BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
|
|
- Fanny Vera Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan kepada masyarakat tani untuk meningkatan produksi pertanian pada tahun Kegiatan Peringatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara melalui penyuluhan pertanian berjalan terasa sangat lambat. Dalam menggungah Swadaya Pertanian begitu lamban, disebabkan terbatasnya pendidikan bagi masyarakat. Usaha dalam peningkatan produksi Pertanian Tanaman Pangan menjadi lebih nyata setelah didirikan Departemen Vanland Bouw (nama Departemen Pertanian pada tahun 1905: Jawatan Pertanian Rakyat) dan tahun 1910 sebagai salah satu Departemen yang mempunyai kegiatan Melaksanakan Penyuluhan Pertanian, memberikan saran-saran dalam bidang pertanian dan pemberian tanah kepada perusahaan-perusahaan bidang Pertanian. Selain itu Dinas Pertanian juga mengadakan penelitian tentang ekonomi masyarakat dan membuat laporan keadaan Pertanian termasuk statistik. Pembangunan Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) dan Pembangunan objek-objek pencegahan serta Pembangunan Percobaan Perusahaan Tanah Kering (PTTK). 7
2 8 B. Setelah Kemerdekaan RI Rencana bagi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara di Medan Kemerdekaan dimulai dengan adanya Plan Kasimo yang merupakan rencana proklamasi tahun , namun rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya dikarenakan oleh gejolak revolusi pada waktu itu. Program pembangunan rakyat yang termasuk ke dalam Rencana Kesejahteraan Istimewah (RKI) meliputi: Pembangunan balai-balai benih, perbaikan dan perluasan pengairan lahan pedesaan. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pada tahun masih bernama DINAS JAWATAN PERTANIAN RAKYAT kemudian diganti, dicabut dan diubah berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 1981 s/d Tahun 2001 namanya menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 11 A Medan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan pada Tahun 1981 berpindah ke Jalan Dr. A.H. Nasution No. 6 Gedung Johor Medan. Dengan keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dirubah menjadi DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA berdasarkan PERDA No. 3 Tahun Gedung Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara disesuaikan berdirinya pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Dr. Abdul Harris Nasution No. 6 Gedung Johor Medan, yang dibangun pada tahun 1950.
3 9 Visi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Adapun visi dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara tersebut adalah Pertanian yang maju dan mandiri serta mensejahterakan masyarakat pertanian. Misi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Untuk mencapai visi disusunlah Misi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut : 1. Terwujudnya sarana dan prasarana pertanian serta pengelolaannya yang mampu mendukung ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis. 2. Terwujudnya swasembada pangan khususnya beras. 3. Berkembanganya potensi daerah yang mampu mendukung sektor perekonomian daerah. 4. Terwujudnya sumber daya partanian yang produktif, berkualitas dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan persaingan global. 5. Terwujudnya pembangunan pertanian yang berkesinambungan konsisten dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. 6. Terwujudnya perangkat daerah yang profesional dan berwibawa menuju tata pemerintahan yang baik di dalam kebhinekaan Sumatera Utara Transparansi pemerintah daerah yang bebas KKN serta karir pegawai dan 7. pengembangan Good Governance.
4 10 B. Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungna aktivitas dan fungsi dibatasi, serta menggambarkan juga dengan jelas tugas-tugas kerja masing-masing yang harus diselesaikan tepat waktu. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas yang dibebankan institusi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa dan siapa yang bertugas melaksanakan suatu pekerjaan pada sebuah pos kerja di dalam sebuah institusi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:
5 11 KEPALA DINAS SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG BINA TAN. PANGAN BIDANG BINA HORTIKULTURA BIDANG PENGELOLAAN LAHAN AIR DAN SARANA BIDANG BINA USAHA TANI SEKSI BUDIDAYA SERELLA SEKSI BUDIDAYA SAYURAN & BIOFARMAKA SEKSI AIR & PENGKAJIAN IKLIM SEKSI PENGOLAHAN HASIL DAN PASCA PANEN SEKSI BUDIDAYA KACANG- KACANGAN & UMBI- UMBIAN SEKSI FASILITASI BENIH & PAKET TEKNOLOGI SEKSI BUDIDAYA BUAHAN & TANAMAN HIAS SEKSI FASILITASI BENIH DAN TEKNOLOGI SEKSI LAHAN & PERLUASAN AREAL SEKSI SARANA PERTANIAN SEKSI INFORMASI PASAR SEKSI PROMOSI & KEMITRAAN Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2015)
6 12 C.Job Description 1. Kepala Dinas Uraian tugas: a. Menyelenggarakan pembinaan, singkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi dinas. b. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. c. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah. d. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pertanian. e. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani. f. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah daerah. g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. h. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas. i. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Bina Tanaman
7 13 Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani. j. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang pertanian. k. Menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga Pertanian lintas Kabupaten/Kota. l. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksana Teknis Dinas. m. Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja lain. 2. Sekretariat Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan perencanaan program. Untuk melaksanakan tugas, sekretariat menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut : a. Penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan penyusunan program dinas. b. Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan administrasi dan perlengkapan, peningkatan pendayagunaan organisasi dan personil dinas sesuai ketentuan dan standaar yang ditetapkan. c. Penyelenggaraan perencanaan,pengelolaan dan pengurusan pertanggung jawaban keuangan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
8 14 d. Penyelenggaraan pengelolaan data statistik pertanian dan perumusan program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. e. Penyelenggaraan pembinaan, arahan dan bimbingan kepada pegawai dan pejabat struktural pada lingkup kesekretariat dinas. f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. g. Penyelenggaraan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. h. Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, sekretaris dibantu : 1) Sub Bagian Umum Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk bahan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat. b. Melaksanakan penyusunan dan pengolaan data kepegawaian. c. Melaksanakan penyiapan dan pengusutan kenaikan pangkat,kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai,peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas izin belanja, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis.
9 15 d. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai. e. Melaksanakan tugas pembinaan kepegawaian pada unit pelaksana teknis dinas. 2) Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a. Melaksanakan pengadministrasian pembukuan belanja dinas. b. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah. c. Melaksanakan verifikasi keuangan. d. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan. e. Melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran. 3) Sub Bagian Program Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat. b. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran dinas. c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, laporan akuntabilitas (LAKIP),LKPJ dan LPPD serta laporan tahun dinas.
10 16 d. Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian monitoring evaluasi dan pelaporan. e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi pertanian. f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya. 3.Bidang Bina Tanaman Pangan Bagian Bina Tanaman Pangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian, serta fasilitas benih dan paket teknologi tanaman pangan. Adapun tugasnya antara lain sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian tugas dan fungsi bidang tanaman pangan. b. Menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada bidang tanaman pangan. c. Menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan, memberikan informasi untuk revialisasi perbaikan budidaya Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ketentuan perundang-undangan. Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas Kepala Bidang Tanaman Pangan dibantu oleh:
11 17 a. Kepala Seksi Budidaya Serelia Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan pangumpulan dan pengelolahan, penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya serealia; 2. Melaksanakan pengumpulan,pengelolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan penengahan dalam budidaya serealia sesuai ketetuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan; 3. Melaksanakan pembinaan,pertanaman,sosialisasi dan koordinasi, pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi serealia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan; 4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemmbedayaan pemantuan, memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya serealia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan ; 5. Melaksanakan koordinasi,identifikasi penyebaran dan pengembangan varietas baru/unggul, baik lokal mau pun nasional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standard yang ditetapkan; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya;
12 18 7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; 8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggug jawaban atas pelaksanan tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; b. Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian Kepala seksi budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : 1. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan,penyajian bahan atau data untuk penyempurnaan dan penyusunan standard pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten/kota serta standard pelaksanaan tugastugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya kacangkacangan dan umbi-umbian; 2. Melaksanakan pengumpulan pengelolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan; 3. Melaksanakan pembinaan pertemuan,sosialisai dan koordinasi, pengendalian monotoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetepkan; 4. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan, memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan
13 19 budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai peraturan perundang-undangan dan stanadar yang ditetepkan; 5. Melasanakan sosialisasi dan koordinasi dalam identifikasi dan pengembangan tanaman pangan alternatif/lokalsesuai peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetepkan; 6. Melaksanakan tugas lain diberikan oleh kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; 7. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang bina tanam pangan sesuai tugas dan fungsinya; 8. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang bina tanaman pangan sesuai tugas dan fungsinya; c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi tanaman pangan. 2. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah
14 20 dibidang penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi tanaman pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih unggul bermutu dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 4. Melaksanakan penyusunan kebijakan benih hibrida dan identifikasi pengembangan varietas unggul lokal dibidang perbenihan. 5. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi secara berkala dan periodik sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan Instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 7. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pemberdayaan penerapan pengembangan paket teknologi tanaman pangan dalam produksi benih tanaman pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 8. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan benih tanaman pangan wilayah propinsi. 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.
15 Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya. 11. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai standar yang ditetapkan. 4. Bidang Bina Hortikultural Bidang Bina Hortikultural mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang budi daya sayuran dan biofarmaka, buah-buahan, tanaman hias serta fasilitas benih dan paket benih teknologi tanaman hortikultural. Kepala Bidang Bina Hortikultural dibantu oleh: a. Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahan atau data untuk penyusunan rencana jangka tahun dan menengah dalam budidaya sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanakan tugasnya kepada Bidang Bina Hortikultural sesuai tugas dan fungsinya. 3. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan tim penggerak PKK dalam pemberdayaan tanaman PKK tingkat provinsi.
16 22 b. Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias mempunyai tugas antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan, mengumpulkan dan mengolah, menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugastugas dinas dalam pengembangan dan peningkatan budidaya buahbuahan dan tanaman hias. 2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi, pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 4. Melaksanakan pembinaan budidaya buah-buahan dan tanaman hias yang mengacu kepada ketentuan Good Agricultural Practices (GAP)/Standar Operasional Prosedur (SOP). 5. Melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
17 23 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. 7. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. 8. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi Hortikultural Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas sebagai berikut, antara lain: 1. Melaksanakan, mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam fasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura. 2. Melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidang penyiapan dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih/bibit bermutu dari varietas unggul dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
18 24 4. Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi secara berkala dan priodik sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 5. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 6. Melaksanakan pembinaan, pemantauam dan pemberdayaan penerapan pengembangan paket teknologi hortikultura dalam produksi benih hortikultura sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 7. Melaksanakan fasilitasi kebutuhan dan pengadaan benih/bibit hortikultura wilayah Provinsi. 8. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan SDM penangkar benih/bibit hortikultura. 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. 10. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. 5. Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana Kepala seksi Pengolahan Lahan, Air dan Sarana mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang pembinaan, monitoring dan evaluasi pemamfaatan air dan pengkajian lahan dan
19 25 perluasan areal dan penyiapan sarana pertanian. Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana dibantu oleh: a. Kepala Seksi air dan Pengkajian Iklim Kepala Seksi Air dan Pengkajian Iklim mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : 1. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, bimbingan teknis, pertemuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani irigasi daerah, konversasi air, tata air, mikro irigasi bertekanan, pencatatan curah hujan, informasi pengkajian iklim sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pengolahan Lahan, Airdan Sarana sesuai bidang tugasnya. b. Kepala Seksi Lahan dan Perluasan Areal Kepala seksi lahan dan Perluasan Areal mempunyai tugas antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan bimbingan teknis, pertemuan, monitoring, pengontrolan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan di bidang pemanfaatan pengolahan jalan usaha tani, pengembangan lahan, perluasan areal, konservasi lahan, dan studi dampak lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
20 26 2. Melaksanakan sosialisasi dan kerja sama untuk mengembalikan fungsi lahan. c. Kepala Seksi Sarana Pertanian Kepala Seksi Sarana Pertanian mempunyai tugas beerikut antara lain: 1. Melaksanakan perencanaan dan pelaporan dalam penyiapan sumber daya sarana pertanian dalam penanganan dan pengendalian pembiayaan dan Penyaluran pupuk pestisida dan alat mesin pertanian agar kabupaten atau kota sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang belaku. 2. Melaksanakan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana sesuai standar yang ditetapkan. 6. Bidang Bina Usaha Tani Bidang Usaha Tani mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam urusan pemerintahan di Bidang Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen, Informasi Pasar dan Peningkatan Promosi dan Kemitraan. Bidang Bina Usaha Tani dibantu oleh :
21 27 a. Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen mempunyai tugas sebagai berikut antara lain : 1. Melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan tugastugas dinas dalam pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu. 2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan, penanganan pacsa panen dan kemasan hasil tanaman pangan dan holtikultura yang bersih di wilayah provinsi. 3. Melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu. b. Kepala Seksi Informasi Pasar Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan dan data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daeah Kabupaten atau Kota dan standar ketentuan sesuai dengan peraturan perundng-undangan dan standar yang sudah ditetapkan.
22 28 2. Melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan daerah dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi untuk pengembangan sistem informasi pasar. 3. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standar yang diterapkan. c. Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : 1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/ Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam bidang peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan holtikultura sesuai ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan. 2. Melaksanakan monitoring, pemantauan evaluasi, analisa usaha tani tanaman pangan dan holtikultura serta promosi dan kemitraan wilayah provinsi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.
23 29 7. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas dalam bidang fungsional yaitu : a. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas kegiatan koordinasi oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian. b. Setiap Sub Kelompok Fungsional dipimpin oleh seorang Sub Koordinator yang ditunjuk Kepala Dinas dari Pejabat Fungsional Senior Sub Kelompok Fungsional tersebut. c. Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok jabatan Fungsional akan diatur dengan peraturan Gubernur Sumatra Utara. D. Jaringan Kegiatan Institusi adalah unsur pelaksana pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan di bidang pertanian yang bermutu dan berkualitas, melakukan Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Program Pengembangan Agribisnis, Program
24 30 Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB Dengan demikian, diharapkan Dinas Pertanian dapat meningkatkan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian agar lebih baik kedepannya. E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap instansi/perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi/perusahaan tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, instansi ini terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan instansi/perusahaan adalah menyelenggarakan beberapa program prioritas, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, yakni: 1. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar. 2. Produktivitas Hortikultura. 3. Pertumbuhan sektor Pertanian. 4. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB. 5. Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan (Palawija) terhadap PDRB.
25 31 6. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB. 7. Cakupan Bina Kelompok Tani. 8. Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor Pertanian (NTP Pangan dan NTP Hortikultura). Untuk melihat hasil review kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran. F. Rencana Kegiatan Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan masingmasing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera untuk periode adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. 7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. 8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura. 9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian. 10. Program Pengembangan Agribisnis.
BAB II DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
BAB II DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan kepada masyarakat tani untuk meningkatan
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Sejarah Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Di awali dari tindakan pemerintahan Hindia Belanda yang mengharuskan masyarakat petani untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinci.000 WALIKOTA BANJARBARU
SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D
29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2003 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN
Lebih terperinci-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id
-1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciDinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1
Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari
Lebih terperinciBAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya
BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN A. Sejarah Ringkas Badan Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya sebelum dilaksanakannya undang undang otonomi daerah merupakan
Lebih terperinciII. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi A.1. Kedudukan 1. Dinas Pertanian dan Peternakananian merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Pertanian
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 12 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERIODE
RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PERTANIAN JL. Jend. Besar Dr. A.H. Nasution No.6 Pangkalan Masyhur MEDAN
Lebih terperinci(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus
BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat
Kata Pengantar Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Periode 2017 2021
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN PELALAWAN Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena
Lebih terperinciBUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G
SALINAN BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TANAH LAUT BUPATI TANAH LAUT, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah
Lebih terperinci1 of 6 02/09/09 11:44
Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG
BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR i2- TAHUN 2014 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013
GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 22 TAHUN 2015
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 22 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI BENIH DAN KAJI TERAP TEKNOLOGI PERTANIAN,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
Lebih terperinci-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN
BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. SEJARAH UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BALITBANG) PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. SEJARAH UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BALITBANG) PROVINSI SUMATERA UTARA Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Utara dibentuk
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SEKRETARIAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JOMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang
Lebih terperinciBidang Produksi Tanaman Hortikultura
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT Bidang Produksi Tanaman Hortikultura Pasal 16 (1) Bidang Produksi Tanaman Hortikultura mempunyai
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016
PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciBUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 54 TAHUN 2011 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN
BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 54 TAHUN 2011 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang
Lebih terperinciBAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan
BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan
Lebih terperinciKANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
7 KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN A. Sejarah Ringkas Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Perkembangan Kepegawaian Negara melalui beberapa tahap yaitu: 1. Masa sebelum Kemerdekaan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN
Lebih terperinciGubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
Lebih terperinciPENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito
56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito No.76, Provinsi Lampung, Lampung 35221(0721) 418519Dinas Kelautan dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Lebih terperinciDINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :
DINAS PERKEBUNAN Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian; c. Mengkoordinasikan
Lebih terperinciLAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015
1 LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA UTARA. 3.1 Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
BAB 3 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sebelum Kemerdekaan Pemerintahan Hindia Belanda mencoba
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PERTANIAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT
Lebih terperinci- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG
- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinci2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.
BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PERTANIAN PROPINSI
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA UTARA
1 GUBERNUR SUMATERA UTARA PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR : 31 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci