BAB I PENDAHULUAN. ndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. ndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN ndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan U kewenangan kepada Pemerintahan Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Pemberian otonomi luas kepada Pemerintah Daerah adalah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Di samping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah maka pelaksanaan pembangunan daerah termasuk Kabupaten Klungkung harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Keberhasilan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah akan dinilai dari sejauh mana daerah mampu mengelola kewenangannya dan meminimalkan resiko untuk mencapai tujuan dari otonomi daerah itu sendiri. Dimana pada akhirnya kemampuan tersebut akan tampak dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang wajib dilaporkan oleh Kepala Daerah. Di sisi lain, Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah pusat dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Adapun ketentuan pelaksanaan bagi Kepala Daerah dalam memberikan laporan tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, yang mana ruang lingkup laporannya mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Secara geografis, Kabupaten Klungkung terletak pada posisi titik koordinat Bujur Timur dan Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah yaitu : a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Gianyar b. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bangli dan Karangasem c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karangasem dan Selat Lombok d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten paling kecil di antara sembilan Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali setelah Kota Denpasar. Secara fisik wilayah Kabupaten Klungkung dengan luas wilayah 315 Km 2, sepertiganya (112,16 Km 2 atau Ha) terletak di daratan Pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 Km 2 atau Ha) merupakan wilayah kepulauan yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Wilayah Kabupaten Klungkung secara administrasi terdiri dari 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Klungkung, Kecamatan Dawan dan Kecamatan Nusa Penida. Di samping itu Kabupaten Klungkung terdiri atas 53 (lima puluh tiga) desa dinas dan 6 (enam) kelurahan. Sebagaimana halnya dengan daerah lain di Bali, Klungkung juga terbagi atas 106 desa pekraman dengan 395 banjarnya. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

2 Kecamatan Banjarangkan dengan luas wilayah 45,73 Km 2 terdiri dari 13 (tiga belas) desa, Kecamatan Klungkung dengan luas wilayah 29,50 Km 2, terdiri dari 6 (enam) kelurahan dan 12 (dua belas) desa, Kecamatan Dawan dengan luas wilayah 37,38 Km 2 yang terdiri dari 12 (dua belas) desa. Sedangkan satu Kecamatan yang berada pada wilayah Kepulauan yaitu Kecamatan Nusa Penida mempunyai luas wilayah terluas dengan tiga pulau (Pulau Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan) dan alam yang berbukit-bukit yang terdiri dari 16 (enam belas) desa. Panjang pantai sekitar 97,6 km yang terdapat di Klungkung daratan 14,10 km dan di Kepulauan Nusa Penida 83,50 km, sehingga merupakan potensi perekonomian laut dengan budidaya rumput laut dan penangkapan ikan laut. Permukaan tanah sebagian besar bergelombang dan berbukit-bukit terjal yang kering dan tandus. Ketinggian tanah didominasi antara m di atas permukaan laut yakni sebesar 227,49 Km 2 atau 72,21% dari total luas wilayah dan hanya sebagian kecil darinya merupakan dataran rendah. Kemiringan tanah didominasi pada (miring) dengan tekstur tanah didominasi oleh tekstur kategori sedang. Jumlah bangunan rumah per kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung dapat digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan Tahun 2011 Jumlah Bangunan No Kecamatan Keterangan Rumah 1 Banjarangkan Klungkung Dawan Nusa Penida Total Rumah Sumber : Klungkung Dalam Angka Per Kecamatan Tahun 2012 Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil registrasi jumlah penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2012 adalah jiwa. Jumlah angkatan kerja pada tahun 2011 berdasarkan penduduk usia 15 tahun keatas adalah orang, terdiri dari jumlah penduduk bekerja orang dan jumlah penduduk belum/tidak bekerja orang. Sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu orang atau 28,78% dari jumlah Penduduk usia kerja, berikutnya adalah perdagangan dan perhotelan sebanyak atau 22,76%. Upaya pembangunan kualitas manusia tetap menjadi perhatian penting. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan yang mencakup seluruh siklus hidup manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Klungkung senantiasa menunjukkan perkembangan yang lebih baik dengan ditandai peningkatan IPM tahun 2006 sebesar 68,90 menjadi 69,01 pada tahun 2007 dan 69,66 pada tahun Pada tahun 2010 jumlah murid terbanyak adalah murid SD sebanyak orang, diikuti murid SMP sebanyak orang, SMU sebanyak orang dan murid TK sebanyak orang. Tingginya murid SD dan SMP karena adanya program wajib belajar 9 (Sembilan) ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

3 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung di bidang pendidikan juga telah menunjukan hasil yang bermakna, meskipun belum dapat menuntaskan seluruh permasalahan dibidang Pendidikan. Angka melanjutkan dari SD ke SMP merupakan salah satu indikator keberhasilan penuntasan wajar dikdas sembilan tahun dimana angka ini adalah perbandingan dari jumlah lulusan siswa SD dan Jumlah siswa baru SMP pada tahun tertentu. Pada Tahun 2012 terdapat 2907 jumlah lulusan siswa SD, sedangkan pada tahun yang sama jumlah siswa SD yang masuk ke SMP adalah sebanyak 2922 orang. Pada tahun 2012 jumlah peserta ujian untuk masing-masing jenjang adalah sebagai berikut : - Peserta siswa SD sebanyak 2097 orang dan yang berhasil lulus sebanyak 2901 orang. - Peserta siswa SMP sebanyak 2478 orang dan yang berhasil lulus sebanyak 2744 orang. - Peserta siswa SMA/K sebanyak 2254 seluruhnya berhasil lulus. Salah satu pilar penting dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator kesehatan yang diukur dengan umur harapan hidup (Eo). Umur harapan hidup (UHH) dalam 4 (empat) tahun terakhir cenderung meningkat secara signifikan (proyeksi BPS Prov Bali). Umur Harapan Hidup terus meningkat dari 68,9 tahun (2007) menjadi 69,0 (2008), meningkat menjadi (69,07) tahun 2010 dan meningkat lagi pada tahun 2011 menjadi 69,10. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa kualitas hidup dan status kesehatan masyarakat di Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Klungkung cenderung berfluktuasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir dari 8,96 (2009) menurun (5,95) tahun 2010 dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi 9,2 per 1000 Lahir Hidup. Angka kematian bayi pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 6,8/1000 Lahir hidup. Walaupun demikian cakupan pencapaian AKB masih di bawah target indikator AKB rata-rata Propinsi Bali sebesar 30 per kelahiran hidup. Kejadian AKB disebabkan oleh faktor Non Obstretrik di samping tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Sedangkan angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Cakupan AKI di Kabupaten Klungkung dalam 3 (tiga) tahun terakhir terus meningkat dari dari 70 (2010), menjadi 102 pada tahun 2011 dan terjadi peningkatan lagi menjadi 135, per kelahiran hidup. Hal ini menggambarkan belum optimalnya kinerja program disamping kontribusi faktor lain. Faktor utama penyebab kejadian angka kematian ibu adalah faktor Non Obstretrik di samping masih terbatasnya aksesibilitas dan mutu pelayanan terhadap ibu maternal serta faktor pengetahuan dan sosial ekonomi masyarakat. Di samping itu telah terbentuk sebanyak 59 desa/kelurahan siaga kesehatan. Peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu sudah cukup baik, ini tercermin dari 289 posyandu yang aktif melakukan kegiatan dengan sistem 5 meja. Jumlah penduduk dari struktur usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Struktur Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2012 (per Juni 2012) Struktur Usia Laki-laki Perempuan Jumlah ke atas ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

4 Struktur Usia Laki-laki Perempuan Jumlah Total Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2012 Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung Tahun 2012 (Per Juni 2012) Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Banjarangkan Klungkung Dawan Nusa Penida Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2012 Tabel Jumlah Kepala Keluarga Per Kecamatan di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 No Kecamatan Jumlah Kepala Keluarga Keterangan 1. Klungkung Banjarangkan Nusa Penida Dawan Total Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2012 Gambaran potensi unggulan pertanian tanaman pangan pada tahun 2010 produksi padi sebanyak ton gabah kering giling (96,08%), jagung ton pipilan kering (88,84%), kedelai ton biji kering (68,59%), kacang tanah ton biji kering (49,72%), kacang hijau 71 ton biji kering (94,67%), ubi kayu ton umbi basah (87,64%), dan ubi jalar ton umbi basah (30,60%). ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

5 Produksi padi dan palawija tahun 2010 rata-rata mengalami penurunan 19,03% yang disebabkan oleh menurunnya produktivitas sebesar 8,56% dan menurunnya luas panen sebesar 12,56% akibat dari menurunnya luas tanam 10,27%. Pada tahun 2010 luas areal tanaman perkebunan seluas 3.961,06 ha (102,21%) mengalami peningkatan 2,04%. Potensi unggulan perkebunan dapat dilihat dari luas areal tanaman kelapa seluas ha dengan produksi mencapai ton. Di samping itu, tanaman kopi dengan luas tanam 82 ha dengan produksi mencapai 33 ton. Potensi unggulan peternakan diantaranya sapi, kuda, kambing, babi, itik, ayam dan lainnya. Di samping itu, potensi unggulan perikanan mencakup perikanan laut dan darat. Ada pula budidaya rumput laut yang hanya diusahakan di Kecamatan Nusa Penida. Potensi unggulan bidang industri kecil dan perdagangan meliputi industri kecil kacang kace kara, industri kecil gong/musik tradisional, industri kecil batok kelapa, industri kecil emas, perak, kuningan, industri kecil uang kepeng, industri kecil pemindangan ikan, industri kecil payung adat, industri kecil tenun ikat, cagcag, industri kecil lukisan wayang khas kamasan, industri kecil gula merah dan lainnya. Kawasan laut/pesisir dengan panjang pantai mencapai 97,6 Km (14,10 Km di Klungkung daratan dan 83,5 Km di kepulauan Nusa Penida). Pantai-pantai di Klungkung daratan meliputi : Pantai Kusamba, Pantai Lepang, Pantai Watuklotok, Pantai Negari dan Pantai Goa Lawah. Sedangkan pantai-pantai yang terletak di kepulauan Nusa Penida meliputi : Pantai Tanjung Sanghyang, Pantai Jungutbatu, Pantai Ceningan, Pantai Batunungul, Pantai Toyapakeh, Pantai Teluk Penida, Pantai Pasir Hug, Pantai Atuh dan Pantai Suana. Kawasan laut/pesisir ini di tahun 2011 mampu mengahasilkan produksi ikan laut dan rumput laut sebesar 2.238,01 ton (tahun 2010) dan 1.736,40 ton (tahun 2011) dan rumput laut sebesar ,6 ton (Tahun 2010) dan ton (Tahun 2011). Jumlah perusahaan industri sedang pada tahun 2010 sebanyak 18 perusahaan yang didominasi golongan industri tekstil, pakain jadi dan kulit (66,67%). Perusahaan industri yang dominan di Kabupaten Klungkung adalah golongan industri rumah tangga dan industri kecil. Perusahaan industri rumah tangga di Kabupaten Klungkung selama tahun 2010 sebanyak 5.021dan industri kecil sebanyak 399 unit. Berdasarkan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 335 Tahun 1998 tentang Penetapan Obyek obyek Pariwisata dan tempat tempat obyek yang dikenakan retribusi, maka di Kabupaten Klungkung terdapat 17 obyek wisata. 8 (delapan) diantaranya ditetapkan sebagai obyek wisata yang dikenakan retribusi yaitu Kertha Gosa/Taman Gili, Museum Semarajaya, Monumen Puputan Klungkung, Goa Lawah, Kawasan Wisata Nusa Penida, Kawasan Wisata Tukad Melangit, Kawasan Wisata Tukad Unda, dan Desa Wisata Kamasan/Gelgel. Penetapan sebagai ODTW tersebut kemudian ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 233 Tahun Jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2012 mencapai orang. PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan tahun 2000 nilainya sama yaitu sebesar 799,43 milyar rupiah. Peranan sektor pertanian tahun 2010 mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 31,89% pada tahun 2009 menjadi 30,77% pada tahun Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya peranan masing-masing sub sektor pertanian seperti sub sektor perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya serta kehutanan dan perikanan. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, menduduki urutan kedua, dimana peranannya pada tahun 2010 adalah 20,77% terhadap PDRB Kabupaten Klungkung. Sub sektor yang mendukung sektor ini adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran serta sub sektor restoran/rumah makan masing-masing sebesar 13,49% dan 7,22% sedangkan sub sektor hotel memberikan sumbangan paling rendah yaitu 0,06%. Sektor jasa yang terdiri dari jasa pemerintahan umum dan jasa swasta menempati urutan ketiga. Nilai tambah sektor ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

6 ini didominasi oleh sub sektor pemerintahan umum dimana pada tahun 2010 peranannya sebesar 8,79% dari total 15,84% sektor jasa. Sub sektor jasa swasta paling banyak disumbangkan oleh jasa perorangan dan rumah tangga yaitu sebesar 6,41%. Sedangkan jasa sosial kemasyarakatan serta jasa hiburan dan rekreasi masing-masing menyumbang sebesar 0,46% serta 0,19%. Urutan keempat ditempati oleh sektor industri, dimana peranannya tahun 2010 sebesar 10,40%. Kegiatan industri di Kabupaten Klungkung umumnya lebih banyak didominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Sektor bangunan menempati urutan ke lima, dimana peranannya mengalami sedikit peningkatan dari 7,44% pada tahun 2009 menjadi 7,68% pada tahun Peningkatan sektor bangunan disebabkan karena adanya pembangunan kompleks perumahan (BTN) di Kecamatan Klungkung. Sektor pengangkutan dan komunikasi, menempati urutan yang keenam, dimana pada tahun 2010 peranannya 6,29%. Sumbangan terbesar berasal dari sub sektor angkutan jalan raya yaitu sebesar 5,96% diikuti jasa penunjang angkutan sebesar 1,00% dan angkutan sungai danau dan penyeberangan sebesar 0,06%. Sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sumbangannya pada tahun 2010 masing-masing sebesar 1,62% dan 2,99%, hal ini disebabkan kondisi geografis Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida yang berbukit belum sepenuhnya bisa terlayani PLN dan PDAM. Sedangkan nilai PDRB Kabupaten Klungkung tahun 2011 atas dasar harga berlaku sebesar ,71 juta rupiah atau meningkat sebanyak ,12 juta rupiah dibandingkan tahun 2010, dan PDRB atas dasar harga konstan 2000 tahun 2011 sebesar ,23 juta rupiah atau meningkat sebesar ,28 juta rupiah dibandingkan tahun Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB pada tahun 2011 nampaknya sektor pertanian masih mendominasi yaitu sebesar 29,28%. Nilai PDRB per kapita Kabupaten Klungkung atas dasar harga berlaku terus meningkat, dimana pada tahun 2010 mencapai Rp ,47,- dan pada tahun 2011 mencapai Rp ,08,-. Tabel PDRB Per Sektor Kabupaten Klungkung Tahun 2011 (terakhir) Harga Berlaku No Sektor Harga Konstan Ket (Jutaan Rp) 1 Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan , ,64 dan perikanan 2 Pertambangan dan penggalian , ,09 3 Industri pengolahan , ,79 4 Listrik, gas dan air bersih , ,70 5 Konstruksi , ,20 6 Perdagangan, hotel dan restauran , ,98 7 Pengangkutan dan komunikasi , ,49 8 Keuangan, real estate dan jasa perusahaan , ,22 9 Jasa-jasa , ,29 Total PDRB , ,23 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung Tahun 2012 ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

7 Tabel Harga Konstan, Harga Berlaku dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Klungkung Tahun ( dalam jutaan rupiah ) Tahun PDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan Harga berlaku Harga Konstan Harga berlaku Harga Konstan , ,93 305,46 155, , ,95 343,79 163, , ,23 378,12 173,11 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung Tahun 2012 Pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang diharapkan semakin mantap dan meningkat dari tahun sebelumnya, dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana yang dibangun oleh pemerintah daerah seperti telah beroperasinya Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani penyeberangan transportasi laut untuk masyarakat Nusa Penida dari dan ke Kabupaten Klungkung daratan dan memantapkan pembangunan dermaga sandingan di Klungkung daratan (ex. Galian Gol C Kecamatan Dawan), sehingga lalu lintas orang, barang dan jasa semakin lancar. Dengan demikian bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin baik. Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif dan terkendali serta telah ditetapkannya Perda Penanaman Modal oleh DPRD, kedepannya akan sangat memberikan nuansa yang nyaman, aman dan kesempatan bagi pemilik/penyandang dana (baik PMA, PMDN, Non PMA dan PMDN) untuk berinvestasi di Kabupaten Klungkung yang sudah tentu nantinya akan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Klungkung. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

8 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG A. VISI DAN MISI Dinamika perkembangan daerah baik dalam dimensi waktu dan ruang yang terakselerasi melalui sumbangan pendidikan, teknologi, persaingan sumber daya manusia dan perdagangan bebas, akan mempengaruhi pembangunan Kabupaten Klungkung sehingga akan dihadapkan kepada berbagai peluang dan tantangan. Berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 150 ayat (3) huruf a menyebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah disingkat dengan RPJPD untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah yang mengacu kepada RPJPD Nasional. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung RPJP Daerah tersebut dijabarkan lagi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 7 Tahun 2010 tentang RPJMD Kabupaten Klungkung Visi adalah cara pandang jauh ke depan dan atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan, agar Pemerintah Kabupaten dapat eksis, antisipatif dan inovatif, dalam rangka mengemban amanah rakyat dengan sebaik- baiknya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Dalam rangka penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Klungkung secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Klungkung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode adalah sebagai berikut : Terwujudnya masyarakat Klungkung yang Sejahtera, Aman, Damai, Bermartabat, Bermoral dan Berbudaya, berlandaskan Tri Hita Karana Yang dimaksud dengan Masyarakat Klungkung yang Sejahtera, Aman, Damai, Bermartabat, Bermoral dan Berbudaya, berlandaskan Tri Hita Karana, dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Masyarakat Klungkung yang sejahtera, yaitu menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan kualitas hidupnya meningkat secara lahir batin. 2. Masyarakat Klungkung yang Aman, yaitu masyarakat Klungkung yang teratur secara sekala niskala serta terhindar dari ancaman intervensi virus-virus ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita Karana. Seperti : terorisme dan anarkhisme. 3. Masyarakat Klungkung yang Damai, yaitu masyarakat Klungkung yang diselimuti atmosfer kesejukan lahir dan batin, baik di desa maupun perkotaan yang ditunjukkan dengan suasana briyag-briyug, pekedek pekenyem. Hal ini merupakan indikator optimisme masyarakat menatap masa depan. 4. Masyarakat Klungkung yang Bermartabat, yaitu masyarakat Klungkung yang disegani dan dihormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

9 5. Masyarakat Klungkung yang bermoral, yaitu masyarakat Klungkung yang dalam berpikir, bertuturkata, dan bertingkah laku yang sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari. 6. Masyarakat Klungkung yang Berbudaya, yaitu masyarakat Klungkung yang mampu secara konsisten mempertahankan nilai-nilai luhur budaya daerah dan nasional, serta secara cerdas berkreativitas dan berinovasi serta mengadopsi nilai-nilai positif budaya baru, yang dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup. 7. Berlandaskan Tri Hita Karana, yaitu berlandaskan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhannya, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mewujudkan secara baik dan terencana Visi tersebut di atas, maka disusunlah Misi Kabupaten Klungkung sebagai berikut : 1. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan. 2. Mewujudkan peningkatan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat. 3. Mewujudkan peningkatan pendidikan dan keterampilan masyarakat. 4. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. 5. Menunjukkan bakti yoga dan jnana marga serta dana punia dalam kehidupan keagamaan. 6. Mewujudkan peningkatan usaha pertanian, industri/kerajinan, kepariwisataan, usaha kecil dan menengah, koperasi serta kemampuan kewirausahaan masyarakat. 7. Mewujudkan peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup. 8. Mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. 9. Mewujudkan peningkatan stabilitas, ketentraman, ketertiban dan penegakan hukum. 10. Mewujudkan kebersihan keindahan dan penataan lingkungan pemukiman. Adapun tujuan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan perekonomian daerah dan daya saing daerah melalui pengembangan ekonomi lokal, meningkatkan minat investasi sektor usaha riil, pertanian perkebunan, kehutanan, perikanan-kelautan, peternakan, industri perdagangan dan koperasi. 2. Mewujudkan peningkatan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan yang berwawasan kesehatan guna terbentuknya lingkungan dan prilaku yang sehat, profesinalisme di bidang pelayanan guna peningkatan indeks pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu pada setiap jenjang pelayanan kesehatan dan terwujudnya jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat. 3. Mewujudkan peningkatan pendidikan dan keterampilan masyarakat melalui peningkatan Sumber daya manusia Kabupaten Klungkung yang bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah 4. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah melalui penumbuhan minat masyarakat mencintai peninggalan warisan Budaya yang mempunyai nilai sejarah dan pemahaman masyarakat tentang pemahaman Sastra Agama Hindu dan penyebarluasan akan nilai-nilai sastra serta pengetahuan Sejarah/arkeologi dan pengembangan kreativitas seni kontemporer /klasik/sakral/propan. 5. Menunjukkan bakti yoga dan jnana marga serta dana punia dalam kehidupan keagamaan melalui peningkatan minat masyarakat terhadap pelaksanaan Bakti Yoga dan Jnana Marga serta Dana Punia; peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengetahuan Agama; pemahaman Sastra ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

10 Agama Hindu dan penyebarluasan akan nilai-nilai sastra; dan menciptakan rasa menyamabraya yang damai (Shanti) di antara sesama umat beragama dalam upaya mewujudkan Ajeg Bali. 6. Mewujudkan peningkatan usaha pertanian, industri/kerajinan, kepariwisataan, usaha kecil dan menengah, koperasi serta kemampuan kewirausahaan masyarakat dengan mewujudkan masyarakat yang berkemampuan (empowered) dan berdaya saing tinggi guna mencapai kemandirian dan kesejahteraan melalui peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat; mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun tetap berdasar pada upaya pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan; dan meningkatkan pendapatan daerah untuk memenuhi pembiayaan pembangunan daerah dan pelayanan publik. 7. Mewujudkan peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup dengan mewujudkan keseimbangan pembangunan infrastruktur dengan tuntutan pertumbuhan ekonomi dan sosial daerah secara bertahap terutama pembangunan prasarana dasar di seluruh wilayah yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan Tri Hita Karana, yaitu berlandaskan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhannya, antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan lingkungannya. 8. Mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang diarahkan kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan mampu mewujudkan kinerja pemerintah yang memenuhi syarat-syarat penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). 9. Mewujudkan peningkatan stabilitas, ketentraman, ketertiban dan penegakan hukum dengan menciptakan kondisi daerah yang kondusif, tentram, aman dengan meningkatkan persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam memajukan Kabupaten Klungkung. 10. Mewujudkan kebersihan keindahan dan penataan lingkungan pemukiman melalui penataan lingkungan pemukiman yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana, dalam pengaturan ruang, tata letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya lingkungan pemukiman yang bersih, aman, indah dan lestari. Ke-sepuluh Misi diatas dijabarkan dalam bentuk program, antara lain sebagai berikut : 1. Pemberdayaan dan peningkatan bantuan kepada subak sawah dan subak abian. 2. Peningkatan Teknologi Pertanian dan pengembangan sentra-sentra produksi pertanian. 3. Peningkatan pelayanan kepariwisataan. 4. Pengembangan unit usaha seperti : usaha tani, ternak, perikanan darat dan laut, serta pelayanan jasa. 5. Pengembangan lembaga keuangan dengan meningkatkan pengelolaan keuangan desa adat/pekraman, LPD dan Koperasi. 6. Pendidikan murah dan bersubsidi silang di segala tingkatan. 7. Peningkatan mutu pendidikan dan bebas biaya pendidikan wajib belajar 12 tahun. 8. Pemberantasan buta aksara. 9. Pembinaan dan pemberian beasiswa kepada anak miskin dan berprestasi. 10. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan guru, baik yang menyangkut kompetensi maupun kesejahteraan. 11. Kesehatan murah bersubsidi silang. 12. Pendirian RSUD tipe D di Kota Sampalan Kecamatan Nusa Penida. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

11 13. Penyediaan sarana ambulan air semi terbang yang siap beroperasi 24 jam diatas air laut. 14. Peningkatan tipe RSUD Klungkung dari Klas C ke Klas D. 15. Menciptakan tenaga kesehatan terdidik setingkat D3 keatas melalui bantuan pinjaman biaya pendidikan tanpa agunan. 16. Memberikan pinjaman kredit tanpa bunga bagi masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan khusus yang dipersiapkan bekerja di luar negeri. 17. Peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit, Puskesmas serta Laboratorium Kesehatan. 18. Pengembangan Seni dan Budaya daerah. 19. Pengembangan dan Pelestarian Adat dan Budaya Bali. 20. Peningkatan peran Desa Pekraman, Subak dan Kelompok Tradisional. 21. Peningkatan Bansos dan hibah kepada lembaga-lembaga masyarakat dan tempat-tempat ibadah. 22. Pelestarian Warisan Budaya. 23. Peningkatan Pembinaan Keagamaan. 24. Peningkatan Ketrampilan pencari kerja. 25. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah. 26. Pengembangan listrik pedesaan. 27. Percepatan pengembangan sistem transportasi penyeberangan/ferry, pembangunan dermaga Klungkung daratan dan rintisan dermaga Lembongan. 28. Peningkatan jalan hotmix di wilayah Nusa Penida. 29. Pemanfaatan sumber air Guyangan dan Penida untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Nusa Penida. 30. Pemanfaatan Sumber daya air Tukad Unda untuk pemenuhan kebutuhan air bersih Klungkung daratan, Gianyar, Badung, Tabanan dan denpasar (SARBAGITAKU). 31. Peningkatan pengelolaan instalasi/jaringan air bersih melalui PDAM. 32. Percepatan Pembangunan PPI Kusamba. 33. Peningkatan saluran irigasi subak. 34. Bedah Rumah untuk Rumah Tangga Miskin melalui TMMD. 35. Peningkatan sarana dan prasarana pasar baik di Klungkung Daratan maupun Nusa Penida. 36. Penanggulangan abrasi pantai. 37. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga. 38. Pemekaran Kecamatan Nusa Penida menjadi Nusa Penida Timur dan Nusa Penida Barat. 39. Penataan Kota Kecamatan Nusa Penida. 40. Peningkatan kesejahteraan dan kualitas aparatur pemerintah. 41. Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum. 42. Penyediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi pada semua tataran pemerintah dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan. Berdasarkan program-program yang telah diuraikan diatas, maka dibuat program unggulan sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas pendidikan, melalui peningkatan anggaran pendidikan, subsidi silang, penuntasan wajib belajar 12 tahun serta beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang tidak mampu tapi berprestasi. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan gratis, dari puskesmas hingga rawat inap di RSU kelas II. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

12 3. Peningkatan pembinaan dan pelestarian adat istiadat, seni dan budaya serta peningkatan bantuan desa pekraman dan subak. 4. Mempercepat pembangunan dermaga Klungkung darat. 5. Penataan Kantor Bupati. 6. Peningkatan pembangunan pasar Galiran dan pasar Mentigi. 7. Mempercepat pembangunan PPI serta merintis pembangunan dermaga Lembongan. 8. Pembinaan usaha industri kecil dan kerajinan untuk meningkatkan volume ekspor. 9. Penyediaan kredit tanpa agunan untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja serta iklim investasi yang kondusif. 10. Meningkatkan pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, pariwisata dan industri kecil yang sinergis. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan Misi dan Tujuan Pembangunan Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun Dalam melaksanakan Misi pertama Mewujudkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan, ditetapkan 3 (tiga) sasaran yang hendak dicapai untuk lima tahun ke depan sebagai berikut : 1. Peningkatan Perekonomian Daerah Meningkatnya perekonomian daerah akan mendorong stabilitas perekonomian daerah. Ketidakstabilan perekonomian daerah akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi yang pada akhirnya akan memberikan efek terhadap tingginya pengangguran dan kemampuan daya beli masyarakat. Tantangan terbesar pemerintah daerah ke depan adalah terciptanya kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang diikuti dengan pemerataan pendapatan di masyarakat. 2. Peningkatan Daya Saing Daerah Peningkatan daya saing daerah merupakan salah satu amanah dalam era otonomi daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 32 tahun Indikator keberhasilan tujuan Meningkatnya Daya Saing Daerah adalah peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 3. Pengelolaan Sumber Daya yang Berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya daerah yang berkelanjutan ditujukan dalam rangka memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan keberadaan dan kegunaan SDA dan lingkungan hidup, dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung dan daya tampung, kenyamanan dalam kehidupan di masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi; pemanfaatan ekonomi SDA dan lingkungan yang berkesinambungan; pengelolaan SDA dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan, memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan; dan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Indikator keberhasilan tujuan Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Yang Berkelanjutan adalah penghijauan lahan kritis. Lahan kritis dapat terjadi karena faktor alam dan manusia. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

13 Dalam pelaksanaan Misi ke-dua : Mewujudkan Peningkatan Pelayanan Dan Derajat Kesehatan Masyarakat. Sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang ditetapkan 4 (empat) sasaran yaitu: 1. Peningkatan persentase perilaku hidup sehat dan bersih, tatanan rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan melalui pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. 2. Penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kesakitan serta angka kematian akibat penyakit menular melalui penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta perbaikan gizi masyarakat. 3. Peningkatan indeks pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu pada setiap jenjang pelayanan kesehatan dan terjangkau oleh masyarakat. 4. Peningkatan pembiayaan kesehatan bagi keluarga miskin secara bertahap dalam rangka pemerataan kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan dimulai dengan subsidi kesehatan kepada masyarakat. Untuk mencapai Misi Ketiga, yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan Dan Keterampilan Masyarakat ditetapkan beberapa sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Tuntas wajib Belajar 12 tahun melalui pengembangan mutu dan jumlah sarana dan prasarana pendidikan di setiap jenjang dan meningkatkan mutu SDM dan relevansi pendidikan melalui upaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidikan dan pamong belajar melalui berbagai pelatihan, pemberian bea siswa maupun tugas belajar bagi para guru/non guru. 2. Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia dalam penyediaan tenaga trampil yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3. Terwujudnya pengembangan kreasi generasi muda dan olahraga, melalui penyediaan sarana dan prasarana yang representative. Untuk mencapai Misi Ke-empat, yaitu Mewujudkan Pelestarian Dan Pengembangan Seni Dan Budaya Daerah ditetapkan 2 sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Peningkatan minat masyarakat mencintai peninggalan warisan Budaya yang mempunyai nilai sejarah dan pemahanan masyarakat tentang pemahaman Sastra Agama Hindu dan penyebarluasan akan nilai-nilai sastra serta pengetahuan sejarah/arkeologi. 2. Peningkatan kreativitas seni kontemporer/klasik/sakral/propan dan penghargaan terhadap seniman yang berprestasi. Untuk mencapai Misi Ke-lima, yaitu Menunjukkan Bakti Yoga Dan Jnana Marga Serta Dana Punia Dalam Kehidupan Keagamaan ditetapkan 4 sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Peningkatan minat masyarakat terhadap pelaksanaan Bakti Yoga dan Jnana Marga serta Dana Punia. 2. Peningkatan pemahanan masyarakat tentang pengetahuan Agama Hindu melalui peningkatan pembinaan umat beragama dan sarana dan prasarana pura dan tempat ibadah lainnya. 3. Peningkatan kesatuan pemahaman Sastra Agama Hindu dan penyebarluasan akan nilai-nilai sastra. 4. Peningkatan rasa menyamabraya yang damai (Shanti) di antara sesama umat beragama dalam upaya mewujudkan Ajeg Bali. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

14 Untuk mencapai Misi Ke-enam, yaitu Mewujudkan Peningkatan Usaha Pertanian, Industri/Kerajinan, Kepariwisataan, Usaha Kecil Dan Menengah, Koperasi Serta Kemampuan Kewirausahaan Masyarakat ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dan daya saing daerah. 2. Peningkatan tata kelola perekonomian daerah yang responsif dan adaptif. 3. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan energi untuk masyarakat. Untuk mencapai Misi Ke-tujuh, yaitu Mewujudkan Peningkatan Infrastruktur Dan Lingkungan Hidup ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif, guna meningkatnya percepatan pembangunan di wilayah pertumbuhan; terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah yang efisien dan efektif. 2. Terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergistas keterpaduan kebijakan dan program pembangunan. 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya konservasi hutan dan rehabilitasi lahan; pengendalian dan penanggulangan pencemaran lingkungan; dan penegakan hukum lingkungan untuk mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan. Untuk mencapai Misi Ke-delapan, yaitu Mewujudkan Reformasi Birokrasi Dan Pelayanan Publik ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanalan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 2. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur secara dinamis dan berkelanjutan yang mampu menurunkan praktek KKN; meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan akses informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 3. Terwujudnya konsistensi hukum daerah yang selaras dengan peraturan perundang-undangan di atasnya; Untuk mencapai Misi Ke-sembilan, yaitu Mewujudkan Peningkatan Stabilitas, Ketentraman, Ketertiban Dan Penegakan Hukum ditetapkan 4 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Mantapnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator yang kredibel dan adil dalam menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat; 2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan; 3. Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur pemerintah; dan 4. Meningkatnya penegakan hukum serta perlindungan HAM. Untuk mencapai Misi Ke-sepuluh yaitu Mewujudkan Kebersihan Keindahan Dan Penataan Lingkungan Pemukiman ditetapkan 2 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

15 1. Terwujudnya penataan lingkungan pemukiman yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana, dalam pengaturan ruang, tata letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya lingkungan pemukiman yang bersih, aman, indah dan lestari 2. Terwujudnya pembangunan perumahan sederhana yang terjangkau oleh masyarakat serta meningkatnya kepemilikan rumah sehat oleh masyarakat miskin. Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Klungkung, maka arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2011 diarahkan peningkatan pembangunan social ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja, kesempatanan berusaha untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan dan pendidikan serta bebas biaya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat miskin. Di samping itu diupayakan pengurangan ketimpangan pendapatan antar kelompok masyarakat serta meningkatkan peranan sector-sektor unggulan daerah dalam penyediaan kesempatan kerja. Peningkatan investasi swasta/swadaya masyarakat diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu diperlukan regulasi di bidang perijinan dan adanya kepastian hukum, jaminan keamanan serta penyediaan infrastruktur, guna memacu pertumbuhan ekspor bagi produk local serta meningkatkan daya saing di pasar regional, nasional dan internasional. C. PRIORITAS DAERAH Berdasarkan program unggulan pada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun dan arah kebijakan pembangunan, maka visi dan misi pembangunan pada Tahun 2012 dijabarkan dalam 10 (sepuluh) Prioritas Pembangunan sebagai berikut : Prioritas 1 : Peningkatan aksesibilitas, pelayanan dan kualitas pendidikan melalui peningkatan anggaran pendidikan, subsidi silang dan rintisan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun Prioritas 2 : Peningkatan infrastruktur melalui percepatan pembangunan dermaga klungkung daratan, penataan kantor Bupati Klungkung, peningkatan pembangunan pasar galiran dan memulai rehabilitasi pasar mentigi serta mempercepat pembangunan PPI Kusamba Prioritas 3 : Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan penyakit menular serta peningkatan pelayanan kesehatan gratis dari puskesmas hingga rawat inap di RSUD Kelas II Prioritas 4 : Penanggulangan kemiskinan Prioritas 5 : Pemberdayaan perekonomian wilayah dan ekonomi kerakyatan Prioritas 6 : Peningkatan kesempatan kerja (membuka peluang investasi dan pengembangan dunia usaha) Prioritas 7 : Pemberdayaan dan pengembangan pariwisata, pelestarian kebudayaan daerah Prioritas 8 : Peningkatan ketentraman, ketertiban, keamanan dan penegakan hukum dan HAM Prioritas 9 : Reformasi Birokrasi dan tata kelolan pemerintahan serta peningkatan IPTEK ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

16 Prioritas 10: Meningkatkan pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, dan industri kecil yang sinergis. Sasaran Prioritas Pembangunan Daerah Sasaran Prioritas 1 : 1. Tuntas rintisan wajib Belajar 12 tahun melalui pengembangan mutu dan jumlah sarana dan prasarana pendidikan di setiap jenjang dan meningkatkan mutu SDM dan relevansi pendidikan melalui upaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidikan dan pamong belajar melalui berbagai pelatihan, pemberian bea siswa maupun tugas belajar bagi para guru/ non guru. 2. Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia dalam penyediaan tenaga trampil yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3. Terwujudnya pengembangan kreasi generasi muda dan olahraga, melalui penyediaan sarana dan prasarana yang representative. Sasaran Prioritas 2 : 1. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif, guna meningkatnya percepatan pembangunan di wilayah pertumbuhan; terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah yang efisien dan efektif. 2. Terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergistas keterpaduan kebijakan dan program pembangunan. 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya konservasi hutan dan rehabilitasi lahan; pengendalian dan penanggulangan pencemaran lingkungan; dan penegakan hukum lingkungan untuk mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan. 4. Meningkatnya prasarana dan sarana publik yang memadai, ketersediaan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Sasaran Prioritas 3 : 1. Peningkatan persentase perilaku hidup sehat dan bersih, tatanan rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan melalui pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. 2. Penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kesakitan serta angka kematian akibat penyakit menular melalui penyediaan obat dan berbekalan kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta perbaikan gizi masyarakat 1. Peningkatan indeks pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu pada setiap jenjang pelayanan kesehatan dan terjangkau oleh masyarakat. 2. Peningkatan pembiayaan kesehatan bagi keluarga miskin secara bertahap dalam rangka pemerataan kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan dimulai dengan subsidi kesehatan kepada masyarakat. ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

17 Sasaran Prioritas 4 : 1. Berkurangnya penduduk miskin dan penyandang masalah sosial. 2. Meningkatnya peran gender dalam pembangunan 3. Terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Sasaran Prioritas 5 : 1. Terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tangguh 2. Berkembangnya industri kecil dan industri rumah tangga yang berdaya saing tinggi 3. Meningkatnya kemitraan pemasaran hasil industri kecil dan menengah 4. Meningkatnya peran sektor pertanian dalam perekonomian Bali 5. Meningkatnya kerjasama pengembangan budidaya, pelatihan dan pemanfaatan teknologi pertanian 6. Meningkatnya kerjasama kemitraan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisata 7. Berkembangnya kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan 8. Meningkatnya prasarana dan sarana publik yang memadai, ketersediaan energi untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Sasaran Prioritas 6 : 1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan lembaga pendidikan ketenagakerjaan 2. Meningkatnya minat investasi dengan menyederhanakan kebijakan dan regulasi 3. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dan daya saing daerah. 4. Peningkatan tata kelola perekonomian daerah yang responsif dan adaptif. 5. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan energi untuk masyarakat. Sasaran Prioritas 7 : 1. Terwujudnya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat 2. Meningkatnya kesadaran akan perbedaan, toleransi dan kerjasama antar umat beragama 3. Meningkatnya keharmonisan hubungan antar masyarakat dan antar kelembagaan tradisional Bali 4. Meningkatnya kesadaran akan perbedaan, toleransi dan kerjasama antar umat beragama 5. Meningkatnya keharmonisan hubungan antar masyarakat dan antar kelembagaan tradisional Bali Sasaran Prioritas 8 : 1. Terwujudnya kondisi keamanan, kenyamanan dan ketentraman yang kondusif dalam mendukung pembangunan 2. Mantapnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator yang kredibel dan adil dalam mejaga dan memelihara keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat; 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan; 4. Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur pemerintah; dan 5. Meningkatnya penegakan hukum serta perlindungan HAM ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

18 Sasaran Prioritas 9 : 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa 2. Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanalan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 3. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur secara dinamis dan berkelanjutan yang mampu menurunkan praktek KKN; meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan akses informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 4. Terwujudnya konsistensi hukum daerah yang selaras dengan peraturan perundang-undangan di atasnya; 5. Meningkatnya kinerja dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat 6. Terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Sasaran Prioritas 10 : 1. Terwujudnya swasembada pangan 2. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani dalam arti luas 3. Tumbuhnya industri kecil dan industri rumah tangga serta mampu bertahan dari krisis ekonomi Prioritas Program dan Fokus Kegiatan Pembangunan Prioritas program dan fokus kegiatan pembangunan yang ditetapkan merupakan penjabaran dari kesepuluh prioritas pembangunan daerah. Prioritas 1 : Peningkatan aksesibilitas, pelayanan dan kualitas pendidikan melalui peningkatan anggaran pendidikan, subsidi silang dan rintisan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun Untuk mewujudkan sasaran dari prioritas pembangunan 1, maka prioritas program dan fokus kegiatan yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini: - Pengadaan Buku-buku dan Alat Tulis Siswa - Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini - Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. - Pengadaan alat praktek dan peraga siswa - Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah - Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi - Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) - Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) di satuan pendidikan dasar - Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa - Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun 2012 1 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012 KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun 2012 2 DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Terima Kasih. LPPD Kabupaten Klungkung Tahun

KATA PENGANTAR. Terima Kasih. LPPD Kabupaten Klungkung Tahun KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-nya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klungkung

Lebih terperinci

Tantangan : Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai.

Tantangan : Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai. Tantangan : Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai. Isu Strategis : 1) Mewujudkan sinergi antar pelaku politik. 2) Penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2013

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2013 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah merupakan kerangka implementatif atas pelaksanaan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2013, dan juga

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : Bali Mandara Jilid 2, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Kabupaten Blitar adalah suatu daerah yang telah mulai terbentuk sistem kepemerintahannya sejak lebih dari 650 tahun lalu, atau lebih tepatnya sejak 5 Agustus 1324,

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. Penetapan prioritas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 Visi Otonomi daerah dengan desentralisasi kewenangan yang ada mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berkontribusi pada pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan 2015 Ringkasan dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan Calon Bupati dan Wakil Tahun 2016-2021 Visi-Misi Bupati Luwu Timur Periode IR. H. MUH. THORIG HUSLER IRWAN BACHRI SYAM,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Lingga Tahun 2013 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci