LAPORAN PRAKTIKUM IP
|
|
- Yulia Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 LAPORAN PRAKTIKUM IP ADDRESS DAN PENGKABELAN Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer Disusun Oleh : Laporan IP Address dan Pengkabelan/PTI UNY Timur Rohimiasih Reny Murni Hidayati Ali Hasan Azis
2 1. TUJUAN PRAKTIKUM Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing (CIDR). Memahami konsep subnetting. Memahami teknik penggunaan subnet mask. Dapat melakukan teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 2. SKENARIO PRAKTIUM (STUDI KASUS) Persoalan terhadapa subnetting akan berpusat pada 4 permasalahan yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok-blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Langsung saja pada pembahasan studi kasus. Subnetting pada IP address kelas C Subnetting pada IP Address kelas C berjarak pada interval CIDR /25 sampai CIDR /30. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah network address/network identifier /28? Jawab: Network Address /28 berarti kelas C pada subnet mask /28 berarti / Ket: Subnet mask /28 berarti ada bit 1 sebanyak 28, seperti pada penjelasan di atas. 1. Jumlah Subnet = 2 x, dimana x adalah jumlah bit 1 pada oktet terakhir(oktet keempat) subnet mask. Jadi jumlah subnet adalah 2 4 = 16 subnet 2. Jumlah host per subnet = 2 y 2, dimana y adalah jumlah bit 0 pada oktet terakhir(oktet keempat) subnet. Jadi jumlah subnet adalah = Blok subnet = 256 z, dimana z adalah nilai desimal dari oktet terakhir(oktet keempat). Jadi blok subnet adalah = 16. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 16,.., Subnet Host Address L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 2
3 Pertama Host Address Terakhir Broadcast Address Catatan: Host Address pertama adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast address adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. Tabel di atas menerangkan tentang host address dan broadcast address yang valid. 3. DASAR TEORI a. Subnetting ( Telematics Lab. ITB ) Para perancang TCP/IP tidak menyangka akan pesatnya pertumbuhuan jumlah jaringan (dan hostnya) yang terhubung ke Internet. Jumlah jaringan yang sangat banyak akan membebani internet, diantaranya : 1. Overhead administrative akan sangat banyak hanya untuk me-manage network address. 2. Tabel ruting di dalam router akan sangat besar (membebani Internet ketika terjadi pertukaran informasi tabel ruting yang sangat besar) 3. Alokasi alamat akan habis. Khususnya alokasi kelas B akan cepat habis untuk jaringan skala menengah Bagaimana cara menghemat IP Address? Dengan Subnetting. Menghemat pemberian network prefix. Network prefix yang sama harus dipakai bersama oleh sejumlah jaringan (subnetting). Untuk menghemat penggunaan alamat kelas B, harus digunakan kelas C. Apa itu subnetting? (info-gamenews.blogspot.com) Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbitkan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 3
4 Secara sederhana, subnetting dapat kita definiskan sebagai upaya pengurangan/ pemecahan suatu jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP address kelas A, IP addresskelas B dankelas C. Jika kita ingin menggabungkan beberapa jaringanmenjadi jaringan berukuran besar kita juga dapat menggunakan teknik supernetting. SUBNETTING Keterangan gambar Jaringan dengan satu alamat kelas B tetapi memiliki lebih dari satu jaringan fisik Hanya router lokal (R1) yang mengetahui adanya beberapa jaringan fisik. Router yang berada di Internet (in the rest of Internet) merutekan seluruh trafik ke jaringan di atas seolah-olah jaringan tersebut hanya terdiri dari satu buah jaringan. b. Classless Inter-Domain Routing (CIDR) CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah metodologi pengalokasian IP address dan routing paket-paket Internet. CIDR diperkenalkan pada tahuin CIDR merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 4
5 CIDR memakai network prefix dengan panjang tertentu. Network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) /, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit. Network prefix akan menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Network prefix menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai network ID. Contoh penulisan dari network prefix adalah /21 dibelakang IP Address. Contoh : /21. TABEL CIDR dari Pak Romi ( CIDR Subnet Mask (decimal) Subnet Mask ( binary) / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / Subnet mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu : Kelas C : /25 sampai /30 (/25, /26, /27, /28, /29, /30) L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 5
6 Kelas B : /17 sampai /30 (/17, /18, /19, /20, /21, /22, /23, /24, /25, /26, /27, /28, /29, /30) Kelas A : sampai subnet mask dari /8 sampai /30 (/8,/9,/10,/11,/12,/13,/14,/15,/16,/17,/18,/19,/20,/21,/22,/23,/24,/25,/26,/27,/28,/29,/30) CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan oleh ISP (Internet Service Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada suatu perusahaan, ke setiap tempat para pengguna layanan dari ISP tersebut, dalam hal ini ISP menyediakan alamat dalam ukuran blok (block size) tertentu. Dari mulanya CIDR dikembangkan untuk penggabungan network yang dibentuk oleh beberapa router internet dan lazimnya CIDR diimplementasikan oleh provider Internet, jika diperlukan CIDR dapat juga diimplementasikan untuk keperluan LAN, sepanjang sistem operasi atau protocol yang digunakan sudah mendukung CIDR. (Modul IP Address Classless Addressing, 2012 : 3) c. VLSM (Variable length Subnet Mask) VLSM digunakan untuk membagi IP address menjadi beberapa network. VLSM berguna agar menghindari pemborosan pemakaian / pemberian IP address ke instansi tertentu.vlsm membagi network bukan berdasarkan kelas melainkan berdasarkan subnetmask atau disebut juga Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas. Keuntungan dari subnetting VLSM (Modul IP Address Classless Addressing, 2012:3) : a. Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic) b. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized network performance) c. Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management) L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 6
7 d. Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated spanning of large geographical distance) e. Menghemat ruang alamat. (ilmukomputer.com) Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 7 Network ID (IP Public). Bagaimana kita membuat subnet dengan menggunakan VLSM? Misalkan kita memiliki empat buah network dengan jumlah host yang berbedabeda untuk tiap networknya. Net-A (14 host), Net-B (30 host), Net-C (20 host) dan Net-D (6 Host). IP yang digunakan adalah xx. Langkah 1 Tentukan terlebih dahulu urutan network dengan jumlah host terbanyak dan subnet yang akan digunakan. Dalam kasus ini urutan network mulai dari host terbanyak adalah Net-B, Net-C, Net-A dan Net-D. Bila dilihat jumlah host terbanyak yaitu pada Net-B, bandingkan dan pilihlah subnet yang memiliki selisih paling sedikit atau sama antara host per subnet dengan host terbanyak. CIDR HOST PER SUBNET BLOK SUBNET / / / / / L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 7
8 Langkah 2 Buat blok-subnet dari subnet yang sudah dipilih SUBNET IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST Bila kita menggunakan subnet secara langsung, maka kita membutuhkan 4 blok-subnet untuk menghubungkan keempat network tersebut. Berbeda halnya bila kita menggunakan VLSM. Langkah 3 Bila menggunakan VLSM maka kita perlu untuk menentukan subnet yang akan digunakan untuk masing-masing network. CIDR HOST PER SUBNET BLOK SUBNET NETWORK / / B dan C / A / D / Langkah 4 Menentukan jumlah blok-subnet yang baru Berdasarkan blok-subnet pada langlah 2, kita memilih blok-subnet baru yang dapat menampung seluruh host dalam network A, B, C dan D. Perlu diingat bahwa satu bloksubnet dapat menampung 30 host. NET-B NET-C NET-A dan NET-D SUBNET IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 8
9 Net-B satu blok-subnet karena jumlah host = jumlah host per subnet (30=30). Net-C menempati satu blok-subnet karena jumlah host mendekati jumlah host per subnet (20 > 30). Net-A dan Net-D menempati satu blok-subnet karena jumlah host dari kedua network tersebut hasilnya mendekati jumlah host per subnet ( > 30). Langkah 5 Menentukan subnet untuk VLSM Blok-subnet untuk net-b dan net-c sudah tidak perlu lagi dipersoalkan tinggal bagaimana blok-subnet untuk net-a dan net-d. Berdasarkan langkah 3 kita menggunakan /28 untuk net- A dan /29 untuk net-b. Berikut blok-subnet yang digunakan oleh net-a. NET-A SUBNET VLSM IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST Perhatikan, lompatan blok-subnet untuk net-a langsung menggunakan 64 tidak menggunakan 0, 16, 32, 48 karena sudah digunakan oleh net-b dan net-c. Jumlah host per subnet yang digunakan untuk net-a pun sesuai dengan format subnet yang digunakan yaitu 14. Blok-subnet kedua dari /28 pada net-a digunakan oleh net-b dengan format berbeda yaitu /29, dengan alasan yang sama maka lompatan bloksubnet untuk net-b langsung 80, sehingga blok-subnet yang baru untuk net-b yaitu : NET-B SUBNET VLSM IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST Secara lengkap subnet yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : NET-B /27 NET-C /27 L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 9
10 NET-A /28 NET-D /29 Bukti bahwa perhitungan subnet sudah benar adalah Network ID pada masing-masing netwok berbeda sehingga tidak terjadi overlapping. Subnetting pada IP Address kelas C Subnet mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting adalah /25 sampai /30 misal network address /26. Kita akan cari tahu Jumlah subnet, Jumlah Host per subnet, Blok subnet, dan alamat Host dan broadcast yang valid. Analisa-nya seperti ini: adalah kelas C (karena oktet pertama dalam range ) /26= = /26 (8 bit) (8 bit) (8 bit) (8 bit) karena kelas C, kita akan bermain di oktet terakhit. Jumlah subnet = 2 x, (x adalah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir subnet mask) Jadi jumlah subnet adalah 2 2 = 4 subnet Jumlah Host per subnet = 2 y 2 (y adalah jumlah binary 0 pada oktet terakhir subnet mask) Jadi jumlah Host per subnet adalah = 62 Host Blok subnet = 255 dikurangi angka desimal oktet terakhir subnet mask blok subnet-nya = = 64, = 128, = 192 Jadi jumlah seluruh blok subnet = 0,64,128,192 blok subnet ke 1 = blok subnet ke 2 = L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 10
11 blok subnet ke 3 = blok subnet ke 4 = Host dan broadcast yang valid sebagai berikut: -host pertama adalah satu angka setelah subnet -host terakhir adalah satu angka sebelum broadcast -broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya Lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini : Keterangan Blok subnet 1 Blok subnet 2 Blok subnet 3 Blok subnet 4 Subnet Host pertama Host terakhir broadcast ALAT DAN BAHAN a. Software Simulasi Cisco Paket Tracert LANGKAH KERJA a. Buka aplikasi Cisco paket tracert 5.3 b. Klik icon end devices pada menu dibagian kiri bawah untuk menambahkan beberapa komputer. c. Kemudian pilih devices yang ada di sebelah kanan sidebar end devices untuk ditambahkan dengan cara drag and drop pada lembar kerja.. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 11
12 d. Misalkan kita pilih pc, klik icon pc kemudian drag and drop pada worksheet atau lembar jerka yang ada diatasnya. e. Kemudian kita sambungkan kedua buah pc tersebut dengan menggunakan kabel cross. Klik connections. f. Kemudian pilih kabel cross yang berada di samping kanan sidebar connections untuk mengkoneksikan kedua pc. g. Klik kabel cross kemudian klik pada pc1 dan pilih fastethernet kemudian arahkan kabel pada pc2, klik dan pilih fastethernet. h. Setelah selesai mengkoneksikan maka tampilannya akan seperti berikut: i. Setelah itu kita set ip address kedua pc, caranya klik pada salah satu pc kemudian pilih ip address. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 12
13 j. Setelah itu kita masukan ip address yang akan kita set. Misalkan kita set pc0 untuk network A dengan ip address sesuai dengan perhitungan di atas misalkan kita ambil ip address dan subnetmask-nya k. Klik ip configuration kemudian masukan ip address yang kita ambil tadi. l. Klik close untuk menyimpan. m. Untuk pc1 caranya sama saja, namun kita isi dengan ip address network B. Misalkan kita ambil dan subnetmask-nya kemudian klik close untuk menyimpan. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 13
14 n. Untuk mengujinya klik pada salah satu pc, misalkan pada pc0 kemudian klik command prompt. o. Kemudian kita test apakah antara pc0 dan pc1 bisa koneksi atau tidak, karena kita masuk di command prompt pc0 dengan ip address maka target ping kita adalah alamat ip address pc1 yaitu p. Hasilnya sebagai berikut q. Kemudian kita ganti ip adrress pc1 dengan ip dan subnetmask-nya L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 14
15 r. Kemudian kita ping PC1 dan PC0 s. Selesai. 6. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING a. Buatlah sebuah jaringan lokal minimal 10 buah komputer yang tersambung pada sebuah switch. Kemudian setting ip address 5 buah komputer dengan network dan 5 buah komputer yang lain dengan network bagaimana hasilnya? Jawab : L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 15
16 Keterangan: Subnet mask : IP Address PC0 = IP Address PC1 = IP Address PC2 = IP Address PC3 = IP Address PC4 = IP Address PC5 = IP Address PC6 = IP Address PC7 = IP Address PC8 = IP Address PC9 = Hasilnya adalah ketika kita ping komputer yang mempunyai network yang sama, samasama berada pada network atau sama-sama berada dalam network maka ping berhasil(antar komputer dapat tersambung) akan muncul dialog seperti gambar berikut: L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 16
17 Namun apabila kita ping pada network yang berbeda, ping tidak berhasil(antar komputer tidak dapat tersambung) akan muncul dialog seperti gambar dibawah ini: b. Jika pada point a subnet class C dibagi menjadi 2 subnetwork maka sekarang diskusikan bagaimana jika subnet class C dibagi menjadi 32 subnetwork. Hitunglah berapa subnet, host pertama, host terakhir, dan broadcast id dari network berikut ini (lengkap dengan perhitungannya). Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer. Jawab : Network Binary : Jumlah subnet =32 Subnet mask : Dalam desimal : Host per subnet L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 17
18 y=3 Block subnet 256 jumlah oktet terakhir = 8 Tabel : Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 18
19 Gambar Simulasi: c. Buatlah contoh teknik subnetting pada ip address class A dimana jumlah maksimum host-nya adalah 1022 dan subnetting pada ip address class B dimana maksimum host-nya L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 19
20 adalah 510 host lengkap dengan perhitungan subnet, host pertama, host terakhir, dan broadcast id. Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer. Jawab : a) IP Address class A dengan jumlah host maksimum adalah Host per Subnet y=10 Jumlah subnet Subnet mask dalam binary : Dalam decimal : Block Subnet 256 jumlah 3 oktet terakhir = = 4 Tabel : Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 20
21 Gambar Simulasi : b) IP Address class B dengan host maksimum 510. Host per subnet y=9 Jumlah subnet Subnet mask binary : Dalam decimal : Block subnet 256 jumlah 2 oktet terakhir = = 2 L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 21
22 Tabel : Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast Gambar percobaan : 7. KESIMPULAN Pesartnya pertumbuhan jumlah jaringan komputer memerlukan sebuah penghematan terhadap IP Address, diantaranya dengan menggunakan subnetting. Subnetting merupakan teknik memecah atau membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan yang L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 22
23 lebih kecil. Dengan subnetting kita akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap jaringan tersebut. Sekarang ini banyak diterapkan metode classless addressing (pengalamatan tanpa kelas), yakni pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Dengan CIDR kita dapat mendistribuskan IP Address dan IP Public. CIDR pada dasarnya memanglah metode yang digunakan olehisp untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada setiap perusahaan, ke setiap tempat pada pengguna layanan ISP tersebut. Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas. Rumus dan langkah yang digunakan untuk membuat subnetwork pada kelas C adalah : Menghitung jumlah subnet Jumlah subnet = 2 x Menghitung jumlah host per subnet Jumlah host per subnet = 2 y - 2 Menghitung Blok Subnet Blok Subnet Class C = 256 nilai octet terakhor subnetmask Mencari host dan broadcast yang valid 8. DAFTAR PUSTAKA Modul IP Address dan Pengkabelan. PTI, UNY. L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 23
24 L a p o r a n I P A d d r e s s d a n P e n g k a b e l a n / P T I U N Y Page 24
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciIP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom
IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciIP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom
IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 3. Memahami
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 00 Tgl : 11 Maret 2012 Hal 1 dari 7 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. c. Memahami
Lebih terperinciLAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR )
LAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR ) Asisten pengampu : Arwan Nur Ramadhan, S.Pd Disusun Oleh: 1. Raynaldi Agil H 10507131004 (B5.1) 2. Bunyani Marsus 10507131005
Lebih terperinciIP Address dan Pengkabelan
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP Address dan Pengkabelan Disusun untuk memenuhi laporan Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer Disusun Oleh : Baiq Syafira Noor Z 11520249004 Aditya Jantra Madana
Lebih terperinciModul Praktikum Subnet dan Supernet
Modul Praktikum Subnet dan Supernet Modul Praktikum Authored by : Laboratorium Jaringan Komputer Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia 1. Subnetting Subnetting adalah teknik atau metode
Lebih terperinciMODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK
MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya. 2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR
Lebih terperinciBAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM
BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Dasar Subnetting Fungsi dari subnetting adalah: Mengurangi trafik jaringan Performa jaringan teroptimasi Management
Lebih terperinciNETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI
NETWORK LAYER Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut : Pengalamatan
Lebih terperinciIP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari :
IP ADDRESS : Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING II
3 PENGANTAR SUBNETTING II LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN III PENGANTAR SUBNETTING PART II I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri
Lebih terperinciModul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan
Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet
Lebih terperinciJaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)
Jaringan Komputer Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan
Lebih terperinciSUBNETTING. Gambar 1. Satu jaringan dengan IP Address
SUBNETTING adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4
JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
Lebih terperinciPertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Pertemuan XII Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Subnetting #1 IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu
Lebih terperinciPENGANTAR SUBNETTING
2 PENGANTAR SUBNETTING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN II PENGANTAR SUBNETTING PART I I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting Memahami
Lebih terperinciIP Address & Subnetting
IP Address dan Subnetting 1 IP Address & Subnetting Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address
Lebih terperinciIP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad
IP Addressing Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan tipe IP address dan mengetahui penggunaannya
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
IP Address (Ipv4) terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masingmasing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik 11000000.10101000.00000000.00000001
Lebih terperinciPENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING
4 PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING Modul ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah
Lebih terperinciIP SUBNETING OLEH : SYAIFUL AHDAN. S.KOM IP SUBNETING
OLEH : SYAIFUL AHDAN. S.KOM 1. TUJUAN SUBNETING Ada beberapa alas an mengeapa di dalam jaringan computer diperlukan subneting. Beberapa keuntungannya antara lain : Berkurangnya lalu-lintas jaringan (reduced
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM (Laporan ini dapat di akses di jarkomblog.weebly.com) Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji Disusun oleh: Saras Mareta Ratri 11520241040 Panggih
Lebih terperinciIP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.
IP Address IP addres adalah alamat logika yang diberikan ke perangkat jaringan yang menggunakan pro-col TCP/IP dimana pro-col TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Why? Problem Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, Apakah
Lebih terperinciPenggunaan IP Address
SUBNETTING Penggunaan IP Address Host ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat host) Net ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat jaringan) Alamat Host (komputer, router), nilai IP (Net ID + Host
Lebih terperinciBAB IV INTERNET PROTOCOL
BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada
Lebih terperinciCara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER SUBNETTING. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING Pertemuan 05-0606 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id
Lebih terperinciOlivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA
Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA Latar Belakang Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID tertentu memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan
Lebih terperinciSubnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1
Subnetting Pertemuan XI Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinci1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)
1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing) Dalam TCP/IP dikenal 3 tipe komunikasi : Unicast Broadcast Multicast Pada komunikasi
Lebih terperinciSkema Pengalamatan Ip Address Pada Desain Jaringan Komputer Local Area Network (Lan) Menggunakan Metode Subnetting
Skema Pengalamatan Ip Address Pada Desain Jaringan Komputer Local Area Network (Lan) Menggunakan Metode Subnetting Subnetting Methode Addressing sceme of IP address computer networking design for Local
Lebih terperinci9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting
Pertemuan 5 Subnetting 1 Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet
Lebih terperinciKONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING
Tugas I Jaringan Multimedia KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Oleh : PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013 1 A. Pendahuluan Teknologi
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinciSUBNETTING. S. Indriani L., M.T
SUBNETTING S. Indriani L., M.T Subnetting Problem: Organisasi mempunyai Multiple network yg di-manage secara independen Solusi 1: alokasikan satu atau lebih address class C utk tiap jaringan Sulit di-manage
Lebih terperinciFigure 3.1 Format datagram IP
3.1 Tujuan Mengetahui bagaimana TCP/IP mengidentifikasi jaringan Mengetahui bagaimana netmask menentukan range IP address Mengetahui fungsi kerja subnetting 3.2 Teori Dasar Dalam melakukan pengiriman data
Lebih terperinciSubnetting. Dua alasan utama melakukan subnetting: 1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.
Subnetting Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan
Lebih terperinciIP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.
Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari
Lebih terperinciPraktikum Jaringan Komputer
Praktikum Jaringan Komputer Pengenalan IP dan Subnetting LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Internet Protocol ( IP )... 1 Sejarah IP Address...
Lebih terperinciIP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya
IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya 1 Pendahuluan Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi
Lebih terperinciUntuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan
Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan
Lebih terperinciIP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom
IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan
Lebih terperinciKONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.
KONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.0 O L E H ERISA MIRANDA SINAGA NIM : 050402050 DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciUNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment
UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
Lebih terperinci! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus. ! Hasil: hierarki 3-layer. ! Lalu:
Subnetting! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus dilakukan? 5. Subnetting Jaringan Komputer Teknik Komputer Susmini I. Lestariningati, M.T Subnetting Ide Dasar Subnetting! Problem: Organisasi mempunyai
Lebih terperinciCIDR & VLSM. Nyoman Suryadipta, ST, CCNP
CIDR & VLSM Nyoman Suryadipta, ST, CCNP CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan ISP (Internet Service Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat dalam ukuran blok (block size) tertentu kepada
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas
Lebih terperinciLEBIH MENGENAL PROSES SUBNNETING
LEBIH MENGENAL PROSES SUBNNETING Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Semakin banyak nya pengguna perangkat computer dan smarphone yang menggunakan Ip address, membuat jumlah Ip semakin lama
Lebih terperinci- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI
BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI BUKU JAGO SUBNETTING Oleh: Mohammad Afdhal Jauhari Tebal Software : 177 halaman : Adobe InDesign CS6 Disusun di
Lebih terperinciSistem Penomoran PSTN
SISTEM PENOMORAN & PENGALAMATAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Sistem Penomoran PSTN Hand-out:
Lebih terperinciIP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM
IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)
JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) Joko Christian,S.kom CONTENT 1. Refresh konversi biner ke desimal 2. Pemahaman struktur IP address versi 4 3. Memahami Network prefix 4. Alokasi IP address
Lebih terperinciSUBNETTING IP ADDRESS
SUBNETTING IP ADDRESS 1 Menghitung Subnetting IP Address Berikut ini kita akan membahas tentang perhitungan subnetting, perhitungan subnetting bias dilakukan dengan dua cara, yaitu cara binary yang relative
Lebih terperinciCARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment
CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment Konsep Subnetting Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga
Lebih terperinciMuhamad Husni Lafif. Perhitungan Tentang Subnetting. Lisensi Dokumen:
Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com Perhitungan Tentang Subnetting Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat
Lebih terperinciPENGHITUNGAN SUBNETTING
PENGHITUNGAN SUBNETTING Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting
Lebih terperinciMODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI
MODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI 1. Tujuan - Mahasiswa dapat mengenal Jaringan - Mahasiswa dapat mengenal Aplikasi dalam Jaringan 2. Teori Singkat a. Jaringan Jaringan komputer dapat diartikan sebagai dua
Lebih terperinciJaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.
Jaringan Komputer IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 1/20/2015 Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH SUBNETTING
TUGAS MAKALAH SUBNETTING Disusun Oleh : PUTRI HARFINDRANI 095623247 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DIII MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 A. Pengertian Subnetting Subnetting
Lebih terperinciGambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian
Lebih terperinciSubnetting. Contoh analogi :
Subnetting Contoh analogi : Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh
Lebih terperinciKonsep Subnetting, Siapa Takut?
Konsep Subnetting, Siapa Takut? Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan
Lebih terperinciDi dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address Pengalamatan IP Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,
Lebih terperinciSUBNETTING Menggunakan Metode VLSM
Study Kasus! SUBNETTING Menggunakan Metode VLSM ~ GNU Public License ~ A) Pengantar Untuk menjadi seorang network engineer atau umumnya dikenal sebagai Sys-Admin jaringan, hendaknya mampu menguasai teknik
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA
Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 8 Router Protocol Routing TCP/IP
Lebih terperinciCIDR DAN VLSM. Budhi Irawan, S.Si, M.T
CIDR DAN VLSM Budhi Irawan, S.Si, M.T Pertimbangan Pengembangan Jaringan 1. Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan saat ini. 2. Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan untuk masa mendatang. 3. Berapa
Lebih terperinciIP address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(.) atau dot di setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini untuk selanjutnya disebut dengan oktet. Bentuk biner adalah sebagai
Lebih terperinciSILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53110 / Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Agustus
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) MENGGUNAKAN SUBNETTING CLASSLESS INTERNET DOMAIN ROUTING (CIDR)
PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) MENGGUNAKAN SUBNETTING CLASSLESS INTERNET DOMAIN ROUTING (CIDR) Firdaus 1, Samsudin 2,Nenna Irsa Syahputri 3 Program Studi Teknik informatika
Lebih terperinciBAB IV CISCO PACKET TRACER
BAB IV CISCO PACKET TRACER 4.1 Pendahuluan 4.1.1 Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer merupakan sebuah alat pembantu atau bisa disebut simulator untuk alat alat jaringan Cisco. Cisco Packet Tracer biasanya
Lebih terperinciDasar Perhitungan. Basis Bilangan 2 (Biner) Badiyanto, S.Kom., M.Kom STMIK AKAKOM Yogyakarta Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1
Badiyanto, S.Kom., M.Kom STMIK AKAKOM Yogyakarta Dasar Perhitungan Basis Bilangan (Biner) Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1 DESIMAL BINER DESIMAL BINER 0 0 11 1011 1 1 1 1100 10 13 1101 3 11 14
Lebih terperinciJaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications
1 Ch. 3 Network Protocols and Communications Jaringan Komputer: IPv4 Addresses and IP Address v4.0 The Subnet Mask 2 Hardware Addressing. Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk
Lebih terperinciJENIS-JENIS ALAMAT UNICAST
ALAMAT UNICAST Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address).
Lebih terperinciIP Address and Subnet Address
Komunikasi Data & Jaringan HO-05 IP Address and Subnetting Sudirman S.Kom IP Address and Subnet Address SUDIRMAN S.Kom Email : sudirmanart@gmail.com Website : http://dirboyz.esy.es Pengalamatan IP Di dalam
Lebih terperincipengenalan IP Address
Pengenalan IP Address Kali ini kita akan mempeljari tentang dasar IP Address, bagi para pemula ataupun pelajar yang ingin memperlajari jaringan harus memahami terlebih dahulu dasardasar pengenalan IP Address
Lebih terperinciWhy do we need Subnets
SOLUSI Sebuah perusahan IT bernama PT. Majuterus hendak membangun jaringan internet yang terdiri atas 4 buah divisi. Divisi marketing, divisi produk, divisi IT dan divisi keungan. Total IP address yang
Lebih terperinciVARIASI & TEKNIK PERHITUNGAN IP ADDRESS A) SOAL SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET
VARIASI & TEKNIK PERHITUNGAN IP ADDRESS A) SOAL SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET Soal dengan pertanyaan subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet
Lebih terperinciMemahami IP Address 17 th of November 2001
Memahami IP Address 17 th of November 2001 Husni@Lunix96.Net IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antar sistem di Internet. IP Address atau Alamat IP adalah suatu deretan
Lebih terperinciPEMANFAATAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DAN PENGHEMATAN HOST DENGAN METODE VARIABLE LENGTH SUBNET MASK (VLSM)
Udin Sidik Sidin, Pemanfaatan VLAN dan Penghematan HOST dengan Metode VLSM PEMANFAATAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DAN PENGHEMATAN HOST DENGAN METODE VARIABLE LENGTH SUBNET MASK (VLSM) Udin Sidik
Lebih terperinciSERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP
SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP NAMA NPM/ KELAS MATA KULIAH : SENO PUJIAMUKTI : 16110447/ 4KA34 : PENGANTAR TELEMATIKA SISTEM INFORMASI GUNADARMA SERVER MANAJEMEN Server Manager adalah alat baru yang
Lebih terperinci»IP Addressing & Subnetting. Nyoman Suryadipta
»IP Addressing & Subnetting Nyoman Suryadipta www.facebook.com = Facebook.com = web Server = IP Public = Public Access Facebook Datacenter = Thousand servers = Thousand IP Public IP Address Internet Protocol
Lebih terperinciIP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
IP Addressing Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Host Addressing Network 1 1 12 11 12 2 7 10 7 7 Network 2 3 Network 3 1 19 October 2010 IP Addressing 2 Host Addressing Setiap host di dalam suatu network punya
Lebih terperinciMODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014
MOD 03 DUL PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014 Manajemen Jaringan pada Sistem Operasi 1. Tujuan a. Mahasiswa mampu memahami konsep jaringan pada sistem operasi b. Mahasiswa mampu melakukan setting
Lebih terperinciPEMANFAATAN DISTANCE VECTOR EIGRP DENGAN METODE VARIABLE- LENGTH SUBNET MASK (VLSM) PADA JARINGAN MAN
PEMANFAATAN DISTANCE VECTOR EIGRP DENGAN METODE VARIABLE- LENGTH SUBNET MASK (VLSM) PADA JARINGAN MAN Bobby Jandri 1, Herlina Harahap 2, Fera Damayanti 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM
Lebih terperinciDASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam
DASAR JARINGAN Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu komputer menuju komputer lainnya. dalam jaringan komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah
Lebih terperinciGambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC
WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer
Lebih terperinci32 bit. Gambar 1. Panjang bit IP Address
No. Revisi : 00 Tgl : 23 Feb 2012 Hal 1 dari 15 1. Kompetensi a. Mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP straigh through dan crossover. b. Mampu membangun LAN. c. Mampu
Lebih terperinciJaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom
Jaringan Komputer CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom Latar Belakang Classless Inter Domain Routing diadopsi untuk membantu mengurangi beban pada router backbone (misalnya pada router
Lebih terperinciPengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP
2 Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP A. TUJUAN Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat: 1. Mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) alamat IP. 2. Mempraktekkan cara setting dan
Lebih terperinciPRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E
PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS
Lebih terperinciSubnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan
Modul 4 Subnetting Subnetting Kelas-kelas jaringan IP Address direpresentasikan dalam 32 bit data, dan biasanya dituliskan dalam 4 buah angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit bilangan, dan dipisahkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN JARINGAN XII TKJ SKEMA PENGALAMATAN JARINGAN IP HIRARIKAL
1 1. Skema Hierarki Pengalamatan IP RANCANG BANGUN JARINGAN XII TKJ SKEMA PENGALAMATAN JARINGAN IP HIRARIKAL ada 3 kelompok hierarki dalam pengalamatan IP (ada 5 sebenernya) 1. Class A : 0.0.0.0 s/d 127.255.255.255
Lebih terperinciDalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.
Internet Protocol (IP) Pada protocol TCP/IP, Internet Layer (lapisan internet) sama dengan Network Layer pada OSI reference model. Internet Protocol adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP
Lebih terperinciBasis Bilangan 2. Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1
Basis Bilangan Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan DESIMAL 0 3 4 5 6 7 8 9 0 BINER 0 0 00 0 0 000 00 00 DESIMAL 3 4 5 6 7 8 9 0 BINER 0 00 0 0 0000 000 000 00 000 00 00 ( x 4 = 6) + (0 x 3 = 0) +
Lebih terperinciKata kunci : jaringan komputer, IP address, VLSM subnetting, firewall
PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLSM SUBNETTING DAN PENGAMANAN JARINGANNYA Nama : Agita Primasanti NRP : 1204 100 036 Jurusan : Matematika Dosen Pembimbing : Drs. Nurul Hidayat, M.Kom Abstraksi Dalam
Lebih terperinci