PERBANDINGAN IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN ALIHRAGAM WAVELET HAAR DAN DAUBECHIES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN ALIHRAGAM WAVELET HAAR DAN DAUBECHIES"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN ALIHRAGAM WAVELET HAAR DAN DAUBECHIES R. Arum Kumalasanti 1, Ernawati 2, B. Yudi Dwiandiyanta 3 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Jl. Kalisahak No 28, Komp. Balapan Tromol Pos 45, Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 43 Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 43 Yogyakarta rosaliaarum@akprind.ac.id ABSTRAKS Aktivitas penandatanganan sudah menjadi hal yang umum dalam legalitas dokumen. Penggunaan tanda tangan merupakan cara mudah dan tradisional yang sering digunakan sebagai identitas yang sah. Tanda tangan memudahkan seseorang dalam memberikan tanda pengesah pada setiap aktivitas dan transaksi. Tiap individu memiliki pola tanda tangan yang unik dengan tujuan untuk memberikan ciri pada masing-masing. Keberadaan tanda tangan ini memiliki keunikan dan fungsi yang sangat penting maka perlu adanya pengamanan supaya tidak disalahgunakan. Tanda tangan merupakan atribut biometrik yang penting bagi individu oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang handal dalam mengidentifikasi tanda tangan sesuai pemiliknya. Berbagai macam algoritma dan parameter banyak ditawarkan dalam pengenalan pola khususnya pola tanda tangan. Penelitian ini membahas tentang perbandingan identifikasi tanda tangan statik menggunakan Wavelet Haar dan Daubechies. Pada tahap pelatihan, citra tanda tangan dikenai beberapa proses yaitu threshold, alihragam wavelet, normalisasi dan kemudian dilatih dengan menggunakan algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation. Tahap pengujian memiliki proses yang sama namun pada akhir proses akan dilakukan perbandingan antara data citra yang telah tersimpan dengan citra pembanding. Simulasi dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter hingga ditemukan parameter yang ideal. Hasil optimal didapat dengan menggunakan JST yang memiliki dua hidden layer, masing-masing 20 dan 10 node,learning rate 0,1. Alihragam wavelet diujicobakan menggunakan Wavelet Haar dan Daubechies untuk perbandingan. Akurasi yang dicapai menggunakan Wavelet Haar mencapai 93,33 %, Wavelet Daubechies-2 mencapai 92,22%, Wavelet Daubechies- 3 mencapai 92,22%, Wavelet Daubechies-4 mencapai 88,89%, Wavelet Daubechies-5 mencapai 86,67%. Kata Kunci: tanda tangan, identifikasi, JST Backpropagation, Wavelet Haar, Daubechies 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali aktivitas yang mengharuskan seseorang menggunakan tanda tangan. Legalitas yang dihasilkan tanda tangan sangat memberikan efek yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Keberadaan tanda tangan telah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang bersangkutan dengan dokumen dan transaksi. Setiap individu memiliki tanda tangan dengan pola yang unik yang berguna untuk membedakan tanda tangan satu dengan yang lain. Keunikan tanda tangan ini menjadikan tanda tangan sebagai atribut yang penting dalam mengidentifikasi individu sehingga diperlukan adanya sistem yang handal untuk memberikan pengamanan. Menurut data yang dipublikasikan oleh Solo Pos, menyatakan bahwa di kota Solo terjadi tindak kecurangan dalam pengiriman berkas lamaran para Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) dengan memalsukan tanda tangan pada legalisir ijazah sebanyak 40% dari 247 peserta dan hal ini diketahui setelah tim verifikasi memeriksa berkas lamaran (Khamdi, 2013). Perluasan jaringan masyarakat dan peningkatan penggunaan berbagai transaksi menuntut individu untuk memiliki identitas diri yang secara umum dipandang sebagai atribut yang sah dan dapat diandalkan. Perkembangan kebutuhan manusia dan proses transaksi yang tinggi mengakibatkan peningkatan resiko tindak pemalsuan tanda tangan semakin mengkhawatirkan. Sebagai sumber pengaksesan, mulai banyak dilakukan penelitian pengenalan pola tanda tangan sebagai identitas diri sesuai dengan keasliannya. Tanda tangan merupakan tanda kepemilikan yang memang secara fisiologis menjadi ciri khas untuk setiap individu dan penelitian ini disebut sebagai ilmu biometrik. Biometrik adalah ilmu automatic recognition of individual yang tergantung pada fisiologis dan perilaku suatu atribut (Daramola & Ibiyemi, 2010). Terdapat dua metode utama dalam suatu verifikasi tanda tangan yaitu pendekatan secara dinamik (online) dan statik (offline) (Kumar, 2012; Mohammadzade & Ghonodi, 2013). Pendekatan secara dinamik biasanya menggunakan alat elektronik atau peralatan modern dalam 314

2 penandatanganan, sedangkan pendekatan secara statik menangkap citra tanda tangan di atas kertas yang kemudian diakusisi dengan menggunakan scanner atau kamera digital sehingga data diubah menjadi format digital untuk kemudian diproses lebih lanjut. Pada penelitian ini akan dibangun sistem untuk perbandingan identifikasi tanda tangan statik dengan menggunakan metode backpropagation dan alihragam Wavelet Haar dan Daubechies. Wavelet dimanfaatkan dalam penelitian ini karena menawarkan high temporal untuk citra pada frekuensi tinggi sementara untuk frekuensi rendah akan menjadi frekuensi yang lebih baik (Haleem et al., 2014). Sistem yang akan dibangun membutuhkan beberapa sampel tanda tangan dengan menggunakan media kertas dan pena dengan ketebalan yang berbeda-beda. Tanda tangan kemudian dipindai dengan menggunakan scanner sehingga menghasilkan citra digital yang akan digunakan sebagai data input. Penelitian ini mencakup dua tahap yaitu meliputi tahap pelatihan dan pengujian. Tahap pelatihan ini, sistem akan mempelajari pola-pola tanda tangan sehingga ciri dari citra tersebut akan dikenali, kemudian data akan disimpan. Tahap selanjutnya adalah tahap pengujian, sistem akan membandingkan data yang sudah ada dengan citra baru yang menjadi pembanding sehingga dari perbandingan ini akan diperoleh nilai akurasi. 1.2 Tinjauan Pustaka Setiap objek memiliki bentuk dan pola tersendiri yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Keunikan tanda tangan ini menjadi salah satu atribut biometri yang digunakan sebagai identitas. Penelitian ini memanfaatkan tanda tangan statik sebagai data input. Tanda tangan dengan menggunakan media kertas dan pena ini sudah menjadi budaya dan dikenal masyarakat luas sejak dahulu hingga sekarang. Pola tanda tangan dipelajari oleh sistem dan kemudian didapat ciri masingmasing tanda tangan sehingga dapat digunakan sebagai identifikasi. Pengenalan pola atau disebut juga pattern recognition adalah salah satu bidang kajian dari pengolahan citra yang saat ini sangat berkembang. Pengenalan pola merupakan studi untuk mengetahui cara mesin mengamati lingkungan sekitarnya dan mempelajari perbedaan pola objek dengan latar belakangnya (Basu et al., 2010). Pemanfaatan pengenalan pola dalam dunia medis biasanya digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit atau bisa juga digunakan untuk mengetahui perkembangan janin yang ada dalam kandungan. Kompleksitas penanganan organ dalam manusia memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Sistem tersebut dimanfaatkan untuk memberikan hasil diagnosa pasien yang nantinya akan digunakan menindak lanjut tahap berikutnya. Pembangunan sistem tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada dokter dalam memberikan keputusan tahap medis berikutnya (Bhulyan et al., 2013; Nagaraj et al., 2010). Identifikasi dengan sistem yang handal menjadi tuntutan pokok terutama yang menyangkut dengan kepemilikan. Contoh identifikasi yang berhubungan langsung dengan kepemilikan atau identitas individu adalah sidik jari, iris mata, wajah, dan lain sebagainya. Penelitian tentang pengenalan pola sidik jari masih terus digunakan dan dikembangkan untuk mencapai akurasi dan metoden yang lebih baik (Bhargava et al., 2012; Ani & Aloosi, 2013). Identifikasi pola terhadap objek yang bersangkutan dengan kepemilikian juga dikembangkan pada objek tanda tangan. Penelitian ini dilakukan untuk menjaga kepemilikan tanda tangan supaya terhindar dari tindakan pemalsuan tanda tangan. Sistem dibangun dengan mempelajari kebiasaan masyarakat yang lebih familiar menggunakan tanda tangan daripada menggunakan scan wajah atau iris mata. Masyarakat menganggap penggunaan tanda tangan secara manual lebih praktis dan fleksibel, oleh karena itu penelitian menggunakan tanda tangan statik. Sampel tanda tangan yang akan digunakan sebagai data input, dipindai terlebih dahulu dengan menggunakan scanner, kemudian dipelajari ciri-cirinya. Data tersebut kemudian disimpan di dalam data store. Citra tanda tangan berupa format digital ini selanjutnya akan diidentifikasi dengan menggunakan bantuan komputer (Radmehr et al., 2011). JST menawarkan model matematis sebagai teknik untuk meniru cara kerja otak manusia. JST secara umum saling berhubungan dengan sejumlah besar elemen pemrosesan yang disebut neuron yang dianalogikan sebagai otak dan memiliki pemrosesan yang terdistribusi secara paralel (Kosbatwar & Pathan, 2012). JST terinspirasi secara biologis program komputer untuk memanipulasi cara kerja otak manusia dalam menerima informasi. Hal tersebut merupakan pendekatan yang kuat untuk membangun hubungan yang kompleks dan nonlinear antara satu set input dan data output. Dalam otak manusia, ujung cabang neuron disebut sinaps yang bertugas mengubah aktivitas akson pada aktivitas neuron yang saling terhubung satu sama lain. Neuron biologis pada otak manusia dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Neuron biologis (Oladele et al., 2014) 315

3 Pembelajaran terjadi dengan mengubah efektivitas sinapsis sehingga pengaruh satu neuron akan memberikan perubahan lain pula (Abikoye et al., 2011). JST menjadi sangat handal ketika dilatih menggunakan sejumlah data yang cukup besar dan teknik ini memberikan nilai keakuratan yang cukup tinggi. JST secara karakteristik terstruktur dalam lapisan yang terdiri untuk jaringan dengan melalui lapisan input yang berkomunikasi dengan satu atau lebih lapisan tersembunyi dengan menggunakan sistem koneksi subjektif. Parameter neuron dipilih melalui sebuah proses minimalisasi kesalahan pada output untuk pelatihan pengenalan yang sudah ditetapkan. Multilayered JST dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini. Jenis arsitektur jarinan syaraf tiruan dapat dibedakan menjadi dua yaitu (Sharma et al., 2013) : 1. Supervised training algorithm atau disebut juga sebagai algoritma terbimbing. Disebut sebagai algoritma terimbing karena hasil yang diinginkan telah ditentukan sebelumnya. 2. Unsupervised training algorithm atau disebut juga sebagai algoritma pelatihan tidak terbimbing karena dalam tahap pelatihan, jaringan mempelajari pola tanpa adanya hasil yang ditentukan di lapisan output. perambatan maju. Saat proses perambatan maju, neuron-neuron tersebut akan diaktifkan dengan menggunakan fungsi aktivasi. Pemilihan bobot awal sangat memberikan pengaruh pada jaringan syaraf dalam pencapaian nilai minimum global terhadap nilai error. Siklus algoritma backpropagation melalui dua tahap yang berbeda yaitu tahap forward pass yang diikuti backward pass melalui dua lapisan jaringan dan dua tahap tersebut dikenai pelatihan data (Ganatra et al., 2011). Proses berawal dari lapisan input dan berakhir pada lapisan output seperti yang ada pada gambar 3. Backpropagation dikenal sebagai lintasan mundur atau backward pass dengan proses sebagai berikut (Shihab, 2013): 1. Menghitung nilai kesalahan setiap node pada lapisan output. 2. Menghitung kesalahan node tengah untuk menghubungkan sebagian kesalahan pada setiap output. 3. Menyesuaikan nilai bobot untuk meningkatkan kinerja jaringan menggunakan aturan delta. 4. Menghitung error keseluruhan untuk menguji kinerja jaringan. Gambar 3. Backpropagation Neural Network (Dewan & Ashraf, 2012) Gambar 2. Multilayered neural network (Bataski, 2009) Penelitian ini memanfaatkan algoritma backpropagation dalam pembelajarannya. JST backpropagation menjadi pilihan yang ideal dalam kasus tanda tangan statik. Backpropagation termasuk algoritma pembelajaran terbimbing kerena hasil tujuannya sudah ditetapkan sebelumnya. Algoritma backpropagation memanfaatkan error output untuk mengubah nilai-nilai bobot pada arah mundur namun untuk mendapatkan error tersebut haruslah terlebih dahulu melakukan tahap Citra tanda tangan nantinya akan dikenai proses pencocokan bentuk identik pada citra terkait, sehingga memerlukan transformasi geometris dari satu citra ke citra lainnya. Pemilihan algoritma dan parameter sangat berpengaruh pada hasil yang akan diberikan. Akuisisi data melibatkan Wavelet Haar dan Daubechies. Pola yang ditangkap akan dibawa ke dalam format digital yang nantinya akan diproses lebih lanjut. Alihragam wavelet adalah cara untuk mewakili sinyal pada frekuensi waktu dan bentuk (Telagarapu et al., 2011). Alihragam wavelet merupakan dasar dari tool matematika pada beberapa fungsi lapisan alihragam dan menghasilkan koefisien yang mewakili karakteristik sinyal. Gelombang memiliki batas durasi dengan nilai ratarata adalah nol. Ada pula beberapa jenis wavelet transform, meliputi Continues Wavelet Transform dan Discrete Wavelet Transform (Patil & Hegadi, 2013). Transfromasi CWT berfungsi untuk menemukan koefisien detail dari sebuah sinyal 316

4 kontinyu sedangkan DWT merupakan transformasi yang bekerja pada akurasi skala waktu sinyal digital diperoleh dengan menggunakan penyaringan teknik digital. Sinyal yang akan dianalisis dilewatkan melalui filter dengan frekuensi cut off yang berbeda pada skala yang berbeda pula. DWT merupakan cara yang efisien dan akurat yang digunakan pada citra berupa data yang bersifat diskret pula. DWT berawal dari sinyal berupa citra menghasilkan representasi citra non redundan, yang menyediakan ruang yang lebih baik dalam lokalisasi pembentukan citra dibandingkan dengan representasi skala multi lain. Hasil dekomposisi wavelet berupa isyarat detail dan aproksimasi seperti terlihat pada gambar 4. pergeseran wavelet, dapat berkorelasi dengan keadaan yang baik sehingga antara frekuensi dan waktu dapat diukur secara tepat. Wavelet menggunakan istilah aproksimasi dan detail. Aproksimasi ini akan memberikan sinyal identitas karena terdapat karakteristik di dalam objek penelitian, khususnya dalam citra tanda tangan. Penelitian ini memerlukan data konkret dan membutuhkan partisipan sebagai penandatangan untuk mengumpulkan sampel tanda tangan. Langkah penelitian dilakukan dalam proses penyusunan yang meliputi beberapa tahap yaitu studi pustaka dan pembangunan perangkat lunak. Gambar 6 merupakan alur identifikasi citra tanda tangan yang diterapkan dalam penelitian ini. Gambar 4. Dekomposisi level satu (Schmitt, R. Et al., 2010) Isyarat detail berisi informasi frekuensi tinggi sedangkan bagian aproksimasi berisi data dengan komponen frekuensi rendah. Komputasi dilakukan hingga level ke-n. Semakin tinggi level dekomposisinya, maka akan mengurangi frekuensi keseluruhan karateristik yang dihasilkan. Ini berarti lebih rendah tingkat dekomposisi maka akan memberikan data rincian yang berisi komponen frekuensi tinggi. Citra 6. Alur identifikasi citra tanda tangan Gambar 5. 2D-DWT level 3 decomposition (Kaur, M. &Kaur G., 2013) Gambar 5 merupakan gambaran dari DWT level 3 dengan 2 dimensi. Wavelet memberikan akurasi dan analisis sinyal lebih dari satu resolusi yang disebut kemampuan multiresolusi. Keuntungan dari analisis multiresolusi adalah fitur yang mungkin tidak terdeteksi pada suatu resolusi tertentu akan dapat terdeteksi dengan menggunakan resolusi lainnya. Wavelet dapat menganalisis baik sinyal stasioner dan non stasioner dengan peregangan dan Hardware yang diperlukan adalah berupa scanner yang digunakan untuk memindai tanda tangan manual. Hasil pemindaian berupa citra tanda tangan digital yang kemudian akan diproses pada tahap berikutnya. Software yang digunakan untuk membangun sistem perbandingan identifikasi ini berupa program MATLAB. Penandatangan menuliskan tanda tangannya pada media kertas dengan menggunakan pena. Tanda tangan yang sudah berupa citra digital tersebut akan dipelajari polanya dan disimpan di dalam data store. 317

5 2. PEMBAHASAN Perbandingan identifikasi citra tanda tangan ini masing-masing terdiri dari pelatihan dan pengujian. Hasil citra setelah dipindai dengan menggunakan scanner, akan disesuaikan ukurannya yaitu 256x256. Citra yang sudah disesuaikan ukurannya tersebut kemudian dikenai proses threshold dan alihragam wavelet. Tahapan tersebut merupakan preprocesing yang harus dilalui sebelum sampel tanda tangan dilatih dengan menggunakan JST Backpropagation. Pelatihan dengan menggunakan JST Backpropagation ini menghasilkan bobot-bobot dan kemudian dipilih yang paling optimal. Bobot tersebut kemudian disimpan dalam data store. Gambar 7 merupakan alur pelatihan citra tanda tangan pada proses identifikasi. Gambar 8. Pengujian pada proses identifikasi Gambar 7. Pelatihan pada proses identifikasi Pengujian pada tahap identifikasi ini merupakan tahap untuk membandingkan data yang sudah tersimpan di data store dengan citra uji. Citra uji yang digunakan juga melewati beberapa proses yang sama yaitu threshold, alihragam wavelet level 4, dan nomalisasi untuk kemudian siap diujikan dengan citra uji. Citra yang sudah tersimpan di dalam data store berupa bobot-bobot, kemudian diujikan dengan citra uji. Keluaran yang didapat dari hasil pengujian ini adalah berupa ID yang disesuaikan dengan citra terkait. Apabila dalam pengujian data di dalam data store dengan citra uji tersebut benar maka hasil keluaran sesuai dengan ID terkait. Gambar 8 merupakan gambaran atau alur proses pengujian pada tahap identifikasi citra tanda tangan. Simulasi dalam pengidentifikasian tanda tangan ini melibatkan 15 partisipan atau penandatangan. Setiap individu diwakili oleh enam sampel tanda tangan sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 90 citra tanda tangan. Citra tanda tangan yang terkumpul ini disesuaikan ukurannya menjadi 256x256 piksel. Citra yang sudah tersimpan dalam data store kemudian akan dilatih dengan menggunakan JST Backpropagation. Pemilihan parameter dan algoritma sangat mempengaruhi hasil keluaran, sehingga simulasi perlu dilakukan untuk menemukan hasil yang optimal. Ukuran data input berupa citra tanda tangan tersebut juga akan mempengaruhi cepat lambatnya proses. Sebelum citra dilatih dan diuji, perlu dilakukan percobaanpercobaan sebagai perbandingan. Citra-citra digital yang sudah tersedia ini disimulasikan dengan menggunakan beberapa jenis wavelet untuk perbandingan. Wavelet yang digunakan dalam simulasi ini adalah Wavelet Haar, Daubechies-2, Daubechies-3, Daubechies-4, dan Daubechies-5. Identifikasi citra menggunakan alihragam wavelet level 4 sehingga diperoleh citra dengan ukuran 16x16. Simulasi ini menggunakan learning rate 0,1. Jumlah node yang digunakan adalah 20 dan 10 pada hidden layer. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan learning rate 0,1. Jumlah node pada hidden layer pada adalah 20 dan 10. MSE yang diberikan adalah min 10-6 dan max epoch diberikan Kinerja JST Backpropagation dengan menggunakan Wavelet Haar, alihragam level 4, dan learning rate 0,1 dapat dilihat pada gambar 7 di bawah ini. Hasil kinerja Wavelet Haar, Daubechies 2, Caubechies 3, Daubechies 4, dan Daubechies 5 dapat dilihat pada 318

6 gambar 9, gambar 10, gambar 11, gambar 12 dan gambar 13. Gambar 9. Kinerja JST menggunakan Wavelet Haar Gambar 12. Kinerja JST menggunakan Wavelet Daubechie- 4 Gambar 10. Kinerja JST menggunakan Wavelet Daubechies-2 Gambar 11. Kinerja JST menggunakan Wavelet Daubechies-3 Gambar 13. Kinerja JST menggunakan Wavelet Daubechies-5 Tabel 1 merupakan hasil perbandingan uang diberikan untuk tiap-tiap wavelet. Wavelet Haar memberikan nilai akurasi yang unggulyaitu sebesar 93,33 %. Wavelet Haar memberikan hasil yang optimal dalam penelitian ini dan hal ini dikarenakan bentuk filter Wavelet Haar lebih mirip dengan bentuk tanda tangan yang diujikan. Wavelet Haar memiliki panjang filter yang lebih pendek dibanding wavelet lain sehingga akurasi yang dihasilkan lebih akurat. Pola tanda tangan cenderung berupa garisgaris tegas sehingga cocok menggunakan Wavelet Haar. Tabel 1. Perbandingan hasil akurasi perbandingan identifikasi citra menggunakan wavelet level 4, learning rate 0,1 No Wavelet Epoch MSE Akurasi 1 Haar , ,33% 2 Db , ,22% 3 Db , ,22% 4 Db , ,89% 5 Db , ,67% 3. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pelatihan, pengujian, simulasi dan implementasi dalam membandingkan kinerja wavelet yang telah dilakukan, maka dapat 319

7 disimpulkan bahwa sistem perbandingan identifikasi tanda tangan statik menggunakan JST Backpropagation telah dibangun. Hasil optimal didapat dengan menggunakan JST yang memiliki dua hidden layer, masing-masing 20 dan 10 node, learning rate 0,1. Perbandingan antara Wavelet Haar dan Wavelet Daubechies ini telah didapat hasil yang optimal. Akurasi optimal ada pada hasil yang diberikan oleh Wavelet Haar sebesar 93,33%. Akurasi optimal pada Wavelet Haar ini dikarenakan filter Wavelet Haar lebih pendek dibanding dengan Wavelet Daubechies. Akurasi yang didapat menggunakan Wavelet Daubechies-2 mencapai 92,22%, Wavelet Daubechies-3 mencapai 92,22%, Wavelet Daubechies-4 mencapai 88,89%, Wavelet Daubechies-5 mencapai 86,67% PUSTAKA Abikoye, O.C., Mabayoje, M.A. & Ajibade, R., Offline Signature Recognition & Verification using Neural Network. International Journal of Computer Applications, 35(2), pp Ani, M.S. & Aloosi, W.M., Biometrics Fingerprint Recognition Using Discrete Cosine Transform (DCT). International Journal of Computer, 69(6), pp Bastaki, Y.A., (2009) An Artificial Neural Network Based on Line Monitoring Odor Sensing System Jorunal of Computer Science, Vol. 5(11), pp Basu, J.K., Bhattacharyya, D. & Kim, T., Use of Artificial Neural Network in Pattern Recognition. International Journal of Software Engineering and Its Applications, 4(2), pp Bhargava, N.R.B., Narooka, P. & Cotia, M., Fingerprint Recognition Using Minutia Matching. International Journal of Computer Trends and Technology, 3(4), pp Bhulyan, A.H., Azad, I. & Uddin, K., Image Processing for Skin Cancer Features Extraction. International Journal of Scientific & Engineering Research, 4(2), pp.1-6. Daramola, S.A. & Ibiyemi, T.S., Offline Signature Recognition Using Hidden Markov Model (HMM). International Journal of Computer Application, 10(2), pp Dewan, U. & Ashraf, J., (2012) Offline Signature Verification Using Neural Networ International Journal of Computational Engineering & Management, Vol. 15(4), pp Ganatra, A., Panchal, M. & Koruga, P., Handwritten Signature Identification Using Basic Concepts of Graph Theory. WSEAS Transactions on SIgnal Processing, 4(7), pp Haleem, M.G.A., George, L.E. & Bayti, H.M., Fingerprint Recognition Using Haar Wavelet Tranformastion and Local Ridge Attributes Only. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, 4(1), pp Kaur, M. & Kaur, G., A Survey on Implementation of Discrete Wavelet Transform for Image Denoising. International Jorunal of Communication Networking System, 2(1), pp Khamdi, M., 2013, Solo pos. [Online] (1) Available at: [Accessed 4 Oktober 2014] Kosbatwar, S.P. & Pathan, S.K., Pattern Association for Character Recognition by Back Propagation Algorithm Using Neural Network Approach. International of Computer Science & Engineering Survey (IJCSES), 3(1), pp Kumar, L.R., Genuine and Forged Offline Signature Verification Using Backpropagation Neural Network. International Journal of Computer Science and Infromation Technologies, 4(9), pp Mohammadzade, M. & Ghonodi, A., Persian Offline Signature Recognition with Structural and Rotation Invariant Features Using by One Against All SVM. International Journal of Engineering and Advanced Technology (IJEAT), 2(2), pp Nagaraj, S., Rao, G.N. & Koteswararao, K., The Role of Pattern Recognition in Computer Aided Diagnosis and Computer Aided Detection in Medical Imaging a Clinical Validation. International Journal of Computer Application, 8(5), pp Oladele, T. O., Adewole, K. S., Oyelami, A. O., (2014) Forged Signature Detection Using Artificial Neural Network Artificial Journal of Computing & ICT, Vol. 7(3), pp Patil, P.G. & Hegadi, R.S., Offline Handwritten Signature Classification Using Wavelet and Support Vector Machines. International Journal of Engineering Science and Innovative Technology, 2(4), pp Radmehr, M., Anisheh, S.M., Nikpur, M. & Yaseri, A., Designing an Offline Method for Signature Recognition. World Applied Sciences Journal, 13(2), pp Schmitt, E., Idowu, P., & Morales, A., Application of Wavelets in Introduction Machine Fault Detection. Ingeniare Revista Chilena de Ingenieriai, 18(2), pp Sharma, P., Malik, S., Sehgal, S. & Pruthi, J., Computer Aided Diagnosis Based on Medical Image Processing and Artificial Intelegence Method. International Journal of Information and Computation Technology, 3(9), pp Shihab, K. & Shailka, S., Neural Network Based Offline Signature Recognition and Verification System. Research Jorunal of Engineering Sciences, 2(2), pp Telagarapu, P., Naveen, V.J., Prasanthi, A.L. & Santhi, G.V., Image Compression Using 320

8 DCT and Wavelet Transformations. International Journal of Signal Processing, Image Processing and Pattern Recognition, 4(3), pp

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN WAVELET HAAR

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN WAVELET HAAR IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN WAVELET HAAR R. Arum Kumalasanti 1, Ernawati 2, B. Yudi Dwiandiyanta 3 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPOPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET DAUBECHIES

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPOPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET DAUBECHIES IDENTIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPOPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET DAUBECHIES R. Arum Kumalasanti 1, Ernawati 2, B. Yudi Dwiandiyanta 3 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak aktifitas yang mengharuskan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak aktifitas yang mengharuskan seseorang untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini banyak aktifitas yang mengharuskan seseorang untuk menggunakan tanda tangan atau signature sebagai identitas diri. Hal ini merupakan fakta bahwa tanda tangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN IDENTIFIKASI SERTA VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET

ANALISIS DAN PERANCANGAN IDENTIFIKASI SERTA VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET ANALISIS DAN PERANCANGAN IDENTIFIKASI SERTA VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET R. Arum Kumalasanti 1), Ernawati 2), B. Yudi Dwiandiyanta 3) 1), 2),3) Program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pelatihan, pengujian, analisis, dan implementasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pelatihan, pengujian, analisis, dan implementasi yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pelatihan, pengujian, analisis, dan implementasi yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa sistem identifikasi dan verifikasi

Lebih terperinci

Identifikasi Otentifikasi Citra Tanda Tangan Menggunakan Wavelet dan Backpropagation

Identifikasi Otentifikasi Citra Tanda Tangan Menggunakan Wavelet dan Backpropagation Identifikasi Otentifikasi Citra Tanda Tangan Menggunakan Wavelet dan Backpropagation Resa Abdilah 1, Esmeralda C. Djamal, Ridwan Ilyas Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Setiap objek memiliki bentuk atau pola tersendiri yang menjadi ciri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Setiap objek memiliki bentuk atau pola tersendiri yang menjadi ciri BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Setiap objek memiliki bentuk atau pola tersendiri yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Kebutuhan informasi yang akurat dari ciri-ciri

Lebih terperinci

ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT

ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT Kristian Adi Nugraha 1), Albertus Joko Santoso 2), Thomas Suselo 3) 1,2,3) Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT

ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT Kristian Adi Nugraha 1), Albertus Joko Santoso 2), Thomas Suselo 3) 1,2,3) Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Identifikasi Isen-Isen Batik Menggunakan Backpropagation Dan Alihragam Wavelet

Identifikasi Isen-Isen Batik Menggunakan Backpropagation Dan Alihragam Wavelet Identifikasi Isen-Isen Batik Menggunakan Backpropagation Dan Alihragam Wavelet Rosalia Arum Kumalasanti * * Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta * rosaliaarum@akprind.ac.id

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET

IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET TESIS IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET ROSALIA ARUM KUMALASANTI No. Mhs. : 135302014/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata adalah indra terbaik yang dimiliki oleh manusia sehingga citra (gambar) memegang peranan penting dalam perspektif manuasia. Namun mata manusia memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Neuro Fuzzy Neuro-fuzzy sebenarnya merupakan penggabungan dari dua studi utama yaitu fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Lebih terperinci

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Yudhi Andrian 1, Erlinda Ningsih 2 1 Dosen Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama 2 Mahasiswa Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno,

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Saat ini pemanfaatan teknologi pengolaan citra untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan masalah-masalah tertentu sudah banyak diterapkan, khususnya dibidang Identifikasi.

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Yudhi Andrian 1, M. Rhifky Wayahdi 2 1 Dosen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No., Juni 206 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Jaringan Syaraf Tiruan Peramalan Inventory Barang

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA (Studi Eksplorasi Pengembangan Pengolahan Lembar Jawaban Ujian Soal Pilihan Ganda di

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI

IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI Royani Darma Nurfita, Gunawan Ariyanto, Implementasi Deep Learning Berbasis Tensorflow Untuk Pengenalan Sidik Jari IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI Royani Darma

Lebih terperinci

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN : PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI AIR MINUM MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS : PDAM TIRTA BUKIT SULAP KOTA LUBUKLINGGAU) Robi Yanto STMIK Bina Nusantara

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA SIDIK JARI BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN POLA SIDIK JARI BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENALAN POLA SIDIK JARI BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION 1 Andrian Rakhmatsyah 2 Sayful Hakam 3 Adiwijaya 12 Departemen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS DEKOMPOSISI WAVELET PADA PENGENALAN POLA LURIK DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

ANALISIS DEKOMPOSISI WAVELET PADA PENGENALAN POLA LURIK DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION ANALISIS DEKOMPOSISI WAVELET PADA PENGENALAN POLA LURIK DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Bambang Robi in eure_bbg@yahoo.com Akademi Teknik PIRI Yogyakarta Abstrak Indonesia merupakan negara yang

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF) Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Yogyakarta, 14 Mei 2011 PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF

Lebih terperinci

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.1207339 JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA Siti Aisyah (1), Abdi Dharma (2), Mardi Turnip (3) Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara BAB II DASAR TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban

Lebih terperinci

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol.18, No.4, Oktober 2015, hal 151-156 PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK Zaenal

Lebih terperinci

Karakteristik Spesifikasi

Karakteristik Spesifikasi Sinyal yang masuk difilter ke dalam sinyal frekuensi rendah (low-pass filter) dan sinyal frekuensi tinggi (high-pass filter) Lakukan downsampling pada kedua sinyal tersebut Low-pass frekuensi hasil downsampling

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANS FORMAS I WAVELET DIS KRIT D AN JARINGAN S ARAF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kontribusi penelitian. Masalah-masalah yang dihadapi berkaitan dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang !! "(!

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang !! (! "( BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanda tangan (signature) adalah sebuah tanda (sign) atau symbol yang merupakan versi miniatur dari pemiliknya. Tanda tangan bukanlah sembarang tanda atau symbol,

Lebih terperinci

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Tri Deviasari Wulan 1, Endah Purwanti 2, Moh Yasin 3 1,2 Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Syaraf Biologi Jaringan Syaraf Tiruan merupakan suatu representasi buatan dari otak manusia yang dibuat agar dapat mensimulasikan apa yang dipejalari melalui proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang semakin maju ini, teknologi telah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga kemajuannya sangat dinantikan dan dinikmati para

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM Oleh : Saeful Anwar 2009-51-030 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penentuan Masalah Penelitian Masalah masalah yang dihadapi oleh penggunaan identifikasi sidik jari berbasis komputer, yaitu sebagai berikut : 1. Salah satu masalah dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi pengenalan karakter mandarin, meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum program aplikasi yang

Lebih terperinci

PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION

PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION Suhendry Effendy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University

Lebih terperinci

Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login

Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login The 13 th Industrial Electronics Seminar 011 (IES 011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 6, 011 Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine

Lebih terperinci

Segitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi

Segitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 4, No. 1, May 2007, 9 16 Segitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi Hary Budiarto Pusat Teknologi Informasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK ANALISA KARAKTERISTIK SESEORANG

KLASIFIKASI POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK ANALISA KARAKTERISTIK SESEORANG KLASIFIKASI POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK ANALISA KARAKTERISTIK SESEORANG [1] Ahmad Fahrudi Setiawan, [2] Alam Katon Agung [1], [2] Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA Iwan Suhardi, Toleransi Jaringan Syaraf Tiruan TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA Iwan Suhardi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA ISSN: 1693-6930 159 ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA Iwan Suhardi, Riana T. Mangesa Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION Eka Irawan1, M. Zarlis2, Erna Budhiarti Nababan3 Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK Fany Hermawan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung E-mail : evan.hawan@gmail.com

Lebih terperinci

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Adhika Aryantio School of Electrical Engineering and Informatics Institute Technology of Bandung 10th Ganeca Street Bandung, Indonesia. Adhikaaryantio.x6@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari- hari seringkali ditemukan uang palsu pada berbagai transaksi ekonomi. Tingginya tingkat uang kertas palsu yang beredar di kalangan masyarakat

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION Disusun oleh: Togu Pangaribuan 0722087 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan Computer Vision terutama dalam bidang pengenalan wajah berkembang pesat, hal ini tidak terlepas dari pesatnya

Lebih terperinci

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Dhita Azzahra Pancorowati 1110100053 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi

Lebih terperinci

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Dwi Marisa Midyanti Sistem Komputer Universitas Tanjungpura Pontianak Jl Prof.Dr.Hadari Nawawi, Pontianak

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 15, No. 1, Januari 2012, hal 15-20 SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) Tri Mulyono, Kusworo Adi dan Rahmat Gernowo Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION J~ICON, Vol. 3 No. 2, Oktober 2015, pp. 89 ~ 95 89 IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION Rini Miyanti Maubara 1, Adriana Fanggidae

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diagnosis kanker dapat dilakukan berdasarkan struktur morfologisnya, namun hal tersebut mengalami kesulitan karena perbedaan struktur morfologis yang sangat tipis

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Juni 2015 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Jaringan Syaraf Tiruan untuk Memprediksi Prestasi

Lebih terperinci

EVALUASI PENGARUH FUNGSI AKTIFASI DAN PARAMETER KEMIRINGANNYA TERHADAP UNJUKKERJA PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

EVALUASI PENGARUH FUNGSI AKTIFASI DAN PARAMETER KEMIRINGANNYA TERHADAP UNJUKKERJA PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN EVALUASI PENGARUH FUNGSI AKTIFASI DAN PARAMETER KEMIRINGANNYA TERHADAP UNJUKKERJA PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (Studi Kasus pada Pengenalan Karakter Angka Tulisan Tangan) Iwan Suhardi Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN SUARA MENJADI TEKS MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN SUARA MENJADI TEKS MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION ANALISIS DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN SUARA MENJADI TEKS MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF SPEECH TO TEXT APPLICATION USING BACKPROPAGATION

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dielaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga dapat diadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah dalam hal pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia yang memiliki keunikan. Salah satu bagian sistem biometrika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk penelitian ini seperti pada Gambar 9. Penelitian dibagi dalam empat tahapan yaitu persiapan penelitian, proses pengolahan

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Junia Kurniati Computer Engineering Department Faculty of Computer Science Sriwijaya University South Sumatera Indonesia

Lebih terperinci

Optimalisasi Identifikasi Sidik Jari Menggunakan Metode Neural network pada Sistem Keamanan Sepeda Motor

Optimalisasi Identifikasi Sidik Jari Menggunakan Metode Neural network pada Sistem Keamanan Sepeda Motor JOURNAL OF APPLIED ELECTRICAL ENGINEERING (E-ISSN: 2548-9682), VOL. 1, NO. 1, OCTOBER 2017 14 Optimalisasi Identifikasi Sidik Jari Menggunakan Metode Neural network pada Sistem Keamanan Sepeda Motor Sumantri

Lebih terperinci

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Sari Indah Anatta Setiawan SofTech, Tangerang, Indonesia cu.softech@gmail.com Diterima 30 November 2011 Disetujui 14 Desember 2011

Lebih terperinci

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series Oleh: ABD. ROHIM (1206 100 058) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M. Isa Irawan, MT Jurusan Matematika

Lebih terperinci

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN) JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN) Marihot TP. Manalu Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

Identifikasi Gender Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Deteksi Tepi dan Backpropagation

Identifikasi Gender Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Deteksi Tepi dan Backpropagation Identifikasi Gender Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Deteksi Tepi dan Backpropagation Destri Wulansari, Esmeralda C. Djamal, Ridwan Ilyas Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA HURUF ROMAWI DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERSEPTRON LAPIS JAMAK

PENGENALAN POLA HURUF ROMAWI DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERSEPTRON LAPIS JAMAK PENGENALAN POLA HURUF ROMAWI DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERSEPTRON LAPIS JAMAK Eko Budi Wahyono*), Suzuki Syofian**) *) Teknik Elektro, **) Teknik Informatika - Fakultas Teknik Abstrak Pada era modern

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Fakultas

Lebih terperinci

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION JIMT Vol. 4 No. Juni 207 (Hal 47-55) ISSN : 2450 766X PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION J.R. Mustakim, R. Ratianingsih 2 dan D. Lusiyanti 3,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE ISSN: 1693-1246 Januari 2011 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 47-51 J P F I http://journal.unnes.ac.id RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE Sudartono*,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Perusahaan dalam era globalisasi pada saat ini, banyak tumbuh dan berkembang, baik dalam bidang perdagangan, jasa maupun industri manufaktur. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Syaraf Tiruan (artificial neural network), atau disingkat JST menurut Hermawan (2006, hlm.37) adalah sistem komputasi dimana arsitektur dan operasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION A B S T R A K

KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION A B S T R A K KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Oleh : Gunawan Abdillah, Agus Komarudin, Rachim Suherlan A B S T R A K Kelainan jantung anak merupakan salah

Lebih terperinci

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation Anjar Wanto STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar Pematangsiantar, Indonesia anjarwanto@amiktunasbangsa.ac.id

Lebih terperinci

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation Anjar Wanto STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar Pematangsiantar, Indonesia anjarwanto@amiktunasbangsa.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI Oleh Nama : Januar Wiguna Nim : 0700717655 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Cahya Hijriansyah 1, Achmad Solichin 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Suara. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker recognition. Speech recognition adalah proses yang dilakukan

Lebih terperinci

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Muh. Ishak Jumarang 1), Lyra Andromeda 2) dan Bintoro Siswo Nugroho 3) 1,3) Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Barcode Rcognition System Using Backpropagation Neural Networks M. Kayadoe, Francis Yuni Rumlawang, Yopi Andry Lesnussa * Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengenalan Pola Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF Asti Rahma Julian 1, Nanik Suciati 2, Darlis Herumurti 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, ITS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biometrik adalah salah satu teknologi cangih yang banyak dipakai untuk menjadi bagian dari system keamanan di berbagai bidang. Biometrik ini bahkan sudah digunakan

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) Alfa Ceria Agustina (1) Sri Suwarno (2) Umi Proboyekti (3) sswn@ukdw.ac.id othie@ukdw.ac.id Abstraksi Saat ini jaringan saraf tiruan

Lebih terperinci

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA Anggi Purnama Undergraduate Program, Computer Science, 2007 Gunadarma Universiy http://www.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E sporadis yang merupakan bagian dari lapisan ionosfer. Untuk mengetahui keadaan lapisan E sporadis

Lebih terperinci

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah Vol. 14, No. 1, 61-68, Juli 2017 Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah La Surimi, Hendra, Diaraya Abstrak Jaringan syaraf tiruan (JST) telah banyak diaplikasikan

Lebih terperinci

Muhammad Nasir. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km Lhokseumawe

Muhammad Nasir. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km Lhokseumawe KLASIFIKASI DAN PNGNALAN SIDIK JAI TTUMPUK BBASIS MTOD LANING VCTO QUANTIZATION Muhammad Nasir Jurusan Teknik lektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km. 280. Lhokseumawe 21 mail : masnasir_poli@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK Naskah Publikasi disusun oleh Zul Chaedir 05.11.0999 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Network atau Jaringan Syaraf Tiruan (JST) adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligence. JST merupakan suatu sistem pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan kata dalam dunia teknologi informasi merupakan suatu permasalahan yang tidak asing dalam bidang kecerdasan buatan. Pengenalan kata dalam bidang kecerdasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Anatomi Ayam Pengetahuan tentang anatomi ayam sangat diperlukan dan penting dalam pencegahan dan penanganan penyakit Hal ini karena pengetahuan tersebut dipakai sebagai dasar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 SPEAKER IDENTIFICATION DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF

Lebih terperinci

Blind Steganalysis pada Citra Digital dengan Metode Jaringan Saraf Tiruan

Blind Steganalysis pada Citra Digital dengan Metode Jaringan Saraf Tiruan Blind Steganalysis pada Citra Digital dengan Metode Jaringan Saraf Tiruan Cilvia Sianora Putri Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha

Lebih terperinci

ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX

ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX Mohammad imron (1), Yuliana Melita (2), Megister Teknologi Informasi Institusi

Lebih terperinci

Pengenalan Tanda Tangan Menggunakan Algoritme VFI5 Melalui Praproses Wavelet

Pengenalan Tanda Tangan Menggunakan Algoritme VFI5 Melalui Praproses Wavelet Tersedia secara online di: http://journal.ipb.ac.id/index.php.jika Volume 1 Nomor 1 halaman 7-12 ISSN: 2089-6026 Pengenalan Tanda Tangan Menggunakan Algoritme VFI5 Melalui Praproses Wavelet Hand-Written

Lebih terperinci

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA Iwan Suhardi, Toleransi Jaringan Syaraf Tiruan TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA Iwan Suhardi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf (EKG). Petugas

Lebih terperinci