Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya"

Transkripsi

1 Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya Tommy Christomy, PhD Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UNIVERSITAS INDONESIA

2 Semiotik C.S. Peirce dan Kajian Budaya 1. Pengantar 2. Tanda 3. Trikotomi (Pragmatis, Peirce) 4. Kategori dan Kelas Tanda 5. Implikasi Teori Tanda C.S. Pierce untuk Kajian Budaya 6. Penutup

3 Lahir di Massachussetts, 10 September 1839, ( ) Lulus Havard 1859 Filsuf, ahli matetamatika dan logika Pernah bergabung dengan tim geodesi Collected Papers

4

5 Collected Papers Semenjak 1888 sampai akhir hayatnya Peirce menyepi di sebuah peternakan sambil menulis paper-papernya. Pendiri pragmatism (pragmaticism)

6 SEMIOTIK Semiotik: studi mengenai tanda (proses penandaan/signifikasi) Semiotik Struktural, Dyadic (Saussure) Semiotik Pragmatik, Triadic (Peirce)

7 Pragmatisme Semiotik Semiosis melibatkan suatu proses produksi dan interpretasi tanda. Penandaan dianggap sebagai sebuah proses yang melibatkan tiga elemen dasar: Object Representamen (sign vehicles) interpretant

8 Pragmatisme By semiosis, on the contrary (to diadic relations), an action, or influence, which is, or involves, a cooperation of three subjects such as a sign, its object, and its interpretant, this tri-relative influence not being in any way resolvable into action between pairs (lihat dalam Noth 1996:42)

9 2. Tanda/Sign(s) Sign vehicle (representamen): sesuatu yang bisa mewakili sesuatu untuk sesuatu represent to A REPRESENT B TO C

10 Three Classes of Signs Bagaimana hubungan tanda dengan dirinya? Bagaimana hubungan tanda dengan objeknya? Bagaimana implikasi hubungan tanda dan objeknya terhadap interpretant?

11 Triadik Object SIGNS &SEMIOSIS Representament/Sign vehicle Interpretant

12 Division of signs Peirce mendefinisikan tanda berdasarkan jenis hubungan antara representamen dan objeknya. Icon likenesses Indexes a factual correspondence Symbol law/convention

13 REPRESENTAMEN/SIGN VEHICLE BENTUK FISIK ATAU SEGALA SESUATU YANG BISA DICERAP PANCAINDRA DAN MENGACU PADA SESUATU SESUATU MENJADI REPRESENTAMEN DIDASARKAN PADA GROUND TERTENTU (QUALISGIN, SINSIGN, LEGISIGN)

14 OBJECT REFERENT/DENOTATUM KONGKRET KONSEP ABSTRAK

15 INTERPRETANT TRANSFORMATION RULES THAT TRANSLATE SIGNS INTO SOMETHING ELSE; AND INTERPRETATION OF COUSE TAKE PLACE WITHIN THE NATURE JUST AS WELL AS WITHIN CULTURE (JOHANSEN, 2002:42)

16 Firstnes/Qualisign (Potentiality/Quality) Secondness/Sinsign (Action) Thirdness/Legisign (Thought, law, habit, culture)

17 TIPOLOGI TANDA 1st 2nd 3rd Qualisign: bersifat potensial Sinsign: bersifat keterkaitan Legisign: bersifat kesepkatan Icon: kemiripan Index: kedekatan dan penunjukan Symbol: kesepakatan Rheme/ terms Dicent/ Proposition Argument: hukum dll

18 Triadik: hubungan antar elemen tanda Representamen Jorgen Dines Johansen, (2002:27) Object Interpretant

19 Triadik Object Representament/Sign vehicle Interpretant

20 TIPOLOGI TANDA 1st 2nd 3rd Qualisign icon Rheme/ terms Sinsign index Dicent/ Propositi on Legisign symbol Argument

21 TANDA X represent Y to Z Kedudukan sebuah tanda sangat ditentukan oleh fungsinya: merepresentasikan sesuatu untuk sesuatu yang lain. Sebuah tanda memediasi objek dan interpretant (lihat segi tiga Perice) Slot pertamanya disebut Signs (vehicle) atau representamen yang mewakili objeknya, slot kedua (stand for) dan mengindikasikan sebuah interpretant, slot terakhir Karena sebuah tanda mengindikasikan relasi tiga hal itu, maka bagi banyak pengikut Peirce, sering diinterpretasikan bahwa tanda yang sebenar-benarnya tanda haruslah mencakup tiga hal tersebut: Sign vehicle/representament, object, dan interpretant

22 Representamen Object Intepretant: the mental effect or thought generated by the other two terms (object/representament)

23 Triadik: hubungan representamen dan Object Icon Index Symbol Object Representamen Interpretant

24 Triadik: hubungan representamen dan Object Object 1Rheme = term Dicent = propotion Legisign = argument Representamen Interpretant

25 Immediate/Dynamical Object Representamen stand for.(object) Object = anything that comes before thought or the mind in any usual sense Immediate/dynamical object ditentukan oleh perception/pengetahuan atau sesuatu yang harus dipercayai adanya (immediate); sementara itu, sesuatu yang belum persis dapat diketahui (dynamical object) Pengetahuan/perception bisa berubah oleh karena itu hubungan immediate dan dynamical object bisa berubah pula

26 Immediate/Dynamical Object Immediate object : sebuah acuan yang direrepresentasikan kehadirannya oleh tanda itu sendiiri Contoh: Foto mengacu pada seseorang. Immediate object = datang dari budaya (signifying order, Danesi) Dynamical object: sebuah acuan yang ditentukan kehadirannya oleh faktor eksternal; tidak terkait langsung dengan representamennya Contoh: Siapa yang ada di foto itu?

27 Tiga Kelas Tanda Recursive application of the categories (Firstness, Secondness, Thirdness) Berdasarkan kombinasi-kombinasi yang dibatasi logika atau kualifikasi Icon, index, dan symbol hadir dalam keseluruhan relasi tersebut

28 Model Peirce 1 Hubungan representamen-object: 3 jenis:[dalam proses semiosis:pemaknaan] -icon: keserupaan identitas -index: kontiguitas, kausal -symbol : konvensi

29

30 Sepuluh kelas tanda dengan contoh dari Peirce Icon qualisign 111 A feeling of red Iconic sinsign 211 An individual diagram Iconic legisign 311 A diagram apart from its factual individuality Index Rhematic indexical sinsign 221 A spontaneous cry Dicent sinsig 222 A Weathercock Rhematic indexical sinsign 321 A demonstrative pronoun Dicent indexical legisign 322 A street cry Symbol Rhematic symbol 321 A common noun Dicent symbol 332 A proposition Argument 333 Abduction, induction, deduction

31

32 Abduction or hypothesis formation; perception is interpretative; perceptual judgments; uncontrollable judgments (CP ), conditioned by the habits of experience. Induction Deduction

33 Semiosis Wujud Kebudayaan pada dasarnya hasil sebuah semiosis..to designated any sign action or sign process; in general, the activity of sign (Pietro, 1993:178) Semiosis =>pola penggunaan tanda =>ideologi, asumsi-asumi dasar mengenai bagaimana realitas ditampilkan

34 Implikasi Teori Tanda C.S. Pierce untuk Kajian Budaya Cultivated Signs/Semiosis

35 Implikasi Teori Tanda C.S. Pierce untuk Kajian Budaya Kebudayaan = sistem tanda Bagaimana kebudayaan ditampilkan dalam bentuk representamen2 Representamen budaya dan objeknya (immediate/mediate) Interpretan Budaya (term, proposisi, argument) SEMIOSIS (Ideologi, mata rantai pemaknaan)

Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya

Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya Semiotik Pragmatik C.S.Peirce dan Kajian Budaya Tommy Christomy, PhD Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UNIVERSITAS INDONESIA Email: tommy.christomy@ui.edu Semiotik C.S. Peirce dan Kajian Budaya 1. Pengantar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Paradigma adalah konstruksi manusia, Denzin dan Lincoln (1999:123)

BAB III METODOLOGI. Paradigma adalah konstruksi manusia, Denzin dan Lincoln (1999:123) BAB III METODOLOGI 3.1 Paradigma Penelitian: Konstruktivis Paradigma adalah konstruksi manusia, Denzin dan Lincoln (1999:123) mencatat bahwa paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

TEKS SASTRA DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA PRAGMATIS CHARLES SANDERS PEIRCE ABSTRAK. Kata Kunci: Sastra, Semiotika, Pragmatisme, Charles Sanders Peirce.

TEKS SASTRA DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA PRAGMATIS CHARLES SANDERS PEIRCE ABSTRAK. Kata Kunci: Sastra, Semiotika, Pragmatisme, Charles Sanders Peirce. TEKS SASTRA DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA PRAGMATIS CHARLES SANDERS PEIRCE Oleh: Dian Nurrachman Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung diannurrachman@gmail.com ABSTRAK Sudah banyak orang

Lebih terperinci

tersebut misalnya drama, cerpen, puisi, dan novel (Waluyo dan Soliman, oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal

tersebut misalnya drama, cerpen, puisi, dan novel (Waluyo dan Soliman, oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sastra merupakan karya imajinasi yang menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Hasil dari

Lebih terperinci

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Menurut paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Peneliti menggunakan paradigma penelitian konstruktivis. Iklan Provider 3 (tri) versi jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah dijalanin akan dibedah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin & Lincoln (1998:105) mendefinisikan paradigma sebagai sistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti, tidak hanya dalam

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Interpretasi Interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma konstruktifitis dapat dijelaskan melalui empat dimensi seperti diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: 1. Ontologis: relativism, realitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana peneliti bagaimana melihat realita (world views), bagaimana mempelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana peneliti bagaimana melihat realita (world views), bagaimana mempelajari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma merupakan perspektif penelitian yang digunakan peneliti, yang berisi bagaimana peneliti bagaimana melihat realita (world views), bagaimana mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan budaya patriarki yang

Lebih terperinci

Semiotika, Tanda dan Makna

Semiotika, Tanda dan Makna Modul 8 Semiotika, Tanda dan Makna Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami jenis-jenis semiotika. 8.1. Tiga Pendekatan Semiotika Berkenaan dengan studi semiotik pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode analisis semiotika dengan paradigma konstruktivis. Yang merupakan suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah penelitian yang bersifat Kualitatif. Metode ini adalah meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Memilih paradigma adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh peneliti agar penelitiannya dapat menempuh alur berpikir yang dapat mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana eksistensi manusia direpresentasikan melalui penggambaran dalam film Life

Lebih terperinci

SEMIOTIKA #2. C.S. Pierce

SEMIOTIKA #2. C.S. Pierce SEMIOTIKA #2 C.S. Pierce REVIEW - SAUSSURE - TANDA (SIGN) PENANDA (SIGNIFIER) PETANDA (SIGNIFIED) SEMIOTIKA PIERCE SEMIOTIK ilmu memadukan entitas yang disebut sebagai representamen dengan entitas lain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk memperkuat dan mengubah kognisi dalam menciptakan sejumlah makna-makna konotatif. Namun bahasa tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2 Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Semiotika Dalam skripsi ini, penulis mengambil konsep semiotika. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan konsep semiotika itu sendiri. Seorang peneliti bernama Ikegami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam masyarakat. Media massa merupakan bagian yang penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan di dalam

Lebih terperinci

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN ejournal lmu Komunikasi, 2017, 5 (2): 266-279 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN Ana Nurhidayati 1 Abstrak Nasionalisme Dalam Film Habibie

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode Analisis Semiotik dengan paradigma konstruktivitis. Yang merupakan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.2. Konsep dan Definisi 2.2.1. Ideologi Secara etimologi, ideologi berasal dari bahasa Yunani idea yang berarti gagasan dan logos yang berarti ilmu. Maka ideologi dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Paradigma Penelitian Peneliti memakai paradigma konstruktivis yakni menjabarkan secara terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

Lebih terperinci

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG ALFIAN NUR 41807056 ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG LATAR BELAKANG Foto headline harus menarik berbeda dari yang lain, actual, informative dan lain sebagainya. Sebuah foto

Lebih terperinci

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE DAN AINUN

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE DAN AINUN ejournal lmu Komunikasi, 2017, 5 (2): 266-279 ISSN 2502-5961 (Cetak), ISSN 2502-597x (Online) ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE DAN AINUN Ana Nurhidayati 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan atau Advertising dapat didefinisikan sebagai any paid form of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan atau Advertising dapat didefinisikan sebagai any paid form of 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan Sebagai Susunan Tanda-tanda Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahakan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Lazimnya manusia mulai dari lahir sudah ditakdirkan untuk berkomunikasi, karena komunikasi merupakan hak lahiriah dari setiap individu. Komunikasi sendiri

Lebih terperinci

SIMBOL BINTANG DELAPAN SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT MUSLIM Kajian Semiotika pada Simbol Bintang Delapan

SIMBOL BINTANG DELAPAN SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT MUSLIM Kajian Semiotika pada Simbol Bintang Delapan SIMBOL BINTANG DELAPAN SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT MUSLIM Kajian Semiotika pada Simbol Bintang Delapan Ahmad Faiz Muntazori Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIKA PESAN-PESAN OPTIMISME DALAM FILM SANG PEMIMPI Muhammad Redha Afriansyah, Dr. Hamdani M. Syam, M.A.

ANALISIS SEMIOTIKA PESAN-PESAN OPTIMISME DALAM FILM SANG PEMIMPI Muhammad Redha Afriansyah, Dr. Hamdani M. Syam, M.A. Jurnal Unsyiah SANG PEMIMPI Muhammad Redha Afriansyah, Dr. Hamdani M. Syam, M.A. Program Studi Ilmu Komunikasi,, Universitas Syiah Kuala Email: muhammadredha09@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIK SISTEM TANDAPADA NOVEL ORB KARYA GALANG LUFITYANTO

ANALISIS SEMIOTIK SISTEM TANDAPADA NOVEL ORB KARYA GALANG LUFITYANTO ANALISIS SEMIOTIK SISTEM TANDAPADA NOVEL ORB KARYA GALANG LUFITYANTO Santie Ardienie Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma santieardini72@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Dalam menyusun sebuah karya ilmiah sangat diperlukan kajian pustaka. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paragdima Sebuah tontonan akan menjadi daya tarik tersendiri jika memiliki jalan cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga dengan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut Communication berasal dari bahasa Latin Communicare yang artinya berbicara, menyampaikan pesan, informasi, pikiran,

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIKA KEPEMIMPINAN PRESIDEN JOKOWI PADA ILUSTRASI SAMPUL MAJALAH GATRA TAHUN 2015

ANALISIS SEMIOTIKA KEPEMIMPINAN PRESIDEN JOKOWI PADA ILUSTRASI SAMPUL MAJALAH GATRA TAHUN 2015 ANALISIS SEMIOTIKA KEPEMIMPINAN PRESIDEN JOKOWI PADA ILUSTRASI SAMPUL MAJALAH GATRA TAHUN 2015 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individual secara holistic yang disebut denga kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individual secara holistic yang disebut denga kualitatif BAB III METODE PENELITIAN Untuk mengungkapkan rialitas sosial yang ada, maka seseorang harus menggunakan berbagai jenis metodelogi penelitian, dengan melalui sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisanskripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dengan judulskripsi ini. Adapun buku-buku yang digunakan dalam memahami dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Adapun jenis penelitiannya peneliti menggunakan jenis analisis semiotik dengan menggunakan model Charles Sander Pierce. Alasan peneliti menngunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menjadi canggih akan tetapi juga pola hidup manusia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menjadi canggih akan tetapi juga pola hidup manusia sekarang ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi sekarang ini ternyata tidak hanya saja perkembangan teknologi menjadi canggih akan tetapi juga pola hidup manusia sekarang ini menjadi modern

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari informasi tentang keadaan disekitarnya. Komunikasi digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari informasi tentang keadaan disekitarnya. Komunikasi digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain, maka dari itu manusia selalu berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TipePenelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. 24

Lebih terperinci

SKRIPSI Ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata-1(S-1) Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam

SKRIPSI Ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata-1(S-1) Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam BUDAYA INDONESIA DALAM PROGRAM SERI KOMEDI MOCKUMENTARY MALAM MINGGU MIKO 2 CERITA MALAM BARU MIKO DI KOMPAS TV (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce) SKRIPSI Ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 SEMIOTIKA BAHASA PAMFLET. Semiotika adalah ilmu tentang tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani

BAB 3 SEMIOTIKA BAHASA PAMFLET. Semiotika adalah ilmu tentang tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani 17 BAB 3 SEMIOTIKA BAHASA PAMFLET 3.1 Ihwal Semiotika Semiotika adalah ilmu tentang tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani Semeion yang berarti tanda. Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern kita akan lebih mudah menjumpai media-media dan juga metode yang

BAB I PENDAHULUAN. modern kita akan lebih mudah menjumpai media-media dan juga metode yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menyampaikan pesan Allah di jaman modern maka bukan berarti hanya menyampaikan dengan cara berdiri di atas panggung dan di depan mimbar yang disaksikan secara

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Harmon ( dalam Moleong, 2004: 49 ), Paradigma adalah cara mendasar untuk persepsi berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulisan proposal skripsi ini juga tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulisan proposal skripsi ini juga tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Kajian pustaka sangat diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan proposal skripsi ini juga tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya.

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang objek penggambarannya bisa dilakukan pada media batu atau tembok, kertas, kanvas, dan kebanyakan pelukis memilih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan serta relevansi dengan penelitian yang dilakukan.dengan demikian, peneliti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbentuk dari sekian banyak shoot, scene dan sequence. Tiap shoot membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbentuk dari sekian banyak shoot, scene dan sequence. Tiap shoot membutuhkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Film Sebagai Media Massa Menurut Joseph V. Maschelli dalam maarif (2005:27) film secara struktur terbentuk dari sekian banyak shoot, scene dan sequence. Tiap shoot membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Semiotika Pragmatik (Charles Sanders Pierce)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Semiotika Pragmatik (Charles Sanders Pierce) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Semiotika Pragmatik (Charles Sanders Pierce) Istilah Semiotik yang dikemukakan pada akhir abad ke-19 oleh filsuf aliran pragmatik Amerika, Charles

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan gambaran-gambaran konsep peninggalanpeninggalan Islam di Eropa sesuai dengan film. Film dengan tema jejak peninggalan Islam telah

Lebih terperinci

9 tradisional, yang dimiliki bersama oleh seluruh populasi; dan (3) musik populer, dibawakan oleh kalangan profesional, disebarkan melalui media elekt

9 tradisional, yang dimiliki bersama oleh seluruh populasi; dan (3) musik populer, dibawakan oleh kalangan profesional, disebarkan melalui media elekt BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam landasan teori ini, penulis akan membahas dan menjelaskan beberapa teori yang berhubungan atau berkaitan dengan masalah pokok yang akan an dibahas berdasarkan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi dan Budaya Studi komunikasi dan budaya telah menjadi bagian yang penting dari teori masyarakat kontemporer, dimana budaya dan komunikasi tengah memainkan peran yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mendukung seluruh data-data yang terkumpul pada saat penelitian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mendukung seluruh data-data yang terkumpul pada saat penelitian dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Untuk mendukung seluruh data-data yang terkumpul pada saat penelitian dan sebagai acuan dalam penelitian, maka peneliti merasa perlu melakukan serangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berfikir induktif, yaitu berangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam hal ini penulis ingin mengetahui bagaimana nilai pendidikan pada film Batas. Dalam paradigma ini saya menggunakan deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti ingin menggunakan sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Komunikasi Aliran Semiotika Sebagai Proses dan Pertukaran Tanda dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Komunikasi Aliran Semiotika Sebagai Proses dan Pertukaran Tanda dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Aliran Semiotika Sebagai Proses dan Pertukaran Tanda dan Makna Kehidupan intelektual dan sosial manusia didasarkan pada pembuatan, penggunaan, dan pertukaran tanda.

Lebih terperinci

SEMIOTIC LOGICAL APPROACH

SEMIOTIC LOGICAL APPROACH SEMIOTIC LOGICAL APPROACH P 40 Ifada Novikasari STAIN Purwokerto Ifa_da@yahoo.com Abstrak Semiotic awal mulanya digunakan untuk studi pola yang dapat diobservasi dari gejala fisiologis dalam penyakit tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Foto jurnalistik sangat penting dalam menunjang pemberitaan dalam sebuah situs media online maupun surat kabar dan media lainnya. Seorang fotografer mempunyai

Lebih terperinci

Pesan, Tanda, dan Makna dalam Studi Komunikasi. Alimuddin A. Djawad STKIP PGRI Banjarmasin Jl. Sultan Adam, Komp. H.

Pesan, Tanda, dan Makna dalam Studi Komunikasi. Alimuddin A. Djawad STKIP PGRI Banjarmasin Jl. Sultan Adam, Komp. H. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol. 1 No.1, 1 April 2016 Pesan, Tanda, dan Makna dalam Studi Komunikasi Alimuddin A. Djawad STKIP PGRI Banjarmasin Jl. Sultan Adam,

Lebih terperinci

Kajian Semiotik Huruf dan Aksara

Kajian Semiotik Huruf dan Aksara Kajian Semiotik Huruf dan Aksara Huruf sebagai bagian dari sistem Tanda Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun kata lalu kalimat. Rangkaian

Lebih terperinci

PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA

PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma kualitatif ini merupakan sebuah penelitian yang memiliki tujuan utama yaitu untuk mengkaji makna-makna dari sebuah perilaku, simbol maupun

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIK KEPAHLAWANAN DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR (2016)

ANALISIS SEMIOTIK KEPAHLAWANAN DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR (2016) ANALISIS SEMIOTIK KEPAHLAWANAN DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR (2016) Tyana Rahestrie Departemen Linguistik Bahasa dan Kebudayaan / Universitas Indonesia tyanarahes@gmail.com ABSTRACT Captain America

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengkajian pendekatan analisis semiotik. Dengan jenis penelitian kualiatif, yaitu metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah Inovasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,

Lebih terperinci

REPRESENTASI DAN MAKNA ETIKA JURNALISTIK DALAM DRAMA PINOCCHIO

REPRESENTASI DAN MAKNA ETIKA JURNALISTIK DALAM DRAMA PINOCCHIO REPRESENTASI DAN MAKNA ETIKA JURNALISTIK DALAM DRAMA PINOCCHIO Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce mengenai Representasi dan Makna Etika Jurnalistik dalam Drama Korea Pinocchio Oleh : Dewi Rachmi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN SEMIOTIKA

METODE PENELITIAN SEMIOTIKA Suplemen bagi penelitian bahasa METODE PENELITIAN SEMIOTIKA Dalam bidang sosial, sebagian manusia mungkin memang cocok disebut homo homini lupus, dalam sejarah tercatat sebuah sebutan kontroversial mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anime merupakan istilah kartun dari Jepang. Pertumbuhan anime meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke berbagai negara, anime dapat memandukan

Lebih terperinci

MAKNA INDONESIA DALAM LOGO TEMAN AHOK

MAKNA INDONESIA DALAM LOGO TEMAN AHOK e-issn: 2548-9542 MAKNA INDONESIA DALAM LOGO TEMAN AHOK Program Studi Desain Grafis, Politeknik Negeri Media Kreatif Jalan Srengseh Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 e-mail : gondhils@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gambar yang dihasilkan dengan menangkap cahaya pada medium yang telah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gambar yang dihasilkan dengan menangkap cahaya pada medium yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi kebanyakan orang, foto mungkin dianggap tidak penting dan tidak perlu dipersoalkan lagi. Bahkan ketika diajukan kepada para peminat fotografi, jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian, peneliti menggunakan paradigma kritis. Hal ini dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Bab II penelitian ini terdiri atas empat subbab yaitu, kajian pustaka, konsep, kerangka teori, dan metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu bagaimana komunikasi narsisme agnezmo direpresentasikan dalam akun instagram @Agnezmo. Maka penelitian

Lebih terperinci

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika Nama : M. Teguh Alfianto Tugas : Semiotika (resume) NIM : D2C 307031 S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip Semiotika Kajian komunikasi saat ini telah membedakan dua jenis semiotikan, yakni semiotika komunikasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SEMIOTIK DALAM KOMUNIKASI MASSA MENURUT CHARLES SANDERS PIERCE

KONSEP DASAR SEMIOTIK DALAM KOMUNIKASI MASSA MENURUT CHARLES SANDERS PIERCE Dadan Suherdiana Dosen UIN Bandung KONSEP DASAR SEMIOTIK DALAM KOMUNIKASI MASSA MENURUT CHARLES SANDERS PIERCE Abstrac Sign or symbol in mass communication is not something with without makna. Nevertheless,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan. Metode penelitian adalah kegiatan yang secara sistematis, direncanakan dan mengikuti

Lebih terperinci

DELLA DELIA NIM:

DELLA DELIA NIM: REFLEKSI LOCAL GENIUS DALAM IKLAN CETAK DJARUM SUPER SOCCER SERIES VERSI PIALA DUNIA 2010 (Kajian Semiotika CS. Peirce) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi (communication) berasal dari kata Latin yaitu communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Paradigma Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma merupakan suatu kepercayaan atau prinsip dasar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu dipahami dalam komunikasi salah satunya adalah tanda. Agar tanda itu bisa

BAB I PENDAHULUAN. perlu dipahami dalam komunikasi salah satunya adalah tanda. Agar tanda itu bisa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk yang hidup di dalam masyarakat dan selalu melakukan interaksi dengan masyarakat lainnya tentu membutuhkan suatu alat komunikasi agar bisa saling

Lebih terperinci

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN

NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN ejournal lmu Komunikasi, 2017, 5 (2): 266-279 ISSN 2502-5961, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 NASIONALISME DALAM FILM HABIBIE AINUN Ana Nurhidayati 1 Abstrak Nasionalisme Dalam Film Habibie

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diungkapkan beberapa definisi konsep khususnya konsepkonsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diungkapkan beberapa definisi konsep khususnya konsepkonsep 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berikut ini akan diungkapkan beberapa definisi konsep khususnya konsepkonsep yang terkait langsung dengan tema penelitian ini di bidang komunikasi massa. 2.1. Komunikasi Massa

Lebih terperinci

TANDA DINAMIS SEDAAP DAN DIMENSI BUDAYA MEDIA LED DALAM RESPON BERSISI DUA REMAJA

TANDA DINAMIS SEDAAP DAN DIMENSI BUDAYA MEDIA LED DALAM RESPON BERSISI DUA REMAJA Paradigma Jurnal Kajian Budaya Vol. 7 No. 2 (2017): 154 170 154 TANDA DINAMIS SEDAAP DAN DIMENSI BUDAYA MEDIA LED DALAM RESPON BERSISI DUA REMAJA Vera Yulia Harmayanthi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. HM Sampoerna PT. Hanjaya Mandala Sampoerna salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT. HM Sampoerna

Lebih terperinci