DASAR TEORI. 2.1 Android. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting berkenaan dengan dasar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DASAR TEORI. 2.1 Android. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting berkenaan dengan dasar"

Transkripsi

1 2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting berkenaan dengan dasar perancangan dan pengembangan library Yahoo! Messenger pada platform Android. Dasar teori yang diuraikan meliputi penjelasan mengenai platform Android, pengembangan aplikasi dan library pada platform tersebut dan protokol Yahoo! Messenger yang digunakan. Semua dasar teori tentang Android diambil dari dokumentasi Android pada web Google [DOC08], sedangkan dokumentasi tentang protokol Yahoo! Messenger diambil dari [YCB07]. 2.1 Android Android merupakan suatu software stack untuk mobile device. Di dalamnya terdapat sistem operasi, middleware, dan key application. Aplikasi pada platform ini dikembangkan dalam bahasa pemrograman java. Android sendiri memiliki banyak fitur diantaranya adalah: Merupakan sebuah Application Framework sehingga programmer dapat menggunakan beberapa fungsi yang telah disediakan. Dalvik virtual machine. Tiap aplikasi dalam Android memiliki instance virtual machine yang dapat bekerja secara efisien dalam lingkungan memori yang terbatas. Integrated browser. Web browser berbasis WebKit engine terdapat pada browser default Android atau pun dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain. Optimized graphics. Library grafis 2D yang kaya dan 3D berbasis OpenGL 1

2 2 ES 1.0 yang mendukung akselerasi hardware. SQLite. Basis data relasional yang ringan namun sangat powerful. Media Support. Mendukung berbagai format audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) GSM Telephony. Mendukung fungsi komunikasi GSM. Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi. Mendukung komunikasi pada jaringan (tergantung hardware). Kamera, GPS, kompas dan accelerometer. Mendukung berbagai fitur yang disediakan oleh hardware. Kakas pengembangan yang lengkap. Termasuk device emulator, tools untuk debugging, profiling memori dan performa, plugin untuk Eclipse IDE Arsitektur Android Android terdiri dari beberapa stack software yang terdiri dari: Applications, Application Framework, Libraries, Android Runtime dan Kernel Linux. Arsitektur lengkap platform ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1: Arsitektur platfor m Android [DOC08]

3 Application Application merupakan program yang langsung berhubungan dengan user. Baik program yang merupakan bawaan dari Android sendiri maupun program yang dibuat oleh developer menggunakan bahasa pemrograman java. Contoh program bawaan dari platform Android sendiri adalah client, program SMS, calendar, maps, web browser, contact dan sebagainya Application Framework Lapisan ini berisi sekumpulan API yang dapat digunakan oleh programmer maupun core application dari Android. Lapisan ini dirancang untuk memudahkan penggunaan komponen dari Android sendiri. Aplikasi manapun dalam Android dapat berbagi fungsi sehingga aplikasi lain dapat memanfaatkannya. Aplikasi pada Android disusun atas beberapa komponen: Sekumpulan Views. Digunakan untuk mengatur tampilan pada aplikasi. Contohnya adalah lists, grids, text box, button, bahkan embeddable web browser. Content providers. Komponen yang mengatur agar aplikasi dapat mengakses resources dari aplikasi lain (seperti Contacts), atau berbagi data dengan aplikasi lain. Resource Manager. Menyediakan akses ke pada resource non-code seperti localized string, grafik dan file layout. Notification Manager. Memungkinkan agar suatu aplikasi dapat menampilkan peringatan yang dapat di kostumasi pada status bar. Activity Manager. Mengatur siklus aplikasi dan navigasi antar aplikasi yang

4 4 sedang berjalan Libraries Android mendukung beberapa library C/C++ yang digunakan pada berbagai komponen Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh developer melalui Android application framework. Beberapa library diantaranya adalah: System C library. Implementasi library C standar (libc). Media Libraries. Mendukung berbagai format multimedia (termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG). Surface Manager. Mengatur akses ke subsistem display. LibWebCore. Engine web browser modern. SGL. Engine grafis 2D. 3D Library. Implementasi OpenGL ES 1.0 yang mendukung akselerasi hardware. FreeType. Rendering untuk bitmap dan vector font. SQLite. Basis data relasional yang kecil namun sangat ampuh Android Runtime Tiap aplikasi pada Android memiliki proses-nya masing-masing. Tiap aplikasi tersebut memiliki instans dari Dalvik virtual machine (VM). Dalvik virtual machine dirancang agar suatu device dapat menjalankan beberapa VM secara efisien. Dalvik VM mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable format (.dex) yang dirancang untuk meminimalkan memory footprint.

5 5 Dalvik VM berbasis register, dan dapat menjalankan kelas-kelas yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman java dan ditransformasikan menjadi format.dex. Dalvik VM sendiri bergantung pada Kernel Linux untuk fungsi dasarnya, seperti threading dan manajemen memori secara low-level Linux Kernel Android menggunakan Kernel Linux versi 2.6 sebagai sistem utama. Fungsi kernel yang digunakan antara lain untuk keamanan, manajemen memori, manajemen proses, manajemen jaringan dan driver model. Kernel juga berfungsi sebagai layer abstrak antara hardware dan lapisan lainnya pada software stack Anatomi Aplikasi Android Terdapat empat building blocks pada aplikasi Android yaitu: Activity Intent Receiver Service Content Provider Tidak semua aplikasi membutuhkan keempat blok ini, tetapi suatu aplikasi dibuat menggunakan kombinasi beberapa blok ini. Setelah memutuskan blok komponen yang akan digunakan, blok tersebut didaftarkan pada suatu file yang disebut dengan AndroidManifest.xml. File XML ini digunakan untuk menyatakan komponen apa saja yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi dan kemampuan serta kebutuhan aplikasi tersebut.

6 Activity Activity paling umum diantara keempat building block. Activity biasanya suatu tampilan (screen) dalam suatu aplikasi. Tiap activity diimplementasikan sebagai satu kelas yang meng-extend base class Activity. Kelas yang dibuat akan menampilkan user interface yang terdiri dari beberapa views dan akan merespon suatu event. Kebanyakan, aplikasi terdiri dari beberapa screen. Contohnya aplikasi pengiriman pesan akan memiliki screen untuk mendaftarkan pesan yang masuk, menulis pesan dan screen lainnya untuk melakukan pengaturan. Tiap screen pada contoh ini akan diimplementasi sebagai suatu activity. Aplikasi dapat berpindah ke screen lain dengan cara memulai suatu activity baru. Pada suatu kasus tertentu, activity akan mengembalikan nilai kepada activity sebelumnya. Contohnya activity untuk memilih foto akan mengembalikan foto yang dipilih pada activity yang memanggilnya. Pada saat screen baru terbuka, screen sebelumnya akan dihentikan dan state nya akan disimpan pada history stack. User dapat melakukan navigasi ke activity sebelumnya melalui history tersebut. Screen akan di hapus dari history stack apabila sistem memutuskan bahwa screen tersebut tidak layak untuk berada pada memori. Android menyimpan history stack untuk setiap aplikasi yang dijalankan dari tampilan awal (home screen) Intent dan Intent Filter Android menggunakan kelas khusus bernama intent untuk berpindah dari screen ke screen lainnya. Sebuah intent mendeskripsikan apa yang ingin aplikasi penuhi. Bagian struktur data dari intent yang paling penting adalah action dan data dari aksi yang dilakukan. Nilai action yang biasanya adalah MAIN, VIEW, PICK, EDIT dan

7 7 sebagainya. Data diekspresikan sebagai URI. Sebagai contoh, untuk melihat informasi suatu contact seseorang, kita membuat intent dengan action VIEW dan data sebagai URI yang merepresentasikan orang tersebut. Terdapat suatu kelas yang dinamakan IntentFilter. Apabila intent adalah suatu permintaan untuk melakukan sesuatu, IntentFilter adalah deskripsi yang dapat dilakukan oleh intent activity. Activity yang dapat menampilkan informasi contact dari seseorang akan mempublikasikan IntentFilter yang menyatakan bahwa ia dapat menangani action VIEW apabila dipakai pada data yang merepresentasikan seseorang. Suatu aplikasi mempublikasikan IntentFilter pada file AndroidManifest.xml. Navigasi dari suatu screen ke screen lainnya dipenuhi dengan cara me-resolve intent. Untuk melakukan navigasi ke depan, activity memanggil startactivity(myintent). Sistem akan mencari IntentFilter untuk semua aplikasi dan memilih activity yang IntentFilter-nya yang paling mendekati dengan myintent. activity baru akan mendapat informasi tentang intent yang menyebabkan activity tersebut dijalankan. Proses pencarian intent terjadi sewaktu runtime pada saat startactivity dipanggil. Hal tersebut membawa keuntungan sebagai berikut: Activity dapat melakukan reuse functionality dari komponen lain dengan cara melakukan permintaan dalam bentuk intent. Activity dapat di replace kapan pun dengan activity yang ekuivalen Intent Receiver IntentReceiver dapat digunakan pada saat kita menginginkan kode kita dijalankan akibat reaksi dari external event tertentu. Contohnya, pada saat telepon berbunyi, atau

8 8 pada saat ada data pada jaringan, atau pada suatu waktu tertentu. IntentReceiver tidak menampilkan user interface, meskipun ia dapat menggunakan NotificationManager untuk memperingatkan user apabila sesuatu terjadi. IntentReceiver didaftarkan pada file AndroidManifest.xml, tetapi secara manual juga bisa ditambahkan dengan fungsi Context.registerReceiver(). Suatu aplikasi tidak harus berjalan pada IntentReceivernya agar bisa dipanggil, tetapi sistem yang akan menjalankan aplikasi tersebut. Apabila diperlukan, pada saat IntentReceiver mendapat trigger, aplikasi juga dapat mengirimkan intent broadcast kepada aplikasi lainnya dengan fungsi Context.broadcastIntent() Service Service adalah sebuah kode yang hidup terus-menerus dan berjalan tanpa memiliki tampilan. Contoh yang sederhana adalah suatu aplikasi media player yang sedang memainkan lagu dari play list. Pada aplikasi media player, kemungkinan terdapat satu atau lebih activity yang memperbolehkan user memilih lagu dan memainkannya. Tetapi musik yang sedang diputar tidak boleh ditangani oleh activity karena user akan menginginkan musik tetap diputar meskipun ia berpindah ke screen baru. Pada kasus ini activity media player dapat menjalankan service menggunakan fungsi Context.startService() untuk menjalankan service di background yang memutar musik. Sistem akan tetap memutar musik sampai selesai. Selain itu activity dapat terhubung dengan service menggunakan fungsi Context.bindService(). Pada saat terhubung, aplikasi dapat berkomunikasi melalui interface yang diberikan oleh service yang bersangkutan. Pada contoh media player, interface service akan memberikan fungsi pause, rewind dan sebagainya.

9 Content Provider Content provider digunakan untuk pertukaran data antara aplikasi. Data yang dipertukarkan bersifat shared. Content provider adalah sebuah kelas yang berisi method standar yang memungkinkan aplikasi lain dapat menyimpan dan mengambil suatu data yang ditangani oleh content provider Life Cycle Aplikasi Android Pada banyak kasus, tiap aplikasi pada Android masing-masing memiliki Linux proses. Proses ini diciptakan untuk aplikasi tersebut pada saat kode program tersebut akan dieksekusi, akan terus berjalan sampai tidak dibutuhkan lagi dan sistem memerlukan memori untuk aplikasi lain. Konsep dasar program Android adalah suatu proses pada aplikasi tidak langsung di atur oleh aplikasi tersebut. Proses tersebut ditentukan oleh sistem melalui kombinasi: informasi aplikasi bagi sistem, seberapa pentingnya aplikasi tersebut bagi user dan ketersediaan memori. Contoh kasus life-cycle bug adalah IntentReceiver yang menciptakan thread pada saat menerima intent pada method onreceiveintent() dan selesai dari fungsi tersebut. Setelah fungsi tersebut selesai, sistem menganggap bahwa IntentReceiver tersebut menjadi tidak aktif sehingga ia memiliki proses yang tidak dibutuhkan (kecuali terdapat komponen aplikasi lain di dalamnya). Oleh karena itu, sistem dapat menghapus proses tersebut kapanpun apabila dibutuhkan. Hal tersebut akan menghapus semua thread yang berjalan pada proses tersebut. Solusi masalah ini adalah memakai Service dari IntentReceiver, sehingga sistem mengetahui bahwa ada suatu yang aktif dalam proses tersebut.

10 10 Sebagai programmer, kita harus mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk merancang aplikasi. Kesalahan pada perancangan akan membuat suatu aplikasi akan dihentikan oleh sistem pada saat yang tidak diinginkan. Untuk menentukan proses mana yang akan dihapus pada situasi low memory, Android memiliki importance hierarchy berdasarkan komponen dan state yang sedang berjalan. Urutan berdasarkan kepentingan tersebut adalah: 1. Foreground process. Adalah suatu proses yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan user saat ini. Berbagai komponen suatu aplikasi dapat mengakibatkan proses di dalamnya menjadi foreground proses. Suatu proses dikatakan foreground apabila memenuhi kondisi sebagai berikut: Menjalankan Activity pada top screen yang sedang berinteraksi dengan user (setelah method onresume() dipanggil). Mempunyai IntentReceiver yang sedang berjalan (method IntentReceiver.onReceiveIntent() sedang dieksekusi). Memiliki Service yang fungsi callback-nya (Service.onCreate(), Service.onStart() atau Service.onDestroy()) sedang dieksekusi. Hanya akan terdapat beberapa proses seperti itu dalam sistem, proses ini hanya akan dihapus apabila sistem tidak memiliki pilihan lain. Contohnya apabila memori tinggal sedikit sehingga proses foreground tidak bisa lagi berjalan. Hal ini diperlukan untuk menjaga user interface tetap interaktif dengan user. 2. Visible process. Adalah proses yang memegang Activity yang dapat dilihat user pada layar tetapi tidak foreground (pada saat method onpause() dipanggil). Hal ini dapat terjadi, sebagai contoh activity foreground muncul

11 11 dengan dialog sehingga activity sebelumnya terlihat di belakangnya. Proses ini sangat penting dan tidak akan di hapus kecuali untuk menjaga aplikasi foreground tetap berjalan. 3. Service process. Adalah proses yang memegang Service yang dimulai dengan method startservice(). Meskipun proses ini secara langsung tidak dapat dilihat oleh user, biasanya proses ini menjalankan perintah dari user (seperti memutar lagu, men-download data dari jaringan dan lain-lain). Sistem akan tetap membiarkan proses ini berjalan selama proses foreground dan visible masih bisa berjalan. 4. Background process. Adalah proses yang memegang Activity yang saat ini tidak dapat dilihat oleh user (method onstop() sedang dipanggil). Proses ini tidak secara langsung mempengaruhi user. Apabila activity life cycle telah dipenuhi dengan benar, sistem dapat menghapus proses ini sewaktu-waktu untuk memberikan memori tambahan. Biasanya banyak ditemukan proses semacam ini, sehingga proses tersebut disimpan dalam LRU (Least Recently Used) untuk menjaga agar proses yang baru saja dilihat oleh user akan dihapus paling akhir pada kondisi low memory. 5. Empty Process. Adalah proses yang tidak memegang suatu komponen yang sedang aktif. Alasan mengapa membiarkan proses semacam ini adalah untuk melakukan cache sehingga proses startup menjadi lebih cepat apabila aplikasi tersebut akan dijalankan kembali. Sistem seringkali menghapus proses semacam ini untuk mencapai keseimbangan dari system resource antara cached processes dan kernel caches.

12 Yahoo! Messenger Yahoo! Messenger adalah produk gratis yang memberikan kesenangan dalam berkomunikasi kepada teman dan keluarga di seluruh dunia [YAH08]. Dengan Yahoo! Messenger kita dapat melakukan text chating secara real-time, menelepon PC ke PC, mengirimkan SMS, berbagai file dan foto. Selain itu dengan Yahoo! Messenger kita dapat memulai instant conversation dengan menggunakan emoticons, mengekspresikan virtualisasi diri dengan avatar dan bermain game dengan teman, mendengarkan musik dan banyak lagi. Yahoo! Messenger memiliki arsitektur yang sama dengan kebanyakan instant messenger lainnya, yaitu arsitektur central server [YCB07]. Untuk mengatur komunikasi antara client dan server terdapat suatu protokol messaging proprietary yang dikembangkan oleh Yahoo! Sendiri. Bagian ini akan membahas protokol Yahoo! Messenger yang meliputi struktur paket data yang digunakan, daftar layanan, status dan mekanisme protokol tersebut Protokol Yahoo! Messenger Protokol merupakan kesepakatan antara pihak yang sedang melakukan komunikasi tentang bagaimana cara mereka melakukan komunikasi tersebut [TAN03]. Bagian ini akan menjelaskan bagaimana protokol, struktur data dan mekanisme komunikasi yang digunakan dalam komunikasi Yahoo! Messenger. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa arsitektur Yahoo! Messenger adalah client-server. Pertama client Yahoo! Messenger masuk ke dalam server Yahoo! dengan mengirimkan username dan password. Server lalu melakukan otentikasi user

13 13 tersebut dan menentukan apakah ia dapat menggunakan layanan ini. Dari sini, setiap pesan yang dikirimkan kepada user lain akan di buffer terlebih dahulu. Pada saat berhasil login ke server, client didaftarkan dengan status aktif. Server akan mengirimkan daftar teman yang dimiliki client tersebut dan mengirimkan informasi siapa saja yang aktif atau terhubung ke server. Metode ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena pesan tidak dikirimkan point-to-point sehingga user yang saling berkomunikasi masing-masing tidak perlu mengetahui IP pasangannya. Yahoo! Messenger telah berkembang menjadi beberapa versi. Versi 7 dikeluarkan pada bulan November 2005 dan versi yang digunakan pada saat ini adalah versi 15. Karena persaingan dengan perusahaan software lain, Yahoo! mengembangkan protokol ini dalam bentuk proprietary. Oleh karena itu terdapat sedikit sekali dokumentasi yang menjelaskan tentang protokol ini. Apabila ada, dokumentasi tersebut tidak dikeluarkan oleh Yahoo! sendiri, melainkan programmer lain yang melakukan reverse engineering terhadap protokol tersebut. Dokumentasi yang tersedia saat ini adalah dokumentasi untuk versi 12 (YMSG12) [YCB07] Struktur Paket Yahoo! Messenger Semua komunikasi Yahoo! menggunakan komunikasi TCP/IP. Data yang dipertukarkan terdapat dalam field data pada paket TCP. Yahoo! mengembangkan cara pemakaian header yang umumnya digunakan pada TCP/IP dengan membuat application level header format. Yahoo! Header memiliki panjang sebesar 20 byte. Gambar 2.2 menunjukkan representasi grafik dari Yahoo! Header dan data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini, didapatkan struktur paket yang berbeda dari Gambar 2.2. Perubahan yang ditemukan akan

14 14 dibahas pada sub bab Struktur paket yang baru dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 2.2: Struktur hea der generik Yahoo! Messenger [YCB07] Setiap paket dimulai oleh 4 byte pertama yang merupakan karakter ASCII YMSG. Diikuti oleh versi protokol, panjang pesan, jenis service, status dan session ID. Bagian data dari paket Yahoo! Messenger juga memiliki struktur sendiri. Setelah session ID, data menyusul dengan format sebagai berikut: FIELD ID, FIELD SEPARATOR, FIELD DATA dan FIELD SEPARATOR. FIELD ID merepresentasikan integer dalam bentuk ASCII yang dapat disusun oleh beberapa karakter. FIELD SEPARATOR merupakan karakter heksadesimal 0xc080. Gambar 2.3 menunjukkan bagaimana struktur bagian data dalam paket Yahoo! Messenger. Gambar 2.3: Field data Yahoo! Messenger [YCB07] pada umumnya paket-paket dalam melakukan komunikasi pada Yahoo! Messenger memiliki struktur yang sama. Perbedaan hanya pada nilai beberapa field. Untuk memudahkan penulisan, struktur paket akan disusun seperti Gambar 2.4. Referensi nilai dari FIELD ID dapat ditemukan pada LAMPIRAN A. Bagian Version dari header menunjukkan versi protokol yang digunakan. Contohnya untuk versi 12 maka nilainya adalah 0x0c 0x00. Bagian Length

15 15 menunjukkan panjang pesan dalam satuan byte pada bagian data. Gambar 2.4: Referensi paket Yahoo! Messenger [YCB07] Service Type merupakan jenis service yang merupakan kode yang menentukan layanan apa yang di minta client pada server dan juga nilai balasan oleh server sebagai respons-nya. Beberapa contoh layanan yang digunakan sekalian pengiriman dan penerimaan pesan antara lain adalah layanan: buddies dan address book, perubahan status, conference, file transfer, webcam dan sebagainya. Bagian Status mengindikasikan status dari user yang dapat dilihat oleh user lain. Contoh status user adalah YAHOO_STATUS_AVAILABLE (0x ) dan YAHOO_STATUS_OFFLINE (0x5a55aa56). Bagian Session ID digunakan untuk mengidentifikasi session yang didapat oleh user setelah mekanisme otentikasi terjadi Mekanisme Otentikasi ke Yahoo! Server Gambar 2.5: Event pada saat login [YCB07]

16 16 Sebelum program apapun dapat menggunakan servis dari Yahoo!, client tersebut harus melakukan otentikasi ke server Yahoo!. Mekanisme tersebut dinamakan sign-in. Untuk melakukan sign-in terlebih dahulu user harus memiliki username dan password yang didapat melalui proses registrasi pada website Yahoo!. Gambar 2.5 menampilkan bagaimana event yang terjadi pada saat terjadi proses sign-in. Tidak semua event dalam gambar tersebut perlu dilakukan. Event yang opsional ditandai dengan tanda *. Langkah pertama pada proses sign-in adalah pengiriman paket Yahoo_Verify. Paket ini digunakan untuk memeriksa apakah network path menuju server Yahoo! ada dan bisa digunakan. Struktur paket Yahoo_Verify dapat dilihat pada Gambar 2.6 dan paket balasan dari server Yahoo! dapat dilihat pada Gambar 2.7. Untuk paket Yahoo_Verify dari client ke server, kode service yang digunakan adalah 0x76 dan field status bernilai YAHOO_STATUS_AVAILABLE (0x00). Sedangkan dari server ke client, status-nya bernilai YAHOO_STATUS_BRB (0x01). Gambar 2.6: Paket Yahoo_Verify dari client ke server [YCB07] Gambar 2.7: Balasan paket Yahoo_Verify dari server ke client [YCB07]

17 17 Setelah komunikasi telah diverifikasi, paket otorisasi Yahoo_Auth dikirimkan dari client ke server. Paket ini berisi username dari user yang ingin login ke server Yahoo!. Struktur paket tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.8. Yahoo! Server akan membalas paket tersebut dengan paket yang sama berisi: username, challenge string dan Session ID. Session ID ini yang akan dipakai seterusnya selama komunikasi sampai cilent dan server selesai berkomunikasi. Struktur paket Yahoo_Auth dari server ke client dapat dilihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.8: Yahoo! A uthorization dari client ke server [YCB07] Gambar 2.9: Yahoo! A uthorization dari server ke client [YCB07] Setelah client menerima paket yang berisi challenge string, client akan melakukan konkatenasi challenge string tersebut dengan password. Hasil konkatenasi string tersebut lalu dihitung nilai hash nya dengan fungsi MD5. Kemudian nilai hash tersebut akan dipecah menjadi dua filed data dengan FIELD ID 6 dan 96 lalu dikirimkan ke server melalui paket Yahoo_AuthResp. Selain berisi nilai hash tersebut,

18 18 paket ini juga berisi data lain seperti username dan client version. Struktur paket dari Yahoo_AuthResp dapat dilihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.10: Respons Yahoo! A uthorization dari server [YCB07] Dengan informasi ini, server akan melakukan otentikasi user tersebut Mekanisme Pengiriman Buddy List Gambar 2.11: Struktur paket Yahoo_List [YCB07]

19 19 Setelah server melakukan otentikasi username dan password dari client, selanjutnya server akan mulai mengirimkan daftar contact atau yang dikenal dengan nama buddy list. Informasi buddy list tersebut dikirimkan melalui suatu paket bernama Yahoo_List. Paket Yahoo_List merupakan paket pertama yang dapat berisi beberapa YMSG header dan mungkin dikirimkan dalam beberapa paket. Hal tersebut bergantung pada jumlah buddy dan jumlah ignored user yang dimiliki oleh suatu user. Apabila dalam suatu paket terdapat beberapa YMSG header (multi header), maka status dalam header tersebut diset sebagai YAHOO_STATUS_NOTINOFFICE (0x ) sampai paket terakhir diterima. Beberapa kemungkinan bentuk struktur paket Yahoo_List dapat dilihat pada Gambar FIELD ID 87 digunakan untuk mengirimkan buddy list dan FIELD ID 88 digunakan untuk mengirimkan ignored user. Setelah buddy list selesai diterima, suatu paket lain menyusul diterima oleh client. Paket ini adalah paket Yahoo_Ping yang berisi informasi buddy yang sedang online dalam buddy list suatu user. Sebagaimana halnya paket Yahoo_List, paket Yahoo_Ping juga dapat berisi multiple header, dalam beberapa paket atau mungkin keduanya, tergantung dari jumlah user pada suatu buddy list Mekanisme Instant Messaging Mekanisme instant messaging adalah service paling sederhana yang ditawarkan oleh Yahoo!. Misalkan terdapat komunikasi antara user dengan username YUser1 dan YUser2. Dilihat dari sudut pandang YUser1, ia mengirimkan paket seperti pada Gambar Paket ini berisi pengirim (sender), penerima (recipient), pesan (message) dan informasi sistem yang lain. Karena sifat dari protokol Yahoo! Messenger yang melakukan buffer pesan di server, YUser2 akan menerima paket berbeda dari yang dikirimkan oleh YUser1. Paket tersebut disusun kembali dan FIELD ID 5 akan berubah menjadi username yang mengirimkan pesan.

20 20 Paket ini dapat dilihat pada Gambar Gambar 2.12: Paket IM dikirimkan oleh YUser1 [YCB07] Gambar 2.13: Paket IM diterima oleh YUser2[YCB07] 2.3 Protokol TCP/IP TCP/IP merupakan protokol komunikasi yang membuat komputer berbeda ukuran, berbeda vendor dan menjalankan sistem operasi yang berbeda-beda untuk dapat saling berkomunikasi [STE03]. TCP/IP merupakan open system yang berarti segala definisi protokol dan implementasi dapat digunakan tanpa biaya. Protokol ini membentuk basis dari apa yang kita kenal dengan worldwide Internet, Wide Area Network (WAN). Protokol network biasanya dikembangkan dalam bentuk lapisan-lapisan (Layers). Dimana tiap layer memiliki tanggung jawab khusus dalam komunikasi. Layer TCP/IP memiliki 4 layer seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.14.

21 21 Gambar 2.14: Layer Protokol TCP /IP [STE03] Layer-layer pada TCP/IP tersebut adalah 1. Link layer, atau disebut juga dengan data-link layer. Biasanya terdapat dalam driver dalam sistem operasi dan berkorespondensi dengan network interface pada komputer tersebut. Layer ini bertanggung jawab untuk menangani masalah hadrware dan layer fisik dari jaringan (kabel, radio dsb). 2. Network Layer, atau disebut dengan Internet Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk menangani masalah routing dari paket. 3. Transport Layer, Layer ini bertanggung jawab menangani aliran data diantara dua host yang saling berkomunikasi. 4. Application layer. Menangani masalah detail dari aplikasi. Protokol TCP/IP ini digunakan untuk mengirimkan paket-paket Yahoo! Messenger.

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit Email : hafatama@gmail.com 1. Sekilas Android 2. Arsitektur Android 3. Ponsel Pertama Android 4. Platform 5. Keunggulan 6. Grafik perkembangan 7.

Lebih terperinci

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya SEJARAH ANDROID Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence) Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web service Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin-ke-mesin melalui jaringan.web servicememiliki interface yang

Lebih terperinci

Praktikum 8 Dasar Pemprograman Android

Praktikum 8 Dasar Pemprograman Android Praktikum 8 Dasar Pemprograman Android (Instalasi Java JDK, Eclipse IDE & Android SDK) Pokok Bahasan Konsep Pemprograman Bahasa Java pada Android Deklarasi Pemprograman Java pada Android Penggunaan import

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari teks, foto, seni grafis, suara, animasi dan elemen video yang dimanipulasi secara digital (Tay Vaughn, 2006). Meskipun definisi multimedia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting berkenaan dengan dasar perancangan aplikasi penyelesaian permainan rubik s cube dengan metode Kociemba pada platform android. Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan  dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instant Messaging (IM) didefinisikan sebagai pertukaran konten diantara beberapa partisipan secara hampir real time [CAM02]. Pada umumnya, konten tersebut adalah pesan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut ALI ZAKI dan SMITDEV COMMUNITY Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Mobile Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan

Lebih terperinci

Gambar 1. Perangkat mobile Android

Gambar 1. Perangkat mobile Android Modul 8 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menegetahui beberapa tipe sistem operasi Android Mahasiswa dapat mencoba membuat beberapa aplikasi Android sederhana Mahasiswa dapat membuat aplikasi menampilkan text

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Mobile Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Translator Menerjemahkan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam bahasa: proses mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, 1965:1). Catford

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENJAWAB OTOMATIS VIA SMS BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI PENJAWAB OTOMATIS VIA SMS BERBASIS ANDROID PERANCANGAN APLIKASI PENJAWAB OTOMATIS VIA SMS BERBASIS ANDROID Hendri, S.Kom, M.S.I Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Email: hendri@stikom-db.ac.id Abstrak Dengan semakin banyaknya pengguna handphone

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TOEFL Test of English as a Foreign Languange yang disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris dengan logat Amerika yang diperlukan untuk masuk ke universitas di Amerika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya pada jurnal yang berjudul Rancangan dan Pembuatan Mobile Learning Berbasis Android (Studi Kasus : Pembelajaran Sejarah di SMP), membahas

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu NO Pengarang Judul Tahun Informasi fiture 1 Imam Sugiarto Aplikasi Pencarian Lokasi Terdekat Pelayanan

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 6 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Scrabble Scrabble adalah permainan papan dan permainan menyusun kata yang dimainkan 2 atau 4 orang yang mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata-kata yang dibentuk dari keping

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk

BAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk 5 BAB II DASAR TEORI 2.1. Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka pada penelitian ini merupakan referensi penulis dalam membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Depok

Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Depok Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Depok Dharmayanti 1), Fitrianingsih 2), Parno 3), Eko Putra 4), Andhika Prakasa Kasma 5) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, 3) Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tourisme (bahasa Belanda) yang sering pula di Indonesia menjadi turisme.

BAB II LANDASAN TEORI. tourisme (bahasa Belanda) yang sering pula di Indonesia menjadi turisme. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata Kata pariwisata sebenarnya baru popular di Indonesia setelah disenggelarakannya Msyawarah Nasional Tourisme di Tretes, Jawa Timur pada tanggal 12 s/d 14 juni 1958.

Lebih terperinci

BAB 2. Siklus Hidup Aplikasi Android

BAB 2. Siklus Hidup Aplikasi Android BAB 2 Siklus Hidup Aplikasi Android 2.1 Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami komponen komponen pada Android 2. Memahami Sikuls Hidup Komponen Android. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 Komponen Aplikasi Fitur utama dari

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3 DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Pengujian Halaman home... 17 Tabel 4. 2 Pengujian halaman pembuatan profil kolam... 18 Tabel 4. 3 Pengujian Halaman Cek Profil Kolam... 19 xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. c. Browser yang terintegrasi pada WebKit.

BAB II DASAR TEORI. c. Browser yang terintegrasi pada WebKit. BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang berhubungan dengan perancangan aplikasi antara lain mengenai Android, Wi-Fi, Session Initiation Protocol (SIP), dan database. 2.1. Android Android merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Android Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile. Android memiliki empat

Lebih terperinci

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID Ronny Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: michael.ronny@gmail.com ABSTRAK Teknologi mobile device

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Indekos = kos yaitu tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan

BAB II LANDASAN TEORI. Indekos = kos yaitu tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan 26 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Indekos Indekos = kos yaitu tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan), memondok. (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). 2.2 Unified

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu pernah mengangkat topik serupa dengan penelitian ini sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web service Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin-ke-mesin melalui jaringan. Web service memiliki interface

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA PADA SEKOLAH DASAR KRISTEN 3 YSKI BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA PADA SEKOLAH DASAR KRISTEN 3 YSKI BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA PADA SEKOLAH DASAR KRISTEN 3 YSKI BERBASIS ANDROID Alexander Dharmawan 1, Harries Arizonia Ismail 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI alexander.dharmawan@unaki.ac.id

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Gempa Bumi Gempa bumi merupakan bencana alam yang mengakibatkan permukaan bumi berguncang ataupun bergetar. Pada umumnya gempa bumi d

TINJAUAN PUSTAKA Gempa Bumi Gempa bumi merupakan bencana alam yang mengakibatkan permukaan bumi berguncang ataupun bergetar. Pada umumnya gempa bumi d PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PERINGATAN DINI GEMPA BUMI UNTUK PONSEL BERBASIS ANDROID Andhika Apriadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK This Skripsi discusses

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / 10108823 IF-15 / V JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE Makalah Nomor: KNSI-431 APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE Mita Lailasari 1, Dewanti Wulandari 2, Ana Kurniawati 3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas (shortcut) Pemintas atau istilah asing dikenal dengan kata shortcut pada smartphone merupakan sebuah tombol aplikasi yang menyerupai tombol aplikasi aslinya yang dipasang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG TOURING BERBASIS CONTEXTUAL AWARENESS

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG TOURING BERBASIS CONTEXTUAL AWARENESS PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG TOURING BERBASIS CONTEXTUAL AWARENESS Majid Rahardi 1), Lukito Edi Nugroho 2), Ridi Ferdiana 3) 1), 2), 3) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Membaca Data Menggunakan Rest API Server & Client 2. Menambah

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pariwisata yang telah dilakukan sebelumnya, seperti yang dikemukakan dalam penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan

Lebih terperinci

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga APLIKASI PHONEBOOK DARURAT BERBASIS ANDROID ECA (Emergency Call Aplication) 1. Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini semakin cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Smartphone Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih canggih dan konektifitas melebihi kemampuan ponsel biasa. Selain itu hal

Lebih terperinci

Praktikum I Pengenalan Android

Praktikum I Pengenalan Android Praktikum I Pengenalan Android Pokok Bahasan: Instalasi Android Development Tool Cara Instalasi developer tool Android Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mengetahuii: Cara

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN ANDROID

BAB I PENGENALAN ANDROID BAB I PENGENALAN ANDROID 1. Latar Belakang Modul ini dirancang sebagai sarana atau media pembelajaran yang berisikan materi yang akan dipelajari. Penyusunan modul ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

Lebih terperinci

Fundamental Android Application Development

Fundamental Android Application Development Fundamental Android Application Development Sidiq Permana (nouvrizky10) CIO of Nusantara Beta Studio Professional Android Application Trainner Google Developer Expert and Intel Android Software Innovator

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Java 2 Micro Edition (J2ME) Pengertian J2ME CLDC 1.1 dan MIDP 2.0

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Java 2 Micro Edition (J2ME) Pengertian J2ME CLDC 1.1 dan MIDP 2.0 BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang diuraikan pada bab ini meliputi penjelasan Yahoo Messenger dan protokolnya sebagai basis pengembangan aplikasi. Selain itu akan dijelaskan tentang platform J2ME. Bab

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tetravex Tetravex Puzzle adalah permainan menyusun kotak-kotak yang terdiri dari empat angka. Karena itulah permainan ini disebut Tetravex Puzzle (tetra = empat). Puzzle ini terdiri

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : Maret Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : Maret Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54708 / Pemrograman Mobile 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Veny Alfiandari 1), Juni Nurma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak diragukan lagi pendapat yang menyatakan bahwa internet telah mengubah cara berkomunikasi. Bagi banyak orang, penggunaan email atau surat elektronik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem dan pencarian dokumen dengan memanfaatkan web service pada sistem yang berbeda sebagai sumber data dan index yang telah dibuat dapat

Lebih terperinci

Pemrograman Mobile Android. ajib susanto fik Udinus 1

Pemrograman Mobile Android. ajib susanto fik Udinus 1 Pemrograman Mobile Android Pemrograman Mobile ajib susanto fik Udinus 1 TIK Mahasiswa mengetahui materi apa saja yang akan didapat selama mengikuti mata kuliah pemrograman mobile Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. A. TUJUAN PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. B. TEORI SINGKAT Android adalah sistem operasi mobile yang open source. Tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

Gambar 3.1: Arsitektur perangkat lunak

Gambar 3.1: Arsitektur perangkat lunak 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dan perancangan library Yahoo! Messenger pada platform Android. Analisis ini meliputi deskripsi umum dari sistem, arsitektur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan dasar perancangan permainan domino gaple pada platform Android. Landasan teori yang diuraikan meliputi penjelasan mengenai algoritma Minimax, perkembangan

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID Risdilah Mimma Untsa 1, Aries Pratiarso 2, A. Subhan Khalilullah 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik

BAB 1 PENDAHULUAN. musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang, misalkan saja musik triphop yang merupakan

Lebih terperinci

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID a. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid menyediakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID Penulis : Kristian Ariyanto Zai Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu

Lebih terperinci

SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Diperbarui 2016 Overview SDK (Software Development Kit) Creating Project di Eclipse Creating Project di Android

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan teknologi,

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN JANDROID

MANUAL PENGGUNAAN JANDROID MANUAL PENGGUNAAN JANDROID www.jasaplus.com 082227927747 email: ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI 1. LOGIN KE SISTEM CLOUD JANDROID 2. MENGKONVERSI WEBSITE MENJADI APLIKASI ANDROID DAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN Pada bab ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai implementasi dan hasil uji coba terhadap sistem aplikasi yang telah dibuat. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

E-LEARNING ENGLISH FOR CHILDREN APLIKASI MOBILE MENGENAL ALAT TRANSPORTASI BERBASIS ANDROID

E-LEARNING ENGLISH FOR CHILDREN APLIKASI MOBILE MENGENAL ALAT TRANSPORTASI BERBASIS ANDROID E-LEARNING ENGLISH FOR CHILDREN APLIKASI MOBILE MENGENAL ALAT TRANSPORTASI BERBASIS ANDROID Yogi Yundatama 1 Parno 2 Program Studi SistemInformasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Teknologi Streaming Streaming

Teknologi Streaming Streaming Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab Tiga ini akan dilakukan analisis dan perancangan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis dimulai dari masalah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Beberapa metode penelitian dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.1.1 Model Model diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SCRINGO PADA UKMDROID (CASHREGISTER BERBASIS ANDROID) Oleh : Bangun Wijayanto, S.T.,M.Cs 1

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SCRINGO PADA UKMDROID (CASHREGISTER BERBASIS ANDROID) Oleh : Bangun Wijayanto, S.T.,M.Cs 1 PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SCRINGO PADA UKMDROID (CASHREGISTER BERBASIS ANDROID) Oleh : Bangun Wijayanto, S.T.,M.Cs 1 1 Programstudi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal

Lebih terperinci