Surat dari Praha, Kisah Cinta Sejati yang Terhalang Tirani

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Surat dari Praha, Kisah Cinta Sejati yang Terhalang Tirani"

Transkripsi

1 Surat dari Praha, Kisah Cinta Sejati yang Terhalang Tirani 01 Februari :43:56 Diperbarui: 01 Februari :44:39 Dibaca : 1,006 Komentar : 6 Nilai : 13 Ilustrasi: Twitter Tahun 1965 menjadi salah satu tahun penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejarah kelam yang telah diceritakan dalam banyak versi tanpa diketahui mana versi yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Bagian sejarah yang hingga kini masih menyimpan banyak pertanyaan tanpa jawaban. Namun, tulisan saya kali ini bukan tentang kenapa dan bagaimana peristiwa 1965 yang mengubah tatanan politik Indonesia itu terjadi, tapi ini tentang Surat dari Praha, sebuah film yang bukan jenis film sejarah dan bukan pula film romantis tapi kombinasi keduanya. Sebuah film tentang cinta sejati yang terhalang tirani. *** Kemala Dahayu Larasati datang menemui ibunya, Sulastri Kusumaningrum, dari praha kisah cinta sejati yang terhalang tirani_56ae3c83b67a61ad0bf6317b 1/5

2 setelah hampir satu tahun lamanya menghilang. Pertemuan orangtua dan anak yang jauh dari keakraban dan kehangatan layaknya hubungan keluarga yang normal. Laras datang ke rumah sakit tempat ibunya dirawat untuk meminjam sertifikat rumah. Permintaan yang tentu saja mengangetkan sekaligus menyedihkan, karena itu jadi permintaan terakhir yang didengar Sulastri dari sang putri. Sebagai anak semata wayang, Laras tentu mewarisi semua peninggalan ibunya, termasuk rumah beserta isinya. Namun, keinginan Laras untuk cepat memiliki harta warisan sang ibu terhalang oleh satu syarat yang diajukan Sulastri dalam surat wasiatnya. Satu syarat yang sejujurnya tidak Laras mengerti tapi harus dilakukannya. Sebuah kotak kayu dengan sepucuk surat harus diantarkan Laras pada seseorang yang kini tinggal di sebuah kota indah yang menjadi jantung negara Cekoslowakia, Praha. Kotak dan surat peninggalan Sulastri untuk Jaya Ilustrasi: Twitter Permintaan Sulastri mungkin terdengar sepele dan mudah dilakukan, hanya mengantar sebuah kotak berserta surat, mendapatkan tanda tangan si penerima dan semua harta warisan sang ibu jatuh ke tangannya, mungkin itu yang ada di pikiran Laras, hingga dia menyadari bahwa semua kemudahan itu hanya ada dalam bayangannya saja. Adalah Mahdi Jayasri, seorang pria tua yang harus ditemui Laras di Praha, seorang pria yang secara tegas menolak untuk menerima kotak kayu dan surat yang dibawa dari praha kisah cinta sejati yang terhalang tirani_56ae3c83b67a61ad0bf6317b 2/5

3 Laras. Laras pada awalnya tidak peduli dengan jenis hubungan apa yang terjalin antara Sulastri dan Jaya, sampai akhirnya Laras menemukan sesuatu yang jadi kunci jawaban tentang siapa Jaya yang sebenarnya dan juga alasan yang menjadi pemicu kehancuran keluarga Laras. Jaya adalah cinta masa muda Sulastri yang tidak pernah bisa dilupakannya, membuat fakta itu membuat Laras tidak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya pada Jaya. Bagi Laras, Jayalah yang jadi pemicu dinginnya sikap sang ibu pada Laras dan Ayahnya selama ini. Surat surat ini dikirimkan bukan untuk menyakiti orang lain. teriak Jaya pada Laras. Ya tentu bukan keinginan Jaya untuk meninggalkan Sulastri dalam ketidakpastian dan akhirnya membuatnya mengambil langkah untuk menikah dengan pria yang tidak dicintainya, ayah Laras. Keputusan Jaya untuk tidak memihak pada pemerintahan Orde Baru dibawah komando Soeharto membuat Jaya dipaksa menanggalkan status kewarganegaraannya dan hidup terasing di negara lain, jauh dari keluarga, teman teman dan juga Sulastri, kekasihnya. Sebuah perjalanan hidup yang tentu saja menyimpan luka yang menyakitkan dan kenangan yang tidak ingin lagi diingat oleh Jaya. *** Film Surat dari Praha memang terinspirasi dari kisah nyata para Mahasiswa Ikatan Dinas (MAHID) yang terasingkan dan terpenjara tanpa bui dibeberapa kota di Eropa termasuk Republik Ceko setelah memutuskan untuk tidak memihak pada pemerintahan Orde Baru. Para MAHID tersebut menilai bahwa ada banyak kejanggalan yang terjadi dan melatarbelakangi peristiwa kudeta 30 September 1965 yang juga menjadi awal perjalanan Orde Baru di Indonesia hingga mereka memantapkan hati untuk enggan menerima rezim baru pemerintahan. Dan seperti yang diceritakan dalam film, keengganan para MAHID mengakui rezim Orde Baru harus dibayar mahal. Tidak hanya di cap sebagai Soekarnois, tapi mereka juga di cap sebagai komunis. Meski sebenarnya banyak dari para MAHID yang menolak Orde Baru tersebut dari praha kisah cinta sejati yang terhalang tirani_56ae3c83b67a61ad0bf6317b 3/5

4 dengan tegas menyatakan bahwa mereka BUKAN KOMUNIS. Namun, yang lebih menyakitkan dari semuanya adalah dicabutnya kewarganegaraan Indonesia para MAHID tersebut hingga mereka tidak lagi memiliki kesempatan untuk kembali ke tanah air dan harus hidup terasing di negeri orang. Latar belakang sejarah 1965 yang diangkat lewat film Surat dari Praha ini seolah membuka sebuah cerita yang jarang diangkat dan diketahui masyarakat. Sebuah fakta bahwa lahirnya rezim Orde Baru yang penuh dengan pergolakan tersebut nyatanya masih meninggalkan dosa dan luka terutama pada mereka, orang orang yang tidak pernah diadili tetapi dipaksa menerima hukuman hanya karena mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan pemerintahan. Hmm, kok semakin lama pembahasannya semakin berat ya, jadi mari kita sudahi pembahasan tentang sejarah yang menjadi latar belakang film ini sebelum jadi semakin panjang, hehe. Bagi saya dan mungkin bisa dijadikan referensi bagi teman teman yang berencana menonton film yang dibintangi Tyo Pakusadewo, Julie Estelle dan Widyawati ini adalah sebuah hasil karya yang mampu secara apik mengemas sejarah lewat romansa cinta yang meski berjalan lambat sepanjang adegan tetapi tidak membuat penonton bosan. Pemeran utama film Surat dari Praha, Julie Estelle dan Tyo Pakusadewo, Ilustrasi: Twitter dari praha kisah cinta sejati yang terhalang tirani_56ae3c83b67a61ad0bf6317b 4/5

5 Keberanian dan tangan dingin Angga Dwimas Sasongko untuk mengangkat tema peristiwa 1965 yang bagi sebagian orang termasuk hal yang sensitif untuk diungkit patut diapresiasi. Tentu tidak mudah menggarap film yang mengambil latar belakang sejarah Indonesia dan untuk itu Angga dan timnya rela menghabiskan waktunya selama tiga tahun untuk melakukan riset demi pembuatan film ini dan perjuangan itu seolah terbayar lewat hasil karya yang sekali lagi akan membuat para penonton terpuaskan. Sayangnya film ini tidak banyak menyajikan adegan yang mengeksplorasi keindahan Praha, seperti kebanyakan film Indonesia yang mengambil setting tempat di luar negeri. Selain menyajikan cerita yang apik dan menarik, hadirnya lagu lagu cinta karya Glenn Fredly juga akan membuat kita hanyut dan terbuai lewat lirik dan arassemen lagu yang sudah tidak diragukan lagi dan tentu saja menjadi nilai plus dari film ini. Ibarat kata pepatah lama, sekali dayung dua tiga pulang terlampaui. Hadirnya tema cinta dan lagu lagu Glenn Fredly juga diakui oleh Angga sebagai usaha yang relevan dan daya tarik yang digunakan agar para penonton dari kalangan generasi muda yang hanya sedikit mengetahui serpihan sejarah peristiwa 1965 hanya lewat buku buku pelajaran sejarah di sekolah tergerak untuk datang dan menonton film ini. Jadi jangan ragu untuk datang ke bioskop dan menonton film ini, karena setelah menonton filmnya mungkin Anda akan memikirkan hal yang sama seperti yang saya pikirkan, bahwa sudah saatnya bagi mereka yang masih terjebak nostalgia pada slogan Piye enake jamanku toh? untuk membuka mata dan move on. Politik berubah, kekuasaan berubah, ilmu pengetahuan berubah, hanya cinta dan musik yang tidak pernah berubah. Jaya dari praha kisah cinta sejati yang terhalang tirani_56ae3c83b67a61ad0bf6317b 5/5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra Indonesia telah bermula sejak abad 20 dan menjadi salah satu bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia. Sastra Indonesia telah mengalami perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan mantan Presiden Soekarno, H. M. Soeharto, B. J. Habibie,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan mantan Presiden Soekarno, H. M. Soeharto, B. J. Habibie, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu rezim pemerintahan selalu memiliki kareteristik tersendiri. Begitu juga dengan karateristik setiap rezim pemerintahan di Indonesia mulai dari rezim pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rela berkorban, serta kecintaan pada bangsa dan negara 1. yang akrab dengan perjuangan suatu bangsa atau seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. rela berkorban, serta kecintaan pada bangsa dan negara 1. yang akrab dengan perjuangan suatu bangsa atau seseorang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Nilai Patriotisme merupakan sebuah acuan atau prinsip yang mencerminkan kecintaan terhadap kelompok atau bangsa dan kesedian untuk menjunjung nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Film Senyap mengungkapkan bahwa komunis merupakan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi saat peristiwa pemberantasan komunis 1965 yang dampaknya masih terasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.

Lebih terperinci

Dokumenter Episode ke 3. Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep

Dokumenter Episode ke 3. Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep Dokumenter Episode ke 3 Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep Menemukan Ide Untuk mendapatkan Ide, dibutuhkan kepekaan dokumentaris terhadap lingkungan sosial, budaya, politik, dan alam semesta Rasa INGIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Film merupakan gambar bergerak yang di dalamnya memiliki alur dan cerita yang menarik untuk menghibur para penonton. Alur dan cerita pada film diproduksi

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan serantaian peristiwa masa lampau yang terjadi secara nyata dalam perjalanan hidup manusia. Dalam sebuah negara, sejarah dan kisah yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar BAB V Penutup A. Kesimpulan Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar Kompas dan Republika dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, produksi wacana mengenai PKI dalam berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Musik pada hakikatnya merupakan bagian dari seni. Salah satu manfaat musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita jadikan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap masyarakat menjadi berubah, masyarakat yang biasanya melihat film hanya untuk hiburan semata,

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN

AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 836/XVI Kali ini, saya akan berbicara tentang hiburan. Ya, bicara tentang hiburan. Tak bisa dipungkiri bahwa hiburan

Lebih terperinci

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya.

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya. SERPIH hidup ini bagai serpih puzzle setiap serpihnya memiliki cerita tersendiri semuanya terberai dalam satu semesta kita membutuhkan waktu untuk merekatnya ASING. Semua serba asing. Wajah-wajah yang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi

BAB IV KESIMPULAN. Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi alur maju serta hubungan kausalitas yang erat. Hal ini terlihat pada peristiwaperistiwa yang memiliki

Lebih terperinci

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting. Modul ke: 11 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Daya Pengaruh Siaran TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Daya Pengaruh Siaran TV Televisi saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cinta merupakan ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesastraan, agama, rekreasi, dan hiburan. Sebagai salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu watak, kepercayaan,

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif, karena masalahmasalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif, karena masalahmasalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif, karena masalahmasalah yang akan diteliti memerlukan pengamatan dan penelitian yang mendalam

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Drama sendiri berarti perbuatan, tindakan, menurut Yapi Tambayong (2012 : Hal 189),

Bab 1. Pendahuluan. Drama sendiri berarti perbuatan, tindakan, menurut Yapi Tambayong (2012 : Hal 189), Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Di zaman sekarang ini rasanya sudah tidak asing lagi bagi kita dengan kata drama. Drama sendiri berarti perbuatan, tindakan, menurut Yapi Tambayong (2012

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 64 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan penyajian data pada bab sebelumnya maka pada bab ini peneliti menyajikan temuan yang akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik dapat disebut salah satu kesenian yang paling dinikmati saat ini dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kalangan baik itu anakanak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan istilah seniman. Pada umumnya, seorang seniman dalam menuangkan idenya menjadi sebuah karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk di dunia. Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dipengaruhi oleh tempat tinggal masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak adalah anugerah, rezeki, amanah dan kekayaan yang paling berharga bagi orangtua dan keluarganya. Suatu kebahagian bagi orangtua yang selalu berharap agar

Lebih terperinci

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati. Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Komunikasi Allah dan Manusia.

Pendahuluan. Komunikasi Allah dan Manusia. Pendahuluan Sulit terbayangkan jika kehidupan manusia tanpa komunikasi. Sejak buka mata sampai menutup mata kita selalu berkomunikasi. Baik dengan diri sendiri, antar pribadi dan dengan banyak orang. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan

Lebih terperinci

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website: WARISAN POLITIK SOEHARTO Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar belakang Cukup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cerita klasik adalah salah satu cerita yang disampaikan tanpa mengenal batasan waktu. Isinya selalu relevan terlepas dari siapa yang membaca atau dimana dan kapan cerita

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat

Lebih terperinci

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Dongeng Motivasi Emas dan Ular 1 Dongeng Motivasi Emas dan Ular Kisah motivasi kali ini mengisahkan dongeng tentang seorang petani miskin. Impiannya ingin menjadi orang yang kaya. Dapatkah impian itu terkabul? Dapatkah ia mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

Lika-liku Mencari Pasangan Hidup yang Seiman. Ditulis oleh Krismariana Senin, 30 Januari :02

Lika-liku Mencari Pasangan Hidup yang Seiman. Ditulis oleh Krismariana Senin, 30 Januari :02 Ini cerita seorang teman, sebut saja namanya Fifi. Setelah berpacaran bertahun-tahun, lima tahun lebih, akhirnya Fifi memutuskan untuk menikah. Senang? Yaaa, senang. Senang, karena akhirnya dia tiba sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena

Lebih terperinci

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. KALA MINAT MEMBACA A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. 1.aya akan membaca buku apapun karena semuanya pasti akan berguna.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media informasi seperti media elektronik dan cetak semakin mendekatkan kita dengan arus informasi serta globalisasi yang kian deras. Pakar komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya sastra lahir dari pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada semua masyarakat (Chamamah-Soeratno dalam Jabrohim, 2003:9). Karya sastra merupakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia dengan segala kompleks persoalan hidup sebagai objeknya, dan bahasa sebagai mediumnya. Peristiwa dan

Lebih terperinci

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film AWAL: Nasib Manusia mengangkat potongan kisah hidup seorang pria bernama

BAB I PENDAHULUAN. Film AWAL: Nasib Manusia mengangkat potongan kisah hidup seorang pria bernama BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Film AWAL: Nasib Manusia mengangkat potongan kisah hidup seorang pria bernama Awal Uzhara, seorang mantan eksil. Judul film AWAL sengaja dipilih karena mengambil dari

Lebih terperinci

Membaca Sebagai Sumber Kemajuan Bangsa

Membaca Sebagai Sumber Kemajuan Bangsa Membaca Sebagai Sumber Kemajuan Bangsa A.M. Fatwa Kemajuan teknologi informasi yang hadir saat ini telah mengantarkan kita seakan-akan berada dalam sebuah desa kecil ( small village). Batas-batas negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pemuda Indonesia wajib mempertahankan Negara dan memajukan bangsa maka dari itu pemuda wajib selalu ingat akan semangat patriotik yang telah ditunjukkan

Lebih terperinci

I Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh

I Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh Aku dan Ibu Istimewa Melahirkan anak adalah rahmat yang luar biasa. Rasa sakitnya pun luar biasa. Tapi semua rasa sakit itu bisa hilang dalam sekejap saat aku mendengar suara tangis pertama anakku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,

Lebih terperinci

4 Temperamen Manusia

4 Temperamen Manusia 4 Temperamen Manusia Seseorang tidak mungkin seorang koleris murni, terkadang dipengaruhi juga oleh sifat melankolis sehingga temperamennya menjadi koleris-melankolis Di sisi lain seorang phlegmatis seringkali

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di. Setelah Bapakku Bebas

Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di. Setelah Bapakku Bebas Setelah Bapakku Bebas Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di timeline pada tanggal 19 dan 20 Juni 2010 berbicara tentang perayaan Father s Day. Sejujurnya, saya tidak terlalu memberi perhatian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia hingga saat ini sudah merdeka selama 69 tahun. Dengan sejarah panjang, Indonesia pula memiliki pahlawan-pahlawan yang berjuang untuk negaranya baik itu melalui

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme] Suratku Aku memang tak pernah ingin mengirimnya. Hanya ingin menulisnya. Bahkan sepertinya bukan untukmu, tapi hanya untuk diriku sendiri. Atau mungkin karena aku memang tak sungguhsungguh ingin mengirimkannya.

Lebih terperinci

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sektor Petrus & Paulus Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka Rabu, 25 September 2013 A. Perjalanan Hidup Perjalanan hidup manusia di dunia ini dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

Luka-luka itu sering kuibaratkan sebagai kaca. Aku sering bosan dengan luka-luka. Ketika aku tahu bahwa kaca adalah temanku, maka kaca adalah

Luka-luka itu sering kuibaratkan sebagai kaca. Aku sering bosan dengan luka-luka. Ketika aku tahu bahwa kaca adalah temanku, maka kaca adalah Luka-luka itu sering kuibaratkan sebagai kaca. Aku sering bosan dengan luka-luka. Ketika aku tahu bahwa kaca adalah temanku, maka kaca adalah luka-luka. Tidak ada alasan bahwa kebosanan pada kaca meretakkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi konsumsi yang menguntungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupan, belum ada seorang manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain (www.wikipedia.com).

Lebih terperinci

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: Penulisan Skenario Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom 15Fakultas 15Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Penguatan Ide Cerita 082112790223// patriciarobin23@gmail.com 082112790223// patriciarobin23@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. film berupa gambar, dialog, adegan, visualisasi serta setting pada setiap

BAB V PENUTUP. film berupa gambar, dialog, adegan, visualisasi serta setting pada setiap BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Skripsi ini berusaha meneliti teknik penyampaian pesan dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dilihat dari kacamata dakwah menggunakan metode deskriptif analisis dan kategorisasi.

Lebih terperinci

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA 2 3 4 Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA Reading is the heart of education. demikian kata Dr. Roger Farr (1984). Tanpa membaca pendidikan akan mati. Membaca merupakan batu loncatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita

Lebih terperinci

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman KAPAN KAWIN? Tentunya kita masih ingat dialog iklan sebuah merk rokok yang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman beberapa waktu lalu. Dialognya kira-kira begini: Kapan kawin? tanya seorang ibu pada Ringgo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam hal ini lembaga pendidikan merupakan institusi yang dipandang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam hal ini lembaga pendidikan merupakan institusi yang dipandang paling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas bukanlah proses yang mudah dan cepat tetapi diperlukan sarana yang tepat serta waktu yang tepat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu yang sungguh-sungguh terjadi. Dalam sejarah, terkandung nilai-nilai yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia akan mengalami peristiwa penting dalam hidupnya, salah satunya adalah momen perkawinan dimana setiap orang akan mengalaminya. Manusia diciptakan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya serta saran dari penulis yang menyangkut hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya serta saran dari penulis yang menyangkut hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan tentunya dilihat dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran dari penulis

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan. Wacana tentang perempuan ataupun feminis berkembang diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Perempuan mempunyai peran penting pada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang berjudul PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Novel ini pun tercatat sebagai novel best seller islami di Indonesia. Ikatan Penerbit

BAB I PENDAHULUAN. Novel ini pun tercatat sebagai novel best seller islami di Indonesia. Ikatan Penerbit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Novel 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan novel fenomenal karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Sejak penerbitan perdananya pada tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah sekaligus ujian untuk orangtuanya. Dalam perkembangannya pendidikan terhadap anak merupakan

Lebih terperinci

Dillatiffa. Unfortunate

Dillatiffa. Unfortunate Dillatiffa Unfortunate Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau tidaknya suatu bangsa. Pendidikan bagi setiap orang merupakan kebutuhan mutlak bagi perkembangan

Lebih terperinci

MUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA LAGU-LAGU SLANK (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

MUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA LAGU-LAGU SLANK (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) MUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA LAGU-LAGU SLANK (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi masa depan bangsa. Pedidikan anak adalah sesuatu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu kelompok primer yang sangat erat. Yang dibentuk karena kebutuhan akan kasih sayang antara suami dan istri. (Khairuddin, 1985: 104).Secara historis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang modern, membuat seorang kreator film akan lebih mudah dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang modern, membuat seorang kreator film akan lebih mudah dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri perfilman terus melakukan perkembangan baik dalam hal teknologi peralatannya, maupun dalam segi kreativitasnya. Dengan peralatan film yang modern, membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang

Lebih terperinci

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 134 135 LAMPIRAN A OBSERVASI DAN WAWANCARA 136 PEDOMAN OBSERVASI i. Kesan Umum : Kondisi Fisik dan Penampilan Subyek ii. Perilaku yang cenderung ditampilkan iii. Kegiatan Sehari-hari iv. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena

Lebih terperinci

SOSIALISASI SADAR ARSIP DAN PENYELAMATAN MEMORI MELALUI FILM. Fitria Agustina, S.IP. Abstrak

SOSIALISASI SADAR ARSIP DAN PENYELAMATAN MEMORI MELALUI FILM. Fitria Agustina, S.IP. Abstrak SOSIALISASI SADAR ARSIP DAN PENYELAMATAN MEMORI MELALUI FILM OPINI 1 Fitria Agustina, S.IP. Abstrak Arsip sudah semakin dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi pengenalan itu hanya sebatas dipermukaan saja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan di lapangan mengenai perkembangan seni

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan di lapangan mengenai perkembangan seni 147 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan di lapangan mengenai perkembangan seni tradisional wayang kulit purwa di Kabupaten Tegal, maka terdapat empat hal yang ingin penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M. Tresidder, The Handbook Of Love (Yogyakarta: Lotus, 2003), 03. 2

BAB I PENDAHULUAN. M. Tresidder, The Handbook Of Love (Yogyakarta: Lotus, 2003), 03. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cinta adalah emosi paling puitis 1 karena disaat manusia merasakan cinta, mereka akan menjadi seorang pujangga dalam sekejap. Begitu pula saat sedang mengalami

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR NOTA PEMBELAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR TETAP MELAYANI WALAU DI FITNAH Bapak Ketua Majelis Hakim, dan Anggota Yang saya

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci