9.htm (accessed 18 agustus 2013).
|
|
- Veronika Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA 1. Azizahwati, Maryati Kurniadi, Heidi Hidayati, analisis zat warna sintetik terlarang unuk makanan yang beredar di pasaran. Available from: URL: (accessed 7 februari 2013) 2. Ditjend POM Depkes RI,1990 Nomor : 00386/C/SK/II/90 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor ; 239/ Menkes/Per/V/85 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. 3. Depkes RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. 4. Soleh, sardjono,k. dan wisnu, C. Identifikasi zat warna yang dilarang (Rhodamin dan Methanyl Yellow) pada produk makanan dan minuman. Bandung. Jurusan Teknologi Pangan, FT-universitas pasudan; Penyusun. Patologi Ginjal dan Saluran Kemih Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 6. Risma Dumiri Manurung. Manfaat Pemberian Madu Terhadap Perubahan Kadar Ureum dan Kreatinin serta Makroskopik Ginjal dan Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Menci (Mus musculus L.) Jantan yang diberi Rhodamin B. Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan Umi Fatimah. Struktur Histologis Hepar dan Ren Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Feminina Gravid Setelah Pemberian Rhodamin B secara oral. Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Surakarta
2 46 8. Ariani. Studi Toksisitas dan Bioakumulasi Senyawa Rhodamine B. Skripsi. Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Kimia Universitas Indonesia; Sciencelab. Material Safety Data Sheet Rhodamine B, O MSDS. Available from: URL: Astuti R, Meikawati W, Siti S. Penggunaan Zat Warna Rhodamin B pada Terasi Berdasarkan Pengetahuan dan Sikap Produsen Terasi di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Available from : URL : S. Hamdani. Rhodamine B. Available from: URL: (accessed 23 november 2013) 12. Chemical Product of Rhodamine B. Available from: URL: 9.htm (accessed 18 agustus 2013). 13. N. Bhadusha, T. Ananthabaskaran. Kinetic, Thermodynamic and Equilibrium Studies on Uptake of Rhodamine B onto ZnCl2 Activated Low Cost Carbon.2011;9(1) Available from : URL: downloads.hindawi.com/journals/chem/2012/ pdf 14. Pamela Iryanti Widjanarko. Kinetika Absorpsi Zat Warna Congo Red dan Rhodamine B dengan Menggunakan Serabut Kelapa dan Ampas Tebu. Jurnal Teknik Kimia Indonesia.2006;5(3): Aroni, Rijali. Kajian Penghambatan Efek Toksik Karmoisin dan Rhodamin Terhadap Proliferasi Sel Limfosit Tikus Oleh Ekstrak Daun Jelatang (Urtica dioica L.) p Available from: Santa Cruz. Material Safety Data Sheet of Rhodamine B. Available from; URL :
3 Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. 1st ed. Jakarta. Ikrar Mandiriabadi; Sylvia AP, Lorraine MW. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume 1 Edisi 6. Jakarta : EGC :2005 : p Rhodamine B Drake et Al. Gray s Anatomy for Students 2nd Edition Philadephia: Elsenvier. p Gartner, L. Hiatt. Color Textbook of Histology 3rd Edition Available from : Macfarlane, Reid, Callander. Pathology Illustrated 5th Edition. Philadephia: Elsenvier. p Victor P. Eroschenko, Atlas Histologi Di Fiore. Edisi 9. Jakarta : EGC :2003 :p Penyusun, Lecture Notes Histologi Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 25. Stuktur Histologi Ginjal. Available from: URL: on Robbins SL, Kumar V, Oswari J, editor. Buku ajar patologi I (Basic Pathology). Jakarta: EGC; Sarjadi, Wijaya I, Endro PB, Sandhana U. Panduan praktikum patologi anatomi. Ed 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; Underwood JCE. Ginjal dan traktus urinarius. In: Sarjadi, editor. Patologi umum dan sistemik. 2 nd ED. Jakarta: EGC; P Macfarlane, Reid, Callander. Pathology Illustrated 5 th Edition. Available from: URL: Sudigdo S, Sofyan I. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto; MacSween RNM, Whaley Keith, editor. Muir s textbook of pathology. 13 th ed. Great Britain; 1992
4 Hudgson E, Levi PE, A textbook of modern toxicology. 2 nd ed. New York: The McGraw-Hill; 2001: Robbins SL, Kumar V, Oswari J, editor. Buku ajar patologi II (Basic Pathology). Jakarta: EGC; Wijaya I, Miranti IP. Patologi ginjal & saluran kemih. Ed 3. Semarang: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2005
5 Lampiran 1. Ethical clearance 49
6 Lampiran 2. Surat keterangan melakukan penelitian 50
7 51 Lampiran 3. Cara perhitungan dosis 1) Berat molekul sebesar 479 g/mol 2) Dosis lethal Rhodamine B tikus wistar = 887 mg/kgbb/hari a) Perlakuan pertama (kelompok kontrol) = 0 Dosis lethal = 0 x 887 = 0 mg/kgbb/hari b) Perlakuan kedua = 1/16 Dosis lethal = 1/16 x 887 = 55,44 mg/kgbb/hari c) Perlakuan ketiga = 1/8 Dosis lethal = 1/8 x 887 = 110,88 mg/kgbb/hari. d) Perlakuan keempat = 1/4 Dosis lethal = 1/4 x 887 = 221,75 mg/kgbb/hari e) Perlakuan kelima = 1/2 Dosis lethal = 1/2 x 887 = 443,5 mg/kgbb/hari. f) Perlakuan keenam = 1 Dosis lethal = 1 x 887 = 887 mg/kgbb/hari
8 52 Lampiran 4. Metode baku histologis pemeriksaan jaringan A. Cara pengambilan jaringan dan fiksasi 1) Mengambil jaringan sesegera mungkin setelah tikus wistar diterminasi dengan cara dislokasi leher (maksimal 2 jam) 2) Kemudian memasukkan ke dalam larutan fiksasi dengan urutan sebagai berikut: a) Fiksasi dalam larutan formalin 10% b) Dehidrasi dengan alcohol 30% selama 20 menit I, 20 menit II, dan 20 menit III Lalu lanjutkan dengan Alkohol 40% 1 jam Alkohol 50% 1 jam Alkohol 70% 1 jam Alkohol 80% 1 jam Alkohol 90% 1 jam Alkohol 96% 1 jam (alkohol 70-80% dapat ditunda sampai keesokan harinya c) Larutan xylol alcohol 1 : 1 dengan waktu kurang lebih 24 jam d) clearing dengan larutan xylol 1,2,3 dengan waktu masing-masing 20 menit, sehingga jaringan terlihat tembus pandang e) xylol parafin 1 : 1 selama 20 menit/24 jam dengan dipanaskan dalam oven 60 o celcius
9 53 f) Embeding dan bloking : parafin 1,2,3 selama 20 menit, lalu jaringan dicetak blok parafin kemudian didinginkan, sehingga cetakan dapat dibuka g) Trimming: memotong balok-balok parafin sehingga jaringan mudah dipotong B. Cara pemotong blok (sectioning) 1) Menyiapkan kaca objek bersih 2) Kaca objek diberi albumin ditengahnya 3) Blok yang sudah disiapkan dipotong dengan ketebalan 5 mikron, lalu dimasukkan dalam air panas kurang lebih 60 o celcius. Setelah jaringan mengembang, jaringan diambil dengan kaca objek yang sudah diberi albumin 4) keringkan 5) parafin yang ada pada kaca objek atau jaringan dihilangkan dengan dipanaskan dalam oven 60 o celcius atau drngan tungku C. Pewarnaan HE Slide jaringan dimasukkan dalam : 1) Xylol 1, xylol 2, xylol 3 masing-masing 10 menit 2) Rebidrasi dengan alcohol xylol selama 5 menit 3) Bilas alcohol 30-96% masing-masing kurang lebih 30 menit 4) Bilas aquades 1x kurang lebih 10 menit
10 54 5) Rendam dalam hematoksilin kurang lebih 10 menit 6) Bilas dengan air mengalir sampai bersih 7) Bilas aquades, lalu acid alcohol (alcohol+nacl 0,9%) 8) Bilas alkohol 50-96% 9) Eosin kurang lebih 2-5% 10) Bilas alkohol 96% 2x 11) Bilas alkohol xylol 12) Keringkan dengan kertas saring, langsung dibersihkan kotorankotoran yang ada disekitar jaringan 13) Xylol 1 (5 menit), xylol 2 (5 menit), tetesi asam Canada, langsung ditutup kaca penutup 14) Preparat sudah siap untuk diamati D. Pewarnaan PAS JONES 1) Lakukan deparafinisasi dan hidrasi dengan aquadest selama 10 menit 2) Rendam dalam periodic acid 0,5% selama 30 menit 3) Bilas dengan aquadest 4) Rendam dalam larutan GMS yang berisi aquadest, methenamine silver 6% AgNO 3 2,5% dan borak 5%, panaskan dalam oven dengan suhu 60 0 C, selama 30 menit, cek tiap 10 menit sampai warna berubah menjadi coklat kayu 5) Bilas dengan aquadest
11 55 6) Tetesi Gold chloride 0,2 %, 5 tetes selama 1 menit atau sampai berwarna abu-abu 7) Bilas dengan aquadest 8) Tetesi Na thio sulfa 1% selama 1 menit 9) Cuci dalam air 10) Rendam dalam hematoksilin selama 10 menit 11) Cuci dalam air 12) Rendam dalam eosin selama 5 menit 13) Keringkan, bersihkan slide dan beri coverslip
12 56 Lampiran 5. Jumlah tubulus normal dalam 5 lapangan pandang KELOMPOK lapangan pandang total K K K K K P1-A P1-B P1-C P1-D P1-E P2-A P2-B P2-C P2-D P2-E P3-A P3-B P3-C P3-D P3-E P4-A P4-B P4-C P4-D P4-E
13 57 Lampiran 6. Hasil Analisis Pengamatan Histologis Tubulus Normal Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total kelompok N Percent N Percent N Percent tubulus normal kontrol % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % Descriptives kelompok Statistic Std. Error tubulus normal kontrol Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 237 Maximum 267 Range 30 Interquartile Range 29 Skewness Kurtosis
14 58 perlakuan 1 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 167 Maximum 178 Range 11 Interquartile Range 6 Skewness Kurtosis perlakuan 2 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 114 Maximum 124 Range 10 Interquartile Range 7 Skewness Kurtosis perlakuan 3 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean 66.00
15 59 Median Variance Std. Deviation Minimum 60 Maximum 72 Range 12 Interquartile Range 11 Skewness Kurtosis perlakuan 4 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 54 Maximum 60 Range 6 Interquartile Range 4 Skewness Kurtosis Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig. tubulus normal kontrol perlakuan perlakuan *
16 60 perlakuan * perlakuan a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Karena data signifikansinya tidak normal (p < 0.05), maka data ditransformasikan Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total kelompok N Percent N Percent N Percent tubulus_trans kontrol % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % perlakuan % 0.0% % Descriptives kelompok Statistic Std. Error tubulus_trans kontrol Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.001 Std. Deviation Minimum 2.37
17 61 Maximum 2.43 Range.05 Interquartile Range.05 Skewness Kurtosis perlakuan 1 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.000 Std. Deviation Minimum 2.22 Maximum 2.25 Range.03 Interquartile Range.02 Skewness Kurtosis perlakuan 2 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.000 Std. Deviation Minimum 2.06 Maximum 2.09 Range.04 Interquartile Range.03 Skewness
18 62 Kurtosis perlakuan 3 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.001 Std. Deviation Minimum 1.78 Maximum 1.86 Range.08 Interquartile Range.07 Skewness Kurtosis perlakuan 4 Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.000 Std. Deviation Minimum 1.73 Maximum 1.78 Range.05 Interquartile Range.03 Skewness Kurtosis
19 63 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig. tubulus_trans kontrol perlakuan perlakuan * perlakuan * perlakuan a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Karena setelah data diransformasikan lalu dilakukan uji normalitas tetap tidak normal ( p < 0.05), maka selanjutnya dilakukan uji non parametrik yaitu uji kruskal wallis. Kruskal-Wallis Test Ranks kelompok N Mean Rank tubulus normal kontrol perlakuan perlakuan perlakuan perlakuan Total 25
20 64 Test Statistics a,b tubulus normal Chi-Square df 4 Asymp. Sig..000 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: kelompok Di dapatkan hasil p = (p > 0.05) yang berarti ada beda bermakna dan signifikan Mann-Whitney Test Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal kontrol perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok
21 65 Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal kontrol perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal kontrol perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z
22 66 Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal kontrol perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan perlakuan Total 10
23 67 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan
24 68 perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok
25 69 Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks tubulus normal perlakuan perlakuan Total 10 Test Statistics b tubulus normal Mann-Whitney U Wilcoxon W Z
26 70 Asymp. Sig. (2-tailed).015 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].016 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 7. Dokumentasi penelitian Gambar 14. Proses penelitian a. Pemilihan tikus sesuai kriteria inklusi dan ekskusi; b.tikus diberi kandang secara terpisah; c.tikus diberi Rhodamine B selama 12 minggu; d. Preparat; e. Fiksasi preparat; f. pengecatan
27 71 Gambar 15. Pengamatan jaringan dengan setelah organ dijadikan preparat di lab.pa, pengamatan menggunakna mikroskop perbesaran 100x dan kemudian difoto dengan menggunakan alat eyepiece camera. Lampiran 8. Biodata penulis Identitas Nama :Seia Mahanani NIM :G2A Tempat/tanggal lahir :Semarang, 5 september 1991 Jenis kelamin :Perempuan Alamat :Jl. Hanoman Raya no.419 krapyak semarang No.hp : seia_mahanani@yahoo.com Riwayat Pendidikan Formal 1.SD :MI Pembangunan UIN JKT Lulus tahun : SMP :MTS Pembangunan UIN JKT Lulus tahun : SMA : SMA Negeri 3 JKT Lulus tahun : SI : Fakultas Kedokteran Univeritas Diponegoro Masuk tahun : 2009
DAFTAR PUSTAKA. 2. Penyalahgunaan formalin dan boraks dalam bakso. Available : repository.usm.ac.id/bitstream/ /33347/6/abstract.
61 DAFTAR PUSTAKA 1. Pongsavce M. Effect of Borax on Immune Cell Proliferation and Sister Chromatid Exchange in Human Chromosomes. Journal of Occupational Medicine and Toxicology 2009. 2. Penyalahgunaan
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit
Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah dan Jumlah limfosit Jumlah makrofag 1 6 2 2 7 3 3 6 2 4 6 3 5 7 3 No. 1 11 5 P 1 No. 2 12 5 P 1 No. 3 12 6 P 1 No. 4 12 6 P 1 No. 5 12 6 P 2 No. 1 14 7 P 2 No. 2 15 8
Lebih terperinci19. winarno F.G. kimia pangan dan gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama; 2004
DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.722/MENKES/PER/IX/88 dalam Wisnu Cahyadi, Analis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan, Bumi Aksara; 2008 2. Laraswati,Y. Keamanan Terasi ditinjau dari
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Gambara Mikroskopik Paru Tikus Wistar Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida.
DAFTAR PUSTAKA 1. Syaifuddin M. Pewarna Sintesis Rhodamin B; 2009 [cited 2013 January 18]. Available from: http://www.scribd.com/doc/24416508/zat-warna-rhodamin- B. 2. Azizahwati, Kurniadi M, Hidayati
Lebih terperinciPerbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching
SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan
43 Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan 43 44 Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Rata-rata Berat Notasi Badan Mencit K 309.17 34.35±1.23
Lebih terperinciLAMPIRAN Descriptives Pre Sistolik Deep Breathing Exercise Post Sistolik Deep Breathing Exercise Selisih Sistolik Deep Pre Diastolik Deep Breathing Exercise Post Diastolik Deep Selisih Diastolik
Lebih terperinciusia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin
LAMPIRAN Karakteristik Responden Frequencies Statistics usia jenis_kelamin N Valid 38 38 Missing 0 0 Frequency Table usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 17 44.7 44.7 44.7 10
Lebih terperinciLampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit
36 Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit Penampang melintang tubulus seminiferus testis setelah pemberian vitamin C dan E pada mencit yang dipajankan monosodium
Lebih terperinciCase Processing Summary
Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum
Lebih terperinciMencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas
a. Pemeliharaan hewan coba Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 20-30 g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kandang
Lebih terperinciLampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit
Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit a. Data Pengamatan Berat Testis Mencit Waktu Pemberian Minggu ke-0 Ulangan Data Berat Testis (mg) K 1 95 150 2 200 110 3 150 70 4 165 70 5 95 80 Rata-Rata
Lebih terperinci: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992 Agama : Islam Alamat : Jalan Beringin V, nomor 2, Gaperta, Helvetia, Medan Riwayat Pendidikan : 1.
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2)
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2) 1 157 46 18,66 2 163 60 22,58 3 155 50 20,81 4 164
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)
Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) 38 Lampiran 1. Lanjutan... 39 Lampiran 1. Lanjutan... 40 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Spreadsheet Data umur jenis kelamin tipe operasi BMI trombosit 1 trombosit 2 trombosit 3 29 Perempuan post obs 25 191000
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/ Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/99.
DAFTAR PUSTAKA 1. Winarno FG. Bahan tambahan makanan dan kontaminan. Jakarta: PT. Gramedia, 1994 : 21-30,35-6,67-71. 2. Winarno FG. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1995 : 183-9. 3.
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan
Lebih terperinciLampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit
Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit (Mus musculus L) setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan
Lebih terperinciUji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Uji Validitas I Case Processing Summary N % Cases Valid 19 95.0 Excluded a 1 5.0 Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.971 41 Item Statistics Mean Std. Deviation N PENGETAHUAN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid
Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Ethical clearance
55 LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical clearance Lampiran 2. Surat Izin Penelitian 56 57 58 Lampiran 3. Informed Consent JUDUL PENELITIAN :Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah Mengonsumsi Coca-cola Reguler
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat Pagi/Siang, Saya Desi Khairunnisa, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya akan melakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 54 LAMPIRAN 2 HASIL PEMERIKSAAN Menerangkan bahwa mahasiswa/peneliti yang namanya di bawah ini: Peneliti : dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes. Nama Instansi : Departemen Anatomi Fak. Kedokteran USU
Lebih terperinciTabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman
L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375
Lebih terperinciLampiran 1. Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun Lampiran 2 Standar IMT pada anak perempuan usia 6-12 tahun Lampiran 3 Tanggal Pemeriksaan :... No. Kartu : DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI
Lebih terperinciHasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen
Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14
Lebih terperinciJika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan
Lampiran 1 (Kuesioner) PENGARUH KARAKTERISTIK SUMUR TERHADAP KADAR TIMBAL (PB) PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK DISEKITAR INDUSTRI DAUR ULANG AKI DI DESA BANDAR KHALIFAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN PENELITI UTAMA. : Pengaruh Pemberian Susu Mengandung EPA pada Jumlah. Sertifikat Ethical Clearance No 150/EC/FK/RSDK/2011
Lampiran 1. SURAT PERNYATAAN PENELITI UTAMA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Judul penelitian : Rudiyuwono Raharjo : Pengaruh Pemberian Susu Mengandung EPA pada Jumlah CD 8+ dalam Darah Pasien
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Umur Alamat :... :.. :.. Bahwa telah mendapat penjelasan yang lengkap dan jelas tentang penelitian dengan judul
Lebih terperinci15. Pongsavee M. Effect of Borax on Immune Cell Proliferation and Sister Chromatid Exchange in Human Chromosomes. Journal of ocupational Medicine and
DAFTAR PUSTAKA 1. Formalin dan boraks sebagai bahan pengawet produk pangan [Internet]. [cited3februari2013].available from: http://www.ut. ac. id/html/suplemenlpeki4422/bag%204.htm. 2. Ahli Teknologi Pangan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Lampiran I No. Urut Responden SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG PADA SISWA TK ISLAM NUR HABIB Peneliti adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE
LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE 59 LAMPIRAN 2. GAMBAR HASIL PEMERIKSAAN GRANZYME B 1. KONTROL (K) Gambar ekspresi granzyme B pada kelompok Kontrol (K) 2.KOMBINASI TRANSFER FACTOR+CYCLOPHOSPHAMIDE (P1) Gambar
Lebih terperinciJakarta, 25 Mei Kepada yth, Univ Esa Unggul. Fakultas Fisioterapi. Di tempat. Dengan hormat,
Jakarta, 25 Mei 2014 Kepada yth, Univ Esa Unggul Fakultas Fisioterapi Di tempat Dengan hormat, Kami sampaikan surat keterangan telah melakukan penelitian, mahasiswi Program Studi Fisioterapi, Fakultas
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test. Case Processing Summary. sebelum perlakuan % %
LAMPIRAN Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test Explore [DataSet0] Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent sebelum perlakuan 1 10 50.0% 10
Lebih terperinci(2) Jenis Kelamin : 1. Laki-laki Perempuan. (3) Kelompok Usia : tahun tahun B. Pemeriksaan Kategori Massa Tubuh
1 Lampiran 1 No.Kartu : Tanggal :,2016 DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA HUBUNGAN SKOR PUFA/pufa DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. (Informed Consent)
LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (Informed Consent) Perkenalkan nama saya Nurul Arafah mahasiswi S1 Pendidikan Dokter
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Alur prosedur kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih jantan berumur 8-10 minggu galur Swiss Webster sebanyak 25 ekor dengan berat badan 20-25 mg. Hewan coba diperoleh
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN. Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat...
Lampiran 1 INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat... Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Sdr dapat mengizinkan ananda......untuk
Lebih terperinciBAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA
BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 ALUR PIKIR
LAMPIRAN 1 ALUR PIKIR Bowen (1960) memperkenalkan resin komposit dengan karakteristik warna serupa gigi asli, tetapi memiliki kelemahan, yaitu adanya pengerutan polimerisasi yang dapat mengakibatkan terbentuknya
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Responden. : Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap dan RuangRawat Intensif
55 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Judul : Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap dan RuangRawat Intensif RSUD dr. Pirngadi Medan Peneliti : Beby Veri Andani Saya adalah mahasiswa Program
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung
LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGI PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian dari: Nama peneliti : Dwi Arisca Putri Nim : 2013-33-033
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Giriwijoyo S, Sidik DZ. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya; h
DAFTAR PUSTAKA 1. Giriwijoyo S, Sidik DZ. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2012. h. 7-71. 2. Giriwijoyo S, Sidik DZ. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya;
Lebih terperinciSURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat
LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren
Lebih terperinciSURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN
Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan oleh peneliti tentang tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan pewarna saat ini memang sudah tidak bisa dipisahkan dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan pewarna saat ini memang sudah tidak bisa dipisahkan dari makanan dan minuman olahan. Berbagai makanan yang dijual di toko, warung dan para pedagang keliling hampir
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause
Lampiran 1 Hasil Analisa Aitem Uji Coba Skala Sikap Terhadap Menopause ANALISA I Case Processing Summary N % Reliability Statistics Cases Valid 87 100.0 Excluded a 0.0 Total 87 100.0 Cronbach's Alpha N
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciWorksheet Uji Ranking Hedonik ( I )
118 Lampiran 8. Worksheet Uji Rangking edonik Worksheet Uji Ranking edonik ( ) Tgl uji : Jenis : Manisan kering nanas Tujuan : Untuk mengetahui rasa dan tekstur yang paling disukai dari manisan kering
Lebih terperinciLampiran A : Determinasi Tanaman
40 Lampiran A : Determinasi Tanaman 41 Lampiran B: Penghitungan Pembuatan Sampel 1. Perhitungan Pembuatan Sampel Diketahui : berat ekstrak pisang mas 2,5 mg konsentrasi ekstrak etanol yang diinginkan:
Lebih terperinciLAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a
LAMPIRA Case Processing Summary Cases Missing Total Total Penerapan Kewaspadaan Standar 205 100.0% 0 0.0% 205 100.0% Descriptives Statistic Std. Error Mean 232.44.365 95% Confidence Interval for Mean Lower
Lebih terperinciPersonalia Penelitian
105 Personalia Penelitian I. Peneliti Utama Nama : dr. Rina Hayati Jabatan : PPDS T.H.T.K.L. Fakultas : Kedokteran Perguruan Tinggi : Bidang Keahlian : T.H.T.K.L. Waktu Disediakan : 12 Jam/Minggu II. Komisi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA
50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound
Lebih terperinciLampiran 1 : Master Data
Lampiran 1 : Master Data No. U JK Ag Pdk Pkr SP DA M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 MKK RPO PM LR KSP SB 1. 19 2 1 4 1 1 2 1 1 1 0 0 0 1 0 0 2 1 2 8 1 1 2. 42 2 3 4 5 2 2 1 1 1 0 0 0 1 1 0 2 1 2 13 1 2 3. 39
Lebih terperinciLAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig
LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957
Lebih terperinciTIME LINE PENELITIAN
Lampiran 1 TIME LINE PENELITIAN NO KEGIATAN Juli Agt 1 September Oktober November Desember 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Pendahuluan 2 Penyusunan proposal 3 Ujian Proposal 4 Revisi Proposal 5 Ijin
Lebih terperinciLampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah
Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi
Lebih terperinciAlpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted
65 Lampiran 1 Analisa Reliabilitas Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Excluded a 0.0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha Reliability
Lebih terperinci1. Nama :. 2. Umur :. 4. Tingkat Pendidikan : ( ) Tidak Tamat SD ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA / SMK ( ) Akademi / Sarjana
KUESIONER EFEKTIVITAS MEDIA LEAFLEAT DAN MEDIA BROSUR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DALAM PERWATAN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 205 I. DATA RESPONDEN. Nama
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN SARAN. 2. Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal tikus wistar antara kelompok
43 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan 1. Terdapat perbedaan gambran histopatologis ginjal tikus wistar antara kelompok pemberian tawas dalam pakan dosis 12% selama 30 hari dengan kelompok kontrol.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Chattopadhyay, Ansuman, Santosh Podder, Soumik Agarwal, Shelley
DAFTAR PUSTAKA 1. Chattopadhyay, Ansuman, Santosh Podder, Soumik Agarwal, Shelley Bhattacharya. Fluoride-induced histopathology and synthesis of stress protein in liver and kidney of mice.2010 2. Marinho,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 CARA KERJA SEDIAAN HISTOPATOLOGI. 2) Testis yang telah diambil, segera dimasukkan ke dalam wadah tersebut
1 LAMPIRAN 1 CARA KERJA SEDIAAN HISTOPATOLOGI 1) Menyiapkan wadah yang di isi dengan larutan formalin 10% buffer dengan minimal lima kali volume jaringan 2) Testis yang telah diambil, segera dimasukkan
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca
55 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca Pembedahan dengan Anestesi Umum di RS Haji Medan Oleh Desi Irnida Siregar
Lebih terperinciLAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae.
LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Media Statistic df Sig. Statistic df Sig. pertambahanbobot
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum 1. Data Persentase Kontraksi Otot Polos Ileum Akibat Pemberian Log Konsentrasi Konsentrasi Asetilkolin (Kontrol) % Respon
Lebih terperinciKalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang paling sering digunakan sejak tahun 1920.
LAMPIRAN 1.SKEMA ALUR PIKIR Pada perawatan endodontik, medikamen saluran akar digunakan sebagai agen antimikroba beberapa diantaranya untuk mengeliminasi organisme, mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan
Lebih terperinciLampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis
Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis Dikeringkan dalam lemari pengering dengan suhu 40-50 о C, selama ± 5 hari Potongan-potongan yang sudah kering
Lebih terperinciFORMULIR INFORMASI PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1 FORMULIR INFORMASI PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eva Kurnia Widi Agustin NIM : 2012-33-161 Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciUmur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total
80 Frequency Table Umur kelompok Valid < 45 tahun 9 7.7 7.7 7.7 45-65 tahun 77 65.8 65.8 73.5 >65 tahun 31 26.5 26.5 100.0 Jenis Kelamin Valid laki-laki 67 57.3 57.3 57.3 perempuan 50 42.7 42.7 100.0 Agama
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)
49 LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom) 3. Lampiran 3 : Hasil Penelitian 4. Lampiran 4 : Surat Keterangan
Lebih terperinci1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING
LAMPIRAN 1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING DAN PENGGIAT SENAM AEROBIK Kepada Yth: Calon Responden Penelitian Dengan
Lebih terperinciMedan, (Purnama Anggi) ( ) Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 No. Kode Responden : (Diisi oleh peneliti) Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Efektivitas Akupresur Terhadap Pemurunan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama oleh : Purnama
Lebih terperinciKeterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin Etik Penelitian
LAMPIRAN 42 Lampiran 1. Surat Izin Etik Penelitian Lampiran 2. Lembar Permohonan Menjadi Responden LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden yang terhormat, Perkenalkan saya mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciLampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65
Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah Desk Analysis Zat Gizi Bayam Jambu Biji Daun Katuk Total Merah 7 gr 20 gr gr Air (gr) 66,37 17,2 4,0 87,62 Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,9 43,6 Protein
Lebih terperinci3. Dari makanan di bawah ini mana yang sering Anda konsumsi? a.snack ringan ( Chitato, Piatos, Chiki ) c.french Fries
Lampiran. Kuisioner PreTest KUISIONER PRETEST Nama : Alamat : Usia : No. telepon : Jenis Kelamin : P / L Berikanlah tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih. Apakah Anda mengetahui MSG? a.ya 2. Apakah Anda
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Pengaruh Teknik Orang Ketiga terhadap Eksplorasi Perasaan Anak Usia
LAMPIRAN 1 1 Peneliti : Eliza Hafni LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Pengaruh Teknik Orang Ketiga terhadap Eksplorasi Perasaan Anak Usia Sekolah selama dirawat di RSUD dr. Pirngadi Medan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table
LAMPIRAN Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table Umur Penderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 15 tahun 8 3.1 3.1 3.1 15-54 tahun 155 59.8 59.8 62.9 > 54 tahun 96 37.1 37.1
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean
LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding
Lebih terperinciLampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN I. Kuesioner Data Demografi Universitas Sumatera Utara
59 Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pengaruh Terapi Sinema Terhadap Kecemasan Praoperatif pada Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) di RSUP. H. Adam Malik Medan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciLampiran Output Hasil Uji Hedonik:
Lampiran Output Hasil Uji Hedonik: Descriptives Statistic Std. Error beras analog 1 Mean 19,914 13,0145 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -16,220 Upper Bound 56,048 5% Trimmed Mean 18,056 Median
Lebih terperinciKUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil
KUESIONER Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil Pengantar : Kuesioner ini adalah untuk penulisan skripsi, yang bertujuan untuk
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN Analisis Kadar Timbal (Pb) dan Perilaku Pedagang Terhadap Pengolahan Siput
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Analisis Kadar Timbal (Pb) dan Perilaku Pedagang Terhadap Pengolahan Siput Langkitang (Faunus ater) yang Dijual Di Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat Kota Padang
Lebih terperinciDimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam
Lampiran 1 Alur Penelitian Pembuatan gel kitosan nanopartikel 1 gram kitosan Dilarutkan dengan larutan asam asetat 1% Diaduk dengan stirer Larutan kitosan Ditetesi dengan ±20 tetes TPP Gel kitosan Dimasukkan
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Alur Pikir
Lampiran 1 Skema Alur Pikir 1. Kebiasaan merokok merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa terdapat lebih dari 1 milyar orang penduduk dunia adalah
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya, Ucik Indrawati, S.Kep., Ns., Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedang melaksanakan kegiatan penelitian berjudul
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang 56 57 Lampiran 2. Surat Keterangan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku vulva hygiene pada ibu hamil di Unit KIA Puskesmas Kamal 2 Jakarta Barat. Prevalensi penyakit infeksi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA : Gandasoebrata R, Penuntun Laboratorium Klinik. Cetakan ke 15, Jakarta:Dian Rakyat
DAFTAR PUSTAKA : Brunzel AN, 2004. Fundamental on urine & Blood Analysis. 2 nd ed. USA: Saunders,. Brunsel N.A, 2013. Fundamental of Urine and Body Fluids Analysis. 3 th USA:Elsevier Saunders,,. edition
Lebih terperinciUji Normalitas. NPar Tests. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Item N 233. Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation 8.
Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Item N 233 Normal Parameters a,,b Mean 16.6738 Std. Deviation 8.68888 Most Extreme Differences Absolute.082 Positive.082 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov
Lebih terperinciLampiran 1 SURAT KOMISI ETIK
Lampiran 1 SURAT KOMISI ETIK Lampiran 2 SURAT IZIN PENELITIAN LABORATORIUM OBAT TRADISIONAL Lampiran 3 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman. Saya Cheong Xinyi adalah
Lebih terperinciJenis Kelamin Pasien * Diagnosa Utama Crosstabulation
Lampiran 1. Analisis Univariat Jenis Kelamin Pasien * Crosstabulation bukan Jenis Kelamin Pasien laki-laki Count 30 30 60 % within 75.0% 75.0% 75.0% perempuan Count 10 10 20 % within 25.0% 25.0% 25.0%
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Kadar infus yang digunakan pada percobaan yaitu 10%, 20%, 30% Tikus 200 g 2 ml x 10% = 10 g/100 ml = 0,1 g/ml x 2 = 0,2 mg/ml Konversi tikus ke mencit = 0,14 Dosis 1 mencit
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER PENELITIAN
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kuesioner ini merupakan intrumen penelitian tentang "faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif Carpal Tunnel Syndrome pada aktivitas sehari-hari
Lebih terperinci