FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR OLEH PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR OLEH PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR OLEH PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Susi Sarumpaet Dosen FEB Universitas Lampung ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor. Sesuai dengan penelitian terdahulu, variabel yang menentukan pergantian auditor dalam penelitian ini adalah ukuran kantor akuntan, leverage, pergantian CEO dan ukuran perusahaan. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan satu variabel yang merupakan interaksi dari ukuran perusahaan dan pergantian CEO. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 54 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan periode pengamatan selama 5 tahun ( ), jumlah observasi yang diuji adalah 270. Regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dengan menggunakan model interaksi, hasil pengujian menyimpulkan hanya ukuran kantor akuntan publik dan pergantian CEO berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. Sedangkan faktor-faktor lain seperti leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh. Hasil penelitian memberikan implikasi bagi penyusunan regulasi di bidang kantor akuntan publik untuk memberikan proteksi dan peningkatan kualitas akuntan lokal karena adanya implikasi pergantian kantor akuntan publik dari Non Big Four kepada Big Four. Kata kunci: pergantian auditor,pergantian CEO, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan. I. Pendahuluan Sesuai dengan kerangka konseptual pelaporan keuangan (The conceptual framework for financial reporting), laporan keuangan harus memiliki ciri kualitatif keterandalan (reliability) (IASB dalam Scott, 2009). Cara yang paling umum untuk menguji keterandalan laporan keuangan adalah dengan melakukan audit terhadapnya. Perusahaan dapat menggunakan jasa auditor yang dikenal reputasinya untuk meyakinkan pihak luar perusahaan tentang kredibilitas laporan keuangan dan sekaligus memitigasi problem agensi (Anderson, Kadous & Koonce, 2004). Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa auditor berperan besar dalam upaya menjalankan corporate governance, yaitu dalam peran monitoring antara agent dan principal. Dalam menajalankan peranannya sebagai alat monitoring, para auditor seringkali dihadapkan pada pilihan yang sulit, di mana di satu sisi mereka harus bekerja secara professional dan independen, akan tetapi di sisi lain mereka juga harus mempertimbangkan keinginan dan harapan manajemen (Chi, 1999). Tidak jarang terjadi konflik kepentingan antara kedua belah pihak. Jika auditor tidak mampu memberikan jasa yang sesuai dengan harapan dan keinginan manajemen, manajemen dapat mengganti auditor inkumben dengan yang baru. Keputusan untuk mengganti auditor oleh klien disebabkan problem antara principal dan agent dalam pemisahan fungsi kepemilikan dan kendali perusahaan (Jensen & Meckling, 1972) dan karena pemisahan risiko bawaan, pengambilan keputusan dan fungsi pengasawan dalam perusahaan (Fama & Jensen, 1983). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002, perusahaan wajib mengganti auditornya setelah 5 tahun berturut-turut menggunakan auditor yang sama. Aturan ini dimaksudkan

2 agar hubungan yang panjang antara auditor dan auditee tidak mempengaruhi independensi auditor dalam melaksanakan tugasnya. Pergantian auditor, baik secara sukarela maupun dimandatkan oleh peraturan pemerintah, melibatkan biaya langsung dan biaya tak langsung. Biaya langsung seperti kontrak baru yang biasanya lebih mahal dibandingkan melanjutkan kontrak yang lama. Adapun biaya tidak langsung meliputi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk masa penyesuaian antara klien dengan auditor baru dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Selain itu, pergantian auditorpun melibatkan pemilihan akan kualitas audit yang diinginkan oleh perusahaan klien. Literatur terdahulu pada umumnya mengidentifikasi alasan pergantian auditor sebagai berikut: Ketidaksefahaman tentang isi dari laporan keuangan (Addams & Davis, 1994), Ketidaksefahaman tentang opini audit (Haskins &Williams, 1990) Perubahan manajemen (Beattie & Fearnley, 1995) Fee auditor (Addams & Davis, 1994) Penelitian ini bermaksud menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Faktor-faktor tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok utama, yaitu faktor yang berkaitan dengan auditor dan faktor yang berkaitan dengan klien. Faktor yang berkaitan dengan auditor adalah opini auditor dan ukuran kantor akuntan. Sedangkan faktor yang berkaitan dengan klien adalah perubahan manajemen, kondisi kesulitan keuangan (financial distress) dan ukuran perusahaan. Pergantian auditor secara sukarela dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari sisi auditor maupun klien. Alasan manajemen mengganti auditornya secara suka rela di luar keharusan yang ditetapkan pemerintah masih belum diketahui dengan pasti. Penelitian sebelumnya di berbagai tempat dan waktu yang berbeda menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Oleh sebab itu, penelitian ini bermaksud menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pergantian auditor pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi perusahaan dalam mengganti auditornya. Walaupun perusahaan telah diwajibkan untuk menggantikan auditornya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002, akan tetapi masih terdapat fakta-fakta bahwa manajemen melakukan pergantian auditor di luar keharusan yang ditetapkan pemerintah tersebut. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain, para auditor, investor dan kreditor, serta pemerintah. Pertama, bagi para auditor, penelitian ini akan memberikan masukan tentang motivasi manajemen dalam memilih auditor dan mengapa manajemen mengganti auditornya secara sukarela. Kedua, hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi investor dan kreditor tentang kemungkinan alasan manajemen mengganti auditornya pada saat tidak diharuskan oleh peraturan. Ketiga, hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dalam mengatur masalah pergantian auditor oleh perusahaan. II. Tinjauan Pustaka Posisi auditor berperan sebagai pemeriksa yang independen di hadapan kliennya demi kepentingan monitoring dalam hubungan antara pemilik perusahaan dan manajemen. Akan tetapi independensi auditor dapat terganggu karena hubungan yang panjang antara auditor dengan kliennya. Oleh sebab itu, pergantian auditor dipandang perlu untuk mempertahankan independensi dan profesionalitas auditor. Menurut Davis et al. (2000) rotasi audit perlu dilakukan karena: (1) semakin panjang masa penugasan auditor, ia akan cenderung bertindak seperti advisor bagi manajemen, (2) adanya kepentingan agar auditor tidak kehilangan klien memberikan insentif bagi auditor untuk mendapatkan economic rent dengan mempertahankan kliennya lebih lama. Penelitian terdahulu mengenai motivasi atau alasan penggantian auditor oleh perusahaan sudah dimulai sejak tahun 1982 oleh Chow dan Rice, yang menemukan bahwa opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion) merupakan salah satu motif mengapa manajemen mengganti auditor mereka. Penelitian empiris tentang topik ini juga meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergantian auditor (Gull et al., 1992 dan Craswell,1998), seperti fee audit, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan, dan lain-lain. Penelitian serupa juga dilaksanakan dan di negara lain seperti Inggris (Hudaib dan Cooke, 2005), Iran (Chadegani et al., 2011) dan Indonesia (Adityawati, 2011) dengan hasil yang tidak berbeda-beda.

3 Opini Audit Manajemen umumnya mengharapkan untuk memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) atas hasil pemeriksaan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang disusunnya. Akan tetapi, tidak jarang perusahaan memperoleh opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion). Bahkan bukan hal yang mustahil bagi perusahaan untuk memperoleh disclaimer opinion atau adverse opinion. Lennox (2000) berpendapat bahwa perusahaan yang mengganti KAP dapat disebabkan karena perusahaan itu mendapatkan opini audit yang tidak diinginkan. Hudaib dan Cooke (2005) melakukan penelitian di Inggris menemukan bahwa klien memiliki kecenderungan untuk mengganti KAP-nya setelah menerima opini audit qualified. Temuan ini konsisten dengan temuan Chow dan Rice (1982), Craswell (1998), dan Gull et al.(1992). Karena kecilnya jumlah perusahaan yang memperoleh opini tidak wajar (adverse opinion) dan auditor tidak memberikan opini (disclaimer opinion), seperi penelitian sebelumnya, penelitian ini hanya akan memfokuskan pada dua opini yang paling sering diberikan auditor, yaitu unqualified opinion dan qualified opinion. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H a1 : opini wajar dengan pengecualian berpengaruh terhadap pergantian auditor Ukuran Kantor Akuntan Pemilihan kantor akuntan yang sesuai dengan keinginan manajer dapat disebabkan oleh banyak faktor, akan tetapi ukuran kantor akuntan telah menjadi faktor penting dalam penelitian sebelumnya di negara maju (Dopuch & Simunic, 1982). Chadegani et al (2011) juga menemukan bahwa ukuran auditor merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian auditor di negara berkembang. Pergantian auditor dari KAP kecil kepada KAP besar membutuhkan sumber daya yang besar. Perusahaan akan rela mengorbankan sumber daya yang lebih besar jika pergantian auditor tersebut benar-benar dianggap perlu untuk memperbaiki kualitas laporan keuangannya. Oleh sebab itu, kami beranggapan bahwa perusahaan yang mengganti auditornya adalah perusahaan yang sebelumnya menggunakan auditor berukuran kecil, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H a2 : ukuran kantor akuntan berpengaruh negatif terhadap pergantian auditor Pergantian Manajemen Pergantian direksi dan manajer merupakan hal yang umum pada perusahaan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen yang baru biasanya akan mencari KAP yang selaras dalam pelaporan dan kebijakan akuntansinya. Schwartz dan Menon (1985) menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan pergantian manajemen akan cenderung mengganti KAP-nya karena manajemen akan mencari KAP yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Berdasarkan pemikiran ini dan studi empiris sebelumnya, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H a3 : perubahan manajemen berpengaruh positif terhdap pergantian auditor Financial Distress Schwartz dan Menon (1985) mengungkapkan bahwa ada dorongan yang kuat untuk berpindah KAP pada perusahaan yang terancam bangkrut. Selain itu, Schwartz dan Soo (1995) menyatakan bahwa perusahaan yang terancam bangkrut lebih sering berpindah KAP dibandingkan dengan perusahaan yang tidak terancam bangkrut. McKeown (1991) dan Sinarwati (2010) menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) untuk mengukur kesulitan keuangan perusahaan, yang menemukan pengaruh positif kesulitan keuangan perusahaan dengan melakukan perpindahan KAP H a4 : perusahaan yang berada dalam kondisi kesulitan keuangan (financial distress) cenderung melakukan pergantian auditor

4 Ukuran Perusahaan Sebagai mana dikemukakan sebelumnya, pergantian auditor membutuhkan biaya langsung dan tidak langsung. Oleh sebab itu, perusahaan yang memiliki sumber daya yang besar memiliki peluang lebih besar untuk melakukan pergantian auditor. Willenborg (1999) menemukan bahwa perusahaan besar terpaksa menggunakan atau mengganti auditornya ke KAP yang besar karena kegiatan usaha mereka yang semakin rumit, yang membutuhkan keahlian auditor yang lebih tinggi. Hal ini juga sesuai dengan Size Hypothesis dari Watts & Zimmerman (1986) yang menyatakan bahwa perusahaan besar membutuhkan biaya monitoring yang lebih besar karena kerumitan operasionalnya. Hipotesis yang diajukan berkaitan dengan hal ini adalah: H a5 : Ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap pergantian auditor. III. METODA PENELITIAN Sampling Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI. Laporan keuangan berikut laporan audit yang digunakan adalah dari tahun 2003 sampai dengan Periode 2003 digunakan untuk mengontrol kondisi dibubarkannya salah satu Kantor Akuntan Big-5 (Arthur Anderson) pada tahun 2003 menyusul kejadian kesalahan yang dilakukan KAP tersebut. Operasionalisasi Variabel Penelitian ini akan menggunakan pergantian auditor sebagai variabel terikat dan lima factor yang mempengaruhinya sebagai variabel bebas, yaitu: opini audit, ukuran kantor akuntan, perubahan manajemen, financial distress, dan ukuran perusahaan klien. Mengikuti penelitian sebelumnya, pergantian auditor akan diukur dengan kriteria binary, yaitu 1 jika auditor diganti oleh klien dan 0 jika tidak (Lennox, 1999, Chadegani, 2011). Demikian pula opini audit akan diukur menggunakan kriteria binary, yaitu 1 untuk opini WTP (qualified opinion) dan 0 untuk unqualified opinion. Ukuran kantor akuntan penelitian ini memodifikasi pengukuran yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Jikan penelitian sebelumnya menggunakan 2 kriteria, yaitu KAP kecil dan KAP besar (Lennox, 1999, Chadegani, 2011), maka penelitian ini akan menggunakan dummy variabel yang terdiri dari 3 kriteria, yaitu KAP lokal, KAP asing dan KAP big-4. Financial distress akan diukur dengan menggunakan dummy, yaitu 1 untuk perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan 0 untuk yang tidak. Akhirnya, ukuran perusahaan klien diukur dengan menggunakan log dari total asetnya sebagaimana digunakan dalam penelitian sebelumnya (Friedlan, 1994 dan Lennox 1999). Alat Uji Penelitian ini akan menggunakan regresi logistik, karena nilai yang digunakan untuk variabel dependennya adalah kriteria dummy. Berikut ini adalah model regresi logistik yang digunakan untuk keempat hipotesis yang ada: ASW = β 0 + β 1 QO+ β 2 AS + β 3 CHM + β 4 FD + β 4 TA + ε dengan keterangan sebagai berikut: ASW = auditor switch atau pergantian auditor, dengan nilai 1 jika perusahaan mengganti auditor dan 0 jika sebaliknya. QO = Opini auditor, yaitu 1 jika opini yang diberikan qualified dan 0 jika opini lain AS = ukuran kantor akuntan/auditor, yaitu 1 jika auditor termasuk big-n dan 0 jika sebaliknya. CHM = perubahan manajemen, dengan nilai 1 jika terjadi perubahan manajemen, 0 jika sebaliknya. FD = Kondisi kesulitan keuangan (financial distress), yaitu 1 jika perusahaan berada dalam kondisi kesulitan keuangan dan 0 jika sebaliknya. TA = log total aset dari perusahaan klien. ε = error term.

5 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif Table berikut ini menyajikan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Tabel 1. Deskriptif Statistik Variable Obs Mean Std, Dev, Min Max SWITCH 270 0,5444 0, SIZE ,63e ,04e+08 CEO 270 0,1889 0, KAP 270 0,1667 0, DER 270 3, , ,265 Dalam tabel terlihat bahwa dengan ukuran sampel sebesar 270 observasi, perpindahan auditor terjadi pada 54,44% persen observasi, sedangkan sisanya tidak melakukan pergantian auditor. Perusahaan yang memiliki total aset paling rendah bernilai sekitar Rp 179 juta, sedangkan yang tertinggi sekitar Rp 400 triliun. Proporsi sampel yang diaudit oleh Big Four adalah 16,67%, dan sisanya diaudit oleh perusahaan non-big Four. Adapun rasio total hutang perusahaan berkisar antara - 3,1530 sampai dengan 216,265 dengan nilai rata-rata 3,0995. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan metode regresi logistik (dengan menggunakan software STATA) menunjukkan hasil sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2. Berdasarkan tabel tersebut dapat kita lihat bahwa model penelitian secara keseluruhan adalah cukup signifikan pada tingkat keyakinan 90%, yang ditunjukkan dengan nilai p value sebesar 7,43% atau. Tabel 2 Hasil Analisis Uji Hipotesis SWITCH Coef. Std. Err. Z P>z [95% Conf. KAP SIZE 3.19e e e e-09 DER CEO CONS Catatan: n=270, LR chi2(4) =8,52, p value = Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian auditor adalah ukuran Kantor Akuntan Publik yang ditunjukkan dengan p value sebesar 4,2% atau signifikan pada tingkat keyakinan lebih dari 95%. Adapun faktor lain seperti ukuran perusahaan, tingkat leverage dan pergantian CEO tidak dalam penelitian ini tidak terbukti mempengaruhi pergantian auditor (baik pada tingkat keyakinan 90% maupun 95%). Hasil ini sesuai dengan temuan Chadegani et al (2011) yang menyatakan bahwa ukuran auditor merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian auditor di negara berkembang. Hal ini menguatkan fakta bahwa perusahaan yang mengganti auditornya adalah perusahaan yang sebelumnya menggunakan auditor berukuran kecil. Penelitian di negara maju menemukan bahwa perusahaan yang melakukan pergantian CEO telah cenderugn untuk mengganti auditornya, karena CEO yang baru ingin memperoleh keahlian auditor yang lebih baik dari sebelumnya (Schwartz dan Menon;1985). Sebagaimana disebutkan di atas bahwa

6 penelitian di negara berkembang seperti Indonesia umumnya menunjukkan bahwa pergantian CEO tidak mengakibatkan pergantian auditor. Penelitian ini beranggapan bahwa untuk kasus di Indonesia, hal ini terutama disebabkan karena sistem directorship di Indonesia menganut sistem two-tier, yaitu pemisahan antara dewan direksi dengan dewan komisaris. Pemilihan auditor adalah kewenangan dewan komisaris, dan bukan kewenangan dewan direksi, oleh sebab itu pergantian direksi kemungkinan besar tidak akan diikuti dengan pergantian auditor. Adapun di negara lain seperti negara-negara maju di Eropa, Amerika dan Australia, directorship menggunakan sistem one-tier, di mana dewan komisaris dan dewan direksi tergabung ke dalam board of directors. Karena keputusan pergantian auditor menjadi kewenangan board of directors, maka pergantian board of directors sangat mungkin untuk mempengaruhi pergantian auditor. Analisis Tambahan Penelitian ini menggunakan analisis tambahan dengan menginteraksikan variabel ukuran perusahaan dan pergantian CEO. Hal ini dilakukan dengan argumen bahwa perusahaan yang melakukan pergantian CEO akan melakukan pergantian auditor jika sumber yang tersedia mencukupi untuk melakukan dan menganggap bahwa kegiatan perusahaan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi yang membutuhkan keahlian kantor akuntan yang lebih besar (Willenborg, 1999). Sebagaimana ditampilkan dalam Tabel4., hasil uji tambahan ini menunjukkan model yang lebih baik, yaitu dengan tingkat keyakinan lebih dari 95% (p value = ). Melalui analisis tambahan ini juga diperoleh bukti yang lain, yaitu bahwa selain ukuran KAP, pergantian auditor juga dipengaruhi oleh pergantian CEO. Faktor-faktor lain yang digunakan dalam model tidak terbukti mempengaruhi pergantian auditor. Tabel 4 Hasil Uji Analisis Tambahan dengan Interaksi Variabel SWITCH Coef. Std. Err. Z P>z [95% Conf. KAP -0,6418 0,3589-1,79 0,074-1,3452 0,0616 SIZE 4,08e-09 3,17e-09 1,29 0,197-2,13e-09 1,03e-08 DER -0,0229 0,0222-1,03 0,303-0,0664 0,0207 CEO 0,7854 0,4405 1,78 0,075-0,0779 1,6488 SIZE*CEO -2,59e-07 2,83e-07-0,92 0,360-8,14e-07 2,95e-07 CONS 0,2221 0,1546 1,44 0,151-0,0809 0,5250 catatan: n =270 ; LR chi2(5) = 11,66; p val= 0,0398 V. SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa pergantian auditor dipengaruhi oleh ukuran kantor akuntan. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya bahwa di negara berkembang ukuran kantor akuntan adalah satu-satunya faktor yang menyebabkan pergantian auditor (Chadegani et al;2011) dan argumen bahwa penggunaan kantor akuntan yang kecil pada umumnya menyebabkan pergantian kepada kantor akuntan yang lebih besar. Faktor lain seperti ukuran perusahaan, leverage dan pergantian CEO tidak terbukti telah mempengaruhi pergantian CEO, kecuali setelah dilakukan interaksi antar ukuran perusahaan dengan pergantian CEO, pergantian CEO menjadi signifikan terhadap pergantian auditor. Hal ini sesuai dengan argumen bahwa pergantian CEO yang mendorong pergantian auditor hanya terhadi pada perusahaan yang berukuran lebih besar yang dianggap memiliki sumber daya dan kerumitan yang lebih tinggi. Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah sampel yang relatif kecil, yaitu sebanyak 54 perusahaan selama 5 tahun pengamatan. Penggunaan sampel yang lebih besar memungkinkan hasil

7 yang lebih akurat dan power yang lebih tinggi. Demikian pula penggunaan variabel lain seperti opini audit memungkinkan hasil yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penyusun regulasi di bidang audit, khususnya dalam pengaturan kantor akutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergantian auditor dipengaruhi oleh ukuran kantor akuntan, yaitu kantor akuntan besar (Big Four) menggantikan kantor akuntan kecil (non Big Four). Hal ini mengimplikasikan kecenderungan menurunnya peran kantor akuntan kecil dalam proses audit di negara berkembang seperti Indonesia dan sekaligus ancaman dari kantor akuntan asing terhadap keberadaan kantor-kantor lokal dalam mengaudit perusahaan yang go public. Penyusun kebijakan, khususnya Kementerian Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan Bapepam dapat mengambil langkah-langkah kebijakan khusus untuk mengantisipasi keadaan ini dan memulihkan kepercayaan pasar terhadap kantor akuntan lokal. DAFTAR PUSTAKA Anderson, U., K. Kadous, and L. Koonce The Role of Reporting Incentives and Quantification in Auditors Evaluations of Earnings Fluctuations (U. Anderson, K. Kadous, and L. Auditing: A Journal of Practice and Theory, March 2004, pp Chow, C.W., Rice, S.J Qualified Audit Opinions and Auditor Switching. The Accounting Review. Vol. LVIINo. 2 April Craswell, A.T The association between qualified opinions and auditor switches. Accounting and Business Research. Edisi 19. Hal Damayanti, S., Made, S Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Seminar Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Davis, L. R., B. Soo, and G. Trompeter Auditor Tenure, Auditor Independence and Earnings Management. Working Paper, Michigan Tech University and Boston College,Houghton Departemen Keuangan Republik Indonesia Keputusan Menteri Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 tentang Perubahan Atas KMK Nomor 423/KMK06/2002. Departemen Keuangan Republik Indonesia Keputusan Menteri Keuangan Nomor 17/KMK.01./2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Fama, E. and Jensen, M. C Separation of Ownership and Control, Journal of Law and Economics, 26, Friedlan, (1994). Accounting Choices of Issuers of Initial Public Offering, Contemporary Accounting Research. Vol 11. Summer hal.1-31 Jensen, Michael C. and Meckling, William H., Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3 (4): Lennox, C. Stephen Do Companies Succesfully Engage in Opinion Shopping? Journal of Accounting and Economics, Vol 29, pp Nelly Kawijaya dan Juniarti (2002). Faktor-faktor yang mendorong perpindahan auditor (auditor switch) pada perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Petra Surabaya. Vol. 4, No. 2, Nopember Schwartz, K.B. dan K. Menon Auditor Switches by Failing Firms. The Accounting Review. Vol. LX. No. 2. April

8 Schwartz, K.B. dan B.S. Soo An Analysis of Firm 8-K Disclousure of Auditor Changes by Firms Approaching Bankruptcy. Auditing: A Journal of Practice Theory. Vol. 14. No. 1. Spring Scott, William Accounting Theory. 5 th Edition. Prentice Hall. New Jersey. Sinarwati, Ni Kadek Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik? Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Watts, Ross L. dan Jerold L. Zimmerman, Positive Accounting Theory, Prentice-Hall Inc., 1986 Willenborg. M Empirical analysis of the economic demand for auditing in the initial public offering market. Journal of Accounting Research 37 (Spring):

MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH?

MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH? MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH? Kadek Sumadi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT The existence of a large number of accounting firms allows provides companies

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan rotasi audit sukarela. Variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang sudah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan memiliki peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu keharusan bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Stakeholder

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Stakeholder BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholders Stakeholders merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Evi Dwi Wijayani dan Indira Januarti) (Universitas Diponegoro) ABSTRACT This research aim to know the factors

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Independensi auditor sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Astuti dan Ramantha (2014) Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memiliki peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu keharusan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pergantian kantor akuntan publik dalam dunia usaha dilatarbelakangi oleh banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pergantian kantor akuntan publik dalam dunia usaha dilatarbelakangi oleh banyak 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pergantian Kantor Akuntan Publik Pergantian kantor akuntan publik dalam dunia usaha dilatarbelakangi oleh banyak hal. Ada yang berdasarkan aturan pemerintah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap

BAB II LANDASAN TEORITIS. dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori tentang Auditor Changes Auditor changes merupakan perpindahan auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor independen (Nabila, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor independen (Nabila, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Wijaya dan Rasmini (2015) menggambarkan hubungan keagenan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus

BAB I PENDAHULUAN. Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus transaksi pasar modal kian meningkat karena bertambahnya jumlah investor yang menanamkan modalnya

Lebih terperinci

Oleh: Ilmiawan Iqbal. Dosen Pembimbing: Achmad Zaky, MSA., Ak., CA., SAS., CMA. Abstrak

Oleh: Ilmiawan Iqbal. Dosen Pembimbing: Achmad Zaky, MSA., Ak., CA., SAS., CMA. Abstrak PENGARUH PERGANTIAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2012) Oleh: Ilmiawan Iqbal Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori agensi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara principal dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori agensi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara principal dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (agency theory) Teori agensi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara principal dan agent. Jensen dan Meckling

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,

BAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Audit Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selaku pengelola atas sumber daya yang telah dipercayakan perusahaan. Maka

BAB I PENDAHULUAN. selaku pengelola atas sumber daya yang telah dipercayakan perusahaan. Maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerbitan laporan keuangan bagi perusahaan publik adalah hal yang wajib dilakukan perusahaan sebagai wujud tanggung jawab pihak manajemen perusahaan selaku pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan memiliki peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu keharusan bagi sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen kepada stakeholder terutama terhadap pemilik perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. manajemen kepada stakeholder terutama terhadap pemilik perusahaan. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen kepada stakeholder terutama terhadap pemilik perusahaan. Dalam laporan keuangan memuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan pribadi, sementara pihak ketiga, yaitu pihak eksternal selaku pemakai

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan pribadi, sementara pihak ketiga, yaitu pihak eksternal selaku pemakai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pihak manajemen berkepentingan untuk menyajikan laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka. Laporan ini berpotensi dipengaruhi kepentingan pribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri sehingga diperlukan pihak yang independen, dalam hal ini akuntan

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri sehingga diperlukan pihak yang independen, dalam hal ini akuntan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan laporan yang dihasilkan dari proses akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi keuangan suatu entitas serta membantu

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dengan dibentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun karena AEC mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang

PENDAHULUAN. Dengan dibentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun karena AEC mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan dibentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 ini, persaingan dunia usaha akan semakin ketat karena arus perdagangan barang dan jasa semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang keadaan perusahaan. Hassan & Ahmed (2012) menyatakan bahwa laporan

BAB I PENDAHULUAN. tentang keadaan perusahaan. Hassan & Ahmed (2012) menyatakan bahwa laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder. Para stakeholder tersebut adalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis PENGARUH FINANCIAL DISSTRESS, OPINI AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Teori Agensi Teori ini membahas adanya konflik kepentingan antara agen dengan prinsipal, dan konflik tersebut menjadi pemicu pergantian manajemen Jensen dan meckling (1976)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak internal dan

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak internal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Auditor Switching Auditor switching adalah pergantian auditor yang dilakukan oleh suatu perusahaan, auditor switching dapat terjadi karena kewajiban dari peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka kepada pihak-pihak yang membutuhkan. SFAC No 2

BAB I PENDAHULUAN. mereka kepada pihak-pihak yang membutuhkan. SFAC No 2 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian suatu usaha diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang nantinya dapat digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usaha tersebut dalam periode

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Alvin A., Elder, Randal J. & Beasley, Mark S Auditing and Assurance

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Alvin A., Elder, Randal J. & Beasley, Mark S Auditing and Assurance DAFTAR PUSTAKA Arens, Alvin A., Elder, Randal J. & Beasley, Mark S.2012. Auditing and Assurance Service: an Integrated Approach. 14 th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. Chow, C.W. dan S.J. Rice.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan yang sudah Go public, perusahaan tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan yang sudah Go public, perusahaan tentunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai perusahaan yang sudah Go public, perusahaan tentunya memerlukan jasa audit untuk perusahaanya. Pihak manajamen berkepentingan untuk menyajikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (principal) meminta pihak lainnya (agent) untuk melaksanakan sejumlah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (principal) meminta pihak lainnya (agent) untuk melaksanakan sejumlah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Keagenan Hubungan keagenan adalah suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (principal) meminta pihak lainnya (agent)

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) 2 Astuti & Ramantha (2014) 3 Ardianingsih (2014) 4 Ismiyaca et al. (2015) Auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pemakai dalam pembuatan keputusan akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pemakai dalam pembuatan keputusan akuntansi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan berisi mengenai informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu, yang menampilkan hasil kinerja dari perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur yang telah berbadan hukum Perseroan Terbuka (Go

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur yang telah berbadan hukum Perseroan Terbuka (Go BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam. perusahaan, investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

BAB I. Pendahuluan. Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam. perusahaan, investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat. BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntan publik adalah pihak independen yang dianggap mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntan publik adalah pihak independen yang dianggap mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan publik adalah pihak independen yang dianggap mampu menjembatani benturan kepentingan antara pihak prinsipal (pemegang saham) dengan pihak agen, yaitu manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2014) PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2011-2014) Disusun Oleh: FREDY BIANTORO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sarana untuk memenuhi akuntabilitas yang dituntut oleh para pihak yang berkepentingan (stakeholders) guna menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi keuangan perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi keuangan perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, eksternal

Lebih terperinci

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk memperoleh modal dari

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk memperoleh modal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara perusahaan mendapatkan dana adalah melalui pasar modal. Seiring dengan banyaknya perusahaan yang membutuhkan dana tambahan modal dari pihak luar, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pihak yang independen untuk menengahi kedua pihak (agen dan. principal) dengan kepentingan berbeda tersebut, 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pihak yang independen untuk menengahi kedua pihak (agen dan. principal) dengan kepentingan berbeda tersebut, 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pihak manajemen berkepentingan untuk menyajikan laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka. Laporan ini berpotensi dipengaruhi kepentingan pribadi,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR-KLIEN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR-KLIEN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-10 ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR-KLIEN : FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya profesi akuntan publik sangat dipengaruhi oleh perkembangan perusahaan pada umumnya. Perusahaan menuntut untuk memperoleh jasa para akuntan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sarana mengkomunikasikan kondisi keuangan perusahaan terhadap stakeholdersnya, baik internal stakeholders maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak agen, yaitu manajemen sebagai pengelola perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak agen, yaitu manajemen sebagai pengelola perusahaan. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntan publik adalah pihak independen yang dianggap mampu menjembatani benturan kepentingan antara pihak prinsipal (pemegang saham) dengan pihak agen, yaitu manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modal (BAPEPAM). Dengan semakin banyaknya perusahaan go public, pemakainya (Susan dan Trisnawati, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Modal (BAPEPAM). Dengan semakin banyaknya perusahaan go public, pemakainya (Susan dan Trisnawati, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau yang sudah go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai Standar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan klien, financial distress, pergantian manajemen, opini audit, dan peluang manipulasi income terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : 1. Peramalan manajemen tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern karena perusahaan yang

Lebih terperinci

FENOMENA PERGANTIAN AUDITOR DI BURSA EFEK INDONESIA

FENOMENA PERGANTIAN AUDITOR DI BURSA EFEK INDONESIA FENOMENA PERGANTIAN AUDITOR DI BURSA EFEK INDONESIA I G A Asti Pratini 1 I.B Putra Astika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: pratini.asti@yahoo.com / telp: +62 81

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Auditor Opinion, Auditor Tenure dan. membutuhkan Kajian Teori sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Auditor Opinion, Auditor Tenure dan. membutuhkan Kajian Teori sebagai berikut : 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Auditor Opinion, Auditor Tenure dan Financial Distress terhadap Auditor Switching studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen kepada pemakai kepentingan laporan keuangan itu sendiri, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen kepada pemakai kepentingan laporan keuangan itu sendiri, baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan dasar pertanggung jawaban kinerja pihak manajemen kepada pemakai kepentingan laporan keuangan itu sendiri, baik kepada pemegang saham, investor,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah rapat komite audit, proporsi dewan komisaris, dan opini audit tahun sebelumnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya kebutuhan akan jasa akuntan publik disebabkan oleh keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya kebutuhan akan jasa akuntan publik disebabkan oleh keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik dipengaruhi oleh perkembangan perusahaan publik pada umumnya.semakin banyak perusahaan publik semakin banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan praktik akuntan publik. Praktek akuntan publik merupakan aktivitas jasa yaitu jasa pemeriksaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen perusahaan sebagai gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu penyampaian laporan keuangan juga

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BEI MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR SECARA VOLUNTARY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BEI MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR SECARA VOLUNTARY DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA ABHIEMANYU PERDHANA PUTRA SURYA RAHARJA, S.E., M.Si., Akt. Universitas Diponegoro Semarang ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham yang berisi tentang informasi akuntansi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham yang berisi tentang informasi akuntansi yang dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari laporan keuangan adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan atas sumberdaya yang telah dipercayakan oleh pemegang saham

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor. Keraguan mengenai independensi auditor menjadi isu yang banyak diperbincangkan kalangan profesi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, manajemen wajib memberikan informasi mengenai posisi perusahaannya terhadap pihak prinsipal (pemegang saham) melalui laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dana dari pihak eksternal, dipihak lain pihak eksternal ingin

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dana dari pihak eksternal, dipihak lain pihak eksternal ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan salah salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan klien pada perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan klien pada perusahaan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh pergantian manajemen, opini audit, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan klien pada perusahaan manufaktur sektor aneka industry

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3382

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3382 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3382 PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan aktivitas perusahaan yang dilakukan serta kebijakan-kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan aktivitas perusahaan yang dilakukan serta kebijakan-kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan tersebut. Informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan faktor-faktor mengenai perusahaan dan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan faktor-faktor mengenai perusahaan dan sebagai dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik sangat dipengaruhi oleh perkembangan perusahaan pada umumnya. Semakin banyak perusahaan publik, semakin banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang telah listing di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang telah listing di Bursa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia, maka tuntutan akan kebutuhan informasi laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor Keraguan mengenai independensi auditor menjadi isu yang banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Keagenan (Agency Theory) bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Keagenan (Agency Theory) bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih, maka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia didasarkan pada kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia didasarkan pada kajian teori sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh financial distress, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan dan opini audit pada pergantian auditor, studi pada perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan alasan penggunaan judul

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan alasan penggunaan judul BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan alasan penggunaan judul ini dalam penelitian serta penjabaran mengenai variabel-variabel yang digunakan. Kedua hal tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjembatani benturan kepentingan antara pihak principal (pemegang saham)

BAB I PENDAHULUAN. menjembatani benturan kepentingan antara pihak principal (pemegang saham) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan publik mempunyai peranan penting bagi suatu perusahaan, terutama dalam mengaudit laporan keuangan yang di butuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kredibilitas yang berguna bagi pihak pihak pemakai laporan. serta kesesuaiannya dengan prinsip prinsip akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kredibilitas yang berguna bagi pihak pihak pemakai laporan. serta kesesuaiannya dengan prinsip prinsip akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban dan penyampaian informasi suatu perusahaan atau organisasi kepada pihak pihak yang membutuhkan, baik internal

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching. Judul : Financial Distress Sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Audit dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Auditor Switching. Nama : Ni Wayan Wulan Tisna NIM : 1306305028 ABSTRAK Auditor yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investor, kreditor dan pemerintah untuk menilai kinerja dan melihat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. investor, kreditor dan pemerintah untuk menilai kinerja dan melihat kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi yang dihasilkan oleh pelaporan keuangan sangat diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap informasi tersebut seperti manajer, investor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Independensi merupakan kunci utama bagi profesi akuntan publik. Independensi ini mutlak harus ada pada diri auditor ketika ia melakukan audit. Sikap independensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan diikuti dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan, sehingga nantinya perusahaan dapat bertumbuh dengan baik. Salah satu indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya eknomi bertambah pula jumlah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya eknomi bertambah pula jumlah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya eknomi bertambah pula jumlah perusahaan yang go public, semakin tidak terelekkan perusahaan dalam kebutuhannya terhadap dana dari pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola perusahaan go public sebagai manajemen yang wajib

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola perusahaan go public sebagai manajemen yang wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelola perusahaan go public sebagai manajemen yang wajib menyampaikan laporan keuangan dan disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah di

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Lobbecke, Auditing Terjemahan:Amir Abadi Jusuf Auditing Pendekatan Terpadu, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Lobbecke, Auditing Terjemahan:Amir Abadi Jusuf Auditing Pendekatan Terpadu, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Al-Thuneibat, Ibrahim Isa, dan Ata Baker, 2011. Do Audit tenure and Firm Size Contribute to Audit Quality?. Journal of Accounting and Economics, Jordan. Ardianingsih, Arum, 2014. Pengaruh

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 13, No. 2, Agustus 2011, Hlm. 131-144 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH SUSAN dan ESTRALITA TRISNAWATI Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

KAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS

KAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN KAP (Studi Empiris Perusahaan Mining dan Mining Services yang terdaftar di BEI tahun

Lebih terperinci