Milani Hematemesis Melena dikarenakan Gastritis Erosif dengan Anemia dan Riwayat Gout Atritis
|
|
- Ridwan Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hematemesis Melena dikarenakan Gastritis Erosif dengan Anemia dan Riwayat Gout Atritis Milani Nur Fadila Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Hematemesis (muntah darah) dan melena merupakan keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA). Ada empat penyebab SCBA yang paling sering ditemukan, yaitu ulkus peptikum, gastritis erosif, varises esofagus, dan ruptur mukosa esofagogastrika. Di negara barat insidensi perdarahan akut SCBA mencapai 100 per penduduk/tahun, laki-laki lebih banyak dari wanita. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memahami definisi, etiologi, patogenesis dan cara mendiagnosis hematemesis melena serta mengetahui algoritma penatalaksanaan dan komplikasi hematemesis dan melena. Metode yang digunakan dalam membuat penulisan ini adalah dengan menggunakan laporan kasus di Rumah Sakit Abdoel Moeloek pada bulan Mei 2015 berdasarkan evidence-based medicine. Hasil Ny. L perempuan usia 68 tahun didiagnosa menderita hematemesis melena et causa gastritis erosif dengan anemia. Diagnose dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pada kasus ini dibagi menjadi non-medikamentosa antara lain bed rest, puasa hingga perdarahan berhenti dan diet cair. Tatalaksana medikamentosa antara lain cairan infus Ringer Laktat (RL) 20 tetes/menit, pemasangan nasogastric tube (NGT), omeprazole 2x40 mg tablet, Transfusi sampai dengan Hb 10 mg/dl. Simpulan telah ditegakkan diagnosis Hematemesis Melena et causa Gastritis erosif pada Ny. L perempuan usia 68 tahun atas dasar anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta telah ditatalaksana dengan medikamentosa dan edukasi. Kata kunci: hematemesis, melena, gastritis Hematemesis Melena et Causa Gastritis Erosive with Anemia and History of Gout Arthritis Abstract Hematemesis (vomiting blood) and melena is a condition caused by upper gastrointestinal bleeding. There are four causes of upper gastrointestinal bleeding most common, namely peptic ulcer, erosive gastritis, esophageal varices, and rupture esofagogastrika mucosa. In western countries the incidence of upper gastrointestinal bleeding reached 100 per 100,000 inhabitants/year, men more than women. The purpose of writing this paper is to understand the definition, etiology, pathogenesis and diagnosis of hematemesis melena way and to know the algorithm and the management of complications hematemesis and melena. The method used in this paper is made using reports of cases in Abdoel Moeloek Hospital in May 2015 based on evidence-based medicine. Results Mrs. L women aged 68 years was diagnosed with hematemesis melena et causa erosive gastritis with anemia. Diagnosis is made by history, physical examination and investigations. Management in this case is divided into non-medical include bed rest, fasting until the bleeding stops and a liquid diet. Medical Procedures include intravenous fluid Ringer Lactate (RL) 20 drops/min, the installation of a nasogastric tube (NGT), 2x40 mg omeprazole tablets, transfusion Hb up to 10 mg/dl. Conclusions have diagnosis Hematemesis Melena et causa Erosive gastritis in Ny. L women aged 68 years on the basis of history, physical examination, investigation, and has been treated by medical and education. Keywords: first attack of acute rheumatic fever, heart failure Korespondensi: Milani Nur Fadila, S.Ked, alamat Jl Amir Hamzah No 2 Gotong Royong Bandarlampung, HP , milani_dila@yahoo.co.id Pendahuluan Hematemesis atau muntah darah dan melena atau berak darah merupakan keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA). Hematemesis melena adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai di bagian gawat darurat rumah sakit. Sebahagian besar pasien datang dalam keadaan stabil dan sebahagian lainnya datang dalam keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat. 1,2,16 Ada empat penyebab SCBA yang paling sering ditemukan, yaitu ulkus peptikum, gastritis erosif, varises esofagus, dan ruptur mukosa esofagogastrika. Semua keadaan ini meliputi sampai 90 persen dari semua kasus perdarahan gastrointestinal atas dengan ditemukannya suatu lesi yang pasti. 1,3,14 J Medula Unila Volume 4 Nomor 2 Desember
2 Penegakan pasti etiologi hematemetis melena dilakukan dengan pemeriksaan endoskopi, sehingga diketahui letak perdarahan dan keparahannya. 4,12,15 Di negara barat insidensi perdarahan akut SCBA mencapai 100 per penduduk/tahun, laki-laki lebih banyak dari wanita.insidensi ini meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Di Indonesia kejadian yang sebenarnya di populasi tidak diketahui. 21,23,25 Berbeda dengan di negera barat dimana perdarahan karena tuka k peptik menempati urutan terbanyak maka di Indonesia perdarahan karena ruptura varises gastroesofageal merupakan penyebab tersering yaitu sekitar %, gastritis erosiva hemoragika sekitar %, tukak peptik sekitar %, dan karena sebab lainnya < 5 %. 3,5,18 Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memahami definisi, etiologi, patogenesis dan cara mendiagnosis hematemesis melena serta mengetahui penatalaksanaan dan komplikasi hematemesis dan melena. Kasus Ny. L, perempua berusia 68 tahun, datang ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan keluhan buang air besar berwarna kehitaman sejak 3 minggu yang lalu. BAB kehitaman dialami sudah 8 kali dalam 3 minggu. Mual muntah juga dirasakan. Muntah sudah dialami 3 kali dalam 3 minggu kira kira masing-masing sebanyak 1 gelas belimbing. Pasien merasakan nyeri pada bagian ulu hati dan bagian tengah perut terlebih jika ditekan, selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas disertai kepala pusing berkunang kunang, dada sering sesak kalau kerja berat dan cepat lelah. Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit maag sejak usia 30 tahun, namun semakin parah semenjak 6 tahun terakhir. Hal ini dirasakan sejak mempunyai sakit asam urat dengan keluhan kakinya yang nyeri dan kadang bengkak. Pasien meminum obat anti nyeri ibuprofen yang diberi dokter. Namun pasien tidak pernah kontrol secara teratur dan tetap meminum obat tersebut tanpa kontrol ke dokter. Pasien mendapatkan obat tersebut dengan membeli ke apotik. Obat tersebut diminum setiap keluhan nyeri pada kaki pasien kambuh selama 6 tahun terakhir. Riwayat hipertensi, kencing manis, penyakit hati dan kebiasaan minum alcohol serta merokok disangkal oleh pasien. Pasien telah pergi memeriksakan diri ke dokter ketika pertama kali menyadari BAB pasien hitam, namun pasien tidak sembuh sehingga kemudian memutuskan pergi ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek setelah keluhan di alami 3 minggu untuk perawatan lebih lanjut. Pasien mengatakan bahwa mempunyai riwayat sakit maag sejak usia 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, penderita dengan kesadaran kompos mentis, status gizi penderita cukup, nadi 88 x/menit irama regular, respirasi 20 x/mnt, tekanan darah 120/70 mmhg, dengan suhu tubuh 37,1 o C. Pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis, sklera anikterik. Pada pemeriksaan dada didapatkan bentuk dada normal, pergerakan napas kanan kiri simetris, tidak ditemukan spider nevi, suara nafas vesikuler, ronchi tidak ada, dan wheezing tidak ada. Suara jantung S1 dan S2 reguler, tidak ditemukan murmur. Pada pemeriksaan telinga hidung tenggorokan (THT) tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium, hepar dan lien tidak teraba adanya massa maupun perbesaran, tidak ada asites, bising usus normal. Pada pemeriksaan ekstremitas tidak didapatkan sianosis, tidak ditemukan edema dan eritema palmaris. Pada pemeriksaan rectal toucher tidak didapatkan adanya benjolan, didapatkan sedikit feses kehitaman. Serta didapatkan hasil tonus sfingter ani kuat, mukosa licin, tidak terdapat benjolan. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hematologi hemoglobin (Hb) 6 gr/dl, Ht 39,1 %, trombosit /uL, Leukosit /uL. Faal hati Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) 21 U/L, Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) 20 U/L, fungsi ginjal ureum 16 mg/dl, creatinin 0,9 mg/dl, asam J Medula Unila Volume 4 Nomor 2 Desember
3 urat 7,0 mg/dl, dan gula darah sewaktu 115 mg/dl. Penderita ditatalaksana secara nonmedikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan non-medikamentosa antara lain bed rest, puasa hingga perdarahan berhenti, dan diet cair. cairan infus Ringer Laktat (RL) 20 tetes/menit, dilakukan pemasangan. Nasogastric tube (NGT), omeprazole tablet 2x40 mg, transfusi sampai dengan kadar Hb 10 mg/dl. Dilakukan pemantauan Hb. Pada follow up didapatkan cairan dari NGT telah terlihat jernih dan dimulai diet cair pada hari keempat serta nyeri ulu hati dirasakan mulai berkurang. Pada hari ketujuh didapatkan hasil pemeriksaan Hb 10,1 gr/dl dan tidak ada nyeri pada ulu hati, serta nyeri tekan epigastrium didapatkan hasil negatif. Pembahasan Melena adalah buang air besar berwarna hitam seperti ter yang berasal dari saluran cerna bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas ligamentum treitz, yakni dari jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus. Pada perdarahan SCBA penting untuk dibedakan antara perdarahan yang disebabkan oleh varises esofagus dan non-varises dikarenakan perbedaan tatalaksana dan prognosis. Pasien pada kasus ini di diagnosis hematemesis melena berdasarkan data anamnesis dan pemeriksaan fisik dan penunjang. Pada anamnesis pasien mengeluhkan BAB kehitaman seperti ter yang sulit disiram dengan air sejak 3 minggu yang lalu, muntah darah kehitaman, nyeri ulu hati, dan riwayat mengkonsumsi obat arthritis gout yaitu ibuprofen sejak 6 tahun yang lalu. Pasien memang memiliki riwayat sakit maag sejak usia 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis dan terdapat nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan Rectal Toucher: terdapat feses berwarna hitam, dan tidak ada lender, sfingter ani kuat, mukosa licin, tidak terdapat benjolan atau massa. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hematologi Hb 6 gr/dl, Ht 39,1 %, Trombosit /uL, Leukosit /uL. Faal hati SGOT 21 U/L, SGPT 20 U/L, fungsi ginjal ureum 16 mg/dl, creatinin 0,9 mg/dl, asam urat 7,0 mg/dl, dan gula darah sewaktu 115 mg/dl. Serta tidak ditemukan gejala dan tanda yang mengarah kepada penyakit hati kronis (ikterus, spider nevi, ascites, splenomegali, eritema palmaris, edema tungkai). Ada empat penyebab perdarahan SCBA yang paling sering ditemukan, yaitu ulkus peptikum, gastritis erosif, varises esofagus, dan ruptur mukosa esofagogastrika. Pasien didiagnosis dengan hematemesis melena et causa gastritis erosive dengan adanya feses hitam seperti ter tanpa disertai gejala dan tanda yang mengarah pada penyakit hati kronis. Etiologi dapat berasal dari kelainan esofagus, kelainan lambung, dan kelainan duodenum. 4,5,7,15 Gastritis dapat berkaitan dengan konsumsi alkohol yang baru saja dilakukan atau dengan penggunaan obat-obat antiinflamasi seperti aspirin atau ibuprofen. Pada kasus ini mengarah pada kelainan di lambung yaitu adanya gastritis erosif atas dasar riwayat kebiasaan pasien obat anti nyeri (NSAID) yaitu ibuprofen sejak 6 tahun yang lalu tanpa anjuran maupun kontrol ke dokter. Obat NSAID adalah obat-obatan yang paling sering menyebabkan ulkus lambung (ulcerogenic drugs). Obat lain yang dapat menimbulkan hematemesis melena adalah golongan kortikosteroid, butazolidin, reserpin, spironolakton, dan lain-lain. 1,6,17 Penderita ditatalaksana secara nonmedikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan non medikamentosa antara lain bed rest, puasa hingga perdarahan berhenti, dan diet cair. cairan infus RL 20 tetes/menit, dilakukan pemasangan. NGT, omeprazole tablet 2x40 mg, transfuse sampai dengan kadar Hb 10 mg/dl. Dilakukan pemantauan Hb. Pemasangan NGT dilakukan untuk mengevaluasi perdarahan yang sedang berlangsung. 24 Pada terapi medikamentosa diberikan omeprazole yang merupakan golongan Proton Pump Inhibitor (PPI). Obat golongan PPI mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat enzim H+, K+, J Medula Unila Volume 4 Nomor 2 Desember
4 Adenosine Triphosphatase (ATPase) yang merupakan enzim pemompa proton. Dengan cara kerja secara selektif pada selsel parietal. Enzim pompa proton bekerja memecah KH + ATP yang kemudian akan menghasilkan energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam dari kanalikuli sel parietal ke dalam lumen lambung. Ikatan antara bentuk aktif obat dengan gugus sulfhidril dari enzim ini yang menyebabkan terjadinya penghambatan terhadap kerja enzim. Kemudian dilanjutkan dengan terhentinya produksi asam lambung. 8,10,13 Diberikan transfusi sebagai terapi anemia sampai dengan kadar Hb mencapai 10 mg/dl. Untuk mencegah terjadinya kegagalan sirkulasi dan mencukupi suplai oksigen ke jaringan. 6,11,19 Simpulan Diagnosis Hematemesis Melena e.c Gastritis erosif pada Ny.L perempuan 68 tahun berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang. Namun masih perlu dilakukan pemeriksaan endoscopy sebagai pemeriksaan tambahan. Penatalaksanaan yang diberikan adalah medikamentosa dan edukasi. obat golongan PPI dan pemasangan NGT. Terapi non farmakologi puasa dan pengaturan bentuk diet. Prognosis cukup baik dengan mempertimbangkan banyak factor yang mempengaruhi. Yaitu faktor kadar Hb waktu dirawat, terjadi/tidaknya perdarahan ulang, keadaan hati, seperti ikterus, dan ensefalopati. 8,9,20 Daftar Pustaka 1. Adam V. Estimates of Costs of Hospital Stay for Varical and Non Varical Upper Gastrointestinal Bleeding. Value Health; Adi P. Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: FKUI; Hlm Almani SA. Chirrosis of liver: etiology, complication, and prognosis. Blackwell publishing; hlm Ahlquist DA. Fecal blood levels in health and disease: A study using Hemoguant. N Engl J Med. 2012; 312: Asdie AH. Perdarahan Saluran Makanan. Dalam: Isselbacher Kurt J, Braunwald Eugene, Wilson Jean D, Martin Joseph B, Fauci Anthony S, Kasper Dennis L. Harrison: Prinsip- Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Yogjakarta: Universitas Gadjah Mada; hlm Astera IWM. Tata Laksana Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas : dalam Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam. Jakarta: EGC; hlm Bickley LS. The abdomen. Dalam: Bickley LS, ed. Bates guide to physical examination and history taking. Edisi ke-8. New York: Lippincott Williams & Wilkins; hlm Dalton D. Comparative Audit of Gastrointestinal Bleeding and the Use of Blood. UK: National Blood Services; Davey P. Hematemesis & Melena: dalam At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga hlm Djumhana A. Perdarahan Akut Saluran Cerna Bagian Atas. Bandung: Pustaka Unpad; Hadi S. Perdarahan Saluran Makan: dalam Gastroenterologi. Bandung: PT Alumni hlm Hastings G.E. Hematemesis & Melena: dalam Kedaruratan Medik. Jakarta: FKUI; Koca T. A Case of Pediatric Henoch- Schönlein Purpura with Severe Melena Treated by Plasmapheresis. Turkey: Sumeral Delyman; Pagliaro LG, D amico L, Pasta F, Politi G, Vizzini M, Traina, dkk. Portal Hipertension in Cirrhosis: Natural History, Dalam: Bosch J, Groszmann RJ, Eds. Portal Hypertension Pathophysiology and Treatment. London: Blackwell Scientific Publications; hlm Longo DL. Gastrointestinal bleeding. Dalam: Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, dkk. Harrison s manual of J Medula Unila Volume 4 Nomor 2 Desember
5 medicine. Edisi ke-17. New York: McGraw Hill; hlm Mazen A. Managing Acute Upper GI Bleeding, Preventing Recurrences. Clev Clin J Med; Moradpour D. Chronic or recurring abdominal pain. In: Siegenthaler W, ed. Differential diagnosis in internal medicine, from symptom to diagnosis. Edisi ke-1. New York: Thieme; hlm PB PAPDI. Standar Pelayanan Medik. Jakarta: PB PAPDI; Purwadianto A. Hematemesis & Melena dalam Kedaruratan Medik. Jakarta: Binarupa Aksara; hlm Robinson M. Mortality Risk Factor in Acute Upper Gastrointestinal Bleeding. Indones J Gastroenterol Richter JM, Isselbacher KJ. Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison. Jakarta: EGC; hlm Sepe PS, Yachimski PS, Friedman LS. Gastroenterology. Dalam: Sabatine MS, ed. Pocket medicine. Edisi ke-3. Lippincott Williams & Wilkins: Philadelphia; hlm Smyth EM. Drugs used in the treatment of gastrointestinal diseases. Dalam: Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, Basic & clinical pharmacology. Edisi ke-11. McGraw- Hill: China; Sudoyo AW, Bambang S, Idrus A, Marcellus SK, Siti S. Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FK Universitas Indonesia Jakarta; Hlm Tjokroprawiro A. dkk. Anemia Hemolisis Dan Anemia Defisiensi Besi. Surabaya; FK UNAIR; hlm J Medula Unila Volume 4 Nomor 2 Desember
HEMATEMESIS MELENA ET CAUSA GASTRITIS EROSIF DENGAN RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT NSAID PADA PASIEN LAKI-LAKI LANJUT USIA
HEMATEMESIS MELENA ET CAUSA GASTRITIS EROSIF DENGAN RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT NSAID PADA PASIEN LAKI-LAKI LANJUT USIA Almi DU 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan dan perekonomian dunia. Selama empat dekade terakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) merupakan salah satu kasus kegawatan dibidang gastroenterologi yang saat ini masih menjadi permasalahan dalam bidang kesehatan
Lebih terperinciPROPORSI DAN KARAKTERISTIK PENYEBAB PERDARAHAN SALURAN CERNA BAHAGIAN ATAS BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ENDOSKOPI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN
1 PROPORSI DAN KARAKTERISTIK PENYEBAB PERDARAHAN SALURAN CERNA BAHAGIAN ATAS BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ENDOSKOPI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 Oleh : AGUS PRATAMA PONIJAN 080100396 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia menurut kriteria Rome III didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang berlokasi di epigastrium, terdiri dari nyeri ulu hati atau ketidaknyamanan, bisa disertai
Lebih terperinciKEJANG DEMAM SEDERHANA PADA ANAK YANG DISEBABKAN KARENA INFEKSI TONSIL DAN FARING
KEJANG DEMAM SEDERHANA PADA ANAK YANG DISEBABKAN KARENA INFEKSI TONSIL DAN FARING Pasaribu AS 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang. Kejang adalah peristiwa yang
Lebih terperinciGambaran Esofagogastroduodenoskopi Pasien Hematemesis dan atau Melena di RSUP M Djamil Padang Periode Januari Desember 2013
10 Artikel Penelitian Gambaran Esofagogastroduodenoskopi Pasien Hematemesis dan atau Melena di RSUP M Djamil Padang Periode Januari 2010 - Desember 2013 Fadhil Alfino Azmi 1, Saptino Miro 2, Detty Iryani
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Universitas Lampung
GAGAL GINJAL KRONIK ET CAUSA GLOMERULONEFRITIS KRONIS YANG DISERTAI GASTROENTERITIS Pahlevi A 1) Bachtiar M 2) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA
1 LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA I Deskripsi Perdarahan pada saluran cerna terutama disebabkan oleh tukak lambung atau gastritis. Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ulkus Peptikum 2.1.1 Definisi Ulkus peptikum merupakan luka terbuka dengan pinggir edema disertai indurasi dengan dasar tukak tertutup debris (Tarigan, 2009). Ulkus peptikum
Lebih terperinciADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u
ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k
Lebih terperinciCLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI
CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Oleh : Dr.Prasetyo Widhi Buwono,SpPD-FINASIM Program Pendidikan Hematologi onkologi Medik FKUI RSCM Ketua Bidang advokasi
Lebih terperinciKELUARGA MAJEMUK DENGAN IBU MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II YANG TIDAK TERKONTROL DENGAN PENGETAHUAN YANG RENDAH
KELUARGA MAJEMUK DENGAN IBU MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II YANG TIDAK TERKONTROL DENGAN PENGETAHUAN YANG RENDAH Marlina Y 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang.
Lebih terperinciriwayat personal-sosial
KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa
Lebih terperinciETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B
HEPATITIS REJO PENGERTIAN: Hepatitis adalah inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan kimia ETIOLOGI : 1. Ada 5
Lebih terperinciPEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN
92 PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN MONITORING OF DRUG THERAPY IN PATIENTS GEA ON PATIENTS IN dr. SUYOTO Satya Candra Indra Yanih dan
Lebih terperinciProfil pasien MRS : 24/02/20014 Nama : Ny. Dartik Umur : 40 tahun Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : - batuk sejak 1 bulan
Profil pasien MRS : 24/02/20014 Nama : Ny. Dartik Umur : 40 tahun Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : - batuk sejak 1 bulan terakir, memberat 2 minggu terakir - disertai diare kurang
Lebih terperinciMODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT
TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian Gastroentero-Hepatologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH
-inistras Stase di Bagian Penyakit Dalam Wanita Tanggal Stase 9 Maret 2014-17 Maret 2014 Pertanyaan Pilihan jawaban Seorang wanita berusia 30 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri dan bengkak di
Lebih terperinciHIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:
HIPONATREMIA 1. PENGERTIAN Hiponatremia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah adalah rendah abnormal. Natrium merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah air di dalam
Lebih terperincisex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP) tidak hanya disebabkan oleh asites pada sirosis hati melainkan juga disebabkan oleh gastroenteritis dan pendarahan pada saluran
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Universitas Lampung
TUBERKULOSIS PARU BASIL TAHAN ASAM POSITIF DENGAN SKLOFULODERMA PADA PASIEN LAKI-LAKI DEWASA YANG MALNUTRISI Ahyar R 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Abstrak Latar Belakang. Tuberkulosis
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan
Lebih terperinciABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN
ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN Deisy Octaviani 1 ;Ratih Pratiwi Sari 2 ;Soraya 3 Gastritis merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN. memperlihatkan iregularitas mukosa. gastritis dibagi menjadi 2 macam : Penyebab terjadinya Gastritis tergantung dari typenya :
LAPORAN PENDAHULUAN A. KONSEP MEDIK 1. DEFINISI Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yg ditemukan
Lebih terperinciDIABETES MELITUS TIPE II PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGETAHUAN YANG KURANG TENTANG DIABETES DAN AKTIVITAS FISIK KURANG TERATUR
DIABETES MELITUS TIPE II PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGETAHUAN YANG KURANG TENTANG DIABETES DAN AKTIVITAS FISIK KURANG TERATUR Wicaksono T 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011
ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Adelia, 2012, Pembimbing 1: Laella K.Liana, dr., Sp.PA., M.Kes Pembimbing 2: Hartini Tiono, dr.,
Lebih terperinciA 50 YEARS OLD MAN WITH CIRRHOSIS HEPATIS DEKOMPENSATA : CASE REPORT
A 50 YEARS OLD MAN WITH CIRRHOSIS HEPATIS DEKOMPENSATA : CASE REPORT Rizki Putra Sanjaya, S.Ked. Faculty of Medicine, Universitas Lampung Abstract Cirrhosis hepatis (SH) is a chronic liver disease characterized
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA PENGERTIAN Suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. (Mizieviez). ETIOLOGI 1. Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbulnya suatu penyakit berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah satunya gangguan pada
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelakasanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dengan keluarga KK dampingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciSTATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur
Lebih terperinciLAPORAN JAGA 24 Maret 2013
LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013
Lebih terperinciLAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR
LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciIDENTITAS PASIEN. Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah
ACS STEMI IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.T Jenis Kelamin : Laki-Laki Usia : 46 tahun Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah Agama : Islam Pekerjaan : Pengendara sepeda Alamat :
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK PEPTIK PADA PASIEN TUKAK PEPTIK (Peptic Ulcer Disease) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB TAHUN 2015
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK PEPTIK PADA PASIEN TUKAK PEPTIK (Peptic Ulcer Disease) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB TAHUN 2015 EVALUATION OF PEPTIC ULCER MEDICATION USE IN PATIENTS WITH PEPTIC ULCER
Lebih terperinciBAB III ANALISA KASUS
BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis
Lebih terperinciDerajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain
Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar darah Hemoglobin (Hb) atau hematokrit di bawah normal. (Brunner & Suddarth, 2000:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola makan disuatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor budaya, agama/kepercayaan,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Indra Pramana Widya., 2011 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Sakit Perut Berulang Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut berulang pada remaja terjadi paling sedikit tiga kali dengan jarak paling sedikit
Lebih terperinciBED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.
BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu masalah kesehatan yang kita hadapi sekarang ini adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu masalah kesehatan yang kita hadapi sekarang ini adalah penyakit saluran pencernaan seperti gastritis. Masyarakat pada umumnya mengenal gastritis dengan sebutan
Lebih terperinciPENYAKIT GINJAL KRONIK YANG TERJADI PADA PASIEN DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI
PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG TERJADI PADA PASIEN DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI Purwanto D 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Sukarmin (2012) gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh
Lebih terperinciPortofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF
Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF Pasien Tn.D, 22 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak 2 malam yang lalu. Selain itu os juga mengeluhkan
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014
ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean
CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan 1301-1210-0072 Abednego Panggabean 1301-1210-0080 Pembimbing: Vitriana, dr., SpKFR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
Lebih terperinciBAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh darah vaskular. Tekanan yang semakin
Lebih terperinciTUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati
TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial Tutor : dr. Nia Ayu Saraswati Moderator : M. Apriliandy Sharif Sekretaris meja : Utin Karmila Sekretaris papan : Anisa Penidaria Hari, Tanggal : Senin, 07 Januari
Lebih terperinciSTATUS PASIEN. Alamat : Jl. Sungai ngirih, Selakau. Status Perkawinan : Menikah Masuk RS tanggal : Senin, 21 Desember 2015 pukul
STATUS PASIEN A. Identitas Nama : Tn. E Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 59 tahun Agama : Islam Alamat : Jl. Sungai ngirih, Selakau Pekerjaan : Buruh Status Perkawinan : Menikah Masuk RS tanggal : Senin,
Lebih terperinciBAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:
11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE 2012-2014 Darrel Ash - Shadiq Putra, 2015. Pembimbing I : Budi Liem, dr., M.Med dan Pembimbing II : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D
Lebih terperinciPelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah
Lebih terperinciANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB. Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand. Pertanyaan:
ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand Pertanyaan: Bapak Dr. Muslim Suardi, Apt. Ibu saya berusia 68 tahun. Beliau dinyatakan oleh dokter mengalami pendarahan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS Studi Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Terapi Antiplatelet LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati, ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Keadaan tersebut terjadi karena
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008
ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008 Christian, 2009 Pembimbing I : Freddy Tumewu Andries, dr., M.S. Pembimbing II : Ellya Rosa Delima,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan
BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi
Lebih terperinciPELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)
PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI) Pembicara/ Fasilitator: DR. Dr. Dedi Rachmadi, SpA(K), M.Kes Tanggal 15-16 JUNI 2013 Continuing Professional
Lebih terperinciPROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL DI POLIKLINIK KIA PUSKESMAS KALITIDU
Lebih terperinciPENGELOLAAN PASIEN HIPERTENSI GRADE II DENGAN PENDEKATAN MEDIS DAN PERILAKU
PENGELOLAAN PASIEN HIPERTENSI GRADE II DENGAN PENDEKATAN MEDIS DAN PERILAKU Rahmat F. 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang. Hipertensi merupakan masalah kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Banyak hal yang dapat menyebabkan gastritis. Penyebabnya paling sering adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar tidak saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Selain virus sebagai penyebabnya,
Lebih terperinciPORTOFOLIO KASUS MEDIK
PORTOFOLIO KASUS MEDIK Oleh: dr. Sukron Nanda Firmansyah PENDAMPING: dr. Moch Jasin, M.Kes Portofolio Kasus No. ID dan Nama Peserta : dr. SukronNanda Firmansyah No. ID dan Nama Wahana: RSU Dr. H. Koesnadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Asia saat ini terjadi perkembangan ekonomi secara cepat, kemajuan industri, urbanisasi dan perubahan gaya hidup seperti peningkatan konsumsi kalori, lemak, garam;
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN OMEPRAZOLE PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HEMATEMESIS MELENA RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO I MADE WIRANATA
STUDI PENGGUNAAN OMEPRAZOLE PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HEMATEMESIS MELENA RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO I MADE WIRANATA 2443011202 PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
Lebih terperinciportal, ascites, spontaneous bacterial peritonitis (SBP), varises esofagus, dan ensefalopati hepatik (EASL, 2010). Menurut Doubatty (2009)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sirosis adalah proses difus yang ditandai oleh fibrosis dan perubahan struktur hepar yang normal menjadi nodul-nodul yang abnormal (Dipiro et al., 2015). Perubahan
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,
Lebih terperinciTATALAKSANA SKISTOSOMIASIS. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :
Revisi Halaman 1. Pengertian Skistosoma adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing trematoda dari genus schistosoma (blood fluke). 2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam
Lebih terperinciKanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari
Lebih terperinciPenatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :
1. Pengertian Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada tersebut
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN
PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN Diza Fathamira Hamzah Staff Pengajar Program Studi Farmasi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.
Lebih terperinciRiwayat Penyakit Dahulu: Riwayat sakit serupa sebelumnya, batuk lama, dan asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat TB paru dan Asma
Identitas Pasien Nama: An. J Usia: 5 tahun Alamat: Cikulak, Kab Cirebon Jenis Kelamin: Perempuan Nama Ayah: Tn. T Nama Ibu: Ny. F No RM: 768718 Tanggal Masuk: 12-Mei-2015 Tanggal Periksa: 15-Mei-2015 Anamnesis
Lebih terperinciPOLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL 2015 purnamirahmawati@gmail.com riza_alfian89@yahoo.com lis_tyas@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah memanfatkan teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA NIKEN ANDALASARI Pengertian Eklampsia Eklampsia adalah suatu keadaan dimana didiagnosis ketika preeklampsia memburuk menjadi kejang (Helen varney;
Lebih terperinciNama Pendamping : dr. Meldayeni Busra dan dr. Dwi Sepfourteen. Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Nama Peserta : dr. Frystka Hamelia Sari Nama Wahana : RSUD Sijunjung Topik : Gout Artritis Tanggal (Kasus) : 2015 Nama Pasien : Tn. Tanggal Presentasi : No. RM Nama Pendamping : dr. Meldayeni Busra dan
Lebih terperinciMola Hidatidosa. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Mola Hidatidosa Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang disebabkan oleh kelainan pada vili koriales
Lebih terperinciGambaran gangguan hemostasis pada penderita sirosis hati yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Agustyus 2013 Agustus 2015
Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 21 Gambaran gangguan hemostasis pada penderita sirosis hati yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Agustyus 213 Agustus 2 1 Garry G.
Lebih terperinciLAPORAN KASUS / RESUME DIARE
LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET IdentitasMataKuliah IdentitasdanValidasi Nama TandaTangan Kode Mata Kuliah Dosen Pengembang RPS
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS Konsep Medik : 1. Pengertian Gastritis berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Secara umum Gastritis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lambung merupakan perluasan organ berongga besar berbentuk kantung dalam rongga peritoneum yang terletak di antara esofagus dan usus halus. Saat keadaan kosong, bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit HIV & AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi masalah global yang melanda dunia. Indonesia merupakan negara di ASEAN yang paling tinggi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini berkembang semakin cepat. Di dunia ini, diperkirakan lebih dari 1 juta orang menderita
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS No. Rekam Medis : 55-13-XX Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure
Lebih terperinciAuthor : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (http://www.doctors-filez.
Author : Liza Novita, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Doctor s Files: (http://www.doctors-filez.tk GLOMERULONEFRITIS AKUT DEFINISI Glomerulonefritis Akut (Glomerulonefritis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan biasanya pada bulan terakhir kehamilan, tekanan darah mencapai nilai 140/90
Lebih terperinci