MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.
|
|
- Shinta Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang malyaulfa@ymail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA, berorientasi pada Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian yang dilakukan pada SMA N Klakah-Lumjang ini menghasilkan penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ditunjukkan pada siklus I diperoleh nilai 41,66% dan pada siklus II diperoleh nilai 86,11% (naik sebesar 43,55% dari nilai siklus I). Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar. Dewasa ini, pendidikan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat di bidang pendidikan, maka untuk mengahadapinya diperlukan kualitas pendidikan yang bermutu dan semakin meningkat. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut tentu telah di upayakan oleh berbagai pihak yang terkait dan saling bekerjasama untuk melakukan pembaharuan di bidang pendidikan. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan antara lain melalui berbagai pelatihan dan meningkatkan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pembelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Dari waktu ke waktu pemerintah selalu berusaha guna penyempurnaan pendidikan salah
2 satunya seperti telah disebutkan yaitu penyempurnaan kurikulum. Pemerintah mengganti kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 dan sekarang berubah lagi pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembaharuan kurikulum yaitu KTSP (Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan) adalah meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu strateginya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang mampu membantu memahami materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yaitu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara befikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran (Nurhadi, dkk., 2004:56). Sanjaya (2004:212) mendeskripsikan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa bekerja sama satu sama lain (berpasangan dalam kelompok kecil). Menurut Ibrahim dan Nur (dalam Nurhadi dkk, 2004:57) ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah adalah (a) pengajuan pertanyaan atau masalah, (b) berfokus pada keterkaitan antar displin. (c) penyelidikan autentik, (d) penghasilanproduk/karya dan memamerkannya. Menurut Nurhadi dkk (2004:57-58) "Pengajaran berbaiss masalah dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. pengajaran berbasis masalah dikembangkan terutama untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual; belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi: dan menjadi pembelajaran yang otonom dan mandiri".
3 Siswa dan guru merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, tentu saja mereka juga memiliki keinginan untuk mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dimyati dan Mudjiono (2006:200) mengatakan bahwa "Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penialain dan atau pengukuran hasil belajar". Penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa (Sudjana, 2009:22) Bloom (dalam Sudjana, 2009:22-23) telah membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu: Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektualyang terdiri dari enam aspek, yaknipengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi, Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yaitu gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari penjelasan mengenai hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR), karena dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dan berkolaborasi dengan guru dalam proses
4 pembelajaran di kelas. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri Klakah Kabupaten Lumajang. Populasi penelitian ini meliputi semua siswa Kelas XI IPS-2 SMA N Klakah-Lumajang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Rencana Pembelajaran, 4) Tes, 5) Angket atau Kuesioner, 6) Catatan lapangan, 7) Dokumentasi.yang digunakan penelitian ini berupa: (1) soal ulangan, (2) pedoman observasi ketepatan guru, (3) angket, (4) catatan lapangan, (5) dokumentasi. HASIL SIKLUS 1 1) Hasil observasi ketepatan guru dalam pembelajaran Hasil pengamatan dari observer tentang ketepatan guru dalam menerapkan rencana pembelajaran pada pertemuan I siklus I. Berdasarkan data observasi pengamat I dan II pada pertemuan pertama siklus I jumlah skor yang diperoleh 66 dan skor maksimal adalah 132, dengan demikian skor rata-rata adalah x 100% = 50% Hasil pengamatan dari observer I,dan II pada pertemuan II siklus I jumlah skor yang diperoleh adalah 82 dan skor maksimal adalah 144, dengan demikian skor rata-rata adalah rata adalah x 100% = 57% 2) Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, guru memberikan soal tes. Tes yang diberikan oleh guru adalah tes obyektif untuk soal ulangan sejumlah 10 butir soal. Tes ini dilakukan oleh 36 orang siswa. Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor 75 dan suatu kelas disebut tuntas apabila 85 siswa di kelas tersebut mencapai skor 75. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada soal ulangan siklus I ada 15 (lima belas) orang siswa sudah tuntas belajar, sedangkan 21 (dua puluh satu) orang siswa masih dinyatakan belum tuntas belajar, dengan nilai rata-rata kelas 41,66%.
5 SIKLUS 2 1) Hasil Observasi terhadap Ketepatan Guru dalam Pembelajaran Hasil pengamatan dari kedua observer tentang ketepatan guru dalam menerapkan rencana pembelajaran pada pertemuan I siklus II sudah sesuai dengan yang direncanakan. Hasil pengamatan dari observer pada pertemuan I siklus II jumlah skor yang diperoleh adalah 84 dan skor maksimal adalah 132, dengan demikian skor rata-rata adalah adalah x 100% = 78% Hasil pengamatan dari observer pertemuan II siklus II jumlah skor yang diperoleh adalah 82 dan skor maksimal adalah 144, dengan demikian skor rata-rata adalah x 100% = 84% Berdasarkan hasil observasi pengamat, taraf keberhasilan kegiatan peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran pertemuan I dan II siklus I dan II termasuk dalam kategori baik. 2) Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus II Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, guru memberikan soal tes. Tes yang diberikan oleh guru adalah tes obyektif untuk soal ulangan sejumlah 10 butir soal. Tes ini dilakukan oleh 36 orang siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada soal ulangan siklus II ada 31 (tiga puluh satu) orang siswa sudah tuntas belajar, sedangkan 5 (lima) orang siswa masih dinyatakan belum tuntas belajar, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 86,11%. Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, telah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat bahwa
6 model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS-2 di SMA Negeri Klakah pada mata pelajaran PKn. PEMBAHASAN Penerapan Model Problem Based Learrning Pada Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas XI IPS-2 di SMA Negeri Klakah a) TEMUAN SIKLUS I Penelitian yang dilakukan adalah Pneleitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan setiap siklus ada empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan/observasi dan tahap refleksi. 1. Penerapan metode Problem Based Learning (PBL) baru pertama kali diterapkan di SMAN Klakah, sehingga siswa masih merasa bingung dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Pembelajaran di sekolah kebanyakan menggunakan metode konvensional ceramah, hal tersebut menyebabkan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran, mereka tidak terbiasa aktif berpikir dan hanya tergantung pada materi yang diberikan oleh guru. Hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat (Dimyati dan Mudjiono, 2006:7) bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks dimana siswa sebagai penentu terjadi atau tidaknya proses belajar 2. Pada saat guru peneliti menjelaskan materi, beberapa siswa ada yang tidak fokus bahkan mengobrol dengan teman yang lain.
7 3. Pada saat guru peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan anggota kelompoknya, siswa terlihat gaduh karena ada beberapa siswa yang ingin bergabung dengan anggota kelompok tertentu. Sanjaya (2006:213) menerangkan bahwa pelaksanaan problem based learning terdiri dari lima tahapan utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerka siswa. 4. Kerjasama siswa siswa dalam kelompok masih belum maksimal karena beberapa siswa masih terlihat pasif ketika kegiatan diskusi dilakukan. Dalam pembelajaran model problem based learning siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk bekerjasama antar teman dalam kelompok agar dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa, hal tersebut sesuai dengan Nurhadi dkk (2004:59) yang mendeskripsikan strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) sebagai suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan maslaah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan konsep yang esensi dengan materi pelajaran. 5. Pada saat siswa mempresentasikan hasil diskusinya, siswa masih terlihat gugup dan malu untuk membacakan hasil diskusinya. Melalui penerapan pembelajaran model problem based learning, diharapkan seorang guru tidak lagi menjadi aktor penting dalam proses pembelajaran, melainkan siswa ikut berperan aktif dalam suatu proses pembelajaran.
8 6. Pada saat mengerjakan soal ulangan, masih ada beberapa siswa yang ramai,bahkan meminta jawaban dari teman yang lain. 7. Hasil pengamatan dari dua orang observer tentang ketepatan guru peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama adalah 50% dengan rincian skor yang diperoleh adalah 66 dan skor maksimal adala 132, sedangkan pada pertemuan kedua hasil pengamatan observer tentang ketepatan guru peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran adalah 67% dengan rincian skor yang diperoleh adalah 82 dan skor maksimal adalah 144. b) TEMUAN SIKLUS II 1. Siswa mulai paham dengan model pembelajaran problem based learning. 2. Siswa sangat antusias dalam diskusi dengan anggota kelompoknya, siswa yang berkemampuan tinggi mulai bekerjasama dengan anggota kelompoknya dan tidak mendominasi mengerjakan soal diskusi. Sanjaya (2006:211) memandang peran strategi pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar bukan sematamata proses menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya. Melalui proses seperti ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Artinya, perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan
9 psikomotorik melalui pengahayatan secara internal akan problema yang dihadapi. 3. Pada saat mengerjakan soal ulangan, semua siswa serius mengerjakan soal ulanagannya masing-masing. 4. Hasil pengamatan dari dua orang observer tentang ketepatan guru peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama adalah 78% dengan rincian skor yang diperoleh adalah 84 dan skor maksimal adala 132, sedangkan pada pertemuan kedua hasil pengamatan observer tentang ketepatan guru peneliti dalam menerapkan rencana pembelajaran adalah 91% dengan rincian skor yang diperoleh adalah 96 dan skor maksimal adalah 144. Berdasarkan pengamatan penerapan pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran PKn di SMAN Klakah ini dapat berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya peningkatan respon siswa terhadap penerapan model problem based learning pada mata pelajaran PKn. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS-2 pada Mata Pelajaran PKn di SMAN Klakah Sebagai data awal (pra tindakan penelitian), peneliti menggunakan nilai ulangan harian I sebagai pernbandingan nilai ulangan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), kriteria keberhasilan tindakan yang digunakan untuk mengukur ranah kognitif yaitu Standar Ketuntasan Minimal (SKM)
10 yang ditetapkan oleh sekolah. Untuk Standar Ketuntatasan Minimal (SKM) pelajaran PKn di SMA Negeri Klakah adalah 75. Evaluasi belajar pada ranah kognitif dilakukan dengan menggunakan tes secara tertulis dimana soal ulangan terdiri dari 10 butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Menurut Sudjana (2009:48) soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Tes ini dilakukan setiap akhir pertemuan tiap siklus. Tujuan pembalajaran dalam penelitian ini diharapkan hasil belajar siswa bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah. a) TEMUAN SIKLUS I Pada siklus I kentutasan hasil belajar yang diperoleh adalah 41,66% sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 15 siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi saat guru peneliti menjelaskan materi, sehingga materi yang dijelaskan oleh guru peneliti kurang bisa diserap oleh siswa sehingga saat mengerjakan soal ulangan, banyak hasil jawaban siswa yang belum tepat. Pada saat proses belajar mengajar hasil belajar akan lebih optimal apabila motivasi diberikan secara tepat. Tugas guru untuk mendorong siswa agar dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006:43) motivasi mempunyai kaitan dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu bidang studi tertentu cendrung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari
11 bidang studi tersebut, motivasi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupanya. Peningkatan motivasi pada aspek minat tidak lepas dari peran peneliti pada saat penerapan pembelajaran model problem based learning, usaha peneliti meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek minat dengan memberi arahan saat pembelajaran berlangsung. Dengan penerapan model problem based learning ini menjadi motivasi bagi siswa, menjadi semangat rasa ingi tahu dan mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada matap pelajaran PKn. b) TEMUAN SIKLUS II Pada siklus II ketuntasan hasil belajar yang diperoleh adalah 86,11% (naik sebesar 43,55% dari nilai hasil belajar siklus I yaitu 46,11%) sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas adalah lima siswa. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata kelima siswa tersebut termasuk siswa yang kemampuannya kurang, nilai mereka sebagian besar di bawah rata-rata sehingga mereka tidak mencapai nilai maksimal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bersumber dari dua yaitu dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa berupa pemberian metode baru dan bimbingan serta arahan dari guru peneliti tentang pentingnya hasil belajar pada pembelajaran PKn, sehingga dengan pembelajaran model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan menjadi baik. Namun hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn harus tetap ditingkatkan kedapannya agar tujuan belajar dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.
12 Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, telah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS-2 di SMA Negeri Klakah pada mata pelajaran PKn. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri Klakah seluruhnya telah dilaksanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan; (2) Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri Klakah. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: (1) bagi guru mata pelajaran PKn dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa; (2) Bagi siswa, setelah diterapkan model problem based learning (PBL) diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PKn dan siswa lebih mengerti tentang penerapan model problem based learning (PBL); (3) bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL), maupun memadukan model pembelajaran yang lain.
13 DAFTAR RUJUKAN Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Rineka Cipta. Nurhadi, dkk Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang UM Press. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Sudjana, N Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD Diyah Nur W 1), Djoko Nugroho 2) Mahasiswa Fisika IKIP PGRI Madiun 1) Guru Fisika SMA Negeri 1 Jiwan 2) Jl. Setia Budi
Lebih terperinci1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang, M.Si; 3) Drs. Yusuf suharto ABSTRAK: Kata kunci:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 8 MALANG 1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Asna Khuroidah 1, Dwiyono H. U. 2, Yuswanti A. W. 3 Abstrak: Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi
Lebih terperinciISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk
1 Penerapan Pendekatan SETS Melalui Problem Based Instruction (PBI) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bioteknologi di Kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Luwuk ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk Abstrak
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran problem
Lebih terperinciMuhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar
KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN
Lebih terperinciVol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI CARA-CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM DI KELAS VI SD NEGERI 2 JULI Ahmad Dosen FKIP Program Studi PGSD Universitas Almuslim
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ira Purwaningsih Ach. Amirudin 1, Yusuf Suharto 2 Prodi Pendidikan Geografi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu Pertanyaan a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Strategi pembelajaran aktif merupakan kegiatan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X.7 SMA NEGERI 1 PURWOREJO Rio Chandra Elita Wati Pendidikan Ekonomi,
Lebih terperinciUniversitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS DI SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI MALANG ) Dewi Rafika;
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Sardiman belajar
Lebih terperinciekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam. Model yang diajarkan disini memakai model Inquiry Based
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan di jaman sekarang semakin berkembang karena dengan adanya perubahan kurikulum yang semakin pesat. Model pembelajaran yang dipakai pun bermacam-macam.
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar geografi siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLAYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 5 SMA LABORATORIUM UM Oleh: *Nurullah
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima
Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com
Lebih terperinciSyafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 29 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik
Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik Yulistiyanto (07140035) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciAprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS MA AL-FALAH Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG
1 PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG Suhartik Wahyuni ¹, Dwi Haryoto², Sumarjono³, 1 Mahasiswa
Lebih terperinciYANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri
PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERORIENTASI PROBLEM-BASED INSTRUCTION
391 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERORIENTASI PROBLEM-BASED INSTRUCTION Sri Wardani, Antonius Tri Widodo, Niken Eka Priyani Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Lebih terperinciPenerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Alat Optik Siswa SMA
Penerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Alat Optik Siswa SMA MARIA ULFAH, AGUS SUYUDI, EDI SUPRIANA Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Pemasaran. Dari hasil observasi awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni
Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V Endah Tri Wahyuni 1 1 Universitas Negeri Malang Email: 1 endahtriw7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus mengajarkan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nuryani Y Rustama, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (tt.p: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 4.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor penting bagi kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Melalui pendidikan bangsa ini membebaskan masyarakat dari kebodohan dan keterpurukan serta dapat
Lebih terperinciEsty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciElvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA
Lebih terperinciMuhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara, juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. peningkatan hasil belajar matematika dan ketrampilan berpikir kritis siswa di MI
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil analisis data dan uji hipotesis menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin
Lebih terperinciPendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang. Keywords: model of problem based learning, critical thinking
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS GEOGRAFI SISWA SMA Nike Nur Fitriana 1 Yuswanti Ariani Wirahayu 2, Purwanto 3 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X-1SMA NEGERI 2 SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Hasanudin Guru SMAN 2
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS
Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Citra Veronika, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang veronikacitra11@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciDita Agnes Dekasari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dita Agnes Dekasari
Lebih terperinciMichael Ricy Sambora Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BENTUK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI X IPS 2 SMA BATIK 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2015/2016 Michael Ricy Sambora Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pendidikan adalah suatu usaha untuk mencerdaskan dan membudayakan manusia serta mengembangkannya menjadi sumber daya yang berkualitas. Berdasarkan UU
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. setelah mengalami pengalaman belajar. Dalam Sudjana (2008:22), hasil belajar
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan dari siswa setelah mengalami pengalaman belajar. Dalam Sudjana (2008:22), hasil
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciE046. M. Agung Fatkhurrokhim 1, Budhi Utami 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2
E046 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA SISWA KELAS VIII-A DI MTs. MIFTAHUL HUDA JATISARI 2011/2012 M. Agung
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR. Murni Wijayanti...
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Murni Wijayanti...... Abstract: The research aims at exploring the implementation of constructivism
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa 1. Berdasarkan
Lebih terperinciIMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII-A SMP NEGERI 1 GESI TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI OLEH : NANIK SISWIDYAWATI X4304016 FAKULTAS
Lebih terperinciPenggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun
Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BANTENGAN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BANTENGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK
312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan juga proses membimbing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan juga proses membimbing manusia dari kegelapan,
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi Putu Ayu Puspayanti, Lilies, Bustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN 1 JEMBER Nur Amida Kriana
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Intan Pertama Sari 1), Usada 2), A. Dakir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS DAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 6 SEMARANG MELALUI MODEL PBL
PRISMA 1 (201 8 ) PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS DAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS XI MIPA SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan dasar. Menteri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu patokan atau acuan dalam pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 adalah
Lebih terperincipercaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimiliki.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biologi sebagai salah satu bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang besar perannya dalam pendidikan, disamping itu juga belajar biologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi pendidikan sains di Indonesia mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pemahaman tentang sains dan teknologi melalui pengembangan keterampilan berpikir, dan
Lebih terperinciOleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses
Meningkatkan sikap belajar siswa dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan model cooperative learning pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciHesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X3 SMA PGRI 6 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2-608 Vol.2 No. (2016) : 155-16 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA PGRI 6 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI
Lebih terperinciBAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME A. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Mata pelajaran Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum teknologis yang memiliki karakteristik dan berorientasi pada disiplin ilmu, pengembangan individu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru dan peserta didik sebagai pemeran utama. Dalam pembelajaran terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk sikap serta ketrampilan yang berguna baginya dalam menyikapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar, yang di dalamnya meliputi beberapa komponen yang saling terkait, antara lain; guru (pendidik),
Lebih terperinciPENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR
PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR Syahrun Kepala SD Kartika XX-1 Abstrak:. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan Inhar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta
Lebih terperinciMENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA Epi Desmita¹, Nurharmi 2, Edrizon
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses memperoleh ilmu pengetahuan, baik diperoleh sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Belajar dapat dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciEndah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS XI IIS 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Endah
Lebih terperinciVolume XIV September 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJAJARAN IPA KELAS V SD YPK KEYEN SARA KAMBU S.Pd Guru Madya SD YPK Keyen Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinci