SAMBUTAN Yoseph Tugio Taher
|
|
- Veronika Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SAMBUTAN Yoseph Tugio Taher PEMBUBARAN dan pengusiran paksa para jompo korban Peristiwa 1965 yang berkumpul dan bertemu untuk bersilaturahim dan menceritakan nasib masing masing serta untuk mendengarkan wejangan wejangan dari utusan pusat mengenai rencana pemerintah untuk para jompo korban Peristiwa 1965, dilakukan oleh para preman dan dibantu aparat pemerintah yaitu kepolisian setempat pada bulan Februari 2015 di Bukittinggi. Ini adalah suatu contoh dan bukti yang gamblang bahwa jenderal fasis Soeharto yang sempat menguasai Indonesia selama 32 tahun bukan saja telah membawa Indonesia mundur jauh ke belakang, namun juga telah merusak hati nurani dan pikiran bangsa Indonesia sehingga menjadi bodoh dan bertindak semaunya laksana zombie tanpa menggunakan akal dan pikiran. Sangat disayangkan, hal ini justru terjadi di tanah Minang, di mana adat turun temurun menjadi landasan pokok pola berpikir manusia. Kejadian serupa juga pernah terjadi di beberapa tempat lain di Indonesia. Di Minangkabau, semenjak dini, kaum muda telah dibekali dengan cara dan pola berpikir yang mengutamakan pemikiran, kenyataan, dan kebersamaan. Orang orang tua menurunkan segala nasihat dan petunjuk untuk kaum muda supaya bisa mengarungi lautan hidup dengan penuh akal pikiran yang baik, bukannya mengumbar segala kejahatan dan kebatilan yang akan menghancurkan dan memporak porandakan kehidupan manusia di bumi ini. Banyak contoh dan teladan yang telah diberikan oleh para tetua. Seharusnya kaum muda generasi bangsa bisa belajar darinya. 1
2 Namun, semenjak Soeharto yang dengan penuh kelicikan dan kebusukan dapat merebut kekuasaan di negeri ini pada tahun 1965, mulailah secara sistematis dilakukan penghancuran nilai nilai luhur atas kehidupan bangsa Indonesia demi melanggengkan kekuasaannya. Kendatipun kekuatan rakyat telah berhasil mencampakkan fasis Soeharto dari tampuk kekuasaan, namun sistem yang dilahirkannya sudah menjadi warisan turun temurun dan alat ampuh bagi elite politik dalam mempertahankan kekuasaan sampai hari ini. Mereka tidak segansegan untuk membiayai preman preman bahkan alat negara untuk mempertahankan kedudukan. Manusia tidak lagi melihat sesuatu berdasarkan fakta dan kenyataan, namun mengikuti arahan, ambisi, dan nafsu yang menjurus pada penghancuran total. Tanpa mengikuti dan mempertimbangkan pemikiran yang jernih. Rezim orba Soeharto menyembunyikan segala kebiadabannya dengan segala macam cara, seperti kebohongankebohongan dalam buku buku sejarah, pembuatan film Pengkhianatan G30S PKI, pembangunan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, dan Buku Putih Kopkamtib 1978 yang mengumbar fitnah bahwa PKI tidak punya andil dalam Revolusi Padahal kalau kita mau membuka dan belajar dari kebenaran sejarah, Perdana Menteri Republik Indonesia, Amir Sjarifoeddin, tahun 1948 telah menunjukkan bahwa tokoh komunis ini ikut memimpin Republik Indonesia sebagai perdana menteri. Jelas sekali apa yang dikatakan dan ditulis dalam Buku Putih Kopkamtib 1978 adalah satu kebohongan besar dan merupakan pembodohan bangsa. Setengah abad segala pembohongan dan pembodohan itu merajalela di bumi kita. Para pembohong serta pelaku pembiadaban itu masih terlindung sampai sekarang, sedang para korban didera siksa batin yang tak berkesudahan. Mereka yang tak berdosa sepertinya dipaksa untuk melupakan segala azab dan derita yang dilakukan oknum oknum biadab dan aparat pemerintah, hingga mereka mati satu per satu, tanpa adanya niat dan keberanian dari pemerintah untuk meminta maaf dan mengadili yang berdosa dan melakukan pengadilan in absentia bagi yang sudah tiada. Sejarah akan mencatat, bahwa siapa pun yang menjadi penguasa dan memegang pemerintahan Indonesia, selagi masalah Peristiwa 1965, yaitu pemusnahan 3 juta manusia Indonesia dari satu golongan politik yang dikomuniskan, tidak diselesaikan secara tuntas, selama itu pula pemerintah akan senantiasa dihantui oleh sejarah kelam masa lalu. Dalam situasi demikian, dalam situasi di mana bangsa dan rakyat Indonesia sekarang telah meninggalkan dan melupakan cara pemikiran yang jernih berdasarkan 2
3 fakta serta kenyataan, telah melupakan asas kebersamaan dan kegotong royongan dan menghancurkan nilai nilai luhur warisan nenek moyang, di saat kebiadaban merajalela tanpa menggunakan nalar dan pikiran, tak bisa lagi membedakan antara benar dan salah, pikiran siapakah yang tak akan tergugah oleh siksa derita kebiadaban yang melanda bangsa ini? Di saat inilah seorang putra bangsa, Suar Suroso, menggugah dan mengajak kita semua untuk menggunakan akal pikiran guna melihat segala sesuatu melalui fakta, kenyataan, dan kebenaran, dengan mempersembahkan kepada kita tulisan barunya dalam sebuah buku berjudul Pikir Itu Pelita Hati. Suar Suroso adalah seorang pemuda Indonesia yang lahir di kota Padang, Indonesia. Semenjak kecil, menerima didikan dan mengeluti ajaran ajaran Minangkabau dari ninik mamak dan para tetua. Ia dibekali dengan segala ilmu dan petunjuk, pepatah dan petitih yang diterima dan diolahnya dengan akal pikiran berdasarkan fakta, kenyataan, dan kebenaran. Pada masa remaja, Suar Suroso ikut berkiprah dalam Revolusi Bersenjata 1945 di Padang dan mendapat tanda penghargaan dari Gubernur Militer RI, Mr. Mohamad Nasroen. Suar Suroso juga aktif dalam gerakan Pemuda Indonesia dan mewakili bangsa Indonesia dalam forum Internasional. Sebagai aktivis organisasi pemuda, ia dipercaya mewakili Indonesia dalam berbagai pertemuan pemuda internasional, seperti antara lain di Beijing, Wina, Kairo, Santiago Chili, dan mewakili Pemuda Rakyat dalam Gabungan Pemuda Demokratik Sedunia (GPDS) dalam kapasitas sebagai wakil presiden yang berkantor pusat di Budapest. Dalam kapasitas itu ia menghadiri berbagai kegiatan pemuda di Korea, India, Nepal, Sri Langka, Mesir, Maroko, Guinea, Mali, Senegal, Ghana, Jerman, Rumania, Denmark, Finlandia, Polandia, Albania, dan lain lain. Mulai Septembar 1961, ia melanjutkan studi di Fakultas Fisika Universitas Lomonosov, Moskow. Setelah Peristiwa 30 September 1965, pada bulan Agustus 1966 paspornya dicabut oleh KBRI Moskow. Tahun 1967 dinyatakan personanon grata oleh pemerintah Sovyet karena memprotes kerja sama antar pemerintah Uni Sovyet dan pemerintah Indonesia di bawah rezim Soeharto. Sejak Februari 1967 meninggalkan Uni Sovyet dan bersama istri dan dua anaknya bermukim di Tiongkok. Sejumlah sajaknya dimuat dalam Di Negeri Orang, kumpulan sajak para penyair eksil di Eropa Barat. Karya karya yang sudah dibukukan: Asal Usul Teori Sosialisme; Marxisme sampai Komune Paris; Bung Karno, Marxisme, dan Pancasila; Peristiwa Madiun PKI Korban Perdana Perang Dingin (Pustaka Pena); PKI Korban Perang Dingin (Era Publisher); Bung Karno Korban Perang 3
4 Dingin (Hasta Mitra); Kumpulan Puisi Jilid I Jelita Senandung Hidup dan Jilid II Pelita Keajaiban Dunia (Ultimus); Marxisme Sebuah Kajian, Dinyatakan Punah Ternyata Kiprah; Peristiwa Madiun, Realisasi Doktrin Truman di Asia (Hasta Mitra); dan Akar dan Dalang Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno (Ultimus). Marxisme Sebuah Kajian, Dinyatakan Punah Ternyata Kiprah diterjemahkan dan terbit dalam bahasa Tionghoa dengan judul Makesi Zhuyi De Shijian Yu Fazhan oleh Penerbit Contemporary World Publisher, Beijing. Buku Pikir Itu Pelita Hati ini merupakan buku kesepuluh Suar Suroso. Membaca dan mempelajari tulisan ini memberi kita pengetahuan yang akan membawa pada pemblejetan atas kebohongan kebohongan yang mengarah pada kebiadaban yang diakukan oleh fasis Soeharto serta semua pengikut dan antek anteknya. Bab pertama Pikir Itu Pelita Hati bertemakan Dari Pembodohan ke Pembiadaban Bangsa. Kita dibawa untuk mengerti akan segala kebohongan yang telah dilakukan dan dilancarkan demi melakukan pembodohan bangsa, seperti misalnya fitnah dan pembohongan orba tentang Mao menghasut Aidit, pembodohan yang mengeramatkan Pancasila menjadi berhala, kebohongan tokoh tokoh orba seperti Nugroho Notosusanto, Arifin C. Noer, bahkan Kopkamtib dan penulispenulis seperti M. Fic, Jung Chang, dan lain lain yang semuanya mengarah pada pembodohan dan budaya main kuasa sebagai akar pembiadaban bangsa untuk mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan fasisnya. Begitu banyak jenis pembodohan yang berlangsung di zaman orba. Pembodohan merusak seperti jamur di musim hujan karena rakyat tidak dibekali cara berpikir ilmiah. Rakyat tidak dididik untuk berpikir secara fakta, kebenaran, dan kenyataan. Rakyat hanya dibekali dengan keharusan untuk percaya dan harus mengikut apa yang diperintahkan. Masa itu, bangsa tidak diajarkan untuk menggunakan otak, menggunakan pikiran, dan itu diwarisi sampai sekarang. Padahal dalam kehidupan sehari hari, sampai perubahan dalam masyarakat, manusia dibimbing oleh pikirannya. Pikiran ini lahir dari kerja otak. Kalau cara berpikir ngawur, maka hasilnya juga akan ngawur, tidak ada arti sama sekali. Inilah kunci yang diberikan Suar Suroso dalam buku Pikir Itu Pelita Hati, bahwa: Betapapun bersimaharajalelanya pembodohan sampai sekarang, pencerahan akan terus berlangsung. Kebebasan berpikir dan bersuara akan berkembang. Pembohonganpembohongan dan segala macam fitnah akan kian tertelanjangi. Untuk itu, satusatunya jalan ialah mendorong maju rakyat berpikir ilmiah. Berpikir ilmiah berarti mencari kebenaran dari kenyataan. Segala galanya bertolak dari kenyataan. Inilah pandangan materialisme. 4
5 Namun sayang, orang orang yang pikirannya telah terkontaminasi pembodohan yang mengarah pada pembiadaban, memandang setiap yang disebut materialisme adalah komunis. Yang menarik dalam tulisan ini, pada Bab II, Suar Suroso membicarakan secara terperinci masalah agama dan kepercayaan: Cara Berpikir dan Berbagai Pandangan Hidup di Nusantara, dari Animisme sampai Kebatinan Jawa. Tidak ketinggalan tentang Hindu, Buddha, Islam, Kejawen, bahkan Bhinneka Tunggal Ika, Walisongo, dan lain sebagainya. Tampak di sini bahwa penulis paham sekali seluk beluk tentang segala bentuk kepercayaan di Nusantara. Akan tetapi seperti apa yang dikatakan oleh Geoffrey Parrinder dalam buku World Relegions from Ancient History to the Present, bahwa mempelajari agama yang berbeda tidak perlu berarti tidak setia pada kepercayaan sendiri, tetapi sebaliknya, kepercayaannya dapat diperluas dengan melihat bagaimana orang orang lain mencari kenyataan dan memperkaya pencarian mereka. Sesungguhnya, dalam mempelajari agama agama yang berbeda itu Suar Suroso tidak terjebak dengan sumber kepercayaan kepercayaan itu, namun percaya dan berdiri di atas kepercayaan sendiri. Bahwa Semenjak lahir dari kandungan ibu, manusia mulai menyusu, mengenal dan meraba untuk menghisap buah dada ibu, mulai melihat, mengenal keadaan sekitar menurut apa adanya, menurut kenyataan. Manusia mulai menggunakan otak, membedakan benda-benda yang ditemui, manusia berpikir secara materialis. Hidup dalam alam terbuka, manusia berkenalan dengan suasana sekelilingnya. Dari melawan haus dan lapar, melawan kedinginan dan kepanasan, manusia jadi berbuat, bertindak menggunakan tangan, melakukan kerja. Kerja syaraf menimbulkan perasaan. Pusat syarat, otak pun berfungsi, bekerja melahirkan pikiran. Jadi, kerja otot diiringi oleh kerja syaraf sampai kerja otak. Kerja otak adalah berpikir, maka kerja badan atau kerja fisik menyebabkan manusia berpikir. Dengan berpikir, lahirlah pikiran. Berpikir itu adalah kerja, hasilnya adalah pikiran. Pikiran adalah hasil pencerminan kenyataan. Pikiran yang bersumber atau bertolak dari kenyataan adalah materialis. Cara memandang hal ihwal dengan bertolak dari kenyataan adalah materialisme. Semenjak manusia mulai berpikir sudah menggunakan pandangan materialis. Inilah kunci dari tulisan Suar Suroso dalam buku Pikir Itu Pelita Hati. Dalam bab bab selanjutnya kita akan melihat pembelajaran terhadap teori teori tentang fakta, kenyataan, dan kebenaran yang dihasilkan dari kerja otak, pikiran, dan disebut materialisme, yang oleh orang orang dengan pikiran cupet dianggap sebagai tabu. Dimulai 5
6 dari perkenalan tentang Marxisme dengan Bung Karno dalam karya Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme (1926) sampai hal hal yang merupakan fakta, kenyataan, dan kebenaran dalam ajaran Marxisme. Semua itu bisa kita hayati dengan menggunakan kerja otak, yaitu pikiran. Karenanya, Pikir Itu Pelita Hati adalah suatu karya tulisan yang sangat baik dan berguna sekali untuk bangsa yang masih terbelenggu dengan pembodohan dan kebiadaban yang diwariskan orba Soeharto. Buku Pikir Itu Pelita Hati adalah seumpama cambuk buat orang-orang yang menjadi korban pembodohan yang menjurus pada pembiadaban. Generasi muda yang menggunakan nalar dan pikiran, yang menilai sesuatu dengan fakta, kenyataan, dan kebenaran, pasti akan menyambut gembira atas hadirnya buku Pikir Itu Pelita Hati ini. Inilah pedang, inilah senjata, dan inilah dian yang akan membantu memberi penerangan dalam kegelapan masa kini. Kepada penulis disampaikan salam dan terima kasih karena telah berhasil menyusun dan menulis buku yang berharga ini. Australia, 5 Maret
Atas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso
Atas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso AKAR DAN DALANG Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno 1 Suar Suroso Editor: Koesalah Soebagyo Toer,
Lebih terperinciPENGANTAR PENULIS. Buku Pikir Itu Pelita Hati
PENGANTAR PENULIS Buku Pikir Itu Pelita Hati KARYA Pikir Itu Pelita Hati lahir dari hasrat untuk melawan pembodohan dan pembiadaban yang melanda bangsa Indonesia akibat sepertiga abad berkuasanya rezim
Lebih terperinciPikir Itu Pelita Hati
Pikir Itu Pelita Hati Suar Suroso Pikir Itu Pelita Hati Ilmu Berpikir Mengubah Dunia: dari Marxisme sampai Teori Deng Xiaoping BANDUNG 2015 Pikir Itu Pelita Hati Ilmu Berpikir Mengubah Dunia: dari Marxisme
Lebih terperinciAKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO
Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 15 Desember 2013 ----------------------- Menyambut Hangat Karya Penting SUAR SUROSO: AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA dan PENGGULINGAN BUNG KARNO Senin, 16 Desember
Lebih terperinciPIKIR ITU PELITA HATI,
Penerbit ULTIMUS sudah menerbitkan karya Suar Suroso: PIKIR ITU PELITA HATI, ILMU BERFIKIR MERUBAH DUNIA, DARI MARXISME SAMPAI TEORI DENG XIAOPING. SAMBUTAN Chalik Hamid BUNG KARNO memiliki cita cita luhur
Lebih terperinciBahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI
Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI Menjelang tanggal 30 September 2011 dalam website http://umarsaid.free.fr/ akan diusahakan penyajian secara berturut-turut tulisan atau artikel
Lebih terperinciBuku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965
Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang
Lebih terperinciGerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para
BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal
Lebih terperinciAKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA DAN PENGGULINGAN BUNG KARNO
AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA DAN PENGGULINGAN BUNG KARNO SUDAH TERBIT! BUKU BARU! 1 AKAR dan DALANG Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno Penulis: Suar Suroso Editor:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua
Lebih terperinciZAMAN BURUK BAGI PUISI : SAJAK-SAJAK MARXIS BERTOLT BRECHT OLEH: NURJAMIATI NIM: A1B12001 PENDAHULUAN Muniroh dalam Membongkar Selubung Ideologi (No
ZAMAN BURUK BAGI PUISI : SAJAK-SAJAK MARXIS BERTOLT BRECHT OLEH: NURJAMIATI NIM: A1B12001 PENDAHULUAN Muniroh dalam Membongkar Selubung Ideologi (No Compromise edisi April 2004) menyimpulkan bahwa manusia,
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Chalik Hamid
JALAN SUTERA ABAD 21 KATA SAMBUTAN Chalik Hamid UNTUK memberikan kata sambutan atas terbitnya buku baru Bung Suar Suroso yang diberi judul Jalan Sutera Abad 21, saya berusaha menampilkan sebuah negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Novel Nijūshi No Hitomi ( 二二二二二 ) merupakan karya seorang penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Novel Nijūshi No Hitomi ( 二二二二二 ) merupakan karya seorang penulis cerita anak-anak sekaligus penulis novel wanita terkenal dari negara Jepang yang bernama Tsuboi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciBung Karno dan Tugas Illuminaty
Bung Karno dan Tugas Illuminaty http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2137-bung-karno-dan-tugas-illuminaty.html Kamis, 25 Juni 2015 Mata Horus, Simbol Illuminaty (Ist) Ditengah Penjajahan Kolonialisme
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinciSAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014
SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014 HARI/TANGGAL : KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 WAKTU : PUKUL 08.00 WIB TEMPAT : SE-KOTA BANDUNG BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
Lebih terperinciSilahkan Baca Tragedi PKI Ini
Silahkan Baca Tragedi PKI Ini Nusantarapos,- Apakah Pantas Soeharto Diampuni?, Ada seorang ahli sejarah yang sempat meneliti tentang kejadian yang menimpa bangsa kita di tahun 1965, mengatakan bahwa di
Lebih terperinciBAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari
BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu watak, kepercayaan,
Lebih terperinciSalawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia
Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Sabtu, 3 Agustus 2013 14:51 WIB Saya iseng bertanya ke mesin pencari Google: Siapa Walikota Perempuan Pertama di Indonesia? Sejumlah nama pun muncul.
Lebih terperinciNegara Jangan Cuci Tangan
Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan
Lebih terperinciMEMISAHKAN PANCASILA DARI SUKARNO
Suar Suroso: MEMISAHKAN PANCASILA DARI SUKARNO Pada pertengahan tahun enampuluhan,, Pancasila sudah cukup populer dalam masyarakat Indonesia Mereka yang semula menentang Pancasila sebagai dasar negara,
Lebih terperinciPasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun
Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun 1934-1949 UNIVERSITAS SEBELAS MARET OLEH : Ana Rochayani K 4404012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cina adalah sebuah
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. ekonomi dan karena kurangnya perhatian dari orang tua. memahami lagi falsafah adat yang ada di Minangkabau Adat Basandi
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pandangan dan sikap masyarakat terhadap bunuh diri dapat kita simpulkan antara lain: 1 Dalam melihat gambaran umum pelaku dan keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan resmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia
Lebih terperinci2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN
1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia
Lebih terperinciPERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA
Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rela berkorban, serta kecintaan pada bangsa dan negara 1. yang akrab dengan perjuangan suatu bangsa atau seseorang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Nilai Patriotisme merupakan sebuah acuan atau prinsip yang mencerminkan kecintaan terhadap kelompok atau bangsa dan kesedian untuk menjunjung nilai-nilai
Lebih terperincijumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.
BAB 5 KESIMPULAN Pembebasan Prancis merupakan sebuah proses yang terdiri dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah penyerangan ke Normandie yang memungkinkan Sekutu mendirikan pangkalan untuk mengatur pembebasan
Lebih terperinciMATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam
Lebih terperinciTitle? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT
Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...
Lebih terperinciTENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT
Kolom IBRAHIM ISA Jum'at, 06 September 2013 ---------------------------------- SEJARAWAN HOESEIN RUSDHY: TENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT Suatu gejala positif dan patut disambut adalah tulisan sejarawan
Lebih terperinciDIALOG SEORANG EKSIL DAN PEREMPUAN TIONGHOA
DIALOG SEORANG EKSIL DAN PEREMPUAN TIONGHOA 29th April 2016 cekinggita http://cekinggita.com/dialog-seorang-eksil-dan-perempuan-tionghoa/ Pada suatu siang yang tidak terlalu nyaman di Amsterdam, berangin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciPada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas
Lebih terperinciNegara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI
Putri Pahlawan Revolusi: Negara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI Kamis, 1 Oktober 2015 03:59 WIB http://m.tribunnews.com/nasional/2015/10/01/putri-pahlawan-revolusi-negara-tak-perlu-dan-tak-akan-pernah-minta-maaf-ke-pki
Lebih terperinciSurat dari Praha, Kisah Cinta Sejati yang Terhalang Tirani
Surat dari Praha, Kisah Cinta Sejati yang Terhalang Tirani 01 Februari 2016 12:43:56 Diperbarui: 01 Februari 2016 22:44:39 Dibaca : 1,006 Komentar : 6 Nilai : 13 Ilustrasi: Twitter Ofisial @SuratDariPraha
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1972 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1972 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa perlu memberikan instruksi politik sebagai petunjuk-petunjuk umum untuk Delegasi Pemerintah Republik
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014
Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHIM PRESIDEN RI DENGAN PASKIBRAKA, PASUKAN
Lebih terperinciSurat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika
1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam
Lebih terperinciPartai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.
Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. BY HANDOKO WIZAYA ON OCTOBER 4, 2017POLITIK https://seword.com/politik/partai-pdip-dan-pembasmian-pki-melalui-supersemar/ Menurut Sekretaris Jenderal
Lebih terperinciKalender Doa Proyek Hana Agustus 2014 Berdoa Bagi Korban Sunat Pada Bayi Wanita Atau Fistula
Kalender Doa Proyek Hana Agustus 2014 Berdoa Bagi Korban Sunat Pada Bayi Wanita Atau Fistula Tak terhitung banyaknya orang tak berdosa yang dihancurkan oleh budaya sunat pada bayi perempuan dan kerusakan
Lebih terperinci2. Makna Proklamasi Kemerdekaan
2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Perhatikanlah, bagaimana kemeriahan yang terjadi ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dirayakan. Sungguh meriah, bukan? Kemeriahan yang dilakukan
Lebih terperinciA. Pengertian Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,
BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan keadilan bagi masyarakatnya sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun 1950-1959 di Indonesia berlaku
Lebih terperinciPancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa
Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan tokoh besar dengan mendokumentasikan asal-usul kejadian, menganalisis geneologi, lalu membangun
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan
Lebih terperinci(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)
(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVlNSl KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVlNSl KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERISTIWA MANDOR SEBAGAI HARI BERKABUNG DAERAH DAN MAKAM JUANG MANDOR SEBAGAI MONUMEN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang
168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciSinopsis Novel Epigram
Lampiran 3 Sinopsis Novel Epigram Novel Epigram karya Jamal menceritakan perjalanan hidup dua orang tokoh aktivis yaitu Kris dan Nara. Kris dan Nara adalah korban penculikan oleh militer karena terlibat
Lebih terperinciTragedi 1965 dalam Pandangan Sastra dan Politik
Tragedi 1965 dalam Pandangan Sastra dan Politik Sastra dan Politik: Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru Buku Yoseph Yapi Taum Eva Yenita Syam 1 evanys99@gmail.com Pengantar Persoalan kesastraan tidak hanya
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
digilib.uns.ac.id 69 BAB V PENUTUP A. Simpulan Simbolisme benda yang terdapat dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo setelah melalui analisis semiotik (pembacaan heuristik, hermeneutik, hipogram serta matriks),
Lebih terperinciBung Karno dan Komando Trisakti
Bung Karno dan Komando Trisakti http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2111-bung-karno-dan-komando-trisakti.html Kamis, 18 Juni 2015 Bung Karno pada Pidato Pertama setelah Proklamasi 17 Agustus
Lebih terperinciTanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara
Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara Impunitas yaitu membiarkan para pemimpin politik dan militer yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran
Lebih terperinciKeterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65
Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/
Lebih terperinciterlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan
( RAHASIA ) Di kala aku merenungkan tentang arti debu, betapa debu itu begitu asik mengendarai udara, dan aku tidak tahu. Setiap aku melihat waktu, yang aku harap kan hanya angka 17:23, dan itu benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciBuku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh
Buku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh Diterbitkannya buku Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando tentang berbagai pengalaman Letjen (Pur) Sintong Panjaitan,yang diluncurkan 11 Maret
Lebih terperinci5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.
5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan karya sastra tidak lepas dari penilaian-penilaian. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu seni adalah yang imajinatif,
Lebih terperinciBab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara
Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ACARA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TAHUN 2014 Hari/tgl : Minggu, 17 Agustus 2014 Pukul : 07.30 WIB Tempat : Lapangan
Lebih terperinciGus Dur minta ma'af atas pembunuhan tahun 1965/66
Gus Dur minta ma'af atas pembunuhan tahun 1965/66 (Oleh : A. Umar Said ) Renungan tentang HAM dan demokrasi di Indonesia (pamflet, gaya bebas berfikir) Agaknya, bagi banyak orang, pernyataan Gus Dur dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun
Lebih terperinciKaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.
Biksu Buddha Saydaw Wirathu, yang dikenal sebagai bin Laden dari Myanmar, telah menyerukan untuk memboikot secara nasional bisnis kaum Muslim di Myanmar Belum kering air mata warga Rohingya yang dianiaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nenden Lilis Aisiyah (cerpenis dan pengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nenden Lilis Aisiyah (cerpenis dan pengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia) menyatakan dalam Artikel Sastra
Lebih terperinciBAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA
BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari
Lebih terperinciPERMAINAN INI MERUPAKAN HASIL KERJASAMA: CREATED BY: PHILIP TRIATNA, JULIE TANE & CHRISTY
PERMAINAN INI MERUPAKAN HASIL KERJASAMA: CREATED BY: PHILIP TRIATNA, JULIE TANE & CHRISTY Berdiri sejak 7 September 2004, the Wahid Institute adalah lembaga yang berusaha mewujudkan prinsip dan cita-cita
Lebih terperinciKASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965*
MASALAH IMPUNITAS DAN KASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965* Oleh MD Kartaprawira Bahwasanya Indonesia adalah Negara Hukum, dengan jelas tercantum dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Siapa pun tidak bisa mengingkari.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI. memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel
BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Novel Tapol merupakan salah satu prosa fiksi atau cerita rekaan yang memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel ini sebagai
Lebih terperinci2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Namibia merupakan negara mandat dari Afrika Selatan setelah Perang Dunia I. Sebelumnya, Namibia merupakan negara jajahan Jerman. Menurut Soeratman (2012,
Lebih terperinciSemua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.
Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia telah memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS Pada tanggal 16 Desember 1949, Jakarta ibu kota Republik Indonesia Serikat yang baru, rakyat Indonesia secara
Lebih terperinci46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK
46. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinciPANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN
Modul ke: PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kompetensi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.
Lebih terperinciWarisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia
Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2096-warisan-bung-karno-untuk-rakyat-indonesia.html Minggu, 14 Juni 2015 Presiden RI, Soekarno (Ist) Ditengah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis
Lebih terperinciKesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit
Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit Hasan Kurniawan http://daerah.sindonews.com/read/1053972/29/kesaksian-elite-pki-tentang-sepak-terjang-aidit-1445105212 Minggu, 18 Oktober 2015 05:05 WIB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah sebuah media penyambung ilmu yang efektif bagi pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain menambah banyak ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2
1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH
Lebih terperincisosial, budaya, ekonomi, agama, filsafat;
PEMIKIRAN BUNG KARNO UNTUK PERDAMAIAN DUNIA Azyumardi Azra, CBE Workshop Memory of the World 2018; Warisan Dokumenter Indonesia untuk Pengetahuan Dunia LIPI, Jakarta 17-1818 April 2018 Memahami Pemikiran
Lebih terperinci