PEMANFAATAN BATCH PROGRAMMING UNTUK PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI DAN PERBAIKAN ERROR SISTEM PADA SISTEM OPERASI WINDOWS NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN BATCH PROGRAMMING UNTUK PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI DAN PERBAIKAN ERROR SISTEM PADA SISTEM OPERASI WINDOWS NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN BATCH PROGRAMMING UNTUK PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI DAN PERBAIKAN ERROR SISTEM PADA SISTEM OPERASI WINDOWS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sofyan Ibnu Aziz kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

2

3 BATCH PROGRAMMING UTILIZATION FOR MAKING DETECTION AND REPAIR ERROR SYSTEM APLICATION ON WINDOWS OPERATING SYSTEM PEMANFAATAN BATCH PROGRAMMING UNTUK PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI DAN PERBAIKAN ERROR SISTEM PADA SISTEM OPERASI WINDOWS Sofyan Ibnu Aziz Andi Sunyoto STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Batch Programing is a scripting features that exist on the Windows operating system. If optimized functionality and usefulness Batch Programing can actually be used for making windows applications easily and quickly, but in fact the language is rarely used. Then the Windows XP operating system itself is currently the most widely used.so it has always been the main target of the virus is often accompanied by the spread of damage and modify the function of the Windows virus in the interests of defense. While many existing antivirus only serves to clean the virus files regardless of effect damage. Therefore by using Batch Programing made an application to repair damage caused by viruses. Most of the virus to maintain itself by modifying the registry on Windows, so it is necessary to address the research by gathering as many types of damage and the possibility of registry modifications made by a virus which then made application to the registry program to return to normal. The application is also accompanied by a menu option so that users can determine repair options as desired. Then with the help of Visual Basic 6.0 as additional software for building the registry cleaner, and AutoPlay Menu Builder applications as making menu-based GUI (Graphical User Interfaces) then on Batch Programming problem which does not support the menu GUI (Graphical User Interfaces) can be resolved. And with the help of NirCmd as an addition to the basic functions and Batch Programming Quick Batch File Compiler as the programming language compiler Batch Programing can be more useful and reliable. Keywords: Batch Programing, virus, windows, Registry, Autoplay Menu Builder, Visual Basic 6.0, NirCmd, Quick Batch File Compiler

4 1. Pendahuluan Saat ini sebagian besar komputer yang ada di dunia ini menggunakan sistem operasi Windows dari Microsoft. Hal ini disebabkan karena Windows adalah sistem operasi yang lebih cepat berkembang dan mudah digunakan dibandingkan sistem operasi lainnya. Hal tersebut juga bisa disebabkan karena sebagian besar orang sudah terbiasa menggunakan sistem operasi ini sejak awal diperkenalkannya sistem komputer modern. Kemudian dikarenakan sistem operasi windows adalah sistem operasi yang banyak dipakai oleh sebagian besar pengguna komputer di dunia maka muncul suatu permasalahan umum pada sistem operasi ini, yaitu seringnya sistem operasi ini menjadi sasaran empuk bagi para pembuat Virus komputer. Virus biasanya akan merusak atau menon-aktifkan fungsi-fungsi yang telah disediakan pada sistem operasi windows yang kemungkinan bisa dimanfaatkan oleh pengguna komputer untuk mematikan atau menghalangi maksud dan tujuan dari virus tersebut. Untuk itu dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil judul Pemanfaatan Batch Programming Untuk Pembuatan Aplikasi Pendeteksi Dan Perbaikan Error Sistem Pada Sistem Operasi Windows. 2. Landasan Teori 2.1. Definisi Virus Komputer Istilah computer virus pertama kali digunakan oleh (Cohen F, 1984) dalam papernya yang berjudul Computer Viruses Theory and Experiments. Berikut kutipan definisi yang diberikan oleh Fred Cohen dalam paper tersebut: We define a computer viruses as a program that can infect other programs by modifying them to include a possibly evolved copy of itself. With the infection property, a virus can spread throughout a computer system or network using the authorizations of every user using it to infect their programs. Every program that gets infected may also act as a virus and thus the infection grows. Maka, menurut definisi yang diberikan di atas kita dapat menggaris-bawahi beberapa sifat dasar virus komputer yaitu: mempunyai kemampuan untuk menjangkiti (menginfeksi) program lain dan menyebar. Pada dasarnya penggunaan istilah virus dikarenakan adanya kesamaan dalam hal sifat antara virus komputer dengan virus yang kita kenal dalam dunia fisik. Di mana keduanya memiliki dua tujuan yaitu: untuk bertahan hidup dan bereproduksi Sistem Operasi Windows 1

5 Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90% Windows Registry Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis. Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config. Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis Batch Programming (Windows CMD Shell Scripting) Batch Programing atau yang biasa disebut Windows CMD Shell scripting adalah suatu bahasa pemrograman yang dibuat dan disusun dari kumpulan baris perintah secara berurutan yang ditulis dan disimpan pada plain teks untuk kemudian dikirimkan ke interpreter internal pada windows sebagai penterjemah agar perintah-perintah tersebut bisa dimengerti oleh sistem operasi. Awal mula perkembangan bahasa ini dimulai pada era pemrograman di sistem operasi DOS (Disk Operating System) yg berbentuk sistem command-line atau baris perintah, jadi fungsi-fungsi perintah utama pada DOS juga hampir sama dengan Batch programing saat ini. bahasa ini terus berkembang seiring diciptakannya Sistem Operasi Windows yang lebih baru Batch File 2

6 Batch File adalah file teks sederhana yang berisi beberapa baris perintah yang dijalankan secara berurutan, satu demi satu. File-file ini memiliki ekstensi khusus BAT atau CMD. File jenis ini diakui dan dilaksanakan melalui sebuah antarmuka (kadangkadang disebut shell) yang disediakan oleh sistem penerjemah. Pada Windows XP / Vista perintah juru bahasa tersebut adalah file cmd.exe. 3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi serta kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Dalam analisis pengidentifikasi masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah yang didefiniskan sebagai suatu hal yang menghambat proses untuk mencapai tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif agar suatu sistem dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan tujuan sistem dapat tercapai. Hal-hal yang akan dianalisis pada tahap analisis sistem ini adalah analisis masalah, analisis kebutuhan data, analisis prosedur, analisis basis data, dan analisis kebutuhan nonfungsional Analisis Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat diketahui masalahmasalah yang terdapat dalam pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun aplikasi dengan memanfaatkan Batch Programming/Windows Shell Scripting yang mudah dimengerti dan digunakan user. 2. Bagaimana agar pemanfaatan Batch Programming/Windows Shell Scripting mendapatkan hasil akhir yang optimal Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan perangkat keras berikut tidaklah mutlak dan bukan merupakan spesifikasi minimal yang harus digunakan pada penelitian ini Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 unit komputer dengan spesifikasi : 1. Proccessor : Intel Celeron 1.60 GHz 2. Memory : 512 MB 3

7 3. Vga : Intel 945 Express Chipset Family 4. Harddisk : 80 GB 5. Monitor : Plug and Play Monitor 6. Keyboard, Mouse, dan Speaker Standard Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Windows XP Pro SP2 2. Notepad++ v Nircmd v Autoplay Menu Builder v Quick Batch file Compiler v Micorosoft Visual Basic Perancangan Sistem Bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan dan memberikan kerangka kerja bagi para pengembang sistem untuk proses kinerja sistem Perancangan Flowchart 4

8 Gambar 3.0 Flowchart Program Utama Perancangan Data Flow Diagram (DFD) DFD Level 0 5

9 Gambar 3.1 DFD Level DFD Level 1 Data registry user 1 Scan/Intro Data laporan registry user 1. Data System Repair 2. Data Internet Explorer Repair 3. Data System Hidden Resetter 4. Data Drive Customize 2 Repair 1 1. Data Laporan System Repair 2. Data Laporan Internet Explorer Repair 3. Data Laporan System Hidden Resetter 4. Data Laporan Drive Customize User Hasil Laporan Data System OS Windows 3 Repair 2 Data Lporan System OS Windows Data More Tools 4 More Tools Laporan Data More Tools Gambar 3.2 DFD Level DFD Level 2 Proses 1 6

10 Gambar 3.3 DFD Level 2 Proses DFD Level 2 Proses 2 Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses DFD Level 2 Proses 3 7

11 Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 3 4. Pembahasan 4.1 Implementasi 4.2 ScreenShot Desain Tampilan Dan Pembahasan Tampilan Splash Screen Dan Halaman Pembuka (Intro) Tampilan Splash ini akan muncul pertama kali saat aplikasi ini dieksekusi, layar ini berfungsi sebagai peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi kesalahan apabila program dijalankan pada lingkup OS selain Windows XP. Splash ini akan masuk ke dalam program aplikasi dalam waktu 15 detik apabila tidak segera menekan tombol Esc pada keyboard Gambar 4.2 Tampilan Splash Sesuai dengan namanya halaman ini berfungsi sebagai pembuka pada aplikasi yang berisi tentang pengenalan dan fungsi dari aplikasi. Sebagai halaman pembuka tentunya harus mempunyai suatu menu pilihan yang berfungsi untuk mengarahkan user 8

12 agar dapat menuju ke menu yang lain. Dibawah ini adalah hasil screenshot tampilan Halaman Pengenalan yang terlihat pada gambar 4.3 yang disertai keterangan dari semua fungsi tombol pada menu utamanya. Pada halaman pengenalan ini terdapat registry cleaner yang berfungsi mendeteksi dan memperbaiki segala kemnugkinan kerusakan atau kesalahan pada registry windows. Registry cleaner tersebut merupakan program sederhana yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0. penggunaannya cukup mudah hanya dengan tiga button start, fix, dan close. Setelah tombol start di klik akan berubah menjadi stop seperti terlihat pada gambar 4.4 di atas, lalu registry yang terdeteksi error akan ditampilkan pada ListView dibawahnya. Klik-kanan untuk memilih Select All (centang semua), atau Unselect All (Hapus semua centang). Gambar 4.4 Screenshot Tampilan Registry Cleaner Tampilan Halaman Sub-Menu Repair 1 Halaman ini lebih mengarah pada fungsi reparasi windows. Jadi halaman ini akan berisi kumpulan tombol pilihan atau panel yang berfungsi untuk mengembalikan fitur windows yang dirusak atau di disable oleh virus atau program aplikasi lain. disini pengguna juga diberikan pilihan untuk dapat menyembunyikan fungsi-fungsi tersebut. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan oleh administrator komputer untuk memberi batasan-batasan yang diijinkan dalam penggunaan suatu komputer. 9

13 Gambar 4.7 Screenshot Tampilan Halaman Repair Tampilan Halaman Sub-Menu Repair 2 Pada tampilan Sub menu ini juga terdapat kumpulan panel pilihan yang berfungsi untuk mengaktifkan (enable) atau menonaktifkan (disable) 16 fungsi pada windows. Ke 16 fungsi diatas adalah merupakan beberapa fungsi cukup rentan perubahan yang bisa diakibatkan oleh virus atau perubahan oleh aplikasi lain. Berikut adalah hasil screenshot tampilan halaman sub-menu Repair 2 dapat dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini. 10

14 Gambar 4.10 Screenshot Tampilan Halaman Repair Tampilan Halaman Sub-Menu More Tools Halaman ini berisi kumpulan aplikasi yang berlisensi gratis atau freeware yang diantaranya berfungsi untuk management windows, maintenance windows, serta sistem informasi pada sistem windows. Tampilan menu pada halaman ini cukup sederhana yaitu hanya terdapat 12 tombol shortcut ke aplikasi-aplikasi yang telah dipilih dan disediakan dalam paket aplikasi ini. Berikut adalah hasil screenshot tampilan halaman sub-menu More Tools akan terlihat pada Gambar 4.13 dibawah ini. 11

15 Gambar 4.13 Screenshot Tampilan Halaman More Tools Tampilan Halaman Shortcut Halaman ini mempunyai kriteria yang hampir sama dengan halaman More Tools. Di halaman ini juga terdiri dari kumpulan 12 tombol shortcut yang disertai dengan tooltip dan comment shower. Perbedaannya terletak pada fungsi-fungsi tombol tersebut ditujukan untuk mempermudah akses ke aplikasi perlengkapan yang sudah ada pada windows. Aplikasiaplikasi tersebut adalah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk memaintenance dan bisa juga untuk perlengkapan memantau sekaligus membasmi virus komputer. Dibawah ini adalah screenshot tampilan Halaman Shortcut yang terlihat pada gambar

16 Gambar 4.14 Screenshot Tampilan Halaman Shortcut Tampilan Halaman About Me Di halaman ini akan tampak sebuah tampilan yang didalamnya terdapat informasi biodata tentang pembuat aplikasi Windows Maintenance pada penelitian ini. Tampilan screenshot halaman About Me dapat dilihat pada Gambar Gambar 4.15 Screenshot Tampilan Halaman About Me 13

17 4.3 Pengujian Sistem Black Box Testing Pengetesan Black box testing ini dapat dilakukan untuk Interface perangkat lunak. Test-case ini bertujuan untuk menjalankan fungsi perangkat lunak tentang cara operasional. Pada Black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi program aplikasi. Kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Salah satu bentuk uji coba Black box testing adalah validasi uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi perangkat lunak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika ada output yang tidak sesuai maka untuk menyelesaikannya, diteruskan dengan pengujian yang kedua yaitu white box testing. Gambar 4.16 Black box Testing White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisi apakah ada kesalahan apa tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses, maka barisbaris program akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Merujuk pada tujuan utama dibuatnya aplikasi ini yaitu untuk perbaikan Sistem Operasi Windows dari kerusakan Virus, seharusnya pengujian dilakukan dengan sample virus yang sebenarnya, akan tetapi dikarenakan setiap virus pasti mempunyai fungsi dan 14

18 tujuan berbahaya yang bervariasi dengan memanipulasi segala sesuatu diluar manipulasi sistem windows maka demi kelancaran pengujian akan dilakukan dengan cara simulasi. Gambar 4.17 White box testing 5. Kesimpulan Dalam proses penelitian dan pembuatan aplikasi perbaikan kerusakan windows yang diakibatkan oleh infeksi virus dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Batch Programming dapat ditarik kesimpulan secara garis besar adalah: 1. Pemanfaatan bahasa pemrograman Batch Programming untuk pembuatan aplikasi sederhana pada sistem operasi Windows dapat menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Hal ini dikarenakan struktur bahasanya yang ringkas, sederhana dan mudah dipelajari. 2. Bahasa Batch Programing sangat mudah dan tepat untuk tujuan maintenance pada sistem operasi Windows, sehingga bahasa ini sangat cocok bila digunakan untuk menanggulangi permasalahan yang diakibatkan oleh infeksi virus. 3. Aplikasi AutoPlay Menu Builder bisa dimanfaatkan untuk membuat tampilan menu berbasis GUI (Graphical User Interfaces) pada pembuatan aplikasi Batch Programming, sehingga masalah tentang Batch Programming yang tidak mendukung menu GUI (Graphical User Interfaces) bisa teratasi. 4. Dengan bantuan NirCMD sebagai penambah fungsi dasar pada Batch Programming serta Quick Batch File Compiler sebagai kompiler maka bahasa 15

19 pemrograman Batch Programing bisa menjadi lebih bermanfaat dan dapat diandalkan. 16

20 DAFTAR PUSTAKA Alfattah, Hanif. 2007, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Publisher. Ashley J.S Mills Win32 Shell Scripting Tutorial. The University Of Birmingham. Di akses pada tanggal 15 Januari Cohen, F Computer Viruses Theory and Experiments. Di akses pada tanggal 23 Januari Hendrawan, Leo Virus Komputer: Sejarah Dan Perkembangannya. Skripsi. Keamanan Sistem Informasi. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Mulyono, A Analisis Dan Perancangan Program Pengatur Konfigurasi Registry Windows Menggunakan Visual basic 6.0. Skripsi. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yogyakarta. 17

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

MEMBUAT STRUKTUR ORGANISASI MENGGUNAKAN CMD

MEMBUAT STRUKTUR ORGANISASI MENGGUNAKAN CMD MEMBUAT STRUKTUR ORGANISASI MENGGUNAKAN CMD Malik Lukman Hakim maliklukmanhakim24@gmail.com Abstrak Tree di dalam CMD menampilkan pohon directory yang telah dibuat menjadi sebuah struktur, Fungsi tree

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN REAKSI KIMIA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Edi Hadi Widodo

APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN REAKSI KIMIA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Edi Hadi Widodo APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN REAKSI KIMIA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Edi Hadi Widodo 08.11.2027 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tujuan Implementasi Sistem Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Pendukung Penempatan Jabatan dibutuhkan perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI WINDOWS

SISTEM OPERASI WINDOWS SISTEM OPERASI WINDOWS WINDOWS Penemu Windows untuk pertama kalinya adalah dua orang yang saling bersahabat sejak kecil, yaitu Bill Gates dan Paul Allen Bill Gates sebelah kanan dan Paul Allen sebelah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang di dari program

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun rancangan sistem baru. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak, dan instalasi. 5.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aset Tetap Dan Bergerak Dengan Metode Garis Lurus Pada Otoritas Pelabuhan Utama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu setiap orang dengan berbagai fitur dan jenis teknologi yang dapat digunakan pada kehidupan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Septian Permadi 10.12.5009 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian

Lebih terperinci

1. Desktop Microsoft Windows

1. Desktop Microsoft Windows 1. Desktop Microsoft Windows Icon Shortcut Quick Launch Taskbar Taskbar Shortcut Pada umumnya, taskbar ialah bagian yang terletak pada bagian bawah dari desktop. Tombol Start, tombol program-program aktif,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Modul I. Disusun Oleh : : Adrian Rananda Putra. Nim : LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Modul I. Disusun Oleh : : Adrian Rananda Putra. Nim : LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul I Disusun Oleh : Nama : Adrian Rananda Putra Nim : 2011101003 Prodi/Jenjang : Teknik Informatika / D3 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang BAB V IMPLEMENTASI A. Lingkungan Implementasi Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang meliputi kebutuhan didalamnya adalah perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1

Lebih terperinci

BEBERAPA SISTEM OPERASI WINDOWS TERDAHULU

BEBERAPA SISTEM OPERASI WINDOWS TERDAHULU BEBERAPA SISTEM OPERASI WINDOWS TERDAHULU Yully Brigita yully@raharja.info Abstrak Sistem operasi Windows merupakan pengembangan dari MS-DOS, sebuah sistem operasi berbasis modul teks dan command-line

Lebih terperinci

MODUL WINDOWS XP. Minggu I

MODUL WINDOWS XP. Minggu I MODUL WINDOWS XP Minggu I I. PENGENALAN WINDOWS PENGERTIAN WINDOWS Microsoft Windows XP adalah sistem operasi yang termasuk kedalam sistem operasi berbasis Graphical User Interface (GUI) keluaran dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang populer dan terkenal dengan penggunaan resource yang sedikit. Dalam paket instalasi Java Developer Kit tidak menyertakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

Mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows

Mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows Mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows Designed by : PIPIN PINIMAN, S. Kom. Tujuan Pembelajaran Mengenal bagian Windows (Desktop) Melakukan setting layar komputer Melakukan manajemen File We have

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka untuk selanjutnya adalah melakukan pengimplementasian dari analisis dan rancangan yang ada dan selanjutnya melakukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 7.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke:

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Modul ke: Aplikasi Komputer Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi Fakultas Ilmu Komputer Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan hasil dari perancangan antarmuka program sesuai dengan kebutuhan dari sistem yang dirancang. Sesuai tujuan dari penelitian ini maka

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap 67 BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Kantor SAR Banda Aceh. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman

Lebih terperinci

LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL

LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL Muhammad Aripin Ritonga, Hero Wintolo, Dwi Nugraheny Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto informatika@stta.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat pengembangan aplikasi adalah: Operating System : Windows XP SP2 Professional Edition

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR

RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR Oleh : Putri Ayu Dewi Artiningsih Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Kemajuan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti melakukan penelitan dibutuhkan

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan 54 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian yang diajukan, karena tanpa pengertian yang jelas akan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 (Operating System, Command Prompt, Regedit, System32, TCP/IP Adress) Oleh : MUH. IDRUS (13.1401.164) DK.13 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2014

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan sistem agar siap diaplikasikan dalam Showroom PT. Indah Jaya Perkasa. Setelah melewati tahap analisa dan perancangan,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perancangan aplikasi terjemahan melalui perangkat mobile phone Android dibuat agar dapat dengan mudah digunakan oleh siapa saja. Aplikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi BAB 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar algoritma minimax berupa simulasi futsal ini dirancang untuk para mahasiswa jurusan teknik informatika dalam membantu pengajaran mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 34 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Tahap implementasi program merupakan tahap meletakkan aplikasi agar siap untuk dioperasikan. Sebelum aplikasi diterapkan ada baiknya diuji terlebih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester II. DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 1: Pengenalan dan Instalasi Windows

Tahun Akademik 2015/2016 Semester II. DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 1: Pengenalan dan Instalasi Windows Tahun Akademik 2015/2016 Semester II DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 1: Pengenalan dan Instalasi Windows Mohamad Dani, (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer 77 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Piranti Lunak Perangkat ajar membangun jaringan komputer merupakan piranti lunak multimedia yang dibuat dalam bentuk CD dan terdapat perpaduan unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic Versi 6 Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah perintah atau instruksi yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) 108 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi majalah elektronik Bitmap beserta editor majalah ini akan membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam pemrograman, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Implementasi Metode Interpolasi Untuk Prediksi Penjualan Komputer pada CV. Bless Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambargambar dibawah ini. 1.

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Sejarah & Pengoperasian Windows 7. M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Teknik Infromatika

Aplikasi Komputer. Sejarah & Pengoperasian Windows 7. M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Teknik Infromatika Aplikasi Komputer Modul ke: Sejarah & Pengoperasian Windows 7 Fakultas Fasilkom M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum Program Studi Teknik Infromatika www.mercubuana.ac.id Sistem Operasi Secara garis besar sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Menjalankan Sistem Aplikasi Tracking Kartu Halo perlu memperhatikan lingkungan operasional dan pengembangan yang meliputi perangkat keras (hardware) yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER Naskah Publikasi disusun oleh Anton Kurniawan 07.11.1790 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural. 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Susi Susanti 10.12.5286 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

Bab 2. Mengenal Windows

Bab 2. Mengenal Windows Bab 2. Mengenal Windows 2.1. Mengenal Perangkat Lunak Software/aplikasi/perangkat lunak merupakan system aplikasi yang befungsi mengatur kerja dari hardware/perangkat keras. Dalam beberapa pengertian lain

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI

VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI Deskripsi Virus Istilah VIRUS pertama kali diperkenalkan ke dunia akademisi oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat.VIRUS KOMPUTER dinamakan virus karena memiliki

Lebih terperinci

KARTU SOAL. Kurikulum Acuan Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal. Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian. : SMKN I Doko : TIK : TKJ

KARTU SOAL. Kurikulum Acuan Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal. Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian. : SMKN I Doko : TIK : TKJ Jumlah Bentuk : 0 soal Rumusan Butir Jelaskan definisi sistem operasi berbasis GUI dan CLI! sistem operasi berbasis GUI dan CLI Definisi sistem operasi berbasis GUI dan CLI Sistem operasi berbasis GUI

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMP PGRI 1 SEMPOR NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMP PGRI 1 SEMPOR NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMP PGRI 1 SEMPOR NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Apriliyani 11.22.1328 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC 6 UNTUK PEMBUATAN APLIKASI REMOTE ACCESS BERBASIS TCP/IP. Naskah Publikasi

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC 6 UNTUK PEMBUATAN APLIKASI REMOTE ACCESS BERBASIS TCP/IP. Naskah Publikasi IMPLEMENTASI VISUAL BASIC 6 UNTUK PEMBUATAN APLIKASI REMOTE ACCESS BERBASIS TCP/IP Naskah Publikasi disusun oleh Ndon Eko Satriyo Utomo 07.01.2150 I Made Yonatan Wijaya 07.01.2166 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone android, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Binti Musta adah 07.12.2617 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN UJI COBA

BAB III HASIL DAN UJI COBA BAB III HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisis Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dan uji coba Aplikasi Game Puzzle Pengenalan Alat Pencernaan sebagai media pembelajaran mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci