KATA PENGANTAR Prof. Kamanto Sunarto Guru Besar Emeritus Departemen Sosiologi Universitas Indonesia
|
|
- Liana Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 KATA PENGANTAR Prof. Kamanto Sunarto Guru Besar Emeritus Departemen Sosiologi Universitas Indonesia Buku Sosiologi Perubahan Sosial oleh Saudara Nanang Martono mengantarkan mahasiswa ke dalam pemikiran-pemikiran para tokoh sosiologi mengenai perubahan sosial. Setelah menyajikan ulasan mengenai berbagai konsep dasar penulis membawa pembaca ke berbagai kategori perubahan sosial, penjelasan terhadap perubahan sosial, serta faktor-faktor sosial yang terkait dengannya. Dalam buku ini penulis merangkum berbagai kajian mengenai perubahan sosial semenjak awal pertumbuhan dan perkembangan ilmu-sosiologi hingga ke ke pemikiran-pemikiran masa kini. Dengan demikian pembaca dapat memperoleh pemahaman komprehensif mengenai luasnya ruang lingkup bidang kajian ini serta keanekaragaman pemikiran para tokoh sosiologi baik antarwaktu maupun dalam kurun waktu yang sama. Sesuai dengan sifatnya sebagai suatu buku pengantar yang bertujuan memperlus wawasan, buku ini lebih mengutamakan keluasan ruang lingkup daripada kedalaman. Namun, selain mengantarkan mahasiswa ke sosiologi perubahan sosial buku ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk memperdalam wawasan sosiologinya dengan membaca sendiri karya asli para tokoh-tokoh sosiologi sesuai dengan minatnya. Di sinilah letak sumbangan penting buku ini. Kepada Saudara Nanang Martono saya mengucapkan selamat atas prestasinya menerbitkan buku Sosiologi Perubahan Sosial ini yang merupakan bahan pustaka penting dalam pendidikan sosiologi. Kita tentu berharap bahwa setelah buku ini terbit Saudara Nanang Martono akan menyumbangkan lagi buku-buku sosiologi lain sebagai rujukan bagi mahasiswa sosiologi.
3 DAFTAR ISI KATA PENGNTAR Prof. KAMANTO SUNARTO... PENGANTAR PENULIS... DAFTAR ISI... BAB 1 KONSEP DASAR PERUBAHAN SOSIAL. B. Perubahan Sosial sebagai Inti Studi Sosiologi... C. Mendefisikan Perubahan Sosial... D. Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya... E. Faktor Penyebab Perubahan Sosial... F. Intisari... G. Diskusi... BAB 2 TEORI KLASIK MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL B. Teori Klasik... C. Ibnu Khaldun: Masyarakat Badui versus Masyarakat Kota... D. August Comte: Hukum Tiga Tahap... E. Karl Marx: Menuju Masyarakat Komunis... F. Herbert Spencer: Menuju Masyarakat Heterogen... G. Emile Durkheim: Pembagian Kerja dan Solidaritas Sosial... H. Ferdinand Tonnies: Gemeinschaft dan Gesellschaft... I. Max Weber: Perkembangan Rasionalitas Manusia... J. Talcott Parson: AGIL... K. Intisari... L. Diskusi... BAB 3 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KETIGA C. Teori Modernisasi... D. Teori Ketergantungan... E. Teori Sistem Dunia... F. Intisari... G. Diskusi... BAB 4 MODERNISASI DAN GLOBALISASI DUNIA C. Modernisasi... D. Globalisasi: Modernisasi Tingkat Lanjut... E. Intisari... F. Diskusi... BAB 5 TEORI POSMODERN MENGENAI MODERNITAS B. Memahami Posmodern... C. Anthony Giddens:Konsekuensi Modernitas... D. Michel Foucoult: Kekuasaan dan Modernitas...
4 E. Jean Baudrillard: Masyarakat Konsumsi... F. Intisari... G. Diskusi... BAB 6 TEORI POSKOLONIAL MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL B. Poskolonial: Dikotomi Barat versus Timur... C. Edward Said dan Orientalisme... D. Spivak: Perempuan dan Subaltern... E. Fanon: Identitas, Ras dan Etnisitas... F. Bhaba: Mimikri dan Hibriditas... G. Studi Poskolonial dan Perubahan Sosial... H. Intisari... I. Diskusi... BAB 7 AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL C. Batasan Agama... D. Agama sebagai Agen Perubahan Sosial... E. Agama, Modernisasi dan Masa Depan Agama... F. Intisari... G. Diskusi... BAB 8 PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL C. Makna Pendidikan... D. Posisi Pendidikan dalam Perubahan Sosial... E. Ideologi Pendidikan dalam Perubahan Sosial... F. Pendidikan dalam Globalisasi: Kasus di Indonesia... G. RSBI dan Globalisasi... H. Intisari... I. Diskusi... BAB 9 GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL C. Memahami Gerakan Sosial... D. Teori-teori Gerakan Sosial... E. Tipologi dan Strategi Gerakan Sosial... F. Gerakan Sosial Baru... G. Intisari... H. Diskusi... BAB 10 STRATEGI PERUBAHAN SOSIAL C. Sasaran Perubahan Sosial... D. Strategi Dasar Perubahan Sosial... E. Pemberdayaan Masyarakat dalam Proses Perubahan... F. Pendidikan Alternatif sebagai Strategi Pemberdayaan... G. Intisari...
5 H. Diskusi... BAB 11 TEKNOLOGI DALAM PERUBAHAN SOSIAL C. Teknologi dan Manusia... D. Teknologi dalam Perkembangan Manusia... E. Janji Teknologi... F. Teknologi dan Masalah Sosial... G. Intisari... H. Diskusi... GLOSSARY... DAFTAR PUSTAKA... INDEKS ISTILAH... INDEKS NAMA... TENTANG PENULIS
6 Buku ini meliputi pembahasan mengenai konsep, teori, proses perubahan sosial, dampak perubahan sosial, serta pembahasan mengenai agen-agen dan institusi yang terlibat dalam proses perubahan sosial. Buku ini terdiri atas 11 bab. Bab 1 Pendahuluan. Pada bagian dijelaskan mengenai beberapa konsep dasar dalam studi perubahan sosial, termasuk juga prosesserta faktor yang memucu perubahan sosial. Bab 2 Teori Klasik mengenai Perubahan Sosial. Pada bab ini diuraikan beberapa pemikiran sosiolog klasik mengenai perubahan sosial, di antaranya Khaldun, Comte, Durkheim, Spencer, Marx, Weber, Tonnies serta Parsons. Bab 3 menguraikan Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Bab ini menjelaskan 3 teori besar yang menjelaskan mengenai proses pembangunan di Dunia Ketiga: teori modernisasi, teori ketergantungan dan teori sistem dunia. Bab 4 Modernisasi dan Globalisasi Dunia. Dua konsep ini akan dibahas secara detail pada bab ini. Pembahasan akan meliputi konsep modernisasi dan globalisasi yang terjadi di dunia, teori yang menjelaskan, faktor pemicu, gejala, serta prosesnya. Bab 5 Teori Posmodern mengenai Modernisasi. Pada Bagian Ini dijelaskan tiga pemikiran sosiolog posmodern mengenai perubahan sosial, yaitu Foucault, Giddens dan Jean Baudrillard. Bab 6 mengurai Teori Poskolonial yang merupakan rumpun teori yang belum lama berkembang. Ada empat pemikiran poskolonial yang dibahas, yaitu pemikiran Said, Spivak, Fanon, dan Bhabha. Bab 7 menjelaskan kaitan antara Agama dan Perubahan Sosial. Bab ini menguraikan mengenai peran dan posisi institusi agama dalam proses perubahan sosial di masyarakat. Agama juga menjalankan peran secara aktif dan pasif dalam proses ini. Bab 8 menguraikan masalah Pendidikan dalam Perubahan Sosial. Bab Ini menjelaskan mengenai peran pendidikan dalam proses perubahan sosial di masyarakat. Pendidikan menjalankan peran secara aktif dan pasif dalam proses ini. Selain itu juga dibahas mengenai dampak globalisasi terhadap praktik pendidikan nasional. Bab 9 Gerakan Sosial dalam Perubahan Sosial. Bab ini menjelaskan mengenai konsep gerakan sosial, teori mengenai gerakan sosial, tipologi serta strategi yang digunakan gerakan sosial dalam melakukan perubahan sosial. Bab 10 menguraikan mengenai berbagai Strategi Perubahan Sosial. Bab Ini menguraikan berbagai bentuk atau strategi perubahan sosial. Bab ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang aktif bergerak dalam program pemberdayaan masyarakat karena di dalamnya juga dibahas mengenai strategi pemberdayaan masyarakat.terakhir, Bab 11 Teknologi dalam Perubahan Sosial. Bab Ini menguraikan mengenai peran teknologi dalam proses perubahan sosial di masyarakat. Teknologi merupakan faktor yang sangat kuat dalam mendukung prose perubahan sosial. Teknologi merupakan agen perubahan sosial bermuka dua, di satu sisi ia menjanjikan berbagai kemudahan, namun di sisi lain, teknologi juga dapat merusak kehidupan umat manusia.
7 Ringkasan: Bab 1 Pendahuluan Perubahan memiliki makna yang sangat luas, meliputi perubahan secara makro (perubahan dalam sistem sosial) dan mikro (menyangkut perubahan dalam dimensi interaksi antarindividu). Perubahan sosial dapat dipelajari dari dua tingkat analisis tersebut. Studi perubahan sosial melibatkan tiga dimensi waktu, dulu, sekarang dan masa depan. Ketiga dimensi waktu ini merupakan kunci untuk mengamati jalannya perubahan sebuah masyarakat. Perubahan merupakan suatu kondisi yang tidak berdiri sendiri, di dalamnya ada banyak faktor yang terlibat. Faktor tersebut meliputi faktor yang bersifat alamiah maupun sosial. Bencana alam serta perubahan jumlah penduduk merupakan faktor alamiah, sedangkan perkembangan teknologi, terjadinya konflik, ideologi yang dianut masyarakat merupakan beberapa faktor sosial yang turut memengaruhi perubahan sosial. Event atau peristiwa merupakan suatu kejadian dalam masyarakat yang mampu menyebabkan terjadinya perubahan. Peristiwa tersebut dapat merupakan peristiwa yang kecil maupun besar. Aspek demografis atau kependudukan meliputi kelahiran, kematian maupun perpindahan penduduk. Selain itu, perubahan komposisi penduduk juga turut menjadi faktor yang menyebabkan perubahan sosial. Bab 2 Teori Klasik mengenai Perubahan Sosial Berikut ini adalah skema yang menggambarkan beberapa tahap perubahan sosial menurut beberapa versi pemikiran klasik: Ibnu Khaldun: Comte: Teologis Metafisika Positivistik Marx: Spencer: Masyarakat homogen masyarakat heterogen Durkheim: perubahan tipe solidaritas sosial Solidaritas mekanik solidaritas organik Tonnies: Gemeinschaft Gesellscahft Weber: Irrasional rasional Parsons: menjelaskan perubahan karakter individu dalam sistem sosial mengadopsi tipologi Tonnies: Affective Affective neutrality
8 Collective orientation Particularism Quality Diffuse Self orientation Universalism Performance Specifity Bab 3 menguraikan Teori Pembangunan Dunia Ketiga Ketiga teori pembangunan di Dunia Ketiga yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki beberapa perbedaan dalam menganalisis permasalahan di negara Dunia Ketiga. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan melalui beberapa hal: pertama, faktor penyebab ketergantungan negara Dunia Ketiga. Kedua, unit analisisnya. Ketiga, hubungan internasional. Bab 4 Modernisasi dan Globalisasi Dunia. Modernisasi memiliki banyak pemaknaan. Modernisasi merupakan suatu proses perubahan ketika masyarakat yang sedang memperbarui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Proses ini mencakup proses yang sangat luas dan sifatnya adalah sangat relatif, bergantung pada dimensi ruang dan waktu. Proses modernisasi dapat diketahui melalui beberapa ciri: perkembangan ekonomi yang terus berlanjut; partisipasi rakyat dalam pemerintahan yang cukup memadai; adanya difusi norma sekuler-rasional; peningkatan mobilitas dalam masyarakat; serta adanya transformasi kepribadian individu. Comte dan Weber menyatakan bahwa manusia modern merupakan manusia yang mengedepankan rasionalitas, wujudnya adalah berkembangnya kapitalisme dan birokrasi. Bab 5 Teori Posmodern mengenai Modernisasi Teori posmodernisme berupaya untuk menelanjangi berbagai permasalahan serta fenomena unik yang dialami masyarakat modern. Berbagai fenomena tersebut, sadar atau tidak sadar telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, maka tidak heran bila studi posmodernisme banyak dikatakan sebagai studi yang bersifat reflektif. Kita sebagai bagian dari masyarakat modern, bisa setuju, bisa pula menolak pendapat teoritikus posmodernisme. Namum yang pasti berbagai fenomena yang telah digambarkan tersebut ada di depan mata kita setiap hari. Bab 6 Teori Poskolonial Teori poskolonial berupaya untuk merombak stereotip dunia Timur yang dikonstruksi Barat. Timur dalam teks-teks sejarah dan berbagai literatur ilmiah selalu diposisikan sebagai kelompok yang inferior, terbelakang, bodoh, kurang beradab, tidak rasional, dan tidak berkembang; sementara Barat diposisikan dalam posisi sebaliknya: superior, maju, cerdas, beradab, rasional, dan berkembang secara cepat. Teori poskolonial ini juga disebut sebagai metode dekonstruktif terhadap model berpikir dualis (biner), yang membedakan antara Timur dan Barat. Model berpikir dualis ini mengendap dalam ilmu pengetahuan Barat, terutama dalam kajian masalah Timur (orientalism). Untuk menanggapi pandangan biner ini, Said menjelaskan bahwa pada dasarnya kedua kelompok tersebut bersifat komplementer (saling melengkapi). Konsep Timur yaitu Timur, diciptakan oleh Barat, yang menekan kemampuan Orient untuk mengekspresikan diri. Bab 7 Agama dan Perubahan Sosial Secara sosiologis, agama memiliki arti yang cukup luas dan lebih bersifat inklusif, tidak terbatas pada agama dalam arti formal. Agama memiliki dua fungsi yang saling bertentangan, di satu sisi, agama memiliki fungsi untuk menyatukan anggota masyarakat dan meningkatkan solidaritas sosial. Di sisi lain, agama juga dapat memecah belah masyarakat, karena agama dapat memicu konflik sosial, baik konflik antaragama maupun konflik yang terjadi pada masyarakat dalam satu kelompok agama.
9 Agama merupakan salah satu agen perubahan sosial. Agama dalam hal ini berperan dalam memengaruhi pemikiran manusia melalui doktrin yang diajarkan kepada umatnya. Melalui doktrin ini, manusia akan diberi kepercayaan mengenai berbagai upaya yang dapat dilakukan manusia untuk mencapai kesuksesan (mencapai surga). Sebagai sebuah kasus adalah kepercayaan pada etika protestan yang menurut Weber dinilai mampu mendorong manusia untuk bekerja keras. Kekuatan nalar manusia modern ternyata tidak mampu mengalahkan kekuatan agama yang penuh dengan teka-teki. Kecanggihan teknologi tetap saja tidak mampu memecahkan berbagai pesoalan yang dihadapi manusia. Pada akhirnya, manusia akan kembali mengakui eksistensi agama, agama menjadi institusi yang abadi. Bab 8 Pendidikan dalam Perubahan Sosial Pendidikan memang menjadi salah satu aktor penting yang mempercepat proses perubahan sosial. Namun di sisi lain, pendidikan juga harus mengikuti arus perubahan sosial. Inilah dualisme peran pendidikan dalam proses perubahan sosial. Pendidikan di era modern juga membawa berbagai permasalahan yang cukup krusial. Ketika pendidikan diposisikan sebagai kebutuhan pokok manusia modern, maka kemudian, pendidikan justru menjadi sebuah komoditas yang diperjualbelikan secara bebas. Pendidikan melahirkan ketimpangan sosial. Bab 9 Gerakan Sosial dalam Perubahan Sosial Penjelasan yang sangat singkat mengenai gerakan sosial ini, telah membawa pada satu pemahaman bahwa proses perubahan sosial tidak akan dapat dipisahkan dari peran gerakan sosial. Gerakan sosial memang dibentuk untuk sebuah tujuan mewujudkan perubahan sosial di masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, gerakan sosial memiliki berbagai cara atau strategi, baik melalui cara yang radikal (kekerasan), maupun melalui pendekatan psikologis (tanpa kekerasan), melalui pendampingan dan sebagainya. Adapula gerakan sosial yang menggunakan strategi hanya melalui kampanye atau aksi simpatik kepada masyarakat luas. Bab 10 Strategi Perubahan Sosial Perubahan sosial merupakan proses yang tidak terjadi secara tiba-tiba, dalam proses ini perlu ada aktor atau agen yang berupaya melakukan perubahan, dan subjek yang akan dikenai perubahan atau disebut sasaran perubahan. Agen perubahan dapat berupa individu atau kelompok, sementara perubahan sosial dapat ditujukan pada individu, kelompok maupun perubahan dalam struktur. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh agen perubahan dalam mewujudkan perubahan. Strategi perubahan tersebut di antaranya adalah strategi fasilitatif, strategi reedukatif, strategi kekuasaan, serta strategi kekerasan versus nonkekerasan. Strategi perubahan dapat pula dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Strategi ini lebih melihat kebutuhan masyarakat sebagai fokus dalam melakukan perubahan. Pemberdayaan masyarakat ini dapat dicapai melalui pendidikan alternatif. Pendidikan alternatif merupakan sebuah proses pendidikan yang berbasis kebutuhan masyarakat, sehingga tidak ada bentuk-bentuk pemaksaan di dalam proses pendidikan ini. Substansi pendidikan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bab 11 Teknologi dalam Perubahan Sosial Secara sosiologis, teknologi merupakan salah satu aspek yang turut memengaruhi setiap aktivitas, tindakan serta perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah pola hubungan dan pola interaksi antarmanusia. Kehadiran teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Aktivitas manusia sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kehadiran teknologi. Teknologi telah mengubah hidup manusia. Ada banyak hal yang dijanjikan teknologi kepada manusia; janji akan kecepatan, janji akan perubahan, janji akan kemajuan, janji akan berbagai kemudahan, dan janji akan
10 peningkatan produktivitas. Semua janji itu memang telah ditepati teknologi, namun di sisi lain, teknologi juga memberikan berbagai ancaman kepada manusia. Teknologi mengancam kematian, melalui berbagai penyakit, kerusakan lingkungan, pemanasan global, menciptakan ketegangan, memberikan berbagai risiko, dan belenggu atas diri manusia, melalui sistem kontrol yang tersembunyi. Kita dapat berbuat apa saja dengan teknologi. Segala hal dapat kita lakukan. Satu yang perlu kita ingat, teknologi selalu berwajah ganda, di satu saat ia menjadi teman, di saat yang lain, ia juga bisa menjadi lawan. Akibatnya, aktivitas manusia menjadi terusik dengan teknologi. Harga: Rp Dapatkan buku ini di TB Gramedia seluruh Indonesia dan toko-toko buku yang lain.
Facebook :
1 Nama : Dian Silvia Ardasari Tetala : Baso, 4 Desember 1983 Pendidikan : Sarjana Sosial dari Universitas Indonesia Status : Istri dari Chairul Hudaya Ibu dari Naufal Ghazy Chairian (3,5 th) dan Naveena
Lebih terperinciMatakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09
Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 1. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Lebih terperinciMANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 Agama adalah salah satu bentuk kontruksi sosial. Tuhan, ritual, nilai, hierarki keyakinankeyakinan,
Lebih terperinciULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017
ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 1. Istilah sosiologi berasal dari kata. a. socius dan logos b. society dan logous c. social dan logo d. sosio dan
Lebih terperinciBAB II TEORI AGIL PERUBAHAN SOSIAL TALCOTT PARSONS. kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu.
35 BAB II TEORI AGIL PERUBAHAN SOSIAL TALCOTT PARSONS A. AGIL Suatu fungsi adalah suatu kompleks kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu. Menggunakan
Lebih terperinciPRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT
INTERAKSI SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial 2. Manusia berada di dalam sistem
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Perkembangan teori sosiologi dan antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan mengenai perkembangan teori sosiologi dan antropologi. 1. Menjelaskan pengertian
Lebih terperinciTujuan Instruksional Khusus
Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.
Lebih terperinciSoal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi
Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi 1. Konsep individualitas, menurut Thomas, menunjukan bahwa a. Manusia dan masyarakat tidak terpisah b. Unsur-unsur manusia terpisah-pisah c. Manusia memiliki keutuhan
Lebih terperinciSOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.
SOSIOLOGI Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H. Bacaan a.l. : 1. J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto Sosiologi ; Teks Pengantar & terapan (2004) 2. Soeryono Soekanto Sosiologi ; Suatu Pengantar ( 2006) 3. Kamanto
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economists and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciTeori Perubahan Sosial Budaya.
Teori Perubahan Sosial Budaya Herbert Spencer Lahir Derby, England 27 April 1820 Social Darwinism yang menerapkan teori Darwin dalam bidang sosial. Pandangan Herbert Spencer Dalam Pandangan Spencer masyarakat
Lebih terperinciTEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL Perubahan sosial merupakan sebuah keniscayaan yang berlangsung tidak terbendung dalam kehidupan. Baik perubahan yang cepat maupun lambat. Berbagai factor yang mendasarinya.
Lebih terperinciMatakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan 14 MASYARAKAT MATERI: Pengertian Masyarakat Hubungan Individu dengan Masyarakat Masyarakat Menurut Marx Masyarakat Menurut Max Weber
Lebih terperinciPengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme
Ada tiga hal penting yang perlu kita tanyakan pada diri kita; Yakni: Apa yang perlu kita ketahui dan pahami tentang Sosiologi dan Politik? Mengapa kita perlu mengetahui dan memahami Sosiologi dan Politik?
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economicts and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciMATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL
MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL 1. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam menyelesaikan persoalan penelitian dibutuhkan metode sebagai proses yang harus ditempuh oleh peneliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini
BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM Melihat kondisi solidaritas dan berdasarkan observasi, serta wawancara dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei,
Lebih terperinciSosiologi Pembangunan
Slamet Widodo Pembangunan Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terencana Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
Lebih terperinci1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)
a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informal ini menunjukan bukti adanya keterpisahan secara sistemis-empiris antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Integritas Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan era globalisasi. Berbagai macam budaya global yang masuk melalui beragam media komunikasi dan informasi. Dengan
Lebih terperinciSOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN
SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki
Lebih terperinciPOSTMODERNISME HUKUM
POSTMODERNISME HUKUM BANGKITNYA PAHAM POSMODERNISME Pemikiran modern abad 17 THOMAS HOBBES Masy sebagai gerombolan macan liar (homo homini lupus) : dimana yang kuat dia akan memangsa yang lemah dan saling
Lebih terperinciLecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Lecture Paper Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Oleh: Fredian Tonny Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Orientasi perkuliahan. Mahasiswa memahami tujuan, arah, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan, serta konsep dasar dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Pertemuan Ke-1 Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciDasar-dasar Teori Sosial
Dasar-dasar Teori Sosial Gerard Delanty Munculnya teori sosial bertepatan dengan munculnya modernitas. Modernitas merupakan suatu era di mana masyarakat mencerminkan karakter modern. Teori sosial bertujuan
Lebih terperinciSinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS f Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas By : Andi Saputra, S.Kom, M.Kom (Koordinator ICT) 2016 http://www.fisip.unand.ac.id
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Agama dan Masyarakat Agama mempunyai peraturan yang mutlak berlaku bagi segenap manusia dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam semesta sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bila masa depan adalah kenyataan, apakah masa depan akan dialami oleh setiap orang? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Tetapi yang paling terpenting adalah masa depan itu
Lebih terperinciKELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2
KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2 SOSIOLOGI??? APA MANFAAT LETAK LAHIRNYA SOSIOLOGI Sosiologi lahir manakala muncul perhatian terhadap masyarakat karena perubahan yang terjadi Terdapat peristiwa besar di
Lebih terperinciKAJIAN POSTKOLONIALISME DAN KONSTRUKSI MASYARAKAT TERHADAP LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDER)
KAJIAN POSTKOLONIALISME DAN KONSTRUKSI MASYARAKAT TERHADAP LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDER) Definisi Postkolonialisme Mendefinisikan istilah postkolonialisme sama susahnya dengan mendefinisikan
Lebih terperinciGagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial
Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1 Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2 3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah
Lebih terperinciTEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam
Lebih terperinciPERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan
Lebih terperinciASAS HUKUM DAN SISTEM HUKUM
ASAS HUKUM DAN SISTEM HUKUM 1. PENGERTIAN ASAS HUKUM Paul Scholten menyatakan bahwa asas hukum merupakan pikiran-pikiran dasar yang terdapat di dalam dan di belakang sistem hukum, dirumuskan dalam aturan
Lebih terperinciKONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik
KONFLIK SOSIAL 1. Pengertian Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK Teori-teori Perubahan Sosial Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto Pertemuan-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS UPN V YK 1 Kecenderungan terjadinya perubahanperubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan manusia menjadi penunjang keberlangsungan hidup manusia. Manusia dengan akal budinya
Lebih terperinciBAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa
BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS A. Teori Fungsionalisme Struktural Untuk menjelaskan fenomena yang diangkat oleh peneliti yaitu Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak
Lebih terperinci8 KESIMPULAN DAN REFLEKSI
8 KESIMPULAN DAN REFLEKSI 8.1 Kesimpulan 8.1.1 Transformasi dan Pola Interaksi Elite Transformasi kekuasaan pada etnis Bugis Bone dan Makassar Gowa berlangsung dalam empat fase utama; tradisional, feudalism,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Masyarakat merupakan sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tahap Pengembangan Masyarakat Masyarakat senantiasa akan mengalami perubahan dikarenakan masyarakat adalah mahluk yang tidak statis melainkan selalu berubah secara dinamis.
Lebih terperinciMemahami Akar dan Ragam Teori Konflik
Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik Sofyan Sjaf Turner dalam bukunya yang berjudul The Structure of Sociological Theory pada bab 11 13 dengan apik menjelaskan akar dan ragam teori konflik yang hingga
Lebih terperinciBAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak
53 BAB II Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak Untuk menjelaskan fenomena yang di angkat oleh peneliti yaitu ZIARAH MAKAM Studi Kasus
Lebih terperinciDr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si. Pertemuan ke-2 Joseph Himes (1967), mengkategorikan teori -teori perubahan sosial: 1. Teori Sebab-akibat akibat (Theories of causation) atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan deskripsi tentang pentingnya nilai penelitian yang di lakukan. Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan permasalahan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. manusia dan media. Baudrillard banyak mengkaji tentang fenomena media,
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemikiran Baudrillard mendasarkan diri pada beberapa asumsi hubungan manusia dan media. Baudrillard banyak mengkaji tentang fenomena media, terutama peran media elektronik
Lebih terperinciTEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)
TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI) TUJUAN MATA KULIAH Mata kuliah TEORI SOSIOLOGI KLASIK (TSK) mempelajari ide-ide yang menjadikan sosiologi sebagai disiplin
Lebih terperinciMovement mudah diterima oleh masyarakat global, sehingga setiap individu diajak untuk berpikir kembali tentang kemampuannya dalam mempengaruhi
BAB IV KESIMPULAN Pemahaman masyarakat global terhadap istilah globalisasi dewasa ini didominasi oleh definisi-definisi yang merujuk pada pengertian globalisasi dari atas. Globalisasi dari atas merupakan
Lebih terperinciSILABUS SOSIOLOGI 2014
SILABUS SOSIOLOGI 2014 FAKULTAS MATA KULIAH SEMESTER : PSIKOLOGI : SOSIOLOGI : I I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Sosiologi Jumlah SKS : 2 SKS Semester : I Program Studi : Psikologi/S1
Lebih terperinciBAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional
BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons. 45 Prinsip-prinsip pemikiran Talcott Parsons, yaitu
Lebih terperinciBAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga
BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan merupakan gejala yang universal. Dewasa ini, lembaga keluarga banyak mengalami perubahan baik dalam struktur maupun
Lebih terperinciKuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi
Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana. Ph.D a.wardana@uny.ac.id Overview Perkuliahan Konstruksi Teori Sosiologi Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Pengetahun
Lebih terperinciSejarah perkembangan sosiologi. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si
Sejarah perkembangan sosiologi DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si Sejarah perkembangan sosiologi Tiga Tahap Perkembangan Ilmu Sosiologi Sosilogi sebelum Auguste Comte Sosiologi Auguste Comte Sosiologi sesudah
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL (KPM 330)
PERUBAHAN SOSIAL (KPM 330) Koordinator Matakuliah Perubahan Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL Alamat: Kampus Karangmalang, Depok Sleman, Yogyakarta,
SATUAN ACUAN PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE 1 Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Pendidikan IPS Mata Kuliah/Kode : Perubahan dan Perkembangan Sosial Budaya/PIS 214 SKS : Teori: 2 Praktek: -
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang
BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1 Teori Interaksi Simbolik Untuk mempelajari interaksi sosial digunakan suatu pendekatan yang di kenal dengan pendekatan interaksional simbolik. Salah satu tokoh pelopor teori
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia
BAB 5 KESIMPULAN Dalam bab terakhir ini akan disampaikan tentang kesimpulan yang berisi ringkasan dari keseluruhan uraian pada bab-bab terdahulu. Selanjutnya, dalam kesimpulan ini juga akan dipaparkan
Lebih terperinciBAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti
BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS A. Teori Fungsionalisme Struktural AGIL Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahanperubahan. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti
Lebih terperinciDEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2
DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2 SOSIOLOGI??? APA MANFAAT LETAK LAHIRNYA SOSIOLOGI Berhubungan dengan ilmuwan Perancis bernama Auguste Comte (1789-1857) yang dengan kreatif menyusun
Lebih terperinciRUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI
RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI KERJASAMA ASOSIASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI INDONESIA (APSSI) DENGAN JURUSAN SOSIOLOGI
Lebih terperinci: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia
KATA PENGANTAR V : Pendahuluan I' B. Ilmu Pengetahuan dan SosioIogi 1. Apakah I1 mu Pengetahuan (Science)? 2. Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi 3. Definisi Sosjologi dan Sifat Hakikatnya 4. Objek Sosiologi
Lebih terperinciBAB I MEMAKNAI PEMBANGUNAN BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN
BAB I MEMAKNAI PEMBANGUNAN BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN Pembangunan (development) mulai ramai diperbincangkan sejak tahun 1949 pasca Perang Dunia II. Harry S. Truman, Presiden Amerika Serikat (AS) ketika
Lebih terperinciYENI KURNIAWAN Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
POLA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DAN STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT SEKITAR INDUSTRI (Studi Kasus Di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo) YENI KURNIAWAN Program Studi Pendidikan Sosiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini semakin mengalami kamapanan dan keajegan. Adanya pengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kapitalisme merupakan suatu konsep dan realita ekonomi yang saat ini semakin mengalami kamapanan dan keajegan. Adanya pengaruh paham kapitalisme ditunjukkan
Lebih terperinciBAB VII REFLEKSI DAN KESIMPULAN
BAB VII REFLEKSI DAN KESIMPULAN Fakta-fakta dan analisis di dalam disertasi ini melahirkan satu kesimpulan umum yaitu bahwa keberadaan Jemaat Eli Salom Kele i adalah sebuah hasil konstruksi sosial dan
Lebih terperinciMenguatkan Nasionalisme Baru Generasi Muda yang Berkarakter (dalam Upaya Mengembangkan Model Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus)
Seminar 129 Nasional Abdul Hukum Rasyid Saliman Universitas dan Negeri Rio Armanda Semarang Agustian Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017, 129-134 Fakultas Hukum, Faculty of Law Menguatkan Nasionalisme Baru Generasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan paparan yang digambarkan dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses pengukuhan PAI sebagai bagian dari mata kuliah yang harus
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I OLEH : Dr. Hj. FUTUM HUBAIB, S.Sos, M.M FRENDLY ALBERTUS, S.Sos, M.A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang membuat hubungan antar manusia lebih terbuka, serta arus globalisasi membuat Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu kelompok primer yang sangat erat. Yang dibentuk karena kebutuhan akan kasih sayang antara suami dan istri. (Khairuddin, 1985: 104).Secara historis
Lebih terperinciAGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim
AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL Oleh : Erna Karim DEFINISI AGAMA MENGUNDANG PERDEBATAN POLEMIK (Ilmu Filsafat Agama, Teologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Perbandingan Agama) TIDAK ADA DEFINISI AGAMA YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Seorang individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku individu berkaitan erat dengan yang namanya peran dalam kehidupan bermasyarakat. Peran mengandung hal dan kewajiban yang harus dijalani oleh seorang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TELAAH KONSEPTUAL. Penelitian tentang perempuan etnis Tionghoa muslim belum
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TELAAH KONSEPTUAL 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang perempuan etnis Tionghoa muslim belum pernah ditulis di penelitian-penelitian di Kajian Wanita Universitas Indonesia.
Lebih terperinciModul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan
Lebih terperinciXII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas XII Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian perubahan sosial. 2. Memahami
Lebih terperinciDESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung
Lebih terperinciPOLITIK DAN PERUBAHAN SOSIAL
POLITIK DAN PERUBAHAN SOSIAL Mekanisme Perubahan Sosial Asumsi Perspektif Materialisme Perspektif Idealis Mekanisme Interaksional Sumber Struktural: Pemerintahan dan Korban Status Sumber Struktural: Elit
Lebih terperinciTugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep :41
Tugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep 2011 17:41 A.manusia sebagai individu dan makhluk sosial 1.manusia sebagai makhluk individu Adalah manusia yang berdiri sendiri dan bersifat
Lebih terperinciPERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL
PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL Tidak seperti biologi atau teori-teori psikologi yang, untuk sebagian besar, mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait kejahatan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR KULIAH LAPANGAN TIPOLOGI SOSIAL
LAPORAN AKHIR KULIAH LAPANGAN TIPOLOGI SOSIAL DESA PANGLUNGAN KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 TIPOLOGI
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM DOKTOR SOSIOLOGI
DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM DOKTOR SOSIOLOGI SSO 90110 TEORI SOSIAL DAN TEORI SOSIOLOGI Dalam mata kuliah ini akan dijelaskan pengertian teori sosial dan pembatasannya terhadap filsafat sosial dan teori
Lebih terperinci1) PERUB SELALU DISERTAI GUNCANGAN, KARENA BUD MATERI DITERIMA LEBIH CEPAT DP BUD NONMATERI
4. TEORI GUNCANGAN (DISEQUILIBRIUM): a. WILLIAM FIELDING OGBURN 1) PERUB SELALU DISERTAI GUNCANGAN, KARENA BUD MATERI DITERIMA LEBIH CEPAT DP BUD NONMATERI 2) KESENJANGAN DLM KECEPATAN PENERIMAAN MENIMBULKAN
Lebih terperinciBAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER. ketuhanan). Ia dididik dengan tradisi idealisme Jerman dan perduli
BAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER Max Weber (1864-1920), ia dilahirkan di Jerman dan merupakan anak dari seorang penganut protestan Liberal berhaluan sayap kanan. Weber berpendidikan ekonomi, sejarah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Perubahan Sosial Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial. Lebih tepatnya terdapat perbedaan antara keadaan sistem
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra berfungsi sebagai penuangan ide penulis berdasarkan realita kehidupan atau imajinasi. Selain itu, karya sastra juga dapat diposisikan sebagai dokumentasi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran : IPS Sosiologi Kelas/Semester : IX / I ( Satu) Standar Kompetensi :. Memahami perubahan sosial budaya Indikator : -Mendefinisikan pengertian
Lebih terperinciJANUSITAS IMPLIKASI SOSIAL REFORMASI
PENGANTAR Kekacauan dan Keteraturan Sosial Atas Keberagaman Beragama Indonesia terus mengalami gelombang konflik nilai, dalam hal ini yang menjadi fokus penulis adalah konflik nilai keberagaman beragama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedang membangun, khususnya di bidang industri. Oleh karena itu, banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang dan sedang membangun, khususnya di bidang industri. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang menerapkan
Lebih terperinciBAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah
BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL A. FUNGSIONALISME STRUKTURAL Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan pembahasanya yang dikaitkan dengan teori, korelasi pembahasan penelitian dengan teori dan juga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Refleksi Kehidupan Masyarakat Palestina dalam novel Sognando Palestina belum
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.2 Penelitian yang Relevan Sebelumnya Berdasarkan peninjauan terhadap penelitian sebelumnya, penelitian tentang Refleksi Kehidupan Masyarakat Palestina dalam novel Sognando Palestina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Istilah komunikasi bukanlah suatu istilah yang baru bagi kita. Bahkan komunikasi itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari sejarah peradaban umat manusia, dimana pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya dari aspek jiwa, manusia memiliki cipta rasa dan karsa sehingga dalam tingkah laku dapat membedakan benar atau salah, baik atau buruk, menerima atau menolak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Dampak yang terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di semua lapisan
Lebih terperinciSOSIOLOGI PENDIDIKAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK TOKOH PEMIKIR ANTARA LAIN: 1. KARL MARX (1818-1883) 5. JURGEN HABERMAS 2. HEGEL 6. ANTONIO GRAMSCI 3. MAX HORKHEIMER (1895-1973) 7. HERBERT
Lebih terperinciVISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL
RETHINKING & RESHAPING VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL OLEH : DR. MUHADJIR EFFENDY, M.AP. Disampaikan dalam Acara Tanwir Muhammadiyah 2009 di Bandar Lampung, 5 8 Maret 2009 1 Lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan utnuk menciptakan kualitas individu yang memiliki karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang diharapkan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat
BAB II KAJIAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka ini penulis ataupun peneliti akan menjabarkan maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat dengan judul, tema, dan fokus
Lebih terperinciPENGANTAR SOSIOLOGI ENCEP SUPRIATNA
PENGANTAR SOSIOLOGI ENCEP SUPRIATNA PENGERTIAN SOSIOLOGI Secara terminologi berasal dari B. Yunani, yakni Socius dan Logos, Socius berarti kawan, berkawan ataupun bermasyarakat, sedangkan logos berarti
Lebih terperinci