BAB IV KONSEP DESAIN. Tugas Akhir Perancangan Cinematic 3D Untuk Game Bergenre FPS dengan Tema Pertempuran 10 Nopember 1945 Surabaya
|
|
- Bambang Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 63 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Penelusuran Masalah Peristiwa 10 November 1945 merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan NICA (inggris diboncengi oleh Belanda). Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. 15 Dengan demikian peristiwa pertempuran 10 Nopember merupakan peristiwa sejarah penting dimasa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetapi ternyata tidak banyak media yang mengangkat cerita peristiwa bersejarah tersebut. Didasari oleh pemikiran diatas maka game adalah salah satu media yang dapat diangkat untuk merekonstruksi kembali peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya dengan gaya interaktif, sehingga dapat menarik minat generasi muda atau remaja. Ketika sebuah game mengadaptasi sebuah kisah nyata atau bernilai historis sebagai dasar content creationnya, maka nilai informasi sejarah yang di kandungnya secara tidak langsung akan tersampaikan kepada audiencenya. Seperti dijelaskan di bab sebelumnya terdapat beragam divisi dalam merancang sebuah game profesional. Untuk perancangan saat ini penulis membatasi ruang lingkup kerja pada perancangan cinematicnya saja dengan rumusan Bagaimana cara merancang sebuah Cinematic Game Simulasi Pertempuran 10 Nepemvber Surabaya 1945 dengan baik berdasarkan referensi sejarah yang sudah ada.
2 64 Diharapkan Masyarakat mendapatkan alternatif hiburan dari game lokal yang tentunya menceritakan peristiwa dan budaya lokal bangsa. Secara tidak langsung nilai informasi historis tentang Peristiwa pertempuran 10 Nopember di Surabaya dapat diketahui ketika mengikuti gameplay yang dibuat berdasarkan refrensi sejarah yang ada. Tujuan yang ingin dicapai dalam Perancangan Tugas Akhir ini adalah : a) Untuk merancang Cinematic Game tentang peristiwa pertempuran 10 Nopember sesuai referensi sejarah, sehingga dapat menggugah pengguna untuk tertarik memainkan Game Simulasi Pertempuran 10 Nopember b) Secara tidak langsung menginformaikan kepada masyarakat khususnya remaja Surabaya tentang cerita pertempuran 10 Nopember di Surabaya yang historic dan heroik. c) Menumbuhkan minat masyarakat terhadap game lokal, sehingga mengangkat nilai dan dan budaya serta cerita lokal bangsa Indonesia sendiri. d) Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual dalam rangka pengembangan ilmu tentang dunia Game Development. Khususnya pada bidang Game Desainer. 4.2 Game Rating sebagai refrensi pemetaan audience Indonesia belum memiliki standart rating untuk game yang masuk dan beredar di sini. Sehingga kontrol distribusi dari game belumlah ada, sehingga disini penulis sebagai perancang content creation dari Game simulasi peristiwa pertempuran 10 Nopember Surabaya, menggunakan atau mengadaptasi Game rating di negara yang telah lebih dahulu menerapkannya.
3 AIO (Activities Interests Opinion) Berikut adalah hasil mengenai AIO ( Activities, Interests and Opinion ) untuk mendalami karakteristik target audiens, yaitu: a) Meluangkan waktu bersama teman (anak nongkrong). b) Menginginkan pertumbuhan dan kemajuan pribadi. c) Menyukai seni. d) Sadar fashion. e) Tertarik terhadap isu sosial. f) Berorientasi kepada keberhasilan masa depan. g) Menyadari pentingnya pelestarian budaya Target Audiens a) Usia Muda 17 tahun + b) Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan (didominiasi Laki-laki) c) Pendidikan minimal SMU SES B+ (menengah ke atas) d) Wilayah Geografis: Surabaya dan jawa timur. e) Gaya Hidup: The Change Expecting Lack (Anak Nongkrong) 10,5% Building Lock Desires a) Gold : Materi hanya alat untuk mempertahankan hidup b) Glory : Diterima dan dicintai oleh teman-temannya c) Group : Teman-teman adalah motivasi hidup 16 Gaya hidup menurut Face of Indonesia
4 Demografi Umumnya laki-laki, urban, usia muda, SES rendah Karakteristik a) Hidupnya berorientasi pada teman-temannya (kelompoknya). b) All is One and One is All c) Menurut mereka teman adalah segalanya.segmen ini tidak begitu optimis akan masa depan. d) Mengharapkan perubahan e) Golongan ini suka menonton TV, mendengarkan musik, dan bermain game. 4.3 Game Rating sebagai refrensi pemetaan audience Keyword Keyword yang merupakan ide besar untuk menentukan konsep desain diperoleh dari beberapa elemen yaitu identifikasi masalah, segmentasi target audien dan korelasi karakteristik antara ESRB dan Face of Indonesia, USP (Unique Selling Proposition) New Media (dalam hal ini Game), hasil riset AIO, dan studi eksisting game sejenis (luar negeri). Keyword Game dengan tema pertempuran 10 Nopember 1945 Surabaya dengan genre FPS (First Person Shooter). Konsep diperoleh melalui hasil riset, observasi dan pengumpulan data dari pakar game selain juga melalui poling dan kuisioner.
5 Skema Perancangan Gambar 4.1. : Skema Perancangan
6 Konsep interatif navigasi menu pada game Gambar 4.2. : Gambar skema system navigasi
7 Konsep cerita game Prolog Cinematic : Act. 1 -Teaser (dapat di skip) -Penyobekan Bendera di Hotel Oranye Game : LATIHAN di markas TKR, di pinggiran kota Cinematic : Brifing pasukan sebelum penyerangan Gedung Don Bosco. Penggambaran situasi Gedung Don Bosco Game 1 : 1PENYERANGAN KE GEDUNG DON BOSCO. 1 Oktober 1945, berperan sebagai salah satu pejuang, menyerang dan menguasai gedung Don Bosco, tujuan merampas seluruh senjata. menggunakan bambu runcing, Arisaka Game 2 : PENYERANGAN GEDUNG HVA Comidiestraat. 1 Oktober 1945, berperan sebagai salah satu pejuang, menyerang dan menguasai gedung HVA, tujuan merampas seluruh senjata. menggunakan bambu runcing senjata arisaka
8 70 Act. 2 Game 3: PENYERANGAN GEDUNG KENPETAI. 2 Oktober 1945, berperan sebagai salah satu pejuang, menyerang dan memasuki gedung kenpetai, sekarang sudah hancur dan menjadi Musium Tugu Pahlawan, tujuan merampas seluruh senjata. menggunakan senjata arisaka/ bren Cinematic : Bendera Jepang Hinomaru diturunkan sendiri oleh TAKAHARA, komandan Kenpetai. Cinematic : Datangnya pesawat (bomber) Mosquitos dan menjatuhkan bom di Surabaya, di ikuti oleh pesawat pemburu yang terbang rendah memuntahkan peluru ke pejuang di Surabaya Game 4 : MENUJU KE ANTI AIRCRAFT FLANK. 10 Nopember 1945, berperan sebagai salah satu pejuang, mempertahankan kota dari serangan pesawat bomber menggunakan senjata arisaka / bren, dan antiaircraft flank.
9 71 Game 5 : MENAHAN SERANGAN SEKUTU DARI UTARA. 10 Nopember 1945, menahan serangan sekutu di atas gedung siola dan mundur, karena gedung terbakar akibat serangan. senjata arisaka dan bren) Cinematic : Tank mulai bergerak memasuki kota, dan menembaki ke arah pejuang Game 6 : MENAHAN SERANGAN TANK DI SEKITAR TUGU PAHLAWAN. 14 Nopember 1945, menahan serangan sekutu, dan meledakkan tank dengan menggunkan bom sumbu, menggunkan senjara arisaka dan dan bren Cinematic : Tank Sherman meledak, dan dengan gencarnya serangan balik dari para pejuang di Surabaya, para tentara sekutu sedikit mundur untuk menyusun ulang kekuatan.
10 72 Act. 3 Cinematic : Pelontaran mortir oleh tentara sekutu ke arah pejuang dan bangunanbangunan tempat pejuang bertahan Game 7 : MEMPERTAHANKAN KOTA SURABAYA DARI SERANGAN SEKUTU 17 Nopember 1945,menahan laju sekutu untuk mengambil alih kota Surabaya, menggunkan sentata arisaka dan bren End Game 8 : BERTAHAN DAN MUNDUR PERLAHAN. 20 Nopember 1945,bertahan dari gempuran sekutu, sambil perlahan mundur ke perbatasan kota. senjata arisaka dan bren Cinematic : Kota surabaya hancur dan terbakar Cinematic : narasi bahwa pertempuran Surabaya adalah titik awal yang menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan
11 Detail rancangan leveling game dan cinematic 1. Cinematic : Prolog movie, berupa kumpulan scenes dalam game. Berfungsi sebagai media pemberitahu tentang game yang akan dimainkannya. 2. UI : Menu Utama Game, sebagai pengontrol keseluruhan setting game 3. Cinematic : Peristiwa penyobekan bendera Belanda pada 19 September 1945 di atas tiang Hotel Oranje (di jaman Jepang bernama Hotel Yamato), kemudian bernama Hotel Simpang. (Cinematic ini berfungsi sebagai salah cerita yang melatar belakangi peristiwa 10 Nopember, sekaligus sebagai media pengalih perhatian ketika game meloading assetnya sebelum dapat dimainkan. 4. Game : Training Camp (berfungsi sebagai area user ( pemain game) membiasakan diri dengan cara bermain (pengoprasian) yang diadopsi dalam game ini, sehingga memudahkan dalam permainan selanjutnya. Objective : menyelesaikan latihan Setting : Seorang pemuda yang tergabung dalam TKR, berlatih di sebuah daerah pinggiran kota Surabaya. Asset : Senjata Arisaka 5. Cinematic : Selebaran yang berisi ultimatum datang dari sebuah pesawat terbang. Detail Cerita : Pada tanggal 27 Oktober 1945 sekitar pukul 11.00, sebuah pesawat terbang Dakota yang datang dari Jakarta, menyebarkan pamflet di atas kota Surabaya. Isi pamflet -atas instruksi langsung dari Mayor Jenderal Hawthorn, panglima Divisi 23- yang disebarkan di seluruh Jawa, memerintahkan kepada seluruh penduduk untuk dalam waktu 2 x 24 jam menyerahkan semua senjata yang mereka miliki kepada Perwakilan sekutu di
12 74 Surabaya, yang praktis ketika itu hanya diwakili tentara Inggris. Komandan Divisi Surabaya, Mayor Jenderal Yonosewoyo, menanggapi ultimatum sekutu dengan serangan besar-besaran yang dilancarkan pada hari Minggu, 28 Oktober pukul di delapan titik pos tentara Inggris. (dikenal dengan nama pertempuran tiga hari. 6. Game : Serangan Hari 1 (Pertama), Pos Inggris di Gedung Lindeteves. Setting : Gedung Lindateves Objective : Memukul mundur tentara inggris hingga kedalam gedung, dan mencari senjata rampasan. Asset : Senjata Arisaka. 7. Cinematic : Inggris meminta bantuan logistic ke jakarta 8. Game : Serangan Hari 2 (Kedua), Blokade logistik untuk Inggris. Setting : Jalanan Kota surabaya yang menuju Gedung Lindateves. Objective : melakukan serangan dan menahan beberapa truk yang berisi logistik, untuk tentara inggris. Asset : Senjata Arisaka. 9. Cinematic : Hari pertama penyerbuan rakyat Indonesia terhadap pos-pos nghadapi gempuran rakyat Indonesia di Surabaya. Mallaby memperhitungkan, bahwa Brigade 49 ini akan disapu bersih, malam hari tanggal 28 Oktober 1945, mereka menghubungi pimpinan tertinggi tentara Inggris di Jakarta meminta bantuan. Menurut penilaian pimpinan tertinggi tentara Inggris,
13 75 hanya Presiden Sukarno yang sanggup mengatasi situasi seperti ini di Surabaya. Presiden Soekarno lalu melakukan perundingan dengan Inggris di Gubernuran. 10. Game : Serangan Hari 3 (Ketiga), Pos Inggris di Gedung Lindeteves Setting : Gedung Lindateves Objective : Memukul mundur tentara inggris hingga kedalam gedung, dan mencari senjata rampasan. Asset : Senjata Bren (Stand Gun) 11. Cinematic : Sosialisasi hasil perundingan yang berisi gencatan senjata untuk kedua belah pihak. 12. Game : Serangan Hari 3 (Ketiga, Salah Paham) Setting : Gedung Internatio, Jemabatan Merah. Objective : Mempertahankan diri dari tembakan tentara Inggris dari gedung Internatio dan dan dari arah iringaniringan mobil. Serta membalas tembakan yang dilancarkan. Asset : Senjata Bren (Stand Gun) 13. Cinematic : Pemimpin-pemimpin indonesia berhasil meredam situasi, dan ketahui bahwa Brigadir Mallaby telah tewas di mobilnya. 14. Cinematic : Setelah Letnan Jenderal Sir Phillip Christison mengeluarkan ancamannya, dalam waktu singkat Inggris menambah kekuatan mereka di Surabaya dalam jumlah sangat besar, mobilisasi militer Inggris terbesar setelah Perang Dunia II usai., Inggris menyerahkan 2 surat ultimatum kepada Gubernur Suryo. 15. Game : Pertempuran 10 Nopember 1945 Part 1 Setting : Pinggiran kota Surabaya
14 76 Objective : Bergerak menyusuri kota (mengambil alih pos-pos Inggris). Asset : Senjata Bren (Stand Gun) 16. Game : Pertempuran 10 Nopember 1945 Part 2 Setting : Pinggiran kota Surabaya Objective : Bergerak keluar kota (menghindari serangan inggris). Asset : Senjata Bren (Stand Gun) 17. Cinematic : Menysun Strategi menjebak Tank Sherman milik Inggris. 18. Game : Pertempuran 10 Nopember 1945 Part 3 Setting : Jalanan kota Surabaya. Objective : Bertahan dari serangan pasukan Inggris sambil berusaha meledakan Tank Sherman Inggris. Asset : Senjata Arisaka, Bren, Ranjau Darat. 19. Cinematic : Pasukan Inggris terus mendesak para pejuang untuk mundur berbagai serangan mereka lancarkan baik dari darat laut hingga udara. 20. Game : Bartahan di perbatasan kota Setting : Pinggiran kota Surabaya Objective : Bertahan dari serangan MG S (Machine Guns) dan Mortar tentara inggris dengan mengeleminasi operator MG S dan Mortar dengan mode Sniper. Asset : Senjata Modifikasi Arisaka (with Scope) 21. Cinematic : Inggris Meningkatkan serangannya ke perbatasan kota dengan bantuan beberapa Tank Sherman. 22. Game : Bergerak meninggalkan kota Setting : Pinggiran kota Surabaya
15 77 Objective : Bergerak keluar kota sambil memperlambat gerak musuh, untuk memberi waktu pasukan pejuang pergi meninggalkan kota. Asset : Senjata Bren (Stand Gun) 23. Cinematic : Pasukan Pejuang yang tersisa meninggalkan kota Surabaya kearah Mojokerto. 24. Credit : Credit title. (berisi pesan tentang efek pertempuran Surabaya terhadap pertempuran di kota lain untuk mempertahankan kamerdekaan RI). 4.8 Peluang Pengembangan Game Peluang Media Komersial Pemanfaatan game untuk di jual bebas memang masih menjadi pertimbangan, karena membutuhkan kajian marketing yang lebih mendalam. Kajian untuk penjualan game secara bebas meliputi distribusi dan pengemasn game itu sendiri. Adapaun jika hal diatas dimungkinkan, maka berikut adalah perhitungan kasar biaya produksi dan juga harga jual yang ditawarkan untuk game ini. Study literartur Rp ,- Survei lapangan Rp ,- Penyusunan naskah Rp ,- Produksi Modeling Rp ,- Texturing Rp ,- Animasi Rp ,- Rendering Rp ,-
16 78 Compositing Rp ,- Scripting Rp ,- Sound enginering Rp ,- Pasca produksi Beta tester Rp ,- Cd mastering cd x Rp. 5000,- Rp , Jumlah Rp ,- Lain-lain Eskalasi biaya 8% jumlah produksi Rp ,- Total biaya produksi Rp ,- Biaya produksi per keping CD Rp ,- : cd Rp ,- Target keuntungan per keping cd Rp , Harga jual CD Rp ,- Pembulatan harga jual Rp , Peluang Media Edukasi Tetapi Game ini dapat juga di manfaatkan sebagai Media Edukasi sejarah, sekaligus media untuk menumbuhkan jiwa patriotisme. Pemanfaatan sebagai Media Edukasi secara simple,
17 79 mudah dan sederhana adalah digunakanya game ini sebagai media peraga di Musium Tugu Pahlawan. Dengan memainkan game ini setidaknya pemain dapat mengetahui garis besar pertempuran 10 Nopember 1945 yang terjadi di kota Surabaya. Adapun jika durasi permainan game dari awal hingga akhir menyita waktu pengunjung musium, maka game yang dimainkan di media peraga museum adalah sebatas sample satu Level Game dengan satu Cinematic yang saling berhubunga. Ketika pengunjung ingin memainkan game secara penuh, maka pengunjung dapat membeli CD Intaller Game Full Version di tempat yang sama Pengembangan Media lainnya Ketika media game sudah di luncurkan dan disambut dengan baik oleh masyarakat. Biasanya akan dikiuti oleh peluncuran media lainnya, semisal film dan iklan. Untuk game ini media yang paling memingkinkan untuk d kembangkan lebih lanjuta adalah pembuatan fim animasi 3d secara penuh, dimana teknologi untuk membuatnya sudah sangat terjangkau oleh sumber daya dan tenaga kerja fiml lokal. Untuk pembuatan film murni. Masih terkendala setting lokasi secara real yang membutuhkan teknologi dan dana yang sangat besar. Sehingga filem 3d merupakan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Selebihnya kreatifitas yang menjadi hambatan lebih lanjut untuk pongembanganya. Pembuatan mesin game Arcade juga sangat dimungkinkan mengingat sekarang di Surabaya telah banyak bermunculan arean bermain game archade di mall-mal yang jumlahnya juga semakin banyak. Pembuatan mesin game archade dapat menjadi salah satu pemasukan jangka panjang. Mengingat mesin arcade yang tidak portable hanya dapat d mainkan di lokasi tertentu. Tetapi dapat di akses oleh banyak orang.
18 80 Media marchendise juga dapat di kembangkan untuk mendukung promoasi game ini, semisal T-Shirt, Mousepad, Poster, Topi pejuang tempo dulu, dan lain-lain.
BAB IV KONSEP DESAIN
48 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Penelusuran Masalah Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan NICA (inggris diboncengi oleh Belanda). Peristiwa berdarah di Surabaya ketika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertempuran 10 November di Kota Surabaya merupakan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya, walaupun masih diumur yang sangatlah muda tetapi bangsa
Lebih terperinciMultimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :
Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I. Bersama dengan Lamongan di barat laut, Gresik di barat, Bangkalan di timur laut,
BAB I 1.1. Latar Belakang Surabaya saat ini telah menjadi sebuah kota industri yang modern, pusat perekonomian dan bisnis di Jawa Timur, serta sentra kekuatan angkatan bersenjata maritim Indonesia. Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game,
BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan game tower defense tentang perjuangan arekarek Suroboyo, maka karya game akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang digunakan antara
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Perancangan Game FPS Petempuran 10 Nopember 1945 Surabaya membutuhkan kajian mendalam dari berbagai segi. Mulai dari kajian psikologi target audien yaitu
Lebih terperinciMAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3.
MAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3 Irfan Abdul Aziz Khusha Ibliyah Rinie Muhardina R mayulianti Vicy Azizah
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah berhasil menduduki Yogyakarta sebagai awal agresi II, Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai dengan Agresi-nya yang pertama termasuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa mengenal lelah. Terlebih-lebih mereka mengalami penderitaan yang amat sangat dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam website mandalamaya.com definisi game menurut para ahli adalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Game Dalam website mandalamaya.com definisi game menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1. Mitchell Wade Game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah sebuah media penyambung ilmu yang efektif bagi pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain menambah banyak ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciPETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946
BANDUNG LAUTAN API PETA KONSEP BANDUNG LAUTAN API LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946 PENGOSONGAN BANDUNG Peristiwa Bandung Lautan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Maka dari itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan saat ini, remaja dalam rentang usia 13 tahun hingga 18 tahun mempelajari sejarah Indonesia baik melalui buku pelajaran sekolah maupun media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia telah menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG Antonius Natali P. 3404 100 104 Buku ilustrasi adalah buku yang menampilkan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia dapatkan merupakan suatu perjalanan yang sangat panjang yang diwarnai dengan bentuk perjuangan rakyat Indonesia. Perjuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perang Medan Area merupakan suatu peristiwa dimana perjuangan rakyat Medan melawan sekutu yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Perjuangan Pengertian perjuangan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan, yang dilakukan dengan menempuh
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data
2.1 Sumber Data BAB 2 DATA & ANALISA Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa buku dan informasi dari website. Berikut adalah daftar buku dan website yang digunakan oleh penulis sebagai referensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Sejarah merupakan hal penting yang harus dipelajari turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Lewat sejarah generasi muda belajar untuk mengenal
Lebih terperinciRian Purusatama
Rian Purusatama 3406100132 PERANCANGAN ENVIRONMENT FILM SERIAL ANIMASI PERISTIWA 10 NOVEMBER 1945 PADA RUANG DIORAMA ELEKTRONIK MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Latar belakang masalah Peristiwa sejarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung adalah kota yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi sejak jaman dahulu kala. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan pun Kota Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Walaupun Indonesia sudah merdeka, Jepang belum mengakui kemerdekaan Indonesia.
Lebih terperinciPenyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.
Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam pengaplikasian sosialisasi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, guna membangun ketertarikan masyarakat untuk dapat menyadari pentingnya melestarikan
Lebih terperinciPERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai
Karim 1 Mahir Karim Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 9 September 2011 PERANG DI INDONESIA Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai ada orang Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemerdekaan merupakan hak setiap bangsa untuk terlepas dan terbebas dari tekanan bangsa lain. Hal ini senada dengan isi pembukaan UUD 1945. Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.
BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang
Lebih terperincitanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.
2 Perjuangan dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia terus dilakukan. Pada tanggal 17 Januari 1948 perjanjian Renville akhirnya di tandatangani disusul dengan instruksi penghentian tembak menembak
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para pahlawan Indonesia memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia dari penjajah dari generasi ke generasi sangatlah sulit, satu pahlawan gugur, lahir pahlawan
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA
1 PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA GUSNUN PANGARA 3402 109 039 Museum Kereta Api Ambarawa sebagai satu-satunya museum di Indonesia yang berfungsi menyimpan benda-benda bersejarah
Lebih terperinciPenelusuran Masalah Analisa Objek desain
BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game platform bergenre side scroll bertema sejarah hari pahlawan berjudul Sutomo. Hal ini dilatar belakangi
Lebih terperinciKAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Game Menurut Ma'ruf Harsono (2014: 3) di dalam bukunya yang berjudul "Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Remaja" dijelaskan bahwa: 1. Game adalah lingkungan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.
Lebih terperinciPERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan. Mumuh Muhsin Z.
PERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan MAKALAH Disampaikan dalam Seminar Sejarah Menggali Nilai-nilai Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kuningan diselenggaralan oleh Balai Pelestarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera utara dan merupakan kota kedua terbesar setelah Medan. Pematang Siantar terdiri dari 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam negara kesatuan seperti Indonesia ini membicarakan sejarah lokal bukan berarti berfikiran mundur, karena banyak peristiwa historis di tingkat lokal merupakan
Lebih terperinciUsaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai
2 Pendudukan atas pulau Sumatera juga dimaksudkan oleh Jepang untuk dijadikan pangkalan pengawasan terhadap kapal-kapal milik Sekutu di Samudera Hindia bagian barat, juga sebagai daerah pemasok bahan makanan,
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAGELARAN KETOPRAK SMP KANISIUS GIRISONTA TANGGAL 7 MARET 2014
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAGELARAN KETOPRAK SMP KANISIUS GIRISONTA TANGGAL 7 MARET 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Busana merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Ini artinya busana merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kegiatan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Bahasan utama dalam kesimpulan ini merupakan intisari dari hasil penelitian
Lebih terperinciLATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)
Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode E) Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Preanger Stelsel mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Hidayah dan Inayah-Nya, kita masih diberi kesehatan dan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SEJARAH PALAGAN AMBARAWA MELALUI GAME EDUKASI BERBASIS FPS
SESINDO 2011-Jurusan Sistem Informasi ITS PEMBELAJARAN SEJARAH PALAGAN AMBARAWA MELALUI GAME EDUKASI BERBASIS FPS Feby Artwodini Muqtadiroh 1), Imam Kuswardayan 2) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang semakin berkembang di zaman sekarang ini telah merambah ke berbagai bidang, termasuk di bidang multimedia. Elemen teks, gambar, suara, video, dan animasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pemuda Indonesia wajib mempertahankan Negara dan memajukan bangsa maka dari itu pemuda wajib selalu ingat akan semangat patriotik yang telah ditunjukkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada metodelogi dan perancangan karya ini jenis data yang digunakan
3.1 Metodologi 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada metodelogi dan perancangan karya ini jenis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Dimana data kualitatif digunakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia informasi khususnya dalam bidang komputer dirasakan oleh banyak orang sebagai perkembangan yang sangat c
PEMBUATAN GAME 3D AFTER LIFE DENGAN MENGGUNAKAN DXSTUDIO: INVENTORY DAN ENVIRONMENT Jonas Nahason Purba Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah game yang menceritakan perlawanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Perkembangan industri kreatif diikuti dengan tingginya minat masyarakat. Tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia pernah menjadi salah satu negara yang kuat akan kedirgantaraan di Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu dan teknologi kedirgantaraan perlu untuk diketahui masyarakat karena Indonesia pernah menjadi salah satu negara yang kuat akan kedirgantaraan di Asia Tenggara.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi dan perancangan karya adalah tahap menganalisa dan menyusun suatu karya yang nantinya akan menyelesaikan masalah, tentu dengan bantuan data yang dikumpulkan
Lebih terperinciUPAYA SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN GEDUNG KEPADA REMAJA MELALUI MEDIA GAME
UPAYA SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN GEDUNG KEPADA REMAJA MELALUI MEDIA GAME Akhmad Angsori, Godham Eko Saputro, Toto Haryadi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hari merdekanya Indonesia menjadi momentum yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Hal tersebut bisa diperoleh setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, seringkali kalangan anak remaja lupa betapa pentingnya untuk mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan 3.1.1 Konsep Dasar Konser dasar dalam permainan ini adalah berupa game adventure yang menceritakan tentang kisah sejarah
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan
BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII A. Organisasi Militer TII Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan menyempurnakan angkatan perang TII. Sejak waktu itu susunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 di Jakarta oleh Ir.Soekarno dan Drs.Muhammad Hatta, seluruh tanah air pun menggegap gempita
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Laporan tugas akhir pada Bab III ini, menjelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan game RPG bertema cerita alkitab dengan judul The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan yang cukup lama, dan selama itu pulalah bangsa Indonesia mengalami penderitaan. Akibat penderitaan pada masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu di Eropa dan menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab III ini akan dijelaskan dengan metode yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam pembuatan game ini. Penjelasan konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa sebagai gambar hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana komunikasi massa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses terbentuknya Organisasi Militer di Indonesia, ditandai dengan masa pendudukan Jepang di tahun 1942-1945. Proses pembentukan tersebut terjadi ketika bangsa Jepang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa Bandung pada periode revolusi fisik tahun 1945-1948 merupakan waktu
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian
Lebih terperinciPERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara
PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA 15 22 TAHUN Pandu Dewantara 3407100136 IDENTIFIKASI MASALAH Upaya mengoptimalkan beberapa obyek wisata di kawasan tersebut
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya penggunaan teknologi perangkat smartphone semakin meningkat. Smartphone tidak hanya alat yang digunakan untuk komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika sejarah terletak pada kemampuan untuk memandang dimensi waktu sekaligus, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan
Lebih terperinciPertempuran Surabaya 1945, Sungkono Muda dan Pidato yang Menentukan
http://www.sinarharapan.co.id/content/read/pertempuran-surabaya-1945-1-sungkono-muda-dan-pidato-yang-menentukan/ 13.12.2011 14:06 Pertempuran Surabaya 1945, Sungkono Muda dan Pidato yang Menentukan Penulis
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 2.1.1 Data Literatur 2.1.2 Artikel Lestariningsih, Amurwani
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penghadangan terhadap tentara Jepang di daerah Kubang Garut oleh
Lebih terperinciBAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II
101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu bangsa. Dari sejarah kita dapat mengetahui dan mengenal seperti apa bangsa itu tumbuh dan berkembang.
Lebih terperinciPERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK ANAK SD KELAS 1
PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK ANAK SD KELAS 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Gambaran Umum Nilai rata-rata siswa di Surabaya untuk kelas 1 SD pada pelajaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini game telah menjadi hal yang biasa di keseharian kita. Awalnya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini game telah menjadi hal yang biasa di keseharian kita. Awalnya, game hanya dijadikan sebagai sarana hiburan dan mengisi waktu luang, tapi sekarang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga anak anak yang pada. terlupakan oleh generasi generasi penerus bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan segala kemudahan yang ada sekarang ini, sebagian besar manusia hanya tertarik untuk memikirkan masa sekarang dan masa yang akan datang. Keadaan ini tidak hanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha perjuangan pembelaan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dipikul oleh rakyat Indonesia dengan mengangkat dan siasat perang untuk mempertahankan hak
Lebih terperinci