OPTIMASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH TIME WINDOWS (TSP-TW) PADA PENJADWALAN PAKET RUTE WISATA DI PULAU BALI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPTIMASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH TIME WINDOWS (TSP-TW) PADA PENJADWALAN PAKET RUTE WISATA DI PULAU BALI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA"

Transkripsi

1 Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 OPTIMASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH TIME WINDOWS (TSP-TW) PADA PENJADWALAN PAKET RUTE WISATA DI PULAU BALI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Nurizal Dwi Priandani 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Kota Malang Jawa Timur priandani@ub.ac.id 1) Abstrak Pulau Bali merupakan tempat impian bagi wisatawan dimana terdapat ratusan bahkan ribuan destinasi wisata yang ditawarkan[1]. Waktu wisatawan yang singkat dan banyaknya destinasi wisata yang ingin dikunjungi, membuat wisatawan harus menjadwalkan perjalanan wisatanya seefektif mungkin. Pada kenyataannya, setiap destinasi wisata mempunyai waktu buka-tutup atau waktu terbaik untuk dikunjungi. Pemakaian konsep TSP konvensional akan menjadi kurang tepat jika di implementasikan pada kondisi demikian. Salah satu bentuk pengembangan TSP yang lebih rumit dengan melibatkan dua variabel adalah TSP-TW yaitu pencarian rute optimal dengan menambahkan variabel waktu yang harus diperhatikan[3]. Pada penelitian ini, akan digunakan algoritma genetika pada kasus TSP-TW untuk menghasilkan jadwal perjalanan paling optimal yaitu dengan rute terpendek dan perjalanan tepat waktu pada wisata pada Pulau Bali. Berdasar hasil pengujian, parameter yang optimal untuk optimasi TSP-TW menggunakan Algoritma genetika pada kasus penjadwalan perjalanan wisata pada Pulau Bali yaitu metode seleksi yang di pakai adalah Elitis, nilai Crossover Rate (C r) adalah 0,05, nilai Mutation Rate (M r) adalah 0,35, jumlah generasi adalah 1750 generasi dan jumlah populasi adalah 100 populasi. Kata kunci: Optimasi Rute, Travelling Salesman Problem, Time Windows, Algortima Genetika Abstract The Bali Island is a dream place for tourists where there are hundreds or even thousands of tourist destinations that offered[1]. In the reality, the tourists don't have much time enough to visit the abundant tourism destination so that the travelers should make tourism travel schedule as effective as possible. In fact, each destination has open-close time or the best time to visit. The use of the conventional TSP concept would be unreliable if implemented in such conditions. One variant of TSP concept which more complicated by involving two variables is TSP-TW where this concept will search the optimal route by adding a time variable that must be considered [3]. In this research, we will use a genetic algorithm on TSP-TW case for optimizing the travel scheduling on the Bali Island. Based on the test results, the optimal parameters for the TSP-TW optimization using genetic algorithms on travel scheduling to the Bali Island which Elitist as the selection method, crossover rate value is 0.05, crossover rate value is 0.35, the generation size is 1750, and the population size is 100. Keywords: Route Optimization, Travelling Salesman Problem, Time Windows, Genetic Algorithm 1. PENDAHULUAN Pulau Bali merupakan tempat impian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona objek wisata baik berupa keindahan alam, budaya dan adat istiadat yang kental membuat Bali menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Terdapat lebih dari ratusan bahkan ribuan destinasi wisata yang ditawarkan oleh Pulau Bali. Banyak paket pariwisata yang ditawarkan oleh hotel tempat menginap atau agen perjalan [1]. Setiap paket perjalanan telah mempunyai jadwal dan destinasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak sedikit wisatawan yang kurang menyukai paket yang disediakan oleh hotel atau agen. Hal ini terjadi karena ketidaksesuaian jadwal yang telah ditentukan dengan keinginan para wisatawan. Banyak wisatawan memilih untuk berwisata backpacker dengan menentukan destinasi-destinasi wisata sesuai keinginan mereka sendiri. Pada umumnya, semua wisatawan tidak mengetahui jarak antar destinasi wisata dan wisatawan hanya mempunyai waktu yang singkat untuk menikmati liburannya namun juga ingin mengunjungi banyak destinasi wisata. Waktu yang singkat dan banyaknya destinasi wisata yang ingin dikunjungi, membuat wisatawan harus menjadwalkan perjalanan wisatanya seefektif mungkin.

2 260 Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saptaningtyas [2] menerangkan tentang pengoptimasian penjadwalan kunjungan wisata pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun dari penelitian tersebut terdapat permasalahan yaitu tentang waktu kunjungan. Pada kenyataannya, setiap destinasi wisata mempunyai waktu buka-tutup atau waktu terbaik untuk dikunjungi. Sebagai contoh, Pantai Sanur paling baik dikunjungi pada saat matahari terbit ( ) dan Pasar Sukowati hanya buka pada jam [1]. Melihat dari keadaan ini maka dibutuhkan sebuah penjadwalan paket wisata dengan parameter waktu terbaik kunjungan atau waktu buka-tutup dan rute terpendek dari destinasi-destinasi wisata pilihan wisatawan. Penelitian juga dilakukan oleh Gambardella, Taillard dan Agazzi [3] yang membahas tentang pengoptimasian kasus Vehicle Routing Problems (VRP) dengan tambahan kendala berupa Time Windows. Penelitian juga dilakukan oleh Widodo dan Mahmudy[4] yaitu tentang pencarian jarak terpendek dari tujuan wisatawan yang ingin melakukan wisata kuliner. Penggunaan konsep Travelling Saleman Problem dengan menambahkan parameter Time Windows (TSP-TW) dapat menjadi solusi untuk penjadwalan wisata. Pemilihan rute akan sangat mempengaruhi keoptimalan TSP- TW pada penjadwalan paket wisata Pulau Bali sehingga diperlukan optimator untuk memilih rute paling efektif. Algoritma genetika adalah salah satu algoritma untuk menyelesaikan permasalahan multiobjective. Algoritma Genetika dapat memberikan sebuah solusi terbaik dengan mendasarkan pada proses evolusi sehingga sangat efektif untuk permasalahan optimasi [10]. Penelitian yang dilakukan oleh Chen [5] membahas suatu optimasi masalah perjalanan dengan time windows menggunakan algoritma genetika. Pada penelitian ini, kami menerapkan algoritma genetika pada permasalahan TSP-TW untuk pemilihan rute paling optimal yaitu dengan rute terpendek dan perjalanan tepat waktu pada penjadwalan perjalanan wisata pada Pulau Bali. 2. METODOLOGI 2.1. Travelling Salesman Problem With Time Windows (TSP-TW) Pencarian rute tercepat telah diterapkan di berbagai bidang untuk mengoptimasi kinerja suatu system baik dengan tujuan untuk meminimalkan biaya ataupun untuk mempercepat perjalanan [6]. Salah satu contoh dalam kasus penentuan rute perjalanan yaitu rute yang dipilih sopir pengirim barang dengan ketentuan setiap daerah tujuan pengiriman tersebut harus dikunjungi satu kali kemudian kembali lagi ke tempat awal. Permasalahan tersebut dikenal sebagai Travelling Salesman Problem (TSP). Salah satu bentuk pengembangan TSP yang lebih rumit yang melibatkan dua variabel atau lebih adalah TSP-TW yaitu pencarian rute optimal yang mempertimbangkan total waktu perjalanan, waktu pengiriman,waktu pelayanan, dan waktu kedatangan [3]. Penggunaan konsep TSP-TW dalam penelitian ini adalah kami mengasumsikan setiap wisatawan memulai dan mengakhiri perjalanan wisatanya dari penginapan dimana wisatawan tersebut menginap. Setiap destinasi wisata akan dikunjungi hanya satu kali dalam agenda atau jadwal perjalanannya. Destinasi wisata akan dikunjungi hanya ketika tempat tersebut buka atau pada waktu terbaik untuk dinikmati Algoritma Genetika Algoritma genetika adalah algoritma yang menirukan konsep evolusi Charles Darwin yaitu memanfaatkan proses seleksi alamiah. Pendekatan yang diambil oleh algoritma genetik adalah dengan menggabungkan secara acak berbagai pilihan solusi terbaik di dalam suatu populasi untuk mendapatkan generasi solusi terbaik yaitu pada suatu kondisi dengan nilai fitness yang paling tinggi. Setiap generasi akan merepresentasikan perbaikanperbaikan pada populasi awalnya. Proses tersebut dilakukan secara berulang sehingga dapat mensimulasikan proses evolusi yang semakin baik. Pada akhir proses akan didapatkan solusi-solusi yang paling tepat dimana akan direpresentasikan sebagai kromosom. Pada penelitian ini, proses pencarian rute terpendek menggunakan algoritma genetika ditampilkan pada gambar 1. Hasil akhir dari algortima genetika adalah menampilkan kromosom yang memiliki nilai fitness tertinggi dari semua generasi. Parameter algoritma genetik yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. PopSize, yaitu banyaknya individu yang dilibatkan pada setiap generasi. b. Crossover Rate (C r), adalah kemungkinan terjadinya persilangan (crossover) pada suatu generasi. c. Mutation Rate (M r), adalah kemungkinan terjadinya mutasi pada setiap individu. d. Banyaknya generasi yang akan dibentuk dimana akan menentukan lama penerapan algoritma genetik.

3 261 Gambar 1. Flowchart Aplikasi Representasi Chromosome Dalam sebuah populasi terdapat anggota populasi yang disebut dengan kromosom, Kromosom berisikan informasi solusi dari sekian banyak alternatif solusi masalah yang dihadapi. Untuk mendapat solusi terbaik, setiap generasi akan menghasilkan kromosom-kromosom yang baru yang dibentuk dari generasi sebelumnya dengan menggunakan operator kawin silang dan mutasi. Representasi chromosome yang digunakan untuk algoritma genetika pada penelitian ini adalah representasi permutasi. Dalam satu individu terdapat beberapa gen yang direpresentasikan dalam bentuk angka-angka. Setiap angka dalam setiap chromosome akan mewakili destinasi-destinasi wisata. Satu kromosom atau susunan gen akan mewakili sebuah urutan destinasi wisata mana yang akan di kunjungi terlebih dahulu. Dimisalkan sebuah kromosom K 1 tersusun dengan susunan gen Kromosom K 1 mempunyai arti rute perjalanan wisata berturut-turut dimulai dari destinasi wisata ke dari daftar destinasi wisata yang dipilih. Tabel 1 menunjukkan contoh individu yang dibangkitkan dengan representasi permutasi. Tabel 1. Contoh individu dan susunan gen pada chromosome-nya Individu Chromosome K K K Nilai Fitness Nilai fitness adalah nilai yang dimiliki setiap individu dimana nilai Fitness suatu kromosom menggambarkan kualitas kromosom dalam populasi tersebut. Semakin tinggi nilai fitness sebuah kromosom maka akan semakin tinggi pula kualitas kromosom. Fungsi fitness yang dipakai dalam Algoritma genetika pada penelitian ini ditunjukkan pada Persamaan 1 [7]. Dimisalkan sebuah kromosom K 1 tersusun dengan susunan gen Kromosom K 1 dihitung total jarak yang di tempuh ( C ij) dari destinasi wisata berturut-turut Dari kromosom K 1 kemudian akan seberapa lama waktu keterlambatan atau kedatangan yang terlalu cepat ( P i) jika menggunakan rute Tabel 2 menunjukkan contoh perhitungan nilai fitness setiap individu.

4 262 Nilaifitness = 1 (c ) ij pi dimana: - c ij adalah jarak tempuh dari titik i ke titik j. - p i merupakan penalti jika wisatawan mengunjungi tempat wisata diluar waktu buka/terbaik. Tabel 2. Contoh perhitungan nilai fitness setiap individu Individu K 1 K 2 K Crossover Chromosome Total Jarak (KM) (1) Total Pinalti (Menit) Fitness Crossover adalah proses penggabungan dua kromosom sehingga menghasilkan anak kromosom yang mewarisi ciri-ciri dasar dari parent crossover pada algoritma genetika. Cara kerja crossover adalah dengan membangkitkan offspring baru dengan mengganti sebagian informasi dari parents[7]. Pada penelitian ini akan digunakan metode partially matched crossover (PMX) karena metode ini dapat mencegah adanya gen ganda pada suatu individu Mutasi Mutasi adalah proses untuk menciptakan individu baru dengan melakukan modifikasi satu atau lebih gen dalam individu itu sendiri. Mutasi akan meningkatkan variasi populasi dengan mengganti gen yang hilang dari populasi selama proses seleksi serta menyediakan gen yang tidak ada dalam populasi awal[9]. Pada penelitian ini kami akan menggunakan metode mutasi reciprocal exchange. Metode mutasi reciprocal exchange tidak akan menghasilkan gen yang sama pada anaknya dimana cara kerjanya adalah dengan memilih dua posisi secara random, kemudian menukar kedua posisi tersebut Seleksi Proses seleksi adalah proses untuk mendapatkan calon generasi yang terbaik. Semakin tinggi nilai Fitness dari suatu individu maka semakin besar kemungkinannya untuk terpilih[4]. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan dua metode seleksi yaitu Roulette Wheel dan Elitism. Konsep kerja metode Roulette Wheel sama seperti sebuah roda roulette dengan isi kemungkinan adalah semua kromosom. Besarnya nilai kemungkinan bagi setiap kromosom adalah tergantung dari nilai fitnessnya[8]. Dari konsep kerja metode ini, semakin baik nilai fitness-nya maka semakin besar kemungkinannya untuk terpilih. Metode Seleksi Elitis adalah Metode dengan mempertahankan individu-individu yang mempunyai nilai fitness tinggi untuk menjadi generasi selanjutnya. Individu yang telah dipertahankan akan dibandingkan dengan individu hasil proses regenerasi[11]. 3. PENGUJIAN 3.1. Data Data mentah yang digunakan pada penelitian ini adalah data Latitude dan Longitude setiap destinasi wisata maupun penginapan di Pulau Bali. Data mentah destinasi wisata dan penginapan didapat dari website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Setiap destinasi, akan dicari Latitude dan Longitude dengan menggunakan Google Maps. Data Latitude dan Longitude tiap destinasi akan berfungsi sebagai penentu jarak antar masingmasing destinasi yang dibuat menjadi matriks jarak antar destinasi wisata Skenario Pengujian Dalam penelitian ini kami melakulan beberapa rangkaian skenario uji coba dengan beberapa asumsi. Uji coba dilakukan dengan menggunakan 20 data destinasi dengan mengambil secara acak dari daftar destinasi wisata Pulau Bali. Lama kunjungan pada setiap tempat wisata yaitu 2 jam. Kecepatan perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lain adalah 60km/jam. Data jarak antar destinasi dan kecepatan akan mempengaruhi waktu tempuh. Lama kunjungan dan waktu tempuh akan mempengaruhi ketepatan waktu untuk sampai di destinasi berikutnya. Skenario pengujian yang akan dilakukan adalah :

5 Fitness Nilai Fitness Pengujian perbandingan metode seleksi (roulette wheel dan elitis) yang terbaik untuk proses algoritma genetika pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali dengan konsep TSP-TW. 2. Pengujian banyak Generasi yang optimal untuk proses algoritma genetika TSP TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali. 3. Pengujian banyak Populasi yang optimal untuk proses algoritma genetika TSP TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali. 4. Pengujian kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) yang terbaik untuk permasalahan TSP- TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali Hasil dan Analisa Pengujian Hasil dan Analisa Pengujian Perbandingan Metode Seleksi Pengujian metode seleksi akan menggunakan metode seleksi elitis dengen metode seleksi roulette wheel dengan parameter perubahan nilai fitness. Jumlah populasi yang dipakai sebanyak 50 individu, jumlah generasi yang dipakai sebanyak 200 generasi, kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) yang dipakai masingmasing adalah 0,5. Uji coba ini dilakukan sebanyak 10 kali percobaan untuk setiap metode seleksi dimana nilai fitness tiap percobaan didapat dari rata-rata dari 10 kali menjalankan program. Dari uji coba tersebut nantinya akan diperoleh metode seleksi mana yang paling baik untuk digunakan dengan menghasilkan nilai fitness yang paling besar. Grafik Nilai Fitness Terhadap Metode Seleksi Banyak Percobaan Gambar2. Grafik Perbandingan Metode Seleksi Elitis dan Roulette Wheel Terhadap Nilai Fitness Gambar 2 menunjukan hasil dari 10 kali percobaan perbandingan metode seleksi terhadap nilai fitness. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan metode elitis rata-rata menghasilkan nilai fitness yang lebih baik daripada menggunakan metode Roulette Wheel pada setiap percobaannya. Rata-rata nilai fitness metode seleksi elitis adalah dimana lebih besar dari pada metode seleksi roulette wheel yaitu dengan nilai rata-rata fitness sebesar Hal ini membuktikan bahwa metode seleksi elitis lebih sesuai untuk masalah TSP-TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali Hasil dan Analisa Pengujian Generasi Pengujian Generasi adalah pengujian yang mencari banyaknya generasi yang optimum untuk menyelesaikan masalah Optimasi TSP TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali menggunakan Algoritma Genetika. Banyaknya generasi adalah kelipatan 250 dimulai dari 500 sampai dengan 2500 generasi. Nilai fitness setiap generasi didapat dari rata-rata 10 kali percobaan berulang. Banyak populasi yang digunakan adalah 50, metode seleksi yang digunakan adalah metode seleksi elitis, kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) masing-masing adalah 0,5. Grafik Nilai Fitness Terhadap Banyak Generasi Banyak Generasi Gambar3. Grafik Pengaruh Jumlah Generasi Terhadap Nilai Fitness

6 Fitness 264 Gambar 3 menunjukan hasil dari pengujian generasi dimana proses algoritma genetika dapat dipengaruhi oleh jumlah generasi. Nilai fitness paling kecil yaitu berada pada jumlah generasi 500 yaitu Nilai fitness paling besar yaitu berada pada jumlah generasi 1750 dengan nilai Nilai fitness terendah terdapat pada jumlah generasi terendah. Hal ini disebabkan karena algoritma genetika belum dapat memproses secara optimal karena kurangnya jumlah generasi. Jumlah generasi yang terlalu banyak, akan menyebabkan waktu proses yang menjadi lebih lama dan hasil nilai fitness yang dihasilkan juga belum tentu jauh lebih baik dari generasi yang lebih sedikit. Pada pengujian ini, nilai fitness telah mencapai titik optimum pada jumlah generasi Pada jumlah generasi setelah 1750, tidak ada peningkatan nilai fitness yang signifikan bahkan terdapat penurunan pada jumlah generasi Kesimpulan yang didapat dari pengujian ini adalah generasi yang optimal hasil untuk kasus TSP-TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali yaitu 1750 generasi dengan rata-rata nilai fitness Hasil dan Analisa Pengujian Populasi Pengujian Populasi adalah pengujian yang mencari banyaknya populasi dalam satu generasi yang optimum pada kasus TSP-TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali. Pengujian ini menggunakan metode seleksi elitis, banyaknya generasi yaitu 1750 generasi dan untuk nilai kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) masing-masing adalah 0,5. Populasi yang ditentukan adalah kelipatan 20 dimana dimulai dengan banyak populasi 20 sampai dengan 140. Nilai fitness setiap populasi didapat dari rata-rata 10 kali percobaan berulang. Grafik Nilai Fitness Terhadap Banyak Populasi Banyak Populasi Gambar 4. Grafik Pengaruh Jumlah Populasi Terhadap Nilai Fitnes Gambar 4 menunjukan hasil dari pengujian pengaruh populasi terhadap nilai fitness. Pada banyak populasi 20, nilai fitness yang didapat adalah nilai yang paling kecil yaitu Sampai dengan posisi banyak populasi 100, terdapat kenaikan yang signifikan dari banyak populasi sebelumnya dimana nilai fitness adalah Sama halnya seperti generasi, populasi yang terlalu sedikit akan menyebabkan sedikitnya individu yang belum cukup baik akan terpilih sehingga membuat nilai fitness juga akan kurang optimal. Sebaliknya, jika semakin banyak populasi belum tentu juga didapat nilai fitness yang cukup tinggi dari jumlah populasi yang lebih sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dimana kenaikan nilai fitness yang signifikan hanya sampai dengan jumlah populasi 100. Setelah jumlah populasi 100, tidak ada perubahan yang cukup signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah populasi yang paling optimum untuk kasus penelitian ini adalah 100 populasi dalam 1 generasi Hasil dan Analisa Pengujian Kombinasi Crossover Rate dan Mutation Rate Pengujian kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) adalah pengujian yang mencari kombinasi C r dan M r yang optimum pada kasus TSP-TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali. Berdasar penelitian yang dilakukan oleh Mahmudy, Marian, dan Luong [11], pengujian kombinasi C r dan M r ditentukan nilai C r dan M r dengan kelipatan 0,05 pada nilai 0 sampai 0,4 dimana jumlah C r dan M r adalah 0,4. Pada pengujian penelitian ini, jumlah populasi yang dipakai adalah 100 populasi, jumlah generasi yang dipakai adalah 1750 generasi dan untuk metode seleksi akan digunakan metode elitis. Uji coba ini dilakukan sebanyak 10 kali pada setiap kombinasi C r dan M r.

7 Fitness 265 Grafik Nilai Fitness Terhadap Kombinasi Cr & Mr : 0,4 0,05 : 0,35 0,1 : 0,3 0,15 : 0,25 0,2 : 0,2 0,25 : 0,15 Kombinasi Cr : Mr 0,3 : 0,1 0,35 : 0,05 0,4 : 0 Gambar 5. Grafik Pengaruh Kombinasi Crossover rate dan Mutation rate Terhadap Nilai Fitnes Dari gambar 5 didapatkan bahwa rata-rata nilai fitness terbaik adalah yaitu kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) masing-masing 0,05 dan 0,35. Rata-rata nilai fitnesss terburuk adalah pada kombinasi kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) 0,4:0 dengan rata-rata nilai fitness-nya adalah Hal ini menunjukkan bahwa kasus TSP-TW pada penjadwalan harian dan paket rute wisata di Pulau Bali memerlukan lebih banyak proses crossover daripada mutasi dengan kombinasi C r : M r adalah 0,05 : 0, SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah: 1. Algoritma Genetika dapat digunakan pada kasus pencarian solusi Travelling Salesman Problem dengan tambahan variabel Time Windows yang diterapkan pada kasus penentuan rute wisata pada Pulau Bali. 2. Parameter-parameter Algoritma Genetika yang digunakan untuk mengoptimalkan pemilihan jadwal rute wisata wisata Pulau Bali dengan konsep TSP-TW adalah sebagai berikut - Metode seleksi yang paling optimal adalah Metode Elitis dengan nilai rata-rata fitness adalah Jumlah generasi yang optimal adalah sebanyak 1750 Generasi dengan nilai rata-rata fitness adalah Jumlah populasi yang optimal adalah sebanyak 100 populasi dalam satu generasi dengan nilai rata-rata fitness adalah Kombinasi kombinasi Crossover Rate (C r) dan Mutation Rate (M r) yang paling baik adalah 0,05 untuk probabilitas Crossover Rate (C r) dan 0,35 untuk Mutation Rate (M r) Saran Dari simpulan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah: 1. Pengembangan sistem informasi penjadwalan rute wisata baik berbasis web maupun mobile untuk pengguna nyata dengan menggunakan konsep TSP-TW dengan algoritma Genetika sebagai optimator dimana parameter-parameternya telah disebutkan pada hasil penelitian. 2. Penelitian lanjutan mengenai optimasi TSP-TW menggunakan algoritma genetika dengan menimbang jarak dan waktu kepadatan lalu lintas sehingga didapatkan hasil yang lebih mendekati nyata. 5. DAFTAR RUJUKAN [1] Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.Destinasi Wisata Indonesia: Bali [Online]. Available: [Accessed: 19-Apr-2015]. [2] F. Y. Saptaningtyas., Optimasi Pengelolaan Pariwisata Di Diy Dengan Menggunakan Metode Campbell Dudeck Smith (CDS). pp [3] Gambardella, L. M., Taillard, E., & Agazzi, G., A Multiple Ant Colony System For Vehicle Routing Problems With Time Windows. New Ideas in Optimization, 3. [4] Widodo, W. A., & Mahmudy, W. F., Penerapan Algoritma Genetika Pada Sistem Rekomendasi Wisata Kuliner., Jurnal Ilmiah KURSOR. [5] Chen, T., & Zhou, G., Vehicle Routing Optimization Problem with Time-windows and its Solution by Genetic Algorithm. Journal of Digital Information Management, 7. [6] Purwanto, Y., Purwitasari, D., & Wibowo, W. A., Implementasi Dan Analisis Algoritma Pencarian Rute Terpendek Di Kota Surabaya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI, 10, 1.

8 266 [7] Mahmudy, W. F., Modul Matakuliah Algoritma Evolusi. Malang: Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. [8] Wati, A. W., Penerapan Algoritma Genetika Dalam Optimasi Model Dan Simulasi Dari Suatu Sistem. Jurnal Keilmuan Teknik Industri, 1, 4. [9] Zukhri, Z., Penyelesaian Masalah Penugasan dengan Algoritma Genetika. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 5. [10] Kusumadewi, S., Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). 1 st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu. [11] Mahmudy, W. F., Marian, Romeo M., Luong, Lee H. S., Modeling and Optimization of Part Type Selection and Loading Problem in Flexible Manufacturing System Using Real Coded Genetic Algorithm., International Journal of Electrical, Computer, Energetic, Electronic and Communication Engineering Vol:7, No:4.

OPTIMASI RUTE ANTAR JEMPUT LAUNDRY DENGAN TIME WINDOWS (TSPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI RUTE ANTAR JEMPUT LAUNDRY DENGAN TIME WINDOWS (TSPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI RUTE ANTAR JEMPUT LAUNDRY DENGAN TIME WINDOWS (TSPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Dwi Aries Suprayogi, Wayan Firdaus Mahmudy, Muhammad Tanzil Furqon Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika Traveling Salesman Problem with Time Window: Studi Kasus Rute Antar Jemput Laundry

Penerapan Algoritma Genetika Traveling Salesman Problem with Time Window: Studi Kasus Rute Antar Jemput Laundry Suprayogi, Penerapan Algoritma Genetika Traveling Salesman Problem with Time Window: Studi Kasus Rute Antar Jemput Laundry 121 Penerapan Algoritma Genetika Traveling Salesman Problem with Time Window:

Lebih terperinci

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Rozak Arief Pratama 1, Esmeralda C. Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal

Lebih terperinci

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 48-55 PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ria Febriyana 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program

Lebih terperinci

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2487-2493 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 3, September 2016, hlm. 169-173 PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION Samuel Lukas 1, Toni Anwar 1, Willi Yuliani 2 1) Dosen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PADA DISTRIBUSI BARANG

OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PADA DISTRIBUSI BARANG OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PADA DISTRIBUSI BARANG Meitasari Winardi Saputri 1, Wayan Fidaus Mahmudy, Dian Eka Ratnawati Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD.

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 849-858 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian

Lebih terperinci

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR MULTI TRAVELING SALESMAN PROBLEM (MTSP) DENGAN ALGORITMA Abstrak GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR Oleh : Fitriana Yuli Saptaningtyas,M.Si. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Mohamad Subchan STMIK Muhammadiyah Banten e-mail: moh.subhan@gmail.com ABSTRAK: Permasalahan pencarian rute terpendek dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Travelling Salesman Problem (TSP) Travelling Salesmen Problem (TSP) termasuk ke dalam kelas NP hard yang pada umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya.

Lebih terperinci

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 80-84 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun

Lebih terperinci

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Indana Zulfa 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 63-68 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Dianita Dwi Permata Sari 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Samuel, Toni & Willi 2005) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Algoritma Genetika untuk Traveling Salesman Problem Dengan Menggunakan Metode Order Crossover

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 50~57 ISSN: 2355-3677 Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS PADA DISTRIBUSI KATERING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS PADA DISTRIBUSI KATERING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS PADA DISTRIBUSI KATERING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Dwi Cahya Astriya Nugraha 1), Wayan

Lebih terperinci

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem dengan menggunakan Real Coded Genetic Algorithm

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem dengan menggunakan Real Coded Genetic Algorithm Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem dengan menggunakan Real Coded Genetic Algorithm M. C. C. Utomo 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Marji Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology Vol. 02 No. 01, July 2015, Pages 06-11 JEEST http://jeest.ub.ac.id PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Samaher

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan metode pencarian yang disesuaikan dengan proses genetika dari organisme-organisme biologi yang berdasarkan pada teori evolusi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC) PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC) Yayun Hardianti 1, Purwanto 2 Universitas Negeri Malang E-mail: yayunimoet@gmail.com ABSTRAK:

Lebih terperinci

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Yasmin Ghassani Panharesi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email : yasminghassani@gmail.com 1,

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA andra Aditya 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Malang Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia

Lebih terperinci

Lingkup Metode Optimasi

Lingkup Metode Optimasi Algoritma Genetika Lingkup Metode Optimasi Analitik Linier Non Linier Single Variabel Multi Variabel Dgn Kendala Tanpa Kendala Numerik Fibonacci Evolusi Complex Combinasi Intelijen/ Evolusi Fuzzy Logic

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PENDEKATAN CROSSOVER TERBARU UNTUK MENYELESAIKAN MULTIPLE TRAVELLING SALESMEN PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Kata kunci: multiple salemen problem, algoritma genetika,

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4371-4376 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ida Wahyuni 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 1,2 Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan Real Coded Genetic Algorithm

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan Real Coded Genetic Algorithm Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm 57-62 http://j-ptiik.ub.ac.id Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE OPTIMUM OBJEK WISATA DI KABUPATEN PEMALANG

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE OPTIMUM OBJEK WISATA DI KABUPATEN PEMALANG IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE OPTIMUM OBJEK WISATA DI KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI Oleh: Indra Surada J2A 605 060 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii DAFTAR ISI Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Faiz Rafdh Ch SISTEM INFORMASI ZAKAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA RUMAH ZAKATINDONESIA 1-7 Abdul Jamil Syamsul Bachtiar

Lebih terperinci

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA I Dewa Made Adi Baskara Joni 1, Vivine Nurcahyawati 2 1 STMIK STIKOM Indonesia, 2 STMIK STIKOM

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika untuk Optimasi Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Studi Kasus Air Minum Kemasan

Penerapan Algoritma Genetika untuk Optimasi Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Studi Kasus Air Minum Kemasan Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 100-107 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritma Genetika untuk Optimasi Vehicle Routing

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Representasi Matriks untuk Proses Crossover Pada Algoritma Genetika untuk Optimasi Travelling Salesman Problem Matrix Representation for The Crossover on Genetic Algorithm

Lebih terperinci

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID JOURNAL OF ENVIRONMENTAL ENGINEERING & SUSTAINABLE TECHNOLOGY P-ISSN : 2356-3109 PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID Diah Anggraeni Pitaloka

Lebih terperinci

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah Dengan Algoritma Genetika Andysah Putera Utama Siahaan Universitas Pembangunan Pancabudi Jl. Gatot Subroto Km. 4,5, Medan, Sumatra Utara, Indonesia andiesiahaan@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Pada Kasus Optimasi Distribusi Beras Bersubsidi

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Pada Kasus Optimasi Distribusi Beras Bersubsidi Penerapan Algoritma Genetika Untuk Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Pada Kasus Optimasi Distribusi Beras Bersubsidi Farah Bahtera Putri 1, Wayan Fidaus Mahmudy, Dian Eka Ratnawati Teknik

Lebih terperinci

Penanganan Fuzzy Time Window pada Travelling Salesman Problem (TSP) dengan Penerapan Algoritma Genetika

Penanganan Fuzzy Time Window pada Travelling Salesman Problem (TSP) dengan Penerapan Algoritma Genetika MATICS : Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi ISSN : 1978-161X(p); 2477-2550(e) Volume 9, No. 1(2017), pp 38-43 DOI : 10.18860/mat.v9i1.4072 Received: March 2 th 2017; Accepted: March 9 th 2017

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGATURAN INDIVIDU CROSSOVER DAN MUTASI ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

ANALISIS PENGATURAN INDIVIDU CROSSOVER DAN MUTASI ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM ANALISIS PENGATURAN INDIVIDU CROSSOVER DAN MUTASI ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Sean Coonery Sumarta* 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Makassar,

Lebih terperinci

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Wayan Firdaus Mahmudy (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak.

Lebih terperinci

Optimalisasi Rute Obyek Wisata Di Bandung Raya Menggunakan Algoritma Genetika

Optimalisasi Rute Obyek Wisata Di Bandung Raya Menggunakan Algoritma Genetika Optimalisasi Rute Obyek Wisata Di Bandung Raya Menggunakan Algoritma Genetika Nur Muhammad Hasyim, Esmeralda C. Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara umum diagram alir algoritma genetika dalam penelitian ini terlihat pada Gambar 3.1. pada Algoritma genetik memberikan suatu pilihan bagi penentuan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP Riska Sulistiyorini ), Wayan Firdaus Mahmudy ), Program Studi Teknik Informatika Program Teknologi Informasi dan Ilmu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR Karels, Rheeza Effrains 1), Jusmawati 2), Nurdin 3) karelsrheezaeffrains@gmail.com

Lebih terperinci

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561)

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561) APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKANALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Pencarian Rute Terpendek untuk Pemadam Kebakaran di Wilayah Kota Pontianak) [1] Putri Yuli Utami, [2] Cucu Suhery, [3] Ilhamsyah

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply BAB II KAJIAN TEORI Berikut diberikan beberapa teori pendukung untuk pembahasan selanjutnya. 2.1. Distribusi Menurut Chopra dan Meindl (2010:86), distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan barang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini, peranan algoritma genetika terutama untuk masalah optimisasi, berkembang dengan pesat. Masalah optimisasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya. Dalam

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Rifqy Rosyidah Ilmi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 18 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Optimasi Optimasi adalah salah satu ilmu dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi, peluang maupun

Lebih terperinci

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System Jan Alif Kreshna, Satria Perdana Arifin, ST, MTI., Rika Perdana Sari, ST, M.Eng. Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari 1 Rumbai,

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Pengantar 2. Struktur Algoritma Genetika 3. Studi Kasus: Maksimasi Fungsi Sederhana 4. Studi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 59-65 PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Vitara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Objek pariwisata di Yogyakarta sudah semakin beragam mulai dari wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat wisatawan dapat dibuat

Lebih terperinci

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: -X Vol., No., Maret, hlm. - http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Ardiansyah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan BAB III PEMBAHASAN Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan Algoritma Genetika dan Metode Nearest Neighbour pada pendistribusian roti di CV. Jogja Transport. 3.1 Model Matetematika

Lebih terperinci

ALGORITMA OPTIMASI UNTUK PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (Optimization Algorithm for Solving Travelling Salesman Problem)

ALGORITMA OPTIMASI UNTUK PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (Optimization Algorithm for Solving Travelling Salesman Problem) ALGORITMA OPTIMASI UNTUK PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (Optimization Algorithm for Solving Travelling Salesman Problem) Dian Tri Wiyanti Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya)

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2950-2956 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika Untuk Penjadwalan Customer Service (Studi Kasus: Biro Perjalanan Kangoroo)

Implementasi Algoritma Genetika Untuk Penjadwalan Customer Service (Studi Kasus: Biro Perjalanan Kangoroo) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol., No. 6, Juni 207, hlm. 456-465 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritma Genetika Untuk Penjadwalan Customer Service

Lebih terperinci

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA LAPORAN TUGAS BESAR ARTIFICIAL INTELLEGENCE KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA Disusun Oleh : Bayu Kusumo Hapsoro (113050220) Barkah Nur Anita (113050228) Radityo Basith (113050252) Ilmi Hayyu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai model matematika pada pendistribusian raskin di Kota Yogyakarta, penyelesaian model matematika tersebut menggunakan algoritma genetika serta perbandingan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1632

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1632 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1632 Penerapan Algoritma Genetika untuk Menentukan Rute Perjalanan Dalam Sistem Rekomendasi Pariwisata Application of Genetic

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan algoritma pencarian heuristik ysng didasarkan atas mekanisme seleksi alami dan genetika alami (Suyanto, 2014). Adapun konsep dasar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA OPTIMASI BIAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA OPTIMASI BIAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA OPTIMASI BIAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI Monica Intan Pratiwi 1, Wayan Fidaus Mahmudy, Candra Dewi Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi graf, permasalahan optimasi, model matematika dari objek wisata di Yogyakarta, dan algoritma genetika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Perkuliahan Penjadwalan memiliki pengertian durasi dari waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian untuk melakukan aktivitas kerja[10]. Penjadwalan juga

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Okky Cintia Devi 1, Wayan Fidaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea)

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, Juli 2018, hlm. 1768-1777 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika

Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika Priza Pandunata, Rachmad Agung Bagaskoro, Agung Ilham

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1066-1072 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat berpendapatan rendah merupakan program nasional dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1608-1615 http://j-ptiik.ub.ac.id Hibridisasi Algoritme Genetika dan Simulated Annealing

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Nico Saputro dan Suryandi Wijaya Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katolik Parahyangan nico@home.unpar.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA Andi Baharuddin 1, Aidawayati Rangkuti 2, Armin Lawi 3 Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1535-1542 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASIALGORITMA GENETIK DAN ACS PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB III IMPLEMENTASIALGORITMA GENETIK DAN ACS PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM BAB III IMPLEMENTASIALGORITMA GENETIK DAN ACS PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM 3.1 TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Sebelum membahas pencarian solusi Travelling Salesman Problem menggunakan algoritma

Lebih terperinci

OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Kelompok A Kelas C

OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Kelompok A Kelas C PROYEK AKHIR MATA KULIAH ALGORITMA EVOLUSI SEMESTER GANJIL 2013-2014 OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Disusun oleh: Kelompok A Kelas C 1. Isyar

Lebih terperinci

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Kun Siwi Trilestari [1], Ade Andri Hendriadi [2] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Singaperbanga Karawang

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 265 274. ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Abdul Azis, Bayu Prihandono, Ilhamsyah INTISARI Optimasi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penyelesaian Masalah Penugasan dengan Algoritma Genetika Zainudin Zukhri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 69-74 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN

BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN III.1. Diskripsi Sistem Sistem pendistribusian produk dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan permasalahan vehicle routing problem (VRP). Berikut ini adalah gambar

Lebih terperinci

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN Eva Desiana, M.Kom Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara, SMP Negeri 5 Pematangsianta Jl. Universitas Medan, Jl.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (CVRPTW) UNTUK OPTIMASI RUTE PENDISTRIBUSIAN RASKIN DI KOTA YOGYAKARTA TUGAS

Lebih terperinci

Perbandingan Algoritma Exhaustive, Algoritma Genetika Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek

Perbandingan Algoritma Exhaustive, Algoritma Genetika Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek Perbandingan Algoritma Exhaustive, Algoritma Genetika Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek Rudy Adipranata 1, Felicia Soedjianto 2, Wahyudi Tjondro Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM PENCARIAN REKOMENDASI LOKASI KERAJINAN LOKAL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PROTOTYPE SISTEM PENCARIAN REKOMENDASI LOKASI KERAJINAN LOKAL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) DENGAN ALGORITMA GENETIKA Prototype Sistem Pencarian Rekomendasi Lokasi Kerajinan Lokal di Yogyakarta (Handy Eka Putra Anwar, dkk) PROTOTYPE SISTEM PENCARIAN REKOMENDASI LOKASI KERAJINAN LOKAL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TRAVELING

Lebih terperinci

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM DEFINISI ALGEN adalah algoritma yang memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan evolusi Dalam evolusi, individu terus menerus mengalami perubahan gen untuk

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Traveling Salesman Problem (TSP) adalah permasalahan dimana seorang salesman harus mengunjungi semua kota yang ada dan kota tersebut hanya boleh dikunjungi tepat satu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM (STUDI KASUS: SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN)

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM (STUDI KASUS: SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN) IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM (STUDI KASUS: SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN) DRAFT SKRIPSI RAJO PANANGIAN HARAHAP 111421045 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Metode Hybrid Algoritma Genetika Dan Algoritma Koloni Semut

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Metode Hybrid Algoritma Genetika Dan Algoritma Koloni Semut ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3711 OPEN ACCESS ISSN XXXX-XXXX IND. SYMPOSIUM ON COMPUTING VOL. XX, NO. XX, SEPT 2016 SOCJ.TELKOMUNIVERSITY.AC.ID/INDOSC Penjadwalan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA Hendy Tannady; Andrew Verrayo Limas Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas landasan atas teori-teori yang bersifat ilmiah untuk mendukung penulisan skripsi ini. Teori-teori yang dibahas mengenai optimisasi, pengertian penjadwalan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN Herny Wulandari Pangestu. Kartika Yulianti, Rini Marwati Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI *Surel: hernyw@ymail.com ABSTRAK.

Lebih terperinci