BAB I PENDAHULUAN. dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap. instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dalam mencapai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap. instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dalam mencapai"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.A LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dalam mencapai tujuan/sasaran strategis dan merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrument yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Sedangkan Sasaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah : a. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; b. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah; c. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan 1

2 nasional; d. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa Pemerintah Kota Blitar berkewajiban menyusun Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja yang menggambarkan tingkat pencapaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Laporan kinerja yang disusun dan menyampaikan informasi tentang uraian singkat organisasi, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud dan pencapaian sasaran dilaksanakan dengan membandingkan kinerja aktual dengan rencana atau target dan membandingkan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya yang berdasarkan pada target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Renstra). Laporan Kinerja adalah ikhtiar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/ APBD). Laporan Kinerja dimaksud merupakan hasil dari proses yang berupa rencana kinerja tahunan. Sedangkan pengukuran kinerja adalah proses 2

3 sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. I.B MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar Tahun 2015 juga sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi, serta dalam laporan ini disajikan pula hasil pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan sebagai parameter pengukuran kinerja. Tujuan Tujuan dari pelaporan kinerja untuk memberikan informasi kinerja 3

4 yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatka untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. I.C LANDASAN HUKUM Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar Tahun 2015 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4

5 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. 11. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 Kota Blitar tentang Organisasi Perangkat Daerah 12. Peraturan Walikota Blitar Nomor 28 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. 5

6 I.D ORGANISASI DAN TATA KERJA D.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan Daerah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai visi dan misi, serta pelayanan umum di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 4. Peremajaan data dalam bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika nasional untuk tingkat kota. 5. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. 6. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dan pembinaan kelompok jabatan fungsional, serta ; 7. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6

7 Adapun struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut : Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Kasubbag. Umum, Kepegawaian dan Kearsipan Kasubbag. Keuangan dan Program Bidang Terminal dan Angkutan Jalan Bidang Lalu Lintas Bidang Keselamatan Jalan Bidang Komunikasi dan Informatika Seksi Terminal Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Seksi Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Seksi Data Elektronik Seksi Angkutan Jalan Seksi Pengendalian dan Operasional Seksi Perlengkapan Jalan Seksi Teknologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan Seksi Komunikasi, Media dan Dokumentasi UPTD Pengujian kendaraan Bermotor UPTD Parkir 7

8 Dalam pelaksanaan program kerja dan uraian pelaksanaan kegiatan, dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas: Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala UPTD serta Pejabat Fungsional. 2. Sekretariat : 1. Sekretariat Dinas dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas; 2. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan. Sedangkan Fungsi yang melekat pada Sekretariat : 1. Pengoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; 2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; 3. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang di lingkungan dinas ; 8

9 4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan program/kegiatan sekretariat ; 5. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ; 6. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA); 7. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); 8. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK); 9. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan penyelengaaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas ; 10. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Dinas; 11. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugastugas keprotokolan dan kehumasan ; 12. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana dan prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat rapat dinas ; 13. Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ; 14. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ; 9

10 15. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah ; 16. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya ; 17. Pengkoordinasian pengelolaan sumber pendapatan asli daerah ; 18. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Peryanggungjawaban (SPJ) keuangan ; 19. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan ; 20. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasinal Prosedur (SOP) masing-masing bidang dan standar Pelayanan Publik (SPP) ; 21. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ; 22. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; 23. Fasilitasi penyusunan Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan keterangan Pertanggung Jawaban Walikota (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ; 24. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; 10

11 25. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah ; 26. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan informasi dan publikasi ; 27. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan penatausahaan keuangan ; 28. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas ; 29. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Sekretariat, membawahi : a) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris; Sedangkan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum ; 11

12 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum ; 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/ atau kegiatan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan ; 4. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum ; 5. Melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; 6. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat Dinas ; 7. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasan ; 8. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana ; 9. Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian ; 10. Melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 11. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ; 12. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah ; 13. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) ; 14. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ; 12

13 15. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika ; 16. Melaksanakan pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) dan/ atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodic yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ; 17. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan ; 18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. b) Sub Bagian Keuangan dan Program. Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sedangkan tugas yang melekat pada Sub Bagian Keuangan dan Program : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program ; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program ; 13

14 3. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masing-masing unit lingkungan Dinas ; 4. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan / atau kegiatan administrasi keuangan dan program ; 5. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) ; 6. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; 7. Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) ; 8. Melaksanakan penatausahaan keuangan Dinas ; 9. Melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas ; 10. Menyiapkan usulan pejabat pengelolaan keuangan di lingkup Dinas ; 11. Menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas ; 12. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Dinas ; 13. Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja (PK) ; 14

15 14. Fasilitasi Penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal ; 15. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ; 16. Menyusun Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 17. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program ; 18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Bidang Lalu Lintas : 1. Bidang Lalu Lintas dipimpin oleh Kepala Bidang Lalu Lintas ; 2. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Bidang Lalu Lintas. Sedangkan Fungsi yang melekat pada Bidang Lalu Lintas : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Lalu Lintas berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; 2. Penyusunan dan Pelaksanaan program/kegiatan di bidang Lalu Lintas ; 15

16 3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang Lalu Lintas ; 4. Perencanaan, pengolahan, pendataan dan penetapan jaringan lalu - lintas dan angkutan jalan ; 5. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang lalu lintas ; 6. Perencanaan, pengolahan, pendataan fasilitas perlengkapan Jalan ; 7. Perencanaan, pengendalian tenaga operasional di lapangan ; 8. Perencanaan, pengawasan, pengamanan penertiban lalu lintas ; 9. Perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, bimbingan keselamatan jalan ; 10. Evaluasi, pendataan, pengolahan daerah rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas ; 11. Evaluasi, pendataan, pengolahan data pelanggaran lalu lintas ; 12. Perencanaan, pengawasan dan pengendalian analisa dampak lalu lintas ; 13. Evaluasi, pendataan dan pelaksanaan audit keselamatan jalan ; 14. Pelaksanaan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang pengendalian operasional ; 15. Penetapan rencana umum lalu lintas dan angkutan jalan ; 16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidangnya 16

17 Bidang Lalu Lintas, membawahi : a) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas ; Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan dipimpin oleh Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kelapa Bidang Lalu Lintas ; Sedangkan Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data lalu lintas dan angkutan sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Manajemen dan Rekayasan Lalu Lintas ; 2. mengumpulkan dan menganalisa data lalu lintas dan angkutan sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas ; 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan / atau kegiatan di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas ; 5. Merencanakan, pengolahan, pendataan dan penetapan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan ; 6. Merencanakan, pengolahan, pendataan fasilitas perlengkapan jalan : 7. Menetapkan rencana umum jaringan lalu lintas dan angkutan jalan ; 17

18 8. Merencanakan, pengawasan dan pengendalian analisa dampak lalu lintas ; 9. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 10. Memfasilitasi teknis perijinan/rekomendasi sesuai bidangnya; 11. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 12. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas sesuai dengan bidang tugasnya. b) Seksi Pengendalian dan Operasional. Seksi Pengendalian dan Operasional dipimpin oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas ; Sedangkan Seksi Pengendalian dan Operasional mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pengendalian dan Operasional; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Pengendalian dan Operasional ; 18

19 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di bidang Pengendalian dan Opersional ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Pengendalian dan Operasional ; 5. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang Pengendalian dan Operasional ; 6. Melaksanakan perencanaan, pengendalian tenaga operasional di lapangan ; 7. Melaksanakan perencanaan, pengawasan, pengamanan penertiban lalu lintas angkutan jalan ; 8. Melaksanakan perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, bimbingan keselamatan jalan ; 9. Melaksanakan evaluasi, pendataan, pengolahan data pelanggaran lalu lintas ; 10.Melaksanakan evaluasi, pendataan, pengolahan daerah rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas ; 11.Melaksanakan evaluasi, pendataan dan pelaksanaan audit keselamatan jalan ; 12.Melaksanakan pengawasan dan penertiban angkutan orang, angkutan barang dan perparkiran; 13.Melakukan pendataan hasil kerja di Bidang Pengendalian dan Operasional ; 19

20 14.Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang pengendalian operasional ; 15.Menyelenggarakan penertiban angkutan orang dan angkutan barang ; 16.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 17.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang lalu Lintas sesuai dengan bidang tugasnya. 4. Bidang Keselamatan Jalan 1. Bidang keselamatan Jalan dipimpin oleh Kepala Bidang Keselamatan Jalan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas ; 2. Bidang Keselamatan Jalan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Keselamatan Jalan. Sedangkan Fungsi yang melekat pada Bidang Keselamatan Jalan : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Keselamatan Jalan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; 2. Penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan di bidang Keselamatan Jalan ; 20

21 3. Perencanaan Operasional program Keselamatan Jalan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional ; 4. Pemantauan dan evaluasi bidang Keselamatan Jalan ; 5. Peremajaan data bidang Keselamatan Jalan; 6. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang keselamatan jalan; 7. Pengumpulan, pengolahan, perumusan dan pengendalian perlengkapan jalan ; 8. Pengumpulan dan Pengolahan, perumusan, penyelenggaraan sarana dan prasarana pendukung jalan ; 9. Pengolahan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan ; 10. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional bidang Keselamatan Jalan ; 11. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang keselamatan Jalan ; 12. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi bidang Keselamatan Jalan sesuai kewenangannya ; 13. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di Bidang Keselamatan Jalan ; 14. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 21

22 Bidang Keselamatan Jalan, membawahi : a) Seksi Pemeliharaan Perlengkapan Jalan; Seksi Pemeliharaan Perlengkapan Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi Pemeliharaan Perlengkapan Jalan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keselamatan Jalan ; Sedangkan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan mempunyai tugas: 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pemeliharaan Perlengkapan Jalan; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Pemeliharaan dan Perlengkapan Jalan; 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di bidang Pemeliharaan Perlengkapan Jalan ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Pemeliharaan Perlengkapan jalan ; 5. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Pemeliharaan Perlengkapan Jalan; 6. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang Pemeliharan Perlengkapan Jalan ; 7. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang Pemeliharaan Perlengkapan Jalan ; 8. Melakukan pendataan hasil kerja di bidang pemeliharaan Perlengkapan Jalan ; 22

23 9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keselamatan Jalan sesuai dengan bidang tugasnya. b) Seksi Perlengkapan Jalan. Seksi Perlengkapan Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi Perlengkapan Jalan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keselamatan Jalan Sedangkan Seksi Perlengkapan Jalan mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Perlengkapan Jalan ; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan urusan sarana dan prasarana Perlengkapan Jalan; 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan /atau kegiatan bidang Perlengkapan Jalan ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Perlengkapan Jalan ; 5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana Perlengkapan Jalan ; 6. Memfasilitasi kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Perlengkapan Jalan ; 23

24 7. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana Perlengkapan Jalan; 8. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi sarana dan prasarana Perlengkapan Jalan ; 9. Mengumpulkan, pengolahan, dan perumusan bahan bimbingan teknis, pengadaan, distribusi perlengkapan jalan ; 10.Melakukan pendataan hasil kerja urusan sarana dan prasarana perlengkapan jalan ; 11.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 12.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keselamatan Jalan sesuai dengan bidang tugasnya. 5. Bidang Terminal dan Angkutan Jalan 1. Bidang Terminal dan Angkutan Jalan oleh Kepala Bidang terminal dan Angkutan Jalan. 2. Bidang Terminal dan Angkutan Jalan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Bidang Terminal dan Angkutan Jalan. 24

25 Sedangkan Fungsi yang melekat pada Bidang Terminal dan Angkutan : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang terminal dan angkutan jalan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas; 2. Penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan di Bidang Terminal dan Angkutan Jalan; 3. Perencanaan operasional program bidang Terminal dan Angkutan Jalan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional; 4. Pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Terminal dan Angkutan Jalan ; 5. Peremajaan data dalam sistem informasi bidang Terminal dan Angkutan Jalan untuk tingkat kota ; 6. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis operasional di bidang angkutan orang dan terminal barang ; 7. Pelaksanaan pengkoordinasian intern dan antar unit kerja terkait di bidang angkutan dan terminal ; 8. Penginventarisan, penelitian, pengkajian data dan potensi di bidang angkutan dan terminal ; 9. Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan kegiatan di bidang angkutan dan terminal ; 10. Penyiapan bahan dan pemberian izin penyelenggaraan angkutan kegiatan di bidang angkutan dan terminal ; 25

26 11. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan pelaksanaan pembinaan kegiatan izin pengangkutan barang tertentu ; 12. Penyiapan bahan petunjuk penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan angkutan dan terminal serta penyiapan bahan penyelesaiannya ; 13. Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja di bidang angkutan dan terminal ; 14. Penginventarisasian permasalahan yang berhubungan dengan penyusunan program kerja, penelitian dan pengkajian, pengolahan data, pembinaan dan pelaksanaan di bidang angkutan terminal ; 15. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang Terminal dan Angkutan Jalan ; 16. Pembinaan, Pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang terminal dan Angkutan Jalan ; 17. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Terminal dan Angkutan ; 18. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Terminal dan Angutan Jalan, membawahi : a) Seksi Terminal; Seksi Terminal dipimpin oleh Kepala Seksi Terminal yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Bidang Terminal dan Angkutan Jalan; 26

27 Sedangkan Seksi Terminalmempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Terminal ; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Terminal; 3. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan Terminal ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Terminal ; 5. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan Terminal ; 6. Mengkoordinasikan pemungutan retribusi terminal ; 7. Melaksanakan penataan dan pembinaan personil terminal ; 8. Melaksanakan pengelolaan kebersihan dan keindahan lingkungan terminal ; 9. Menyelenggarakan ketertiban dan keamanan lingkungan terminal; 10. Melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana dan kios serta gudang di terminal ; 11. Melaksanakan pendataan ulang secara rutin untuk setiap obyek retribusi terminal ; 12. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan pelaksanaan pembinaan kegiatan izin pengangkutan barang tertentu ; 27

28 13. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; 14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Terminal dan Angkutan Jalan sesuai dengan bidang tugasnya; b) Seksi Angkutan Jalan. Seksi Angkutan Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi Angkutan Jalan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Terminal dan Angkutan Jalan. Sedangkan Seksi Angkutan Jalan mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Angkutan Jalan ; 2. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasidan pembinaan urusan Angkutan Jalan ; 3. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Angkutan Jalan ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria bidang Angkutan Jalan ; 5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana Angkutan Jalan ; 6. Melakukan pendistribusian bantuan dan prasarana Angkutan Jalan; 28

29 7. Memfasilitasi kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Angkutan Jalan ; 8. Meaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang perizinan pengangkutan orang ; 9. Melaksanaan Pembinaan dan pengawasan di bidang perizinan pengangkutan barang dan angkutan khusus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; 10. Melaksanakan pemungutan retribusi izin trayek dan pembinaan terhadap pengusaha angkutan penumpang umum, angkutan barang dan angkutan khusus ; 11. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terminal dan Angkutan Jalan sesuai dengan bidang tugasnya. 6. Bidang Komunikasi dan Informatika 1. Bidang Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika ; 2. Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Komunikasi dan Informatika. Sedangkan Fungsi yang melekat pada Bidang Komunikasi dan Informatika : 29

30 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; 2. Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan di bidang Komunikasi dan Informatika ; 3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan Komunikasi dan Informatika ; 4. Perumusan kebijakan operasional Komunikasi dan Informatika ; 5. Pembinaan penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika ; 6. Pengadaan sarana dan prasarana bidang Komunikasi dan Informatika ; 7. Penyusunan kebijakan standar, norma, kriteria dan prosedur serta evaluasi di bidang Komunikasi dan Informatika ; 8. Pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi di bidang Komunikasi dan Informatika ; 9. Perencanaan operasional program Komunikasi dan Informatika sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional ; 10. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana Komunikasi dan Informatika ; 11. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional Komunikasi dan Informatika skala kota ; 30

31 12. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana Komunikasi dan Informatika ; 13. Pelaksanaan koordinasi lintas sektoral dan lintas program serta mengatur alokasi sumberdaya dalam rangka penyelenggaraan upaya pengembangan komunikasi dan informatika ; 14. Pengkoordinasian kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur di bidang tekhnoligi informasi serta jaringan komunikasi elektronik ; 15. Pemberian bantuan konsultatif dan rekomendasi umum pengadaan dan pemeliharaan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak oleh Pemerintah Daerah ; 16. Pengkoordinasian pelaksanaan pengumpulan, peremajaan data, pemrosesan dan pemanfaatan data elektronik untuk pelayanan internal Pemerintah daerah dan pelayanan publik ; 17. Pembinaan dan pengembangan pelayanan informasi dan pengaduan penerbitan media center ; 18. Pembinaan dan pengelolaan lembaga Penyiaran Publik Lokal dan media publikasi milik pemerintah daerah ; 19. Pembinaan dan fasilitasi pengembangan pengelolaan informasi dan dokumentasi; 20. Pelaksanaan koordinasi lintas sektoral dalam melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengembangan hubungan 31

32 kelembagaan, pers, penerbitan, penyiaran, pos dan telekomunikasi serta media komunikasi lintas kabupaten dan kota ; 21. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan kelompok komunikasi sosial dan pengembangan kemitraan media ; 22. Pelaksanaan pembinaan teknis bagi pelaku komunikasi dan informasi; 23. Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Komunikasi dan Informatika ; 24. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Komunikasi dan Informatika membawahi : a) Seksi Data Elektronik; Seksi Data Elektronik dipimpin oleh Kepala Seksi Data Elektronik yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika; Sedangkan Seksi Data Elektronik mempunyai tugas: 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Data Elektronik; 2. Menyusun dan melaksanakan rencana dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan data Elektronik ; 32

33 3. Menyiapkan bahan fasilitasi koordinasi dan pengembangan bidang Informatika ; 4. Mengumpulkan bahan, mengelola, merumuskan kebijakan, kajian naskah akademis, merumuskan pembinaan dan pengembangan di bidang Informatika ; 5. Memfasilitasi pengembangan sarana dan prasarana Pusat Data Elektronik (Data Center) 6. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria bidang Data Elektronik ; 7. Menyiapkan Data sebagai bahan penyusunan rencana operasional program komunikasi dan informatika sesuai perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional; 8. Monitoring dan evaluasi pendataan terkait pelaksanaan pemenuhan standart sarana dan prasarana komunikasi dan informatika ; 9. Melakukan inventarisasi dan pembinaan penyelenggara Data Elektronik ; 10. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral instansi dalam pengembangan pengelolaan Data Elektronik ; 11. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan tekhnis sumber daya manusia di bidang data elektronik ; 33

34 12. Penyusunan kebijakan pengelolaan sarana prasarana, dan standarisasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk pengembangan e-government ; 13. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data hasil pembangunan sebagai bahan sosialisasi hasil pembangunan; 14. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data elektronik sebagai bahan perumusan kebijakan keamanan dan interoperabilitas data elektronik ; 15. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi bidang Komunikasi Media dan Dokumentasi data elektronik ; 16. Memantau, mendata dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. b) Seksi Teknologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan. Seksi Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan dipimpin oleh Kepala seksi Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan; Sedangkan Seksi Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan; 34

35 2. Menyusun rencana dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan ; 3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan tekhnologi informasi dan pemeliharaan jaringan; 4. Mengumpulkan bahan, mengelola, merumuskan kebijakan, kajian naskah akademis, merumuskan pembinaan dan pengembangan di bidang Informatika ; 5. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria di bidang Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan ; 6. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan; 7. Melaksanakan pengelolaan dan Pembinaan Website, nama situs dan surat elektronik di lingkungan Pemerintah Daerah ; 8. Memfasilitasi dukungan pelayanan internal pemerintah daerah dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi ; 9. Mengelola, memfasilitasi pengadaan dan pemeliharaan jaringan intranet dan internet ; 10. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa sistem aplikasi dan jaringan yang akan dikembangkan agar efektif dan efisien ; 11. Mengumpulkan bahan dan pemberian ijin atau rekomendasi dan pembinaan di bidang Informatika sesuai kewenangan daerah ; 35

36 12. Melakukan Inventarisasi dan pembinaan Tekhnologi Informasi dan Jaringan; 13. Mengelola sarana dan prasarana di bidang Tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan ; 14. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama lintas instansi dalam pengembangan Tekhnologi Informasi dan Jaringan ; 15. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan teknis sumber daya manusia di bidang tekhnologi informasi dan pemeliharaan Jaringan; 16. Melakukan pembinaan, bantuan konsultasi dan pemberian rekomendasi pengadaan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak satuan kerja perangkat daerah ; 17. Melakukan kegiatan pelayanan tekhnis dan administrasi bidang tekhnologi Informasi dan Pemeliharaan Jaringan ; 18. Memantau, mendata dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya 19. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. c). Seksi Komunikasi media dan Dokumentasi Seksi Komunikasi Media dan Dokumentasi dipimpin oleh kepala Seksi Komunikasi Media dan Dokumentasi 36

37 Sedangkan Seksi Komunikasi Media dan Dokumentasi mempunyai tugas : 1. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Komunikasi Media dan Dokumentasi ; 2. Menyusun rencana dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan Komunikasi Media dan Dokumentasi ; 3. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Komunikasi Media dan Dokumentasi ; 4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Komunikasi Media dan Dokumentasi; 5. Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai bahan perumusan kebijakan teknis, monitoring dan pembinaan yang berhubungan dengan pers, penerbitan dan media elektronik ; 6. Mengumpulkan dan mengolah dan menyajikan gambar atau foto kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kegiatan daerah lainnya ; 7. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan gambar shooting atau video kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kegiatan daerah lainnya ; 8. Melaksanakan publikasi dan diseminasi informasi kebijakan, program dan kegiatan pemerintah daerah melalui komunikasi tatap muka, media internet, media cetak, media elektronik, siaran 37

38 keliling, pemutaran filmdan pertunjukan rakyat ;di bidang komunikasi, media dan dokumentasi ; 9. Memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarana pengembangan di bidang komunikasi, media dan dokumentasi ; 10. Mengumpulkan bahan dalam pemberian ijin atau rekomendasi dan pembinaan jasa pos, telekomunikasi, penyiaran radio dan menara telekomunikasi sesuai kewenangan daerah ; 11. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama lintas instansi dalam bidang Komunikasi Media dan Dokumentasi ; 12. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan tekhnis sumber daya manusia di bidang komunikasi, media dan dokumentasi ; 13. Memberikan fasilitasi dan pengelolaan pelayanan informasi dan pengaduan serta media center milik pemerintah daerah ; 14. Mengelola dan memfasilitasi kegiatan lembaga penyiaran publik lokal dan media publikasi pemerintah daerah ; 15. Mencari, mengumpulkan, mengolah dan menulis bahan dan informasi pemberitaan untuk lembaga penyiaran publik lokal dan atau media publikasi pemerintah daerah ; 16. Menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan informasi pemberitaan atau siaran pada lembaga penyiaran publik lokal ; 17. Mengelola dan memelihara peralatan atau tekhnisi operasional untuk siaran pada lembaga penyiaran publik lokal ; 38

39 18. Mencari, mengumpulkan, mengolah serta mempromosikan program dan acara siaran lembaga penyiaran publik lokal dan atau media publikasi pemerintah daerah ; 19. Memberikan fasilitasi dan pembinaan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di lingkungan pemerintah daerah ; 20. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi lintas sektoral dalam melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan hubungan kelembagaan, pers, penerbitan, penyiaran, pos dan telekomunikasi serta media komunikasi lintas kabupaten dan kota ; 21. Mengumpulkan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan kelompok komunikasi sosial ; 22. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi bidang Komunikasi Media dan Dokumentasi ; 23. Memantau, mendata dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 24. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala bidang sesuai bidang tugasnya. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 1. UPTD adalah unsur pelaksana tehnis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar; 2. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. 39

40 3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi UPTD, Kepala UPTD di bantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha ; 4. UPTD pada Dinas perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari : a. UPTD Parkir ; b. UPTD Pengujian kendaraan Bermotor. a. UPTD Parkir UPTD Parkir mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja UPTD ; 2. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas UPTD Parkir secara terpadu sesuai kewenangannya ; 3. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTD ; 4. Mengumpulkan, pengolahan dan perumusan bahan bimbingan teknis, pengaturan, pengelolaan dan penertiban perparkiran ; 5. Penetapan petugas, lokasi parkir serta target pencapaian retribusi parkir ; 6. Penetapan sasaran pengawasan serta penertiban parkir ; 7. Pembinaan dan penyuluhan petugas parkir serta penerimaan dan penyetoran hasil retribusi parkir ; 8. Pengelolaan sarana dan prasarana perparkiran ; 40

41 9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 10. Melakukan kegiatan pelayanan perijinan pengelolaan perparkiran. b. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja UPTD ; 2. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor secara terpadu sesuai dengan kewenangannya ; 3. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTD ; 4. Pelaksanaan pengelolaan uji pertama kendaraan bermotor ; 5. Pelaksanaan pengelolaan uji berkala kendaraan bermotor ; 6. Pelaksanaan pengelolaan numpang uji kendaraan bermotor ; 7. Pelaksanaan pengelolaan mutasi kendaraan bermotor ; 8. Pelaksanaan pengelolaan rekomendasi teknis kendaraan bermotor; 9. Pelaksanaan penilaian teknis kendaraan dan uji emisi gas buang ; 10. Pelaksanaan pemungutan dan penyetoran retribusi uji kendaraan bermotor ; 11. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatausahaan ; 41

42 12. Melaksanakan pengelolaan dan pengolahan data UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor ; 13. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi penatausahaan keuangan dan inventarisasi asset ; 14. Melaksanakan pemantauan dan fasilitasi pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor ; 15. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; 16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. D.2 Sumber Daya Aparatur Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar didukung oleh 92 personil, dengan perincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin (Posisi Desember 2015) No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 79 2 Perempuan 13 Jumlah 92 42

43 Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan (Posisi Desember 2015) No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Pasca Sarjana (S2) 2 2 Sarjana (S1) 12 3 Diploma 8 4 SLTA 60 5 SLTP 6 6 SD 4 Jumlah 92 Tabel 1.3 Komposisi Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural (Posisi Desember 2015) No Diklat Struktural Jumlah 1 Adum/ Diklatpim IV 9 2 Adumla 0 3 Spama/ Diklatpim III 5 4 Spamen/ Diklatpim II 1 Jumlah 15 Tabel 1.4 Komposisi Pegawai Menurut Pangkat/ Golongan Ruang (Posisi Desember 2015) No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah 1 Pembina Utama Muda 1 Pembina Tingkat I (IV/b) 2 Pembina (IV/a) 2 Jumlah 5 43

44 2 Penata Tk. I (III/d) 9 Penata (III/c) 5 Penata Muda Tk. I (III/b) 6 Penata Muda (III/a) 3 Jumlah 23 3 Pengatur Tk. I (II/d) 4 Pengatur (II/c) 20 Pengatur Muda Tk. I (II/b) 22 Pengatur Muda (II/a) 4 Jumlah 50 4 Juru Tk. I (I/d) 2 Juru (I/c) 5 Juru Muda Tk. I (I/b) 0 Juru Muda (I/a) 0 Jumlah 7 5 PTT 7 Jumlah 7 Jumlah Keseluruhan 92 D.3 Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar dalam menyelenggarakan urusan yang menjadi tanggung jawabnya didukung dengan sarana dan prasarana (asset) sebagai berikut : 44

45 Tabel 1.5. Data Aset Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Blitar No Jenis Jumlah 1 Terminal Orang m2 2 Terminal Kargo M2 3 APK/Parkir Angkot m2 4 Kendaraan Roda 4 8 buah 5 Kendaraan Roda 2 28 buah 6. Alat Uji Kendaraan 13 Unit 7 Mesin Kompresor 1 buah 8 Genset 3 buah 9 Mesin Diesel 3 buah 10 Mesin Potong Rumput 5 buah 11 Komputer 49 Unit 12 Printer 42 Unit 13 Laptop 11 buah 14 AC 23 buah 15 Brankas 2 buah 16 Cash Box 4 buah 17 Televisi 8 buah 18 CCTV 13 Unit 19 Pesawat RIC 4 buah 20 Handy Talky 44 buah 21 Antena HT 5 buah 22 Kamera 4 buah 23 Handy Camp 2 buah 24 Kipas angina 10 buah 45

46 25 LCD 1 Unit 26 Senter Kedip 40 buah 27 Meja Kerja 50 buah 28 Kursi kerja 53 buah 29 Almari 16 buah 30 Filling Kabinet 32 buah 31 Kursi Lipat 162 buah 32 Meja Rapat 40 buah 33 Kursi Tunggu 20 buah 34 Kursi tamu 6 Unit 35 Pemadam kebakaran 8 buah 36 Tablet 13 Unit 37 Tenda Pos Pantau 2 Buah 38 Dispenser 2 Buah 39 Kompor Gas 2 Buah 40 UPS 4 Unit 41 Mesin Pompa Air 2 Unit 42 Mesin Tik Elektrik 1 Unit 43 Tabung Gas 2 Buah 44 Meja Eselon 10 Unit 45 Almari Arsip 5 Buah I.E ISU STRATEGIS Transportasi merupakan salah satu kebutuhan dan kepentingan dari berbagai kegiatan pembangunan dalam upaya menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan 46

47 keamanan. Transportasi dalam peranannya sebagai penunjang dan penggerak serta pemerata hasil-hasil pembangunan mutlak harus direncanakan, diatur dan dikendalikan sedemikian rupa agar dapat berfungsi optimal. Transportasi memegang peranan yang sangat penting dan merupakan urat nadi penunjang proses dan kegiatan dalam hidup dan kehidupan manusia. Transportasi dalam bentuknya sebagai pelayanan jasa transportasi berfungsi menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari. Permintaan ( demand ) transportasi dari waktu ke waktu senantiasa mengalami peningkatan sementara penyediaan ( suplay ) sarana dan prasarana transportasi sangat terbatas dan tidak mampu mengimbanginya, sehingga permasalahan transportasi tidak mungkin dihindari. Bertitik tolak dari uraian tersebut diatas, maka perencanaan transportasi suatu daerah harus dilaksanakan secara komprehensif serta mengacu kepada kebutuhan dan kondisi daerah yang bersangkutan. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar sebagai instansi teknis Pemerintah Kota Blitar yang berkompeten menangani permasalahan-permasalahan di bidang transportasi dituntut agar senantiasa mampu merencanakan sekaligus mempertanggungjawabkan segala kegiatan di bidang transportasi kepada atasan dan masyarakat pengguna jasa transportasi yang dapat mendukung keberhasilan pembangunan di Kota Blitar. 47

48 Disamping masalah transportasi yang semakin berkembang, Permasalahan di bidang komunikasi dan informasi tidak kalah berkembangnya. Cepatnya perubahan pada perangkat teknologi informasi yang terus melaju dengan pesat, sehingga apabila kita ingin menyesuaikan dengan kemajuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi sarana dan prasarana inti bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar dalam menjalankan perannya sebagai pusat data elektronik Pemerintah Kota Blitar memerlukan anggaran yang cukup besar dalam tujuan pencapaian e- Government. Sumberdaya manusia yang kompeten yang dapat merancang, menggunakan dan mengevaluasi metode komunikasi, pemanfaatan informasi dan teknologi pendukungnya sesuai dengan kemajuan perkembangan teknologi yang ada dapat diwujudkan dengan upaya pengembangkan kemampuan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika dalam upaya untuk meningkatkan manfaat dari komunikasi dan informasi. Perlu adanya peningkatan produktifitas, inovasi dan kolaborasi tidak hanya di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar saja tetapi juga pada setiap SKPD di Pemerintah Kota Blitar. Meningkatkan kepemerintahan (e-government) yang terintegrasi yang mampu menciptakan system e-government daerah dan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat dalam memperoleh layanan yang makin baik. Namun dalam mewujudkan tujuan ini sangat memerlukan dukungan dari 48

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1 Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Nomor : 188/ /410.202/2015 Tanggal : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis baik

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 53 TAHUN 2016 BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BENER MERIAH BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR 1. JABATAN : Kepala KP2T Kota Blitar 2. TUGAS : Menyelenggarakan secara operasional sebagian Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Perizinan 3. FUNGSI : a. Perumusan kebijaksanaan teknik penyusunan program,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuknya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

Lebih terperinci

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan. LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 207 A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Salatiga No. 7 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 B. KEBIJAKAN UMUM PEMERINTAH DAERAH Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SEKRETARIAT DPRD TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Sekretariat

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi : 2 BAB GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. TUGAS, FUNGSI DAN STUKTUR ORGANISASI Dinas Perhubungan Kota Malang melaksanakan tugas pokok Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446 Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 446 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 64

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 64 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 64 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA KABUPATEN KLATEN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT 1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 59 TAHUN 2016XXXX TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN DEMAK

Lebih terperinci