BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah penelitian yang bersifat Kualitatif. Metode ini adalah meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa dimasa sekarang, dimana tujuannya untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, terstuktur dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antara variabel-variabel. Berdasarkan dari pengertian penelitian secara kualitatif tersebut, maka akan diadakan penelitian tentang Pemaknaan kebudayaan yahudi pada cover album dewa 19 dengan meneliti Cover album tersebut dan menemukan makna dibalik tanda tanda yang terdapat dalam Cover album Dewa 19 kemudian setelah menemukan makna dari tanda tanda dalam Cover album tersebut maka diteliti makna dari tanda tanda tersebut. Pengkategorian pertama dilakukan dengan memilih judul album Dewa 19, kedua memahami isi dan visualisasi pesan yang lebih berfokus pada kandungan nilai-nilai kebudayaan yahudi yang ditampilkan pada cover album dewa 19. 1

2 Melalui hasil pengkategorian diatas, akan diperoleh tanda-tanda yang berhubungan dengan kebudayaan yang dimunculkan dalam cover album dewa 19 tersebut, dan tandatanda tersebut yang akan menjadi objek penelitian, dan selanjutnya menemukan makna yang terdapat didalamnya serta melihat kandungan ideologi budaya yang dibawanya. 3.2 Metode Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian secara kualitatif, dengan focus penelitian pada bidang studi semiotika dengan menggunakan teori Charles Sander Peirce. Penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis semiotika. Melalui pendekatan semiotika secara mendalam sehingga didapatkan penjelasan terperinci mengenai makna di balik tanda-tanda yang ada, dan selanjutnya mengungkapkan makna yang terdapat pada cover album yang di teliti. Dengan menggunakan metode semiotika peirce yang dikenal dengan model segitiga makna, tanda-tanda pada cover album dewa 19 tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih terperinci tentang makna dari tanda-tanda cover album dewa 19 yang akan diteliti tersebut. 2

3 3.3 Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah tanda-tanda non verbal yang digunakan dalam cover album dewa 19. Tanda-tanda non verbal yang akan diteliti dalam cover album ini adalah semua jenis symbol yang terdapat pada cover album dewa 19, dalam hal ini bahasa non verbal yang dinilai memiliki makna tersendiri dalam cover album ini. Adapun tanda-tanda (non verbal) yang akan diteliti berupa pemilihan warna sampai penggunaan simbol. Tanda-tanda non verbal tadi selanjutnya akan diteliti kepemilikan maknanya dalam setiap simbol-simbol yang dimunculkan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah: Data Primer Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori analisa yang dipakai oleh Charles Sander Peirce yang berdasarkan objek, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), symbol (simbol). Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa cover album, dari cover album tersebut peneliti akan mengamati, mengkaji dan mencoba menafsirkan keseluruhan cover album yang berupa tanda-tanda tersebut berdasarkan hubungan dari teori analisa yang dipakai Charles Sander Peirce. 3

4 3.4.2 Data Sekunder Pengolahan data sekunder ini peneliti peroleh lewat literatur-literatur yang telah ada atau melalui studi kepustakaan. Yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan bacaan seperti buku, dan internet yang berkaitan dengan focus penelitian yang dilakukan, dan untuk menemukan ketepatan dalam menganalisa cover album ini. 3.5 Teknik Analisa Data Teknik analisa yang dipakai oleh peneliti adalah kualitatif, dengan mengumpulkan data-data yang diperlakukan dalam penelitian ini, peneliti kemudian menngunakan metode analisis yang di pakai oleh Charles Sander Peirce yaitu berdasarkan objeknya. Lewat metode analisis yang dipakai oleh Charles Sander Peirce yang berusaha menunjukan makna apa yang ada dibalik cover album dewa 19, dengan memfokuskan pada makna kebudayaan dan tanda-tanda yang terdapat pada cover album dewa 19. Dalam teorinya Charles Sander Peirce menganggap bahwa sebuah tanda atau representamen adalah sesuatu yang bagi sesorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu oleh peirce disebut interpretant, dinamakan sebagai interpretant dari tanda yang pertama, pada giliranynya akan mengacu 4

5 pada objek tertentu. Dengan demikian menurut Peirce, sebuah tanda atau inpresentamen memiliki relasi triadik langsung dengan interpretan dan objeknya. 1 Upaya klasifikasi yang dilakukan oleh Peirce terhadap tanda memiliki kekhasan meski tidak bias dibilang sederhana. Peirce membedakan tipe-tipe tanda menjadi: icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol) yang didasarkan atas relasi di antara representamen dan objeknya. 1) Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa sehingga tanda itu mudah dikenali oleh para pemakainya. Di dalam ikon hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai kemasan dalam beberapa kualitas. 2) Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial diantara representamen dan objeknya. Di dalam indeks, hubungan antara tanda dengan objeknya bersifat kongkret, actual dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kasual. 3) Symbol, merupakan jenis tanda yang bersifat arbiter dan konvensional sesuai kesepatan atau konvensi sejumlah orang atau masyarakat. Tanda-tanda kebahasaan pada umumnya adalah symbol-simbol. Dari sudut pandang Charles Peirce ini, proses signifikan bias saja menghasilkan rangkaian hubungan yang tidak berkesudahan, sehingga pada gilirannya sebuah interpretan 1 kris budiman, Op.Cit hal.25 5

6 akan menjadi representamen, menjadi interpretan lagi, jadi representamen lagi dan seterusnya. 2 Di dalam lingkup semiotika, peirce seringkali mengulang-ulang bahwa secara umum tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang. Oleh karena itu, suatu tanda itu tidak pernah berupa suatu entitas yang sendirian, tetapi yang memiliki ketiga aspek tersebut. 3 Berikut adalah bagan dari teori segitiga Peirce: Segitiga Makna (triangle meaning) Pierce 4 Icon Indeks Simbol Gambar 3.1 Segitiga Makna (triangle meaning) Pierce Dari gambar segitiga makna diatas sesuatu yang digunakan agar tanda berfungsi oleh pierce disebut ground. Tanda (sign atau representamen) selalu terdapat dalam hubungan triadic, yakni ground, object, dan interpretant. 2.hal 15 Bab3-tokoh-tokoh semiotika, indiwan seto wahyu wibowo, aplikasi praktis bagi peneliti dan skripsi komunikasi 3 Alex sobur,semiotika komunikasi,rosdakarya,bandung, 2004 hal 40 4 Sobur, analisis Teks Media, hal 115 6