BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dialih bahasakan dalam bukunya Audit dan Pelayanan Verifikasi, informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
|
|
- Sucianty Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Sumber Daya Manusia 2.1.1Pengertian Audit Pengertian audit menurut Arens, Elder, Beasley (2003:15) yang telah dialih bahasakan dalam bukunya Audit dan Pelayanan Verifikasi, menyatakan bahwa: Audit adalah proses pengumpulan serta pengevaluasian bukti atas informasi untuk menentukandan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Mulyadi (2002:9) dalam bukunya Audit pengertian audit adalah sebagai berikut : Secara umum audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan - pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan - pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil - hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. 2.2 Jenis - Jenis Audit Seperti yang dijelaskan oleh Susilo (2004:5) dalam bukunya yang berjudul Audit Internal Mutu menjelaskan bahwa: Dilihat dari jenisnya saat ini audit telah berkembang mencakup berbagai bidang atau fungsi yang ada dalam organisasi antara lain audit manajemen, audit operasional, audit mutu, audit keuangan, audit sistem informasi, audit komunikasi, audit lingkungan, audit 9
2 pemasaran,dan audit sumber daya manusia. Berikut adalah penjelasan dari jenis - jenis audit yang dimaksud di atas: 1. Audit Manajemen Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit Operasional.Pengertian sederhana dari audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya. 2. Audit Operasional Audit operasional merupakan pengkajian atas setiap bagian organisasi Terhadap prosedur operasi standar dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan (3E). 3. Audit Mutu Audit Mutu adalah suatu pengujian sistemik dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut di implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan. 10
3 4. Audit Sistem Informasi Merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti - bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. 5. Audit Keuangan Audit terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi yang akan menghasilkan opini pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan - laporan tersebut. 6. Audit Komunikasi Suatu bentuk evaluasi menyeluruh terhadap proses komunikasi suatu lembaga atau perorangan. Audit Komunikasi biasanya dilakukan untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan atau program komunikasi. 7. Audit Lingkungan Proses menemukan tingkat yang dipilih dari suatu organisasi untuk mentaati persyaratan peraturan dan kebijakan serta standar internal. 8. Audit Pemasaran Merupakan suatu cara untuk membantu manjemen memilih suatu posisi dalam lingkungan tersebut berdasarkan faktor - faktor yang diketahui. 11
4 9. Audit Sumber Daya Manusia Merupakan suatu metode untuk memastikan bahwa potencial SDM dari sebuah organisasi sudah dipenuhi. Audit yang disebutkan terakhir akan dijelaskan lebih mendalam ini berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini. 2.3 Pengertian Audit Sumber Daya Manusia Beberapa penulis menuliskan beberapa pengertian mengenai audit sumber daya manusia. Diantaranya yang pertama adalah Martoyo (2003:218), dalam bukunya yang berjudul Audit Sumber Daya Manusia menyebutkan bahwa:audit Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur untuk meneliti atau memeriksa apakah cara membina sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan itu sudah benar dan menurut ketentuan - ketentuan yang berlaku dan prinsip - prinsip pembinaan yang tepat sesuai kesepakatan bersama. Selain pengertian di atas, ada kutipan lain yang menjelaskan mengenai pengertian dari audit sumber daya manusia. Menurut Samsudin ( 2006:211) mendefinisikan:audit Sumber Daya Manusia (Human Resource Audit) adalah suatu evaluasi terhadap aktivitas - aktivitas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk membenahi organisasi tersebut. 2.4Pelaksanaan Audit Sumber Daya Manusia Untuk dapat mengetahui tujuan masing-masing proses pelaksanaan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari : 12
5 1. Pengadaan Tujuan pengadaan adalah Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. 2. Pelatihan dan Pengembangan Tujuan Pelatihan dan pengembangan diselenggarakan dan diarah kan untuk meingkatkan kopotensi karyawan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran indeks tempat kopetensi (Copentency Level Index) guna mencapai knowledge sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat. 3. Kompensasi Pemberian kompensasi terhadap karyawan merupakan pemberian balas jasa untuk Menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan gaji karyawan,mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu. 4. Integrasi Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi serta terpenuhinya kebutuhan karyawan. 5. PHK Putus hubungan kerja adalah pemberhentian atau dikeluarkannya seorang karyawan atau pegawai dari lingkungan organisasi baik dengan atas inisiatif pribadi sendiri maupun secara paksa atas prakasra perusahaan 13
6 tempatnya bekerja. Pemberhentian sukarela biasanya berbentuk pengunduran diri atau pensiun, sedangkan yang secara paksa bentuknya seperti pemberhentian sementara waktu atau permanen alias dipecat / pemecatan. 2.5 Tujuan Audit Sumber Daya Manusia Seperti yang dituliskan Rivai (2004: 567) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, menyatakan bahwa:audit adalah kegiatan yang berorientasi terhadap tujuan. Dan tujuannya adalahmencari nilai manfaat, antara lain: 1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM. 2. Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien. 3. Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan. 4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan. 5.Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai programa atau aktivitassdm. 14
7 2.6 Manfaat Audit SDM Audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Dan menurut Rivai (2004 : 567) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu: 1. Mengidentifikasi kontribusi dari SDM terhadap organisasi. 2. Meningkatkan citra profesional dari SDM. 3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisime karyawan 4. Memperjelas tugas - tugas dan tanggung jawab karyawan. 5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktek praktek SDM 6. Menenukan masalah - masalah yang berkaitan dengan SDM 7. Memastikan ketaatan hukum dan peraturan dalam praktek SDM 8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif 9. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM. 2.7Standar Audit Sumber Daya Manusia Adapun standar standar Audit Sumber Daya Manusia terdiri dari : 1. Laporan hasil audit. 2. Diskusi temuan audit. 3. Obyektif, jelas, singkat, padat, membangun dan tepat waktu. 4. Menyajikan tujuan, ruang lingkup dan hasil audit, juga pernyataan pendapat auditor. 5. Laporan dapat berisi rekomendasi atas pebaikan yang diperlukan. 15
8 6. Pandangan / pendapat dari unit kerja yang diperiksa. 7. Atas auditor perlu menelaah dan menyetujuin laporan audit sebelum dipublikasikan dan kepada siap diedarkan. 2.8Tahapan - Tahapan Audit Sumber Daya Manusia 1. Perencanaan Audit SDM perencanaan audit SDM menurut Susilo (2002:76) dalam Bukunya Audit Sumber Daya Manusia dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu: 1. Rancangan sistem auditsdm yang ingin dikembangkan di dalam suatu organisasi. 2.Perencanaan operasional audit SDM berupa program dan penjadwalan audit SDM. 3.Perencanaan berkenaan dengan persiapan kerja auditor pada taha pelaksanaan audit. 2. Pelaksanaan Audit SDM Pelaksanaan audit SDM baik secara individual maupun kolektif, secara formal dan informal, dilakukan oleh atasan langsung dan manajer urusan SDM, dan baru ada artinya jika ada tindak lanjut dan hasilnya. 3. Pelaporan dan Tindak Lanjut Audit SDM Setelah melakuakn kedua tahap seperti di atas, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyusun laporan dari hasil temuan audit. Seperti yang ditulis oleh Samsudin (2006:326) dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu: Pelaporan audit adalah diskriminasi komprehensif terhadap aktivitas SDM yang meliputi rekomendasi untuk 16
9 praktek yang efektif dan rekomendasi untuk memperbaiki praktek yang tidak efektif Efektivitas Organisasi Pengertian Efektivitas Organisasi Menurut Bemard (1938:20) Efektivitas Organisasi merupakan kemahiran dalam sasaran spesifik dari organisasi yang bersifat objektif. Menurut Schein dalam bukunya organizational Psychology mendefenisikan organisasi sebagai kemampuan untuk bertahan menyesuaikan diri, memelihara diri juga bertumbuh, lepas dari fungsi fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Menurut Etzioni ( 1982:54) adalah bahwa efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran. Oleh sebab itu, maka perlu lebih dipahami lagi mengenai efektivitas organisasi, agar dalam organisasi tercapainya sebuah tujuan yang sudah dirumuskan dalam visi dan misi awal sebuah organisasi. Komaruddin (1994:24) juga mengungkapkan efektivitas organisasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Liang (2000:24) juga mengemukakn efektivitas organisasi adalah keadaan dan kemampuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan sedangkan menurut pendapat Gibson (1984:28) mengemukakan bahwa efektivitas organisasi adalah konteks perilaku organisasi merupakan hubungan antara produksi, 17
10 kualitas, efesiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan, Menurut Jones (1994), pemahaman para manajer mengenai efektivitas organisasi sangat mempengaruhi kemampuannya guna memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai hasil (value creation). Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang dicapainya Indikator Efektivitas Organisasi 1. Kualitas Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Produktivitas Kerja bahwa Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan. 2. Kuantitas Kuantitas sumber daya manuisa adalah banyaknya atau jumlah unit pekerjaan karyawan, karena kuanitas lebih terarah pada jumlah sesuatu. Jika sebuah perusahaan mampu menghasilkan produksi yang banyak, maka itu disebut sebagai kuantitas Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Kerja Karyawan Terdapat hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan efektivitas organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku yang berjudul Manajemen Sumbes Daya Manusi bahwa : Audit Sumber Daya Manusia penting dan mutlak harus dilakukan untuk 18
11 mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan berprilaku sesuai rencana yang telah ditetapkan baik dari segi Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu berperan dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan dari organisasi tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu memberi langkah-langkah korektif atas permasalahan permasalahan yang terjdi di masa mendatang. 2.4 Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung dengan penelitian ini adalah: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan 1 Reza Danuari (2007) HubunganPelaksanaan AuditSDM terhadap Kinerja PegawaiPada PT.SuryaDumai Industri Audit SDM mempunyai hubungan terhadap kinerja karyawan variabel Y membahas kepada kinerja karyawan Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator variabel X dan Y 2 Daniel Sutanto (2007) Peranan Audit Internal Tehadap Kepatuhan Manajemen Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Otto Parmaceutical Industries. Ltd) Audit Internal mempunyai Kepatuhan terhadap manajemen perushaan membahas kepatuhan manajemen peusahaan Terdapat pengaruh yang signifikan karena adanya tujuan Audit Internal terhadap pelaksanaan pengendalian intern khususnya kepatuahan manajemen. 19
12 No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan 3 Lintoman Sagala (2009) 4 Gari Sapto Nunggroho (2009) 5 Nurul Fachriyah (2009) Pengaruh pelaksanaan Audit manajemen sumber dayamanusia Terhadap tingkat produktivitas sumber dayamanusia (suatu studi pada PT.Ultrajaya Milk industry & trading company Tbk.) Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap PrestasiKerja Karyawan Pada PT. Inti (Persero) Bandung. Audit manajemen untuk menilai efektivitas Fungsi sumber daya Manusia(Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang) Audit SDM Mempunyai hubungan terhadap tingkat produktivitas karyawan Audit SDM mempunyai hubungan terhadap Prestasi Kerja Karyawan Audit SDM mempunyai hubungan terhadap efektivitas fungsi SDM membahas tingkat produktivitas karyawan membahas tingkat Prestasi karyawan membahas fungsi SDM Terdapat kesamaan dalam indentifikasi indikator X dan Y dan Indikatornya. Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator 6 Risky Febriana (2010) 7 Brenda Tiffani (2010) 8 Saiful Mukminin (2012) 9 Lilir Sundayani (2013) Pengaruh pelaksanaan Audit manajemen sumber dayamanusia Terhadap produktivitas Sumberdaya manusia (studi kasus pada PT. TelekomunikasiIndonesi a Tbk.) Audit manajemen untuk menilai efektivitas fungsi sumber dayamanusia (studi kasus pada fakultas x) Peranan audit sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan pada PT. Surya citra televisi jakarta Pengaruh Audi Internal terhadap Good Corporate Government (GCG)Survei pada PT.Dirgantara Indonesia (Persero) Pelaksanaan Audit SDM terhadap Tingkat Produktivitas Karyawan Audit Manajemen Terhadap Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Peranan Audit SDM terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pengaruh pelaksanaan Audit Operasional Membahas tingkat produktivitas karyawan Membahas Efektivitas fungsi SDM Membahas Efektivitas kerja karyawan X = Auidt Y = Good dan Indikatornya Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator variabel X dan Y dan Indikatornya Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksana audit operasi. Good Governmance dengan pengaruh sebesar 93.00% sedangkan 70% adalah faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian 20
13 No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan 10 Fathoni septa charisma (2013) Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PDAM Kabupaten Situbondo Audit SDM mempunyai hubungan terhadap efektivitas organisasi membahas pada keefektifan organisasi pada karyawan dan Indikatornya 2.5 Kerangka Konseptual Penelitian ini menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh audit sumber daya manusia terhadap efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari fungsi sumber daya manusia seperti Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara III. Agar dapat memahami alur berpikir penelitian ini perlu adanya kerangka konseptual yang jelas. Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ini ditunjukan. Dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dilaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur (Kuncoro, 2009:52). Efektivitas organisasi merupakan kemampuannya guna memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai hasil (value creation). Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang dicapainya, dan efektivitas suatu oganisasi dapat dilihat melalui pengadaan, pelatihan dan pengembangan, integrasi, kompensasi dan PHK. 21
14 Audit sumber daya manusia merupakan pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan. Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Organisasi, terdapat hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan efektivitas organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, bahwa : Audit Sumber Daya Manusia penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan berprilaku sesuai rencana. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu berperan dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan organisasi tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu memberi langkah-langkah korektif atas permasalahan permasalahan yang terjadi baik dari sisii Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK. Berdasarkan penjelasan tersebut maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : 22
15 Pengadaan (X1) Pelatihan dan Pengembangan (X2) Kompensasi (X3) Efektivitas Organisasi (y) Integrasi (X4) PHK (X5) Gambar 2.1: Kerangka Konseptual 2.6. Hipotesis Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan pengujian secara empiris. Maka berdasarkan kerangka pemikiran di atas hipotesis sementara adalah:audit Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). 23
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai toeri-teori yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai toeri-teori yang relevan dengan judul penelitian ini dengan menjabarkan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasinya, manajemen perusahaan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan operasinya, manajemen perusahaan tidak dapat mengasumsikan bahwa segala sesuatu telah mereka lakukan dengan benar. Kenyataannya, manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kajian Teori 1. Audit Manajemen Perusahaan memiliki keterbatasan dalam berbagai hal untuk melaksanakan operasional dalam perusahaannya, baik dalam hal kepemilikan sumber daya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi misi serta tujuannya. karenanya harus dipastikan sumber
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan Intern a. Pengertian Pemeriksaan Intern Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan
Lebih terperinciAUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA Audit SDM membantu perusahaan kinerja atas pengelolaan SDM degan cara : Menyediakan umpan balik nilai kontibusi fungsi SDM terhadap strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, manajemen perusahaan harus memiliki tata kelola manajemen yang baik khususnya pada era globalisasi saat ini.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting bagi suatu organisasi, sebesar atau sekecil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Audit Prinsipnya audit merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan fungsi pengawasan dalam suatu perusahaan,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang semakin lama semakin cepat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan berkembang. Pada umumnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, internal artinya
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Audit 2.1.1.1 Pengertian Audit Audit sebagai suatu proses dengan kemampuan dan independensi seseorang dapat menghimpun
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)
9 II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat diikuti oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu
A. Pengertian Audit Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciPEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN
PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak
Lebih terperinciManajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin
Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1) menjelaskan bahwa, auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian
Lebih terperinciPIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)
PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami tingkat kemajuan yang pesat dan hal tersebut menuntut setiap perusahaan untuk memiliki
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS
AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KELOMPOK 1 1. Apa pengertian dari Audit Manajemen? Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik dalam mengukur kinerja bisnis yang sedang berlangsung.
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dimasa sekarang ini dengan semakin pesatnya perkembangan dunia usaha di dalam negeri dan luar negeri mengakibatkan meningkatnya persaingan dunia usaha baik
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam lingkup usaha yang dijalankan. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap badan usaha atau organisasi yang didirikan baik itu yang berbentuk Perseroan, CV, Firma, Koperasi ataupun lainnya berharap mengalami perkembangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat mengharapkan
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser dari sistem tradisional menjadi sistem yang berbasis kinerja yang dilakukan secara menyeluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung dengan sistem kontrol yang baik, untuk menetukan apakah kinerja dari perusahaan tersebut berjalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Audit Internal Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit eksternal. Faktor utama diperlukannya audit internal adalah meluasnya rentang kendali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Hal ini ditandai dengan masih lemahnya tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan global sekarang sedang dihadapi oleh berbagai negara termasuk Indonesia. Hal ini ditandai dengan masih lemahnya tingkat perekonomian global, pengangguran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang akan disajikan untuk rekomendasi perbaikan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6).
5 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sawit terbesar di Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Yusuf
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Propinsi Riau merupakan salah satu propinsi yang menghasilkan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Yusuf (2005), pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia mengalami krisis moneter dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia mengalami krisis moneter dan ekonomi yang tak berkesudahan. Namun ada juga perusahaan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA
ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan kepandaian khusus dalam menjalankannya. (Hiro, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia membuat semakin tinggi tingkat persaingan. Persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan dalam bersaing untuk
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga yang baik tentunya menginginkan memiliki kualitas sumber daya yang baik dari semua bidang yang ada. Namun pada kenyataannya banyak lembaga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 125 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mencoba menarik kesimpulan terhadap peranan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Pengendalian Internal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengendalian Internal a. Pengertian Pengendalian Internal Menurut Arens et al (2008 : 370) Defenisi pengendalian internal ialah sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ketidakpuasan terhadap hasil audit laporan keuangan terjadi dimanamana seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang melakukan penyimpangan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK
Lebih terperinciPT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH
Halaman 1 dari 6 DITETAPKAN OLEH DEDY ROCHIMAT Direktur Utama DISETUJUI OLEH PULUNG PERANGINANGIN Komisaris Utama HARTOPO Komisaris Independen Halaman 2 dari 6 I. PENDAHULUAN Piagam Unit Audit Internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas. Namun, tampaknya Indonesia belum bisa memanfaatkan secara optimal potensi pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuannya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini mendorong setiap perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat unggul dalam persaingan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan bersifat profit oriented, walaupun beberapa diantaranya merupakan perusahaan non profit oriented dan sudah pasti memiliki tujuan. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Ada berberapa pendapat para ahli mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia seperti: Menurut Hasibuan (2013:10), Manajemen Sumber
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT 2015
PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE
Lebih terperinciKOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK
KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah
BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas Kerja 2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:
2.1 Pengertian Internal Audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah bisnis tidak dapat bergerak apalagi berkembang tanpa adanya campur tangan sumber daya manusia atau SDM. Wirawan (2009 : 1) menjelaskan bahwa SDM merupakan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, hal ini mengakibatkan sebuah perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan penjualan merupakan puncak dari kegiatan pemasaran secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu aktivitas dan sarana. Dalam suatu
Lebih terperinciUniversitas Gadjah Mada PENGANTAR
PENGANTAR Piagam Audit (Audit Charter) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya satuan pengawas internal di sebuah organisasi atau badan hukum. Buku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Audit Internal a. Pengertian Audit Internal Audit Internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan mengeavaluasi sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara Umum II.1.1 Pengertian Auditing Arens, Elder, dan Beasley (2003) mendefinisikan, Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin dalam waktu yang tidak terbatas, sehingga perusahaan mampu mendapatkan laba yang
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Lebih terperinciJURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin canggih membuat pertukaran informasi, interaksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha yang semakin pesat serta didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat pertukaran informasi, interaksi antarindividu, antarkelompok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan
Lebih terperinciDEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014
1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciPIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN
PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN 1. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sawit terbesar di Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Yusuf
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Propinsi Riau merupakan salah satu propinsi yang menghasilkan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Yusuf (2005), pada tahun
Lebih terperinciPIAGAM INTERNAL AUDIT
PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciB A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit
8 B A B II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditing Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya jaringan distribusi dan meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi yang telah berkembang saat ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Dalam menjalankan profesinya, auditor dituntut profesional dalam menjalankan segala pengelolaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. of evidence about information to determine and report on the degree of
II. Kerangka Teori dan Literatur BAB II LANDASAN TEORI II.1 Auditing. II.1.1 Pengertian Audit Mengacu pada Arens, Elder, dan Beasley (2008:4), auditing didefinisikan sebagai berikut, Auditing is the accumulation
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,
Lebih terperinci