SKRIPSI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh SITI KHOMSIYAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh SITI KHOMSIYAH"

Transkripsi

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH MATERI WUDLU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TUKANG KEC PABELAN KAB SEMARANG TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh SITI KHOMSIYAH JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011 i

2 PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari : Nama : Siti Khomsiyah NIM : Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH MATERI WUDLU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TUKANG KEC PABELAN KAB SEMARANG TAHUN Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, 22 September 2011 Pembimbing Maslikhah, S. Ag, M. Si NIP : ii

3 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp Fax Kode Pos Salatiga http// PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH MATERI WUDLU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TUKANG KEC PABELAN KAB SEMARANG TAHUN DISUSUN OLEH SITI KHOMSIYAH NIM : Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 3 November 2011 dan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam (S. Pdi). Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd Sekretaris Penguji : Drs. Djoko Sutopo Penguji I : Mukti Ali, M. Hum Penguji II : Fatchurrohman, M. Pd Penguji III : Maslikhah, M. Si Salatiga, 3 November 2011 Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP iii

4 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Siti Khomsiyah NIM : Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH MATERI WUDLU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TUKANG KEC PABELAN KAB SEMARANG TAHUN Benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 22 September 2011 Yang menyatakan, Siti Khomsiyah NIM iv

5 MOTTO tβρã γsüßϑø9$# āωî) ÿ çµ yϑtƒāω Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (QS. Al-Waqi ah Ayat 79) v

6 PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada : 1. Untuk orang tuaku yang saya sayangi Ibu Muntamah dan Bapak Samuri, yang telah memberikan dorongan serta doa restunya, 2. Suamiku, Ma ruf Muzaka S.Pd.I dan anakku M. Aqil Arda Arafat yang tercinta, yang senantiasa memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini, 3. Mertuaku Ibu Hj. Zuhriyah dan Bapak H. Masykuri (almarhum), yang senantiasa mendoakan penulis dalam keberhasilan penyusunan skripsi ini. 4. Dosen pembimbingku Ibu Maslikhah, S. Ag, M. Si yang telah banyak mengorbankan waktu dan tenaganya dalam bimbingan skripsi, 5. Para dosenku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabat ekstensi seperjuangan, 6. Serta teman-teman guru MI Muhammadiyah Tukang yang saya banggakan. vi

7 ÉÉÉ ÏÏ $$ ÇÇÇ uu $$ «««$$ ÉÉÉ óó ÎÎ KATA PENGANTAR ÉΟŠÏ Ïm 9$ $# Ç u uη q 9$ $# «!$ $# ÉΟó ó Î Î0 Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini guna sebagai syarat penyelesaian gelar Sarjana pada jenjang Strata Satu pada Jurusan Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, nabi yang menjadi penerang bagi seluruh umat Islam. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu kepada : 1. Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag, yang telah memberikan izin dalam penelitian serta penyusunan skripsi ini, 2. Ketua PROGDI Ekstensi Drs. Djoko Sutopo, yang telah memberikan izin dalam penelitian dan penulisan skripsi. 3. Dosen Pembimbing, Maslikhah, S. Ag, M. Si yang telah meluangkan waktu serta pikiran untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini, 4. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah memberikan do a restu dan dorongan dalam pembuatan skripsi, 5. Suamiku, Ma ruf Muzaka S.Pd.I dan anakku M. Aqil Arda Arafat yang tercinta, yang senantiasa memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi, 6. Kepala MI Muhammadiyah Tukang beserta teman-teman Guru yang telah memberikan ijin dan membantu dalam penelitian. vii

8 Semoga jasa-jasa mereka mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih adanya banyak kekurangan, kesalahan, karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh Karena itu penulis meminta maaf serta mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca semuanya. Amin Salatiga, 22 September 2011 Penulis Siti Khomsiyah NIM viii

9 ABSTRAK KHOMSIYAH, SITI Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Pokok Bahasan Thaharah Materi Wudlu Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas II MI Muhammadiyah Tukang Kec Pabelan Kab Semarang Tahun Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Maslikhah, S. Ag, M. Si. Kata kunci: Hasil Belajar, Materi Wudlu dan Metode Demonstrasi Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah : Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu pada siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun 2011?. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu melalui metode demonstrasi pada siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan siklus penelitian. Rinciannya yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang Kec Pabelan Kab Semarang Tahun 2011 sebanyak 12 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu dari siklus I sampai siklus III yaitu siklus I nilai rata-rata 62 dengan siswa yang tuntas 7 siswa (40%), siklus II nilai rata-rata 67 dengan siswa yang tuntas 10 siswa (83%), siklus III nilai rata-rata 76 dengan siswa yang tuntas 7 siswa (92%). Selain itu dalam observasi (pengamatan) yang dilakukan peneliti dan dibantu oleh teman sejawat yaitu wali kelas II, pada perhatian dan keaktifan siswa terus mengalami peningkatan, dengan penggunaan metode demonstrasi pada amteri wudlu membuat siswa lebih senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Kenaikan ketuntasan belajar secara prosesntase yaitu siklus I sebesar 58%, siklus II sebesar 83% dan siklus III sebesar 92%. ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.. MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR..... i ii iii iv v vi viii ABSTRAK ix DAFTAR ISI DAFTAR TABEL x xiii DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.. 6 E. Kegunaan Penelitian G. Definisi Operasional. 8 H. Metode Penelitian. 10 I. Sistematika Penulisan x

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar B. Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Pengertian Mata Pelajaran Fiqih Tujuan Mata Pelajaran Fiqih Fungsi Mata Pelajaran Fiqih Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih C. Wudlu Pengertian Wudlu Dasar Hukum Pelaksanaan Wudlu Syarat Syah Wudlu Rukun Wudlu Hal-hal yang Membatalkan Wudlu D. Metode Demonstrasi Pengertian Metode Demonstrasi Syarat-Syarat Metode Demonstrasi Kelebihan Metode Demonstrasi Kelemahan Metode Demonstrasi E. Pembelajaran Materi Wudlu Melalui Metode Demonstrasi BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN xi

12 A. Pra Siklus B. Siklus Pertama C. Siklus Kedua D. Siklus Ketiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Siklus I Siklus II Siklus III B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 55 B. Saran.. 55 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TABEL TABEL Halaman 3.1 Nilai Pre Test dan Post Test Pada Siklus I Rekapitulasi Hasil Evaluasi Post Test Pada Siklus I Nilai Pre Test dan Post Test Pada Siklus II Rekapitulasi Hasil Evaluasi Post Test Pada Siklus Nilai Pre Test dan Post Test Pada Siklus III Rekapitulasi Hasil Evaluasi Post Test Pada Siklus III xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar Isi Gambar Hlm. 1. : Alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Isi lampiran Hlm. 1. Daftar Pustaka Nota Pembimbing Keterangan Pelaksanaan Penelitian Soal Pre Test Siklus I : RPP Siklus I : Soal Pos Test Siklus I Soal Pre Test Siklus II : RPP Siklus II : Soal Pos Test Siklus II Soal Pre Test Siklus III : RPP Siklus III : Soal Pos Test Siklus III : Biodata Penulis xv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalam pendidikan tingkat mikro (sekolah), proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, serta proses monitoring dan evaluasi. Sebagai catatan, proses belajar mengajar merupakan prioritas tertinggi dibandingkan dengan proses-proses lainnya (Hanafiah, 2009:84). Dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak akan lepas dari proses pembelajaran yang sangat terkait dengan berbagai komponen yang sangat kompleks. Antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya memiliki hubungan yang bersifat sistematik, maksudnya masing-masing komponen memiliki peranan sendiri-sendiri tetapi memiliki hubungan yang saling terkait. Hal tersebut ada kesesuaian dengan Teori Psikologi Organismic dengan tokoh Gestalt yang memandang bahwa jiwa manusia merupakan suatu keseluruhan yang berstruktur yang saling berinteraksi. Teori belajar ini berpandangan bahwa perilaku individu timbul berkat interaksi antara individu dan lingkungan, belajar dimulai dari keseluruhan, belajar merupakan reorganisasi pengalaman, anak yang belajar merupakan satu keseluruhan, bukan belajar dengan otaknya saja, dan sebagainya (Hanafiah, 2009:8). Masing-masing komponen dalam proses pembelajaran tersebut perlu dikelola secara baik. Tujuannya agar masing-masing komponen tersebut dapat 1

17 dimanfaatkan secara optimal. Hal ini akan terwujud, jika guru sebagai desainer pembelajaran memililiki kompetensi manajemen pembelajaran. Secara sederhana manajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha untuk mengelola sumber daya yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien, (Suwardi, 2007:1). Komponen-komponen tersebut membentuk sebuah alur yang saling mengisi dan saling terkait di dalam suatu proses pembelajaran. Diantara macam-macam komponen dalam pembelajaran tersebut antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), metode pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran. Salah satu komponen yang memberikan peran besar dalam tercapainya tujuan pembelajaran adalah pemilihan dan penguasaan metode pembelajaran yang tepat. Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan. Setiap guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan gaya melaksanakan kegiatan, (Yuliani, 2008 : 7.3). Namun pelaksanaanya di tingkat pendidikan madrasah ibtidaiyah mempunyai metode yang khas, yaitu misalnya guru menggunakan metode ceramah, karena metode ceramah efesien dalam kelas, padahal metode ceramah menuntut waktu yang cukup lama dan menuntut anak memusatkan perhatian dan waktu yang tersedia dan perhatian anak relatif singkat. Dari uraian-uraian di atas penting sekali seorang guru untuk selalu memperhatikan dalam pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dalam 2

18 4 4 4 memberikan materi pelajaran tertentu. Ini dimaksudkan agar peserta didik/siswa lebih mudah dalam menerima materi tersebut. Begitu juga seorang guru mata pelajaran fiqih, dalam mengajarkan materi, guru mata pelajaran fiqih harus cermat dalam memilih metode untuk dijadikan cara menyampaikan/mentransfer ilmu dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien. Termasuk dalam memberikan materi wudlu kepada peserta didik, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajarannya. Salah satu materi fiqih yang wajib dipelajari siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yaitu materi wudlu. Materi wudlu penting untuk dipelajari dan dipahami oleh anak didik karena sebagian besar ibadah diawali dengan cara toharoh (bersuci) salah satunya yaitu berwudlu, seperti ibadah membaca Al- Qur an, ibadah shalat, dan sebagainya. Allah SWT berfirman : È,Ïù#tyϑø9$# n<î) öνä3tƒï ƒr&uρ öνä3yδθã_ãρ (#θè=å øî$sù Íο4θn= Á9$# n<î) óοçfôϑè% #sœî) (#þθãψtβ#u š Ï%!$# $pκš r' tƒ # yìó ΝçGΨä. βî)uρ (#ρã γ Û$sù $Y6ãΖã_ öνçgζä. βî)uρ È t6 ès3ø9$# n<î) öνà6n=ã_ö r&uρ öνä3å ρâ ãî/ (#θßs øβ$#uρ (#θßϑ ϑu tfsù [!$tβ (#ρß ÅgrB öνn=sù u!$ ÏiΨ9$# ãμçgó yϑ s9 ρr& ÅÝÍ!$tóø9$# z ÏiΒ Νä3ΨÏiΒ Ó tnr& u!%ỳ y 4 n?tã ρr& ô ÏiΒ Νà6ø n=tæ Ÿ yèôfušï9 ª!$# ß ƒìム$tβ çµ ΨÏiΒ Νä3ƒÏ ƒr&uρ öνà6ïδθã_âθî/ (#θßs øβ$sù $Y6ÍhŠsÛ #Y Ïè ¹ šχρãä3ô±n@ öνà6 =yès9 öνä3ø n=tæ çµtgyϑ èïρ ΝÏGãŠÏ9uρ öνä.tîdγsüãšï9 ß ƒìムÅ3 s9uρ8ltym Artinya Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan 3

19 atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Al-Maidah : 6) Memberikan materi wudlu bagi usia dasar bukanlah pekerjaan yang mudah, seorang pendidik selain harus menguasai pelajaran, juga harus memiliki kemampuan untuk memilih dan menggunakan metodologi dan media pembelajaran secara tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Karena yang menjadi kendala sampai saat ini adalah siswa sering tidak memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru karena guru mengalami kesulitan dalam menentukan metode apa yang cocok untuk dipakai dalam mengajarkan mata pelajaran fiqih khususnya dalam materi wudlu. Selain itu ada beberapa guru yang mengeluh karena hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kurang memuaskan, minat dan perhatian siswa kurang dalam mengikuti proses pembelajaran, serta banyak siswa yang bersikap aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut tidak lain karena para guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Hal tersebut juga terjadi di kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun Metode yang digunakan oleh guru mata pelajaran fiqih biasanya hanya menggunakan metode konvensional/tradisional yaitu ceramah, tanya jawab, dan lain-lain. Sehingga para siswa terlihat merasa bosan, perhatian dan minat belajar mereka kurang dalam proses belajar mengajar tersebut, sehingga hasil belajar merekapun kurang memuaskan. 4

20 Untuk itu dalam penelitian ini peneliti akan mencoba menggunakan metode demonstrasi sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih pada pokok bahasan wudlu. Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman, 2010:45). Hasil belajar adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran yang bersifat akademis dan non akademis (Hanafiah, 2009:85). Karena hasil belajar ini merupakan hasil belajar yang dilakukan di lembaga pendidikan formal, maka sifat dari hasil belajar ini bersifat akademis. Bentuk dari hasil belajar ini adalah pengalaman yang ditunjukkan dengan angka-angka (nilai) hasil belajar yang diperoleh melalui tes evaluasi belajar. Berdasarkan latar belakang di atas itulah yang mendorong peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan judul penelitian PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH MATERI WUDLU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TUKANG KEC PABELAN KAB SEMARANG TAHUN Latar belakang peneliti mengambil judul ini karena peneliti memperhatikan masih banyak anak-anak yang melakukan wudlu belum sempurna, bahkan ada anak yang berwudlu dengan berpedoman asal basah. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 5

21 demonstrasi, dengan tujuan agar siswa tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. B. Rumusan Masalah Berpijak dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu pada siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun 2011? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai, yaitu : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu melalui metode demonstrasi pada siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 1990:78). Hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin saja salah, dia akan ditolak jika salah dan akan diterima jika fakta-fakta yang membenarkannya. Hipotesa adalah kenyataan yang masih lemah 6

22 kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataan (Hadi, 1981 : 63). Dari pengertian hipotesis tersebut, peneliti merumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : jika metode demonstrasi dilakukan dengan baik pada mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudlu diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Guru mampu menggunakan metode demonstrasi secara benar, b. Siswa dapat mengikuti penggunaan metode demonstrasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, c. Siswa merasa senang mengikuti proses pembelajaran, d. Siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, e. Peningkatan Hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode demonstrasi, f. Indikator keberhasilan proses belajar sebesar 85% siswa dapat memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65. E. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Secara Teoretis, 7

23 Diharapkan dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan pada umumnya. 2. Secara Praktis, Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tingkatan perkembangan peserta didik, dan bagi praktisi pendidikan dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan bandingan dalam menggunakan waktu secara efektif serta mengembangkan metode dan penggunaan media pembelajaran secara variatif dan inovatif bagi tercapainya tujuan pembelajaran. F. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya salah pengertian dalam memahami judul di atas, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut : a. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran yang bersifat akademis dan non akademis. (Hanafiah, 2009:85). Menurut Agus Suprijono (2009:13) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil pengalaman yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran yang 8

24 bersifat akademis maupun non akademis, yaitu berbentuk pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap-sikap, pengertian, apresiasi dan keterampilan. Dalam hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan wudlu dapat dinilai melalui tes tertulis dan tes tindakan/praktik. Peneliti mengambil bahan penelitian tentang materi wudlu dikarenakan materi ini dangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan diamalkan oleh siswa. materi wudlu penting untuk dipelajari karena salah satu syarat dari berbagai ibadah baik yang wajib maupaun yang sunah adalah dengan berwudlu, misalnya sholat, membaca Al-Qur an dan lain sebagainya. Pemilihan metode demonstasi ini disebabkan karena materi wudlu adalah materi yang tidak hanya berbentuk teori saja namun harus dipraktikkan juga. b. Metode Demonstrasi Metode adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, materi, serta kondisi lingkungan dimana pengajaran berlangsung (Usman, 2010:31-32). Sedangkan metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman, 2010:45). 9

25 G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maksud dari penelitian ini adalah merupakan salah satu cara yang strategis yang bertujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas (Arikunto, 2008:58). Dalam PTK ini, peneliti menggunakan kegiatan pembelajaran yang terbentuk dalam sebuah siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya mengenahi langkah-langkah siklus dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat dalam gambar di bawah ini : Refleksi Rencana awal/rancangan Siklus 1 Tindakan/ Observasi Refleksi Rencana yang direvisi Siklus 2 Tindakan/ Observasi Refleksi Rencana yang direvisi Siklus 3 Tindakan / Observasi GB Alur Penelitian Tindakan Kelas 10

26 Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan empat unsur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, masing-masing unsur dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi : 1). Menentukan metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi, 2). Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu pada siklus I memuat tentang pengertian wudlu dan bacaan niat wudlu, siklus II tentang sunah-sunah wudlu, siklus III tentang hal-hal yang membatalkan wudlu, 3). Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung, 4). Membuat alat observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas. b. Pelaksanaan Tindakan meliputi Dalam pelaksanaan tindakan ini guru menyusun tindakantindakan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Langkahlangkah yang dilakukan yaitu : 1) Guru mengadakan apersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa, 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi untuk mengaktifkan siswa siswa. 11

27 c. Observasi 1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan, 2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan. d. Refleksi Refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada kegiatan pembelajaran/siklus berikutnya kekurangan dan kelemahan dapat dicarikan pemecahannya. 2. Subjek Penelitian. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas II MI Muhammadiyah Tukang tahun 2011 yang berjumlah 12 siswa, yang terdiri dari 9 orang siswa putra dan 3 orang siswa putri. 3. Tempat dan Waktu. Penelitian dilaksanakan di MI Muhammadiyah Tukang tahun 2011 mulai pada semester II bulan Februari Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini tidak hanya dilakukan satu tahapan/satu langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, resiko dan internalisasi teori dan praktik. 12

28 Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning). Penerapan tindakan (action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation) dan melakukan refleksi ( reflecting) dan seharusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan. Secara rinci, langkah-langkah siklus penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2) Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran kontekstual model berbasis masalah. 3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya (Arikunto, 2008:16-19). 5. Instrumen Penelitian Bahan dan alat penelitian 13

29 Adapun bahan dan alat yang disiapkan diantaranya berupa : 1) Soal tes evaluasi 2) Alat peraga/media gambar 3) Pedoman dan kriteria penelitian 4) Lembar observasi 6. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui : a. Test Dengan metode test setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqih materi wudlu di MI Muhammadiyah Tukang tahun 2011 pada siswa kelas II oleh peneliti pergunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai hasil belajar yang dilakukan oleh siswa pada setiap siklus pertemuan. b. Observasi Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995:136). Observasi/pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan sebelumnya. Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi data mengenai sikap dan respon pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada penelitian tindakan 14

30 kelas ini, observasi peneliti gunakan untuk mendapatkan data-data mengenahi keadaan proses pembelajaran yaitu pada perhatian dan keaktifan para siswa, karena pembelajaran ini mengaplikasikan model pembelajaran Active Learning yaitu pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana salah satu aspek keberhasilan belajar adalah siswa aktif. c. Dokumentasi Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka, maka kegiatan pengumpulan data ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka. Data ini merupakan data sekunder karena sudah tertulis atau diolah oleh orang lain. Dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006:36). Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, metode dokumentasi peneliti pergunakan untuk mendapatkan data-data yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penelitian ini. 7. Analisis Data Setelah data-data terkumpul melalui beberapa teknik/metode pengumpulan data, selanjutnya data-data tersebut dianalisis untuk mengetahui nilai rata-rata yang dijadikan dasar sebagai ketuntasan belajar siswa. Pada analisis ini peneliti menggunakan rumus prosentase, yaitu sebagai berikut : F P = 100% N 15

31 Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi/nilai rata-rata N : Jumlah Subjek (Umah, 2010 : 12) Kriteria ketuntasan nilai pada siswa No Skor nilai Ketuntasan Belum Tuntas Tuntas H. Sistematika Penulisan Adapun penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II KAJIAN PUSTAKA, pada bab ini menjelaskan tentang hasil belajar, materi wudlu, dan metode demonstrasi. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini lebih difokuskan pada pelaksanaan penelitian, yang terdiri dari subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian. Serta terdiri dari paparan deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi 16

32 pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III (mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi hasil dari penelitian tentang metode demonstrasi dalam mengajarkan mata pelajaran fiqih materi wudlu sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Menguraikan deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/observasi dan evaluasi/tes serta pembahasan tiap siklus). BAB V PENUTUP, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, dan juga saran-saran. 17

33 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai prestasi belajar, yaitu merupakan sebuah hasil dari out put dari proses sebuah kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar sendiri terdiri dari dua gabungan kata yaitu prestasi dan belajar. Adapun pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan (Purwadarminto, 1982 : 798). Jadi yang dimaksud dengan prestasi adalah sebuah bukti keberhasilan usaha yang telah dicapai. Sedangkan pengertian belajar telah mengalami perkembangan secara evolusi, sejalan dengan perkembangan cara pandang dan pengalaman para ilmuwan. Pengertian belajar dapat didefinisikan sesuai dengan nilai filosofis yang dianut dan pengalaman para ilmuwan atau pakar itu sendiri dalam membelajarkan para peserta didiknya (Suhana, 2009:5). Menurut Cronbach dalam Suprijono (2009:2) belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Jadi, secara umum pengertian belajar dapat didefenisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. 18

34 Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dilakukan melalui latihan yang sistematis dan terencana sebagai hasil dari pengalaman, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dan kepribadian ke arah yang lebih baik atau yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut. Dapat dikatakan pula bahwa hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar itu sendiri. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar menurut Hanafiyah dan Suhana (2009:5) adalah peserta didik, pengajar/pendidik, atmosfir pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum, lingkungan, dan biaya. a. Peserta didik dengan sejumlah latar belakangnya, yang mencakup 1) Tingkat kecerdasan (Intelegent Qution) 2) Bakat (Aptitude) 3) Sikap (Atitude) 4) Minat (Intered) 5) Motivasi (Motivation) 6) Keyakinan (Belief) 7) Kesadaran (Consciousness) 8) Kedisiplinan (Discipline) 9) Tanggung jawab (Responsibility) 19

35 b. Pengajar yang profesional yang memiliki 1) Kompetensi pedagogik, 2) Kompetensi sosial, 3) Kompetensi personal, 4) Kompetensi profesional, 5) Kualifikasi pendidikan yang memadai, 6) Kesejahteraan yang memadai. c. Atmosfir pembelajaran partisipatif dan interaktif yang dimanifestasikan dengan adanya komunikasi timbal balik dan multi arah secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan, yaitu : 1) Komunikasi antara guru dengan peserta didik, 2) Komunikasi antara peserta didik dengan peserta didik, 3) Komunikasi kontekstual dan integratif antara guru, peserta didik dan lingkungannya, d. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, sehingga peserta didik merasa betah dan bergairah untuk belajar, yang mencakup ; 1) Lahan tanah, antara lain kebun sekolah, halaman dan lapangan olah raga, 2) Bangunan, antara lain ruangan kantor, kelas, laboratorium, perpustakaan dan ruang aktivitas ekstra kurikuler, 3) Perlengkapan, antara lain alat tulis kantor, media pembelajaran, baik elektronik maupun manual. 20

36 e. Kurikulum sebagai kerangka dasar atau arahan, khusus mengenai perubahan perilalku peserta didik secara integral baik yang berkaitan dengan kognitif, afektif maupun psikomotorik. f. Lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, ilmu dan teknologi, serta linkungan alam sekitar, yang mendukung terlaksanannya proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. g. Pembiayaan yang memadai, baik biaya rutin maupun biaya pembangunan yang datangnya dari pihak pemerintah, orang tua, maupun stakeholder lainnya sehingga sekolah mampu melangkah maju dari sebagai pengguna dana menjadi penggali dana. B. Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidaiyah 1. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidaiyah Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang diarahkan untuk menyiapkan pserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. (DEPAG RI, 2004:48) 2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat : 21

37 a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar. Pengamalan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam dengan disiplin dan tanggung jawab yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya (DEPAG RI, 2004:48). 3. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk : a. Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah SWT sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. b. Membiasakan pengamalan terhadap hukum Islam pada peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah dan masyarakat. c. Meneguhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta menanamkan akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, melanjutkan upaya yang lebih dahulu dilakukan dalam lingkungan keluarga. d. Membangun mental peserta didik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan fisik dan sosialnya. 22

38 e. Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam melaksanakan ibadah dan muamalah dalam kehidupan sehari-hari. f. Membekali peserta didik dalam bidang fiqih/hukum untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (DEPAG RI, 2004:49). 4. Ruang lingkup Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Ruang lingkup pengajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam dan lingkungannya. Adapun ruang lingkup bahan pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah terfokus pada aspek : a. Fiqih ibadah b. Fiqih muamalah (DEPAG RI, 2004:49) C. Materi Wudlu 1. Pengertian Wudlu Kata wudlu menurut arti bahasa (etimologi), adalah baik atau bersih (Nasution, 2006:10). Adapun menurut istilah, pengertian wudlu ialah : membersihkan anggota wudlu untuk menghilangkan hadas kecil (Nursahid, 2009:14). Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, wudlu diwajibkan sebelum hijrah, pada malam Isra Mi raj bersamaan dengan 23

39 4 4 4 kewajiban shalat lima waktu. Mula-mula wudlu itu diwajibkan setiap kali hendak melakukan shalat, tetapi kemudian kewajiban itu dikaitkan dengan keadaan berhadas. 2. Dasar Hukum Pelaksanaan Wudlu Ayat Al-Qur an surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi : È,Ïù#tyϑø9$# n<î) öνä3tƒï ƒr&uρ öνä3yδθã_ãρ (#θè=å øî$sù Íο4θn= Á9$# n<î) óοçfôϑè% #sœî) (#þθãψtβ#u š Ï%!$# $pκš r' tƒ # yìó ΝçGΨä. βî)uρ (#ρã γ Û$sù $Y6ãΖã_ öνçgζä. βî)uρ È t6 ès3ø9$# n<î) öνà6n=ã_ö r&uρ öνä3å ρâ ãî/ (#θßs øβ$#uρ (#θßϑ ϑu tfsù [!$tβ (#ρß ÅgrB öνn=sù u!$ ÏiΨ9$# ãμçgó yϑ s9 ρr& ÅÝÍ!$tóø9$# z ÏiΒ Νä3ΨÏiΒ Ó tnr& u!%ỳ y 4 n?tã ρr& ô ÏiΒ Νà6ø n=tæ Ÿ yèôfušï9 ª!$# ß ƒìム$tβ çµ ΨÏiΒ Νä3ƒÏ ƒr&uρ öνà6ïδθã_âθî/ (#θßs øβ$sù $Y6ÍhŠsÛ #Y Ïè ¹ šχρãä3ô±n@ öνà6 =yès9 öνä3ø n=tæ çµtgyϑ èïρ ΝÏGãŠÏ9uρ öνä.tîdγsüãšï9ß ƒìムÅ3 s9uρ8ltym Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-nya bagimu, supaya kamu bersyukur. 3. Syarat Syah Wudlu Menurut Sulaiman, (1994:24) dalam bukunya Fiqih Islam, bahwa syarat sahnya wudlu ialah : 24

40 a. Beragama islam, b. Mumayiz artinya bisa membedakan yang halal dan yang haram yang baik dan yang jelek, c. Tidak berhadas besar, d. Memakai air yang suci dan menyucikan, e. Najis telah dibersihkan dari badan, f. Semua anggota badan yang dikenai wudlu merata terkena air, g. Tidak ada yang menghalangi sesuatu sampai air membasahi kulit anggota wudlu, h. Mengetahui rukun dan sunah wudlu. 4. Rukun Wudlu Rukun wudlu yaitu niat, membasuh muka, membasuh tangan, menyapu kepala, membasuh kaki, dan tartib. a. Niat Niat artinya menyengaja sesuatu serentak dengan melakukannya. Tempat dan pelaku niat itu adalah hati, namun sunnah menyertainya dengan ucapan lisan untuk membantu pernyataan sengaja yang di dalam hati itu. Niat berfungsi membedakan antara : 1) Perbuatan ibadat dengan yang bukan ibadah, 2) Tingkatan-tingkatan ibadah, yaklni antara yang fardhu dengan yang sunnah. 25

41 Niat adalah salah satu fardhu atau rukunh wudlu dan merupakan bagian daripadanya. Tanpa niat, berarti wudlu itu tidak lengkap sehingga tridak sah. Waktu untuk berniat ialah pada awal membasuh muka. Jika niat tidak tepat dilakukan pada awal maka bagian muka yang terbasuh sebelum berniat, dipandang sia-sia sehingga wajib diulangi membasuhnya kembali. Bacaan niat pada wudlu adalah sebagai berikut : نويت الوضوء لرفع الحد ث االصغر فرضا تعا لى Aku berniat berwudlu untuk menghilangkan hadas kecil fardlu karena Allah Ta ala (Sulaiman, 1994:25). b. Membasuh muka Membasuh muka diwajibkan berdasarkan perintah membasuh muka pada surat Al-Maidah ayat 6 : ( öνä3yδθã_ãρ#θè=å øî$sù maka basuhlah mukamu.. (Al-Maidah : 6) Basuhan itu harus merata ke seluruh wajah yaitu bagian depan kepala. Batas yang wajib dibasuh ketika berwudlu ialah, memanjang dari tempat tumbuh rambut sampai dengan ujung dagu dan melintang dari daun telinga lainnya. 26

42 Dalam membasuh muka, air harus mengalir pada bagian luar kulit maupun rambut yang terdapat pada wajah. Jadi, bagian dalam mulut, hidung, dan mata tidak wajib terkena basuhan (Sulaiman, 1994:25). c. Membasuh tangan Kewajiban membasuh tangan pada wudlu didasarkan atas firman Allah SWT: öè,ïù#tyϑø9$# n<î)νä3tƒï ƒr&uρ dan tanganmu sampai dengan siku (Al-Maidah : 6) Basuhan itu meliputi keseluruhan tangan dari ujung-ujung jari sampai dengan kedua siku. Kedua siku termasuk bagian yang wajib dibasuh. Dalam membasuh tangan ini, air harus sampai kepada seluruh kulit dan bulu yang ada di tangan. Jika terdapat kotoran yang menghalangi sampainya air ke ujung jari di bawah kukunya maka wudlunya tidak sah (Sulaiman, 1994:25). d. Menyapu kepala Yang dimaksud menyapu ialah sekedar menyampaikan air tanpa mengalir, dengan meletakkan tangan yang basah pada kepala. Kewajiban menyapu kepala didasarkan pada : 1) Ayat Al-Qur an Dan sapulah kepalamu. (Al-Maidah : 6) (öνä3å ρâ ãî/#θßs øβ$#uρ 27

43 2) Hadits Mughiroh yang menyatakan bahwa ketika Nabi SAW berwudlu, beliau menyapu ubun-ubun dan sorban-nya, kemudian menyapu kedua khufnya (HR. Muslim). Hadits di atas menunjukkan bahwa yang wajib dibasuh itu hanyalah sebagian dari kepala, bukan seluruhnya. Dari sini dijelaskan bahwa Nabi menyapu ubun-ubunnya. Ubun-ubun itu adalah bagian dari kepala. Ini berarti bahwa yang wajib disapu bukanlah seluruh kepala melainkan hanyalah sebagian kepala saja. Bagian yang disapu itu tidak pula mesti ubun-ubun sebab tidak ada petunjuk yang mengkhususkan untuk menyapu ubun-ubun (Sulaiman, 1994:25). e. Membasuh kaki Membasuh kaki adalah wajib, berdasarkan : 1) Ayat Al-Qur an : ö È t6 ès3ø9#$ n<î)νà6n=ã_ö r&uρ dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki (Al-Maidah : 6) 2) Hadits Jabir yang menyatakan bahwa Nabi SAW memrintahkan agar membasuh kaki bila berwudlu. Kewajiban ini berlaku bagi setiap orang yang berwudlu kecuali jika ia menyapu khuf dengan ketentuan dan syarat-syarat tertentu. Dalam membasuh kaki, kedua mata kaki harus ikut terbasuh, sebab pada ayat di 28

44 atas disebutkan,sampai ke mata kaki. Para ulama tafsir menafsirkannya dengan beserta kedua mata kaki. Seperti pada basuhan lainnya di sini juga diperhatikan bahwa air itu harus mencpai seluruh bagian dari kaki. Jika di kaki itu terdapat sesuatu yang menghalangi air, misalnya kotoran di bawah kuku, maka wajib membuangnya terlebih dahulu agar air benar-benar sampai ke seluruh kaki (Sulaiman, 1994:25). f. Tertib Yang dimaksud dengan tartib ialah melakukan rukun-rukun wudlu itu sesuai dengan urutan tersebut pada ayat wudlu di atas, mulai dengan muka, tangan, kepala dan kemudian kaki. Tertib itu wajib berdasarkan : 1) Urutan pada ayat Al-Qur an yang memerintahkan hal itu, 2) Bahwa Nabi saw tidak pernah berwudlu tanpa bertartib, 3) Bahwa Nabi setelah melakukan wudlu dengan bertartib, mengatakan bahwa begitulah cara berwudlu dan bahwa shalat seseorang hanya akan diterima Allah swt jika disertai dengan wudlu seperti itu, 4) Bahwa wudlu itu adalah ibadah, sama dengan shalat, jadi wajib bertartib seperti shalat pula (Sulaiman, 1994:25). 5. Hal-hal yang Membatalkan Wudlu Orang yang telah berwudlu dipandang suci dari hadas, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat menghilangkan kesuciannya itu dan 29

45 menyebabkannya berhadats kembali. Inilah yang disebut nawaqid al-wudlu (yang membatalkan wudlu) atau ashab al-hadats (sebab-sebab berhadats). Jika seseorang mengalami salah satu darinya maka ia kembali berhadats dan wajib berwudlu apabila hendak melakukan shalat misalnya. Yang membatalkan wudlu ada lima, yaitu : a. Keluar sesuatu dari qubul atau dubur, berupa apapun, benda padat, angin atupun cairan kecuali maninya sendiri, baik yang biasa maupun yang tidak, keluar dengan sendirinya ataupun dikeluarkan daripadanya, b. Tidur, kecuali dalam keadaan duduk dengan mantap, Ketika seseorang tidur, biasanya dari duburnya akan keluar sesuatu tanpa ia sadari. Oleh karena itu nabi saw menetapkan bahwa tidur itu membatalkan wudlu, akan tetapi jika ia tidur dalam keadaan duduk dengan ilyah menempel rapat ke tempat dudduknya, maka tidak ada kemungkinan keluarnya sesuatu dari duburnya. Jadi, ketentuan di atas tidak berlaku baginya dan wudlunya tidak batal, c. Hilang akal, dengan sebab gila, mabuk, pitam, penyakit atau yang lainnya. Batalnya wudlu dengan hilang akal adalah berdasarkan qiyas kepada tidur, dengan kehilangan kesadaran sebagai persamaannya, d. Bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan, sentuhan ini membatalkan wudlu karena dipandang sebagai mazainnah yang membangkitkan syahwat. Oleh karena itu, dibatasi pada sentuhan ; 1) Antara kulit dengan kulit, 30

46 2) Laki-laki dengan peremouan yang telah mencpai usia syahwat, 3) Di antara mereka tidak ada hubungan mahram, 4) Sentuhan langsung tanpa alas atau penghalang. Sentuhan yang memnuhi ketentuan ini membatalkan wudlu dengan tidak membedakan apakah terjadi dengan sengaja atau tidak, atas kemauan sendiri atau terpaksa, benar-benar menimbulkan syahwat atau tidak, atau apakah orang yang bersentuhan itu masih menarik syahwat atau tidak, e. Menyentuh kemaluan manusia dengan perut telapak tangan tanpa alas. Baik menyentuh kemlauan sendiri ataupun menyentuh kemaluan orang lain, kedua-duanya tetap membata;lkan wudlu dan wajib berwudlu lagi ketika akan melakukan shalat misalnya. Batalnya wudlu di sini terkait dengan : 1) Sentuhan itu terjadi dengan perut telapak tangan termasuk perut jarijari tangan. Oleh sebab itu sentuhsan dengan punggung telapak tangan atau bagian tubuh lainnya tidak membatalkan wudlu, 2) Yang disentuh adalah kemaluan, yakni zakar pada laki-laki dan pertemuan bibir vagina pada perempuan. Jadi menyentuh pelir, ari-ari, atau bagian yang terletak di antara qubul dan dubur tidak membatalkan wudlu. Menyentuh lingkaran dubur juga membatalkan wudlu sebab itu termasuk kemaluan (farj) atau diqiyaskan kepada qubul (Sulaiman, 1994:30-33). 31

47 D. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi Metode adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, materi, serta kondisi lingkungan dimana pengajaran berlangsung (Usman, 2010:31-32). Sedangkan demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman, 2010:45). Metode demonstrasi ini biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa : a. Memiliki ketrampilan motoris/gerak, seperti: memperagakan konsep materi, memcahkan masalah lewat praktik, mempergunakan alat, membuat suatu bentuk atau melaksanakan gerak dalam kegiatan, b. Memiliki kecakapan mental, seperti melakukan sesuatu di depan teman yang lain dan di depan guru, c. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa, d. Pengetahuan siswa akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam (Usman, 2010:45). Metode demonstrasi, merupakan salah satu bentuk dari berbagai macam metode yang banyak digunakan oleh para pendidik dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode demonstrasi 32

48 lebih menitikberatkan pada keterampilan siswa seperti kecakapan motoris, mental, asosiasi yang dibuat dan sebagainya. 2. Syarat-Syarat Metode Demonstrasi Agar penggunaan metode demonstrasi dapat efektif, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Sebelum pelajaran dimulai, hendaknya diawali terlebih dahulu dengan perumusan yang secara spesifik pada materi pelajaran, b. Menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan dengan demonstrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang direncanakan, c. Persiapan-persiapan peralatan yang dibutuhkan sebelum demontrasi dimulai, dan atur sesuai dengan skenario yang direncanakan, d. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan (Usman, 2010:45-46). 3. Kelebihan Metode Demonstrasi Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: a. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan. b. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. 33

49 c. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran 4. Kelemahan Metode Demonstrasi Kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : 1) Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang lama, 2) Metode ini akan tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan, 3) Sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk melakukannya (Usman, 2010:46). E. Pembelajaran Materi Wudlu Melalui Metode Demonstrasi Setelah mengetahui dasar penggunaan, syarat-syarat serta kelemahan dari metode demonstrasi, selanjutnya akan penulis jelaskan langkah-langkah pembelajaran materi wudlu dengan menggunakan metode demonstrasi. Langkahlangkah tersebut sebagai berikut : a. Guru menjelaskan arti dan tujuan dari penggunaan metode demonstrasi tersebut, b. Guru memberikan materi wudlu untuk dipahamai oleh siswa dengan kompetensi dasar menjelaskan tata cara pelaksanaan wudlu, c. Guru mendemonstrasikan gerakan wudlu secara benar di depan kelas. d. Guru menyuruh siswa untuk mempraktikkan wudlu secara bergantian, 34

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Hakikat Thaharah. Syaikh Muhammad al Utsaimin rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hakikat Thaharah. Syaikh Muhammad al Utsaimin rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Hakikat Thaharah حقيقة الطهارة ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Muhammad al Utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 1432 حقيقة الطهارة» باللغة

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersifat sistematik, maksudnya masing-masing komponen memiliki peranan sendirisendiri

BAB I PENDAHULUAN. bersifat sistematik, maksudnya masing-masing komponen memiliki peranan sendirisendiri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalam pendidikan tingkat mikro (sekolah), proses yang dimaksud adalah proses pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung. jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung. jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI Suwartun GuruSDNGeneng II Margomulyo Bojonegoro Email :suwartun_spdi@gmail.com Abstrak: Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MENGGAMBARKAN STRUKTUR ORGANISASI DESA DAN PEMERINTAH KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV MIT NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (beribadah) kepada penciptanya. Oleh karena itu Islam memandang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. (beribadah) kepada penciptanya. Oleh karena itu Islam memandang kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan dan tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE THAIF MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS IV MI AL-IKHLASH WONOKROMO SURABAYA SKRIPSI Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM :

SKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGRECO I TEGALOMBO PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

Oleh : KHOERODIN NIM

Oleh : KHOERODIN NIM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT BERJAMA AH MELALUI PENERAPAN METODE MODELING THE WAY PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TEDUNAN GRINGSING BATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan negara. Undang-undang Republik Indonesia No. 20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia karena dengan pendidikan manusia dapat maju dan berkembang supaya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 ENY UTAMI NIM. A54C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 ENY UTAMI NIM. A54C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IIA SD ISLAM TERPADU AROFAH 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar. 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL HASANAH DI DES BRINGIN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NURUL

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KELAS IV SD NEGERI NGEPUNGROJO

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS IV SDN AJUNG 06 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU PADA PESERTA DIDIK KELAS II MI NU 34 ROWOBRANTEN RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI i PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN 04 PLUMBON TAHUN 2012/ 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN 04 PLUMBON TAHUN 2012/ 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN 04 PLUMBON TAHUN 2012/ 2013 Untuk memenuhi persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III MI ISLAMIYAH SUKOREJO LIMPUNG BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW BERVARIASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KONSTITUSI-KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PGSD STRATA SATU GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

PROGRAM STUDI PGSD STRATA SATU GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG i UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA KELAS VI SEMESTER 1 SD NEGERI 2 PADANG RATU KECAMATANGEDONG TATAAN KABUPATEN PESWARAN 0leh ROHAIDA Laporan Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) MATERI POKOK BILANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI NEGERI KARANG POH KEC. PULOSARI KAB. PEMALANG

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU AL-QUR AN HADITS DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL. TAHUN PELAJARAN 2013 ( SMP Muhammadiyah 5 Surakarta )

KOMPETENSI GURU AL-QUR AN HADITS DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL. TAHUN PELAJARAN 2013 ( SMP Muhammadiyah 5 Surakarta ) KOMPETENSI GURU AL-QUR AN HADITS DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013 ( SMP Muhammadiyah 5 Surakarta ) Skripsi Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

OLEH : NAMA : AWAL MARYANTO NIM

OLEH : NAMA : AWAL MARYANTO NIM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PRAKTIK WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HIDAYAH ISLAMIYAH MUARA TELANG KABUPATEN BANYUASIN Skripsi Diajukan Kepada Program Kualifikasi

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO SKRIPSI Diajukan kepada: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI.

IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh: DUROTUN NAFISAH NIM: 084 116 022 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1(S1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar, sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mengemban tugas untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan dasar keagamaan kepada anak tentang

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

Agung Cahyono NIM. G

Agung Cahyono NIM. G HUBUNGAN KEMAMPUAN HAFALAN AL-QUR'AN DENGAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS I MTs AL IRSYAD TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TIPE 5E PADA MATA PELAJARAN AL-ISLAM MATERI ADAB PERGAULAN ISLAMI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 6 PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI JIGSAW

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI JIGSAW SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Siswa Kelas XII Semester 1 SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten Tahun

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 2 TAJI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh :

SKRIPSI. Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN METODE JUMPING RABBIT PADA SISWA KELAS IV SD N 04 TEGALGEDE TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu(S-I) Oleh : IKA MUSAROFAH

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu(S-I) Oleh : IKA MUSAROFAH 1 PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Disusun Oleh : RISMAWATI NIM. A

Disusun Oleh : RISMAWATI NIM. A UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK WARU 02 KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs.

BAB II. TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs. BAB II TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA A. Tinjauan Umum Fikih MTs. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs. Mata pelajaran fikih dalam kurikulum MTs. adalah salah satu bagian mata

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI POKOK FATKHU MAKKAH DENGAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUNAWAROH TEMBELANG TAHUN AJARAN 2010/2011 PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama

BAB I PENDAHULUAN. tentang tata cara beribadah, bersikap dan berperilaku; sesuai tuntunan agama 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar, sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mengemban tugas untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan dasar keagamaan kepada anak tentang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN CARA BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI DI SEKOLAH DASAR. Sucipto

PENINGKATAN PEMAHAMAN CARA BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI DI SEKOLAH DASAR. Sucipto PENINGKATAN PEMAHAMAN CARA BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI DI SEKOLAH DASAR Sucipto SDN Sumberrejo 02 Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Email sucipto1966@ymail.com Tersedia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI

PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI OLEH ANGGA NURAUFA ZAMZAMI SAPUTRA NIM. 3217123077 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

SOLICHATUN NIM :

SOLICHATUN NIM : MODEL PEMBELAJARAN TGT (TIME GAMES TURNAMENT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI PUASA PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMERANKAN NASKAH DRAMA DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MAPEL BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI AL ISLAM DEMPET KEC. DEMPET KAB. DEMAK TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan masalah yang kompleks karena setiap individu yang belajar melibatkan aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental sehingga akan terjadi perubahan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh:

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIMPIK 04 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim :

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim : STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam. PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL PAI MATERI POKOK IMAN KEPADA RASUL MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL (Studi PTK pada Siswa Kelas V SDN 1 Sijeruk Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: JOHAN EKA SAPUTRA NIM. 3211113099 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SKI ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI KELAS IV SEMESTER II MI TAMRINUTH THULLAB SOWAN

Lebih terperinci

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

Lebih terperinci

MUHAMAD WAHID FAUZI A

MUHAMAD WAHID FAUZI A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun Oleh : : SITI BADRIYAH : A 53B090252

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun Oleh : : SITI BADRIYAH : A 53B090252 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SIDOMULYO DELANGGU KLATEN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH NI MATUR ROHMAH NIM

SKRIPSI OLEH NI MATUR ROHMAH NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS VB DI MIN REJOTANGAN TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH NI MATUR ROHMAH NIM. 327113077

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL )

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL ) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL ) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MA MANBAUL ULUM PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Yunia Nabila Aziziy NIM

SKRIPSI. Oleh. Yunia Nabila Aziziy NIM PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PERTANYAAN REKAYASA (PLANTET QUESTION)DISERTAI ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII B SMPN 3 TANGGUL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SATUAN WAKTU PANJANG DAN BERAT MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD N 03 SIKASUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Nur Rohmawati NIM :

SKRIPSI. Oleh Nur Rohmawati NIM : UPAYA MENGAKTIFKAN SISWA DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN DISKUSI PANEL PADA SISWA KELAS XI BAHASA SEMESTER 1 SMA N 1 PABELAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh kepada ajaran Allah yakni ajaran islam. Dengan

Lebih terperinci

IANAH NIM:

IANAH NIM: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI MEKANIKA GERAK DENGAN MODEL POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS XI MA TAQWIYATUL WATHON SUMBEREJO MRANGGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu PGMI. Oleh : ANNA FIKHUSNINA NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu PGMI. Oleh : ANNA FIKHUSNINA NIM: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE PROBLEM POSING DI KELAS 5 MI AN-NUR PENGGARON KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INDIKATOR MENURUT TINGKATAN TAKSONOMI BLOOM PADA RPP MAPEL PAI KELAS IV SEMESTER GENAP DI MI IANATUS SHIBYAN MANGKANG KULON TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2)

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2) 35 BAB III PROSEDUR PENELITAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin dengan pendekatan kualitatif. Model Kurt Lewin itu dalam siklus terdiri

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS I DI MI ARROHMAT RINGINSARI SUMBERINGIN SANANKULON BLITAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

POLA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS DI GUBUK AL-KAUTSAR DESA NGRECO PACITAN)

POLA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS DI GUBUK AL-KAUTSAR DESA NGRECO PACITAN) POLA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS DI GUBUK AL-KAUTSAR DESA NGRECO PACITAN) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah PonorogoUntuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM : PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V MIN REJOTANGAN TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MEMERANKAN TOKOH DRAMA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELAS V SD NEGERI 1 KEJAWAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CONCEPT MAPPING

PENERAPAN METODE CONCEPT MAPPING PENERAPAN METODE CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW KELAS IV SD NEGERI I PEKASIRAN KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci