MUTIARA INDAH SARI NIP:
|
|
- Inge Dewi Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RESEPTOR INSULIN Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:
2 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN II. RESEPTOR HORMON III. RESEPTOR HORMON INSULIN III. A. STRUKTUR DAN FUNGSI III. B TRANSMISI SINYAL MELALUI RESEPTOR INSULIN...5 IV. KELAINAN RESEPTOR INSULIN V. KESIMPULAN..10 KEPUSTAKAAN...11
3 RESEPTOR INSULIN I. PENDAHULUAN Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme. Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologis yang merupakan respon khas untuk obat tersebut. Setiap komponen makromolekul fungsional dapat berperan sebagai reseptor obat tetapi umumnya reseptor obat adalah juga reseptor untuk zat-zat endogen yaitu : neurotransmitor, hormon, autokoid dan sebagainya. 1 Semua reseptor,apakah reseptor bagi molekul polipeptida atau steroid memiliki sedikitnya dua buah domain fungsional. Domain pengenal (ligand binding domain) akan menjalankan fungsi reseptor meliputi pengikatan ligand yang sesuai dan effektor domain. akan meneruskan penghantaran sinyal 1,2,3 II. RESEPTOR HORMON Zat endogen yang akan berikatan pada reseptor seperti hormon umumnya berada dalam konsentrasi yang sangat rendah dalam cairan ekstrasel. Yaitu umumnya berkisar dari Oleh karena itu sel yang menjadi sasaran harus dapat membedakan antara berbagai hormon dengan konsentrasi yang kecil. Derjad pembeda yang tinggi dihasilkan oleh molekul pengenal yang terikat pada sel disebut sebagai reseptor.yang dibentuk dari senyawa protein 1,3 Umumnya hormon berikatan secara reversible dengan reseptornya. Kerja yang ditimbulkan hormon akan terhenti ketika effektor itu terlepas dari reseptornya. Ikatan ini disebabkan oleh beberapa jenis kekuatan sepeti ikatan ionik; ikatan hidrogen;hidrofobik dengan mana permukaan hidrofobik pada hormon dan reseptor berinteraksi satu sama lain dengan pilihan air ; daya Van Der Waals yang sangat tergantung jarak.dan sangat jarang merupakan ikatan kovalen 3
4 Reseptor fisiologik dapat merupakan komponen intraseluler maupun komponen membran plasma. Reseptor intrasel bekerja dengan cara mengikat ligand yang sesuai kemudian meneruskan sinyalnya secara langsung sehingga menimbulkan efek intrasel. Reseptor di membran sel bekerja dengan cara mengikat ligand yang sesuai kemudian meneruskan sinyalnya ke sel target itu dengan cara memproduksi molekul pengatur lain (second messenger), yang selanjutnya akan menimbulkan efek intrasel dengan pengaktifkan sejumlah enzim intraseluler. 2,3,4 Reseptor fisiologik di membran plasma yang berikatan dengan hormon akan merubah status konfirmasi dari protein reseptor yang akan mengaktivasi proses pembukaan saluran ion. Adanya influx dari ion akan merubah potensial elektrik membran dan memungkinkan terjadinya berbagai reaksi komunikasi susulan. Selain itu adanya transportasi ion akan mengakibatkan aktifasi sistem transduksi terutama yang melalui jalur kalmodulin, dimana deposisi ion kalsium akan merangsang jalur transkripsi beberapa protein tertentu 1,3,4,5,7 Sejumlah reseptor di membran plasma bekerja mengatur protein effektor tertentu dengan perantaraan sekelompok GTP binding protein yang dikenal sebagai protein G. Yang termasuk kelompok ini ialah reseptor untuk Eikosanoid dan hormon peptida lainnya. Pengaktifan protein G selanjutnya akan mengatur aktivitas effektoreffektor spesifik seperti enzim adenilat siklase, fosfolipase A, kanal Ca 2+, K +, atau Na + atau beberapa protein yang berfungsi sebagai transportasi 1,3,4,7 Reseptor untuk kebanyakan hormon peptida yang mengatur pertumbuhan, diferensiasi dan perkembangan juga terdapat pada membran plasma. Umumnya adalah suatu protein kinase yang mengkatalisis fosforilasi protein target pada residu tirosin. Ikatan antara ligan dengan reseptor akan mengaktifasi substrat protein sitosolik dengan cara memfosforilasi asam amino serin atau treonin (mentransfer ion fosfat dari ATP) melalui aktifitas enzim tirosin kinase yang tergolong ke dalam enzim protein kinase Kelompok reseptor ini meliputi reseptor yang salah satunya adalah untuk hormon insulin. 1,3,4,7
5 Gambar. 1. Efek fisiologis Pengikatan hormon/ ligand pada reseptor Membran sel (Levy et al. Insulin Receptor Substrates) III. RESEPTOR HORMON INSULIN A. STRUKTUR DAN FUNGSI Telah dibuktikan bahwa reseptor insulin adalah suatu protein kinase yang merupakan glikoprotein-glikoprotein membran Reseptor insulin ini merupakan suatu tetramer yang terdiri dari dua sub unit α dan dua sub unit β dalam konfigurasi α 2 β 2. yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Masing-masing subunit glikoprotein ini mempunyai struktur dan fungsi yang unik. Sub unit α dengan BM 135 kda berada seluruhnya di luar sel (ekstraseluler) bertugas untuk mengikat insulin lewat daerah (domain) yang kaya akan sistein. Sub unit β adalah sub unit dengan BM 95 kda merupakan protein transmembran yang merupakan efektor dalam melaksanakan fungsi skunder yang utama pada reseptor yaitu proses transduksi sinyal. Sub unit β ini terletak dominan di dalam sitoplasma dan mengandung suatu kinase yang akan
6 teraktivasi pada pengikaatn insulin dengan akibat fosforilasi pada sub unit β itu sendiri 2,3,4,6 Reseptor insulin secara konstan disintesis dan diuraikan dan usia paruhnya adalah 7-12 jam. Reseptor ini disintesis dalam sebagai peptida rantai tunggal daalm retikulum endoplasmik kasar dan dengan cepat mengalami glikosilasi dalam regio aparatus golgi. Prekursor reseptor insulin manusia mempunyai 1382 asam amino dan terpecah hingga terbentuk subunit α dan β yang matur. Gen reseptor insulin terletak pada kromosom 19. Reseptor insulin ini ditemukan pada sebagian besar sel mamalia dengan konsentrasi sampai persel. 3 Pada sel lemak, hati dan otot, ikatan insulin pada reseptor-reseptor ini dikaitkan dengan respon biologik jaringan-jaringan ini terhadap hormon. Reseptorreseptor ini mengikat ini mengikat insulin secara cepat, dengan spesifitas tinggi dan affinitas yang cukup tinggi untuk mengikat dalam jumlah pikomola r 3 Gambar 2. Famili Kelompok Reseptor Tirosin Kinase
7 B. TRANSMISI SINYAL MELALUI RESEPTOR INSULIN Struktur reseptor insulin dan kemampuan insulin yang berbeda untuk berikatan dengan reseptor mencetuskan berbagai respon biologik Kalau reseptor insulin berikatan dengan hormon insulin,beberapa peristiwa akan terjadi yaitu: 2, 1. Terjadi perubahan bentuk reseptor 2. Reseptor akan berikatan silang dan membentuk mikroagregat 3. Reseptor akan mengalami penyatuan(internalisasi) 4. Dihasilkan satu atau lebih sinyal Perubahan penyesuaian hormon insulin dan reseptor insulin mengaktivasi kinase tirosin yang terdapat pada sub unit β dari reseptor ini. Sekali diaktivasi, enzim ini akan mengaktivasi substrat lain 2,3,4 Ikatan insulin pada reseptor insulin terjadi pada sub unit α dari reseptor insulin Subunit β reseptor insulin yang mempunyai aktifitas tirosin kinase intrinsik akan mengalami reaksi fosforilasi.(autofosforilasi) pada target protein Kejadian ini akan memulai suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. 2, 3, 4, 6
8 Gambar 3. Aktivasi Reseptor Tirosin Kinase oleh ligan (Activation of the tyrosine kinase domains of the insulin receptor / / ) Sub unit yang terfosforilasi selanjutnya melakukan reaksi fosforilasi terhadap Insulin reseptor substrat-1 (IRS-1). IRS-1 yang terfosforilasi akan terikat pada daerah domain SH2 pada sejumlah protein yang terlibat langsung dalam pemberian sinyal sitoplasmik yang mengantarai berbagai efek insulin yang berbeda. Protein-proten ini termasuk fosfolipase C (PLC), protein aktivasi pp21ras GTPase, PI3 kinase (fosfoinositol 3-kinase). PI3 kinase dapat menghubungkan aktifitas reseptor insulin dengan kerja insulin melalui pengaktifan sejumlah molekul termasuk p70 S6 kinase. 3,4,5,6 Aktivasi PI3K menimbulkan fosforilasi pada cincin inositol dari PI pada posisi D-3 kinase tirosin, juga dipostulasi mengaktivasi enzim-enzim lain pada beberapa kasus melalui pengikatan pada domain selain SH 3,4,5,6 Enzim-enzim yang mungkin diaktivasi oleh tirosin kinase termasuk glikogen sintetase fosfatase, yang mengaktivasi glikogen sintetase dengan mengangkat suatu gugusan fosfat inhibisi; dehidrogenase piruvat; lipase peka hormon. 3,6 Protein lain yang mengandung domain SH2 adalah GRB2 ( protein growth factor binding protein-2) yang menghubungkan fosforilasi tirosin dengan beberapa protein. IRS-1 yang terfosforilasi akan mengikat GRB-2 dan protein Son of sevenless (SOS). Protein SOS sitosolik akan mengaktifasi protein Ras, dimana protein Ras akan melepaskan gugus GDP dan mengikat gugus GTP.Protein Ras aktif akan menstimulasi aktifitas tiga protein kinase yang terdiri dari Mitogen activated protein kinase (MAPK), Mitogen activated protein kinase kinase (Mek), dan Mitogen activated protein kinase kinase kinase (Raf). MAPK sebagai produk protein kinase terhilir dalam hirarki kaskade MAP akan mengaktifasi fosforilasi protein faktor transkripsi yang akan mengaktifkan proses penyandian protein tertentu sebagai respon seluler terhadap stimulasi insulin 3,4,5,6
9 Gambar 4. Pengantaran sinyal lewat aktivasi reseptor insulin Proses fosforilasi yang berawal dari daerah kinase yang teraktivasi terutama juga menyebabkan protein-protein intraseluler seperti glukosa transpoter, transferin, reseptor lipoprotein density rendah, reseptor faktor pertumbuhan II mirip insulin (IGF II), untuk berpindah ke permukaan sel. Jika protein-protein yang tersebar intraseluler berpindah ke permukaan sel pada saat pasca absorbsi sesudah pemberian makan, maka hal ini akan mempermudah transport zat gizi ke dalam jaringan sasaran insulin. Hal ini juga dapat membantu pertumbuhan dengan cara memungkinkan akses IGF II dalam sirkulasi pada reseptor permukaan sel 2, 6
10 Glucose Extracellular GLUT-4 Glucose transport (muscle/adipose) P O P O Activated IRTK Cytoplasm Activation of protein phosphatase Dephosphorylation of: glycogen synthase glycogen phosphorylase phosphorylase kinase acetyl CoA carboxylase hormone-sensitive lipase phosphofructokinase-2 pyruvate kinase HMG CoA reductase regulatory kinases Protein synthesis metabolic responses Cell growth and replication DNA Signal transduction (e.g., phosphorylation of IRS, PLC) KINASE CASCADE (protein phosphorylation) NUCLEUS mrna mitogeni respons Gambar 5. Rangkaian sinyal intrasel dari aksi insulin (Activation of the tyrosine kinase domains of the insulin receptor / / ) Cacat genetik distal dari reseptor insulin pada model pengaktifan glukosa transpoter oleh akibat fosforilasi daerah kinase dari reseptor insulin dapat berakibat resistensi insulin post reseptor. Cacat yang mungkin terjadi adalah antara lain kelainan enzim yang bertanggung jawab untuk fosforilasi dari protein glukosa transpoter, mutasi dari glukosa transpoter itu sendiri atau kelainan pada pemrosesan sendiri. 2
11 IV. KELAINAN RESEPTOR INSULIN Kelainan reseptor insulin dalam jumlah, affinitas atau keduanya akan berpengaruh terhadap kerja insulin. Down regulation adalah suatu fenomena dimana jumlah reseptor insulin menjadi berkurang sebagai respon terhadap kadar insulin dalam sirkulasi yang meninggi kronik, agaknya karena meningkatnya proses degradasi insulin intraseluler. Sebaliknya jika kadar insulin rendah, maka ikatan insulin dan reseptor akan mengalami peningkatan.disebut sebagai Up regulation 2,4,7 Kondisi-kondisi yang disertai kadar insulin tinggi dengan ikatan yang rendah pada reseptor termasuk keadaan obesitas, asupan karbohidrat yang tinggi, dan mungkin insulinisasi eksogen kronik yang berlebihan. Kondisi-kondisi yang disertai kadar insulin rendah dan ikatan pada reseptor yang tinggi termasuk latihan fisik dan puasa. 2,4,7 Adanya kortisol dalam jumlah berlebih juga akan mengurangi kemampuan insulin untuk terikat pada reseptornya. Belum jelas apakah ini merupakan efek langsung dari hormon sendiri atau terjadinya melalui kadar insulin yang meningkat 2
12 100 untreated % response 50 Chronic treatment Gambar 6. Receptor down-regulation -log [agonist] M (Levy et al. Insulin Receptor Substrates) V. KESIMPULAN Pada umumnya reseptor obat adalah juga reseptor untuk zat-zat endogen yaitu : neurotransmitor, hormon, autokoid dan sebagainya. Reseptor fisiologik dapat merupakan komponen intraseluler maupun komponen membran plasma. Reseptor untuk kebanyakan hormon peptida seperti hormon insulin terdapat pada membran plasma. Merupakan suatu protein kinase yang mengkatalisis fosforilasi protein target pada residu tirosin. Reseptor insulin ini merupakan suatu tetramer yang terdiri dari dua sub unit α dan dua sub unit β dalam konfigurasi α 2 β 2. Sub unit α bertugas untuk mengikat insulin,. Sub unit β melaksanakan fungsi skunder yaitu proses transduksi sinyal. Subunit β reseptor insulin yang mempunyai aktifitas tirosin kinase intrinsik akan mengalami reaksi fosforilasi.(autofosforilasi) Sub unit yang terfosforilasi selanjutnya melakukan reaksi fosforilasi terhadap Insulin reseptor substrat-1 (IRS-1).dan memulai serangkaian interaksi protein-protein
13 yang mengaktifan rangkaian reaksi enzim PI3-kinase dan MAP kinase. Rangkaian reaksi juga mengaktifkan termasuk glikogen sintetase fosfatase, dehidrogenase piruvat; lipase peka hormon. Proses fosforilasi yang berawal dari daerah kinase yang teraktivasi terutama juga menyebabkan protein-protein intraseluler seperti glukosa transpoter, transferin, reseptor lipoprotein density rendah, reseptor faktor pertumbuhan II mirip insulin (IGF II), untuk berpindah ke permukaan sel Kelainan reseptor insulin dalam jumlah, affinitas atau keduanya aakn berpengaruh terhadap kerja insulin. Down regulation adalah suatu fenomena dimana jumlah reseptor insulin menjadi berkurang sebagai respon terhadap kadar insulin dalam sirkulasi yang meninggi kronik, agaknya karena meningkatnya proses degradasi insulin intraseluler. Sebaliknya jika kadar insulin rendah, maka ikatan insulin dan reseptor akan mengalami peningkatan.disebut sebagai Up regulation DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Farmakologi dan Terapi, edisi 4, 2003, Greenspan F S MD, Baxter J D MD. Basic and Clinical Endocrinology 4 th.1994, 43 49; 54; Murray R K, et al. Harper s Biochemistry 25 th ed. Appleton & Lange. America 2000 : ; Larsen, Kronenberg, et al. Williams Textbook of Endocrinology 10 th Komunikasi Sel. Diakses dari / tanggal 5 November 2004
14 6. Activation of the tyrosine kinase domains of the insulin receptor. from http// / at 5 November Levy et al. Insulin Receptor Substrates. from http// at 6 Nov 2004
(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat
Reseptor terhubung protein G (G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat merupakan keluarga terbesar reseptor permukaan sel menjadi mediator dari respon seluler berbagai molekul, seperti: hormon,
Lebih terperinciSel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran
Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,
Lebih terperinciTRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL Tranduksi sinyal Adalah proses perubahan bentuk sinyal yang berurutan, dari sinyal ekstraseluler sampai respon dalam komunikasi antar sel Tujuan: Untuk berlangsungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel merupakan unit terkecil dari organisme. Sel tidak akan mampu bekerja dan membentuk sebuah jaringan bila tidak ada koordinasi antara satu dengan yang lain. Miliaran
Lebih terperinciSecond Messenger camp CAMP. Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:
CAMP Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN...1 II. KATABOLISME KARBOHIDRAT DALAM SALURAN PENCERNAAN....1 III. IV. PENGAKTIFAN PROTEIN KINASE OLEH camp...8 VASOPRESSIN/
Lebih terperinciSiklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed
Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN. ekstrak Phaleria macrocarpa terhadap penurunan indek mitosis dan
BAB 6 PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Phaleria macrocarpa terhadap penurunan indek mitosis dan menurunnya atau penghambatan pertumbuhan karsinoma epidermoid
Lebih terperinciSignal Transduction. Dr. Sri Mulyaningsih, Apt
Signal Transduction Dr. Sri Mulyaningsih, Apt Konsep umum signal transduction Komunikasi sel Tipe-tipe reseptor Molecular signaling Komunikasi antar sel Umumnya diperantarai oleh molekul sinyal ekstraseluler
Lebih terperinciSistem Komunikasi dan Tranduksi Sinyal pada Sel. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016
Sistem Komunikasi dan Tranduksi Sinyal pada Sel Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016 Organisme komplek Organ Sel Komunikasi antar Sel Hidup Terintegrasi
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat - 4
Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat
Lebih terperinciSecara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI
Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria
Lebih terperinciGlikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah jam puasa Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah raga
METABOLIME GLIKOGEN Glikogen Bentuk simpanan karbohidrat yang utama dalam tubuh mahluk hidup Dalam hepar mencapai 6% Dalam otot 1% Fungsi glikogen otot : sebagai sumber bahan bakar yg dibutuh oleh otot
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat - 2
Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat
Lebih terperinciSecara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI
Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria
Lebih terperinciDr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA
Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA 1 Dilepas ke sirkulasi seluruh tubuh Mengatur fungsi jaringan tertentu Menjaga homeostasis Berada dalam plasma, jaringan interstitial
Lebih terperinciOksidasi Asam Piruvat
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-koa Dalam reaksi ini : o o o o o Menghasilkan NADH
Lebih terperinciPENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS. Risma Aprinda Kristanti
Pengaruh Oksitosin (17-21) El-Hayah Vol. 5, No.1 September 2014 PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS Risma Aprinda Kristanti Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinci1. Struktur dan mekanisme kerja hormon
Hormon adalah bahan kimia pembawa sinyal. Hormon dibentuk dalam sel-sel khusus yang terdapat dalam kelenjar endokrin. Hormon disekresikan ke dalam darah dan kemudian oleh darah disalurkan ke organ-organ
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
16 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1. Kadar Glukosa Darah Berdasarkan hasil pengukuran kadar glukosa darah mencit sebelum dan setelah pemberian alloxan, rata-rata kadar glukosa darah mencit sebelum pemberian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan
Lebih terperinciE N D O K R I N. Hormon Pankreas. Ikbal Gentar Alam
E N D O K R I N Hormon Pankreas Ikbal Gentar Alam Pankreas Pancreas Pankreas Fungsi utama : Sistem pencernaan Menghasilkan 2 hormon utama yaitu : Insulin Glukagon Hormon lain tapi belum jelas fungsinya
Lebih terperinciWardaya College. Latihan Soal Olimpiade BIOLOGI SMA. Spring Camp Persiapan OSN Departemen Biologi - Wardaya College
Latihan Soal Olimpiade BIOLOGI SMA Spring Camp Persiapan OSN 2018-1. Perhatikan diagram ECG berikut ini! Gambar A Gambar B Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! (a) Berdasarkan gambar A, depolarisasi
Lebih terperinciREAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH
REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN...1 II. III. SUMBER GLUKOSA DARAH...2 PERAN HORMON DALAM PENGATURAN GLUKOSA DARAH...8
Lebih terperinciReseptor sebagai target aksi obat
Reseptor sebagai target aksi obat Review interaksi obat reseptor (agonis-antagonis) FUNGSI RESEPTOR 1. Mengenal dan mengikat suatu ligan dengan spesifisitas tinggi 2. Meneruskan signal tersebut ke dalam
Lebih terperinci4. GLIKOGENOLISIS PROTEIN FOSFATASE-1 MENJADI ION FOSFORILASE TIDAK AKTIF
4. GLIKOGENOLISIS GLIKOGENOLISIS DI HEPAR DAPAT TIDAK TERGANTUNG camp Kerja utama glukagon memacu pembentukan camp dan aktivasi fosforilase di hepar, reseptor α 1 merupakan mediator utama untuk pacuan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1
1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciPENGATURAN EKSPRESI GEN
PENGATURAN EKSPRESI GEN Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN........... 1 II. STRUKTUR DNA.................. 2 III. EKSPREI GEN.......... 3 IV. PENGATURAN EKSPRESI GEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolesterol dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai penyusun struktur membran sel dan bahan dasar pembuatan hormon steroid seperti progesteron, estrogen dan tetosteron. Kolesterol
Lebih terperinci3. Mekanisme Kerja Re
3. Mekanisme Kerja Re Secara umum retikulum endoplasma berperan sebagai jalur transportasi intraseluler bagi sel. Dikenal ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum
Lebih terperinciAnabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P
Anabolisme Lipid Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P Lemak Hewani dan Nabati Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol Lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih
Lebih terperinciSel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor
Sel mamalia mengandung hingga 10.000 jenis protein, sel khamir sekitar 5000. Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor hormon di membran, protein pembentuk kanal dsb. Kebanyakan
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT
REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT Morfologi dan fungsi berbagai tipe sel organisme tingkat tinggi berbeda, misalnya: neuron mamalia berbeda dengan limfosit, tetapi genomnya sama Difenrensiasi
Lebih terperinciII. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS
II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS A. Interaksi Senyawa Kimia dengan Organisme Ilmu yang mempelajari tentang interaksi senyawa kimia dengan organisme hidup disebut farmakologi, dengan demikian
Lebih terperinciKomponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012
Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.
Lebih terperinciKarena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.
5. GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan mekanisme dan reaksi-reaksi yang merubah senyawa non karbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utama glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
25 BAB 5 HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini viabilitas sel diperoleh dari rerata optical density (OD) MTT assay dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Viabilitas sel (%) = (OD perlakuan / OD kontrol)
Lebih terperincib. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang
PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan
Lebih terperinciorganel yang tersebar dalam sitosol organisme
STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam
Lebih terperinciRespirasi seluler. Bahasan
Respirasi seluler dr.syazili Mustofa, M. Biomed Lektor Mata Kuliah Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bahasan 1. metabolisme oksidatif dan produksi ATP 2. Siklus asam sitrat 3. fosforilasi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower Hasil pengamatan kadar asam urat darah itik Cihateup fase grower yang diberi
Lebih terperinciGLYCOGEN STORAGE DISEASE TIPE 1a
CARBOHIDRATE METABOLIC DISORDER GLYCOGEN STORAGE DISEASE TIPE 1a Oleh: Esti Purwaningrum, dr Dosen: Prof. drh. Aulani,am, DESS PROGRAM STUDI BIOMEDIK (S2) PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN KELAS
Lebih terperinciFUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph
FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.......... 1 II. ASAM BASA DEFINISI dan ARTINYA............ 2 III. PENGATURAN KESEIMBANGAN
Lebih terperinciBab IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jalan Dr. Soetomo No.16, Semarang, Jawa Tengahmerupakan Satuan
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang yang beralamat di jalan Dr. Soetomo No.16, Semarang, Jawa Tengahmerupakan Satuan Kerja atau
Lebih terperinciProses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan
Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan Terdiri dari beberapa proses seperti: 1. Perubahan anatomis dan fisiologis miometrium Pertama, terjadi pemendekan otot polos miometrium
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Distribusi jenis kelamin pada penelitian ini laki-laki lebih banyak daripada
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Data umum Distribusi jenis kelamin pada penelitian ini laki-laki lebih banyak daripada perempuan, laki-laki sebanyak 53,3%, perempuan 46,7% dengan rerata usia lakilaki 55,38 tahun
Lebih terperinciAdaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model Perspektif Reversibel Resisten Insulin secara Alami
Adaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model Perspektif Reversibel Resisten Insulin secara Alami Noor Nailis Sa adah Anggari Linda D. Kelompok 11: 12/340000/PBI/1078 12/340141/PBI/1085
Lebih terperinciAKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc
AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc Protein Working molecules of the cells Action and properties of cells Encoded by genes Gene: Unit of DNA that contain information
Lebih terperinciPROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)
PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS) Lipogenesis adalah pembentukan asam lemak yang terjadi di dalam hati. Glukosa atau protein yang tidak segera digunakan tubuh sebagian besar tersimpan sebagai trigliserida.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler Berdasarkan hasil penelitian, kadar protein hati broiler yang diberi probiotik selama pemeliharaan dapat dilihat pada
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
31 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Protein Hati Itik Cihateup Rata-rata kadar protein hati pada itik Cihateup yang diberi minyak buah makasar (MBM) pada kondisi
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp tanggal upload : 23 April 2009 FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu
Lebih terperinciA. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel
A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
Lebih terperinciPERANAN TEMPAT KATALITIK PADA ENZIM DALAM REAKSI ENZIMATIS
PERANAN TEMPAT KATALITIK PADA ENZIM DALAM REAKSI ENZIMATIS Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN......... 1 II. ISI................ 1 II. 1. ENZIM KATALISATOR PROTEIN YANG
Lebih terperinciIII. SINYAL TRANSDUKSI
III. SINYAL TRANSDUKSI III.a. pengantar jalur sinyal Sel-sel mengatur aktivitasnya utk beradaptasi dg perubahan kondisi lingkungan Organisme yg hidup bebas (spt ragi dan bakteri) merespon perubahan suhu,
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat saat ini cenderung memiliki kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, kurang olah raga, kebiasaan merokok dan pola
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu pengorganisasian biologis sel yang
Lebih terperinciProtein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.
PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan
Lebih terperinciDefinisi: keadaan yang terjadi apabila perbandingan kuantitas jaringan lemak
Definisi: keadaan yang terjadi apabila perbandingan kuantitas jaringan lemak tubuh dengan berat badan total lebih besar daripada normal, atau terjadi peningkatan energi akibat ambilan makanan yang berlebihan
Lebih terperinciPengertian Mitokondria
Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing
BAB V PEMBAHASAN Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing kelompok dapat dilihat pada tabel 11. Peningkatan kadar glukosa darah ini dikarenakan pemberian STZ yang
Lebih terperinciS E L. Suhardi, S.Pt.,MP
S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.
Lebih terperinciKarbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi
Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp, M.Biomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Prevalensi overweight dan obesitas meningkat baik pada dewasa dan anakanak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prevalensi overweight dan obesitas meningkat baik pada dewasa dan anakanak di negara maju maupun negara berkembang selama periode tahun 1980-2013. Indonesia termasuk
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan
Lebih terperinciIMUNITAS HUMORAL DAN SELULER
BAB 8 IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER 8.1. PENDAHULUAN Ada dua cabang imunitas perolehan (acquired immunity) yang mempunyai pendukung dan maksud yang berbeda, tetapi dengan tujuan umum yang sama, yaitu mengeliminasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Makanan adalah sumber kehidupan. Di era modern ini, sangat banyak berkembang berbagai macam bentuk makanan untuk menunjang kelangsungan hidup setiap individu. Kebanyakan
Lebih terperinci3. HASIL PENELITIAN Profil Protein Yakon (Smallanthus sonchifolius) Gambar 9. Profil protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius)
3. HASIL PENELITIAN 3.1. Efisiensi Isolat protein dan Konsentrasi Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) Tabel 3. Efisiensi Isolat dan konsentrasi protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius) Metode Massa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pemeliharaan itik dipeternakan rakyat tergolong sulit karena kondisi kandang
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan itik dipeternakan rakyat tergolong sulit karena kondisi kandang harus menyesuaikan dengan kebutuhan itik yang tergolong unggas air, kebutuhan air bagi itik
Lebih terperinciMODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B
MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA 1513024058 KELAS B Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan
Lebih terperinciMEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan
1. SELAPUT SEL MEMBRAN PLASMA 2. SELAPUT SITOPLASMIK Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan Selaput sitoplasmik : Semua selaput yang terdapat dalam sitoplasma,
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) 1 RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciSIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND SIKLUS KREBS Pertama kali ditemukan oleh Krebs tahun 1937, sehingga disebut Daur Krebs Merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai
Lebih terperinci2.2.1 Mekanisme Kerja Obat
2.2 Farmakodinamik Farmakodinamik ialah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimia dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya (setiawati dkk,1995) Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah untuk meneliti
Lebih terperinciENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu
ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu terikat pada satu atau lebih zat-zat yang bereaksi. Dengan demikian enzim menurunkan barier energi (jumlah energi aktivasi
Lebih terperinciGLYCOGEN STORAGE DISEASE TYPE III (GSD III)
Tugas Biokimia Kedokteran GLYCOGEN STORAGE DISEASE TYPE III (GSD III) Oleh : Tommy Nugroho W Pembimbing : Prof. drh Aulani am, DESS PROGRAM PASCA SARJANA ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aktivitas fisik adalah kegiatan hidup yang harus dikembangkan dengan harapan dapat memberikan nilai tambah berupa peningkatan kualitas, kesejahteraan, dan
Lebih terperincioksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik
Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan
Lebih terperinciMetabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol
Metabolisme lipid Transport lipid dalam plasma dan penyimpanan lemak Biosintesis lipid Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan mobilisasi lemak dan jaringan
Lebih terperinciVIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.
VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kuliah bagian ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan proses reaksi glikolisis Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN. Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur
BAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur immunitas, inflamasi dan hematopoesis. 1 Sitokin adalah salah satu dari sejumlah zat yang disekresikan oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat
Lebih terperinciBIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)
BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata
Lebih terperinciTujuan Instruksional. Umum. Khusus
MEMBRAN SEL Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa FK USU semester 1 akan dapat menjelaskan struktur dan fungsi membran serta protein membran dan hubungannya dengan reseptor. Khusus Mahasiswa akan dapat :
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor peternakan merupakan sektor yang strategis, mengingat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa, sektor peternakan berperan penting melalui penyediaan
Lebih terperinciDefinisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB
Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB BIOKIMIA???? BIOKIMIA: suatu ilmu yang mempelajari tentang kumpulan molekul/senyawa
Lebih terperinciPencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak
Metabolisme Lipid Metabolisme LIPID Metabolisme LIPID Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak Biosintesis Lipid Biosintesis asam lemak Biosintesis
Lebih terperincirepository.unimus.ac.id
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Glukosa Suatu gula monosakarida dari karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh. Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat
Lebih terperinciHOMON PANKREAS & TRAKTUS GASTROINTESTINAL
HOMON PANKREAS & TRAKTUS GASTROINTESTINAL HORMON PANKREAS Pankreas memiliki 2 fungsi yaitu : Eksokrin, mensekresi enzim-enzim dan ion-ion yang digunakan untuk proses pencernaan ke dalam duodenum Endokrin,
Lebih terperinci- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam
Membrane sel bersifat permeabilitas selektif; artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membrane tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain Adalah suatu mosaic fluid dari lipid dan protein
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari binatang hingga manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga
Lebih terperinciBIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt
BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel
Lebih terperinciFUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP
TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit kritis merupakan suatu keadaan sakit yang membutuhkan dukungan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anak sakit kritis Penyakit kritis merupakan suatu keadaan sakit yang membutuhkan dukungan terhadap kegagalan fungsi organ vital yang dapat menyebabkan kematian, dapat berupa
Lebih terperinciMetabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol
Metabolisme lipid Transport lipid dalam plasma dan penyimpanan lemak Biosintesis lipid Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan mobilisasi lemak dan jaringan
Lebih terperinciFISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015
FISIOLOGI SEL TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015 Sel: unit dasar struktur dan fungsi tubuh. Fungsi organ dan sistem tubuh ditentukan oleh
Lebih terperinciSEL Iriawati SITH - ITB
SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul
Lebih terperinci