DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,Raja Grafindo Persada
|
|
- Yuliani Yulia Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 85 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Amiruddin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,Raja Grafindo Persada Jakarta. Arif, Budiman, Reformasi Hukum dan Kebijakan Sumber Daya Air Menuju Pengaktualisasian Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutandan Berwawasan Lingkungan serta Berbasiskan Kerakyatan. (Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam), ICEL, Jakarta Asdak, Chay, 2002, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Arya, Wisnu, 1995, Dampak Pencemaran Lingkungan,, Yogyakarta, Andi Offset. Damayanthie, Venecia, 2010, Bisnis Laundry Kiloan: Cara Sukses Membangun & Mengembangkan Bisnis Laundry Kiloan, PT. Buku Kita, Jakarta. Hamzah, Jur Andi, 2005, Penegakkan Hukum Lingkungan, Sinar Grafika, Jakarta. Hardjasoemantri, Koesnadi, 2006, Hukum Lingkungan., Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Husin, Sukanda, 2009, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia,Sinar Grafika.. Jakarta. ICEL, 1999, Demokratisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, ICEL. Katili, 1983, Sumber Daya Alam untuk Pembangunan Nasional, Ghalia Indonesia. Jakarta.
2 86 Kodoatie, Robert et al., 2002, Pengelolaan sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah, Penerbit Andi, Yogyakarta. 2005, Kajian Undang-undang Sumber Daya Air., Penerbit Andi, Yogyakarta. M Hadjon, Philipus, 1993, Pengantar Hukum Perizinan,Yuridika, Surabaya. Mukti Fajar, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empirirs, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. N.H.T Siahan, 2004,Hukum Lingkungan dan Ekologi. Erlangga. 2006, Hukum Lingkungan, Pancuran Alam, Jakarta Pawiro, Ruslan, Ekologi Lingkungan Pencemaran, Satya Wacana, Semarang. Rahmadi, Takdir, 2011, Hukum Lingkungan di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta. Rhiti, Hyronimus, 2006, Hukum Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup, Universitas Atmaja, Yogyakarta. Salim, Emil,1990, Pembangunan Berwawasan Lingkungan, LP3ES,Jakarta. Silalahi, Daud, 2001, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan Indonesia, ALUMNI, Bandung. Silalahi, Daud, 1996, Pengaturan Hukum Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup di Indonesia, Alumni, Bandung. Slamet, Juli Soemantri, 2000, Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Soemarwoto, Otto, 2001, Atur-Diri-Sendiri:Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Soerjani, Moh et al., 1987, Lingkungan:Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan, UI-Press, Jakarta
3 87 Sumardjono, Maria, Nurhasan Ismail, 2011, Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia: Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Supardi, Imam, 1994, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya, Alumni, Bandung. Wahyu, Imam, 2010, Jos Kaya dari Bisnis Laundry Kiloan, FlashBooks. Jogjakarta. B. Jurnal A. Gany, Hafied, 2005, SumberDaya Air Memasuki Era Globlalisasi:Dari Perspektif Hidrologi, Desentralisasi, dan Demokratisasidi Seputar Konstalasi Privatisasi dan Hak Guna Air, Jurnal Konstitusi,Volume 2 Nomor 2 September 2005, Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Dharoko, Atyanto, 2006, Model Pemanfaatan Lahan Untuk Konservasi Sumberdaya Air Di Kabupaten Sleman. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 13 Nomor2 Juli 2006, Syahrani, Djoko Legono dan Fatchan Nurrochmad, Analisis Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Air Bersih. C. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke IV Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian
4 88 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya Beracun Peraturan Menteri Kesehatan R. Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Menteri Negara Lingkungan Hidup. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 4 tahun 2007 Tentang Izin Pembuangan Air Limbah. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 13 tahun 2004 Tentang Perizinan Di Bidang Pengambilan Air Tanah Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Izin Gangguan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 13 Tahun 2002 Tenatang Izin Usaha Perdagangan
5 89 Keputusan Bupati Sleman Nomor 15/Kep.KDH/A/2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Izin Gangguan Keputusan Bupati Sleman Nomor 17 /Kep.KDH/A/2004 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup D. Website Robertus Haryoto Indriatmoko dan Heru Dwi Wahjo, Teknologi Air Tanah Dengan Sumur Resapan pada 24 Agustus 2009 Populasi Penduduk dan Ketersediaan Air di DIY tidak Sebanding diunduh pada 30 Juni 2010 Suparlan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) YogyakartA 46 diunduh tanggal 30 Juni Diunduh pada tanggal 1 Agustus 2013 Standar Kebutuhan Air Bersih Setiap Orang. diunduh pada 1 Agustus 2013 Jumlah Air Minimal yang Dibutuhkan untu Rumah Tangga.
6 Dibutuhkan%20Untuk%20Keperluan%20Rumah%20Tangga.pdf diunduh pada tanggal 1 Agustus diunduh pada 1 Agustus pada 19 Januari diunduh 6 Juli 2014 Kristin Agustina, Bahaya Limbah Deterjen terhadap Lingkungan dan Kesehatan, diunduh tanggal 6 Juli 2014 Novika Dyah Pratiwi. Dampak Penggunaan Detergen sebagai Pemebersih Pakaian dalam Kehidupan, diunduh 6 Juli diunduh 6 Juli diunduh 6 Juli 2014.
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Selain untuk memenuhi keperluan sehari-hari air juga digunakan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan. Selain untuk memenuhi keperluan sehari-hari air juga digunakan sebagai faktor
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk iuran sampah di Kota
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk iuran sampah di Kota Yogyakarta merupakan kewajiban sosial, bukan merupakan pelaksanaan prinsip pencemar membayar karena
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Kabupaten Bantul dalam rangka pengamanan pasir di wilayah pesisir di
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kebijakan mengenai pengamanan pasir, kerikil, dan batu di lingkungan sungai dan pesisir di Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2003.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan pada BAB 3, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Implementasi Pemberian Izin Lingkungan di Kota Surakarta telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada di ruang yang kita tempati termasuk hewan dan tumbuhan sehingga saling berhubungan satu sama lain. Apabila
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. pengendalian pencemaran air berkenaan dengan usaha jasa pencucian sepeda
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pengendalian pencemaran air berkenaan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. karena adanya hambatan-hambatan sebagai berikut: informasi bahwa akan adanya penertiban.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penulisan hukum ini dan analisis hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa penegakan hukum terhadap pertambangan emas tanpa izin di
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. SIMPULAN
BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan Hasil Penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan pengawasan Badan Lingkungan hidup Kabupaten Klaten terhadap pentaatan pengelolaan limbah di PT. SGM, maka di
Lebih terperinci3. Diperlukan adanya aturan tentang penapisan jenis usaha/kegiatan di daerah. jenis usaha/dan atau kegiatan agar terjaga fungsi pelestarian lingkungan
3. Diperlukan adanya aturan tentang penapisan jenis usaha/kegiatan di daerah sehingga jelas dokumen lingkungan hidup yang harus diurus untuk satu jenis usaha/dan atau kegiatan agar terjaga fungsi pelestarian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Khakim. Pengantar Hukum Kehutanan Indonesia. Citra Aditiya Bakti. Bandung. 2005
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdul Khakim. Pengantar Hukum Kehutanan Indonesia. Citra Aditiya Bakti. Bandung. 2005 A Hamzah. Pengantar Hukum Lingkungan. Arikha Media Cipta. Jakarta. 1995 Alam Setia Zain. Hukum
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. IV/No. 6/Juli/2016
KAJIAN YURIDIS PEMBUKAAN LAHAN HIJAU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Oleh: Christian Rondonuwu 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBERIAN IZIN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) 1 Oleh: Sonny E. Udjaili 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan analisis hasil penelitian sebagaimana
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis hasil penelitian sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
Lebih terperinciSILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH
SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM LINGKUNGAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : HKA4003 JUMLAH SKS : 3 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : 5 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Lingkungan
Lebih terperincipengelolaan lingkungan menyebabkan ketidak terpaduan dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing
adalah masalah lintas sektoral tidak hanya bisa ditangani satu sektor saja.kurangnya koordinasi antara Dinas/Instansi dalam pengawasan pengelolaan lingkungan menyebabkan ketidak terpaduan kebijakan.koordinasi
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada babbab
58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada babbab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penegakan hukum terhadap persoalan pencemaran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
172 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006. Asshiddiqie, Jimly, Perihal Undang-undang di Indonesia, Mahkamah
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : dapat dilaksanakan secara maksimal.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penulisan dan analisis penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Penegakan hukum terhadap perusakan lingkungan sebagai akibat penambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan alam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan alam sekitarnya dengan kata lain, keadaan lingkungan alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pencucian pakaian atau yang lebih dikenal dengan jasa laundry. Usaha
1 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak berkembang kegiatan bisnis yang terkait dengan jasa pencucian pakaian atau yang lebih dikenal dengan jasa laundry. Usaha laundry adalah usaha
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta, Dinas
57 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setalah meyelesaikan penulisan dari apa yang penulis telah tulis, maka sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta,
Lebih terperinciKAJIAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP INSTALASI PENGOLAHAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) UNIT MELAK DI KABUPATEN KUTAI BARAT
1 KAJIAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP INSTALASI PENGOLAHAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) UNIT MELAK DI KABUPATEN KUTAI BARAT RUHUL HUDA oncinkuul@yahoo.com Fakultas Hukum Universitas Mulawarman ABSTRAKSI
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai. berikut :
56 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran PDAM dalam pengelolaan limbah cair sebagai upaya pengendalian pencemaran berdasarkan
Lebih terperinciJURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 9 (2014) Copyright 2014
JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor 9 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 TINJAUAN YURIDIS PENGAWASAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA TERHADAP USAHA
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 157A/KPTS/1998
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 157A/KPTS/1998 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN HOTEL DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hukum Lingkungan), Bestari, Bandung, Anthon Freddy Susanto, Penelitian Hukum Transformatif-Partisipatoris,
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Amiruddin A. Dajaan Imami, Somawijaya, Imamulhadi, dan Maret Priyanta, Asas Subsidiaritas (Kedudukan & Implementasi dalam Penegakan Hukum Lingkungan), Bestari, Bandung, 2009. Anthon
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP-35/MENLH/7/1995 TENTANG PROGRAM KALI BERSIH
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP-35/MENLH/7/1995 TENTANG PROGRAM KALI BERSIH MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. b. c. d. e. bahwa kali atau sungai merupakan sumber daya
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. rumah makan sebagian telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan tanah pertanian untuk usaha rumah makan sebagian telah sesuai dengan
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 1997 PENGENDALIAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan usaha pelestarian fungsi air terutama pemerintah pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara dengan perairan yang sangat luas, oleh karena itu penduduk Indonesia juga mempunyai tanggungjawab yang besar dalam melakukan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Dukun, Kabupaten Magelang untuk tempat pemakaman tidak sesuai dengan Peraturan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan penggunaan tanah kas desa di Dusun Diwak, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang untuk tempat pemakaman tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan keperduliannya terhadap masalah-masalah lingkungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan hidup dewasa ini telah berkembang sebagai isu global, sehingga menjadi penting untuk ditelaah lebih jauh mengenai aspek perlindungan hukumnya.
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik. simpulan :
77 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik simpulan : 1. Upaya Dinas Perizinan Kota Yogyakarta sebagai bagian dari Perintah Kota Yogyakarta dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO
PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa Lingkungan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 6 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Air Limbah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul- Yogyakarta yang dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta Budiono, Herlin, 2013, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata, PT Citra Aditya, Bandung Chomzah, Ali
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Absori, dkk Jurnal Ilmu Hukum: Model Penyelesaian Sengketa. Melalui Pengadilan Dengan Pendekatan Partisipatif,
DAFTAR PUSTAKA Buku-buku dan Jurnal Hukum: Absori, dkk. 2006. Jurnal Ilmu Hukum: Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dengan Pendekatan Partisipatif, Fakultas Hukun Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 65 TAHUN 1999
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 65 TAHUN 1999 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta
111 DAFTAR PUSTAKA Abu Daud Busyro, 1990, Ilmu Negara, Cet I, Bumi Aksara, Astim Riyanto, 2006, Negara Kesatuan Konsep Asas dan Aktualisasinya, Penerbit Yapemdo, Bandung Bagir manan, 1993, Perjalanan Historis
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 153/KPTS/1992
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 153/KPTS/1992 TENTANG PERUNTUKAN AIR SUNGAI DI WILAYAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang
Lebih terperinciLex Crimen Vol. II/No. 5/September/2013. keterlambatan atas pelaksanaan putusan pengadilan. Kata kunci: Ganti kerugian, lingkungan hidup.
GANTI KERUGIAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN AKIBAT PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Oleh : Justitia E. C. Rawung 2 ABSTRAK Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentukbentuk
Lebih terperinciLex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018
KEDUDUKAN AMDAL TENTANG EKSPLOITASI PERTAMBANGAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Oleh : Karla Kalangi 2 Dosen Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengatasi permasalahan itu yakni dengan mengatur pengambilan air dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan akan air semakin terasa mendesak dikarenakan setiap tahunnya mengalami peningkatan sesuai dengan angka pertumbuhan jumlah penduduknya. Pertumbuhan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra R. Kosim, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Jakarta : Pradnya Paramita, 1978.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku : Abduh, Muhammad, Profil Hukum Administrasi Negara Indonesia (HANI) Dikaitkan Dengan Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN), Pidato Pengukuhan Jabatan Guru
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BUPATI SLEMAN,
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. bahwa berlakunya Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi. ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 7 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
72 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian pada bab I dan bab II dapat disimpulkan bahwa berlakunya Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi yang ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 7 Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga sebagai sarana transportasi, sebagai sarana
Lebih terperinciKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
SILABUS Mata Kuliah : dan Kependudukan Kode Mata Kuliah : HKIn 2075 SKS : 2 Dosen : 1. Dr. Mashari, S.H., M.Hum 2. Kunarto, S.H., M.Hum 3. Mahmuda Pancawisma, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2006 TENTANG JENIS USAHA / KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN IJIN / REKOMENDASI PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tentang batas maksimum pemberian ganti kerugian(celling). serta melakukan reklamasi di sekitar daerah sungai.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan strict liability oleh PT Freeport Indonesia adalah bahwa: Pasal 35 Undang-Undang No 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu mengkaji pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum positif (perundangundangan) dan kontak secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali termasuk manusia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PUTUSAN No. 28/Pid.C/2001/PENGADILAN NEGERI BANGIL TENTANG SENGKETA PENCEMARAN AIR DI SUNGAI SADAR KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN PASURUAN.
PELAKSANAAN PUTUSAN No. 28/Pid.C/2001/PENGADILAN NEGERI BANGIL TENTANG SENGKETA PENCEMARAN AIR DI SUNGAI SADAR KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN PASURUAN. (Studi Kasus di Bapedalda Pasuruan dan Pengadilan Negeri
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan biaya lingkungan untuk
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR / 259 / /2010 TENTANG TIM PENGENDALIAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 188.45/ 259 /436.1.2/2010 TENTANG TIM PENGENDALIAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kelestarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah setempat. Kebijakan pembangunan dalam GBHN dimaksudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Garis-Garis Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999 disebutkan bahwa pembangunan kehutanan diarahkan untuk memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH CAIR BAGI USAHA MIKRO BATIK DENGAN INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH KOMUNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu kekayaan yang berupa kekayaan alam maupun kekayaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang
Lebih terperinciJURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor9 (2014) Copyright 2014
JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor9 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 TINJAUAN HUKUM TANGGUNG JAWAB PERDATA PT. CAHAYA ENERGI MANDIRI KEPADA WARGA AKIBAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 18 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 18 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 8 AGUSTUS 2012 NOMOR : 18 TAHUN 2012 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
Lebih terperinci2 masyarakat sekitarnya akan sangat berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan baru diantaranya tetanus, infeksi, pencemaran udara dan pencemaran air
1 BAB I A. Latar Belakang Masalah Kegiatan rumah sakit yang sangat kompleks tidak saja memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya, tetapi juga mungkin dampak negatif. Dampak negatif itu berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangatlah bermacam-macam, dimulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangatlah bermacam-macam, dimulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan. Seiring dengan berkembangnya zaman, semua manusia selalu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA A. Buku
158 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Alfitra. 2011. Hukum Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata, dan Korupsi di Indonesia. Raih Asa Sukses. Jakarta. Arifin, Firmansyah, dkk. 2005. Lembaga Negara dan Sengketa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan yang berjudul Upaya Pelindungan Hukum Terhadap Andaliman (Merica Batak) sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen
DAFTAR PUSTAKA BUKU Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen Kehakiman, Jakarta, 1995 Darumurti, Krishna Djaja. Konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pembangunan di bidang perekonomian. Pembangunan ini dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia saat ini merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Banyak sekali pembangunan-pembangunan yang masih dilakukan di negara ini. Salah satunya adalah pembangunan
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 2003
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG TINDAKAN ADMINISTRATIF BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG MELAKUKAN PELANGGARAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERANAN PEMERINTAH KOTA MEDAN DALAM PENERTIBAN IZIN LINGKUNGAN HIDUP. Oleh : PUTRI GLORIA GINTING. SH., MH Dosen FH UNPAB ABSTRAK
PERANAN PEMERINTAH KOTA MEDAN DALAM PENERTIBAN IZIN LINGKUNGAN HIDUP Oleh : PUTRI GLORIA GINTING. SH., MH Dosen FH UNPAB ABSTRAK Sesuai dengan hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan pembahasan serta analisis yang dilakukan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan serta analisis yang dilakukan terhadap hasil penelitian dalam Bab II, dapat disimpulkan bahwa, Penetapan Bukit Puruk Kambang sebagai Kawasan
Lebih terperinciPERAN DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN (WASBANGDALING) DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA MALANG
PERAN DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN (WASBANGDALING) DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA MALANG (Studi Di Pemkkot Malang) PENULISAN HUKUM/SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Perencanaan manajemen lingkungan hidup Industri Roti Mr. Bread PT. Indomarco Prismatama sudah tersusun. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan Hidup menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan Hidup menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :
69 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain : 1. Pelaksanaan jaminan sosial bagi pekerja harian lepas pada PT. Limpah Sejahtera
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adjie, Habib, 2009, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia, Mandar Maju, Bandung. _, 2009, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung. _, 2011,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi pemanfaatan tanah di Kecamatan Ngaglik berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 19 Tahun 2001
Lebih terperinciKEWENANGAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA.
KEWENANGAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA http://www.birohumas.baliprov.go.id, 1. PENDAHULUAN Hutan sebagai modal pembangunan nasional memiliki manfaat yang nyata bagi kehidupan dan penghidupan Bangsa Indonesia,
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 Oleh HM. Hartoyo A. PENDAHULUAN Berdasrkan Pasal 1 butir 14 jo. butir 16 UU Nomor 32
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PROGRAM KALI BERSIH TAHUN 2012 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perhatian terhadap dunia sudah mulai meningkat, tetapi kerusakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap dunia sudah mulai meningkat, tetapi kerusakan lingkungan hidup secara global justru semakin tampak antara lain : peningkatan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:
76 DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Anshori, Abdul Ghofur. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah: Analisis Konsep dan UU No.21
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam bab sebelumnya, dapat. ditarik kesimpulan sebagai berikut:
72 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Yogyakarta berdasarkan
Lebih terperinciJAMINAN DEMOKRASI TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh: Zulham
JAMINAN DEMOKRASI TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh: Zulham Seminar Mahasiswa Pecinta Alam Semesta (MAPASTA) IAIN SU Alam Korban Pesta Demokrasi Medan, 3 April 2014 A. Pendahuluan Lingkungan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdillah Pius, Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Arkola, Surabaya.
- 106 - DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdillah Pius, Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Arkola, Surabaya. Ashshofa, Burhan, 2001, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta. Harsono, Boedi, 1999,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.
96 DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius. Abu Daud Busroh dan H. Abubakar Busro, 1983, Asas-Asa Hukum
Lebih terperinciGaluh Lintang Taslim Universitas Dr. Soetomo Surabaya
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI JAWA TIMUR MENURUT KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN
BAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Terhadap Kewajiban Pengelolaan Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup Indonesia adalah karunia Tuhan Yang Maha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup Indonesia adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin serta bertempat tinggal dan memperoleh pelayanan
Lebih terperinciPROGRAM KALI BERSIH DAN PROGRAM LANGIT BIRU
Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan. sebagai berikut:
63 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Lembaga Ombudsman Daerah Propinsi DIY (LOD DIY) sudah berperan dengan baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat maupun hubungan manusia dengan lingkungannya. makan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu kekayaan yang berupa kekayaan alam maupun kekayaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang
Lebih terperinciPENGATURAN WEWENANG PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI LINGKUNGAN. Oleh : Nopyandri 1. Abstrak
PENGATURAN WEWENANG PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI LINGKUNGAN Oleh : Nopyandri 1 Abstrak Dalam hukum administrasi negara, penggunaan sanksi administrasi merupakan penerapan kewenangan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,
DAFTAR PUSTAKA Buku Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21, Kompas, Adisasmita, Raharjo, 2011, Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Derah, Graha Ilmu, Yogyakarta. Asshiddiqie,
Lebih terperinci: Klinik Hukum Lingkungan
Klinik Hukum Lingkungan SILABUS: MATA KULIAH KLINIK HUKUM LINGKUNGAN Program Studi Mata Kuliah (MK) Kode MK Semester SKS : Ilmu Hukum : Klinik Hukum Lingkungan : NAK6215 : 6 (Enam) : 2 (Dua) Nama Dosen
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, seperti untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI PROVINSI GORONTALO
PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinci