STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD
|
|
- Sri Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD Domain II. PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI Mampu memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar dan klinik yang relevan sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi. Kompetensi Utama Mampu mengintegrasikan ilmu biomedik yang relevan dengan bidang kedokteran gigi untuk menegakkan diagnosis, prognosis dan merencanakan tindakan medis 1) Pengantar parasitologi medis Memahami parasit-parasit yang terdapat di dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan kelainan dan penyakit secara sistemik Kompetensi Penunjang (Level Kompetensi) a.mampu menjelaskan dasar-dasar parasitologi (C2, A2) b.mampu mengklasifikasikan/mengelompokka n parasit-parasit yang dapat hidup di dalam tubuh manusia (C2, A2) Analisis Instruksional Kemampuan Dasar (Foundation Abilities) Mampu menghubungkan ilmu parasitologi medis dengan kesehatan tubuh manusia.(c4,a3) Bidang Ilmu Terkait (Prediksi) Biologi,anatomi,fisi o Waktu Pembelajaran, Bahan Ajar, Metoda Pembelajaran, Lokasi Belajar kelas besar 2) Nematoda Membedakan nematoda usus dan jaringan untuk menegakkan diagnosa, medis kedokteran gigi a. Mampu menjelaskan morfologi dan siklus hidup nematoda usus dan jaringan (C2, P1, A2) b. Mampu mendiskusikan kelainankelainan yang mungkin timbul akibat adanya nematoda usus dan jaringan di dalam tubuh (C2, A2) patogenesis nematoda usus dan jaringan dengan kesehatan fisik secara umum, kesehatan mental dan keadaan klinis rongga mulut. (C4,A3) Diskusi kel (Tutorial) 3)Cestoda Membedakan cestoda usus dan jaringan untuk menegakkan diagnosa, prognosa, dan a.mampu menjelaskan morfologi,epidemiologi dan siklus hidup cestoda usus dan jaringan (C2,P1,A2) b. Mampu mendiskusikan kelainan2 yang dapat timbul akibat infeksi gejala infeksi cestoda jaringan dan cestoda usus dengan keseht (Tutorial )
2 cestoda usus dan jaringan (C2,A2) fisik, mental, keadaan klinis r.mulut serta efek samping obat penghilang gejala yg digunakan thd kesehat r.mulut (C4,A3) 4)Protozoa rongga mulut Memahami protozoa yang hidup sbg parasit di dalam rongga mulut untuk menegakkan diagnosis, a.mampu menjelaskan morfologi, epidemiologi dan siklus hidup protozoa rongga mulut (C2,P2,A2) b. mampu menjelaskan peranan protozoa rongga mulut di dalam kesehatan mulut dan jaringan sekitarnya (C2,A2) siklus hidup protozoa r mulut dengan diagnosis, rencana perawatan penyakit jaringan lunak dan jar keras rongga mulut (C4,A3) (Tutorial) 5)Sporozoa Memahami sporozoa yg hidup sbg parasit di dalam tubuh untuk menagakkan diagnosis, a.mampu menjelaskan morfologi,epidemiologi dan siklus hidup sporozoa yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh (C2,P2,A2) b. mampu menjelaskan pengaruh sporozoa darah thd kesehatan tubuh siklus hidup sporozoa darah (Plasmodium) dengan keseh fisik, khususnya keseh. rongga mulut (C4,A3) 6) Mikologi Memahami dan membedakan spesies jamur yang hidup sbg parasit di dalam tubuh untuk dapat menegakkan diagnosis, medis kedokteran gigi. a. Mampu menjelaskan perbedaan morfologi setiap spesies jamur yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh manusia b. Mampu menjelaskan epidemiologi infeksi jamur patogenesis infeksi jamur dengan kesehatan secara umum, khususnya kesehatan rongga mulut Diskusi kelompok dan kuliah
3 Jadwal kegiatan BMSP 3/Parasitologi No Hari dan tanggal Kegiatan Waktu Keterangan 1. Senin, Tutorial I kasus Senin, Tutorial II kasus , Break 30 mnt ( ) 3. Senin, Tutorial I kasus Lab skill group Lab skill group Senin, Tutorial II kasus , Break 30 mnt ( ) 5. Senin, Tutorial I kasus Lab skill group Lab skill group Senin, Tutorial II kasus , Break 30 mnt ( )
4 PENILAIAN No Kegiatan Presentasi 1. Partisipasi dan kehadiran 5% Tugas di rumah (flip chart) Presentasi Laporan akhir Praktikum UTS UAS 5% 10% 10% 20% 20% 30% Jumlah 100% Catatan: UTS akan dilaksanakan di antara kegiatan dan jadwal akan diumumkan kemudian Mahasiswa dituntut untuk menghadiri kegiatan sebanyak minimal 90% Absensi dengan alasan yang dapat diterima memerlukan surat ijin dari yang berwenang. Absensi yang tidak ada alasan tidak akan ditoleransi. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kehadiran 90 % diwajibkan mengulang
5 Please download full document at Thanks
PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA
PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA Lulusan dokter gigi yang diharapkan sesuai dengan standar pendidikan dan kompetensi sebagai berikut: DOMAIN I : PROFESIONALISME Melakukan praktik di bidang kedokteran
Lebih terperinciSILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014
SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Penyakit Tropis (Blok 4) Bobot :
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : D11.6104 Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : - FM-UDINUS-BM-08-05/R2 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciPada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.
No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6
Lebih terperinciDESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN
7 LAMPIRAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN KEDOKTERAN DESKRIPSI UMUM DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah kesehatan gigi dewasa ini tidak hanya membahas gigi geligi saja, tetapi telah meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi
Lebih terperinciBPM BLOK 2.3.6K ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III TAHUN AKADEMIK 2015-2016 BLOK 2.3.6K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN MAHASISWA
Lebih terperinciBPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA. ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016
BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016 BLOK 1.2.4 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN
Lebih terperinciJADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI]
JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI] Kode : 71105035 Semester / SKS : II / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinciKOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK
KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK No. Mata Kuliah Kode SKS Prasyarat TIU Kompetensi 1. FARMAKOLOGI I AFF 331 2 (2-0) AFF 222 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menerapkan prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan berbagai macam penyakit mulut, jaringan keras gigi dan jaringan lunak mulut. Kelainan jaringan
Lebih terperinciC. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL O 1 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produk mucus berlebihan dan kental, batuk tidak efektif. Mempertahankan jalan
Lebih terperinciJADWAL BLOK RESPIRASI
JADWAL BLOK RESPIRASI Kode : 71105435 Semester / SKS : III / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 13 Des Selasa, 14 Des Rabu,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. Mairawita, M.Si Prof. Dr. Dahelmi, M.S Dr. Henny Herwina, MS PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU HIDUP SEHAT TERHADAP KEJADIAN ASCARIASIS PADA SISWA SD NEGERI SEPUTIH III KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER
PENGARUH PERILAKU HIDUP SEHAT TERHADAP KEJADIAN ASCARIASIS PADA SISWA SD NEGERI SEPUTIH III KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Abdi Jauhari NIM 032010101009 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBuku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT
Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Tahun Akademik 2014-2015 Semester Akhir Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 PENDAHULUAN MODUL DIARE Modul diare
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENYAKIT MALARIA SERTA PEMERIKSAAN SAMPEL DARAH MASYARAKAT PERUMAHAN ADAT DI KECAMATAN KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT - NTT SKRIPSI Oleh Thimotius
Lebih terperinciDETEKSI DAN MANAJEMEN PENYAKIT SISTEMIK PADA PASIEN GIGI-MULUT DENGAN KOMPROMIS MEDIS. Harum Sasanti FKG-UI, Departemen Ilmu Penyakit Mulut
DETEKSI DAN MANAJEMEN PENYAKIT SISTEMIK PADA PASIEN GIGI-MULUT DENGAN KOMPROMIS MEDIS Harum Sasanti FKG-UI, Departemen Ilmu Penyakit Mulut Alur Presentasi Pendahuluan Tujuan presentasi Rasional deteksi
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciPengertian Maksud dan Tujuan Pembuatan Visum et Repertum Pembagian Visum et Repertum
VISUM et REPERTUM Pengertian Menurut bahasa: berasal dari kata latin yaitu visum (sesuatu yang dilihat) dan repertum (melaporkan). Menurut istilah: adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan
Lebih terperinciCLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI
LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.
Lebih terperinciBIOLOGI ORAL. Pengertian :
BIOLOGI ORAL Pengertian : Biologi Oral adalah ilmu yg mempelajari struktur,pertumbuhan, perkembangan dan fungsi jaringan mulut dan sekitarnya yang tercakup dlm sistem stomatognatik meliputi : gigi, jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN
BAB V EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil pembelajaran yaitu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses
Lebih terperinciPELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS
PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS AKREDITASI PUSKESMAS DAN KLINIK Akreditasi puskesmas adalah proses penilaian eksternal oleh Komisioner Akreditasi terhadap puskesmas apakah sesuai dengan standar
Lebih terperinciJADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI
JADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI Kode : 71105635 Semester / SKS : IV / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin 21 Mar Selasa
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK402 Blok : SISTEM PENCERNAAN (Blok 15) Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa
Lebih terperinciTata laksana dan metoda survey akreditasi
Tata laksana dan metoda survey akreditasi Pelaksanaan survei Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal Telusur: Wawancara: Pimpinan puskesmas Penanggung jawab program Staf puskesmas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB II ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kanker serviks diartikan sebagai suatu kondisi patologis, dimana terjadi pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol pada leher rahim yang dapat menyebabkan
Lebih terperinciPENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id
PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I (Bagian Parasitologi) Pengertian Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad renik yang hidup pada jasad lain di dalam maupun di luar tubuh dengan maksud mengambil
Lebih terperinciKuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK05 Blok : ENDOKRIN Bobot : 4 SKS Semester : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar
Lebih terperinciBuku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT 2013 MODUL KAKI BENGKAK PENDAHULUAN Modul kaki
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Ternak Nomor Kode/SKS : 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang kesehatan ternak, baik pada unggas maupun ternak
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1 A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien: Mengkritik diri sendiri Perasaan tidak mampu Pandangan hidup yang pesimis Penurunan produktivitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan
Lebih terperinciIlmu Bedah Khusus (C) Ilmu Bedah Khusus (D) Prak-Ilmu Bedah Khusus (C) - [LAB- KESMAVET] Diagnosa Klinik (C.) Bahasa Inggris (D.
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN - UB, PS:S-1 Pendidikan Dokter Hewan Semester 7 (Tujuh) - MHS Angkatan 2012 HARI Kelas A - R.A6-7 Kelas B - R.B5-6 Kelas C R.B8 Kelas C - R.C18(A.2.2) Patologi Sistemik dan Nekropsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kucing yang membatasi tubuh dengan dunia luar, selain itu kondisi kulit merupakan refleksi kesehatan kucing secara
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun
Lebih terperinciImplementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI
Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi
Lebih terperinciKaries gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah.
Karies gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah. Kelainan yang sering dijumpai pada anak SD adalah karies gigi dan gingivitis,
Lebih terperinci1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :
1. Laporan Akhir 1 Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil Program yang di masukkan adalah : Dalam praktikum ini, setiap perintah yang kita masukkan haruslah benar agar program tersebut dapat di jalankan.
Lebih terperinciPERIODONTITIS Definisi Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang
PERIODONTITIS Definisi Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik atau sekelompok mikroorganisme tertentu, menghasilkan destruksi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama mata kuliah : Penyakit Parasiter Kode/SKS : 3/1 Prasyarat : Parasitologi Umum Status mata kuliah : Wajib/ tim teaching Deskripsi singkat : Mata
Lebih terperinciBPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2012-2013 BLOK 1.2.4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN MAHASISWA
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. (Mata Kuliah: Biologi Mikroba -Parasitologi) TAHUN AJARAN LABORATORIUM PARASITOLOGI
RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (Mata Kuliah: Biologi Mikroba -Parasitologi) TAHUN AJARAN 013-014 LABORATORIUM PARASITOLOGI RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aset berharga, tidak hanya bagi individu tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan aset berharga, tidak hanya bagi individu tetapi juga untuk negara manapun. Setiap negara dapat berkembang cepat ketika penduduknya sehat dan menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi cacing atau kecacingan merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang utama di negara miskin atau negara berkembang, dan menempati urutan tertinggi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Typhoid atau Typhus Abdominalis adalah suatu infeksi akut yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi. Typhi dengan masa tunas 6-14
Lebih terperinciE. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.
PROTOZOA Entamoeba coli E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran 15-50 μm 2. sitoplasma mengandung banyak vakuola yang
Lebih terperinciKata Pengantar. Malang, 22 September Penulis,
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga makalah KDPK ini dapat diselesaikan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami peningkatan populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami peningkatan populasi lansia (lanjut usia) dengan jumlah yang signifikan. Jumlah orang yang lebih tua
Lebih terperinciDOKUMENTASI KEPERAWATAN
DOKUMENTASI KEPERAWATAN Posted on April 28, 2008 by harnawatiaj DOKUMENTASI KEPERAWATAN KOMPONEN MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN Kegiatan konsep pendokumentasian meliputi : 1.Komunikasi Keterampilan dokumentasi
Lebih terperinciINFEKSI CACING JANTUNG PADA ANJING DI BEBERAPA WILAYAH PULAU JAWA DAN BALI : FAKTOR RISIKO TERKAIT DENGAN MANAJEMEN KESEHATAN ANJING FITRIAWATI
INFEKSI CACING JANTUNG PADA ANJING DI BEBERAPA WILAYAH PULAU JAWA DAN BALI : FAKTOR RISIKO TERKAIT DENGAN MANAJEMEN KESEHATAN ANJING FITRIAWATI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciPREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI
PREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh: KHOIRUN NISA NIM. 031610101084 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciUntuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri tertanggal 30 Desember 1950 Nomor: 27998 / Kab
Lebih terperinciKERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
DESKRIPTOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KEDOKTERAN ( Review 270510) - Draft LEVEL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) 6 (S1) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra
PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Oentarini Tjandra Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ABSTRAK Seiring dengan diterapkannya
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinciDIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?
DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU? Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium. Ada lima jenis Plasmodium yang sering menginfeksi manusia, yaitu P. falciparum,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DISPENSING FAF 46 ( 3 sks) Semester 7 Pengampu mata kuliah Dr. Salman Umar, M.Si., Apt Deni Noviza, M.Si., Apt Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP)
1.Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS 2. Waktu Pertemuan Pertemuan minggu ke SATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP) Parasitologi Veteriner KHP-225 3-1-2 2 x 50 menit 1 3. Capaian Pembelajaran Memahami
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO DISUSUN OLEH Dr., SE, M.Si. PRODI S1 MANAJEMEN FE UNIMUS TAHUN 2017 i NAMA UNIT KERJA No Dokumen PS S1 MANAJEMEN Berlaku Sejak Februari
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN JASA PELAYANAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)
JUDUL MATA KULIAH : Periodonsia I NOMOR KODE/ SKS : PE 142/ 2 SKS GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar) A. DESKRIPSI SINGKAT : Mata Kuliah ini membahas mengenai pengenalan
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012
ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 Nugraheni M. Letelay, 2013. Pembimbing I : dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes Latar
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
LAPORAN PRAKTIKUM Oral Infection by Staphylococcus Aureus in Patients Affected by White Sponge Nevus: A Description of Two Cases Occurred in the Same Family Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J 52010
Lebih terperinciPENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK Oleh : Dr. Edison, MPH Bagian Ilmu Kesehatan Masysarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas EPIDEMIOLOGI : Ilmu yang mempelajari frekuensi
Lebih terperinciPERAN IDI DALAM MELAKSANAKAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA TERKAIT PROSES VERIFIKASI BPJS
PERAN IDI DALAM MELAKSANAKAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA TERKAIT PROSES VERIFIKASI BPJS Dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes (KETUA IDI WILAYAH DKI JAKARTA) Dasar Hukum 1. UU NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTEK
Lebih terperinciAP (ASESMEN PASIEN) AP.1
AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 Acuan: PMK 269/Menkes/Per/III/2008 EP.1 Kebijakan asesmen pasien rawat inap (memuat informasi minimal yang harus tersedia untuk pasien rawat inap) Panduan/Pedoman asesmen pasien
Lebih terperinciPARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS
PARASITOLOGI OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS DEFINISI PARASITOLOGI ialah ilmu yang mempelajari tentang jasad hidup untuk sementara atau menetap pada/ di dalam jasad hidup lain dengan maksud mengambil sebagian
Lebih terperinciPerawat & Program Perawatan di Rumah Sakit
Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit SEPTO PAWELAS ARSO, SKM, MARS Materi Kuliah Organisasi Manajemen Rumah Sakit Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS DIPONEGORO Persyaratan RS Minimal
Lebih terperinciPARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN
PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN Ketua Program studi/koordinator Mayor: drh., MS., Ph.D. Pengajar: DR.drh. Ahmad Arif Amin DR.drh., MSi DR.drh. Elok Budi Retnani, MSi drh. Fadjar Satrija, MSc., Ph.D.
Lebih terperinciB. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga
B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut Duval 1985 dan Friedman 1998, ada 8 tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu : 1. Tahap I : Keluarga Pemula Keluarga
Lebih terperinciSISTEMATIKA SKRIPSI ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS )
SISTEMATIKA SKRIPSI ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS ) PRA BAB HALAMAN JUDUL (maksimal 15 kata, Variabel Y kemudian X) LEMBAR PERSETUJUAN ( Pembimbing 1, 2, Kaprodi dan Dekan ) LEMBAR PENGESAHAN ( Pembimbing,
Lebih terperinciJADWAL BLOK SISTEM SARAF
JADWAL BLOK SISTEM SARAF Kode : 71105835 Semester / SKS : V / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 2 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU 1 Senin, 23 Agt Selasa, 24 agt
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia (lansia) adalah proses alamiah yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) diprediksi akan meningkat cepat di
Lebih terperinciSILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN
SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Hematologi Bobot : 4 SKS Semester : II Standar Kompetensi : etiologi, patogenesis dan
Lebih terperinciPANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lampiran SK Direktur Utama RSI Garam Kalianget No.... tentang Panduan Evaluasi Praktek Dokter PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPsikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia
Psikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia Posted by Lahargo Kembaren ABSTRAK Skizofrenia merupakan gangguan kronik yang sering menimbulkan relaps. Kejadian relaps yang terjadi pada pasien skizofrenia
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : 10 Blok : MUSKULOSKELETAL Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu Menjelaskan Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memasuki milenium ke-3,infeksi malaria masih merupakan problema klinik bagi negara tropik/sub topik dan negara berkembang maupun negara yang sudah maju.malaria merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak, banyak hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah melakukan perawatan rutin ke dokter gigi. Perawatan rutin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan gigi anak merupakan salah satu komponen penting dalam mencegah timbulnya permasalahan lebih lanjut pada rongga mulut. Pencegahan yang dilakukan sejak
Lebih terperinciMakalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat
Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat Disusun oleh : 1. Fauzan Rachman 2. Wela Jayanti 3. Luvita Senjawati 4. Rany Ramadhani KS 5. Monica Wulandari 6. Ratnah Aryanti 7.
Lebih terperinciBagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang
Gejala Kanker Payudara dan Penyebabnya Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala. Benjolan, penebalan, dan perubahan
Lebih terperinciPENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007
PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 SKRIPSI Oleh Siska Yuni Fitria NIM 042010101027 FAKULTAS
Lebih terperinciDari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.
Dalam profesi kedokteran terdapat tiga komponen penting yaitu komponen ilmu dan teknologi kedokteran, komponen moral dan etik kedokteran, serta komponen hubungan interpersonal antara dokter dan pasien.
Lebih terperinciANALISIS BPJS KESEHATAN
ANALISIS BPJS KESEHATAN ANALISIS MENGENAI BPJS KESEHATAN Memiliki asuransi kesehatan mutlak perlunya. Karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan jatuh sakit, seberapa parah kesakitan yang diderita, dan
Lebih terperinciXpidemiologi Klinik adalah Penerapan prinsip prinsip dan metode
UJI DIAGNOSTIK DALAM EPIDEMIOLOGI KLINIK Xpidemiologi Klinik adalah Penerapan prinsip prinsip dan metode metode epidemiologi ke dalam praktek kedokteran klinik. Epidemiologi klinik merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001) dan menempati peringkat
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH
SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : WAT.3.09 Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I Jumlah SKS : 5 (teori 1, 1, praktik laboratorium 1, praktik klinik 2) Semester :
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ
Lebih terperincidapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang
2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 58 59 Lampiran 2 Lembar informed consent LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN Selamat Sejahtera Saudara / Saudari, Perkenalkan nama saya Rafeatun Nisa, saat
Lebih terperinciTUJUAN. Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko
Metode Tracer TUJUAN Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko Klinis staf Dokter Perawat Apoteker Individu
Lebih terperinciJAKARTA, 21 MARET 2012 HPEQ KOMPONEN 2 SUB KOMPONEN 2.2
JAKARTA, 21 MARET 2012 HPEQ KOMPONEN 2 SUB KOMPONEN 2.2 HISTORY TAKING PHYSICAL EXAM SKILL INTERPRETATION SKILL PROCEDURAL SKILL COMMUNICATION, INFORMATION & EDUCATION 1 Penyakit akibat trauma & kecelakaan
Lebih terperincipula beberapa saran yang ditujukan kepada pengambil
BAB V KESIMPULAN, PEMBAHASAN, DAN SARAN Dalam bab terakhir ini dikemukakan kesimpulan hasil penelitian tentang masalah relevansi kurikulum mata kuliah keahlian Fakultas Kedokteran Gigi Unpad dengan tugas,
Lebih terperinciBuku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 4
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA REKAM MEDIS Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 4 DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS Ganjil/III/VMR 2103 oleh Savitri Citra Budi, SKM.M.P.H Didanai dengan dana BOPTN
Lebih terperinci