Naskah Mobile Edukasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Naskah Mobile Edukasi"

Transkripsi

1 Naskah Mobile Edukasi Jenjang / Kelas : SMK kelas X Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Penulis : Wahyu Dwi Nugroho, S.T. Instansi : SMK N Semarang Pengkaji Materi : Drs. Djoko Adi Widodo, M.T. Pengkaji Media : Dody Iskandar, S.T. Pengkaji Pembelajaran : Sinopsis : Katalog media yang menjelaskan tentang jenis, fungsi dan cara kerja berbagai macam sensor. Sensor yang akan dibahas adalah sensor cahaya, sensor suhu, sensor tekanan dan sensor gaya. Kata kunci : Jenis sensor, Fungsi Sensor, sensor cahaya, sensor suhu, sensor tekanan, sensor gaya KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA 2016

2 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 1 Menu : Opening No Frame : 01 Logo tutwuri dari jauh mendekat Diikuti teks Judul dari jauh mendekat Diakhiri Teks BPMPK dari jauh mendekat JENIS JENIS SENSOR BPMPK

3 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 2 Menu : Menu Utama No Frame : 01 JENIS JENIS SENSOR Pengantar dan Kompetensi Sensor cahaya dan fungsinya Sensor suhu dan fungsinya Sensor tekanan dan fungsinya Sensor gaya dan fungsinya Uji Kompetensi Tombol Pengantar dan Kompetensi lompat ke halaman 3 Tombol Sensor cahaya dan fungsinya lompat ke halaman 4 Tombol Sensor suhu dan fungsinya lompat ke halaman 9 Tombol Sensor tekanan dan fungsinya lompat ke halaman 24 Tombol Sensor gaya dan fungsinya lompat ke halaman 29 Tombol Quiz lompat ke halaman 35 yang sebelumnya ke halaman 49 Tombol panah kiri, panah kanan dan menu hanya contoh tampilan dan tidak tampak di frame ini

4 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 3 Menu : Pengantar dan Kompetensi No Frame : 01 PENGANTAR Semua perangkat instrumentasi/pengukuran menggunakan sensor untuk mendeteksi suatu perubahan yang terjadi, misalnya: perubahan suhu, perubahan temperatur, perubahan tekanan, atau perubahan gaya menjadi sinyalsinyal listrik yang kemudian diproses agar bisa terbaca dan dirasakan hasil/pengaruhnya oleh manusia. Sensor merupakan jenis transducer. Transducer adalah pengubah besaran fisis (posisi, daya, kecepatan, level, temperatur, dan lainlain) menjadi besaran listrik (tegangan, arus, frekuensi dan lainlain). Misalnya: intensitas cahaya menjadi resistansi dan listrik, perubahan suhu menjadi sinyal listrik, perubahan tekanan menjadi induktansi, perubahan beban/gaya/torsi menjadi resistansi, dan lainlain KOMPETENSI 1. Siswa dapat mengidentifikasi sensor cahaya dan fungsinya 2. Siswa dapat mengidentifikasi sensor suhu dan fungsinya 3. Siswa dapat mengidentifikasi sensor tekanan dan fungsinya 4. Siswa dapat mengidentifikasi sensor gaya dan fungsinya

5 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 4 Menu : Sensor cahaya dan fungsinya No Frame: 01 Sensor cahaya berfungsi untuk mengubah intensitas sinar/cahaya menjadi konduktivitas/arus litrik. Jenisjenis sensor cahaya: 1. Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell) Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin besar. Simbol Solar Cell: Bahan pembuat solar cell adalah silicon, cadmium sullphide, gallium arsenide dan selenium.

6 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 5 Menu : Sensor cahaya dan fungsinya No Frame: 02 Gambar penampang solar cell : Depletion layer adalah pertemuan antara substrat tipe P dan subtrat tipe N. Prinsip kerja: Bila cahaya jatuh pada solar cell, depletion layer akan berkurang dan elektron berpindah melalui hubungan pn. Besarnya arus yang mengalir sebanding dengan perpindahan elektron yang ditentukan intensitas cahayanya.

7 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 6 Menu : Sensor cahaya dan fungsinya No Frame : Fotoconductiv Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan konduktivitas. Kebanyakan komponen ini erbuat dari bahan cadmium selenoide atau cadmium sulfide. Tipetipe Fotoconductiv: a. LDR (Light Dependent Resistor) Berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik semakin besar. Simbol LDR :

8 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 7 Menu : Sensor cahaya dan fungsinya No Frame : 04 b. Fotodiode Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan pn. Simbol Fotodiode : Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan pn menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole.

9 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 8 Menu : Sensor cahaya dan fungsinya No Frame : 05 c. Fototransistor Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Bedaannya, pada fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan pn. Simbol Fototransistor :

10 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 9 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 01 Berfungsi untuk mengubah temperatur/suhu menjadi beda potensial listrik. Jenisjenis sensor suhu: 1. Thermokopel Berfungsi sebagai sensor suhu rendah dan tinggi, yaitu suhu serendah 3000F sampai dengan suhu tinggi yang digunakan pada proses industri baja, gelas dan keramik yang lebih dari 30000F. Thermokopel dibentuk dari dua buah penghantar yang berbeda jenisnya (besi dan konstantan) dan dililit bersama. Prinsip Kerja : Jika salah satu bagian pangkal lilitan dipanasi, maka pada kedua ujung penghantar yang lain akan muncul beda potensial (emf). Thermokopel ditemukan oleh Thomas Johan Seebeck tahun 1820 dan dikenal dengan Efek Seebeck.

11 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 10 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 02 Efek Seebeck: Sebuah rangkaian termokopel sederhana dibentuk oleh 2 buah penghantar yang berbeda jenis (besi dan konstantan), dililit bersamasama. Salah satu ujung T merupakan measuring junction dan ujung yang lain sebagai reference junction. Reference junction dijaga pada suhu konstan 320F (00C atau 680F (200C). Bila ujung T dipanasi hingga terjadi perbedaan suhu terhadap ujung Tr, maka pada kedua ujung penghantar besi dan konstantan pada pangkal Tr terbangkit beda potensial (electro motive force/emf) sehingga mengalir arus listrik pada rangkaian tersebut. Kombinasi jenis logam penghantar yang digunakan menentukan karakteristik linier suhu terhadap tegangan.

12 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 11 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 03 Tipetipe kombinasi logam penghantar thermokopel: a. Tipe E (kromelkonstantan) b. Tipe J (besikonstantan) c. Tipe K (kromelalumel) d. Tipe RS (platinumplatinum rhodium) e. Tipe T (tembagakonstantan) Tegangan keluaran emf (elektro motive force) thermokopel masih sangat rendah, hanya beberapa milivolt. Thermokopel bekerja berdasarkan perbedaan pengukuran. Oleh karena itu jika ukntuk mengukur suhu yang tidak diketahui, terlebih dulu harus diketahui tegangan Vc pada suhu referensi (reference temperature). Bila thermokopel digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi makaa akan muncul tegangan sebesar Vh. Tegangan sesungguhnya adalah selisih antara Vc dan Vh yang disebut net voltage (Vnet).

13 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 12 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 04 Besarnya Vnet ditentukan dengan rumus: Vnet = Vh Vc Keterangan : Vnet = tegangan keluaran thermokopel Vh = tegangan yang diukur pada suhu tinggi Vc = tegangan referensi Gambar grafik tegangan terhadap suhu pada thermokopel tipe E, J, K dan R :

14 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 13 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 05 Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa thermokopel yang dihubungkan secara seri membentuk thermopile. Thermopile ini diletakkan di titik tengah pyrometer radiasi dan lensa yang digunakan untuk memfokuskan radiasi (pancaran panas) agar jatuh pada thermopile. Gambar Thermopile Gambar Pyrometer Radiasi

15 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 14 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 06 Untuk masa sekarang thermokopel sudah dibuat dengan kemasan yang mempunyai unjuk kerja yang lebih peka yang disebut thermopile yang digunakan sebagai pyrometer radiasi. Grafik hubungan suhu terhadap arus keluaran:

16 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 15 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : Thermistor (Thermal Resistor/Thermal Sensitive Resistor) Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi/hambatan listrik yang berbanding terbalik dengan perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin kecil resistansi. Simbol Thermistor Konstruksi Thermistor tipe GM102 : Thermistor dibentuk dari bahan oksida logam campuran, kromium, kobalt, tembaga, besi atau nikel.

17 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 16 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 08 Bentuk Thermistor : a. Butiran Digunakan pada suhu > 7000C dan memiliki nilai resistansi 100 Ω hingga 1 MΩ. b. Keping Digunakan dengan cara direkatkan langsung pada benda yang diukur panasnya. c. Batang Digunakan untuk memantau perubahan panas pada peralatan elektronik, mempunyai resistansi tinggi dan disipasi dayanya sedang. Thermistor dibuat sekecilkecilnya agar mencapai kecepatan tanggapan (respon time) yang baik. Pemakaian thermistor didasarkan pada tiga karakteristik dasar, yaitu: a. Karakteristik R (resistansi) terhadap T (suhu) b. Karakteristik R (resistansi) terhadap t (waktu) c. Karakteristik V (tegangan) terhadap I (arus)

18 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 17 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 09 Grafik hubungan antara resistansi terhadap suhu thermistor : Rangkaian Pengendali Suhu Ruangan Sederhana (karakteristik R terhadap t):

19 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 18 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 10 Animasikan cara kerja rangkaian Cara kerja rangkaian: Saat temperatur masih dingin hambatan thermistor sangat besar dibandingkan dengan R2, sehingga transistor dalam kondisi menghantar lalu rele kontak (terhubung) dan heater (pemanas) menghasilkan panas. Akan tetapi, ketika ruangan menjadi panas, thermistor juga ikut panas sehingga hambatannya turun. Hambatan paralel thermistor dengan R2 menjadi kecil, sehingga tegangan bias Tr juga kecil, mengakibatkan Tr dalam kondisi cut off, rele tidak kontak dan heater tidak bekerja. Akibatnya, suhu ruangan turun. Demikian seterusnya proses akan berulang dari awal dan suhu ruangan menjadi konstan.

20 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 19 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : RTD (Resistance Temperature Detectors) Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi/hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, resistansinya semakin besar. RTD terbuat dari sebuah kumparan kawat platinum pada papan pembentuk dari bahan isolator. RTD dapat digunakan sebagai sensor suhu yang mempunyai ketelitian 0,03 0C dibawah 5000C dan 0,1 0C diatas 10000C. Konstruksi RTD bahan platinum

21 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 20 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 12 RTD terpasang pada permukaan logam: Hubungan antara resistansi dan suhu penghantar logam merupakan perbandingan linear. Resistansi bertambah sebanding dengan perubahan suhu padanya. Besar resistansinya dapat ditentukan berdasarkan rumus :

22 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 21 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 13 Besar resistansi pada suhu tertentu dapat diketahui dengan rumus : Keterangan : R 1 = resistansi pada suhu awal R 2 = resistansi pada suhu tertentu = koefisien resistansi terhadap suhu = perubahan suhu Untuk menghasilkan tegangan keluaran dapat diperoleh dengan mengalirkan arus konstan melalui RTD atau dengan memasangnya pada salah satu lengan jembatan wheatstone. Persamaan rangkaian jembatan wheatstone:

23 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 22 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : 14 Prinsip kerja rangkaian: Bila RTD berada pada suhu kamar maka beda potensial jembatan adalah 0 Volt. Keadaan ini disebut keadaan setimbang. Bila suhu RTD berubah maka resistansinya juga berubah sehingga jembatan tidak dalam kondisi setimbang. Hal ini menyebabkan adanya beda potensial antara titik A dan B. Begitu juga yang berlaku pada keluaran penguat diferensial. Amplifier diferensial (penguat diferensial) menggunakan IC opamp yang berfungsi untuk menguatkan tegangan keluaran dari rangkaian jembatan menjadi tegangan yang lebih besar. Jika rangkaian jembatan pada posisi setimbang maka pada titik A dan B mempunyai tegangan dan arus yang sama.

24 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 23 Menu : Sensor suhu dan fungsinya No Frame : IC LM 35 Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi tegangan tertentu yang sesuai dengan perubahan suhu. Rangkaian dasar IC LM 35: Tegangan keluaran rangkaian bertambah 10 mv/0c. Dengan memberikan tegangan referensi negatif (Vs) pada rangkaian, sesor ini mampu bekerja pada rentang suhu 550C 1500C. Tegangan keluaran dapat diatur 0 V pada suhu 00C dan ketelitian sensor ini adalah ± 10C. Data yang lebih lengkap dapat diunduh (didownload) di

25 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 24 Menu : Sensor tekanan dan fungsinya No Frame : 01 Digunakan untuk mengubah tekanan menjadi induktansi. Konstruksi Sensor Tekanan: 1. Model Kantung Prinsip Kerja : Perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga mengakibatkan perubahan induksi magnetik pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT (center tap), dengan demikian apabila inti mengalami pergeseran maka induktansi pada salah satu kumparan bertambah sementara induktansi pada kumparan yang lain berkurang. Kemudian pengubah sinyal berfungsi untuk mengubah induktansi magnetik yang timbul pada kumparan menjadi tegangan yang sebanding.

26 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 25 Menu : Sensor tekanan dan fungsinya No Frame : 02 Pemanfaatan sensor tekanan: mengukur tinggi suatu cairan. Untuk mengukur tekanan statis atau tinggi suatu cairan dapat ditentukan dengan rumus : P = d.g.h Keterangan: P = tekanan statis (pascal) d = kepadatan cairan ( kg/m3) g = konstanta gravitasi (9,81 m/s2) h = tinggi cairan (m)

27 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 26 Menu : Sensor tekanan dan fungsinya No Frame : Tabung Bourdon. Perubahan tekanan pada tabung Bourdon menyebabkan perubahan posisi ujung tabung sehingga mengakibatkan perubahan induksi magnetik pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan LVDT, dengan demikian apabila inti mengalami pergeseran maka induktansi pada salah satu kumparan akan berubah. Kemudian pengubah sinyal berfungsi untuk mengubah induktansi magnetik yang timbul pada kumparan menjadi tegangan yang sebanding.

28 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 27 Menu : Sensor tekanan dan fungsinya No Frame : 04 LVDT (Linear Variabel differential Transformer). Prinsip kerja: Apabila tekanan dalam tabung bertambah, maka tabung akan bergerak menyusut dan bila tekanan pada tabung berkurang, maka tabung akan bergerak mengembang. Pergerakan tabung tersebut akam membuat inti LVDT akan tertekan dan tertarik ujung tabug sehingga LVDT akan menghasilkam nilai induktansi magnetik. Kontruksi LVDT :

29 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 28 Menu : Sensor tekanan dan fungsinya No Frame : 05 Untuk mengubah induksi magnetik LVDT menjadi listrik digunakan rangkaian : Selain digunakan sebagai sensor tekanan LVDT juga bisa diaplikasikan untuk sensor perubahan posisi. Contoh pada mesin pengatur tebal kertas sebagai berikut :

30 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 29 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : 01 Berfungsi untuk mengubah gaya, beban, torsi dan regangan menjadi resistansi/hambatan. Sensor ini terbuat dari kawat tahanan tipis berdiameter sekitar 1 mm. Kawat tahanan yang biasa digunakan adalah campuran dari bahan konstantan (60 % Cu dan 40 % Ni). Kawat tahanan ini dilekatkan pada papan penyangga membentuk strain gage dengan tipetipe:

31 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 30 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : Bonded strain gage Susunan kawat tahanan di dalamnya berlikuliku sehingga memudahkan pendeteksian terhadap gaya tekanan yang tegak lurus dengan arah panjang lipatan kawat, karena tekanan akan menarik kabel sehingga meregang. Dengan meregannya starin gage, maka terjadi perubahan resistansi kawat.

32 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 31 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : Unbonded strain gage Jenis strain gage yang dibentuk dengan kawat tahanan yang terpasang lurus dan simetris. Jika papan atau rangka mendapat tekanan dari luar, maka resistansinya akan bertambah.

33 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 32 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : 04 Konstruksi strain gage :

34 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 33 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : 05 Strain gage dipasang/ditempelkan pada logam yang lentur yang dengan permukaan yang rata agar saat logam meregang strain gage juga ikut meregang tetapi tidak bergeser dar posisinya. Dengan melengkungnya besi/logam membuat strain gage melengkung juga/meregang sehingga resistansinya berubah. Gambar proses peregangan strain gage yang ditempelkan pada logam : Animasi memperlihatkan : 1. Logam melengkung karena gaya panah merah 2. Strain gage juga melengkung dan menimbulkan resistansi berubah 3. Resistensi yang berubah diperlihatkan oleh jarum AVO meter bergerak seirama dengan lengkung logam dan strain gage

35 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 34 Menu : Sensor gaya dan fungsinya No Frame : 06 Karakteristik strain gage dihitung dengan rumus : Keterangan : S = sensitivitas GF = gage factor ΔR = perubahan nilai resistansi setelah terbebani L = panjang awal sebelum terbebani ΔL = perubahan panjang strain gage setelah terbebani

36 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 35 Menu : Quiz No Frame : 01 Soal Multipechoice Jumlah soal 12 dan tampil secara random 10 soal Sudah siap mengikuti uji kompetensi? S I A P!! tombol SIAP! untuk memulai soal pertama

37 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 36 Menu : Quiz No Frame : 02 Soal no 1 Pengubah besaran fisis menjadi besaran listrik disebut... a) Konveyor b) Transducer c) Resistor d) Konverter e) Termistor Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : B

38 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 37 Menu : Quiz No Frame : 03 Soal no 2 Sensor yang digunakan untuk mendeteksi suhu adalah... a) Tabung Bourdron b) LDR c) RTD d) Strain Gate e) LVDT Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : C

39 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 38 Menu : Quiz No Frame : 04 Soal no 3 Tabung broudron digunakan sebagai sensor... a) Tekanan b) Suhu c) Cahaya d) Beban e) Perubahan posisi Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : A

40 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 39 Menu : Quiz No Frame : 05 Soal no 4 Perhatikan rangkaian berikut : Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : B a) 1 b) 2 c) 3 d) 4 e) 5

41 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 40 Menu : Quiz No Frame : 06 Soal no 5 Gambar berikut ini adalah komponen.... Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : E a) Pyrometer radiasi b) RTD c) strain gage d) Thermophile e) thermokople

42 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 41 Menu : Quiz No Frame : 07 Soal no 6 Sebuah thermokople menghasilkan tegangan keluaran sebesar 50 mv pada suhu C, sedangkan pada suhu C menghasilkan tegangan 10 mv. Berapa tegangan sesungguhnya 9(V net ) yang dihasilkan thermokople? a) 40 mv b) 60 mv c) 50 mv d) 60 V e) 40 V Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : A

43 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 42 Menu : Quiz No Frame : 08 Soal no 7 Perhatikan gambar rangkaian jembatan TRD berikut! Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : A Rangkaian jembatan dalam kondisi setimbang jika.... a) Titik A dan B harus memiliki tegangan dan arus yang sama b) Titik A memiliki tegangan yang sama dengan titik B Arusnya beda c) Titik A dan B memiliki tegangan dan arus yang berbeda d) Titik A memiliki arus yang sama tetapi titik B tegangannya berbeda e) Titik A dan B tidak memiliki tegangan dan arus

44 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 43 Menu : Quiz No Frame : 09 Soal no 8 Yang merupakan konstruksi delta strain gage adalah.... a. b. Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : E c. d. e.

45 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 44 Menu : Quiz No Frame : 10 Soal no 9 Perhatikan gambar berikut ini. Sensor perubahan posisi terletak pada.... Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : D a) 1 b) 2 c) 3 d) 4 e) 5

46 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 45 Menu : Quiz No Frame : 11 Soal no 10 Peralatan elektronik berikut yang menggunakan sensor suhu adalah.... a) air coditioner b) magic jar c) penghangat ruangan d) dispenser e) semua benar Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : E

47 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 46 Menu : Quiz No Frame : 12 Soal no 11 Gambar di bawah ini merupakan Strain Gate Jenis.... Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : B a) Single elemen b) Star Rosette c) Delta Rosette d) Bonded e) unbonded

48 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 47 Menu : Quiz No Frame : 13 Soal no 12 RTD adalah kepanjangan dari.... a) Resistor Temperatur Detector b) Resistance Temperature Diode c) Resistance Temperature Detector d) Resistance Transport Diode e) Resistance Transport Device Soal Multipechoice Muncul soal dan pilihan jawaban klik tombol huruf untuk menjawab. Muncul respon jawaban benar atau salah Kunci Jawaban : C

49 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 48 Menu : Quiz No Frame : 12 Jawaban Anda Benar = 10 Salah = 0 Nilai = 100 Resume quis Nilai = jawaban benar x 10 Jika nilai <60 komentarnya "anda tidak lulus, belajar lebih giat lagi" Jika nilai <90 komentarnya "anda lulus, ayo coba lagi" Jika nilai 100 komentarnya "Selamat anda lulus dengan nilai sempurna" Tabel yang menampilkan jawaban benar dengan centang dan jawaban salah dengan silang Komentar : Selamat anda lulus dengan nilai sempurna

50 Judul : Jenisjenis Sensor dan fungsinya Hal : 49 Menu : Closing No Frame : 01 Tambil bersama sama kemudian menghilang. Setelah gambar hilang dan aplikasi ditutup Terima Kasih Sampai Jumpa Lagi

MODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas

MODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas 1 MODUL I SENSOR SUHU 1. Pendahuluan Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri pemabrikan,

Lebih terperinci

Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect

Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect D = Konstanta ketebalan Gambar 2.19 Cara kerja Hall-Effect Sensor Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect Dari persamaan terlihat V H berbanding lurus dengan I dan B. Jika I dipertahankan konstan maka

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip RTD. Menjelaskan dengan benar mengenai

Lebih terperinci

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer)

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer) LVDT (Linear Variable Differensial Transformer) LVDT merupakan sebuah transformator yang memiliki satu kumparan primer dan dua kumparan sekunder. Ketiga buah kumparan tadi, diletakkan simetris pada sebuah

Lebih terperinci

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur konfigurasi / kondisi lingkungannya dan mengirim informasi tersebut

Lebih terperinci

Sensor Thermal. M. Khairudin. Jogjakarta State University

Sensor Thermal. M. Khairudin. Jogjakarta State University Sensor Thermal Sensor Thermal Pada aplikasi pendeteksian atau pengukuran tertentu, dapat dipilih salah satu tipe sensor dengan pertimbangan : 1. Penampilan (Performance) 2. Kehandalan (Reliable) dan 3.

Lebih terperinci

Resistor. Gambar Resistor

Resistor. Gambar Resistor Resistor Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Termistor

BAB I PENDAHULUAN Termistor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Termistor (Tahanan Termal) adalah salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai koefisien temperatur yang tinggi, dimana komponen ini dapat mengubah nilai resistansi karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Sensor Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala gejala atau sinyal sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,

Lebih terperinci

Elektronika Kontrol. Sensor dan Tranduser. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

Elektronika Kontrol. Sensor dan Tranduser. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Elektronika Kontrol Sensor dan Tranduser Teknik Elektro Universitas Brawijaya Definisi Sensor dan transduser sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama Sensor Sensor merupakan suatu alat/device yang berfungsi mengubah suatu besaran fisik (kecepatan,suhu,intensitas cahaya) dan besaran kimia (molaritas, mol)

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) A. TUJUAN. Merancang sensor cahaya, LDR, phototransistor, dan photodioda terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor cahaya LDR, phototransistor,

Lebih terperinci

Elektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1

Elektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1 Elektronika Dasar Oleh Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Peranti/mrd/11 1 PERTANYAAN Mengapa perlu mempelajari Komponen Elektronika? Apakah yang dimaksud

Lebih terperinci

4.5 THERMOKOPEL Efek Termoelektri

4.5 THERMOKOPEL Efek Termoelektri bath, responnya adalah 0.5 detik. Termistor yang sama pada udara mempunyai waktu respon 10 detik. Ketika dilindungi dalam teflon atau bahan yang lain untuk perlindungan melawan keadaaa lingkungan, waktu

Lebih terperinci

Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PENGERTIAN DAN FUNGSI SENSOR DAN TRANSDUSER Pendahuluan Perkembangan pesat dunia otomasi industri dari pekerjaan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Temperatur Temperatur adalah suatu penunjukan nilai panas atau nilai dingin yang dapat diperoleh/diketahui dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Termometer

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN. Skema sistem lup tertutup dari alat yang dirancang digambarkan pada Gambar 3.1.

BAB 3 PERANCANGAN. Skema sistem lup tertutup dari alat yang dirancang digambarkan pada Gambar 3.1. BAB 3 PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Alat Alat yang dirancang adalah perangkat pelayangan magnetik dengan menggunakan benda berbentuk bola untuk dilayangkan pada rentang waktu tertentu. Perancangan berdasarkan

Lebih terperinci

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber

Lebih terperinci

BAB 2. Sensor, Transduser dan Aktuator

BAB 2. Sensor, Transduser dan Aktuator DIKTAT KULIAH Elektronika Industri & Otomasi (IE-204) BAB 2. Sensor, Transduser dan Aktuator Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha JURUSAN

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Sensor dan Tranduser Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Pada sistem pengendalian loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant

Lebih terperinci

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 JUNIMAR TIKA AFFITRI 5223050346 ANGGI NURSANTI 5223053214 Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur. BAB II LANDASAN TEORI II.I. Pengenalan Alat Ukur. Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Ano/ppl/2012 RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Pelajaran Bahan Kajian Kelas/semester Potensi Dasar : Dasardasar listrik dan elektronika :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

TIN-302 Elektronika Industri

TIN-302 Elektronika Industri TIN-302 Elektronika Industri Komponen elektronik dalam industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Komponen Elektronik Komponen elektronik diklasifikasikan menjadi 2: Komponen pasif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri pemabrikan,

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd

ELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd ELEKTRONIKA DASAR Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif menggunakan

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric

Lebih terperinci

Konduktor dan isolator

Konduktor dan isolator Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR BEBAN (STRAIN GAUGE)

JOBSHEET SENSOR BEBAN (STRAIN GAUGE) JOBSHEET SENSOR BEBAN (STRAIN GAUGE) A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sensor strain gauge 2. Mahasiswa dapat menjelaskan rangkaian sensor strain gauge 3. Mahasiswa dapat mempraktekkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dalam era globalisasi setiap harinya mengalami perkembangan yang dinamis, salah satu bentuk dari perkembangan teknologi tersebut terutama di bidang industri

Lebih terperinci

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM Oleh Nama NPM Semester : Yestri Hidayati : A1E011062 : II. B Tanggal Praktikum : Jum at, 06 April 2012 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Instrumentasi Secara terminologi instrumentasi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari teknik penggunaan peralatan (instrument) untuk mengukur dan mengatur harga

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

JENIS JENIS SENSOR BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA

JENIS JENIS SENSOR BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA JENIS JENIS SENSOR BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA A. Berdasarkan Resistansi 1. Bimetal Bimetal adalah sensor tempertur (termal) yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang dimilikinya. Bimetal

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN KONVERSI TEMPERATUR KE ARUS DAN TEGANGAN MENGGUNAKAN PERALATAN TIME MEASUREMENT

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN KONVERSI TEMPERATUR KE ARUS DAN TEGANGAN MENGGUNAKAN PERALATAN TIME MEASUREMENT LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN KONVERSI TEMPERATUR KE ARUS DAN TEGANGAN MENGGUNAKAN PERALATAN TIME MEASUREMENT DISUSUN OLEH : Nama : Abellio N. Sitompul NIM ` : 061340411637 Kelas : 3 EGB

Lebih terperinci

Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011

Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011 Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011 Pengertian : Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara

Lebih terperinci

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya - 2 Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya Missa Lamsani Hal 1 SAP Semikonduktor tipe P dan tipe N, pembawa mayoritas dan pembawa minoritas pada kedua jenis bahan tersebut. Sambungan P-N, daerah deplesi

Lebih terperinci

Prinsip Semikonduktor

Prinsip Semikonduktor IOA SEMIKONUKTOR Prinsip Semikonduktor PN Junction Tipe-N: Menambahkan Latice Si dengan atom Gol V, menyediakan tambahan elektron (sehingga N untuk negatif) Tipe-P: Menambahakan Latice Si dengan atom Gol

Lebih terperinci

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL

RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL Oleh: Yusman Wiyatmo dan Budi Purwanto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY ABSTRAK Tujuan yang akan dicapai melaui penelitian ini adalah: 1) membuat

Lebih terperinci

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian TEORI DASAR 2.1 Pengertian Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena

Lebih terperinci

Elektronika Lanjut. Sensor. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Elektronika Lanjut. Sensor. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1 Sensor Missa Lamsani Hal 1 Sensor Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu daya menjadi daya yang lain. Komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi

Lebih terperinci

PENGUKURAN TEMPERATUR

PENGUKURAN TEMPERATUR PENGUKURAN TEMPERATUR CONTENTS PENDAHULUAN RESISTANCE TEMPERATURE DETECTOR (RTD) THERMISTOR TERMOKOPEL METODE KALIBRASI INTRODUCTION TEMPERATUR TIDAK SEPERTI BESARAN LAIN (PANJANG, WAKTU, MASSA) ADALAH

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Elektronik 2. Kompetensi Dasar : Memahami komponen dasar elektronika B. Pokok Bahasan : Komponen Dasar Elektronika

Lebih terperinci

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas

Lebih terperinci

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1 Penguat Instrumen Missa Lamsani Hal 1 . Missa Lamsani Hal 2 / 28 Penguat Instrumentasi Penguat instrumentasi adalah suatu loop tertutup (close loop) dengan masukan differensial dan penguatannya dapat diatur

Lebih terperinci

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika SIMAK UI 17 Fisika Soal SIMAK UI 17 - Fisika Doc. Name: SIMAKUI17FIS999 Version: 18- Halaman 1 1. Sebuah palu dengan massa kg digunakan untuk memukul paku yang memiliki luas permukaan,1 m. Ketika palu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2009 Fisika

UN SMA IPA 2009 Fisika UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35) JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35) A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini, Mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui pengertian rangkaian Sensor Suhu LM 35, PTC dan NTC terhadap besaran fisis. 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian aplikasi multimode fiber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian aplikasi multimode fiber BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian aplikasi multimode fiber coupler sebagai sistem sensor suhu dengan menggunakan probe baja. Terdapat dua hasil penelitian, yang

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Brilliant Adhi Prabowo Pusat Penelitian Informatika, LIPI brilliant@informatika.lipi.go.id Abstrak Motor dc lebih sering digunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Umum Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dan perkembangan itu meliputi para pelaku usaha didunia industri untuk membuat produk yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

Analisis Elektromotansi Termal antara Pasangan Logam Aluminium, Nikrom dan Platina sebagai Termokopel

Analisis Elektromotansi Termal antara Pasangan Logam Aluminium, Nikrom dan Platina sebagai Termokopel Analisis Elektromotansi Termal antara Pasangan Logam Aluminium, Nikrom dan Platina sebagai Termokopel Annisa Diasyari 1,*, Bidayatul Armynah 1, Bannu 1 Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Hasanuddin 1 Email:

Lebih terperinci

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1 Skematik Perangkat Pelayangan Magnetik Bola

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1 Skematik Perangkat Pelayangan Magnetik Bola BAB 2 TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Perangkat pelayangan magnetik pada dasarnya dapat dibuat dalam bentuk pelayangan sebuah bola atau bisa benda berbentuk lain. Pada Gambar 2.1 nampak benda yang digunakan

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor ELEKTRONIKA Bab 2. Semikonduktor DR. JUSAK Konduktor Konduktor adalah sebuah bahan/elemen yang mempunyai kemampuan menghantarkan listrik. Salah satu contoh bahan koduktor adalah tembaga. Nukleus atom tembaga

Lebih terperinci

DAN TEGANGAN LISTRIK

DAN TEGANGAN LISTRIK 1 ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK 1.1 Pengertian Arus Listrik (Electrical Current) Kita semua tentu paham bahwa arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dimana setiap elektron mempunyai muatan yang

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005 Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005 EBTA-SMK-05-01 Bahan dimana satu arah berfungsi sebagai konduktor dan pada arah yang lain berfungsi sebagai isolator A. konduktor B. isolator C. semi

Lebih terperinci

dan Hukum I Kirchhoff

dan Hukum I Kirchhoff Bab 9 Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff Pada suatu malam Ani belajar fisika, tiba-tiba ia melihat nyala lampu pijar di depannya meredup. Sambil berpikir Ani berjalan ke ruang tamu lalu menyalakan lampu neon.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

Sistem Pengukuran Data Akuisisi Sistem Pengukuran Data Akuisisi Missa Lamsani Hal 1 Perkembangan Sistem Akuisisi Data Pada mulanya proses pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual oleh manusia, sehingga pada saat itu perubahan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI 1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran

Lebih terperinci

Komponen dan RL Dasar

Komponen dan RL Dasar Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed 1/91 Kuantitas.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Pengenalan Fenomena termoelektrik pertama kali ditemukan tahun 1821 oleh seorang ilmuwan Jerman, Thomas Johann Seebeck. Ia menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 12 menit 1. Di antara besaran - besaran seperti kelajuan, temperatur, percepatan, momentum, intensitas

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser SENSOR DAN TRANDUSER PENGANTAR Pada sistem pengaturan loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant tidak sama dengan bentuk energi dari sinyal masukan sehingga tidak dapat dibandingkan,

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1994 Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan

Lebih terperinci

Sensor dan Tranduser

Sensor dan Tranduser KODE MODUL EL.007 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO Sensor dan Tranduser BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan adalah. A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK Oleh; Hadziqul Abror NRP. 1109 100 704 Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini, M.T Ruang Sidang Fisika, 20 Maret 2012 Outline Pendahuluan Tinjauan

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

LISTRIK DINAMIS B A B B A B Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di

Lebih terperinci

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN 6.1. Pendahuluan Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Tempat dilaksanakannya penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori Pengukuran Temperatur Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini, akan dibahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini, akan dibahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah, antara lain : BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya, pengukuran suatu resistansi dapat dilakukan dengan mudah. Namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara: 1.

Lebih terperinci