Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo"

Transkripsi

1 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id ABSTRAK Di SMA Negeri 1 Jogorogo, diketahui bahwa metode pengajaran yang masih umum digunakan oleh guru ekonomi di SMA Negeri 1 Jogorogo adalah metode ceramah, diskusi kelompok kecil dan tanya jawab, Cara pengajaran ini ternyata masih belum memberikan hasil yang maksimal sehingga siswa cenderung pasif dan bosan dalam belajar yang dampaknya, prestasi belajar siswa menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktifitas dan prestasi belajar siswa serta bagaimana persepsi siswa mengenai penerapan pembelajaran Ekonomi dengan materi pokok Jurnal khusus. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2x pertemuan yang terdiri dari 2 x 45 menit. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 12 dan 19 Mei 2013 sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2013 dan 2 Juni Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diajar menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw perolehan skor rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 65.24% dengan ketuntasan belajar klasikal 75% sedangkan pada siklus II perolehan skor rata-rata adalah 74.5% dengan ketuntasan belajar klasikal 87.5%. semula perolehan prestasi 57% dengan ketuntasan belajar klasikal 37.5% Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw dan Prestasi Belajar A. PENDAHULUAN Guru memiliki peranan yang penting dalam pendidikan, sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Proses pendidikan yang dikelola dengan sempurna dan ditunjang guru yang profesional akan menghasilkan kualitas produk yang baik pula (Mulyasa, E., 2007). Berdasarkan gambarangambaran di atas, sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa apabila diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw, maka penulis berkeinginan mengangkat permasalahan tersebut dalam bentuk penelitian tindakan kelas terhadap JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

2 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Jogorogo dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar tentang Jurnal Khusus melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw pada Siswa Kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Jogorogo. tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis aktivitas belajar siswa kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Jogorogo selama pembelajaran kooperatif model Jigsaw tentang jurnal Khusus. 2. Menganalisis prestasi belajar siswa kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Jogorogo yang mengalami pembelajaran kooperatif model Jigsaw tentang jurnal Khusus. B. KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang dialami manusia dari lahir sampai dewasa yang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Pengertian pembelajaran menurut Setyosari (2001:1) merupakan suatu usaha manusia yang dilakukan dengan tujuan untuk membantu memfasilitasi belajar orang lain Pembelajaran kooperatif adalah suatu metode dimana siswa belajar melalui bekerja dalam kelompok yang kemampuannya dicampur antara 6-7 anggota dan bekerjasama antara yang satu dengan yang lainnya untuk belajar materi-materi akademik Slavin (dalam rahayu, 1998:155). Selain definisi tersebut, Nurhadi dan Senduk (2003:60) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interakasi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Pembelajaran kooperatif mempunyai tiga karakteristik yaitu: (1) siswa belajar dalam tim-tim belajar yang kecil (6-7 orang anggota), (2) siswa didorong untuk saling membantu dalam mempelajari bahan yang bersifat akademik atau dalam melakukan tugas kelompok, (3) siswa diberi imbalan atau hadiah atas dasar prestasi kelompok Slavin (dalam Mahmud 1999:234). Menurut Susanto(1999:48) pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah suatu strategi pembelajaran yang dirancang agar siswa mempelajari informasi-informasi divergen dan tingkat tinggi melalui kerja kelompok. Setiap kelompok mendapatkan satu topik bahasan, dan setiap anggota kelompok mencari informasi tentang isi satu subtopik yang dipelajari. Siswa ahli mengajarkan informasi yang diperoleh kepada kelompok asal sehingga satu subtopik dikumpulkan bersama menjadi satu kesatuan informasi (satu topik/satu pokok bahasan). Dalam Jigsaw, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan 6-7 anggota. Tiap siswa dalam tim menjadi ahli dalam satu subtopik, lalu hasilnya dibawa kembali ke kelompok asal. Selanjutnya tiap siswa ahli mengajarkannya kedalam kelompok JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

3 asal dan siswa lain menerima semua aspek dalam topik, sehingga dengan demikian semua siswa akan mendapatkan keseluruhan dari topik. Adapun langkah-langkah dari pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah sebagai berikut: 1. Guru membagi materi ke dalam bagian yang sama. 2. Siswa di bagi kedalam 6-7 orang kelompok Jigsaw. Tiap kelompok dibaur jenis kelamin dan kemampuannya. 3. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap sebagian materi yang sama membentuk kelompok baru dan menjadi orang ahli dalam materi atau sub topik tersebut. Hal yang perlu dilakukan dalam kelompok ahli: a. Mendiskusikan bagian mereka agar setiap anggota kelompok ahli mengerti akan informasi yang didapat. b. Menentukan strategi untuk mengoreksi apakah teman lain didalam kelompok asal sudah mengerti apa belum. c. Menyusun kreatifitas dan perencanaan sebuah latihan pengajaran. 4. Tim ahli kembali dalam kelompok untuk berbagi. Setiap anggota kelompok yang mendapatkan subtopik yang telah dipelajari bersama kelompok ahli mempresentasikan dan menjelaskan didalam kelompok asal. Dengan demkian setiap siswa dalam kelompok mendapatkan dan mengetahui keseluruhan bagian materi (Aronson, 2000). Menurut Sadirman (2005:95), aktifitas merupakan hal yang sangat penting dalam interaksi belajar, karena tanpa adanya aktifitas proses belajar tidak akan terjadi. Jadi aktifitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar, sehingga sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan aktifitas. Banyak jenis aktifitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah, tidak hanya mencatat dan mendengar. Bila berbagai macam aktifitas tersebut dapat diciptakan di sekolah maka pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan siswa tidak akan bosan. Untuk itu diperlukan pemilihan strategi pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa, sehingga aktifitas siswa dapat berkembang tidak hanya membaca dan menulis. Prestasi Belajar Menurut arti katanya prestasi belajar adalah Penguasaan pengetahuan keterampilan yang dikembangkan dalam suatu mata pelajaran yang tingkat penguasaannya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru (Depdiknas, 2001:895). Dengan demikian prestasi belajar dapat dikatakan sebagai hasil yang telah dicapai dalam belajar yaitu penguasaan, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa selama mengikuti JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

4 pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk angka. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw di SMA Negeri 1 Jogorogo pada mata pelajaran ekonomi untuk menganalisis perubahan prestasi belajar siswa model pembelajaran kooperatif model Jigsaw melalui penelitian tindakan kelas. C. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian tindakan kelas adalah penelitian terhadap bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi kan kondisi praktek pembelajaran mereka, sehingga siswa dapat belajar dari pengalaman mereka sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti sendiri dan terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal hingga berakhirnya penelitian. Jenis penelitian ini mengacu pada tempat atau konteks dimana penelitian ini dilakukan. Oleh karena penelitian ini dilakukan di dalam kelas dan ditujukan untuk memperbaiki pembelajaran kelas. Hasil penelitian ini adalah prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran kooperatif model Jigsaw. Prestasi belajar siswa dilihat dari peningkatan pemberian tindakan antara siklus I dan siklus II. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Jogorogo yang terletak di Jl. Raya Jogorogo Ngawi. Subyek yang dijadikan penelitian adalah siswa kelas XII IPS2 yang terdiri dari 40 siswa. Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (PTK) berupa siklus spiral yang meliputi kegiatan: (1) perencanaan, (2) pemberi tindakan yang membentuk siklus demi siklus sampai penelitian dianggap tuntas, sehingga diperoleh data yang dapat dikumpulkan sebagai jawaban dari permasalahan (Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999:7). Dalam penelitian ini direncanakan dilakukan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pembelajaran yang akan diterapkan yaitu metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw SIKLUS I Siklus ini direncanakan 2x pertemuan dalam dua minggu. Pada pertemuan pertama dan kedua berlangsung selama 2x45 menit 1. Perencanaan tindakan a. Menyusun rencana pembelajaran b. Menyiapkan LKS pada siklus I dan buku-buku ekonomi yang relevan c. Membuat soal tes tertulis pada siklus I d. Menyusun angket tentang tanggapan/persepsi siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw. e. Membentuk kelompok yang masing-masing kelompok terdiri antara 6-7 orang yang dipilih secara heterogen berdasarkan perbedaan jenis kelamin (pria dan wanita) dan perbedaan kemampuan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

5 akademik (pintar,sedang, kurang) yang dilihat dari hasil nilai tes prestasi sebelum penerapan pembelajaran model Jigsaw. Selanjutnya kelompok yang telah dibentuk tersebut disebut kelompok asal. Setiap anggota pada kelompok asal sudah memperoleh sub-sub pokok bahasan Jurnal khusus. 2. Pelaksanaan tindakan Tahap pelaksanaan tindakan berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam rencana pembelajaran yaitu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw. Tahap pelaksanaan tindakan ini mengikuti urutan kegiatan sebagaimana yang terdapat dalam rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Adapun pelaksanaan dari pembelajaran kooperatif model Jigsaw secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan 1. Pada awal pelajaran pertemuan pertama, selama 10 menit guru membuka pelajaran dengan pembacaan doa kemudian dilanjutkan dengan cerita tentang masalah kehidupan nyata yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru memberitahu tujuan pembelajaran. 2. Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 siswa yang dipilih secara heterogen (perbedaan jenis kelamin, kemampuan akademik, dan sebagainya). Kelompok ini disebut kelompok asal. b. Kegiatan inti Pada bagian inti, kegiatan siswa ada dua tahap, yaitu: 1. Tahap pertama, Semua siswa yang berada dalam kelompok asal, masingmasing memisah membentuk kelompok baru sesuai dengan sub pokok bahasan yang mereka peroleh yaitu Jurnal khusus Sebagai Sumber Pendapatan Negara, Jenis-Jenis Jurnal khusus, Jurnal khusus Berdasarkan Sifat, Jurnal khusus Berdasarkan Wewenang Pemungutan, Kriteria Pemungutan Jurnal khusus, Unsur-unsur Jurnal khusus. Kelompok tersebut disebut dengan kelompok ahli. 2. Tahap kedua, siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok asal, masingmasing anggota kelompok mengajarkan sub pokok bahasan yang menjadi bagiannya kepada anggota lain. Dengan demikian, semua anggota mendapat JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

6 informasi mengenai seluruh subpokok bahasan. Berarti pengetahuan masing-masing anggota semakin luas. c. Diskusi kelas 1. Pada pertemuan selanjutnya salah satu kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok asal yang lain sebagai penyanggah, sehingga terjadi saling tanya jawab antar kelompok asal. 2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi berupa kesimpulan pokok bahasan yang mereka pelajari. 3. Selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran kooperatif model Jigsaw pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus I, guru ekonomi dan 2 orang pengamat melakukan pengamatan. 3. Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw yang dilakukan oleh guru dan pengamat. 4. Analisis dan refleksi Hasil kegiatan observasi dianalisis sebagai bahan refleksi untuk peningkatan kegiatan pada siklus II 5. Tes 1. Di awal siklus sebelum pembelajaran model Jigsaw guru mengadakan pre-tes untuk mengetahui pengetahuan atau kemampuan awal siswa tentang materi Jurnal khusus.. 2. Diakhir pembelajaran kooperatif model Jigsaw, guru memberikan tes akhir (pos tes) kepada siswa secara individu untuk mengukur sejauh mana peningkatan kemampuan siswa setelah diadakan pembelajaran model Jigsaw dan siswa tidak diperkenankan untuk saling bekerjasama antar anggota kelompok. Siklus II Siklus II ini direncanakan 2x pertemuan dalam dua minggu, pada pertemuan pertama dan kedua berlangsung selama 2x45 menit. Tahap-tahap kegiatan pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan siklus I hanya saja terdapat perbaikan sesuai masukan refleksi siklus I. 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal tes, rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa. a. Tes Tes yang dimaksud disini ada dua macam yaitu yang pertama adalah pre-tes yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan atau kemampuan awal siswa. Yang kedua adalah post-tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peningkatan kemampuan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

7 siswa setelah diadakan pembelajaran model Jigsaw. b. Lembar observasi Untuk memantau interaksi siswa pada saat pembelajaran kelompok selama pembelajaran kooperatif berlangsung. Sedangkan untuk mengetahui tahap-tahap dalam pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini selama kegiatan penelitian berlangsung digunakan dokumentasi (kamera). Lembar Observasi a. Angket Angket diberikan kepada siswa kelas XII IPS2 pada akhir setiap siklus yang bertujuan untuk memperoleh data tentang tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif model Jigsaw. Angket ini berisi 10 butir pertanyaan. b. Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa merupakan buku petunjuk pekerjaan siswa yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran ekonomi di kelas. 2. Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru mata pelajaran ekonomi serta peneliti. 2. Jenis Data Jenis data yang akan didapatkan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu hasil observasi interaksi antar siswa dalam kelompok pada saat pembelajaran berlangsung, sedangkan data kuantitatif adalah hasil nilai tes. 3. Teknik Pengambilan dan Pengumpulan Data Teknik pengambilan dan pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut: a. Pemberian Tes Data prestasi belajar diperoleh dengan cara memberikan tes sebagai alat evaluasi kepada siswa. Tes individu ini diberikan pada akhir setiap siklus. b. Penyebaran Angket Data tentang persepsi siswa terhadap pembelajaran kooperatif model Jigsaw diketahui melalui pemberian angket saat pelaksanaan siklus I dan siklus II berakhir. c. Dokumentasi Penulis dalam penelitian ini merekam semua kegiatan penerapan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan daftar pengamatan yang didokumentasikan. 3. Analisis Data Analisis data dilakukan setiap kali siklus pembelajaran berakhir. Analisis ini meliputi: JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

8 1. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa ini dianalisis dengan teknik analisis hasil eveluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, caranya dengan menganalisis data hasil tes formatif menggunakan ketuntasan belajar. Tujuannya untuk mengetahui daya serap siswa. Dimana seorang siswa disebut tuntas belajarnya jika telah mencapai skor 70%, dan ketuntasan belajar klasikal yaitu 85% dari seluruh siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Data kuantitatif tentang ketuntasan belajar mata pelajaran ekonomi pada siklus I akan dibandingkan dengan data kuantitatif ketuntasan belajar siklus II. 2. Aktifitas belajar siswa Berdasarkan hal di atas penulis berkeinginan mengangkat permasalahan di atas dalam bentuk penelitian yang penulis lakukan terhadap siswa-siswa Untuk mengetahui aktifitas belajar siswa selama pembel ajaran, data yang terdapat dalam lembar pengamatan akan dihitung rata-rata frekuensi aktifitas belajar siswa K, C, B yang dikelompokkan sesuai dengan 5 aspek yang menjadi unsur pengamatan dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini: Aktifitas beljr siswa = =- siswa tingkat K, C, B x100% siswa yang masuk tingk K, C, B Keterangan: K = Kurang C = Cukup B = Baik Diadopsi dari Shofiati (dalam Wildan, 2004:24) D. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktifitas belajar siswa pada tingkat K (kurang) yang berada pada urutan pertama adalah aspek saling ketergantungan positif dengan persentase 30% dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa. Urutan kedua adalah aspek tanggung jawab perseorangan dan komunikasi antar anggota dengan persentase 10% dengan jumlah siswa masing-masing sebanyak 4 siswa. Urutan ketiga adalah aspek evaluasi hasil kelompok dengan persentase 7.5% dengan jumlah siswa 3 siswa. Urutan keempat adalah aspek interaksi tatap muka dengan persentase 5% dengan jumlah siswa sebanyak 2 siswa. Aktifitas belajar siswa pada tingkat C (cukup) yang berada pada urutan pertama adalah terletak pada aspek saling ketergantungan positif dan aspek evaluasi hasil kelompok dengan persentase 47.5% dengan jumlah murid masing-masing sebanyak 19 siswa. Urutan kedua adalah aspek interaksi tatap muka dengan persentase 42.5% dengan jumlah siswa sebanyak 17 siswa. Urutan ketiga adalah aspek komunikasi antar anggota dengan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

9 persentase 40% dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Urutan keempat berada pada aspek tanggung jawab perseorangan dengan persentase 37.5% dengan jumlah siswa 15 siswa. Aktifitas belajar siswa pada tingkat B (baik) yang berada pada urutan pertama adalah pada aspek tanggung jawab perseorangan dan interaksi tatap muka dengan persentase 52.5% dengan jumlah siswa masingmasing sebanyak 21 siswa. Urutan kedua adalah aspek komunikasi antar anggota dengan persentase 50% dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa. Urutan ketiga adalah aspek evaluasi hasil kelompok dengan persentase 45% dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa. Urutan keempat adalah aspek saling ketergantungan positif dengan persentase 22.5% dengan jumlah siswa sebanyak 9 siswa. Rata-rata aktifitas belajar siswa siklus I pada tingkat K (kurang) sebesar 12.5%, pada tingkat C (cukup) adalah 43%, dan pada tingkat B (baik) sebesar 44.5%. Ketuntasan belajar klasikal pada post tes Siklus I belum menunjukkan adanya ketuntasan belajar karena kurang mencapai 85% meskipun telah mengalami peningkatan sebesar 37.5%. Berdasarkan hasil analisis setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model Jigsaw prestasi belajar siswa pada Siklus I melalui tes formatif yang terdiri dari pre tes dan post tes mengalami peningkatan sebesar 8.24 %. 1. Refleksi tindakan siklus I Berdasarkan hasil analisis data siklus I, dapat direfleksikan bahwa aktifitas belajar siswa tergolong kurang pada tingkat K (kurang) adalah pada aspek saling ketergantungan positif dengan persentase 30%. Aktifitas belajar siswa tergolong cukup pada tingkat C (cukup) adalah pada aspek saling ketergantungan positif dan evaluasi proses kelompok dengan persentase masing-masing 47.5%. aktifitas belajar siswa tergolong baik pada tingkat B (baik) adalah pada aspek tanggung jawab perseorangan dan interaksi tatap muka dengan persentase masing-masing 52.5%. Prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan bila dibandingkan sebelum diajar dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw, rata-rata prestasi belajar siswa sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah 57 dengan ketuntasan belajar klasikal 37.5%. Setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw rata-rata prestasi belajar siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 75%. 2. Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Setiap akhir siklus, dilaksanakan tes formatif yang terdiri dari pre tes dan post tes untuk mengukur ketercapaian hasil belajar siswa secara keseluruhan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif model Jigsaw. Dimana seorang siswa disebut tuntas belajarnya jika telah mencapai skor 70%, dan ketuntasan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

10 belajar klasikal yaitu 85% dari seluruh siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Tes Individu dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 13 September 2013 dengan alokasi waktu 15 menit. Soal tes yang terdiri dari pre tes dan post tes berupa pilihan ganda sebanyak 10 butir soal. Siklus II dilaksanakan tanggal 16 dan 19 Septenber 2013, materi yang diajarkan adalah Jurnal khusus Perusahaan Dagang. Pembelajaran berlangsung selama 2x pertemuan yang masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama tanggal 16 Mei 2013, membelajarkan masingmasing materi pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw, yaitu dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok ahli dan kelompok asal. Pertemuan kedua tanggal 19 September 2013, guru melakukan pembelajaran langsung. Kemudian guru mengadakan sesi tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami siswa dan melakukan pembahasan soal-soal pos-tes agar siswa mengetahui letak kesalahannya. Rata-rata aktifitas belajar siswa siklus II pada tingkat K (kurang) sebesar 3%, pada tingkat C (cukup) adalah 38.5% dan pada tingkat B (baik) adalah 58.5%. Hasil prestasi belajar siswa pada Siklus II baik pada saat pre tes maupun post tes menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. Rata-rata hasil prestasi belajar siswa pada pre tes siklus I adalah 57, dengan ketuntasan belajar klasikal 37.5%, dan pada siklus II skor rata-rata pre tes adalah 64.5 dengan ketuntasan belajar 57,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pada pre tes siklus II mengalami peningkatan nilai dengan persentase 7.5% diikuti dengan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 20%. Rata-rata nilai hasil prestasi belajar siswa pada post tes siklus I sebesar dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 75%. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil prestasi belajar siswa pada post tes 57.5 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 87.5%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 9.26 diikuti dengan peningkatan ketuntasan belajar klasikal sebesar 12.5%. E. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Aktivitas belajar siswa kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Jogorogo selama pembelajaran kooperatif model Jigsaw tentang jurnal khusus mengalami peningkatan Penerapan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS2 Negeri 1 Jogorogo terhadap mata pelajaran Ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

11 2. Prestasi belajar siswa kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Jogorogo yang mengalami peningkatan setelah melakukan pembelajaran kooperatif model Jigsaw tentangjurnal khusus. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Jigsaw terbukti dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. REFERENSI Choliyana, R Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw pada Siswa Kelas X-3 SMAN 9 Malang Semester Genap dalam Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Ekonomi. Malang: UM. Dahlan, M model-model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro. Dimyanti dan Mudjiono Balajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud Hidayatulloh, S Penarapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw untuk Meningkatkan Aktifitas Prestasi Siswa Kelas 2-D MTsN Pademawu Kabupaten Pamekasab. Malang: UM. Lie, A Cooperatif Learning: Mempraktikan Cooperatif di Ruang Kelas. Jakarta: Cipta Karya. Moedjiono, M & Hasibuan, J. J Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurhadi, dkk Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press. Nurhadi, S Ekonomi Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: PT. Erlangga. Nur, M. dkk Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: IKIP Surabaya. Slameto Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susilowati, Y Efektifitas Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Jiw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Malang pada Pokok Bahasan Koperasi Sekolah. Malang:UM. Syah, M Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rachmadani, W Penerapan Cooperative Learning Model Jigsaw dalam Meningkatkan Aktifitas dan Prestasi Belajar JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

12 Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri I Jombang. Malang: UM. Roestiyah. 2001, Strategi Belajar Mengajar. Jakaarta: PT. Rineka Cipta. Tim Pelatih Proyek PGSM Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press. JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS Anik Andriyani SMA Negeri 2 Jember Email: andria83@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn Pemberian Tugas Sebagai Peningkatan Prestasi Pembelajaran Struktur Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat Siswa Kelas IV SDN Giriharjo 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh : Sri Wahyuni SDN Giriharjo 2 Kecamatan

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION) Oleh : Dr.Iin Nurbudiyani, M.Pd* dan Bertiana ** ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan Inhar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41, PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan

Lebih terperinci

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Think- Talk-Write (TTW) Materi Pokok Trigonometri Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh

Lebih terperinci

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014 JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SENYAWA TURUNAN

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

Lebih terperinci

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Putu Eka Suarmika 1), Faisal Faliyandra 2) 1) Prodi PGSD Universitas Abdurachman Saleh Situbondo E-mail:eka_suarmika@yahoo.com

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Aswan Natalia, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan (action research) merupakan upaya pemecahan masalah atau suatu perbaikan

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Widyastuti Puspitarini 18

Widyastuti Puspitarini 18 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MATERI PROGRAM LINIER DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS1 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER Eko Soelistiyanto 6 Abstrak. Keefektifan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Suardi Hakim SMP Negeri 33 Kota Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

*Keperluan Korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,69-76 Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN 2 CIMALAKA. Oleh: Yeti Sulastri, Diana Rochintaniawati

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN 2 CIMALAKA. Oleh: Yeti Sulastri, Diana Rochintaniawati PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN 2 CIMALAKA Oleh: Yeti Sulastri, Diana Rochintaniawati 1 Guru SMPN 2 Cimalaka Sumedang 2 Dosen Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang. MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang E-mail: malyaulfa@ymail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III mendeskripsikan metode, model, subjek penelitian, prosedur, alat instrumen, dan analisis data pada penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP N 2 SURUH pada kelas VIII D semester II, tahun pelajaran 2015-2016. Penelitian akan diadakan dalam dua siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar

Lebih terperinci

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA Fadriyanti 1 Asep Mahfud 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita Melalui Metode Diskusi Kelompok di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah DDI Siapo Kecamatan Baolan Kabupaten

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 8 PEKANBARU Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 2 ISSN

Vol. 1 No. 2 ISSN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS ( THINK PAIR SHARE ) DI KELAS IX 1 SMP NEGERI 4 MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR (KBT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR (KBT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR (KBT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Oleh: SRI SUPRAYOGI Guru Matematika kelas VIII SMPN 1 Jalancagak

Lebih terperinci

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: 2407-1269 Halaman 263-268 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII C pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle di SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research (CAR). Dilihat dari namanya sudah dapat menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran, examples non examples, hasil belajar, geografi

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran, examples non examples, hasil belajar, geografi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Ayu Wandira 1, A. Wahab Abdi 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah. MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Jurnal 138 Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 2, Ed. September 2015, Hal. 138-144 MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SD NEGERI 24 PONTIANAK TENGGARA

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SD NEGERI 24 PONTIANAK TENGGARA 100 OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SD NEGERI 24 PONTIANAK TENGGARA Oleh: H. Mashudi (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Faktor yang mendukung

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA A SMA NEGERI 5 BANJARMASIN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DENGAN TEKNIK MENGGARISBAWAHI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci