BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015"

Transkripsi

1 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN dan Pembangunan dan sasaran pembangunan Kota Langsa merupakan target yang ingin dicapai dari setiap misi SKPK di Kota Langsa, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan. Merujuk kepada evaluasi pembangunan tahun 2012 dan tahun berjalan 2013, serta perumusan permasalahan dan tantangan pada tahun 2014 yang merupakan tahun kedua masa RPJM Kota Langsa Tahun , maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2015 mengacu kepada Visi Pemerintahan Kota Langsa yaitu Mewujudkan Langsa Menjadi Kota Berperadaban dan Islami. dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan dapat memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud. dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks tabel berikut: Tabel 4.1 dan Pembangunan Kota Langsa Misi 1 : Menegakkan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat; 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang berakhlak kharimah, beriman, dan bertaqwa; 2 Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan amoral lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam; 3 Meningkatnya peran dan fungsi ulama dalam pemberdayaan ummat dan pengayom dalam kehidupan keagamaan; 4 Terwujudnya pelaksanaan pembangunan daerah yang bernuansa Islami; dan IV-1

2 5 Meningkatnya partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta dalam mencermati perubahan perilaku masyarakat yang tidak sesuai Syariat Islam. Misi 2 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah, demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, bersih dan berwibawa (good governance); 1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, amanah, bersih, dan berwibawa (good governance), yang didukung penerapan e-government dan e-kinerja. 2 Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, dan efisien; 3 Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan; 4 Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah; 5 Terwujudnya hubungan kerja yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif (DPRK), serta antarskpk baik secara horizontal maupun vertikal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; 6 Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah dan sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan profesional; 7 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan; dan 8 Terwujudnya kemandirian daerah dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah. Misi 3 : Mewujudkan penataan ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib dan BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman) Menciptakan tata ruang kota serta pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman); 1 Terwujudnya penataan ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan; IV-2

3 2 Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta adanya sinkronisasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, baik antarsektor maupun antarwilayah; 3 Terwujudnya pembangunan perkotaan yang memperhatikan pengelolaan lingkungan dan berwawasan mitigasi bencana; 4 Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil dan memperhatikan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan; dan 5 Terwujudnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman). Misi 4 : Mewujudkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan serta ketahanan budaya daerah Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kota Langsa yang berkualitas dan berdaya saing serta menguatkan ketahanan budaya daerah guna mendorong percepatan pembangunan; Misi 5 : Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan Kota Langsa yang berperadaban; 1 Terwujudnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan; 2 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM); 3 Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas; 4 Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat; dan 5 Berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah. 1 Terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau; 2 Terwujudnya sarana dan prasarana perkotaan yang memadai sesuai dengan standar pelayanan perkotaan; dan 3 Terwujudnya pelayanan administrasi publik yang baik dan cepat. IV-3

4 Misi 6 : Mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas guna mendorong percepatan pengembangan kota dan wilayah Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur guna mendorong percepatan pengembangan Kota dan wilayah; 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas; 2 Tersedianya sarana dan prasarana pelabuhan Kuala Langsa yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor; 3 Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai dalam upaya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat; 4 Terwujudnya fungsi kota sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pertumbuhan bagi kawasan terkait lainnya; dan 5 Terwujudnya pelayanan jasa transportasi yang efisien, ekonomis, dan aman. Misi 7 : Mendorong peningkatan UMKM dan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan Menguatkan kapasitas UMKM dan membangun ekonomi kerakyatan berlandaskan potensi sumber daya ekonomi lokal; 1 Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kota; 2 Meningkatnya akses koperasi dan UMKM terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, dan pemasaran; 3 Terwujudnya kemitraan strategis BUMN, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM dan perdagangan ekspor; 4 Berkembangnya sentra-sentra industri sesuai potensi sumberdaya ekonomi lokal; 5 Terwujudnya pengembangan pariwisata yang sesuai dengan potensi dan budaya lokal serta mengedepankan nilai-nilai Islami; 6 Terwujudnya iklim usaha yang kondusif dan kompetitif; 7 Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan; IV-4

5 8 Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumberdaya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor; 9 Terwujudnya pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan yang ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan; dan 10 Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan. Misi 8 : Mewujudkan permukiman masyarakat yang layak huni dan menata lingkungan hidup yang serasi dan lestari Menciptakan permukiman masyarakat layak huni dan penataan lingkungan yang serasi dan harmonis; 1 Terwujudnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa permukiman kumuh; 2 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak dan terjangkau; 3 Meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan air minum, limbah, dan persampahan; 4 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan sanitasi yang memadai; dan 5 Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat, dunia usaha/swasta, LSM, dan lembaga pemerhati lingkungan hidup dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup secara terpadu dan kontinyu. Misi 9 : Menguatkan kapasitas pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat Menguatkan kapasitas lembaga pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat; dan 1 Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan pembangunan; 2 Tersedianya sarana dan prasarana dasar serta SDM yang memadai di gampong; 3 Terwujudnya pemberdayaan sosialekonomi masyarakat gampong; 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pembangunan gampong; dan IV-5

6 5 Terwujudnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Misi 10 : Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) Menciptakan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA). 1 Terwujudnya kondisi daerah yang aman dan kondusif; 2 Terwujudnya keberlanjutan perdamaian; 3 Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang berkeadilan, tertib, aman dan bermartabat; dan 4 Meningkatnya peran, fungsi, dan tugas aparat kamtib dalam memelihara ketertiban dan melindungi masyarakat, yang didukung peran aktif seluruh komponen masyarakat Isu Strategis Penilaian isu strategis didasarkan kepada kondisi yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan yang berdampak signifikan terhadap pembangunan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, dalam menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan Kota Langsa. Dengan memperhatikan kondisi makro ekonomi dan sosial kemasyarakatan Kota Langsa pada tahun 2013 dan didasarkan pada fakta serta realisasi capaian pembangunan tahun 2014 maka dapat ditentukan beberapa isu strategis yaitu: 1. Penerapan Syariat Islam belum sepenuhnya dilaksanakan; 2. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa belum terlaksana dengan baik; 3. Penataan ruang serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib, bersih, indah, menarik, dan nyaman masih belum tertata dengan baik; 4. Kualitas pelayanan yang maksimal termasuk pendidikan serta pelayanan publik termasuk kesehatan, perizinan, air bersih, dan administrasi kependudukan belum sepenuhnya menyentuh segenap lapisan masyarakat; IV-6

7 5. Kualitas bangunan infrastruktur masih rendah sehingga mengakibatkan usia pakai bangunan menjadi pendek serta memerlukan biaya tinggi terhadap pemeliharaan bangunan milik pemerintah ; 6. Produktivitas industri skala kecil dan menengah tergolong rendah; 7. Produktivitas lahan serta pemanfaatan teknologi di sektor pertanian, kelautan dan perikanan masih belum optimal; 8. Kualitas permukiman masyarakat dan lingkungan hidup masih belum serasi dan lestari; 9. Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan gampong masih rendah yang tergambar dari rendahnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan di tingkat gampong; dan 10. Kondisi keamanan masih rentan terhadap potensi konflik terlebih bagi pihak-pihak yang tidak mendukung terhadap keberlanjutan perdamaian Prioritas Pembangunan Daerah Program prioritas yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan pada dasarnya adalah perencanaan operasional, suatu urusan pemerintahan daerah dinilai strategis sangat tergantung pada tujuan dan sasaran pembangunan dan strategi pencapaiannya. Urusan tersebut dapat saja menjadi strategis dalam satu tahun pelaksanaan, yang selanjutnya menjadi operasional pada tahun atau pada periode-periode berikutnya. Identifikasi program-program prioritas tahun 2015, baik menyangkut urusan wajib maupun pilihan yang akan diimplementasikan SKPK berpedoman pada program prioritas Walikota dan Wakil Walikota terpilih, disamping juga memperhatikan hasil identifikasi permasalahan pembangunan, serta berbagai isu strategis yang mengemuka pada saat ini. Sesuai dengan tema Musrenbang RKPK tahun rencana 2015 yaitu Menjadikan Kota Langsa Sebagai Kota Utama Perdagangan dan Jasa di Pintu Gerbang Wilayah Timur Aceh, maka prioritas pembangunan Kota Langsa 2015 diarahkan kepada tema dimaksud, dengan beberada dasar pertimbangan yaitu: IV-7

8 1. Struktur perekonomian Kota Langsa didominasi oleh sektor tersier (sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor jasa-jasa) yaitu lebih 50 persen; 2. Potensi Pelabuhan Kuala Langsa yang sangat strategis; 3. Terdapat dua lembaga pendidikan tinggi negeri; 4. BLUD RSUD Kota Langsa merupakan rumah sakit rujukan wilayah timur Provinsi Aceh; 5. Jumlah tempat penginapan baik hotel dan losmen relatif lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah timur; 6. Jumlah Bank dan Kantor Bank juga lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain di pesisir timur; 7. Terdapat hutan lindung manggrove dan hutan kota yang jarang dimiliki oleh daerah lain yang dapat dijadikan kawasan wisata. Meskipun perencanaan program kegiatan tahun 2015 lebih ditekankan kepada peningkatan sektor perdagangan dan jasa namun program kegiatan lain juga tetap menjadi prioritas pembangunan tahun Berikut adalah program-program prioritas pembangunan Kota Langsa Tahun 2015 : Tabel 4.2 Program Prioritas Pembangunan Kota Langsa Tahun 2015 NO. PRIORITAS PROGRAM I Syariat Islam 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. II Tata kelola pemerintahan 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 6 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; 7 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; IV-8

9 NO. PRIORITAS PROGRAM 8 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; 9 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan; 10 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; 11 oprogram Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 12 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 13 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; 14 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 15 Program Pendidikan Kedinasan; 16 Program Pengembangan Data/Informasi; 17 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi; 18 Program Kerjasama Pembangunan; 19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar; 20 Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 21 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; 22 Program Perencanaan Sosial dan Budaya; 23 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. III Tata ruang 1 Program Perencanaan Tata Ruang; 2 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; IV Pendidikan dan ketahanan budaya daerah 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 3 Program Pendidikan Menengah; 4 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 5 Program Pendidikan Non Formal; 6 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 8 Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 9 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. IV-9

10 NO. PRIORITAS PROGRAM V Pelayanan publik 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 3 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya; 4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; 5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata; 7 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 8 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 9 Program Peningkatan Pelayanan Ibu dan Balita; VI Pembangunan infrastruktur 10 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi; 11 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; 12 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Perizinan; 13 Program Penataan Administrasi Kependudukan; 14 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 15 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan. 1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong; 3 Program Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong; 4 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; 6 Program pembangunan Infrastruktur Perdesaan; 7 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; IV-10

11 NO. PRIORITAS PROGRAM 8 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan; 9 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; 10 Program Pembangunan Prasarana Fasilitas Perhubungan; 11 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan; 12 Program Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan; 13 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. VII Pertumbuhan ekonomi 1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; 2 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 3 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; 4 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan; 5 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; 7 Program Penerapan Teknologi Produksi Pertanian/Perkebunan; 8 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; 9 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan; 10 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 11 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan; 12 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 13 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 14 Program Pengembangan Perikanan Tangkap; 15 Program Pengembangan Budidaya Perikanan; 16 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan; 17 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir; 18 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial; 19 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; 20 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; 21 Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan; IV-11

12 NO. PRIORITAS PROGRAM 22 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; 23 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; 24 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 25 Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 26 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 27 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. VIII Lingkungan hidup 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; 2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 3 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 4 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran; 5 Program Pengembangan Perumahan. IX Pembangunan dan pembinaan masyarakat 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; 2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan; 3 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa; 4 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa; 5 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan; 6 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan; 7 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 8 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 9 Program Keluarga Berencana; 10 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri; 11 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 12 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma; 13 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya); IV-12

13 NO. PRIORITAS PROGRAM 14 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo; 15 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; 16 Program Transmigrasi Lokal; 17 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; 18 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; 19 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 20 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. X Keamanan dan ketertiban 1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 3 Program Pendidikan Politik Masyarakat. Sinkronisasi prioritas pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Langsa perlu dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga sinergisitas program pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah serta juga dalam rangka mempercepat proses pembangunan. Berikut adalah sinkronisasi prioritas pembangunan antar Pemerintah Kota Langsa, Provinsi Aceh, dan Pemerintah Pusat. Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Kota Langsa dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Aceh Prioritas Pemerintah Pusat Prioritas Kota Langsa Prioritas Provinsi Aceh Bidang politik, hukum, dan keamanan; Syariat Islam; Dinul Islam, sosial, adat dan budaya; Reformasi birokrasi dan tata kelola; Tata kelola pemerintahan; Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan; Pendidikan; Pendidikan dan ketahanan Pendidikan; budaya; Kesehatan; Pelayanan publik; Kesehatan; Infrastruktur; Pembangunan Infrastruktur; Infrastruktur yang terintegrasi; Energi; Tata ruang; Bidang kesejahteraan rakyat; Iklim investasi dan iklim usaha; Pertumbuhan ekonomi; Ketahanan pangan dan nilai tambah produk pertanian; Penanggulangan kemiskinan; Penanggulangan kemiskinan; Ketahanan pangan; Bidang perekonomian; IV-13

14 Prioritas Pemerintah Pusat Prioritas Kota Langsa Prioritas Provinsi Aceh Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi; Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik. Lingkungan hidup; Pembangunan dan pembinaan masyarakat; Keamanan dan Ketertiban. Masalah lingkungan hidup dan kebencanaan; Sumber daya alam berkelanjutan; Keberlanjutan perdamaian. IV-14

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA KOTA TAHUN ANGGARAN : LANGSA : 2014 SASARAN STRATEGIS 1 INDIKATOR KINERJA 2 TARGET Tujuan misi pertama adalah melaksanakan Syariat Islam secara kaffah

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60%

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60% PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan cita-cita atau kondisi ideal yang diinginkan di masa depan dengan memperhatikan kondisi kekinian (eksisting condition)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan isu-isu strategis, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar maka dirumuskan agenda,

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 6 TAHUN 2015 TANGGAL 3 MARET 2015 12 JUMADIL AWAL 1436 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KIN PEMERINTAH

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 A. KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam rangka menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Pekalongan dan sejalan dengan upaya mewujudkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG KABUPATEN : MALANG TAHUN : 2015 MISI 1 : Mewujudkan Pemahaman & Pengamalan Nilai-nilai Agama, Adat-istiadat dan Budaya Tujuan : Terwujudnya Masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA LAMPIRAN : KEPUTUSAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 631 / 100 / 2013 TANGGAL 3 Desember 2013 M 29 Muharram 1435 H 1. Pemerintah Kota 2. Kewenangan 3. Indikator Kinerja Utama : : : Langsa Mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 WALIKOTA SALATIGA PERJANJIAN

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan usaha-usaha untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Lamongan diwujudkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Dengan memperhatikan target capaian Indikator Kinerja Utama yang termuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan capaian tahun 2014 maka ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Merujuk kepada Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 6 tahun 2009 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci