Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan"

Transkripsi

1 Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMA Toleransi yang dikembangkan dalam kehidupan ber adalah A. setiap warga negara berupaya untuk memelihara ketertiban B. bergotong royong dalam membersihkan lingkungan C. menasehati orang melaksanakan keyakinannya D. memahami dan mempelajari ajaran agama orang E. membina sikap saling menghormati antarpemeluk agama EBTANAS-SMA Cinta bangsa dan tanah air dapat ditumbuhkan dengan melaksanakan ajaran agama dengan mantap memeluk salah satu ajaran ngama yang ada percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa mendalami ajaran agama yang dianut beribadat menurut agama masing-masing EBTANAS-SMA Pergaulan antarsesama akan menjadi mantap apabila dikembangkan sikap A. mempelajari cara-cara orang dalam berbuat sesuatu B. mengetahui hal-hal yang tidak disenangi orang C. saling menghargai antara satu dengan yang D. biarkanlah orang berbuat sekehendaknya E. apa yang kita suka orang juga menyukai EBTANAS-SMA Salah satu upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di dalam ialah A. meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat B. memberi kebebasan yang seluas-luasnya kepada C. menghapuskan segala bentuk kejahatan di tanah air D. menghormati orang-orang yang berjasa kepada negara E. mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi EBTANAS-SMA Kebebasan memeluk agama di dijamin oleh negara. Oleh sebab itu harus ditumbuhkan sikap A. melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-nya B. tidak memaksakan salah satu agama kepada orang C. meyakini bahwa alam semesta adalah ciplaan Tuhan Yang Maha Esa D. menjauhi paham yang memisahkan agama dengan negara E. menyadari bahwa bukan negara agama EBTANAS-SMA Untuk membina kerukunan hidup beragama bagi bangsa perlu adanya hormat menghormati karena A. bermacam ragamnya agama yang ada B. pelaksanaan ibadah yang berbeda-beda C. perilaku yang tidak sama satu sama nya D. kita menyadari bahwa kebutuhan orang itu berbeda E. tuntutan kepentingan yang bermacam ragam EBTANAS-SMA Contoh yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pemeluk agama A. membantu orang yang sedang ditimpa musibah B. melakukan pembinaan terhadap diri sendiri C. menyadari bahwa hidup itu penuh dengan tantangan D. tidak mengeluh jika ditimpa musibah E. menerinia kenyataan hidup dengan sabar EBTANAS-SMA adalah negara yang ikut mendirikan kelompok negara-negara non blok. Hal ini sebagai bukti bahwa adalah A. negara yang tidak terpengaruh oleh negara manapun B. negara yang menghormati kedaulatan negara C. ingin menciptakan persahabatan dan perdamaian dunia D. ingin membentuk suatu kekuatan baru di Asia- Afrika E. hendak menciptakan stabililas nasional yang sehat dan dinamis EBTANAS-SMA Landasan kerjasama autarbangsa bagi A. politik luar negeri yang bebas aktif B. yang dapat menguntungkan semua negara C. dapat memperkenalkan budaya D. agar menjadi negara kuat di dunia E. semua negara bebas menentukan nasib sendiri EBTANAS-SMA Sikap tolong menolong dengan mudah dapat diwujudkan dalam jika A. bertempat tinggal di desa-desa B. di lingkungan keluarga tidak mampu C. yang penduduknya sudah beragama D. diterapkannya asas kekeluargaan E. di daerah yang belum dapat pengaruh Barat

2 EBTANAS-SMA Contoh kehidupan yang serasi dan seimbang antara hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari A. orang tua memelihara dan mendidik anaknya dengan baik B. mampu mengendalikan diri dalam kondisi apapun C. menjalin hubunganbaik dengan setiap orang D. selahi berpakaian menurut keinginannya sendiri E. setiap siswa wajib mematuhi peraturan yang ada EBTANAS-SMA Contoh perbuatan ikhlas dan jujur dalam kehidupan sehari-hari A. menerima kenyataan dalam kehidupan ini setelah berusaha B. waspada terhadap berbagai pengaruh baik dari dalam maupun luar C. menghargai karya orang yang bermanfaat bagi D. tertib dan toleran dalam melaksanakan tugas dalam hidup E. mampu mengendalikan diri dalam suasana apapun EBTANAS-SMA Sifat bangsa yang terpuji dalam membina kerjasama dengan bangsa A. tidak campur tangan urusan dalam negeri negara B. hidup berdampingan secara damai dengan bangsabangsa C. persahabatan yang kita adakan adalah untuk kepentingan nasional D. percaya pada kemampuan sendiri dengan sendisendi nilai luhur E. memperjuangkan prinsip-prinsip dasa sila Bandung 1955 EBTANAS-SMA Wujud kasih sayang dalam kehidupan ber A. memenuhi segala kebutuhan dalam rumahtangganya B. selalu memberi perhatian kepada tetangga yang terdekat C. memberi pertolongan kepada keluarga yang terkena musibah D. memiliki rasa kepedulian kepada orang E. memperhatikan orang yang terkena korban bencana alam EBTANAS-SMA Contoh perbuatan yang mencenhinkah nilai-nilai keagamaan A. ikut mengadakan peringatan hari besar agama masing-masing B. saling membantu dalam pelaksanaan hari besar agama C. memberikan rasa aman kepada yang melaksanakan ibadah D. menjaga kebersihan lingkungan masing-masing E. melaksanakan ibadah tanpa adanya perintah EBTANAS-SMA Hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah A. diberi kebebasan dalam memiliki harta B. kebebasan mengemukakan pendapat C. mempunyai martabat yang luhur D. boleh memeluk agama tanpa batasan E. melaksanakan perbuatan sesuai ajaran agama EBTANAS-SMA Yang termasuk hak asasi manusia dalam bidang hukum A. persamaan kedudukan dalam pendidikan B. kesempatan yang sama menuntut ilmu C. ikut serta dalam pembelaan negara D. peran serta dalam bidang industri dan pertanian E. perlakuan yang sama dan adil dan berbagai kehidupan EBTANAS-SMA Wujud kesetiaan kita kepada cita-cita nasional yaitu A. menjadi warga negara yang siap ditugaskan di mana saja B. tidak menghujat pemimpin yang diduga korupsi C. berperan aktif dalam segala kegiatan D. tidak memerlukan bantuan dari pemerintah untuk berusaha E. menjadi pelopor dalam pembangunan dan supaya mandiri EBTANAS-SMA Bangsa bangga memiliki ideologi Pancasila dengan alasan A. dapat mempersatukan bangsa yang majemuk B. mampu menyelesaikan segala masalah di tanah air C. setiap rencana perebutan kekuasaan dapat digagalkan D. karena dirumuskan oleh pemimpin-pemimpin bangsa sendiri E. sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan EBTANAS-SMA Bentuk tanggung jawab sosial dalam adalah A. bersedia menjadi orang tua asuh B. tidak mencampuri urusan orang C. hidup hemat dan sederhana D. sering berkunjung ke rumah famili E. memenuhi kebutuhan rumah tangga

3 EBTANAS-SMA Bangsa kita tidak dapat menutup diri dari pengaruh budaya yang datang dari luar, yang penting bagi kita adalah A. memilih kebudayaan mana yang baik dan mana yang tidak baik B. menyerap kebudayaan dari luar yang sesuai dengan kepribadian bangsa C. menerima kebudayaan asing yang sangat kita perlukan saja D. menolak semua nilai-nilai asing demi kelestarian budaya bangsa E. menerima semua budaya dari luar untuk mengejar ketinggalan EBTANAS-SMA Dalam membina kebudayaan daerah, hendaknya diarahkan kepada A. yang dapat menumbuhkan semangat kedaerahan B. yang menimbulkan rasa bangga kepada budaya daerah C. hal-hal yang berguna bagi kehidupan umat manusia D. yang menunjang pembangunan daerah E. yang dapat menumbuhkan rasa cinta kepada keadilan EBTANAS-SMA Kemerdekaan yang kita capai dengan segala pengorbanan, menuntut kita supaya A. waspada terhadap bangsa yang datang ke B. berhati-hati dalam memilih pemimpin bangsa C. memelihara persatuan dan kesatuan bangsa D. memberantas segala bentuk penyelewengan E. menindak tegas semua yang merugikan negara EBTANAS-SMA Belanda gagal hendak menjajah kembali, karena sikap bangsa A. merasa bangga sebagai bangsa yang merdeka B. merasa berjasa dalam mencapai kemerdekaan C. menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa D. merasa hidup dijajah tidak ada kebebasan E. tidak mau untuk diadu domba terpecah belah EBTANAS-SMA Sumber tata tertib sosial dalam adalah A. adat dan tradisi yang berlaku dalam B. nilai-nilai luhur budaya bangsa yang ada C. peraturan-peraturan yang dibuat bersama D. ajaran nenek moyang bangsa dari dulu E. tokoh-tokoh yang menjadi panutan EBTANAS-SMA Berbagai bentuk upaya perjuangan bangsa, dalam mewujudkan negara kesatuan A. dengan memadukan kebudayaan daerah menjadi kebudayaan nasional B. mengadakan pembangunan nasional yang merata untuk setiap daerah C. mendekritkan keutuhan wilayah laut kita dengan deklarasi Juanda D. mengadakan pemilihan umum setiap lima tahun sekali E. meningkatkan penerapan disiplin nasional dalam berbagai aspek EBTANAS-SMA Manfaat sebagai suatu negara kesatuan yaitu A. hasil-hasil dari suatu daerah dapat dinikmati oleh daerah B. lancarnya komunikasi antardaerah yang dilakukan oleh pusat C. merupakan suatu kekuatan yang utuh dari negara besar ini D. dapat menggalang keutuhan bangsa dari berbagai aspek E. dapat mengatasi paham golongan dan perseorangan EBTANAS-SMA Manfaat kerjasama yang bersifat regional bagi bangsa adalah A. saling bantu membantu dalam kehidupan seharihari B. kita dapat berperan aktif dalam memecahkan persoalan bersama C. belajar dari pengalarnan bangsa dalam memecahkan persoalan D. untuk meningkatkan kemampuan kita dalam pembangunan nasional E. terjaminnya keamanan dan ketertiban nasional EBTANAS-SMA Faktor yang memungkinkan terbentuknya kerjasama antarbangsa A. persamaan ideologi dan cita-cita bangsa tersebut B. program suatu bangsa dapat dikerjakan secara bersama C. adanya keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan D. saling tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri E. kalau menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu

4 EBTANAS-SMA Contoh upaya bangsa mewujudkan negara kesatuan Republik A. ikut aktifnya bangsa mewujudkan perdamaian dunia B. rela berkorban demi kepentingan bersama secara nasional C. memproklanmasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945 D. perjuangan bangsa mengusir penjajah di E. mengatasi berbagai macam rongrongan baik dari dalam maupun dari luar EBTANAS-SMA Keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemampuan untuk menerapkan kedisiplinan A. menyesuaikan budaya asing yang masuk dengan kebudayaan nasional B. memelihara dan menjaga stabilitas nasional yang sehat dan dinamis C. pandai menggunakan waktu dan kesempatan yang ada dengan baik D. tidak terpengaruh dengan perbuatan-perbuatan yang tercela E. adanya kesadaran dan ketaatan untuk mematuhi aturan yang berlaku EBTANAS-SMA Contoh upaya pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa A. dengan tegas dan jelas pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 B. mengirimkan misi kebudayaan nasional ke luar negeri C. memperlihatkan keteladanan dari setiap penampilan terutama bagi peinimpin D. dibentuknya badan dialog bagi setiap lembaga yang ada di E. memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berpendapat EBTANAS-SMA Isi delapan jalur pemerataan antara A. terpenuhinya semua kebutuhan penduduk B. kesempatan setiap keluarga untuk berusaha C. mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya D. penyebaran pembangunan di setiap pelosok tanah air E. kesempatan berusaha bagi pengembang modal EBTANAS-SMA Contoh perbuatan menjaga ketertiban dalam adalah A. terciptanya sikap hormat-menghormati sesama B. ikut mewujudkan suasana aman tenteram dan damai C. adanya suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan D. tumbuhnya kesadaran nntuk hidup aman dan tenteram E. terbinanya sikap ramah tamah dan toleransi EBTANAS-SMA Contoh ancaman di bidang sosial budaya adalah A. beredarnya buku bacaan yang tidak diseleksi B. masuknya obat-obatan terlarang dengan bebas C. teknologi yang kurang mendukung D. pengaruh budaya Barat yang tidak sehat E. pemutaran film tanpa batas usia dan waktu EBTANAS-SMA Contoh sikap patriotisme bangsa dan negara yaitu A. bersedia bekerja di mana saja jika dibutuhkan B. bekerja giat dan tekun untuk masa depan C. berupaya berbakti sesuai dengan kemampuan D. mampu berkorban untuk kepentingan bersama E. ikut serta membela kebenaran dan keadilan EBTANAS-SMA Ciri-ciri patriotisme bangsa adalah A. mematuhi perintah atasan tanpa pertimbangan B. peduli kepada korban bencana alam yang terjadi C. tanggap terhadap keinginan generasi muda D. menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi E. siap menghadapi segala tantangan yang ada EBTANAS-SMA Hambatan dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa adalah. A. kesuburan daerah yang berbeda B. adanva perbedaan budaya C. wilayah yang luas D. jumlah penduduk yang besar E. tingkat pendidikan yang berbeda EBTANAS-SMA Menerapkan prinsip musyawarah dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk A. melatih keberanian mengemukakan pendapat B. menyatukan buah pikiran semua anggota C. menciptakan kerukunan dalam D. menghindari prasangka buruk terhadap orang E. agar pemimpin tidak mendahulukan kepentingan pribadi EBTANAS-SMA Kepala desa dari suatu masyantkat yang beibeda tingkat ekonominya, telah memutuskan bahwa setiap kepala keluarga di wilayahnya dikenakan iuran Rp ,00 untuk membantu korban bencana alam. Namun dalam pelaksanaannya iuran sulit dikumpulkan. Hal ini disebabkan oleh A. sedang dilanda krisis ekonomi B. kurangnya semangat tolong-menolong C. bencana alam terjadi di daerah D. kepala desa tidak tegas dan kurang wibawa E. keputusan kepala desa tidak bersifat kekeluargaan

5 EBTANAS-SMA Dalam musyawarah semua yang hadir mengembangkan sikap A. mempergunakan pikiran sehat dan hati nurani yang luhur B. lebih baik mendengar daripada banyak berbicara C. menghindari perbedaan pendapat dengan orang D. dalam mengajukan usul harus tegas dan jelas E. menerima usul orang dengan penuh keikhlasan EBTANAS-SMA Sikap disiplin yang tinggi yang dimiliki setiap orang dalam kehidupan ber akan dapat menimbulkan A. semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa B. kepercayaan kepada orang yang bersangkutan C. suasana aman dan tenteram bagi semua warga D. rasa bangga terhadap kemampuan diri sendiri E. semangat rela berkorban untuk kepentingan umum EBTANAS-SMA Pancasila merupakan kepribadian bangsa, maksudnya ialah A. diwarisi dari sejak zaman nenek moyang B. memberikan corak khas bagi bangsa C. bangsa asing mengenal dari kepribadiannya D. semua rakyat berperilaku dengan baik E. tradisi bangsa berbuat sesuai dengan norma EBTANAS-SMA "Dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan" dalam Pancasila mengandung pengertian A. pemimpin mempunyai hak untuk mengambil suatu keputusan B. keputusan yang diambil bermanfaat bagi rakyat C. rakyat harus tunduk dan patuh kepada pemimpin D. dalam setiap musyawarah bebas mengemukakan pendapat E. dalam musyawarah diutamakan persatuan dan kesatuan EBTANAS-SMA Prinsip dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila yaitu. A. persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh rakyat B. setiap orang bebas berbuat sesuai dengan keinginannya C. berusaha untuk mencapai kesejahteraan bagi setiap penduduk D. ikut aktif pada setiap kesempatan yang untuk kepentingan diri sendiri E. menuntut hidup yang sejahtera lahir batin kepada negara EBTANAS-SMA Prinsip dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila yaitu A. adanya keseimbangan pemenuhan kebutuhan material dan spiritual B. harus mempertimbangkan kepentingan generasi yang akan datang C. adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban D. dengan sungguh-sungguh memperhatikaii sumber daya manusia E. kita harus mengutamakan kepentingan banyak EBTANAS-SMA Hak asasi manusia yang sesuai dengan harkat dan inartabatnya di bidang sosial dan kebudayaan yaitu A. ikut serta dalam pemerintahan dan mendirikan partai politik B. mendapatkan pelayanan dan perlakuan yang sama di pengadilan C. untuk mengadakan kontrak dan perjanjian dengan pihak D. untuk menyatakan pendapat dan pikiran secara bebas E. kebebasan mendapatkan pendidikan pengajaran EBTANAS-SMA Prinsip dasar pcmikiran tentang hak asasi manusia di dalam Pembukaan UUD A. negara memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa B. setiap warga negara harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang hukum C. kesempatan yang sama diberikan kepada setiap orang untuk berusaha D. kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis E. kebebasan untuk memilih agama sesuai dengan keyakinannya ' EBTANAS-SMA Contoh peran serta warga negara dalam pemerintahan A. ikut aktif menjaga keamanan dan ketertiban apabila diminta B. menjadi anggota koperasi jika memang menguntungkan C. menjunjung tinggi cita-cita nasional bangsa D. aktif sebagai anggota panitia pendaftaran peserta pemilu E. selalu mengikuti berita-berita yang bersifat nasional

6 EBTANAS-SMA Prinsip pokok demokrasi Pancasila A. bebas berusaha dengan cara apapun asal tidak mengganggu orang B. mengutamakan persatuan dan kekeluargaan dalam mengambil putusan C. setiap usaha dan kegiatan tidak boleh merugikan orang D. selalu berupaya agar mendapat penghargaan dari E. mengembangkan semua bakat dan kemampuan dengan cara apapun EBTANAS-SMA Contoh pengambilan putusan dalam musyawarah yaitu A. selalu mengutamakan kepentingan rakyat banyak B. tidak memaksakan kehendak kepada orang C. menumbuhkan gairah semangat dalam kekeluargaan D. keputusannya dapat dipertanggungjawabkan E. keputusan harus ditentukan oleh kekuatan terbesar EBTANAS-SMA Contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari A. memberi bantuan kepada tetangga yang memerlukan B. memberi pekerjaan bila diperlukan kepada orang C. bertoleransi dan saling menolong orang yang ditimpa musibah D. bckerja sama dalam membangun balai desa E. memberi pertolongan kepada orang yang tidak mampu EBTANAS-SMA Aspek sosial budaya dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila ialah bahwa A. di setiap daerah ada lembaga pembinaan budaya daerah B. kebudayaan daerah menjadi kebanggaan bangsa C. akar budaya daerah merupakan unsur budaya nasional D. kebudayaan daerah dapat menarik wisatawan E. pemerintah memajukan kebudayaan daerah EBTANAS-SMA Dalam yang majemuk setiap orang harus mampu mengendalikan diri. Tujuannya A. agar tercipta keamanan dan ketertiban dalam B. agar kita dapat diterima dalam pergaulan di C. bebas dalam menentukan hidupnya sendiri D. agar bekerja giat dan tekun E. agar orang mempunyai kesempatan untuk maju EBTANAS-SMA Ciri orang yang bermoral Pancasila ialah A. segala tindakannya mendapat pujian dan B. perbuatamrya selalu menguntungkan orang banyak C. mengutamakan daripada diri seniri D. berhati-hati dalam setiap mengambil keputusan, E. segala masalah diselesaikan melalui musyawarah. EBTANAS-SMA Contoh pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ialah A. siswa mempelajari dan memahami bangsanya B. berkumpul dalam suatu pengaian C. mengenal panti jompo dan panti asuhan dengan baik D. cepat tanggap terhadap penderitaan orang E. memberikan sumbangan untuk membangun tempat ibadah EBTANAS-SMA Untuk memajukan bangsa kita harus terbuka terhadap nilai-nilai yang datang dari luar, namun yang penting bagi kita adalah A. memilih yang sesuai dengan perkembangan zaman B. menerima apa yang sesuai dengan kepribadian C. menerima dengan baik demi kemajuan bangsa D. mengambil yang sesuai dengan kemauan E. menyerap sesuai dengan kemampuan bangsa EBTANAS-SMA Manfaat kemajuan 1PTEK bagi bangsa di bidang pendidikan A. setiap sekolah telah memiliki peralatan yang canggih B. menggunakan sistem komputerisasi dalam penilaian C. kualitas sumber daya manusia makin meningkat D. siswa telah mampu menggunakan alat-alat modern E. para siswa dapat menjadi tenaga kerja siap pakai EBTANAS-SMA Agar tidak hilang sikap tenggang rasa dalam hidup bersama kita harus berperilaku A. mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri B. kepentingan orang lebih utama daripada kepentingan diri sendiri C. setiap orang harus dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan D. manusia sebagai makhluk sosial memerlukan pertolongan orang E. manusia tidak dapat hidup sendiri dalam

7 EBTANAS-SMA Dalam suatu pertemuan seorang pejabat datang kemudian, namun tetap didudukkan dl tempat paling depan. Hal ini didasarkan pada A. seorag pejabat harus duduk di tempat terhormat B. norma-nonna yang berlaku dalam C. perbuatan yang tidak pilih kasih atau berat sebdah D. meletakkan sesuatu pada tempat yang semestinya E. memberikan kepada orang sesuai dengan haknya EBTANAS-SMA Dalam upaya menegakkan keadilan dan kebenaran, semua orang harus bersikap A. melaporkan semua peristiwa kepada yang berwajib B. setiap orang mampu memahami hukum yang berlaku C. berani mengadili seorang pejabat tinggi negara D. dalam negara jangan ada orang yang kebal hukum E. semua warganegara harus menjunjung tinggi hukum EBTANAS-SMA Masyarakat akan dapat bekerja dengan tenang untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya kalau A. ditegakan keadilan dan kebenaran B. tidak ada yang unjuk rasa C. hidup serba berkecukupan D. rakyat mentapat bantuan dari pemerintah E. rakyat dibebaskan dari pembayaran pajak EBTANAS-SMA Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pemerintah haruslebih mencurahkan perhatian kepada A. pertahanan keamanan dan ketertiban B. stabilitas politik di tanah air C. masalah pertumbuhan ekonomi D. pelaksanaan pemilihan umum E. memperbaharui peraturan dan perundangan EBTANAS-SMA Perpajakan, subsidi, dan retribusi merupakan A. bantuan rakyat kepada pemerintah B. bantuan pemerintah kepada rakyat C. kewajiban semua warga negara D. kerjasama rakyat dengan pemerintah E. upaya pemerintah dalam menghimpun dana EBTANAS-SMA Contoh faktor dominan dalam pembangunan nasional A. adanya kreativitas, percaya diri, dan pantang menyerah B. sumber daya alam yang beraneka ragam dan tidak merata C. hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan D. kerja keras dengan penuh kesungguhan untuk memperoleh hasil E. menumbuhkan semangat untuk terus mengabdi dan berjuang EBTANAS-SMA Contoh sikap hidup cennat dan hemat dalam kehidupan sehari-hari A. berhati-hati dalam menggunakan dana yang tersedia B. kepedulian terhadap pembangunan C. memperhatikan kemungkinan pengembangan D. kekayaan alam yang beragam dapat dimamaatkan E. menetapkan prioritas kepentingan yang pokok EBTANAS-SMA Contoh hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari A. bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup B. selalu berbelanja ke pasar-pasar tradisional yang dekat C. berupaya memenuhi kebutuhan pokok keluarga D. berusaha untuk memajukan pcndidikan anak-anak E. mengatur pengeluaran untuk kebutuhan EBTANAS-SMA Contoh ciri dari modern A. tingkat hidup tinggi dan mewah B. mampu memenuhi segala kebutuhan keluarga C. menghargai waktu, disiplin dan bertanggung jawab D. penataan lingkungan serba teratur dan baik E. selalu sibuk dengan tugas pekerjaan sehari- hari EBTANAS-SMA Nilai yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah A. selalu menghargai karya orang B. bekerja untuk kepentingan sendiri C. adanya kepedulian dengan lingkungan D. membuka peluang usaha kepada orang E. selalu mengutamakan keikhlasan EBTANAS-SMA Contoh sikap terpuji dalam melaksanakan prinsip keadilan sosial adalah A. usaha mengentaskan kemiskinan lebih ditingkatkan B. memberi bantuan modal kepada keluarga ekonomi lemah C. pembangunan diutamakan di daerah yang terpencil D. seluruh anggota diusahakan untuk hidup layak E. hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMP-03-01 Keyakinan yang diikuti menjalankan perintah Tuhan merupakan perwujudan dari A. rasa memiliki ajaran agama yang dianut

Lebih terperinci

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Pendidikan dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMA-97-01 Manfaat adanya jaminan hukum tentang kebebasan beragama dalam kehidupan bermasyarakat ber yang sesuai dengan

Lebih terperinci

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, 2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang

Lebih terperinci

PPKn UNAS-BIS Fungsi majelis keagamaan yang diakui oleh pemerintah adalah... A. melaksanakan tradisi keagamaan dari masingmasing

PPKn UNAS-BIS Fungsi majelis keagamaan yang diakui oleh pemerintah adalah... A. melaksanakan tradisi keagamaan dari masingmasing PPKn 2005 UNAS-BIS-05-01 Fungsi majelis keagamaan yang diakui oleh pemerintah A. melaksanakan tradisi keagamaan dari masingmasing agama B. sebagai forum untuk membahas dan menyelesaikan masalah keagamaan

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program

Lebih terperinci

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS

Lebih terperinci

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMA-05-01 Dalam menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama perlu kita hindari... A. hidup bertetangga dengan orang yang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DESA PANCASILA DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si

IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia Pada dasarnya, masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila

Lebih terperinci

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Bartima Oktavia Bahar Nim: E Tugas : 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Pendidikan Pancasila Semester Genap Disusun Oleh : Bartima Oktavia Bahar Nim: E51116302 Departemen Antropologi

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah

Lebih terperinci

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing : Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN

Lebih terperinci

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan 88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,

Lebih terperinci

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah ideologi bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari Pancasila. Sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan

Lebih terperinci

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR YODI PERMANA 11.12.5667 PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, M PENDAHULUAN Sebagai warga negara yang setia pada nusa dan bangsa,

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMP-98-01 Ciri orang yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah A. menjalankan semua

Lebih terperinci

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,

Lebih terperinci

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA Nama : M. Akbar Aditya Kelas : X DGB SMK GRAFIKA DESA PUTERA Kerukunan Antar Umat Beragama. Indonesia adalah salah satu negara

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMP-99-01 Pemberian kehidupan beragama dalam masyarakat adalah sangat penting, untuk mewujudkan... A. insan-insan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, enimbang: a. bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 16 Juni 2008 Waktu : 60 Menit DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 PETUNJUK UMUM: 1.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas 06Teknik Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMA-04-01 Wujud nyata sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dilakukan dengan cara... A. mengakui adanya perbedaan agama

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMP-93-01 Yang membedakan orang yang bertaqwa atau tidak kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang.

d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang. BAB II PEMBAHASAN A. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 11 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila dan Implementasinya Bagian I Pada Modul ini kita akan mempelajari mengenai keterkaitan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) dengan Prinsip pembangunan

Lebih terperinci

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

PPKn D. kerukunan antarumat beragama dengan pemukapemuka. E. kesamaan pendapat tentang Ketuhanan Yang Maha Esa

PPKn D. kerukunan antarumat beragama dengan pemukapemuka. E. kesamaan pendapat tentang Ketuhanan Yang Maha Esa PPKn 2005 UN-TEK-06-01 Saling menghormati antarpemeluk agama dapat diwujudkan dengan... A. menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya B. saling menghargai teman yang seagama C. merayakan hari besar

Lebih terperinci

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

NO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

NO URUT. 16. Sumber :  = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = NO URUT. 16 Visi Partai adalah bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 1945, diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patriotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat,cakap,tangguh,

Lebih terperinci

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Bhinneka Tungga Ika mempunyai makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini diambil dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah karena membutuhkan pengorbanan yang luar biasa kala itu dan merupakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 02Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Wibisono SH MSi Program Studi Akutansi Tujuan Perkuliahan A. Menyebutkan tokoh dan sistematika Pancasila B.

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2002 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2002 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Ujian Akhir Sekolah Tahun 2002 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMP-02-01 Seseorang yang bertakwa dapat terlihat dari sikapnya yang... A. berusaha untuk mencari keridhaan Tuhan B. berusaha

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Pengamalan dan penghayatan pancasila serta jalur-jalur yang digunakan dalam penerapan pengamalan pancasila 1 3 NAMA : Muhammad iqbal NIM : 11.11.5437 Kelas : E Ruangan : Citra 2 Dosen : Dr. Abidarin Rosidi,M.Ma

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA Listyaningsih Emai: listyaningsih@unesa.ac.id Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Dalam rangka membangun karakter setiap

Lebih terperinci

Nilai-Nilai Pancasila

Nilai-Nilai Pancasila Nilai-Nilai Pancasila Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kata Pengantar Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Didalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1 Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan

Lebih terperinci

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR EMPAT PILAR Pancasila UUD 1945 NKRI Bhineka Tunggal Ika KARAKTER Unsur kunci: komitmen, kata2 dpt dipegang, keputusan demi kebaikan bersama Memperlakukan sesama dgn

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA DiSusun Oleh : NAMA KELOMPOK DOSEN : ANA RACHMATUN : A : M Kalis Purwanto, Drs, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTAK

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT PANGKALAN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI

Lebih terperinci

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA Tugas Akhir Pendidikan Pancasila NAMA :YULI NURCAHYO NIM : 11.11.5420 KELOMPOK : E JURUSAN : S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : Dr. Abidarin Rosyidi M.Ma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila 5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila Disusun Oleh : Kelompok 2 Kelas : XII IPA 3 Devi Elfiani (07) Dhea Gita Fitri (08) Mahendra

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA TUGAS AKHIR disusun oleh Nama Mahasiswa Imam Khanafi Nomor Mahasiswa 11.11.5589 Kelompok F Nama Dosen DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para

Lebih terperinci

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia Tema : Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus Judul : Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia OLEH NAMA : REGINA S. LUMENTUT NO. STAMBUK :

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR disusun oleh Rosyied Hamidy 11.11.5633 KELOMPOK PANCASILA F Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma. STRATA 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 KURIKULUM 2013 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya, Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya, dan Hankam) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH.

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2000 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

Ujian Akhir Nasional Tahun 2000 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran Ujian Akhir Nasional Tahun 2000 Pendidikan Pancasila dan Kewargan UNAS-SMA-00-01 Menganggap bahwa bangsa sendiri adalah bangsa yang paling hebat bila dibandingkan dengan bangsa lain A. nasionalisme B.

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-59 - - 60 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1 WAWASAN NUSANTARA Dewi Triwahyuni Page 1 WAWASAN NUSANTARA Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjelaskan dengan tegas bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (rechstaat) dan bukan berdasarkan atas kekuasaan (machstaat).

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Kode Etik 1. Kode Etik adalah sebuah pola aturan yang didasarkan pada nilai-nilai moral yang diharapkan selalu menuntun pelaksanaan tugas, kewajiban, dan pekerjaan.

Lebih terperinci