BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR ;^ TAHUN 2016

Transkripsi

1 BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR ;^ TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN DAN HONORARIUM, STANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal I angka 2 h u r u f j) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 T a h u n 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 T a h u n 2015 tentang Pedoman Penjnasunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah T a h u n Anggaran 2016, Standar satuan biaya u n t u k perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dengan memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektifitas, kepatutan dan kewajaran serta rasionalitas, maka Peraturan Bupati Batang Nomor 1 T a h u n 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2015 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2016 perlu disesuaikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam h u r u f a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2015 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 T a h u n 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 1

2 2. Undang-Undang Nomor 17 T a h u n 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 T a h u n 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan, dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 T a h u n 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah T a h u n Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 T a h u n 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 T a h u n 2015 tentang Pedoman Pen5nasunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah T a h u n Anggaran 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah T a h u n Anggaran 2016; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2007 Nomor 1 Seri E Nomor 1); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 T a h u n 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2010 Nomor 8); 9. Peraturan Bupati Batang Nomor 33 T a h u n 2010 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2010 Nomor 33); 10. Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2015 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2016 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2015 Nomor 56); 2

3 11. Peraturan Bupati Batang Nomor 1 T a h u n 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2015 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2016 (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2016 Nomor 1); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN DAN HONOFJARIUM, STANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN Pasal Ketentuan dalam Peraturan Bupati Batang Nomor 1 T a h u n 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2016 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2016 Nomor 1), Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas diubah, sehingga Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal I II diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal Z& Mal^tk 2^0 U BUPATI BATANG, ^ Y O Y O K R I Y O S U D I B Y O Diundangkan di Batang pada tanggal 'ZQ Mo^^^ 2016 S E K R E T A R I S D A ^ ^ I R A H K A ^ W A T E N B A T A N G, NASIKHIN BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2016 NOMOR / C 3

4 LAMPIRAN P E R A T U R A N BUPATI BATANG N O M O R T A H U N 2016 T E N T A N G P E R U B A H A N K E D U A ATAS P E R A T U R A N BUPATI BATANG N O M O R 56 T A H U N 2015 T E N T A N G STANDARISASI I N D E K S BIAYA KEGIATAN D A N H O N O R A R I U M, STANDARISASI I N D E K S BIAYA PEMELIHARAAN D A N PENGADAAN BARANG/JASA P E M E R I N T A H KABUPATEN BATANG T A H U N 2016 STANDARISASI I N D E K S BIAYA KEGIATAN D A N H O N O R A R I U M, T A H U N 2016 STANDARISASI INDEKS BIAYA P E M E L I H A R A A N D A N P E N G A D A A N BARANG/JASA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N BATANG I. HARGA/BIAYA KEGIATAN NO. U R A I A N K E G I A T A N U A N G H A R I A N (Rp.) T R A N S P O R T P E N G I N A P A N K E T E R A N G A N B. Biaya Perjalanan Dinas 1. Biaya perjalanan dinas jabatan komponennya m e l i p u t i : u a n g harian, biaya transpor, biaya Biaya Perjalanan Dinas yang m e l a k u k a n penginapan, u a n g representasi, sewa Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Bupati kendaraan dalam kota dan/ atau biaya dan Wakil Bupati Batang m e n j e m p u t atau mengantar jcnazah. 1. LUAR PULAU J A W A 2. Uang Harian dibayarkan sesuai hari 1. Bali, NTB D A N NTT : UP melaksanakan perjalanan dinas dari hari 2. Sumatera UP tanggal keberangkatan sampai dengan tanggal 3. Kalimantan UP m e l i p u t i : Uang m a k a n, u a n g transpor lokal 4. Sulawesi dan M a l u k u UP dan u a n g saku, kepulangan (secara kedinasan) 5. Papua UP adalah dibayarkan secara L u m p s u m. II. DALAM PULAU J A W A 3. Uang Transpor lokal yang dimaksud pada I. DKI dan J a w a Barat UP k o m p o n e n uang harian adalah biaya transport 2. Jawa T i m u r UP dari tempat t u j u a n ke tempat koordinasi dalam 3. Jawa Tengah dan DIY UP satu kota tempat tujuan. III. UNTUK PERJALANAN K U R A N G DARI 100 K m 4. Transport lokal tersebut, termasuk digunakan A. Perjalanan dinas luar daerah k u r a n g u n t u k pembayaran retribusi parkir.dan dari 100 k m p u n g u t a n lain sehingga tetap diberikan 1. Perjalanan Pulang Pergi dalam Sehari m e s k i p u n menggunakan kendaraan dinas. lebih dari 8 j a m a. Bupati Biaya transport di SPJ k a n secara riil/ at cost. b. Wakil Bupati dengan ketentuan : a. diperhitungkan perjalanan dinas dari tempat 2. Perjalanan Pulang Pergi dalam Sehari k e d u d u k a n sampai tempat tujuan kurang dari 8 j a m (keberangkatan dan kepulangan/ biaya a. Bupati perjalanan pp). b. Wakil Bupati b. termasuk biaya keterminal bus/ stasiun KA/bandara/pelabuhan. B. Perjalanan dinas dalam daerah k u r a n g c. termasuk biaya retribusi m a s u k terminal/ dari 100 k m stasiun KA/bandara/pelabuhan. 1. Wilayah Kecamatan jarak 0 s/d 25 K m d. termasuk BBM/karcis tol, dll. Apabila a. Bupati menggunakan kendaraan u m u m. b. Wakil Bupati m e n y e r a h k a n tiket per orang. e. apabila menggunakan kendaraan dinas 2. Wilayah Kecamatan jarak 26 K m - 40 K m m e n y e r a h k a n nota pembelian B B M dan nota a. Bupati pembayaran jalan tol. b. Wakil Bupati Fasilitas transport bagi Bupati, Wakil Bupati 3. Wilayah Kecamatan jarak 4 1 K m - 65 K m dan pejabat/pns : a. Bupati a. Bupati dan W a k i l B u p a t i : b. Wakil Bupati Pesawat Udara : Bisnis - Kapal Laut : VIP/Kelas I A 4. Daerah terpencil - Kereta Api/Bus : Eksekutif a. Bupati b. Eselon II : b. Wakil Bupati Pesawat Udara : Bisnis - Kapal Laut : Kelas I B Biaya Perjalanan Dinas yang m e l a k u k a n - Kereta Api/Bus : Eksekutif Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi: c. Eselon III/Golongan IV : 1. Pejabat/PNS/CPNS Kabupaten Batang - Pesawat Udara : E k o n o m i 2. Pimpinan dan Anggota D P R D Kabupaten - Kapal Laut : Kelas I B Batang disetarakan dengan Eselon II - Kereta Api/Bus : Eksekutif 3. PTT yang diangkat sesuai Peraturan d. Eselon IV,V/ Gol III ; Perundang-undangan yang berlaku - Pesawat Udara : E k o n o m i - Kapal Laut : Kelas II A I. LUAR PULAU J A W A : - Kereta Api/Bus : Eksekutif 1. Eselon II UP e. Golongan II : 2. Eselon lii/gol. IV UP Pesawat Udara : E k o n o m i 3. Eselon IV,V/ Gol III UP Kapal Laut : Kelas II A 4. Golongan II UP Kereta Api/Bus : Eksekutif 5. Golongan I UP f. Golongan I : - Pesawat Udara : E k o n o m i - Kapal Laut : Kelas II A - Kereta Api/Bus : Eksekutif 1

5 NO. U R A I A N K E G I A T A N U A N G H A R I A N (Rp.) T R A N S P O R T P E N G I N A P A N K E T E R A N G A N II. D A L A M PULAU J A W A ; 1. DKI DAN J A W A BARAT a. Eselon II UP PNS yang m e l a k u k a n perjalanan dinas b. Eselon III/Gol. IV U P mendampingi Pejabat Eselon/Kepala Dinas/ c. Eselon IV,V/ Gol HI UP S a t u a n Kerja Persingkat Daerah lainnya dapat d. Golongan II U P menggunakan transportasi udara (pesawat e. Golongan UP terbang) sesuai dengan kelas pesawat dari Pejabat yang didampingi. 2. J A W A T I M U R 8. Bagi PTT B L U D / S e m i B L U D dan Tenaga B L U D / a. Eselon II UP Semi B L U D yang melaksanakan perjalanan b. Eselon III/Gol. IV UP dinas besarnya biaya disesuaikan dengan c. Eselon IV.V/ Gol III UP strata pendidikan : d. Golongan II UP ) Sarjana/Dokter : disetarakan golongan III e. Golongan UP ) D3/SLTA : disetarakan golongan II 3) S D - SLTP : disetarakan golongan I 3. J A W A T E N G A H D A N DIY 9. Perjalanan dinas luar daerah dengan a. Eselon II UP menggunakan kendaraan dinas dapat b. Eselon IIl/Gol. IV UP dibayarkan biaya B B M 1 liter u t k 10 k m dan c. Eselon I V, V / G o l III UP dipertanggungjawabkan secara riil d. Golongan II UP e. Golongan UP Perjalanan dinas mengantar jenazah mendapat u a n g m a k a n dan dapat diberikan K h u s u s pelayanan Kesehatan R S U D / SPPD. Puskesmas (BLUD dan Semi BLUD) Biaya Perjalanan Dinas Rujuk/CT. Scan Pasien dan 1 1. U n t u k kegiatan rapat dan kegiatan lainnya mengantar jenazah (Sopir dan Pengantamya/ bagi peserta daerah yang diharuskan menyetor Perawat) kepada Panitia, m a k a biaya tersebut tidak 1. LUAR KOTA diperhitungkan dalam biaya perjalanan, tetapi a. Kendal, Pemalang UP biaya administrasi u m u m unit kerja masingb. Semarang, Tegal, Brebes, Slawi UP masing (biaya rapat/kursus/seminar dll). c. Salatiga, Kudus, Demak, Magelang UP Temanggung, Purwodadi 12. Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan secara d. Boyolali, Jepara, Pati, Kebumen, Solo, UP riil, h a n y a u n t u k perjalanan dinas kelompok/ Klaten, Surakarta, Purworejo, rombongan (bukan perseorangan) pejabat Banjarnegara, Yogyakarta negara dan anggota D P R D dengan acara pokok e. Cirebon, Rembang. Cilacap, Sragen UP - kedinasan. f. DKI, J a w a Barat, J a w a T i m u r UP - g. Luar Jawa UP Biaya Penginapan dibayarkan riil, j i k a tidak h. Doro, T a l u n UP - menggunakan fasilitas hotel, uang penginapan i. Kajen/Bojong UP - dibayarkan 3 0 % dari tarif hotel di kota tempat j. Kandangserang, Petungkriyono UP - t u j u a n sesuai dengan tingkatan pelaksana k. Kedungwuni UP - perjalanan dan dibayarkan secara l u m p s u m. 1. Kesesi UP - m. Sragi U P Fasilitas dan kelas penginapan diberlakukan : n. Wiradesa, Pekalongan U P a. Bagi Bupati d a n W a k i l B u p a t i : Hotel Bintang L i m a (* ***) atau Bintang E m p a t (****) kelas 2. D A L A M KOTA Deluxe (satu orang per kamar) a. Bandar UP - b. Bagi Eselon II pimpinan dan anggota D P R D : b. Banyuputih UP - Hotel Bintang E m p a t (****) kelas Deluxe c. Bawang UP - (satu orang per kamar) d. Blado UP c. Bagi Eselon III/ Golongan IV dan III) : Hotel e. Gringsing UP Bintang Tiga (***) kelas Standar (satu orang f. Limpung UP - per kamar) g. Pecalungan UP - d. Bagi Eselon IV, V / Golongan III : Hotel h. Reban UP - Bintang D u a (**) kelas Standar (dua orang i. Subah UP - per kamar) j. Tersono UP - e. Bagi Gol. II dan I : Hotel Bintang Satu (*) k. Tulis UP kelas Standar (dua orang per kamar) 1. Kandeman UP f. D a l a m kondisi tertentu fasilitas penginapan m, Wonotunggal UP dapat dibayarkan menyesuaikan fasilitas yang n. Warungasem UP ada di tempat t u j u a n HI. Dalam Provinsi k u r a n g dari 100 K m 15. Bupati dan W a k i l Bupati yang A. Perjalanan dinas ke Kabupaten UP - m e l a k u k a n perjalanan dinas keluar daerah Pekalongan, Kendal & Pemalang dapat diberikan uang representatif sebesar B. Perjalanan Dinas ke Kota Pekalongan UP - Rp ,- dan u n t u k perjalanan dinas C. Perjalanan dinas dalam daerah dalam dalam daerah lebih dari 8 j a m dapat diberikan provinsi kurang dari 100 k m u a n g representatif sebesar Rp ,-, 1. Wilayah Kec. jarak 0 K m - 25 K m UP dibayarkan sesuai uang harian. 2. Wilayah Kec. jarak 26 K m K m UP 3. Wilayah Kec. jarak 4 1 K m - 65 K m UP 16. Pimpinan & Anggota Dewan serta Pejabat Eselon II yang m e l a k u k a n perjalanan dinas keluar dapat diberikan uang representatif sebesar Rp ,- dan u n t u k perjalanan dinas dalam Kab. Batang lebih dari 8 j a m dapat diberikan u a n g representatif sebesar Rp ,-, dibayarkan sesuai uang harian P N S yang m e l a k u k a n perjalanan dinas mendampingi Pejabat Eselon/Kepala Dinas/ S a t u a n Kerja Perangkat Daerah lainnya dapat menggunakan fasilitas dan kelas penginapan sesuai dengan kelas penginapan menyesuaikan Pejabat yang didampingi.

6 NO. U R A I A N K E G I A T A N U A N G H A R I A N (Rp.) T R A N S P O R T P E N G I N A P A N K E T E R A N G A N Perjalanan dinas dalam daerah k u r a n g dari 100 k m yang lebih dari 8 j a m menggunakan l u m p s u m. 19. U n t u k perjalanan dinas dalam daerah sampai dengan 25 k m direalisasikan berdasarkan kepatutan dan kewajaran. 20. U n t u k perjalanan dinas ke Luar Negeri, mengacu pada Standar Peraturan Menteri Keuangan No : 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya M a s u k a n T a h u n Anggaran Bagi PTT yang melaksanakan perjalanan dinas. besarnya biaya disamakan dengan PNS Gol. I. Bagi PNS Fungsional yang melaksanakan perjalanan dinas, besarnya biaya berdasarkan Golongan yang bersangkutan 22. Apabila Pelaksana Perjalanan Dinas mengajak/ mengikutsertakan Pihak Lain (Non PNS) : Lembaga/Organisasi Sosial/Kemasyarakatan/ Keagamaan, Tenaga Ahli/Terampil, Aparat Desa, BPD, dapat diberikan biaya perjalanan dinas yang dibebankan pada SKPD yang bersangkutan dengan persetujuan Bupati/ Sekretaris Daerah, dengan besaran sebagai b e r i k u t : a. Lembaga/Organisasi Sosial/ Kemasyarakatan/Keagamaan, Tenaga Ahli/ Terampil yang melaksanakan perjalanan dinas, besarnya biaya disesuaikan dengan strata pendidikan : 1. Sarjana - disetarakan Golongan III 2. D3/SLTA - disetarakan Golongan S M P - disetarakan Golongan I b. Kepala Desa dan BPD yang melaksanakan perjalanan dinas, besarnya biaya disamakan dengan PNS Golongan III c. Sekretaris Desa (Non PNS) yang melaksanakan perjalanan dinas, besarnya biaya disamakan Golongan II d. Bagi Perangkat Desa/masyarakat u m u m Non PNS yang melaksanakan perjalanan dinas, besarnya disamakan dengan PNS Golongan U n t u k pelayanan Kesehatan RSUD/Puskesmas (BLUD dan Semi BLUD) Satuan Biaya Uang Harian mengacu pada standar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya M a s u k a n T a h u n Anggaran Bagi Desa yang belum m e m b u a t Standarisasi Biaya dapat mengacu kepada Peraturan Bupati ini. 25. U n t u k pelaksanaan kegiatan bintek/ pendidikan diluar daerah, peserta dapat diberikan Uang Harian sebesar :. < 4 h a r i : % dari U H ; h a r i : 8 0 % dari U H ; hari : 7 0 % dari U H ;. > 15 hari : 6 0 % dari U H ; atau sesuai dengan k e m a m p u a n anggaran U n t u k pelaksanaan kegiatan bintek/ pendidikan diluar daerah yang akomodasinya ditanggung penyelenggara, peserta dapat diberikan Uang Harian sebesar 7 5 % (untuk Bupati dan Wakil Bupati) dan 60 % ( u n t u k Pimpinan DPRD, Anggota D P R D dan Pejabat/PNS) 26. U n t u k pelaksanaan kegiatan bintek/ pendidikan diluar daerah tidak dapat diberikan uang representatif B U P A T I BATANG, 3