BAB V KEBERTAHANAN RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KEBERTAHANAN RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA"

Transkripsi

1 BAB V KEBERTAHANAN RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA.Radio Leonard 774 AM Salatiga, berkeinginan terus menjaga kualitas program siaran dalam memenuhi kebutuhan informasi guna menjaga persaingan antar radio di kota Salatiga. Dalam pengantar menganalisis dari kebertahanan Radio Leonard, peneliti menggunakan dua teori yaitu Evolusi Sosiokultural dan Fungsional Struktural. Untuk itu akan disampaikan data empirik dan analisis dari teroi-teori yang dipakai. 5.1 Kebertahanan Evolusi Sosiokultural Survival of the fittest berarti yang bertahan adalah yang paling mampu menyesuaikan diri, karena tujuan akhir organanisasi adalah bertahan dan manusia bekerja untuk menemukan strategi untuk bertahan hidup. Dikaitkan dengan deskirpsi di atas, peneliti mencoba menganalisis bagaimana kebertahanan Radio Leonard sebagai suatu organisasi dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan atau persaingan antar radio di kota Salatiga. Dari situ akan diketahui bagaimana strategi bertahan Radio Leonard untuk menjaga eksistensi karena Radio Leonard merupakan satusatunya radio bergelombang AM di kota Salatiga. Radio Leonard dapat dibilang merupakan radio pioner musik barat di kota Salatiga. Sejak awal berdiri hingga akhir 90-an, format lagu yang diputarkan didominasi oleh lagu-lagu barat. Dengan segmentasi pendengar utama yaitu mahasiswa, maka sajian tersebut mampu menarik banyak pendengar. Awal tahun 80- an hingga 90-an merupakan masa jaya dari Radio Leonard. Radio Leonard memiliki program-program unggulan di telinga pendengar yang membuat radio ini menjadi radio favorit pada saat itu. Beberapa contoh program favorit adalah: a. Sweet and Lovely: program yang selalu mengudara di malam hari ini mendapat banyak respon dari pendengar. Program ini menyajikan lagu-lagu cinta dan biografi artis yang menyanyikan lagu cinta tersebut. Program ini 33

2 tidak menerima pesanan lagu dari pendengar, namun pendengar mampu menikmati lagu-lagu yang diputarkan radio tersebut. b. FAM (Favorite and Memories): program ini mengudara sore hari sebelum Sweet and Lovely. Berbeda dengan Sweet and Lovely, program ini bisa memesan lagu favorit pendengar. Yang berbeda dengan program-program pesan lagu yang lain adalah program ini hanya menerima pesan lagu melalui telepon. Setelah memesan lagu, pendengar harus menceritakan kenangan apa yang ada di balik lagu yang dipesan. Inilah yang membuat program ini menjadi salah satu favorit pendengar. Berbeda dengan sekarang, Radio Leonard dulu ketika masa jayanya anti dengan lagu dangdut, karena pengurus berpikir radio harus memiliki ciri khas dan tidak semua lagu bisa diputar di Radio Leonard. Dulu saat masa jayanya ketika era tahun 1985 sampai awal tahun 1990, kami sangat anti dangdut, mas, karena kami berpikir kalau kami harus memiliki ciri khas dengan radio-radio lain. Kami mengutamakan lagu Pop Balada Barat yang bersegmentasikan anak muda sebagai musik yang diputar di program acara prime time. 1 Akhirnya manajemen mengambil sikap dengan tidak memutarkan musik dangdut dan lebih mengedepankan lagu pop balada barat. Format siaran Radio Leonard berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio Leonard sendiri harus mengubah strategi mereka untuk bertahan menghadapi persaingan antar radio yang ada. Seperti yang sudah diungkapkan Darwin dalam buku Pengatar Ilmu Komunkasi karangan Hafied Cangara, adaptasi dalam bentuk mutasi yang memungkinkan organisme untuk menghadapi lingkungan sekitarnya. Beberapa organisme tidak dapat beradaptasi dan mati, sedangkan lainnya berubah dan tetap hidup. Keputusan Radio Leonard yang sempat berganti-ganti format siaran merupakan adaptasi dengan 1 Hasil wawancara dengan bapak A an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard periode , 2 Agustus 2012, pukul WIB. 34

3 lingkungan supaya mampu bertahan dalam persaingan radio-radio di kota Salatiga dan sekitarnya. Menjelang awal tahun 2000 Radio Leonard diambil alih oleh CPP dan sempat mengubah nama radio menjadi Radio POP AM dengan format materi lagu tidak lagi didominasi oleh musik pop barat. Berikut program mingguan Radio Leonard yang mulai berjalan pada tahun Tabel 5.1 Program Acara Radio Leonard Tahun 2000 No Jam Siar Senin-Sabtu / Minggu Format Lagu SEPASAL (Selamat Pagi Salatiga) Pop Rancak AJOJING (Ayo Joget Injing) Dangdut BUNDA PARAMITA (Buat Anda Para Wanita) Pop Indo dan Barat, Slow LAKER (Langgam Keroncong) / BANG JIRAN (Tembang Negeri Jiran) Keroncong / Lagu Dari Malaysia RUJAK ULEG / DOT ID (Didi Kempot Idolaku) Campursari / Lagu Didi Kempot PILPEN ANDA (Pilihan Pendengar Anak Muda) / PANGKOJEG (Pangkalan Obrolan dan Gojeg) GADON MALAM / KAPEKA (Kedai Pantun Konyol) TEMBANG KENANGAN / BIKINI (Bintang Kita) Sumber: Company Profile Radio Leonard 774 AM, tahun 2000 Pop Tren Anak Muda / Campursari & Kenangan Indo Campursari / Campursari & Dangdut Tembang Kenangan/ Lagu dari Satu Penyanyi/ Group Mengingat pada saat itu lagu barat sudah banyak diputar di radio-radio lain di Salatiga, maka untuk menghindari persaingan akhirnya Radio Leonard mengganti nama dan format siarannya. Terlebih lagi status Radio Leonard yang masih dalam frekuensi AM akan membuat pendengar cenderung mencari radio dengan format 35

4 siaran yang sama namun dalam frekuensi FM. Kualitas dan kejernihan suara radio berfrekuensi FM lebih bagus ketimbang radio yang masih dalam frekuensi AM. Tahun 2005 Radio Leonard kembali berganti nama dan format program, dari Radio POP AM menjadi Radio Qolbu. Sesuai namanya, ini adalah radio muslim pertama di Salatiga. Manajemen melakukan kebijakan ini karena sudah mulai adanya kompetisi radio yang menggunakan format musik dangdut dan juga ketika zaman itu merupakan saat-saat dimana kebangkitan islam 2. Radio Qolbu hanya dapat bertahan dalam kurun waktu satu tahun saja karena terlalu tersegmen sehingga untuk pemutaran iklan yang merupakan sumber utama dari radio ini menjadi terbatas. Tidak semua iklan bisa diputar di Radio Qolbu, hanya iklan-iklan bernuansa Islami dan sesuai ajaran Islam. Radio Qolbu kembali menjadi radio dangdut dengan nama awal yaitu Radio Leonard 774 AM Salatiga. Untuk kebijakan gelombang yang masih berada di AM berasal dari CPP RADIONET itu sendiri. Pusat (CPP RADIONET) tetap mempertahankan dalam gelombang AM dikarenakan terdapat kelas iklan di radio berjaringan di CPP RADIONET. Kelas 1 merupakan iklan-iklan yang tentunya berani membayar harga tinggi guna mempromosikan produknya. Iklan kelas 1 ini akan diputar di radio-radio yang bergelombangkan FM. Sedangkan iklan kelas 2 merupakan pengiklan yang hanya membayar rendah untuk beriklan, maka dari itu akan diberikan ke radio AM. CPP RADIONET mengambil Radio Leonard yang berada dalam gelombang AM karena salah satu misinya yaitu memiliki satu radio bergelombang AM di setiap kota dan Radio Leonard merupakan satu-satunya radio AM di kota Salatiga Program Pengorganisasian Radio Leonard ketika awal terbentuk lebih banyak didominasi anak muda karena para pengurus radio pada saat ini kebanyakan para 2 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB 36

5 mahasiswa dari UKSW. Hampir seluruh program siaran di Radio Leonard memutarkan lagu barat karena anak muda pada saat itu lebih condong untuk mendengarkan lagu barat. Apalagi lagu-lagu yang bernuansakan cinta dan kenangan dari para pendengar. a. Format Siaran: Dalam pembuatan program, manajemen Radio Leonard berpatokan dengan musim atau sesuatu yang sedang digandrungi atau digilai oleh anak muda pada saat itu, yang berhubungan dengan musik dan seni pertunjukan. Biasanya manajemen melihat hal-hal yang berhubungan dengan musik dari majalah, koran, atau televisi, apa saja yang sedang tren pada saat itu. Setelah itu mencoba merealisasikan dan mendengar bagaimana tanggapan pendengar dengan program yang telah dibuat. Usulan program dari pendengar pun tidak seluruhnya direalisasikan, hanya dengan menambah atau mengganti beberapa segmen di setiap program dan tentunya ada hubungannya dengan program yang sedang diputar. b. Rekrutmen: Perekrutan penyiar didasari dengan kemampuan individu dalam pengetahuannya soal dunia musik, dikarenakan ketika menjadi penyiar nanti, inidividu tidak hanya menyampaikan siapa penyanyi dan judul lagu apa yang akan diputar, namun setidaknya memahami sedikit latar belakang dari penyanyi atau berceritakan tentang apa lagu yang akan diputar. Melihat ketika era 80-an akses internet tidak semudah saat ini sehingga pengetahuan calon penyiar harus banyak dan luas, mencakup seluruh lagu yang diputar di Radio Leonard baik itu lagu Indonesia atau lagu mancanegara. Seiring dengan mulai banyak radio-radio bermunculan di Salatiga, manajemen sudah tidak mengutamakan pengetahuan dunia musik sebagai kemampuan utama calon penyiar. Hal terpenting adalah gaya ocehan individu dalam membawakan program siaran atau kecerewetan calon penyiar lah yang lebih penting. Dulunya yang membuat menarik adalah lagu-lagu yang diputarkan tetapi sekarang penyiar juga dapat membuat menarik dengan banyak 37

6 omong -nya tadi sehingga program yang dibawakan sang penyiar bisa memperoleh banyak pendengar Keuangan Keuangan Radio Leonard pada awalnya masih sulit untuk didapatkan. Awal terbentuk belum banyak yang tahu tentang Radio Leonard dan program masih kebanyakan memutar lagu ketimbang penyiar berbicara dalam satu program. Namun seiring dengan perkembangan Radio Leonard dan beberapa acara off air yang menggunakan modal sendiri, masyarakat mulai mengenal Radio Leonard dan usaha manajemen yang terus mencari biro iklan untuk mengajak kerja sama. Akhirnya pada tahun 80-an sudah mulai banyak sponsor yang bekerja sama dengan Radio Leonard. Misalnya yaitu dimana ketika malam hari ada program wayang, program tersebut disponsori penuh oleh salah satu iklan. Sehingga dalam jam siar program tersebut, hanya iklan yang mensponsori saja yang akan diputar. Contoh lain adalah ketika memanggil artis ibukota Anggun C. Casmi. Radio Leonard bekerja sama dengan label rekaman musik yang menaungi Anggun untuk mengundang Anggun tampil di Salatiga. Dana untuk mengundang Anggun ditanggung oleh Radio Leonard dan juga label rekaman, dengan catatan hasil penjualan tiket akan dibagi dua antara pihak radio dan label rekaman. Itupun Radio Leonard masih mendapatkan untung banyak karena masih ada penjualan merchandise berupa kaset, kaos, poster, dan lain-lain yang berhubungan dengan Anggun C. Casmi. Juga sponsor-sponsor kecil yang mendukung acara tersebut. Iklan yang diputar di Radio Leonard-lah yang sesungguhnya sumber keuangan radio ini. Ketika akhir tahun 80-an sampai awal 90-an pihak Radio Leonard hampir rutin mendatangkan artis-artis dari Jakarta untuk tampil di Salatiga. Dari Obi Mesa, Niki Astria, Anggun C. Casmi, Atiek CB, Kantata Takwa dan masih banyak lagi. Nyaris satu bulan sekali dan para pendengar antusias banget dengan kedatangan mereka. Kalau dari pihak radio sendiri alasan 38

7 memanggil artis-artis yaitu untuk mengangkat radio dan ini juga merupakan kerjasama yang menguntungkan, mas. Kerjasama yang terbangun baik dengan artis dan musik label. 3 Namun ketika Radio Leonard masuk dalam manajemen radio berjaringan CPP, tidak asal iklan yang masuk karena harus mendapat persetujuan CPP RADIONET terlebih dahulu. Tak sedikit juga iklan yang berasal dari kiriman CPP RADIONET Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana Radio Leonard mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan jaman. Dulunya kaset dijadikan sebagai alat untuk menyimpan data. Data berupa iklan-iklan yang diputar, lagu-lagu, dan juga program yang bersifat taping atau direkam dan diputar saat-saat tertentu. Sehingga jika melihat ruang data banyak dipenuhi kaset-kaset penyimpan data. Antena penyebar gelombang pun masih tak sebagus saat ini. Hanya berupa antena kecil seukuran antena TV. Ketika mulai berkembang, Radio Leonard memperbaiki sedikit demi sedikit sarana prasarana yang ada. Antena ditingkatkan kekuatannya supaya daya jangkau siar lebih jauh. Ketika masuk manajemen radio berjaringan CPP-lah terjadi banyak perubahan dan pergantian. Semua sistem perekaman alat yang sebelumnya menggunakan kaset diganti dengan komputer. Alhasil para penyiar juga harus paham dalam penggunaan perangkat komputer. Melalui uraian di atas dijelaskan bahwa adaptasi atau cara bertahan Radio Leonard Salatiga mampu berevolusi menjadi radio bergelombang AM yang sampai sekarang masih mampu mempertahankan eksistensi. Dalam ilmu evolusi terdapat lima tahapan mekanisme dan proses, antara lain: a. Adaptasi: Merupakan bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitar untuk hidup. Radio Leonard sejak berdiri telah menjadi pionir radio dengan format lagu barat di Salatiga. Dengan sistem tersebut, radio ini pada 3 Hasil wawancara dengan bapak A an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard periode , 2 Agustus 2012, pukul WIB. 39

8 saat itu mampu menarik banyak pendengar yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa. Mengundang beberapa artis dari Jakarta yang memang pada saat itu sedang berada di puncak karirnya. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak radio dan melakukan kerjasama dengan label supaya bisa mendatangkan artis lain yang berada di label yang sama dan tentu saja mempunyai banyak penggemar di Salatiga. Hingga saat ini tekanan paling besar yang didapat oleh Radio Leonard adalah mempertahankan eksistensinya dengan radio-radio lain. Radio Leonard merupakan satusatunya radio yang masih berada dalam gelombang AM. Oleh karena itu adaptasi merupakan hal pertama yang penting untuk menjaga konsistensi Radio Leonard dalam persaingan dunia radio di kota Salatiga. b. Aliran Gen: Merupakan transfer gen dari populasi ke populasi lainnya. Penggambaran bagian ini adalah kepindahan kepemilikan Radio Leonard yang dulunya dikelola oleh pihak Radio Leonard itu sendiri ke tangan CPP RADIONET. Populasi awal adalah mereka yang mempunyai hak mengatur Radio Leonard. Mengatur dalam hal kewenangan dalam bagian teknik, program, dan pemasaran. Setelah perpindahan kepemilikan yang sampai sekarang masuk dalam manajemen CPP RADIONET, Radio Leonard sudah tidak mempunyai hak penuh dalam pengaturan bagian teknik, program, dan pemasaran. Hal ini diartikan bahwa CPP RADIONET merupakan populasi baru sebagai tempat perpindahan (gen) Radio Leonard. c. Mutasi: Perubahan pada sebuah gen demi mendukung lahirnya evolusi baru. Mutasi Radio Leonard terjadi ketika kepemilikan radio berpindah ke CPP RADIONET. Perangkat radio lama semua diganti dengan yang baru sesuai dengan standar KPID. Dari mulai sistem perekaman yang awalnya menggunakan kaset perekam untuk memutar iklan, lagu, dan program, diganti dengan penggunaan perangkat komputer. Komputer dinilai lebih efektif dan mampu menyimpan data lebih banyak. Perangkat lain seperti pemancar dan audio pendukung siar juga diperbaharui. 40

9 d. Seleksi Alam: Bahwa makhluk hidup yang tidak mampu bertahan dalam suatu ekosistem akan mengalami kepunahan. Harus ada adaptasi dengan lingkungan dan sesama makhluk hidup akan bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Hal ini terlihat ketika pengambilan kepemilikan Radio Leonard ketika mengalami masa-masa surut dikarenakan oleh persaingan radio di Salatiga cukup ketat. Apalagi dengan keadaan Radio Leonard sebagai satusatunya radio bergelombang AM di Salatiga. Pendengar biasa akan cenderung memilih radio bergelombang FM karena dilihat dari kejernihan suara, FM lebih jernih ketimbang AM. Untuk itu Radio Leonard mengganti keseluruhan format siaran yang sebelumnya didominasi oleh musik barat sekarang lebih ke dangdut dan campusari. Seleksi alam kembali terjadi ketika musik campur sari dan dangdut sudah mulai menjamur di Salatiga. Tahun 2005 Leonard mencoba mengubah format siaran menjadi radio Islami yaitu Radio Qolbu. Format siaran ini hanya bertahan satu tahun dan di tahun 2006 kembali menjadi Radio Leonard dengan format musik keseluruhannya adalah dangdut. e. Spesiasi: Merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru. Hal ini bergantung bagaimana populasi berspesiasi terisolasi secara geografis dari satu populasi ke populasi lainnya. Radio Leonard merupakan satu-satunya radio yang masih dalam gelombang AM di Salatiga. Sesuai misi dari pemilik, CPP RADIONET, yaitu memiliki satu radio berjaringan di setiap kota yang masih bergelombangkan AM, karena itulah Radio Leonard masih bertahan hingga saat ini. CPP RADIONET menjadi sumber utama penghasilan Radio Leonard karena lebih banyak iklan yang diputar di radio ini merupakan kiriman dari pusat. Adanya Radio Leonard di Salatiga juga mampu membuat pengiklan yang tidak mampu beriklan di radio FM akan lari ke radio AM yang harganya lebih murah. 41

10 5.2 Kebertahanan Fungsional Struktural Teori fungsional ini merupakan teori yang membicarakan perubahan. Hampir sama dengan evolusi struktural, namun fungsional struktural lebih melihat dari dalam organisme itu sendiri ketika terjadinya suatu perubahan. Sistem apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut. Akhir tahun 90 an lalu, Radio Leonard diambil alih oleh radio berjaring CPP RADIONET Magelang. Inilah awal dari banyak perubahan yang terjadi di Radio Leonard hingga mampu bertahan sampai saat ini. Manajemen diambil alih oleh CPP alhasil CPP punya hak lebih besar dalam pengaturan program apa saja yang bisa mengudara di Radio Leonard. Radio Leonard sendiri dalam hal ini hanya bisa member usulan, namun untuk perealisasian itu merupakan wewenang dari CPP. Salah satunya ketika awaal tahun 2000, Radio Leonard harus mengganti format siaran yang awalnya music pop Barat dan Indonesia menjadi dangdut. Hal ini dikarenakan CPP tidak ingin ada persaingan antara Radio Leonard dengan Radio Zenith Salatiga dengan format siaran yang sama, yaitu musik pop Barat dan Indonesia. Radio Zenith juga merupakan radio berjaringan milik CPP. Dari awal berdiri hingga akhir tahun 90 an, manajemen Radio Leonard lah yang sendirinya mengatur tentang program beserta penyiar yang terdapat di radio. Segala hal yang berhubungan untuk memuaskan pendengar dapat dilakukan langsung oleh manajamen Radio Leonard sendiri. Namun setelah bergabung dengan CPP RADIONET segala perubahan format atau penambahan program acara harus sesuai dengan prosedur pusat dan hanya pusat (CPP RADIONET) yang mempunyai hak penuh untuk melakukan putusan. Sehingga secara tidak langsung terjadi penurunan kualitas Radio Leonard. Radio Leonard hanya menjalankan fungsinya sebagai penghibur dan pemberi informasi kepada pendengar terutama tentang musik dangdut. Tetapi di sisi lain pusat juga merupakan sumber pemasukan terbesar Radio Leonard karena iklan yang diputar di Radio Leonard kebanyakan berasal dari pusat. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari manajemen Radio Leonard ketika sebelum dan sesudah masuk radio berjaringan CPP RADIONET: 42

11 a. Sebelum Bergabung dengan CPP RADIONET 1. Keunggulan a. Ide-ide yang muncul dari pengurus Radio Leonard guna memajukan program-program yang ada lebih mudah terealisasi. b. Pengurus didominasi oleh mahasiswa sehingga ide-ide segar untuk inovasi program sering muncul. c. Banyak iklan masuk sehingga pemasukan dana radio tercukupi. d. Sering mengadakan acara-acara off air guna mempererat tali silaturahmi antara penyiar dan pendengar. 2. Kelemahan a. Pembagian honor sama rata tidak sesuai dengan jabatan yang dipegang dan relatif kecil. b. Regenerasi yang kurang karena mahasiswa hanya masuk pada generasi pertama sehingga masa jaya Radio Leonard terhenti ketika bermunculan radio pesaing. c. Struktur organisasi masih belum teratur karena ada beberapa penyiar yang merangkap jabatannya. d. Belum ada pembagian jam kerja sehingga kebanyakan pengurus datang pagi pulang malam. b. Setelah Bergabung dengan CPP RADIONET 1. Keunggulan a. Struktur organisasi sudah teratur, tidak ada rangkap jabatan. b. Pembagian honor memuaskan karena sesuai dengan UMR. c. Tidak perlu takut tidak memiliki iklan karena CPP RADIONET pasti akan mengirim beberapa iklan untunk diputar d. Jam kerja teratur, sehingga karyawan berangkat kerja sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2. Kelemahan 43

12 a. Tidak bisa dengan bebas mengatur format program karena yang memiliki hak mengatur format program adalah CPP RADIONET, sedangkan Radio Leonard hanya bisa memberi usulan. b. Tidak sembarang iklan boleh masuk, harus sesuai prosedur pusat terlebih dahulu. c. Harga iklan benar-benar diturunkan supaya para pengiklan tidak lari ke radio yang bergelombang FM. d. Masih berada dalam gelombang AM dan satu-satunya yang ada di Salatiga. Program siaran kalah bersaing dengan yang sudah berada di FM. General Manager (GM) Radio Leonard bertanggungjawab atas semua kinerja radio itu sendiri. GM tidak mempunyai kewenangan langsung karena yang mempunyai hak adalah pusat (CPP RADIONET). Karena pusat memiliki banyak radio berjaringan jadi tidak mampu mengontrol satu persatu, disinilah fungsi GM digunakan. Ketika masih belum bergabung dengan CPP RADIONET, GM Radio Leonard berasal dari pengurus radio itu sendiri. Begitu juga pada tahun-tahun awal bergabungnya ke CPP RADIONET. Memasuki awal 2012, tanggungjawab Radio Leonard diserahkan oleh GM Radio Zenith, dan Radio Zenith sendiri juga merupakan radio berjaringan dari CPP RADIONET. Sehingga jika akan meeting mingguan, diadakan di Radio Zenith Salatiga dan digabung karena GM yang sama diantara kedua radio tersebut. Hal lain juga dilakukan secara bersama, misalnya ketika bulan ramadhan tahun ini, Radio Zenith bekerja sama dengan Radio Leonard mengadakan buka bersama yang diadakan di beberapa tempat strategis di kota Salatiga, seperti Lapangan Pancasila danhalaman parkir Mall Taman Sari, yang diadakan setiap Sabtu selama bulan ramadhan. Asumsi dasar Teori Fungsional Struktural, yaitu bahwa masyarakat menjadi suatu kesatuan atas dasar dua kesepakatan dari para anggotanya terhadap nilai-nilai tertentu. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling memiliki ketergantungan. Ketergantungan ini terjadi antara Radio Leonard dengan CPP RADIONET. Radio 44

13 Leonard membutuhkan CPP RADIONET untuk membantu bertahan dalam persaingan radio saat ini. Sedangkan dari CPP RADIONET sendiri mereka mempunyai salah satu visi yaitu memiliki satu radio berfrekuensi AM di setiap jangkauan radio berjaringan milik mereka. 5.3 Kebertahanan dalam Media Penyiaran Manajemen penyiaran adalah manajemen yang diterapkan dalam organisasi penyiaran, yaitu organisasi yang mengelola siaran. Ini berarti, manajemen penyiaran sebagai motor penggerak organisasi dalam usaha pencapaian tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran. Dalam pengelolaan manajemen penyiaran, tiap tahap kegiatan sudah ada ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada berarti penanganan manajemen tidak professional lagi dan akibatnya juga akan mempengaruhi output. Bila terjadi, makan pihak khalayak yang tidak lain adalah konsumen siaran juga dirugikan. (Wahyudi, 1994:46) Perencanaan Dalam dunia penyiaran, perencanaan merupakan unsur yang sangat penting karena siaran memiliki dampak yang sangat luas di masyarakat (Wahyudi, 1994:70). Perencanaan menjadi pegangan setiap pemimpin dan pelaksanaan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan. Dalam menjaga kebertahanannya, Radio Leonard melakukan perencanaan media penyiaran yang meliputi empat aspek yaitu, falsafaf, rincian kegiatan, operasional stasiun, dan peraturan penyiaran. a. Falsafaf: Salatiga dikenal juga sebagai kota pelajar karena terdapat Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki mahasiswa dari berbagai macam suku bangsa. Tidaklah berlebihan jika dikatakan masyarakat Salatiga membutuhkan media radio dimana media radio ditempatkan sebagai salah satu sarana strategis bagi seluruh komponen bangsa khususnya adanya kepedulian terhadap generasi muda, dimana usia muda akan mewarnai 45

14 kehidupannya kelak. Artinya dipahami dan diyakini kehadiran Radio Leonard di kota Salatiga memiliki potensi dan pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap, gagasan, perasaan, dan perilaku manusia khususnya generasi muda harpan masa depan bangsa. Disamping itu terciptanya perekonomian yang kuat dan sehat dapat memberi tempat, sarana, atau wadah bagi anak muda untuk menggunakan waktunya secara maksumal yang positif dalam suasana santai, menghibur, dan mendidik. b. Rincian Kegiatan: Menjelaskan tentang bagaimana sistem pengoperasian penyiaran beserta departemen-departemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Sejak awal berdiri, penyusunan departemen memang belum maksimal dilakukan oleh Radio Leonard. Walaupun ada oknum yang sudah diberi wewenang disetiap departemen, namun eksekusinya dalam radio tersebut masih terjadi perangkapan kerja padahal sebelumnya sudah diberi kewenangan pada masing-masing departemen. Hal positif yang timbul dari ini hubungan yang terjalin antar departemen atau antar individu menjadi lebih akrab karena melibatkan beberapa individu dalam departemen yang berbeda bekerja sama. Hal negatifnya kurang adanya fokus departemen yang menaungi tugas dalam radio penyiaran. Karena cenderung bekerja bersamasama tanpa memandang dari departemen mana. Pembagian departemen baru berlangsung dengan baik ketika Radio Leonard sudah bergabung dengan CPP RADIONET. c. Operasional Stasiun: Seperti hal nya dengan rincian kegiatan, memuat tanggung jawab setiap posisi yang ada pada suatu media penyiaran dan hubungan berbagai posisi itu. Sebelum Radio Leonard bergabung dengan manajemen CPP RADIONET. Bapak Paulus berkata untuk pengaturan jabatan dalam perusahaan masih terbilang tidak rapi. Ada banyak pegawai yang merangkap dalam jabatannya. Berbeda dengan ketika sudah bergabung dengan CPP RADIONET, pegawai Radio Leonard per individunya bekerja sesuai dengan sumber daya manusia (SDM) sehingga tidak ada tumpukan 46

15 atau kerja ganda setiap pegawainy 4. Namun perlu diketahui ketika pembagian jabatan masih belum rapi, secara tidak langsung melatih para pegawai untuk ahli dalam berbagai bidang penyiaran sehingga para pegawai tidak melulu ahli dalam satu bidang saja. Karena dengan ini para pegawai bisa berbagi keluhan ketika membutuhkan ide untuk membuat suatu program ataupun ketika beberapa pegawai yang ijin bekerja tak perlu khawatir mencari penggantinya. Pembuatan program acara dilaksanakan dalam suatu rapat yang sebelumnya sudah dilakukan peninjauan ke dalam masyarakat serta radio pesaing. Kepala radio atau BSO (Broadcast Service Official) dan tim akan membentuk perencanaan program untuk periode satu tahun ke depan. Hal ini dilakukan supaya mempunyai gambaran untuk menjalankan rancangan apa saja untuk memajukan kualitas Radio Leonard melalui program siaran. Walaupun dalam perjalanan ke depan nanti ada beberapa sub program mengalami pergantian tidak seperti rancangan awal. d. Peraturan Stasiun Penyiaran: Pengaturan ini meliputi jam kerja, pakaian, cuti, dan sebagainya. Dalam pengaturan jam kerja, ada perbedaan ketika Radio Leonard sebelum dan sesudah bergabung dengan CPP RADIONET. Hal ini disampaikan oleh Bapak Paulus: Sebelum masuk CPP, para penyiar masuk sesuai dengan jam on air siaran mereka. Kalo staf seperti produksi dan programming boleh pulang ya kalo pekerjaan mereka sudah selesai seperti contohnya bikin iklan. Staf resepsionis dan bagian iklan tetap masuk dari pagi sampai sore. Nah setelah 4 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB. 47

16 masuk CPP, staf penyiar dan staf pendukung lainnya harus ada di kantor minimal 8 jam per harinya. 5 Bapak Paulus menambahkan untuk masalah cuti di dunia radio jarang dilakukan karena tidak mengenal yang namanya hari libur. Tetap saja untuk masalah ijin penyiar diperbolehkan melakukannya asalkan sesuai dengan birokrasi yang ditentukan oleh BSO. Biasanya penyiar melakukan tukar jam kerja dengan penyiar lainnya jika dalam suatu hari berhalangan hadir dan tetap sesuai dengan persetujuan BSO. Untuk peraturan berpakaian pada saat itu karena kebanyakan pegawai dari kalangan mahasiswa jadi pakaian rapi memakai kemeja dengan bawahan harus celana panjang dan bersepatu. Saat malam harinya baru diperbolehkan tidak memakai sepatu dan boleh menggunakan kaos Pengorganisasian Organisasi dapat diartikan sebagai susunan dengan bagian-bagian terpadu, sehingga hubungan mereka dipengaruhi oleh hubungan secara keseluruhan. Menurut Willis dan Aldrige (1991) stasiun penyiaran pada umumnya memiliki empat fungsi dasar dalam struktur organisasinya yaitu: a. Bagian Teknik: Bagian ini mengontrol seluruh kinerja siaran melalui peralatan guna kelancaran mengudaranya suatu program. Kualitas peralatan yang dimiliki juga mempengaruhi output yang keluar di radio-radio penerimanya. Saat awal berdiri peralatan yang digunakan masih menggunakan sistem secara manual yaitu memutarkan lagu atau iklan atau jingle program menggunakan kaset. Dalam kaset itu sendiri hanya bisa menyimpan satu kali rekaman baik itu dari lagu, iklan, atau jingle program. Selain itu Radio Leonard menggunakan piringan hitam untuk memutarkan lagu-lagu yang mungkin tidak dimiliki dalam rekaman kaset. Gambar di 5 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB. 48

17 bawah ini merupakan gambar sebagian kaset yang digunakan untuk penyimpanan data siaran: Gambar 5.1 Kaset Perekam Lagu Gambar 5.2 Piringan Hitam Sumber: Data Primer 2012 Sumber: Data Primer 2012 Gambar 5.3 Kaset Perekam Iklan Sumber: Data Primer 2012 Hal menarik ketika dilakukan perekaman sebuah program atau iklan. Di sana disediakan empat perekam sekaligus kasetnya yang memiliki fungsi berbedabeda. Pertama adalah perekam keseluruhan, yang kedua rekaman suara 49

18 mentah penyiar, yang ketiga lagu pendukung, dan yang keempat suara tambahan atau pendukung untuk pembuatan iklan atau program. Gambar 5.4 Kabin Siaran Gambar 5.5 Operator Ruang Siar Sumber: Data Primer 2012 Sumber: Data Primer 2012 Gambar di atas merupakan peralatan Radio Leonard yang sudah mulai berganti pada akhir tahun 90-an ketika kepemilikan akan berada dalam manajemen CPP RADIONET. Pergantian tersebut dilakukan memang karena perkembangan jaman yang semakin maju tidak lagi menggunakan perekam manual tetapi sudah menggunakan komputer yang lebih mudah mengaksesnya. b. Bagian Program: Program acara di Radio Leonard memiliki masa berlaku selama satu tahun. Jika dalam rapat pembahasan program tersebut masih memiliki banyak pendengar maka program tersebut akan diperpanjang beserta perbaharuannya supaya pendengar tidak gampang bosan. Ada beberapa juga program yang bekerjasama dengan dengan pihak luar seperti yang dijelaskan Bapak Paulus: Dulu setahun sekali kita wajib mengirimkan program regular ke badan penyiaran untuk dievaluasi dari pihak sana, kurang tau kalo sekarang. Kita belum pernah yang 50

19 namanya beli program, tapi kebanyakan para sponsor yang meminta kita untuk bekerjasama untuk membuat suatu program. Ada juga beberapa media partner. 6 Banyak hal yang dilakukan Radio Leonard pada saat itu untuk mendukung visi misi sebagai radio anak muda dengan melakukan kerjasama dengan media partner atau me-relay program siaran. Seperti Voice of America (VOA) yang menyiarkan beberapa kegiatan yang terjadi di Amerika khususnya Amerika Serikat dalam kesehariannya yang berhubungan dengan kegiatan anak muda. Biasanya merekam beberapa kejadian atau kegiatan yang juga melibatkan warga Indonesia yang berada di Amerika Serikat yang sedang kuliah atau bekerja disana. Ada lagi yaitu Radio Netherland, yang memberikan informasi berita teraktual dari belahan bumi bagian barat. Untuk program siaran yang dikontrak oleh pengiklan, biasanya dalam satu durasi program siaran semua iklan akan memutar iklan yang sama dan ketika mengudara pembahasan tidak jauh-jauh dari iklan. Hal ini dilakukan pengiklan untuk mempromosikan produk baru mereka sehingga perlu adanya pemberitahuan lebih kepada masyarakat. Oleh karena itu, pengiklan mengontrak salah satu program yang ada di Radio Leonard. c. Bagian Pemasaran dan Penjualan: Pada bagian ini membahas tentang kegiatan off air yang dilakukan oleh Radio Leonard guna mempromosikan radio mereka. Menurut Bapak Paulus, off air disini dibagi menjadi dua, yaitu off air dari Radio Leonard sendiri dan off air yang sistem kerjanya seperti Event Organizer. Off air dari pihak Radio Leonard sendiri adalah acara yang sebagian besar keseluruhannya dibiayai oleh Radio Leonard. Seperti mengadakan lomba-lomba yang memperebutkan hadiah uang dan juga buah tangan berupa produk dari Radio Leonard. Bapak A an mengatakan untuk 6 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB. 51

20 event dengan biaya sendiri biasanya lebih kepada lomba-lomba yang bertajuk olahraga seperti bola voli, badminton, sepak bola, sepeda santai dan jalan sehat 7. Untuk acara off air yang sistem kerjanya seperti Event Organizer, biasanya dalam mengundang artis-artis ibukota. Radio Leonard hanya bertindak mencari ijin sang artis untuk membuat pertunjukan di Salatiga. Hal ini juga ditambahkan oleh Bapak A an: Dari label musik sang artis mempromosikan akan tampil di kota Salatiga yang juga disponsori oleh Radio Leonard. Ini kan secara tidak langsung mempromosikan radio kami, selain itu untuk pembelian tiket konser dan merchandise sang artis dilakukan di Radio Leonard. Semakin membuat radio kami dikenal lebih luas lagi oleh publik Salatiga. Artis yang diundang juga tidak main-main karena artis yang sedang naik daun pada waktu itu. 8 Selain itu Radio Leonard juga pernah bekerjasama dengan Taman Impian Jaya Ancol (TMII) untuk mempromosikan produk-produknya. Dari pihak TMII berkunjung ke Salatiga mengadakan promosi dengan seminar membahas apa saja yang ada di dalam TMII. Radio Leonard disini bertindak sebagai mediator TMII untuk berpromosi kepada masyarakat di kota Salatiga. Timbal balik yang didapatkan adalah beberapa stiker dan spanduk bertuliskan Radio Leonard 774 AM Salatiga terpampang di beberapa sudut wilayah TMII sehingga Radio Leonard mampu berpromosi sampai ke luar Salatiga Pengarahan dan Memberi Pengaruh Fungsi mengarahkan (directing) dan memberikan pengaruh atau mempengaruhi (ifluencing) tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme karyawan untuk 7 Hasil wawancara dengan bapak A an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard periode , 2 Agustus 2012, pukul WIB. 8 Ibid. ` 52

21 melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Fungsi pengarahan diawali dengan motivasi karena para manajer tidak dapat mengarahkan kecuali bawahan dimotivasi untuk bersedia mengikutinya. (Morrisan, 2008:154) a. Motivasi: Biasanya hal ini akan dilakukan dalam evaluasi mingguan yang dilakukan oleh Radio Leonard ketika melihat salah satu pegawainya sedang dalam performa buruk. BSO harus mampu melihat mana anak buahnya yang sedang mengalami masalah dan jika diperbolehkan membantu anak buah tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. BSO dan rekan-rekan lain memberi masukan dengan si individu sedang terkena masalah untuk terpacu supaya menjadi lebih baik lagi dan lebih giat untuk berusaha keluar dari masalah. Dengan sikap BSO dan rekan-rekan yang mampu memberi toleransi kepada individu yang terkena masalah akan membuat kenyamanan dan keharmonisan di dalam Radio Leonard. b. Komunikasi: Komunikasi penting dilakukan antar karyawan supaya tidak terjadi suatu konflik. BSO sebagai kepala radio harus berlaku adil kepada seluruh karyawan supaya tidak muncul suatu kecemburuan sosial. Bapak Paulus menambahkan bahwa masalah pasti akan selalu muncul dalam setiap manajemen. Tinggal pintar-pintar kita saja dalam mengatur pembagian pekerjaan dan waktu. Diusahakan selalu ada komunikasi kepada seluruh karyawan di setiap harinya supaya karyawan merasa diwongke ketika bekerja di Radio Leonard. Karena media adalah agen perubahan, jadi berharap dengan bekerja di suatu media seorang individu bisa berubah ke arah yang lebih baik. 9 c. Kepemimpinan: Setiap pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan. Begitupun seorang BSO, harus mampu mengatur dan berlaku adil kepada setiap karyawan yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. 9 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB. 53

22 BSO yang mengerti apa yang diharapkan para pegawai dan pendengar untuk kemajuan radio bisa dikatakan merupakan BSO yang berhasil. Tinggal selektif dalam pemilihan ide-ide sesuai visi misi radio tersebut. d. Pelatihan: Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), saat itu rutin mengadakan pelatihan penyiaran (radio) kepada seluruh elemen yang bekerja di bidang radio. Pelatihan ini dilakukan dua kali dalam satu tahun. Pelatihannya pun bermacam-macam sesuai dengan job description yang ada dalam radio. Misalnya jurnalistik, produser musik, programming, announcer, music director, produksi, dan sebagainya. Radio Leonard waktu itu selalu mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan keterampilan dalam dunia penyiaran (radio). Setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut para karyawan Leonard wajib membuat evaluasi kegiatan setelah itu mereka membagi ilmu kepada karyawan Radio Leonard lain yang tidak ikut dalam pelatihan tersebut Pengawasan Menurut Fayol dalam Wahyudi (1994:92), pengawasan adalah pengujian, apakah segala hal berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan instruksi yang telah diberikan, dan dengan prinsip-prinsip yang telah digariskan. Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar pengawasan dapat berjalan secara efektif. Menurut Morissan (2008:160), ada dua konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen stasiun penyiaran adalah efisiensi dan efektifitas: a. Efisiensi: Merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Selama masa periode sebelum diambil alih manajemen CPP RADIONET, untuk efisiensi kerja Radio Leonard hanya menjalankan program yang sudah dirancang dari pusat (CPP). Sehingga pada saat ini Radio Leonard hanya menjalankan sesuai dengan diberikan pusat seperti program acara. Berbeda ketika sebelum bergabung, radio ini memiliki pemikir-pemikir sendiri yang juga bekerja sebagai karyawan Radio Leonard guna memajukan radio untuk mampu bersaing dengan radio lain yang ada di kota Salatiga. 54

23 b. Efektifitas: Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap periodenya yang berlangsung selama satu tahun, Radio Leonard selalu membuat program acara berkualitas demi kemajuan radio nya. Programprogram yang dibuat oleh tim sebelumnya dibandingkan terlebih dahulu dengan radio lain apakah mampu bersaing dengan program dari radio lain. Namun ketika masa jaya Radio Leonard ada beberapa program unggulan yang memang sudah menjadi andalan radio tersebut. Kita selalu punya mas program-program yang mampu bersaing bahkan bisa mengungguli program-program dari radio lain. Karena juga memiliki basic pendengar yang kuat, jadi ya kalo kelihatan program radio sedikit unggul kita Cuma menambah variasi program dan kita akhirnya yang lebih unggul. Tapi itu ya sebelum masuk CPP, kalo sekarang program sudah dari sananya. 10 Memilih menggunakan program yang masa siar hanya satu tahun merupakan cara Radio Leonard untuk memperoleh eksistensi dalam persaingan radio di kota Salatiga. Hanya beberapa program prime time yang tidak berganti karena merupakan unggulan di telinga para pendengar. Perubahan program juga tidak keseluruhan terjadi, hanya perubahan kemasan program saja namun format lagu tetap sama sehingga pendengar tidak bosan untuk mendengarkan. Perkembangan Radio Leonard dari awal berdiri hingga saat ini terbilang menurun. Hal ini ditunjukan dengan bertahannya Radio Leonard dalam gelombang AM sedangkan radio-radio lain di kota Salatiga bergelombangkan FM atau yang awalnya AM berpindah menjadi FM. Dari sisi kejernihan sendiri jelas FM lebih unggul dari AM, maka dari itu peminat radio AM masih kalah dibanding peminat 10 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil direksi periode dan BSO/kepala radio periode Radio Leonard, 26 Agustus 2012, pukul WIB. 55

24 radio FM. Walaupun begitu, Radio Leonard juga menggunakan strategi bertahan untuk mempertahankan eksistensinya dengan radio-radio lain di kota Salatiga. Radio Leonard berada di era puncak ketika tahun 80an dan 90an dikarenakan saat itu persaingan radio belum sebanyak sekarang alhasil radio ini bisa mengoptimalkan untuk mencapai tingkat yang paling atas. Saat itu belum ada radio FM, dan radio bersegmentasikan anak muda pertama adalah Radio Leonard. Kala itu manajamen mengandalkan sumber daya manusia yang didominisasi oleh mahasiswa sehingga para mahasiswa mengerti apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat saat itu. Program-program unggulan dengan format lagu barat menjadi andalan Radio Leonard untuk menarik banyak pendengar. Selain itu, beberapa event yang diselenggarakan atau ada kerjasama dengan Radio Leonard juga mendapatkan hasil positif dari masyarakat. Ketepatan Radio Leonard dalam pemilihan event sangat tepat karena yang diselenggarakan merupakan sesuatu yang sedang menjamur atau banyak dikenal oleh masyarakat pada saat itu. Salah satunya dengan menggundang beberapa artis ibukota antara lain, Anggun C. Sasmi, yang memang pada saat itu terkenal di kalangan masyarakat Salatiga. Paling fenomenal adalah ketika memanggil band sekaliber Kantata Taqwa, band yang digawangi oleh Iwan Fals, Setiawan Djodi, W.S. Rendra, dan masih banyak lagi, merupakan sosok-sosok idola anak muda pada saat itu. Dengan program-program yang diadakan tersebut Radio Leonard juga mendirikan perkumpulan pendengar supaya memiliki pendengar tetap yang selalu mendukung Radio Leonard. Teknologi informasi yang terus-menerus berkembang membuat munculnya radio-radio baru di Salatiga. Radio-radio baru tersebut menggunakan gelombang FM untuk penyebaran siarannya karena menganggap radio AM kalah dalam kualitas siarnya. Menyadari banyaknya persaingan dan berkurangnya pendengar, akhir tahun 90-an Radio Leonard melakukan strategi bertahan dengan bergabung dengan manajemen CPP RADIONET. CPP RADIONET merupakan radio berjaringan yang berbasis di Magelang. Dengan bergabungnya Radio Leonard dengan radio berjaringan tersebut, secara tidak langsung hak untuk mengatur format dan program 56

25 acara dipegang oleh CPP RADIONET. Radio Leonard hanya mempunyai hak untuk pengusulan program namun perealisasian tetap dengan persetujuan CPP RADIONET. Alhasil demi menjaga eksistensi, pada awal tahun 2000 Radio Leonard mengganti format siaran yang sebelumnya didominisasi oleh lagu pop berganti ke lagu dangdut campursari dan merubah nama menjadi Radio POP AM. Format siaran ini hanya bertahan selama lima tahun, dan memasuki tahun 2005, Radio POP AM mengubah kembali nama dan format siaran menjadi Radio Qolbu. Radio Qolbu adalah radio dengan format Islami dan hal ini dilakukan juga karena bertahannya radio ini karena melihat radio dengan format siaran dangdut campursari sudah menjamur di Salatiga. Radio Qolbu tidak bertahan lama, hanya dalam waktu setahun saja dikarenakan kesusahan pihak manajemen mengendalikan format siaran yang dilakukan berpatokan dengan Islam. Seperti iklan yang masuk tidak sembarang iklan dan harus sesuai dengan ajaran agama, dan juga kreatifitas penyiar dalam siaran berkurang karena setiap membawakan program harus ditemani oleh ustad atau ustadzah. Tahun 2006, radio ini kembali menggunakan nama lama, Leonard, dan mengubah format siaran menjadi musik dangdut yang diputar selama 24 jam penuh. Hal unik yang terjadi adalah ketika para penyiar yang mengubah-ubah gaya siaran mereka seiring dengan berubah-ubahnya format siaran Radio Leonard. Penyiar Radio Leonard sampai saat ini masih merupakan penyiar yang direkrut ketika tahun 90an, bahkan ada yang bertahan sejak awal radio ini berdiri. Awalnya penyiar harus bersikap seperti anak muda, dengan pengetahuan tentang dunia musik harus sangat luas. Mulai masuk ke dalam manajemen CPP RADIONET, yang format siaran harus diganti dengan dominasi musik dangdut dan campursari, para penyiar harus mengubah gaya siaran mereka. Sebelumnya penyiar mengedepankan pengetahuan dan suara nomor dua, namun saat itu diubah menjadi suara diutamakan. Dasarnya musik dangdut dan campursari adalah melayu, sehingga penyiar harus membawakan siaran dengan cengkok atau logat khas melayu. Istilahnya para penyiar harus genit supaya mampu menarik perhatian pendengar. Ketika radio ini menjadi radio bernuansa Islami, kembali penyiar harus merubah gaya siaran mereka yang dulunya 57

26 cerewet disertai cengkok khas melayunya berganti menjadi gaya siaran yang tenang, sopan, dan terkesan seperti suatu khotbah karena membawakan program siaran sesuai ajaran agama atau seperti syiar Islam. Ini hanya berlangsung sebentar karena di tahun berikutnya radio kembali menggunakan nama lama, Radio Leonard, dengan format siaran dangdut secara penuh. Kali ini, penyiar tidak perlu berbicara dalam membawakan program karena setiap program hanya memutarkan lagu saja, musik dangdut. Radio Leonard mengalami berbagai perubahan format siaran guna mempertahankan eksistensinya. Bermula dengan format pop pada awal berdiri hingga akhir tahun 90-an, memasuki tahun 2000 awal manajemen melakukan perubahan dengan mengurangi lagu pop dan menambahkan music dangdut dan campursari di setiap program acara. Hal ini hanya berlangsung dalam 5 tahun karena di tahun 2005 kembali ada perubahan format acara dan musik secara keseluruhan menjadi radio bernuansa Islami. Hanya bertahan setahun kembali Radio Leonard merubah format siaran dan musik, kembali menggunakan format lama namun hanya menonjolkan satu jenis musik saja yaitu musik dangdut. Perubahan format yang terjadi pada Radio Leonard seakan-akan dilakukan secara alamiah atau secara ilmu biologi disebut naluri hewani atau insting. Insting alamiah yang dilakukan seperti penjelasan di atas bahwa demi mempertahankan keberadaan Radio Leonard mereka secara naluri beberapa kali melakukan pergantian format program yang menurut penulis hampir mencakup ke seluruh program yang sebelumnya. Radio Leonard mau tidak mau mengikuti insting spontanitas untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Selain itu, pada akhirnya terlihat juga adanya peleburan identitas yang terjadi saat ini. Radio Leonard yang dulu masyarakat mengenal sebagai radio yang selalu memutar pop barat namun kini hanya memutarkan musik dangdut. Padahal pengurus awal Radio Leonard sempat mengatakan bahwa radio merupakan radio yang anti musik dangdut, tetapi bisa kita lihat saat ini Radio Leonard hanya memutarkan musik-musik dangdut saja. 58

27 Bagaikan struktur sosial di Amerika Serikat, melting pot, yang merupakan peleburan menjadi satu tanpa meninggalkan identitas yang berbeda-beda, Radio Leonard pun melakukan hal yang serupa. Saat ini majememen Radio Leonard lah yang melakukan peleburan dan penyatuan identitas dengan Radio Zenith Salatiga. Radio Zenith Salatiga juga merupakan radio yang berada dalam naungan CPP RADIONET. Dalam pengambilan suatu keputusan, Radio Leonard tidak akan memutuskan sendiri karena mereka harus mendiskusikan dengan manajemen Radio Zenith. Disini, GM atau General Manager Radio Zenith berperan ganda karena juga menjadi GM di Radio Leonard. Saat ini, tanggungjawab keseluruhan manajemen Radio Leonard juga merupakan tanggungjawab dari manajemen Radio Zenith, yang nantinya akan dilaporkan atau dipertanggungjawabkan kepada pihak manajemen CPP RADIONET. 59

Lampiran 1 Daftar Informan Kunci No Nama Keterangan 1. Paulus Mahendra Mantan penyiar Radio Leonard periode Jabatan: - Kepala Bagian

Lampiran 1 Daftar Informan Kunci No Nama Keterangan 1. Paulus Mahendra Mantan penyiar Radio Leonard periode Jabatan: - Kepala Bagian LAMPIRAN 65 Lampiran 1 Daftar Informan Kunci No Nama Keterangan 1. Paulus Mahendra Mantan penyiar Radio Leonard periode 1982-2009. Jabatan: - Kepala Bagian Penyiar Radio Leonard periode (1986-1996). -

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10).

BAB I PENDAHULUAN. teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi dan informasi yang semakin berkembang menyebabkan arus informasi dapat berjalan dengan sangat cepat. Hal ini memungkinkan orang diseluruh dunia

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Abad ini disebut abad komunikasi massa. Komunikasi telah mencapai satu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak dan serempak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil Pangarsa Pangarsa merupakan paguyuban pendengar radio di Salatiga dan sekitarnya. Pangarsa didirikan pada tanggal 12 Mei 2007, dan dicetuskan oleh 6 orang. Mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-harinya manusia tidak lepas dari komunikasi, baik secara verbal maupun secara non

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Radio GDS FM. Radio GDS FM adalah Stasiun Radio Gema Duta Suara yang beralamat di Jalan. R. Soesilo No. 30 Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alasan orang masih mendengarkan radio adalah karena mereka masih memiliki kebutuhan akan musik. Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi banyak menyedot perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS?

1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS? Lampiran 1 KUISIONER 1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa di Ponorogo? 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS? 3. Program kesenian jawa apa saja yang disiarkan

Lebih terperinci

Dunia Kepenyiaran Radio

Dunia Kepenyiaran Radio Dunia Kepenyiaran Radio Perjalanan Radio Radio adalah media yanga sangat menghibur. Radio juga jadi media informasi yang efektif untuk menyampaikan informasi penting yang berguna bagi masyarakat banyak.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hidup ini terdapat macam media massa. Media massa memberikan pengaruh dalam pikiran dan tingkah laku masyarakat atau khalayak yang menikmatinya. Media

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan 41 BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) 1. Profil Perusahaan Perusahaan dimana penelitian ini dilakukan adalah PT. Radio Permata Swaranusa (I-Radio Jogja) salah satu perusahaan radio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda atau yang lebih dikenal dengan nama Star FM adalah radio swasta nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT Kidung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi menjadi salah satu syarat untuk suatu negara

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Massa dan Radio Media massa memiliki beberapa karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Cangara (2003:134) sebagai berikut: 1. Bersifat melembaga: pihak yang mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 Villia Octariana Putri Binus University, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Alasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara LAMPIRAN Lampiran Hasil Wawancara a. Pengurus Radio di Kota Slawi Kab. Tegal A. Tanggal/hari : Selasa/6 Agustus 2015 Waktu : 10.17 WIB Tempat : Kantor Radio Slawi FM 93,3 MHz Identitas Informan 1 - Nama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. Budaya maupun kesenian di setiap daerah tentunya berbeda beda.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perkembangan teknologi saat ini, hampir semua lapisan masyarakat sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan bagaimana seorang manusia adalah makhluk sosial. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan bagaimana seorang manusia adalah makhluk sosial. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat butuh akan media informasi. Setidaknya kalimat ini menggambarkan bagaimana seorang manusia adalah makhluk sosial. Manusia selalu ingin tahu kejadian yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa lisan dapat digunakan dalam segala situasi, salah satu contoh adalah, bahasa lisan yang digunakan seseorang dengan sengaja untuk mengajak atau memancing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Tumbuhnya tingkat pembangunan saat ini menyebabkan semakin banyak berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini perkembangan komunikasi sangatlah cepat, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini perkembangan komunikasi sangatlah cepat, perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini perkembangan komunikasi sangatlah cepat, perkembangan inilah yang menjadikan perubahan dalam banyak bidang. Perkembangannya antara lain dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG 54 LAMPIRAN 55 56 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus terus melakukan inovasi yang kreatif dalam menciptakan program-program baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan khalayaknya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu fenomena baru dalam masyarakat, akan media massa baik media massa cetak seperti majalah atau tabloid, koran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi

Lebih terperinci

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager Hasil Wawancara Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager 1. Bagaimana peran dan partisipasi warga terhadap radio komunitas Saka Peran dan partisipasi warga terhadap radio, peran dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. televisi dalam meningkatkan citra merek Flexi dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. televisi dalam meningkatkan citra merek Flexi dapat disimpulkan bahwa: 113 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian peranan iklan melalui media televisi dalam meningkatkan citra merek Flexi dapat disimpulkan bahwa: 1. Tanggapan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM

BAB IV PENUTUP. 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM 74 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulannya adalah : 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM Radio komunitas menurut pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN REKAP HASIL WAWANCARA. : Raditya S. Hudha

LAMPIRAN-LAMPIRAN REKAP HASIL WAWANCARA. : Raditya S. Hudha LAMPIRAN-LAMPIRAN REKAP HASIL WAWANCARA Nama : Raditya S. Hudha Usia : 29 tahun Tempat Tinggal : Kemiri Raya 18A Salatiga Profesi : Artis tato Park. Inks. On Tanggal wawancara : 20/02/2013 1. Sudah berapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Selintas Perkembangan Radio dan Penyiar Radio di Kota Bandung

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Selintas Perkembangan Radio dan Penyiar Radio di Kota Bandung BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Selintas Perkembangan Radio dan Penyiar Radio di Kota Bandung Seiring dengan perkembangan radio di Kota Bandung yang kian pesat khususnya dalam bidang radio siaran swasta yang

Lebih terperinci

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik tidaklah dapat berjalan dengan baik bila tanpa menggunakan perantara media massa. Media massa yang digunakan dapat berupa media cetak

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin.......55 2. Identitas Responden Menurut Umur.......56 3. Identitas Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan...... 57 4. Identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan akan terus bertambah. Ilmu pengetahuan juga melahirkan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan inovasi-inovasi mutakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dalam kajian yang mengangkat judul positioning Oz Radio Bandung. menarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. dalam kajian yang mengangkat judul positioning Oz Radio Bandung. menarik kesimpulan sebagai berikut : 107 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul positioning Oz Radio Bandung melalui identitas : tagline, pemilihan lagu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio dan telinga kita dimanjakan melalui bunyi-bunyian dan suara, karena adanya dampak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci