Distribusi vertikal mamalia di hutan tropis dataran rendah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Distribusi vertikal mamalia di hutan tropis dataran rendah"

Transkripsi

1 Distribusi vertikal mamalia di hutan tropis dataran rendah

2 KLASIFIKASI MAMALIA Mammal Species of the World 3rd edition Wilson & Reeder s

3 Spesies 5416 Genus 1229 Ordo 29

4 MAMALIA PROTOTHERIA (1 ORDO) THERIA METATHERIA (7 ORDO) EUTHERIA (21 ORDO)

5 PROTOTHERIA

6 MONOTREMATA Tachyglossus aculeatus Ornithorhynchus anatinus Mamalia primitif, bertelur dan mengeraminya, menyusui anaknya, tetapi tidak memiliki puting susu. Tidak bergigi, ada yang memiliki paruh seperti itik. Saluran ekskretoria dan tractus digestivus bermuara pada kloaka. (Mono & Trema / lubang) Punya kelenjar racun Suhu tubuhnya dipengaruhi lingkungan. Terdiri dari 2 famili, 3 genus, 5 Spesies. Tersebar di Australia, Selandia Baru dan Papua

7 METATHERIA

8 DIDELPHIMORPHIA Didelphis virginiana Family Didelphidae Terdiri dari 17 genus, dan 87 spesies. Kelompok marsupial yang dikenal dengan Opossum Tersebar di Amerika Selatan sampai Kanada Merupakan target buruan di Amerika Soliter, nocturnal, nomaden Omnivora Gracilinanus microtarsus

9 PAUCITUBERCULATA Family Caenolestidae Caenolestes caniventer Caenolestes convelatus Terdiri dari 3 genus, dan 6 spesies, dikenal dengan shrew opossum. Marsupial yang mirip tupai, beukuran 9-14 cm Hidup di Pegunungan Andes, Amerika Selatan Serangga, cacing, vertebrata kecil Nocturnal

10 MICROBIOTHERIA Dromiciops gliroides Family Microbiotheriidae Terdiri dari 1 genus, dan 1 spesies (Monito del monte) Marsupial yang tersebar di Chile dan Argentina, dianggap berkerabat dekat dgn marsupial di Australia (Australidelphia) Ekor panjang, digunakan sebagai tempat cadangan lemak untuk hibernasi Bersifat arboreal Insectivore, kadang herbivore

11 NOTORYCTEMORPHIA Family Notoryctidae Terdiri dari 1 genus, dan 2 spesies. Seperti Marsupial moles Australia barat Notoryctes typhlops Hidup di dalam tanah, tidak menggali tapi seperti berenang di dalam pasir buta, tidak punya daun telinga Insectivore, makan telur kumbang, larva, vertebrata kecil

12 DASYUROMORPHIA 3 Family Thylacinidae, Myrmecobiidae, Dasyuridae (22 Genus, 71 spesies) Kelompok marsupial yang bersifat karnivor Seperti Numbats, Dasyurus albopunctatus (Papua), dan Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii), serta harimau tasmania (Thylacinus cynocephalus) (punah) "Benjamin"

13 PARAMELEMORPHIA Isoodon macrourus 3 Family Thylacomyidae, Chaeropodidae, Peramelidae (8 genus, 21 spesies) Kelompok marsupial omnivor, nocturnal, soliter Hanya tersebar di Australia dan Papua Seperti Isoodon macrourus (Bandikut Australia) tersebar di daerah Papua. Peroryctes broadbenti

14 DIPROTODONTIA Macropus rufus 3 subordo (Vombatiformes, Phalangeriformes dan Macropodiformes) 11 famili, 39 genus, 143 spesies Koala, wombat, kangguru pohon, kangguru, wallaby Herbivor, Phalanger ursinus (Bubutu mehmu) tersebar di daerah Sulawesi dan Maluku Dendrolagus ursinus (Kanguru pohon Nemena) yang tersebar di daerah Papua.

15 EUTHERIA

16 AFROSORICIDA Tenrec ecaudatus Sebelumnya dikelompokkan kedalam Ordo Insectivora 2 Famili (Tenrecidae, Chrysochloridae), 19 genus, 51 spesies Kelompok hewan yang tersebar di Afrika yang mirip tupai Seperti tenrecs (Madagascar) dan ottershrews (West dan Central Africa), golden moles (Africa south of the Sahara). Insectivore, ada yang omnivor Tenrec, punya kloaka Nocturnal

17 MACROSCELIDEA Macroscelides proboscideus 1 Famili (Macroscelididae), 4 genus, 15 spesies. Tersebar luas di bagian selatan Afrika Memakan invertebrata kecil, suka bikin jalur untuk mencari makan dan lari di bawah semak Diurnal, monogamous, punya teritori

18 TUBULIDENTATA 1 Famili (Orycteropodidae), 1 genus, dan 1 spesies. Tersebar di daerah sub sahara Tidak punya gigi seri dan taring, gigi seperti tabung Menggali, nocturnal, soliter, makan semut dan rayap Orycteropus afer

19 HYRACOIDEA Heterohyrax brucei 1 Famili (Procaviidae), 3 genus, dan 4 spesies. Tersebar di daerah Afrika dan Arabia Herbivora, menggunakan molar untuk memotong Digolongkan primitif, belum punya mekanisme pengaturan suhu internal, berjemur Habitat di daerah berbatu Hidup dalam keluarga kecil didominasi jantan Dendrohyrax arboreus

20 PROBOSCIDEA Mamalia darat terbesar, 1 Famili (Elephantidae), 2 genus, dan 3 spesies. Herbivore, Hidup berkelompok

21 SIRENIA Kelompok Duyung 2 Famili (Dugongidae, Trichechidae), 3 genus, 5 spesies Mamalia aquatik yang herbivor Trichechus manatus Habitat; sungai, muara, pesisir pantai, Tubuh fusiform, lemak sangat banyak Paru-paru tidak berlobus, tapi pipih sepanjang tulang belakang

22 CINGULATA Armadilo 1 Famili (Dasypodidae), 9 genus, 21 spesies. Hanya tersebar di benua Amerika Makanan; invertebrata, semut Dasypus novemcinctus Menggali lubang Mendiami daerah cekungan, pinggir sungai Kaki pendek, namun bisa bergerak dengan cepat

23 PILOSA Myrmecophaga tridactyla Kelompok Anteater, sebelumnya dikenal dengan Ordo Xenartha (Armadillo, anteater), Tersebar di daerah Amerika. 4 Famili, 5 genus, 10 spesies. Tidak punya incisor dan molar (sebelumnya masuk edentatat) Bentuk tubuh yang unik

24 SCANDENTIA 2 Famili (Tupaiidae, Ptilocercidae), 5 genus, 20 spesies Tersebar di Asia Tenggara Tupaia chrysogaster (Endemik Mentawai) Omnivorous, sebagian besar diurnal Anathana ellioti Ratio otak dengan badan lebih besar dibandingkan manusia Hampir semuanya arboreal, yang terestrial pnya cakar yang lebih besar

25 DERMOPTERA Memiliki selaput kulit diantara tungkai depan dan belakang sampai ekor, sehingga dapat melayang, Tersebar di hutan hujan di Asia tenggara 1 Famili (Cynocephalidae), 2 genus, 2 spesies. Seperti Galeopterus variegatus (Kubung) Nocturnal, herbivor, soliter, pemalu Bergerak dengan melayang

26 PRIMATA Papio anubis Primata berasal dari kata Latin Primates, yang berarti "salah satu yang pertama, terbaik, noble". Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly). Pandangan yang menghadap ke depan dan berwarna 15 Famili; 69 genus, 376 spesies

27 RODENTIA Tersebar di seluruh muka bumi kecuali antartika 40 % dari mamalia tergolong odo ini, 33 famili, 481 genera, 227 spesies Gigi seri berkembang baik, berguna untuk mengerat Makanan Biji, buah, tumbuhan, makan serangga, sering dikategorikan hama Hystricidae, Sciuridae, Muridae

28 LAGOMORPHA 3 famili, 13 genera, 92 spesies Punya 4 gigi seri Herbivore Beda dengan Rodentia; posisi skrotum dan penis

29 ERINACEOMORPHA Erinaceus europaeus 1 famili, 10 genera, 24 spesies Tersebar di Eurasia timur dan Afrika Omnivorous, soliter Anal scent gland Nocturnal Hidup dalam lubang, punya 4 jari yang dilengkapi cakar

30 SORICOMORPHA Sebelumnya tergolong Insectivora 4 famili, 45 genera dan 428 spesies Insectivore

31 CHIROPTERA Ordo mamalia yang bisa terbang 18 Famili, 202 genus, 1116spesie Tangan dimodifikasi menjadi sayap Insectivores (70), frugivorous, carnivorous Tersebar luas, polinator, disperser Nocturnal, berkoloni

32 PHOLIDOTA Hanya tersebar di Afrika dan Asia tenggara 1 Famili (Manidae), 1 genus, 8 spesies Tubuh ditutupi sisik yang keras Punya lidah yang panjang, sampai 40 cm Insectivorous Nocturnal

33 CARNIVORA Taring berbentuk conical 15 Famili, 126 genus, 286 spesies Terestrial, punya cakar dan taring Carnivor, Omnivore, Herbivore?? Ursidae, Felidae, Mustelidae, Canidae, Viveridae

34 PERISSODACTYLA Kelompok hewan berkuku ganjil 3 famili (equidae, tapiridae, rhinocerotidae), 6 genus, 17 spesies Herbivor, nocturnal, diurnal Tersebar luas

35 ARTIODACTYLA Giraffa camelopardalis Kelompok mamalia berkuku genap; babi, unta, kuda nil, kijang, rusa 10 famili, 89 genus, 240 spesies Tersebar luas kecuali antartika, diintroduce ke Australia dan Selandia baru Herbivor

36 CETACEA Megaptera novaeangliae Tubuh fusiform, anggota gerak berupa sirip, hampir tidak berambut sama sekali. 14 famili, 40 genus, 84 spesies, ukuran sangat bervariasi. Makanan protozoa, crustacea, ikan kecil, anjing laut Komunikasi; echolocation, bunyi, dan nyanyian. Adaptasi untuk bernafas Orcinus orca

37

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN CIRI-CIRI UMUM Kompetensi Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia PENYEBARAN KLASIFIKASI MORFOLOGI DAN ANATOMI EXIT CIRI-CIRI UMUM - Memiliki kelenjar MAMAE - Tubuh

Lebih terperinci

2. KERABAT DUGONG. Gambar 2.1. Taksonomi dugong dan kerabatnya

2. KERABAT DUGONG. Gambar 2.1. Taksonomi dugong dan kerabatnya 2. KERABAT DUGONG Dalam klasifikasi hewan, dugong termasuk Class Mammalia yang mempunyai karakterisktik menyusui anaknya. Di bawah Class Mammalia dugong tergolong dalam Ordo Sirenia. Seluruh anggota Ordo

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU Judul : Kekayaan Jenis Mamalia di Bukit Ketuyak Kawasan Hutan Lindung Bukit Daun Kecamatan Taba

Lebih terperinci

JENIS_JENIS TIKUS HAMA

JENIS_JENIS TIKUS HAMA JENIS_JENIS TIKUS HAMA Beberapa ciri morfologi kualitatif, kuantitatif, dan habitat dari jenis tikus yang menjadi hama disajikan pada catatan di bawah ini: 1. Bandicota indica (wirok besar) Tekstur rambut

Lebih terperinci

1. DUGONG BUKAN PUTRI DUYUNG

1. DUGONG BUKAN PUTRI DUYUNG 1. DUGONG BUKAN PUTRI DUYUNG Istilah dugong sering dikacaukan dengan istilah lain seperti ikan duyung dan putri duyung. Dalam khasanah ilmiah, istilah dugong adalah satwa mamalia yang hidup di perairan

Lebih terperinci

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan. Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang

Lebih terperinci

6/7/2012. Mamalia Laut adalah hewan menyusui yang telah beradaptasi sepenuhnya untuk hidup di laut.

6/7/2012. Mamalia Laut adalah hewan menyusui yang telah beradaptasi sepenuhnya untuk hidup di laut. Mamalia Laut adalah hewan menyusui yang telah beradaptasi sepenuhnya untuk hidup di laut. 1 Berdarah Panas Memiliki Rambut Melahirkan anak Menyusui Kapasitas otak besar, organ pendengaran lebih berkembang

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I Di susun oleh : Rosalia Henny Susanti 111134058/IVB/PGSD/USD Standar Kompetensi: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya. Kompetensi Dasar : 3.2

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian dan Konsep Dasar Prahasta (2001) menyebutkan bahwa pengembangan sistem-sistem khusus yang dibuat untuk menangani masalah informasi

Lebih terperinci

2015 LUWAK. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian

2015 LUWAK. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian 2015 LUWAK Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian LUWAK A. Biologi Luwak Luwak merupakan nama lokal dari jenis musang

Lebih terperinci

M.K. Biologi Laut (ITK-211)

M.K. Biologi Laut (ITK-211) M.K. Biologi Laut (ITK-211) Adriani SUNUDDIN 15/05/2012 5:34 Bagian Hidrobiologi Laut Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kelompok yang harus kembali ke darat (pantai berbatu

Lebih terperinci

BAB V PROFIL SATWALIAR GUNUNG PARAKASAK

BAB V PROFIL SATWALIAR GUNUNG PARAKASAK BAB V PROFIL SATWALIAR GUNUNG PARAKASAK A. Kehadiran Satwaliar Kelompok Mamalia Kawasan Gunung Parakasak memiliki luas mencapai 1.252 ha, namun areal yang berhutan hanya tersisa < 1%. Areal hutan di Gunung

Lebih terperinci

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b. 24 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 24 ANIMALIA 4 A. FILUM VERTEBRATA Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki tulang belakang (vertebra) yang memanjang pada bagian

Lebih terperinci

Hewan Mammal Koleksi Museum Biologi UGM

Hewan Mammal Koleksi Museum Biologi UGM I. Tujuan Hewan Mammal Koleksi Museum Biologi UGM A. Mengetahui dan mengenali karakteristik hewan mammal yang menjadi koleksi Museum Biologi UGM II. Metode A. Alat dan Bahan Pada penelitian ini, digunakan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV semester 1 Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya Hanifa Rahmi Norma Suha PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 17 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Mamalia Mamalia berasal dari kata mammilae yang berarti hewan menyusui, suatu kelas vertebrata (hewan bertulang belakang) dengan ciri seperti adanya bulu di badan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Jenis 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman hayati atau biological diversity (biodiversity) adalah seluruh keanekaan bentuk kehidupan di muka bumi ini beserta interaksinya (BAPPENAS

Lebih terperinci

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya BAB 3 Hewan dan Jenis Makanannya Suatu hari, Dimas, Leo, Nina, dan Siti berekreasi ke kebun binatang. Ketika tiba di depan kandang gajah, Dimas melemparkan kacang ke arah gajah. Gajah tersebut, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tikus dan mencit adalah hewan pengerat (rondensia) yang lebih dikenal sebagai hama tanaman pertanian, perusak barang digudang dan hewan pengganggu yang menjijikan di

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A LEMBAR KERJA SISWA TIPE A A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun II.TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun demikian burung adalah satwa yang dapat ditemui dimana saja sehingga keberadaanya sangat sulit dipisahkan

Lebih terperinci

IPA SD Kelas IV 1

IPA SD Kelas IV 1 ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Struktur Komunitas Struktur komunitas merupakan suatu konsep yang mempelajari sususan atau komposisi spesies dan kelimpahannya dalam suatu komunitas. Secara umum

Lebih terperinci

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suksesi dan Restorasi Hutan Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di dominasi oleh pepohonan. Masyarakat hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang hidup dan tumbuh

Lebih terperinci

8 hewan pra sejarah yang paling terkenal

8 hewan pra sejarah yang paling terkenal rajaebookgratis.com unik files Page 1 8 hewan pra sejarah yang paling terkenal 1. Triceratops Nama : Triceratops Panjang : 9 m, tinggi 3 m Massa : 12 ton Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)

Lebih terperinci

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T No.714, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Larangan. Pengeluaran. Ikan. Ke Luar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2014 TENTANG LARANGAN

Lebih terperinci

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma BIOMA Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau flora suatu tempat. Bioma dipengaruhi pula oleh iklim atau pun oleh wilayah geografis

Lebih terperinci

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Bab 2 Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri-cirinya, misalnya berdasarkan jumlah kaki, cara bergerak, jenis makanan,

Lebih terperinci

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut : Amfibi merupakan kelompok hewan dengan fase hidup berlangsung di air dan di darat.,yang merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan alam air. Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Burung merupakan salah satu jenis hewan yang banyak disukai oleh manusia, hal ini di karenakan burung memiliki beberapa nilai penting, seperti nilai estetika, ekologi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total

TINJAUAN PUSTAKA. Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total 15 TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi Penelitian Pulau Sembilan merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kabupaten Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total luas

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik Prinsip-Prinsip Ekologi Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan,

Lebih terperinci

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin pada otak yang berasal dari badan sel di daerah mesensefalon (ventral tegmental area) dengan akson menuju

Lebih terperinci

Ordo Pinnipedia. Ordo Pinnipedia

Ordo Pinnipedia. Ordo Pinnipedia Ordo Pinnipedia Terdiri dari 3 famili: 1. Phocidae: True seals (anjing laut sejati) 2. Otariidae: Fur seals & Sea lions (anjing laut berbulu dan singa laut) 3. Odobenidae: Walrus Makanan utama Pinniped:

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1 Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Peta Konsep Ciri khusus mahkluk hidup 1. Mencari makan 2. Kelangsungan hidup 3. Menghindari diri dari Hewan

Lebih terperinci

10 Hewan Langka Di Indonesia

10 Hewan Langka Di Indonesia 10 Hewan Langka Di Indonesia 10 Hewan Langka Di Indonesia Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Sudah menjadi penyakit kronis di

Lebih terperinci

Family Neobalaenidae. Ordo Odontoceti

Family Neobalaenidae. Ordo Odontoceti Family Neobalaenidae Paus Kerdil Ordo Odontoceti Morfologi: Seluruh anggota sub-ordo tidak memiliki gigi dengan jumlah yang bervariasi (2-260 buah) Rangka Odontoceti asimetris bilateral di daerah dahi

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Di dalam penelitian ini, jenis pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suryabrata (2003) jenis pendekatan ini banyak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tikus

TINJAUAN PUSTAKA Tikus 5 TINJAUAN PUSTAKA Tikus Tikus merupakan salah satu satwa liar yang menjadi hama penting bagi kehidupan manusia baik dalam bidang pertanian, perkebunan, maupun permukiman. Lebih dari 150 spesies tikus

Lebih terperinci

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Amphibia: Evolusi Karakteristik

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Amphibia: Evolusi Karakteristik Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA Amphibia: Evolusi Karakteristik Amphibia Etimologi Dari bahasa yunani ἀμφίβιος -->amphíbios Amphi-: dua

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis

KATA PENGANTAR. Penulis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda Persebaran Flora di Dunia Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu diklasifikasikan sebagai berikut, Kingdom: Plantae; Subkingdom:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu diklasifikasikan sebagai berikut, Kingdom: Plantae; Subkingdom: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tebu Tebu diklasifikasikan sebagai berikut, Kingdom: Plantae; Subkingdom: Tracheobionta; Super Divisi: Spermatophyta ; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Sub Kelas: Commelinidae;

Lebih terperinci

Pergerakan. Perilaku Makan

Pergerakan. Perilaku Makan Pergerakan Perilaku duyung umumnya tenang Berenang perlahan (5,4 13,5 knot) Sirip depan untuk mendayung, memutar dan mengurangi kecepatan. Sirip ekor untuk mendorong badan kedepan dan mengatur keseimbangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan)

Lebih terperinci

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil HEWAN YANG HIDUP DI AIR 1. Hiu Kepala Martil Hiu kepala martil memiliki kepala berbentuk seperti martil. Dengan satu cuping hidung dan satu mata di setiap pangkal "martil"nya, mereka mengayunkan kepalanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai negara megadiversity (Auhara, 2013). Diperkirakan sebanyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai negara megadiversity (Auhara, 2013). Diperkirakan sebanyak jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia masuk dalam urutan ketiga dari ketujuh negara dunia lainnya sebagai negara megadiversity (Auhara, 2013). Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa atau sekitar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beruang madu (H. malayanus) merupakan jenis beruang terkecil yang tersebar di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beruang madu (H. malayanus) merupakan jenis beruang terkecil yang tersebar di 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Beruang Madu (Helarctos malayanus) Beruang madu (H. malayanus) merupakan jenis beruang terkecil yang tersebar di beberapa negara bagian Asia Tenggara dan Asia Selatan, yaitu Thailand,

Lebih terperinci

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA 2.1 Padang Pasir Padang pasir merupakan suatu kawasan yang memiliki iklim panas, kering dan sangat gersang, karena rendahnya curah hujan. Padang pasir biasa menerima hujan

Lebih terperinci

Hewan Mammal Koleksi Kebun Binatang Gembira Loka

Hewan Mammal Koleksi Kebun Binatang Gembira Loka Hewan Mammal Koleksi Kebun Binatang Gembira Loka I. Tujuan A. Mengetahui dan mengenali karakteristik anggota Ordo hewan mammal yang menjadi koleksi Kebun Binatang Gembira Loka II. Metode A. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER www.bimbinganalumniui.com 1. Biosfer dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali a. Iklim

Lebih terperinci

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU EDY HENDRAS WAHYONO Penerbitan ini didukung oleh : 2 BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono Illustrasi Indra Foto-foto Dokumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Menurut Napier dan Napier (1985) monyet ekor panjang dapat. Superfamili : Cercopithecoidea

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Menurut Napier dan Napier (1985) monyet ekor panjang dapat. Superfamili : Cercopithecoidea BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Menurut Napier dan Napier (1985) monyet ekor panjang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Kelas : Mamalia Ordo : Primates Subordo : Anthropoidea Infraordo :

Lebih terperinci

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,

Lebih terperinci

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani ADAPTASI DAN EVOLUSI Oleh : Aisyah Wardani EKOLOGI? EKOLOGI Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi Di seluruh dunia, terdapat 20 jenis spesies Macaca yang tersebar di Afrika bagian utara, Eropa, Rusia bagian tenggara, dan Asia (Nowak, 1999). Dari 20 spesies tersebut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Taksonomi lutung Jawa Klasifikasi lutung Jawa menurut Groves (2001) dalam Febriyanti (2008) adalah sebagai berikut : Kingdom Class Ordo Sub ordo Famili Sub famili Genus : Animalia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kumpulan tanaman pinus. Pinus yang memiliki klasifikasi berupa : Species : Pinus merkusii (van Steenis, et al., 1972).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kumpulan tanaman pinus. Pinus yang memiliki klasifikasi berupa : Species : Pinus merkusii (van Steenis, et al., 1972). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hutan Pinus Hutan pinus (Pinus merkusii L.) merupakan hutan yang terdiri atas kumpulan tanaman pinus. Pinus yang memiliki klasifikasi berupa : Kingdom Divisio Classis Ordo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hewan membentuk kerajaan (kingdom) terbesar dari lima kerajaan alami di dunia. Karakteristik yang membuat hewan mencapai keberhasilan besar diantaranya adalah kemampuan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Artiodactyla, Anak Bangsa (Subordo) Ruminansia dan Suku (Family)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Artiodactyla, Anak Bangsa (Subordo) Ruminansia dan Suku (Family) II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jenis Rusa Rusa merupakan salah satu jenis satwa yang termasuk dalam Bangsa (Ordo) Artiodactyla, Anak Bangsa (Subordo) Ruminansia dan Suku (Family) Cervidae. Suku Cervidae terbagi

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

TUGAS EVOLUSI. Evolusi Vertebrata. Disusun oleh: Ayu Lestari ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TUGAS EVOLUSI. Evolusi Vertebrata. Disusun oleh: Ayu Lestari ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TUGAS EVOLUSI Evolusi Vertebrata Disusun oleh: Ayu Lestari (10008128) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2013 EVOLUSI PADA VERTEBRATA

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. 2. Tengkorak 4. Pergerakan tubuh 6. Pembentukan sel darah 8. Sklera, iris, dan pupil 10. Lidah

Kunci Jawaban. 2. Tengkorak 4. Pergerakan tubuh 6. Pembentukan sel darah 8. Sklera, iris, dan pupil 10. Lidah Kunci Jawaban Ayo Berlatih 1.1 2. Karena tulang dada dan tulang rusuk tersusun menjadi satu rangkaian yang membentuk ruang sebagai tempat perlindungan jantung dan paru-paru. Ayo Berlatih 1.2 2. Mata: memakan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 1. Cara adaptasi tingkah laku hewan mamalia air yang hidup di air laut

Lebih terperinci

TAHAP. Kucing Liar. Meneroka Membongkar. Menaakul.

TAHAP. Kucing Liar. Meneroka Membongkar. Menaakul. TAHAP 4 Kucing Liar Meneroka Membongkar Orbit Buku Menaakul Sneak Peak! Kandungan Apakah kucing?...6 Singa...8 Harimau...10 Harimau bintang...12 Jaguar...14 Harimau bintang salji...16 Puma...18 Citah...20

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Tekukur Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang terbentang dari India dan Sri Lanka di Asia Selatan Tropika hingga ke China Selatan dan Asia

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut

I PENDAHULUAN. tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewanhewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,

Lebih terperinci

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) Mata Pelajaran : Tes potensi Akademik Tanggal : 01 Juli 2009 Kode Soal : 394 Area : Bandung, Yogyakarta, Padang Untuk soal nomor 1 sampai dengan

Lebih terperinci

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

AssAlAmu AlAyku m wr.wb AssAlAmu AlAyku m wr.wb BIOMA Bioma adalah wilayah yang memiliki kondisi iklim tertentu dan batas-batas yang sebagian besar dikendalikan di daratan oleh iklim dan yang dibedakan oleh dominasi tertentu,

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 02-6730.2-2002 Standar Nasional Indonesia Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar induk kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok disusun

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencernaan dan dapat mencegah kanker. Salah satu jenis sayuran daun yang

BAB I PENDAHULUAN. pencernaan dan dapat mencegah kanker. Salah satu jenis sayuran daun yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sayuran daun merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral essensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, selain itu sayuran daun banyak mengandung serat. Serat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia membentang 6 0 LU 11 0 LS dan 95 0-141 0 BT, sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua Australia

Lebih terperinci

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan)

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) Lobster Air Tawar (LAT) Crayfish/ crawfish atau yang dikenal sebagai lobster air tawar merupakan salah satu jenis Crustacea yang memiliki

Lebih terperinci

Seperti mamalia pada umumnya, mamalia laut memiliki ciri:

Seperti mamalia pada umumnya, mamalia laut memiliki ciri: Mamalia laut Seperti mamalia pada umumnya, mamalia laut memiliki ciri: Berdarah panas Bernafas dengan paru-paru Melahirkan dan menyusui Memiliki rambut (sebagian besar terdapat pada bagian pipi) Memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Burung Burung merupakan salah satu satwa yang mudah dijumpai di setiap tempat dan mempunyai posisi yang penting sebagai salah satu kekayaan alam di Indonesia. Jenisnya

Lebih terperinci

Ekologi tumbuhan dan hewan vertebrata di hutan hujan tropis

Ekologi tumbuhan dan hewan vertebrata di hutan hujan tropis Ekologi tumbuhan dan hewan vertebrata di hutan hujan tropis Andrew J. Marshall Kuliah Lapanagan Taman Nasional Gunung Palung 23 May-3 Juni 2016 Tropis Keanekaragaman hayati yg tinggi Terrestrial 152 306

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces

Lebih terperinci

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG t s e r r o F s u r e v i n Co Hutan Konifer Apa itu Hutan Konifer? Bagaimana sih Iklimnya? Vegetasi khususnya apa saja? Ciri biomanya? Ciri Vegetasinya?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang beriklim tropis terluas di dunia dan merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna.

Lebih terperinci

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu dari sub

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu dari sub II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Gajah Sumatera Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu dari sub species gajah asia (Elephas maximus). Dua sub species yang lainnya yaitu Elephas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar 17.000 pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau menjadikan Indonesia berpotensi memiliki keanekaragaman habitat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Kuntul 2.1.1 Klasifikasi Burung Kuntul Burung kuntul termasuk ordo Ciconiiformes dan famili Ardeidae (Mackinnon, 1993). klasifikasi Kuntul besar (Egretta alba) adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Orangutan Orangutan termasuk kera besar dari ordo Primata dan famili Pongidae (Groves, 2001). Ada dua jenis orangutan yang masih hidup, yaitu jenis dari Sumatera

Lebih terperinci

By : Dian Neli Pratiwi Dian Pramudiono

By : Dian Neli Pratiwi Dian Pramudiono By : Dian Neli Pratiwi 1417020128 Dian Pramudiono 1417021029 Breeding site Proses melahirkan dan menyusui dilakukan oleh semua jenis mamalia,namun bagi mamalia laut yang hidup di dalam air melahirkan dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran Lampiran 1 Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran 2 Surat ijin melakukan penelitian di SDN 02 Karanggeneng Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SDN Bringin

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Merak hijau 2.1.1 Taksonomi Grzimek (1972) menyatakan bahwa klasifikasi merak hijau jawa (Pavo muticus muticus) sebagai berikut : Kingdom Phyllum : Animalia : Chordata

Lebih terperinci

Uji Organoleptik Ikan Mujair

Uji Organoleptik Ikan Mujair Uji Organoleptik Ikan Mujair Bahan Mentah OLEH : PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu atau nilai-nilai tertentu yang

Lebih terperinci

Beruang Kutub. (Ursus maritimus) Nana Nurhasanah Nabiilah Iffatul Hanuun

Beruang Kutub. (Ursus maritimus) Nana Nurhasanah Nabiilah Iffatul Hanuun Beruang Kutub (Ursus maritimus) Nana Nurhasanah 1417021082 Nabiilah Iffatul Hanuun 1417021077 Merupakan jenis beruang terbesar. Termasuk kedalam suku Ursiidae dan genus Ursus. Memiliki ciri-ciri sebagai

Lebih terperinci

Momoa. Hans Post Kees Heij Lies van der Mijn. PT Penerbit IPB Press Kampus IPB Taman Kencana Bogor. Cetakan Pertama: November 2012

Momoa. Hans Post Kees Heij Lies van der Mijn. PT Penerbit IPB Press Kampus IPB Taman Kencana Bogor. Cetakan Pertama: November 2012 Momoa Momoa Hans Post Kees Heij Lies van der Mijn Copyright 2012 Hans Post, Kees Heij, Lies van der Mijn Naskah : Hans Post dan Kees Heij Penerjemah : Indah Groeneveld Penyunting : Yuki HE Frandy Gambar

Lebih terperinci

CHORDATA BIO 1 A. CHORDATA B. SUB-FILUM CHORDATA

CHORDATA BIO 1 A. CHORDATA B. SUB-FILUM CHORDATA A. CHORDATA CHORDATA Chordata merupakan anggota Kingdom Animalia yang menempati tingkat tertinggi dalam kerajaan makhluk hidup karena perkembangan yang tinggi dan memiliki sistem organ yang kompleks. Ciri

Lebih terperinci