BAB IV ANALISIS HOLISTIK (MENYELURUH) DAN REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP KEHIDUPAN PENGUNGSI BURU DI LEMBAH AGRO PULAU AMBON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HOLISTIK (MENYELURUH) DAN REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP KEHIDUPAN PENGUNGSI BURU DI LEMBAH AGRO PULAU AMBON"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HOLISTIK (MENYELURUH) DAN REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP KEHIDUPAN PENGUNGSI BURU DI LEMBAH AGRO PULAU AMBON 4.1 Pengantar Permasalahan hidup yang dihadapi oleh para pengungsi Buru di Lembah Agro meliputi beberapa aspek, yaitu aspek fisik, sosial dan psikologi dan spiritual. Keempat aspek ini memiliki dimensi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek lainnya. Sebagaimana dikutip di atas, Aart Van Beek dalam bukunya juga mengungkapkan antara lain, bahwa kecendrungan permasalahan manusia untuk saling mempengaruhi, seringkali dapat mengakibatkan suatu lingkaran setan yang cukup kompleks. Suatu persoalan dapat menimbulkan persoalan baru yang bersifat sama atau tidak sama, sehingga terbentuk lingkaran penderitaan yang tidak dapat diretakkan. Clinebell juga antara lain berpandangan, bahwa upaya menolong seseorang akan gagal apabila tidak melihat keseluruhan aspek kehidupan manusia. Masalah harus dilihat secara utuh karena untuk dapat menolong seseorang tidak hanya dibutuhkan perpektif-perspektif teologi, melainkan juga perspektif-perspektif lainnya yang terkait dengan kehidupan manusia, seperti perspektif sosiologis dan psikologis. Berdasarkan pendekatan holistik, maka keseluruhan kehidupan para pengungsi Buru akan dianalisis secara menyeluruh. Bab ini berisikan kajian analisis, mulai dari aspek fisik, sosial, psikologi dan spiritual. Hasil analisis terhadap keseluruhan

2 aspek terkait akan diintegrasikan satu sama lain, kemudian akan direfleksikan secara teologis. 4.2 Analisa Holistik Analisis Fisik Maslow dalam teorinya mengungkapkan bahwa, pada dasanya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (kebutuhan fisiologis) yang memadai. Akan tetapi, kenyataan kehidupan masyarakat Pengungsi Buru di Lembah Agro justru telah memperlihatkan bahwa kebutuhan-kebutuhan hidup tersebut tidak tersedia dengan baik. Sejak terjadinya konflik hingga saat ini, para pengungsi menempati rumah dengan ukuran yang sempit dan saling berhimpitan. Keadaan seperti ini berdampak pada berbagai aspek lainnya, seperti kenyaman, ketenangan, seksualitas. Rata-rata jumlah anak dalam satu keluarga berjumlah 4 orang. Rata-rata jumlah anak yang tidak sedikit ditambah dengan kondisi rumah yang kecil turut mempengaruhi aktifitas keseharian keluarga, seperti tidur berdesak-desakan dan menciptakan ketidaknyamanan seksualtas bagi pasangan suami istri. Kondisikondisi fisik seperti ini menghadirkan rasa tidak nyaman terhadap setiap keinginan dan kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia. Selain itu, kenyataan-kenyataan hidup lainnya yang dihadapi jemaat seperti kurangnya air dan makanan-makanan bergizi sebagai kebutuhan dasar kesehatan belum terpenuhi secara baik. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang minim yang secara rata-rata tidak sebanding dengan harga kebutuhan-kebutuhan hidup di kota. Kondisi hidup seperti ini dapat memicu timbulnya stress (aspek psikologi).

3 4.2.2 Analisis Sosiologis Menurut Edward Shils, masayarakat bukan kesatuan fisik (entity), tetapi seperangkat proses yang saling berkait setingkat ganda. Berikut adalah pernyataannya: Masyarakat adalah fenomena antar waktu. Masyarakat terjelma bukan karena keberadaannya di suatu saat dalam perjalanan waktu. Tetapi ia nyanya ada melalui aktu, ia adalah jelmaan waktu (1981: 327). PIotr dalam bukunya Sosiologi Perubahan Sosial, menyebutkan bahwa masyarakat ada setiap saat dari masa lalu ke masa yang akan datang. Kehadirannya justru melalui fase yang telah terjadi dan akan terjadi. Hal ini mau menyatakan bahwa masyarakat dalam rentetan sejarahnya tidak statis, tapi terus bergerak, berproses seiring dengan berjalannya waktu. Dari pengertian ini maka. Masyarakat Pengungsi Buru dalam sejarahnya adalah mayarakat yang berproses. dan kenyataan-kenyataan seperti diusir dari tempat asal, pengalaman-pengalaman menjadi pengungsi adalah kenyataan yang telah terjadi dan menjadi kenyataankenyataan sejarah yang tak bisa ditolak. Kenyataan konflik sosial terjadi, diusir dan diungsikan, berada di tempat dan lingkungan yang baru menjadikan masyarakat pengungsi Buru mengalami perubahan dalam kehidupan sosial. Yang jelas, pengalaman-pengalaman masa lalu itu tidak bisa dilepas pisahkan dari keberadaan kehidupan saat ini. Piotr mengatakan bahwa, masyarakat takan pernah menjadi masyarakat bila kaitan dengan masa lalunya tidak ada (Shils, 1981:328). Kaitan masa lalu dan masa kini adalah basis tradisi. Salah satu aspek penting untuk menjelaskan hubungan kehidupan masa lalu dan masa kini adalah mekanisme idel (psikologi) bekerja melalui kemampuan

4 mengingat dan berkomunikasi. Menurut Piatr, pengalaman masa lalu akan terpelihara karena orang mengingat pengalaman masa lalu mereka. Dengan demikian, pengalaman-pengalaman masa lalu dari pengungsi Buru adalah faktor penting dan memiliki kaitan dengan keberadaan kehidupan mereka saat ini. Pengalaman sejarah seperti diusir dari tempat asal mereka di pulau Buru, meninggalkan pekerjaan yang mereka miliki, meninggalkan rumah, hasil tanaman, binatang peliharaan, dan harus tinggal di tempat yang baru dengan kondisi lingkungan yang baru, dengan kondisi rumah yang sederhana akan menjadi kenyataan yang mempengaruhi keberadaan mereka saat ini. Di sisi yang lain, para pengungsi Buru yang sekarang menetap di Lembah Agro pada awalnya berasal berasal dari tempat berbeda di Buru Utara. Ketika konflik sosial terjadi, beberapa kelompok masyarakat yang keseluruhan beragama Kristen itu diungsikan dan tinggal bersama. Dengan demikian, maka proses itu telah menciptakan atau menghasilkan keadaan atau struktur sosial yang baru bagi kehidupan mereka, sekaligus bersamaan dengan dampak lanjutnya. Proses peubahan yang terjadi bagi pengungsi Buru dikatakan terjadi sejarah tiba-tiba karena dampak dari konflik sosial. Proses ini sama halnya dengan konsep Merton tentang proses laten. Artinya bahwa perubahan itu sendiri terjadi tidak diduga dan diharapkan sehingga hasilnya muncul secara mengagetkan tergantung pada penerimaan atau penolakannya. Kenyataan perubahan sosial yang dialami oleh pengungsi Buru secara langsung berdampak pada aspek kehidupan yang lain. Aspek-aspek lain yang dapat diamati dan dilihat dimulai dari aspek relasi atau pergaulan yang kurang baik dengan masyarakat disekitar wilayah pengungsian, berdampak pada aspek

5 ekonomi, dan psikologi masyarakat. Secara jelas dapat dikatakan bahwa kenyataan perubahan status sosial masyarakat Pengungsi Buru memiliki kekuatan mempengaruhi aspek-aspek lain dari kehidupan mereka Analisis Psikologis Terkait dengan fenomena psikologi pengungsi Buru, maka ada beberapa hal yang bisa dijelaskan terkait dengan hal tersebut. Pada dasarnya manusia memiliki beberapa kebutuhan mendasar ketika menjalani kehidupannya. Menurut Maslow, ada lima kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa ditolak semasa hidupnya, diantaranya kebutuhan akan fisiologis (sandang, pangan, papan). Kenyataan psikologis pengungsi buru tidak terlepas dari pengaruh keadaan fisik (rumah, makanan, kesehatan). Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi secara baik, maka akan berakibat pada kondisi psikologi seseorang. Kenyataan yang digambarkan dalam data sebelumnya memperlihatkan kondisi fisiologis yang kurang baik di pengungsian. Dan kondisi ini akan berakibat pada pskologi mereka. Disisi yang lain, kenyataan-kenyataan diusir dari tempat asal adalah pengalaman yang tidak bisa dihindari dan dilupakan. Kenyataan-kenyataan itu memberi dampak pada keingian seseorang untuk berelasi secara baik dengan orang lain, atau kominitas lain. Fenomena selalu terjadi tauran antara pengungsi Buru dengan daerah-daerah sekitarnya bisa juga merupakan dampak dari trauma kekerasan yang telah mereka rasakan. Kenyataan pada kondisi psikologis, seperti cepat emosi, suka merenung, adalah merupakan hasil dari pengalamanpengalaman kehilangan pasca konflik sosial. Adapun fenomena psikologis lain yang dirasakan fungsi kognitif pengungsi Buru. Dari data memperlihatkan bahwa konflik sosial, ataupun fenomena

6 fisiologi yang tidak baik itu tidak mempengaruhi konsep diri dari pengungsi Busru. Kepercayaan diri, daya berpikir. Obtimisme, menjadi sesuatu yang tidak bisa dipengaruhi sama sekali oleh factor-faktor di atas. Hal ini disebutkan Malow sebagai puncak dari aktualisasi diri. Artinya bahwa pengungsi Buru mampu mengaktualisasikan potensi positif yang sebenarnya dimiliki oleh semua manusia. Akhirnya dapat dikatakan bahwa, kenyataan-kenyataan psikologis sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari beberapa aspek penting dari sejarah kehidupan masyarakat Pengungsi Buru, antara lain: pengalaman penderitaan sebagai pengungsi, kondisi fisiologis, kondisi sosial ekonomi. Keseluruhan aspek yang ada disekitar turut mempengaruhi kondisi psikologi Pengungsi Buru di lembah Agro Analisis Spiritual. Boisen dalam buku Konseling Pastoral dalam Transisi menyebutkan bahwa penyembuhan batin, harus secara fundamental, dilaksanakan dengan bahan mentah pengalaman religius (the raw stuff of religious experiences). Arinya bagaimana fungsi-fungsi pengalaman religius orang-orang terhadap masalahmasalah kehidupan mereka, bagaimana mereka berpandangan tentang realitas tertinggi yang mereka yakini. Bila konsep ini dipakai untuk menganalisis pengalaman religius Pengungsi Buru di Lembah Agro, maka ada beberapa hal yang dapat dijelaskan. Antara lain, pengalaman-pengalaman menjadi konflik sosial dan pengalaman bisa selamat dari konflik menjadikan mereka lebih percaya akan pemeliharaan Tuhan dalam hidup mereka. Terlebih lagi mereka menganggap bahwa konflik sosial adalah salah satu cara Tuhan agar umatnya bisa dekat pada- Nya. Seperti apa yang dikatakan S. N (suku jawa, berkediaman lama di Buru) :

7 Kerusuhan merupakan jalan Tuhan untuk mengingatkan umat-nya yang sudah melanggar hukum Tuhan ke jalan yang benar. dulu malas bekerja, sekarang rajin bekerja. dulu malas ke ibadah, sekarang rajin ke ibadah. Maksud Tuhan itu baik, sebab rencana Tuhan bukan rencana kita, dan rencana Tuhan tidak seorang pun manusia bisa menyelami. Saya pernah menjadi Majelis Jemaat Lima Periode, dan banyak sekali kebaikan-kebaikan Tuhan yang pernah saya rasakan. Seperti pada saat saya sakit, saya disembuhkan oleh Tuhan. Ketika saya ditangkap oleh pasukan jihat tapi tangan Tuhan menyelamatkan saya bersama dengan semua keluarga saya. (Sutikno) Pernyataan seperti S.N ini sama dengan-pernyataan-pernyataan pengungsipengungsi lainnya. Di mana hampir semua dari para pengungsi memiliki pemahaman yang sama, menganggap diselamatkan dari konflik sosial merupakan bukti pemeliharaan Tuhan. Oleh sebab itu, kenyataan itu harus disambut dengan penuh rasa syukur. Kami kehilangan rumah, tetapi kami masih punya tempat untuk menetap, sekalipun apa adanya. Kami tergusur dari tempat tinggal kami, dan diusir jauh, namun Tuhan menyediakan tempat bagi kami di Lembah Agro ini. Pemahaman-pemahaman yang disebutkan di atas memperlihatkan bahwa pengungsi Buru pada dasarnya menerima konflik sosial yang mereka alami sebagai suatu rancangan Tuhan bagi kehidupan mereka. Keyakinan ini dipahami sebagai suatu respons positif dari bukti penyelamatan yang mereka alami semasa konflik sosial di Buru Utara. Disisi lain, nampak jelas bahwa keyakinan itu tidak didukung oleh rasa saling memiliki di dalam satu persekutuan. Hal ini terlihat pada minimnya angota masyarakat dalam mengikuti ibadah-ibadah dalam jemaat. Ketika diamati dan dianalisis, ternyata ada hal yang terabaikan dalam mengatasi persoalan-persoalan kehidupan selama di pengungsian. Dalam hal ini berkaitan dengan fungsi pelayanan (pastoral) kurang maksimal dilakukan. Hal ini dikarenakan fokus dari kegiatan Majelis Jemaat lebih pada kebutuhan-kebutuhan

8 fisik, ketimbang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan atau masalah-masalah psikolosis pengungsi. Dari hasil wawancara dengan beberapa orang dalam jemaat, sebagian besar keluhan diarahkan pada Pola pelayanan Majelis jemaat. Situasi demikan jika dianalisis maka kenyataan itu disebabkan oleh kurangnya pola manajemen yang kurang baik dari Mejelis jemaat dalam mengelola berbagai masalah pengungsi Buru. Tidak salah kalau aspek-akpek fisik harus mendapat perhatian dalam proses pelayanan, namun harus disadari juga bahwa totalitas keberadaan jemaat bukan hanya terletak pada persoalan fisiologis, akan tetapi lebih dari pada itu aspek psikologis harus menjadi basis perhatian mendalam dari pola pelayanan. Geoffrey Brunn dalam ulasannya mengenai buku Peter Vierch yang berjudul The Unadjusted Man: A New Hero For Americans, berpandangan bahwa zaman kita adalah zaman anak yatim piatu, zaman yang penuh dengan realitas kemiskinan dan penderitaan, ketidak adilan akibat dari perubahan zaman yang begitu dinamis. Oleh karena itu, pada zaman ini setiap individu yang berada dalam kesepian dan keramaian, sering dihantui oleh perasaan ditinggalkan dan merasa kesendirian tanpa teman. Untuk itu berjuta-juta manusia tidak mendapat sumber untuk menghadapi pengalaman hidup manusia pada umumnya. Pernyataan ini ingin menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia membutuhkan sumber-sumber yang bisa dipakai sebagai referensi untuk menghadapi persoalanpersoalan hidup. Sember-sumber itu bisa berupa orang lain untuk mengisi kehidupannya, mendengar keluhan batinnya. Sama halnya dengan pengungsi Buru di lembah Agro, mereka akan merasa kesepian dan bisa kehilangan arah, ketika tidak ada orang lain, terlebih khusus Gereja dalam memperhatikan keluhan-

9 keluhan batin mereka. Ekspresi dari kekosongan itu akan berdampak pada kejenuhan terhadap situasi di sekitar. Malas bersekutu dengan jemaat dalam setiap kegiatan-kegiatan ibadah adalah respons rasional dari ketidak pedulian gereja terhadap persoalan-persoalan batin yang mereka rasakan Analisis holistik Dari ke empat analisis di atas, maka ada beberapa konsep yang menonjol dari setiap aspek yang turut mempengaruhi pertumbuhan kehidupan pengungsi Buru di Lembah Agro. Pertama: kondisi fisiologis yang tidak memadai berakibat pada rasa kenyamanan, Kedua: konteks perubahan status sosial akibat dari konflik sosial yang menjadi hal yang tidak mudah untuk diterima bergitu saja oleh pengungsi Buru. Ketiga: Pengalaman traumatik akibat dari konflik sosial yang terjadi berakibat pada fungsi emotif (emosi) yang tidak stabil, dan behavior (tindakan) atau perilaku yang tidak baik, suka berkelahi dengan orang lain atau komunitas lain disekitar mereka. Keempat: kurangnya perhatian serius dari pemerintah, dan kurangnya perhatian dari Gereja dalam mengatur pola pelayanan ke semua aspek terutama melihat kebutuhan-kebutuhan psikologi dari pengungsi Buru pasca konflik sosial yang mereka alami. Selanjutnya keputusan para pengungsi untuk tetap tinggal di Lemba Agro dipengaruhi oleh beberapa alasan antara lain: alasan keamanan (Buru Utara mayoritas beragama Islam), alasan Ekonomi, alasan Administratif (telah dilembagakan Menjadi Jemaat baru di Klasis Pulau Ambon), terikat secara moral dengan Suster Fransescus Moem yang telah membantu memberikan dana untuk membangun rumah di Lemba Agro.

10 4.3 Refleksi Teologis Manusia pada hakekatnya adalah makluk sosial, tidak bisa hidup sendiri, melainkan dengan orang lain. Dengan demikian ajaran cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri adalah tepat. Ini berarti bahwa hormat terhadap keutuhan kekhususannya sendiri, cinta dan pengertian akan diri sendiri, tidak terpisahkan dari hormat, cinta dan pengertian kepada orang lain. Cinta akan diri sendiri tergabung akan cinta kepada orang lain. Manusia juga tidak bisa berdiri sendiri sebagai seorang individu yang bebas terlepas aspek-aspek lain yang turut mempengaruhi kehidupan individunya. Jika individu atau komunitas itu punya masalah, maka masalahnya harus dilihat dari berbagai aspek yang turut mendukung terciptanya persoalan atau masalah tersebut. dalam kaitan itu maka perspektif pastoral disebutkan bahwa pengembalaan dan konseling harus bersifat Holistik (menyeluruh), artinya berusaha untuk memungkinkan penyembuhan dan pertumbuhan keutuhan manusia dalam dimensinya. Model ini berorientasi pada sistem-sistem, artinya bahwa keutuhan orang dilihat dalam keterlibatannya dengan segala hubunganhubungannya yang penting dan saling ketergantungannya dengan orang-orangkelompok-kelompok dan institusi-institusi. Dengan demikian, manusia harus dilihat secara utuh, mencakup keseruruhan aspek kehidupannya, begitu pun dengan masyarakat pengungsi Buru dalam keberadaannya, dan dalam pertolongan terhadap dampak konflik sosial maka pendekatan holistik adalah pendekatan yang dilihat sangat relefan. Manusia dalam pemahaman Ibrani, secara esensi adalah Non- dualistic. Keutuhan meliputi kesatuan atas seluruh dimensi manusia, yakni tubuh, roh, jiwa.

11 Dalam sudut pandang yang holistik ini, gambaran Alkitabiah tentang tubuh sebagai bait Roh Kudus dan petunjuk yang jelas untuk memuliakan Allah dalam Tubuhmu (1 Kor 6:19-20). Hal ini merefleksikan pentingnya tubuh rohani. Dan hal ini merupakan dimensi pertama dari keutuhan. Dalam menyikapi dampak konflk sosial terhadap pengungsi Buru maka pendekatan yang dilakukan adalah memperhatikan tubuh. Dalam konteks analisis dibahasakan sebagai aspek fisik. Jika tubuh adalah alat untuk memulaikan Tuhan, maka aspek fisik berupa kesehatan, kebutuhan makan, istirahat, harus menjadi fokus perhatian yang harus diperhatikan secara baik. Keadaan fisiologis yang kurang memadai, akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Dengan demikian, maka pertolongan terhadap masyarakat Pengungsi Buru, entah dari lembaga-lembaga sosial, pemerintah, ataupun Gereja harus bermuara pada tersedianya kebutuhan fisiologis. Adapun perintah Alkitabiah yang dikutip oleh Yesus (Mrk: 12:30), yang menyatakan bahwa kasihilah Allah dengan segenap jiwamu.(sama halnya dengan, hati, roh, dan kekuatannmu). Dalam konteks psikologi, perintah ini menegaskan makna intelektual kognitif sama seperti aspek emotif dan jiwa. Dalam pengertian kontemporer tentang mengasihi Allah dengan segenap jiwa, dapat direfleksikan bahwa kognitif, emotif, dan tindakan dari manusia harus dijadikan sebagai alat untuk mengasihi Allah. Artinya bahwa ketiga fungsi psikis itu harus diarahkan sepenuhnya untuk memuliakan Tuhan. Dalam konteks menyikapi dampak konflik sosial dari yang terjadi pada masyarakat Buru di Lembah Agro, maka ketiga fungsi itu (kognitif, emotif, dan motivasi) harus dihantar ke arah yang dikehendaki Tuhan. Tugas dan tanggung jawab dari Gereja,

12 adalah mengintegrasikan ketiga fungsi itu agar menjadi alat pendorong upaya mempelihara suasana hati. Dimensi berikutnya adalah, dimensi persekutuan (komunitas). Dimensi ini merupakan motif yang paling kuat dalam Alkitab. Dalam Perjanjian Baru, kata koinonia digunakan untuk menggambarkan gereja sebagai suatu komunitas yang saling memelihara dalam satu komitmen religius yang berintegrasi diterangkan baik dalam konsep satu daging. Gambaran ini berkaitan dengan ikatan perkawinan (Kej 2:24), maupun dalam gambaran gereja sebagai Tubuh Kristus dengan banyak anggotanya (Rm 12:5). Tekait dengan dimensi ini maka, pengungsi Buru sesungguhnya merupakan suatu komunitas orang-orang orang percaya, yang semestinya dihantar untuk saling menyembuhkan, dan mengalami transformasi yang berpusat pada Roh Kudus. Roma 8:22-24, dalam ayat ini Paulus ingin menegaskan bahwa transformasi kreatif selalu melibatkan dan penantian orang percaya akan pekerjaan Roh Kudus. Penderitaan adalah bagian dari pemahaman holistik dalam rangka membuka jalan bagi terwujudnya perubahan. Penderitaan yang dialami harus dipahami dalam konsep teologi salib. Dalam teologi Salib, citra mengenai derita demi orang lain diangkat menjadi dimensi terdalam (ultimate). Dalam pengertian manusiawi, seorang yang bersedia menolong orang lain dan siap menderita sesungguhnya mengikuti derita Yesus. Oleh karena itu, secara teologis, orang itu tidak akan sendiri untuk menghadapi penderitaan itu, melainkan akan Yesus turut menderita dan menanggung penderitaan itu dan akan menyediakan kekuatan dan penyertaan.

13 Dari penjelasan di atas, pengungsi buru dengan pengalaman-pengalaman penderitaannya harus dipahami sebagai salah satu cara Tuhan mentrasformasikan kehidupan mereka. Secara teologis dapat dikatakan bahwa, Yesus tidak akan meninggalkan orang yang menderita itu mengalami penderitaannya sendiri, melainkan akan turut bekerja dalam penderitaan itu, dan terlebih lagi menjadikan penderitaan sebagai salah satu sarana atau alat penyataan kasih Allah. Hal ini juga berkaitan dengan kesiapan sang penolong (konselor). Kesiaapan dan kerelaan berkorban untuk mereka yang menderita secara Teologis memiliki dimensi yang mendalam. Karena Yesus tidak akan meninggalkannya sendiri untuk menanggung derita atas kebaikan yang dilakukan terhadap orang lain. Dalam kepentingan itu maka konseling pastoral terhadap masyarakat pengungsi buru adalah salah satu sarana menuju transformasi itu. Konseling pastoral sebagai bentuk penggembalaan didasari atas pengakuan di dalam Perjanjian Baru yang selalu berbicara tentang Bela Rasa, Kasih, dan Keramahan besar yang datang dari Roh dan kemudian merupakan tanggung jawab gereja untuk selalu menunjukan kasih ini bagi sesama, terlebih khusus bagi orang pendosa. Konseling pastoral merupakan bentuk penggembalaan memiliki pendasaran Alkitab, dengan demikian mengarahkan pengertian, sejarah, proses, pendekatan dan metode. I Petrus 5:2,3 mencatat kesaksian Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena kamu mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri (ayat 2); Janganlah seolah-olah kamu mau memerintah

14 atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu (ayat 3). Kesaksian ini menunjuk dengan tegas secara teologis, konseling pastoral merupakan bentuk pembritaan dan kesaksian gereja yang berlangsung dalam kerangka karya Allah yang berorientasi antropologi. Orientasi ini akan bergerak, akan berproses dalam gerak melingkar dengan pendekatan yang holistik. Layanan ini ditujukan bagi manusia dalam sejarah hidupnya baik dalam kesaksian fisik maupun mental prima atau keadaan sakit yang tak tersembuhkan, dalam keadaan sukacita atau sedih, dalam keadaan menggembirakan atau menyedihkan. Setiap situasi manusia merupakan peluang untuk suatu proses penggembalaan. Kebutuhan akan layanan ini ditandai dengan keadaan tekanan tegangan hidup yang mempengaruhi tubuh dan jiwa. Ketika menyebut konseling pastoral sebagai penggembalaan maka tindakan pengembalaan itu memiliki fungsi penyembuhan (healing), penopangan (sustaining), pembimbingan (guiding), dan pendamaian (reconciling). Penyembuhan (healing) : merupakan suatu fungsi pastoral yang bertujuan untuk mengatasi kondisi fisik (darah tinggi dan magh), emosi yang tidak terkontrol secara baik (pemarah), dan suka mengasingkan diri, dengan cara mengembalikan orang itu pada suatu keutuhan hidup, tidak bermasalah pada kondisi fisik, emosi bisa terkontrol secara baik, dan kemudian menuntun dia kearah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Penopangan (sustaining) berarti, menolong orang yang stres karena perubahan sosial yang dialaminya, karena kondisi fisiologi yang tidak memadai untuk

15 tetap bertahan dan melewati suatu keadaan yang di dalamnya pemulihan kepada kondisi semula. Pembimbingan (guiding). Hidup di dalam situasi pengungsian bisa membuat seseorang bingung ketika ingin mengambil suatu keputusan. Fungsi ini merupakan suatu upaya untuk membantu orang-orang yang kebingungan itu untuk menentukan pilihan-pilihan yang pasti dalam upaya pemaknaan. Pendamaian (reconciling). Kenyataan bahwa pengalaman korban kkonflik sosial adalah orang-orang yang kemudian merasa terasing dari dirinya, dari persekutuan. Dengan demikian fungsi ini berupaya membangun ulang relasi yang cendrung rusak itu ke relasi yang baik kembali. Konseling pastoral adalah usaha untuk memperkuat pertumbuhan seseorang kearah keutuhan dalam emam aspek kehidupan, yang mana satu sama lainnya saling berkaitan. Enam aspek itu adalah: Menyegarkan pikiran, yang mencakup pengembangan sumber-sumber personalitas seperti kemampuan berpikir. Manusia normal, kemampuan berpikirnya hanya sedikit saja yang dipakai. Karena itu mempekaya horizonhorizon intelektual dan arstistik manusia merupakan begian dari pendekatan dan konseling pestoral yang dipusatkan pada keutuhan hidup. Membuat tubuh lebih bergairah. Dimensi ini berkaitan dengan dimensi pertama. Hal ini berarti kita belajar untuk mengalami dan menikmati tubuh lebih sempurna dan memamfaatkannya dengan lebih efektif dan lebih mengasihinya. Ini sering melibatkan perhatian atas kebutuhan jasmani misalnya makan, dan istirahat yang cukup bagi tubuh..

16 Memperbaharui dan memperkaya hubungan-hubungan dekat. Baik penyembuhan atau pertumbuhan bergantung pada kualitas hubunganhubungan yang penting. Karena itu, penyembuhan yang mencakup hubunganhubungan itu dan latihan dan ketrampilan kea rah pertumbuhan adalah bahagian hakiki dari dari suatu layanan pastoral. Membebaskan hubungan manusia dengan lingkunan hidup serta memperluas kesadaran, juga hubungan erat dan pemeliharaan lingkungan oleh menusia. Pembebasan, penyembuhan dan pertumbuhan lembaga-lembaga dan masyarakat. Pengembalaan dan konseling pastoral sepatutnya mencakup membangkitkan kesadaran orang untuk melihat akar-akar social dari rasa sakit dan kehancuran mereka secara individual, serta akar-akar social untuk merintangi pertumbuhan mereka. Pertumbuhan rohani yang berkaitan dengan ke lima demensi terdahulu, dan merupakan ikatan yang mempersatukan keseluruhan demensi lainnya. Dari keenam aspek yang telah ditunjukan di atas, maka idealnya pengungsi Buru sebagai korban dari konflik sosial yang terjadi di Buru Utara harus bisa bertumbuh sesuai dengan ke enam aspek tersebut. Karena disitulah konseling pastoral menjadi suatu tindakan penggembalaan yang efektif dan fungsional Dalam pelayanan-nya Yesus mengutus manusia sebagai alat kesaksian-nya, mereka adalah ke-12 murid (Lukas 10:1) dan diteruskan oleh kita semua. Pada masa kini yang mengemban tugas pelayanan ini adalah pendeta, bishop, uskup, imam, penatua, penginjil dan pengkhotbah. Bukan nama atau jabatan yang penting disini melainkan tugas yang diemban dan dipercayakan. Mereka diutus untuk bersaksi tentang Allah dan untuk menyatakan tahun rahmat Tuhan karena

17 kerajaan Surga sudah dekat. Kerajaan Allah yang dimaksudkan adalah kerajaan yang membawa kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17) yang ditemukan dalam Gereja. Tugas itu bukan hak milik pribadi melainkan kepada gereja dalam perluasan kerajaan Allah. Ada dua motif Alkitabiah layanan pastoral. Yaitu motif Hamba dan Gembala; Motif hamba Imam, Nabi, Raja, menurut Perjanjian Lama hanyalah alat atau sarana hamba Allah. Hal ini sama dengan pelayanan Yesus pada zaman Perjanjian Baru (Filipi 2 : 7-8). 1 Pelayan (pendeta dan majelis jemaat) merupakan hamba Allah yang diharuskan untuk tetap taat pada Allah sebagai tuannya. Wujud ketaatan kepada Allah dinyatakan di dalam sikap hidup, di mana siap melakukan kehendak Allah dan terus meyatakan kasih-nya bagi dunia. Ketika konsep ini dibawa dalam konteks disiplin gereja, maka pendeta dan para perangkat pelayan adalah merupakan hamba Allah yang memiliki tanggung jawab untuk tetap taat untuk menyampaikan dan menunjukan kasih Allah bagi semua orang. Bukan saja orangorang bernar, tetapi juga memereka-mereka yang jauh dari Allah. Motif gembala Sistem pastoralia teologis dibangun atas dasar gembala. Karakter Allah dilihat lebih kuat sebagai gembala (Yes. 40:1-11) yang memimpin, memberi makan, mendisiplin dan melindungi umat-nya. Selain sifat yang ditunjukan Allah ini, para pelayan juga semestinya menunjukan ketrampilan pendidikan, status, tetapi juga mempelajari peraturan-peraturan yang ada dan belajar menganalisa situasi dan keadaan warga jamaat dalam bidangnya. Yesus dalam karya-nya hadir 1 Mesack Krisetya, Diktat Konseling Pastoral; hlm. 2-3

18 dan memberi resolusi nilai kepemimpinan baru. Ia mengukur kebesaran seseorang dari sudut kualitas moral palayanan berdasarkan pada ketaatan Firman Tuhan. 2 Seorang Pelayan mesti memulai pelayanannya dengan mendengar kehendak Allah karena Allahlah yang memanggil. Dengan demikian pendeta atau pelayan itu harus memiliki pengakuan akan Allah sehingga tugas itu dilakukan dengan ketulusan hati. Kasih inilah yang mesti menjadi sesuatu yang utama dalam pelayanan. Selain itu, para pelayan tidak mempunyai hak-hak khusus atau kekuasaan selain malayani Tuhan-Nya. Sehingga tidak perlu mencari-cari pujipujian atau penghormatan dari manusia. Menurut Pdt.Richard Baxter yang menulis di abad ke-17, pendeta mesti mampu hadir dalam kesulitan-kesulitan, rendah hati, mampu hadir dalam keadaan-keadaan yang berkekurangan, bijaksana, lembut, setia, tekun, serius, mampu member jalan keluar yang terbaik bagi semua orang. Pendeta mesti hadir dengan warna cinta, sabar, dan teliti, tekun mandapatkan persatuan dan pendamaian gereja. termasuk mengembalikan orangorang berdosa ke jalan yang dikehendaki Allah Karakteristik personal yang perlu diperhatikan untuk membantu memersiapkan diri penolong orang lain adalah sebagai berikut: keaslian menolong, berpikir jernih dan positif, nalar yang baik, kesadaran diri, kehanyatan, sikap tenang, bertanggung jawab, tidak menghakimi, memiliki rasa humor, jujur dan percaya diri, menghargai orang lain dan terbuka, rajin, dapat menyimpan rahasia, rendah hati, organisator yang baik, memiliki visi dan misi yang jelas serta disiplin. Pelayanan adalah tugas semua orang, namun disadari bahwa ada perbedaan dalam tugas dan tanggung jawab serta peran masing-masing orang 2 Mesack Krisetya, Diktat Konseling Pastoral; hlm 2-3

19 sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Allah. Dengan begitu, jika salah satu anggota tubuh tidak berfungsi maka akan terjadi ketidak sempurnaan dalam manjalankan tugas yang diemban. Meski dipahami bersama bahwa gereja adalah persekutuan orang kudus yang saling menolong, melayani dan mendukung. Tugas serta karakter dari seorang pelayan seperti yang ditunjukan di atas merupakan hal-hal yang mestinya dimiliki oleh para pelayan. karakter para pelayan kemudian sangatlah berpengaruh pada proses pelayanan yang dilakukan. Kesadaran sebagai hamba yang melayani dan gembala yang memulihkan dari seorang pelayan, seperti yang dijelaskan akan berdampak pada proses pelayanan yang dilakukannya. Konsep hamba dan gembala dan berbagai karakter yang boleh ditampilkan dan ditawarkan kepada pada pelayan akan memungkinkan lahirnya suatu motifasi yang kuat dalam melayani.

BAB IV TINJAUAN HASIL PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HASIL PENELITIAN BAB IV TINJAUAN HASIL PENELITIAN Kajian Pastoral terhadap dampak Psikologis bagi orang yang dikenakan Disiplin Gereja Dalam bab ini, penulis akan meninjau hasil penelitian dalam Bab III dan menghubungkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin Gereja dengan Suatu Kajian Pastoral terhadap dampak Psikologis bagi orang-orang yang dikenakan Disiplin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FUNGSI KONSELING PASTORAL BAGI WARGA JEMAAT POLA TRIBUANA KALABAHI

BAB IV ANALISA FUNGSI KONSELING PASTORAL BAGI WARGA JEMAAT POLA TRIBUANA KALABAHI BAB IV ANALISA FUNGSI KONSELING PASTORAL BAGI WARGA JEMAAT POLA TRIBUANA KALABAHI Permasalahan hidup yang dihadapi oleh warga jemaat Pola Tribuana Kalabahi meliputi beberapa aspek, yaitu aspek fisik, sosial,

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam gereja ditemukan berbagai kepentingan yang berbeda. Sebagai akibat, perbedaan itu dapat memunculkan konflik yang selanjutnya dinilai sebagai sesuatu yang wajar. 1 Ketika

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Siapa saja bisa mengalami hal itu, baik tua atau pun muda, miskin atau pun kaya, baik perempuan atau

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sakramen berasal dari bahasa Latin; Sacramentum yang memiliki arti perbuatan kudus 1. Dalam bidang hukum dan pengadilan Sacramentum biasanya diartikan sebagai barang

Lebih terperinci

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan Pada Bab II telah dijelaskan bahwa cara pandang Jemaat Gereja terhadap

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Bab ini merupakan bagian akhir dari penyajian tesis ini yang berisikan

BAB V PENUTUP. Bab ini merupakan bagian akhir dari penyajian tesis ini yang berisikan BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penyajian tesis ini yang berisikan kesimpulan, impikasi penelitian dan model konseling pastoral bagi Pengungsi Buru di lembah Agro. 5.1. Kesimpulan Dari

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pendampingan dan konseling pastoral adalah alat-alat berharga yang melaluinya gereja tetap relevan kepada kebutuhan manusia. 1 Keduanya, merupakan cara

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Bekerja Dengan Para Pemimpin Bekerja Dengan Para Pemimpin Sudah lebih dari setahun Kim menjadi anggota gerejanya. Dia telah belajar banyak sekali! Ia mulai memikirkan pemimpin-pemimpin di gereja yang telah menolongnya. Ia berpikir

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

BAB II GEREJA DAN PASTORAL

BAB II GEREJA DAN PASTORAL BAB II GEREJA DAN PASTORAL 2.1. Pengertian Gereja Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada ditengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada di tengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat lebih kuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada semua orang agar merasakan dan mengalami sukacita, karena itu pelayan-pelayan

BAB I PENDAHULUAN. kepada semua orang agar merasakan dan mengalami sukacita, karena itu pelayan-pelayan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Kristen Sumba (GKS) Nggongi adalah salah satu dari sekian banyak gereja yang ada di Indonesia. Gereja hadir untuk membawa misi menyampaikan kabar baik

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan. Di dalam Kitab Suci gambaran pengalaman orang-orang percaya

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 11

Level 2 Pelajaran 11 Level 2 Pelajaran 11 PERNIKAHAN (Bagian 2) Oleh Don Krow Hari ini kita akan kembali membahas mengenai pernikahan, dan satu pertanyaan yang muncul adalah, Apakah itu pernikahan? Apakah anda pernah memikirkan

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah satunya karena Indonesia berdasar pada Pancasila, dan butir sila pertamanya adalah Ketuhanan

Lebih terperinci

BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH

BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH Modul ke: BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi A. PENDAHULUAN KERJA SEBAGAI IBADAH KERJA? IBADAH? B. ARTI KERJA

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keluarga adalah institusi pertama yang dibangun, ditetapkan dan diberkati Allah. Di dalam institusi keluarga itulah ada suatu persekutuan yang hidup yang

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan bagian berikutnya dalam seri khotbah Menemukan

Lebih terperinci

Gereja Melayani Orang

Gereja Melayani Orang Gereja Melayani Orang Beberapa orang mengunjungi sebuah katedral yang indah. Mereka mengagumi keindahan, arsitektur dan harta kekayaannya. Pemimpin-pemimpin gereja setempat itu mengatakan kepada tamu-tamu

Lebih terperinci

Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS

Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS 1. TUHAN YESUS KRISTUS KAMU berkata di dalam alkitab Galatia 6:7 Karena apa yang ditabur orang, itu juga akan dituainya. YESUS KRISTUS aku

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap manusia tentunya memiliki masalah dan pergumulannya masing-masing. Persoalan-persoalan ini mungkin berkaitan dengan masalah orang per

Lebih terperinci

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri Pasal 1 1 Salah. 1 Salah. 3 Salah. 4 Benar. 5 Benar. 6 Benar. 8 Salah. 9 Benar. 10 Benar. U Salah. 13 a 2) Maksud berbuah. b 3) Syarat-syarat berbuah. el) Cara untuk

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula Ikuti Polanya Bila saudara mau membangun sebuah rumah, apakah yang pertama-tama saudara lakukan? Sebelum saudara dapat memulai pembangunan itu, saudara harus mempunyai suatu rencana. Saudara harus menentukan

Lebih terperinci

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai BAB V P E N U T U P 5.1. Kesimpulan Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai tercermin dalam kehidupan bersama dalam mengangkat tugas dan tanggung jawab pelayanan secara bersama.

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan, L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Seluruh pesan Alkitab dirangkum dengan indah di dalam dua ayat saja: Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit 15 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Paulus Catatan Umum Hampir separuh PB, yakni 13 kitab, memakai nama Paulus sebagai penulisnya (= Suratsurat Paulus). Selain itu,

Lebih terperinci

Keselamatan. Kasih Karunia HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Keselamatan. Kasih Karunia HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Keselamatan Kasih Karunia GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga

En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga Jeffrey Lim Puisi dibuat oleh Sdr. Jeffrey Lim TOC Daftar Isi I..Pendahuluan : Rumah sakit itu tempat

Lebih terperinci

Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan.

Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan. Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan. Pengalaman keselamatan menyangkut 1. pertobatan, 2. pengakuan,

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

Bab Empat. Penutup. 1. Kesimpulan. Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah

Bab Empat. Penutup. 1. Kesimpulan. Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah Bab Empat Penutup 1. Kesimpulan Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah peraturan/tata gereja definitif yang berisi uraian teologis-eklesiologis tentang identitas GTM secara menyeluruh

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015 Kepastian Keempat: Kesaksian Jika kita ucapkan kata kesaksian, itu berarti sesuatu yang tidak diragukan lagi. Jika kita bersaksi tentang sesuatu, seperti

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

Mencari Keterangan Tentang Yesus

Mencari Keterangan Tentang Yesus Mencari Keterangan Tentang Yesus Perkenankan saya mengajukan suatu pertanyaan. Pada hemat saudara siapakah Yesus itu? Ada orang yang mengatakan, "Ia guru yang termasyhur." Orang lain menyebut Dia nabi,

Lebih terperinci

Pertumbuhan Dalam Masyarakat

Pertumbuhan Dalam Masyarakat Pertumbuhan Dalam Masyarakat Pernahkah saudara memikirkan bagaimana seseorang bertumbuh? Seorang bayi yang memulai hidup ini hanya dapat menangis dan makan. Dalam waktu satu setengah tahun ia sudah dapat

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #32 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat, memacu orang untuk semakin meningkatkan intensitas aktifitas dan kegiatannya. Tingginya intensitas

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bagian ini akan di paparkan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

BAB V PENUTUP. Pada bagian ini akan di paparkan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian BAB V PENUTUP Pada bagian ini akan di paparkan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. 5.1 Kesimpulan 1. Tidak dapat dipungkiri persoalan dalam kehidupan

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria ALLAH ROH KUDUS Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam Penciptaan, Penjelmaan dan penebusan. Ia mengilhami para penulis Kitab Suci. Ia mengisi hidup Kristus dengan kuasa. Ia menarik pada-nya

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ). Definisi Karunia Penyembuhan Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ). Doa penyembuhan menekankan Iman yang Hidup Dalam

Lebih terperinci

Kalender Doa Oktober 2016

Kalender Doa Oktober 2016 Kalender Doa Oktober 2016 Berdoa Bagi Wanita Yang Merindukan Tuhan Pada Banyak budaya wanita dan anak anak gadis diberi tahu bahwa mereka tidak terlalu berharga dan merupakan beban bagi keluarga. Pada

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS SAYA (I AM) Di dalam Injil Yohanes, TUHAN YESUS berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahnya kamu tidak mempunyai hidup didalam dirimu. TUHAN

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8. Masyarakat Kristen Seorang lurah adalah kepala desanya. Seorang walikota adalah pemimpin sebuah kota. Seorang polisi memelihara hukum dan tata tertib di suatu lingkungan tertentu. Lurah dan walikota itu

Lebih terperinci

Allah Ingin Agar Saudara Mencintai Gereja

Allah Ingin Agar Saudara Mencintai Gereja Allah Ingin Agar Saudara Mencintai Gereja Gereja adalah tubuh Kristus dan Yesus sendirilah yang menjadi kepalanya. Kita, orang Kristen, adalah anggota atau bagian dari tubuh tersebut. Rasul Paulus menguraikan

Lebih terperinci

Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh

Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh Hanya orang percayalah yang menjadi anggota-anggota yang sebenamya dari gereja Allah. Dalam pelajaran 4 kita telah melihat bahwa ada berbagai sebutan

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia Tujuan: Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki umat-nya hidup dalam kekudusan Jemaat bertekad untuk hidup dalam kekudusan Jemaat menerapkan kehidupan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI Yoh 14:23-29 FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI 2016 (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan

BAB V PENUTUP. Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan memperoleh kesehatan dan keselamatan bagi anak dan orang tua yang memiliki kemiripan wajah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat menjangkau seluruh jemaatnya agar dapat merasakan kehadiran Allah ditengahtengah kehidupannya. Dengan itu maka,

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (7/10)

Seri Iman Kristen (7/10) Seri Iman Kristen (7/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kelahiran Baru Kode Pelajaran : DIK-P07 Pelajaran 07 - KELAHIRAN BARU DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Definisi 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki 44 wilayah klasis, 2.504 jemaat, dengan jumlah warga mencapai 1.050.411 jiwa yang dilayani oleh 1.072 pendeta, (Lap. MS-

Lebih terperinci