MASUKAN DRAFT RENSTRA BALITBANG DAN INOVASI KLHK

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS MASUKAN DRAFT RENSTRA BALITBANG DAN INOVASI KLHK Oleh Pungky Widiaryanto Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Yogyakarta, 7 Juli 2015

2 OUTLINE/AGENDA Tantangan pengelolaan hutan Indonesia di masa yang akan datang Kerangka pikir Rencana Strategis Peranan lembaga penelitian dalam pembangunan kehutanan Masukan Renstra Litbang

3 KONDISI GEO-POLITIK DUNIA TERUS BERUBAH Food and Energy Security Krisis pangan dunia dipicu oleh adanya fenomena pemanasan global dan tidak meratanya distribusi. Krisis energi dunia dipicu oleh kian menipisnya cadangan energi yang berasal dari bahan bakar fosil (migas dan batubara). Kompetisi antarnegara semakin meningkat, karena cadangan pangan dan energi semakin menipis Indeks Harga Pangan FAO menjadi dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, tertinggi sejak Kompetisi bahan bakar bio antara AS, Brasil, Uni Eropa Adanya kompetisi penyediaan energi dan pangan sebagai alat negosiasi baru di dunia internasional (energy dan pangan merupakan bukan public goods) Source: RT RPJMN Kedeputian Polhukam, 2014

4 GEO-POLITIC OF NATURAL RESOURCES LOGISTICS DISTRIBUTION Source: RT RPJMN Kedeputian Polhukam, 2014

5 KONDISI GEO-EKONOMI Harga komoditas dunia, khususnya pada komoditas energi, diperkirakan akan terus mengalami tren penurunan; seiring dengan berkembangnya penggunaan bahan bakar energi alternatif. Sementara harga produk manufaktur diperkirakan dalam tren yang meningkat Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas di Pasar Internasional Perkembangan dan Perkiraan Manufacturing Unit Value (MUV) Index Energy Price Index Agriculture Non Energy Price Index Metals and Minerals Sumber: World Bank Commodity Price Forecast (April 2014) Oleh sebab itu, Indonesia perlu segera menggeser struktur ekspor ke arah produk manufaktur Source: RT RPJMN Kedeputian Ekonomi, 2014

6 BALITBANG HARUS DAPAT MENJAWAB: PERANAN KEHUTANAN BAGI PEMBANGUNAN DAN KETAHANAN BANGSA Source: Rekalkulasi Tutupan Hutan 2013, IPSDH KLHK

7 DEVELOPMENT AND DEFORESTATION 111 juta ha 90 juta ha HA primer: 45,7 juta ha Hilangnya tutupan hutan dan turunnya kualitas hutan tidak disertai dengan kontribusi ekonomi, dan bahkan sektor kehutanan tidak mempunyai andil dalam berkontribusi terhadap GDP dan pengurangan kemiskinan.

8 APA ITU LESTARI DALAM KONSTELASI SEKTOR KEHUTANAN??? Kelestarian hasil kayu (sustained yield of commercial timber) Kelestarian hasil hutan (multiple uses sustained yield) Kelestarian keserasian manusia dan ekosistem (sustainable human-forest ecosystem) Kelestarian dalam preservasi ekosistem (naturaly functioning forest ecosystem)

9 PARADIGMA PENGELOLAAN HUTAN Landscape/Ecos ystem management 4. Regulating services: pengatur iklim, pengatur tata air, penyerbukan, perlindungan terhadap bencana Forest resource management Social forestry Nature conservation Nature protection 1. Provisioning services: kayu, non kayu, pangan, bio-energi, sumber genetik 2. Cultural services: inspirasi, rekreasi, spiritual, edukasi Timber management Timber extraction Nature preservation Wildlife preservation 3. Supporting services: fotosyntesa, siklus nutrisi, natural infrastucture

10 ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO (JOKOWI) Rencana-rencana kerja pemerintah harus memperlihatkan sifat dan sikap Pro Rakyat dan Pro Perubahan. Semua kementerian, lembaga dan jajaran pemerintahan di daerah diminta agar tidak mengajukan program kerja yang mengadaada, yang manfaatnya tidak banyak untuk kepentingan rakyat.

11 PERENCANAAN STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu metoda untuk menggunakan secara bersama-sama kekuatan internal dan eksternal sehingga perubahan yang cukup berarti dapat dilakukan Perencanaan Strategis menjawab: 1. Where are we now? 2. Where do we want to be? 3. How do we measure our progress? 4. How do we get there? 5. How do we track our progress?

12 KRISTALISASI PERENCANAAN STRATEGIS VISI VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN ASPIRASI STAKEHOLDERS PROGRAM KEGIATAN

13 LOGIC MODEL UNTUK MERUMUSKAN SASARAN STRATEGIS

14 MENGUKUR KINERJA LEMBAGA LITBANG Relevansi Penilaian Kinerja Litbang 1. Index kepuasan mitra/pelanggan 2. Jumlah paten yang diaplikasikan 3. Persentase institusi yang menggunakan teknologi 4. Kualitas penelitian 5. Index effisiensi 6. Alat atau teknologi yang dikembangkan Ukuran capaian lembaga penelitian dan pengembangan 1. Perjanjian atau kontrak proyek baru 2. Perjanjian atau kontrak yang dilanjutkan 3. Jumlah artikel yang dipublikasikan di jurnal peer reviewed 4. Jumlah publikasi lainnya (data) 5. Jumlah patent/tool 6. Patent yang diaplikasikan

15 MASUKAN UNTUK RENSTRA LITBANG Sebagai lembaga penelitan belum mencantumkan values dan aspirations Kurang adanya strategi mengenai untuk mengatasi kekurangan pendanaan Komitmen untuk outreach masih kurang Keberlanjutan penelitian dan advokasi Beyond publications Teknologi informasi dan komunikasi Tidak adanya sinergitas antar pusat penelitian dan tema penelitian Tidak ada priority area dan priority setting Dalam indikator seharusnya sudah mencantumkan tema/topik penelitian

16 KONDISI LITBANG DAN INOVASI KLHK SAAT INI Sarpras: Laboratorium tidak memadai Perpustakaan terbatas Jaringan informasi teknologi rendah SDM: Kemampuan tidak merata Distribusi peneliti kurang merata Ketidaksesuian keahlian peneliti Individualis - egosentris Output: Publikasi rendah Adopsi hasil penelitian terbatas Jumlah kerjsama kurang Jumlah inovasi/paten kurang REPOSISI LITBANG DAN INOVASI KLHK

17 REPOSISI LITBANG DAN INOVASI KLHK Rebranding Liltbang KLHK: Centre of excellence Lembaga kredibel, High quality analysis, Independent thinking, Setting national agenda Kerjasama dengan motto a centre without walls 4 R strategy for tranformation and repositioning: Reframing Mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas Restructuring Organisasi yang tepat guna dan ukuran sesuai fungsi Revilitalization Adaptif terhadap isu-isu strategis baik nasional maupun internasional Renewal Pengembangan dan pemberian reward kepada SDM unggul, pembaruan sarpras.

18 JANGAN MENJADI PENELITI YANG KUPER 1. Don t be cerebral Kebutuhan untuk melibatkan organ lainnya selain otak 2. Don t be so literal minded Kebutuhan untuk terus berkobar-kobar sebelum menyelesaikannya 3. Don t be a poor stroryteller Kebutuhan untuk menceritakan hasilnya secara menarik tanpa kehilangan akurasinya 4. Don t be so unlikeable Kebutuhan untuk memahami kedinamisan perspektif lain 5. Be the voice of science No longer need to sit and wait to be discovered by journalist

19 Knowledge is power. Research is an art for crafting knowledge.

20 Knowledge is power. Research is an art for crafting knowledge. TERIMA KASIH