Modul Praktikum Subnet dan Supernet
|
|
- Verawati Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul Praktikum Subnet dan Supernet Modul Praktikum Authored by : Laboratorium Jaringan Komputer Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
2 1. Subnetting Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan untuk memecah network ID yang dimiliki oleh suatu IP menjadi beberapa Subnetwork ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil. Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu IP Address. Masking ini berupa angka biner 32 bit yang digunakan untuk: a. Membedakan network ID dan host ID b. Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. Masking yang digunakan untuk Subnetting disebut subnet mask. Cara membuat Subnetting: 1. Tentukan berapa subnet yang akan dibuat atau dibutuhkan 2. Cari subnet mask-nya 3. Cari range alamat dari setiap subnet Contoh: Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B menjadi jaringan kecil yaitu sebanyak 254. Cara menentukan subnet mask-nya ialah: 1. Mengubah jumlah network yang dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner adalah Menghitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk merepresentasikan angka 255 dalam biner dibutuhkan 8 bit. Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID sekarang adalah jumlah bit host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan oleh subnet ID. 3. Sehingga kita harus meng-set host ID baru diset nol semua sedangkan network ID di-set 1 semua utk menghasilkan subnet mask yang akan digunakan kemudian di AND kan dengan subnet mask tsb = = AND Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address dibaca sebagai: Network ID: Host ID: 1 Page 1
3 2. Supernetting Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas C yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk Supernetting dinamakan Supernet mask. Untuk kelas C, ada beberapa aturan: a. Jumlah blok harus merupakan perpangkatan 2, misal 16 (2 4 ). b. Blok harus merupakan angka yang berkelanjutan atau berurut. c. Byte ke-3 dari alamat pertama harus habis dibagi jumlah blok. Misal, jika ada 4 blok, maka byte ke-3 harus kelipatannya yakni 4, 8, 12, 16,20, dst. Contoh: 1. Diinginkan membuat Supernetwork dari 16 blok kelas C. Berapakah Supernet Mask-nya? Penyelesaian: 16 blok, berarti 2 4. Maka bit 1 sebanyak 4 buah diganti dengan 0 dari default mask-nya sebagai berikut: Default Mask: , biner: Default Mask yang telah dirubah: Maka Supernet Mask-nya adalah Sebuah supernet memiliki alamat pertama dan Supernet mask Berapa blok yang dalam supernet tersebut dan berapa range alamatnya? Penyelesaian: Supernet mask = Default mask = Maka: ada 2 3 =8 blok dalam Supernet dan Range-nya= CIDR (Classless Interdomain Routing) Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address pada table routing dengan menggunakan mask (subnet atau supernet ) dan network address yang mewakili dari tiap anggota network address yang lainnya. Contoh: Berapakah alamat jaringannya jika diketahui salah satu alamatnya yaitu /27? Penyelesaian: /27 artinya ada 27 bit angka 1 dalam subnet masknya: , sehingga bernila Maka jumlah alamat jaringannya adalah 2 5 =32, sedangkan yang valid 30 alamat karena alamat pertama dan terakhir tidak dipakai. Page 2
4 4. VLSM (Variable Length Subnet Mask) VLSM digunakan untuk menghemat IP Adrress yang digunakan agar sesuai dengan kebutuhan. Contoh: Kita membutuhkan 5 subnet dalam kelas C. Masing-masing subnet berisi 60, 60, 60, 30, 30. Penyelesaian: 5 subnet maka cari perpangkatan 2 yang mendekati 5, yakni 2 2 =4. Namun tidak cukup. Maka kita butuh yang memenuhinya, yakni 2 3 =8. Namun dengan 8 subnet, setiap subnet hanya akan memiliki 32 host. Maka solusinya adalah VLSM dengan menggunakan 2 subnet mask sesuai kebutuhan. Caranya sebagai berikut: 2 2 =4, maka dari default mask kelas C = menjadi = Dengan subnet mask maka kita mendapat 2 6 =64 host dengan 62 host yang valid (Alamat pertama dan terakhir tidak dipakai) yang memenuhi 60 host. Kemudian kita butuh yang 30 host, maka: = dipecah kembali menjadi = sehingga kita dapatkan 2 5 =32 untuk 30 host. 5. Simulasi dalam Paket Tracer untuk Subnetting Misal kita mempunyai 4 subnet dalam kelas C dengan network address , yang masing-masing berisi 60 host maka: 4 subnet, maka yang memenuhi 2 2 =4 Subnet mask= , maka IP Address-nya: , Namun ingat!! Alamat awal dan akhir tidak dipakai, jadi IP address yang valid untuk setiap subnet berjumlah Buka aplikasi Cisco Paket Tracer 2. Kemudian akan terlihat lembar kerja paket tracert Page 3
5 3. Klik End Devices, 4. Lalu untuk subnet yang pertama pilih gambar PC dan drag ke lembar kerja sebanyak dua kali, sehingga seperti berikut: Page 4
6 5. Kemudian klik Toolbar Connection, lalu pilih kabel Cross Over untuk menghubungkan PC dengan PC 6. Pasangkan kabel Cross Over pada kedua PC tersebut dengan memilih Fastethernet 7. Lalu berikan IP Address pada setiap PC dengan ketentuan berikut: a. Ketikkan IP untuk default gateway pada kedua komputer tersebut dengan: b. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua komputer tersebut dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC0 dengan: d. Ketikkan IP Address untuk PC1 dengan: Ketika kita coba mengirim paket maka akan terlihat sukses maka akan muncul kata Successfull Page 5
7 Page 6
8 9. Sekarang kita coba untuk membuat subnet yang lainnya dengan cara yang sama dan IP Address yang telah ditentukan untuk setiap subnet. Karena ada 4 subnet, yang masing-masing terdiri dari 60 host maka kita membutuhkan switch untuk menghubungkannya. Kita pakai 2 komputer saja untuk mewakili tiap-tiap subnet. IP Address untuk tiap subnet: 1. Subnet 1 a. Ketikkan IP untuk default gateway pada kedua computer tersebut dengan: b. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua computer tersebut dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC0 dengan: d. Ketikkan IP Address untuk PC1 dengan: Subnet 2 a. Ketikkan IP untuk default gateway pada kedua computer tersebut dengan: b. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua computer tersebut dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC2 dengan: d. Ketikkan IP Address untuk PC3 dengan: Subnet 3 a. Ketikkan IP untuk default gateway pada kedua computer tersebut dengan: b. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua computer tersebut dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC4 dengan: d. Ketikkan IP Address untuk PC5 dengan: Subnet 4 a. Ketikkan IP untuk default gateway pada kedua computer tersebut dengan: b. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua computer tersebut dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC6 dengan: d. Ketikkan IP Address untuk PC7 dengan: Untuk membuktikan beda subnet, terlihat pada hasilnya failed (gagal) Page 7
9 Sub Sub 11. Maka dari itu kita membutuhkan router untuk menghubungkan antar subnet. Hal yang harus diperhatikan adalah konfigurasi router. Jangan sampai salah karena akan mengakibatkan antar subnet tidak terhubung dan tidak bisa saling mengirimkan data. 12. Setelah ditambah dengan router maka akan seperti ini: Page 8
10 Sekarang setting routernya dengan cara: a. Pada tab Config masukkan default gateway dari subnet 1 untuk FastEthernet0/0 b. Lalu beralih pada FastEthernet0/1 dengan memasukkan default gateway dari subnet 2, dst sampai subnet yang ke-4. Page 9
11 Gambar untuk 2 subnet setelah dilakukan konfigurasi pada router 13. Lanjutkan untuk subnet 3 dan 4 seperti langkah di atas sehingga seperti gambar di bawah ini dan ketika kita simulasikan sukses dalam pengiriman semua data antar subnet: Page 10
12 6. Simulasi Paket Tracer untuk Supernetting Sebuah supernet memiliki alamat pertama dan Supernet mask Berapa blok yang dalam supernet tersebut dan berapa range alamatnya? Penyelesaian: Supernet mask = Default mask = Maka: ada 2 3 =8 blok dalam Supernet dan Range-nya= 2 11 = Blok 1= Blok 2= Blok 3= Blok 4= Blok 5= Page 11
13 Blok 6= Blok 7= Blok 8= Buka aplikasi Cisco Paket Tracer 2. Kemudian akan terlihat lembar kerja Cisco Paket Tracer 3. Klik End Devices, 4. Lalu untuk subnet yang pertama pilih gambar PC dan drag ke lembar kerja sebanyak dua kali, sehingga seperti berikut: Page 12
14 5. Kemudian klik Toolbar Connection, lalu pilih kabel Cross Over untuk menghubungkan PC dengan PC Page 13
15 6. Pasangkan kabel Cross Over pada kedua PC tersebut dengan memilih FastEthernet 7. Lalu berikan IP Address pada setiap PC dengan ketentuan berikut: a. Ketikkan IP untuk DNS Server pada kedua komputer tersebut dengan: b. Ketikkan IP Address untuk PC0 dengan: c. Ketikkan IP Address untuk PC1 dengan: d. Ketikkan subnet mask-nya dengan: Page 14
16 8. Lanjutkan sampai blok-8, sehingga menjadi: Blok -5 Blok -6 B l o B l o B l o B l o Blok -1 Blok -2 Page 15
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciIP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom
IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 3. Memahami
Lebih terperinciModul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan
Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet
Lebih terperinciIP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom
IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciIP Address dan Pengkabelan
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP Address dan Pengkabelan Disusun untuk memenuhi laporan Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer Disusun Oleh : Baiq Syafira Noor Z 11520249004 Aditya Jantra Madana
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IP
PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 LAPORAN PRAKTIKUM IP ADDRESS DAN PENGKABELAN Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer Disusun Oleh : Laporan
Lebih terperinciMODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK
MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya. 2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 00 Tgl : 11 Maret 2012 Hal 1 dari 7 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. c. Memahami
Lebih terperinciPENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING
4 PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING Modul ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING
2 PENGANTAR SUBNETTING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN II PENGANTAR SUBNETTING PART I I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting Memahami
Lebih terperinciMODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI
MODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI 1. Tujuan - Mahasiswa dapat mengenal Jaringan - Mahasiswa dapat mengenal Aplikasi dalam Jaringan 2. Teori Singkat a. Jaringan Jaringan komputer dapat diartikan sebagai dua
Lebih terperinciNETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI
NETWORK LAYER Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut : Pengalamatan
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING II
3 PENGANTAR SUBNETTING II LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN III PENGANTAR SUBNETTING PART II I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting
Lebih terperinciPenggunaan IP Address
SUBNETTING Penggunaan IP Address Host ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat host) Net ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat jaringan) Alamat Host (komputer, router), nilai IP (Net ID + Host
Lebih terperinciCara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari
Lebih terperinciPertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Pertemuan XII Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Subnetting #1 IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Supernet
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Supernet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN 1.
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciLAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR )
LAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR ) Asisten pengampu : Arwan Nur Ramadhan, S.Pd Disusun Oleh: 1. Raynaldi Agil H 10507131004 (B5.1) 2. Bunyani Marsus 10507131005
Lebih terperinciSUBNETTING. S. Indriani L., M.T
SUBNETTING S. Indriani L., M.T Subnetting Problem: Organisasi mempunyai Multiple network yg di-manage secara independen Solusi 1: alokasikan satu atau lebih address class C utk tiap jaringan Sulit di-manage
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
IP Address (Ipv4) terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masingmasing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik 11000000.10101000.00000000.00000001
Lebih terperinciJaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)
Jaringan Komputer Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan
Lebih terperinciBAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM
BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Dasar Subnetting Fungsi dari subnetting adalah: Mengurangi trafik jaringan Performa jaringan teroptimasi Management
Lebih terperinci9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting
Pertemuan 5 Subnetting 1 Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinciCIDR & VLSM. Nyoman Suryadipta, ST, CCNP
CIDR & VLSM Nyoman Suryadipta, ST, CCNP CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan ISP (Internet Service Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat dalam ukuran blok (block size) tertentu kepada
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM (Laporan ini dapat di akses di jarkomblog.weebly.com) Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji Disusun oleh: Saras Mareta Ratri 11520241040 Panggih
Lebih terperinciUNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment
UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Why? Problem Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, Apakah
Lebih terperinciSubnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1
Subnetting Pertemuan XI Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinci! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus. ! Hasil: hierarki 3-layer. ! Lalu:
Subnetting! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus dilakukan? 5. Subnetting Jaringan Komputer Teknik Komputer Susmini I. Lestariningati, M.T Subnetting Ide Dasar Subnetting! Problem: Organisasi mempunyai
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4
JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
Lebih terperinciKONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING
Tugas I Jaringan Multimedia KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Oleh : PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013 1 A. Pendahuluan Teknologi
Lebih terperinciAKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch
Tugas 3 Vlan Menggunakan 2 Switch Pada topologi di atas menggunakan 2 vlan, dimana vlan 10 pada jaringan 192.168.10.0/24 dan vlan 90 pada jaringan 192.168.90.0/24. Konfigurasi pada switch0 Switch>enable
Lebih terperinciTeknik Komputer dan Jaringan SMKN 2 Kota Bandung SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 10 DESAIN LAN. Team Training SMK TI 78
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 10 DESAIN LAN Team Training SMK TI 78 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat memahami metode perencanaan LAN. Siswa dapat membuat alokasi IP address
Lebih terperinciMateri Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static
Materi Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static Pengantar M. Agung Nugroho Jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA m.agung@amikom.ac.id Subnetting adalah termasuk materi
Lebih terperinciIP Address & Subnetting
IP Address dan Subnetting 1 IP Address & Subnetting Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address
Lebih terperinciTutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch
Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat
Lebih terperinciIP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad
IP Addressing Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan tipe IP address dan mengetahui penggunaannya
Lebih terperinciSUBNETTING IP ADDRESS
SUBNETTING IP ADDRESS 1 Menghitung Subnetting IP Address Berikut ini kita akan membahas tentang perhitungan subnetting, perhitungan subnetting bias dilakukan dengan dua cara, yaitu cara binary yang relative
Lebih terperinciStudi Kasus Subnetting dan Routing Static
Studi Kasus Subnetting dan Routing Static Soal Suatu ketika anda di minta untuk membuat sebuah jaringan dengan topologi sebagai berikut : Jaringan diatas masih belum sempurna, sempurnakan dengan beberapa
Lebih terperinciUniversitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask :
CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : 222.124.14.0 Subnet Mask : 255.255.255.0 1 IP Address & Subnet Mask ditulis dalam bentuk angka biner : Cara membuat Subnet-Subnet baru dari IP Address yang
Lebih terperinci1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)
1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing) Dalam TCP/IP dikenal 3 tipe komunikasi : Unicast Broadcast Multicast Pada komunikasi
Lebih terperinciGambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC
WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer
Lebih terperinciCISCO PACKET TRACER & SIMULASINYA
CISCO PACKET TRACER & SIMULASINYA Packet Tracer Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device
Lebih terperinciModul Cisco Packet Tracer
Modul Cisco Packet Tracer A. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat mengetahui fitur-fitur yang ada di Packet Tracer. 2. Praktikan dapat mengetahui macam-macam perangkat jaringan. 3. Praktikan dapat mengetahui
Lebih terperinciTUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5
TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 I. Pengantar Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan teknologi jaringan komputer merupakan hal yang telah umum dan sangat penting. Meningkatnya kebutuhan jaringan komputer
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas
Lebih terperinciBAB IV CISCO PACKET TRACER
BAB IV CISCO PACKET TRACER 4.1 Pendahuluan 4.1.1 Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer merupakan sebuah alat pembantu atau bisa disebut simulator untuk alat alat jaringan Cisco. Cisco Packet Tracer biasanya
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)
JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) Joko Christian,S.kom CONTENT 1. Refresh konversi biner ke desimal 2. Pemahaman struktur IP address versi 4 3. Memahami Network prefix 4. Alokasi IP address
Lebih terperinciTUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A
TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika 1. VLAN Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch.
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING Pertemuan 05-0606 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id
Lebih terperinciPEMANFAATAN DISTANCE VECTOR EIGRP DENGAN METODE VARIABLE- LENGTH SUBNET MASK (VLSM) PADA JARINGAN MAN
PEMANFAATAN DISTANCE VECTOR EIGRP DENGAN METODE VARIABLE- LENGTH SUBNET MASK (VLSM) PADA JARINGAN MAN Bobby Jandri 1, Herlina Harahap 2, Fera Damayanti 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM
Lebih terperinciSUBNETTING. Gambar 1. Satu jaringan dengan IP Address
SUBNETTING adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan
Lebih terperinciBAB IV INTERNET PROTOCOL
BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada
Lebih terperinciSUBNETTING IP ADDRESS (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T
SUBNETTING IP ADDRESS (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Esensi dari subnetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network (net ID) dan bagian host (host ID)dari suatu IP Address.
Lebih terperinciCisco Packet Tracer 5.3.2
MATERI JARINGAN KOMPUTER (JARKOM) Cisco Packet Tracer 5.3.2 Disusun oleh : Aririk Japik, S.Kom Untuk Jurusan : Informatika Komputer Materi Networking With Packet Tracer (Aririk Japik, S.Kom) 1 Praktikum
Lebih terperinciSILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53110 / Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Agustus
Lebih terperinciPercobaan VLAN. Konfigurasi VLAN
Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan
Lebih terperinciIP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.
IP Address IP addres adalah alamat logika yang diberikan ke perangkat jaringan yang menggunakan pro-col TCP/IP dimana pro-col TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan
Lebih terperinciMeski tidak bersifat wajib, umumnya ip untuk interface router ialah ip host pertama dari jaringan tersebut
Kesepakatan tentang istilah dalam dalam mata kuliah jaringan computer No Istilah Arti contoh 1 Total IP yang dialokasikan Jumlah total semua Ip untuk network tersebut, termasuk broadcast address dan network
Lebih terperinciX. SUPERNETTING. Hand Out : Piping Supriatna 65
X. SUPERNETTING Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang ditimbulkan
Lebih terperinciMODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan
MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan PERSIAPAN Persiapan simulasi server HTTP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 buah workstation dan 1 server yang terhubung langsung dengan kabel --tipe
Lebih terperinciIP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.
Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari
Lebih terperinciMODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX
MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX PENDAHULUAN Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini,
Lebih terperinciPERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)
PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP) 1. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mendesain sebuah topologi jaringan 2. Melakukan proses routing dengan protokol
Lebih terperinciSatu Physical Network dengan host yang banyak
Ethernet Server Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada tahap ini berisi analisa dan perancangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) mata pelajaran TIK mulai tahun 2011 serta
Lebih terperinciFigure 3.1 Format datagram IP
3.1 Tujuan Mengetahui bagaimana TCP/IP mengidentifikasi jaringan Mengetahui bagaimana netmask menentukan range IP address Mengetahui fungsi kerja subnetting 3.2 Teori Dasar Dalam melakukan pengiriman data
Lebih terperinciTUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting
MODUL 6 KONSEP SUBNETTING DAN TABEL ROUTING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri
Lebih terperinci9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi
Sesi 8 Pengalamatan IP Danny Kriestanto 2 Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Sub Pokok Bahasan 2 Sub Pokok Bahasan 3 Referensi Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Memperkenalkan klasifikasi IP berdasarkan
Lebih terperinciVLSM (Variable Length Subnet Mask) Joko Christian,S.Kom
VLSM (Variable Length Subnet Mask) Joko Christian,S.Kom Sejarah Subnetting tradisional memungkinkan pembuatan subnet hingga 1 tingkat, namun masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya : 1. Setiap
Lebih terperinciJaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom
Jaringan Komputer CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom Latar Belakang Classless Inter Domain Routing diadopsi untuk membantu mengurangi beban pada router backbone (misalnya pada router
Lebih terperinciKONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.
KONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.0 O L E H ERISA MIRANDA SINAGA NIM : 050402050 DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciSubnetting. Dua alasan utama melakukan subnetting: 1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.
Subnetting Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data a. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan
Lebih terperinciIP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari :
IP ADDRESS : Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun
Lebih terperinciModul 1. Topologi Jaringan
Modul 1 Topologi Jaringan 1. Tujuan - Praktikan dapat memahami konsep topologi jaringan. - Praktikan mampu membuat simulasi topologi jaringan dengan menggunakan packet tracer. 2. Alat yang Dibutuhkan -
Lebih terperinciUntuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan
Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan
Lebih terperinciSubnetting. Analogi subnetting dalam bentuk jalan
Subnetting Analogi subnetting dalam bentuk jalan Analogi Subnetting Analogi Subnetting -2- NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS
Lebih terperinciPENGHITUNGAN SUBNETTING
PENGHITUNGAN SUBNETTING Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting
Lebih terperinciOlivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA
Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA Latar Belakang Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID tertentu memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan
Lebih terperinciJaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications
1 Ch. 3 Network Protocols and Communications Jaringan Komputer: IPv4 Addresses and IP Address v4.0 The Subnet Mask 2 Hardware Addressing. Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) (NETWORKING WITH CISCO PACKET TRACER) Disusun Oleh : Alex C. Andaria, ST
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) (NETWORKING WITH CISCO PACKET TRACER) Disusun Oleh : Alex C. Andaria, ST YAYASAN PRISMA SULAWESI UTARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TRINITA MANADO SMK TRINITA
Lebih terperinciTUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)
TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL) SEMESTER GENAP 2011/2012 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciSubnetting. Contoh analogi :
Subnetting Contoh analogi : Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh
Lebih terperinciCIDR DAN VLSM. Budhi Irawan, S.Si, M.T
CIDR DAN VLSM Budhi Irawan, S.Si, M.T Pertimbangan Pengembangan Jaringan 1. Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan saat ini. 2. Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan untuk masa mendatang. 3. Berapa
Lebih terperinciDynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer
Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer Ferry Ardian nyotvee@gmail.com http://a Dasar Teori. Routing merupakan suatu metode penjaluran suatu data, jalur mana saja yang akan dilewati oleh
Lebih terperincisubnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, di
SUBNETTING subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk
Lebih terperinciMuhamad Husni Lafif LANGKAH DASAR CARA MENDESAIN LAN. Lisensi Dokumen:
Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com LANGKAH DASAR CARA MENDESAIN LAN Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciMODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER
IP NEXT GENERATION T. TELEKOMUNIKASI PENS MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep IPv6 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang
Lebih terperinciKONFIGURASI CISCO ROUTER
KONFIGURASI CISCO ROUTER Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme
Lebih terperinci9.1 Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan satu router
PRAKTIKUM 9 JARINGAN NIRKABEL SIMULASI SETTING DAN KONFIGURASI ROUTER CISCO DENGAN CISCO PAKET TRACER 9.1 Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan satu router Untuk menghubungkan dua jaringan yang
Lebih terperinciPembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By :
Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting Pengertian By : waji4ntoe@yahoo.co.id www.nurwajianto.tk IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem
Lebih terperinciPRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E
PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS
Lebih terperinciIP address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(.) atau dot di setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini untuk selanjutnya disebut dengan oktet. Bentuk biner adalah sebagai
Lebih terperinciTCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciIP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom
IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Keempat
Agung Hartono 1341177004191 Judul Percobaan: JARINGAN dan APLIKASI PACKET TRACER Dasar Teori: A. Jaringan Jaringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang
Lebih terperinci