PENGUASAAN KOSAKATA (VOCABULARY) BAHASA INGGRIS MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2009/2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUASAAN KOSAKATA (VOCABULARY) BAHASA INGGRIS MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2009/2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA"

Transkripsi

1 PENGUASAAN KOSAKATA (VOCABULARY) BAHASA INGGRIS MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2009/2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Abdurrahim (Staf Pengajar Dosen Bahasa Inggeris Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Abdurrahim: Untuk dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Penguasaan kosakata (Vacabulary) merupakan suatu keharusan yang mutlak sifatnya. Seseorang tidak akan pernah bisa berbahasa Inggris apabila ia tidak mempunyai penguasaan kosakata yang baik. Kosakata mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kemampuan berbahasa bagi seseorang. Pengajaran dengan memberi penekanan pada aspek-aspek kemampuan berbahasa inggris termasuk aspek kosakata (Vocabulary) mungkin perlu dipertimbangkan untuk bisa diterapkan di masa akan datang. Bila gagasan ini bisa di realisasikan dengan sendirinya pengajaran kosakata sebagai komponen penting didalam pengajaran bahasa inggris akan mendapat perhatian tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang penguasaan kosakata Bahasa Inggris mahasiswa angkatan tahun 2009/2010 jurusan teknik Elektro Politeknik negeri samarinda. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Penguasaan kosakata Bahasa Inggris Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda adalah baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data melalui questioner dan test kemampuan. Data yang diperoleh melalui test kemampuan dianalisis dengan menggunakan rumus mean dan standar devisiasi (Nasrum Harahap dalam Gunardi 1988:33). Polulasi dari penelitian ini adalah mahasiswa angkatan tahun 2009/2010 Jurusan teknik Elektro Politeknik negeri samarinda, yang terdiri dari Empat kelas; dua kelas regular dan dua kelas pararel, dengan memakai sample acak (raudom sampling), yaitu satu kelas sebagai responden, yang mengerjakan soal-soal test yang diberikan sekaligus menjawab / mengisi angket yang dibagikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa Penguasaan kosakata (Vocabulary) Teknik Elektro adalah baik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (responden) memperoleh nilai dalam kategori baik dan sangat baik. Kata Kunci: Bahasa Inggeris, Kosakata, Kemampuan, Nilai. PENDAHULUAN Untuk dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Penguasaan kosakata (Vacabulary) merupakan suatu keharusan yang mutlak sifatnya. Seseorang tidak akan pernah bisa berbahasa Inggris apabila ia tidak mempunyai penguasaan kosakata yang baik. Kosakata mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kemampuan berbahasa bagi seseorang. Mengingat pentingnya penguasaan kosakata maka di lembaga-lembaga pendidikan JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1954

2 yang menyelenggarakan/membuka jurusan bahasa, kosakata senantiasa dianjurkan sebagai suatu mata kuliah tersendiri yang terpisah dari mata kuliah-mata kuliah lain. Kosakata sering juga digabungkan dengan mata kuliah lain seperti mata kuliah membaca (Reading) atau mata kuliah mendengarkan (Listening). Di lembaga pendidikan Politeknik, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) khususnya, pengajaran kosakata tidak ditempatkan sebagai suatu mata kuliah tersendiri melainkan inclusive kedalam mata kuliah Bahasa Inggris. Kosakata tidak menjadi fokus sebagai suatu poin yang penting dan dipentingkan, bahwa kosakata cenderung diabaikan pengajarannya. Kalau pun ada, kosakata biasanya dianjurkan secara sepintas lalu. Didalam kondisi seperti itu daya dukung lembaga terhadap penguasaan kosakata sebagai komponen penting didalam membentuk kemampuan berbahasa Inggris, menjadi sangat lemah. Oleh karena itu boleh jadi kondisi seperti ini menjadi penghambat bagi perkembangan dan pengembangan pengajaran Bahasa Inggris di Politeknik selama ini. Sekaligus mengkin menjadi penghambat dalam usaha mencetak alumni-alumni yang mempunyai penguasaan Bahasa Inggris yang baik. Agaknya perlu digarisbawahi disini bahwa kemampuan berbahasa inggris alumni-alumni Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) sudah pernah dikeluhkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak merekrut mereka. Hal ini tentu merupakan citra buruk bagi Politeknik negeri samarinda yang tentu saja perlu dan sangat penting untuk direspons dengan melakukan pembenahan yang lebih baik. Pembenahan dalam proses belajar mengajar (PBM) perlu dilakukan. Pengajaran dengan cara yang lama mungkin perlu ditinjau kembali. Pengajaran dengan memberi penekanan pada aspek-aspek kemampuan berbahasa inggris termasuk aspek kosakata (Vocabulary) mungkin perlu dipertimbangkan untuk bisa diterapkan di masa akan datang. Bila gagasan ini bisa di realisasikan dengan sendirinya pengajaran kosakata sebagai komponen penting didalam pengajaran bahasa inggris akan mendapat perhatian tersendiri. Penelitian ini adalah satu upaya untuk memberi perhatian terhadap pengauasaan kosakata (vocabulary) Bahasa Inggris Politeknik Samarinda (Polsam). Tujuannya adalah untuk memberikan deskripsi sederhana ( simple description ) terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris mahasiswa angkatan tahun 2009/2010 jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang penguasaan kosakata Bahasa Inggris mahasiswa angkatan tahun 2009/2010 jurusan teknik Elektro Politeknik negeri samarinda. Sedangkan kegunaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan proses belajar mengajar Bahasa Inggris khususnya aspek kosakata (vocabulary) di Politeknik Negeri Samarinda. Seklanjutnya hipotesis yang dikemukakan adalah: Penguasaan kosakata Bahasa Inggris Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda adalah baik. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data dipaparkan sebagai berikut : Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan dua jenis instrumen yaitu questioner dan test kemampuan. Questioner digunakan untuk mendapatkan data pendukung tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penguasaan kosakata mahasiswa. Test kemampuan digunakan untuk mengukur kemampuan / penguasaan kosakata Bahasa Inggris mahasiswa. Test ini berupa soalsoal jadi yang dikutip dari wordpower 1500 yang ditulis olah L.A Hill. Buku ini berisi khusus oleh lembaga pendidikan formal dan nonformal. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh melalui test kemampuan dianalisis dengan menggunakan rumus mean dan standar devisiasi (Nasrum Harahap dalam Gunardi 1988:33) dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : DS I N = Devinisi Standar = Isi Kelas Interval = Jumlah Frequensi Riset / 1955 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

3 Setelah hasilnya diketahui selanjutnya penulis membuatkan distribusi nilai dengan skor 0,100, kemudian menentukan angka-angka batas keberhasilan mahasiswa didasarkan juga pada pembagian kriteria penilaian yang dikemukakan oleh Nasrum Harahap (dalam Gunadi 1988 : 34). A = Baik Sekali = antara angka % B = Baik = antara angka 61 80% C = Cukup = antara angka 41 60% D = Kurang = antara angka 21 40% E = Kurang Sekali = antara angka 0 20% kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa, usaha-usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi kesulitan kesulitan yang dihadapi mereka, dan saran saran mahasiswa untuk pengembangan proses belajar mengajar kosakata khususnya dan Bahasa Inggris pada umumnya di jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda. Penyajian data inii dilakukan dalam bentuk tabel Sbb : Populasi dan Sampel Populasi Polulasi dari penelitian ini adalah teknik Elektro Politeknik negeri samarinda, yang terdiri dari Empat kelas; dua kelas regular dan dua kelas pararel. Sampel Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak (raudom sampling). Dari keseluruhan populasi penelitian ini diambil satu kelas secara acak untuk menjadi responden, yang mengerjakan soal-soal test yang diberikan sekaligus menjawab / mengisi angket yang dibagikan. HASIL PENELITIAN Pengedaran angket kepada mahasiswa jurusan teknik kimia angkatan tahun 2009/2010 kelas A 2B di lakukan pada hari senin tanggal 15 Oktober Jumlah mahasiswa yang hadir sebanyak 21 orang, dengan jumlah item sebanyak sebelas (11) nomor. Keseluruhan item dari nomor satu sampai dengan nomor sebelas diarahkan pada proses belajar mengajar (PBM) Kosakata Bahasa Inggris (Vocabulary). Angket ini terdiri dari soal-soal pertanyaan Yes/No dan soal-soal pilihan ganda. Sementara pelaksanaan test kosakata (Vocabulary) dilaksanakan pada hari senin tanggal 22 Oktober 2010, peserta test adalah kelas yang sama terdiri dari 20 orang mahasiswa. Test kosakata ini terdiri dari empat bagian dengan jumlah soal sebanyak sembilan puluh dua (92) soal. Jenis soalnya sangat bervariasi, sinonim. Antonym, derivasi, dan struktur ( pilihan kata dalam kalimat ) Proses Belajar Mengajar Kosakata Bahasa Inggris. Pada bagian ini akan dipaparkan data yang diperoleh melalui angket. Data ini meliputi aktivitas belajar mengajar kosataka Bahasa Inggris, Tabel diatas menunjukkan bahwa 45 % mahasiswa menyatakan bahwa mereka tidak pernah di berikan latiahan latihan kosakata dan 55 % mahasiswa menyatakan pernah diberikan latihan latiahan kosakata selama di Politeknik. Tabel diatas menunjukkan bahwa 55 % mahasiswa menyatakan bahwa mereka tidak di berikan pelajaran kosakata setaiap minggu dan 45 % mahasiswa menyatakan diberikan pelajaran kosakata setiap minggu. Tabel diatas menunjukkan bahwa 50 % mahasiswa menyatakan behwa mereka diberikan pelajaran kosakata sewaktu waktu saja dan 50 % mahasiswa menyatakan tidak pernah diberikan pelajaran kosakata. JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1956

4 Tabel diatas menunjukkan bahwa 40 % mahasiswa menyatakan frequensi pelajaran / latihan latihan kosakata yang didapat adalah sekali seminggu, 15 % mahasiswa menyatakan frequensi latihan latihan kosakata yang didapat adalah sekali dalam dua minggu, 15% mahasiswa menyatakan bahwa frequensi latihan latihan yang diberikan adalah kadang kadang dan 25% mahasiswa menyatakan mendapat pelajaran kosakata sekali dalam sebulan. Satu orang diantaranya tidak memberikan jawaban (5%). Tabel diatas menunjukkan bahwa 30% mahasiswa menyatakan senang mengajarkan latihan latihan kosakata, 70% mahasiswa cukup senang mengajarkan latihan latihan kosakata, dan 0% mahasiswa menyatakan kurang senang, 0% menyatakan tidak senang mengerjakan latihan latihan kosakata. menyatakan prosedur yang dilakukan mengenali kata kata dan ucapannya. Tabel diatas menunjukkan bagaimana cara mahasiswa menghafal kosakata; 35% mahasiswa menyatakan menghafal kosakata dengan membuka kamus dan menghafalnya, 55% m ahasiswa menghafal melalui test bacaan, 20% mahasiswa menghafal melalui lagu lagu dan 10% mahasiswa menghafal dengan gambar, 15% mahasiswa menghafal melalui internet & permainan. Tabel diatas menunjukkan bahwa 65% mahasiswa menyatakan cukup senang menghafal kosakata dan 35% mahasiswa menyatakan senang menghafal kosakata bahasa Inggris. Tabel diatas menunjukkan kesulitan kesulitan mahasiswa dalam mempelajari kosakata diantaranya 40% mahasiswa menyatakan kesulitan dalam pengucapan, 25% mahasiswa menyatakan kurang mengerti / menghafal kata kata, 30% mahasiswa menyatakan kurang manghafal artinya dan tulisannya, 10% mahasiswa menyatakan kurang gairah atau kurang aktif, 10% mahasiswa menyatakan kurang fasilitas buku dan kamus dalam mempelajari kosakata tersebut. Tabel diatas menunjukkan prosedur menghafal kosakata yang dilakukan mahasiswa ; 45% mahasiswa menghafal kosakata dengan artinya. 20% mahasiswa menghafal kosakata dengan ucapanny, 35% mahasiswa mengenali kata kata dan tulisannya, dan 0% mahasiswa Riset / 1957 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

5 Tabel diatas menunjukkan usaha usaha mahasiswa dalam mengatasi kseulitan yang dihadapi, yaitu 30% mahasiswa menyatakan dengan lebih sering berlatih sendiri, 40% mahasiswa menyatakan lebih banyak membiasakan diri membuka kamus, 15% mahasiswa menyatakan lebih sering berlatih mengenai / menghafal kata kata, 15% mahasiswa menyatakan lebih sering mengenali kata kata dalam bacaan, 5% mahasiswa menyatakan belajar melalui radio, televisi, 5% mahasiswa menyatakan dengan melengkapi fasilitas yang ada, 5% mahasiswa menyatakan dengan melalui kursus kursus, 5% mahasiswa menyatakan lebih sering menonton film berbahasa inggris, 5% belajar dari internet, dan 30% berlatih sendiri. Tabel diatas menunjukkan suasana suasana mahasiswa untuk pengembangan pengajaran kosakata mendatang : 25% mahasiswa menyarankan agar latihan - latihan khusus kosakata diperbanyak, 20% mahasiswa menyarankan agar latihan latihan praktek di perbanyak, 10% mahasiswa menyaranka agar metode mengajar ditingkatkan, 25% mahasiswa menyaranka agar diadaka penambahan jam belajar, 25% menyarankan agar diadakan kursus, 5% mehasiswa menyarankan diadakan kegiatan diskusi, 5% menyarankan agar dilakukan pengantar dalam bahasa inggris dikelas, 5% mahasiswa menyarankan agar diciptakan suasana kelas smart & fun, 15% mahasiswa menyarakan agar diadakan lomba lomba. Hasil Test Hasil test kosakata (vocabulary) dilakukan seminggu setelah pengisian angket pada kelas A 2B dengan jumlah sebanyak 17 orang mahasiswa yang hadir pada saat itu, yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dari kelas IIA dan 10 mahasiswa dari kelas IIB sementara test kosakata (vocabulary test) sendiri terdiri dari empat bagian dengan jumlah soal sebanyak 92 nomor. Selanjutnya ditentukan Skor rata-rata test kosakata terhadap 10 orang mahasiswa sesuia data, dengan menggunakan rumus mean, sehingga diperoleh mahasiswa yang memperoleh Nilai ; a. 100 = nihil b. 90 = 1 orang 5% c. 80 = 5 orang atau 25% d. 70 = 7 orang atau 35% e. 60 = 4 orang atau 20% f. 50 = 2 orang atau 10% g. 40 = 1 orang atau 5% h. 30 = nihil i. 20 = nihil j. 10 = nihil Secara keseluruhan nilai yang diperoleh mahasiswa adalah : a. Mahasiswa yang memperoleh nilai 60 keatas sebanyak 17 orang atau 85% b. Mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah nilai 60 sebanyak 3 orang atau 15% Keterangan diatas menunjukkan bahwa mahasiswa peserta test yang memperolah nilai 60 (enam puluh) ke atas memcapai jumlah 85% sementara sebaliknya sebanyak 15% mahasiswa peserta memperoleh nilai dibawah nilai 60. Hal ini berarti bahwa ada 85% mahasiswa yang berada dalam kategori baik dan sangat baik sesuai klasifikasi kategori nilai (KKN) yang digunakan dalam penelitian ini, sementara 15% mahasiswa berada pada katerogi kurang. Dengan demikian nilai rata rata yang diperoleh berdasarkan hasil distribusi frequensi nilai test kemampuan kosakata mahasiswa adalah 74,8 Sehubungan dengan perolehan nilai rata rata diatas, Nasrun Harahap (dalam gunardi, 1988:33) merekomendasikan bahwa apabila JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1958

6 semua mahasiswa sudah memperoleh nilai rata rata 60 keatas maka program pengajaran tidak perlu diulangi. Nilai 60 dianggap sebagai standar minimal atau limit terendah keberhasilan mahasiswa. Sementara tentang antara nilai 61 sampai dengan nilai 90 berada pada kategori baik dan sangat baik sesuai dengan penjelasan Nasrun Harahap. Oleh karena itu, hipotesis yang telah digunakan terdahulu yang berbunyi Penguasai Kosakata Bahasa Inggris mahasiswa jurusan Teknik Elektro angkatan thn 2009/2010 Politeknik Negeri Samarinda adalah baik dapat diterima dengan baik. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Penguasaan kosakata (Vocabulary) Teknik Elektro adalah baik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (responden) memperoleh nilai dalam kategori baik dan sangat baik. Penguasaan kosakata (vocabulary) Teknik Elektro yang menunjukkan kateri baik dan sangat baik terkait dengan beberapa ias r pendukung, antara lain : minat mahasiswa yang begitu tinggi, kesediaan dan keaktifan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas dan latihan-latihan yang diberikan oleh pengajarnya, metode mengajar yang diterapkan oleh pengajarnya, kesiapan / ketersediaan sarana belajar, pemanfaatan sarana laboratorium bahasa, dan ias r-faktor pendukung lainnya. Saran-saran Dengan mengadopsi saran yang disampaikan oleh mahasiswa melalui anket tentang perlunya kosakata (vocabulary) diajarkan sebagai satu mata pelajaran tersendiri agar pengembangannya ias maksimal. Selain kosakata, keterampilan berbahasa yang lain terutama Reading dan Speaking juga disarankan untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri. Perlunya penambahan jam belajar Bahasa Inggris dari sebelumnya dua (2) jam pelajaran seminggu menjadi enam (6) jam pelajaran dalam semingu. Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa mendapat porsi waktu lebih lama dalam belajar dan berlatih Bahasa Inggris, sehingga diharapkan hasilnya ias lebih baik dari sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Ary, Donald., 1992, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya. Echols, John Mc. & Hasan Sadily., 1990, Kamus Inggris-Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta. Finocchiaro, Mary., 1969, Teaching English as a Second Language, Harper & Row Publishers, New York. Gunardi., 1988, Kemampuan Membaca Intensif Siswa Negeri Palaran 1987/1988, FKIP-UNMUL, Samarinda. Hadi, Sutrisno., 1987, Metodologi Research I, YP Fak. Psikologi-UGM, Yogyakarta Hill, L.A., 1988, Word Power 3000, Internationals Publisher, New York. Sujanto, J.Ch., 1990, Keterampilan Berbahasa; Membaca, Menulis, Berbicara Untuk MKDU Bahasa Indonesia, Angkasa, Bandung. Tajuddin, MK., 1976, Laporan dan Kumpulan Naskah Penataran Tenaga Peneliti Di Perguruan Tinggi Diselenggarakan di UI, Universitas Indonesia, Jakarta. Tarigan, Henry Guntur., 1987, Membaca Ekspressif, Angkasa, Bandung. Riset / 1959 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa verbal/lisan atau berbicara. Manusia bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis dari instructional design terdiri dari tiga analisis yaitu analisis

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis dari instructional design terdiri dari tiga analisis yaitu analisis 89 BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sekolah Dasar IPEKA Tomang I 4.1.1 Analisis Instructional Design Analisis dari instructional design terdiri dari tiga analisis yaitu analisis kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Menyimak merupakan salah satu aspek dasar dari empat keterampilan berbahasa yang dimana juga adalah aspek yang paling pertama kali dilakukan oleh seseorang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT LUBDAKA SISWA SMP PGRI 8 DENPASAR

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT LUBDAKA SISWA SMP PGRI 8 DENPASAR KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT LUBDAKA SISWA SMP PGRI 8 DENPASAR Oleh : Ida Ayu Novita Yogan Dewi,S.Pd.,M.Pd listyayoni98@gmail.com Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra Abstrak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah peneliti mengumpulkan, memperoleh dan menganalisa data, dapat disimpulkan bahwa: 1) Dari hasil data tes yang diperoleh, peneliti menyimpulkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

Trik Sukses di Tes Toefl

Trik Sukses di Tes Toefl Trik Sukses di Tes Toefl Ada sejumlah cara agar sukses dalam sejumlah tes Bahasa Inggris. Misalnya, TOEFL, English Language Proficiency Test (ELPT), dan lain sebagainya. Pekan lalu, tim UNAIR News berkesempatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Noor Fachman Tjetje dan Ratna Wulaningrum (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Jasa merupakan salah satu bentuk produk yang sedang berkembang dan banyak ditawarkan oleh perusahaan. Produk jasa yang ditawarkan bisa meliputi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis.

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum nasional untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Inggris. Hakikat belajar bahasa adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan.

Lebih terperinci

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki. Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki Ida Nurhayati 1 1 SMPN 1 Besuki, Tulungagung Email: 1 idanurhayati@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Noken 2(1)

Jurnal Noken 2(1) KEMAMPUAN MENGUBAH NASKAH PERCAKAPAN DRAMA KE DALAM BENTUK NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA Rosmida 1, Rais Dera P Rawi 2 1 Program Studi Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketrampilan-ketrampilan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketrampilan-ketrampilan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Seperti halnya bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris juga terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang bersifat konvensional dan arbitreir.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang bersifat konvensional dan arbitreir. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang bersifat konvensional dan arbitreir. Manusia menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan orang lain, sehingga dapat saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Memasuki era globalisasi, bahasa Inggris telah banyak digunakan

Lebih terperinci

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 5. Simpulan dan Saran

BAB 5. Simpulan dan Saran BAB 5 Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Strategi reading guide merupakan salah satu strategi belajar yang termasuk dalam metode active learning dalam rangka meningkatkan kemampuan pembaca dalam memahami

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRACTISE

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRACTISE PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRACTISE DAN KREDIBILITAS TUTOR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS PESERTA KURSUS DI LEMBAGA ENGLISH INSTITUTE Sri Wahyuni 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan mengenai adanya kesulitan pembelajaran dokkai dan interaksi sesama pembelajar selama pembelajaran, dan disebutkan pula hasil

Lebih terperinci

JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)

JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran akurat tentang proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali

Lebih terperinci

Tips Lolos ELPT. Begini caranya

Tips Lolos ELPT. Begini caranya Tips Lolos ELPT. Begini caranya UNAIR NEWS Persaingan secara global ke depan akan bergerak semakin cepat. Untuk menghadapi itu semua, mahasiswa juga harus dibekali dengan kemampuan bahasa asing yang baik,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan. maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan. maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang 15 BAB II KAJIAN TEORI A. Vocabulary (Kosa Kata). Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan mempelajari Bahasa Inggris, Pengertian vocabulary (kosa kata), Sifat vocabulary (kosa

Lebih terperinci

Analisis Independent Study Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department

Analisis Independent Study Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department Analisis Independent Study Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department Misnadin dan Sriyono Abstrak Artikel ini berusaha mengungkapkan ketertarikan dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

Lingua IX (1) (2013) LINGUA.

Lingua IX (1) (2013) LINGUA. Lingua IX (1) (2013) LINGUA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN MINAT MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

JURNAL GRAMATIKA Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V1.i2 ( )

JURNAL GRAMATIKA Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V1.i2 ( ) KONTRIBUSI MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR Rahayu Fitri Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. 1. Latar Belakang Masalah Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu mengalami perubahan, manusia sebagai makhluk

Lebih terperinci

INOVASI PEMANFAATAN MEDIA FILM UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

INOVASI PEMANFAATAN MEDIA FILM UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS INOVASI PEMANFAATAN MEDIA FILM UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Ana Setyandari Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Widya Dharma Klaten ABSTRAK Inovasi pmbelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENERAPAN TEKNIK MENIRU MENGOLAH MENGEMBANGKAN (3M) DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rini Subekti Program

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A MELALUI METODE OBSERVASI MENGGUNAKAN MEDIA WORD SQUARE PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 1 PUNCU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Analisis Independent Study dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department

Analisis Independent Study dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department Analisis Independent Study dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department Misnadin dan Sriyono 1 Jurusan Sastra Inggris, FISIB, Universitas Trunojoyo Madura Abstract This

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD LINGUISTIKA AKADEMIA, Special Edition, May 2016 ISSN: 2089-3884 accredited by DGHE (DIKTI), Decree No: 51/Dikti/Kep/2010 193 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD Marwati MTsN Galur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, dalam standar kompetensi dalam Kurikulum 2004,

Lebih terperinci

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi,

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 PRONUNCIATION ACHIEVEMENT OF INDONESIAN PLAYERS PLAYING SHOWTIME ONLINE GAME Thenly Luvita Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara

BAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ilmu bahasa kita mengenal empat keterampilan berbahasa (language skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

Lebih terperinci

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak PENINGKATAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA OLEH SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015-2016 Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara

Lebih terperinci

MENGUASAI SPEAKING SKILL BAHASA INGGRIS DENGAN KONSEP ENGLISH DAY BAGI GURU DAN KARYAWAN DI SMA ISLAM TERPADU FADHILAH PEKANBARU

MENGUASAI SPEAKING SKILL BAHASA INGGRIS DENGAN KONSEP ENGLISH DAY BAGI GURU DAN KARYAWAN DI SMA ISLAM TERPADU FADHILAH PEKANBARU Jurnal Untuk Mu negeri Vol. 1, No.2, November 2017 MENGUASAI SPEAKING SKILL BAHASA INGGRIS DENGAN KONSEP ENGLISH DAY BAGI GURU DAN KARYAWAN DI SMA ISLAM TERPADU FADHILAH PEKANBARU Wandi Syahfutra*, Siti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Hong Hua Mandarin Course adalah suatu lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang saat ini berlokasi di Taman Palem Lestari, blok A 10 No. 6 B, Cengkareng,

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 TAROGONG GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Susilawati 1021.0943 DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, akhirnya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan menjadi bahasa

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Dwi Viora Surel : dwiviora@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, diperlukan langkah-langkah pengkajian untuk menentukan data yang valid. Penggunaan dari suatu metode itu sendiri harus juga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dan penafsiran seluruh data yang diperoleh selama melakukan penelitian. Selain itu penulis

Lebih terperinci

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA Lilik Sumarti Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan penegasan judul. pernah membaca, maka ia akan tertinggal oleh pengetahuan dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan penegasan judul. pernah membaca, maka ia akan tertinggal oleh pengetahuan dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan penegasan judul Membaca merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari ilmu pengetahuan, apalagi bagi mereka yang sedang mengenyam ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

NAS KAH PUBLAKAS I ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA

NAS KAH PUBLAKAS I ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA NAS KAH PUBLAKAS I ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2 ALASTUWO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan motivasi

V. SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan motivasi 188 V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan pada siklus I, II,dan III dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS DEIKSIS Vol. 09 No.02, Mei 2017 p-issn: 2085-2274, e-issn 2502-227X hal. 240-246 PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS Vickry Ramdhan Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FIRDA ARIANI NIM 100388201260

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini, dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 1 Dengan mempelajari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya suatu metode dengan masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode sangat diperlukan

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PUSAT BELAJAR MANDIRI (SELF ACCESS CENTRE) DI UNIVERSITAS BENGKULU. Oleh Irma Diani*

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PUSAT BELAJAR MANDIRI (SELF ACCESS CENTRE) DI UNIVERSITAS BENGKULU. Oleh Irma Diani* SIKAP MAHASISWA TERHADAP PUSAT BELAJAR MANDIRI (SELF ACCESS CENTRE) DI UNIVERSITAS BENGKULU Oleh Irma Diani* ABSTRACT This study investigated student s attitude toward Self Access Centre at Bengkulu University.

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A TERDAPAT PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK B ( Penelitian di TK Harapan I Pabelan Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab lima ini akan dikemukakan tentang simpulan hasil penelitian dan pengembangan model pembelajaran, implikasi atas simpulan yang diajukan, dan rekomendasi

Lebih terperinci

Thank You God Bless You ;)

Thank You God Bless You ;) Nama : Angket Penilaian Ujicoba Software Pembelajaran Berbantuan Komputer Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Pokok Bahasan : Vocabulary A. Bahan penarik perhatian 1 Kemampuan untuk menarik perhatian siswa.

Lebih terperinci

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan dalam pendidikan semakin ketat khususnya dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya, menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR Sudarmi 1 dan Burhanuddin 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas

Lebih terperinci

KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL

KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Bahasa, ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pemelajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Andrie Dwie Widiiyaka, Rukayah, M. Ismail. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul , BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dewasa ini perkembangan teknologi dan pengetahuan yang semakin berkembang mengharuskan kita untuk dapat menghadapi tuntutan dan tantangan yang ada.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIA SEMESTER II SMP NEGERI 4 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIA SEMESTER II SMP NEGERI 4 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIA SEMESTER II SMP NEGERI 4 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Marsini * Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA 27 KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA Latifah dan Tri Tunggal Dosen Politeknik Kesehatan Banjarmasin Email: latifahhusien@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi ini disebut dengan bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi ini disebut dengan bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Dalam kehidupan bersosial manusia membutuhkan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi

Lebih terperinci

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL My opinion from the Headlines of kompas.com: Memang TOEFL itu bervariasi. Sekarang bukan zamannya lagi TOEFL paper based test. Sekarang, dengan kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK GROUP CLOSE DALAM MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP PEMBANGUNAN UNP PADANG

PENERAPAN TEKNIK GROUP CLOSE DALAM MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP PEMBANGUNAN UNP PADANG PENERAPAN TEKNIK GROUP CLOSE DALAM MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP PEMBANGUNAN UNP PADANG Dwi Mutia Chan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP YDB Lubuk Alung Korespondensi:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat atau berinteraksi dengan orang lain, bahasa menjadi hal yang sangat penting. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini Bab 3 Analisis Data Pada bab 3 ini, penulis akan menganalisis data berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Ada pun responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa-mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71).

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Tarigan (1993:9) salah satu ciri utama manusia dari makhluk lainnya yaitu bahasa. Dalam penggunaan bahasa, kita tidak terlepas dari kaidah dan aturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Inggris di Sekolah Dasar termasuk ke dalam muatan lokal sebagaimana tercantum di dalam kurikulum KTSP 2006. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data dari JLPT (Japannese Language Proficiency Test) yang menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. data dari JLPT (Japannese Language Proficiency Test) yang menyatakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan Bahasa Jepang di seluruh dunia dewasa ini, cukup meluas di kalangan pembelajar tingkat mahasiswa.terbukti dengan adanya data dari JLPT (Japannese

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah diberikan kepada responden, yaitu siswa kelas XI Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perbuatan dan pengalaman yang dialami oleh manusia merupakan pembelajaran bagi diri manusia itu sendiri. Proses belajar dalam kehidupan manusia sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi

Lebih terperinci

ج .1.2.3.4 د .1.2.3.4.5.6 .7.8 محتويات البحث ز .1.2.3 ح ط Essay (Hall) On Language objek pelaku predikat subjek 1 2 1 2 tenses 3 Umi, Machmudah. Active Learning dalam pembelajaran Bahasa Arab. Malang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) telah dihapus oleh keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Penghapusan RSBI ataupun sekolah berkurikulum Internasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. 1 Secara singkat metodologi penelitian dapat diartikan ilmu tentang cara melakukan penelitian. Dalam metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, minat terhadap pembelajaran bahasa asing di Indonesia cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan pentingnya bahasa asing

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION SURYANTI Guru SMP Negeri 2 Kuantan Mudik suryantiy46@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V. ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH KLOPOGODO, KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN, TAHUN 2014/2015 Oleh: Sri Wardani Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inti dari pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Inti dari pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inti dari pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar menentukan keberhasilan guru di sekolah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tersebut kita mampu berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tersebut kita mampu berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional di negara kita. Dengan bahasa tersebut kita mampu berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia di berbagai daerah. Seseorang

Lebih terperinci

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bahasa Jepang di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun, hal ini bisa dilihat dari survei yang dilakukan oleh The Japan Foundation yang berpusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, dari sekitar 6.912 bahasa yang dituturkan oleh seluruh manusia di dunia, hanya beberapa

Lebih terperinci

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF Oleh Dosen Tetap Yayasan FKIP Universitas PGRI Palembang Abstrak Pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada para siswa meliputi empat aspek,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP Miftahul Jannah 1 dan Hasmawati 2 Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7 (13) 2014. Universitas Bengkulu Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP Ninis Sukma Dahlianti, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran... (Atmini Dhoruri) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY Atmini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan di dunia ini sangat membutuhkan ilmu pengetahuan, karena itu kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman dalam Alquran

Lebih terperinci

KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL

KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BORDIR DI SMK NEGERI 8 PADANG JURNAL Oleh: VIDIA HANDAYANI 57609/2010 PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka 47 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Minat belajar siswa kelas XI

Lebih terperinci