BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Transkripsi

1 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1 Tujuan Sasaran Pembangunan Perumusan Visi Kabupaten Nagan Raya mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten Nagan Raya, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada, ditetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun sebagai berikut: Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya sebagai sentral Pertumbuhan Kawasan Barat Selatan Aceh yang Maju, Sejahtera, Mandiri berlandaskan pada Syariat Islam dengan Tumpuan Sektor Agribisnis Ekonomi Rakyat Untuk mewujudkan visi Kabupaten Nagan Raya tahun ditetapkan 10 (sepuluh) misi sebagai berikut: 1. Mengimplimentasikan menjalankan Syariat Islam secara kaffah; 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas berdaya saing tinggi; 3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, transparan, bertanggung jawab; 4. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan berbasis berkelanjutan; 5. Mewujudkan sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong percepatan ekonomi rakyat; 6. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas; BAB IV - 1

2 7. Mewujudkan kemandirian energi listrik dalam mendukung Kabupaten Nagan Raya sebagai pusat investasi kawasan baratselatan Aceh; 8. Mewujudkan Bandara Cut Nyak Dien sebagai gerbang udara masuknya wisatawan domestik asing di kawasan baratselatan Aceh; 9. Mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah; 10. Mewujudkan zona di setiap kecamatan berdasarkan potensi, keunikan, karakteristik wilayah. Dalam mencapai visi misi ditetapkan tujuan sasaran. Visi Misi menjadi tujuan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah. Perwuju Misi yang telah diuraikan di atas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib urusan pilihan. Penetapan urusan pemerintahan yang mendukung visi misi sangat penting, karena dari urusan pemerintahan ini akan dapat dijabarkan tujuan sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan sasaran. Hubungan Visi, Misi Tujuan Sasaran untuk 5 (lima) tahun yang diambil dari RPJMD kabupaten Nagan Raya Tahun adalah sebagaimana tabel 4.1 berikut: BAB IV - 2

3 Tabel 4.1 Hubungan Visi / Misi Tujuan Pembangunan Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya sebagai sentral Pertumbuhan Kawasan Barat Selatan Aceh yang Maju, Sejahtera, Mandiri berlandaskan pada Syariat Islam dengan Tumpuan Sektor Agribisnis Ekonomi Rakyat No Misi Tujuan Sasaran 1 Mengimplimen tasikan menjalankan Syariat Islam secara kaffah Meningkatkan implementasi Syariat Islam secara kaffah dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat 1. Meningkatnya pemahaman pengamalan ajaran Islam dalam sendi kehidupan masyarakat; 2. Meningkatnya peran MPU ulama dalam pembinaan ummat penegakan Syariat Islam secara kaffah; 3. Meningkatnya kapasitas fungsi dayah Wilayatul Hisbah dalam mengawasi, mengaktualisasikan, mengimplementasikan nilai-nilai Islami dalam mendorong penegakan Syariat Islam; 4. Meningkatnya kualitas tempat ibadah kelembagaan keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan sebagai sarana pembelajaran agama Islam; 5. Terbinanya kerukunan keharmonisan antar ummat beragama serta antara umara ulama dalam mendukung percepatan daerah. 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas berdaya Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, Big Pendidikan 1. Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat; 2. Tersedianya secara memadai sarana prasarana BAB IV - 3

4 saing tinggi berdaya saing pendidikan di setiap strata pendidikan sesuai standar pelayanan minimal (SPM); 3. Meningkatnya akses pemeratan pelayanan pendidikan yang bermutu berkualitas; 4. Meningkatnya kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas. Big Tenaga Kerja 1. Meningkatnya kualitas tenaga penyuluh pertanian; 2. Meningkatnya kualitas petani pelaku usaha agribisnis. 3. Mewujudkan penyelenggara an pemerintahan yang bersih, transparan, bertanggung jawab Mewujudkan penyelenggaraa n pemerintahan yang bersih, transparan, bertanggung jawab 1. Terwujudnya kelembagaan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas dalam mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang bersih berwibawa (good governance); 2. Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, efisien; 3. Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah; 4. Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsifungsi legislasi, penganggaran, pengawasan; 5. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang BAB IV - 4

5 akuntabel, transparan, profesional; 6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik; 7. Terwujudnya pengawasan pengendalian internal yang efektif berkelanjutan; 8. Terwujudnya perencanaan yang berkualitas, integratif, partisipasif serta didukung data/informasi yang akurat. 4. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatika n kelestarian lingkungan berbasis berkelanjutan Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk kesejahteraan rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan berbasis berkelanjutan (sustainable development), 1. Terkelolanya potensi pertambangan rakyat yang ramah lingkungan berbasis berkelanjutan serta berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat; 2. Terkelolanya objek-objek wisata berkembangnya destinasi pariwisata yang sesuai dengan budaya lokal mengedepankan nilai-nilai Islami; 3. Meningkatnya investasi (PMDN PMA) dalam mendorong pemanfaatan SDA yang optimal perluasan penyediaan lapangan kerja; 4. Meningkatnya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) berbasis sumber daya lokal ramah lingkungan; 5. Berkembangnya industri pengolahan yang mendukung pemanfaatan sumberdaya lokal, menganut prinsip ramah BAB IV - 5

6 lingkungan, berbasis berkelanjutan; 6. Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta aya sikronisasi rencana tata ruang dengan rencana, baik antarsektor maupun antarwilayah; 7. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup; 8. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat kelembagaan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana. 5. Mewujudkan sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong percepatan ekonomi rakyat Mengembangka n sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat peningkatan pendapatan masyarakat secara berkesinambun gan (income generating), 1. Menurunnya jumlah penduduk miskin meningkatnya pendapatan per kapita secara bertahap berkesinambungan; 2. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) diperkotaan perdesaan; 3. Meningkatnya akses petani terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, pemasaran; 4. Meningkatnya produksi produktivitas komoditas pertanian tanaman pangan dalam mendukung kecukupan ketahanan pangan daerah; 5. Meningkatnya produksi produktivitas komoditas perkebunan unggulan sesuai potensi karakteristik wilayah; 6. Meningkatnya produksi BAB IV - 6

7 perikanan darat laut dalam upaya pemanfaatan sumber daya perikanan yang optimal berimplikasi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan; 7. Meningkatnya kontribusi perikanan kelautan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB); 8. Meningkatnya populasi ternak dalam mendorong ketahanan pangan daerah; 9. Meningkatnya kontribusi peternakan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB); 10. Meningkatnya kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB; 11. Meningkatnya kapasitas koperasi UMKM berbasis agribisnis dalam mendorong perekonomian daerah penguatan ekonomi rakyat; 12. Berkembangnya pusat-pusat perdagangan dalam mendorong peningkatan aktivitas ekonomi penguatan ekonomi rakyat; 13. Meningkatnya kualitas infrastruktur yang integratif mendukung pengembangan sektor agribisnis penguatan ekonomi rakyat; 14. Meningkatnya peran kelembagaan petani swasta dalam pengembangan benih bibit unggul; 15. Terbinanya Desa Rawan Pangan menjadi Desa Mandiri BAB IV - 7

8 Pangan. 6. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas terjangkau 1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana kesehatan dalam mendukung standar pelayanan minimal (SPM); 2. Meningkatnya akses pemerataan kualitas pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat; 3. Meningkatnya kualifikasi kompetensi sumber daya kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan berkualitas; 4. Terwujudnya pengelolaan manajemen kesehatan berbasis teknologi informasi. 5. Terbebasnya Kabupaten Nagan Raya dari penyakit menular pada tahun 2013; 6. Meningkatnya jaminan kesehatan masyarakat guna mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 7. Mewujudkan kemandirian energi listrik dalam mendukung Kabupaten Nagan Raya sebagai pusat investasi kawasan barat-selatan Aceh Meningkatkan kemandirian energi listrik dalam mendukung Kabupaten Nagan Raya sebagai pusat investasi kawasan baratselatan Aceh 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kelistrikan dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi pusat investasi kawasan baratselatan; 2. Meningkatnya akses keluarga miskin terhadap pelayanan kelistrikan. BAB IV - 8

9 8. Mewujudkan Bandara Cut Nyak Dien sebagai gerbang udara masuknya wisatawan domestik asing di kawasan barat-selatan Aceh Mewujudkan Bandara Cut Nyak Dien sebagai gerbang udara masuknya wisatawan domestik asing di kawasan baratselatan Aceh 1. Meningkatnya sarana prasarana bandara Cut Nyak Dien dalam mendukung bandara perintis di wilayah barat-selatan; 2. Terwujudnya pelayanan perhubungan udara yang cepat, ekonomis, efisien; 3. Meningkatnya wisatawan domestik asing yang berkunjung ke Kabupaten Nagan Raya. 9. Mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah 1. Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah; 2. Aya qanun-qanun yang mendukung pelaksanaan pemungutan PAD; 3. Tersedinya data informasi objek-objek PAD yang akurat; 4. Terwujudnya pengelolaan PAD berbasis teknologi informasi. 10 Mewujudkan zona di setiap kecamatan berdasarkan potensi, keunikan, karakteristik wilayah. Mengembangka n zona di setiap kecamatan berdasarkan potensi, keunikan, karakteristik wilayah 1. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar di setiap kecamatan dalam mendukung percepatan ; 2. Tersusunnya zona di setiap kecamatan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah RTRW. BAB IV - 9

10 4.2 Prioritas Pembangunan Berdasarkan kerangka kebijakan jangka menengah yang telah ditetapkan maka, konsistensi sinkronisasi terhadap kebijakan tahunan daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) wajib diikuti. Tahun 2015 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD , dimana arah kebijakan pelaksanaan pada tahun 2015 merupakan tahapan lanjutan dari pondasi awal Kabupaten Nagan Raya menuju sebagai sentral pertumbuhan kawasan Barat Selatan yang maju, sejahtera mandiri berlandaskan pada syariat Islam dengan tumpuan sektor agribisnis ekonomi rakyat. Penanganan yang mendesak seperti kemiskinan, infrastruktur perumahan layak huni untuk masyarakat miskin serta meningkatkan produktivitas komoditi unggulan daerah yang terus dilaksanakan secara konsisten untuk memastikan aya penyelesaian yang konfrehensif terhadap permasalahan tersebut. kualitas pelayanan kesehatan pelayanan pendidikan kepada masyarakat terus dilaksanakan dengan cara melakukan penyempurnaan perbaikan terhadap system mekanisme pelayanan yang diberikan. investasi di sektor pertanian pertambangan merupakan salah satu sektor unggulan yang masih punya peluang yang sangat besar untuk di kembangkan ditingkatkan dalam upaya membuka lapangan kerja baru untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Nagan Raya. Berdasarkan kondisi yang telah dijabarkan diatas pada Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menetapkan tema sebagai berikut : Meningkatkan perekonomian yang berbasis Sektor Agribisnis untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Dengan 7 (tujuh) isu strategis yang mendesak untuk dilaksanakan yaitu : BAB IV - 10

11 1. Penegakan Syariat Islam secara kaffah; 2. Derajat Kesehatan Masyarakat Nagan Raya; 3. Infrastruktur yang terintegritas; 4. Kualitas Pendidikan; 5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat; 6. Penanaman Investasi Pendapatan Asli Daerah. Dalam mendukung terlaksananya 10 (sepuluh) prioritas Kabupaten Nagan Raya (RPJMD) Isu strategis Kabupaten Nagan Raya (RKPK) tahun 2015, maka pada tahun 2015 prioritas sasaran di titik beratkan pada : 1. Penegakan Syariat Islam secara kaffah, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya pemahaman pengamalan ajaran Islam dalam sendi kehidupan masyarakat; 2. Meningkatnya peran MPU ulama dalam pembinaan ummat penegakan Syariat Islam secara kaffah; 3. Meningkatnya kapasitas fungsi dayah Wilayatul Hisbah dalam mengawasi, mengaktualisasikan, mengimplementasikan nilai-nilai Islami dalam mendorong penegakan Syariat Islam; 4. Meningkatnya kualitas tempat ibadah kelembagaan keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan sebagai sarana pembelajaran agama Islam; 5. Terbinanya kerukunan keharmonisan antar ummat beragama serta antara umara ulama dalam mendukung percepatan daerah. 2. Derajat Kesehatan Masyarakat Nagan Raya, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana kesehatan dalam mendukung standar pelayanan minimal (SPM); 2. Meningkatnya akses pemerataan kualitas pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat; 3. Meningkatnya kualifikasi kompetensi sumber daya kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan berkualitas; BAB IV - 11

12 4. Terwujudnya pengelolaan manajemen kesehatan berbasis teknologi informasi. 5. Terbebasnya Kabupaten Nagan Raya dari penyakit menular pada tahun 2013; 6. Meningkatnya jaminan kesehatan masyarakat guna mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 3. Infrastruktur yang terintegritas, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Menciptakan yang sesuai dengan dokumen perencanaan daerah tata ruang ; 2. Meninghkatkan koordinasi perencanaan, pengendalian evaluasi ; 3. Meningkatkan akses penduduk terhadap air minum, layanan pengelolaan persampahan air limbah, sarana prasarana lingkungan permukiman; 4. Menyediakan sarana prasarana perumahan tempat peribadatan; 5. Meningkatkan fungsi jaringan irigasi untuk dapat melayani ketersediaan air areal persawahan; 6. Membangun sitem pengelolaan pemanfaatan hasil pertambangan sebagai kawasan industri dengan memperhatikan nilai tambah dampak lingkungan serta resiko bencana; 7. Meningkatkan jalan / jembatan untuk memperlancar akses pergerakan orang / barang. 4. Kualitas Pendidikan, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat; 2. Tersedianya secara memadai sarana prasarana pendidikan di setiap strata pendidikan sesuai standar pelayanan minimal (SPM); 3. Meningkatnya akses pemeratan pelayanan pendidikan yang bermutu berkualitas; 4. Meningkatnya kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas. BAB IV - 12

13 5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Menurunnya jumlah penduduk miskin meningkatnya pendapatan per kapita secara bertahap berkesinambungan; 2. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) diperkotaan perdesaan; 3. Meningkatnya akses petani terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, pemasaran; 4. Meningkatnya produksi produktivitas komoditas pertanian tanaman pangan dalam mendukung kecukupan ketahanan pangan daerah; 5. Meningkatnya produksi produktivitas komoditas perkebunan unggulan sesuai potensi karakteristik wilayah; 6. Meningkatnya produksi perikanan darat laut dalam upaya pemanfaatan sumber daya perikanan yang optimal berimplikasi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan; 7. Meningkatnya kontribusi perikanan kelautan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB); 8. Meningkatnya populasi ternak dalam mendorong ketahanan pangan daerah; 9. Meningkatnya kontribusi peternakan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB); 10. Meningkatnya kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB; 11. Meningkatnya kapasitas koperasi UMKM berbasis agribisnis dalam mendorong perekonomian daerah penguatan ekonomi rakyat; 12. Berkembangnya pusat-pusat perdagangan dalam mendorong peningkatan aktivitas ekonomi penguatan ekonomi rakyat; 13. Meningkatnya kualitas infrastruktur yang integratif mendukung pengembangan sektor agribisnis penguatan ekonomi rakyat; 14. Meningkatnya peran kelembagaan petani swasta dalam pengembangan benih bibit unggul; 15. Terbinanya Desa Rawan Pangan menjadi Desa Mandiri Pangan. 6. Penanaman Investasi Pendapatan Asli Daerah, dengan sasaran sebagai berikut : BAB IV - 13

14 1. Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah; 2. Aya qanun-qanun yang mendukung pelaksanaan pemungutan PAD; 3. Tersedinya data informasi objek-objek PAD yang akurat; 4. Terwujudnya pengelolaan PAD berbasis teknologi informasi; 5. Tersedianya data informasi potensi daerah yang akurat mudah di akses; 6. Memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan dengan system pelayanan satu atap. Proioritas Pembangunan yang harus dicapai dalam Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel No Tahun Rencana (RPJM) I Prioritas 1: Mengimplementasikan menjalankan Syariat Islam secara Kaffah Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Prioritas Pembangunan Daerah (RKPK) Prioritas 1: Mengimplementasikan menjalankan Syariat Islam secara Kaffah 1 Pelayanan Keagamaan Pelayanan Keagamaan 2 Peringatan Hari Besar Islam Peringatan Hari Besar Islam 3 Da'wah Pengawasan Da'wah Pengawasan 4 peningkatan Sumber Daya Kelembagaan Agama Sumber Daya Kelembagaan Agama 5 Pengawasan Syariat Islam Pengawasan Syariat Islam 6 Penyelenggaraan Penyelenggaraan Ketertiban Ketertiban Umum Umum Ketentraman Ketentraman Masyarakat Masyarakat 7 Pembangunan Pembangunan Sarana Peribadatan 8 Pembangunan Islamic Center Sarana Peribadatan Pembangunan Islamic Center BAB IV - 14

15 II Prioritas 2: Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas 1 pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 2 Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Pogram Obat Pembekalan Kesehatan Cakupan K4 3 Pengadaan, Perbaikan Saranan Prasarana Puskesmas/Pustu Prioritas 2: Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Obat Pembekalan Kesehatan Cakupan K4 Pengadaan, Perbaikan Saranan Prasarana Puskesmas/Pustu 4 Pemenuhan Tenaga Ahli Kesehatan Penyusunan Pola Remunerasi Bagi Dokter Pemenuhan Tenaga Ahli Kesehatan Penyusunan Pola Remunerasi Bagi Dokter 5 Kompetensi Kompetensi 6 Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat III Prioritas 3 : Mewujudkan Infrastruktur yang Berintegritas Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Prioritas 3 : Mewujudkan Infrastruktur yang Berintegritas 1 Perencanaan Tata Ruang Perencanaan Tata Ruang 2 Perencanaan Perencanaan Pembangunan Pembangunan Daerah Daerah 3 Perencanaan Perencanaan ekonomi ekonomi 4 Perencanaan Perencanaan ekonomi ekonomi 5 Pembangunan jalan Pembangunan jalan jembatan jembatan 6 pemeliharaan jalan Pemeliharaan jalan jembatan jembatan BAB IV - 15

16 7 saluran drainase/gorong-gorong 8 pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh 9 infrastruktur perdesaan 10 pengembangan kinerja pengelolaan air minum air limpah 11 kinerja pengelolaan persampahan 12 pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, rawa jaringan pengairan lainnya 13 sarana prasarana perhubungan 14 data informasi saluran drainase/gorong-gorong wilayah strategis cepat tumbuh infrastruktur perdesaan kinerja pengelolaan air minum air limpah kinerja pengelolaan persampahan pengelolaan jaringan irigasi, rawa jaringan pengairan lainnya Pembangunan sarana prasarana perhubungan data informasi IV Prioritas 4: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal Penanganan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Kesempatan Kerja Prioritas 4: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal Penanganan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Kesempatan Kerja V Prioritas 5: Mewujudkan sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat 1 Lintas SKPK Lintas SKPK 2 Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan Kesejahteraan Petani Priorotas 5: Mewujudkan sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan Kesejahteraan Petani BAB IV - 16

17 3 Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Produksi Pertanian/Perkebunan Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 4 Produksi Perkebunan Sumber Daya Petani Pelaku Agribisnis Agribisnis Produksi Pertanian / Perkebunan 5 Budidaya Perikanan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau Air Tawar Perikanan Tangkap Sarana Prasarana Pengolahan, Mutu Pemasaran Hasil Perikanan sarana & prasarana penyuluh perikanan Pembinaan Penyuluhan, Sosialisasi Bimbingan Teknis Perikanan Pendataan Statistik Kelautan Perikanan 6 Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Ternak Produksi Hasil Peternakan 7 Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan Pembinaan Penertiban Industri Hasil Hutan Rehabilitasi Hutan Lahan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan 8 Kewirausahaan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Produksi Pertanian/Perkebunan Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Produksi Perkebunan Sumber Daya Petani Pelaku Agribisnis Agribisnis Produksi Pertanian / Perkebunan Budidaya Perikanan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau Air Tawar Perikanan Tangkap Sarana Prasarana Pengolahan, Mutu Pemasaran Hasil Perikanan sarana & prasarana penyuluh perikanan Pembinaan Penyuluhan, Sosialisasi Bimbingan Teknis Perikanan Pendataan Statistik Kelautan Perikanan Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Ternak Produksi Hasil Peternakan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan Pembinaan Penertiban Industri Hasil Hutan Rehabilitasi Hutan Lahan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan Kewirausahaan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah BAB IV - 17

18 Kualitas Kelembagaan Koperasi 9 Perlindungan Konsumen Pengamanan Perdagangan VI Prioritas 6: Mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah 1 Pengelolaan Keuangan Daerah Kualitas Kelembagaan Koperasi Perlindungan Konsumen Pengamanan Perdagangan Prioritas 6: Mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Tabel 4.3 Penjelasan Pembangunan Daerah No Prioritas Pembangunan /Pembangunan Kinerja Indikator Target SKPK 1 Mengimplemen tasikan menjalankan Syariat Islam secara Kaffah Pelayanan Keagamaan Peringatan Hari Besar Islam Da'wah Pengawasan 1. Terlaksananya kegiatan bimbingan, tausyiah, ceramah agama. 2. Meningkatnya pelayanan keagamaan 3. Persentase kegiatan MPU yang mendukung penegakan 4. Meningkatnya koordinasi harmonisasi antara ulama umara Terlaksananya peringatan hari besar Islam Terlaksananya sosialisasi qanunqanun Syariat bagi seluruh elemen masyarakat 1. Setdakab 2. Kantor Satpol PP WH 3. Dinas Syariat Islam 4. MPU Dinas Syariat Islam Dinas Syariat Islam BAB IV - 18

19 peningkatan Sumber Daya Kelembagaan Agama Pengawasan Syariat Islam Penyelenggaraa n Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat Pembangunan Sarana Peribadatan Pembangunan Islamic Center 1. Terlaksananya muzakharah ulama yang berkontribusi signifikan terhadap penegakan Syariat Islam 2. Persentase dayah yang dibina Terlaksanya kegiatan pengawasan penegakan Syariat Islam Terciptanya ketertiban keamanan serta kepastian hukum dalam masyarakat Selesainya Masjid Agung Terbangunnya pusat kajian Islam 1. MPU 2. Dinas Syariat Islam Kantor Satpol PP WH Kantor Satpol PP WH Dinas Syariat Islam Dinas Syariat Islam 2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata 1. Meningkatnya Status RSUD Ujong Fatihah menjadi kelas B+ 2. Tersedianya rumah sakit Ibu Anak 3. Rasio rumah sakit per penduduk 4. Terlaksananya penerapan pengelolaan B+ 8,10 80% RSUD Dinas Kesehatan RSUD RSUD BAB IV - 19

20 Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Pogram Obat Pembekalan Kesehatan Cakupan K4 Pengadaan, Perbaikan Saranan Prasarana Puskesmas/ Pustu Pemenuhan Tenaga Ahli Kesehatan Penyusunan Pola Remunerasi Bagi Dokter Kompetensi manajemen RSUD berbasis teknologi informasi Meningkatnya Angka harapan hidup (tahun) Rasio posyandu per 1000 balita Rasio dokter per penduduk Rasio tenaga medis per penduduk 71,96 PT. Askes 18,85 Dinas Kesehatan 2,04 Dinas Kesehatan 8,01 Dinas Kesehatan RSUD BAB IV - 20

21 3 Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur yang terintegritas Lingkungan Sehat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Perencanaan Tata Ruang Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan ekonomi Terbebasnya Kabupaten Nagan Raya dari penyakit menular 1. Sosialisasi penerapan Qanun RTRW Kabupaten Nagan Raya 1. Tersedianya pedoman perencanaan Daerah 2. Tercapainya sinkronisasi perencanaan 3. Termonitornya hasil daerah 4. Tersedianya pedoman penyusunan RKA/DPA SKPK APBK Tahun Aya sinkoronisasi prioritas 1. Tersdianya perencanaan ekonomi masyarakat Dinas Kesehatan Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda BAB IV - 21

22 Perencanaan sosial budaya Pembangunan jalan jembatan pemeliharaan jalan jembatan saluran drainase/gorong -gorong 2. Tersedianya perencanaan big ekonomi 3. Termonitornya pelaksanaan big ekonomi masyarakat. 4. Tersedianya dokumen sector komoditi unggulan daerah. 1. Meningkatnya koordinasi perencanaan di big sosial budaya. 1. Tersedianya dokumen perencanaan jalan jembatan 2. Pembangunan jalan kabupaten 3. Pembangunan jembatan pada ruas jaln kabupaten 4. Tersedianya hasil monitoring pelaporan seluruh kegiatan 5. Pengawasan teknis jalan jembatan 1. Terpeliharanya jalan Kabupaten 2. Terpeliharanya jembatan Kabupaten 1. Pembangunan saluran drainase gorong-gorong Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga BAB IV - 22

23 pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh 1. Tersedianya perencanaan teknis big keciptakaryaan 2. Tersedianya hasil monitoring pelaporn seluruh kegiatan Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga infrastruktur perdesaan pengembangan kinerja pengelolaan air minum air limpah kinerja pengelolaan persampahan pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, rawa jaringan pengairan lainnya 1. Tersedianya prasarana jalan jembatan Perdesaan pada daerah yang telah tumbuh berkembang 2. Pembangunan prasarana sarana gedung serta masjid Meunasah 1. Terlaksananya kegiatan bimbingan monitoring pengendalian air bersih. 2. Operasional TPA Babah Dua 1. Jumlah desa yang bersih ramah lingkungan 2. Jumlah bank sampah yang terbentuk 1. Tersedianya dokumen perencanaan /p engembangan jaringasn irigasi, rawa jaringan pengairan lainnya 2. Terpeliharanya Dinas Tata Kota Penataan Wilayah Dinas Tata Kota Penataan Wilayah Dinas Bina Marga BKL BKL BKL Dinas Pengairan Dinas Pengairan BAB IV - 23

24 4 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing sarana prasarana perhubungan data informasi Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun berfungsinya jaringan irigasi yang ada 3. Terwujudnya jaringan irigasi yang berfungsi normal 4. Terlaksananya jaringan irigasi 5. Pengelolaan wilayah sungai irigasi 1. Lancarnya operasional pelayanan pada bandara Cut Nyak Dien 1. Aya informasi sebagai bahan perencanaan daerah 2. Ketersediaan dokumen data sekunder & analisis data hasil, standar geodata special. 1. Angka melek huruf (persen) 2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 3. APK SD/MI/Paket A (persen) 4. APK SMP/MTs/ Paket (persen) 5. Angka pendidikan yang ditamatkan SD/sederajat (persen) B Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dishubkomintel 95% ,13 99,25 36, ,53 6,75 5,30 Bappeda Bappeda Dinas Pendidkan BAB IV - 24

25 Pendidikan Menengah 6. Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/sederajat (persen) 7. Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/sederajat (persen) 8. Angka pendidikan yang ditamatkan DI/DII/DIII (persen) 9. Angka pendidikan yang ditamatkan DIV/S1 (persen) 10. Angka pendidikan yang ditamatkan S2/S3 (persen) 1. Angka melek huruf (persen) 2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 3. APK SMA/MA/Paket C (persen) ,6 Dinas Pendidkan Pendidikan Non Formal 1. Angka melek huruf (persen) 2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 3. APK SMA/MA/Paket C (persen) ,6 Dinas Pendidkan BAB IV - 25

26 5 Mewujudkan sektor agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat Penanganan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja Lintas SKPK Pemasaran Hasil Pertanian/Perke bunan Kesejahteraan Petani 1. APK SD/MI/Paket A (persen) 2. Persentase guru yang berijazah S1/D- IV 3. Persentase guru yang bersertifikasi Persentase penduduk yang bekerja Persentase penduduk yang bekerja Menurunnya Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) 1. Persentase penduduk miskin dari total penduduk 2. pendapatan per kapita (Rp) 3. Angka TPT Akses petani terhadap sumberdaya produktif pemasaran 145,13 68, Dinas Pendidkan 99,1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja Transmigrasi 99,1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja Transmigrasi 3,0% Dinas Sosial, Tenaga Kerja Transmigrasi 8,99% Lintas SKPK 7,66 jt 3,0% Dinas Pertanian Peternakan Ketahanan Pangan Pertanian/Perke bunan 1. Produktivitas padi (ton/ha) 2. luas lahan (cetak) sawah baru (ha) ha Dinas Pertanian Peternakan BAB IV - 26

27 Produksi Pertanian/Perke bunan Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perke bunan Lapangan Produksi Perkebunan Sumber Daya Petani Pelaku Agribisnis Agribisnis Produksi Pertanian / Perkebunan Budidaya Perikanan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau Air Tawar Perikanan Tangkap Sarana Prasarana Pengolahan, Mutu Pemasaran Hasil Perikanan 3. Produksi jagung (ton) 4. Produksi kedele (ton) 5. Kontribusi sektor pertanian tanaman pangan terhadap PDRB 1. Produktivitas kelapa sawit (ton/ha) 2. Produktivitas kakao (ton/ha) 3. Produktivitas karet (ton/ha) 4. Share perkebunan dalam PDRB 1. Produksi perikanan darat laut (ton) 2. Produksi perikanan laut (ton) 3. Jumlah armada perikanan tangkap (unit) 4. Share perikanan kelautan dalam PDRB 18,4% 5,39 0,40 0,48 27,83 95,o 716, ,54% Dinas Kehutanan Perkebunan Dinas Kelautan Perikanan BAB IV - 27

28 sarana & prasarana penyuluh perikanan Pembinaan Penyuluhan, Sosialisasi Bimbingan Teknis Perikanan Pendataan Statistik Kelautan Perikanan Pencegahan & Penanggulanga n Penyakit Ternak Produksi Hasil Peternakan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan Pembinaan Penertiban Industri Hasil Hutan 1. Populasi sapi (ekor) 2. Populasi kerbau (ekor) 3. Populasi kambing (ekor) 4. Populasi ayam (ekor) 5. Populasi itik (ekor) 6. Share peternakan dalam PDRB Share perkebunan dalam PDRB ,21% Dinas Pertanian Peternakan 5,17% Dinas Kehutanan Perkebunan BAB IV - 28

29 6 Mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah Rehabilitasi Hutan Lahan Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan Kewirausahaan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kualitas Kelembagaan Koperasi Perlindungan Konsumen Pengamanan Perdagangan Pengelolaan Keuangan Daerah 1. Jumlah koperasi aktif (unit) 2. Jumlah koperasi yang mendapat pembinaan (unit) Pembangunan penataan Pasar Simpang Empat 1. Target PAD 2. Persentase Qanun PAD yang direvisi 3. Tersedianya data base objek PAD 4. Pengelolaan PAD berbasis teknologi 40, Dinas Perindustrian, Perdagangan Perkoperasian Dinas Perindustrian, Perdagangan Perkoperasian DPKKD 5 dok 90% BAB IV - 29

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan cita-cita atau kondisi ideal yang diinginkan di masa depan dengan memperhatikan kondisi kekinian (eksisting condition)

Lebih terperinci

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Pembangunan Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 Sasaran Strategi Indikator Kinerja Capaian Kinerja Kondisi Awal MISI I : Mewujudkan implementasi Syariat Islam secara

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

6.1.1 Mengimplementasikan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah

6.1.1 Mengimplementasikan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan langkah penting dan cara-cara yang sistematis yang harus ditempuh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang serius dan mendesak untuk segera dilaksanakan

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 4.1. dan Pembangunan dan sasaran pembangunan Kota Langsa merupakan target yang ingin dicapai dari setiap misi SKPK di Kota Langsa, yang dirumuskan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERNJANJIAN KINERJA ACEH BARAT DAYA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. Penetapan prioritas

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 6 TAHUN 2015 TANGGAL 3 MARET 2015 12 JUMADIL AWAL 1436 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KIN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KABUPATEN ACEH BARAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAKA KUASA BUPATI ACEH

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i DAFTAR TABEL...... iii DAFTAR GAMBAR...... viii BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3 Hubungann antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Jumlah Investor Berskala

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh * PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 No 1. Meningkatnya Jumlah Peraturan dan 1.1 Jumlah Peraturan Pemerintah yang ditetapkan 1 PP Implementasi UUPA dalam Percepatan 1.2 Jumlah Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2017 No (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya implementasi UUPA 1.1 Jumlah Qanun Aceh yang ditetapkan. * 13 Qanun dalam percepatan pembangunan dan 1.2 Jumlah Peraturan

Lebih terperinci