PEMETAAN BASIS DATA SMA/SMK/MA DI KABUPATEN BOALEMO BERBASIS WEB
|
|
- Harjanti Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMETAAN BASIS DATA SMA/SMK/MA DI KABUPATEN BOALEMO BERBASIS WEB Arif Kurniawan, Fitryane Lihawa*, Daud Yusuf** Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Geografi (S1) F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Intisari : Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran SMA/SMK/MA di Kabupaten Boalemo serta menampilkan sarana dan prasarananya dalam bentuk Sistem Informasi dengan menggunakan GoogleMaps API. Metode yang digunanakan dalam pengambilan data ialah observasi langsung, dengan alat Global Positioning System (GPS) untuk mengambil data titik koordinat dari populasi penelitian yakni seluruh SMA/SMK/MA di Kabupaten Boalemo. Dari hasil penelitian, diketahui sebagian besar SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Boalemo belum memenuhi kriteria sarana dan prasarana minimal. Sebanyak 30% dari total populasi penelitian atau 6 (enam) unit sekolah sama sekali tidak memiliki laboratorium. Sedangkan secara keseluruhan, sebagian besar sarana dan prasarana di populasi penelitian, belum memenuhi kriteria minimal sebagaimana dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun Kata Kunci : Pemetaan, Sarana, Prasarana, GoogleMaps, Kabupaten Boalemo 1. Pendahuluan Berbagai upaya dilakukan pemerintah Indonesia ataupun pemerintah daerah khususnya untuk dapat memeratakan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Telah demikian nampak dengan adanya pendidikan gratis di beberapa daerah hingga ke jenjang sekolah menengah atas. Program ini tentu cukup membantu masyarakat dari sisi finansial tentunya. Akan tetapi permasalahan dalam dunia pendidikan tidak sesempit (hanya masalah finansial) itu saja. Tirtaraharjo dalam (Karno, 2007: 79-80) menyebutkan ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya yaitu masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah efisiensi pendidikan, dan masalah relevansi pendidikan. Dalam pendapat lain, secara lebih rinci disebutkan beberapa permasalahan pendidikan. Masalah-masalah ini banyak sekali macamnya, di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut: a. Rendahnya kualitas sarana fisik b. Rendahnya kualitas guru c. Rendahnya kesejahteraan guru d. Rendahnya prestasi siswa e. Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
2 f. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan g. Mahalnya biaya pendidikan Kabupaten Boalemo sebagai salah satu daerah administrasi Provinsi Gorontalo tentu tidak lepas dari pokok permasalahan di atas. Dengan luas 2.362,58 km 2, Kabupaten Boalemo dibagi ke dalam 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Mananggu, Kecamatan Tilamuta, Kecamatan Botumoito, Kecamatan Dulupi, Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Pantai dan Kecamatan Dulupi. Ditambah lagi dengan kondisi geografis yang jika dilihat dari topografinya sebagian besar wilayah Kabupaten Boalemo merupakan perbukitan, yaitu terletak pada mdpl. Dengan realitas seperti ini tentu topografi dapat menjadi salah satu faktor penghambat adanya pemerataan, serta pemantauan terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Boalemo oleh pemerintah setempat. Melihat kenyataan tersebut perlu suatu sistem informasi yang dapat menyajikan informasi secara visual tentang kondisi sekolahsekolah yang ada dengan memanfaatkan perkembangan dunia teknologi saat ini. Sesuai dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi, (perangkat keras dan lunak) komputer grafik, basis data (DBMS), dan teknologi satelit inderaja, maka kebutuhan mengenai penyimpanan, analisis, dan penyajian data yang berstruktur kompleks dengan jumlah besar makin mendesak. Dengan demikian diharapkan keberadaan suatu sistem yang efisien dan mampu mengelola data dengan struktur yang kompleks dan dengan jumlah yang besar ini dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang jitu (Prahasta, 2009: 19-20). Dengan dasar inilah maka penulis bermaksud untuk menyajikan informasi spasial mengenai persebaran sekolah menengah atas dan sederajat yang ada di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo yang diformulasikan dalam judul Pemetaan Basis Data Sarana dan Prasarana SMA/SMK/MA Di Kabupaten Boalemo Berbasis Web. 2. Metode Penelitian 2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di semua jenjang SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Boalemo. Kabupaten Boalemo merupakan satu dari 6 (enam) daerah administrasi yang ada di Provinsi Gorontalo. Kabupaten ini dibagi ke dalam 7 (tujuh) wilayah administratif yakni kecamatan; Mananggu, Botumoito, Tilamuta, Dulupi, Wonosari, Paguyaman, dan Paguyaman Pantai, dengan Ibu Kota Kabupaten berada di Kecamatan Tilamuta. 2.2 Alat dan Bahan a. Laptop sebagai perangkat keras (hardware) untuk mengolah data. b. Global Positioning System (GPS) untuk menentukan koordinat titik-titik sampel c. Ms.Excel 2007 untuk meng-input data sekolah dan koordinat d. ArcGIS 9.3 sebagai perangkat lunak (software) pemetaan e. XAMPP sebagai aplikasi freeware f. Notepad ++ sebagai framework
3 g. Peta Rencana Tata Ruang Kabupaten Boalemo tahun dengan skala 1 : sebagai dasar pembuatan peta tematik sebaran sekolah. 2.3 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi, dan dokumentasi, yakni suatu teknik dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. 2.4 Tahapan Analisis Analisis Sistem 1) Analisis Permasalahan Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah cenderung pada sekolah-sekolah yang berada di pusat-pusat kecamatan. Pelayanan dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah seyogyanya dilaksanakan secara merata, baik di sekolah-sekolah yang dekat ataupun jauh dari pusat kecamatan. Sehingga atmosfer kegiatan belajar mengajar di tiap-tiap sekolah terselenggara dengan baik. Kurangnya media informasi yang dapat memberikan gambaran secara visual tentang sarana prasarana, merupakan salah satu penyebab belum meratanya pelayanan serta pembangunan sarana dan prasarana. Oleh karenanya perlu dibangun sebuah sistem informasi geografis yang dapat menyajikan kondisi tersebut, sehingga pemerintah dapat mengontrol dan menrencanakan pembangunan sarana dan prasarana di masa-masa mendatang. 2) Analisis Kebutuhan Sistem a. Kebutuhan fungsional Admin dan user merupakan 2 (dua) komponen dalam pembangunan sistem informasi ini. Kegiatan admin meliputi proses login, input data (data umum sekolah, data sarana dan prasarana) tiap-tiap sekolah sesuai dengan data yang diperoleh. Sedangkan user (pengguna) dalam hal ini dapat menggunakan sistem, dan melihat informasi sekolah, serta melakukan zoom in atau zoom out pada lokasi yang disukai. b. Kebutuhan non-fungsional 1. Aplikasi ini berjalan di sistem operasi windows 7 2. Dapat diakses melalui web browser firefox, google chrome, internet explorer dan sejenisnya 3. Butuh koneksi internet yang cukup untuk dapat menampilkan peta 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Data kuantitas sarana dan prasarana dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sekolahsekolah dengan sarana dan prasarana yang telah lengkap ataupun dikatakan telah baik untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Semakin lengkap sarana dan prasarana yang dimiliki sebuah sekolah, akan semakin baik untuk menunjang proses pembelajaran. Semakin kurang sarana dan prasarana yang dimiliki, akan berdampak kurang baik untuk pembelajaran (meski tak selamanya demikian).
4 Data sarana dan prasarana SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Boalemo ditunjukan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data Sarana dan Prasarana SMA/SMK/MA di Kabupaten Boalemo Keterangan Tabel : 1 Nama Kecamatan 8 Ruang Pimpinan 2 Nama Sekolah 9 Ruang Guru 3 Jumlah Siswa 10 Ruang Tata Usaha 4 Jumlah Guru 11 Tempat Ibadah 5 Jumlah Ruang Kelas 12 Ruang Konseling 6 Perpustakaan 13 Ruang UKS 7 Laboratorium ; 14 Ruang OSIS a Ruang Praktek Siswa (RPS) untuk SMK 15 Jamban b Biologi 16 Gudang c Fisika 17 Ruang Sirkulasi d Kimia 18 Kursi e Komputer 19 Meja f Bahasa 20 Tempat Bermain * ruang kelas pinjaman Sumber : observasi & wawancara langsung
5 3.2 Implementasi Sistem Gambar 4.2 Halaman Beranda Gambar 4.3 Halaman Peta Sebaran SMA/SMK/MA
6 Gambar 4.4 Halaman Basis Data Sekolah Gambar 4.5 Halaman Admin Gambar 4.5 Halaman Input Basis Data Sekolah
7 3.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, ketersediaan tenaga pengajar di sebagian besar sekolah terdapat kesenjangan rasio murid-guru. Hampir di setiap kecamatan mengalami kelebihan guru. Sebanyak 10% sekolah yang memenuhi rasio minimal atau hanya 2 (dua) sekolah saja (rasio berdasarkan PP no 74 tahun 2008). Untuk SMALB penulis tidak memasukkan perhitungan jumlah rasio murid guru dengan alasan dalam peraturan tersebut tidak dicantumkan rasio murid guru bagi SMALB. Terlepas dari itu, rasio murid guru tentunya patut dicermati pemerintah, serta dilakukan analisis yang mendalam terhadap rasio murid guru dengan memperhatikan peraturanperaturan yang terkait. Untuk sarana dan prasarana sendiri, sebagian besar sekolah menengah atas/ sederajat di Kabupaten Boalemo belum memenuhi kriteria minimal sarana dan prasarana sebagaimana dalam Permendiknas nomor 24 tahun Data penelitian menunjukan 30% (6 unit) sekolah di Kabupaten Boalemo belum memiliki laboratorium. Sedangkan secara rata-rata, sekolah-sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini belum memenuhi kriteria minimal, karena belum memiliki setidaknya 1 (satu) saja ruang sarana dan prasarana yang telah ditetapkan. Untuk SMK Negeri 1 Dulupi, ruang kelas yang digunakan masih merupakan ruang kelas pinjaman. Hal ini dikarenakan unit sekolah untuk sekolah tersebut sementara dibangun. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti membangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Basis Data SMA/SMK/MA Kabupaten Boalemo berbasis web dengan memanfaatkan peta google maps. Data spasial berupa titik koordinat lokasi menjadi data primer yang harus dimiliki. Karena data ini akan dimasukkan ke dalam peta googlemaps melalui input data admin sehingga titik-titik lokasi penelitian dapat ditampilkan di googlemaps. Sistem yang dibangun dapat menjadi tolak ukur untuk peningkatan pembangunan sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Boalemo, karena memberikan informasi sebaran sekolah serta sarana dan prasarana sekolah. Sistem ini bersifat dinamis, yang artinya sistem ini mampu mengikuti perubahan data sarana dan prasarana sekolah secara real time selama didukung oleh jaringan internet. Sehingga sistem ini dapat membantu pemerintah dalam hal pengawasan dan pengambilan keputusan untuk peningkatkan pelayanan dan pembangunan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Boalemo. 4. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis menarik beberapa simpulan yakni ; 1) Sebagian besar SMA/SMK/MA yang ada di Kab. Boalemo tidak memiliki kelengkapan sarana dan prasarana minimal sebagaimana peraturan pemerintah yang berlaku. Dari hasil penelitian, 30% dari jumlah sekolah yang tidak memiliki labolatorium. Hal ini belum termasuk kekurangan di prasarana lainnya. 2) Sistem informasi yang dibangun dapat menjadi media informasi yang mampu memberikan gambaran secara visual tentang kondisi relistis terkini dari tiap-tiap sekolah yang ada di Kab. Boalemo.
8 Ucapan Terimakasih Penelitian ini mendapat bantuan teknis dari Pak Yanto, Staf Pengajar/ Koordinator IT di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Serta Feriyanto Ndjou selaku rekan se-angkatan di Prodi Pendidikan Geografi, UNG References [1] Badan Pusat Statistik Boalemo Dalam Angka. Boalemo, Gorontalo [2] Healey, R.G Database Management Systems (online). [3] Indarto Dasar-dasar Sistem Informasi Geografis (Buku Ajar). Jember: Jember University Press. [4] Karno, Edy Permasalahan Pendidikan Di Indonesia (online). SELAMI IPS Edisi Nomor 22 Volume II Thaun XII. [5] Paryono, Petrus Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: ANDI [6] Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun (online) [7] Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun (Online) [8] Prahasta, Edy Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi & Geomatika. Bandung: Informatika [9] Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika [10] Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). (Online) [11] Sariyono, E., dan Nursa ban, M Kartografi Dasar. (online) asar.pdf [12] Setiawan, I., dan Rabbasa, H.N Aplikasi OpenSource untuk Pemetaan Online. Makalah (Online) [13] Siddiq, M.A Pendidikan Di Indonesia: Masalah dan Solusinya (online). [14] Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta [15] Tyner, J.A Principles of Map Design. New York: The Guildford Press
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di semua jenjang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah
Lebih terperinciPemetaan Persebaran SMA/SMK/MA di Gorontalo Utara Berbasis Web ABSTRAK 1. PENDAHULUAN
1 Pemetaan Persebaran SMA/SMK/MA di Gorontalo Utara Berbasis Web Feriyanto I. Djou 1 ; Dr. Fitryane Lihawa, M.Si 2 ; Ahmad Zainuri, S.Pd, M.T 2 Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi 1 Dosen Program Studi Geografi
Lebih terperinciPEMETAAN SMA/SMK/MA DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB
PEMETAAN SMA/SMK/MA DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB I Made Gde Wirabuana, Mohammad Jahja*, Sri Maryati** Jurusan Fisika, Program
Lebih terperinciKAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
1 KAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan) Wiranda Adam 1, Dr. Nawir Sune, M.Si, 2, Daud Yusuf, S.Kom, M.Si
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dibuat mengikuti ukuran sama luas, sama bentuk, sama jarak, dan sama arah.
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Peta 2.1.1 Pengertian Peta Peta merupakan gambaran atau lukisan seluruh atau sebagian gambaran dari permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peta 2.1.1 Pengertian Peta Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta didefinisikan sebagai gambaran dari unsur unsure alam maupun buatan manusia
Lebih terperincipeta didefinisikan sebagai gambaran dari Kabupaten Gorontalo Utara terdiri atas b. Jenis Jenis Peta a. Peta Dasar
PEMETAAN PERSEBARAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN SEDERAJAT DI KABUPATEN GORONTALO UTARA Isramayanti Gobel, Fitri Lihawa *, Daud Yusuf ** Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Fisika
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar) 1 Medyantiwi Rahmawita, 2 M. Afdal 1,2 Program Studi Sistem Informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tentu belum mengenal betul tentang lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai daerah yang berada diujung Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu tempat transmigrasi yang berasal dari pulau jawa, dan
Lebih terperinciREVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K
REVIEW JURNAL Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Web (Studi Kasus: Kota Semarang) Author : Gita Amalia Sindhu Putri, Bambang Sudarsono, Arwan Putra Wijaya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) 1 Erna Kharistiani, 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam kaitannya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN Suzi Oktavia Kunang 1, Ilman Zuhriyadi 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani 3 Palembang, Sumatera Selatan,Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
Lebih terperinciDISPARITAS PRASARANA SMA ANTAR PROVINSI DI INDONESIA. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud 2014
DISPARITAS PRASARANA SMA ANTAR PROVINSI DI INDONESIA Setjen, Kemdikbud LATAR BELAKANG Tujuan pendidikan nasional adalah Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,
I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan
Lebih terperinci2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan alat yang efektif untuk
Lebih terperinciPEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO
PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO Herlina M. Dai, Fitryane Lihawa*, Nurfaika** Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Geografi (S1) F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email: herlinadai@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional yang bergerak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945. Kondisi ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan jelas dan singkat pokok permasalahan. dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pengertian, fungsi, dan
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang menjadi dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, latar belakang menguraikan dengan jelas dan singkat pokok permasalahan. A. Latar
Lebih terperinciSTANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH
STANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH Disampaikan pada kegiatan Pelatihan Manajemen Komputer Bagi guru-guru SMP/MTS/SMA/MA dan SMK se Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Ibu Kota Wonosari yang terletak 39 km sebelah tenggara Kota Yogyakarta.
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66
JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Yusuf Mulyono 1) Yusuf Mulyono, 2) Marti Widya Sari, M.Eng 3) M. Fairuzabadi, M.Kom ABSTRAK Di Kabupaten Kulon Progo terdapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5
Lebih terperinciANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN
ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Oleh TENDY HERMANSYAH 1100002410 SENA ADHI NUGRAHA 1100002966
Lebih terperinciPORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENDIDIKAN Jl. Pangeran Jayakarta,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuhkan komputer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya di bidang komputer grafik, web application, dan teknologi informasi,
Lebih terperinciANALISA KUALITAS SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2014) ISSN: XXXX-XXXX (XXXX-XXXX Print) 1 ANALISA KUALITAS SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota, Jawa
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.
Lebih terperinciKEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA
KEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA Prof. Suyanto, Ph.D Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan Pembangunan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN - 1 -
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pembuatan laporan dan aplikasi. Juga akan ditetapkan beberapa rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan yang ingin dicapai. Serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
50 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis lokasi kantor cabang pembantu pembayaran listrik yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI PROFIL DESA TEMUWUH KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PROFIL DESA TEMUWUH KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB Arfian 1) Wibawa 2) M. Fairuzabadi 3) arfian07@gmail.com 1), ndorobowo@gmail.com 2), fairuzelsaid@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan
Lebih terperinciPROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/ /2021
PROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013--2020/2021 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, Desember 2013 KATALOG DALAM TERBITAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66
JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB Fitria Saraswati 1), M.Fairuzabadi 2), Ahmad Riyadi 3) Fakultas Teknik, Universitas PGRI Yogyakarta 1fitria.saraswati20@gmail.com,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ahmad Hasanuddin, Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Atas (SMA) Swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Bandar Lampung memiliki beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat diantaranya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri, Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN WEBGIS DALAM PEMETAAN SEKOLAH (SCHOOL MAPPING) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO MAKALAH
PENGEMBANGAN WEBGIS DALAM PEMETAAN SEKOLAH (SCHOOL MAPPING) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO MAKALAH Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdiri di bawah naungan Diknas. SMA memiliki cita-cita agar output (keluaran)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan sekolah berbasis umum yang berdiri di bawah naungan Diknas. SMA memiliki cita-cita agar output (keluaran) dari SMA mampu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciKEBIJAKAN- KEBIJAKAN PENDIDIKAN FORMAL. Rahmania Utari, M. Pd.
KEBIJAKAN- KEBIJAKAN PENDIDIKAN FORMAL Rahmania Utari, M. Pd. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami landasan hukum dan kebijakan pendidikan formal meliputi dasar, menengah dan tinggi. 1. Standar-standar
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI MASJID BERBASIS WEB DI KOTA MALANG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI MASJID BERBASIS WEB DI KOTA MALANG Dyah Ayu Langening Tyas 1, Didik Dwi Prasetya 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang Email: ayudyahgrey2@gmail.com,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Lingga Prayoga (11104008) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com ABSTRAK Informasi tentang
Lebih terperinciWebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1
WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1 PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud Dan Tujuan... 6 1.4 Rumusan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
10 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjaun Pustaka 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penempatan Lokasi Kerja Karyawan di Kota Sidamanik dapat dilihat sebagai
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Januari 2014
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Web (Studi Kasus: Kota Semarang) Gita Amalia Sindhu Putri, Bambang Sudarsono, Arwan Putra Wijaya *) Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan pengolahan data lokasi tempat bersejarah di Kota Medan berbasis web GIS yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya.
71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan evaluasi sistem terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 4.1 Kebutuhan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem yang didisain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur, dan menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pemanfaatan data spasial belakangan ini semakin meningkat sehubungan dengan kebutuhan masyarakat agar segalanya menjadi lebih mudah dan praktis terkait
Lebih terperinciPEMETAAN SARANA PRASARANA SD NEGRI DI KECAMATAN SUKOHARJO BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2007
PEMETAAN SARANA PRASARANA SD NEGRI DI KECAMATAN SUKOHARJO BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2007 MS Khabibur Rahman 1, Pranichayudha Rohsulina 2 FKIP Pendidikan Geografi, Universitas Veteran Bangun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,
Lebih terperinciNORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2010 TANGGAL 31 AGUSTUS 2010 NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS PERSEBARAN DAN RADIUS KERUANGAN PENCAPAIAN MAKSIMAL FASILITAS SEKOLAH DASAR KECAMATAN BUKATEJA
ANALISIS PERSEBARAN DAN RADIUS KERUANGAN PENCAPAIAN MAKSIMAL FASILITAS SEKOLAH DASAR KECAMATAN BUKATEJA Sakinah Fathrunnadi Shalihati 1, Anang Widhi Nirwansyah 2 1 Program Studi Pendidikan Geografi FKIP
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:
BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Fungsional 4.1.1. Analisis Organisasi Ruang Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka. No Nama Tahun Judul Teknologi Fungsionalitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini, sebelumnya pernah dilakukan seperti ditunjukkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru
Lebih terperinciANALISA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur)
ANALISA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur) ELON FADILAH SETIAWAN 3510100052 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
48 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis lokasi distributor resmi coca cola di kota medan berbasis web ini dapat dilihat sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis lokasi rawan kriminalitas yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 bagian yaitu tampilan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi
Lebih terperinciARTIKEL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM DI NGANJUK KOTA DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUMGIS
ARTIKEL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM DI NGANJUK KOTA DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUMGIS Oleh: HENGKI SETIAWAN 13.1.03.02.0324 Dibimbing oleh : 1. Intan Nur Farida, M.Kom 2. Risky Aswi Ramadhani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB Nurul Hilmy Rahmawati NRP: 1210100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciKAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR
KAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR Mukmin Al Kahfi mukminalkahfi@gmail.com Dyah Widiyastuti dwidiyastuti@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem
Lebih terperinciSISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM
SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM Uning Lestari1), Joko Triyono2), Jepri Ardianto3) 1,2, 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pendidikan merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh seluruh warga negara Indonesia (Praditya, 2014). Satuan pendidikan merupakan bagian dari sektor pendidikan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian ini mengenai implementasi KTSP dalam pemanfaatan laboratorium
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang dari penelitian yang menjelaskan tentang harapan dan kenyataan yang ada sesuai dengan kodisi sebenarnya, jika terjadi ketidaksesuaian
Lebih terperinciPEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API
PEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API Andy Prasetyo Utomo, Suciningtyas Universitas Muria Kudus andyutomo@gmail.com
Lebih terperinciSIG DALAM PEMETAAN SEBARAN GURU IPS DAN GEOGRAFI DI WILAYAH KOTA METRO (JURNAL) Oleh: RIKI TRI KURNIAWAN
SIG DALAM PEMETAAN SEBARAN GURU IPS DAN GEOGRAFI DI WILAYAH KOTA METRO (JURNAL) Oleh: RIKI TRI KURNIAWAN 0913034061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN LOKASI USAHA KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN CAKEPHP Meireza Pratama 1, Mohammad sholeh 2, Naniek widyastuti 3 1,2,3 Teknik Informatika,
Lebih terperinciBab 4 Implementasi dan Evaluasi
Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA 1) Dedy Kurnia Sunaryo 1 Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinci1. Agar bisa mengakses aplikasi ini, yang pertama kali harus dilakukan adalah menyalakan XAMPP.
1. Agar bisa mengakses aplikasi ini, yang pertama kali harus dilakukan adalah menyalakan XAMPP. 2. Setelah itu, kita memasukkan username dan password pada halaman login aplikasi. Admin Username : admin
Lebih terperinciAPLIKASI PENCARIAN RUTE DAN INFORMASI MALL BERBASIS ANDROID. Abstrak
APLIKASI PENCARIAN RUTE DAN INFORMASI MALL BERBASIS ANDROID Herzza Rahmadhani Duha 1, Evaliata Br. Sembiring 2 1 Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan 2 Program Studi Teknik Informatika Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah sebagai bentuk organisasi merupakan suatu tempat dari kumpulan manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pendidikan. Keberhasilan program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendidik, tujuan pendidikan, sarana dan prasarana pembelajaran. Pembelajaran tidak. pembangunan untuk masa depan bangsa Indonesia.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pembelajaran merupakan masalah yang sangat kompleks, dimana pembelajaran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya dipengaruhi oleh pendidik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sulit terbendung lagi pengaruhnya terhadap pemanfaatan di ranah pendidikan. Kemajuan yang begitu
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 982 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 446 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN NAMA-NAMA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinci