SKRIPSI. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh WIWIK ENDANG LESTARI NIM
|
|
- Lanny Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI KHULAFAUR RASYIDIN MELALUI MEDIA CARD SORT PADA SISWA KELAS VI MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh WIWIK ENDANG LESTARI NIM JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
2
3
4
5
6 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : WIWIK ENDANG LESTARI NIM : Jurusan Program studi : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 26 September 2011 Yang menyatakan Wiwik Endang Lestari
7 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Maka dia tersenyum dan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo a : Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukanlah aku dengan rahmat-mu ke dalam golongan hamba-hamba-mu yang saleh (QS. An.Naml : 19). PERSEMBAHAN 1. Ibu dan Ayahku 2. Suami dan anak-anakku 3. Almamaterku Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 4. Teman-teman S1 PAI Ekstensi Rekan-rekan sejawat di MI YASPI
8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-nya, sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin melalui media card sort di MI YASPI Daseh Pakis Magelang. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan selama penulis studi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Drs. Joko Sutopo, M.Pd. selaku ketua program studi PAI beserta staf, atas segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. 3. Dra. Maryatin selaku dosen pembimbing, yang telah banyak mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud. 4. Kepala MI YASPI Daseh Pakis Magelang beserta dewan guru dan seluruh siswa, yang telah membantu selama penelitian. 5. Teman-teman S1 PAI Ekstensi. 6. Ibu, Ayah, Suami dan anakku, yang menemaniku dengan tabah, memberi dorongan selama penulis menyelesaikan studi.
9 Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amien. Magelang, 26 September 2011 WIWIK ENDANG LESTARI
10 ABSTRAK Lestari, Wiwik Endang Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin melalui Media Card Sort pada Siswa Kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra Maryatin. Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Media Card Sort. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam khususnya dalam materi Khulafaur Rasyidin melalui penggunaan media card sort pada siswa kelas VI. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2011 dengan subyek penelitian sebanyak 10 siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari lima tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebanyak tiga siklus, maka prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 33% yaitu dari nilai rata-rata kelas pada saat pre tes 44 meningkat menjadi 77 pada saat pos tes. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diharapkan guru lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran card sort karena tidak semua materi pembelajaran dapat disampaikan melalui media ini. Selain itu guru dapat menentukan dan memilih media pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran.
11 DAFTAR ISI Sampul... Lembar Berlogo... Judul... Persetujuan Pembimbing... Pengesahan Kelulusan... Pernyataan Keaslian Tulisan... Moto dan Persembahan... Kata Pengantar... Abstrak... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi vii viii x xi xiv xv xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan... E. Kegunaan Penelitian... F. Definisi Operasional
12 G. Metode Penelitian Rancangan Penelitian Subjek Penelitian Langkah-langkah Instrumen Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data... H. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori Prestasi Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Media Card Sort Sejarah Kebudayaan Islam Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Khulafaur Rasyidin Menggunakan Media Card Sort... BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian... B. Deskripsi Penelitian
13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENILAIAN A. HASIL PENELITIAN Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III... B. PEMBAHASAN BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... B. Saran DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN
14 DAFTAR TABEL Tabel 3.2 Data siswa kelas VI MI YASPI Daseh Tabel 4.1 Daftar Nilai SKI pra siklus Tabel 4.2 Perolehan skor aktifitas siswa siklus I Tabel 4.3 Daftar Nilai SKI siklus I Tabel 4.4 Perolehan skor aktifitas siswa siklus II Tabel 4.5 Daftar Nilai SKI siklus II Tabel 4.6 Perolehan skor aktifitas siswa siklus III Tabel 4.7 Daftar Nilai SKI siklus III Tabel 4.8 Daftar Nilai pos tes... 71
15 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Grafik prosentase nilai pre tes Gambar 4.2 Grafik prosentase hasil aktifitas siswa siklus I Gambar 4.3 Grafik prosentase nilai tes siklus I Gambar 4.4 Grafik prosentase hasil aktifitas siswa siklus II Gambar 4.5 Grafik prosentase nilai tes siklus II Gambar 4.6 Grafik prosentase hasil aktifitas siswa siklus III Gambar 4.7 Grafik prosentase nilai tes siklus III Gambar 4.8 Grafik prosentase nilai pos tes... 72
16 DAFTAR LAMPIRAN 1. SILABUS Sejarah Kebudayaan Islam kelas VI semester I Kategori materi Sejarah Kebudayaan Islam dalam media card sort Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I, II, dan III Soal pre tes/pos tes Soal evaluasi siklus I, II, dan III Daftar Hasil Observasi Penelitian Daftar Riwayat Hidup..114
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah bagian dari mata pelajaran agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah. Pelajaran ini bertujuan memberi pengetahuan, pemahaman, keteladanan, dan penghayatan terhadap isi sejarah dan kebudayaan Islam. Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat mewujudkan perilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Masalah yang dihadapi siswa saat ini adalah sedikitnya minat untuk belajar Sejarah Kebudayaan Islam, sehingga masih jarang siswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi. Sejarah Kebudayaan Islam yang syarat dengan materi sejarah menjadi pendorong rendahnya semangat belajar siswa. Selain itu, mata pelajaran ini masih dianggap sebagai pelajaran yang tidak berguna dan cenderung dikesampingkan oleh siswa karena tidak termasuk dalam Ujian Nasional. Demikian halnya yang terjadi dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang, proses pembelajaran yang telah ada dirasa belum berhasil, terutama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Kondisi yang demikian ini tentunya banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mungkin dalam penggunaan
18 pendekatan pembelajaran ataupun metode pembelajaran. Tetapi faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu penggunaan media pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, siswa lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media (Djamarah Aswan, 1996 : 136). Materi Sejarah Kebudayaan Islam yang luas, padatnya muatan kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah, rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi sejarah dan pembelajaran yang selama ini terpusat pada guru mengakibatkan pentingnya penggunaan media dalam menyampaikan materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Untuk itu penggunaan media Card Sort dapat membantu meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin. Berangkat dari permasalahan inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI KHULAFAUR RASYIDIN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CARD SORT.
19 B. Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah di atas, maka penulis rumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah dengan menggunakan media Card Sort dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah dengan menggunakan media Card Sort dapat meningkatkan motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012 dalam menghafal surah pendek? 3. Apakah dengan menggunakan media Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Meningkatkan pemahaman dalam belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012.
20 2. Meningkatkan motivasi belajar Sejarah Kebudayan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/ Meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, hipotesis tindakan melalui penelitian ini diharapkan ada peningkatan prestasi belajar SKI materi Khulafaur rasyidin melalui media card sort pada siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang. Indikator keberhasilan yang ditetapkan penelitian ini adalah 80% atau lebih siswa mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Kelulusan Minimal) yang ditentukan yaitu 6,5. E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Sekolah Setelah peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan media card sort, diharapkan guru lain dapat termotivasi untuk menggunakan pembelajaran active learning sehingga kualitas sekolah meningkat dan dapat dijadikan percontohan bagi sekolah lain.
21 2. Bagi Guru a. Membantu guru dalam memilih media yang tepat digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin. b. Membantu guru mata pelajaran lain mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. 3. Bagi Siswa a. Siswa akan lebih mengetahui dan memahami materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. b. Siswa lebih termotivasi untuk belajar Sejarah Kebudayaan Islam dengan tekun. c. Setelah siswa termotivasi dan belajar dengan tekun maka prestasi belajar siswa meningkat. F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar Prestasi merupakan hasil interaksi (Usman Lilis, 1993 : 9). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata prestasi memiliki arti hasil yang telah dicapai (Poerwadarminto, 2005 : 910). Prestasi juga dapat diartikan sebagai hasil yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
22 lingkungannya (Slameto, 2003 : 2). Sedangkan menurut Thorndike (dalam Hamzah B. Uno, 2005 : 7) belajar adalah proses interaksi antara stimulus (pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga bisa pikiran, perasaan atau gerakan). Selain itu, belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan (Djamarah Aswan, 1996 : 11). Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang berkaitan dengan penguasaan bahan pelajaran setelah proses interaksi stimulus dan respon melalui pengalaman dan latihan dalam proses pembelajaran yang akan di ukur dengan tes. Prestasi belajar yang dihasilkan siswa dalam penelitian ini merupakan proses dari pemahaman belajar SKI dan motivasi belajar SKI. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran SKI dalam peneltian ini ditandai dengan mampu tidaknya siswa dalam menjawab pertanyaan, menyimpulkan materi, dan presentasi. Sedangkan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya, dan berpendapat. Rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan ekslplorasi dengan melantarkan pertanyaan atau masalah-masalah (Slameto,2003:177)
23 2. Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sejarah memiliki makna kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau (Poerwadarminta, 2005 : 1052). Sedangkan menurut Nur-hakim (2003 : 7) sejarah adalah fakta sekaligus realita dari sesuatu yang bersifat empirik objektif, bukanlah sesuatu yang bersifat normatif. Sehingga sejarah merupakan kejadian yang benar-benar terjadi dan bersifat empirik objektif. Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta budhayah yang berarti budi atau akal. Jadi, kebudayaan bisa diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal (Munthoha, 2002 : 7). Dalam Kamus Bahasa Indonesia kebudayaan memiliki makna hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal, budi, dsb) manusia seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat (Poerwadarminta, 2005 : 180). Kebudayaan merupakan hasil kegiatan yang berkaitan dengan akal manusia. Islam berasal dari kata aslama yuslimu yang berarti selamat, sejahtera, tunduk, patuh, damai. Sedangkat kata Islam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW (Poerwadarminta, 2005 : 454). Islam merupakan agama Allah SWT yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan satu bagian dari ilmu pendidikan agama Islam yang memuat tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau mulai dari muncul dan berkembangnya Islam sampai
24 saat ini. Dan materi Sejarah Kebudayaan Islam difokuskan pada masa setelah Nabi Muhammad SAW wafat yaitu masa Khulafaur Rasyidin. 3. Khulafaur Rasyidin Khulafaur rasyidin berasal dari kata Khulafa dan Arrasyidin, katatt khulafa berarti para pemimpin atau pimpinan (Depag RI,2006:2), sedangkan kata arrasyidin dapat diartikan sebagai orang yang mendapatkan petunjuk (sugeng sugiharto,2008:2). Khulafaur rasyidin meruapakan para pemimpin yang menggantikan Nabi Muhammad Saw dan mendapat petunjuk dari Alloh SWT. 4. Media Card Sort Dalam pengajaran terdiri dari aspek-aspek yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan instruktusional. Tanpa adanya aspek-aspek belajar tersebut tidak mungkin terjadi proses yang diharapkan. Salah satu aspek pengajaran adalah media pengajaran. Kata media berasal dari kata latin medium yang artinya perantara atau pengantar. Secara umum, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah Aswan, 1996 : 137).
25 Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu obyek atau mengulangi informasi (Melvin L. Silberman, 2009 : 157). Menurut Hisyam Zaini dkk (2010 : 53) card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Card sort mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative learning) dalam belajar (Ismail SM, 2008 : 89). Media Card Sort merupakan alat penyalur informasi yang digunakan untuk mengajarkan konsep dan mengulangi materi pelajaran serta mengaktifkan setiap individu dalam belajar. Penggunaan media ini diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih berfikir. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Yang berarti peneliti terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran untuk menerapkan penggunaan media yang akan diteliti. Dengan penggunaan media ini diharapkan peneliti memperoleh data secara langsung melalui pengamatan dan pengalaman terhadap jalannya proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga siklus.
26 Rencana tindakan merupakan gambaran tindakan yang akan dilaksanakan. Tindakan yang akan dilaksanakan adalah penggunaan media card sort. Tindakan yang dilaksanakan sesuai alur penelitian dan dilaksanakan secara berulang dalam 3 siklus. Barometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah jika 80% atau lebih siswa sudah mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Kelulusan Minimal) yang ditentukan yaitu 6,5. Alur rancangan penelitian tindakan ini menggunakan 3 siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Alasannya adalah dengan melakukan tindakan dalam 3 siklus dimungkinkan permasalahan yang ada akan mudah diatasi. 2. Subyek Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang. Pemilihan tempat untuk penelitian ini berdasarkan pada alasan bahwa di MI YASPI Daseh Pakis Magelang ini prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa masih rendah. Selain itu faktor efektif dan efisien juga menjadi alasan untuk memilih tempat ini.
27 b. Karakteristik Subyek Penelitian 1) Subyek penelitian adalah siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang semester gasal tahun pelajaran 2011/2012 sejumlah 10 siswa. 2) Siswa berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan rendah. 3) Aspek fisik siswa yaitu anak berusia 11 sampai dengan 12 tahun. 4) Aspek psikis siswa yaitu masih membutuhkan benda-benda konkret untuk memahami informasi yang mereka dapatkan dari orang lain. c. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 tepatnya tanggal 11 Juli sampai 20 Agustus Waktu kurang lebih selama lima minggu tersebut akan digunakan untuk observasi, menentukan masalah, melaksanakan tindakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menulis hasil penelitian. 3. Langkah-langkah Langkah-langkah penelitian meliputi : a. Rencana Tindakan Siklus 1) Rancangan Pembelajaran a) Analisis kurikulum b) Membuat RPP c) Menyiapkan media card sort
28 2) Rancangan Pengamatan a) Membuat lembar pengamatan untuk guru b) Membuat lembar pengamatan untuk siswa 3) Persiapan untuk siswa. a) Membuat lembar kerja siswa b) Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan Tindakan Persiklus 1) Kegiatan awal pembelajaran a) Apersepsi : salam dan absensi b) Penyampaian SK/KD 2) Kegiatan inti pembelajaran a) Kegiatan guru b) Kegiatan siswa 3) Kegiatan akhir pembelajaran a) Penyimpulan materi b) Pemberian tugas c. Observasi (pengamatan) 1) Pengamatan terhadap guru 2) Pengamatan terhadap siswa d. Evaluasi 1) Pre tes 2) Pos tes
29 e. Refleksi Diskusi hasil observasi dan evaluasi bersama kolaboran. 4. Instrumen Penelitian a. Pedoman observasi (pengamatan) seperti catatan lapangan, hasil rangkuman materi dan pekerjaan rumah, lembar tes tertulis yang diberikan di setiap akhir siklus. b. Lembar analisis dokumen seperti daftar nilai raport (nilai Sejarah Kebudayaan Islam), rekapitulasi nilai harian, dan jadwal (jam mengajar). 5. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Observasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan kualitatif tentang minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam dan kesulitan siswa dalam pembelajaran. b. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang siswa dari buku induk siswa, raport, lembar ulangan harian, dan rekap ulangan harian. c. Tes 1) Pre tes untuk pra siklus dan pos tes untuk siklus I, II, dan III. 2) Soal pada akhir setiap pembelajaran siklus I, II, dan III.
30 6. Analisis Data Data yang diambil adalah data pra siklus dan per siklus I, II, III berupa hasil tes, nilai tugas serta data yang menggambarkan keaktifan siswa dalam bertanya, berdiskusi, presentasi, dan kerja sama berupa nilai yang di deskripsikan untuk mengetahui kegagalan ataupun keberhasilan. H. Sistematika Penulisan. Rangkaian laporan penelitian disusun dengan cara sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, (rancangan penelitian, subyek penelitian, pengumpulan data dan analisis data). BAB II : KAJIAN PUSTAKA Menguraikan Landasan Teori, meliputi Prestasi Belajar, Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, Media Card Sort, Sejarah Kebudayaan Islam, Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Khulafaur Rasyidin dengan menggunakan media card sort.
31 BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Menguraikan hasil pra siklus, deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III (rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, evaluasi dan refleksi). BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan deskripsi persiklus (data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan atau kegagalan), dan pembahasan melalui tindakan siklus I, II, III. Antara lain pra siklus, siklus 1, 2, 3. BAB V : PENUTUP Menguraikan Kesimpulan dan Saran.
32 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari kata prestasi dan belajar. Dalam kamu besar Bahasa Indonesia prestasi memiliki arti hasil yang telah dicapai (Poerwadarminto, 2005 : 910). Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Wijaya Kusumah, 2009 : 153). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Prestasi belajar siswa erat kaitannya dengan keberhasilan guru dalam pembelajaran. Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan, sampaisampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematik. Namun terkadang, keberhasilan yang di cita-citakan, tetapi kegagalan yang ditemui. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor sebagai penghambatnya. Sebaliknya, jika keberhasilan itu menjadi kenyataan, maka berbagai faktor itu juga sebagai pendukungnya. Berbagai faktor
33 yang dimaksud adalah tujuan, guru, siswa, kegiatan pengajaran, alat evaluasi, bahan evaluasi, dan suasana evaluasi (Djamarah Aswan, 2006 : 109). Tujuan merupakan pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Sedikit banyaknya perumusan tujuan akan mempengaruhi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan secara langsung mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Perumusan tujuan tersebut akan menghasilkan prestasi belajar yang bermacam-macam pula. Guru adalah pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa di sekolah. Setiap guru memiliki kepribadian sesuai dengan latar belakang kehidupannya, memiliki kualifikasi akademik dan berkompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani rohani dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. (Khaeruddin, dkk, 2007 : 59). Kepribadian ataupun kompetensi guru merupakan bagian yang dapat mempengaruhi pola kepemimpinannya dalam melaksanakan tugas mengajar di kelas. Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajarpun akan mempengaruhi kompetensi seorang guru di bidang pendidikan dan pengajaran. Akibatnya akan melahirkan perbedaan pandangan seorang guru terhadap siswanya. Hal tersebut akan mempengaruhi pembelajara di kelas dan menghasilkan prestasi belajar yang bervariasi.
34 Siswa sebagai orang yang dengan sengaja datang ke sekolah, memiliki karakteristik yang berbeda, kepribadian, tingkat kecerdasan, biologis, psikologis, dan latar belakang kehidupan sosial mereka yang beragam akan mempengaruhi pembelajaran. Oleh sebab itu prestasi belajar yang dihasilkan pun beragam pula sesuai dengan karakteristik setiap siswa. Kegiatan pengajaran memiliki pola umum yang menyebabkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa dan bahan sebagai perantaranya. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar bagi kepentingan belajar siswa. Dalam pembelajaran penggunaan pendekatan, metode pengajaran, dan media pengajaran harus variatif sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga anak akan termotivasi untuk belajar, dan hasilnya pun akan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh siswa (Djamarah Aswan, 1996 : 131). Bahan evaluasi sudah dikemas dalam bentuk buku paket ataupun buku penunjang lain yang digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan alat evaluasi adalah suatu alat yang digunakan guru untuk mengevaluasi pembelajaran. Alat evaluasi dapat berupa tes lisan ataupun tertulis dan harus disesuaikan dengan bahan evaluasi. Ketepatan pemilihan bahan dan alat evaluasi akan mempengaruhi keberhasilan seorang guru dalam mengajar. Selain faktor tujuan, guru, siswa, kegiatan pengajaran, serta bahan dan alat evaluasi, faktor suasana evaluasi juga merupakan faktor
35 yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Besar kecilnya jumlah siswa yang dikumpulkan di dalam kelas dan sikap pengawas akan mempengaruhi suasana evaluasi. Prestasi belajar siswa biasanya dijadikan standar bermutu tidaknya suatu Madrasah Ibtidaiyah. Begitu tingginya nilai prestasi belajar dalam pandangan masyarakat menyebabkan rendahnya minat mereka memasukkan anaknya ke Madrasah Ibtidaiyah. Oleh sebab itu, prestasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah harus ditingkatkan, dan perbaikanperbaikan dalam segala aspek kependidikan harus segera dilakukan secara terprogram. Peningkatan prestasi belajar bisa melalui pengelolaan pembelajaran yang variatif oleh guru, sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, daya dukung masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah, dan yang terpenting adalah keadaan siswa itu sendiri. Oleh sebab itu siswa dalam belajar harus dimotivasi dan terprogram sesuai tujuan pendidikan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting
36 sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Adapaun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) 1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. 2) Faktor psikologis. a) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki. b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis. b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) 1) Faktor sosial yang terdiri dari : a) Lingkungan keluarga b) Lingkungan sekolah c) Lingkungan masyarakat d) Lingkungan kelompok 2) Faktor budaya, seperti : adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
37 3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. 4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan (Usman Lilis, 1993 : 10). Berdasarkan interaksi faktor internal dan eksternal tersebut prestasi belajar siswa akan dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya perbedaan karakteristik siswa dalam belajar juga akan mempengaruhi prestasi belajar seperti cepat dalam belajar, lambat dalam belajar, anak yang kreatif, anak yang berprestasi kurang, dan anak yang gagal. Dalam hal ini guru harus pandai menyiasati pembelajaran agar lebih menarik minat belajar siswa sehingga prestasi belajar yang diharapkan tercapai. 3. Media Card Sort Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, dan teknologi, berkembang pula tugas dan peranan guru sejalan dengan jumlah anak yang memerlukan pendidikan. Dalam pembelajaran guru hanya salah satu sumber belajar, sehingga siswa dapat belajar dari beraneka sumber dimana saja dan kapan saja. Selain guru, yang menjadi sumber belajar adalah media pembelajaran. Media digunakan dalam pembelajaran untuk menyampaikan/menyalurkan materi. Materi itulah yang harus sampai kepada siswa. Menurut Anderson dalam Wijaya Kusumah (2009 : 294), media adalah perlengkapan yang digunakan untuk memperjelas pesan
38 (materi) dan memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dengan pesan. Interaksi akan berjalan baik bila media yang digunakan dapat menyampaikan pesan yang kita inginkan. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Aneka bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa (Djamarah Aswan 2006 : 123). Oleh sebab itu, media pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak harus yang mahal. Media pembelajaran yang murah, mudah didapat, sederhana, mudah dipergunakan, dan menunjang tercapainya tujuan pengajaran itu lebih baik dari yang mahal. Dalam pembelajaran, media memiliki berbagai kegunaan diantaranya memperjelas pesan (materi), mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, serta mengatasi sikap pasif siswa. Oleh karena itu masalah siswa seperti sifat unik tiap siswa, lingkungan dan pengalaman yang berbeda, kurikulum dan materi pendidikan yang ditentukan sama untuk semua siswa harus dapat diatasi dengan media pengajaran, karena media juga mampu memberikan motivasi belajar yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama pula. Selain sebagai salah satu sumber belajar, media juga dijadikan pelengkap dalam pembelajaran yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat tercapai dengan pemilihan media yang harus disesuaikan dengan berbagai
39 hal, seperti objektivitas, program pengajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas, teknik, keefektifan dan efisiensi. Selain itu kriteria pemilihan media pembelajaran harus dipertimbangkan oleh guru agar media yang digunakan mempermudah tugas guru dan bukan sebaliknya mempersulit tugas guru. Media pembelajaran dibedakan berdasarkan jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan pembuatannya. Media dari bahan pembuatannya dibedakan menjadi dua yaitu media sederhana dan media kompleks. Media card sort merupakan salah satu media pembelajaran yang termasuk dalam media sederhana karena cara membuatnya mudah, penggunaannya tidak sulit, dan bisa disesuaikan dengan materi yang sifatnya pengulangan informasi dan hafalan. Media sederhana bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit (Djamarah Aswan, 2006 : 126). Card Sort berasal dari dua kata yaitu card dan sort. Card bermakna kartu (John M Ecols, - : 98) dan sort bermakna sortir atau pilih (John M. Ecols, - : 541). Menurut Melvin L Siiberman (2009 : 157) card sort berarti memilah dan memilih kartu. Card Sort adalah kartu yang cara menggunakannya dengan disortir. Media card sort sebagai salah satu media pembelajaran merupakan alat penyalur informasi yang digunakan untuk mengajarkan konsep dan mengulangi materi pembelajaran serta mengaktifkan siswa dalam belajar. Penggunaan media ini mengutamakan gerakan fisik siswa ketika mencari
40 teman dengan kategori sama. Gerakan fisik tersebut dapat membantu siswa untuk memberi energi pada otak yang telah letih berfikir. Langkah-langkah penggunaan metode card sort sebagai berikut : 1) Guru meyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/KD mata pelajaran. a) Perkirakan jumlah kartu sama dengan jumlah siswa. b) Isi kartu terdiri dari kartu induk / topik utama dan kartu rincian. 2) Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur. 3) Bagikan kartu kepada siswa dan pastikan masing-masing memperoleh satu kartu. 4) Mintalah siswa bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada teman sekelasnya. 5) Mintalah masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut. 6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempel hasilnya. 7) Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain. 8) Berilah apresiasi setiap hasil kerja siswa. 9) Lakukan klasifikasi, penyimpulan, dan tindak lanjut (Ismail SM, 2008 : 88).
41 Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan. Begitu pula dengan media card sort. Media ini memiliki kelebihankelebihan sebagai berikut : 1) Materi yang luas dapat disajikan dengan pertemuan yang lebih singkat karena materi sudah terangkum dalam tiap kategori. 2) Bahannya sangat sederhana, mudah digunakan, mudah dibuat, dan murah. 3) Meningkatkan gairah belajar siswa setelah letih berfikir. 4) Mengaktifkan setiap siswa sekaligus kelompok dalam belajar. 5) Meminimalisir kejenuhan siswa dalam belajar sejarah. Adapun kelemahan-kelemahan media card sort antara lain : 1) Siswa yang lambat dalam belajar akan kesulitan memahami materi pelajaran. 2) Sejenak kelas menjadi ramai dan tidak terkontrol. 3) Media ini hanya sesuai untuk materi-materi tertentu saja. Dengan menggunakan media card sort diharapkan terjadi komunikasi yang komunikatif, siswa mudah memahami maksud dari materi yang disampaikan guru dan sebaliknya guru mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, melalui media ini guru dapat membuat contoh-contoh, interpretasi-interpretasi sehingga siswa mendapat kesamaan arti sesama mereka.
42 4. Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Islam, mendorong peserta didik untuk mengambil Ibrah, nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah serta menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atau fakta sejarah yang ada. Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi Sejarah Arab pra Islam, Sejarah Rasulallah SAW dan Khulafaur Rasyidin (Khaeruddin dkk, 2007 : 180). Sejarah Kebudayaan Islam merupakan ilmu yang mempelajari proses perubahan dan keberlanjutan dalam dimensi waktu. Sejarah Kebudayaan Islam dapat mengajarkan tentang pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat, serta adanya cara pendang yang berbeda terhadap masa lampau untuk menghadapi masa yang akan datang. Secara terperinci, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah yang merupakan bagian integral dari pendidikan agama memiliki tujuan sebagai berikut : 1) Memberikan pengetahuan tentang Sejarah Agama Islam dan Kebudayaan Islam pada masa Nabi Muhammad Saw dan Khulafaur Rasyidin kepada siswa, agar ia memiliki konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif sejarah. 2) Megambil Ibrah (hikmah), nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah.
43 3) Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik dan menjauhi akhlaq yang buruk, berdasarkan cermatannya atas fakta sejarah yang ada. 4) Membekali siswa untuk membentuk kepribadiannya berdasarkan tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang luhur. 5. Pelaksanaan pembelajaran Sejarah Kebudayaan islam materi Khulafaur Rasyidin dengan menggunakan media card sort. Sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VI Madrasah Ibtidaiyah yaitu tentang Khulafaur Rasyidin dan Walisanga dalam penelitian ini, materi Khulafaur Rasyidin menjadi pilihan pertama karena materi ini diajarkan sebagian pada semester 1 yang bertepatan dengan waktu penelitian ini. Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafa dan ar Rasyidin. Kata khulafa berarti pengganti, adapun kata ar Rasyidin bermakna mendapat petunjuk (Sugeng Sugiharto, 2008 : 2). Menurut Nurhakim (2003 : 39) Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang mendapat petunjuk dari Allah SWT. Dengan demikian Khulafaur Rasyidin merupakan para pengganti Nabi Muhammad SAW yang mendapat petunjuk dari Allah SWT. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan materi Khulafaur Rasyidin meliputi kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Empat sahabat Nabi Muhammad SAW yang menggantikan beliau sebagai pemimpin
44 umat, pemimpin negara, dan penerus dakwah. Tetapi tidak menggantikan beliau sebagai pembawa risalah. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang telah disebutkan di depan, Indikator materi Khulafaur Rasyidin ini meliputi : 1) Memahami arti dan tugas Khulafaur Rasyidin. 2) Memahami dan meneladani nilai-nilai positif sejarah kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq. Berdasarkan indikator di atas, dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini siswa diharapkan mampu : 1) Menjelaskan pengertian Khulafaur Rasyidin. 2) Menjelaskan tugas-tugas Khulafaur Rasyidin. 3) Menceritakan riwayat hidup khalifah Abu Bakar. 4) Meneladani kepribadian Abu Bakar As Siddiq. 5) Meneladani kesetiaan dan kesabaran Abu Bakar ketika menemani Rasulullah Hijrah. 6) Meneladani keyakinan Abu Bakar ketika menerima berita isra Mi raj. 7) Menceritakan proses peralihan kepemimpinan dari Rasulullah Saw kepada Abu Bakar As Siddiq. 8) Menceritakan jasa Abu Bakar As Siddiq dalam memerangi nabi palsu dan kaum murtad.
45 9) Menceritakan langkah dan kebijakan khalifah Abu Bakar As Siddiq dalam membentuk baitul mal dan mengumpulkan ayat-ayat Al Qur an (Depag RI, 2006 : 11). Berdasarkan beberapa indikator di atas, penggunaan media card sort diharapkan mampu menyalurkan materi yang begitu luas ke dalam tiap kategori-kategori hasil belajar yang diharapkan. Mengingat waktu pembelajaran setiap minggunya untuk mata pelajaran ini hanya 2 x 35 menit (2 x pertemuan), sesuai jadwal yang ditentukan di Madrasah Ibtidaiyah YASPI Daseh Pakis Magelang dan pengurangan jam belajar setiap pertemuan 5 menit karena bulan ramadhan.
46 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah YASPI Daseh Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. 2. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 20 Agustus Mata Pelajaran Mata pelajaran yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah Sejarah Kebudayaan Islam karena berisi materi sejarah dan berkembangnya Islam. Selain itu, luasnya cakupan materi Sejarah Kebudayaan Islam menjadi alasan tersendiri bagi peneliti untuk menyajikannya dalam pembelajaran yang menarik, jelas dan tepat sasaran sesuai tujuan dalam kurikulum. 4. Karakteristik Siswa Jumlah siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang adalah 10 siswa dengan kriteria 5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. 9 siswa dalam tingkat usia tahun 1 siswa dalam usia 16 tahun. Siswa sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga yang tingkat sosial, ekonomi dan pendidikannya rendah. Ketertarikan siswa dalam
47 mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pun rendah. Keadaan siswa yang seperti ini mendorong peneliti untuk menggunakan media dalam pembelajaran. B. Deskripsi Penelitian 1. Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini diawali dengan observasi pada tanggal 14 Juli 2011 dengan melakukan tindakan sebagai berikut : a. Mencatat data yang berhubungan dengan subyek penelitian. Data tentang subyek penelitian ini adalah data siswa kelas VI MI YASPI Daseh Pakis Magelang tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 10 siswa. Tabel 3.2 Data Siswa Kelas VI MI YASPI Daseh Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nama L/P Tempat, Tgl Lahir 1 Wisnu Arya Nugraha L Mgl, 01 Juni Evi Masruroh P Mgl, 29 Sept Ahmad Sugiyanto L Mgl, 05 Feb Murtosiyah P Mgl, 31 Des M. Irfan L Mgl, 28 Juli Nurul A eni P Mgl, 03 Des M. Khanif L Mgl, 24 Agus Fifadhlina Chasanah P Mgl, 15 Juli M. Mujib L Mgl, 15 Sept Uswatun Hidayah P Mgl, 18 Juli 1995
48 b. Melaksanakan Pre Tes Proses pembelajaran yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Pre tes dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2011 dengan indikator : 1) Siswa dapat menjelaskan pengertian Khulafaur Rasyidin 2) Siswa dapat menyebutkan tugas Khulafaur Rasyidin 3) Siswa dapat menjelaskan pengangkatan Khulafaur Rasyidin 4) Siswa dapat menjelaskan silsilah dan kepribadian Abu Bakar as Siddiq 5) Siswa dapat mengungkapkan kembali perjuangan Abu Bakar as Siddiq dalam Islam 6) Siswa dapat menjelaskan proses pengangkatan Abu Bakar as Siddiq sebagai Khalifah 7) Siswa dapat menceritakan cara Abu Bakar as Siddiq menghadapi kaum murtad 8) Siswa dapat menjelaskan alasan Abu Bakar as Siddiq memperluas wilayah Islam 9) Siswa dapat menyebutkan kebijakan pemerintah Abu Bakar as Siddiq 10) Siswa dapat menceritakan wafatnya Abu Bakar as Siddiq. Pembelajaran dilaksanakan dengan memadukan beberapa metode yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. Adapun
49 kondisi siswa pada saat pembelajaran kurang aktif. Hal ini tercermin pada waktu pembelajaran terdapat siswa yang berbicara dengan teman, menggambar, dan juga mengantuk. Bahkan ada siswa yang melamun sehingga sama sekali tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru yang sedang mengajar. Setelah dilaksanakan pre tes, maka hasil pre tes diolah dan dipresentasikan sebagai masukan dalam memberikan pelajaran dengan menggunakan media card sort. Hasil pre tes juga digunakan sebagai bahan perbandingan dengan hasil tes setelah pembelajaran dengan menggunakan media card sort. 2. Deskripsi Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2011 yang terdiri dari 5 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Kelima tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. Standar kompetensi yang diambil adalah mengenal sejarah Khalifah Abu Bakar as Siddiq. Sedangkan kompetensi dasarnya yaitu menceritakan silsilah dan kepribadian Abu Bakar as Siddiq serta perjuangannya dalam dakwah Islam. Indikator dari kompetensi dasar tersebut meliputi : 1) Menyebutkan nama ayah dan ibu Abu Bakar
50 2) Menyebutkan asal suku / bani Abu Bakar 3) Menentukan pertemuan nasab Abu Bakar dengan Nabi Muhammad SAW 4) Menyebutkan karakter sifat Abu Bakar yang menonjol 5) Menceritakan sifat luhur Abu Bakar terhadap sesama 6) Menceritakan kisah Abu Bakar sebagai assabiqunal awwalun 7) Mengungkapkan penderitaan Abu Bakar dalam berdakwah 8) Menyebutkan nama-nama tokoh yang masuk Islam atas ajakan Abu Bakar 9) Menunjukkan sikap / perilaku kesabaran Abu Bakar dalam berdakwah Selain melakukan analisis terhadap kurikulum, peneliti juga melakukan perencanaan lain terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu : 1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyiapkan media card sort sesuai materi yang akan disampaikan 3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari lembar pengamatan bagi guru dan siswa 4) Membuat lembar kerja siswa 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran (soal tes obyektif) untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan
51 b. Pelaksanaan Tahap ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011 pukul Pada tahap pelaksanaan ini peneliti dibantu oleh seorang kolaboran dalam kegiatan observasi pembelajaran Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus ini meliputi : 1) Apersepsi Dalam apersepsi ini guru membuka pelajaran dengan salam, mengabsen siswa, menanyakan ada tidaknya tugas rumah, menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar materi pembelajaran, memperkenalkan media card sort, dan membimbing siswa cara menggunakan media ini. 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti ini guru dan siswa melakukan kegiatan meliputi : a) Guru menjelaskan materi pembelajaran b) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi silsilah dan kepribadian Abu Bakar, perjuangan Abu Bakar, dan proses pengangkatannya menjadi Khalifah c) Guru menyortir kartu yang telah disiapkan sesuai materi pembelajaran kemdian membagikannya kepada siswa d) Guru meminta siswa untuk mencari teman yang memiliki kartu dalam kategori sama (kartu induk dan kartu rincian)
52 e) Guru meminta siswa menempelkan hasilnya di papan secara urut f) Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempel hasilnya g) Guru meminta salah satu penanggung jawab kelompok untuk mempresentasikan hasil sortir kartu. h) Guru memberikan apresiasi kemudian melakukan klarifikasi, penyimpulan materi, dan tindak lanjut. Kegiatan siswa. a) Mencari teman yang memiliki kartu dalam kategori sama b) Membentuk kelompok dan menempelkan kartu di papan c) Berdiskusi dengan anggota kelompok d) Mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kelompok e) Memahami dan menguasai materi pembelajaran 3) Kegiatan Akhir a) Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika belum paham dan memberikan tugas c) Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang
53 c. Observasi Dalam kegiatan observasi ini, peneliti dibantu oleh seorang kolaboran. Kolaboran mengamati kegiatan guru dan siswa pembelajaran berlangsung. Kegiatan guru yang diamati meliputi : 1) Apersepsi 2) Penyampaian pokok-pokok pembelajaran 3) Penjelasan penggunaan media card sort 4) Tehnik menyortir kartu 5) Pengelolaan kegiatan diskusi 6) Pemberian pertanyaan 7) Kemampuan melakukan koreksi 8) Memberikan penghargaan individu dan kelompok 9) Menentukan nilai individu dan kelompok 10) Menyimpulkan materi pembelajaran 11) Menutup kegiatan pembelajaran 12) Memberi kesempatan siswa untuk bertanya/berpendapat 13) Menyimpulkan hasil belajar Kegiatan siswa yang diamati meliputi : 1) Perhatian siswa 2) Membawa buku pelajaran 3) Aktif berpendapat dalam forum diskusi 4) Aktif bertanya 5) Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru
54 6) Cepat memahami materi diskusi 7) Dapat mempresentasikan materi yang dibahas 8) Dapat menyimpulkan materi yang dibahas d. Evaluasi Kegiatan evaluasi siklus I ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam materi pembelajaran. Siswa mengerjakan soal tes pilihan ganda 10 soal e. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama ini. Hasil refleksi diperoleh dari hasil observasi dan evaluasi yang telah didiskusikan bersama kolaboran. Berdasarkan observasi dan evaluasi yang telah dilaksanakan, peneliti dapat menemukan kegagalan pembelajaran sebagai berikut : 1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran menggunakan media card sort dengan metode diskusi 2) Siswa yang kemampuannya kurang cenderung tidak aktif dalam menyortir kartu 3) Siswa yang keberaniannya kurang tidak mau untuk mempresentasikan hasil kelompok 4) Sebagian siswa belum terbiasa dengan model diskusi kelompok. Meskipun demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan peningkatan, yaitu dalam hal :
55 1) Siswa yang sudah jenuh belajarnya, timbul minat untuk menyortir kartu 2) Keaktifan belajar siswa tampak lebih meningkat setelah siswa diberi kartu dan menemukan teman dengan kartu kategori yang sama 3) Siswa termotivasi untuk melakukan dan menjelaskan tentang kategori yang terpilih sehingga pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran meningkat. Untuk memperbaiki kegagalan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama, maka pada siklus kedua dapat dibuat perencanaan sebagai berikut : 1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok 2) Memberikan perhatian dan motivasi yang lebih intensif kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran 3) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan. 3. Deskripsi Siklus II Siklus kedua ini dilaksanakan pada tanggal Agustus Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi.
56 a. Perencanaan Pada siklus kedua ini, perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan hasil refleksi pada siklus pertama, yaitu : 1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok 2) Memberikan perhatian dan motivasi yang lebih intensif kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran 3) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu memahami materi pembelajaran yang telah dibahas 4) Membuat media card sort yang lebih mudah dipahami oleh siswa Setelah itu, peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan SK dan KD yang akan disampaikan kepada siswa. SK yang diambil adalah mengenal sejarah Khalifah Abu Bakar as Siddiq dan KD yang diambil yaitu menunjukkan contoh-contoh nilai positif dari Khalifah Abu Bakar as Siddiq. Indikator dari kompetensi dasar tersebut meliputi : 1) Menjelaskan kepedulian Abu Bakar dalam pembebasan budak 2) Menyebutkan nama-nama budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar 3) Menjelaskan keyakinan Abu Bakar dalam peristiwa Isra Mi raj 4) Menjelaskan alasan Abu Bakar mendapat gelar as Siddiq 5) Menjelaskan langkah-langkah Khalifah Abu Bakar dalam menyadarkan nabi palsu
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara disegala bidang pembangunan, karena pendidikan merupakan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas : 5 (Lima) Semester : I (Ganjil) Kompetensi Inti : KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu bentuk kegiatan manusia dalam kehidupan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia dalam kehidupannya, yaitu manusia yang beriman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester : Madrasah Ibtidaiyah : Sejarah Kebudayaan Islam : IV : 1 (Ganjil) Kompetensi Inti : KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh. Miswatun Khasanah Nim :
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI) SISWA KELAS IV SDN PAKUNIRAN 02 PROBOLINGGO
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : MTs Negeri 6 Sleman : SKI : VII/Ganjil : Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW. : 2 X 40 Menit A. KOMPETENSI INTI 1.
Lebih terperinciPENERAPAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA
PENERAPAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA (Studi Kasus Siswa Kelas VII A SMP NURIS Jember Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Tindakan Ekonomi Berdasarkan Motif Dan Prinsip Ekonomi Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidak tahuan, ketidak mampuan,ketidak berdayaan, ketidak benaran, ketidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup, melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan model pembelajaran Card sort pada pelajaran Akidah Akhlak pada materi pokok iman kepada rapsul-rasul Allah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS III SEMESTER II MELALUI METODE EKSPERIMEN DI MI MIFTAHUL HUDA SELANDAKA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS III SEMESTER II MELALUI METODE EKSPERIMEN DI MI MIFTAHUL HUDA SELANDAKA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE THAIF MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS IV MI AL-IKHLASH WONOKROMO SURABAYA SKRIPSI Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM.
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas : IV Semester : 1 (Ganjil) Kompetensi Inti : KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat)
MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh : ZAENAL HAKIM
Lebih terperinciPENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR UNTUK MEMBANTU PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK KELAS X MAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR UNTUK MEMBANTU PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK KELAS X MAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh TRISNA KUSUMA DEWI NIM 200831013 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rasulullah lahir hingga wafat sampai diteruskan oleh para sahabatsahabatnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah kebudayaan islam merupakan salah satu dari mata pelajaran agama islam yang diajarkan dari jenjang pendidikan madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah, yang
Lebih terperinciVolume 07, Nomor 01, Juni 2016
Volume 07, Nomor 01, Juni 2016 Peningkatan Keterampilan Membaca dalam Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan Menggunakan Strategi Information search bagi Siswa Kelas IV MI Mambaul Ulum Krian Sidoarjo
Lebih terperinciPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI OLEH: MASTURI NIM. 3211113120 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SENTING SAMBI BOYOLALI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh:
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIMPIK 04 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GELUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian baik jasmani maupun rohani ke arah yang lebih baik dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cerita atau jalan untuk mengembangkan dan mengarahkan dirinya menjadi sosok manusia yang memiliki kepribadian yang utama dan sempurna. Dengan pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan, kehidupan manusia tentu akan mengarah kepada kehidupan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: NISWATUL CHUSNA 2008 31 018 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN GAYAM 05 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Susiyati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal usul perkembangan, peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: CITRA KUMALA DEWI A
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH NI MATUR ROHMAH NIM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS VB DI MIN REJOTANGAN TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH NI MATUR ROHMAH NIM. 327113077
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI
PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBumi Aksara, 2008 ) cet. 5, hlm : Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan mengajar berupa sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data Pra Tindakan Pada tanggal 14 November 2016, peneliti berkunjung ke MI Sunan Ampel Bono Boyolangu Tulungagung. Peneliti
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN : MADRASAH ALIYAH MATA PELAJARAN : SKI KELAS/PROGRAM : X (SEPULUH) / KEAGAMAAN SILABUS PEMBELAJARAN KOMPETENSI INTI : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI
Lebih terperinciABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE DISCOVERY
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE DISCOVERY Oleh Lilis Yuyun Pulyasari NIM : 0810322 Kemampuan pemahaman operasi hitung perkalian
Lebih terperinciSkripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI
1 PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MELALUI PERMAINAN MENCARI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V DI SDN TABANGGELE KECAMATAN ANGGALOMOARE KABUPATEN KONAWE Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pendidikan sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik dalam keluarga,
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam Kelas : VII (tujuh) Ganjil Kompetensi Inti : (K1) (K2) (K3) (K4) : Menghargai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal yang turut menentukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal yang turut menentukan prestasi seseorang. Keberhasilan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jogjakarta, 2013, hlm Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, Cv Yrama Widya, Bandung, 2013, hlm. 168.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Munif Chatib yang dikutip oleh Sitiava Rizema Putra menyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, yakni antara pendidik sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA PELAJARAN IPA KELAS III MI ISLAMIYAH DINOYO LAMONGAN SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA PELAJARAN IPA KELAS III MI ISLAMIYAH DINOYO LAMONGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. beberapa penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan judul skripsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan beberapa penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan judul skripsi peneliti.
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MEMELIHARA LINGKUNGAN DI KELAS III MI BUSTANUL ULUM MORODEMAK BONANG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Amirta Widyasari NIM
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa kelas IV IPS pokok bahasa kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam mengunakan Metode Problem Solving dengan amplop masalah di SDN 1 Barurejo Banyuwangi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Kepada: Program Studi pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH PADA SISWA KELAS III MI MA ARIF MANGUNSUMAN 2 SIMAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Kepada: Program Studi pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGRECO I TEGALOMBO PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG SKRIPSI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 Banjarmasin dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan madrasah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI Oleh Sartinem NPM 11266100002 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan suatu kata majemuk yang terdiri dari kata prestasi dan belajar. Belajar adalah suatu aktivitas atau
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ILMU EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS 1 MAN 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Gelar
Lebih terperinciIIS IDA UTAMI A54F121021
PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN SUB TEMA TUGAS TUGAS SEKOLAHKU MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS II SDN DURENSAWIT 02 KECAMATAN KAYEN TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)
PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG
Lebih terperinciDisusun Oleh : RISMAWATI NIM. A
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK WARU 02 KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciSkripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh : DIAS RATIH A
PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pembelajaran Penelitian yang menggunakan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang meliputi empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS IV SDN AJUNG 06 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Dewi Permani Suci NIM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING (AMBT) PADA SISWA KELAS V SDN KAMAL 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Dewi Permani
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciSkripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH POKOK MATERI MAKANAN DAN MINUMAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KELAS VIIIA MTs ASY-SYARIFIYAH
Lebih terperinciDI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI POKOK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED
Lebih terperinciSKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V MIN REJOTANGAN TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAUMAN LOR 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciOleh: RIFKA ROSYDIANA A
PENGGUNAAN METODE BUZZ GROUP PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ALAT INDERA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pendidikan formal. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VI MI TSAMROTUL HUDA 2 JATIROGO BONANG DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hasil dari suatu pendidikan tidak segera dapat kita lihat hasilnya
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL PAI MATERI POKOK IMAN KEPADA RASUL MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL (Studi PTK pada Siswa Kelas V SDN 1 Sijeruk Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERAN KOMITE MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI DI MADRASAH ALIYAH NU RADEN UMAR SA ID COLO DAWE KUDUS
OPTIMALISASI PERAN KOMITE MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI DI MADRASAH ALIYAH NU RADEN UMAR SA ID COLO DAWE KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk waktu serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS V SEMESTER GASAL MI AL HADI GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK TAHUN
Lebih terperinciSKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti mengadakan persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan
Lebih terperinci