Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri
|
|
- Agus Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Persekutuan Hukum Adat ÉÄx{ 1
2 Von Vollenhoven: Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus mengetahui ttg persekutuan hukum sbg tmp di mana masy yg dikuasai hk tsb hidup sehari-hari hari. Persekutuan hk kesatuan masyarakat hukum adat yang hidup dengan diatur oleh suatu perangkat norma yang telah ditentukan bersama dalam kesatuan masyarakat hukum adat y.b.s 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 2
3 Bilamanakah suatu persekutuan / perkumpulan masyarakat dapat dikatakan sbg Persekutuan Hukum? Unsur-unsur unsur persekutuan hukum 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 3
4 Ter Haar Unsur-unsur unsur persekutuan hukum: 1. Memiliki pengurus dan harta benda sendiri. 2. Memiliki tata susunan yang tetap dan kekal. 3. Merupakan suatu kesatuan terhadap dunia luar, lahir dan batin. 4. Masyarakat dalam persekutuan tersebut mengalami kehidupan di dalam persekutuan sebagaimana adanya menurut kodrat alam (tidak ada pemikiran untuk membubarkan persekutuan tersebut). 4
5 Persekutuan Unsur Status kelengkapan Cth: Keterangan Kesimpulan Ada Tdk ada Famili di Minangkabau Pengurus Harta benda sendiri Bernama Penghulu Andiko Diurus oleh Penghulu Andiko Merupakan persekutuan hukum Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Satu famili terdiri dari beberapa rumah/jurai yg dikepalai oleh mamak kepala waris, satu jurai terdiri dari beberapa nenek dan anak-anaknya Kehidupan sbg mana adanya Tdk ada yang memiiki pemikiran utk membubarkan sebuah famili 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 5
6 Persekutuan Unsur Status kelengkapan Keterangan Kesimpulan. Ada Tdk ada Desa di Jawa Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Kehidupan sbg mana adanya Merupakan persekutuan hukum Keluarga Jawa Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Setelah anak-anak dalam suatu keluarga telah dewasa, maka ia akan mencar dan membentuk keluarga baru, shg keluarga yg lama akan bubar Bukan mrp persekutuan hukum 7/8/2008 Kesauan dunia luar lahir batin Kehidu-pan sbg mana adanya Persekutuan Hukum Adat 6
7 Persekutuan Unsur Status kelengkapan Keterangan Kesimpulan. Ada Tdk ada Kampung di kota besar Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Kehidupan sbg mana adanya Tdk ada ikatan batin antara para penduduk dlm suatu kampung di kota besar Tata susunan yg terbentuk bukan tata susunan yg wajar (tdk alamiah) Bukan mrp persekutuan hukum 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 7
8 3 Model Persekutuan Hukum Adat: 1. Persekutuan hukum genealogis 2. Persekutuan hukum teritorial 3. Persekutuan hukum genealogis & teritorial Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 8
9 Persekutuan Hk. Genealogis Yaitu persekutuan hukum yang dibentuk dari orang-orang yang memiliki garis keturunan / clan yang sama Jenis-jenis garis keturunan: GENEALOGIS patrilineal murni unilateral beralih-alih bilateral / parental matrilineal 9
10 Persekutuan Hukum Teritorial Yaitu persekutuan hukum yang dibentuk dari orang-orang yang bertempat tinggal dalam lingkungan atau wilayah yang sama. Cth: Desa di Jawa Ada 3 jenis persekutuan hukum berdasarkan faktor teritorial,, yakni: Persekutuan desa. Persekutuan daerah. Perserikatan dari beberapa desa. 10
11 Desa Segolongan orang Terikat dan tinggal di satu tempat kediaman Memiliki batas-batas tertentu, dan Pejabat pemerintah dari wilayah tersebut bertempat tinggal di pusat kediaman itu Cth: Desa di Jawa dan Bali 11
12 Definisi desa menurut UU No. 32 th 2004 (ttg Otoda): Desa atau yg disebut dg nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asalusul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 12
13 Penjelasan UU No. 32 th 2004: Desa berdasarkan UU ini adalah desa atau yg disebut dg nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yg memiliki batas-batas wil yuridiksi, berwenang untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yg diakui dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di kabupaten / kota sebagaimana dimaksud dalamuud Negara RI Th
14 Daerah Satu wilayah terdapat beberapa desa di dalamnya masing-masing mempunyai tata susunan dan pengurus yg sejenis dan berdiri sendiri, namun semuanya mrp bawahan dari daerah tersebut. Desa-desa yg ada di dalam daerah tersebut bersama seluruh penghuni yg lain merasa tergabung dlm satu persekutuan hukum Cth: Kuria di Angkola dan Mandeling yg memp huta-huta di dalamnya. Contoh lain adl Marga di Sumsel dg dusun-dusun di dlmnya 14
15 Perserikatan bbrp Desa ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Beberapa persekutuan desa / kampung letaknya berdekatan satu sama lain di antara desa / kampung tsb tidak ada kekuasaan yg lebih tinggi sifatnya di antara mereka saling mengadakan permufakatan utk memelihara kepentingan bersama semisal persoalan pengairan, pertanian, peradilan, keamanan, dll Cth: Perserikatan Huta-Huta di Batak 15
16 Perskekutuan Hukum Genealogis & Teritorial Yaitu persekutuan hukum yg dibentuk dg menggunakan dua faktor sekaligus yakni faktor keturunan dan faktor wilayah. Ada 5 bentuk model persekutuan genealogis & teritorial 16
17 1. Satu daerah / kampung hanya ditempati oleh satu golongan/clan( ). Cth: Di daerah pedalaman pulau Buru, Enggano, Seram, dan Flores. 17
18 2. Mula-mula suatu clan memiliki daerah sendiri, kemudian masuk marga / clan lain dan menjadi anggota persekutuan tersebut. Marga yg semula mendiami daerah tsb disebut marga asal / marga raja / marga tanah ( ) yg menguasai tanah-tanah di daerah tsb. Sdk marga yg kemudian masuk ke dalam daerah itu disebut marga rakyat ( ). Marga raja memiliki kedudukan yg lbh tinggi drpd marga rakyat, dan pemimpin persekutuan berasal dr marga raja. Namun marga rakyat tetap memiliki wakilnya di dlm pimpinan persekutuan, diambil dr amggota marga rakyat yg plg tua. Cth: Persekutuan di Tapanuli. 18
19 3. Mula-mula suatu daerah dikuasai oleh clan lama ( ), kemudian datang clan baru ( ) yg kemudian mengalahkan dan merebut kekuasaan clan lama, shg clan baru inilah yg memegang kekuasaan pemerintahan. Namun penguasaan thd tanah tetap berada pada clan asli / lama. Cth: Persekutuan di Sumba Tengah dan Sumba Timur. 19
20 4. Dalam satu wilayah terdiri dr bbrp clan yg berbeda yg mana masingmasing clan mempunyai daerah sendiri-sendiri, dan diantara kesemua clan tersebut tdk ada golongan yg berkuasa memerintah maupun menguasai tanah melainkan kesemuanya berkedudukan sama dan merupakan satu kesatuan persekutuan territorial. Cth: Nagari di Minangkabau, Marga di Bengkulu. 20
21 5. Dalam satu wilayah berdiam beberapa clan yg satu sama lain tdk bertalian famili yg keseluruhan wilayah tersebut adalah daerah bersama yg tdk dibagi-bagi dan kesemua clan adl bagian dari satu persekutuan hukum. Cth: variasi Nagari di Minangkabau, Dusun di daerah Bengkulu (Rejang) 21
22 Peralihan model persekutuan hukum Ex: Kalimantan Daerah pedalaman menuju ke arah laut (daerah tengah) (Ter Haar): genealogis murni genealogis teritorial wilayah pesisir teritorial murni Persekutuan Hukum Adat 7/8/
23 Klasifikasi warga persekutuan Pers. Genealogis teritorial: 1. Marga raja clan yg sdh ada lbh dulu, yg menguasai wilayah 2. Marga rakyat clan pendatang 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 23
24 Persekutuan teritorial : 1. - Orang-orang yg membuka tanah atau yg memiliki tanah-tanah asal di desa tersebut, atau - Org-org yg memiliki perkebunan atau sawah atau pekarangan. Mrp gol tingkatan plg atas Gol ini biasa disebut pribumi, sikep, kuli kenceng 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 24
25 2. - Golongan kedua adalah org-org yg hanya memiliki pekarangan atau rumah dan tegalan Biasa disebut kuli gundul, lindung, atau indung Golongan ketiga adalah org-org yg tdk mempunyai pekarangan atau tanah melainkan yg tinggal di pekarangan org lain Biasa disebut penumpang. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 25
26 Masuknya org luar ke dalam persekutuan Ada beberapa kemungkinan penyebab (Soepomo): 1.Pada masa lampau orang luar tsb masuk sebagai budak atau hamba dan merupakan tenaga yg menguntungkan bagi kehidupan ekonomi masyarakat anggota persekutuan. 2.Disebabkan oleh karena adanya pertalian perkawinan. 3.Disebabkan karena adanya pengambilan (pengangkatan) anak. Masuknya org luar ke dalam persekutuan Diperlukan upacara adat. Mengapa? 26
27 Susunan Persekutuan Hukum Susunan persekutuan hk di Indonesia berbeda satu sama lain Keberagaman susunan persekutuan hukum ini mengakibatkan keberagaman aturan-aturan adat Von Vollenhoven mengelompokkan persekutuan hk di Indonesia berdasarkan keseragaman corak dan sifat aturan adatnya mjd 19 rechtskring (lingkaran hukum). Dlm satu rechtskring dibagi lagi mdj bbrp rechtsgouw (kukuban-kukuban hukum). 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 27
28 Perikatan persekutuan Beberapa persekutuan hukum dapat membuat suatu perikatan dg sesamanya. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 28
29 Pemimpin persekutuan hukum Biasa disebut sbg kepala rakyat Bertugas untuk memelihara hidup hukum di dalam persekutuan 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 29
30 Aktifitas kepala rakyat adalah meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat dlm persekutuan, ttp scr garis besar meliputi: 1. Tindakan-tindakan mengenai urusan tanah. -Hal ini disebabkan karena adanya pertalian yg erat antara tanah dan persekutuan (manusia) yg menguasai tanah itu. -Cth: Menjadi saksi setiap tjdnya transaksi tanah yg mrp syarat mutlak dari adanya transaksi tanah dalam hukum adat agar, transaksi tsb bersifat terang (tidak bersifat peteng / gelap) 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 30
31 2. Penyelenggaraan hukum guna mencegah tjdnya pelanggaran (preventieve rechtszorg), spy hukum dpt berjalan semestinya. -Cth: Membantu pembagian warisan, menjadi saksi dari adanya tindakan-tindakan spt perjanjian hutang-piutang, perjanjian kerja, dll. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 31
32 3.Penyelenggaraan hukum sbg pembetulan hukum atas adanya tindakan pelanggaran (repressieve rechtszorg). -Cth: Menjadi hakim mll lembaga peradilan perdamaian desa (dorpsjustitie)) untuk menyelesaikan perselisihan antara orang-orang desa. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 32
33 Pemilihan kepala rakyat: Ada bbrp kemungkinan mekanisme: 1. Diangkat berdasarkan hukum waris Cth: - Di Jawa dan Bali anak laki-laki tertua dari kepala yang meninggal. - Di Minangkabau saudara lelaki atau kemenakan. 2. Pengangkatan kpl rakyat scr bergilir Cth: Di Minangkabau di daerah-daerah Bodi Caniago, juga di daerah Kerinci. 3. Dipilih berdasarkan pendapat umum bahwa ybs adalah terkemuka dan cakap. Cth: Daerah Toraja. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 33
34 Demokrasi dlm persekutuan Dlm setiap tindakannya, kepala rakyat tidak bertindak sendiri, melainkan sll mll mekanisme musyawarah. Melalui musyawarah mupakat ini pimpinan persekutuan sll berjalan di bawah pengawasan dari dan pengaruh langsung dari rakyat. 34
35 Suasana tradisional masy desa Berkait dg corak dan sistem hk adat 1. Keberagamaan 2. Kemasyarakatan 3. Kewibawaan 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 35
36 fx~ tç 9 gxü Åt ^tá { Â`xÇâ}â exäéäâá UtÇzát \ÇwÉÇxá tê 36
HUKUM. wtätå Hukum Adat. Subyek Hukum dlm Hukum Adat. Joeni Arianto Kurniawan
SUBYEK HUKUM wtätå Hukum Adat ÉÄx{M SUBYEK HUKUM? Para pendukung / pemilik hak & kewajiban SUBYEK HUKUM Orang Natuurlijke persoon Badan hukum rechtpersoon SUBYEK HUKUM HAK KEWAJIBAN PERBUATAN HUKUM Setiap
Lebih terperinciÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H.
ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Perkawinan dlm Hukum Adat meliputi kepentingan dunia lahir dan dunia gaib HAZAIRIN: Perkawinan mrp rentetan perbuatanperbuatan magis, yg bertujuan utk menjamin ketenangan,
Lebih terperinciUniversitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum
HUKUM KEKERABATAN Joeni Arianto Kurniawan Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum 1 Bbrp Istilah Kekerabatan Kekeluargaan Kewangsaan 2 Obyek Kajian Hal-hal seputar masalah: KETURUNAN
Lebih terperinciPengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.
Pengantar HUKUM PIDANA bäx{m Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Latar Belakang & Hakekat Hukum Pidana: Manusia kepentingan selaras interaksi tidak selaras Manusia kepentingan Pemenuhan kepentingan dg memperhatikan
Lebih terperinciPengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata
Pengantar Hukum PERDATA ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 1 Beberapa Definisi Hukum PERDATA Subekti: Hk perdata dalam arti luas meliputi semua hk privat materiil, yaitu segala hukum pokok ygmengatur
Lebih terperinciJoeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana
Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 1 HUKUM ACARA PIDANA Hukum acara hukum formil Hk Acara Pidana (HAPID): Hukum Pidana Formil, yaitu sbg aturan
Lebih terperinciJoeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1
Joeni Arianto Kurniawan Joeni Arianto Kurniawan 1 Makna Eksistensi Hukum Indonesia HUKUM INDONESIA =? (Hukum yg berlaku di Negara Indonesia dan dibuat oleh bangsa Indonesia) Kapan Hukum Indonesia mulai
Lebih terperinciHukumAdat WARIS. Joeni Arianto Kurniawan. Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum
HukumAdat WARIS Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum Terhaar: Hukum Adat Waris meliputi peraturanperaturan hukum yang bersangkutan dengan proses yang sangat mengesankan serta
Lebih terperinciDIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)
DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) Perbedaan-perbedaan yg dimiliki warga masyarakat kedudukan Diferensiasi sosial Diperankan melalui profesi masing-masing Perbedaan yang dimiliki warga masyarakat a.l. seperti
Lebih terperinciHUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN
HUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN Hukum adat kekerabatan adalah hukum adat yang mengatur tentang bagaimana kedudukan pribadi seseorang sebagai anggota kerabat, kedudukan anak terhadap orangtua dan sebaliknya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK HUKUM ADAT
Pentingnya Mempelajari HkAdatBagiAhliHukum PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM ADAT Disusun oleh: Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Hukum Adat adalah hukum yang hidup di Indonesia (Living Law) Merupakan bagian dari
Lebih terperinciÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan
Sistem & Badan- Badan PERADILAN di Indonesia ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan Sistem Peradilan Kelembagaan peradilan Sarana dan prasarana peradilan Sumber daya manusia lembaga peradilan Tata cara / mekanisme
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sangat membutuhkan adanya suatu aturan-aturan yang dapat mengikat manusia dalam melakukan perbuatan baik untuk diri sendiri dalam
Lebih terperincic. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM
c. Politik Hukum Materiil Bagian dr politik hk yg mengkaji isi kebijakan pemerintah dlm menetapkan hk yg berlaku. Isi kebijakan pemerintah mnrt Dye: Apapun yg dipilih o/ pemerintah u/ dilakukan / tdk dilakukan.
Lebih terperinciHUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd
HUKUM ACARA PIDANA DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1 HUKUM ACARA
Lebih terperinciHUKUM ADAT (Pasca Mid Semester)
HUKUM ADAT (Pasca Mid Semester) Struktur Genealogis Teritorial keanggotaan struktur genealogis teritorial ada dua : 1. Harus masuk dalam satu kesatuan genealogis. 2. Harus berdiam di daerah persekutuan
Lebih terperinciHUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT
HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT Komponen ketiga dalam sistem Hukum Indonesia Adalah hukum yang diciptakan dari kebiasaan yang terjadi di masyarakat Terdapat 2 macam kebiasaan: 1. Hukum adat 2. Hukum kebiasaan
Lebih terperinciKEPASTIAN HUKUM HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH DAN SUMBERDAYA ALAM
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 KEPASTIAN HUKUM HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH DAN SUMBERDAYA ALAM Muslim Andi Yusuf 1 Universitas Cokroaminoto Palopo 1 Penelitian ini
Lebih terperinciSumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2
Sumber-Sumber Hukum ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 1 Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2 Beberapa arti Sumber
Lebih terperinciPERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN
PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN SECARA TERATUR MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN YG BERSANGKUT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang:a. bahwa dalam Undang - undang Nomor
Lebih terperinciBAB II KEDUDUKAN LEMABAGA ADAT DI INDONESIA. A. Kedudukan Hukum Adat Dalam Perundang-Undangan
BAB II KEDUDUKAN LEMABAGA ADAT DI INDONESIA A. Kedudukan Hukum Adat Dalam Perundang-Undangan Tidak dapat disangkal bahwa tidak ada satupun negara di dunia ini yang tidak mempunyai tata hukumnya sendiri
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PERADIGMA. Digunakannya istilah hukum waris adat dalam skripsi ini adalah untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PERADIGMA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Pembagian Harta Warisan. Digunakannya istilah hukum waris adat dalam skripsi ini adalah untuk membedakan dengan istilah-istilah
Lebih terperinciJoeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.
Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 1 Istilah ADMINISTRASI Apakah makna kata ADMINISTRASI dlm Hukum ADMINISTRASI? Apakah istilah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah istilah yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Konsep Begawai Pernikahan adalah suatu momen yang sakral, dimana penyatuan dua insan ini juga harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah
Lebih terperinciSubyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM PERUSAHAAN DAGANG PERORANGAN 11/8/2014. Dlm Hk Dagang : Perusahaan
Subyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Dlm Hk Dagang : Perusahaan Perusahaan, terdiri dari: Perorangan Badan usaha, Dg status badan hukum Dg status BUKAN badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia didalam perjalanannya di dunia mengalami tiga peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia didalam perjalanannya di dunia mengalami tiga peristiwa penting, yaitu lahir, menikah dan meninggal dunia yang kemudian akan menimbulkan akibat hukum tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN. 1. Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan 1. Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan Menurut Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, Perkawinan ialah
Lebih terperinciCIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan
PENGERTIAN Sajogyo : Suatu kesatuan yg terdiri dari dua atau lebih dimana diantara mereka terjadi komunikasi dua arah dan di dalam interaksi (timbal-balik) satu sama lain. Soerjono : Himpunan atau kesatuan
Lebih terperinciBeberapa Pertanyaan Mendasar
Oleh: Joeni Arianto Kurniawan 1 Tujuan Mempelajari Hukum Adat: Tujuan praktis: - Hukum adat masih digunakan dalam lapangan hukum perdata, khususnya dalam perkara waris - Secara faktual, masih banyak terdapat
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI
KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciStruktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya
STRUKTUR PEMERINTAHAN (Pengantar H.T.N) ÉÄx{M Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara UUD 1945 dan amandemennya Pra Amandemen MPR PRESIDEN DPA DPR BPK MA Pasca Amandemen MPR PRESIDEN DPR
Lebih terperinciAktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.
Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya perlindungan saksi dan korban dalam sistem peradilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perkawinan Adat 1. Pengertian Perkawinan Perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Sebab perkawinan itu tidak
Lebih terperinciPENGERTIAN PERUSAHAAN
PENGERTIAN PERUSAHAAN UU NO.1 TH 1987 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan dan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah RI untuk
Lebih terperinciKELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL Keinginan sebagai mahluk sosial 1) Keinginan bersatu dgn manusia lain di sekitarnya 2) Keinginan bersatu dgn alam sekitarnya Kelompok Sosial : Himpunan dari beberapa orang individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Hukum adat merupakan salah satu sumber penting untuk memperoleh bahan-bahan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Hukum adat merupakan salah satu sumber penting untuk memperoleh bahan-bahan bagi pembangunan hukum nasional. Unsur kejiwaan hukum adat yang berintikan kepribadian
Lebih terperinci5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN
5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT
Lebih terperinciHUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH
HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH PENGERTIAN PERUSAHAAN : MENURUT HUKUM : PERUSAHAAN ADALAH MEREKA YG MELAKUKAN SESUATU UTK MENCARI KEUNTUNGAN DGN MENGGUNAKAN BANYAK MODAL (DLM ARTI LUAS),
Lebih terperinciANALISIS & SELEKSI AITEM
ANALISIS & SELEKSI AITEM Kualitas skala psikologi sangat ditentukan oleh kualitas aitem-aitem di dlmnya. Hanya aitem2 yg ditulis dgn m ikuti blue-print dan bimbingan kaidah penulisan yg benar sajalah yg
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan berbangsa, khususnya dalam kehidupan masyarakat heterogen, seperti Indonesia yang merupakan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain. 1. Pertalian darah menurut garis bapak (Patrilineal)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini, masalah yang berhubungan dengan kehidupan sosial sudah makin kompleks dan terdiri dari berbagai aspek yang mana hal ini
Lebih terperinciUPAH DAN JAMINAN SOSIAL
UPAH DAN JAMINAN SOSIAL Pengertian Upah : UU 13/2003 Pasal 1 butir 30: upah adalah hak pekerja/buruh yg diterima dan dinyatakan dlm bentuk uang sbg imbalan dr pengusaha / pemberi kerja kpd pekerja/buruh
Lebih terperinciDisarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan
Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial
Lebih terperinciPeranan Pendidikan dan Lingkungan dalam Pelaksanaan Hukum Waris Adat Minangkabau pada Masyarakat Perantauannya di Kota Bandung
No. 1/XXII/2003 Peranan Pendidikan dan Lingkungan dalam Pelaksanaan Hukum Waris Adat Minangkabau pada Masyarakat Perantauannya di Kota Bandung Dr.Ranidar Darwis,S.H., M. Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Lebih terperinciPengertian. Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007)
DINAMIKA KELOMPOK Pengertian Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007) Kelompok merupakan setiap kumpulan individu yang saling terkait yang
Lebih terperinci9/6/2013 suwarnatha.webs.com
Lanjutan Asas Hukum Acara Pidana dalam KUHAP 5. Asas unifikasi 6. Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan. 7. Asas oportunitas. 8. Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum. 9. Asas equality
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai mahkluk hidup pasti akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat hukum yang berkaitan dengan pengurusan
Lebih terperinciPANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA
PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa aspek yang perlu untuk diperhatikan baik itu oleh masyarakat sendiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat pada saat sekarang ini, masalah dalam kehidupan sosial sudah semakin kompleks dan berkepanjangan, dimana terdapat beberapa aspek yang
Lebih terperinciPERJANJIAN JUAL BELI
PERJANJIAN JUAL BELI Kelompok 4 1. Mia Elvina 20130610264 2. Achmad Gunawan 20130610266 3. Halimatussadiyah 20130610272 4. Serly Wulandari 20130610290 5. Abdilah fadilah 20130610297 6. Arif Rianto 20130610323
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (machstaat). Dengan demikian, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 negara
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 dirumuskan bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas hukum tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machstaat). Dengan demikian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ratus) pulau-pulau yang tersebar di nusantara, masyarakat Indonesia terbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Indonesia merupakan sebuah masyarakat yang majemuk yang terdiri dari berbagai sukubangsa dan budaya. Dengan penduduk lebih dari 210 (dua ratus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup terpisah dari kelompok manusia lainnya. Dalam menjalankan kehidupannya setiap manusia membutuhkan
Lebih terperinciSifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy
Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi Logika Fuzzy 1 Fitur Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy: Core (inti) Support (pendukung) Boundary (batas) 2 (a) (b) Himp. Fuzzy
Lebih terperinciOleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH
Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH Pengertian hukum bisnis (bestuur rechts) Hukum bisnis adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum,baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur hak dan kewajiban
Lebih terperinciKULIAH WARDAT 10 April 2012 Pertemuan ke 9
KULIH WRDT 10 pril 12 Pertemuan ke 9 UU No.1/ 1974: Ps. 3: asas monogamy relative Ps. 5: syarat perkawinan Ps.8: Larangan perkawinan Ps. 13: Pencegahan perkawinan Ps. 31: Hak & kewajiban Suami Istri seimbang/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Republik Indonesia (NRI) memiliki wilayah yang sangat luas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia (NRI) memiliki wilayah yang sangat luas membentang dari kota Sabang Provinsi Nanggro Aceh Darussalam hingga kota Merauke Provinsi Papua. Tidak
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
KEWARGANERAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA Istilah Pancasila pertama
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS TENTANG KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN DALAM PEMBAGIAN WARISAN I WAYAN ADIARTA / D
TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN DALAM PEMBAGIAN WARISAN I WAYAN ADIARTA / D 101 09 047 ABSTRAK Tulisan ini mengangkat 3 masalah utama, yaitu (a) Bagaimanakah Status Hukum dan Hak Mewaris
Lebih terperinciNotaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk. kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1)
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk membuat akta-otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1) Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA 1 D A S A R H U K U M UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; PP. No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DASAR UU No 23 Th 1997 pasal 5,6,7 : setiap orang berhak dan wajib berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup Pengelolaan lingk hidup meliputi
Lebih terperinciKejahatan Mayantara (Cybercrime)
Kejahatan Mayantara (Cybercrime) Dalam era globalisasi memberikan pengaruh thd perkembangan teknologi informasi, shg telah memberikan pengaruh thd terjadinya berbagai bentuk kejahatan yg sifatnya modern
Lebih terperinciPeraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)
Rahmad Hendra DASAR HUKUM Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus
Lebih terperinciBIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),
BIODIVERSITAS (Biodiversity) Biodiversity: "variasi kehidupan di semua tingkat organisasi biologis" Biodiversity (yang digunakan oleh ahli ekologi): "totalitas gen, spesies, dan ekosistem suatu daerah".
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam hidupnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara kodrati merupakan makhluk sosial, yang mana tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam hidupnya manusia akan
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH HUKUM WARIS ADAT PERBEDAAN IMPLEMENTASI HUKUM WARIS ADAT DI BERBAGAI SUKU SUKU ADAT DI INDONESIA. Disusun oleh :
TUGAS MATA KULIAH HUKUM WARIS ADAT PERBEDAAN IMPLEMENTASI HUKUM WARIS ADAT DI BERBAGAI SUKU SUKU ADAT DI INDONESIA Disusun oleh : YASIR ADI PRATAMA (E1A012096) KELAS B KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciDiskusi Mata Kuliah Perkumpulan Gemar Belajar Pengertian Hukum Adat, Waris dan Kedewasaan dalam Hukum Adat
1 Hukum Adat Lanjutan Rabu, 23 November 2016 Diskusi Mata Kuliah Perkumpulan Gemar Belajar Pengertian Hukum Adat, Waris dan Kedewasaan dalam Hukum Adat Pembicara : 1. Hendra Siahaan (2013) 2. Wita Pandiangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, golongan, dan lapisan sosial. Sudah tentu dalam kondisi yang demikian
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM BISNIS
1 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 7 2 YAYASAn Stichting Dasar Hukum: UU No. 16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang
Lebih terperinciJenis-Jenis dan Fungsi Peta Arif Basofi
Jenis-Jenis dan Fungsi Peta Arif Basofi PENS 2013 Objectives Memahami definisi peta Mengenal Jenis-Jenis Peta Memahami Tujuan Setiap Jenis Peta Referensi 1. Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, Informatika,
Lebih terperinciPENELITIAN HK NORMATIF http://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Pengertian Ilmu Hukum dan Penelitian Hukum Isu Hukum dalam Penelitian Hukum Pendekatan Dlm Penelitian Hukum Sumber2 Penelitian Hukum Langkah2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah suku bangsa atau kelompok etnik yang ada. Akan tetapi ahli hukum adat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum adat di Indonesia bersifat pluralistik sesuai dengan banyaknya jumlah suku bangsa atau kelompok etnik yang ada. Akan tetapi ahli hukum adat C. Van Vollenhoven
Lebih terperinciKonseling Kelompok. Pertemuan ke-13
Konseling Kelompok Pertemuan ke-13 Pengantar Konseling kelompok memungkinkan konselor menghadapi bbrp konseli - dg keuntungan biaya yg lebih murah dmn proses kelompok jg memiliki keuntungan dg tjdnya keunikan
Lebih terperinciHukum, Negara dan Pemerintahan
Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum Hukum peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang di buat oleh badan resmi yang berwajib, apabila melakukan pelanggaran
Lebih terperinciPENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.
PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA Level Kompetensi I Sesuai Silabus Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. Pengertian perikatan diberikan oleh ilmu pengetahuan Hukum
Lebih terperinciQANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,
QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang : a. bahwa lembaga adat yang berkembang dalam
Lebih terperinci1. Hak individual diliputi juga oleh hak persekutuan.
Van Vollenhoven menyebutkan enam ciri hak ulayat, yaitu persekutuan dan para anggotanya berhak untuk memanfaatkan tanah, memungut hasil dari segala sesuatu yang ada di dalam tanah dan tumbuh dan hidup
Lebih terperinciMASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.
MASA USIA LANJUT Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas. Tugas2 Perkemb. Usia Lanjut (Havighurst) 1. Menyesuaikan diri
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM BISNIS
1 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 6 HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN DENGAN HUKUM DAGANG DAN HUKUM PERDATA 2 Bila hukum
Lebih terperinciKEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI Kedudukan, fungsi dan tujuan konstitusi dlm negara berubah dari jaman ke jaman I. Masa Monarkhi Absolut Konstitusi dipakai sebagai alat untuk melegalisir kekuasaan
Lebih terperinciKONSELING KELOMPOK.
KONSELING KELOMPOK http://kajianpsikologi.guru-indonesia.net Latar Belakang Konseling kelompok (salah satu prosedur terapeutik) menjadi metode kelompok yang semakin populer Atkinson (1991), keuntungan
Lebih terperinciKEBUDAYAAN SUKU BATAK
KEBUDAYAAN SUKU BATAK ranang@isi-ska.ac.id Suku Batak 1. Tapanuli Selatan: Batak Toba, Angkola, dan Mandailing 2. Tapanuli Utara: Batak Dairi, Pak-Pak, dan Karo 3. Timur danau Toba: Batak Simalungun >>
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah
BAB II TEORI DASAR Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Sistem Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah (Bab 2.1) Sistem Kepemilikan Tanah (Bab 2.2), Hukum Pertanahan Adat (Bab 2.3), dan Kedudukan Hukum Adat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari 5 ( lima ) pulau besar, pulau-pulau kecil 1, 366 suku 2, 5 agama
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa, terdiri dari 5 ( lima ) pulau besar, 17.508 pulau-pulau kecil 1, 366 suku 2,
Lebih terperincietika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes
etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat
Lebih terperinciHukum Adopsi menurut Hukum Adat
Hukum Adopsi menurut Hukum Adat Oleh: 1. Rico Andrian Hartono(135010101111114)/ 17 2. Ramadhanti Safirriani(135010119111001)/ 46 3. Farahdyba R (135010107111189)/ 44 4. Giovanna Calista F (135010101111106)/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Manusia hidup serta melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat manusia selalu berhubungan
Lebih terperinciPROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG ADAT DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG ADAT DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa negara mengakui dan
Lebih terperinciJENIS PENELITIAN KE-2
JENIS PENELITIAN KE-2 PENELITIAN KORELASI PENGERTIAN PEN.KORELASI Pen.korelasi adl: penelitian yg melihat hubungan antara variabel. Dua atau lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yg terjadi diantara
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong peningkatan
Lebih terperinciDESA. Dari Modul Kuliah SPL Aan Eko Widiarto, SH. MHum.
DESA Dari Modul Kuliah SPL Aan Eko Widiarto, SH. MHum. Keberadaan Desa Pada zaman kolonial : Ada dua bentuk pemerintahan desa yaitu: - Swapraja (bagian dari pemerintahan penjajahan berdasarkan suatu perjanjian)
Lebih terperinciAdopsi Menurut Kekerabatan Patrilineal
Adopsi Menurut Kekerabatan Patrilineal Anggota Kelompok Angga Wiratama 155010100111039(6) Novika Irmawati 155010101111058(15) Nabila Azzahra 155010101111039(13) Andro Devanda Putra 135010107111105(2) Paramitha
Lebih terperinciHAK ASASI MANUSIA (HAM)
KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK ASASI MANUSIA (HAM) Fakultas 09FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management PENGERTIAN DAN CIRI POKOK HAKIKAT HAM 1. Pengertian Ham adl hak yg melekat pd diri setiap
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat hukum adat disebut juga dengan istilah masyarakat tradisional atau
1 II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Masyarakat Hukum Adat Masyarakat hukum adat disebut juga dengan istilah masyarakat tradisional atau the indigenous people, dalam kehidupan sehari-hari lebih sering dan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008
No. Urut : 06 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciKeluarga inti merupakan kelompok primer yang dapat dikatakan sebagai institusi dasar berkembangnya institusi sosial yang lain.
Pranata Keluarga Istilah keluarga dapat berarti : 1. Keluarga besar (extended/consanguine family), yang dapat terdiri dari kakeknenek, mertua, bapak-ibu, anak kandung dan menantu, cucu, saudara sepupu
Lebih terperinci