LAPORAN KINERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Jl. Nyaman Kelurahan Tengah Telp Fax Kecamatan Cibinong 2016

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkasdan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara /Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD). Penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan siklus anggaran yang berjalan yaitu 1 tahun. Laporan Kinerja pada Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa Kabupaten Bogor menginformasikan tentang pelaksanaan program kerja dan Kegiatan - kegiatan pada tahun anggaran 2015 yang dilaksanakan oleh Kantor Layanan Pengadaan barang/jasa, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan mewujudkan tujuan, misi dan visi. Selain itu, Laporan Kinerja ini merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Tahun Hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta menciptakan clean government dan good governance. Selain hal tersebut dari penyusunan Laporan Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa yaitu sebagai evaluasi yang dilakukan oleh Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa dalam mengevaluasi kinerja baik intern maupun ekstern selama 1 tahun anggaran Hasil pencapaian kinerja yang telah dicapai tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak, baik dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan implementasi, maupun pengawasannya. i

3 Kami menyadari sepenuhnya laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kekurangan dalam laporan ini akan terus diupayakan penyempurnaan sesuai dengan perkembangan dan kondisi lapangan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya tidak lupa kami mengucapkan terima kasih pada pihakpihak yang telah membantu dalam penyusunan buku laporan ini. Cibinong, 09 Februari 2016 KEPALA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASAKABUPATEN BOGOR Ir. BUDI CAHYADI WIRYADI, M.M Pembina NIP ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012, dibentuklah organisasi dan tata kerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa. Dengan mengacu pada Visi Pemerintah Kabupaten Bogor Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun adalah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. maka Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor menetapkan Visi yaitu: Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Yang Kredibel. Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan tersebut, maka Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa menetapkan Misi adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa yang Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan 2. Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia Dibidang pengadaan barang/jasa Pemerintah Untuk melaksanakan misi-misi yang telah ditetapkan tersebut telah dirumuskan tujuan dan sasaran berikut indikator kinerja dan targetnya yang merupakan penggambaran lebih lanjut dari misi dan tujuan. Capaian indikator kinerja sasaran Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE Untuk mencapai capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas kiranya Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor harus menerapkan prinsip prinsip dan etika pengadaan Barang/ Jasa, yaitu : 1. efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk iii

5 mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkatsingkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; 3. terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan; 4. transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya; 5. adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun; 6. akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa. Etika pengadaannya sebagai berikut : 1. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang/jasa; 2. bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa; iv

6 3. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat; 4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak; 5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang/jasa (conflict of interest); 6. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa; 7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; 8. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa. v

7 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Ikhtisar Eksekutif... iii Daftar Isi vii Daftar Tabel/ Diagram... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Kedudukan dan Tugas Pokok Fungsi Susunan Organisasi... 4 C. Aspek Strategis yang Berpengaruh... 8 D. Dasar Hukum... 9 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Tahun Pernyataan Visi Pernyataan Misi Tujuan Strategis B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) C. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Lampiran-lampiran: Lampiran 1 : Penetapan Kinerja (Tapkin) Lampiran 2 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Lampiran 3 : Pengukuran Kinerja Sasaran vii

8 DAFTAR TABEL/ DIAGRAM Halaman Diagram I-1 Alur Pikir Pengukuran Kinerja Diagram I-2 Struktur Organisasi Tabel III-1 Realisasi Anggaran viii

9 - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; serta dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun 2015 kepada Bupati Bogor, Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa menyusun Laporan Kinerja tahun Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor dan Program/Kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor untuk Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2015 berasal dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran Indikator Kinerja Sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor tahun Indikator Kinerja Sasaran menggunakan Indikator Kinerja Utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator

10 - 2 - Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Daftar Pengesahan Anggaran (DPA) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor. Gambaran pengukuran kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa tahun 2015 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2015 disajikan dalam diagram I-1. DIAGRAM I-1 ALUR PIKIR PENGUKURAN KINERJA Sasaran Strategis Sasaran Pemerintah Kab. Bogor Sasaran Dinas Strategis. KLPBJ Tahun Thn Indikator Sasaran Program Pengukuran Kinerja LAKIP Dinas KLPBJ. TAHUN thn Kegiatan IK : Input,Output/ Outcome Metode penyusunan Laporan Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

11 - 3 - B. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Tugas Pokok Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bogor yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012 yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan dan pembinaan pengadaan Barang/Jasa. 2. Fungsi Organisasi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabuapetn Bogor Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan Barang/Jasa; b. Pengkoordinasian penyusunan rencana umum pengadaan Barang/Jasa; c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan Barang/Jasa; d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan Barang/Jasa; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

12 Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan organisasi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari: 1. Kepala Kantor 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. Kepala Seksi Pekerjaan Konstruksi 4. Kepala Seksi Pengadaan Barang 5. Kepala Seksi Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing adalah sebagai berikut Berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 53 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas jabatan Struktural pada kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kepala Kantor 1. merumuskan kebijakan program pelayanan/pembinaan pengadaan barang/jasa sesuai kebijakan Pemerintah Daerah 2. menentukan sasaran dan tujuan kantor sesuai kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pelayanan/pembinaan pengadaan barang/jasa 3. menetapkan rencana strategis (renstra) dan

13 - 5 - rencana kerja (renja) kantor sesuai kebijakan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pelayanan/pembinaan pengadaan barang/jasa 4. menetapkan dan/atau mengusulkan kebijakan pedoman, petunjuk teknis, standar operasional prosedur (sop) pelaksanaan urusan pemerintahan pelayanan/pembinaan barang/jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 5. mengarahkan pelaksanaan tugas kantor sesuai dengan kebijakan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pelayanan/pembinaan pengadaan barang/jasa 6. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan pelaksanaan/pembinaan pengadaan barang 7. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan pelaksanaan/pembinaan pengadaan pekerjaan konstruksi 8. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan pelaksanaan/pembinaan pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 9. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kantor dalam hubugan kerja dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten bogor, pemerintah provinsi jawa barat, dan pemerintah pusat 10. mengkoordinasikan pengkajian alternatif pemecahan masalah atas konsep atau naskah dinas

14 memaraf atau menandatangani konsep atau naskah dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 12. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada pemimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan 13. memberikan bimbingan, motivasi, pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan dalam pencapaian kinerja yang optimal 14. memonitoring pelaksanaan tugas sub bagian tata usaha, seksi pengadaan barang, seksi pengadaan pekerjaan konstruksi, dan seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainya serta kelompok jabatan fungsional 15. mengevaluasi kinerja sub bagian tata usaha, seksi pengadaan barang, seksi pengadaan pekerjaan konstruksi, dan seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainya serta kelompok jabatan fungsional 16. melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan kepada bupati 17. melaksanakan tugas kedinasan sesuai dengan tugas tugas pokok dan fungsi b. Sub Bagian Tata Usaha 1. menyusun rencana program kerja sub bagian tata usaha 2. menyusun pedoman teknis pelaksanaan tugas sub baian tata usaha

15 melaksanakan tugas sub bagian tata usaha sesuai dengan arahan dan kebijakan kepala kantor 4. merumuskan kebijakan teknis operasional dan administratif tugas sub bagian tata usaha 5. memberikan arahan secara jelas tentang tugas yang akan dilaksanakan oleh pelaksana 6. melaksanakan program/kegiatan sub baian tata usaha 7. mengkoordinasikan, menganalisis, menyiapkan bahan dan menyusun program kerja kantor 8. mengkoordinasikan, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data kantor 9. mengkoordinasikan, menganalisis, menyiapkan bahan dan menyusun laporan kerja kantor 10. melaksanakan pengelolaan administrasi umum 11. melaksanakan pengelolaan administrasi urusan rumah tangga 12. melaksanakan pengelolaan administrasi suratmenyurat, kearsipan, dan perjalanan dinas 13. melaksanakan pengelolaan administrasi pengadaan, pemeliharaan, dan inventarisasi perlengkapan 14. melaksanakan pembinaan hubungan masyarakat, menyiapkan materi hukum dan ketatalaksanaan 15. melaksanakan pengelolaan situs/we kantor 16. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan kantor 17. melaksanakan pengelolaan administrasi penyusunan anggaran kantor

16 melaksanakan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi kepegawaian kantor 19. mengkoordinasikan penyusunan laporan keuangan kantor 20. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pengelolaan administarsi keuangan kantor 21. mengkaji alternatif pemecahan masalah atas konsep atau naskah dinas sub bagian tata usaha sebagai bahan kebijakan teknis pimpinan 22. memeriksa haisl pelaksanaan tugas-tugas sub bagian tata usaha agar tepat dan akurat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 23. memaraf atau menandatanganin konsep atau naskah dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas sub bagian tata usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 24. memberikan saran dan/atau pertimbangan kebijakan kepada pemimpin sebagai bahan pengambilan keputusan 25. memberikan bimbingan, motivasi, pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan dalam pencapaian kinerja yang optimal 26. memonitoring pelaksanaan tugas sub bagian tata usaha 27. mengevaluasi kinerja sub bagian tata usaha 28. melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan kepada kepala kantor

17 melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi c. Seksi Pengadaan Barang 1. Menyusun rencana program seksi pengadaan barang 2. Meyusun pedoman teknis pelaksaan tugas seksi pengadaan barang 3. Melaksanakan tugas seksi pengadaan barang sesuai dengan arahan dan kebijakan kepala kantor 4. Merumuskan kebijakan teknis operasional dan administratif tugas seksi pengadaan barang 5. Memberikan arahan secara jelas tentang tugas yang akan dilaksanakan oleh pelaksana dan kelompok kerja 6. Melaksanakan program/kegiatan seksi pengadaan barang 7. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan perencanaan pengadaan barang 8. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembagian tugas kelompok kerja 9. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan memfasilitasi kelompok kerja dalam pelaksanaan pengadaan barang 10. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan monitoring pelaksanaan pengadaan barang 11. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pengadaan barang 12. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan

18 pelaporan hasil pengadaan barang 13. Mengkaji alternatif pemecahan masalah atas konsep atau naskah dinas seksi pengadaan barang sebagai bahan kebijakan teknis pimpinan 14. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas-tugas seksi pengadaan barang agar tepat dan akurat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 15. Memaraf atau menandatangani konsep atau naskah dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas seksi pengadaan barang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 16. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kebijakan kepada pimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan 17. Memberikan bimbingan, motivasi, pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan dalam pencapaian kinerja yang optimal 18. Memonitoring pelaksanaan tugas seksi pengadaan barang 19. Mengevaluasi kinerja seksi pengadaan barang 20. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan kepada kepala kantor 21. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. d. Seksi Pengadaan Pekerjaaan Konstruksi 1 Menyusun rencana program seksi pengadaan pekerjaan konstruksi 2 Meyusun pedoman teknis pelaksaan tugas seksi

19 pengadaan pekerjaan konstruksi 3 Melaksanakan tugas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan arahan dan kebijakan kepala kantor 4 Merumuskan kebijakan teknis operasional dan administratif tugas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi 5 Memberikan arahan secara jelas tentang tugas yang akan dilaksanakan oleh pelaksana dan kelompok kerja 6 Melaksanakan program/kegiatan seksi pengadaan pekerjaan konstruksi 7 Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan perencanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 8 Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembagian tugas kelompok kerja 9 Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan memfasilitasi kelompok kerja dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 10 Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan monitoring pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 11 Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 12 Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pelaporan hasil pengadaan pekerjaan konstruksi 13 Mengkaji alternatif pemecahan masalah atas konsep atau naskah dinas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi sebagai bahan kebijakan

20 teknis pimpinan 14 Memeriksa hasil pelaksanaan tugas-tugas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi agar tepat dan akurat sesuai ketentuan peraturan perundangundangan 15 Memaraf atau menandatangani konsep atau naskah dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan 16 Memberikan saran dan/atau pertimbangan kebijakan kepada pimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan 17 Memberikan bimbingan, motivasi, pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan dalam pencapaian kinerja yang optimal 18 Memonitoring pelaksanaan tugas seksi pengadaan pekerjaan konstruksi 19 Mengevaluasi kinerja seksi pengadaan pekerjaan konstruksi 20 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan kepada kepala kantor 21 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. e. Seksi Pengadaan Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya. 1. Menyusun rencana program seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya

21 Meyusun pedoman teknis pelaksaan tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 3. Melaksanakan tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya sesuai dengan arahan dan kebijakan kepala kantor 4. Merumuskan kebijakan teknis operasional dan administratif tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 5. Memberikan arahan secara jelas tentang tugas yang akan dilaksanakan oleh pelaksana dan kelompok kerja 6. Melaksanakan program/kegiatan seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 7. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan perencanaan pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 8. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembagian tugas kelompok kerja 9. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan memfasilitasi kelompok kerja dalam pelaksanaan pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 10. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan monitoring pelaksanaan pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 11. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 12. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pelaporan hasil pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya

22 Mengkaji alternatif pemecahan masalah atas konsep atau naskah dinas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya sebagai bahan kebijakan teknis pimpinan 14. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas-tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya agar tepat dan akurat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 15. Memaraf atau menandatangani konsep atau naskah dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 16. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kebijakan kepada pimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan 17. Memberikan bimbingan, motivasi, pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan dalam pencapaian kinerja yang optimal 18. Memonitoring pelaksanaan tugas seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 19. Mengevaluasi kinerja seksi pengadaan jasa konsultasi dan jasa lainnya 20. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan kepada kepala kantor 21. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

23 Secara lengkap susunan organisasi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor digambarkan dalam diagram berikut: DIAGRAM I-2 STRUKTUR ORGANISASI KEPALA KANTOR SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENGADAAN BARANG SEKSI PENGADAAN PEKERJAAAN KONSTRUKSI SEKSI PENGADAAN JASA KONSULTASI

24 C. Aspek Strategis yang Berpengaruh Permasalahan utama yang perlu direspon berkaitan dengan peran dan fungsi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun anggaran 2015 terutama: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor; 2. Komitmen dari seluruh stakeholders untuk menegakkan supremasi hukum, otonomi daerah, dan transparansi pengadaan barang jasa pemerintah; 3. Tersedianya anggaran Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa 4. Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan Kualifikasi 5. Koordinasi yang aktif dengan OPD di lingkungan Kabupaten Bogor dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah. 6. Pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa dapat dilaksanakan secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien. 7. Adanya kepastian honorarium bagi panitia pengadaan barang/jasa sesuai dengan kinerjanya. 8. Sudah dikeluarkanya pemberlakuan/penetapan Jabatan Fungsional pengelola pengadaan Barang/jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. 9. Terlaksananya pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan 10. Kurangnya personil dalam pengelolaan operasional kantor

25 D. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Tahun 2015 mengacu kepada: 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Jangka Panjang menengah Provinsi Jawa Barat Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa (lembaran Daerah KabupatenBogor Tahun 2012 Nomor 13) 8. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014( Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor

26 ) sebagaimanan telah diubah dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bogor Nomor 35 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 Nomor 17); 9. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050/524/Kpts/Per- UU/2013 tentang Rencana Kerja Satuan Perangkat daerah Kabupaten Bogor tahun 2014;Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun

27 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Stategis Tahun Pernyataan Visi Visi adalah suatu pandangan jauh tentang tujuan tujuan Organisasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan dating. Visi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor yaitu: Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Yang Kredibel. Batasan pengertian dari komponen Visi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tidak terlepas dari prinsif dan etika pengadaan barang/jasa yaitu : a. Prinsif Pengadaan Barang/Jasa : 1. efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; 3. terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi

28 syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan; 4. transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya; 5. adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun; 6. akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa. b. Etika pengadaannya sebagai berikut : 1. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang/jasa; 2. bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa;

29 tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat; 4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak; 5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang/jasa (conflict of interest); 6. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa; 7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; 8. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa. 2. Pernyataan Misi Misi merupakan serangkaian tindakan yang lebih nyata atau sesuatu yang harus diemban untuk mencapai Visi. Misi Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa adalah sebagai berikut:

30 a. Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa yang efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan b. Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah 3. Tujuan Strategis Tujuan adalah merupakan penjabaran dari pernyataan Misi Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa Kabupaten Bogor yang akan dicapai dan dihasilkan. Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pengelolaan pengadaan Barang/Jasa. Isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan. Isu strategi berdasarkan analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal adalah sebagai berikut : a. Peningkatan kapasitas aparatur Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa. b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran Negara yang dibelanjakan melalui pengadaan Barang/Jasa. c. Mencegah penyimpangan dalam proses pengadaan Barang/Jasa.

31 Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal diperoleh strategi umum (indikasi program) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut : Strategi S-O : 1) Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh pengguna (KLDI). 2) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada guna meningkatkan motivasi kerja. 3) Memberikan rasa aman dan kemandirian pada seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya. 4) Peningkatan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. 5) Meningkatkan kualitas dan menata sarana / prasarana pendukung Pengadaan Barang / Jasa secara elektronik. Strategi W-O : 1) Meningkatkan kerjasama dengan seluruh SKPD dan para pengguna jasa lainnya. 2) Mengoptimalkan pemanfaatan dana APBD Kabupaten Bogor untuk kegiatan operasional kantor. 3) Penerapan regulasi atau peraturan perundangan yang berkaitan dengan kesehatan secara optimal untuk penyusunan dan pelaksanaan SOP. 4) Meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung independensi dan transparansi sistem Pengadaan Barang/Jasa.

32 - 16-5) Meningkatkan komitmen pemerintah dan legislatif dalam menunjang upaya peningkatan kinerja panitia Pengadaan Barang/Jasa. 6) Meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan panitia Pengadaan Barang/Jasa. 7) Pemanfaatan lembaga/fasilitas Diklat Pengadaan Barang/Jasa untuk peningkatan SDM sesuai dengan jumlah, jenis dan kualitas yang memenuhi standar. 8) Optimalisasi penggunaan teknologi sistem pengadaan (LPSE). Strategi S-T : 1). Sosialisasi peraturan pemerintah mengenai Pengadaan Barang/Jasa. 2). Meningkatkan kerjasama dan pelayanan yang baik bagi seluruh pengguna jasa yang terlibat. 3). Meningkatkan kemampuan kelembagaan KLPBJ dalam menghadapi tantangan globalisasi 4). Meningkatkan pemanfaatan pusat pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas aparatur maupun sanksi; Strategi W-T : 1). Meningkatkan kerjasama dan mendorong seluruh pihak terkait (stakeholder) untuk mendukung transparansi LPSE. 2). Memudahkan akses dari berbagai pihak terkait (stakeholder) untuk menggunakan dan mengevaluasi sistem LPSE.

33 - 17-3). Mengutamakan Prinsip Dasar (efisien; efektif; terbuka dan bersaing; transparan; adil/tidak diskriminatif; dan akuntabel) dan Etika Panitia Lelang dalam Pengadaan Barang/Jasa. Perumusan Tujuan Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sebagai penjabaran dari Rencana Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Tahun , maka Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor semula disusun dengan berpedoman pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, namun dengan adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor

34 dilakukan perubahan sesuai dengan pedoman yang baru yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja dan targetnya. Secara lengkap Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 disajikan dalam Lampiran 1. C. Penetapan Kinerja Menindaklanjuti Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Kantor Layanan Pengadaan Barang/JasaKabupaten Bogor telah menyusun Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai dengan kedudukan, tugas pokok, dan fungsinya yang ditandatangani Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasadan disetujui Bupati Bogor. Tapkin Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 disusun berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja. Tapkin ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Tapkin Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Tahun 2015 disusun sesuai DPA Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor 2015 dan dilakukan perubahan sesuai DPA Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor 2015 perubahan. Tapkin memuat program yang dilaksanakan, sasaran strategis yang akan dicapai, indikator outcomes berikut target kinerjanya, indikator outputs berikut target kinerjanya, serta anggaran yang tersedia sesuai dengan DPA Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015.

35 Sesuai dengan DPA Perubahan, dana yang digunakan untuk membiayai Program dan Kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015, tercantum dalam Belanja Langsung (Belanja Program/Kegiatan) dengan jumlah sebesar Rp ,- (Enam Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus). Program dan Kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 terdiri dari 5 Program dan 38 Kegiatan, dengan uraian sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, sebanyak 4 Kegiatan 2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, sebanyak 15 Kegiatan 3) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur, sebanyak 11 Kegiatan 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak 1 Kegiatan 5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, sebanyak 7 Kegiatan. Secara lengkap Tapkin Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor disajikan pada Lampiran 2.

36 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Pengukuran kinerja mencakup Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Sasaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sasaran Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 adalah Terselenggaranya pelayanan pengadaan barang dan jasa melalui LPSE. Adapun pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 disajikan dalam lampiran 3. Pengukuran Kinerja Kegiatan Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor disajikan dalam Lampiran Target dan Realisasi Capaian Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan 2015 Pengukuran capaian kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 dapat dibandingkan dengan pencapaian indikator sasaran

37 tahun Capaian kinerja sasaran Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2015 dan tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Target dan Realisasi Capaian Kinerja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan No Indikator Tahun 2014 Target Realisasi Target Realisasi 1 Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE 100 % 100 % 100 % 98,20 % 2 Persentase sanggah banding dari penyedia terhadap proses pelelangan (0) 100 % (0) 100 % Tidak Ada Tidak Ada Dari tabel 3.1 diatas sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2014 dan telah mencapai target yang ditetapkan. Tingkat capaian sasaran strategis rata-rata 98,20 persen. Hal ini menunjukkan capaian kinerja sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Kabupaten Bogor tahun 2014 dan adalah sangat tinggi. Untuk indikator yang kedua Persentase sanggah banding dari penyedia terhadap proses pelelangan pada tahun 2015 ada regulasi pemerintah dimana berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Tanggal 16 Januari 2015 Dalam

38 pelaksanaan E-Tendering tidak diperlukan sanggahan banding. 2. Analisis Program Keberhasilan Pasal 131 Peraturan Presiden No.54 tahun 2010 dan perubahannya menyebutkan bahwa K/L/D/I wajib melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. Ketentuan ini ditegaskan kembali melalui Inpres No.1 tahun 2013 tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) yang menyebutkan semua K/L dan Pemda (Provinsi/Kabupaten/Kota) melaksanakan pengadaan barang/jasanya secara elektronik. Berdasarkan regulasi diatas Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bogor yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012 yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan dan pembinaan pengadaan Barang/Jasa telah memfasilitasi pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor dengan persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE dari target 100 % terealisasi sebesar 98,20 %. 3. Analisis Atas efisiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan hasil analisis efisiensi program/kegiatan yang dilaksanakan Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor dalam tahun anggaran 2015 menunjukkan bahwa program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, hal ini ditandai dengan

39 adanya penghematan anggaran yang digunakan dan pencapaian output sesuai dengan rencananya. Untuk mencapai kinerja sasaran yang telah ditetapkan maka strategi yang dilakukan berupa : 1) Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh pengguna (KLDI). 2) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada guna meningkatkan motivasi kerja. 3) Memberikan rasa aman dan kemandirian pada seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya. 4) Peningkatan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. 5) Meningkatkan kualitas dan menata sarana / prasarana pendukung Pengadaan Barang / Jasa secara elektronik Formasi jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Dan Angka Kreditnya pada pasal 30 ayat (3).d.2 setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 (tiga puluh) orang, paling banyak 50 (lima puluh), di Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor dari 30 Orang Panitia Pengadaan Barang/Jasa hanya 11 orang yang menjadi fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. Namun dengan keterbatasan yang ada Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor melakukan peningkatan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.

40 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan Pencapaian Pernyataan Kinerja Sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang Jasa Kabupaten Bogor dengan sasaran terselenggaranya pelayanan pengadaan barang dan jasa melalui LPSE dari anggaran yang tersedia sebesar Rp ,- terealisasi Rp ,-. Dengan realisasi tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp ,- atau sekitar 0,24 %. Sasaran kinerja Kantor Layanan pengadaan Barang Jasa Kabuapten Bogor dicapai dengan Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Indikator : Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE kegiatan : Untuk mencapai indikator ke satu dilaksanakan 1. Pengelolaan Pengadaan Konstruksi 2. Pengelolaan Pengadaan Barang 3. Pengelolaan Pengadaan Jasa Konsultan dan Jasa Lainnya Tabel 3.2 Target dan Realisasi Persentase pemilihan penyedia barang/jasa melalui LPSE Tahun 2015 NO KEGIATAN TARGET REALISASI PERSENTASE (%) 1 Pengelolaan Pengadaan Konstruksi 749 Lelang 743 Lelang 99,20 2 Pengelolaan Pengadaan Barang 354 Lelang 351 Lelang 99,15 3 Pengelolaan Jasa Konsultansi dan Jasa 160 Lelang 154 Lelang 96,25 Lainnya JUMLAH 1263 Lelang 1248 Lelang 98,20

41 Berdasarkan tabel diatas pemilihan peneyedia barang/jasa melalui LPSE pada tahun 2015 dapat terealisasi dari jumlah pelelangan sebesar 1248 lelang atau 98,20 %. B. Realisasi Anggaran Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Pada tahun anggaran 2015 ini Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor tidak terdapat target Pendapatan. Jumlah total Belanja pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp ,-. Dari jumlah total tersebut terealisasi sebesar Rp ,- atau terserap sekitar 89,63%. Secara garis besar realisasi anggaran Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa untuk tahun 2015 sebagai berikut: TABEL 3.4 REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 NO URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) (%) A. Pendapatan B. Belanja Rp ,00 Rp ,00 1. Belanja Tidak Langsung Rp ,00 Rp ,00 77,04 2. Belanja Langsung (Belanja Program/Kegiatan) Rp ,00 Rp ,00 94,68 Surplus Rp ,00 Anggaran Belanja Langsung yang digunakan untuk membiayai Program dan Kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2015 sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau terserap sekitar 94,68%. Sisa penyerapan dana Belanja Langsung sebesar Rp ,- atau sekitar 5.32% tersebut disebabkan karena terdapat efisiensi anggaran

42 kegiatan dan efisiensi pada belanja barang dan jasa dengan pihak III (lelang) karena hasil negosiasi atau penawaran. Uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, terdiri dari 4 Kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 1.1. Kegiatan Fasilitasi Pengadaan Konstruksi, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,54%, dengan outuput dengan rencana jumlah 749 paket lelang, terealisasi 743 paket lelang atau 99,60%; 1.2. Kegiatan Fasilitasi Pengadaan Barang, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,81%, dengan outuput dengan rencana jumlah 354 paket lelang, terealisasi 351 paket lelang atau 99,58%; 1.3. Kegiatan Fasilitasi Pengadaan Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,68%, dengan outuput dengan rencana jumlah 160 paket lelang, terealisasi 154 paket lelang atau 98,13%; 1.4. Kegiatan Penyusunan Perbub Pedoman Juklak dan Juknis pengadaan

43 Barang/Jasa dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 86,89%, dengan outuput rencana jumlah 1 Produk SOP, terealisasi 100%; 2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 15 Kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 2.1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 82,59%, dengan output rencana 12 bulan terealisasi 100%; 2.2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 21,21%, dengan output rencana 9 unit kendaraan terpelihara, terealisasi 100%; 2.3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,06%, dengan output rencana 3 orang tenaga kebersihan dan 18 jenis alat kebersihan, terealisasi 100%; 2.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau

44 ,71%, dengan output rencana 50 jenis ATK, terealisasi 100%; 2.5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 91,47%, dengan output rencana 22 jenis barang cetakan dan lembar penggandaan, terealisasi 97,50%; 2.6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 93,12%, dengan output rencana 19 komponen instalasi listrik, terealisasi 100%; 2.7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,87%, dengan output rencana 16 jenis barang, terealisasi 100%; 2.8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,09%, dengan output rencana 14 eks buku dan 180 eks media cetak, terealisasi 100%; 2.9. Penyediaan Bahan Logistik kantor dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau

45 %, dengan output rencana 1 tabung gas dan 960 liter bbm untuk genset, terealisasi 50%; Penyediaan Makanan dan Minuman dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 79,46%, dengan output rencana 48 kegiatan, terealisasi 100%; Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 60,44%, dengan output rencana 113 kegiatan, terealisasi 64,38%; Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,30%, dengan output rencana 6 dokumen, terealisasi 100%; Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,95%, dengan output rencana 12 dokumen, terealisasi 100%; Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 100%, dengan output rencana 6 dokumen, terealisasi 100%;

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PROBITY AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA PELAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BUPATI MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 01 TAHUN TENTANG

BUPATI MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 01 TAHUN TENTANG SALINAN BUPATI MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 01 TAHUN 2016 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 58 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 58 TAHUN 2017 913/Kep-Barjas/I/2017 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA PENGADAAN BARANG/JASA PADA BAGIAN LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA LAKSANA UNIT PELAKSANA TEKNIS UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014 Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI 1 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bekasi Tahun 2016 dapat kami selesaikan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas selesainya penyusunan RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA JAMBI TAHUN 2016 Rencana Kerja (Renja) ini merupakan proses Penyusunan Rencana sebagai

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

TENTANG WALIKOTA BEKASI, BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI 1 PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD

RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT Alamat: Jl. H. M. Amin RT. III Desa Sepunggur Kec. Batulicin Kode Pos 722271 Telp (0518) 7700179 i KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI KARAWANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH

BUPATI KARAWANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH BUPATI KARAWANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang :

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA AIRMADIDI TAHUN 2012 Hal. 1 PENGANTAR Pengawasan dan pemeriksaan yang komprehensif dan didukung

Lebih terperinci

2015 INSPEKTUR H. DARMIZON. A, S.H.

2015 INSPEKTUR H. DARMIZON. A, S.H. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bekasi Tahun 2015 dapat kami selesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari hasil

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, 1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN www.diklat.net I. PENDAHULUAN Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Desa

Lebih terperinci