BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
|
|
- Suryadi Suparman Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT Coca Cola Indonesia Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Bendabenda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca- Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 45
2 , perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20. Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. Coca-Cola Enterprises adalah contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat. The Coca-Cola Company juga menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributor jasa makanan. The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-
3 47 Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi. Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang ( ) tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional. Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha dan modal didirikannya pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. The Jaya Beverages Bottling Company. Tercatat sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang (1976), Ujung pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995). Pada tahun 2000, tiga perusahaan baru Coca-Cola di Indonesia didirikan, yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI), PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI) Deskripsi Iklan Coca Cola Versi Live Positively Iklan Coca Cola versi Live Positively yang terdapat di media televisi terbit pertama kali pada tahun Iklan Televisi Coca Cola versi Live Positively
4 48 menceritakan Sekelompok anak SD yang sedang belajar didalam kelas. Satu anak lelaki maju ke depan kelas dan didampingi ibu gurunya. Seorang anak yang maju di depan kelas menceritakan tentang ayahnya dan pekerjaan ayahnya. Anak lelaki bercerita bahwa ayahnya menyetir truk merah yang besar, setiap hari ayahnya mengantarkan minuman, selain itu ayahnya juga mengantarkan buku untuk anakanak dan ayahnya sangat senang jika orang lain senang. Jika orang bertanya ayahnya bekerja apa anak lelaki tersebut menjawab ayahnya mengantarkan kegembiraan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan membahas mengenai konstruksi realitas sosial tersirat dari cocacola vesi live positively. Makna tersirat yg terkandung akan di jelaskan dengan analisis semiotik menggunakan metode Charles Sander Pierce, di mana metode tersebut di pisah oleh tiga bagian yakni Sign, Objek, dan Interpretant.
5 Sign, Object, Interpretant Realitas Sosial Iklan Cocacola Versi Live Positively Tabel 1 : Anak Becerita No Scene : 1 Visual (Sign) Object Interpretant Model yang diperankan oleh anak SD laki-laki yang memakai baju putih dan celana coklat berdiri di depan kelas bersama seorang wanita dan dihadapan teman-temannya dengan memegang selembar kertas. Realitas sosial yang ada pada gambar ini tentang konsep Masyarakat atau disebut juga dengan istilah kelompok social terbentuk karena manusiamanusia menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. hal ini terjadi karena manusia mempunyai dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya
6 50 Tanda dalam gambar ini termasuk dalam jenis Symbol percaya diri karena dengan percaya dirinya si anak menceritakan tentang profesi ayah nya. Analisa : Pada scene ini memvisualkan,seorang anak SD yang berdiri di depan kelas bersama seorang wanita dengan wajah ceria dia membawa kertas putih dan bercerita tentang pekerjaan ayahnya yang menyetir truk merah besar. Makna yang terdapat pada gambar ini kepercayaan diri seorang anak seorang anak yang bercerita tengtang profesi ayahnya sebagai supir truk merah besar. Kontruksi realitas sosial pada scene ini kegiatan yang dilakukan di dalam kelas. Tabel 2 : Merapihkan kerat minuman No Scene : 2 Visual (Sign) Object Interpretant
7 51 Dua orang pria yang mengenakan baju merah sedang membawa crat wadah minuman dan terdapat crat minuman di dalam mobil truck merah. Terdapat suara anak lelaki yang mengatakan setiap hari ayah berangkat pagi-pagi sekali dan mengantarkan banyak minuman. Manusia mempunyai naluri untuk selalu berhubungan dengan sesamanya. Ini terlihat pada gambar ini dua orang yang sedang merapihkan crat minuman pada pagi hari dan saling melamparkan senyuman sehingga Hubungan yang berkesinambungan ini menghasilkan pola pergaulan yang disebut pola interaksi sosial. Pandangan tersebut merupakan nilai-nilai manusia yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola perilakunya. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol interaksi sosial karena ada hubungan timbal balik di antara mereka. Analisa : Dalam scene ini terdapat dua orang pria yang mengenakan baju merah sedang membawa crat wadah minuman dan terdapat crat minuman di dalam mobil truck merah. Terdapat suara anak lelaki yang mengatakan setiap hari ayah berangkat pagi-pagi sekali dan mengantarkan banyak minuman. Konstruksi realitas sosial yang di tampilkan dalam iklan ini aktivitas seorang ayah yang berprofesi sebagai pengantar minuman untuk didistribusikan yang menjalani kegiatan pagi hari.
8 52 Tabel 3 : Saling Menyapa No Scene : 3 Visual (Sign) Object Interpretant Dua orang wanita yang berjalan dipinggir jalan sambil membawa keranjang sayur diatas kepalanya, kedua wanita tersebut tersenyum dan melambaikan tangan. Wajah tersenyum merupakaan sapaan hangat kepada orang lain, selain itu senyuman bisa menjadi energi positif yang bisa dilakukan oleh siapapun dalam iklan tersebut kedua wanita yang senyum kepada pengendara truk dan menyapa dengan melambaikan tangan dapat memperkuat sapaan sebagai bentuk komunikasi non verbal. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol interaksi sosial karena ada hubungan timbal balik di antara mereka.
9 53 Analisa : Dalam scene terdapat dua orang wanita yang berjalan menyapa dengan ramah seorang pengendara truk. Visual yang menyatakan konstruksi realitas sosial yaiu terdapat saling tegur sapa jika bertemu dengan orang lain, terlihat dari kedua wanita yang jalan dipinggir jalan menyapa seorang dengan senyum yang sangat ramah. Makna yang ingin disampaikan pada scene ini menunjukkan masyarakat yang ramah sesuai dengan kebudayaan indonesia. Tabel 4 : Membalas Sapaan No Scene : 4 Visual (Sign) Object Interpretant Model pria dewasa yang sedang mengendarai truk merah, melambaikan tangan sekaligus melontarkan senyuman. Dalam lanjutan iklan si pengendara membalas sapaan dua orang wanita dengan komunikasi non verbal berupa lambaian tangan, senyuman
10 54 dan anggukan. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol interaksi sosial karena ada hubungan timbal balik di antara mereka. Analisa : Visual pada scene ini melanjutkan scene yag sebelumnya menggambarkan seorang pria yang sedang duduk didalam truk merah besar membalas sapaan kedua wanita. Konstruksi realitas yaitu menyapa dan melambaikan tangan serta melontarkan senyuman ramah. Makna yang ingin disampaikan pada scene ini menunjukkan masyarakat yang ramah sesuai dengan kebudayaan indonesia. Tabel 5 : Berlari Menuju Mobil No Scene : 5 Visual (Sign)
11 55 Object Interpretant Empat orang yaitu anak laki-laki dan perempuan berlari dari dalam rumah ke depan rumah menghampiri mobil Coca Cola yang sedang parkir di depan rumah. Keceriaan merupakan pengharapan dari anak-anak yang gembira berharap ada sesuatu yang datang untuk mereka, ini terlihat dari anakanak berlari ketika melihat truk merah coca cola yang parkir di depan kediaman mereka. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol Keceriaan karena anak-anak bersemangat menyambut mobil cocacola dan berharap mendapatkan sesuatu. Analisa : Memvisual anak anak yang berlari sambil tersenyum ceria menyambut kedatangan truk merak besar cocalcola, Visual yang menyatakan konstruksi realitas sosial yaitu terdapat keceriaan dan anak-anak yang gembira dengan berlari ketika melihat truk merah besar yang parkir di depan.
12 56 Tabel 6 : Membagikan Alat Tulis No Scene : 6 Visual (Sign) Object Interpretant Seorang pria menggunakan baju berwarna merah membuka pintu garasi mobil Coca Cola dan mengambil crat minuman yang berisikan buku-buku dan mainan, terdapat 7 orang yang terlihat senyum lebar ketika disodorkan buku dan mainan. Terdapat teks : Sejak tahun 2000, jutaan anak menerima ilmu di rumah belajar dukungan Coca Cola Rumah belajar merupakan wadah untuk melakukan kegiatan belajar diluar sekolah, dalam iklan tersebut si pengendara menganbil buku-buku yang tersimpan di dalam truk Coca Cola dan tertata rapi di crat cocacola. Kedatangan cocacola yang bertujuan membagikan alat-alat tulis kepada anak-anak, yang disambut gembira oleh 7 orang anak yang merasa puas karna memperoleh
13 57 diseluruh Indonesia. sesuatu. Anak-anak dan buku merupakan program dari kegiatan sosial Coca Cola yang memberikan ilmu berupa buku-buku ke rumah belajar di Indonesia. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol berbagi sipengendara truk merah besar berbagi alat-alat tulis kepada anak-anak. Analisa : Seorang pria menggunakan baju berwarna merah membuka pinu garasi mobil cocacola dan mengambil kerat minuman yang berisikan buku-buku dan mainan, terdapat 7 anak yang terlihat senyum lebar ketika di berikan buku dan mainan. Konstruksi realitas soisal yaitu berbagi dengan sesama terlihat dari penggambaran memberikan buku kepada anak-anak sehingga anak-anak senang, merukpakan program Coca Cola juga mendukung berbagai program komunitas yang terfokus pada pendidikan.
14 58 Tabel 7 : Berpamitan No Scene : 7 Visual (Sign) Object Interpretant Seorang pria berbaju merah melambaikan tangan ke anak-anak yang ada di dalam ruangn yang sedang memegang buku dan duduk dihadapan komputer. Terdapat teks : Sejak tahun 2000, jutaan anak menerima ilmu di rumah belajar dukungan Coca Cola diseluruh Indonesia. Pria pengendara truk cocacola menoleh kedalam dari depan jendela dengan wajah ramah sambil melambaikan tangan bermaksud berpamitan kepada anak-anak yang berada di dalam ruangan yang sedang memegang buku dan melakukan aktivitas di depan komputer. Anak-anak dan buku merupakan program dari kegiatan sosial Coca Cola yang memberikan ilmu berupa buku-buku ke rumah belajar di Indonesia. Tanda pada gambar ini termasuk
15 59 kepada symbol interaksi sosial karena ada hubungan timbal balik di antara mereka. Analisa : Seorang pria menggunakan baju berwarna merah dari balik jendela melambaikan tangan dan senyuman yang bermaksud pamit kepada anak-anak yang sedang menikmati pemberian pria tersebut. Konstruksi realitas soisal yaitu tata krama berpamitan jika ingin pergi. Terlihat dari pria yang melambaikan tangan berpamitan kepada anak-anak. Tabel 8 : Membersihkan Sampah No Scene : 8 Visual (Sign) Object Interpretant Terdapat beberapa orang yang Aktifitas kerjabakti merupakan salah
16 60 berada di pinggir pantai, beberapa orang yang memegang sapu dan penyerok sampah, serta terdapat bak wadah yang berisi tumpukan sampah. satu bentuk sosialisasi dalam bermasyarakat, terlihat dalam iklan tersebut cocacola mengajak untuk bersosialisasi melalui semangat hidup gotong royong, dengan membersihkan sampah di pinggir pantai. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol Kebersamaan, karena terlihat saling bergotong royong utnuk membersihkan sampah. Analisa : Dalam Scene ini terdapat beberapa orang yang sedang bekerja bakti membersihkan sampah di pinggir pantai Ini juga menandakan kekompakan dan semangat mereka membersihkan sampah-sampah serta penampilan masyarakat dalam gambar ini menunjukan ciri khas masyarakat indonesia serta dalam bergotong royong. realitas sosial yang ada pada scene ini yaitu gotong royong penggambaran orang-orang yang sedang membersihkan sampah dipinggir pantai. Pada scene cocacola ini bermaksud Untuk dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia dengan melakukan Kepedulian terhadap lingkungan pembersihan sampah yang ada di pantai.
17 61 Tabel 9 : Minum Cocacola No Scene : 8 Visual (Sign) Object Interpretant Pria dan wanita dengan wajah tersenyum, sang wanita memegang botol Coca Cola lalu menenggakan ke bibirnya. Terdapat logo Energy Management & Climate Protektion (hemat energi) disamping lemari pendingin. teks : Sejak 2008, kami telah menerapkan teknologi hemat energi pada lemari pendingin Coca cola Senyum ceria merupakan kepuasan seorang pria dan wanita tersebut ketika dia telah meminum Coca Cola saat meminum coca cola sehingga mengakibatkan semangat dan puas dalam dirinya. Hemat energi merupakan program sosial coca cola yang peduli lingkungan yaitu dengan coca cola menggunakan teknologi hemat energi pada lemari pendinginnya, sehingga terdapat penggambaran bahwa Coca Cola juga sebagai minuman yang tidak berbahaya untuk tubuh dan lingkungan.
18 62 Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol kepuasaan karena terlihat wanita menikmati minuman cocacola. Analisa : Dalam scene ini terlihat seorang wanita yang menikmati minuman cocacola dengan wajah ceria. Konstruksi realitas pada gambar ini, si wanita yang meminum cocacola dengan wajah ceria. Makna yang ingin disampaikan melalui gambar ini bahwa cocacola melakukan tekhonologi hemat energi pada pendinginnya. Tabel 10 :Truk Merah Cocacola No Scene : 10 Visual (Sign)
19 63 Object Interpretant Mobil coca cola dan sepedah yang dikendarai oleh seseorang yang berlainan arah, sedang melaju di jalan yang ditepinya terdapat pohon yang rindang. Serta terdapat teks : Bersama, kita bisa membawa perubahan positif. Mobil truk merah merupakan mobil yang digunakan Coca Cola dalam mengangkut minuman. Mobil Coca Cola diibaratkan sebagai Ayah anak SD yaitu sebagai kendaraan yang mengantarkan kebahagiaan dan kesenangan untuk orang lain. Terdapat mobil dan sepeda diibaratkan terdapat perbedaan, jangan hanya coca cola yang melakukan, jika dilakukan bersama, masyarakat Indonesia dapat membawa perubahan positif. Tanda pada gambar ini termasuk kepada symbol persuasif karena terlihat dari teks yang mengajak untuk melakukan perubahan. Analisa: Pada scene terakhir ini terlihat truk merah yang sedang berjalan di sore hari setelah mealkukan berbagai aktifitas, konstruksi realitas pada scene ini truk merah besar yang sudah mealakukan kegiatan sepanjang hari. kemudian terdapat pesan bersama, kita bisa membawa perubahan positif. Adapun perubahan positif yang ingin diwujudkannya adalah mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, melahirkan lebih banyak inovasi baru, serta memberikan manfaat
20 64 bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis Coca Cola. Tidak hanya bagi karyawan, konsumen, pelanggan, ataupun perusahaan sendiri, melainkan juga masyarakat Indonesia seluruhnya, tanpa terkecuali. Untuk dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia, Coca Cola membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik semua lini bisnis perusahaan, pemerintah, ataupun masyarakat secara luas. Dengan demikian, kampanye Live Positively benarbenar mampu menciptakan kehidupan positif bagi bangsa dan negeri ini 4.4. Pembahasan Pada dasarnya seseorang dalam melihat iklan tidak begitu saja menerima pesan iklan, akan tetapi dalam diri seseorang aktif untuk mengkonstruksi dan menafsirkan makna yang terkandung dalam iklan. Dalam mengkonstruksi dan menafsirkan makna dimana iklan itu beredar, ini dipengaruhi oleh latar belakang dan lingkungan maupun subjektifitas akan suatu kebutuhan dan harapan. Kaitan dengan ini penulis akan menjabarkan secara rinci. Dalam iklan Coca Cola yang terdapat banyak penanda yaitu gambaran suatu realitas yang ditampilkan dalam iklan, baik visual maupun audio. Iklan produk Cocacola menggambarkan tentang realitas sosial dan budaya dan dikemas ke dalam sebuah kegiatan sosial untuk membantu masyarakat indonesia. Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia cocacola memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap bangsa Indonesia. Penelitian ini membahas mengenai realitas apa yang hendak dibentuk oleh iklan Coca Cola versi live positively yang terdapat dalam iklan televisi. Realitas
21 65 atau kejadian sehari-hari yang terjadi di masyarakat digunakan untuk mengkonstruksi suatu pesan hingga membentuk suatu makna. Salah satu tujuan dari iklan Coca Cola versi live positively adalah agar para konsumen dan juga calon konsumen dari produk mereka agar berfikir positif dengan keberadaan produknya dipasaran. Sehingga dengan berfikir positif mereka terhadap suatu produk diharapkan mereka kemudian memiliki image positive (citra positif), serta konsumen akan loyal terhadap produk tersebut. Pada akhirnya, tujuan utama dari produsen adalah tingkat penjualan pun kemungkinan akan tercapai sesuai dengan target yang diinginkan. Pada penelitian ini menggunakan teori semiotika milik Pierce. Implementasi teori ini dapat dilihat dari tujuan pembuatan iklan yang memperlihatkan kehidupan sosial dan juga menampilkan segi kebudayaan. Iklan ini menggunakan simbol simbol baik verbal maupun non-verbal, setiap simbol menjadi sebuah tanda yang mampu memberikan makna beragam bagi setiap orang yang melihatnya. Pada setiap scene - scene yang yang terdapat dalam iklan CocaCola tersebut menunjukan tentang bagaimana kehidupan sosial yang dibentuk sesuai dengan kebudayaan indonesia yang ramah, loyalitas dan kebersamaan. Daya tarik keseharian masyarakat yang sederhana ini mampu menarik simpati serta bagi perusahaan Cocacola sendiri untuk membentuk pendekatan kepada masyarakat secara persuasif untuk menggunakan produknya serta menaikan citra mereka sendiri karena program sosialnya. Di dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data bahwa kampanye iklan Cocacola ingin mengangkat citra perusahaan melalui
22 66 Melalui program Live Positively ini, Coca-Cola mencoba untuk memberikan dampak positif pada tujuh pilar yang terangkai dalam berbagai elemen pasar, komunitas, lingkungan hidup, dan tempat kerja yakni: Manfaat Produk, Gaya Hidup Aktif dan Sehat, Komunitas, Manajemen Energi dan Perlindungan Iklim, Kemasan Berkelanjutan, Perlindungan terhadap Air, dan Lingkungan Kerja. Simber ( Dengan hadirnya iklan ini program Cocacola berhasil dalam menanamkan citra pada masyarakat bahwa Cocacola merupakan salah satu perusahaan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dan penanaman citra (image) itu berhasil dilakukan dengan baik ke semua golongan. Disini penulis melihat bahwa dalam iklan program Cocacola, sebenarnya menggunakan program Live Positively hanya sebagai cara lain untuk menanamkan image kepada masyarakat tentang produk mereka, karena sebenarnya mereka menginginkan masyarakat untuk lebih mengkonsumsi produk mereka. Dengan lebih mendekati masyarakat dari segi aspek psikologis yakni cara membantu atau memberikan fasilitas kepada masyarakat tentunya memberikan posisi Cocacola menjadi lebih dekat dengan masyarakat
BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Coca-Cola Rasa Menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) 2.1 Asal Mula Berdirinya Coca-Cola Company Melihat kilas balik sejarah Coca-Cola yang teramat panjang tentu akan memakan waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. John Styth Pemberton,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Rasa menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades Industri air mineral di Indonesia masih sangat prospek seiring dengan beralihnya kebiasaan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menjadi bagian dari makhluk sosial tidak bisa dipungkiri bahwa manusia selalu ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini yang memaksa manusia untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Georgia Amerika Serikat peristiwa bersejarah ini seiring waktunya dengan berdirinya
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.Coca Cola Amatil Indonesia Coca cola ditemukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1885 tepatnya pada tanggal 8 Mei 1886 oleh seorang ahli farmasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
47 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Coca-Cola Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap aktivitas perusahaan selalu bertumpu pada efisiensi dan efektivitas yang diterapkan pada semua lini, dengan sistem dan manajemen yang baik serta ditunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis semakin lama semakin memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek pula, konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciyang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G.
A. Pendahuluan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berikilim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam persaingan dapat terpenuhi apabila perusahaan bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak terhadap persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat, baik dari perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti
3.1. Paradigma Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN Peneliti memakai paradigma konstruksionis yakni menjabarkan secara terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti
Lebih terperinciPENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW
PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW Abstrak PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai merek dagang di tahun 1886, pada tahun 1892 Coca-Cola telah terjual. tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Coca-Cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Minuman ini tidak hanya dikonsumsi pada saat acara penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepat dalam memasarkan produknya. Dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY
BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita
Lebih terperinci2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa
Lebih terperinciBAB IV PROFIL PERUSAHAAN
BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah PT.Coca-Cola Kesegaran Coca-Cola pertama kali diperkenalkan oleh John Styth Pemberton seorang ahli farmasi pada tanggal 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia. Pemberton membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam industri bisnis consumer goods. Bentangan bisnis saat ini, khususnya food and beverage company,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan
Lebih terperinciPentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran.
Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran http://www.sman2bondowoso.sch.id Pemasaran didefinisikan sebagai alat perencanaan dan ekseskusi konsep dan pengembangan, penentuan harga, penempatan, promosi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar.(http://www.dw.de/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-melambat/a )
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik (2014), pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan, karena saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot ke tingkat paling
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi pada empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak hanya serta merta berhubungan dengan seks dan hura-hura saja, namun. sebuah kesenangan juga berhubungan dapat dengan materi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hedonisme sudah menjadi bagian dari gaya hidup di kalangan masyarakat Indonesia sekarang ini. Hedonisme merupakan sebuah gaya hidup di mana kesenangan menjadi sebuah
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut sehingga dapat menjawab identifikasi masalah yang terdapat
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY
V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY 5.1. Sejarah Minute Maid Pulpy Pada tahun 1945, The National Research Corporation (NRC) Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan minuman sari buah jeruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi telah menggeser kebutuhan konsumen terhadap minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink (RTD) meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan wajah identik bagi para wanita saja, namun saat ini para pria mulai menyadari akan pentingnya untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Berbagai macam produk perawatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya Coca-Cola Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang merupakan seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Pada
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. tempat, mulai dari warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan. pemasaran DEKA menunjukkan bahwa :
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Obyek Penelitian. 30 1. Profil Industri Coca-Cola. Di Indonesia, minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari warung sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola mampu menciptakan jangkauan global dengan fokus lokal karena kekuatan dari sistem Coca-Cola,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralihnya kebiasaan masyarakat indonesia yang semula terbiasa mengolah air
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Aqua Industri air mineral di Indonesia masih sangat prospek seiring dengan beralihnya kebiasaan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Arus teknologi dan informasi yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perindustrian telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2004-2008, kontribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin berkembang pesat, menuntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah sangat berkembang dan terus semakin berkembang. Segala macam produk dan jasa yang disediakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan majunya zaman, maka perdagangan bertambah maju dan pesat. Barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen semakin banyak, baik dalam jumlah maupun
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. informasi tentang produk minuman berenergi M-150.
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bagian ini peneliti akan memaparkan tentang identitas produk yang akan dibahas dalam penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi tentang produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman, perusahaan semakin dituntut untuk melakukan berbagai macam perubahan. Dalam persaingan global seperti saat ini, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan dibawah lisensi The Coca-Cola Company yang memproduksi minuman ringan berkarbonasi maupun minuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu untuk bertahan hidup dan terus berkembang. Salah satu yang perlu diperhatikan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari bangun tidur sampai saat akan kembali tidur kita pasti akan menjumpai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang semakin meningkat pula diantara para produsen. Semakin ketatnya persaingan tersebut maka akan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di awal abad ke-21. Isu permasalahan global warming, kebebasan energi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu mengenai lingkungan kembali menyeruak dalam dunia pemasaran di awal abad ke-21. Isu permasalahan global warming, kebebasan energi dan gerakan hijau (the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka
Lebih terperinciBAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggemar sepeda motor gede atau moge, jumlahnya semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media penyampaian informasi. Kekuatan media massa televisi paling mempunyai kekuatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok. Pendeknya, setiap manusia yang masih hidup membutuhkan air untuk minum. Bahkan para ahli
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat dihadapkan pada banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan bisnis saat ini semakin pesat ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi suatu negara. Penyebabnya adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dalam komunikasi adalah terjadinya pertukaran makna antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Bila makna yang diterima sesuai dengan makna yang dikirim si
Lebih terperinciANALISIS SWOT COCA-COLA INDONESIA
ANALISIS SWOT COCA-COLA INDONESIA Oleh: Lim Sanny Fakultas Ekonomi - Universitas Bina Nusantara, Jakarta lsanny2004@yahoo.com ABSTRAK Semua organisasi, apapun jenis nya harus mengembangkan strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat di era globalisasi saat ini. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Tujuan & Manfaat Perancangan 2.1.1. Tujuan Perancangan Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan tingginya tingkat persaingan antar perusahaan-perusahaan, yang mana dapat menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin meningkat. Kesadaran ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin ketat. Hal ini bisa dirasakan dari tingkat promosi yang semakin gencar di berbagai media.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Alamat Perusahaan : Jl. Raya Soekarno-Hatta Km 30 Harosari, Bawen, Kab. Semarang 50501,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT.Sido Muncul PT Sido Muncul 8 adalah pabrik jamu tradisional dengan menggunakan mesinmesin mutakhir. Berdiri pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, merek akan menjadi sangat penting karena atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah ditiru. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap produk berkeinginan mempunyai kemasan yang beragam dan bisa menarik perhatian calon konsumennya, hal ini terjadi pada produkproduk yang beredar di pasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil
Lebih terperinciMEMPELAJARI TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU DI PT. COCA COLA AMATIL JAKARTA
MEMPELAJARI TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU DI PT. COCA COLA AMATIL JAKARTA Oleh : HEXA RIANDI F 29.0960 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Media massa sudah menjadi bagian hidup bagi semua orang. Tidak dikalangan masyarakat atas saja media massa bisa diakses, akan tetapi di berbagai kalangan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan
Lebih terperinciSemiotika, Tanda dan Makna
Modul 8 Semiotika, Tanda dan Makna Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami jenis-jenis semiotika. 8.1. Tiga Pendekatan Semiotika Berkenaan dengan studi semiotik pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi media massa mempunyai peran yang sangat penting untuk menyampaikan berita, gambaran umum serta berbagai informasi kepada masyarakat luas.
Lebih terperinci