PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 38 TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 38 TAHUN 2014"

Transkripsi

1 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

2 GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat 2 Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) 8. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Gorontalo; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 02 Tahun

3 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR GORONTALO TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN Pasal 1 (1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2015, yang selanjutnya disebut RKPD Tahun 2015, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2015 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Desember (2) Sistematika RKPD Tahun 2015 terdiri dari pendahuluan, evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas dan sasaran pembangunan 2015, rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2015 dan penutup. Pasal 2 (1) RKPD Tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJPD Provinsi Gorontalo tahun dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun (2) RKPD Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi : a. pedoman bagi Unit Kerja Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2015; b. acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2015; c. pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Pasal 3 Dalam rangka penyusunan RAPBD Tahun 2015 : (1) Pemerintah Daerah menggunakan RKPD Tahun 2015 sebagai bahan pembahasan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA dan PPAS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; (2) Pemerintah Daerah menggunakan RKPD Tahun 2015 sebagai bahan pembahasan RAPBD dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (3) Satuan Kerja Perangkat Daerah menggunakan RKPD Tahun 2015 dalam melakukan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 4 (1) Satuan Kerja Perangkat Daerah membuat laporan kinerja triwulan dan tahunan atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahun

4 2015 yang berisi uraian tentang keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing-masing program. (2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disampaikan kepada Biro Pengendalian, Pembangunan dan Ekonomi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo paling lambat 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. (3) Laporan Kinerja menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi analisis dan evaluasi pencapaian target pembangunan yang termuat dalam RKPD Tahun Pasal 5 (1) Memperhatikan sasaran pembangunan sebagaimana termuat dalam RKPD tahun 2015, maka seluruh SKPD harus mengalokasikan anggaran APBD ke dalam rincian program dan kegiatan secara efektif dan efisien serta lebih menekankan pada kinerja hasil yang inovatif. (2) Karena keterbatasan pembiayaan melalui APBD tahun 2015, dukungan pendanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan menjadi bagian tidak terpisah dalam pencapaian sasaran sebagai dimaksud pada ayat 1. Pasal 6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan Daerah menelaah kesesuaian antara Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2015 hasil pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Pasal 7 Apabila terdapat perbedaan antara hasil pembahasan RAPBD 2015 bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan RKPD Tahun 2015, maka Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian sekaligus revisi RKPD Tahun 2015 berdasarkan hasil pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 8 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Gorontalo pada tanggal 5 Mei 2014 GUBERNUR GORONTALO, Diundangkan di Gorontalo pada tanggal 5 Mei 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI GORONTALO RUSLI HABIBIE Prof. DR. Ir. Hj. WINARNI MONOARFA, MS PEMBINA UTAMA NIP BERITA DAERAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014 NOMOR 38

5 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 DAFTAR ISI PERATURAN GUBERNUR GORONTALO BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG I LANDASAN HUKUM I HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN I MAKSUD DAN TUJUAN I SISTIMATIKA I.6 BAB II EVALUASI CAPAIAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN II.1 KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI II ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT II ASPEK PELAYANAN UMUM II ASPEK DAYA SAING DAERAH II KEMAMPUAN EKONOMI DAERAH II INFRASTRUKTUR WILAYAH II INVESTASI II SUMBERDAYA MANUSIA II INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN II.33 PEMERINTAH DAERAH 2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN II. 35 SAMPAI TAHUN BERJALAN 2.3 MASALAH DAN TANTANGAN POKOK 2015 II.44 BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN III.1 KEUANGAN DAERAH 3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH III KONDISI EKONOMI MAKRO PROVINSI GORONTALO III TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN III.9 DAERAH TAHUN 2015 DAN TAHUN ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH III PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA III.20 PENDANAAN 3.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH III.29 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV.1

6 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH IV ISU STRATEGIS IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH IV SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN IV.21 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH V.1 TAHUN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAB VI PENUTUP VI.1 LAMPIRAN EVALUASI PROGRAM KEGIATAN SAMPAI TAHUN BERJALAN LAMPIRAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015

7 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 DAFTAR TABEL DAN GAMBAR 1. GAMBAR 1.1 KETERKAITAN PERENCANAAN NASIONAL, I.5 DAERAH DAN SKPD 2. GAMBAR 2.1 PETA PROVINSI GORONTALO II.1 3. TABEL 2.1 LUAS WILAYAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA II.2 4. TABEL 2.2 JUMLAH PENDUDUK GORONTALO II.2 5. TABEL 2.3 KONDISI DEMOGRAFI PROVINSI GORONTALO II.3 6. TABEL 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI II.4 GORONTALO TAHUN TABEL 2.5 PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS MENURUT II.5 KEGIATAN 8. TABEL 2.6 PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA II.5 MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA 9. TABEL 2.7 PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA II.6 MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA TABEL 2.8 PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH II.6 JAM PER MINGGU TABEL 2.9 PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN II.7 TERTINGGI YANG DITAMATKAN TABEL 2.10 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT II.7 PENDIDIKAN 13. TABEL 2.11 NILAI PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN MENURUT II.9 LAPANGAN USAHA TAHUN TABEL 2.12 PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN PROVINSI II.18 GORONTALO TABEL 2.13 HUBUNGAN TARGET DAN REALISASI PRODUKSI II.19 PERIKANAN PROVINSI GORONTALO TABEL INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAN PEMERINTAH II.34 DAERAH 17. TABEL 2.15 EVALUASI CAPAIAN MISI SATU RPJMD TAHUN 2013 II TABEL 2.16 EVALUASI CAPAIAN MISI DUA RPJMD TAHUN 2013 II TABEL 2.17 EVALUASI CAPAIAN MISI TIGA RPJMD TAHUN 2013 II TABEL 2.18 EVALUASI CAPAIAN MISI EMPAT RPJMD TAHUN 2013 II TABEL 2.19 EVALUASI CAPAIAN MISI LIMA RPJMD TAHUN 2013 II TABEL 3.1. NILAI PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN MENURUT III.1 LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 DAN GRAFIK 1 LAJU DAN SUMBER PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 III.2 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (PERSEN)

8 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN TABEL 3.2 NILAI PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR III.3 HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 (MILYAR RUPIAH) 25. TABEL 3.3. LAJU PERTUMBUHAN PDRB TRIWULAN MENURUT III.3 LAPANGAN USAHA 26. TABEL 3.4 STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA III.4 TAHUN 2012 DAN 2013 (PERSEN) 27. TABEL 3.5 PDRB PERKAPITA PROVINSI GORONTALO III TABEL 3.6 PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS MENURUT III.6 KEGIATAN 29. TABEL 3.7 PENDUDUK USIA 15 TAHUN YANG BEKERJA MENURUT III.7 LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA 30. TABEL 3.8 PENDUDUK USIA 15 TAHUN YANG BEKERJA MENURUT III.7 PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN 31. TABEL 3.9 JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN III TABEL 3.10 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN III TABEL 3.11 PERKIRAAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO GORONTALO III.9 TAHUN TABEL 3.12 PROYEKSI INDIKATOR EKONOMI MAKRO GORONTALO III.15 TAHUN TABEL 3.13 REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI GORONTALO III.20 TAHUN 2010 S/D TABEL 3.14 TARGET DAN REALISASSI PENDAPATAN DAERAH III.21 TAHUN ANGGARAN TABEL 3.15 PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH TAHUN III TABEL 3.16 TARGET DAN REALISASI BELANJA TAHUN 2013 III TABEL 3.17 KAPASITAS RIIL KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH III.25 UNTUK MENDANAI PEMBANGUNAN TAHUN TABEL 3.18 PROYEKSI BELANJA DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN III.25 YANG WAJIB DAN MENGIKAT SERTA PRIORITAS UTAMA 41. TABEL 3.19 RENCANA PENGGUNAAN KAPASITAS RIIL KEMAMPUAN III.26 KEUANGAN DAERAH PROVINSI GORONTALO, TABEL 3.20 REALISASI DAN PROYEKSI/TARGET PEMBIAYAAN III.30 DAERAH TAHUN ANGGARAN TABEL 4.1 HUBUNGAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RPJMD IV.4 PROVINSI GORONTALO TAHUN TABEL 4.2 PROGRAM PRIORITAS PROVINSI TAHUN 2015 IV TABEL 4.3 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DAN PROVINSI IV.18

9 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 GORONTALO TAHUN TABEL 4.4 PROGRAM PRIORITAS PROVINSI GORONTALO IV.20 DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN MDGs 47. TABEL 4.5 SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH IV TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAERAH

10 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang merupakan upaya semua komponen dalam NKRI yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berdasarkan Pancasila, yang pencapaiannya dilaksanakan secara bertahap yaitu jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 telah mengamanatkan adanya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang kemudian diatur secara lebih eksplisit Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD. Melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Gorontalo telah menetapkan Visi "Gorontalo Maju dan Mandiri" yang mengusung 3 (tiga) misi utama, yaitu Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Gorontalo yang Handal, Mewujudkan Sumberdaya Manusia Gorontalo yang Handal, dan Mewujudkan Pemerintahan Daerah Gorontalo yang Amanah. RPJPD tersebut dibagi kedalam empat tahapan rencana jangka menengah daerah yang masing-masing dituangkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berjangka tahunan. Saat ini pelaksanaan pembangunan mengikuti arah yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah , yang merupakan penjabaran visi tahun 2017 yaitu Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang Serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan Di Provinsi Gorontalo. Kebijakan pembangunan yang telah dituangkan dalam RKPD tahun 2015 disusun berdasarkan arahan visioner, perubahan lingkungan strategis serta arahan Gubernur Gorontalo yang disampaikan dalam berbagai kesempatan. Disamping memuat prioritas I-1

11 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 pembangunan yang digariskan dalam RPJMD , RKPD 2015 juga memuat prakarsa-prakarsa dalam menjawab isu strategis daerah maupun nasional. RKPD tahun 2015 juga mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 yang merupakan dokumen perencanaan transisi yang menjadi jembatan antara RPJMN II dan RPJMN III ( ). Penyusunan RKP 2015 tersebut mengacu kepada Rancangan Teknokratis RPJMN yang disusun dengan mempertimbangkan (1) Hasil evaluasi RPJMN ; (2) Beberapa isu strategis jangka menengah ; dan (3) Tema yang telah digariskan dalam RPJPN , yaitu "Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh Dengan Menekankan Pembangunan Daya Saing Kompetitif Perekonomian Berbasis Keunggulan SDA, SDM Yang Berkualitas, Serta Kemampuan Iptek Yang Terus Meningkat". Disamping Visi RPJPD, RPJMD serta arahan RKP 2015 tersebut diatas, penyusunan RKPD 2015 juga mempertimbangkan dinamika perubahan dilingkungan strategis baik ekternal maupun internal. Di saat perekonomian nasional agak tersendat yang mana di tahun 2012 berada pada angka 6,2%, Perekonomian Provinsi Gorontalo tahun 2012 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) cukup baik hasilnya, yaitu meningkat sebesar 7,71 persen dibanding tahun 2011 yang sebesar 7,68 persen (y.o.y). Disamping itu ditahun 2012 Pemerintah daerah juga mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Perekonomian Gorontalo pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,76 persen, lebih cepat apabila dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,71 persen. Nilai PDRB ADHK pada tahun 2013 mencapai Rp3.647 milyar, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp3.384 milyar. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDRB mengalami kenaikan dari Rp milyar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp milyar pada tahun Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 11,12 persen, diikuti oleh sektor industri pengolahan 9,54 persen dan sektor bangunan serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan masing-masing sebesar 9,24 persen dan 9,18 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh hanya sebesar 4,80 persen. Pertumbuhan ekonomi sangat penting karena kalau ekonomi tumbuh, pengangguran berkurang, yang tadinya menganggur mendapatkan pekerjaan, yang bersangkutan akan mendapatkan penghasilan. Makin banyak yang mendapatkan penghasilan, atau makin banyak yang penghasilannya meningkat, kemiskinan pasti turun. Ditambah lagi, jika ekonomi dan dunia usaha tumbuh, negara dan pemerintah, atau negara dalam hal ini pemerintah, mendapatkan penerimaan yang lebih banyak, yang akan digunakan untuk I-2

12 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 membiayai pembangunan. Stabilitas politik dan keamanan harus tetap terus dijaga agar momentum pembangunan dapat terus berkelanjutan. Untuk tahun 2015 pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakatnya masih akan berkutat dengan tantangan untuk penyediaan dan peningkatan layanan publik terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan. Perubahan iklim masih menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian dimana pertanian, perikanan dan kesehatan adalah sektor-sektor yang paling besar terkena dampak perubahan iklim. Tantangan lainnya adalah angka kemiskinan cukup tinggi, pengangguran serta kondisi infrastruktur yang belum memadai baik dalam hal ketersediaan maupun kualitasnya. Arah kebijakan pembangunan Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 diprioritaskan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan menitikberatkan pada : 1. Penyediaan layanan dasar yang memadai dengan menggratiskan biaya kesehatan dan pendidikan; 2. Pengembangan sektor pertanian secara menyeluruh, UMKM, pariwisata, industri serta pemberdayaan masyarakat dalam berbagai sektor dalam menciptakan pemerataan ekonomi. 3. Menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dengan mempertimbangkan sumberdaya alam yang tersedia dan lingkungan; 4. Menyelenggarakan reformasi birokrasi, berdasarkan prinsip Good governance dan clean governance; 5. Melaksanakan upaya percepatan pembangunan melalui pengembangan sektor riil, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, irigasi (Waduk), dan air bersih serta membangun Rumah Sakit Provinsi; 6. Menciptakan harmonisasi pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dengan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Landasan Hukum Landasan Hukum yang mendasari penyusunan RKPD ini adalah sebagai berikut : 1. Undang - Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan I-3

13 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 10. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo 11. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 02 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun Hubungan Antar Dokumen Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah yang meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, yang terdiri atas RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja I-4

14 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 SKPD. Disamping itu, Perencanaan pembangunan daerah juga mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah. Gambar 1.1 Keterkaitan Perencanaan Nasional, Daerah dan SKPD RPJPN RTRW Pedoman RPJM NASIONAL Dijabarkan RKP Acuan Diperhatikan Acuan RPJPD RTRWD Pedoman RPJM DAERAH Dijabarkan RKPD Pedoman Acuan RENSTRA SKPD Pedoman RENJA SKPD RKPD Tahun 2015 merupakan guidelines atas penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2015 yang nantinya akan disepakati bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. RKPD 2015 juga memuat capaian pembangunan, dengan demikian, fungsi RKPD Provinsi Gorontalo Tahun 2015 adalah untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan daerah, karena memuat seluruh kebijakan publik; 2. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional; 3. Menjamin konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan daerah; 4. Menjadi pedoman penyusunan KUA, PPAS, dan APBD karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun; 5. Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib/pilihan pemerintah daerah; 6. Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur pencapaian target kinerja program pembangunan jangka menengah; 7. Menjadi acuan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo untuk Tahun Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo Tahun 2015 adalah : 1. Untuk mewujudkan pencapaian Visi dan Misi Provinsi Gorontalo dalam RPJMD ; 2. Mewujudkan sinergi, integrasi dan sinkronisasi pembangunan baik antar daerah, antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan; I-5

15 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran; 4. Sebagai dasar pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan; 5. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam perencanaan pembangunan. 1.5 Sistematika Sistimatika Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo Tahun 2015 disusun sebagai berikut : BAB I BAB II. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjelasan tentang latar belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Landasan Hukum Menjelaskan dasar hukum yang digunakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Hubungan Antar Dokumen Menjelaskan tentang hubungan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 dengan dokumen dokumen perencanaan lainnya Maksud dan Tujuan Menjelaskan tentang maksud dan tujuan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Sistematika Memuat sistematika Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah Menjelaskan tentang kondisi terkini berdasarkan capaian target pembangunan tahun sebelumnya Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD Menjelaskan hasil capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 serta pencapaian indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Permasalahan Pembangunan I-6

16 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Menjelaskan dan melakukan Identifikasi permasalahan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Menjelaskan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional dan provinsi, proyeksi dan tantangan pembangunan ekonomi tahun Arah Kebijakan Keuangan Daerah Mejelaskan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan tahun 2015 serta pendanaan pembangunan lainnya. BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN Tujuan dan Sasaran Pembangunan Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan tahun Prioritas Pembangunan Daerah Mengemukakan tentang prioritas pembangunan untuk tahun 2015, isu strategis, serta prioritas program pembangunan daerah. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Menjelaskan rincian program dan kegiatan prioritas RKPD Tahun 2015, SKPD pelaksana, indikator capaian masing masing program dan kegiatan serta pagu indikatifnya. BAB VI. PENUTUP Menguraikan tentang hal hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen I-7

17 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Aspek Geografi dan Demografi Provinsi Gorontalo merupakan daerah/provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo dimana pada awal terbentuknya Provinsi Gorontalo baru memiliki 2 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kota Gorontalo. Seiring dengan perkembangan daerah dan berdasarkan aspirasi masyarakat, maka di Provinsi Gorontalo kemudian terbentuk 2 kabupaten baru yakni Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun Akhirnya pada tahun 2007 berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2007 disahkan pembentukan satu kabupaten lagi yaitu Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan demikian hingga saat ini Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota. Wilayah Gorontalo terletak di antara Lintang Utara dan Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. Peta Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Peta Provinsi Gorontalo Sumber : RTRW Provinsi Gorontalo Luas wilayah Provinsi Gorontalo ,44 km 2, jika dibandingkan dengan Wilayah Indonesia luas Provinsi ini hanya sebesar 0,63 persen. Saat ini, Provinsi Gorontalo II-1

18 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 memiliki 6 (enam) wilayah pemerintahan yakni 5 (lima) Kabupaten dan 1 (satu) Kota yang terdiri dari Kota Gorontalo dengan luas wilayah 66,25 km 2, Kabupaten Gorontalo dengan luas wilayah 2.207,58 km 2, Kabupaten Boalemo dengan luas wilayah 2.517,36 km 2, Kabupaten Pohuwato dengan luas wilayah 4.244,31 km 2, Kabupaten Bone Bolango dengan luas wilayah 1.889,04 km 2 dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan luas wilayah 1.676,15 km 2. Dari keenam wilayah ini Kabupaten Pohuwato memiliki luas wilayah terbesar diikuti oleh Kab. Boalemo, sedangkan Kota Gorontalo memiliki luas wilayah terkecil sebesar 0,54% dari total luas wilayah Gorontalo. Didalam pengembangan wilayah sampai dengan tahun 2017 direncanakan Provinsi Gorontalo akan memiliki 8 Kabupaten dan 2 kota. No. Tabel 2.1 Luas Wilayah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota Wilayah 01 Kabupaten Gorontalo 02 Kabupaten Boalemo 03 Kabupaten Pohuwato 04 Kabupaten Bone Bolango 05 Kabupaten Gorontalo Utara Luas Wilayah (Km 2 ) Persentase (%) Sumber Data 2.207,58 18,07 UU No. 29 Thn 1959, UU No. 50 Thn 1999, UU No. 6 Thn 2003 dan UU No. 11 Thn ,36 20,61 UU No. 50 Thn 1999 dan UU No. 6 Thn ,31 34,75 UU No. 6 Thn ,04 15,46 UU No. 6 Thn ,15 13,72 UU No. 11 Thn Kota Gorontalo 66,25 0,54 UU No. 29 Thn 1959 dan UU No. 22 Thn 1999 Provinsi Gorontalo , UU No. 38 Thn 2000 Sumber : Bappeda Provinsi Gorontalo, (Hasil Olahan), Dirjen PUM Kemendagri Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2012 adalah sebanyak jiwa. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa Kabupaten Gorontalo merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya lebih banyak. Untuk tahun 2012 penduduk Kabupaten Gorontalo sebesar persen dari jumlah keseluruhan penduduk Provinsi, sedangkan Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah yang terendah jumlah penduduknya dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Gorontalo. II-2

19 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Tabel. 2.2 Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo, Nama Kabupaten/Kota Tahun Kab. Gorontalo Kab. Boalemo Kab. Pohuwato Kab. Bone Bolango Kab. Gorontalo Utara Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Dan jika dibandingkan dengan luas wilayah yang ada, maka Kota Gorontalo yang hanya punya wilayah seluas 66,25 Km 2 memiliki penduduk yang cukup besar, hal ini menunjukkan bahwa Kota Gorontalo adalah wilayah terpadat penduduknya di Provinsi Gorontalo. Kepadatan penduduk Kota Gorontalo rata-rata yaitu /66,25 atau sama dengan jiwa/km 2. Untuk rata-rata kepadatan penduduk Provinsi Gorontalo yaitu 87 jiwa/km 2. Laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,09%. Kepadatan penduduk tahun 2012 sebesar 87 jiwa/km 2 sedangkan sex ratio sebesar 100,37 yang berarti dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 100,37 penduduk laki-laki. Tabel 2.3 Kondisi Demografi Provinsi Gorontalo Indikator Satuan Jumlah Penduduk Jiwa Laki - Laki Jiwa Perempuan Jiwa Laju Pertumbuhan Penduduk Jiwa 2,28 2,18 2,09 Kepadatan Penduduk Jiwa Sex Ratio Jiwa 100,71 100,98 100,37 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Aspek Kesejahteraan Masyarakat a. Kondisi Umum Kesejahteraan Masyarakat Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Gorontalo sebagai indikator pencapaian pembangunan telah mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Pada Tahun 2012 mencapai point 71,31 lebih tinggi dari tahun 2011 yang berada pada point 70,82. Peningkatan IPM tersebut merupakan dampak dari meningkatnya komponenkomponen pembentuk IPM yakni angka melek huruf, angka harapan hidup, rata - rata lama sekolah dan rata - rata pengeluaran perkapita. II-3

20 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Sekalipun trend IPM menunjukkan peningkatan periode sebagaimana tergambarkan pada tabel 2.4 dibawah ini, namun nilai IPM Provinsi Gorontalo masih jauh dari nilai IPM maksimum yaitu 100 dan nilai IPM Nasional tahun 2012 yaitu sebesar 73,29. Sedangkan dibandingkan dengan provinsi yang lain, IPM Provinsi Gorontalo berada pada posisi bawah dengan peringkat 24 pada tahun Provinsi/ Kab/Kota Tabel 2.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo Tahun Angka Harapan Hidup Angka Melek Huruf Rata-rata Lama Sekolah Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) (ribu rupiah PPP) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (12) Provinsi Gorontalo Boalemo Gorontalo Pohuwato Bone Bolango Gorontalo Utara Kota Gorontalo Sumber : BPS Provinsi Gorontalo Dari Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Gorontalo terlihat bahwa IPM tertinggi adalah kota Gorontalo dengan nilai IPM sebesar 74.17, disusul kabupaten Bone Bolango dengan nilai IPM sebesar 72.65, kemudian Kabupaten Gorontalo dengan nilai IPM sebesar 71.12, kabupaten Pohuwato dengan nilai IPM sebesar 70.76, kabupaten Gorontalo Utara dengan nilai IPM sebesar 69.94, sedangkan kabupaten Boalemo menjadi kabupaten yang paling rendah capaian IPM-nya yaitu sebesar point. Dari sisi capaian ketenagakerjaan, berdasarkan data BPS Provinsi Gorontalo jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 mencapai orang, berkurang orang dari keadaan Februari Tahun 2013 sebesar orang, atau bertambah orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar orang. Penurunan ini disebabkan proporsi penduduk usia kerja yang masuk ke pasar kerja pada Agustus 2013 mengalami penurunan. Namun dilihat dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja peningkatan TPAK ini belum cukup diimbangi penyerapan tenaga kerja. Pada Agustus 2013 jumlah penduduk yang bekerja sebesar orang, berkurang orang dari keadaan Februari 2013 sebesar orang, namun bertambah orang dari keadaan Agustus 2012 yang sebesar orang. Sedangkan jumlah pengangguran pada Agustus 2013 sebesar orang, IPM II-4

21 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 berkurang orang dari keadaan Februari 2013 yang sebesar orang, atau berkurang orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Gorontalo pada Agustus 2013 mencapai 4,12 persen (dari angkatan kerja), mengalami penurunan dibandingkan TPT Februari 2013 sebesar 4,31 persen atau TPT Agustus 2012 sebesar 4,36 persen. Sementara jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas pada Agustus 2013 mencapai orang meningkat sebesar orang dari keadaan Februari 2013 sebesar , uraian jelas mengenai pengangguran di Provinsi Gorontalo digambarkan dalam tabel 2.5 dibawah ini. Tabel 2.5 Penduduk usia 15 tahun keatas menurut Jenis kegiatan Kegiatan Utama Februari Agustus Februari Agustus Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rmah Tangga Lainnya Bukan Angkatan Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 64,36 63,08 64,33 62,00 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,81 4,36 4,31 4,12 Total Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas Sumber: BPS Provinsi Gorontalo Jika dilihat dari lapangan usaha, maka sebagian besar penduduk Gorontalo bekerja di sektor pertanian. Pada bulan Agustus 2013, tercatat penduduk 15 tahun keatas yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 36,66 persen atau jiwa dari total penduduk yang bekerja. Sedangkan 63,34 persen lainnya terdistribusi ke sektor industri 7,61 persen atau jiwa, di sektor perdagangan 17,02 persen atau sebesar jiwa, sektor jasa kemasyarakatan 19,97 persen jiwa dan sektor lainnya 18,75 persen atau jiwa. Uraian jelas mengenai penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama di Provinsi Gorontalo digambarkan dalam tabel 2.6 dibawah ini. Tabel. 2.6 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Kegiatan Utama Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013 Agustus 2013 Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Pertanian , , , ,66 Industri , , , ,61 Perdagangan , , , ,02 Jasa Kemasyarakatan , , , ,97 Lainnya , , , ,75 Total , , ,00 Sumber: BPS Provinsi Gorontalo II-5

22 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal, Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2013 tercatat orang (35,68 persen) pekerja di Gorontalo bekerja pada kegiatan formal dan orang (64,32 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dari orang yang bekerja pada Agustus 2013, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah buruh/karyawan, yaitu orang (32,33 persen), diikuti berusaha sendiri sejumlah orang (26,38 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak orang (16,09 persen), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar orang (3,35 persen). Tabel 2.7 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Utama Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013 Agustus 2013 Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Berusaha Sendiri , , , ,38 Berusaha dibantu buruh tdk tetap/buruh tdk dibayar Berusaha dibantu buruh tetap , , , , , , , ,35 Buruh/Karyawan/Pegawai , , , ,33 Pekerja bebas , , , ,31 Pekerja keluarga tidak dibayar , , , ,55 Total , , , ,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Sementara itu pada Agustus 2013, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu sebesar orang, bertambah orang dari keadaan Februari 2013 sebesar orang, atau bertambah orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar orang. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya orang, berkurang orang dari keadaan Februari 2013 sebesar orang, atau bertambah orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar orang. Tabel 2.8 Penduduk yang bekerja Menurut Jumlah Jam per Minggu Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Gorontalo Agustus 2012 Februari 2013 Agustus 2013 Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen , , , , , , , , ,97 II-6

23 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN , , , *) , , ,00 Total , , ,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Pada Agustus 2013, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar orang (61,06 persen), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan SMP-SMU hanya sebesar orang (29,32 persen) dan pekerja dengan pendidikan Diploma-Universitas hanya sebesar orang (9,63 persen). Tabel 2.9 Penduduk yang bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi yg Ditamatkan Agustus 2012 Februari 2013 Agustus 2013 Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen SD ke Bawah , , ,06 SMP SMU , , ,32 Universitas , , ,63 Total , , ,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Jumlah pengangguran pada Agustus 2013 mencapai orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,12 persen. Jika dipilah menurut pendidikan, TPT untuk pendidikan SD ke bawah 1,44 persen, pendidikan menengah (SMP-SMU) 7,63 persen dan pendidikan Diploma-Universitas menempati posisi teratas, yaitu sebesar 9,19 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2012, terkecuali TPT pendidikan SD kebawah yang mengalami penurunan, maka TPT untuk pendidikan menengah ke atas mengalami peningkatan. Tabel 2.10 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Pendidikan Tertinggi yg Ditamatkan Agustus 2012 Februari 2013 Agustus 2013 SD ke Bawah 2,84 2,82 1,44 SMP SMU 7,09 7,74 7,63 Universitas 5,92 2,81 9,19 Total 4,36 4,31 4,12 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Pendekatan yang dilakukan BPS dalam mengukur kemiskinan adalah kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, artinya kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Kemiskinan di Gorontalo berdasarkan survei pada September 2013 persentase penduduk miskin di Provinsi II-7

24 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Gorontalo sebesar 18,01 persen. Angka ini naik dibandingkan persentase penduduk miskin Maret 2013 yaitu 17,51 persen. Berarti selama kurun waktu 6 (bulan) telah terjadi kenaikan sebesar 0,5 persen dan bila dibandingkan dengan angka persentase penduduk miskin pada september 2012 yang berada pada angka persen terjadi kenaikan angka kemiskinan di Gorontalo sebesar 0,79 persen. Kondisi tersebut diakibatkan oleh naiknya harga kelompok bahan makanan sebagai dampak dari kenaikan BBM. Pencapaian dalam penurunan angka kemiskinan tersebut belum memenuhi target dalam RPJMD untuk tahun 2013 yang diprediksi berada pada kisaran persen. Jumlah penduduk miskin hingga September 2013 di Provinsi Gorontalo sebanyak jiwa sementara jumlah penduduk miskin Maret 2013 sebanyak jiwa. Dengan demikian jumlah penduduk Miskin di Provinsi Gorontalo selama periode Maret 2013-September 2013 bertambah sebanyak Jiwa. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan kebutuhan bahan makanan pokok yang ditunjukkan naiknya inflasi sebesar 5,84 persen. Garis Kemiskinan sangat menentukan besar kecil penduduk miskin, karena penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan (GK) itu sendiri terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan yang disebut Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Garis Kemiskinan Provinsi Gorontalo pada Maret 2013 sebesar Rp ,- per kapita per bulan meningkat pada bulan September 2013 menjadi Rp ,- per kapita per bulan, ini berarti mengalami kenaikan sebesar Rp ,- per kapita per bulan, atau naik sebesar 5,64 persen. b. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Perekonomian Provinsi Gorontalo pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,76 persen, lebih cepat apabila dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,71 persen. Nilai PDRB ADHK pada tahun 2013 mencapai Rp milyar, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp milyar. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDRB mengalami kenaikan dari Rp milyar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp milyar pada tahun Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 11,12 persen, diikuti oleh sektor industri pengolahan 9,54 persen dan sektor bangunan serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan masingmasing sebesar 9,24 persen dan 9,18 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh hanya sebesar 4,80 persen. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel II-8

25 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2013 yang dinyatakan dalam sumber pertumbuhan. Sektor-sektor ekonomi yang nilai nominalnya besar memiliki kecenderungan menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan, walaupun pertumbuhan sektor bersangkutan relatif kecil. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 11,12 persen memberikan kontribusi sebesar 1,69 persen terhadap total pertumbuhan PDRB yang sebesar 7,76 persen. Sementara itu sektor pertanian, walaupun pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, namun memberikan kontribusi relatif besar yaitu 1,63 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Tabel 2.11 Nilai PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 & 2013 LAPANGAN USAHA Atas dasar harga berlaku (Milyar Rupiah) Atas dasar harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Laju Pertumbuhan (Persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 3.001, ,93 935,68 990,91 5,71 5,90 2. Pertambangan dan 119,25 132,75 37,73 39,54 6,62 4,80 Penggalian 3. Industri Pengolahan 507,88 600,84 268,18 293,76 9,63 9,54 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 55,83 62,79 19,48 21,05 8,13 8,10 5. Bangunan 731,41 833,54 311,51 340,28 9,38 9,24 6. Perdagangan, Hotel dan 1.143, ,32 513,41 570,49 11,13 11,12 Restoran 7. Pengangkutan dan 937, ,51 367,90 399,95 8,69 8,71 Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan 1.145, ,35 303,93 331,84 9,30 9,18 Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 2.726, ,17 626,00 658,73 5,22 5,23 PDRB , , , ,55 7,71 7,76 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo c. Kesejahteraan Sosial Pembangunan Kesejahteraan Sosial dilakukan melalui pemberdayaan terhadap masyarakat miskin dan KAT, penanganan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial. Penanganan dilakukan melalui pembinaan, pelayanan, rehabilitasi, pemberdayaan, pemberian bantuan dan perlindungan sosial. Pada tahun 2013 penanganan Masyarakat Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) diberikan pada 30 orang penyandang cacat yang mendapatkan pelayanan, perindungan sosial kepada 30 anak terlantar, pemberian pelayanan bagi 50 orang lansia, rehabilitasi sosial kepada 35 orang tuna sosial. Kemudian pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan memberikan bantuan KK keluarga fakir miskin untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandiriannya, pemberdayaan TKSK sebanyak 46 orang, pemberian bantuan operasional berupa sarana dan prasarana bagi keberdayaan 3 lembaga II-9

26 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 kesejahteraan sosial. Dalam pelestarian kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial diberikan santunan bagi keluarga pahlawan/pejuang sebanyak 18 orang serta dalam meningkatkan layanan atas perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial telah diberikan bantuan sosial kepada orang keuluarga miskin. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2013 melalui Tugas Pembantuan dengan program pemberdayaan sosial dilakukan pemberdayaan KAT untuk 135 KK dengan anggaran sebesar 4,177 Milyar. Upaya penanggulangan kemiskinan juga terus dilakukan melalui kebijakankebijakan pembangunan yang dilakukan melalui upaya-upaya prefentif seperti program pendidikan gratis, kesehatan gratis, perlindungan sosial bagi PMKS, pengembangan KUKM, pembangunan infrastruktur dengan metode padat karya serta program-program lainnya. Kemudian upaya-upaya kuratif seperti pembangunan mahyani, penciptaan wirausaha baru, bantuan sosial, beasiswa miskin dan lain sebagainya. d. Pemuda dan Olahraga Dalam urusan Kepemudaan dan olahraga diupayakan melalui perwujudan masyarakat gemar berolahraga, kreatif dan inovatif dengan melakukan penataan dan menyempurnakan sistem pembinaan dan pengembangan pemberdayaan olahraga, membangun keserasian dan keharmonisasian program, mekanisme dan hasil pembangunan keolahragaan kabupaten/kota, serta memfasilitasi dan mengembangkan jaringan serta akses kemitraan disektor olahraga tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Prestasi olahraga dalam berbagai event sudah cukup baik, pada tahun 2012 melalui penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Gorontalo memperoleh 2 (dua) medali emas 1 (satu) medali perak dan 1 (satu) medali perunggu dan melalui penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar nasional (Popnas) di Jakarta tahun 2013, Provinsi Gorontalo berada pada peringkat 24 secara nasional dengan perolehan 1 (satu) emas, 1 (satu) perak dan 4 (empat) perunggu. Hasil tersebut cukup menggembirakan, untuk itu perlu terus dilakukan peningkatan kesadaran berolahraga di kalangan masyarakat luas, pembibitan olahraga dan peningkatan jumlah ruang publik untuk olahraga yang bisa dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan masyarakat luas. Diharapkan dengan peningkatan ruang publik untuk olahraga, pembibitan olahraga dan pemasyarakatan olahraga akan memudahkan pencarian dan penemuan bibit unggul daerah di bidang olahraga dan bisa membudayakan olahraga di masyarakat Aspek Pelayanan Umum a. Pendidikan Pencapaian sasaran urusan pendidikan, selain dilaksanakan melalui program pendidikan formal dilakukan juga melalui program pendidikan non formal beberapa II-10

27 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 diantaranya adalah, Program PAUD, program pendidikan dasar, program pendidikan menengah, program pendidikan untuk kesetaraan, masyarakat, kursus dan kelembagaan dan program pendidikan khusus serta pemberian beasiswa bagi masyarakat miskin. Disamping itu pemerintah Provinsi Gorontalo berupaya mempercepat keberhasilan program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun melalui program pendidikan untuk rakyat (PRODIRA). Pada tahun 2013 beberapa capaian cukup baik, namun ada juga beberapa indikator yang menurun capaiannya atas implikasi dari mulai membaiknya mekanisme pengumpulan data. Pencapaian pembangunan di sektor pendidikan dapat dilihat dari indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2013 dimana SD/MI sebesar 114,29 persen, SMP/MTs 97,06 persen, SMA/MA/SMK sebesar 85,18 persen. Pencapaian APK tersebut memenuhi target RPJMD ( ) untuk tahun 2013, kondisi capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2012 yang masing-masing capaiannya untuk SD/MI sebesar 111,04 persen, SMP/MTs 96,96 persen, dan SMA/MA/SMK sebesar 74,09 persen. Sedangkan Angka Partisipasi Murni pada tahun 2013 untuk SD/MI sebesar 98,65 persen, SMP/ MTs sebesar 71,95 persen dan SMA/MA/SMK sebesar 64,75 persen. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian Angka Partisipasi Murni tahun 2012 yaitu untuk SD/MI sebesar 96,37 persen, SMP/ MTs sebesar 69,99 persen dan SMA/MA/SMK sebesar 55, 03 persen. Sementara itu, melalui program peningkatan pendidikan non formal diperoleh capaian peningkatan angka melek huruf pada tahun 2013 menjadi 99,50 persen, capaian tersebut lebih baik dari tahun 2012 yang mencapai 90 persen. Dalam kebijakan penerapan pendidikan gratis atau lebih dikenal dengan Program Pendidikan untuk Rakyat (PRODIRA) di tahun 2013 telah mengakomodir siswa SMA/MA/SMK sederajat sebanyak siswa yang memperoleh bantuan operasional sekolah, jumlah tersebut terdiri dari SMA Negeri dan Swasta sebanyak siswa, untuk SMK Negeri dan Swasta sebanyak siswa, untuk MA Negeri sebanyak siswa dan untuk SMALB sebanyak 160 siswa. Disamping itu melalui program yang sama diberikan insentif untuk peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD sebanyak 446 orang, insentif untuk tenaga pendidik PKLK sebanyak 59 orang, insentif tenaga kependidikan PKLK sebanyak 9 orang, insentif guru daerah terpencil sebanyak 405 orang dan insentif untuk guru kontrak sebanyak 120 orang. Capaian bidang perpustakaan dalam pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, terus dilakukan melalui pengembangan gedung perpustakaan dan peningkatan layanan serta sarananya, peningkatan SDM Pustakawan dan Tenaga II-11

28 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Teknis Perpustakaan, juga terus dilakukan pembinaan dan pengembangan perpustakaan Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat desa, peningkatan jumlah dan ragam bahan perpustakaan serta pengelolaan mobilisasi perpustakaan keliling hingga ke Kabupaten/Kota. Dari upaya - upaya tersebut pada tahun 2013 jumlah pengunjung mencapai orang telah melebihi target yang tetapkan sebesar orang, untuk jumlah buku ditahun 2013 sebanyak Eksemplar dengan judul sebanyak judul, sedangkan koleksi buku dan judul terbitan daerah sebanyak 30 judul. Pada tahun 2013 jumlah pustakawan berjumlah 2 orang dan tenaga teknis perpustakaan berjumlah 8 orang yang bertugas dalam pengolahan buku, pemegang klas bahan pustaka dan IT perpustakaan. Hal ini belum memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 15 orang, karena masih kurangnya minat para PNS untuk menjadi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Untuk meningkatkan minat tersebut, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo telah menganggarkan kegiatan peningkatan SDM khususnya pelatihan dan diklat pustakawan/tenaga teknis perpustakaan sehingga peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan terhadap pemustaka (masyarakat) dapat dilaksanakan sebaik mungkin. b. Kesehatan Capaian kinerja urusan kesehatan Provinsi Gorontalo saat ini dapat ditunjukkan dengan indikator kinerja urusan kesehatan, yaitu Angka Usia Harapan Hidup (UHH) yang mengalami penurunan sebesar 1 tahun, yang semula 68 tahun pada Tahun 2012 menjadi 67 tahun pada Oktober Tahun Capaian untuk angka kematian Ibu (AKI) kurang menggembirakan yaitu, dari 243,3 per kelahiran hidup pada tahun 2012 menjadi 251,7 per kelahiran hidup pada tahun Angka ini belum mencapai target RPJMD Tahun 2013 yakni 200 per kelahiran hidup, untuk itu diperlukan upaya keras untuk mencapai target RPJMD di tahun 2014 yaitu 159,1 per kelahiran hidup dan target MDGs pada tahun 2015 yakni sebesar 102 per kelahiran hidup. Sedangkan untuk capaian Angka Kematian Bayi (AKB) sangat menggembirakan yaitu terjadi penurunan bila dibandingkan dengan capaian 18,7 per 1000 kelahiran hidup tahun 2012, turun menjadi 13,46 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2013, hal ini sudah melampaui target RPJMD di 2013 yaitu 17 per kelahiran hidup, dan juga target MDGs sudah terlampaui yakni 23 per kelahiran hidup tahun Untuk capaian Angka Kematian Balita (AKABA) pada tahun 2013 juga mengalami penurunan yakni 20,9 per kelahiran hidup tahun 2012, turun menjadi 15,35 per kelahiran hidup pada tahun 2013, hal ini sudah melampaui target RPJMD di 2013 yaitu 19,70 per kelahiran hidup, dan juga target MDGs sudah terlampaui yakni 32 per kelahiran hidup tahun II-12

29 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Pencapaian cakupan prevalensi gizi kurang juga memberikan hasil yang positif capaiannya mengalami penurunan yakni dari 14,44 persen tahun 2012 menjadi 10,87 persen pada tahun Pencapaian target ini telah melampaui target MDGs yakni 15,5 persen tahun Capaian lainnya yang terkait dengan target MDGs adalah Pengendalian HIV/AIDS, dimana jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebanyak 78 orang meningkat menjadi 122 orang pada tahun Sementara itu, untuk melihat tingkat kelayakan hidup penduduk yang sehat, pada tahun 2013 di Provinsi Gorontalo hanya 59 persen rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air bersih dan yang memiliki akses sanitasi layak seperti jamban sehat hanya 47 persen dan cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan masih rendah yakni 60,4 persen. Hal ini perlu terus diupayakan peningkatan tingkat kelayakan hidup penduduk yang memenuhi kriteria sehat. Dan dalam upaya peningkatan kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah provinsi melalui program Jamkesta telah membantu pelayanan kesehatan gratis bagi jiwa warga miskin pada tahun 2013 dan untuk tahun 2014 dalam hal pemberian jaminan layanan kesehatan gratis bagi masyarakatnya, Pemerintah Provinsi telah menyesuaikan dengan ketentutan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS. Hingga tahun 2013 keadaan tenaga kesehatan di Provinsi Gorontalo terdiri dari dokter spesialis sebanyak 58 orang, dokter gigi sebanyak 43 orang, dokter umum sebanyak 256 orang, perawat sebanyak 1577 orang, bidan sebanyak 962 orang, apoteker sebanyak 61 orang, sanitarian sebayak 211 orang, tenaga gizi sejumlah 243 orang, fisiotherapi sejumlah 16 orang, sarjana kesehatan masyarakat berjumlah 485 orang dan tenaga farmasi berjumlah 94 Orang. Tenaga kesehatan tersebut belum tersebar merata di seluruh kabupaten/kota. Sarana pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo tahun 2013 terdiri dari RSUD sebanyak 7, RS Swasta 3, Puskesmas 92, Puskesmas pembantu 243, Puskesmas keliling 86, Posyandu sebanyak 1233, Desa Siasa sebanyak 357 dan Poskesdes sebanyak 254. Kedepan terus diupayakan pembangunan Rumah Sakit Provinsi, yang semenjak tahun 2012 telah mulai beroperasi dengan klinik mata. c. Lingkungan Hidup Aspek yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo ditandai dengan capaian peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup. Dimana menurut data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup bahwa indeks kualitas lingkungan hidup secara nasional Provinsi Gorontalo berada pada peringkat satu nasional dengan capaian 95,01 point di tahun 2013 meningkat II-13

30 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 dibanding pada tahun 2012 hanya mencapai 76 point. Di samping itu tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan juga mengalami peningkatan dari sebesar 40 persen di tahun 2012 meningkat menjadi 77 persen di tahun Pencapaian tersebut diperoleh dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan terus dilaksanakannya upaya pembinaan teknis dalam sistem manajemen kegiatan pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan hidup. Isu - isu yang menjadi perhatian dalam bidang lingkungan hidup di provinsi Gorontalo adalah kerusakan Danau Limboto, penurunan kualitas air Danau Limboto, pencemaran air sungai, kerusakan mangrove dan terumbu karang, tingkat ketaataan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup masih rendah. Sementara itu, kualitas air di beberapa sungai di Provinsi Gorontalo kualitasnya rendah, dari hasil pemantauan kualitas air pada tahun 2013 menunjukkan beberapa parameter sudah melebihi nilai ambang batas yang dipersyaratkan. Gambaran Status Mutu air Sungai yaitu Sungai Bone : Cemar Ringan Sedang, Sungai Biyonga : Cemar Ringan Sedang, Sungai Paguyaman : cemar ringan sedang Sungai Buladu : Cemar Sedang Berat, Sungai Taluduyunu : Cemar Ringan Cemar Sedang, Sungai Andagile Atinggola : Cemar Ringan Sedang, dan Sungai Randangan Pohuwato : Cemar Ringan Sedang. Sementara itu kondisi kualitas udara ambiet di Kab/Kota masih baik. Dalam pengembangan bidang lingkungan hidup beberapa upaya telah dilakukan diantaranya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan data dan informasi lingkungan hidup dan peningkatan kinerja pemerintah Kabupaten dan kota dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, dari upaya tersebut mewujudkan kota Adipura bagi Kota Limboto dan Kota Suwawa dan Kota Marisa Aspek Daya Saing Daerah Kemampuan Ekonomi Daerah Kemampuan ekonomi daerah dapat ditunjukkkan dengan peningkatan kinerja dalam pembangunan ekonomi lainnya, yaitu pembangunan sektoral yang difokuskan pada lingkup pertanian, perindustrian dan perdagangan, KUMKM dan pariwisata. Kemampuan ekonomi tersebut di dukung oleh beberapa sektor sebagai berikut : a. Sektor Pertanian Prioritas Pembangunan di bidang pertanian diarahkan pada peningkatan luas panen komoditi tanaman pangan dan hortikultura, peningkatan produktivitas dan produksi komoditi tanaman pangan dan hortikultura, peningkatan infrastruktur, II-14

31 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 sarana dan prasarana lahan dan air dan peningkatan ketahanan pangan. Dari prioritas pengembangan tersebut, pencapaian kinerja sektor pertanian di tahun 2013 dapat dilihat dari: Peningkatan produksi jagung tahun 2013 (ASEM) sebesar ton pipilan kering, mengalami kenaikan sekitar 3,78 persen dibandingkan tahun Kenaikan produksi tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar Ha atau naik 3,60 persen dari ATAP 2012 yang hanya sebesar Ha. Selain itu penyebab belum tercapainya sasaran produksi maupun produktivitas jagung hal ini disebabkan antara lain petani/masyarakat belum menerapkan teknologi budidaya yang benar dan kurangnya faktor pemupukan, selain itu faktor pola subsidi benih yang mulai diterapkan Tahun 2013 ini varietas benih yang disubsidi oleh pemerintah tidak diminati oleh petani, hal ini didasari oleh realisasi penyerapan subsidi benih jagung untuk provinsi Gorontalo hanya kurang lebih sebesar 12 persen sampai dengan akhir tahun Dukungan dana APBD melalui bantuan benih jagung hibrida mengalami peningkatan yang cukup significant melalui tambahan anggaran APBD Pergeseran dan APBD-Perubahan namun hasil produksinya baru akan dipanen pada bulan Januari dan Februari 2014 sehingga tidak memberikan pengaruh pada capaian produksi tahun Berdasarkan angka Sementara (ASEM) produksi padi tahun 2013 sebesar ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebanyak ton atau meningkat 20,54 persen dibandingkan dengan angka tetap tahun 2012 atau hampir mencapai sasaran pada RPJMD untuk tahun 2013 yaitu sebesar ton. Peningkatan produksi utamanya juga disebabkan oleh peningkatan luas panen tahun 2013 sebesar Ha atau melampaui target yang telah ditetapkan yang hanya sebesar Ha atau mencapai peningkatan sebesar 3,70 persen dari sasaran RPJMD atau meningkat 11,14 persen dari tahun Peningkatan produktivitas padi sebesar 52,01 Ku/Ha, atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan terhadap realisasi ATAP 2012 yang hanya sebesar 47,95 Ku/ha atau meningkat sebesar 8,46 persen dari tahun sebelumnya. Capaian rata-rata produktivitas padi terbesar yaitu di Kota Gorontalo sebesar 59,30 Ku/Ha hal ini dikarenakan seluruh lahan fungsi sawah di kota Gorontalo merupakan sawah irigasi teknis hal ini didukung pula oleh penggunaan benih serta pemupukan yang intensif sesuai teknologi anjuran. Penyebab kenaikan produksi antara lain adalah : 1. Adanya pergeseran tanam yang terjadi di 2 kabupaten yaitu kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo yang umumnya penanamannya pada bulan september - Oktober bergeser ke bulan November - Desember akhir tahun 2012 akibat adanya perbaikan bendungan Lomaya yang selesai pada Bulan Okotober. II-15

32 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Wilayah kabupaten Gorontalo Utara yang memiliki potensi lahan padi ladang (760 Ha) umumnya tidak menanam, namun pada tahun 2013 ini karena iklim dan curah hujan yang cukup mendukung terdapat pertanaman padi ladang. Produksi kedelai sesuai asem 2013 sebesar ton biji kering. Jumlah tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun 2012 yang hanya sebesar ton. Peningkatan luas panen juga sebesar 3,367 Ha atau meningkat 27,78 persen dibandingkan tahun Penyebab peningkatan antara lain adalah adanya dukungan bantuan benih APBD di Kabupaten Pohuwato dan program SLPTT kedelai Ha dan minat masyarakat tani melalui swadaya. Untuk capaian kinerja komoditi utama hortikultura (cabe) terjadi penurunan pada luas panen tahun 2013 dibandingkan dengan 2012 (18.55%), hal ini disebabkan oleh adanya keterlambatan penyaluran bantuan benih APBD 2013 yang baru bisa direalisasikan pada oktober seluas 300Ha. Namun jumlah produksi meningkat 2.75% karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 22,96 persen. Peningkatan produktivitas ini dikarenakan gencarnya penyuluhan maupun bimtek budidaya sayuran yang baik oleh tim teknis dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melalui sekolah lapang. Pengalihan jenis benih dari jenis cabe lokal menjadi cabe Malita FM juga memberikan andil pada peningkatan produktivitas, cabe malita FM lebih disukai petani karena memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis Cabe Lokal dan kulitnya lebih tebal sehingga lebih tahan lama jika disimpan dan lebih tahan terhadap penyakit bulai. Ketahanan Pangan, berdasarkan hasil analisis pola produksi padi angka Sementara (ASEM) 2013 diperoleh angka produksi padi di provinsi Gorontalo mencapai ton. Dengan konversi gabah ke beras tersedia untuk konsumsi langsung sebesar persen, maka ketersediaan beras tahun 2013 mencapai ton. maka diperkirakan provinsi Gorontalo akan mengalami surplus beras sebesar ton pada tahun Implikasi dari pencapaian kinerja sektor pertanian tersebut terlihat berdasarkan data BPS, bahwa NTP Provinsi Gorontalo tahun 2013 masing-masing subsektor tercatat sebesar 98,24 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 113,45 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 94,21 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 102,41 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T) dan 99,97 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Pengembangan pertanian juga dilaksanakan melalui peningkatan kompetensi dan pemberdayaan penyuluh, di tahun 2013 mutu penyelenggaraan penyuluh ditingkatkan dengan penyediaan demplot Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) sebanyak 77 unit dan sebanyak 75 Unit lembaga penyuluh difasilitasi dan dikembangkan, serta peningkatan kelas kemampuan kelompok II-16

33 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 sebanyak 123 kelompok. Kemudian dilakukan juga peningkatan kapasitas penyuluh PPK melalui diklat fungsional sebanyak 40 orang dan diklat teknis bagi 50 penyuluh serta diklat teknis pelaku utama dan pelaku usaha sebanyak 75 orang. Dari sisi informasi dan pengetahuan dilakukan ragam informasi jagung berbasis teknologi informasi sebanyak 40 ragam informasi di tahun 2013 serta pengembangan koleksi plasma nutfah di kebun show window BPIJ yang terdiri dari tanaman pangan dan hortikultura sebanyak 53 galur, 22 hibrida, 13 komposit dan 6 lokal. Upaya menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung ternak telah diupayakan dengan mengembangkan usaha peternakan dalam peningkatan populasi ternak sapi. Dari upaya tersebut populasi ternak sapi mengalami peningkatan menjadi ekor di tahun 2013 dibanding tahun 2012 yang hanya sebesar ekor sedangkan populasi kambing mengalami penurunan pada tahun 2013 hanya sebesar ekor dibanding tahun 2012 sebesar ekor. Untuk ayam buras di tahun 2013 juga mengalami peningkatan menjadi ekor dibanding tahun 2012 yang populasinya hanya sebesar ekor sedangkan untuk populasi ternak itik mengalami penurunan di tahun 2013 hanya sebesar ekor dibanding tahun 2012 sebesar ekor. Peningkatan kinerja sektor peternakan lainnya dapat ditunjukkan dengan peningkatan produksi daging sapi menjadi Kilogram ditahun 2013 dibandingkan produksi tahun 2012 hanya sebesar Kilogram. Produksi daging kambing mengalami kenaikan ditahun 2013 sebesar Kilogram dibandingkan produksi pada tahun 2012 yang sebesar Kilogram, untuk produksi daging ayam buras mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar kilogram naik pencapaiannya menjadi Kilogram di tahun Di samping peningkatan populasi ternak dan produksi daging kinerja pembangunan di bidang peternakan ini di upayakan juga melalui Pemeriksaan Produk Hasil Pangan ASUH (PMSR-CM) di Laboratorium Kesmavet sebanyak 537 sampel, Pengembangan Kelompok Ternak Sapi sebanyak kelompok, Pengembangan Kelompok Ternak Kambing sebanyak 4 kelompok serta Pengembangan Kelompok Ternak Ayam Buras sebanyak 81 kelompok ditahun Peningkatan juga terlihat dari asupan protein hewani dari jumlah konsumsi daging ditahun 2012 yang hanya 2,79 Kg/kapita/tahun, meningkat menjadi 3,02 Kg/kapita/tahun pada tahun Dari kinerja perkebunan, dapat ditunjukkan dengan meningkatnya produksi kelapa dalam dari ton di tahun 2012 meningkat menjadi ton ditahun 2013, sedangkan produksi kakao di tahun 2013 meningkat menjadi sebesar ton dibandingkan produksi di tahun 2012 yang hanya sebesar ton. Untuk produksi cengkeh di tahun 2013 mengalami penurunan hanya sebesar 755 ton dibandingkan produksi tahun 2012 sebesar 772 ton, sedangkan produksi tebu tidak II-17

34 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 mengalami perubahan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 sebesar ton. Pencapaian sektor perkebunan ini di hasilkan dari upaya revitalisasi usaha agribisnis yang difokuskan pada 4 (empat) komoditi perwilayahan di Provinsi Gorontalo yang meliputi kelapa, kakao, cengkeh dan tebu dan revitalisasi pemberdayaan masyarakat perkebunan melalui pola sistem kebersamaan ekonomi. Dalam meningkatkan kinerjanya di sektor peternakan dan perkebunan serta membangun sinergi dengan pemerintah Kabupaten/kota dan masyarakat Dinas Peternakan dan Perkebunan menjadi leading sektor dalam pengembangan pertanian secara terpadu yang dilakukan dengan pembagian kluster pada wilayahwilayah potensial. Dari Sasaran/fokus pembangunan daerah sektor perikanan dan kelautan Provinsi Gorontalo, maka dapat dilihat bahwa produksi perikanan Gorontalo tahun mengalami kenaikan rata-rata 11,05 persen per tahun, dari ton pada tahun 2007 menjadi ton pada tahun Untuk tahun 2013 hanya produksi perikanan tangkap yang mengalami kenaikan sebesar 6,90 persen dari ton pada tahun 2012 naik menjadi ,3 ton pada tahun 2013, sedangkan produksi perikanan budidaya mengalami penurunan sebesar 15,65 persen dari ton pada tahun 2012 turun menjadi ,9 ton pada tahun No Tabel 2.12 Perkembangan Produksi Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun Uraian Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Produksi Hasil Perikanan (Ton) , ,9 Jumlah (Ton) ,2 Sumber : Dinas Perikanan kelautan provinsi Gorontalo Sedangkan dilihat dari hubungan target dan realisasi pada tahun 2013, produksi perikanan tangkap mencapai 101,33 persen telah melebihi target dari ton pada tahun 2013, realisasi produksi mencapai ,3 ton. Untuk Produksi Perikanan Budidaya tidak mencapai target yang ditetapkan. Dari target produksi perikanan budidaya yang ditetapkan tahun 2013 sebesar ton dan realisasi produksi hanya ,9 Ton atau hanya 80,07 persen. Hal ini disebabkan oleh karena produksi rumput laut pada triwulan IV (Bulan Oktober-Desember) 2013 secara nasional rata-rata mengalami penurunan produksi rumput laut, akibat perubahan iklim yang sulit diprediksi, di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan produksi atau hanya ,4 ton yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim serta tingkat curah hujan yang tinggi menyebabkan penurunan kualitas air laut di daerah pesisir antara lain (terjadi peningkatan kekurangan air dan tingkat menurunnya II-18

35 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 salinitas air laut), sedangkan untuk produksi ikan pada triwulan I II (bulan Januari - Juni) 2013 juga mengalami penurunan produksi atau hanya ,5 ton. Produksi jenis ikan yang turun produksinya adalah ikan bandeng dan nila. Penurunan ini disebabkan oleh mahalnya pakan ikan di tingkat pembudidaya hal ini dipengaruhi oleh terjadinya inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0,30 persen. Tabel 2.13 Hubungan Target dan Realisasi Produksi Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun Perikanan Tangkap (Ton) Perikanan Budidaya (Ton) No. Tahun Tingkat Tingkat Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian (%) (%) , , , , , , , , , , , , , ,07 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Sementara itu produksi perikanan oleh kelompok nelayan dan pembudidaya pada tahun 2013 adalah sebesar ton atau 100,09 persen melebihi target yang ditetapkan sebesar Ton. Produksi perikanan ini adalah produksi perikanan laut dan produksi perikanan budidaya. Dari capaian produksi perikanan baik produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya tahun 2013 ini memberikan konstribusi pendapatan rata-rata bagi pebudidaya dan nelayan sebesar Rp per bulannya. Nilai ini didapat dari penjumlahan rata-rata pendapatan pembudidaya sebesar Rp per bulannya dan pendapatan rata-rata nelayan sebesar Rp per bulannya. Capaian rata-rata pendapatan pembudidaya pada tahun 2013 melebihi target yang ditetapkan yaitu Rp ,855 pada tahun 2013 menjadi Rp per bulannya atau sebesar 100,95 persen. Sedangkan untuk realisasi rata-rata pendapatan nelayan juga mengalami peningkatan dari target yang ditetapkan yaitu Rp naik menjadi Rp per bulannya atau sebesar 143,10 persen. Selain itu, tingkat capaian konsumsi ikan pada tahun 2013 mencapai 48,6 kg/kapita/thn. Capaian ini sudah mendekati target yang ditetapkan sebesar 99,18 persen yaitu dari target 49 kg/kapita/thn. Dalam rangka peningkatkan produksi perikanan dan peningkatan kehidupan nelayan (PKN) di Provinsi Gorontalo, Pemerintah Provinsi melalui Kepemimpinan Bapak Rusli Habibie dan Idris Rahim mengupayan beberapa terobosan yaitu dengan melakukan Restrukturisasi Armada Perikanan Tangkap, melalui Bantuan II-19

36 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Sarana Produksi Perikanan Tangkap berupa Kapal Inkamina > 30 GT beserta alat tangkapnya. Langkah ini diambil oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pengembangan perikanan tangkap di Provinsi Gorontalo yaitu masih tingginya (97,67 persen) armada tangkap di Provinsi Gorontalo masih berstatus dibawah > 30 GT (perahu tanpa motor dan motor tempel) dan kesemuanya dimiliki oleh nelayan kecil (nelayan tradisional). Dengan kondisi tersebut, nelayan tentu saja tidak akan mampu menghasilkan produksi yang optimal. Apalagi para nelayan juga masih tergantung pada kondisi musim, dan cuaca, yang artinya bisa dipastikan jika mereka tanpa peralatan dan kapal yang memadai dan modern, maka sulit bagi nelayan untuk bisa meningkatkan hasil produksinya, dan produktivitas. Upaya pengembangan restrukturisasi Armada perikanan tangkap melalui pembangunan dan penyediaan kapal Inkamina Kapasitas diatas 30 GT di Provinsi Gorontalo merupakan upaya dan solusi Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membangun suatu perikanan tangkap yang modern di Provinsi Gorontalo yang berbasis pada Blue Economy. Keseriusan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pengembangan perikanan tangkap melalui Restrukturisasi Armada Tangkap Kapal Inkamina > 30 GT, ditandai dengan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membangunan dan menyediaan kapal Inkamina >30 GT dari tahun 2010 sampai dengan tahun ini 2013, dan semuanya untuk disalurkan kepada kelompok nelayan yang memenuhi kriteria dan persyaratan, khususnya untuk kegiatan operasionalnya. Sebagai informasi dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui anggaran APBN dan APBD sudah mengalokasikan pembangunan dan penyediaan kapal Inkamina > 30 GT sebanyak 28 unit. Pelaksanaan kegiatan pada Bidang Perikanan Budidaya di Provinsi Gorontalo tahun 2012 dan tahun 2013 ini diarahkan untuk membangun kesiapan masyarakat pembudidaya ikan dalam menghadapi tantangan, mengatasi permasalahan pembangunan perikanan budidaya dan mendayagunakan potensi sumberdaya lahan budidaya untuk mendorong dan menghidupkan kegiatan produksi perikanan berbasis ekonomi rakyat, mendorong dan meningkatkan perolehan devisa negara, serta mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat pembudidaya di pedesaan. Dari beberapa program perikanan budidaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, ada tiga program/kegiatan perikanan budidaya yang menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu (1). Penyediaan dan bantuan sarana produksi perikanan budidaya secara gratis (Benih ikan, bibit rumput laut dan pakan ikan) bagi Pembudidaya kecil, pembudidaya pemula dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR); (2). Memberikan sertifikasi Cara Budidaya Ikan Yang Baik bagi pembudidaya yang sudah mampu melaksanakan kegiatan budidaya II-20

37 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 sesuai dengan standart CBIB. Sampai dengan tahun 2013 Provinsi Gorontalo telah ditargetkan oleh pusat sebanyak 100 kelompok pembudidaya yang disertifikasi. Target ini berhasil dilampaui dengan capaian 105 persen atau 105 usaha budidaya yang telah disertifikasi.; (3). Melaksanakan program PUMP perikanan budidaya. Program ini bertujuan untuk Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya yaitu terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri. Indikator kinerja kegiatan ini adalah jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan, jumlah lokasi pembinaan tenaga kerja perikanan budidaya, jumlah kelompok pembudidaya penerima pengembangan usaha mina pedesaan/pump, dan jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya. Adapun alokasi anggaran dalam kegiatan pengembangan sistem usaha perikanan budidaya melalui dana APBN. Kegiatan PUMP-PB juga merupakan upaya Pemerintah baik Pusat Maupun Pemerintah Provinsi untuk memberdayakan masyarakat pembudidaya ikan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, mendorong tumbuhnya wirausaha, mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. b. Sektor Kehutanan Pada sektor kehutanan, pada tahun 2012 telah disusun master plan penataan hutan Provinsi Gorontalo dalam upaya untuk melestarikan hutan di Gorontalo, juga telah dilakukan upaya-upaya dalam penataan kawasan hutan sesuai peruntukkannya, merehabilitasi hutan dan lahan kritis untuk mengurangi isu pemanasan global sebanyak bibit, melakukan perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan dan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan dengan melakukan penataan 4 KPH di tahun 2013 serta melaksanakan operasi pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan dalam rangka menurunkan tingkat pencurian kayu, illegal logging dan perambahan hutan. Untuk mendukung kegiatan RHL dalam rangka Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon, Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan kontribusi melakukan penanaman pohon maupun memberikan bantuan bibit kepada masyarakat dan kelompok tani berupa bibit tanaman kehutanan, bibit tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS), bibit tanaman produktif dan bibit tanaman serbaguna sebanyak sebanyak pohon. c. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Lembaga Keuangan. Pengembangan koperasi pada tahun 2013 dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan strategis dalam bentuk pembinaan dan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi serta fasilitasi baik kepada koperasi aktif maupun tidak aktif, juga terhadap kelompok masyarakat atau badan usaha yang hendak membentuk II-21

38 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 koperasi baru dan pembentukan koperasi yang berkualitas sebanyak 16 koperasi, yang tersebar di 6 kabupaten/kota. Hal itu telah meningkatkan jumlah koperasi, dengan realisasi peningkatan sebanyak koperasi dari target yang ditetapkan koperasi. Capaian tersebut meningkat dari tahun 2012 yang masih berjumlah koperasi. Sedangkan jumlah koperasi berkualitas sebanyak 15 koperasi sudah memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 15 koperasi. Capaian tersebut masih sama dengan capaian tahun 2012 sebanyak 15 koperasi. Dengan terus membaiknya iklim usaha dan iklim investasi di daerah, membaiknya akses masyarakat terhadap permodalan baik KUR maupun skim kredit lainnya sebesar Rp M baik yang disediakan oleh perbankan maupun oleh lembaga non bank, tersedianya informasi pasar baik lokal, regional, nasional maupun internasional di tahun 2013 telah meningkatkan jumlah UMKM dengan realisasi UMKM dari target yang ditetapkan sebesar UMKM, meningkat dibanding tahun 2012 yang sejumlah Selain itu Pemerintah Provinsi Gorontalo juga memberikan modal usaha bagi Wira Usaha Baru (WUB) yang terdiri dari WUB keluarga miskin, WUB mahasiswa dan WUB Potensial sebanyak 816 UMKM dari target yang ditetapkan sebanyak 330 UMKM. d. Perdagangan dan Perindustrian. Dalam penyelenggaraan dan pengembangan urusan perdagangan di tahun 2013 telah dilakukan upaya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, meningkatkan ekspor, melakukan upaya efisiensi perdagangan dalam negeri dan melakukan upaya dalam meningkatkan standarisasi mutu barang. Sehingga dari upaya tersebut di tahun 2013 beberapa hasil pencapaiannya dapat ditunjukkan dari perkembangan ekspor menjadi ,53 ton dari target yang di tetapkan sebesar ton, meningkatnya jumlah perdagangan antar pulau menjadi sebesar ton dari target ton. Selain itu untuk menjamin kualitas komoditi yang akan diperdagangkan dilakukan pengujian komoditi oleh UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) yang mencapai 261 kali pengujian serta penerbitan sertifikat mutu sebanyak 21 sertifikat. Dalam meningkatkan distribusi Barang/Jasa di tahun 2013 telah dibangun 6 pasar tradisional, yaitu Pasar tradisonal Bugis, Pasar Telaga, Pasar Kamis Tapa, Pasar Lopo, Pasar Sipayo dan Pasar Sidomulyo. Disamping itu dari sisi pelayanan Pemerintah provinsi di tahun 2013 juga membantu penanganan kasus pengaduan konsumen, yang diindikasikan dengan pemberkasan dan penanganan kasus pengaduan konsumen terhadap seluruh kasus yang diadukan. Kemudian dilaksanakan tera dan tera ulang alat Ukuran Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP), yang diindikasikan dengan pelaksanaan tera-tera ulang alat UTTP sebanyak UTTP dari target yang ditetapkan sebanyak II-22

39 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 UTTP. Dalam rangka perlindungan konsumen dan keamanan perdagangan dilaksanakan Pasar Tertib Ukur, yang diindikasikan dengan tercapainya 2 Pasar Tertib Ukur di Provinsi Gorontalo. Untuk mengembangkan sektor perindustrian pada tahun 2013 dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas industri kecil dan menengah diupayakan melalui peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, fasilitasi wirausaha baru IKM, disamping itu pengembangan kompetensi inti One Village One Product (OVOP) dan kluster industri juga dilakukan dalam meningkatkan produktivitas produk IKM. Dari upaya yang dilakukan tersebut telah meningkatkan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) meningkat menjadi sebanyak unit di tahun 2013 dibandingkan dengan jumlah IKM ditahun 2012 yang hanya sebesar unit. juga telah meningkatkan jumlah sentra IKM menjadi 289 sentra IKM ditahun 2013 dibandingkan dengan jumlah sentra IKM pada tahun 2012 yang berjumlah 280 sentra IKM. Selain pencapaian tersebut ditahun 2013 juga dilakukan pengembangan kluster industri sebanyak 1 (satu) kluster industri Jagung yang berpusat di Pondok Pesantren Salafiyah Assyafi iyah, Randangan Kabupaten Pohuwato. e. Pariwisata dan Budaya Dalam penyelenggaraan urusan pariwisata di tahun 2013 di lakukan pengembangannya melalui upaya pemasaran dan promosi pariwisata dan melaksanakan Festival Bahari Olele, Festival Karawo, mengikuti pelaksanaan Kemilau Sulawesi dan Festival kuliner. Upaya lainnya adalah melalui pengembangan seni dan budaya daerah dengan melaksanakan pemilihan "Nou dan Uti", pelaksanaan semarak Tumbilatohe, pelaksanaan karapan sapi dan pacuan kuda. Dalam melestarikan mengembangkan seni dan budaya di Provinsi Gorontalo di tahun 2013 juga dilaksanakan workshop pelestarian seni dan budaya dan pengembangan 2 (dua) objek wisata. Dari upaya - upaya tersebut diperoleh capaian dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Gorontalo sebanyak wisatawan di tahun 2013, capaian ini telah melebihi target yang ditetapkan di tahun 2013 dalam RPJMD sebanyak wisatawan, untuk rata - rata lama tinggal telah mencapai 3 (tiga) hari. f. Pertambangan Potensi pertambangan di provinsi Gorontalo cukup tinggi, baik itu komoditas logam maupun batuan dan non logam yang tersebar hampir di semua wilayah Gorontalo. Potensi komoditas logam terdiri dari emas yang tereka sebesar ,07 ton yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Komoditi perak tereka sebesar II-23

40 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN ,87 ton yang tersebar di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Pohuwato. Komoditi tembaga tereka sebesar ,87 ton yang tersebar di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Pohuwato. Kemudian untuk potensi pertambangan dengan komoditi batuan dan non logam terdiri atas batuan andesit sebesar ton, granit sebesar ton, Dasit sebesar ton, Basal sebesar ton, batu gamping sebesar ton, felspar sebesar ton, lempung ton, pasir batu & sirtu sebesar ton, marmer ,96 ton dan toseki sebesar ,62 ton. Dari potensi yang ada tersebut, maka di tahun 2013 dalam rangka peningkatan pengamanan dan perlindungan terhadap sumberdaya hutan, sumberdaya mineral dan energi, peningkatan pemahaman, kesadaran, kepedulian serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan, mineral dan energi serta memantapkan dan melindungi keberadaan kawasan hutan dan areal pertambangan di Provinsi Gorontalo dilakukan pembinaan dan pengawasan usaha pertambangan bagi 37 IUP logam, pengeboran air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah sulit air. Dari upaya yang dilakukan tersebut diperoleh capaian peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 73,58 persen di Tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012 sebesar 72,44 persen serta Rasio Lokasi Pertambangan Tanpa Izin yang dibina sebesar 20,76 persen Infrastruktur Wilayah a. Infrastruktur Transportasi Peningkatan infrastruktur transportasi dilakukan melalui pengelolaan Jalan Provinsi hingga tahun 2013 sepanjang 432,51 km dan jembatan di ruas jalan Provinsi sejumlah 51 buah dengan panjang 551,80 M. Pada tahun 2013 untuk menjaga kemantapan jalan dan jembatan telah dilakukan pemeliharaan berkala pada ruas jalan Provinsi sepanjang 12,85 Kilometer, panjang jalan provinsi yang dibangun dan ditingkatkan sepanjang 7,3 kilometer, jembatan yang dibangun di ruas jalan Provinsi 1 (satu) buah sepanjang 20 Meter, pembangunan jembatan diruas strategis Provinsi sebanyak 2 (dua) buah. Panjang jalan provinsi yang direhabilitasi/dipelihara dalam meningkatkan kondisi mantap adalah meliputi pemeliharaan berkala ruas jalan Gorontalo-Biluhu 4,6 Km, Ruas Bilihu-Bilato 6,50 Km, Ruas Gorontalo-Batudaa 0,67 Km, Ruas Duhiadaa- Imbodu 4,10 Km, Ruas Gorontalo Suwawa-Tulabolo 2,10 Km. Kemudian pembangunan Jembatan pada ruas jalan provinsi yaitu pembangunan jembatan Taula a sepanjang 20 Meter dan Tanggap darurat Jembatan Potanga 22 M, kemudian pembangunan jembatan pada ruas strategis provinsi adalah Jembatan Mohiyolo 200 M, Pembangunan Jembatan Sungai Bainaale 44 M, Pembangunan Jembatan Labanu Desa Mootilango 20 M, Pembangunan Jembatan Panggulo 12 M, II-24

41 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 serta tanggap darurat Jembatan Botutomie 18 M. Pembangunan jalan dan jembatan dimaksudkan untuk membuka daerah-daerah akses pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya khususnya dan sarana transportasi pada umumnya sehingga biaya transportasi dan produksi disekitar kawasan tersebut akan lebih rendah dan mengakibatkan nilai barang serta daya beli masyarakat lebih produktif. Dari pengembangan tersebut, hingga tahun 2013 kondisi jalan di Provinsi Gorontalo adalah dengan kondisi baik 186,45 Km, kondisi sedang 22,72 Km, kondisi rusak ringan 35,42 Km, kondisi rusak berat 77,97 Km, dan jalan yang belum tembus/terbuka masih sepanjang 109,95 Km, kondisi tersebut meningkat dibanding tahun 2012 dimana kondisi jalan di Provinsi Gorontalo adalah dengan kondisi baik 174,11 Km, kondisi sedang 24,83 Km, kondisi rusak ringan 39,58 Km, kondisi rusak berat 84,05 Km. Sedangkan kondisi jalan nasional dalam wilayah provinsi Gorontalo yang sepanjang 606,696 Km di tahun 2013 yaitu, kondisi baik 232,550 Km, kondisi sedang 302,898 Km, kondisi rusak ringan 34,848 Km, kondisi rusak berat 36,400 Km. Untuk meningkatkan pelayanan transportasi melalui dinas Perhubungan semenjak tahun 2013 disediakan 2 terminal yang sudah memenuhi kriteria tipe B, angkutan darat perintis yang melayani 3 lintasan (Gorontalo-Bondawuna, Gorontalo-Bubaa, Gorontalo-Pangea), serta pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ diruas jalan provinsi. Pengembangan transportasi laut terus dilakukan melalui peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan kepala kantor pelabuhan Gorontalo yang secara administratif menjalankan operasionalnya. Provinsi Gorontalo memiliki 5 pelabuhan laut yang terletak di pesisir utara dan selatan. Di pesisir utara terdapat pelabuhan anggrek yang di khususkan untuk melayani barang secara cargo dan peti kemas baik pelayaran dalam negeri maupun internasional, serta pelabuhan kwandang digunakan untuk pelayaran rakyat ke Buol dan Toli-Toli Sulawesi Tengah. Sedangkan dipesisir selatan terdapat pelabuhan Gorontalo, pelabuhan Tilamuta dan pelabuhan Bumbulan yang berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul dan pendistribusi di daerah kawasan Teluk Tomini. Kelima pelabuhan tersebut terus dilakukan upaya pengembangannya baik melalui APBN maupun APBD. Capaian peningkatan produktivitas bongkar muat di pelabuhan Gorontalo tahun 2013 telah mencapai rata - rata ton/hari sudah melebihi target RPJMD sebesar ton/hari, sedangkan kapasitas layanan kapal di pelabuhan Anggrek sudah mencapai 8000 DWT. Pengembangan transportasi udara di Provinsi Gorontalo terus diupayakan melalui peningkatan sarana dan prasarana bandar udara Djalaluddin yang menjadi satu - satunya bandar udara di Gorontalo. Hingga tahun 2013 fasilitas yang ada adalah II-25

42 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 status bandara Nasional kelas II C, kapasitas landasan dapat didarati Boeing 737, Run Way panjang m x 45 m, Taxiway 2 buah ukuran 115 m x 23 m, Apron ukuran 231,5 m x 80 m untuk kapasitas parkir 2 (dua) buah pesawat dan pada tahun 2013 merupakan tahap awal pembangunan terminal baru bandara yang akan mengantisipasi kecilnya terminal penumpang yang ada saat ini. b. Sumberdaya Air dan Irigasi Pada tahun 2013 Indikator kinerja utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah : Terwujudnya Pengembangan / Rehabilitasi Jaringan irigasi.sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas irigasi, serta jaringan Lainnya. Berdasarkan Hasil Survey dan perencanaan umum SDA serta memperhatikan Renstra Dinas PU Provinsi Gorontalo maka pada tahun 2012 diprioritaskan pada 24 Daerah Irigasi yang sebagian besar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), 20 Daerah Irigasi selebihnya dari APBD yang terdiri dari Rehabilitasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi Bongotua, Mohiyolo, Tombiu, Bulia,AloPohu, Huludupitango, Posso, Tolinggula, Pulahenti, Didingga, Leboto, Tabulo/Latula, Karangetan, Lomaya, Soklat, Molosipat, Iloheluma, Taluduyunu, Pilohayanga, Alale, Bongo, Buloila Kiri dan Daerah Irigasi Molalahu. Realisasi dari target indikator ini sudah mencapai 100%, dimana Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan SKPD tahun 2013 bisa tercapai yaitu sebesar ,5 Ha. Pada tahun 2013 Kegiatan Rehabilitasi / Peningklatan Jaringan Irigasi Pertanian (DAK) mampu melewati target dengan realisasi sebesar M dari target renstra sebesar M dengan realisasi capaian sebesar 126,72%. Beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan pata tahun 2013 antara lain program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya dengan kegiatan Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun dengan anggaran sebesar Rp ,- serta KegiatanRehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK) sebesar Rp ,-. c. Pemukiman Dalam urusan pemukiman dari tahun 2011 dilakukan penanganan kawasan pemukiman di Provinsi Gorontalo melalui pembangunan jalan lingkungan di kawasan RSH, kawasan pemukiman kumuh nelayan,kawasan kumuh perkotaan yang telah mencapai lebih kurang meter. Juga telah di bangun jalan pada kawasan agropolitan dan jalan pada Desa-Desa potensial sepanjang meter, kemudian pembangunan drainase pada kawasan permukiman penduduk lebih kurang meter. Untuk tahun 2013 dilakukan pembangunan dan peningkatan II-26

43 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 infrastruktur pemukiman kumuh di kawasan perkotaan sebanyak 10 (sepuluh) kawasan dan pembangunan rumah layak huni sebanyak kurang lebih 1000 Mahyani yang tersebar di kabupaten dan kota se-provinsi Gorontalo. Dari upaya yang dilakukan tersebut diperoleh capaian jumlah kawasan yang ditingkatkan PSD infrastruktur permukiman di kawasan perkotaan/perdesaan dan stimulasi infrastruktur perdesaan, desa potensial dan kawasan agropolitan seluas 43,91 Km di Tahun 2013, capaian ini sudah melebihi target yang ditetapkan seluas 20 Km. d. Persampahan dan Sanitasi Dalam peningkatan pengelolaan persampahan dari tahun 2011 telah dibangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) 3R sebanyak 4 unit, disamping itu juga telah dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) Talumelito yang diperuntukkan untuk melayani 2 (dua) wilayah yaitu kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo dengan kapasitas tampung kurang lebih m 3. TPA tersebut telah mulai di fungsikan sejak bulan September 2011 dengan sistem sanitari landfill dan juga berfungsi sebagai Kawasan Industri Pengelolaan Sampah (KIPS). Sampai saat ini di Provinsi Gorontalo telah dibangun beberapa TPA dengan sistem sanitari landfill yang konstruksinya dibiayai oleh dana APBN, sedangkan pembebasan lahan dan fasilitas pelengkap lainnya dibiayai oleh APBD kabupaten. TPA Polohungo di Kabupaten Boalemo juga sudah mulai di operasikan sejak tahun Untuk meningkatkan daya tampung sampah di Provinsi Gorontalo sebesar lebih dari m 3 per hari, maka peningkatan kemampuan daya tampung TPA akan terus di upayakan. Di tahun 2012 dilaksanakan pembangunan TPA Molingkapoto di Gorontalo Utara dan TPA Boto Bilotahu di kabupaten Pohuwato. Adapun kebutuhan untuk layanan daya tampung TPA 5 (lima) tahun kedepan adalah m 3, sehingga masih dibutuhkan pembangunan TPA yang ramah lingkungan m 3. Berdasarkan kemampuan daya tampung TPA tersebut maka dibutuhkan pembangunan baru di Kab. Bone Bolango serta pengembangan sarana prasarana TPA yang ada saat ini. Khusus TPA Talumelito diperlukan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam peningkatan sanitasi dasar, hingga tahun 2011 telah dibangun sarana prasarana seperti septitank komunal 1 (satu) lokasi, air limbah komunal untuk 4 (empat) lokasi serta pembangunan MCK sebanyak 172 buah. Untuk tahun 2012 telah dibangun MCK sebanyak 149 buah dalam rangka fasilitasi dan penyediaan sanitasi setempat yang memadai, juga dilakukan pembangunan Jaringan pipa air bersih yang mencakup pemenuhan kebutuhan air bersih bagi kepala keluarga yang berlokasi di Kecamatan Pulubala dan Tibawa, Leato Utara, Marisa/Paguat, Tolongio, Tinemba, Lemito, Tongo, Leato Selatan, Dambalo dan Biluhu. Untuk sumur dangkal berlokasi di Desa Ulapato, Tuladenggi, Timuato, Buhu,Mootilango, Tolango, Ilangata, Popalo, Monas, Tudi, Lonuo, Dunggala, II-27

44 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Talulobutu, Huntu, Tamboo, Sosial, Tangkobu, Popayato Barat, Marisa, Paguat, Telaga Biru; Sedangkan untuk Pembangunan MCK pada perkampungan kumuh, rawan sanitasi dan daerah pesisir berlokasi di Kabupaten/kota. Pada tahun 2013 dilaksanakan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) di 4 (empat) Kabupaten/Kota yaitu di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan kabupaten Gorontalo Utara. Program PPSP dimaksudkan sebagai program pembangunan sanitasi menyeluruh yang terintegrasi dari pusat hingga daerah, dimana pembangunan dan pengelolaan sanitasi dilakukan secara sinergi oleh seluruh stakeholder sanitasi baik dari pihak pemerintah mamupun non-pemerintah diseluruh tingkatan masyarakat. Dari upaya yang dilaksanakan tersebut diperoleh capaian jumlah bangunan penyediaan sanitasi yang terbangun sebanyak 52 unit ditahun 2013, capaian ini telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 43 unit. e. Air Minum dan Air Bersih Penyediaan dan pengeloaan air bersih di upayakan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakat. Hingga tahun 2011 telah diupayakan fasilitasi penyehatan PDAM pada beberapa PDAM di Provinsi Gorontalo untuk mengoptimalkan kapasitas air bersih yang belum termanfaatkan, yaitu PDAM Kota Gorontalo, PDAM Limboto dan PDAM Bone Bolango. Juga dilakukan pembangunan sektor air minum perdesaan melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas I) sebanyak 183 Desa termasuk desa replikasi. Pada tahun 2012 selain pelaksanaan program Pamsimas juga dilakukan fasilitasi dan sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter orang per hari untuk 3160 kepala keluarga, Pengadaan dan pemasangan pipa 300 mm, 200 mm, 150 mm dan sumur dangkal Meter, sambungan rumah SR sebanyak 166 SR, dan pembangunan sumur dangkal sebanyak 39 unit. Target pencapaian pelayanan air minum sesuai dengan target MDG s Nasional sampai tahun 2015 yaitu 68,87 persen untuk air bersih dan target untuk Sanitasi 75 % dari total jumlah penduduk pada suatu daerah. Di Provinsi Gorontalo sampai tahun 2011, pencapaian target air minum baru mencapai 46,01 persen atau jiwa dan sanitasi mencapai 51 persen atau jiwa. Pada tahun 2013 jumlah SR yang terlayani oleh akses air bersih melalui fasilitasi dan sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan sebanyak 379 SR, capaian ini belum memenuhi target yang ditetapkan sebanyak SR. II-28

45 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 f. Sumber Daya Energi Provinsi Gorontalo memiliki potensi sumberdaya energi baru terbarukan yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, diantaranya potensi sumber daya air + 65,4 MW dan potensi panas bumi 110 MW. Total potensi energi terbarukan tersebut sebesar 175,4 MW dan yang baru termanfaatkan adalah potensi energi air sebesar 3,5 MW, sedangkan Potensi panas bumi Suwawa 110 MW telah ditetapkan sebagai Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) dengan SK Menteri ESDM Nomor : 0025 K/30/MEM/2009 telah dilengkapi survey magnetotellurik sehingga siap dilelang. Potensi panas bumi pentadio dengan temperature 70 C telah dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dan dalam waktu dekat akan ditetapkan sebagai WKP melalui SK Menteri ESDM. Potensi energi panas bumi lainnya yang belum dikembangkan tersebar di 4 (empat) kabupaten yakni Kecamatan Dengilo dengan temperature 50 C, Kecamatan Botumoito dengan temperature 42 C, Kecamatan Boliyohuto dengan temperature 62 C dan Kecamatan Kwandang dengan temperatur 65 C. Dengan total sumberdaya diperkirakan sebesar 160 (MWe). Hingga tahun 2013 sistem jaringan energi listrik di Provinsi Gorontalo terdiri dari 10 (sepuluh) PLTD, 1 (satu) PLTM dan 2 (dua) PLTU masing-masing PLTU Molotabu dan PLTU Anggrek yang masih dalam proses pembangunan. Dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di tahun 2013 dilakukan upaya pemeliharaan 70 unit PLTS, pemeliharaan 1 unit PLTMH dan menggalakkkan program "Listrik Pintar" bekerjasama dengan PLN yang melakukan penyambungan listrik terhadap Rumah Tangga Miskin (RTM) tersebar di kabupaten dan kota se-provinsi Gorontalo. Dari upaya yang dilakukan tersebut di diprediksi capaian peningkatan rasio elektrfikasi sebesar 74,75 persen di tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012 yang sebesar 72,44 persen. Dan dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas kehutanan dan pertambangan melakukan fasilitasi demi terselenggaranya konversi minyak tanah ke elpiji dan melakukan pengawasan distribusi BBM dan elpiji di kabupaten dan kota se-provinsi Gorontalo. g. Penataan Ruang Dalam rangka mewujudkan penataan ruang yang efektif dan efisien sejak tahun 2011 telah ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 04 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo tahun Dalam operasionalisasi amanat Perda RTRW tersebut diupayakan dalam meningkatkan kinerja BKPRD dalam memfasilitasi penyusunan Perda RTRW kabupaten dan kota. h. Pemerintahan Umum Dalam urusan pemerintahan umum, beberapa capaian yang telah dilakukan hingga tahun 2013 adalah : II-29

46 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 a. Pengembangan Kapasitas SDM Aparatur, dilakukan dengan meningkatkan kemampuan SDM aparatur adalah; Bantuan tugas belajar S-2 dan PNS provinsi, bantuan akhir studi, perbaikan sistem promosi dan analisa jabatan, penyelenggaraan diklat formal dan non formal, penataan sistem administrasi kepegawaian secara elektronik dan penerapan SIMPEG. Pada tahun 2013 Pemerintah provinsi telah kembali dapat menyelenggarakan Diklat PIM IV, PIM III dan Diklat PIM II, dimana persentase PNS yang menempati jabatan sesuai standar kompetensi jabatan dapat dilihat dari rasio PNS menduduki jabatan Struktural yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan/ Kepemiminan. Sesuai data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo per desember 2013 dimana Eselon I yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sebanyak 1 orang, Eselon II yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sebanyak 23 orang dan yang belum mengikuti diklat sebanyak 12 orang, Eselon III yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sebanyak 134 orang dan yang belum mengikuti diklat sebanyak 34 orang, sedangkan Eselon IV yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sebanyak 225 orang dan yang belum mengikuti diklat sebanyak 203 orang. b. Dalam hal Pengadaan Barang dan jasa dilakukan Bimtek Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 dan ujian sertifikasi keahlian pangadaan Barang dan jasa sebanyak 2 (dua) kali. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Perbendaharaan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Gorontalo Kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). c. Peningkatan kesejahteraan aparatur, dilakukan dengan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dengan azas berkeadilan yaitu adanya perubahan metode perhitungan TKD berdasarkan beban kerja. Pemberian tunjangan kinerja daerah dimaksudkan untuk untuk mendorong spirit dan motivasinya dalam meningkatkan kinerja, yang berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan aparatur. d. Peningkatan Kualitas Pelayanan Aparatur. Pada obyek ini disediakan prasarana penunjang kegiatan perkantoran, pemberian Kendaraan Dinas Operasional (KDO) bagi pejabat eselon III serta pembangunan gedung kantor pemerintah daerah di lokasi blok plan perkantoran yang terletak di desa ayula kabupaten bone bolango, dan pada tahun 2013 sudah terbangun 4 gedung yang sudah siap ditempati oleh 4 SKPD. e. Reformasi Perencanaan Pembangunan Daerah, dilakukan melalui implementasi perencanaan pembangunan daerah berbasis IPM, pelaksanaan kualitas Musrenbangda dengan melakukan revitalisasi mekanisme pelaksanaannya, evaluasi kecamatan IPM dibawah rata-rata Provinsi, mengadvokasi pengembangan dan penentuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gorontalo. II-30

47 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Atas kinerja tersebut pemerintah Provinsi Gorontalo di tahun 2014 memperoleh penghargaan berupa penganugerahan Pangripta Nusantara peringkat III untuk kategori B Daerah dengan kriteria sumber daya belum optimal namun mempunyai potensi untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas f. Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat, dilakukan dengan membuka komunikasi dengan masyarakat melalui media komunikasi dan cetak dengan mencantumkan nomor telpon Gubernur, Wakil Gubernur dan seluruh kepala SKPD dalam media cetak lokal. g. Peningkatan kualitas pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pembangunan daerah, di tahun 2013 telah dilakukan penguatan SDM pengawas dan pemeriksa (Auditor Pertama sebanyak 26 Orang dan Pejabat Fungsional P2UPD sebanyak 22 Orang), Pembinaan dan Pengawasan serta Evaluasi pelaksanaan kegiatan SKPD secara berkala, penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah sebanyak 26 Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus, peningkatan koordinasi pengawasan ditingkat Provinsi, Regional dan Nasional, identifikasi dini jenis pelanggaran dan tersusunnya kebijakan sistem dan prosedur pengawasan (SOP). h. Pengembangan teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, dilakukan melalui pengembangan server website Pemerintah Provinsi, penerapan pelayanan Samsat berbasis teknologi informasi yang memberikan kemudahan, kecepatan dan kepastian layanan kepada masyarakat, Penerapan layanan Samsat Drive True dan Samsat Delivery serta E-Report. Untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan aset diupayakan melalui penerapan aplikasi SIMDA dan SIMBADA. i. Pada Tahun 2012, Biro P2E menggagas penggunaan format penyerapan anggaran APBD pada seluruh SKPD Provinsi Gorontalo yang diadopsi dari Format Kendali dari Hulu ke Hilir TEPPA APBD Provinsi Aceh, pembentukan Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Provinsi Gorontalo sebagai penghubung dalam sistem pelaporan ke Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), melaksanakan Rapat Pimpinan SKPD Provinsi untuk evaluasi percepatan penyerapan anggaran, dan melakukan desk proyek perkus (perhatian khusus) untuk percepatan pelaksanaan proyek yang mengalami kendala. Sedangkan pada Tahun 2013, Biro P2E telah berinovasi menciptakan format secara sistemik berbasis jaringan melalui aplikasi e-monep (electronic monitoring, evaluasi dan pelaporan) untuk percepatan penyerapan anggaran dan pengendalian pembangunan dana APBD Provinsi Gorontalo. Dengan penggunaan e-monep, Provinsi Gorontalo mendapat penghargaan rangking 3 (tiga) nasional berdasarkan penilaian UKP4 dalam hal percepatan penyerapan APBD, dan menghantarkan Wakil Gubernur II-31

48 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Gorontalo menjadi pemateri nasional bidang percepatan pembangunan di Istana Kepresidenan Jogjakarta pada bulan Agustus Provinsi Gorontalo menjadi rujukan nasional dan beberapa daerah telah melakukan studi banding seperti Provinsi Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Kota Bandung; dan beberapa daerah lainnya telah mengkonfirmasi kunjungannya pada Tahun j. Dalam Meningkatkan kinerja palayanan dalam pengadaan barang dan jasa serta guna meminimalisir praktek KKN dalam proses pengadaan barang dan jasa, Pada Tahun 2012, terdapat 231 paket (Rp Milyar) yang selesai dilelang di LPSE (Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik) Provinsi Gorontalo yang melekat di Biro P2E, yang terdiri atas 25 paket (Rp Milyar) dari kementerian, 200 paket (Rp Milyar) dari SKPD Provinsi, dan 6 paket (Rp Milyar) dari SKPD Non Provinsi Gorontalo. Untuk mengikuti proses pengadaan barang/jasa secara elektronik, setiap perusahaan harus melakukan verifikasi dokumen perusahaan pada sistem LPSE. Pada awal perberlakuan sistem LPSE Tahun 2009, jumlah dokumen perusahaan yang terverifikasi 325 dokumen, Tahun 2010 meningkat menjadi 438 dokumen seiring dengan meningkatnya minat masyarakat mengikuti pengadaan barang/jasa secara elektronik, Tahun 2011 sebanyak 237 dokumen, dan Tahun 2012 sebanyak 273 dokumen, sedang Tahun 2013, hingga tanggal 24 Juni sebanyak 112 dokumen. Sejak Tahun 2009 Biro P2E berfungsi sebagai inisiator dan penggerak pembentukan ULP di Provinsi Gorontalo, hingga pada akhir Tahun 2012 ULP Provinsi Gorontalo dengan nomenklatur Unit Pelaksana Teknis Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Gorontalo dibentuk dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 40 Tahun 2012 Tanggal 27 Nopember Pembentukan ini akan membawa banyak manfaat khususnya efisiensi dalam pengadaan barang/jasa dari yang sebelumnya ditangani secara terpisah-pisah dan menyebar menjadi lebih terintegrasi dalam suatu unit organisasi yang bertugas khusus untuk menangani pekerjaan pengadaan barang/jasa pemerintah. k. Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan, dilakukan dengan memfasilitasi program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) di Gorontalo dan pelaksanaan program "Gerbang Desa" yang difokuskan pada pengembangan potensi di Desa dan penyediaan infrastruktur yang menunjang peningkatan perekonomian di Desa, atas kinerja tersebut pemerintah Provinsi Gorontalo memperoleh penghargaan SIKOMPAK Award pada tahun l. Dalam meningkatkan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, di tahun 2013 Sekretariat DPRD dalam hal memfasilitasi Legislatif telah menyelesaikan 16 (enam belas) buah Ranperda menjadi Peraturan Daerah. II-32

49 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 m. Keberhasilan dan penghargaan ditingkat Nasional yang diperoleh pada tahun 2013 adalah : a. Pelopor Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDA) oleh Kementerian Riset Dan Teknologi (Kemenristek) RI. b. Pangripta Nusantara peringkat III untuk kategori B Daerah dengan kriteria sumber daya belum optimal namun mempunyai potensi untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas. Atas penilaian dokumen perencanaan tahun 2013 (RPJMD dan RKPD) Investasi Perkembangan investasi di Gorontalo, dapat ditunjukkan dengan realisasi investasi PMA dan PMDN hingga tahun 2013 yang telah mencapai Rp. 3,024 Trilyun, Investor berskala nasional PMA dan PMDN sejumlah 14 PMA/PMDN serta rasio daya serap tenaga kerja sebesar Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya iklim investasi yang kondusif disertai dengan peningkatan pananganan permasalahan yang dihadapi PMA/PMDN, dan penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu untuk penanaman modal dengan menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elekteronik (SPIPISE) dan SIPD serta penyelenggaraan promosi dan peningkatan kerjasama investasi Sumber Daya Manusia Berdasarkan data BPS bahwa pada tahun 2012 Secara umum, komposisi umur penduduk Provinsi Gorontalo adalah 30,73 persen penduduk usia muda (0-14 tahun), 65,46 persen usia produktif tahun dan 3,81 persen penduduk usia tua (65 tahun lebih). Dengan demikian, angka ketergantungan yang menggambarkan jumlah penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh jumlah penduduk usia produktif, sebesar 51,92 pesen yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif di Provinsi Gorontalo menanggung sekitar 52 orang penduduk usia belum/tidak produktif. Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya mewujudkan sumberdaya manusia yang produktif, untuk itu pada tahun 2013 melalui kegiatan Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran serta tanpa secara langsung mengurangi angka kemiskinan dalam rangka meningkatkan keterampilan bagi para pencari kerja dengan tingkat pendidikan rendah terutama dikecamatan dengan IM rendah. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1) pelatihan kejuruan otomotif sepeda motor di Kota Gorontalo dan Kec. Bone Raya Kab. Bone Bolango; 2) pelatihan budidaya ikan air tawar di desa Barakati Kab. Gorontalo; 3) pelatihan processing hasil perikanan laut di desa BUbaa Kab. Boalemo; 4) pelatihan kejuruan menjahit di desa Popayato II-33

50 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Kab. Pohuwato; 5) pelatihan pengolahan pakan ternak kambing di Kec. Bulango Ulu Kab. Bone Bolango; 6) pelatihan budidaya rumput laut di Kec. Kwandang Kab. Gorontalo Utara; 7) pelatihan pembuatan pakan ternak sapi di Kec. Atinggola Kab. Gorontalo Utara Indikator Kinerja Penyelenggaraan pemerintah Daerah Indikator kinerja daerah yang ditetapkan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur hingga akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Tabel 2.14 Indikator Kinerja Pembangunan Daerah No Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Misi Pertama, Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi pemanfaatan potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat 1. Pertumbuhan Ekonomi % IPM ,31 (2012) 3. PDRB per kapita AHB (juta Rp) 10,109, Indeks Gini ,43 5. Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN dan PMA (Rp.) 2,083 Trilyun 3,023 Trilyun 6. Jumlah Panjang ruas jalan provinsi yang dibangun & yang ditingkatkan 10 Km 7,3 Km 7. Jumlah jembatan yang dibangun pada ruas jalan Stategis provinsi 3 Buah 2 Buah 8. Jumlah Panjang ruas jalan Strategis provinsi yang dibangun dan yang ditingkatkan 5 Km 7,12 Km 9. Jumlah Luas Areal Jaringan dan bangunan irigasi pertanian yang Ha ,5 Ha dipelihara (Operasi & Pemeliharaan) 13. Ratio Elektrifikasi 74,75% 73,58% Misi Kedua, Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan. 1. Angka Melek Huruf 95,50% 99,50% 2. Angka rata-rata lama sekolah (Belajar) ,75 3. Angka Kematian Ibu/ ,7 4. Angka Kematian Bayi/1.000 Kelahiran Hidup 17 13,46 5. Persentase penduduk dengan akses sanitasi dasar yang layak 60 % 47% 6. Persentase rumah tangga pengguna 63.5 % 59 % air bersih yang sehat 7. Angka usia harapan hidup (Oktober 2013) 8. Tingkat pengangguran terbuka (%) ,12 (Agustus Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 62.00% (Agustus 64.35% 2013) Misi Ketiga, Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumberdaya II-34

51 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan, danau limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran rakyat. 1. Meningkatnya indeks kualitas 78 95,01 lingkungan 2. Meningkatnya nilai tukar petani (NTP) - Subsektor tanaman pangan Subsektor Hortikultura Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P) Nilai Tukar Petani Kebun Jumlah Populasi Ternak Besar (sapi/ekor) 198, , Jumlah Konsumsi Daging (Sapi)(kg/kapita/th) Misi Keempat, Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan. 1. Indeks Pemberdayaan Gender 56,02 56,02 (prediksi) 2. Indeks Pembangunan Gender (prediksi) Misi Kelima, Menciptakan sinergitas diantara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. 1. Persentase penduduk miskin (%) 18,01 (September ) 2. Opini Pengelolaan Keuangan WDP WTP 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan Berdasarkan evaluasi program APBD tahun 2011 terhadap indikator RPJMD 2012 dan 2017 dan data BPS Provinsi Gorontalo berdasarkan capaian Misi berikut : II-35 sebagai Misi Pertama, Memfokuskan Peningkatan Ekonomi Atas Dasar Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Kewilayahan, Mendorong Laju Investasi, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Sekaligus Mengembangkan Potensi Unggulan Dengan Mengakselerasi Secara Cerdas Terhadap Pencapaian Kesejahteraan Rakyat. Urusan yang terkait dengan misi pertama tersebut adalah hampir seluruh urusan pembangunan yang berhubungan dengan ekonomi, Urusan pekerjaan umum, Perhubungan, Pariwisata, Koperasi dan UKM, Penanaman Modal, industri, perdagangan, Ketenagakerjaan dan Energi Sumberdaya mineral. Sasaran Misi pertama adalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah, Peningkatan Pendapatan Perkapita Masyarakat yang berkeadilan, Peningkatan Laju Investasi, Peningkatan pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM, Peningkatan Kinerja Ekspor Komoditi Unggulan Daerah dan Diservikasi Komoditi lainnya. Peningkatan Infrastruktur Daerah, Peningkatan Jalan Akses ke pusat-pusat produksi, Terwujudnya Kemandirian Desa dan Peningkatan Infrastruktur Desa.

52 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pencapaian indikator Misi Satu sebagian besar telah mencapai target, seperti pada Tabel di bawah ini : No Tabel 2.15 Evaluasi Capaian Misi Satu RPJMD Tahun 2013 Indikator Capaian Kinerja 2013 II-36 Target 2013 Target 2014 Interpretasi blm tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 1. Pertumbuhan Ekonomi % 7, > 2. IPM 71,31 (2012) < 3. Laju inflasi provinsi (%) 5, > 4. PDRB per kapita AHB (juta Rp) ,109, > 5. Indeks Gini 0, > 6. Jumlah nilai investasi berskala 2,604 3,023 triliyun 2,083 trilyun > nasional PMDN dan PMA (Rp.) Trilyun Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di 8 obyek wisata orang orang > orang unggulan 8. Peningkatan lama tinggal 3 hari 3 hari 4 hari = 9. Jumlah Panjang ruas jalan provinsi yang dibangun dan yang ditingkatkan 10. Jumlah Panjang ruas jalan Strategis provinsi yg dibangun & yang ditingkatkan 11. Jumlah jembatan yang dibangun diruas jalan provinsi 12. Jumlah jembatan yang dibangun pada ruas jalan Stategis provinsi 13. Jumlah Panjang pemeliharaan rutin jalan Provinsi 14. Jumlah Luas Areal Jaringan & bangunan irigasi pertanian yang dipelihara (Operasi dan Pemeliharaan) 13. Jumlah SR yang terlayani oleh akses air bersih melalui fasilitasi & sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan & bukan jaringan perpipaan 14. Jumlah Bangunan penyediaan Sanitasi yang terbangun 15. Jumlah Panjang penanganan erosi, longsor & sedimentasi pada tebing-tebing, badan sungai ke areal Pertanian, persawahan, & permukiman masyarakat 16. Jumlah panjang Tanggul pengaman pantai yg dibangun bagi permukiman masyarakat 17. Meningkatnya layanan angkutan transportasi 7,3 Km 10 Km 33 Km < 7,12 5 Km 5 Km > 1 Buah 1 Buah 2 Bh = 2 Buah 3 Buah 2 Bh < 142 Km 95 Km 229,04 Km > ,5 Ha Ha Ha > 379 SR SR (46 % Pencapaian MDG's) SR (58 % Pencapaian MDG's) 52 Unit 43 unit 120 Unit > 2.001,29 M 730 M M > 2 terminal memenuhi kriteria tipe B 92 M 271 Meter 200 M < - 3 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea) - 2 terminal memenuhi kriteria tipe B 2 unit (subsidi) layanan angkutan pemadu moda 3 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea) 1 unit prototipe bentor yg sesuai standar keselamatan 4 terminal memenuhi kriteria tipe B 2 unit subsidi layanan angkutan pemadu moda 4 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea, Term Isimu- Mulyonegoro -Satria) < = < = - <

53 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Indikator Capaian Kinerja 2013 Target 2013 transportasi Target 2014 Interpretasi blm tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 18. Peningkatan produktivitas bongkar muat di pelabuhan seprovinsi ton/hari 2600 ton/hr 2700 ton/hr > Gorontalo 19. Jumlah koperasi (unit) > 20. Jumlah koperasi berkualitas = (Unit) 21. Jumlah UMKM (Unit) < 22. Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yg difasilitasi modal usaha > (UMKM) 23. Berkembangnya kluster industri 1 kluster 1 kluster 1 kluster = 24. Jumlah IKM (unit) > 25. Jumlah Sentra IKM (unit) 289 sentra 280 sentra 289 sentra > 26. Perkembangan ekspor ton ton ton > 27. Jumlah perdagangan antar pulau > ton ton ton (ton) 29 Jumlah sarana distribusi 6 pasar 3 pasar 4 pasar > barang/jasa yang dibangun traditional traditional traditional 30. Pengujian komoditi 261 kali 200 kali 200 kali > 31. Penerbitan sertifikat mutu 21 sertifikat 12 sertifikat 12 sertifikat > 32. Ratio Elektrifikasi 73,58 % % % < Misi kedua, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan. Misi kedua ini ditargetkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dengan tingkat kualitas siap pakai, sekaligus bertujuan memberikan jaminan yang memadai melalui layanan gratis terhadap penyelenggaraan pendidikan dasar hingga menengah, termasuk dibidang kesehatan melalui pola insentif yang diistilahkan universal total coverage. Hal ini sangat strategis untuk memastikan pemerintah daerah menciptakan sistem yang berkeadilan dari akses maupun mutu layanan yang baik khususnya bagi warga miskin (pro-poor). Urusan yang terkait dengan misi kedua tersebut adalah urusan pendidikan, kesehatan, urusan perumahan dan ketenagakerjaan. Sasaran Misi kedua adalah Peningkatan kualitas pendidikan, Perluasan Akses PAUD, Perluasan Akses Wajar 12 Tahun dan Paket A, B dan C, Perluasan Pendidikan Non Formal, Terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, Terbangunnya infrastruktur kesehatan sampai ke tingkat desa dan Terwujudnya akses layanan kesehatan masyarakat melalui Jamkesda dan Jamkesmas. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pencapaian indikator misi kedua, pada tabel di bawah ini : Tabel 2.16 Evaluasi Capaian Misi Dua RPJMD Tahun 2013 seperti No Indikator Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 1. Angka Melek Huruf 99,50% 95,50% 96,00% > II-37

54 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Indikator 2. Angka rata-rata lama sekolah (Belajar) 3. Angka partisipasi kasar : Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 8,75 8,62 8,70 > - TK/PAUD 50,53 49,41 51,88 > - SD/MI 114,29 111,10 111,15 > - SMP/MTs 97,06 99,70 99,75 < - SMA/MA/SMK 85,18 78,04 83,04 > 4. Angka Partisipasi Murni : - SD/MI/Paket A 98,65 97,00 97,50 > - SMP/MTs/Paket B 71,95 85,50 90,50 < - SMA/MA/SMK/Paket C 64,75 58,00 64,00 > 5. Angka Kematian Ibu/ , ,1 > 6. Angka Kematian Bayi/1.000 Kelahiran Hidup 7. Angka kematian neonatal/1.000 kelahiran hidup 8. Angka Kematian Balita/1.000 Kelahiran Hidup 9. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 10. Prevalensi kekurangan gizi (standar WHO, 2005) 11. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 12. Rasio puskesmas. per satuan penduduk 13. Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk (Jumlah RS/Jlh Pddk x 1000) 14. Rasio Tempat Tidur RS 1/750 Penduduk 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 16. Jumlah masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan gratis 17. Jumlah Posyandu 13, < 10,00 11,00 10,30 < 15,35 19,70 18,50 < = 10,87 14,22 14,00 < 73,1 75,00 81,25 < 0,08 0,08 0,09 = 0,010 0,007 0,007 > 0,84 0,64 1,00 > 153,84 % 81% 90% > > < 18. Rasio posyandu per satuan balita 11,09 11,65 11,85 < 19. Rasio Pustu per satuan penduduk 0,22 0,24 0,25 < 20. Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang sehat 59 63,5 67 < 21. Rasio Dokter Umum per satuan penduduk 0,24 0,26 0,27 < 22. Rasio Dokter gigi per satuan penduduk 0,04 0,02 0,02 > 23. Rasio Dokter spesialis per satuan penduduk 0,05 0,05 0,05 = 24. Rasio tenaga medis (perawat) persatuan penduduk 1,45 1,23 1,32 > 25. Rasio tenaga medis (bidan) per satuan penduduk 0,89 0,66 0,74 > 26. Rasio tenaga nutritionist per satuan penduduk 0,22 0,27 0,29 < 27. Rasio tenaga apoteker per satuan 0,06 0,06 0,07 = penduduk 28. Angka usia harapan hidup 67 67,52 67,88 < 29. Persentase balita gizi buruk 2,32 4,03 3,8 < 30. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah : - SD/MI 73, > - SMP/MTs 58, < 31. Angka Putus Sekolah : - Angka Putus Sekolah SD/MI 0, < - Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0, < II-38

55 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Indikator - Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 32. Angka Kelulusan: Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target , Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) < - Angka Kelulusan (AL) SD/MI = - Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 89, < - Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 94, ,05 < 33. Rasio murid terhadap guru SMA/MA/SMK 760,14 802,48 784,05 < 34. Persentasae Sekolah pendidikan kondisi bangunan baik - SD/MI 84,43 82,00 84,00 > - SMP/MTs 83,03 82,00 83,00 > - SMA/MA 85,60 88,00 89,00 < - SMK 88,63 84,00 85,00 > 35. Tingkat pengangguran terbuka (%) 4,12 4,50 4,25 < 36. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 62,00 64,35 65,10 < Misi Ketiga, Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan dan pariwisata yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat serta memelihara dan melestarikan danau limboto sebagai sumber persediaan air bersih, untuk pengembangan perikanan air tawar dan daerah pariwisata dan meningkatkan pengelolaan das sebagai wujud memelihara linkungan (pro green). Misi ketiga ini diarahkan untuk meningkatkan produktivitas terhadap potensi sumber daya alam kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan dan pariwisata. Perairan umum daratan (danau, sungai, waduk), danau limboto, wilayah pesisir, daerah aliran sungai (das) serta waduk harus dimanfaatkan dan dikelola secara terpadu dan berkesinambungan tanpa merusak daya dukung lingkungannya (pro-green). Urusan yang terkait dengan misi ketiga tersebut adalah urusan lingkungan hidup, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan serta urusan kehutanan, perencanaan dan Pemberdayaan masyarakat dan Desa. Sasaran Misi Ketiga Adalah Peningkatan pengelolaan sumber daya alam, Terwujudnya Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Bidang Pertanian dan Perikanan, Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Peningkatan produktivitas hasil pertanian dan perikanan, Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup, Peningkatan pengelolaan Sisa Hasil Pertanian (Zero Waste) untuk produkproduk yang mempunyai nilai tambah tinggi, Peningkatan pemeliharaan obyekobyek wisata. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pencapaian indikator misi ketiga, pada tabel di bawah ini : seperti II-39

56 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Tabel 2.17 Evaluasi Capaian Misi Ketiga RPJMD Tahun 2013 Indikator 1. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan 2. Persentase peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan (352 perusahaan) 3. Komoditi tanaman pangan : - Peningkatan produksi padi 3% /tahun (ton) - Peningkatan produktivitas padi 4,72%/tahun (ku/ha) - Peningkatan Produksi jagung sebesar 9,29%/tahun (ton) - Peningkatan Produktivitas jagung sebesar 2,66%/tahun (ku/ha) - Peningkatan Produksi Kedelei 3%/thn (ton) - Peningkatan produktivitas kedelai (ku/ha) 4. Komoditi Hortikultura : Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 95, > 18 usaha/ kegiatan 18 usaha/ kegiatan 20 usaha/ kegiatan (Asem) < 52,01 (Asem) 54,56 55,63 < (Asem) < 47,65 (Asem) 50,42 51,89 < (Asem) > 13,10 (Asem) 12,78 = 13,03 > - Peningkatan Produksi Sayuran 3 % per Tahun (Ton) (Asem) < - Peningkatan Produksi Tanaman Hias (Kg,Tgk,Phn) (Asem) > - Peningkatan Produksi Buah buahan 2 % per Tahun (Ton) (Asem) > 5. Peningkatan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan 290,03% 221,92% - > 6. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan 70,33% 78,4% - < 7. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan, dengan indikator penurunan angka konsumsi beras 8. Meningkatnya nilai tukar petani (NTP) Kg/kapita/T hn - < - Subsektor tanaman pangan (BPS-Des 91,84 91,86 > 2013) - Subsektor Hortikultura (BPS-Des 110,38 110,40 > 2013) 9. Rehabilitasi hutan & lahan kritis (Ha) < 10. Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) , < 11. Produksi hasil hutan (m3) 12. a. Kayu Bulat (m3) , > b. Kayu Gergajian (m3) , , ,43 > c. Non Kayu (ton) < Rasio Lokasi Pertambangan Tanpa Izin yang dibina 20,76% 20,76% 27,46% = 13. Nilai Tukar Petani Kebun < 14. Perluasan Areal Tebu (Ha) < 15. Produksi Tebu (Ton) > 16. Perluasan Areal Cengkih (Ha) > 17. Produksi Cengkih (Ton) < 18. perluasan Areal Kelapa Dalam (Ha) < 19. Produksi Kelapa Dalam (Ton) > 20. Perluasan Areal Kakao (Ha) < 21. Produksi Kakao (Ton) > 22. Peningkatan Populasi Ternak Sapi (Ekor) > II-40

57 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Indikator Peningkatan Populasi Kambing (Ekor) Peningkatan Populasi Ayam Buras (Ekor) Peningkatan Produksi Daging Sapi (Kg) Peningkatan Produksi Daging Kambing (Kg) Peningkatan Produksi Daging Ayam Buras (Kg) Jumlah Konsumsi Daging (kg/kapita/th) Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) < > < < < 3,02 2,9 3,2 > 29. Produksi perikanan Tangkap (ton) , > 30. Produksi Perikanan Budidaya (ton) , < Produksi Ikan Budidaya (Ton) , < - Produksi rumput laut (Ton) , < Total Produksi (Tangkap + Budidaya) (Ton) Produksi Perikanan Kelompok Nelayan/ pembudidaya (Ton) < > 32. Konsumsi ikan (kg/kap/thn) 48, < 33. Cakupan bina kelompok Perikanan (kelompok) = 34. Pendapatan Nelayan (Rp/bln) > 35. Pendapatan pembudidaya (Rp/bln) > Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp./Bln) Desa Nelayan/PEsisir yang Menjadi Desa Tangguh /PDNT (Desa Nelayan/Pesisir) Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P) Tersedianya sarana dan prasarana pada kawasan strategis dan cepat tumbuh < = (BPS-Des 2013) 4 Unit, 3 Dok 105,50 106,45 < 4 unit, 3 Dok 6 unit = Misi Keempat, Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan bermasyarakat yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara dan melestarikan keragaman budaya dan adat istiadat. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan. Misi keempat diarahkan untuk pengembangan kemandirian dengan menumbuh kembangkan semangat partisipasi dan gotong royong, pencerahan terhadap nilai-nilai agama, sekaligus mempertahankan nilai-nilai adat istiadat, serta melakukan pemberdayaan perempuan termasuk perlindungan anak dan kesetaraan gender. Urusan yang terkait dengan misi keempat tersebut adalah urusan sosial, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik, pemberdayaan perempuan dan anak serta urusan perpustakaan dan kearsipan. Sasaran Misi Keempat adalah Peningkatan kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, Peningkatan pembangunan yang responsip terhadap PMKS Peningkatan kesejahteran dan pelayanan serta Pembinaan pengembangan nilai nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan, Peningkatan kerukunan beragama, Peningkatan pelestarian budaya daerah Peningkatan II-41

58 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 indikator kualitas hidup perempuan, Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi dan Menurunnya angka tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap Perempuan dan Anak. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pencapaian indikator misi keempat, seperti pada tabel di bawah ini : No Tabel 2.18 Evaluasi Capaian Misi Keempat RPJMD S/D 2013 Indikator 1. Meningkatnya jumlah layanan atas perlindungan dan jaminan kesejahteraan masyarakat 2. Meningkatnya cakupan layanan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin dan KAT 3. Meningkatnya layanan rehabilitasi terhadap penyandang diabilitas, tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza & LKS 4. Meningkatnya cakupan layanan dan pembinaan terhadap pilar-pilar kesejahteraan sosial 5. Penyelenggaraan festival seni dan budaya Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 60 KK 60 KK 80 KK = 120 KK 120 KK 140 KK = 145 Org 135 org 210 org > 10 lembaga/ 64 org 10 lembaga/ 64 org 15 lembaga/ 64 org = 6. Jumlah Pagelaran Budaya = 7. Indeks Pemberdayaan Gender 56,02% 56,02% 57,55% = (prediksi) 8. Indeks Pembangunan Gender 62,41% (prediksi) 62,41% 64,35% = 9. Partisipasi angkatan kerja perempuan 52,10% 39,02% 40,97 % 10. Implementasi Perencanaan Penganggaran yang responsip 35% 25% 50% > Gender 11. Jumlah organisasi pemuda = 12. Jumlah organisasi olahraga = Terlaksananya LSM/Ormas yang mendapat penguatan dan pendataan LSM/Ormas Terlaksananya penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesadaran dan partisipasi politik baik PILEG, PILPRES maupun PILKADA Terlaksananya penguatan kerukunan umat beragama masyarakat melalui Forum Kerukunan Umat Beragama Peningkatan SDM & pengelola kearsipan (orang) Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Meningkatnya jumlah buku dan judul bacaan Ketersediaan jenis buku dan judul terbitan daerah Jumlah Pustakawan dan Tenaga Teknis Perpustakaan 74 LSM/Ormas & 1 Database 75 LSM/Ormas & 1 Database 75 LSM/Ormas & 1 Database Org Org Org = 100 Orang 100 Orang 100 Orang = = Org 4,000 Org 5,000 Org > Julul 800 Judul 900 Judul > 30 Judul 15 Judul 15 Judul > 10 org 15 org 30 org < = > < Misi Kelima, Menciptakan sinergitas diantara pemerintah Provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan public, menurunkan angka kemiskinan serta II-42

59 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. Misi kelima diarahkan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam perspektif otonomi daerah dan good governance termasuk mendorong penguatan kerjasama daerah dan membangun koordinasi provinsi dan kab/kota untuk mendorong pencapaian target pembangunan daerah. Urusan terkait misi kelima adalah Urusan wajib otonomi daerah, Pemerintahan umum, administrasi keuangan, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, penataan ruang, perencanaan pembangunan, serta urusan lingkungan hidup, komunikasi dan informasi dan Pemberdayaan masyarakat dan Desa. Sasaran misi kelima adalah peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat, terwujudnya sinergitas pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota, tercapainya reformasi birokrasi di provinsi gorontalo, berkurangnya persentase masyarakat miskin dan terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pencapaian indikator misi kelima, pada tabel di bawah ini : seperti No Tabel 2.19 Evaluasi Capaian Misi Kelima RPJMD S/D 2013 Indikator 1. Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo berbasis penelitian 2. Tersusunnya produk hukum daerah 3. Peningkatan Indeks Kepuasan Pelayanan Kepegawaian (IKPK) 4. Jumlah/Rasio PNS Profesional tiap SKPD 5. Persentase PNS yang menempati Jabatan sesuai Standar Kompetensi Jabatan 6. Desa Nelayan/pesisir yang menjadi Desa Tangguh/PDNT 7. Persentase penduduk miskin (%) Capaian Kinerja 2013 Target 2013 Target 2014 Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>) 4 Kajian 4 Kajian 5 Kajian = Perda 16 Pergub/SK 501 Perda 10 Pergub / SK 300 Perda 10 Pergub / SK , > 55% 55% 70% = 60 % 55% 70% > 10 Desa 10 Desa 12 Desa = 18,01 (September 2013) > 8. Lembaga diklat terakreditasi Prajabatan Prajabatan Prajabtan B B B = Diklatpim IV Diklatpim Diklatpim IV B IV C C > Diklatpim III Diklatpim Diklatpim B III C III C > 9. Opini Pengelolaan Keuangan WDP WDP WTP = 10. Rumah Layak huni yang dibangun 11. Terwujudnya Desa Maju dan Mandiri Unit Unit Unit = 3 desa dan 3 kelurahan 3 desa dan 3 kelurahan 3 desa dan 3 kelurahan > = II-43

60 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Evaluasi capaian hasil kinerja pelaksanaan program dan kegiatan hingga tahun berjalan (2014) diuraikan dalam Tabel 2.20 yang menjadi lampiran Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2015 ini Masalah dan Tantangan Pokok 2015 Masalah utama pembangunan daerah pada tahun-tahun mendatang yang perlu menjadi perhatian adalah mengupayakan pencapaian target dari indikator pembangunan yang masih rendah atau belum tercapai sesuai target yang ditetapkan. Sementara untuk masalah dan tantangan pada tiap Misi yang perlu terus direduksi adalah sebagai berikut : Permasalahan pada Misi Pertama adalah: Perekonomian, perekonomian Gorontalo sudah cukup baik. Pertumbuhan ekonomi selama 5 (lima) tahun terakhir selalu berada di atas 7 persen, namun penyumbang dari pertumbuhan ekonomi Gorontalo tersebut sebagian besar masih berasal dari belanja pemerintah daerah, untuk itu tantangan kedepan dalam memantapkan pertumbuhan ekonomi daerah adalah dengan pemerataaan manfaat dari pertumbuhan ekonomi bagi seluruh masyarakat perlu terus ditingkatkan. Ekonomi Gorontalo masih bertumpu pada sektor primer pertanian yang walaupun pertumbuhannya tinggi namun relative belum memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung dan berkeadilan, kondisi tersebut ditunjukan melalui Indeks Gini Provinsi Gorontalo tahun 2013 yang berada di angka 0,43. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemeratan pendapatan di Gorontalo belum bisa tercapai, kesenjangannya masih cukup moderat dan tidak terlalu berubah dibandingkan tahun 2012 yang nilai koefisien Gini berada pada angka 0,44 sehingga pertumbuhan ekonomi belum bermanfaat positif buat sebagaian besar masyarakat. Untuk itu kedepan diharapkan berangsur angsur pertumbuhan ekonomi yang dicapai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam mengembangkan perekonomian Gorontalo, adalah rendahnya nilai tambah dari produktivitas perekonomian masyarakat sebagai akibat dari rendahnya penguasaan teknologi dan keterampilan terutama teknologi tepat guna, kurangnya permodalan, serta akses pasar yang kurang dan masih rendahnya pertumbuhan sektor industri pengolahan sehingga ekspor keluar daerah masih berupa bahan mentah. Pengembangan wilayah berdasarkan kompetensi inti atau berbasis komuditas unggulan menjadi isu yang mengemuka didalam pengembangan wilayah kabupaten/kota belum dioptimalkan secara konkrit. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena belum dimanfatkan secara memadai untuk II-44

61 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 mengatasi kesenjangan dan mempercepat pembangunan perekonomian daerah, terutama untuk mendorong penyebaran industri ke daerah. Industri ekonomi Gorontalo selama ini masih di dominasi oleh industri rumah tangga, industri kecil dan menengah. Potensi sumber daya alam lainnya berupa bahan mineral serta potensi perikanan dan kelautan belum memberi manfaat ekonomis kepada masyarakat dan daerah secara penuh. Salah satu terobosan daerah dalam pengembangan perekonomian adalah mengembangkan Kawasan industri terpadu Gorontalo yang berada pada Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Gorontalo-Paguyaman-Kwandang (Gopandang). Pertimbangan dalam mengembangkan KAPET adalah menyediakan suatu kawasan yang memiliki fungsi ekonomi dimana salah satu fungsi ekonomi tersebut adalah zona industri yang menghasilkan produk-produk akhir berkualitas ekspor. Arah kebijakan ini diambil karena juga sesuai dengan arah kebijakan industri nasional dan Masterplan Perluasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diharapkan menjadi engine of growth ekonomi daerah. Infrastruktur, pengembangan infrastruktur dilakukan dengan terus meningkatkan penyediaan dukungan mendasar terhadap peningkatan social dan ekonomi masyarakat, yaitu : Transportasi. masalah dan tantangan yang dihadapai adalah meningkatkan infrastruktur perhungan darat, laut dan udara. Kondisi jalan provinsi hingga tahun 2013 sepanjang 432,51 Km, dari panjang jalan tersebut dalam kondisi baik 177,97 Km, kondisi sedang 21,42 Km, rusak ringan 38,20 dan rusak berat 84,98 Km dan masih banyak akses jalan provinsi yang belum terbuka (Tapa-atinggola 12 Km, Marisa-Tolinggula 59,75 Km, Aladi-Tulabolo 22 Km, Tangkobu-Pentadu 16,20 Km dan Paguyaman-Anggrek 30 km) Kondisi ini mengakibatkan mobilitas kegiatan ekonomi daerah, khususnya dari sentra produksi menuju pasar mengalami perlambatan. Demikian halnya dengan distribusi barang, penumpang dan jasa mengalami hambatan. Hal ini mengakibatkan turunnya daya saing komoditi unggulan dan daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pelabuhan - pelabuhan yang ada juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menyebabkan rendahnya kontribusi sektor transportasi laut terhadap ekonomi daerah. Meningkatkan kapasitas bongkar muat di pelabuhan Gorontalo, keterbatasan sarana pelabuhan Anggrek, pelabuhan Marisa, serta pelabuhan Tilamuta, merupakan beberapa bagian yang menjadi tantangan untuk bisa diwujudkan. Pelabuhan Gorontalo merupakan pelabuhan pengumpul dan pendistribusi dikawasan teluk tomini, sedangkan Pelabuhan Tilamuta dan Bumbulan sebagai pengumpan ke pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Anggrek terletak di kawasan utara gorontalo yang saat ini melayani aktifitas bongkar/muat barang cargo dan peti kemas termasuk ekspor jagung. Keunggulan pelabuhan ini memiliki jarak yang II-45

62 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 relatif dekat dengan negara-negara tetangga dibandingkan dengan pelabuhan Bitung seperti Malaysia, Philipina, Korea dan Jepang Sedangkan Pelabuhan Kwandang melayani antar pulau utamanya angkutan ternak sapi. Bandar udara Djalaluddin, juga menjadi prioritas daerah dalam meningkatkan sarana prasarana bandara dan fasilitas pendukung bandara menuju bandara International menjadi tantangan yang perlu direalisasikan kedepan. Infrastruktur Pertanian. Ketersediaan bendungan, jaringan irigasi dan embung di daerah masih rendah. Masih banyak sawah dan lahan perkebunan serta lahan yang belum dimanfaatkan karena tidak dapat diairi. Pembangunan teknologi tepat guna yang mensupply air perlu ditingkatkan untuk menjangkau kawasan pertanian yang sulit air. Demikian halnya di sektor perikanan, peternakan dan perkebunan, sarana penunjang belum tersedia secara memadai. Pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, serta perlunya Badan Penyuluhan Perikanan dan Kelautan di daerah untuk meningkatkan produksi perikanan perlu mendapatkan perhatian. Hal ini penting mengingat sektor pertanian merupakan sektor unggulan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah. Energy Ketenagalistrikan. Gorontalo dihadapkan pada masalah keterbatasan kapasitas pembangkit listrik, tidak adanya kemandirian industry ketenagalistrikan, dan masih menggunakan energy diesel yang membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya karena menggunakan BBM. Hingga tahun 2013 ratio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo mencapai 73,58 persen. Tantangan kedepan adalah meningkatkan sumber penggunaan listrik di perdesaan dan mempercepat pembangunan PLTU Anggrek dan Molotabu agar dapat segera beroperasi. Perumahan dan Pemukiman. Belum adanya regulasi pengaturan penataan perumahan dan pemukiman, terbatasnya kemampuan dalam menyediakan prasarana dan sarana dasar perumahan seperti lingkungan yang sehat, drainase dan persampahan, menurunnya kualitas pemukiman dan belum optimalnya kelembagaan yang bergerak dalam bidang pembangunan pemukiman dan perumahan adalah hal-hal yang menjadi permasalahan dan tantangan dalam pembangunan perumahan dan pemukiman. Kedepan prioritas pembangunan perumahan diarahkan pada pembangunan perumahan swadaya baik melalui APBD maupun APBN dalam rangka mempercepat penurunan kemiskinan. Akses Layanan Sanitasi dan Air Bersih. Berdasarkan data dinas Pekerjaan Umum Hingga tahun 2013, persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak baru mencapai 47 persen dan persentase rumah tangga pengguna air bersih yang sehat baru mencapai 59 persen. Ini menunjukkan bahwa masih rendahnya rumah tangga yang menggunakan air bersih dalam aktivitas rumah tangganya sehari-hari di Gorontalo dan masih ada sekitar separuh rumah tangga yang belum memiliki II-46

63 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 sanitasi yang baik, hal ini menjadi tantangan dalam pembangunan untuk terus ditingkatkan ditingkatkan. Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Manusia adalah suatu indeks komposit mencerminkan kinerja pembangunan manusia yang memuat tiga aspek, yaitu kesehatan, pendidikan dan pendapatan, indeks ini menjadi indikator tingkat pembangunan manusia suatu wilayah melalui pengukuran keadaan penduduk yang sehat dan berumur panjang, berpendidikan dan berketrampilan, serta mempunyai pendapatan yang memungkinkan untuk dapat hidup layak. Hingga tahun 2012 IPM Gorontalo mencapai 71,31, lebih rendah dari IPM nasional 73,29. Tantangan terbesar Gorontalo dalam meningkatkan IPM daerah antara lain bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan kinerja sektor riil agar bisa memberikan multiplier effect kepada masyarakat secara luas, khususnya pada 39 kecamatan ber-ipm di bawah rata-rata IPM Provinsi. Pendapatan masyarakat juga sangat terkait dengan kemampuan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, ketersediaan pangan, kelancaran akses lalu lintas barang/jasa, sehingga beban ekonomi masyarakat menjadi lebih rendah. Hal lain yang cukup penting adalah akses masyarakat terhadap permodalan. Masih terbatasnya kredit bagi usaha kecil menengah dan tingginya tingkat bunga bank masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan secara serius. Pariwisata, Pembangunan kepariwisataan menghadapi beberapa masalah antara lain adalah daya saing pariwisata yang masih rendah, belum optimalnya pengelolaan destinasi pariwisata, belum memadainya sarana prasarana pendukung pariwisata, pemasaran dan promosi pariwisata yang belum efektif, dan terbatasnya sumber daya manusia bidang pariwisata. Dari permasalahan tersebut, maka tantangan bidang kepariwisataan adalah menciptakan iklim usaha di bidang pariwisata, meningkatkan promosi dan pemasaran berbasis informasi dan teknologi. Dengan memperhatikan kemampuan anggaran yang terbatas, kedepan dibutuhkan fokus pengembangan pada 8 (delapan) objek wisata unggulan sebagai Prime Mover pembangunan pariwisata. Pengembangan UMKM dan Koperasi, Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM dan koperasi hingga tahun 2013 masih bergelut pada masalah-masalah klasik seperti kesulitan akses terhadap permodalan, pasar, teknologi dan informasi, rendahnya kualitas SDM KUMKM. Disamping itu optimalisasi fungsi lembaga pemberdayaan KUMKM dan masalah iklim usaha yang belum sepenuhnya berpihak kepada KUMKM masih berlaku. Kondisi yang demikian menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan oleh KUMKM sendiri terlihat masih berjalan ditempat. Tantangan kedepan dalam upaya mengembangkan koperasi dan UMKM adalah: Penguatan peran KUMKM, Industri Kecil Menengah, & pelaku usaha lainnya; II-47

64 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 transformasi struktural & kultural para pelaku pasar di daerah dari pseudoentreprenuer menjadi pure entreprenuer; memacu pertumbuhan investasi di daerah (optimalisasi pelaksanaan Perda tentang Kemudahan Investasi dan Pergub tentang Kemudahan Perijinan); peningkatan peran Perbankan selaku Agent of Development guna penguatan modal usaha; kerjasama antar daerah untuk promosi & pemasaran produk; peningkatan kerjasama perdagangan regional, nasional & internasional. Investasi Daerah, Secara makro, perkembangan ekonomi Gorontalo telah menunjukkan pencapaian yang cukup baik. Ekonomi telah tumbuh 7,76 persen pada tahun Namun, struktur perekonomian tersebut dibentuk oleh investasi Pemerintah melalui konsumsi dan pembangunan infrastruktur. Kendala dalam meningkatkan iklim investasi adalah belum harmonisnya peraturan di tingkat pusat, dan belum sinkronnya peraturan pusat dan daerah serta masih banyaknya pungutan dan retribusi yang membebani pengusaha disamping itu juga dikarenakan kurangnya dukungan ketersediaan infrastruktur termasuk energi yang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas distribusi arus barang dan orang, serta untuk meningkatkan produktivitas sektor industri yang bernilai tambah. Sehingga dalam meningkatkan investasi di Gorontalo, hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif, meningkatkan peran pelaku usaha dalam penyusunan Perda yang mendorong kemudahan investasi, meminimalisir potensi pungutan liar yang memberatkan para pelaku usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, mendorong pelaku usaha agar tidak bergantung pada komponen pembiayaan dari anggaran pemerintah (APBN/APBD), meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja lokal dan penyediaan energi dan infrastruktur adalah hal-hal yang menjadi tantangan dalam peningkatan investasi di Gorontalo kedepan. Permasalahan Pada Misi Kedua Pendidikan, Tantangan terbesar pada sektor pendidikan adalah perluasan akses serta peningkatan mutu dan daya saing pendidikan, meningkatkan pemerataan akses terhadap pendidikan semua jenjang, meningkatkan pemerataan distribusi guru, meningkatkan kualifikasi akademik dan profesionalisme guru dan meningkatkan manajemen, tatakelola, dan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan secara umum untuk meningkatkan APK dan APM jenjang pendidikan dari pendidikan dasar hingga atas. Sementara itu, masalah yang dihadapi dalam pengembangan sektor pendidikan antara lain yaitu: Masih terbatasnya kesempatan memperoleh pendidikan; terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan; masih rendahnya profesionalisme guru dan belum meratanya distribusi guru; II-48

65 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 belum efektifnya manajemen dan tatakelola pendidikan; dan belum terwujudnya pembiayaan pendidikan yang berkeadilan. Kesehatan, permasalahan di sektor kesehatan adalah masih terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan; pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas; belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh; masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular; belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban pembiayaan kesehatan; belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas, serta penyebaran sumberdaya manusia kesehatan. Disamping itu, Gorontalo masih menghadapi sejumlah masalah dalam hal sarana prasarana serta akses dan jangkauan masyarakat, angka kematian ibu melahirkan angka kematian bayi, gizi kurang pada balita, sanitasi dan akses air bersih serta ketersediaan tenaga pada bidang kesehatan; masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan; ditambah lagi dengan permasalahan manajerial dalam sinkronisasi perencanaan kebijakan program dan anggaran serta masih terbatasnya koordinasi dan integrasi lintas sektor; pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal dan belum tersedia biaya operasional yang memadai di Puskesmas dan jaringannya. Semua hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam membangun sektor kesehatan. Permasalahan Pada Misi Ketiga Pertanian secara luas, tantangan pengembangan sektor pertanian secara luas adalah meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan yang nantinya akan berdampak positif dalam menjamin ketahanan pangan daerah. Tantangan pembangunan pertanian ke depan antara lain bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga; memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan; meningkatkan sarana prasarana produksi; meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian; mendorong kebijakan pemerintah yang berpihak pada masyarakat petani; meningkatkan pemanfaatan teknologi; membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani/peternak kecil; melindungi dan meningkatkan kualitas ternak sapi produktif dalam rangka mendukung pencapaian swasembada daging sapi; memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan; menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif; membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah; mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup; mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals II-49

66 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 (MDG s) yang mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan; memperkuat kemampuan untuk bersaing di pasar global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global; serta memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Alam, dampak perubahan iklim merupakan persoalan yang menjadi tantangan pokok dalam pengelolaan bencana alam di Gorontalo. Hingga saat ini Permasalahan mendasar yang ada ialah masih rendahnya usaha preventif didalam memperkecil kemungkinan timbulnya bencana, masih maraknya penebangan liar (illegal logging) dan pertambangan liar (illegal mining) yang berdampak pada kerusakan hutan dan lingkungan serta pencemaran air, belum baiknya sistem drainase kota, sehingga kebanyakan saluran tidak mampu menampung air, atau bahkan tersumbat sehingga menyebabkan banjir. Untuk itu, upaya rehabilitasi dan reboisasi hutan, kawasan dan lahan kritis perlu ditingkatkan, sejalan dengan itu, sistem drainase perlu diperbaiki, sehingga potensi banjir bisa diperkecil. Demikian halnya dengan kapasitas kelembagaan bencana di daerah sampai dengan tingkat kabupaten/kota, yang harus terus ditingkatkan, peningkatan kapasitas pengurangan risiko bencana yang sinergis antara pusat dan daerah dalam sistem perencanaan pembangunan, dan peningkatan kapasitas penanganan kedaruratan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai. Sedangkan dalam pembangunan data & informasi spasial untuk peta rawan bencana masih harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Dari aspek pengendalian kerusakan lingkungan, masalah dan tantangan pokok yang dihadapi adalah: (i) kecenderungan meningkatnya pencemaran lingkungan; (ii) masih rendahnya kapasitas sumber daya manusia dan institusi pengelola; masih rendahnya kesadaran masyarakat; (iii) belum terpadunya kebijakan pengelolaan keanekaragaman hayati, dan potensi timbulnya konflik antar daerah dalam pemanfaatan dan pengelolaan, bertambahnya lahan kritis dan kerusakan hutan; (iv) perlunya peningkatan koordinasi dalam pengelolaan hutan dan konservasi; (v) pengawasan pemanfaatan ruang. Permasalahan Pada Misi Keempat Sosial, Masih tingginya populasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (ketelantaran, kecacatan, ketunaan, korban bencana alam, korban bencana sosial, kemiskinan, dll), Masih kurangnya kepedulian masyarakat termasuk dunia usaha dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial terhadap masyarakat yang rentan (Lansia Terlantar dan Anak Cacat) dan Kurangnya lembaga masyarakat yang peduli pada masalah kerawanan sosial merupakan persoalan - persoalan yang menjadi perhatian dalam urusan sosial. II-50

67 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Kebudayaan, Lunturnya nilai-nilai kebudayaan daerah karena derasnya kebudayaan dari luar akibat peningkatan teknologi informasi, Rendahnya apresiasi warga masyarakat dalam mengangkat nilai-nilai kebudayaan daerah, Masih kurangnya informasi dan pelestarian nilai-nilai budaya serta peninggalan sejarah merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kebudayaan daerah. Pemuda dan olahraga, pembangunan pemuda dan olahraga masih akan dihadapkan pada permasalahan belum optimalnya partisipasi dan peran aktif pemuda serta budaya dan prestasi olahraga. Berdasarkan itu, maka tantangan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan pada tahun mendatang adalah meningkatkan peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan, menanggulangi masalah-masalah sosial seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS, meningkatkan angka partisipasi sekolah penduduk usia tahun dan tahun, menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia 15 tahun ke atas, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga, meningkatkan ketersediaan ruang terbuka olahraga, meningkatkan jumlah dan kualias SDM keolahragaan, meningkatkan upaya pembibitan atlet unggulan dan meningkatkan apresiasi dan penghargaan bagi olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi. Permasalahan Pada Misi Kelima Penanggulangan Kemiskinan, Penanggulangan kemiskinan adalah program prioritas lintas bidang yang dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik itu oleh kementerian/lembaga di pusat, maupun dinas teknis di tingkat daerah yang didukung oleh para pihak terkait seperti perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat maupun masyarakat sendiri. Sehubungan dengan itu, tingkat kemiskinan yang dicerminkan oleh tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar yang merupakan cerminan dimensi non pendapatan dari kemiskinan, merupakan hasil akhir dari berbagai upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak. Selain itu, pencapaian tingkat kemiskinan pada tahun tertentu merupakan rangkaian hasil dari upaya yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya secara konsisten dan kontinyu. Secara garis besar, jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 (september) sebesar jiwa atau 18,01 persen penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan. Walaupun dari tahun ke tahun tingkat kemiskinan cenderung menurun, masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi dalam rangka mempercepat penurunan tingkat kemiskinan. Masih banyak jumlah penduduk miskin yang masuk kedalam kategori hampir miskin dan kelompok ini sangat rentan terhadap terjadinya gejolak sosial ekonomi serta bencana alam, disamping itu program-program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan saat ini II-51

68 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 belum optimal dalam memberikan kesempatan kerja yang permanen bagi masyarakat miskin. Untuk mempercepat tingkat penurunan kemiskinan, maka Pemerintah Provinsi memfokuskan programnya di Desa dengan "Program Mohuyula" yaitu, "Membangun Desa" dari Gorontalo. Dengan pertimbangan tingkat kemiskinan yang paling besar besar berada di Desa, sehingga dengan mempercepat pembangunan di Desa maka diharapkan dapat meningkatkan pemerataan dan mempercepat penanggulangan kemiskinan. Pemerintahan Umum, upaya meningkatkan capaian dalam hal otonomi daerah, dan peningkatan pelayanan pada masyarakat persoalan yang masih mengemuka adalah: 1. Masih kurangnya koordinasi dalam penyelenggaran urusan pemerintahan daerah; 2. Keharmonisan hubungan pemerintahan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota; 3. Efesiensi kelembagaan perangkat pemerintahan daerah masih perlu ditingkatkan; 4. Prinsip pelayanan prima dalam bentuk pelayanan yang lebih berkualitas masih perlu diperbaiki; 5. Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah belum optimal; 6. Masih rendahnya kualitas penyusunan Peraturan Daerah; 7. Pengelolaan aset daerah belum tertata dengan baik; 8. Belum optimalnya pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan; 9. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah; 10. Belum tertatanya organisasi perangkat daerah; 11. Masih kurangnya penelitian dan diseminasi hasil-hasil kajian yang berkontribusi pada pembangunan daerah; 12. Kualitas aparatur daerah belum memadai; 13. Belum optimalnya manajemen kepegawaian daerah; 14. Tindak lanjut perjanjian kerjasama belum optimal; 15. Jumlah peneliti belum memadai; 16. Prasarana dan sarana penelitian belum memadai; 17. Tenaga fungsional belum ada; 18. Standar pelayanan minimal bidang riset belum tersedia; 19. Perubahan political will pemerintah terhadap penelitian; 20. Hasil-hasil penelitian yang lebih berkualitas dihasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian lainnya. II-52

69 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Rancangan kerangka ekonomi daerah adalah penggambaran kondisi dan statistik perekonomian suatu daerah yang selalu diuraikan melalui indikator makro yang secara umum merepresentasikan kondisi yang terjadi dan digunakan sebagai basis bagi penentuan kebijakan perekonomian pada masa selanjutnya, sebagai gambaran umum situasi perekonomian Provinsi Gorontalo tahun 2013 serta karakteristiknya dan prospek perekonomian tahun BAB ini juga membahas mengenai tantangan ekonomi Gorontalo yang diperkirakan mempengaruhi perekonomian daerah Kondisi Ekonomi Makro Provinsi Gorontalo Perekonomian Provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun terus memperlihatkan hasil yang cukup baik, kinerja pertumbuhan pembangunan ekonomi Provinsi Gorontalo telah melebihi kinerja pertumbuhan nasional pada selama , rata-rata pertumbuhan ekonomi Gorontalo berada di atas 7 persen pertahun. Kondisi perekonomian Gorontalo ditunjukkan oleh laju pertumbuhan ekonomi (LPE) dan PDRB kumulatif periode Januari - Desember 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun Perekonomian Gorontalo pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,76 persen, lebih cepat apabila dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,71 persen. Nilai PDRB ADHK pada tahun 2013 mencapai Rp3.647 milyar, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp3.384 milyar. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDRB mengalami kenaikan dari Rp milyar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp milyar pada tahun Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 11,12 persen, diikuti oleh sektor industri pengolahan 9,54 persen dan sektor bangunan serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan masingmasing sebesar 9,24 persen dan 9,18 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh hanya sebesar 4,80 persen. Peningkatan sektor ekonomi selengkapnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Nilai PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 & 2013 (Persen) LAPANGAN USAHA Atas dasar harga berlaku (Milyar Rupiah) Atas dasar harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Laju Pertumbuhan (Persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 3.001, ,93 935,68 990,91 5,71 5,90 III-1

70 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Pertambangan dan Penggalian 119, ,75 37,73 39,54 6,62 4,80 3. Industri Pengolahan 507, ,84 267,98 293,76 9,55 9,54 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 55,833 62,79 19,48 21,05 8,13 8,10 5. Konstruksi 731, ,54 311,51 340,28 9,38 9,24 6. Perdagangan, Hotel dan 1.143, ,32 513,41 570,49 11,13 11,12 Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 937, ,51 367,90 399,95 8,69 8,71 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa 1.145, ,35 303,93 331,84 9,30 9,18 Perusahaan 9. Jasa-jasa 2.726, ,17 626,00 658,73 5,22 5,23 PDRB , , , ,55 7,71 7,76 Sumber: Badan Pusat Statistik Gorontalo Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2013 yang dalam sumber pertumbuhan. Sektor-sektor ekonomi yang nilai nominalnya besar memiliki kecenderungan menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan, walaupun pertumbuhan sektor bersangkutan relatif kecil (Grafik 1). Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 11,12 persen memberikan kontribusi sebesar 1,69 persen terhadap total pertumbuhan PDRB yang sebesar 7,76 persen. Sementara itu sektor pertanian, walaupun pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, namun memberikan kontribusi relatif besar yaitu 1,63 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Sumber-sumber pertumbuhan secara lengkap dapat dilihat pada Grafik 1 dibawah ini. Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (persen) Secara total, nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2013 mencapai Rp3.066 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp929 milyar. Nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2013 tersebut lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai pada triwulan sebelumnya yaitu Rp3.020 milyar. Sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan triwulan IV-2013 lebih kecil dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar Rp930 milyar. Pada III-2

71 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 triwulan IV-2013 ini, nilai PDRB tercatat paling tinggi berasal dari sektor pertanian sebesar Rp822 milyar (ADHB) dan Rp240 milyar (ADHK). Nilai tersebut diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar Rp798 milyar (ADHB) dan Rp169 milyar (ADHK). Nilai sektor-sektor lainnya disajikan lengkap pada Tabel dibawah ini. Tabel 3.2 Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Harga Konstan Harga Berlaku 2000 LAPANGAN USAHA Trw III Trw IV Trw III Trw IV (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pertanian 853,75 821,70 254,68 239,96 2. Pertambangan dan Penggalian 34,10 34,80 10,06 10,16 3. Industri Pengolahan 152,79 161,55 74,45 76,84 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 16,02 16,54 5,34 5,43 5. Konstruksi/Bangunan 213,12 226,32 86,37 90,16 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 352,40 362,46 145,86 147,83 7. Pengangkutan dan Komunikasi 277,58 285,59 102,60 104,06 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa 344,43 358,47 84,17 86,08 Perusahaan 9. Jasa-jasa 775,91 798,27 166,18 168,79 PDRB 3.020, ,70 929,71 929,31 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Kinerja perekonomian Gorontalo pada triwulan IV-2013 atas dasar harga konstan turun sebesar 0,04 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan negatif pada triwulan IV-2013 ini terutama karena sektor pertanian mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu 5,78 persen karena turunnya produksi beberapa komoditi unggulan berkaitan dengan musim panen. Sementara itu, sektor-sektor lainnya selama triwulan IV-2013 mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor bangunan yang tumbuh sebesar 4,39 persen, diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 3,20 persen. Selanjutnya, perekonomian Gorontalo pada triwulan IV-2013 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2012 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 8,43 persen. Semua sektor mengalami pertumbuhan yang positif. Sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 12,77 persen, diikuti sektor bangunan yang tumbuh sebesar 11,51 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh sebesar 10,74 persen. Pertumbuhan terendah dialami oleh sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh hanya sebesar 5,61 persen. Tabel 3.3 Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha LAPANGAN USAHA Trw III-2013 terhadap Trw II-2013 (q-to-q) Trw IV2013 terhadap Trw III 2013 (q-to-q) Triw IV 2013 terhadap Trw IV-2012 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian 5,04-5,78 6,25 2. Pertambangan dan Penggalian 2, 82 0, 96 5,61 III-3

72 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Industri Pengolahan 2, 35 3, 20 12,77 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,49 1, 70 7,64 5. Konstruksi/Bangunan 3, 11 4, 39 11,51 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3, 57 1, 36 10,74 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4, 05 1, 42 8,24 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa 2, 30 2, 28 9,11 Perusahaan 9. Jasa-jasa -0,35 1,57 6,14 PDRB 3,02-0,04 8,43 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Kemudian bila dilihat dari distribusi PDRB menurut sektor ADHB menunjukkan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun. Tiga sektor utama yaitu sektor pertanian, jasa-jasa, dan perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2013 mempunyai peranan masing-masing sebesar 28,00 persen; 25,95 persen; dan 11,60 persen. Sektor yang memberikan kontribusi terendah adalah sektor listrik, gas, dan air bersih yaitu hanya 0,53 persen sebagaimana diuraikan pada tabel dibawah ini. Pada tahun 2013 terjadi beberapa perubahan peranan pada beberapa sektor ekonomi yang menyebabkan pergeseran struktur yaitu kenaikan peranan pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran dari 11,03 persen pada tahun 2012 menjadi 11,60 persen. Begitu juga dengan sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan mengalami kenaikan dalam memberikan kontribusi terhadap total PDRB dari sebesar 11,04 persen pada tahun 2012 menjadi sebesar 11,46 persen pada tahun Sementara itu, sektor-sektor lainnya walaupun mengalami perubahan dalam peranannya namun tidak menggeser struktur perekonomian. Tabel 3.4 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Lapangan Usaha Triwulan III Pertanian 28,95 28,00 2. Pertambangan dan Penggalian 1,15 1,13 3. Industri Pengolahan 4,90 5,11 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,54 0,53 5. Konstruksi 7,05 7,09 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,03 11,60 7. Pengangkutan dan Komunikasi 9,04 9,13 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa 11,04 11,46 Perusahaan 9. Jasa-jasa 26,30 25,95 PDRB 100,00 100,00 Sumber : BPS Provinsi Gorontalo Kemakmuran masyarakat Gorontalo secara makro dapat digambarkan dengan indikator pendapatan per kapita atau percapita income. Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk di suatu wilayah, maka tingkat kesejahteraan di wilayah yang bersangkutan bertambah baik. Dengan asumsi bahwa pendapatan faktor produksi dan transfer yang mengalir keluar sama dengan pendapatan faktor III-4

73 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 produksi dan transfer yang masuk, maka pendapatan regional sama besar dengan PDRB perkapita. Asumsi ini, digunakan karena sulitnya untuk mendapatkan data pendapatan faktor produksi dan transfer yang masuk dan keluar. Tabel 3.5 PDRB Perkapita Gorontalo PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (rupiah) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (rupiah) Sumber: Bappeda Provinsi Gorontalo Namun disadari bahwa peningkatan PDRB perkapita di atas belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat Gorontalo secara umum. Hal ini disebabkan karena PDRB perkapita yang dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih terkandung faktor inflasi yang sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2013 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Gorontalo, pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi sebesar 1,54 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 145,22 pada bulan November 2013 menjadi 147,46 pada bulan Desember Laju inflasi tahun kalender 2013 sebesar 5,84 persen dan inflasi year on year (Desember 2013 terhadap Desember 2012). Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 4,02 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,74 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,38 persen, kelompok sandang sebesar 0,22 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,63 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Indeks Gini merupakan salah satu aspek yang dapat menunjukkan tingkat kemakmuran masyarakat. Indeks Gini adalah indikator yang mengindikasikan berapa besar tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat. Indeks Gini Provinsi Gorontalo tahun 2013 berada di angka 0,43 capaian tersebut relatif lebih baik dibanding tahun 2012 yang sebesar 0,44 point dan tahun 2011 yang sebesar 0,46 point. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan antara lapisan penduduk di Gorontalo agak tinggi. Selain itu, gambaran kondisi sosial masyarakat Gorontalo dapat ditunjukkan juga dengan indikator ketenagakerjaan dan kemiskinan. Angkatan kerja (berusia 15 tahun ke atas) di provinsi Gorontalo pada bulan Agustus 2013 mengalami III-5

74 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 peningkatan yaitu tercatat sebanyak jiwa lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2013 sebanyak jiwa. Meskipun jumlah angkatan kerja meningkat, namun perlambatan perekonomian nasional dan daerah ikut mempengaruhi berkurangnya jumlah angkatan kerja dimana pada bulan Agustus 2013 menjadi jiwa lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2013 yang sebanyak jiwa. Seiring dengan itu, jumlah angkatan kerja yang bekerja juga menurun dari jiwa pada bulan Februari 2013 menjadi jiwa pada bulan Agustus Pada bulan Agustus 2013 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun dibandingkan bulan Februari 2013 dari 64,33% menjadi 62,00%. Hal ini secara langsung dipengaruhi oleh penurunan angkatan kerja dan meningkatnya bukan angkatan kerja. Sementar itu, Tingkat Pengangguran Terbuka di bulan Agustus 2013 mengalami perbaikan menjadi sebesar 4,12% setelah pada bulan Februari 2013 tercatat sebesar 4,31%. Tabel 3.6 Penduduk usia 15 tahun keatas menurut kegiatan Kegiatan Utama Februari Agustus Februari Agustus Penduduk Usia 15 Tahun 732, , Keatas Angkatan Kerja 471, , Bekerja 448, , , ,104 Tidak Bekerja 22,639 20,344 20,693 19,276 Bukan Angkatan Kerja 260, , , ,115 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 64,36 63, Tingkat Pengangguran Terbuka 4,81 4, ,12 Sumber: BPS Provinsi Gorontalo Jika dilihat berdasarkan lapangan usaha penduduk yang bekerja, sektor pertanian terlihat masih mendominasi sebagian besar penduduk Provinsi Gorontalo yaitu orang pada bulan Agustus 2013 atau sebesar 36,66% dari total penduduk yang bekerja. Jumlah tersebut meningkat 1,96% jika dibandingkan dengan Februari Sektor lainnya yang mengalami peningkatan tenaga kerja adalah sektor industri yang tumbuh 41,84% dibanding Februari 2013 dengan jumlah jiwa. Di sisi lain pada bulan Agustus 2013 sektor perdagangan, sektor jasa kemasyarakatan, dan sektor lainnya mengalami penurunan tenaga kerja bila dibandingkan dengan bulan Februari Selain perlambatan ekonomi yang mempengaruhi keberlangsungan usaha, meningkatnya jumlah pegawai yang mengalami pensiunan juga merupakan salah satu faktor penyebab penurunan tenaga kerja di sektor tersebut. Pangsa tenaga kerja di sektor jasa kemasyarakatan III-6

75 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 turun menjadi 19,97% di bulan Agustus 2013 lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2013 yang mencapai 22,86%. Tabel 3.7 Penduduk usia 15 tahun yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama Ketenagakerjaan Februari Agustus Februari Agustus Pertanian 163, , , ,637 Industri 37,619 37,986 24,092 34,173 Perdagangan 61,079 67,142 80,068 76,416 Jasa 91,741 84, ,067 89,671 Kemasyarakatan Lainnya 94,244 87,715 88,995 84,207 Total 448, , , ,104 Sumber: BPS Provinsi Gorontalo Dalam hal jenjang pendidikan, pada bulan Agustus 2013 jumlah tenaga kerja masih didominasi oleh jenjang SD ke bawah terutama di sektor pertanian yaitu sebesar 61,06% dari total penduduk yang bekerja. Spesifikasi tenaga kerja untuk jenjang universitas masih relatif rendah dimana hingga bulan Agustus 2013 hanya memiliki pangsa 9,63% atau berjumlah jiwa menurun dibandingkan bulan Februari 2013 yang sebesar jiwa. Tabel 3.8 Penduduk Usia 15 Tahun Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Agustus Februari Agustus SD Kebawah 280, , ,202 SMP - SMU 129, , ,674 Universitas 36,283 46,135 43,228 Total 445, , ,104 Sumber: BPS Provinsi Gorontalo Berdasarkan survei pada September 2013, persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo September 2013 sebesar 18,01 persen. Dibandingkan persentase penduduk miskin Maret 2013 sebesar 17,51 persen, berarti terjadi kenaikan sebesar 0,5 persen. Jumlah penduduk miskin September 2013 di Provinsi Gorontalo sebanyak jiwa, sementara jumlah penduduk miskin Maret 2013 sebanyak jiwa. Dengan demikian jumlah penduduk Miskin di Provinsi Gorontalo selama periode Maret 2013-September 2013 bertambah sebanyak jiwa. Pada periode ini, jumlah penduduk miskin baik di perkotaan maupun di perdesaan mengalami kenaikan. Kenaikan jumlah penduduk miskin di perkotaan mencapai jiwa (28,02 persen), sedangkan kenaikan jumlah penduduk miskin di perdesaan sebesar jiwa (1,94 persen). III-7

76 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Penduduk miskin di Provinsi Gorontalo masih sebagian besar tinggal di perdesaan yaitu sebesar 88,64 persen dan sisanya 11,36 persen tinggal di wilayah perkotaan dari total jumlah penduduk miskin. Tabel 3.9 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Gorontalo Tahun 2013 Rincian Persentase Penduduk Miskin/P0 (%) Indikator Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) (1) (2) (3) Perkotaan Maret , September , Perubahan 1, Perdesaan Maret , September , Perubahan 0, Kota+Desa Maret , September , Perubahan 0, Sumber : BPS Provinsi Gorontalo Bila dibandingkan dengan tahun 2012 Kemiskinan di Gorontalo yang tercatat sebesar 17,22 persen mengalami peningkatan di bulan September tahun 2013 menjadi 18,01 persen hal ini dikarenakan harga barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang digambarkan oleh inflasi umum (Desember 2013 terhadap Desember 2012) sebesar 5,84 persen. Jadi selama kurun waktu 9 (sembilan) bulan kemiskinan di Gorontalo naik sebesar 0,79 persen. Hal ini disebabkan selama kurun waktu 6 (enam) bulan, jarak antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan menjadi semakin besar. Tabel 3.10 Persentase Penduduk Miskin Provinsi Gorontalo Periode Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%) ,22 persen ,01 persen Sumber : BPS Provinsi Gorontalo Garis Kemiskinan sangat menentukan besar kecil jumlah penduduk miskin, karena penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan (GK) itu sendiri terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan yang disebut Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Garis Kemiskinan Provinsi Gorontalo pada Maret 2013 sebesar Rp per kapita per bulan dan pada September 2013 menjadi Rp per kapita per III-8

77 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 bulan, yang berarti naik sebesar Rp per kapita per bulan atau naik sebesar 5,64 persen. Pada September 2013, ternyata GKM untuk wilayah perkotaan sebesar Rp dan perdesaan sebesar Rp Di sini terlihat bahwa pola konsumsi makanan di perdesaan jauh lebih besar dibandingkan di perkotaan. Sedangkan bila diperhatikan GKNM untuk wilayah perkotaan sebesar Rp dan perdesaan sebesar Rp maka terlihat bahwa di perkotaan GKNM cenderung lebih tinggi, artinya penduduk perkotaan mempunyai pola konsumsi non makanan jauh lebih tinggi daripada penduduk perdesaan. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kebutuhan non makanan di perkotaan seperti perumahan, kesehatan, pakaian, perlengkapan serta jasa lebih banyak dan harganya lebih di atas dibandingkan wilayah perdesaan. Bila dibedakan Garis Kemiskinan daerah perkotaan dan perdesaan, maka Garis Kemiskinan di perkotaan September 2013 sebesar Rp per kapita per bulan dan Garis Kemiskinan di perdesaan sebesar Rp per kapita per bulan. Berdasarkan kondisi perekonomian Gorontalo ditahun 2013 yang cukup baik peningkatannya, maka perkiraan kondisi indikator perekonomian Gorontalo pada tahun 2014 diuraikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.11 Perkiraan Indikator Ekonomi Makro Gorontalo Tahun 2014 No Indikator Perkiraan capaian tahun Pertumbuhan Ekonomi 7.6-8% 2. Inflasi 4-7 % 3. Penduduk miskin 16-15% 4. Tingkat pengangguran terbuka 4.25% 5. PDRB per kapita ADHB (Rp) Sumber : RPJMD Provinsi Gorontalo Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah 2015 dan Tahun 2016 Perekonomian Gorontalo akan menghadapi tantangan yang banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pada tataran global, nasional, maupun lingkungan regional Gorontalo sendiri. Global, Pemulihan ekonomi global, yang sebelumnya tersendat-sendat, perlahan mulai melaju pada Negara-negara berkembang dengan pertumbuhan pesat mulai ketinggalan langkah, sementara negara-negara maju kembali menunjukkan ketangguhan ekonomi mereka. Bagi dua kelompok itu, tahun 2013 adalah saatnya bertukar peran. Setelah lama mencatat pertumbuhan yang jauh lebih lambat ketimbang negara berkembang, sejumlah negara maju akhirnya mencatat ekonomi yang menguat. Kinerja global tahun ini juga menunjukkan betapa kebijakan III-9

78 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 moneter memiliki dampak yang sangat luas. Keputusan yang diambil bank sentral negara maju menimbulkan riak di pasar berkembang. Pada tahun ini, bank sentral Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Eropa menggelontorkan uang serta menjaga suku bunga tetap rendah. Ini adalah upaya mereka memantik pemulihan ekonomi yang masih lesu, meski titik nadir resesi yang terparah sejak era Depresi Besar tahun 1930-an sudah hampir lima tahun berlalu. Sebaliknya, di negara berkembang seperti Brasil dan India, permintaan dalam negeri melemah dan ekspor merosot. Suku bunga pun didongkrak untuk meredakan inflasi. Meski nasib kedua kelompok itu bertolak belakang, secara keseluruhan ekonomi global tahun ini tampaknya berada di pijakan yang lebih kokoh. Dana Moneter Internasional meramalkan tingkat produksi dunia akan tumbuh 3,6% pada Ini naik dari angka perkiraan untuk 2013, yakni 2,9%. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2014 mencapai 3,2 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi pada bulan Juni 2013 yaitu tiga persen (yoy), dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan selama tahun 2013 sebesar 2,4 persen. Perekonomian Nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia periode mencapai rata-rata 5,9% per tahun yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Inilah pertumbuhan ekonomi tertinggi, setelah kita mengalami krisis ekonomi lima belas tahun lalu. Angka ini juga menunjukkan bahwa di antara Negara anggota G-20 pada tahun 2012 dan 2013, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Cina. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2013 (y.o.y) mencapai 5,62 persen, atau tumbuh sebesar 2,96 persen apabila dibandingkan dengan kuartal II-2013, dan secara kumulatif, Januari-September 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,83 persen (y.o.y), dimana sejumlah sektor mencatatkan pertumbuhan tertinggi di kuartal III-2013 seperti pengangkutan dan komunikasi (10,46 persen), keuangan-real estate-jasa perusahaan (8,09 persen), dan konstruksi (6,24 persen). Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan pengeluaran pemerintah mencapai 5,64 persen, konsumsi rumah tangga 2,92 persen, dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 2,85 persen. Gabungan tekanan eksternal dan internal sepanjang bulan Juni-September 2013 terlalui dengan pertumbuhan ekonomi kuartalan cukup tinggi yaitu 5,62 persen dengan PDB purchasing power di atas 1 trilun dollar AS. Sebagaimana diketahui, dari sisi eksternal ekonomi Indonesia menghadapi gejolak pasar keuangan global akibat rencana The Fed melakukkan pengurangan (tapering-off) stimulus moneter di Amerika Serikat. Capital outflow terjadi dan membuat IHSG mencapai titik terendah pada tahun ini sebesar 3,967 (27/08/13). Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terjadi dan cadangan devisa turun menjadi 92,67 miliar dollar AS pada posisi akhir Juli Sementara itu dari sisi internal, III-10

79 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 tekanan inflasi sangat tinggi dan mencapai level tertinggi pada Juli 2013 sebesar 3,29 persen. Gejolak ekonomi yang menimpa Indonesia saat itu sebenarnya merupakan dampak dari tekanan konsumsi di saat libur sekolah, lebaran dan menjelang tahun ajaran baru. Selain itu, dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menyelamatkan defisit APBN 2013 juga dirasakan pada bulanbulan tersebut. Guna meredam gejolak tersebut, salah satu kebijakan yang ditempuh untuk menjinakkan inflasi dilakukan oleh BI melalui penyesuaian BI rate tiga kali (Juli-September 2013) dan mencapai posisi akhir saat ini sebesar 7,25 persen. Sementara dari sisi pemerintah, empat paket kebijakan dikeluarkan untuk memberikan stimulus fiskal kepada sektor riil dan menjaga daya beli masyarakat. Terlewatinya masa-masa sulit ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2013 dari goncangan ekternal dan internal, sejatinya merupakan sinyal dari kokohnya daya tahan fundamental ekonomi Indonesia, sekaligus dapat dijadikan modal dasar dalam tetap menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Tahun 2014 mendatang merupakan tahun yang penuh risiko dan tantangan bagi Ekonomi Indonesia, kewaspadaan dalam menghadapi dinamika konstelasi perkembangan ekonomi global perlu terus ditingkatkan, dengan menyatupadukan langkah kebijakan dan sinergitas dalam bingkai Indonesia incorporated. Optimisme dalam tetap menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia pada 2014 mendatang, setidaknya perlu didukung oleh langkah yang difokuskan pada upaya meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dalam mengatasi 2 (dua) tantangan utama: pertama, dari sisi eksternal, sinyal bergairahnya kembali ekonomi Amerika melalui rencana penghentian QE secara bertahap serta pengakhiran suku bunga murah akan berpotensi menjadi katalisator pelarian modal keluar (capital outflows). Membaiknya perekonomian di Amerika mengakibatkan dilakukannya penghentian program ekspansi moneter atau quantitaive easing (QE), yang disebut tapering off, yang menyebabkan tertariknya uang dari pasar dunia, uang tersebut banyak masuk ke emerging countries, termasuk Indonesia. Kedua, dari sisi internal, defisit transaksi berjalan akibat negatifnya neraca perdagangan yang disumbangkan oleh tingginya impor dalam beberapa waktu terakhir, apabila tidak dikendalikan, juga dapat berpotensi memberi sentimen negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi tinggi dalam beberapa tahun terakhir bagi Indonesia telah mendorong tingginya daya beli masyarakat, sehingga tingkat permintaan pun semakin meningkat, dengan terus tumbuhnya kelas menengah (growing middle class income ) di Indonesia. Tingkat permintaan (demand) yang tinggi tentunya membutuhkan pasokan (supply) yang memadai. Penanganan pada sisi pasokan menjadi suatu III-11

80 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 keniscayaan untuk dapat terus diarahkan menuju ke titik keseimbangan. Untuk itu tidak ada pilihan lain, kecuali terus memperbaiki kinerja produksi guna menjawab semakin meningkatnya konsumsi rumah tangga sebagai tulang punggung menjaga pertumbuhan ekonomi. Menekan impor konsumsi rumah tangga, seperti pemenuhan kebutuhan pokok serta industrialisasi menjadi prioritas utama guna menjaga keseimbangan neraca perdagangan, agar terlepas dari defisit transaksi berjalan, disinilah pentingnya upaya ekstra keras dan sinergitas dari para pemangku kepentingan untuk dapat terus menekan permintaan dan menyeimbangkan posisi supply-demand agar tidak menggerus fundamental ekonomi nasional. Disamping itu, penanganan permasalahan energi nasional perlu terus diupayakan, utamanya dalam mendukung suksesnya percepatan program pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, mengingat kebutuhan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional terus mengalami kenaikan hingga 8 persen per tahun. Dengan penambahan kebutuhan energi tersebut, diperkirakan 2014 kebutuhan BBM Indonesia mencapai 120 juta barel per tahun dan 165 juta barel per tahun pada Indonesia tiap harinya harus impor 500 ribu barel atau juta dolar per hari untuk memenuhi kebutuhan energi nasional Dalam menghadapi berbagai risiko perkembangan ekonomi global 2014 dan mengantisipasi ketidakpastian yang ada, pemerintah RI telah memformulasikan berbagai bauran kebijakan ekonomi yang bermuara kepada upaya menghadapi risiko perkembangan ekonomi global, sekaligus memastikan mesin ekonomi tetap berjalan dan tumbuh. Bauran kebijakan tersebut antara lain ditempuh dalam menata ekspor impor dan kebijakan terkait investasi yang berisikan penyederhanaan proses mendapatkan fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE) serta kenaikan tarif pajak penghasilan (PPh) bagi importir. Pengetatan fiskal dan moneter, ditempuh sebagai upaya untuk memberikan ruang gerak yang cukup dalam mempertahankan stabilitas dan fundamental perekonomian nasional. Selain itu pengetatan defisit juga tercermin dari desain defisit fiskal APBN dari 2,4 persen menjadi 1,69 persen pada tahun Dari sisi moneter, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 7,5%. Kedua kebijakan pengetatan ini dilakukan untuk mengantisipasi tekanan defisit transaksi berjalan sehingga dapat mencapai titik keseimbangan baru yang relatif stabil. Upaya stabilitas ekonomi tersebut, diarahkan untuk menahan laju pertumbuhan yang terlalu inggi agar tidak terjadi pemanasan ekonomi (overheating) seperti yang terjadi di beberapa negara lainnya. Disadari pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi berpotensi memperlebar defisit transaksi berjalan mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar III-12

81 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 disumbangkan oleh konsumsi domestic (consumption-led growth). Kebijakan menahan laju pertumbuhan yang ditempuh oleh Pemerintah diharapkan dapat mengatasi defisit transaski berjalan dan secara berkesinambungan dapat memperbaiki struktur ekonomi nasional. Upaya sungguh-sungguh terus diupayakan pemerintah Republik Indonesia dalam memperbaiki defisit neraca perdagangan, Konsumsi BBM subsidi juga terus dikendalikan melalui kebijakan pengendalian BBM subsidi, sehingga neraca migas dapat menemukan titik keseimbangan yang relatif stabil. Selain menekan importasi, otoritas fiskal juga memberikan tax allowance bagi industry menengah agar dapat berkembang dan meninggalkan rezim ekspor komoditas menjadi ekspor barang bernilai tambah. Perekonomian Indonesia ke depan diperkirakan akan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan membaik dalam kisaran 5,8-6,2%. Prospek ini ditopang oleh perbaikan ekspor sejalan dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan domestik. Namun demikian, proyeksi transaksi berjalan dan potensi downside risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendapat perhatian mengingat proses perlambataan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung. Arah prospek dapat berubah jika proses pemulihan global kembali terhenti seperti yang terjadi di tahun laju inflasi 2014 diperkirakan di kisaran 4,5% plus minus 1%. Menurun karena dipengaruhi dampak positif berbagai kebijakan pemerintah dan BI. Harga bahan makanan bahkan diperkirakan kembali stabil tahun depan. Pemerintah memprediksi jumlah pengangguran pada tahun 2014 diprediksikan akan menurun menjadi 7,24 juta orang (6,03%). Jumlah ini lebih rendah dibanding jumlah pengangguran terbuka saat ini yang berjumlah 7,39 juta orang (6,25%) (BPS, Sakernas Agustus 2013). Berdasarkan data World outlook (IMF, 2011) bahwa sejak tahun 2010 hingga tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Ada beberapa hal yang menjadi prospek bagi pembangunan perekonomian Indonesia (Komite Ekonomi Nasional) : 1) Rasio hutang terhadap PDB cenderung terus menurun; 2) Cadangan devisa Indonesia cenderung terus meningkat; 3) Investasi asing di Indonesia terus meningkat, dan kinerja perbankan terus membaik. Hal ini memberikan kepercayaan bagi Negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. 4) Dalam masterplan Ekonomi, Indonesia diproyeksikan menjadi Negara High Income pada tahun 2025 dengan nilai GDP nominal perkapita sebesar US$ ; 5) IMF memproyeksikan Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi kedua tercepat di antara 18 ekonomi terbesar dunia pada tahun ; III-13

82 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN ) Indonesia akan menjadi semakin dominan di ASEAN dan mulai menjadi lebih besar dari beberapa Negara Eropa; Pada tahun 2020 Indonesia diproyeksikan akan mempunyai populasi pertumbuhan penduduk produktif serta akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat dan stabil. Pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2013 yang cukup baik diperkirakan masih akan berlanjut dan meningkat pada tahun , namun sejumlah tantangan harus dihadapi baik yang berasal dari global maupun domestik. Di sisi global, Di tahun 2014 pemulihan ekonomi dunia diperkirakan berjalan lambat, demikian juga dengan pemulihan harga komoditas yang masih lambat, adanya kecenderungan peningkatan hambatan non tarif. Peluang dari sisi Global adalah Krisis utang Eropa mulai mereda, adanya resesi ekonomi Amerika akibat jurang fiskal dapat dihindari dan perekonomian China yang mulai menguat. Tantangan dari lingkungan domestik adalah Iklim investasi dan usaha masih perlu perbaikan, Isu ketenagakerjaan, Keterbatasan infrastruktur dalam menunjang aktivitas ekonomi, kesehatan fiskal dan penyerapan anggaran, pengelolaan BBM dalam negeri dan stabilitas sosial politik terkait Pemilu Sementara itu peluang yang dari sisi internal/domestik adalah Potensi pasar domestik yang cukup besar, pemanfaatan jumlah midle class yang besar dan terus naik, persiapan dan penyelenggaraan pemilu yang diyakini mampu mendorong kegiatan perekonomian domestik. Kedepan, Kebijakan untuk memperkuat ekonomi Nasional adalah dengan mendorong investasi dan ekspor meningkatkan efektifitas belanja negara, menjaga daya beli masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi, antara lain nilai tukar Rupiah, Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan menjaga stabilitas sosial dan politik. kebijakan tersebut juga didukung melalui kebijakan Bank Indonesia yang akan diarahkan untuk mengelola permintaan domestik agar sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan eksternal. Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui lima pilar kebijakan. Pertama, kebijakan suku bunga akan ditempuh secara konsisten dengan prakiraan inflasi ke depan agar tetap terjaga dalam kisaran target yang ditetapkan. Kedua, kebijakan nilai tukar akan diarahkan untuk menjaga pergerakan Rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya. Ketiga, kebijakan makro prudensial diarahkan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal maupun eksternal. Keempat, penguatan strategi komunikasi kebijakan untuk mengelola ekspektasi inflasi. Kelima, penguatan koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mendukung pengelolaan ekonomi makro, khususnya dalam memperkuat struktur perekonomian, memperluas sumber pembiayaan ekonomi, penguatan respons sisi penawaran, serta pemantapan Protokol Manajemen Krisis (PMK). III-14

83 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Perkembangan Regional dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Tujuan pelaksanaan MEA 2015 adalah untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan dengan arus barang, jasa, investasi, pekerja terampil dan arus modal yang lebih bebas, mempunyai daya saing tinggi, dengan tingkat pembangunan ekonomi yang merata, serta terintegrasi dalam ekonomi global. Pelaksanaan MEA 2015 memberikan konsekuensi bagi Indonesia terhadap tingkat persaingan yang semakin terbuka dan tajam, terutama dalam perdagangan barang dan jasa di kawasan ASEAN. Pelaksanaan MEA 2015 telah didahului dengan penerapan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 1992 yang implementasinya dilakukan secara bertahap sejak 1 Januari 1993 sampai dengan tahun AFTA ditujukan untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Perekonomian Gorontalo, Memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah, nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksi perkembangan ekonomi daerah, nasional, dan global, secara makro pada tahun prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo di prediksi masih dalam kondisi baik, ditunjang oleh mulai pulihnya perekonomian global. Berdasarkan kondisi - kondisi tersebut, maka indikator makro ekonomi Gorontalo diproyeksikan sebagai berikut : Tabel Proyeksi Indikator Makro Provinsi Gorontalo Indikator Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi % % Kemiskinan 15,5-14% 14,5-12% Tingkat Pengangguran Terbuka 4,0% 3,75% PDRB Perkapita Inflasi 4-7 % 4-7 % Sumber : RPJMD Provinsi Gorontalo Berdasarkan prediksi, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo secara gradual akan menurun. Pada tahun 2015, tingkat kemiskinan di Gorontalo diperkirakan akan berada pada kisaran 14-15,5%, dan tahun 2016 sekitar 14,5-12%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Pada tahun 2015 di proyeksikan tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 4,0%, dan tahun 2016 sekitar 3,75%. Agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah menjamin terciptanya kesempatan kerja yang cukup banyak, terutama untuk sektor-sektor yang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) III-15

84 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 yang efektif dengan program "Membangun Desa", memperbaiki program-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki program perlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebagainya) serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang dilaksanakan melalui empat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja (pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkungan hidup (pro-environment) yang diartikan sebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat. Dengan hadirnya MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), maka arahan pembangunan Gorontalo harus sejalan dengan arahan kebijakan MP3EI yang menempatkan wilayah Sulawesi sebagai koridor IV dalam pengembangan ekonomi Indonesia kurun Dalam bagian tersebut maka wilayah koridor IV-Sulawesi akan difokuskan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas, dan pertambangan nasional. Dalam pelaksanaannya akan melibatkan 6 wilayah sebagai pusat ekonomi baru yaitu: Makassar, Mamuju, Kendari, Palu, Gorontalo dan Manado dengan komoditas unggulan Pertanian Pangan (Padi, Jagung, Kedelai dan Ubi Kayu), Kakao, Perikanan, Nikel, Minyak dan Gas Bumi (Migas). Adapun upaya pengembangan sektor unggulan harus didukung oleh pengembangan infrastruktur dasar mengingat kondisi yang ada masih sangat terbatas. Pemerintah Daerah merumuskan pengembangan infrastruktur dasar meliputi proyek pembangunan jalan, pengembangan pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya. Perekonomian Gorontalo pada beberapa tahun kedepan akan terus dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan eksternal dan internal. Untuk lingkungan eksternal akan lebih diakibatkan oleh perkembangan perekonomian global yang semakin meningkatkan integrasi perekonomian regional seperti menyatunya pasar Asia tenggara (AFTA) melalui pelaksanaan MEA tahun 2015 dan pelaksanaan perdagangan bebas antara ASEAN dan China (FTA). Keadaan ini disatu pihak akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi perekonomian daerah, tetapi disisi lain menuntut daya saing perekonomian yang lebih tinggi. Dorongan eksternal bagi perekonomian tersebut antara lain berasal dari perekonomian nasional terutama dari daerah di Pulau Jawa, Makassar dan Manado, yang diperkirakan masih tetap menjadi pasar bagi produk-produk pertanian, perkebunan dan kehutanan yang dihasilkan dan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka perekonomian daerah seperti Gorontalo sangat tergantung pada perekonomian nasional. Perekonomian Gorontalo dilihat dari perkiraan kondisi internal yang akan berpengaruh positif dalam kurun waktu dua tahun mendatang adalah situasi III-16

85 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 daerah yang kondusif, yang dibarengi peningkatan kemampuan untuk menegakkan keamanan dan ketertiban serta pelaksanaan hukum, termasuk dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan program pembangunan terutama program pendidikan dan kesehatan gratis yang telah berdampak pada peningkatan partisipasi masyakakat dan dengan sendirinya dapat mendorong kegiatan ekonomi dan sumberdaya alam yang belum dieksploitasi secara maksimal. Disamping itu, adanya lahan yang cukup luas dan belum dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan, diharapkan kedepan dapat mulai dimanfaatkan sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian Gorontalo kedepan. Selain tantangan diatas, kedepan tantangan ekonomi Gorontalo masih cukup tinggi, bila dilihat dari beberapa hal dibawah ini : Belum adanya indikasi pergeseran struktur ekonomi Provinsi Gorontalo dari pertanian primer ke sektor industri; Masih besarnya besaran investasi pemerintah dibandingkan swasta; Infrastruktur dan energi yang masih terbatas; Belum terbangunnya dan berkembangnya netwotking pelaku UMKM dan agribisnis; Belum optimalnya dukungan perbankan untuk membiayai sektor UMKM Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepan diperkirakan masih relatif besar, sehingga program program pembangunan yang berdampak langsung ke masyarakat dan penciptaan lapangan kerja harus tetap menjadi prioritas. Perubahan iklim dan out break hama penyakit, dikawatirkan akan menggangu produksi pangan. Perlu adanya upaya peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi. Kelangkaan Energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akan semakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upaya peningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif. Pada tahun 2014 akan dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Ada beberapa hal yang perlu dicermati antara lain stabilitas politik dan keamanan. Dibidang teknologi, Peran Perguruan tinggi dan lembaga litbang dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masih relative rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan Peran Perguruan tinggi dan lembaga litbang dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan Provinsi Gorontalo. Pengembangan ekonomi Provinsi Gorontalo Tahun 2015 juga akan dikukung oleh pelaksanaan berbagai kebijakan Pembangunan Pemerintah tahun 2015 antara lain Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milineum (MDGs); Percepatan III-17

86 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan melalui empat klaster: perlindungan sosial berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan PNPM Mandiri; peningkatan akses usaha mikro dan kecil pada sumberdaya produktif melalui kredit usaha rakyat, serta Peningkatan Ketahanan Pangan, dan Perluasan Kesempatan Kerja melalui berbagai pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang berpihak kepada rakyat miskin antara lain program pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan rumah layak huni unit rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, bantuan benih/bibit dan sarana produksi pertanian, pengembangan ternak integrasi dengan tanaman perkebunan, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM-K), kemudian program pengembangan Desa Nelayan Tangguh. 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah kebijakan keuangan daerah Provinsi Gorontalo akan selalu didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta lebih teknis mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan revisi kedua menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun Sebagai implementasi dari arah kebijakan keuangan daerah tersebut dituangkan dalam APBD dan merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran, yang terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah serta pembiayaan daerah. Untuk pendapatan daerah akan bersumber dari: 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah; 2) Dana Perimbangan yang Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Kelompok-lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari Pemerintah Provinsi, Dana Penyesuaian. Selanjutnya untuk pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari penerimaan daerah tersebut, daerah menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana dekonsentrasi, dana tugas pembantuan dan urusan bersama, yang dialokasikan untuk III-18

87 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 menunjang program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan berdasarkan prioritas dan bersifat penugasan kepada perangkat daerah. Efektivitas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang tertuang dalam RKPD Tahun 2015 sebagai pelaksanaan agenda RPJMD tahun di tahun ketiga, tidak terlepas dari kapasitas anggaran yang dapat terkelola oleh pemerintah daerah. Untuk itu, kebutuhan belanja pembangunan daerah akan selalu mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah sebagai salah satu penopang strategis dalam implementasi RKPD, yang akan selalu berdampingan dengan sumber-sumber pendanaan non APBD, seperti APBN, Hibah, dana kemitraan swasta, swadaya masyarakat serta kontribusi pelaku usaha melalui Corporate Social Resposibility (CSR). Selain hal tersebut arah kebijakan keuangan daerah tetap mengacu pada visi, misi dan program prioritas sebagaimana yang terkandung didalam RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun Kebijakan anggaran belanja Tahun Anggaran 2015 diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efesien dan efektif. Kebijakan dalam penyusunan belanja daerah Provinsi Gorontalo berdasarkan pendekatan anggaran kinerja (berorientasi pada hasil), untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran dan kinerja dirumuskan pada tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD guna peningkatan kinerja pelayanan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pada prinsipnya bahwa setiap peningkatan alokasi belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan belanja daerah Provinsi Gorontalo tahun 2014 sebagaimana digariskan dalam RPJMD Provinsi Gorontalo , mengacu kepada visi Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo dan program Kepala Daerah yang pengelolaannya akan didasarkan pada prioritas sebagai berikut: 1) Peningkatan Sumber Daya Manusia yang dititikberatkan pada sektor: Pendidikan, diarahkan pada peningkatan pelayanan pendidikan dasar, menengah dan atas, serta memberikan subsidi pendidikan (pendidikan gratis) untuk memastikan anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan di seluruh Desa dengan fasilitas dan jumlah guru yang memadai. Kesehatan, diarahkan pada pemberian jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin, peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat kesehatan masyarakat di tingkat distrik, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat Desa. III-19

88 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN ) Percepatan pembangunan infrastruktur, diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dasar, dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi, penataan permukiman, air bersih dan sanitasi dan persampahan. 3) Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan a. Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun serta Target Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Pada tahun 2013 target pendapatan daerah pada APBD perubahan sebesar Rp ,20 dengan realisasi (sebelum audit BPK RI) sebesar Rp ,55, yang terdiri dari PAD sebesar Rp ,55, dana perimbangan sebesar Rp ,00. Komponen pendapatan daerah lainnya yaitu bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang sah, dengan realisasi sebesar Rp ,00. Uraian Perkembangan pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kurun waktu 2009 sampai dengan 2013 telah meningkat secara bertahap. Realisasi pendapatan daerah tahun 2009 sebesar Rp ,12 meningkat menjadi sebesar Rp ,55 pada Tahun 2013, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 17,48% selama kurun waktu tersebut. Perkembangan realisasi pendapatan daerah dari PAD, Dana Perimbangan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 3.13 Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2010 S/D % 2012 % 2013 (Sblm Audit BPK) % Rata2 (Rp) (Rp) + (RP) + (RP) + Kenaikan PENDAPATAN 593,392,357, ,361,213, ,169,935, ,051,975,376, PAD 133,124,917, ,472,326, ,039,376, ,033,975, Pajak Daerah 120,748,491, ,753,701, ,068,663, ,883,464, Retribusi Daerah - - Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yg dipisahkan ,420, ,671, Lain-lain PAD yg sah 12,376,425, ,718,624, ,882,293, (6.58) 12,922,839, Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak / bagi hasil bukan pajak DAU DAK Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah 438,419,415, ,988,887, ,007,089, ,098,488, ,933,695, ,813,585, (0.45) 30,858,457, ,800,697, (13.15) ,750,820, ,118,102, ,140,302, ,284,261, ,734,900, ,057,200, ,008,330, (14.43) 43,013,530, ,848,025, ,900,000, (13.49) 116,123,470, ,842,912, (0.24) Hibah ,872, Dana penyesuaian dan otonomi khusus - 18,900,000, ,123,470, ,389,040, (0.63) (0.21) Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemda Lainnya Dana penguatan infrastruktur dan prasana daerah 21,765,000, Dana tambahan penghasilan bagi GURU PNSD 83,025, III-20

89 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Pendapatan dana darurat Pendapatan Lainnya Sumber : LRA Tahun (Tahun 2013 sebelum audit BPK) Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, tingkat pertumbuhan pendapatan daerah sangat dipengaruhi oleh pendapatan dari dana perimbangan, namun dari prosentase kenaikan rata-rata masih didominasi oleh PAD, yang naik rata-rata sebesar 20,31% selama kurun waktu tersebut dan berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo. Pengaruh terbesar pertumbuhan PAD adalah berasal dari pajak daerah, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 23,80%. Sementara dana perimbangan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12,53% dengan kecenderungan pendapatan dari DAU meningkat, sedangkan pendapatan dari DAK cenderung berfluktuasi yang disebabkan antara lain oleh bidang yang bertambah dalam komponen DAK, seperti bidang kesehatan, pertanian, perhubungan dan bidang perikanan. Dana perimbangan terbesar bersumber dari transfer pemerintah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU). Pertumbuhan dana perimbangan akan mengalami kecenderungan menurun sesuai dengan perbaikan celah fiscal daerah. Sementara dilihat dari target dan realisasi pendapatan daerah Tahun 2013 (sebelum di audit oleh BPK-RI), terjadi pelampauan dari pendapatan daerah yang berasal dari PAD, sementara dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Target dan realisasi pendapatan tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Tabel 3.14 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2013 KODE REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG) 4 PENDAPATAN 1,040,798,096, ,051,975,376, ,177,280, PENDAPATAN ASLI DAERAH 195,534,471, ,033,975, ,499,504, Pajak Daerah 183,779,995, ,883,464, ,103,469, Pajak Kendaraan Bermotor 60,289,473, ,532,666, ,243,193, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 86,526,829, ,489,907, ,963,077, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 36,886,192, ,755,951, ,869,758, Pajak Air Permukaan 77,500, ,939, ,439, Retribusi Daerah 225,000, ,671, ,671, Retribusi Jasa Umum ,144, ,144, Retribusi Jasa Usaha 225,000, ,526, (2,473,068.00) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang 11,529,475, ,922,839, ,393,364, Sah Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak 325,000, ,051, ,051, Dipisahkan Penerimaan Jasa Giro 810,000, ,971, (12,028,110.62) Penerimaan Bunga Deposito 6,747,855, ,516,401, ,545, Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 1,500,000, ,334,978, ,978, Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 30,000, ,178, ,178, Pendapatan Denda Pajak 25,000, ,860, ,860, III-21

90 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Pendapatan Dari Pengembalian 174,000, ,886, ,886, Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 459,420, ,928, ,508, Pendapatan Dari Angsuran/Cicilan 50,000, (50,000,000.00) Penjualan Pendapatan dari Taksi Mina Mahari 685,000, ,713, (646,287,000.00) Pendapatan dari SPP 223,200, ,071, (165,129,000.00) Penerimaan Sisa Belanja 500,000, ,487, (473,512,503.00) Pendapatan dari Taspen ,311, ,311, DANA PERIMBANGAN 724,255,635, ,098,488, (2,157,146,461.00) Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan 28,957,844, ,800,697, (2,157,146,461.00) Pajak Bagi Hasil Pajak 28,589,603, ,408,286, (2,181,317,317.00) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 368,240, ,411, ,170, Dana Alokasi Umum 652,284,261, ,284,261, Dana Alokasi Umum 652,284,261, ,284,261, Dana Alokasi Khusus 43,013,530, ,013,530, Dana Alokasi Khusus 43,013,530, ,013,530, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH 121,007,990, ,842,912, (5,165,077,683.00) YANG SAH Pendapatan Hibah 350,000, ,872, ,872, Pendapatan Hibah Dari 350,000, ,872, ,872, Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri Dana Penyesuaian dan Otonomi 120,657,990, ,389,040, (5,268,950,000.00) Khusus Dana Penyesuaian 120,657,990, ,389,040, (5,268,950,000.00) Sumber : LRA tahun 2013 (sebelum audit BPK-RI) Sementara pada sisi belanja daerah Tahun 2009 realisasi belanja Pemerintah Provinsi Gorontalo mencapai Rp dan di tahun 2013 realisasi belanja telah mencapai Rp (sebelum audit BPK-RI). Selama 5 (lima) tahun terakhir yakni dari tahun 2009 sampai dengan 2013, rata-rata kenaikan realisasi belanja sebesar 15,04%. Rincian realisasi belanja daerah selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.15 Perkembangan Belanja Daerah Tahun Uraian % % (Sebelum Audit BPK-RI) % + % rata2 Belanja 567,079,522, ,528,423, ,021,139, ,050,372,670, Belanja Tdk Lgsg 257,931,112, ,310,200, ,099,947, ,067,760, Belanja Pegawai 165,232,594, ,796,432, ,099,424, ,348,699, Belanja Subsidi 1,928,000,000 1,662,443,865 (13.77) 1,506,660,000 (9.37) - (100.00) (41.05) Belanja Hibah 16,142,400,000 66,763,215, ,988,988, ,430,384,750 (6.32) Belanja Bantuan Sosial 4,266,797,209 6,965,536, ,250,000 (99.44) 556,000,000 1, Belanja Bagi Hasil Kpd Propinsi/Kab/Kota & Pemdes 39,430,332,880 51,024,380, ,182,732, ,238,394, Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kab/Kota & Pemdes 30,930,988,075 8,098,192,000 (73.82) 16,088,905, ,158,408, Belanja Tak Terduga 152,356,577 1,669,799, ,987,000 (88.38) 335,873, Belanja Langsung 308,996,053, ,936,017, ,921,192, ,304,909, Belanja Pegawai 21,769,939,447 27,894,842, ,854,601, ,408,770, Belanja Barang dan Jasa 178,230,007, ,445,500, ,669,016, ,937,869, Belanja Modal 108,996,106, ,208,079, ,397,573,651 (5.99) 184,958,269, Sumber: LRA Tahun (Tahun 2013 sebelum audit BPK RI) Dari tabel 3.15 dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 dan 2010, dilihat dari presentase terdapat penurunan prosentase realisasi belanja, yang diakibatkan III-22

91 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 antara lain oleh menurunnya belanja yang berasal dari pos Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara pada pos belanja tidak langsung untuk tahun 2009 sampai 2013, realisasi belanja terbesar adalah pada pos belanja pegawai. Pada pos ini terjadi peningkatan realisasi dari tahun ketahun. Hal ini disebabkan antara lain oleh bertambahnya jumlah pegawai provinsi dan adanya kenaikan gaji PNSD, Sedangkan pada pos belanja langsung untuk tahun 2009 hingga 2013, realisasi belanja terbesar adalah belanja barang dan jasa. Secara keseluruhan, realisasi belanja langsung sepanjang lima tahun terakhir tetap lebih besar dari belanja tidak langsung. Target dan realisasi belanja untuk tahun 2013 (sebelum audit BPK-RI) dapat dilihat pada Tabel 3.16 berikut. Tabel 3.16 Target Dan Realisasi Belanja Tahun 2013 Uraian Anggaran Realisasi Lebih/(Kurang) BELANJA 1,131,915,649, ,050,372,670, (81,542,979,404.20) BELANJA TIDAK LANGSUNG 537,473,997, ,067,760, (31,406,237,281.97) Belanja Pegawai 235,393,466, ,348,699, (11,044,766,334.27) Gaji dan tunjangan 148,070,439, ,559,080, (5,511,358,798.73) Tambahan penghasilan PNS 77,407,307, ,104,660, (5,302,646,729.00) Biaya penunjang operasional 4,404,000, ,344,000, (60,000,000.00) Insentif pemungutan pajak daerah 5,511,719, ,340,959, (170,760,806.54) Belanja subsidi Belanja subsidi kepada perusahaan/lembaga Belanja hibah 183,745,600, ,430,384, (12,315,215,250.00) Belanja hibah kepada pemerintah 6,740,000, ,704,284, (35,716,000.00) Belanja hibah kepada masyarakat 15,272,500, ,356,532, (2,915,968,000.00) Belanja hibah kepada organisasi kemasyarakatan 8,560,000, ,559,900, (100,000.00) Belanja hibah BOS kepada satuan pendidikan dasar 120,657,990, ,719,218, (4,938,771,250.00) Belanja hibah BOS kepada satuan pendidikan 32,515,110, ,090,450, (4,424,660,000.00) menengah Belanja bantuan sosial 1,000,000, ,000, (444,000,000.00) Belanja bantuan sosial kpda organisasi kemasyarakatan 1,000,000, ,000, (444,000,000.00) Belanja bagi hasil kpd Prov/kab/kota 82,205,181, ,238,394, (3,966,787,419.70) Pemerintah Desa Belanja bagi hasil pajak daerah kpda kab/kota 82,205,181, ,238,394, (3,966,787,419.70) Belanja bantuan keuangan kpd Prov/kab/Kota 32,629,750, ,158,408, (1,471,341,278.00) Pemerintah Desa & partai politik Belanja bantuan keuangan kpd kab/kota 24,913,750, ,600,857, (1,312,892,487.00) Belanja bantuan keuangan kpd Desa 6,816,000, ,770,615, (45,385,000.00) Belanja bantuan keuangan kpd Partai poltik 900,000, ,936, (113,063,791.00) Belanja tidak terduga 2,500,000, ,873, (2,164,127,000.00) Belanja tidak terduga 2,500,000, ,873, (2,164,127,000.00) BELANJA LANGSUNG 594,441,651, ,304,909, (50,136,742,122.23) Belanja Pegawai 38,534,953, ,408,770, (2,126,183,588.00) Honorarium non PNS Pemprov 36,541,883, ,495,723, (2,046,160,888.00) Honorarium pengelolaan dana BOS 75,600, ,600, Unag yg diberikan kpd pihak ketiga/masyarakat 1,917,470, ,837,447, (80,022,700.00) Belanja barang dan jasa 349,049,273, ,937,869, (26,111,404,254.23) Belanja bahan pakai habis 13,481,624, ,618,195, (863,429,400.00) belanja bahan material 13,318,243, ,436,023, (882,219,721.23) Belanja jasa kantor 22,464,540, ,953,893, (3,510,646,499.00) Belanja premi asuransi 34,570,680, ,633,228, (1,937,452,250.00) Belanja perawatan kenderaan bermotor 9,534,796, ,377,421, (1,157,374,451.00) Belanja cetak/pengadaan dokumentasi 8,004,879, ,280,651, (724,228,201.00) Belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir 6,121,057, ,189,095, (931,961,116.00) Belanja sewa sarana mobilitas 11,681,062, ,972,511, (708,550,724.00) Belanja sewa alat berat 285,000, ,849, (150,120.00) Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor 2,861,464, ,398,176, (463,287,668.00) Belanja makanan dan minuman 23,651,435, ,055,745, (1,595,689,472.00) Belanja pakaian dinas dan atributnya 1,512,017, ,485,296, (26,720,200.00) III-23

92 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Belanja pakaian kerja 907,175, ,761, (25,414,000.00) Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu 2,636,330, ,548,396, (87,933,670.00) Belanja perjalanan dinas 90,343,618, ,359,579, (3,984,039,277.00) Belanja beasiswa pendidikan PNS 3,045,000, ,015,000, (30,000,000.00) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan Bimtek PNS 1,722,672, ,490,222, (232,450,194.00) Belanja pemeliharaan 9,687,001, ,535,817, (151,183,397.00) Belanja jasa konsultasi 16,507,273, ,048,568, (2,458,705,228.00) Belanja barang dana BOS Belanja barang yang akan diserahkan ke 43,991,007, ,566,635, (5,424,372,883.00) masyarakat/pihak ketiga Belanja barang yg akan dijual ke masyarakat/pihak 141,492, ,083, (131,409,052.00) ketiga Belanja hibah barang dan jasa berkenaan kpd 6,992,822, ,448,183, (544,639,000.00) masyarakat/pihak ketiga Belanja bantuan sosial barang dan jasa berkenaan kpd 18,209,486, ,193,771, (15,714,750.00) masyarakat/pihak ketiga Belanja beasiswa pendidikan untuk masyarakat 6,694,000, ,541,500, (152,500,000.00) Belanja perawatan rumah sakit 684,594, ,261, (71,332,981.00) Belanja Modal 206,857,423, ,958,269, (21,899,154,280.00) Belanja modal pengadaan tanah 24,771,575, ,881,746, (7,889,828,530.00) Belanja modal pengadaan alat-alat berat 4,076,900, ,044,143, (32,757,000.00) Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat 4,109,850, ,073,995, (1,035,854,116.00) bermotor Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat 77,128, ,111, (16,500.00) tidak bermotor Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan diatas air 230,892, ,480, (2,412,000.00) bermotor Belanja modal pengadaan bengkel/alat-alat bengkel 459,000, ,956, (282,043,600.00) Belanja modal pengadaan alat-alat pengolahan 1,546,988, ,489,550, (57,437,800.00) pertanian/peternakan dan perikanan Belanja modal pengadaan peralatan kantor 415,952, ,493, (10,458,500.00) Belanja modal pengadaan perlengkapan kantor 2,258,047, ,202,882, (55,164,937.00) Belanja modal pengadaan komputer 4,103,117, ,026,052, (77,065,290.00) Belanja modal pengadaan mebeulair 2,948,388, ,869,777, (78,611,630.00) Belanja modal pengadaan peralatan dapur 476,815, ,791, (10,023,200.00) Belanja modal pengadaan penghias ruangan rumah 1,130,121, ,117,893, (12,227,350.00) tangga Belanja modal pengadaan alat-alat studio 1,684,907, ,652,974, (31,932,308.00) Belanja modal pengadaan alat-alat komunikasi 1,587,552, ,525,181, (62,371,200.00) Belanja modal pengadaan alat-alat ukur 642,428, ,811, (10,617,500.00) Belanja modal pengadaan alat-alat kedokteran 847,085, ,957, (17,128,500.00) Belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium 2,397,973, ,208,394, (189,578,860.00) Belanja modal pengadaan konstruksi jalan 70,101,241, ,656,342, (5,444,899,753.00) Belanja modal pengadaan konstruksi jembatan 6,332,318, ,998,885, (333,433,000.00) Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air 29,092,361, ,141,478, (2,950,883,635.00) Belanja modal pengadaan penerangan jalan, taman & 922,000, ,193, (807,000.00) hutan kota Belanja modal pengadaan instalasi listrik & telepon 2,165,319, ,122,476, (42,842,653.00) Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian*) 40,753,180, ,691,756, (3,061,424,418.00) bangunan Belanja modal pengadaan buku/kepustakaan 475,000, ,666, (13,334,000.00) Belanja modal pengadaan barang bercorak kesenian, 4,000, ,900, (100,000.00) kebudayaan Belanja modal pengadaan hewan/ternak & tanaman 1,500,000, ,342,000, (158,000,000.00) Belanja modal pengadaan alat-alat 300, , persenjataan/keamanan Belanja modal pengadaan alat-alat olahraga 400,000, ,000, (23,000,000.00) Belanja modal pengembangan program aplikasi 1,346,980, ,332,079, (14,901,000.00) Surplus/Defisit (91,117,553,317.00) 1,602,706, ,720,259, Sumber: LRA Tahun 2013 sebelum audit BPK RI b. Kapasitas Riil (Proyeksi) Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Pendanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun Penghitungan kerangka pendanaan tetap berlandaskan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan III-24

93 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Permendagri Nomor 54 Tahun Pada bagian ini akan dikemukakan kerangka pendanaan, khususnya kapasitas riil untuk menentukan arah kebijakan umum pendapatan dan belanja daerah tahun 2015 dan 2016, yang dihitung berdasarkan realisasi dan proyeksi pendapatan, sisa lebih riil perhitungan anggaran, kemudian dikurangi dengan realisasi dan proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama. Kapasitas riil Kemampuan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 3.17 dibawah ini. No Tabel 3.17 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Tahun Uraian Proyeksi Pendapatan , , Pencairan Dana Cadangan (sesuai Perda) Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran , ,56 Total Penerimaan , ,87 Dikurangi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama , ,79 7 Kapasitas Riil , ,07 Sumber: RPJMD Provinsi Gorontalo Berdasarkan tabel tersebut, pendapatan daerah Tahun 2015 diprediksi sebesar Rp ,66 dan pada tahun 2016 diharapkan menjadi sebesar Rp ,31. Pendapatan tersebut ditambah dengan sisa lebih riil perhitungan anggaran, sehingga menghasilkan total penerimaan daerah Tahun 2015 sebesar Rp ,86 dan diharapkan mencapai sebesar Rp ,87 pada Tahun Realisasi dan prediksi total penerimaan ini sebagian akan digunakan untuk belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Selisihnya akan menjadi kapasitas riil kemampuan keuangan daerah, dimana pada Tahun 2015 sebesar Rp ,09 dan diharapkan mencapai sebesar Rp ,07 pada Tahun Rincian Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama akan diuraikan pada Tabel 3.18 berikut. Tabel 3.18 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama No Uraian Proyeksi 2015 (Rp) 2016 (Rp) A Belanja TidakLangsung 1 Belanja Pegawai 599,920,862, ,347,672, ,130,064, ,770,583, III-25

94 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Belanja Subsidi 3 Belanja Hibah (data diolah) 1,523,248, ,528,818, ,902,814, ,916,551, Belanja Bansos 1,760,627, ,678,551, Belanja bagi hasil Kab/Kota 6 Bantuan Keuangan (data diolah) 7 Belanja Tidak Terduga (antisipasi bencana) B 1 100,101,612, ,488,523, ,502,495, ,964,645, ,000,000, ,000,000, Belanja Langsung 31,037,293, ,022,093, Belanja honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga medis. (hanya Guru) 5,284,848, ,194,371, Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 4,518,785, ,137,779, Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya ) 21,233,659, ,689,942, Belanja sewa gedung kantor( yang telah ada kontrak jangka panjangnya) Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor ( yang telah ada kontrak jangka panjangnya) - - C Pengeluaran Pembiayaan 1 Pembentukan Dana Cadangan 2 Pembayaran pokok utang 3 Penyertaan Modal Pada PT bank Sulut TOTAL BELANJA WAJIB DAN PENGELUARAN YANG WAJIB MENGIKAT SERTA PRIORITAS UTAMA Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah 10,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,958,156, ,369,766, Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa, belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Daerah seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja jasa kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka panjang atau belanja sejenis lainnya. Belanja periodik prioritas utama adalah pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Daerah dalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti honorarium guru dan tenaga medis serta belanja sejenis lainnya. Selengkapnya rencana penggunaan kapasitas riil Kemampuan keuangan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun dapat dilihat pada Tabel 3.19 berikut. Tabel 3.19 Rencana penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan keuangan Daerah Provinsi Gorontalo, No Uraian Proyeksi (Rp) (Rp) I Kapasitas riil kemampuan keuangan 661,258,396, ,273,715, Rencana alokasi pengeluaran prioritas I II.a Belanja Langsung 31,575,028, ,467,088, II.b Pembentukan dana cadangan Dikurangi: III-26

95 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 II.c II.d II Belanja Langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama 31,037,293, ,022,093, Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama 10,000,000, ,000,000, Total Rencana Pengeluaran Prioritas I (II.a+II.b- II.c-II.d) 590,537,734, ,444,994, Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II) 70,720,661, ,828,720, Rencana alokasi pengeluaran prioritas II III.a Belanja Tidak Langsung 670,641,524, ,176,393, III.b Dikurangi: Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama 599,920,862, ,347,672, III Total rencana pengeluaran prioritas II (III.a-III.b) 70,720,661, ,828,720, Surplus anggaran riil atau Berimbang (I-II-III)* - - Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo (RPJMD ) Sesuai tabel tersebut penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah akan dialokasikan kepada rencana alokasi prioritas I dan II yang terdiri dari belanja langsung dan pembentukan dana cadangan (Provinsi Gorontalo belum ada kebijakan tentang pembentukan dana cadangan), seperti disajikan pada tabel diatas. Di perkirakan bahwa total belanja langsung Tahun 2015 sebesar Rp ,37 dan diharapkan menjadi sebesar Rp ,84 pada Tahun Belanja langsung tersebut, selanjutnya akan dikurangi dengan belanja langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, sehingga menghasilkan total rencana pengeluaran prioritas I yang akan dialokasikan pada program/ kegiatan prioritas I, dimana pada tahun 2015 diprediksi sebesar Rp ,99 dan direncanakan menjadi sebesar Rp ,51 Tahun Total rencana pengeluaran prioritas I tersebut, akan menjadi dasar bagi Pemerintah provinsi Gorontalo dalam melaksanakan program prioritas I yang merupakan prioritas dalam rangka pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (duapuluh persen). Program prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Program prioritas I ini antara lain (terutama), diarahkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan yaitu Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dan III-27

96 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat berupa, rumah sakit Provinsi. Khusus untuk rumah sakit provinsi, karena keterbatasan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah, sehingga Pemerintah Provinsi Gorontalo mengambil kebijakan untuk mengajukan pinjaman daerah kepada Pemerintah Pusat melalui PIP. Sementara total belanja tidak langsung Tahun 2015 diprediksi sebesar Rp ,49 dan diharapkan menjadi sebesar Rp ,03 Tahun Belanja tidak langsung tersebut kemudian dikurangi dengan belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, dimana Tahun 2015 diprediksi sebesar Rp ,39 dan direncanakan menjadi sebesar Rp ,47 pada Tahun 2016, sehingga total rencana pengeluaran prioritas II Tahun 2013 yang akan dialokasikan pada program prioritas II sebesar Rp ,10 Tahun 2015 dan direncanakan menjadi sebesar Rp ,56 pada Tahun Program prioritas II, merupakan program prioritas ditingkat SKPD sebagai penjabaran dari analisis per urusan. Suatu prioritas II berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masingmasing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu. Total rupiah pada belanja prioritas tersebut menunjukkan total kapasitas riil keuangan daerah yang telah dihitung pada bagian sebelumnya. Penetapan persentase masing-masing prioritas bersifat indikatif sebagai panduan awal tim perumus dalam menetapkan pagu program atau pagu SKPD. Dengan proyeksi tersebut, penggunaan kapasitas rill kemampuan keuangan Provinsi Gorontalo relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan Provinsi lain, baik secara regional maupun Nasional, Namun dalam kerangka pendanaan tersebut yang paling utama adalah sejauh mana kapasitas riil tersebut mampu menggerakkan sektor-sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan menggali seluruh sumber daya yang ada di Provinsi Gorontalo sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo. Dalam menentukan besaran belanja yang dianggarkan senantiasa akan berlandaskan pada prinsip disiplin anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan sumber-sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas utama pembangunan daerah, prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan skala prioritas. III-28

97 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Agar pemanfaatan dana efisien dan efektif, dalam perencanaan anggaran perlu memperhatikan dua hal yaitu: (1) tujuan, sasaran, hasil, manfaat dan indikator kinerja perlu ditetapkan secara jelas, (2) Penetapan prioritas kegiatan, perhitungan beban kerja dan penetapan harga satuan harus dilakukan secara efektif. 3.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahuntahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Pembiayaan untuk menutup defisit anggaran sering disebut sebagai penerimaan pembiayaan. Sebaliknya, pembiayaan yang dilakukan untuk memanfaatkan surplus disebut dengan pengeluaran pembiayaan. Dengan kata lain pembiayaan menunjukkan penerimaan maupun pengeluaran kas yang akan dibayar kembali atau diterima kembali. Dalam kondisi terjadi surplus maupun defisit sebagai hasil perhitungan total pendapatan dibandingkan dengan total belanja maka pemerintah akan dihadapkan pada kebijakan: 1) untuk memanfaatkan surplus dalam pengeluaran pembiayaan untuk menghasilkan manfaat yang optimal dan atau 2) untuk mencarikan sumber penerimaan pembiayaan untuk menutupi defisit. Selanjutnya dalam keadaan surplus kebijakan pengeluaran pembiayaan yang ditempuh dapat berupa : 1) Pembentukan dana cadangan; 2) Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; 3) Pembayaran pokok utang; dan 4) Pemberian pinjamaan daerah. Pada situasi defisit maka kebijakan penerimaan pembiayaan yang ditempuh dapat berupa: 1) Penggunaan silpa; 2) Pencairan dana cadangan; 3) Hasil penjualan kekayaan negara yang dipisahkan; 4) Penerimaan pinjaman daerah; dan 5) Penerimaan kembali pemberian pinjaman. Terkait dengan hal tersebut, maka pada Tahun 2012, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK- RI realisasi pembiayaan netto mencapai sebesar Rp ,91 ditambah dengan surplus dari pendapatan dikurangi belanja sebesar Rp ,83, maka Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenan Tahun 2012 adalah sebesar Rp ,74. Sementara pada Tahun 2013, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenan Tahun 2013 adalah sebesar Rp ,29. Untuk Tahun 2014 proyeksi/target pembiayaan didasarkan pada Perda Nomor 16 Tahun 2013 Tentang APBD Provinsi Gorontalo Tahun III-29

98 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Anggaran 2014, sedangkan proyeksi/target Tahun 2015 didasarkan pada Perubahan RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun Realisasi dan proyesi/target pembiayaan daerah Tahun akan diuraikan pada Tabel 3.20 berikut. NO Tabel 3.20 Realisasi Dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran URAIAN Realisasi 2012 Realisasi 2013 Proyeksi/Target Tahun 2014 Proyeksi/Target Tahun PENDAPATAN , , , ,66 2 BELANJA , , , ,86 SURPLUS/DEFISIT , ,55 ( ,00) ( ,20) PEMBIAYAAN DAERAH 1 Penerimaan pembiayaan 1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA) , , , , Pencarian dana cadangan 1.3 Hasil penjualan kekayaan Daerah yang dipisahkan 1.4 Penerimaan pinjaman daerah , , Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan Kembali Investasi Jangka Pendek Berupa 1.6 Deposito 1.7 Penerimaan piutang daerah 2 Pengeluaran pembiayaan 2.1 Pembentukan dana cadangan Jumlah penerimaan pembiayaan , , , , Penyertaan modal (Investasi) daerah , , , ,00 Investasi jangka pendek berupa deposito 2.3 Pembayaran pokok utang 2.4 Pemberian pinjaman daerah 2.5 Penguatan Modal Pemerintah Daerah Jumlah pengeluaran pembiayaan , , , ,00 Pembiayaan neto , , , ,20 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenan , ,29 0,00 0,00 Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo telah berusaha untuk mengurangi Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenan dari tahun ke tahun. upaya yang dilakukan antara lain dengan membuat proyeksi pendapatan daerah sesuai dengan realisai tahun sebelumnya dan dengan melihat potensi yang ada. Pada sisi belanja dilakukan efisiensi dan efektifitas, tanpa mengabaikan penyerapan belanja daerah. Dari beberapa upaya yang telah dilakukan tersebut, sehingga pada Tahun 2013 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenan turun sebesar Rp ,45 atau 9,06% dibanding Tahun 2012 menjadi sebesar Rp ,29. Berdasarkan hal tersebut maka, pada tahun 2015 diharapkan SiLPA dapat berkurang menjadi sebesar Rp ,20, sedangkan penerimaan dari pinjaman daerah diharapkan sebesar Rp ,00 dari jumlah pinjaman yang telah direncanakan sebesar Rp ,00. III-30

99 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Penyusunan prioritas pembangunan daerah tahun 2015 diacu dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun Prioritas pembangunan daerah merupakan arahan bagi SKPD dalam menjabarkan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 untuk pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah dan berkorelasi dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional. Dalam penerapan kebijakan pembangunan daerah Provinsi Gorontalo tahun telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo yang kemudian mengalami perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomo 02 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo , yang telah menetapkan Visi, Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo Visi ini menjadi bingkai utama atau frame strategis seluruh stakeholder dalam menjalankan roda pembangunan di Gorontalo 5 tahun ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan visi di atas mengandung 2 (dua) unsur penting yaitu : pertama, Mewujudkan Percepatan Pembangunan di berbagai bidang. Aspek ini merupakan target kinerja aksi pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan daerah dalam konteks pemerataan melalui optimalisasi segala sumber daya yang ada. Artinya, semua pihak harus lebih berinovasi, sekaligus membangun sinkronisasi antar daerah Kabupaten/Kota untuk mendorong akselerasi pembangunan daerah. Kedua, Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan. Merupakan suatu tindakan yang mengedepankan produktivitas dan nilai tambah bagi masyarakat, dengan menyediakan tuntutan kebutuhan dasar, membangkitkan etos kerja wirausaha, meningkatkan kinerja sektor unggulan daerah, meningkatkan laju investasi, mengurangi pengangguran, serta peningkatan infrastruktur ekonomi. Semua ini diharapkan akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo. Perwujudan visi RPJMD adalah : 1. Peningkatan Angka IPM (HDI) 2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi IV-1

100 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Pemerataan Pendapatan (Indeks Gini) 4. Penurunan Angka Kemiskinan 5. Peningkatan Kualitas Pelayanan SKPD dan Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan (Good Governance) Seluruh perwujudan visi tersebut dijabarkan didalam penetapan indikator kinerja di RPJMD serta Renstra SKPD. Untuk pencapaian visi daerah selang 5 tahun ke depan, maka misi yang diemban pemerintah daerah adalah : Misi I, Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi pemanfaatan potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. Misi II, Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. Misi III, Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Perkebunan dan Pariwisata yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat serta memelihara dan melestarikan danau limboto sebagai sumber persediaan air bersih, untuk pengembangan perikanan air tawar dan daerah pariwisata dan meningkatkan pengelolaan DAS sebagai wujud memelihara lingkungan (pro Green). Misi IV, mengembangkan nilai-nilai religi dalam kehidupan bermasyarakat yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara dan melestarikan keragaman budaya dan adat istiadat. Serta memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. Misi V, Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. Misi Pertama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dalam hal peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth) pencapaian peningkatan produktivitas ekonomi masyarakats serta laju investasi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah Kabupaten/Kota sehingga rakyat Provinsi Gorontalo lebih cepat keluar dari belenggu kemiskinan, pengangguran, minimnya sandang, pangan dan papan, sekaligus pemenuhan keterbatasan infrastruktur dasar Jalan, Jembatan, Air Bersih, Listrik yang selama ini dikeluhkan oleh khususnya masyarakat pedesaan. Misi pertama ini juga termasuk menindaklanjuti agenda sektor unggulan daerah berupa Konsep Agropolitan dimana jagung sebagai Branding Gorontalo yang di integrasikan IV-2

101 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 melalui Pengelolaan Peternakan Sapi, sekaligus meningkatkan manajemen Pertanian dan Perkebunan dengan pola One Village One Production, serta pengembangan intergrate farming sehingga secara nyata dapat meningkatkan kemakmuran rakyat. Disamping itu hal yang didorong berupa membangkitkan industri dan usaha kecil menengah, koperasi, kepariwisataan dan kemudahan dalam akses permodalan diantaranya melalui Kredit Usaha Rakyat yang mudah serta tidak berbelit-belit (pro-poor). Misi Kedua ditujukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dengan tingkat kualitas siap pakai, sekaligus bertujuan memberikan jaminan yang memadai melalui layanan Gratis terhadap penyelenggaraan pendidikan dasar hingga menengah, termasuk dibidang kesehatan melalui pola insentif yang di istilahkan Universal Total Coverage. Misi kedua ini memiliki peran strategis untuk memastikan pemerintah daerah menciptakan sistem yang berkeadilan dari akses maupun mutu layanan yang baik khususnya bagi warga miskin (pro-poor). Misi Ketiga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas terhadap potensi sumber daya alam Kelautan, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, perkebunan dan pariwisata. Perairan umum daratan (danau, sungai, waduk), danau limboto, wilayah pesisir, daerah aliran sungai (DAS) serta waduk harus dimanfaatkan dan dikelola secara terpadu dan berkesinambungan tanpa merusak daya dukung lingkungannya (pro-green). Misi Keempat ditujukan untuk pengembangan kemandirian dengan menumbuh kembangkan semangat partisipasi dan gotong royong, pencerahan terhadap nilai-nilai Agama, sekaligus mempertahankan nilai-nilai Adat Istiadat, serta melakukan pemberdayaan perempuan termasuk perlindungan anak dan kesetaraan gender. Misi Kelima ditujukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam perspektif otonomi daerah dan Good Governance termasuk mendorong penguatan kerjasama daerah dan membangun koordinasi provinsi dan kab/kota untuk mendorong pencapaian target pembangunan daerah Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pencapaian utama yang menjadi tujuan pembangunan jangka menengah Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun di proyeksikan pada pencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2015 Indeks Pembangunan Manusia Gorontalo ditargetkan bisa mencapai 72,76. Untuk mewujudkan pencapaian tujuan utama pembangunan tersebut, maka arahan fokus pembangunan ditetapkan melalui tujuan dan sasaran yang terukur. Tujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan Visi dan Misi. Untuk mewujudkan pencapaian visi dan Misi pembangunan daerah hingga Tahun 2017, maka indikator pencapaiannya dapat dilihat dari uraian hubungan visi, misi, tujuan dan sasaran yang menjadi arah dan fokus pelaksanaan pembangunan sebagai berikut : IV-3

102 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tabel. 4.1 Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun Visi : "Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang Serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo" Misi Tujuan Sasaran Misi Pertama : Memfokuskan Peningkatan Ekonomi Atas Dasar Optimalisasi Potensi Kewilayahan, Mendorong Laju Investasi, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Sekaligus Mengembangkan Potensi Unggulan Dengan Mengakselerasi Secara Cerdas Terhadap Pencapaian Kesejahteraan Rakyat. Misi Kedua : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Menyediakan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah Meningkatkan Kualitas Pendidikan Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat IV-4 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. 2. Meningkatnya Kinerja Ekspor Komoditi Unggulan Daerah dan Diversikasi Komoditi lainnya. 3. Meningkatnya pendapatan perkapita yang berkeadilan. 4. Terciptanya Laju Investasi. 5. Terwujudnya pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM. 6. Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah diversikasi Komoditi lainnya. 7. Meningkatnya lapangan kerja. 1. Meningkatnya Infrastruktur Daerah. 2. Meningkatnya jalan akses ke pusat-pusat produksi. 3. Membangun Kemandirian Desa. 4. Meningkat & berkembangnya Infrastruktur Desa. 1. Meningkatnya kualitas pendidikan. 2. Memfasilitasi PAUD bagi seluruh Anak Usia Dini. 3. Memfasilitasi Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun dan Paket A, B dan C. 4. Mengembangkan Pendidikan Non Formal. 1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat. 2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular. 3. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. 4. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga.

103 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Misi Ketiga : Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumberdaya kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan, danau limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran rakyat. Misi Keempat : Mengembangkan nilainilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan Misi Kelima : Menciptakan sinergitas diantara pemerintah provinsi dengan pemerintah Mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk kemakmuran masyarakat Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Memelihara keragaman Agama dan Budaya Meningkatkan peran perempuan dan kualitas hidup anak Mengembangkan Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah IV-5 5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). 6. Seluruh kabupaten/kota melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM) 1. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam. 2. Terwujudnya Kawaasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Bidang Pertanian dan Perikanan. 3. Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)/KAPET Gopandang. 4. Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perikanan. 5. Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup. 6. Peningkatan pengelolaan Sisa Hasil Pertanian (Zero Waste) untuk produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi. 1. Meningkatnya kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial. 1. Peningkatan kesejahteran dan pelayanan serta Pembinaan pengembangan nilai nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan. 2. Meningkatnya Upaya pelestarian budaya daerah. 1. Meningkatnya nilai indikator kualitas hidup perempuan. 2. Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi. 3. Menurunnya angka tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap Perempuan dan Anak. 1. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat. 2. Terwujudnya sinergitas

104 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 kabupaten/kota di gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. Pengentasan Kemiskinan pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota. 3. Tercapainya reformasi birokrasi di Provinsi Gorontalo. 1. Berkurangnya persentase masyarakat miskin 2. Terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat miskin Dalam menjamin pencapaian tujuan sasaran pembangunan tersebut, maka prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang mutlak harus dijadikan landasan, yaitu: 1. Kepastian Hukum, yaitu mengutamakan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan, sebagai dasar setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan. 2. Kepentingan Umum, yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. 3. Good Governance (tata kelola kepemerintahan), yaitu Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme untuk menciptakan penyelenggaraan negara yang solid, bertanggung jawab, efektif dan efisien, dengan menjaga keserasian interaksi yang konstruktif di antara domain negara, swasta dan masyarakat; 4. Integrity (integritas), yaitu suatu kesatuan perilaku yang melekat pada prinsipprinsip moral dan etika, terutama mengenai karakter moral dan kejujuran, yang dihasilkan dari suatu sistem nilai yang konsisten; 5. Akuntabilitas, yaitu bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Pembangunan yang berkeadilan, yaitu pembangunan sebagai wujud pelaksanaan demokrasi ekonomi adalah upaya pembangunan yang dilandasi dengan jiwa dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dengan mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kesenjangan antarwilayah, dan kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar termasuk perumahan beserta sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan pengembangan ekonomi skala kecil, menengah, dan besar. Berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan, maka pelaksanaan pembangunan tahun ketiga dalam Rencana Pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo masih tetap di prioritaskan pada. 1. Peningkatan Sumber Daya Manusia yang dititikberatkan pada sektor : IV-6

105 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Pendidikan, diarahkan pada peningkatan pelayanan pendidikan dasar, menengah dan atas, serta memberikan subsidi pendidikan (pendidikan gratis) untuk memastikan anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan di seluruh Desa dengan fasilitas dan jumlah guru yang memadai. Kesehatan, diarahkan pada pemberian jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin, peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat kesehatan masyarakat di tingkat distrik, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat Desa. 2. Percepatan pembangunan infrastruktur, diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dasar, dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi, penataan permukiman, air bersih dan sanitasi dan persampahan. 3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Program ini diprioritaskan pada pengembangan sektor pertanian secara menyeluruh, kehutanan, Industri dan perdagangan, pariwisata dan budaya serta usaha mikro dan kecil untuk melembagakan kegiatan produktif dan meningkatkan pendapatan warga di tingkat Desa. Berdasarkan arah kebijakan yang menjadi prioritas pembangunan tahun 2015 tersebut serta mengacu pada arah kebijakan pembangunan nasional, maka ditetapkan tema pembangunan Provinsi Gorontalo tahun 2015 sebagai berikut: Tema Pembangunan Tahun 2015 Pembangunan Gorontalo yang Fokus, Efektif dan Efisien Melalui Penguatan Ekonomi dan Infrastruktur Daerah Serta Peningkatan SDM Untuk Masyarakat Yang Lebih Maju dan Sejahtera Unsur - unsur tema RKPD 2015 adalah : 1. Memperkuat Perekonomian Daerah Peningkatan daya saing daerah agar mampu memanfaatkan peluang dalam perekonomian nasional maupun global Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkeadilan (ekonomi kerakyatan) Penyediaan infrastruktur dasar dan strategis 2. Penguatan Pembangunan Infrastruktur 3. Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan dan menciptakan SDM yang berdaya saing. 4. Meningkatkan Kesejahteraan rakyat Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran Peningkatan kesejahteraan sosial lainnya IV-7

106 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Prioritas Pembangunan Daerah Isu Strategis Isu strategis dalam RKPD 2015 dimaksudkan untuk lebih memfokuskan upaya pemerintah untuk hal-hal yang signifikan, berdampak luas, dan yang berfungsi sebagai pengnungkit sehingga penanganannya dapat tuntas. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkeadilan, yang akan dicapai melalui Meningkatkan Kerjasama investasi, Peningkatan realisasi investasi baik PMDN, PMA dan Swasta murni, Perdagangan Antar Pulau, Meningkatkan pembiayaan pembangunan daerah, Mengembangkan Pariwisata Daerah, Mengembangkan IKM, UMKM dan Koperasi, Menurunkan angka pengangguran terbuka, Peningkatan Keterampilan dan Produktivitas Tenaga kerja. Pengembangan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah, akan dicapai melalui (a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur darat, laut dan udara, (b) Meningkatkan Pengembangan Kawasan Strategis, (c) Percepatan Pembangunan Daerah berbasis Desa dan (d) Pembangunan Infrastruktur Desa. Meningkatkan kualitas Pendidikan, akan diupayakan dengan (a) Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD, (b) Meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas infrastuktur dalam pelayanan publik, (c) pendidikan gratis, (d) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah, (e) mendorong peningkatan mutu Pendidikan, (f) Mendorong peningkatan pendidikan luar sekolah (pendidikan informal), (g) Meningkatkan standar mutu kurikulum pendidikan yang terkini, berbudaya, agamis dan anti narkoba dalam rangka membentuk SDM berkarakter unggul, (h) Peningkatan sarana prasarana pendidikan, (i) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik bersertifikasi, (j) Peningkatan status sekolah (SNP), dan (k) Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan berkesataraan di semua kab./kota serta. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat, akan dilakukan dengan (a) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif, (b) Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alkes dan makanan, (c) Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional (d) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam IV-8

107 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 pembangunan kesehatan, (e) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang merata dan bermutu, (f) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna. Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian secara menyeluruh dan Pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi, diupayakan dengan (a) meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan (b) Pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi. Pengelolaan lingkungan hidup dan bencana alam, akan di capai melalui (a) Peningkatan pengelolaan lingkungan hidup, (b) Rehabilitasi dan reboisasi hutan, kawasan dan lahan kritis, (c) Perbaikan sistem drainase, (d) Peningkatan kapasitas kelembagaan bencana di daerah sampai dengan tingkat kabupaten/kota, Peningkatan kapasitas penanganan kedaruratan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai, dan pembangunan data & informasi spasial untuk peta rawan bencana. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), akan dilakukan dengan (a) Meningkatkan pelayanan sosial khususnya bagi PMKS secara adil dan merata dan (b) Mendorong peningkatan dan pengembangan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Pengembangan Budaya daerah, dicapai melalui peningkatan dan pelestarian nilai-nilai budaya daerah. Meningkatkan peran perempuan dan kualitas hidup anak, (a) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memberdayakan SDM perempuan, dan (b) Menurunkan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Pengembangan Pemuda dan Olahraga, di capai dengan (a) Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda dalam pengembangan budaya dan prestasi olahraga, (b) Meningkatkan peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan, (c) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga, (d) Meningkatkan ketersediaan ruang terbuka olahraga, (e) Meningkatkan jumlah dan kualias SDM keolahragaan, (f) Meningkatkan upaya pembibitan atlet unggulan dan meningkatkan apresiasi dan penghargaan bagi olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi. IV-9

108 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Pengembangan Wisata, akan dicapai dengan (a) Peningkatan pengelolaan destinasi pariwisata, (b) Peningkatan sarana prasarana pendukung pariwisata, (c) Peningkatan pemasaran dan promosi pariwisata. Pengembangan UMKM dan Koperasi, akan di lakukan dengan (a) Meningkatkan akses terhadap permodalan, pasar, teknologi dan informasi, (b) Meningkatkan kualitas SDM Koperasi dan UMKM, dan (c) Peningkatan fungsi lembaga pemberdayaan Koperasi UMKM. Mengembangkan Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, akan diupayakan melalui Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dangan (a) Mendorong peningkatan pengelolaan keuangan daerah, (b) Mengupayakan efektivitas pengelolaan asset daerah (c) Peningkatan koordinasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, (d) Peningkatan kelembagaan perangkat pemerintahan daerah, (e) Prinsip pelayanan prima dalam bentuk pelayanan yang lebih berkualitas, (f) Meningkatkan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, (g) Peningkatan kualitas penyusunan Peraturan Daerah, dan (h) Belum optimalnya Peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Penanggulangan Kemiskinan, akan diupayakan melalui, (a) pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin, dan (b) Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Dengan memperhatikan kinerja yang telah dicapai, potensi yang dimiliki, tantangan dan masalah yang dihadapi serta keinginan untuk mencapai sasaran RPJMD , kemudian penetapan tema pembangunan yang dituangkan lebih lanjut dalam 4 (empat) prioritas serta langkah - langkah strategis sebagaimana diuraikan diatas, maka untuk tahun 2015 fokus pembangunan ditekankan pada penanganan isu - isu trategis sebagai berikut. 1. Peningkatan ekonomi daerah yang berkeadilan 2. Pengembangan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah 3. Peningkatan akses, mutu & sarana prasarana pendidikan. 4. Peningkatan akses, pelayanan dan sarana prasarana kesehatan 5. Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian secara menyeluruh dan Pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi. 6. Pengelolaan lingkungan hidup dan bencana alam. 7. Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 8. Pengembangan budaya dan destinasi wisata 9. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak IV-10

109 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam pengembangan budaya dan prestasi olahraga. 11. Pengembangan UMKM dan Koperasi 12. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) 13. Penanggulangan Kemiskinan Prioritas Pembangunan Daerah Pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun yang dirumuskan dalam RPJMD telah dioperasionalkan ke dalam sejumlah program prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembangunan agar lebih optimal pencapaiannya serta menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo saat ini dan di masa mendatang. Program Prioritas Pembangunan Daerah dikelompokkan menjadi Program Unggulan dan Program Prioritas ditingkat SKPD. Program unggulan merupakan program Gubernur sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD dan disinkronkan dengan kebijakan pembangunan nasional yang harus dilaksanakan oleh daerah. Program unggulan harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sedangkan program prioritas ditingkat SKPD berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang dilayani. Adapun Program prioritas pembangunan Provinsi Gorontalo yang akan dilaksanakan di tahun 2015, yang dikelompokkan berdasarkan isu-isu strategis adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Program Prioritas Provinsi Tahun 2015 Isu Strategis Program Prioritas Pembangunan Isu Peningkatan ekonomi daerah yang berkeadilan SKPD Pelaksana 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Badan Penanaman Modal & PTSP Badan Penanaman Modal & PTSP 3. Program Pengembangan Sumber Daya Investasi Badan Penanaman Modal & PTSP 4. Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi Kesbangpol 5. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Dinas Koperasi, UMKM, Perindag IV-11

110 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 7. Program Pengembangan KUKM Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 8. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 9. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja 10. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 11. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 12. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 13. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tenaga Kerja, Latihan Transmigrasi dan Pengembangan Produktifitas Daerah Disnakertrans Disnakertrans Disnakertrans Disnakertrans UPTD - BLK, Transmigrasi & Pegembangan Produktivitas Pengembangan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah 1. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya DINAS PU 2. Program Pembangunan Jalan dan jembatan DINAS PU 3. Program Rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan jembatan 4. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh DINAS PU DINAS PU 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah DINAS PU 6. Program peningkatan pelayanan angkutan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 9. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 10. Program Pembangunan Desa Tertinggal BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 11. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang DINAS PU 12. Program Pemanfaatan Ruang DINAS PU 13. Program Pembebasan Tanah Biro Pemerintahan Isu Peningkatan akses, mutu & sarana prasarana pendidikan 1. Program Perluasan Akses PAUDNI Dinas DIKBUDPORA 2. Program Peningkatan Mutu dan Tata Kelola PAUD Dinas DIKBUDPORA 3. Program Peningkatan Kompetensi dan Dinas DIKBUDPORA Kesejahteraan PTK PAUD 4. Program Perluasan Akses Dikmen Dinas DIKBUDPORA 5. Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikmen Dinas DIKBUDPORA 6. Program Peningkatan Tata kelola/manejemen Dikmen 7. Program Pemetaan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN) 8. Program Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi PTK Dinas DIKBUDPORA Dinas DIKBUDPORA Dinas DIKBUDPORA IV-12

111 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 Dinas DIKBUDPORA 10. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Dinas DIKBUDPORA 11. Program Kepengawasan Pendidikan Dinas DIKBUDPORA 12. Program Perluasan Akses Pendidikan Tinggi Dinas DIKBUDPORA 13. Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB) Dinas DIKBUDPORA 14. Program Penyelenggaraan Ujian Nasional Dinas DIKBUDPORA 15. Program Peningkatan Keterampilan PNF (UPTD BPKB) Dinas DIKBUDPORA 16. Program Peningkatan Tata kelola Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB) Dinas DIKBUDPORA 17. Program Peningkatan Keterampilan Pendidikan Non Formal Dinas DIKBUDPORA 18. Program Pendidikan Untuk Rakyat (PRODIRA) / Pendidikan Gratis Dinas DIKBUDPORA 19. Program Pengembangan Politeknik Gorontalo Dinas DIKBUDPORA 20. Program Perluasan Akses Pendidikan dasar Dinas DIKBUDPORA 21. Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikdas Dinas DIKBUDPORA 22. Program Peningkatan Tata kelola/manejemen Dinas DIKBUDPORA Dikdas Isu Peningkatan akses, layanan dan sarana prasarana kesehatan 1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Dinas Kesehatan 2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Dinas Kesehatan Balita 3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan 4. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan 6. Program Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan 7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Dinas Kesehatan 8. Program Pencegahan & Penaggulangan Penyakit Menular dan tidak menular Dinas Kesehatan 9. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan 10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan Masyarakat 11. Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Gratis Dinas Kesehatan (JAMKESTA) 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 13. Program Penunjang Laboratorium Kesehatan Provinsi UPTD Labkesda 14. Program Pemeliharaan Sarana dan prasarana Rumah sakit RSU Provinsi 15. Program Pengadaan Sarana dan prasarana Rumah sakit RSU Provinsi 16. Program Kemitraan dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat RSU Provinsi Isu Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian secara menyeluruh dan Pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura 2. Program Peningkatan Nilai Tambah Hasil Pertanian Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura IV-13

112 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 4. Program Pengelolaan Sistim Penyediaan mutu benih tanaman Pangan dan Hortikultura 5. Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) 6. Program Perlindungan tanaman pangan dan Hortikultura 7. Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) 8. Program Peningkatan pengawasan dan sertifikasi mutu benih Tanaman Pangan dan Hortikultura 9. Program Pengembangan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 10. Program Pengembangan Distribusi dan Cadangan Pangan 11. Program pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan 12. Program Pengkajian dan Informasi Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura UPTD BBTPH UPTD BBTPH UPTD BPTPH UPTD BPTPH UPTD BPSB-TPH Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ 13. Program Maize Centre Badan Ketahanan Pangan dan PIJ 14. Program peningkatan populasi dan produksi ternak dalam mendukung swasembada daging 15. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Perkebunan 16. Program Pengendalian OPT tanaman perkebunan 17. Program penjaminan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (PAH-ASUH) serta pemenuhan persyaratan produk hewan 18. Program Pengembangan Agribisnis Peternakan 19. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) 20. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 21. Program Penerapan Teknologi Peternakan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan UPTD Perbibitan Ternak Wonggahu 22. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana (DAK) UPTD Perbibitan Ternak Wonggahu 23. UPTD Perbenihan dan Program Perbenihan dan Perlindungan tanaman Perlindungan Tanaman perkebunan Perkebunan 24. Program Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan Dinas Kehutanan, Energi dan SDM 25. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Penyelidikan Sumber Daya Mineral dan Pengelolaan Air Tanah 26. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan 27. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Dinas Kehutanan, Energi dan SDM Dinas Kehutanan, Energi dan SDM Dinas Perikanan dan Kelautan 28. Program Pengembangan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan 29. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Dinas Perikanan dan Kelautan 30. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan & Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan IV-14

113 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan 32. Program pelayanan sarana produksi Perikanan UPTD Taksi Mina Bahari 33. Program Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan UPTD - LPPMHP 34. Program Peningkatan Produksi & Pelayanan Teknis UPTD - BPBIAT 35. Program Peningkatan Produksi & Pelayanan Teknis UPTD - BPBILP 36. Program Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan Bakorluh 37. Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 38. Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Isu Pengelolaan lingkungan hidup dan bencana alam 1. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Hdiup 2. Program peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dan masyarakat dlm pengelolaan lingkungan hidup 4. Program Peningkatan data dan Informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 6. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Bakorluh Bakorluh Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah DINAS PU UPTD TPA TALUMELITO 7. Program Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan, Energi dan SDM 8. Program Pengendali Banjir DINAS PU 9. Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPPD 10. Program Kedaruratan Dan Logistik BPPD 11. Program Rehabilitasi & Rekonstruksi BPPD Isu Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1. Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial 2. Program Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial 3. Program Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial 4. Program Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Isu Pengembangan budaya dan destinasi wisata 1. Program Pengembangan Nilai Budaya Dinas DIKBUDPORA 2. Program penyediaan sarana dan prasarana kebudayaan Dinas DIKBUDPORA 3. Program Pemeliharaan Sejarah dan cagar budaya Gorontalo Dinas DIKBUDPORA 4. Program Promosi Keragaman Budaya Gorontalo Dinas DIKBUDPORA 5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 7. Program Pengembangan seni budaya daerah Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 8. Program Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan Adat & Budaya Biro PP Kesra IV-15

114 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Isu Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1. Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak IV-16 Biro PP Kesra 2. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan & Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Biro PP Kesra Isu Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam pengembangan budaya dan prestasi olahraga 1. Program Pengembangan dan pelestarian Olahraga DIKBUDPORA Tradisional 2. Program Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga DIKBUDPORA 3. Program Pembinaan dan Peningkatan Prestasi DIKBUDPORA Pemuda 4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga DIKBUDPORA Isu Pengembangan UMKM dan Koperasi 1. Dinas Koperasi, UMKM, Program Pengembangan KUKM Perindag 2. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 4. Program Peningkatan Standarisasi Mutu Barang UPTD - BPSMB 5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan UPTD - Metrologi Isu Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) 1. Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota 3. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Dinas Keuangan dan Asset Daerah Dinas Keuangan dan Asset Daerah Dinas Keuangan dan Asset Daerah 4. Program Pendidikan Politik Masyarakat Kesbangpol 5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol 6. Peningkatan ketahanan sosial dan ketahanan budaya masyarakat 7. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kesbangpol Kesbangpol 8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA 9. Peningkatan Perencanaan Pembangunan Ekonomi BAPPEDA 10. Program Peningkatan Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya BAPPEDA 11. Program Perencanaan Bidang Penataan Ruang, BAPPEDA Infrastruktur, Perhubungan, Perumahan dan Lingkungan Hidup 12. Program Penataan Administrasi Kependudukan Biro Pemerintahan 13. Biro Hukum & Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Organisasi 14. Program Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Biro Hukum & Organisasi 15. Program Penataan Kelembagaan, Analisis Jabatan &Ketatalaksanaan Biro Hukum & Organisasi 16. Program Fasilitasi Peningkatan Sisitem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Biro Hukum & Organisasi 17. Program Fasilitasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Biro Hukum & Organisasi 18. Program Pengendalian Pembangunan Biro P2E 19. Program Pengendalian Ekonomi Biro P2E

115 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Sekretariat DPRD Daerah 21. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Sekretariat DPRD Pemerintah Provinsi Gorontalo 22. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Inspektorat 23. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem informasi dan prosedur pengawasan Inspektorat 24. Program Pendidikan Kedinasan BKPPD 25. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur BKPPD 26. Program Pengembangan Sistem Informasi dan BKPPD Pengelolaan Data Kepegawaian 27. Program Peningkatan Pembinaan, Pelayanan dan Sekretariat Korpri Fasilitasi Kewirausahaan untuk Kesejahteraan Anggota KORPRI 28. Program Peningkatan Kinerja Penyidik Pegawai Satpol PP dan Linmas Negeri Sipil (PPNS) 29. Pemantapan Tugas-Tugas Operasional Dalam Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan Satpol PP dan Linmas Kenyamanan Serta Ketertiban Umum 30. Program Riset Pengembangan Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah 31. Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah 32. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Biro Umum, Biro Pemerintahan, Kantor Perwakilan Jakarta & Biro Humas 33. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Biro Umum Pemerintah Prov. Gorontalo 34. Program Penataan Wilayah Provinsi Biro Pemerintahan 35. Program Kerjasama Informasi dgn Mas Media Biro Humas dan Protokol, Dinas Perhubpar & Kominfo 36. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 37. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Supremasi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 38. Program Pengkajian Sistem Administrasi Kearsipan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 39. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 40. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 41. Program Pengembangan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 42. Program Pengembangan Data dan Informasi BAPPEDA Isu Penanggulangan Kemiskinan 1. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 2. Program Pembangunan Desa Tertinggal BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/ Kel BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 4. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 5. Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 6. Dinas Koperasi, UMKM, Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) Perindag 7. Program pembangunan dan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi Dinas Nakertrans IV-17

116 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin UPTD Bapelkesman Disamping menjabarkan Visi, Misi dan Program prioritas dalam RPJMD , maka sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, RKPD Provinsi Gorontalo Tahun 2015 juga harus mengacu pada prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN, namun karena RPJMN belum disusun, RKPD provinsi Gorontalo tahun 2015 mengacu pada RKP 2015 yang dijabarkan dari RPJPN Sinergi kebijakan program pembangunan antara Pemerintah pusat dan provinsi untuk percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional dan percepatan program Millenium Development Goals (MDGs), diuraikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Program Prioritas Nasional dan Provinsi Gorontalo Tahun 2015 No Prioritas Nasional Dukungan Kebijakan Provinsi 1. Sosial Budaya & Kehidupan Beragama a. Sistem Jaminan Sosial Nasional (Demand dan Supply) b. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi c. Pengendalian Jumlah Penduduk d. Sinergi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan e. Optimalisasi Anggaran Pendidikan 2. Ekonomi a. Transformasi Struktur Industri b. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja IV-18 a. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif c. Peningkatan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita dan KB d. Peningkatan kualitas pendidikan e. Mengupayakan pendidikan gratis f. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin g. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat miskin a. Pengembangan Wawasan Kebangsaan b. Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan Adat Dan Budaya h. Meningkatkan pelayanan sosial khususnya bagi PMKS secara adil dan merata. a. Pengembangan Industri Kecil Menengah b. Pengembangan KUKM c. Pengembangan Destinasi Pariwisata d. Pengembangan Pemasaran Pariwisata e. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender f. Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Pemuda

117 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Sarana Prasarana a. Perkuatan Sistem Logistik Nasional b. Peningkatan Rasio Elektrifikasi Nasional c. Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi d. Penataan Perumahan / Permukiman e. Pembangunan transportasi massal perkotaan. g. Peningkatan Keterampilan dan Produktivitas Tenaga kerja h. Peningkatan Keterampilan dan Produktivitas Tenaga kerja i. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur darat, laut dan udara b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut dan udara c. Pembangunan Infrastruktur Desa 4. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a. Perkuatan Ketahanan Pangan b. Peningkatan Ketahanan Energi a. Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perikanan b. Peningkatan pengelolaan Sisa Hasil Pertanian (Zero Waste) untuk produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi c. pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Hdiup d. peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan e. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah f. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah g. Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan h. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, i. Penyelidikan Sumber Daya Mineral dan Pengelolaan Air Tanah 5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Perkuatan kapasitas IPTEK a. Riset Pengembangan Daerah b. Pengembangan teknologi tepat guna 6. Politik dan Pertahanan dan Keamanan a. Konsolidasi Demokrasi b. Percepatan Pembangunan MEF dengan Pember-dayaan Industri Pertahanan 7. Hukum dan Aparatur a. Pengembangan Wawasan Kebangsaan b. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan c. Peningkatan ketahanan sosial dan ketahanan budaya masyarakat d. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban IV-19

118 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 a. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik yang Berkualitas 8. Pembangunan Wiayah dan Tata Ruang Pembangunan Daerah Tertinggal a. Mendorong peningkatan pengelolaan keuangan daerah, b. Mengupayakan efektivitas pengelolaan asset daerah c. Mengupayakan peningkatan kualitas aparatur daerah. d. Fasilitasi proses pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistim e-procurement dan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP) e. Meningkatkan Layanan Informasi Publik a. Mengingkatkan Pengembangan Kawasan Strategis b. Percepatan Pembangunan Daerah berbasis Desa c. Pembangunan Infrastruktur Desa Tabel 4.4 Program Prioritas Provinsi Gorontalo Dalam mendukung Pencapaian MDGs No Tujuan Pembangunan MDGs Program Provinsi 1. Memberantas kemiskinan dan Kelaparan a. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat b. Program Pembangunan Desa Tertinggal c. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/ Kel d. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) e. Program pembangunan dan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi f. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin g. Program Jaminan Pelayanan Kesehatan Gratis (Jamkesta) 2. Mewujudkan pendidikan dasar Untuk Semua 3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan 4. Menurunkan angka kematian Anak IV-20 a. Program Perluasan Akses PAUDNI b. Program Peningkatan Mutu dan Tata Kelola PAUD c. Program Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD d. Program Perluasan Akses Pendidikan dasar & menengah e. Program Peningkatan Mutu dan relevansi Pendidikan dasar & menengah f. Program Pendidikan Untuk Rakyat (PRODIRA) / Pendidikan Gratis a. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender a. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

119 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 b. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat d. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat 5. Meningkatkan kesehatan ibu a. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak b. Program Perbaikan Gizi Masyarakat c. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 6. Memerangi HIV dan AIDS, malaria serta penyakit lainnya 7. Memastikan kelestarian Lingkungan Sasaran Dan Arah Kebijakan Pembangunan 2015 IV-21 a. Program Pencegahan & Penaggulangan Penyakit Menular dan tidak menular a. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Hdiup b. Program peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan c. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dan masyarakat dlm pengelolaan lingkungan hidup d. Program Peningkatan data dan Informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup e. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah f. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pembangunan di tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah; Meningkatnya Pendapatan Perkapita masyarakat yang berkeadilan; Terciptanya Laju Investasi; Terwujudnya pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM; dan Meningkatnya Kinerja Ekspor Komoditi Unggulan Daerah dan Diversikasi Komoditi lainnya. Arah kebijakan yang dilakukan dalam pencapaian sasaran ini adalah. Mendorong peningkatan produktivitas lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan; Mengupayakan iklim investasi yang kondusif; Mendorong kerjasama yang konkrit dalam meningkatkan investasi; Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang meningkatkan minat investasi; Meningkatkan koordinasi dalam pengembangan investasi baik ditingkat regional dan nasional;

120 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Menciptakan sistem kemudahan investasi; Mendorong peningkatan perdagangan barang dan jasa antar pulau dan ekspor; Meningkatkan kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah; Mendorong peningkatan APBD; Mengembangkan 8 obyek wisata unggulan serta diprioritaskan pada objek wisata Olele dan Botutonuo; Mendorong berkembangnya IKM, UMKM dan Koperasi; Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana pengembangan SDM. 2. Meningkatnya lapangan kerja, Arah kebijakan yang menjadi dimensi pencapaian sasaran ini adalah. Dengan mendorong peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja; dan Mengupayakan peningkatan lapangan kerja baru. 3. Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah; Meningkat dan berkembangnya jalan akses ke pusat-pusat produksi pertanian; dan Meningkat dan berkembangnya infrastruktur Desa, arah kebijakan dalam pencapaian sasaran ini adalah. Membangun Jalan, Jembatan, Irigasi, Waduk; Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut dan udara; Mengupayakan pengembangan wilayah dan kawasan strategis cepat tumbuh; Memfasilitasi percepatan pembangunan di desa; 4. Meningkatnya kualitas pendidikan; Memfasilitasi PAUD bagi seluruh Anak Usia Dini; Memfasilitasi Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun dan Paket A, B dan C; dan Mengembangkan Pendidikan Non Formal dalam pencapaian sasaran ini kebijakan yang di terapkan adalah : Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD; Meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas infrastuktur dalam pelayanan publik; Mengupayakan pendidikan gratis; Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah; Mendorong peningkatan mutu Pendidikan; Mendorong peningkatan pendidikan luar sekolah (pendidikan informal); IV-22

121 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Meningkatkan standar mutu kurikulum pendidikan yang terkini, berbudaya, agamis dan anti narkoba dalam rangka membentuk SDM berkarakter unggul. Peningkatan sarana prasaran pendidikan; Peningkatan status sekolah (SSN, SBI dan ISO 9000); Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik bersertifikasi; Menyelenggarakan dan meningkatkan pembelajraan berbasis penelitian pada semua jenjang pendidikan; Melestarikan penuntasan wajib belajar 9 tahun dan mengembangkan wajib belajar 12 tahun secara merata terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan dengan daerah lain; Mendorong percepatan alih status penegerian melalui pemenuhan sarana prasarana, kualifikasi dosen, dan layanan akademik; Memperluas akses pendidikan; Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar; Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan berkesataraan di semua kab./kota; Mendorong pelaksanaan kompetisi/lomba secara berjenjang; dan Mengoptimalkan peran PPLP/Training center 5. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat; Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular; Meningkatnya anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin; Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga; Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) untuk pencapaian sasaran ini diterapkan beberapa kebijakan, yaitu. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB; Perbaikan gizi masyarakat; Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan; Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis; Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana krisis kesehatan; Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier; Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan; dan IV-23

122 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Menyiapkan sarana prasarana kesehatan. 6. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam; Terwujudnya Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) bidang pertanian dan perikanan; Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perikanan; Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup; Peningkatan pengelolaan sisa hasil pertanian (Zero Waste) untuk produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi. Untuk pencapaian sasaran ini arah kebijakan yang dilakukan adalah. Mendorong peningkatan produksi dan produktifitas perikanan dan kelautan, Pertanian, Peternakan & Perkebunan dan Kehutanan; Melakukan upaya untuk mengurangi pengrusakan kawasan hutan; Mengupayakan penyelamatan danau limboto; Meningkatnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan; Terjadinya peningkatan kapasitas pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan; Terbangunnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan limbah B3; Meningkatnya indeks kualitas lingkungan; Meningkatnya kontrol terhadap pengelolaan air sungai; Terbangunnya upaya pengelololaan lingkungan oleh kegiatan PETI; Meningkatnya partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan LH; Meningkatnya peran serta masyarakat dlm pelestarian wilayah pesisir dan laut; Meningkatnya kapasitas masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto dalam pelestarian lingkungan; Peningkatan akses informasi (status mutu air dan ISPU dan indeks) lingkungan hidup; Meningkatnya kualitas air sungai; Meningkatnya kualitas air danau limboto; Meningkatnya kualitas air laut diwilayah Teluk Tomini dan laut sulawesi; Meningkatnya kualitas udara perkotaan; Meningkatnya kualitas emisi yang di hasilkan oleh industri; Meningkatnya kualitas air limbah yang dihasilkan oleh industri; Meningkatnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan; Pengelolaan sampah terpadu; Meningkatnya kualitas data dan informasi lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik; IV-24

123 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Meningkatnya kapasitas aparatur dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan; Meningkatnya kemampuan aparatur Provinsi dan Kab/Kota dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan; 7. Meningkatnya kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya; dan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Arah kebijakan yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah. Meningkatkan pelayanan sosial khususnya bagi PMKS secara adil dan merata; Mendorong peningkatan dan pengembangan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial; 8. Peningkatan kesejahteran dan pelayanan serta pembinaan pengembangan nilai - nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan dan Meningkatnya Upaya pelestarian budaya daerah. Sasaran ini dalam pencapaiannya akan dilakukan dengan beberapa arah kebijakan, yaitu. Meningkatkan penyelenggaraan, pelayanan, Pembinaan dan pengembangan nilai nilai agama, adat, budaya dan peran pemuda dalam pembangunan. Meningkatkan pagelaran-pagelaran seni budaya daerah, mengembangkan sanggar-sanggar seni serta komunitas adat untuk melestarikan budaya lokal. Mengembangkan serta mempertahankan tradisi dan budaya religi. 9. Meningkatnya indikator kualitas hidup perempuan; Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi serta menurunnya angka tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Pencapaian sasaran ini akan diupayakan dengan. meningkatkan partisipasi perempuan dalam membagun daerah melalui bidang Pemerintahan dan Politik dalam pengambilan keputusan; meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan serta bidang Pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya kaum perempuan; Meningkatkan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak dan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak; Serta menyempurnakan perangkat hukum dalam melindungi individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi termasuk KDRT. 10. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat; Terwujudnya sinergitas pembangunan antara provinsi dan IV-25

124 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 kabupaten/kota; dan Tercapainya reformasi birokrasi di Provinsi Gorontalo. Untuk mencapai sasaran ini arah kebijakan yang dilakukan adalah. Mendorong peningkatan pengelolaan keuangan daerah; Mengupayakan efektivitas pengelolaan asset daerah; Melakukan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air; Memfasilitasi Pendidikan Politik kepada masyarakat; Memfasilitasi penguatan peran LSM/Ormas; Meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit masyarakat dan kesenjangan sosial; Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang menangani masalah keamanan dan wilayah perbatasan(polda, KODIM, KEJATI, BIN); Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketahanan ekonomi, seni dan budaya; Meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama; Mengefektifkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan; Mengembangkan Sistem Komunikasi dan Informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat; Mengembangkan SDM aparatur Bidang Komunikasi dan Informasi; Meningkatkan Layanan Informasi Publik; Mengupayakan peningkatan kualitas aparatur daerah; Fasilitasi proses pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistim e- procurement dan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP); Mengefektifkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan; Memotivasi percepatan penyerapan anggaran APBD maupun APBN; Pengendalian Pembangunan Pada Sektor Perekonomian; Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat; dan Mendorong dilakukannya riset dan kajian yang berguna bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Mendorong tersusunnya SPM pada seluruh SKPD untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. 11. Berkurangnya persentase masyarakat miskin, dalam mempercepat pencapaian sasaran ini maka kebijakan yang diambil adalah. dengan mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin; dan IV-26

125 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Dari penerapan kebijakan pelaksanaan pembangunan tersebut, maka diharapkan pencapaian sasaran yang di targetkan akan bisa dicapai. Untuk tahun 2015 indikator pencapaian sasaran strategis kinerja pembangunan diuraikan pada tabel dibawah ini. No Tabel. 4.5 Sasaran Strategis Pembangunan Daerah Indikator Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 2012 Capaian 2013 Capaian 2014 Sasaran 2015 Sasaran 1.1 Pertumbuhan Ekonomi % 7,71 7,76 7,6-8 7,7-8,1 1.2 PDRB per kapita AHB (juta Rp) Laju inflasi provinsi (%) 4,08 5, IPM Indeks Gini 0,44 0,43 0,40 0, Persentase penduduk miskin (%) 17,22 18, , Angka pengangguran terbuka (%) 4,81% 4,12% 4,25% 4,00% 1.8 Indeks Pemberdayaan Gender 55,63% 56,02% 57,55% 58,08% 1.9 Indeks Pembangunan Gender 61,08% 62,41% 64,35% 65,10% Fokus Kesejahteraan Sosial 1. Pendidikan 1.1 Angka melek huruf 90,00 99,50 % 96,00 % 96,50 % 1.2 Angka rata-rata lama sekolah (Belajar) 8,5 8,75 8,70 8, Angka partisipasi kasar : - Angka Partisipasi Kasar (APK) TK/PAUD 40 50,53 51,88 54,47 - Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 129,23 114,29 111,15 111,20 - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK 1.4 Angka Partisipasi Murni : - Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A - Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B - Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK/Paket C 2. Kesehatan 99,50 97,06 99,75 99,80 73,60 85,18 83,04 88,09 95,00 98,65 97,50 98,00 75,00 71,95 90,50 92,25 56,40 64,75 64,00 70, Angka usia harapan hidup 67, ,88 68, Persentase balita gizi buruk 4,26 2,32 3,80 3,57 Pelayanan Urusan Wajib 1. Pendidikan 1.1. Pendidikan dasar : Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah : (Jumlah Sekolah dibagi Jumlah Penduduk Usia Sekolah dikali ) - SD/MI SMP/MTs Penuntasan Buta Aksara Fasilitas Pendidikan: Persentasae Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 80,57 84,43 84,00 85,00 IV-27

126 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Persentase Sekolah pendidikan SMP/MTs. SMA/MA dan SMK kondisi bangunan baik : - SMP/MTs 80,04 83,03 83,00 84,00 - SMA/MA 87,33 85,60 89,00 90,00 - SMK 83,05 88,63 85,00 86, Angka Putus Sekolah : - Angka Putus Sekolah SD/MI 2,70 0,02 0,50 0,04 - Angka Putus Sekolah SMP/MTs 3,00 0,04 0,06 0,05 - Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 0,86 0,12 0,35 0, Angka Kelulusan: - Angka Kelulusan (AL) SD/MI 97,00 100,00 100,00 100,00 - Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,50 89,58 99,50 99,65 - Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 91,92 94,24 98,05 98,50 2 Kesehatan 2.1 Angka Kematian Ibu/ ,5 251,7 159,1 128,9 2.2 Angka Kematian Bayi/1.000 Kelahiran Hidup , Angka kematian neonatal/1.000 kelahiran hidup 11,8 10,00 10,30 9, Angka Kematian Balita/1.000 Kelahiran Hidup 20,9 15,35 18,50 17, Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Prevalensi kekurangan gizi (standar WHO, 2005) 16,5 10,87 14,00 13, Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 73,5 73,1 81,25 87, Rasio puskesmas. per satuan penduduk 0,08 0,08 0,09 0, Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk (Jumlah RS/Jlh Pddk x 0,007 0,010 0,007 0, ) 2.10 Rasio Tempat Tidur RS 1/750 Penduduk 0,66 0,84 1,00 1, Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 74% 153,84% 90% 92% 2.12 Jumlah masyarakat miskin yang mendpt pelayanan kesehatan gratis Jumlah Posyandu Rasio posyandu per satuan balita 11,46 11,09 11,85 12, Rasio Pustu per satuan penduduk 0,24 0,22 0,25 0, Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang sehat 53, , Rasio Dokter Umum per satuan penduduk 0,25 0,24 0,27 0, Rasio Dokter gigi per satuan penduduk 0,02 0,04 0,02 0, Rasio Dokter spesialis per satuan penduduk 2.20 Rasio tenaga medis (perawat) persatuan penduduk 2.21 Rasio tenaga medis (bidan) per satuan penduduk 2.22 Rasio tenaga nutritionist per satuan penduduk 2.23 Rasio tenaga apoteker per satuan penduduk 3. Pekerjaan Umum 3.1 Jumlah Panjang ruas jalan provinsi yg dibangun & yang ditingkatkan 3.2 Jumlah Panjang ruas jalan Strategis provinsi yang dibangun dan yang ditingkatkan 3.3 Jumlah jembatan yang dibangun diruas jalan provinsi 0,04 0,05 0,05 0,06 1,14 1,45 1,32 1,40 0,57 0,89 0,74 0,83 0,25 0,22 0,29 0,31 0,05 0,06 0,07 0,07-7,3 Km 33 Km 10 Km - 7,12 Km 5 Km 5 Km 1 Bh 1 Bh 2 Bh 2 Bh IV-28

127 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Jumlah jembatan yang dibangun pada ruas jalan Stategis provinsi 3.5 Jumlah Panjang pemeliharaan berkala pada ruas jalan Provinsi 3.6 Jumlah Panjang pemeliharaan rutin jalan Provinsi 3.7 Jumlah Panjang jembatan diruas jalan provinsi yang dipelihara 3.8 Jumlah Luas Areal Jaringan Irigasi pertanian yang direhabilitasi dan ditingkatkan (meter) 3.9 Jumlah Luas Areal Jaringan dan bangunan irigasi pertanian yang dipelihara (Operasi dan Pemeliharaan) 3.10 Jumlah Panjang penanganan erosi, longsor dan sedimentasi pada tebingtebing, badan sungai ke areal Pertanian, persawahan, dan permukiman masyarakat 3.11 jumlah panjang Tanggul pengaman pantai yang dibangun bagi permukiman masyarakat 3.12 Jumlah SR yang terlayani oleh akses air bersih melalui fasilitasi dan sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan 3.13 Jumlah Bangunan penyediaan Sanitasi yang terbangun 3.14 Jumlah KK yang terlayani melalui penyediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah (KK) 3.15 Terbangunnya Prasarana dan Sarana Gedung Perkantoran (13 Kantor dalam 1 kawasan) 3.16 Terbangunnya Prasarana dan Sarana Gedung Rumah Sakit Provinsi 4. Perumahan 4 Bh 2 Bh 2 Bh 2 Bh 14,7 Km 15,4 Km 10 Km 10 Km 52 Km 142 Km 229,04 Km 239,04 Km - 90 Meter 331 Meter 372 Meter M ,75 M M M Ha Ha Ha Ha M 2.001,29 M M M 465 M 92 Meter 200 M 300 M SR (46 % Pencapaian MDG's) 379 SR SR (58 % Pencapaian MDG's) SR (58 % Pencapaian MDG's) 143 Unit 52 Unit 120 Unit 120 Unit kws 3 kws - 4 Unit 4 Unit 4 Unit Paket 1 Paket 4.1 Pengendalian banjir pada kawasan permukiman dan pertanian (ha) 10 Ha 340 ha 361 Ha 323 ha 5 Penataan Ruang 5.1 Tersedianya sarana dan prasarana pada kawasan strategis dan cepat tumbuh 6 Perencanaan Pembangunan 6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPKD yang telah ditetapkan dengan Pergub 6.2 Terwujudnya sistem perencanaan yang didukung oleh dolumen perencanaan yang terintegrasi (RPJPD, RPJMD, Renstra, RKPD, Renja) 7 Perhubungan 7.1 Meningkatnya layanan angkutan transportasi 4 Dok 1 Kws 6 unit 5 unit 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok - 30% 50% 75% 3 lintasan angkutan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea) 2 terminal memenuhi kriteria tipe B 4 terminal memenuhi kriteria tipe B - 2 unit (subsidi) layanan angkutan pemadu moda 6 terminal memenuhi kriteria tipe B 1 unit (Pengadaan bus), 1 unit subsidi layanan angkutan pemadu moda IV-29

128 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Peningkatan produktivitas bongkar muat di pelabuhan se-provinsi Gorontalo 8 Lingkungan Hidup 8.1 Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan (352 perusahaan) 8.2 Meningkatnya indeks kualitas lingkungan 8.3 cakupan layanan Air bersih dan sanitasi 9 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 9.1 Menekan tindak kekerasan terhadap Perempuan dan anak 9.2 Kasus-kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tertangani dengan baik IV-30 3 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo- Pangea) 4 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea, Term Isimu- Mulyonegoro- Satria) 4 lintasan perintis (Gtlo- Bondawuna, Gtlo-Bubaa, Gtlo-Pangea, Term Isimu- Mulyonegoro- Satria) 2500 ton/hr ton/hr 2700 ton/hr 2800 ton/hr 18 usaha /kegiatan 18 usaha/ kegiatan 20 usaha/ kegiatan 22 usaha /kegiatan 76 95, % / 53 % 47 %/ 59 % 57% / 61 % 62 %/ 65% 17 Kasus 25 Kasus 152 Kasus Kasus 35 Kasus 92 Kasus 52 Kasus 9.3 Implementasi Perencanaan Penganggaran yg responsip Gender 10% 35% 50% 75% 9.4 Partisipasi angkatan kerja perempuan 43,75% 52,10% 40,97% 41,20% 10 Sosial 10.1 Meningkatnya jumlah layanan atas perlindungan dan jaminan kesejahteraan masyarakat 10.2 Meningkatnya cakupan layanan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin dan KAT 10.3 Meningkatnya layanan rehabilitasi terhadap penyandang diabilitas, tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza & LKS 10.4 Meningkatnya cakupan layanan dan pembinaan terhadap pilar-pilar kesejahteraan sosial 11 Ketenagakerjaan 39 KK 60 KK 80 KK 100 KK 100 KK 120 KK 140 KK 160 KK 165 org 145 org 210 org 285 org 10 lembaga/ 64 org 10 lembaga/ 64 org 15 lembaga/ 64 org 20 lembaga/ 64 org Jumlah perusahaan yang menerapkan Norma Kerja & Norma K3 Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan 11.2 JumlahTenaga Kerja yang Dilatih 200 Orang 240 Orang 400 Orang 500 Orang 11.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 63.08% 62% 65.10% 65.40% 12 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jumlah Koperasi (unit) koperasi koperasi koperasi koperasi 12.2 Jumlah Koperasi Berkualitas (unit) 15 Koperasi 15 koperasi 15 koperasi 20 koperasi 12.3 Jumlah UMKM (unit) 12.4 Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yg difasilitasi modal usaha (UMKM) 13 Penanaman Modal UMKM UMKM UMKM UMKM 330 UMKM 816 UMKM 650 UMKM 750 UMKM 13.1 Jumlah investor berskala nasional PMA dan PMDN 9 PMA/PMDN 14 PMA/PMDN 13 PMA/PMDN 15 PMA/PMDN 13.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN dan PMA (Rp.) 1,667 Trilyun 3,024 Trilyun 2,604 Trilyun 3,255 Trilyun 13.3 Rasio daya serap tenaga kerja Kebudayaan 14.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya

129 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Jumlah Pagelaran Budaya Kepemudaan dan Olahraga 15.1 Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi olahraga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 16.1 Terlaksananya penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesadaran dan partisipasi politik baik PILEG, PILPRES maupun PILKADA 16.2 Terlaksananya penguatan kerukunan umat beragama masyarakat melalui Forum Kerukunan Umat Beragama 16.3 Terlaksananya LSM/Ormas yang mendapat penguatan dan pendataan LSM/Ormas IV Orang Org Org Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 75 LSM/Ormas 74 LSM /Ormas & 1 Database 75 LSM/Ormas & 1 Database 75 LSM/Ormas & 1 Database 17 Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian dan Persandian 17.1 Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo berbasis penelitian 5 kajian 4 kajian 5 kajian 6 kajian 17.2 Tersusunnya produk hukum daerah Perda 10 Pergub / SK Unit Pelayanan Publik (UPP) SKPD yang telah menerapkan SOP,CPP/CBAN 17.4 Peningkatan Indeks Kepuasan Pelayanan Kepegawaian (IKPK) 50 org/15 urusan 17.5 Lembaga diklat yang terakreditas Belum terakreditasi (Ket: Sebelumya ada tapi sudah dicabut) 17.6 Opini Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah 18 Ketahanan Pangan Perda 16 Pergub / SK org/15 urusan Perda 10 Pergub / SK org/15 urusan Perda 10 Pergub / SK org/15 urusan 0 74, Akreditas: Akreditas: Akreditas: - Prajabtan B - Diklatpim IV B - Diklatpim III B - Prajabtan B - Diklatpim IV C - Diklatpim III C - Prajabtan A - Diklatpim IV B - Diklatpim III B WDP WTP WTP WTP 18.1 Meningkatnya skor pola Pangan harapan (PPH) Ketersediaan 18.2 Meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi 18.3 Meningkatnya Ketersediaan informasi 73,78% 73,78% 80.7% 87% pasokan dan harga pangan didaerah 19 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 19.1 Rumah Layak Huni (Mahyani) 525 Unit Unit 1000 Unit 1000 Unit 19.2 Terwujudnya Desa Maju dan Mandiri 3 desa dan 3 kelurahan 3 desa dan 3 kelurahan 3 desa dan 3 kelurahan 3 desa dan 3 kelurahan 20 Statistik 20.1 Buku Gorontalo Dalam Angka Ada Ada Ada Ada 21 Kearsipan 21.1 Peningkatan SDM & pengelola kearsipan (orang) - 22 Komunikasi dan Informatika 22.1 Jumlah nilai rata-rata penerapan e- government Prov. (referensi PeGI) 22.2 JumlahSDM Aparatur Pemerintah Provinsi & masyarakat dlm penerapan aplikasi Tek. Informasi 22.3 Jumlah nilai rata-rata kepuasan publik dalam mengakses informasi kepemerintahan (referensi index kesiapan kompetisi) (kurang) 2.75 (baik) 3.00 (baik) 3.25 (baik) 64 orang 260 orang 320 orang 380 orang >2 (rendah) >2.5 (cukup) >3 (cukup) >3.25 (cukup)

130 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Perpustakaan 23.1 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Org Org Org Org 23.2 Meningkatnya Jumlah Buku dan Judul 5,080 Bacaan Ketersediaan jenis buku dan judul terbitan daerah Jumlah Pustakawan dan Tenaga Teknis Perpustakaan Pelayanan Urusan Pilihan 1. Pertanian 1.1 Peningkatan produksi padi 3% per tahun (ton) Peningkatan produktivitas padi 53,49 52,01 55,63 56,70 sebesar 4,72 % per tahun (ku/ha) Peningkatan Produksi Jagung sebesar ,29% per tahun (ton) Peningkatan Produktivitas Jagung Sebesar 2,66% per tahun (ku/ha) 48,46 47,65 51,89 52,87 Meningkatnya Produksi Kedelai sebesar 3 % per tahun (ton) ,407 2,454 Meningkatnya Produktivitas Kedelai (ku/ha) 12,53 13,10 13,03 13, Komoditi Hortikultura : Peningkatan Produksi Sayuran 3 % per Tahun (Ton) Peningkatan Produksi Tanaman Hias (Kg,Tgk,Phn) Peningkatan Produksi Buah - buahan 2 % per Tahun (Ton) Perluasan Areal Tebu (Ha) Produksi Tebu (Ton) Perluasan Areal Cengkih (Ha) Produksi Cengkih (Ton) perluasan Areal Kelapa Dalam (Ha) Produksi Kelapa Dalam (Ton) Perluasan Areal Kakao (Ha) Produksi Kakao (Ton) Peningkatan Populasi Ternak Sapi (Ekor) Peningkatan Populasi Kambing (Ekor) Peningkatan Populasi Ayam Buras (Ekor) Peningkatan Produksi Daging Sapi (Kg) Peningkatan Produksi Daging Kambing (Kg) Peningkatan Produksi Daging Ayam Buras (Kg) Jumlah Konsumsi Daging (kg/kapita/th) 2,7 3,02 3,2 3,4 2 Kehutanan 2.1 Rehabilitasi hutan & lahan kritis (Ha) Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) , Produksi hasil hutan a. Kayu Bulat (m3) , b. Kayu Gergajian (m3) 2.596, , , ,43 c. Non Kayu (ton) Energi dan Sumber Daya Mineral 3.1 Rasio Lokasi Pertambangan Tanpa Izin yang dibina 16.74% 20.76% 27.46% 34.16% 3.2 Ratio Elektrifikasi 72,12% 73,58% 75,75% 76,75% 4 Pariwisata 4.1 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di 8 obyek wisata unggulan (org) IV

131 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN Meningkatnya lama tinggal 3 hari 3 hari 4 hari 4 hari 5 Kelautan dan Perikanan 5.1 Produksi perikanan Tangkap (ton) , Produksi Perikanan Budidaya (ton) , Produksi Ikan Budidaya (Ton) , Produksi rumput laut (Ton) , Produksi Perikanan Kelompok Nelayan/ pembudidaya (Ton) Konsumsi ikan (kg/kap/thn) 46,93 48, Cakupan bina kelompok Perikanan (kelompok) Pendapatan Nelayan (Rp/bln) Pendapatan pembudidaya (Rp/bln) Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp./Bln) Desa Nelayan/PEsisir yang Menjadi Desa Tangguh /PDNT (Desa 5.9 Nelayan/Pesisir) Perdagangan 6.1 Jumlah sarana distribusi barang/jasa 1 pasar 6 pasar 4 pasar 4 pasar yang dibangun tradisional tradisional tradisional tradisional 6.2 Jumlah perdagangan antar pulau (ton) ton ton ton ton 6.3 Perkembangan ekspor ton ton ton ton 7 Perindustrian 7.1 Jumlah IKM (unit) IKM IKM IKM IKM 7.2 Jumlah Sentra IKM (unit) 272 sentra 289 sentra 289 sentra 297 sentra 7.3 Berkembangnya kluster industri 0 kluster 1 kluster 1 kluster 2 kluster 8 Ketransmigrasian 8.1 Jumlah Permukiman Trnasmigrasi yang Mandiri 1 Kimtras 1 Kimtras 1 Kimtras 1 Kimtras Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 1. Pertanian 1.1 Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) - Subsektor Tanaman Pangan Subsektor Hortikultura Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P) Nilai Tukar Petani Kebun Sumber : RPJMD Provinsi Gorontalo (diolah) Sasaran strategis yang diuraikan dalam tabel diatas merupakan target RPJMD , dimana beberapa indikator telah melampaui target pada capaian tahun 2012 dan 2013 sementara sebagian lainnya masih jauh dari target yang ingin dicapai. Sasaran pencapaian yang masih sangat rendah tersebut membutuhkan perhatian dan kerja keras untuk upaya pencapaiannya hingga masa akhir RPJMD IV-33

132 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB V Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun Rencana Program dan Kegiatan Rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2015 ditetapkan berdasarkan pedoman pada program program prioritas dan indikator kinerja yang ada pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo (RPJMD) tahun Adapun program kegiatan prioritas diatas disajikan dalam tabel 5.1 yang menjadi lampiran Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun V-1

133 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BAB VI PENUTUP Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo Tahun 2015, merupakan tahun ketiga penjabaran pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Gorontalo Dengan demikian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014 harus diprioritaskan pada pencapaian Visi dan Misi berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan hasil evaluasi tahun sebelumnya yang masih dibawah target. Disamping itu RKPD Provinsi Gorontalo tahun 2015 diarahkan untuk mengupayakan pencapaian MDG's serta menuntaskan program dan kegiatan yang belum terselesaikan di tahun sebelumnya sebagaimana termuat di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan tujuan dan fungsinya, RKPD tahun 2015 merupakan dokumen rencana operasional pembangunan tahun 2015, memusatkan pada pencapaian arah, tujuan, sasaran dan target prioritas rencana pembangunan jangka pendek tahun Penetapan prioritas rencana pembangunan tahun 2015, mengacu pada isu-isu strategis serta difokuskan pada program dan kegiatan bagi pencapaian 10 (sepuluh) arah pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan, yaitu : 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah 2. Menyediakan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah 3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan 4. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat 5. Mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk kemakmuran masyarakat 6. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 7. Memelihara keragaman Agama dan Budaya 8. Meningkatkan peran perempuan dan kualitas hidup anak 9. Mengembangkan Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 10. Pengentasan Kemiskinan. Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut serta untuk terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan semua pihak yang terkait, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Seluruh SKPD Provinsi Gorontalo dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota serta seluruh pelaku pembangunan di Gorontalo, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKPD Tahun VI-1

134 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN secara sinergis dan terintegrasi. Untuk memaksimalkan pendanaan pembangunan, peran serta kontribusi masyarakat dan dunia usaha perlu terus digali dan didorong untuk dapat berperan serta secara maksimal dan sekaligus berperan sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan laporan hasil evaluasi kinerja dari seluruh SKPD, BAPPEDA menyusun evaluasi, mengkaji dan menganalisis lebih lanjut pelaksanaan RKPD Tahun Hasil evaluasi, kajian dan analisis RKPD Tahun 2015 menjadi dasar bahan penyusunan RKPD Tahun Dalam penyusunan RAPBD Tahun 2015, RKPD Tahun 2015 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA- APBD) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2015, hasil kesepakatan bersama dengan DPRD Provinsi Gorontalo. 3. Untuk mengoptimalkan sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan integrasi pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, maka setiap SKPD harus menyusun dan membuat RENJA SKPD masing-masing, sebagai dasar pelaksanaan rencana kegiatan Tahun Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan, agar difasilitasi melalui Forum SKPD serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG), sehingga aspirasi dan kepentingan masyarakat yang lebih luas, dapat terakomodasi secara baik. Untuk itu, tim penyusun RKPD 2015 harus mengawal secara seksama aspirasi dan kepentingan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga tingkat pusat di dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG). 5. Setiap SKPD wajib melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2015 sebagaimana Tupoksi masing - masing dan melakukan koreksi serta perbaikan yang diperlukan serta melaporkan hasilnya secara berkala setiap bulan kepada Gubernur, melalui Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi, Badan Keuangan dan BAPPEDA Provinsi Gorontalo sesuai dengan ketentuan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Hal tersebut dilakukan untuk menjamin konsistensi, sinergitas, harmonisasi,integrasi, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan. 6. Akhir tahun anggaran 2015, setiap kepala SKPD wajib melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan RKPD Tahun 2015, sesuai dengan TUPOKSI masing-masing. Hasil evaluasi dilaporkan lebih lanjut kepada Gubernur melalui Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi, Badan Keuangan dan BAPPEDA Provinsi Gorontalo. 7. Renja SKPD yang telah dibahas dalam Pra Musrenbangda, Musrenbangda dan Pasca Musrenbangda Provinsi tahun 2014, menjadi lampiran RKPD tahun Karena itu, dengan tidak mengurangi urgensi tupoksi SKPD, maka acuan asistensi RKA sekaligus RAPBD 2015 seluruhnya berpatokan pada hasil Musrenbangda Artinya, usulan VI-2

135 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 program/kegiatan Musrenbangda 2014 akan menjadi prioritas utama dalam RAPBD 2015; 8. Dalam rangka mewujudkan sinkronisasi program antara Kabupaten/Kota dan Provinsi, maka RKPD Provinsi Gorontalo tahun 2015 merupakan pedoman bagi Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Kabupaten/Kota tahun RKPD Tahun 2015 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan akhir tahun Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya, perlu terus dilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas serta efesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Karena APBD 2015 nanti tidak akan cukup untuk mereduksi semua persoalan pembangunan yang ada dalam mencapai sasaran pembangunan tahun 2015, maka harapan dukungan yang lebih besar akan dimaksimalkan melalui usulan pendanaan yang akan diperoleh dari anggaran dekonsetrasi dan tugas pembantuan. Karena itu, seluruh SKPD dapat menindaklanjuti pembahasan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dalam rangka pencapaian sasaran masing-masing SKPD. Gorontalo, Mei 2014 GUBERNUR GORONTALO RUSLI HABIBIE VI-3

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214 Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program Pelayanan Administrasi, Sarana Persentase pelayanan jasa administrasi Prasarana dan SDM Aparatur perkantoran 100% 2,500,000,000 APBD Program Lanjutan 100% 2,600,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Dikbudpora Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran DIKBUDPORA 100% 1,210,000, % 1,250,000,000 2 Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran DIKBUDPORA Persentase ketersediaan sarana prasarana Dikpora Dikbudpora 100% 1,000,000, % 1,050,000,000 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur dalam Pengelolaan DIKBUDPORA (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) Dikbudpora Administrasi Kepegawaian Dikpora 36 Org PNS 290,000, Org PNS 300,000,000 2 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi, Meningkatnya Kinerja, Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan Program Pendidikan 100% 1,425,000,000 APBD Program Lanjutan 100% 1,550,000,000 1 Peningkatan Perencanaan, Koordinasi, Evaluasi dan Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi DIKBUDPORA Pelaporan program 9 Dokumen 1,200,000,000 9 Dokumen 1,300,000,000 2 Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tersedianya Laporan Penyelenggaraan Keuangan DIKBUDPORA Daerah 1 Kegiatan 225,000,000 1 Kegiatan 250,000,000 3 Program Perluasan Akses PAUDNI Meningkatnya APK PAUD APK PAUD : 75,00% 1,250,000,000 APBD Program Lanjutan APK PAUD : 78,15% 1,300,000,000 1 Peningkatan Perluasan dan Pemerataan Akses Terselenggaranya kegiatan Peningkatan Akses DIKBUDPORA 2 kegiatan 1,250,000,000 2 kegiatan 1,300,000,000 4 Program Peningkatan Kompetensi dan Meningkatnya Kompetensi dan Kesejahteraan 600 Orang PTK PAUD 1,000,000,000 APBD Program Lanjutan 660 Orang PTK PAUD 1,050,000,000 Kesejahteraan PTK PAUDNI PTK PAUD 1 Motivasi dan Peningkatan Mutu Layanan Pendidik Meningkatnya Motivasi dan Mutu Layanan PAUD KAB/KOTA Kota Gtlo : 100 orang 1,000,000,000 Kota Gtlo : 110 orang 1,050,000,000 5 Program Peningkatan Keterampilan Pendidikan Nonformal Meningkatnya keterampilan Pemuda putus sekolah dan menurunnya angka tuna aksara Kab. Gorontalo : 100 orang Kab. Boalemo : 100 orang Kab. Pohuwato : 100 orang Kab. Bone Bolango : 100 orang Kab. Gorontalo Utara : 100 orang Kab. Gorontalo : 110 orang Kab. Boalemo : 110 orang Kab. Pohuwato : 110 orang Kab. Bone Bolango : 110 orang Kab. Gorontalo Utara : 110 orang Life Skill : 290 orang 1,000,000,000 APBD Program Lanjutan Life Skill : 396 org 1,000,000,000 Buta Aksara : 1000 orang Buta Aksara : 1300 org 1 Stimulasi dan Penguatan Layanan Masyarakat Terbentuknya Kelompok Usaha Pemuda Putus Sekolah DIKBUDPORA Life Skill : 290 orang 1,000,000,000 Life Skill : 396 orang 1,000,000,000 Buta Aksara : 1000 orang Buta Aksara : 1300 orang 6 Program Perluasan Akses Pendidikan Dasar Meningkatnya APK dan APM Pendidikan Dasar APK SD : 112,14 % 500,000,000 APBD Program Lanjutan APK SD : 112,35% 550,000, URUSAN WAJIB 1. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APK SMP : 97,15 % APK SMP : 97,50% APM SD : 96,87 % APM SD : 97,01% APM SMP : 76,28 % APM SMP : 78,30% 1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Khusus Terbangunnya Sarana dan Prasarana PKLK KAB/KOTA Kota Gtlo : 3 Ruang PKLK 500,000,000 Kota Gtlo : 3 Ruang PKLK 550,000,000 Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikdas Meningkatnya kualitas dan relevansi layanan pendidikan Dasar (% kelulusan UN SD/MI, SMP/MTs) Kab. Boalemo : 2 Ruang PKLK Kab. Pohuwato : 1 Ruang PKLK Kab. Bonbol : 1 Ruang PKLK Kab. Gorut : 1 Ruang PKLK SD/MI : 100%, SMP/MTs 99,60% 1,950,000,000 APBD Program Lanjutan Kab. Boalemo : 2 Ruang PKLK Kab. Pohuwato : 1 Ruang PKLK Kab. Bonbol : 1 Ruang PKLK Kab. Gorut : 1 Ruang PKLK SD/MI : 100%, SMP/MTs 99,65% 2,060,000,000 1 Gebyar Multi Talenta dan Jambore Anak Memantapkan peserta Gebyar Multi Talenta dan DIKBUDPORA 43 peserta 150,000, peserta 160,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

215 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD, SMP Terseleksinya siswa SD,SMP dan PKLK peserta O2SN DIKBUDPORA 518 siswa 750,000, siswa 775,000,000 3 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD, Terseleksinya siswa SD,SMP dan PKLK peserta FLS2N DIKBUDPORA 362 peserta 700,000, peserta 750,000,000 4 Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD, SMP dan PKLK Terseleksinya siswa SD, SMP dan PKLK peserta OSN DIKBUDPORA 29 siswa 350,000, siswa 375,000,000 8 Program Peningkatan Tata kelola/manejemen 9 10 Dikdas Meningkatnya kompetensi pengelola satuan pendidikan 1254 Sekolah 281,000,000 APBD Program Lanjutan 1254 Sekolah 250,000,000 1 Manajemen BOS Tersalurnya dana BOS ke Kab./Kota DIKBUDPORA 1254 sekolah 281,000, sekolah 250,000,000 Program Perluasan Akses Dikmen Meningkatnya APK SMA/MA dan SMK dan APM SMA/MA dan SMK APK 88,09% 500,000,000 APBD Program Lanjutan APK 93,09% 550,000,000 APM 70,05% APM 76,05% 1 Peningkatan Akses Layanan Pendidikan Menengah Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan Menengah DIKBUDPORA 22 sekolah 500,000, sekolah 550,000,000 Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikmen Meningkatnya kualitas dan relevansi layanan pendidikan Menengah (% kelulusan UN SMA/MA/SMK) 99.90% 2,385,000,000 APBD Program Lanjutan 99.90% 2,615,000,000 1 Fasilitasi Prestasi Siswa Beasiswa Gorontalo Siap Dalam daerah Luar Daerah DIKBUDPORA 110 orang 400,000, orang 450,000,000 2 Pengembangan Unit Produksi dan Inovasi Pembelajaran Praktek SMK Tersedianya tenaga siap pakai tamatan SMK. DIKBUDPORA 4848 orang 100,000, orang 125,000,000 3 Lomba Cerdas Cermat (LCC) SMA/SMK Terpilihnya siswa SLTA yang mewakili Provinsi Gorontalo pada LCC tentang Perubahan UUD 1945 dan Tap MPR RI serta Ketatanegaraan RI DIKBUDPORA 180 orang 125,000, orang 150,000,000 4 Lomba Debat Bahasa Terpilihnya Peserta Debat Bahasa Inggris,Bah Indonesia, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin SMK ke DIKBUDPORA 84 orang 180,000, orang 190,000,000 tingkat nasional. 5 Olimpiade Sains Terapan (OST)SMK Terpilihnya calon peserta olimpiade sains terapan SMK ke Tkt Nasional mewakili Provinsi Gorontalo DIKBUDPORA 90 orang 150,000, orang 160,000,000 6 Lomba Keterampilan Siswa (LKS)SMK Terpilih siswa SMK wakil Provinsi Gorontalo ke Tkt Nas untuk 20 bidang lomba dan Siswa Tamatan SMK yang DIKBUDPORA 145 orang 340,000, orang 350,000,000 siap pakai 7 Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/SMK Terpilihnya Calon peserta ke Olimpiade sains Tkt Nas yang mewakili Provinsi Gorontalo DIKBUDPORA 162 orang 190,000, orang 200,000,000 8 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA/SMK Terpilihnya calon peserta olimpiade Olahraga ke Tkt. Nasional mewakili Provinsi Gorontalo DIKBUDPORA 342 orang 450,000, orang 500,000,000 9 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Terpilih calon peserta Festival Seni SMA/SMKke Tkt DIKBUDPORA SMA/SMK Nasional mewakili Provinsi Gorontalo 282 orang 380,000, orang 400,000, Parade Cinta Tanah Air Terpilihnya Siswa SMA yang mengikuti Parade Cinta DIKBUDPORA Tanah Air 180 orang 70,000, orang 90,000, Program Peningkatan Tata kelola/manejemen 21 Org (12 Kepsek SMA dan 9 23 Org (12 Kepsek SMA dan 11 Meningkatnya kompetensi pengelola Sekolah 550,000,000 APBD Program Lanjutan Dikmen Kepsek SMK) Kepsek SMK) 625,000,000 1 TOT Lomba Kompetensi Siswa SMK Meningkatnya Mutu Layanan SMK DIKBUDPORA 55 orang 300,000, orang 350,000,000 2 Penguatan Program Pendidikan Paket C Tersedianya Bantuan Operasional untuk paket C DIKBUDPORA 390 orang 250,000, orang 275,000, Program Perluasan Akses Pendidikan Tinggi Terjaganya keberlanjutan pendidikan bagi mahasiswa Miskin dan Berprestasi Org 4,687,000,000 APBD Program Lanjutan Org 4,775,000,000 1 Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan dan Kerjasama Meningkatnya Kreatifitas Mahasiswa dan Stakeholder Stakeholder Pendidikan Pendidikan DIKBUDPORA 140 kelompok 150,000, kelompok 175,000,000 2 Bantuan Studi dan Akhir Studi Perguruan Tinggi (S1, Meningkatnya Jumlah Sarjana yang Selesai Studi tepat S2, S3) Waktu DIKBUDPORA 2008 orang 3,250,000, orang 3,300,000,000 3 Pembinaan Prestasi Tamatan SLTA dan Kerjasama Terpilihnya mahasiswa berprestasi yang unggul di Perguruan Tinggi bidangnya DIKBUDPORA 206 orang 1,287,000, orang 1,300,000,000 Program Pendidikan Untuk Rakyat (PRODIRA) Meningkatnya Akses pada jenjang pendidikan Program Lanjutan Siswa 31,300,000,000 APBD menengah siswa 31,820,000,000 1 Bantuan Operasional Sekolah SMA/MA/SMK Tersedianya Biaya Operasional Siswa SMA/MA/SMK KAB/KOTA Kota Gtlo : Siswa 30,000,000,000 Kota Gtlo : Siswa 30,500,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

216 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Kab. Gorontalo : Siswa Kab. Boalemo : Siswa Kab. Pohuwato : Siswa Kab. Bonbol : Siswa Kab. Gorontalo : Siswa Kab. Boalemo : Siswa Kab. Pohuwato : Siswa Kab. Bonbol : Siswa Kab. Gorut : Siswa Kab. Gorut : Siswa 2 Bantuan Operasional Personalia Tersedianya Insentif Guru SMK Produktif DIKBUDPORA 60 org 720,000, org 720,000,000 3 Manajemen Prodira Tersedianya Manajemen Prodira DIKBUDPORA 1 Kegiatan 580,000,000 1 Kegiatan 600,000, Program Peningkatan Kualifikasi dan Meningkatnya Kompetensi dan Kualifikasi PTK Jumlah Guru Kualifikasi UT 2,000,000,000 APBD Program Lanjutan Jumlah Guru Kualifikasi UNG 2,500,000, Pelaksanaan Seleksi Pendidik Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 Terpilihnya PTK, Kepsek, dan Pengawas berprestasi dan berdedikasi yang mengikuti seleksi ke tkt nasional Meningkatnya Mutu dan Relevansi Pendidikan 1 Penerapan kurikulum 2013 Adanya kurikulum yang sesuai dengan potensi daerah 1 Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS Meningkatnya Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya kesejahteraan PTK Non PNS KAB/KOTA DIKBUDPORA DIKBUDPORA PTK berprestasi 56 org Kompetensi 240 org Kota Gorontalo : 173 Orang Kab. Gorontalo : 500 Orang Kab. Boalemo : 226 Orang Kab. Pohuwato : 273 Orang Kab. Bone Bolango : 104 Org Kab. Gorontalo Utara : 220 Org SD : 248 sekolah SMP : 92 sekolah SMA : 12 sekolah SMK : 11 sekolah SD : 248 sekolah SMP : 92 sekolah SMA : 12 sekolah SMK : 11 sekolah Jumlah PTK Non PNS : org, Guru Non Sertifikasi : org Jumlah PTK Non PNS : org, Guru Non Sertifikasi : org 2,000,000, ,000,000 APBD Program Lanjutan 300,000,000 3,650,000,000 APBD Program Lanjutan 3,650,000,000 PTK berprestasi 56 org Kompetensi 240 org Kota Gorontalo : 172 Orang Kab. Gorontalo : 520 Orang Kab. Boalemo : 226 Orang Kab. Pohuwato : 283 Orang Kab. Bone Bolango : 164 Org Kab. Gorontalo Utara : 228 Org SD : 249 sekolah SMP : 92 sekolah SMA : 12 sekolah SMK : 11 sekolah SD : 249 sekolah SMP : 92 sekolah SMA : 12 sekolah SMK : 11 sekolah Jumlah Guru Non PNS : org, Guru Non Sertifikasi : org Jumlah Guru Non PNS : org, Guru Non Sertifikasi : org 150 orang 2,500,000, ,000, ,000,000 3,750,000, Meningkatnya kompetensi Pengawasan Program Kepengawasan Pendidikan Pendidikan 150 orang 130,000,000 APBD Program Lanjutan 150,000,000 1 Peningkatan Kinerja Pengawas Peningkatan kompotensi dan kinerja Pengawas Kota Gorontalo : 25 Orang Kota Gorontalo : 25 Orang pendidikan Kab. Gorontalo : 25 Orang Kab. Gorontalo : 25 Orang Kab. Boalemo : 25 Orang Kab. Boalemo : 25 Orang KAB/KOTA Kab. Pohuwato : 25 Orang 130,000,000 Kab. Pohuwato : 25 Orang 150,000,000 Kab. Bone Bolango : 25 Orang Kab. Bone Bolango : 25 Orang Kab. Gorontalo Utara : 25 Kab. Gorontalo Utara : 25 Orang Orang 18 Jumlah Peserta ujian SD/MI : Jumlah Peserta ujian SD/MI : Program Penyelenggaraan Ujian Nasional Terselenggaranya ujian nasional yang jujur dan 29,943, SMP/MTs : , 32,246, SMP/MTs : , 1,500,000,000 APBD Program Lanjutan berprestasi SMA/MA : , SMK : SMA/MA : , SMK : 1,500,000,000 6,583 7,089 1 Penyediaan Ujian Sekolah/Madrasah Terlaksananya Ujian Sekolah/Madrasah Jumlah Peserta ujian SD/MI : Jumlah Peserta ujian SD/MI : KAB/KOTA 29,943, SMP/MTs : , 32,246, SMP/MTs : , 1,500,000,000 SMA/MA : , SMK : SMA/MA : , SMK : 1,500,000,000 6,583 7, Program Pemetaan PTK PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN Meningkatnya Kinerja PTK 1 dokumen 200,000,000 APBD Program Lanjutan 1 dokumen 225,000,000 1 Pemetaan PTK PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN Terpetakan Guru Mata Pelajaran DIKBUDPORA 1 dokumen 200,000,000 1 dokumen 225,000, Program Pengembangan Nilai Budaya Meningkatnya jumlah siswa/pemuda yang memahami Adat Istiadat Gorontalo 1600 Orang 100,000,000 APBD Program Lanjutan 3,750,000, Orang 125,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

217 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Terlatihnya Siswa/pemuda yang memahami adat 1600 Orang 100,000, Orang 125,000,000 DIKBUDPORA istiadat Gorontalo 21 Program penyediaan sarana dan prasarana Penataan halaman dan tempat Peralatan kantor penunjang Tersedianya sarana prasarana kebudayaan 150,000,000 APBD Program Lanjutan Kebudayaan parkir (85%) museum (90%) 160,000,000 1 Penataan halaman dan tempat Peralatan kantor penunjang Pembangunan Museum tahap 4 Penataan halaman dan tempat parkir (85%) DIKBUDPORA 150,000,000 parkir (85%) museum (90%) 160,000, Program Pemeliharaan Sejarah dan cagar Tersedianya pengelola cagar budaya di budaya Gorontalo Gorontalo 370 Org 100,000,000 APBD Program Lanjutan 480 Org 125,000,000 1 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, Museum dan peninggalan bawah air Tersedianya fasilitas pelestarian budaya daerah DIKBUDPORA 370 Org 100,000, Org 125,000, Program Promosi Keragaman Budaya Tersosialisasinya seni dan tari budaya daerah Gorontalo Gorontalo 150 Org 1,460,000,000 APBD Program Lanjutan 170 Org 1,525,000,000 1 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Gorontalo Lestarinya seni dan tari budaya daerah Gorontalo DIKBUDPORA 110 Org 750,000, Org 775,000,000 2 Pengembangan Rintisan Taman Budaya Daerah Tersedianya seniman dan budayawan yang melestarikan budaya daerah DIKBUDPORA 40 orang 710,000, orang 750,000, Program Pengembangan kapasitas dan Meningkatnya kapasitas dan keterampilan 1,000,000,000 1,000,000, Org APBD Program Lanjutan 110 Org keterampilan Pemuda Pemuda 1 Pembinaan Organisasi Pemuda Terselenggaranya Usaha Pemuda Produktif dalam bidang keterampilan DIKBUDPORA 90 org 1,000,000, org 1,000,000, Program Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Meningkatnya Wawasan kebangsaan bagi 2,330,000,000 2,500,000, Org APBD Program Lanjutan 133 Org Pemuda pemuda 1 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terlaksananya diklat bagi pemuda tentang wawasan kebangsaan DIKBUDPORA 90 org 900,000, org 950,000,000 2 Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Terlaksananya diklat Paskibraka DIKBUDPORA 1 Pasukan 500,000,000 1 Pasukan 550,000,000 3 Pertukaran Pemuda antar Provinsi dan Pertukaran Pemuda antar Negara, Jambore Pemuda Indonesia, Kapal Pemuda Nusantara Terealisasinya wawasan nasionalisme kepemudaan 4 Peringatan Pelaksanaan Hari-hari Besar Terfasilitasinya Pelaksanaan Peringatan Hari-hari Besar DIKBUDPORA 55 org 500,000, org 550,000,000 DIKBUDPORA 1 pkt 430,000,000 1 pkt 450,000, Program Pengembangan dan pelestarian Meningkatnya jumlah masyarakat yang 2436 org 1,100,000,000 APBD Program Lanjutan 2689 org 1,275,000,000 Olahraga Tradisional memahami dan menguasai olahraga tradisional 1 Penyelenggaraan pelestarian Olahraga Tradisional Terselenggaranya olahraga tradisional DIKBUDPORA 766 Org 200,000, Org 225,000, Penyelenggaraan Senam Diabetes dan Lansia Terselenggaranya Senam Diabetes dan Olahraga Lansia DIKBUDPORA 500 Org 200,000, Org 225,000,000 3 Penyelenggaraan Seleksi Lomba SKJ, seleksi Olahraga Terselenggaranya seleksi Lomba SKJ, Selekssi olahraga Tradisional, dan Seleksi Olahraga Lansia Tingkat Provinsi tradisional, dan Seleksi Olahraga Lansia DIKBUDPORA 150 Org 100,000, Org 125,000,000 4 Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga (dalam rangka HUT Provinsi, HUT Proklamasi, HUT Hardiknas, HUT Harkitnas, HUT Patriotik 23 Januari) 5 Pendataan/Pembinaan/ Lomba club-club Olahraga Tingkat Provinsi/Kab./Kota 1 Program Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 28 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Terselenggaranya Olahraga (dalam rangka HUT Provinsi, HUT Proklamasi, HUT Hardiknas, HUT Harkitnas, HUT Patriotik 23 Januari) Terselenggaranya Pendataan/Pembinaan/ Lomba clubclub Olahraga Tingkat Provinsi/Kab./Kota Meningkatnya Jumlah Pemuda Pelajar yang berprestasi dalam bidang olahraga Terselenggaranya Poprov/Popda, Pelatda, Popwil, Kejurnas, Liga Pendidikan, Pekan Olahraga Penyandang Cacat, Uji Prestasi Olahraga Takraw Meningkatnya jumlah atlit berprestasi cabang olahraga binaan PPLP DIKBUDPORA 1000 Org 500,000, Org 550,000,000 DIKBUDPORA 20 Club 100,000, club 150,000,000 DIKBUDPORA 866 Org 21,000,000,000 APBD Program Lanjutan 866 Org 21,500,000, org 21,000,000, org 21,500,000, Org 1,325,000,000 APBD Program Lanjutan 75 Org 1,400,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

218 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Tersediannya Atlet yang berprestasi binaan PPLP dari DIKBUDPORA cabang Atletik, Pencak Silat, Sepak Takraw, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Renang 68 Org 1,325,000, Org 1,400,000, Program Pelayanan Administrasi, Sarana Persentase pelayanan jasa administrasi Prasarana dan SDM Aparatur perkantoran 670,000,000 APBD Program Lanjutan 755,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran UPTD-BPKB Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran BPKB 52 org 270,000, org 280,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran UPTD- Persentase ketersediaan sarana prasarana BPKB BPKB 5 pkt 300,000,000 5 pkt 325,000,000 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur dalam Pengelolaan (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) UPTD-BPKB Administrasi Kepegawaian BPKB 7 org 100,000,000 7 org 150,000, Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB) Menigkatnya Kompetensi PTK PNF 300 orang 850,000,000 APBD Program Lanjutan 300 orang 900,000,000 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal Meningkatnya Mutu Pendidikan Non Formal BPKB 210 org 500,000, org 500,000,000 2 Penyelenggaraan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Terlatihnya Tutor PAUD Yang Mengikuti Diklat BPKB 90 org 350,000, org 400,000, Program Peningkatan Keterampilan PNF (UPTD Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan 100 org 350,000,000 APBD Program Lanjutan 100 org 375,000,000 BPKB) masyarakat 1 Peningkatan Kompetensi Pendidikan Non Formal Tersedianya Model Keterampilan Fungsional BPKB 100 org 350,000, org 375,000, Program Peningkatan Tata kelola Pendidikan Meningkatnya kompetensi pengelola PNF Bagi Non Formal (UPTD BPKB) BPKB dan SKB se Provinsi Gorontalo 275 org 140,000,000 APBD Program Lanjutan 285 org 150,000,000 1 Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Non Formal Terciptanya Sinkronisasi Program antara BPKB dan BPKB SKB 275 org 140,000, org 150,000, Program Pelayanan Administrasi, Sarana Persentase pelayanan jasa administrasi Prasarana dan SDM Aparatur perkantoran 5 pkt 1,250,000,000 APBD Program Lanjutan 5 pkt 1,350,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Poligon Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran POLTEK 1 Paket 750,000,000 1 Paket 800,000, Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 4 pkt Persentase ketersediaan sarana prasarana POLTEK 4 pkt 500,000,000 Poligon 550,000,000 Meningkatnya SDM yang berkualifikasi Ahli Program Pengembangan Politeknik Gorontalo Madya di bidang IT, di bidang THP dan di bidang 1,350,000,000 APBD Program Lanjutan 1,525,000,000 MPP 1 Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Tersedianya kegiatan Akademik dan Mahasiswa Politeknik Gorontalo POLTEK 458 org 1,000,000, org 1,125,000,000 2 Kerjasama Kelembagaan Tersediannya MoU Untuk Program Studi Politeknik Gorontalo POLTEK 5 MOU 350,000,000 5 MOU 400,000, Dinas Kesehatan 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 1 Peningkatan kapasitas Bidan desa Dalam penanganan Kegawat Daruratan Ibu dan bayi di 3 Kab. Terpilih 2 3 Penyelamatan Ibu Hamil, Bersalin melalui RumahTunggu Kelahiran di Desa Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja 4 Pengadaan Alat Kesehatan (Pemeriksaan Gol. Darah + Reagen) TOTAL DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak Terlaksananya peningkatan kapasitas Bidan Desa Dalam Penanganan Kegawat daruratan Ibu dan Bayi menurunnya Angka kematian Ibu & Angka Kematian Bayi Meningkatnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang sehat Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Boalemo/pohuwato /bonbol Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo, dan Kab. Pohuwato Kab/Kota 50 % untuk penurunan AKI & AKB kab.boalemo (84 bdn), kab. pohuwato (99 bdn), kab.bonbol (150 bdn) Kota Gorontalo (210 or), Kab. Gorontalo (450 or), Kab. Pohuwato (188 or) Pengelola KIA & Bikor 6 Kab/Kota 4 Puskesmas di Kab/Kota yang mampu PKPR 90,283,000,000 90,260,000, ,013, ,263, ,487,500 APBD Keg. Baru 461,398,750 APBD keg lanjutan 88,828,750 APBD keg lanjutan Kota Gtlo (84 bdn), kab. Kab. Gorut (99 bdn), kab.gtlo (150 bdn) Kab Boalemo (210 or), Kab. Gorut (450 or), Kab. Kab. Bonbol (188 or) Pengelola KIA & Bikor di 6 Kab/Kota 4 Puskesmas di Kab/Kota yang mampu PKPR 277,711, ,468,688 93,270,188 Kab/Kota 93 PKM (3300 bumil) 50,298,276 APBD keg lanjutan 93 PKM (3300 bumil) 52,813,190 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

219 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita 1 Penjaringan anak sekolah Program perbaikan gizi masyarakat Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo 2 Penunjang Pelayanan Penderita Gizi Buruk (disesuaikan dengan kegiatan TFC) 3 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin (susu HEM) Program obat dan perbekalan kesehatan 1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 2 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 3 Peningkatan mutu pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit 4 Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1 Program pengawasan obat dan makanan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Meningkatnya kualitas pelayanan anak balita 95% 143,171,250 95% 150,329,813 Teridentifikasinya penyakit secara dini yang terjadi pada anak sekolah Meningkatnya kualitas penangan masalah gizi masyarakat Tenaga pendidik dapat mengajarkan ilmu gizi berbasis makanan khas gorontalo pada siswa Kab/Kota Provinsi Gorontalo 977 SD/MI, 251 SMP/MTs dan 110 SMA/MA/SMK 143,171,250 APBD Kegiatan Lama 977 SD/MI, 251 SMP/MTs dan 110 SMA/MA/SMK 150,329,813 85% 718,000,000 85% 753,900,000 1 Dok. NA Ilmu Gizi/20 pt KIT Antropometri/ 1 pt bhn ajar 215,238,000 APBD Kegiatan Lama 1 Dok. Perda Ilmu Gizi/20 pt KIT Antropometri/ 1 pt bhn ajar 225,999,900 Peningkatan status gizi Balita 6 kab/kota 100% Balita Gibur 82,262,000 APBD Kegiatan Lama 100% Balita Gibur 86,375,100 Peningkatan Status Gizi Balita dan Ibu Hamil KEK Provinsi Gorontalo 500 balita dan 50 ibu hamil KEK 420,500,000 APBD Kegiatan Lama 500 balita dan 50 ibu hamil KEK 441,525,000 Meningkatnya sediaan farmasi dan alkes yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat Terpenuhinya kebutuhan obat essensial (DOEN) puskesmas dan perbekalan kesehatan lainnya (95%) Meningkatnya Persentase Penggunaan Obat Rasional 2015 (38%) Peningkatan Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar (100%) Terlaksananya pertemuan Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat Tingkat Provinsi Gorontalo dan Sosialisasi e-catalog Meningkatnya pengendalian dan pengawasan sarana produksi dan distribusi obat, makanan dan bahan berbahaya Meningkatnya Kesadaran akan pentingnya pengawasan keamanan pangan jajanan anak sekolah dan peredaran makanan minuman yang aman dan layak untuk dikonsumsi 3 Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat Masyarakat tentang pentingnya memilih obat, dan Makanan kosmetik, makanan dan minuman yang aman dan layak untuk dikonsumsi 6 Program pencegahan penanggulangan penyakit Menurunnya angka kesakitan, kematian dan menular dan penyakit tidak menular kecacatan akibat penyakit 1 Pelayanan dan pencegahan penanggulangan penyakit Terlaksananya kegiatan program pengendalian menular langsung (P2ML) penyakit menular langsung 2 Pencegahan penularan penyakit bersumber binatang 3 Penanggulangan dan pencegahan penyakit tidak menular Penurunan angka kesakitan penyakit bersumber binatang pada maskin 95% 975,295,000 95% 1,024,059,750 Provinsi Gorontalo 92 PKM 768,300,000 APBD Kegiatan Lama 92 PKM 806,715,000 Provinsi Gorontalo 6 Kab/Kota 41,045,000 APBD Kegiatan Lama 6 Kab/Kota 43,097,250 6 Kab/kota 6 Kab/kota 64,435,000 APBD Kegiatan Lama 6 Kab/kota 67,656,750 Provinsi Gorontalo 6 Kab/kota 101,515,000 APBD Kegiatan Lama 6 Kab/kota 106,590,750 90% 274,705,000 90% 288,440,250 6 kab/kota 90% 182,725,000 APBD Kegiatan Lama 90% 191,861,250 prov. Gtlo 180 or 91,980,000 APBD Kegiatan Lama 180 or 96,579,000 prov. Gtlo 80% 688,000,000 80% 722,400,000 82% penemuan Kasus Baru TB (BTA+) ODHA dengan ARV (30%) pddk 82% penemuan Kasus Baru TB (BTA+) ODHA dengan ARV (30%) pddk 214,753,400 APBD Kegiatan Lama 225,491,070 cacat (<5%) kasus anak (6%) cacat (<5%) kasus anak (6%) 90% penemuan kasus ispa & 90% penemuan kasus ispa & 15 per 1000 pddk 15 per 1000 pddk prev. Malaria 1,4 per mil prev. Malaria 1,4 per mil prov. Gtlo 90% penanganan terstandar 94,850,000 APBD Kegiatan Lama 90% penanganan terstandar 99,592,500 Mfr <1% Mfr <1% Penurunan angka kesakitan penyakit tidak menular prov. Gtlo 80% PKM 105,150,000 APBD Kegiatan Lama 80% PKM 110,407,500 40% Perda KTR Kab/Kota 40% Perda KTR Kab/Kota Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

220 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Peningkatan imunisasi Surveilans epideiologi dan penanggulangan KLB Program pengembangan lingkungan sehat Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Pengawasan kualitas sanitasi lingkungan(penyuluhan menciptakan lingkungan sehat) Terlaksananya kegiatan Program peningkatan imunisasi Terlaksananya kegiatan penanggulangan KLB sesuai standar & terlaksanya Surveilas Epidemiologi Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan Meningkatnya prosentase akses air minum yang berkualitas prov. Gtlo 81% desa UCI 81% desa UCI 211,026,600 APBD Kegiatan Lama 221,577,930 95% BIAS 95% BIAS 94% imun dsr lgkp 94% imun dsr lgkp prov. Gtlo 90% KLB ditangani <24 jam 62,220,000 APBD Kegiatan Lama 90% KLB ditangani <24 jam 65,331,000 >2 penemuan kasus AFP >2 penemuan kasus AFP 357,000, ,850,000 6 kab/kota 74% 116,700,000 APBD Kegiatan Lama 74% 122,535,000 Meningkatnya prosentase penduduk dengan sanitasi 6 kab/kota 64% 64% dasar layak (akses jamban sehat) 240,300, ,315,000 Meningkatnya Persentase Rumah Sehat 6 kab/kota 70% 70% Meningkatnya Persentase Desa STBM 6 kab/kota 35% 35% Meningkatnya Persentase TTU / Institusi yang dibina 6 kab/kota 60% 60% 8 Meningkatnya pelayanan upaya kesehatan Program pembinaan upaya kesehatan dasar dan rujukan 357,000, ,850,000 1 terlaksananya pelayanan kesehatan secara terpadu Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan dan p3k kepada masyarakat 6 Kab/Kota 100% 155,700,000 APBD Kegiatan Lama 100% 163,485,000 2 Diperolehnya data dan informasi evaluasi pelaksanaan Bimtek Program Yankesdas dan Rujukan program yankes dasar dan rujukan 6 Kab/Kota 6 Kab/Kota 141,820,000 APBD Kegiatan Lama 6 Kab/Kota 148,911,000 3 Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Pengungsi Korb kelurahan / desa pasca bencana 6 Kab/Kota 10 desa/kel 59,480,000 APBD Kegiatan Lama 10 desa/kel 62,454,000 9 JAMKESTA (Pembiayaan dan Jaminan Tercapainya kepesertaan semesta bagi seluruh Kesehatan) masyarakat di provinsi gorontalo 55,524,000,000 55,553,238,045 1 Manajemen Pembiayaan Jamkesta Meningkatnya Manajemen Pembiayaan Jamkesta Prov. Gorontalo 12 bln 582,102,900 APBD Kegiatan Lama 12 bln 611,208, Premi Jamkesta Tercapainya kepesertaan semesta bagi seluruh Prov. Gorontalo kota gtlo: jw 10,816,830,900 APBD Keg. Lanjutan jiwa 54,942,030, Pelayanan kesehatan penduduk miskin Pengobatan dan sunatan massal Pelayanan Rujukan pasien miskin keluar daerah 11 Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat 1 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya 2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada Penderita Gangguan Jiwa 3 Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada Penduduk Usia Lanjut Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat miskin Terlayaninya masyarakat melalui pengobatan & sunatan Massal Jumlah masyarakat miskin yang mendapat jaminan pelayanan kesehatan yang dirujuk ke luar daerah Terlaksananya pelayanan kesehatan masyarakat Meningkatnya jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil Kabgor : jw 11,254,238,100 kab. Boalemo : jw 8,509,369,500 Kab. Phwt : jw 8,566,121,700 Kab. Bonbol : jw 10,531,685,700 Kab. Gorut : jw 5,263,651,200 1,927,200,000 2,023,560,000 6 Kab/kota 240 anak/3600 pasien miskin 434,550,000 APBD Kegiatan Lama 240 anak/3600 pasien miskin 456,277,500 RS Rujukan di Luar Daerah Prov Gtlo 10 desa terpencil (5 Kab) 30 or 1,492,650,000 APBD Kegiatan Lama 30 or 1,567,282, ,058, ,060, or 157,950,000 APBD Kegiatan Lama 1500 or 165,847,500 Tercapainya program bebas pasung bagi pasien jiwa 6 Kab/kota 350 Pasien 64,655,000 APBD Kegiatan lanjutan 350 Pasien 67,887,750 Meningkatnya angka harapan hidup 6 Kab/kota 5000 psien (+ 45 thn) 112,762,000 APBD Kegiatan lanjutan 5000 psien (+ 45 thn) 118,400,100 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

221 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 4 Peningkatan pelayangan kesehatan kerja dan olah raga 5 Peningkatan pelayanan kesehatan tradisional Meningkatnya kesehatan jasmani masyarakat 100% 55,490, % 58,264,500 Tersedianya Buku Saku Akupresure CJH & pelayanan kestrad di daerah terpencil Kab/Kota 1000 buku/5 Kab 76,143,000 APBD Kegiatan Lama 1000 buku/5 Kab 79,950,150 penunjang pelayanan laboratorium kesehatan Meningkatnya mutu pelayanan UPTD Labkesda Prov. Gorontalo 100% 133,058,000 APBD Kegiatan Lama 100% 139,710, Program promosi kesehatan dan Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan kepada masyarakat 75% 357,000,000 75% 374,850,000 1 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Tersebarnya Informasi Sadar Hidup Sehat Melalui Hidup Sehat Media elektronik dan media cetak Prov. Gorontalo 31 kali dan 2200 lbr 67,000,000 APBD Kegiatan Lama 31 kali dan 2200 lbr 70,350,000 2 Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Kader Terselenggaranya Kegiatan PHBS di Sekolah Kab/Kota 100 or 65,690,000 APBD Kegiatan Lama 100 or 68,974, Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Kader Terlaksananya Kegiatan Pembinaan Kader Posyandu Kab/Kota 100 kader posy 164,310,000 APBD Kegiatan Lama 100 kader posy 172,525,500 Bimtek /Monitoring Promosi Kesehatan Di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan RS Se-Provinsi Gorontalo Tersedianya Data UKBM,Desa Siaga, PHBS dan data Promosi Kesehatan di Rumah Sakit 6 Kab/ Kota 100% 60,000,000 APBD Kegiatan Lama 100% 63,000,000 Program standarisasi pelayanan kesehatan Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 332,891, ,535, Pembekalan dr/drg PTT dan Pembinaan Teknis dr/drg PTT Rakor penyusunan kebutuhan tenaga PTT dr/drg/bidan tugas khusus nakes Nakes tahun Bimtek bagi tim penilai angka kredit KTI jabfung kesehatan Penilaian tenaga kesehatan teladan Program Peningkatan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan Penyusunan renja SKPD Bidang kesehatan Peningkatan pengelolaan data dan sistem informasi kesehatan 3 Bimtek pelaksanaan program pembangunan kesehatan 4 Penyusunan anggaran dan laporan keuangan SKPD 1 Program pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM Aparatur Tersosialisasinya program pembangunan kesehatan di Provinsi Gorontalo pada dr/drg PTT Tersusunnya rencana kebutuhan tenaga PTT dr/drg/bidan/ tugas khusus tenaga kesehatan sesuai kriteria penempatan di 5 kabupaten Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Tim penilai angka kredit jabfung kesehatan Terpilihnya tenaga kesehatan teladan Tingkat Provinsi Gorontalo Meningkatnya koodinasi dan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi program pembangunan kesehatan Tersusunnya dokumen tahunan perencanaan program pembangunan kesehatan dikes prov. Gorontalo peningkatan opersional dan tersedianya Dokumen Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi dan SOP Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi Gorontalo Diperolehnya informasi dan evaluasi program pembangunan kesehatan di kabupaten/kota Meningkatnya efiensi pelaksanaan anggaran dan akuntabilas pelaporan keuangan dikes prov gorontalo Terlaksananya adminstrasi pelayanan perkantoran, saranya dan prasarana serta meningkatnya pengetahuan SDM aparatur 180 bidan/dr/drg 180 bidan/dr/drg 94,838,000 APBD Kegiatan Lama 180 bidan/dr/drg 99,579,900 5 Kab 5 Kab 43,710,000 APBD Kegiatan Lama 5 Kab 45,895, orang 34 orang 55,500,000 APBD Kegiatan Lama 34 orang 58,275,000 6 Kab/ Kota 24 Nakes 138,843,000 APBD Kegiatan Lama 24 Nakes 145,785, ,392, ,511,600 4 Dok 4 Dok 199,367,000 APBD Kegiatan Lama 4 Dok 209,335,350 7 Dokumen profil kes 7 Dokumen profil kes 359,815,000 APBD Kegiatan Lama 7 Dokumen profil kes 377,805,750 4 Kali 4 Kali 53,210,000 APBD Kegiatan Baru 4 Kali 55,870,500 3 Dok 3 Dok 150,000,000 APBD Kegiatan Baru 3 Dok 157,500,000 3,788,274,474 3,977,688,198 Pelayanan jasa adminstrasi perkantoran dikes Meningkatnya kinerja organisasi dinas kesehatan Prov. Gorontalo 100% 1,181,483,474 APBD Kegiatan Lama 100% 1,240,557,648 2 Pelayanan jasa adminstrasi perkantoran UPTD Bapelkesman Meningkatnya kinerja organisasi UPTD Bapelkesman Prov. Gorontalo 100% 243,449,000 APBD Kegiatan Lama 100% 255,621,450 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

222 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pelayanan jasa adminstrasi perkantoran UPTD Meningkatnya kinerja organisasi UPTD Labkesda Prov. Gorontalo 100% 151,192,000 APBD Kegiatan Lama 100% 158,751,600 Labkesda 4 Peningkatan sarana dan prasarana dikes Terpenuhinya sarana dan prasarana dinas kesehatan Prov. Gorontalo 100% 582,000,000 APBD Kegiatan Lama 100% 611,100,000 5 Peningkatan sarana dan prasarana UPTD Terpenuhinya sarana dan prasarana UPTD Prov. Gorontalo 100% 229,200,000 APBD Kegiatan Lama 100% 240,660,000 Bapelkesman Bapelkesman 6 Peningkatan sarana dan prasarana UPTD Labkesda Terpenuhinya sarana dan prasarana UPTD Labkesda Prov. Gorontalo 100% 1,050,000,000 APBD Kegiatan Lama 100% 1,102,500,000 7 Peningkatan kapasitas SDM Aparatur dikes Meningkatnya jumlah dan mutu SDM aparatur dikes Luar Daerah 121,500, ,575,000 8 Peningkatan kapasitas SDM Aparatur UPTD Bapelkesman Meningkatnya jumlah dan mutu SDM aparatur UPTD Bapelkesman 9 Meningkatnya jumlah dan mutu SDM aparatur UPTD Peningkatan kapasitas SDM Aparatur UPTD Labkesda Lab 3. Dinas Pekerjaan Umum PSDA Program Pengembangan & Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa & Jaringan Pengairan Lainnya 1 Koordinasi dan Memfasilitasi Perluasan Jaringan Irigasi Randangan, Dumbaya Bulan dan Irigasi Baru Lainnya Rapat Koodinasi&fasilitasi perluasan Jaringan irigasi Randangan Rapat Koodinasi&fasilitasi kegiatan Pembangunan WadukDumbayaBulan Rapat Koodinasi dan fasilitasi perluasan Jaringan Pengairan Rapat Koodinasi& Lainnya fasilitasi Kegiatan RevitalisasiDanau Limboto TOTAL DINAS KESEHATAN Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Rapat dan Koordinasi tentang pengelolaan jaringan Irigasi rawa dan Jaringan lainnya Luar Daerah 10 or 156,700,000 APBD Kegiatan Lama 10 or 164,535,000 Luar Daerah 2 or 72,750,000 APBD Kegiatan Lama 2 or 76,387,500 Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 67,670,000,000 68,306,538,045 24,450,000,000 39,350,000,000 4 Keg 250,000,000 APBD 4 Kegiatan 250,000,000 2 Penyusunan dokumen Perencanaan serta Jumlah Dokumen Informasi Data Base SDA dan Pengawasan Teknis Irigasi Dokumen Perencanaan Serta Pengawasan Irigasi 11 Dok 1,450,000,000 APBD 10 Dok 1,650,000,000 Perencananaan Rehab/ peningkatan jaringan Irigasi Prov. Gorontalo 75,000,000 yang Perencananaan telah dibangun Rehab/ DP peningkatan 01 dan 02 tahun jaringan 2016Irigasi Prov. Gorontalo 75,000,000 yang Perencananaan telah dibangun Rehab/ DP peningkatan 03 tahun 2016 jaringan Irigasi Prov. Gorontalo 75,000,000 yang Perencananaan telah dibangun Rehab/ DP peningkatan 04 tahun 2016 jaringan Irigasi Prov. Gorontalo 75,000,000 yang Pengawasan telah dibangun DED Irigasi DP 05 yang tahun telah 2016 dibangun DP 01 Prov. Gorontalo 100,000,000 dan Pengawasan 02 DED Irigasi yang telah dibangun DP 03 Prov. Gorontalo 100,000,000 Pengawasan DED Irigasi yang telah dibangun DP 04 Prov. Gorontalo 100,000,000 Pengawasan DED Irigasi yang telah dibangun DP 05 Prov. Gorontalo 100,000,000 SID Pengamanan Daerah Irigasi Tersebar Prov. Gorontalo 350,000,000 Penyusunan AKNOP Irigasi Tersebar Prov. Gorontalo 200,000,000 Perencanaan Check DAM tahun 2016 Prov. Gorontalo 200,000,000 3 Rehabilitasi / Peningkatan jaringan Irigasi Pertanian Jumlah panjang Penanganan Jaringan Irigasi yang Meter 19,500,000,000 APBD Meter 28,500,000,000 (DAK) rehabilitasi / yang ditingkatkan Rehab Jaringan Irigasi DI. Pilohayanga Kab Gorontalo 750,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Huludupitango Kab Gorontalo 1,500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Bulia Kab Gorontalo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Bongo Kab Gorontalo 750,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

223 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Rehab Jaringan Irigasi DI. Mohiyolo Kab. Gorontalo 750,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI.Hunggaluwa/Helumo Kab. Gorontalo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI.Molalahu I Kab. Gorontalo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Tombiu Kab. Gorontalo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Tabulo/Latula Kab Boalemo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Karya Agung Kab Boalemo 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Bunuyo Kab Pohuwato 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Karangetan Kab Pohuwato 3,000,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Iloheluma Kab Pohuwato 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Molosipat Kab Pohuwato 1,500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Taluduyunu Kab Pohuwato 2,500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Tolinggula Kab Gorut 1,000,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Buloila kanan Kab Gorut 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Buloila Kiri Kab Gorut 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Didingga Kab Gorut 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Leboto Kab Gorut 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Posso Kab Gorut 500,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Pulahenti Kab Gorut 750,000,000 Rehab Jaringan Irigasi DI. Soklat Kab Gorut 500,000,000 4 Luas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Optimalisasi Fungsi Jaringan Yang telah Dibangun Pertanian Operasi dan pemeliharaan infrastruktur jaringan irigasi (Tersebar 29 DI) Pembangunan/Rehabilitasi Sapras Daerah pengamatan 01,02,03,04 & 05 (Rehab Ktr, Rumah Rapat Koordinasi/fasilitasi Pembinaan Teknis bagi P3A Ha 3,000,000,000 APBD Ha 8,700,000,000 5 Koordinasi dan sinkronisasi Sumber Daya Air Jumlah Kegiatan Workshop, Koordinasi dan Sosialisasi SDA lintas Sektoral 2 Kegiatan 250,000,000 APBD 2 Kegiatan 250,000,000 Koordinasi Dewan Pengelolaan Sumber Daya Air Sosialiasi Peraturan tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 2 Program Pengendali Banjir 11,100,000,000 17,150,000,000 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Serta Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Prov. Gorontalo 4 Dok 700,000,000 4 Dok 2,000,000,000 Pengawasan Teknis Pengendalian Daya Rusak Air Perencananaan DED Penanggulangan banjir Sungai Prov. Gorontalo 200,000,000 tersebar Perencananaan tahun 2016 DED penanggulangan abrasi Pantai Prov. Gorontalo 200,000,000 tersebar Pengawasan tahun DED 2016Penanggulangan Banjir sungai Prov. Gorontalo 150,000,000 tersebar Penuyusunan AKNOP Infrastruktur Sungai dan Pantai Prov. Gorontalo 150,000,000 2 Pembangunan Pengamanan badan sungai dan tebing Jumlah panjang Pembangunan Pengaman Sungai dan tebing M 8,150,000,000 APBD M 12,000,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

224 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Operasi dan pemeliharaan infrastruktur pengendali Tersebar banjir Tersebar 500,000,000 Rehab Cek Dam Kel. Leato Selatan Kota Gorontalo 1,000,000,000 Konstruksi Cek Dam Kel. Talumolo Kota Gorontalo 300,000,000 Konstruksi Cek Dam Kel. Piloladaa Kota Gorontalo 300,000,000 Konstruksi Cek Dam Kel. Dembe I Kota Gorontalo 300,000,000 Konstruksi Cek Dam Kel. Tenilo Kota Gorontalo 300,000,000 Konstruksi Cek Dam Kel. Dunggala Kota Gorontalo 300,000,000 Pembangunan Tanggul Pasangan Batu Desa Bondaraya Kab. Bonbol 150,000,000 Perkuatan Tebing Sungai Desa Mopuya Kab. Bonbol 200,000,000 Penanggulangan Banjir Sungai Mohiolo Kab. Gorontalo 1,000,000,000 Normalisasi Sungai Dan Perk. Tebing Sungai Bulota Kab. Gorontalo 500,000,000 Normalisasi dan perkuatan tebing sungai marisa kec. Limboto barat Pembangunan Tanggul Tanah dan Perkuatan Tebing Sungai Normalisasi Bulota sungai kel. Hepuhulawa pilomalula dan kec. pembuatan Limboto Kab. tanggul banjir Normalisasi sepanjang sungai 500 bua, m Pembuatan Cekdam dan perkuatan tebing Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo 300,000,000 Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo Perkuatan Tebing Sungai Molowahu Kab. Gorontalo 300,000,000 Normalisasi dan Perk. Tebing Sungai Monggelomo Kab. Gorontalo Pembuatan tanggul Pas. Batu Sungai Paguyaman Kab. Boalemo 300,000,000 Pembuatan tanggul Tanah Desa Rojonegoro Kab. Boalemo Rehab Bronjong Dusun Botuliodu, desa Bendungan Kec. Mananggu Kab. Boalemo Kab. Boalemo 300,000,000 Pembangunan Tanggul Tanah dan Perkuatan tebing desa pilolalenga kec. Bongomeme kab. Gorontalo Kab. Gorontalo Normalisasi ohulingo, odemito, Poluo dan Olunga Kab. Boalemo 300,000,000 pembuatan Normalisasi tanggul Sungai banjir Tilamuta sungai ohulingo, odimito, Kab. Boalemo 300,000,000 Normalisasi dan Perkuatan Sungai Lamu (Blkng Polres Boalemo) Kab. Boalemo Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Ohulingo Kab. Boalemo Normalisasi Sungai Molosifat Kab. Pohuwato 300,000,000 Perkuatan Tebing Sungai Taluduyunu Perkuatan tebing sungai lemito Perkuatan Tebing Sungai Popayato Penaggulangan Banjir Sungai Bolango Pembuatan Tanggul Sungai Milangodaa Kab. Pohuwato Kab. Pohuwato Kab. Pohuwato Kab. Pohuwato Kab. Pohuwato Normalisasi Sungai Pontolo Kab. Gorut 300,000,000 Pembuatan Bronjong Sungai Ginta Dambalo Kab. Gorut 300,000,000 Tanggul Pengaman Sungai Lilomonu Kab. Bonbol 300,000,000 Normalisasi Sungai Tumbulilato Normalisasi Sungai Desa Tilangohula Normalisasi Sungai Bilungala Kab. Bonbol Kab. Bonbol Kab. Bonbol Normalisasi Sungai Bone Desa Bulondala Kab. Bonbol 300,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

225 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Normalisasi Sungai Dan Perkuatan Sungai Olele Kab. Bonbol Perkuatan Tebing Sungai Taludaa Kab. Bonbol Pembangunan Tanggul banjir sungai kawasan Blok Plan Perkantoran Prov Kab. Bonbol Normalisasi sungai bone Kab. Bonbol Pembuatan Bronjong desa luwohu Kec. Botupingge Kab. Bonbol Pembuatan Bronjong Desa Timbuolo timur dan Kab. Bonbol Timbuolo Perkuatan tengah tebing kec. Desa Botupingge Panggulo Kab. Bonbol Normalisasi Sungai Molosifat Kab. Bonbol 3 Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai 300 M 2,250,000,000 APBD 300 M 3,150,000,000 Operasi & pemeliharaan pengaman Pantai Tersebar Tersebar 500,000,000 Abrasi Pantai Kel. Leato Kota Gorontalo 250,000,000 Abrasi Pantai Desa Bilato Abrasi Pantai Dan Desa Taulaa Abrasi Pantai Desa Lobuto Timur Abrasi Pantai Desa Biluhu Tengah Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo Pengaman Abrasi Pantai Moopiya Kab. Bone bolango 300,000,000 Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Desa Mamungaa Kec. Bulawa Kab. Bone Bolango 300,000,000 Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Desa Mootinelo Kec. Bone Raya Kab. Bone Bolango 300,000,000 Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Desa Mootawa Kec. Bone Raya Kab. Bone Bolango 300,000,000 Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Desa Moopiya Kec. Bone Raya Kab. Bone Bolango 300,000,000 3 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 85,425,000,000 74,450,000,000 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan pengawasan Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Jalan pembangunan Jalan dan jembatan dan Jembatan 8 Dok 1,600,000,000 APBD 17 Dok 2,000,000,000 Pengawasan Jalan Provinsi 200,000,000 Perencanaan Jalan ProvinsiTahun ,000,000 Perencanaan Jalan Strategis Provinsi ,000,000 Perencanaan Jembatan Provinsi tahun ,000,000 Pengawasan Jalan Stategis Provinsi 200,000,000 Pengawasan jembatan Provinsi 200,000,000 Pengawasan jembatan Strategis Provinsi 200,000,000 Penyusunan UKL/UPL Gorontalo-Biluhu Barat-Bilato- Tangkobu 200,000,000 2 Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan jaringan jalan Forum Komunikasi Jalan Daerah dan Fasilitasi Pengembangan Jaringan Jalan Fasilitasi Pembangunan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Jumlah Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Jaringan Jalan 2 Dok 325,000,000 APBD 3 Dok 350,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

226 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembangunan Jalan Provinsi Jumlah panjang Pembangunan Jalan Provinsi 15 Km 37,500,000,000 APBD 10 Km 34,000,000,000 Duhiadaa - Imbodu (Pelebaran) Kab. Pohuwato Gorontalo-Batudaa (Pelebaran) Kab. Gorontalo Batudaa-Isimu (Pelebaran) Kab. Gorontalo Molombulahe-Bubaa (Pembangunan) Kab. Boalemo Gorontalo - Biluhu Kab. Gorontalo 5 12,500,000,000 Biluhu Barat - Bilato Kab. Gorontalo 5 12,500,000,000 Bilato - Tangkobu Kab. Gorontalo 5 12,500,000,000 Tangkobu - Pentadu Kab. Gorontalo Motolohu - Marisa IV Kab. Pohuwato 4 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Jumlah panjang Pembangunan Jalan Strategis Provinsi 6 Km 15,000,000,000 APBD 5 Km 17,000,000,000 Boidu-Longalo-Dulamayo Kab. Bone Bolango 4 10,000,000,000 Daenaa - Boalemo Kab. Gorontalo Utara Jl. Akses Perikanan Dambalo Pantai Kab. Gorontalo Utara Jalan menuju Pelabuhan Paguat Kab. Pohuwato Jl Moluo - Molingkapoto (By Pass) Kab. Gorontalo Utara Tulabolo - Pinogu Kab. Bone Bolango 2 5,000,000,000 Pembangunan Jalan Lonuo Kec. Tilong Kabila Kab. Bone Bolango Satria Kab. Gorontalo Jl. Menuju TPA Pohuwato Kab. Pohuwato Posso-Pakuku-Daenaa Kab. Boalemo Pelebaran Kantor Bupati Gorontalo Utara Kab. Gorontalo Utara Jl. Poros Tapadaa Kab. Bone Bolango Jl. Masuk TPA Molantadu Kab. Gorontalo Jl. Akses Depan Pabrik Gula Kab. Gorontalo 5 Pembangunan Jembatan Provinsi Pembangunan Jembatan 2 Buah 16,000,000,000 APBD 2 Buah 10,600,000,000 Jembatan Ilumata Pelehu Kab. Gorontalo 1 bh (10 Meter) 10,000,000,000 Jembatan Biluhu Kab. Gorontalo 1 Bh 6,000,000,000 Jembatan Alopohu Kab. Gorontalo Jembatan Molinggotupo Kab. Bone Bolango Jembatan Bilato cs Kab. Gorontalo Jembatan Tontayuo I Jembatan Tontayuo II 6 Pembangunan jembatan Strategis Provinsi Pembangunan Jembatan 2 buah 15,000,000,000 APBD 2 Buah 10,500,000,000 Jembatan Masuru (Bangunan Bawah) Kab. Gorut 1 bh (10 Meter) 10,000,000,000 Jembatan Tapadaa Kab. Bone Bolango 1 Bh (20 Meter) 5,000,000,000 Jembatan Totopo Jembatan Bogo - Bogo Jembatan Tuladenggi Jembatan Ilumata-Palehu Jembatan Isimu Utara Jembatan Isimu Selatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

227 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program Rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan jembatan 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan pengawasan peningkatan/rehab Jalan dan jembatan Pengawasan Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan 42,019,000,000 44,449,000,000 1 Dok 350,000,000 APBD 1 Dok 375,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Dok 300,000,000 2 Pemeliharaan / Peningkatan Berkala Jalan Provinsi Jumlah Panjang Jalan Provinsi yang drehabilitasi dan rekonstruksi kembali 11 Km 27,500,000,000 APBD 10 Km 29,250,000,000 Motolohu - Marisa IV 3 7,500,000,000 Yosudasro 2 5,000,000,000 Ruas Jalan Kabila-Tapa 2 5,000,000,000 Ruas Jalan Gorontalo-Biluhu 2 5,000,000,000 Ruas Jalan Biluhu-Bilato 2 5,000,000,000 Ruas Jaan Bilato - Tangkobu - Ruas Jalan Gorontalo-Suwawa-Tulabolo - Ruas Jalan Gorontalo-Tapa-Atinggola 3 Pemeliharaan Rutin jalan provinsi Jumlah panjang Jalan Provinsi yang dipelihara ( 60 % Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi Tersebar kondisi Mantap) 239,04 Km 12,669,000,000 APBD 259,04 Km 13,324,000,000 4 Pemeliharaan Jembatan provinsi Terpeliharanya Jembatan Provinsi 372 Meter 1,500,000,000 APBD 413 Meter 1,500,000,000 Pemeliharaan Rutin Jembatan Tersebar 5 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 8,650,000,000 9,515,000,000 1 Penyusunan Perencanaan Kegiatan Kinerja Jumlah Dokumen Perencanaan/ Pengawasan Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2 Dok 600,000,000 APBD 700,000,000 Studi Pembangunan Air Limbah Kawasan Regional Provinsi Gorontalo 300,000,000 Penyusunan Dokumen FS Air minum Regional Provinsi Gorontalo 300,000,000 2 Penyediaan sarana dan prasarana air minum dengan Jumlah Lingkup pelayanan Air Bersih bagi Masyarakat jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan bagi (KK) masyarakat 64% Target MDG'S) 2,500,000,000 APBD 70% Target MDG'S) 2,650,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Desa Biluhu Barat Kab. Gorontalo 250,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih di Desa Dulamayo Barat Kec Telaga Kab. Gorontalo 250,000,000 Pendampingan Pokja Sanitasi Provinsi Prov. Gorontalo 100,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Desa Bajo Kec. Tilamuta Kab. Boalemo 200,000,000 Optimalisasi Pemanfaatan SPAM IKK Taludaa Pengadaan/Pemasangan Pipa Kab. Bonbol 200,000,000 Optimalisasi Pemanfaatan SPAM IKK Suwawa Timur Pengadaan/Pemasangan Pipa Kab. Bonbol 300,000,000 Optimalisasi Pemanfaatan SPAM IKK Bulango Ulu Pengadaan/Pemasangan Pipa Kab. Bonbol 200,000,000 Optimalisasi Pemanfaatan SPAM IKK Uabanga Pengadaan/Pemasangan Pipa Kab. Bonbol 250,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Kec. Botupingge Kab. Bonbol 250,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

228 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembangunan Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah Kab. Bonbol 100,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah Kab. Gorontalo 100,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah Kab. Gorut 100,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah Kab. Boalemo 100,000,000 Pembangunan Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah Kab. Pohuwato 100,000,000 3 Penyediaan Prasarana dan sarana Sanitasi bagi masyarakat Jumlah sapras Penyediaan Sanitasi yang dibangun 110 Unit 3,300,000,000 APBD 120 Unit 3,600,000,000 Pembangunan MCK di Kota Gorontalo Kota Gorontalo 10 Unit 300,000,000 Pembangunan MCK di Kab. Gorontalo Kab. Gorontalo 20 Unit 600,000,000 Pembangunan MCK di Kab. Boalemo Kab. Boalemo 20 Unit 600,000,000 Pembangunan MCK di Kab. Pohuwato Kab. Pohuwato 20 Unit 600,000,000 Pembangunan MCK di Kab. Bone Bolango Kab. Bone Bolango 20 Unit 600,000,000 Pembangunan MCK di Kab. Gorontalo Utara Kab. Gorontalo Utara 20 Unit 600,000,000 4 Penyediaan prasarana dan sarana Sistem pengolahan Air Limbah Peningkatan Sapras pengolahan air limbah Kawasan Koridor Ekonomi Kec. Paguyaman Peningkatan Sapras pengolahan air limbah Kawasan Koridor Ekonomi Kec. Kwandang Peningkatan Sapras pengolahan air limbah Kawasan Koridor Ekonomi Kec. Marisa Jumlah Kawasan yang di tangani 3 Kawasan 2,250,000,000 APBD 3 kawasan 2,200,000,000 Kab. Gorontalo 1 Kws 750,000,000 Kab. Gorontalo Utara 1 Kws 750,000,000 Kab. Pohuwato 1 Kws 750,000,000 6 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan/Pengawasan Infrastruktur Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Identifikasi PSD Keciptakaryaan dan pada kawasan IPM Rendah Pengawasan kegiatan PSD Keciptakayaan (tersebar dimasing wilayah Kab/ kota) Penyusunan Rencana Tindak Kawasan RTH Kec. Telaga Penyusunan Studi Amdal / UKL-UPL kawasan Sport center (city center) Pengawasan Pembangunan Lanjutan kantor Blok Plan Perkantoran 40,320,000,000 APBD 28,800,000,000 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengawasan 5 Dok 2,200,000,000 5 Dok 2,500,000,000 Prov. Gorontalo 300,000,000 Prov. Gorontalo 300,000,000 Kab. Gorontalo 500,000,000 Kota Gorontalo 750,000,000 Kab. Bonbol 350,000,000 2 Pembangunan Prasarana dan sarana Gedung Perkantoran Pembangunan Prasarana dan Sarana Gedung Perkantoran Lanjutan Pembangunan Kantor Tambahan Dinas PU Pembangunan Gedung serta Sarana dan Prasarana Gedung Perkantoran 5 Unit 25,500,000,000 APBD 2 Unit 8,400,000,000 4 Unit 23,000,000,000 1 Unit 2,500,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

229 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembangunan / peningkatan Infrastruktur Permukiman Pembangunan Jalan Setapak Kec Tapa Peningkatan jalan lingkungan kawasan Wisata Olele Peningkatan jalan lingkungan kawasan Wisata Botutonuo Lanjutan Peningkatan jalan lingkungan Perum Kaputi Indah Peningkatan Jalan Lingkungan Perumahan Swadaya nelayan Peningkatan Jalan Usaha Tani lokasi Kawasan Desa Monano Peningkatan Jalan Aspal Desa Dunggilata Kec Bulawa Jumlah Panjang Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan yang dibangun/ ditingkatkan Kab. Bone Bolango Kab. Bone Bolango Kab. Bone Bolango Kota Gorontalo Kab. Bone Bolango Kab. Bone Bolango Kab. Bone Bolango 17 Km 10,170,000, Km 13,400,000, ,000,000 3,500,000,000 3,000,000, ,000, ,000, ,000,000 1,000,000,000 Pembangunan Jalan Ke TPI desa Pohuwato Timur Kec Marisa Kab. Pohuwato 250,000,000 Pembangunan saluran air di depan SDN 82 Jln. HB Yasin 1400 m Kota Gorontalo 300,000,000 Pembangunan Saluran Air Hujan Desa Bilungala Kec. Bonepantai Kab. Bone Bolango 150,000,000 Pembangunan Saluran Air Hujan Desa Yosonegoro (Jaln Kimuri) Kab. Gorontalo 150,000,000 Pembangunan Saluran Air Hujan Desa Hungayonaa Kab. Boalemo 180,000,000 Pembangunan Saluran Air Hujan Desa Buhu Jaya Kab. Boalemo 120,000,000 Pembangunan Saluran Air Hujan Desa Desa Bunuyo Kab. Boalemo 150,000,000 4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Fasilitas 3 Kawasan Jumlah Kawasan yang terfasilitasi Layanan Umum Layanan Umum 2,450,000,000 APBD Dukungan PSD Lombongo Kab. Bonbol 500,000, Dukungan PSD Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kab. Gorontalo 1,050,000, Revitalisasi Lapangan Atinggola Kab. Gorut 900,000, Kawasan (50 Buah) 4,500,000,000 7 Program Perencanaan Tata Ruang 1,750,000,000 1,350,000,000 1 Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis (KSP) Gorontalo Jumlah Dokumen Rencana Tata Ruang KSP 2 Dok 800,000,000 APBD 1 Dok 500,000,000 Penyusunan dan Pembahasan Rancangan Perda KSP Pertanian Review RTRW berkelanjutan Provinsi Gorontalo Randangan 2010 dan - Sekitarnya Penyusunan Rancangan Perda dan Sosialisasi Perda RTR KSP Sosialisasi Perda RTR KSP Kota Gorontalo dan Sekitarnya Dokumen Ranperda & Sosialisasi Ranperda 3 Kegiatan 200,000,000 APBD 3 Kegiatan 250,000,000 3 Pembuatan Data Spasial Berbasis GIS Dokumen Data Spasial Infrastruktur GIS 2 Dok 750,000,000 APBD 2 Dok 600,000,000 Pengadaan Pusat Data Spasial Bidang Penataan ruang 8 Program Pemanfaatan Ruang 800,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

230 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Koordinasi dan Fasilitasi Penyusunan Pemanfaatan Koordinasi dan Fasilitasi Pemanfaatan Ruang Lintas 6 Laporan 800,000,000 APBD 6 Laporan 600,000,000 Ruang Lintas Kab/Kota Kab/Kota 2 Forum BKPRD Provinsi Gorontalo 300,000,000 3 Survey dan Pendataan Kesesuaain pemanfaatan Provinsi Gorontalo 250,000,000 Ruang 4 Sosialisasi NSPK Provinsi Gorontalo 250,000, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 850,000,000 1,500,000, Bimtek Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Fasilitasi Terlaksananya Pelatihan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 3 Pengawasan Pemanfaatan Ruang Wilayah ( Pengawasan 4 pemanfaatan Koordinasi dan ruang Fasilitasi jalan pengendalian dan sungai pemanfaatan ruang lintas kab/kota SEKRETARIAT Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 3 Kegiatan 850,000,000 APBD 3 Kegiatan 1,500,000,000 Provinsi Gorontalo 250,000,000 Provinsi Gorontalo 250,000,000 Provinsi Gorontalo 350,000,000 3,800,000,000 3,950,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Optimalisasi dan Administrasi serta Kinerja Dinas PU 95% 1,400,000,000 APBD 95% 1,450,000,000 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2 Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi SDM Aparatur Pelatihan teknis peningkatan kompetensi SDM Aparatur Sosialisasi dan Pelatihan Teknis Aparatur 80 Orang 1,200,000,000 APBD 80 Orang 1,300,000,000 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Perkantoran 1 Kegiatan 1,200,000,000 APBD 1 Kegiatan 1,200,000,000 Peningkatan Prasarana dan sarana, operasional dan pemeliharaan Perkantoran 11 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan 750,000, ,000,000 Pelaporan 1 Penatausahaan & Pelaporan Keuangan SKPD Tersusunnya Laporan Keuangan Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 150,000,000 APBD 1 Kegiatan 150,000,000 Penyusunan Anggaran & Laporan Keuangan SKPD 2 Peningkatan Kinerja Penyusunan Program Tersusunya Perencanaan Program Tahunan Provinsi Gorontalo 3 Kegiatan 600,000,000 APBD 3 Kegiatan 600,000,000 Penyusunan Pergeseran Anggaran Dinas Penyusunan Perubahan Anggaran Dinas (APBD-P) Penyusunan Anggaran Tahunan Dinas Penyelenggaraan Rapat Kooordinasi Bidang ke-pu-an Se-Provinsi Gorontalo Fasilitasi Penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah Se-Provinsi Gorontalo Fasilitasi Penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan regional Se-sulawesi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

231 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Fasilitasi Penyelenggaraan PRA Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional Fasilitasi Penyelenggaraan Musyawarah Rencana pembangunan Nasional Fasilitasi Penyelenggaraan keg Konsultasi regional Ke- Puan Fasilitasi Penyusunan Renja 3 Perencanaan, Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Monitoring pekerjaan setiap bulan Laporan realisasi mingguan, bulanan dan triwulan Fasilitasi penyelenggaraan rapat pimpinan Penyusunan Lakip Penyusunan LPPD Penyusunan LKPJ Daftar Kegiatan APBD dan APBN Terlaksananya Pelaporan Kegiatan Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 380,000,000 APBD 1 Kegiatan 400,000,000 UPT TPA TALUMELITO 12 Program Peningkatan pelayanan Administrasi, 1 Sarana Pelayanan Prasarana Jasa Administrasi dan SDM Perkantoran Aparatur TPA Talumelito 3,400,000,000 2,750,000,000 Optimalisasi dan Administrasi serta Kinerja UPTD 95% 1,400,000,000 APBD 1 Kegiatan 1,450,000,000 2 Peningkatan Operasional dan pemeliharaan Sarana Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Perkantoran dan Prasarana TPA UPTD 90% 2,000,000,000 APBD 1 Kegiatan 1,300,000,000 Pengadaan Bechu loader 1,500,000,000 Pembangunan Gedung Penyimpanan & Workshop 500,000, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sampah 1 Peningkan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan Jumlah Masyarakat yang tersosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Persampahan 276,710, ,381, Org 276,710,000 APBD 1 Kegiatan 304,381, UPTD LABORATORIUM UJI MATERIAL DAN PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI Program Peningkatan Pelayanan Adminstrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran UPTD Laboratorium 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Laboratorium 3 Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi SDM Aparatur UPTD Laboratorium 4,200,000,000 4,350,000,000 Optimalisasi dan Administrasi Serta Kinerja UPTD 95% 1,400,000,000 95% 1,450,000,000 Persentase Peningkatan, Operasional serta pemeliharaan sarana dan Prasarana Perkantoran UPTD Persentase aparatur yang mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Teknis 95% 1,400,000,000 95% 1,450,000,000 95% 1,400,000,000 95% 1,450,000, Program Pembinaan Jasa Konstruksi 455,000, ,000,000 1 Pemberdayaan masyarakat Usaha Jasa Konstruksi Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi yang bersertifikat 120 Orang 455,000, Orang 516,000,000 Jumlah badan usaha dan Lembaga konstruksi yang 80 Badan Usaha 80 Badan Usaha mengikuti sosialisasi UNIT LAYANAN PENGADAAN Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

232 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program Peningkatan Pelayanan Adminstrasi, 550,000, ,000,000 1 Sarana Pelayanan Prasarana Jasa Administrasi dan SDM Perkantoran Aparatur UPTD ULP Optimalisasi dan Administrasi Serta Kinerja UPTD 100% 100% 2 Terpeliharanya sarana dan Prasarana Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD ULP 100% 100% UPTD 3 Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur UPTD ULP Sosialisasi dan Pelatihan Teknis Aparatur ULP 8 Orang 8 Orang 17 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 385,000, ,000,000 1 Pelayanan Pelaporan dan Pengelolaan Dokumen (UPTD ULP) Tersusunnya Laporan Keuangan 100% 385,000, % 424,000, Program Koordinasi Kerjasama dan Pendampingan Advokasi Hukum 200,000, ,000,000 1 Pelayanan Bantuan Hukum dan Sanggah Terselesainya sengketa Hukum 4 Kasus 200,000, % 225,000, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian & Perdagangan BIDANG KOPERASI DAN UKM T O T A L DINAS PEKERJAAN UMUM 229,380,710, ,983,381,000 1 Program Pengembangan KUKM Penumbuhan koperasi baru 20 koperasi baru 1,450,000, koperasi baru 1,800,000,000 1 Fasilitasi Penumbuhan Koperasi Baru Identifikasi kelompok usaha produktif 6 kab/kota 20 kelompok usaha 400,000,000 APBD Berjalan 20 kelompok usaha 500,000,000 2 Pengembangan Koperasi Berkualitas Bantuan Modal, Sarana Produksi (Saprodi/RMU) dan magang bagi 15 koperasi berkualitas Fasilitasi akta pendirian koperasi 20 koperasi baru 20 koperasi baru Hibah modal usaha 20 koperasi baru 20 koperasi baru Koordinasi, Monev dan Pelaporan 3 kegiatan 3 kegiatan 6 kab/kota 20 koperasi berkualitas 600,000,000 APBD Berjalan 30 koperasi berkualitas 700,000,000 Peringatan Hari Koperasi Provinsi 1 kegiatan 1 kegiatan Revitalisasi koperasi 6 kab/kota 5 koperasi 10 koperasi Dukungan penguatan peran SKPD Kab/Kota 6 kab/kota Honor operator & laptop Honor operator Koordinasi, Monev dan Pelaporan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 Promosi Produk KUKM Pameran Luar Daerah Luar daerah 2 kali 100,000,000 APBD Berjalan 2 kali 300,000,000 4 Fasilitasi Kredit Perbankan Kepada UMKM Fasilitasi kredit perbankan 15 kecamatan 1000 KUKM 350,000,000 APBD Berjalan 1000 KUKM 300,000,000 Monev penyaluran kredit perbankan 6 kab/kota 6 kab/kota 6 kab/kota Temu Bisnis KUMKM dgn Bank Kota Gorontalo 1 kegiatan 1 kegiatan Koordinasi, Monev dan Pelaporan Provinsi 3 kegiatan 3 kegiatan 2 Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) Jumlah WUB yang difasilitasi modal usaha 6 kab/kota 750 UMKM 1,900,000, UMKM 2,500,000,000 1 Fasilitasi Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) Bantuan hibah modal usaha bagi WUB 6 kab/kota 750 UMKM 1,900,000,000 APBD Berjalan 750 UMKM Sosialisasi dan Bimtek bagi WUB 6 kab/kota 750 UMKM 750 UMKM 3 Program Pengembangan UMKM Meningkatnya jumlah UMKM UMKM 700,000, UMKM 1,100,000,000 2,500,000,000 1 Fasilitasi Pendampingan Posdaya & SHAT Sosialisasi Program Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) 3 lokasi 6 kegiatan 300,000,000 APBD Berjalan 1 kegiatan 400,000,000 Rakor SHAT Kota Gorontalo 1 kegiatan 1 kegiatan Bimtek bagi Pengelola Posdaya Kota Gorontalo 25 orang 25 orang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

233 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Promosi Produk Usama Mikro Kecil Menengah Promosi produk UMKM Provinsi & Luar 3 pameran 400,000,000 APBD Berjalan 3 pameran 500,000,000 Daerah Lomba Inovasi Produk UKM 6 kab/kota Inovasi Produk UKM 6 Lomba 3 Penyusunan Database UMKM Provinsi Gorontalo Database UMKM Provinsi 1 dokumen 0 APBD Berjalan 1 dokumen 200,000,000 4 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran 95% 1,687,000,000 95% 2,400,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Pelayanan administrasi dan kesekretariatan kantor Provinsi 1 kegiatan 700,000,000 APBD Berjalan 1 kegiatan 700,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Material & peralatan kantor Provinsi 1 paket 800,000,000 APBD Berjalan 1 paket 1,500,000,000 3 Peningkatan Kualitas SDM Aparatur Bimtek/Diklat/Kontribusi Bidang KUMKM, Perindustrian dan Perdagangan 5 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi Persentase peningkatan perencanaan dan dan Pelaporan monev program serta pelayanan keuangan SKPD Pemeliharaan peralatan & gedung kantor Provinsi 1 paket 1 paket Sharing dana Balatkop (APBN) Bone Bolango 1 Paket 1 paket Sharing dana PLUT (10% APBN) Bone Bolango 1 paket 1 paket Luar Daerah 20 PNS 187,000,000 APBD Berjalan 20 PNS 200,000,000 95% 800,000,000 95% 950,000,000 4 Penatausahaan & Pelaporan Keuangan SKPD Dokumen RKA, DPA & Laporan Keuangan Provinsi 3 paket dokumen 150,000,000 APBD Berjalan 3 paket dokumen 200,000,000 5 Koordinasi, Sinkronisasi dan Monev Program Koperindag URUSAN PILIHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 6 Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Forum SKPD, Dok Perencanaan, Dok Monev & koordinasi program Meningkatnya jumlah IKM dan Sentra IKM di 6 kab/ kota Provinsi, kab/ kota & pusat 4 kegiatan 650,000,000 APBD Berjalan 4 kegiatan 750,000, IKM dan 312 sentra IKM 2,300,000, IKM dan 312 sentra IKM 3,100,000,000 1 Pengembangan DEKRANASDA Provinsi Gorontalo Operasional Dekranasda & bantuan peralatan bagi IKM Provinsi 2 kegiatan 300,000,000 APBD Berjalan 2 kegiatan 400,000,000 2 Fasilitasi Pemasaran Produk IKM Bantuan sarana produksi bagi IKM Provinsi 1 paket 450,000,000 APBD Berjalan 1 paket Revitalisasi mesin KIAT & penambahan daya listrik Kab. Bone Bolango 2 unit 2 unit 500,000,000 Pameran HUT Provinsi Kota Gorontalo 1 kegiatan 1 kegiatan Pameran / Expo produk IKM Luar Daerah/ Luar 2 pameran 3 pameran Negeri 3 Penumbuhan IKM Bimtek/Pelatihan bagi IKM Provinsi 40 IKM 350,000,000 APBD Berjalan 40 IKM 350,000,000 Bantuan mesin dan peralatan bagi IKM 6 kab/kota 2 paket 2 paket Monev perkembangan IKM 6 kab/kota 6 kali 6 kali 4 Festival Karawo Festival Karawo 2015 Provinsi 1 festival 700,000,000 APBD Berjalan 1 festival 1,000,000,000 5 Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Desa Indutri Mandiri Kab Bone Bolango Penambahan gedung 250,000,000 APBD Berjalan Pengembangan DIM 450,000,000 BIDANG PERDAGANGAN 7 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Bantuan bahan baku FS Model Industri Gorontalo Kabupaten 1 Kluster 250,000,000 APBD - 1 Kluster 400,000,000 Meningkatnya volume perdagangan antar pulau ton 1,900,000, ton 2,950,000,000 1 Pengendalian Harga Kebutuhan Masyarakat Monitoring harga kebutuhan bahan pokok 6 kab/kota 32 pasar 300,000,000 APBD Berjalan 32 pasar 400,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

234 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pasar Murah / Bazaar kab/kota 6 kali 2 kali Informasi harga di media massa Provinsi 365 hari 365 hari 2 Revitalisasi Pasar Tradisional Pembangunan/Penataan Pasar Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo & Boalemo 4 pasar tradisional 1,200,000,000 APBD Berjalan 4 pasar tradisional 2,000,000,000 3 Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki Lima Bimtek bagi PKL 1 lokasi 40 orang 200,000,000 APBD Berjalan 40 orang 300,000,000 dan Asongan Bantuan Gerobak Dorong dan Kanopi bagi PKL 1 lokasi 40 unit 40 unit 4 Kerjasama Dagang Antar Daerah Operasional Kantor Perwakilan Dagang Gorontalo di Jatim Surabaya 1 kantor 200,000,000 APBD Berjalan 1 kantor 250,000,000 8 Program Perlindungan Konsumen & Pengamanan Perdagangan Persentase penanganan kasus pengaduan konsumen 100% 500,000, % 800,000,000 1 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Penyuluhan dan Pengawasan barang beredar/jasa & Provinsi 75 pelaku usaha & konsumen 200,000,000 APBD Berjalan 75 pelaku usaha & konsumen 200,000,000 dan UTTP UTTP 2 Pengamanan Perdagangan Wilayah Perbatasan 4 Pintu Gerbang Terawasi Kab. Pohuwato, 4 wilayah Perbatasan 200,000,000 APBD Berjalan 4 wilayah Perbatasan 400,000,000 Wilayah Provinsi Gorut dan Bonbol Koordinasi, monev dan pelaporan Koordinasi, monev dan pelaporan 3 Peningkatan Perlindungan Konsumen Pembinaan BPSK Kab/Kota 5 kab/kota 5 BPSK 100,000,000 APBD Berjalan 5 BPSK 200,000,000 9 Program Perlindungan Konsumen & Pengamanan Perdagangan Jumlah Tera dan Tera Ulang alat UTTP dan Pasar Tertib Ukur UTTP 3 pasar tertib ukur 1,000,000, UTTP 3 pasar tertib ukur 1,200,000,000 1 Pelayanan Pengembangan UPTD Kemetrologian Operasional UPTD Provinsi 1 kegiatan 500,000,000 APBD Berjalan 1 kegiatan 600,000,000 Daerah Upgrading SDM Penera Luar Daerah 5 orang 3 orang Pengadaan alat laboratorium Provinsi 10 unit 10 unit 2 Sidang Tera-Tera Ulang Sidang Tera Tera Ulang UTTP 6 kab/kota 60 kecamatan 300,000,000 APBD Berjalan 60 kecamatan 350,000,000 3 Pasar Tertib Ukur Pasar tertib ukur Kab. Gorontalo Kota Gorontalo 3 pasar 200,000,000 APBD Berjalan 3 pasar 250,000, Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Peningkatan daya saing komoditi ekspor & promosi komoditi ekspor Gorontalo 6 komoditi 250,000,000 6 komoditi 300,000,000 1 Promosi dan Pengembangan Produk Ekspor Daerah Bimtek Standar Mutu Ekspor Provinsi 60 pelaku usaha 250,000,000 APBD Berjalan 60 pelaku usaha 300,000,000 Pameran Produk Ekspor Daerah Luar Daerah 1 pameran 1 pameran 11 Program Peningkatan Standarisasi Mutu Barang/Komoditi Jumlah pengujian dan penerbitan sertifikat mutu barang 200 kali pengujian & 12 sertifikat mutu 850,000, kali pengujian & 12 sertifikat mutu 1,600,000,000 1 Penunjang Operasional UPTD BPSMB Penyediaan fasilitas lab BPSMB Provinsi Pemb. Lab Kalibrasi 500,000,000 APBD Berjalan 2 kegiatan 750,000,000 Penambahan peralatan lab BPSMB Provinsi Peralatan 2 Lab Peralatan 2 lab Pengembangan SDM Provinsi 8 orang 7 orang Pemeliharaan akreditasi lab Provinsi 3 ruang lingkup 2 lab 2 Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Pengujian mutu komoditi/barang Provinsi Pengujian ,000,000 APBD Berjalan Pengujian ,000,000 Sertifikat mutu Provinsi 12 sertifikat 12 sertifikat 3 Bimtek dan Sosialisasi Standarisasi Mutu Komoditi Bimtek Standarisasi Mutu Barang Provinsi 1 bimtek 150,000,000 APBD Berjalan 2 bimtek 5. Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah 1 Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Diseminasi/sosialisasi standarisasi mutu barang Provinsi 5 diseminasi 6 diseminasi TOTAL DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 13,337,000,000 18,700,000,000 Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan ,600,000 APBD ,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

235 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembinaan dan Penilaian ADIPURA & Adiwiyata Meningkatnya peran masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan 2 Pemantauan kualitas lingkungan (Air Sungai, air laut & udara ambient) 3 Pemberdayaan Kelompok masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pesisir Data kualitas air sungai bone, sungai Bolango, sungai biyonga, sungai paguyaman, sungai Taluduyunu, dan data kualitas udara pada 4 (empat) titik pantau Berkurangnya aktifitas masyarakat yang menyebabkan kerusakan lingkungan pesisir 2 Program peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan 1 Pengawasan terhadap pelaksanaan izin lingkungan Pelaporan atas tingkat ketaatan dalam melaksanakan pada kegiatan yang berdampak terhadap pencemaran ketentuan dalam rekomendasi dan izin lingkungan 2 Pembinaan Kegiatan dan usaha untuk peningkatan penilaian Kinerja 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup 1 Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui program 3R dan Bank Sampah Berkurangnya aktifitas perusahaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan masyarakat Meningkatnya kapasitas aparatur dan masyarakat dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan Berkurangnya sebaran dan volume sampah di Kabupaten dan Kota Gorontalo 2 Pendidikan dan Latihan Penilai Amdal Jumlah Aparatur yang memnpunyai sertifikasi penilai amdal Kab/Kota se Provinsi Gorontalo Sungai lintas Kab/Kota, sungai Strategis (sumber baku air minum), pusat perdagangan, Transportasi se- Prov. Gorontalo Masyarakat pesisir kecamatan Randangan Pemda dan masyarakat Kab/Kota 2 Kota Adipura dan 18 Sekolah Adiwiyata data base kualitas air sungai dan udara ambient 275,000,000 APBD Kegiatan yang rutin setiap tahun dilaksanakan untuk mendukung program Nasional dan termasuk rancangan awal RKPD 273,600,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk memenuhi pelaksanaan SPM 3 Kab/Kota 300,000,000 5 sungai dan 24 titik sampling kualitas udara ambient 350,000,000 1 Desa Pesisir 150,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan merupakan kegiatan yang telah disepakati pada saat forum SKPD 1 Desa 200,000, kegiatan 350,000,000 APBD 22 kegiatan 250,000, kegiatan dan kegiatan yang dipantau ketaatannya 200,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Provinsi Gorontalo 10 Perusahaan 150,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Kab/Kota se Provinsi Gorontalo kab Gorontalo dan Kota Gorontalo 30 orang aparatur/250 orang masyarakat 586,400,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda 200 orang 176,400,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Kota Gorontalo 30 orang 325,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda 50 kegiatan 250,000, perusahaan 200,000, orang aparatur/300 orang masyarakat 250,000, orang 250,000, orang 400,000,000 3 Penyusunan Naskah Akademis dan draf Perda RPPLH Ranperda RPPLH Provinsi Gorontalo 1 dokumen 85,000,000 APBD Peningkatan Data dan Informasi Sumber Daya Alam Dan LH 1 Peningkatan akses Informasi Lingkungan oleh masyarakat Meningkatnya Mutu Pelayanan dasar bidang LH yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal di Prov Gorontalo Terlaksananya Informasi Lingkungan Hidup 2 Penetapan Status Mutu air laut Data Tingkat Pencemaran air laut dan status Mutu air laut Provinsi Gorontalo Kab/Kota se Provinsi Gorontalo Air laut pelabuhan anggrek, muara sungai Buladudan Area laut PLTU Anggrek 100% 650,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda 6 Kab/Kota 250,000,000 APBD Merupakan usulan kegiatan yang menjadi kesepakatan pada saat forum SKPD 1 Dokumen 150,000,000 APBD Merupakan usulan kegiatan yang menjadi kesepakatan pada saat forum SKPD 100% 250,000,000 6 Kab/Kota 250,000,000 1 Dokumen 200,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

236 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengembangan Data Informasi Lingkungan dan SDA Data Tingkat Pencemaran air sungai, limbah cair dan kualitas udara Penelitian 5 Program Pengembangan teknologi tepat guna Tersedianya Model Pengembangan TTG di Prov Gorontalo Sungai Strategi, Pemukiman Industri, Pusat Perdagangan transportasi se- Prov. Gorontalo Provinsi Gorontalo 1 Diseminasi dan Publikasi hasil-hasil penelitian Publikasi hasil TTG dan penelitian Provinsi Gorontalo 2 kali Diseminasi dan 2 rekomendasi 6 Program Pengembangan Riset Daerah Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pembangunan di provinsi Gorontalo berbasisi Penelitian 1 Pengembangan kreativitas ilmiah dan kerjasama penelitian 2 Studi Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo 3 Penelitian tentang optomalisasi Usaha Tani jagung Terintegrasi Ternak di lahan kering Prov. Gorontalo 4 Workshop Penguatan Teknologi Tepat Guna di Provinsi Gorontalo 5 Gelar Kreatifitas dan inovasi Teknologi Tepat Guna di provinsi Gorontalo Sekretariat 7 Program Peningkatan perencanaan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan Perencanaan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan Penyusunan anggaran, penatausahaan dan laporan keuangan SKPD 8 Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Terwujudnya Pengembangan Iptek dan Penguatan kerjasama penelitian dengan lembaga terkait Tersedianya kajian hasil penelitian tentang kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo Tercapainya usaha tani jagung dan ternak yang optimal Meningkatnya inovasi masyarakat dalam upaya penerapan dan pemanfaatan hasil inovasi TTG Meningkatnya kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam penerapan TTG serta tersosialisasinya hasil kreatifitas dan inovasi TTG pada HAKTEKNAS Sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2014 Tersusunya laporan perencanaan, monitoring dan evaluasi dan laporan keuangan (Renja, LKIP, LPPD, LKPJ) Provinsi Gorontalo 3 Dokumen (SPM, IKLH, SLHD) 250,000,000 APBD Merupakan usulan kegiatan yang menjadi kesepakatan pada saat forum SKPD 2 model 141,800,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda 141,800,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda 3 Dokumen (SPM, IKLH, SLHD) 300,000,000 6 Kajian 1,700,000,000 2 kali Diseminasi dan 2 rekomendasi 200,000, ,600, ,050,000,000 3 Edisi Jurnal Inovasi Gorontalo, Sinkronisasi kerjasama penelitian 200,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Provinsi Gorontalo 1 Rekomendasi 150,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Kab. Boalemo 1 Rekomendasi 175,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan hasil kesepakatan Musrembangda Provinsi Gorontalo Instansi terkait Kab/Kota 1 kali workshop, 3 unit pengembangan TTG, 1 Posyantek 150,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan sesuai dengan kebutuhan 160,600,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan sesuai dengan kebutuhan Provinsi Gorontalo 100% 387,600,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD dan sesuai dengan kebutuhan Provinsi Gorontalo 100% 250,000,000 APBD Merupakan rancangan awal RKPD, dan merupakan kegiatan rutin SKPD Tertibnya administrasi pengelolaan keuangan Provinsi Gorontalo 100% 137,600,000 APBD Merupakan rancangan awal RKPD, dan merupakan kegiatan rutin SKPD Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran yang baik Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Tertibnya administrasi perkantoran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan BLHRD tahun 2014 Peningkatan sarana dan prasarana Perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2014 Provinsi Gorontalo 100% 950,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD, dan merupakan kegiatan rutin SKPD Provinsi Gorontalo 100% 300,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD, dan merupakan kegiatan rutin SKPD Provinsi Gorontalo 100% 650,000,000 APBD Merupakan Rancangan awal RKPD, dan merupakan kegiatan rutin SKPD 3 Edisi Jurnal Inovasi Gorontalo 250,000,000, Sinkronisasi kerjasama penelitian 1 Rekomendasi 200,000,000 1 Model 200,000,000 1 kali workshop, 3 unit pengembangan TTG 200,000, ,000, % 450,000, % 200,000, % 250,000, % 550,000,000 1 kegiatan 550,000,000 2 kegiatan 350,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

237 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Persentase tercapainya Pelayanan Jasa Administrasi, tersedianya sarana dan Prasarana dan meningkatnya kapasitas SDM Aparatur 4,600,000,000 5,350,000,000 3,405,000,000 3,295,000,000 1 Terlaksananya Pelayanan Jasa Administrasi Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran BAPPEDA 1 Kegiatan 625,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 650,000,000 Perkantoran BAPPEDA Provinsi Gorontalo 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Meningkatnya Sarana Prasarana Kantor BAPPEDA 8 Paket 1,980,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 8 Paket 1,645,000,000 3 Tercapainya pelayanan administrasi pada unit kerja Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB-KP) (UPTB) UPTB-KP 1 Kegiatan 150,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 200,000,000 4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana pada unit kerja (UPTB-KP) (UPTB) UPTB-KP 5 Paket 200,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Paket 250,000,000 5 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB-DP) Tercapainya pelayanan administrasi pada unit kerja UPTB-DP 1 Kegiatan 150,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 200,000,000 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana pada unit kerja (UPTB-DP) (UPTB-DP) UPTB-DP 5 Paket 200,000,000 APBD Kegiatan Baru 5 Paket 250,000,000 7 Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur Perencana Lingkup BAPPEDA Meningkatnya Kemampuan SDM BAPPEDA 1 Kegiatan 100,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 100,000,000 Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 1 Forum Koordinasi Kabupaten/Kota dan Lintas Kementerian/Lembaga 2 Diseminasi Perencanaan Pembangunan 3 1 Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pengembangan Data / Informasi Penyusunan Profile Daerah Gorontalo 2 Pengembangan Simpul Jaringan Sistem INA Geospasial 3 Penyediaan Data Perencanaan Daerah Berbasis Elektronik Kerjasama Pembangunan Daerah TOTAL BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET DAERAH Persentase tersedianya informasi program dan produk-produk perencanaan daerah serta tersedianya dokumen evaluasi program yang terintegrasi dengan Kabupaten/Kota dan SKPD 500,000, ,000,000 Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang terkoordinasi dengan Kabupaten/Kota dan SKPD Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 250,000,000 Tercapainya Informasi program dan produk-produk perencanaan pembangunan daerah di tingkat Pusat Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 150,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 200,000,000 Tersusunnya Dokumen Pengelolaan Administrasi Keuangan BAPPEDA Provinsi Gorontalo BAPPEDA 1 Dokumen 150,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dokumen 150,000,000 Persentase tersusunnya dokumen Data/Informasi, potensi pembangunan berbagai sektor dan kinerja SKPD se 750,000, ,000,000 Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai dasar penyusunan program/kegiatan pembangunan Terinformasinya Data Perencanaan Pembangunan Kepada Masyarakat Provinsi Gorontalo 3 Dokumen 300,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 Dokumen 350,000,000 Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM dan Terwujudnya Peta Geospasial tematik Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 275,000,000 - Terintegrasinya data perencanaan pembangunan antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota; - Terlaksananya Studi Pembentukan Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 250,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 300,000,000 Lembaga Pusat Data Daerah; - Terlaksananya Rakor Data Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Elektronik Persentase Peningkatan Kerjasama Pembangunan Daerah 800,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

238 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Koordinasi Kerjasama Pembangunan dengan Mitra Pembangunan Internasional/ Lembaga Donor 2 Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Regional Sulawesi dan KTI 3 Evaluasi Kerjasama Pembangunan Daerah 1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang Penguatan Kapasitas, Peran dan Fungsi BKPRD dalam Penataan Ruang 2 Sosialisasi Perda Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Gorontalo Perencanaan Pembangunan Daerah 1 Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah Fasilitasi Penyusunan Dokumen RPJMD Kab./ Kota Peningkatan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi Daerah Sosialisasi Master Plan Pengembangan Kawasan Wisata Peningkatan Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya - Tercapainya Integrasi program kerjasama pembangunan daerah dengan Kementerian/Lembaga/Lembaga pembangunan Internasional - Terwujudnya fasilitasi pembentukan Sister City/Sister Province; - Terlaksananya pemetaan wilayah kerja mitra pembangunan Internasional Harmonisasi Kerjasama Regional Sulawesi dan Forum KTI Review dan Rencana Tindak Perjanjian Kerjasama / MoU dengan Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan program strategis daerah Persentase Kegiatan Penataan Ruang dan Kinerja BKPRD Kabupaten/Kota Terlaksananya Kegiatan Koordinasi, fasilitasi, pemantauan, bimtek penataan ruang dan rapat-rapat BKPRD - Tersosialisasinya Peraturan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prov. Gorontalo Persentse Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 300,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 350,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 300,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 350,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 275,000, ,000, ,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 250,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 300,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan - 1,050,000,000 1,200,000,000 Tersusunnya Dokumen LKPJ Gubernur Tahun 2014 Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 150,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dokumen 200,000,000 Terlaksananya Perencanaan Tahunan yang tepat waktu, sinkron dan sinergi antara program/kegiatan dengan Pemerintah Pusat dan Kab./Kota se Provinsi Gorontalo Terfasilitasinya penyusunan Dokumen RPJMD Kab./Kota Tahun 2015 Persentase Terciptanya Program bidang Ekonomi yang terarah, terintegrasi, sinergis dan berkesinambungan - Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi KAPET GOPANDANG; - Terfasilitasinya Pembentukan badan Pengelola KAPET GOPANDANG; - Tersusunnya Dokumen Road Map Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Gorontalo Tersosialisasinya Dokumen kebijakan pengembangan Kawasan Wisata Olele dan Kawasan Wisata Botutonuo Persentase tersedianya arah kebijakan lintas kementerian, pembangunan Sosial Budaya yang sinergis dengan Kab./Kota Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 700,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 750,000,000 Kab./Kota 1 Kegiatan 200,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan 250,000, ,000, ,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 375,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 475,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 300,000,000 APBD Kegiatan Baru 1 Kegiatan - 1,600,000,000 1,850,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

239 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Terkoordinasinya program pemerintah daerah dengan pusat; - Tersusunnya dokumen perencanaan APBD/APBN; Koordinasi Program dengan Kementerian/Lembaga - Terkoordinasinya program-progam pro Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan rakyat (PKH, Jamkesmas, BOS, Raskin, PNPM, AKT, PUG, IDI, TMMD, TKPK, Mahyani, KTM, dll; - Terwujudnya konsolidasi K/L. Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 400,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 450,000, Terciptanya desa yang Mandiri di Provinsi Gerbang Desa Gorontalo dan Posdaya Gorontalo; - Terciptanya Kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya di desa Kab./Kota 2 Kegiatan 400,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Kegiatan 450,000, Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan berbasis capaian IPM Penyusunan Data IPM Kecamatan se Provinsi pembangunan berbasis capaian IPM; Gorontalo - Tersusunnya laporan hasil perencanaan Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 250,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dokumen 300,000,000 4 Pemantauan dan Evaluasi RAD MDGs Provinsi Gorontalo Tersusunnya laporan pencapaian Target MDG's Provinsi Gorontalo 3 Dokumen 250,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 Dokumen 300,000,000 5 Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan - Terkoordinasinya program penanggulangan kemiskinan antara pemerintah pusat, regional dan daerah; - Terpenuhinya kebutuhan dasar dan peningkatan pendapatan melalui integrasi/sinergi program kemiskinan sesuai kondisi wilayah. Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 300,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 350,000,000 Persentase Arah Kebijakan Pembangunan Perencanaan Bidang Penataan Ruang, Penataan Ruang, Infrastruktur, Perhubungan Infrastruktur, Perhubungan, Perumahan dan Perumahan, Permukiman Lingkungan Hidup dan Lingkungan hidup 580,000, ,000,000 1 Terkoordinasinya program/proyek Tata Ruang, Koordinasi dan Evaluasi Tata Ruang, Instruktur, Infrastruktur dan Lingkungan Hidup dengan K/L & Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kab./Kota Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 300,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 350,000,000 2 Terlaksananya kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, Sosialisasi Pengelolaan Air Minum dan Lingkungan Program AMPL, PAMSIMAS, PPSP dan SANIMAS di Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 150,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Kegiatan 200,000,000 Provinsi Gorontalo 3 Tersusunnya Dokumen/Data Hasil Pemantauan RAD Implementasi RAD GRK (Gas Rumah Kaca) GRK Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 130,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dokumen 176,000, Badan Kepegawaian, Pendidikan & Pelatihan Daerah 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1 Pelayanan jasa administrasi perkantoran 2 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur TOTAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Terpenuhinya Rutinitas pelayanan umum dan ketatausahaan di BKPAD Tersedianya Dukungan Fasilitas Perkantoran dan Diklat yang representatif Tersedianya Aparatur SKPD yang Profesional BKPAD Prov. Gorontalo BKPAD Prov. Gorontalo BKPAD Prov. Gorontalo 9,810,000,000 10,346,000,000 1,759,873,500 1,993,860,850 1 Penunjang Oprasional 539,873,500 APBD 1 Penunjang Oprasional 593,860,850 1 Paket 920,000,000 APBD 1 Paket 1,050,000,000 1 Paket 300,000,000 APBD 1 Paket 350,000,000 2 Program Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 523,256, ,581,600 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

240 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Penyusunan Dokumen Laporan Penyelenggaraan Tersusunya dokumen penyelenggaraan Keuangan BKPAD Prov. Keuangan Daerah Daerah Gorontalo 3 Dok 150,000,000 APBD 3 Dok 165,000,000 2 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Tersusunya dokumen perencanaan dan Evaluasi BKPAD Prov. Program Program Gorontalo 4 Dok 123,256,000 APBD 4 Dok 135,581,600 3 Koordinasi dan konsultasi di bidang Kepegawaian dan Terselengaranya koordinasi kepegawaian dan BKPAD Prov. Kediklatan kediklatan Gorontalo 1 Paket 250,000,000 APBD 1 Paket 300,000,000 3 Program Pendidikan Kedinasan 1,916,000,000 1,961,000,000 1 Pengiriman peserta kursus LEMHANAS, diklat PIM I dan II Terselenggaranya pengiriman peserta kursus LEMHANAS, diklat PIM I dan II BKPAD Prov. Gorontalo 2 BKPAD Prov. Pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV Terselengaranya Diklatpim Tk. IV Gorontalo 3 BKPAD Prov. Pelaksanaan Diklatpim Tingkat III Terselenggaranya Diklatpim Tk. III Gorontalo 4 BKPAD Prov. Seleksi calon peserta diklat kepemimpinan Tersedianya PNS yang telah lulus seleksai diklat PIM Gorontalo 4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1 Terpenuhinya pengisian formasi lowong PNS yang BKPAD Prov. Seleksi penerimaan calon ASN telah ditetapkan Gorontalo 2 Pelayanan Kenaikan Gaji Berkala, Karpeg dan Terpenuhinya pelayanan Kenaikan Gaji Berkala, BKPAD Prov. Karis/Karsu Karpeg dan Karis/Karsu Gorontalo 3 Terselengaranya Pembinaan dan Penanganan Kasuskasus disiplin Gorontalo BKPAD Prov. Pembinaan dan Penanganan Kasus-kasus disiplin 4 Penilaian dan Penghargaan PNS Teladan dan Terselengaranya Penilaian PNS Teladan dan BKPAD Prov. Berprestrasi Berprestasi Gorontalo 5 Pemberian Bantuan Studi tugas belajar dan izin Terselenggaranya pemberian bantuan tugas belajar BKPAD Prov. belajar PNS Pemprov Gorontalo dan izin belajar PNS pemprov Gorontalo Gorontalo 6 Penyelenggaraan Seleksi Penerimaan Capra IPDN dan Terlaksananya seleksi capra IPDN dan seleksi BKPAD Prov. bantuan pendidikan Praja pendidikan formal lainnya Gorontalo 7 Penyusunan Dokumen Analisis Kebutuhan Pegawai BKPAD Prov. Tersedianya dokumen kebutuhan pegawai dan Formasi Gorontalo 8 Tersedianya Tenaga Pengajar/ WI dan Aparatur BKPAD Prov. Pengembangan Kapasitas Widyaiswara Penyelengara Diklat yang memiliki sertifikasi Gorontalo Komptensi 9 Pengangkatan dalam Jabatan Struktural dan Terselenggaranya Pengangkatan PNS dalam Jabatan BKPAD Prov. Fungsional Struktural dan Fungsional di Provinsi Gorontalo Gorontalo 10 Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Terselenggaranya Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian BKPAD Prov. Kenaikan Pangkat Kenaikan Pangkat PNS Gorontalo 11 Pelaksanaan seleksi jabatan struktural Terselenggaranya pelaksanaan seleksi jabatan BKPAD Prov. struktural Gorontalo 12 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS BKPAD Prov. Terselenggaranya Diklat Parajabatan Daerah Gorontalo 13 Pelayanan Mutasi, Kenaikan Pangkat, Pensiun PNS Terselenggaranya Rutinitas pelayanan Kenaikan BKPAD Prov. Pangkat dan Pensun PNS Gorontalo 14 Diklat Pengelolaan Administrasi Kepagawaian Terselenggaranya Diklat Pengelolaan Kepegawaian BKPAD Prov. Gorontalo 15 Diklat Analisis Kebutuhan Diklat Terselenggaranya Diklat Analisis kebutuhan Diklat BKPAD Prov. Gorontalo 16 Diklat Pembendaharaan Keuangan SKPD Terselenggaranya Diklat Pembendaharaan Keuangan BKPAD Prov. SKPD Gorontalo 17 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah Terselenggaranya Diklat Pengelolaan Keuangan BKPAD Prov. Daerah Gorontalo 5 orang 450,000,000 APBD 5 orang 475,000, Orang 600,000,000 APBD 30 Orang 600,000, Orang 666,000,000 APBD 30 Orang 666,000,000 1 kali 200,000,000 1 kali 220,000,000 5,377,310,000 6,662,122,500 1 Paket 250,000,000 APBD 1 Paket 300,000,000 1 Paket 250,000,000 APBD 1 Paket 300,000,000 1 Paket 250,000,000 APBD 1 Paket 275,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 275,000, Orang 500,000,000 APBD 30 Orang 1,000,000,000 1 Kali 400,000,000 APBD 1 Kali 500,000,000 1 Dokmen 156,475,000 APBD 1 Dokumen 172,122, Orang 350,000,000 APBD 10 Orang 375,000,000 1 Paket 325,000,000 APBD 1 Paket 350,000,000 1 Paket 150,560,000 APBD 1 Paket 220,000,000 1 Paket 220,275,000 APBD Pengembangan Job Tender bagi Aparatur 1 Paket 350,000, Orang 150,000,000 APBD 30 Orang 150,000, Berkas 325,000,000 APBD 1800 Berkas 350,000, Orang 300,000,000 APBD 35 Orang 320,000, Orang 200,000,000 APBD 35 Orang 275,000, Orang 250,000,000 APBD 35 Orang 275,000, Orang 250,000,000 APBD 35 Orang 275,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

241 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Diklat Teknis Kepamong Prajaan Terselenggaranya Diklat Teknis Kepamong Prajaan BKPAD Prov. Gorontalo 19 Diklat Manajemen Kearsipan Terselenggaranya Diklat Manajemen Kearsipan BKPAD Prov. Gorontalo 20 Diklat Pengelolaan Barang dan Jasa Pemerintah Terselenggaranya Diklat Pengelolaan Barang dan Jasa BKPAD Prov. Daerah Pemerintah Daerah Gorontalo 5 Program Pengembangan Sistem Informasi dan Pengelolaan Data Kepegawaian 1 Tekelolanya dan terpenuhinya pelayanan Pembangunan/Pengembangan sistem informasi BKPAD Prov. kepegawaian dengan sistem informasi yang up to kepegawaian daerah Gorontalo date 2 Manajemen kepegawaian dan Penataan Arsip Induk pegawai 8. Badan Kesatuan Bangsa & Politik Terlaksananya pengelolaan arsip induk kepegawaian berkesinambungan BKPAD Prov. Gorontalo 1 Program Peningkatan Pelayanan Persentase pelayanan jasa administrasi 950,000,000 1 Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur perkantoran, ketersediaan sarana prasarana dan Jumlah SDM Aparatur yang ikut Diklat Pelayanan jasa administrasi perkantoran optimalisasi layanan administrasi perkantoran Badan Kesbang Politik 40 Orang 300,000,000 APBD 40 Orang 350,000, Orang 250,000,000 APBD 35 Orang 275,000, Orang 250,000,000 APBD 35 Orang 275,000, ,000, ,900,000 1 Paket 150,000,000 APBD 1 Paket 206,900,000 1 Paket 100,000,000 APBD 1 Paket 110,000,000 (ATK, Pakaian Dinas, Listirk,telp) 450,000,000 APBD 2 Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran Badan Kesbang Belanja Rutin, Belanja Modal 350,000,000 APBD Politik (Sewa KDO, BBM, Pmeliharaan) 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur Terwujudnya komptensi SDM aparatur Badan Kesbang 10 Orang 150,000,000 APBD 2 Program Peningkatan Perencanaan, Tersedianya dokumen perencanaan dan 375,000,000 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan laporan keuangan daerah 1 Perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Terlaksananya perencanaan, monitoring dan evaluasi Badan Kesbang Rapat Koordinasi (2 Kali)/Rapat 250,000,000 APBD Internal (4 Kali), Monitoring bidang kesatuan bangsa dan politik Politik (Kab/Kota) 2 Penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan Terlaksananya penatausahaan dan penyusunan Badan Kesbang Rapat Internal (4 Kali) 125,000,000 APBD Politik laporan keuangan Badan Kesbang & Politik Politik Dok. Keuangan (3 Dokumen) 3 Program Pendidikan Politik Masyarakat Meningkatnya pemahaman dan partisipasi 1,080,000,000 politik dan pelaksanaan Pemilu yang aman 1 Sosialisasi etika dan budaya politik berbasis nilai-nilai budaya lokal Terlaksananya sosialisasi etika dan budaya politik Kab/Kota 2 Forum Dialog masyarakat dan pemerintah dalam mengantisipasi konflik Terciptanya stabilitas politik Kab/Kota 3 antar elit politik, partai politik dan kelompok masyarakat 4 Terciptanya komunikasi dan koordinasi dengan Fasilitasi dan pendampingan anggota legislatif lembaga legislatif Kab/Kota 5 Tersedianya administrasi bantuan keuangan bagi Verifikasi administrasi bantuan keuangan partai politik parpol yang memperoleh kursi di DPRD Provinsi Provinsi 6 Monitoring dan pemantauan proses PEMILUKADA Kab. Pohuwato dan Kab. Bone Bolango TOTAL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Terpantaunya pelaksanaan tahapab proses PEMILUKADA Sosialisasi (300 Orang ) L=210, P=90 230,000,000 APBD Monitoring, Pelaporan Kegiatan Forum (200 Org, L =100,P=100) 120,000,000 APBD Monitoring, Pelaporan Pendampingan anggota legislatif (4 Kali) Pelaporan 130,000,000 APBD Dokumen bantuan keuangan Pelaporan 75,000,000 APBD Kab. Pohuwato Kab. Bonbol Monitoring Pelaporan 500,000,000 APBD 7 Pembuatan dan pemutakhiran peta politik daerah Tersedianya peta politik daerah Kab/Kota Peta Politik 25,000,000 APBD 9,826,439,500 11,534,464,950 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

242 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program Peningkatan Keamanan dan Meningkatnya peran KOMINDA dan TPGKDN Kenyamanan Lingkungan dalam menciptakan Kondisi daerah yg aman 250,000,000 1 Rapat KOMINDA (4 Kali), Rapat Koordinasi dan Rapat KOMINDA dan TPGKDN Tingkat Terlaksananya koordinasi dan rapat-rapat KOMINDA TPGKDN (4 Kali), Monitoring, Prov. Gorontalo dan TPGKDN Prov/Kab/Kota Pelaporan 250,000,000 APBD 5 Meningkatnya sikap & perilaku masyarakat yg berlandaskan Pancasila, UUD 1945,berjiwa Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan nasionalisme dan cinta tanah air 350,000,000 1 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan Sosialisasi (200 Orang, L=100 org, P=100 Org), Monitoring, Pelaporan 350,000,000 APBD Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Kab/Kota 6 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Meningkatnya dan berdayanya Forum FPK 350,000,000 1 Rapat Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan Terwujudnya penguatan forum pembauran Kab/Kota Rapat Koordinasi (100 Orang), M 350,000,000 APBD kebangsaan Pelaporan 7 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan 250,000,000 1 Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Terwujudnya penguatan Forum Kewaspadaan Dini Rapat Koordinasi (200 Orang), Masyarakat Masyarakat (FKDM) Kab/Kota Monitoring, Pelaporan 250,000,000 APBD 8 Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi 1 Pemantauan/Monitoring harga-harga kebutuhan pokok 2 Pemantauan/Monitoring distribusi BBM dari praktek penimbunan, penggelapan dan penyelundupan 9 Program Peningkatan Ketahanan Sosial dan 10 Budaya 1 Pemantauan dan monitoring terhadap aksi-aksi kekerasan, premanisme dan aliran sesat 2 Sosialisasi UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Penguatan LSM/Orkemas dan Pembuatan Data Base LSM/Orkemas Rapat koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama Penyuluhan dan sosialisasi tentang Demonstrasi konstruktif bagi kalangan aktifis pemuda, pelajar dan mahasiswa Sosialisasi Permendagri Bidang Kesbang dan Politik Pening. Pemberantasan Penyakit-Penyakit Masyarakat Meningkatnya ketahanan ekonomi masyarakat dalam mendukung terciptanya stabilitas daerah 200,000,000 Terpantaunya keberadaan kebutuhan pokok Rapat koordinasi (100 Orang), masyarakat Kab/Kota Monitoring, pelaporan 100,000,000 APBD Terpantaunya distribusi BBM di wilayah Prov. Rapat koordinasi (100 Orang), Gorontalo Kab/Kota Monitoring, pelaporan 100,000,000 APBD Meningkatnya peran serta masyarakat dlm mengantisipasi aksi kekerasan, premanisme, 500,000,000 aliran sesat yang bernuansa SARA, Penguatan FKUB dan LSM/Ormas Terpantaunya aksi-aksi kekerasan, premanisme dan aliran sesat di wilayah Prov. Gorontalo Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap bahaya pornografi Terciptanya penguatan LSM/Orkemas dan tersedianya data base LSM/Orkemas Terciptanya penguatan FKUB dan kerukunan umat beragama di Provinsi Gorontalo Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Rapat Koordinasi (100 Orang) Monitoring, Pelaporan 100,000,000 APBD Sosialisasi (75 Orang) Monitoring, Pelaporan 75,000,000 APBD Sosialisasi (100 Orang), 1 Database, Monitoring, Pelaporan 100,000,000 APBD Rapat koordinasi (100 Orang), Monitoring, Pelaporan 100,000,000 APBD Terminimalisirnya demonstrasi-demonstrasi yang bersifat makar Provinsi 50 Orang (P=15, L=35) 50,000,000 APBD Tersosialisasinya peraturan peraturan menteri dalam negeri dibidang kesatuan bangsa dan politik Provinsi 50 Orang (P=15, L=35) 75,000,000 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan penyakit-penyakit masyarakat 400,000,000 1 Pemantauan/monitoring terhadap aksi-aksi kekerasan dan premanisme Teridentifikasinya aksi-aksi kekerasan dan premanisme 6 Kab/Kota 6 Kali Pemantauan & Pelaporan 75,000,000 APBD Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

243 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Pemantauan/monitoring terhadap penyebaran aliranaliran sesat 3 Sosialisasi Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi 4 Sosialisasi dan pemantapan norma-norma sosial kemasyarakatan 11 Peningkatan Ketahanan Ekonomi dan Budaya Daerah Teridentifikasinya kelompok-kelompok maupun individu-individu yang menyebar aliran sesat beserta aktivitasnya Tersosialisasinya Undang-Undang No.44 tahun 2008 tentang Pornografi Tersosialisasinya norma-norma sosial kemasyarakatan (kearifan lokal) Meningkatnya ketahanan ekonomi dan budaya daerah Kab/Kota 5 Kali Pemantauan & Pelaporan 75,000,000 APBD Provinsi Provinsi 100 Orang Peserta L=70 Org P=30 Orang 150 Orang (P=45 Orang, L= 105 Orang) 125,000,000 APBD 125,000,000 APBD 300,000,000 1 Sarasehan dan dialog ketahanan ekonomi Terwujudnya ketahanan ekonomi masyarakat Provinsi 50 Orang (P=15, L=35) 75,000,000 APBD 2 Pemantauan/monitoring keberadaan dan harga-harga Teridentifikasinya ketersediaan dan fluktuasi harga kebutuhan pokok Kab/Kota 6 Kali Pemantauan & Pelaporan 75,000,000 APBD kebutuhan pokok 3 Pemantauan/monitoring distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari praktek-praktek penimbunan, penggelapan dan penyeludupan. 4 fasilitasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait mengenai gejolak sosial yang ditimbulkan dari kebijakan pemerintah dibidang ekonomi 9. Dinas Sosial Teidentifikasinya praktek-praktek penimbunan, penggelapan, dan penyeludupan BBM yg dilakukan oleh oknum baik individual, kelompok sindikat, dan korporasi (perusahaan) Terminimalisirnya gejolak-gejolak sosial yang timbul akibat kebijakan pemerintah dibidang ekonomi terkait dengan fluktuasi harga sembilan bahan pokok 6 Kab./ Kota 6 Kali Pemantauan & Pelaporan 75,000,000 APBD Provinsi 3 Kali Pemantauan/Rapat/Pelaporan 75,000,000 APBD 5,005,000,000 1 Program Pemberdayaan Sosial 1 Pemberdayaan Fakir Miskin Jumlah keluarga fakir miskin yang memperoleh bimbingan dan bantuan sosial 210 KK 801,400,000 APBD 400 KK 1,000,000,000 2 Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) 3 Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial TOTAL BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Bimbingan sosial KUBE Fakir Miskin & Pendamping 5 Kab 1 Kota 2 keg Pendampingan Sosial Bantuan KUBE penumbuhan Bantuan KUBE pengembangan 6 lokasi 32 KUBE/160 KK 10 KUBE/50 KK Pembangunan masjid Kab.Gtlo/Gorut 2 Unit Rehab/Pembangunan Mahyani Kab.Pohuwato 10 unit Jumlah warga KAT yg memperoleh bimbingan sosial terpadu 651,000,000 APBD 800,000,000 - Pembangunan rumah ibadah 6 Lokasi - Pembangunan Balai Sosial 6 unit - Pembangunan MCK 12 unit - Pemetaan calon lokasi 5 Lok - Bimbingan Sosial warga KAT 6 Lok - Monitoring dan evaluasi Provinsi 1 keg - Bimbingan lanjut Provinsi 1 keg -Jumlah intensitas kegiatan pelestarian dan pengem bangan nilai NK3S. 242,000,000 APBD 18 Org 400,000,000 - Penguatan NK3S -Jumlah keluarga pahlawan & perintis kemerdekaan 3 keg - Santunan Keluarga Pahlawan yg memperoleh pelayanan sosial Provinsi 18 org - Peringatan Hari Patriotik 23 Januari Kota Gorontalo 1 Keg - Peringatan 10 November 1 Keg - Peringatan HKSN 1 Keg Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

244 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Program Rehabilitasi Sosial 3 1 Rehabilitasi Orang dg Kecacatan/Disabilitas - Seleksi Jumlah penyandang cacat yg memperoleh rehabilitasi sosial 35 org 417,000,000 - Bimbingan dan motivasi Sosial (LBK) 1 keg - Bantuan stimulan UEP Kab/Kota 35 org - Monitoring dan evaluasi 1 keg '- Tali Asih Pendamping - Sosialisasi UU Disabilitas 50 orang 2 Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Jumlah anak yg direhabilitasi dan mendapat perlindungan sosial 1 keg 290,000,000 APBD 30 anak 400,000,000 - Pelatihan Keterampilan mel. LBK 30 anak - Bantuan stimulan UEP 30 anak - Monitoring dan evaluasi 1 keg '- Bantuan Anak Terlantar '- Bantuan Panti Anak 3 Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia 100 Org 3 Panti -Jumlah lanjut usia yang mendapat pelayanan melalui panti dan non panti 355,000,000 APBD 75 org 400,000,000 - Bimbingan dan motivasi sosial 1 keg - Bantuan stimulan UEP 50 org '- Family Supoort - monitoring dan evaluasi 1 keg '- Home Care 4 Pelayanan Sosial Tuna Sosial Jumlah tuna sosial yang memperoleh rehabilitasi 154,000,000 APBD ,000,000 - Pendataan 1 Keg - Bimbingan dan motivasi 30 org - Hari AIDS sedunia 100 org - Bantuan stimulan UEP 30 org - Monitoring dan evaluasi 1 keg 5 Pembinaan LKS 15 Lembaga 201,000, Lembaga 350,000,000 - Bantuan Permakanan Panti Cacat 3 Panti - Bantuan Op. TAS 6 Lembaga - Bantuan Op. Komda 2 Lembaga - Bantuan Op. LKS Rehsos 4 Lembaga 6 Rehabilitasi Korban Napza Jumlah Korban Napza yang memperoleh rehabilitasi 104,000,000 - Pendataan dan Seleksi 1 keg - Bimbingan dan motivasi 25 org - Bantuan Stimulan UEP 25 org - Monitoring dan evaluasi Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial 1 Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam 50 org 100 org Jumlah KK yang mendapat bantuan stimulan korban bencana alam 100 KK 280,000, KK 400,000,000 - Pembinaan Tagana Provinsi 1 pkt - Pengerahan Tagana 1 pkt - Pengadaan baju PDL Tagana Provinsi 700 buah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

245 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Operasional Kendaraan Taktis Bencana 1 pkt Jaminan Sosial dan Bantuan Bencana Sosial Jumlah KK yang mendapat bantuan stimulan korban bencana sosial 565,000,000 APBD 15 KK 600,000,000 - Pendaftaran dan seleksi Provinsi 30 KK - Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) Provinsi 30 KK - Pemulangan orang terlantar Provinsi 1 keg 1 Orsos - Operasional LPPTA 4 Lokasi 6 Lokasi - Bantuan Operasional UPPKH - Bantuan Stimulan UEP KTKPM Kota Gtlo, 30 Kab. Gtlo Kab. BonBol Identifikasi PMKS, Pengolahan data dan Penyuluhan Sosial Diperolehnya data valid PMKS 6 Keg 312,500,000 6 Keg 400,000,000 - Penyuluhan Sosial Keliling Provinsi 1 keg - Penyebaran Informasi melalui media massa Provinsi 1 keg - Pembuatan sistem informasi database PMKS Provinsi 1 keg - Promotiv Pembangunan Kesos melalui pameran dan karnaval Provinsi 1 keg - Pendataan PMKS dan PSKS Provinsi 1 keg - Pengolahan data Provinsi 1 keg 4 Program Pembinaan Kemitraan dan Kelembagaan Sosial 1 Kelembagaan Sosial -Jumlah TKSM yg diberdaya 270,000,000 APBD 10 KT 350,000,000 - Bantuan pengembangan kapasitas Karang Taruna -Jumlah Karang Taruna yg diberdayakan Kab/Kota 12 KT - Bantuan stimulan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Orsos -Jumlah Orsos yg memperoleh pemberdayaan Kab/Kota 12 orsos - Bantuan LKKS Provinsi Gto Provinsi 1 lembaga 2 Pemberdayaan SDM Kesos 406,000,000 - Pemetaan 1 keg - Pembuatan Buku Saku PSM 100 Buku - Bantuan Alat Kerja PSM 50 Paket - Pemantapan PSM 50 orang -Tali Asih TKSK 77 orang - Monitoring dan Evaluasi Kab/Kota 1 Keg 3 Kemitraan Sosial 100,000,000 - Seleksi WKSBM Kab/Kota 1 Keg - Monitoring LK3 Kab/Kota 1 Keg - Bantuan operasional WKSBM 20 Lembaga - Konsolidasi CSR Kab/Kota 6 Keg 5 Program Pelayanan Administrasi, sarana prasarana & SDM Aparatur Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran Provinsi 922,100,000 APBD 1,667,000,000 Tersedianya sarana dan prasarana yg memadai Provinsi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

246 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur Provinsi Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan Terlaksananya Pengelolaan keuangan SKPD Provinsi 250,000,000 APBD 350,000, Badan Penanaman Modal & PTSP 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur TOTAL DINAS SOSIAL Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD Jumlah SDM aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek 100% 1,005,000,000 6,321,000,000 7,442,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran Prov. Gorontalo 100% 350,000,000 APBD Belanja Pegawai 1 paket 80,000,000 Belanja Bhn Hbs Pakai 1 paket 70,000,000 Belanja Jasa Kantor 1 paket 70,000,000 Cetak & Penggandaan 1 paket 30,000,000 Makan Minum Tamu 1 paket 30,000,000 Pakaian Dinas 1 paket 70,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran 100% 430,000,000 APBD Pengadaan Peralatan Kantor 1 Paket 330,000,000 Perawatan Kendaraan 4 Unit 100,000,000 3 Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan Aparatur yang Profesional 7 orang 225,000,000 APBD Aparat kab/kota terlatih dalam pelayanan investasi Dalam dan Luar Prov. Gorontalo 12 orang 95,000,000 Aparat Prov. Terlatih dlm bidang investasi dan Administrasi Dalam dan Luar Prov. Gorontalo ,000,000 2 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Meningkatnya perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Terciptanya tertib administrasi pengelolaan keuangan SKPD 7 Dokumen dan 6 Kali Forum Koordinasi Lintas SKPD 100% 600,000,000-1 Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal, Meningkatnya Koordinasi Perencanaan, Monev dan Prov. Gorontalo 7 Dokumen dan 6 Kali Forum 500,000,000 APBD LAKIP dokumen 5,000,000 Laporan Tahunan 1 dokumen 5,000,000 LKPJ 1 dokumen 5,000,000 LPPD 1 dokumen 5,000,000 Laporan Bulanan 12 buku 5,000,000 Forum SKPD Kab/Kota 6 kali 170,000,000 Renja ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

247 Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Partisipasi pada Forum Perencanaan di BKPM Luar Daerah 3 kali 100,000,000 Sosialisasi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) 6 kali 100,000,000 Evaluasi Program/Kegiatan 100,000,000 2 Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan Terciptanya tertib administrasi pengelolaan keuangan SKPD Prov. Gorontalo 100% 100,000,000 APBD Penyusunan RKA Paket 5,000,000 Penyusunan DPA-SKPD BID Paket 3,500,000 Penyusunan LRA bulan 5,000,000 Laporan Keuangan Semester 1 dokumen 5,000,000 Laporan Keuangan Tahunan 1 dokumen 5,000,000 Penjilidan SPJ-SPJ 1 paket 6,500,000 Belanja Perangko, Materai 1 paket 10,000,000 Belanja Cetak 1 paket 10,000,000 Belanja Makan Minum Rapat 1 paket 50,000,000 3 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Berkurangnya hambatan berinvestasi 4 perusahaan 800,000,000 1 Penyelenggaraan PTSP Efektifitas dan Efisiensi serta kemudahan pelayanan penyelenggaraan pelayanan 350,000,000 APBD Peningkatan kompetensi aparatur pengelola PTSP Luar Daerah 10 Org Provinsi 140,000,000 Evaluasi PTSP Kab/kota 70,000,000 Penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Provinsi Gorontalo 5 perizinan dan non perizinan 140,000,000 2 Pengendalian Penanaman Modal Penyelesaian masalah yang dihadapi investor 4 perusahaan 250,000,000 APBD Laporan Kegiatan Penanaman Modal Kab./kota 15 PMA dan 5 PMDN/Swasta 50,000,000 Pembinaan dan Bimbingan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi investor Kab./kota 6 kali 100,000,000 Pengawasan Investasi di kabupaten / Kota Kab./kota 6 kali 100,000,000 3 Penyusunan Profil Realisasi Investasi Data dan informasi yang komprehensif tentang 1 dokumen APBD Profil Realisasi Investasi Kab./kota Kab./kota 1 dokumen 200,000, Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi Fasilitasi Kerjasama Investasi Dalam dan Luar Negeri Meningkatnya capaian realisasi Investasi PMDN, PMA, dan Swasta murni 2 PMA/PMDN 1,300,000,000 Terealisasinya kerjasama investasi antar Investor dan Pemerintah 2 PMA/PMDN 300,000,000 APBD Temu Bisnis & Investasi Luar Daerah 1 kali 100,000,000 Temu Bisnis & Investasi Gorontalo 1 kali 50,000,000 Fasilitasi Kerjasama antar Daerah Gorontalo dan Luar 100,000,000 Monitoring dan Evaluasi MOU Gorontalo dan Luar 50,000,000 2 Penyelenggaraan Gelar Potensi Investasi Daerah Meningkatnya jumlah minat investor yang pada 6 kali berpartisipasi pameran 900,000,000 APBD Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

248 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif GPID di Luar Daerah Luar Daerh 6 kali 500,000,000 Pelaksana GPID Tingkat Provinsi Provinsi Gorontalo 1 Kali 400,000,000 3 Promosi Investasi Meningkatnya jumlah minat investor yang pada leaflet, CD Profil 100,000,000 APBD Prospektif Investasi Prov. Gorontalo 3000 Leaflet 10,000, CD 10,000,000 Aplikasi Potensi Investasi melalui Website Provinsi Gorontalo Koneksi Internet 10,000,000 Maintenance Web 20,000,000 Perjadis Dalam Daerah u/ 50,000,000 5 Program Pengembangan Sumber Daya Meningkatnya akses Informasi dan kelembagaan sumberdaya Investasi 1 Dokumen, 4 Kelompok Komoditas Unggulan dan 4 Kelpok Pelaku Invesmas 800,000,000 1 Penyusunan Data Potensi Investasi dan Dokumen Tersusunnya Study Kelayakan tentang potensi Kabupaten / Kota 1 Feasibility Study Potensi 150,000,000 APBD Identifikasi Potensi Investasi komoditi unggulan 1 dokumen 2 Pengembangan Potensi Investasi Bagi Masyarakat Meningkatnya kapasitas sumberdaya investasi Kabupaten / Kota 4 kelompok komoditas 500,000,000 APBD Pelaku UMKM yang mendapat Pembinaan dan 3 Perumusan Kebijakan Investasi Tersedianya regulasi dan kebijakan penyelenggaraan penanaman modal dan PTSP Provinsi Gorontalo 4 kali pembinaan dan 4 kali 1 dokumen kebijakan teknis pro investasi 150,000,000 APBD Penyusunan Perda, Pergub dan kebijakan - kebijakan teknis terkait PTSP 1 Dokumen 11. Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika PERHUBUNGAN DARAT TOTAL BADAN PENANAMAN MODAL & PTSP 4,505,000,000 1 Program peningkatan pelayanan angkutan Meningkatnya layanan angkutan transportasi 2,175,000,000 2,129,000,000 1 Pembangunan fasilitas penunjang - Fas. pendukung terminal tipe B, Terminal tipe B di Ko2 terminal tipe B 600,000,000 APBD Perlu penetapan 2 terminal tipe B 600,000,000 Terminal tipe B dan Jembatan timbang Terminal tipe B di Kab. Bonbol lahan dari Kab/Kota - Sapras Jembatan timbang JT. Molotabu dan Ma2 Jbtn timbang 50,000,000 2 Jbtn timbang 50,000,000 2 Pelayanan angkutan darat 1,440,000,000 APBD Jalan akses yang 1,394,000,000 Penunjang operasional bus perintis Subsidi bus perintis Gtlo - Bubaa 4 lintasan masih rusak 4 lintasan Gtlo - Pangea sehingga perlu Gtlo - Bondawuna perbaikan dari Term. Isimu - Mulyonegoro - Dinas PU Paris - Satria Pengadaan bus angkutan keperintisan Angkutan bus Prov. Gtlo 1 unit 1 unit Pengendalian disiplin pengoperasian 1 kegiatan 1 kegiatan angkutan umum di jalan raya Koordinasi dalam peningkatan pelayanan 1 kegiatan 1 kegiatan angkutan 3 Pemilihan awak kendaraan angkutan AKUT dan pelopor keselamatan Prov. Gtlo 1 kegiatan 85,000,000 APBD 1 kegiatan 85,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

249 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif umum teladan dan pelopor keselamatan transportasi darat transportasi darat 2 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan Faskes LLAJ di ruas jalan Provinsi 1,110,000,000 1,380,000,000 1 Pengadaan dan pemasangan fasilitas Pemeliharaan faskes LLAJ Kab/Kota se- Prov. GAPILL 4 unit 70,000,000 APBD APILL 2 unit 70,000,000 keselamatan LLAJ WL 1 unit 2 Pengadaan dan pemasangan fasilitas Pengadaan dan Pemasangan APILL Sp.4 Puskes T1 lokasi 1,040,000,000 APBD 1 lokasi 1,310,000,000 keselamatan LLAJ (Dana DAK) Faskes LLAJ Psr Moodu Faskes LLAJ pada Ruas Jalan Gtlo - Suwawa 1 paket 1 paket Provinsi 3 PERHUBUNGAN LAUT DAN UDARA Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Terwujudnya percepatan pembangunan, penyusunan dok. Perencanaan, dan peningkatan kapasitas layanan infrastruktur perhubungan 500,000, ,000,000 1 Fasilitasi pengembangan sarana dan Koordinasi/konsultasi Prov. Gorontalo 8 kali 362,000,000 APBD 8 kali 450,000,000 dan Prasarana Perhubungan 2 Forum koordinasi teknis perhubungan Rakornis LU Prov. Gorontalo 4 kali 138,000,000 APBD 4 kali 150,000,000 Laut dan Udara KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa Meningkatnya pelayanan teknologi informasi di Prov. Gorontalo 2,520,000,000 3,024,000,000 1 Peningkatan infrastruktur jaringan Jaringan sambungan E-Gov 'Prov. Gtlo Prov. Gorontalo 75 titik 1,750,000,000 APBD 75 titik 2,000,000,000 E-Government Pengembangan aplikasi sistem 'Jaringan sistem informasi dan website yang terintegrasi 2 informasi manajemen dan website Prov. Gorontalo 5 aplikasi 770,000,000 APBD 5 aplikasi 1,024,000,000 seluruh SKPD 5 Program kerjasama informasi dengan media massa Terbangunnya kerjsama antara pemerintah dan media massa dan masyarakat secara kontinue 225,000, ,000,000 1 Peningkatan layanan media informasi Konten layanan informasi Prov. Gorontalo 1 kegiatan 225,000,000 APBD 1 kegiatan 350,000,000 publik 6 Program kapasitas SDM dalam pengembanganteknologi informasi Peningkatan SDM dalam pengelolaan TI 403,000, ,000,000 1 Peningkatan SDM aparatur dalam Sosialisasi website Prov. Gorontalo 1 kegiatan 403,000,000 APBD 1 kegiatan 489,000,000 pengelolaan teknologi informasi Pelatihan tenaga sandi Sosialisasi jasa titipan 7 Program destinasi pariwisata Meningkatnya fasilitas penunjang 2,900,000,000 3,172,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

250 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif obyek wisata unggulan 1 Pelatihan Kelembangaan Masyarakat Menguatnya kelembagaan Kab. Bonbol dan Kab4 obyek wisata 101,550,000 APBD Perlu dukungan 4 obyek wisata 150,000,000 Obyek wisata dan sinergitas stakehoulder Masyarakat Desa di desa Wisata Kab.Gorontalo dari Dinas Pariwisata pariwisata (Olele, Botutonuo, Monano dan Bubohu) Kab/Kota 2 Penataan obyek wisata Prov. Gorontalo Penataan obyek wisata unggulan Kab/Kota se-prov. G 8 obyek wisata 2,798,450,000 APBD Fokus pada 8 obyek 3 obyek wisata 3,022,000,000 - Administrasi 98,450,000 unggulan - Benteng Otanaha Kota Gtlo (Tangga/Shelter) 200,000,000 Koordinasi dengan - Dukugan Penyusunan Kab. Gtlo 250,000,000 Dinas PU Prov. Ttg - Penataan OW Pentadio Resort Kab. Gtlo 200,000,000 dukungan sapras - Penataan OW Iluta Kab. Gtlo 200,000,000 penunjang ke lokasi - Penataan OW Bolihutuo Kab. Boalemo 400,000,000 obyek wisata - Penataan OW Hutan Nantu Kab. Boalemo 200,000,000 (jalan akses, dll) - Penataan OW Botutono (Joging Track) 350,000,000 - Penyusunan Master Plan Lombongo 250,000,000 - Penataan OW Torosiaje Kab. Pohuwato 500,000,000 (Pagar Pelataran, Toilet, Speed Boad, Gapura) - Penataan OW Monano Kab. Gorut 150,000,000 8 Program pengembangan pemasaran pariwisata Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan 797,000,000 1,000,000,000 1 Promosi pariwisata nusantara dalam negeri Promosi pariwisata dalam negeri Prov. Gorontalo 5 kegiatan 500,000,000 APBD 5 kegiatan 690,000, Festival Torosiaje 2. Kemilau sulawesi 3. Pameran DEEP 4. Penyambutan tamu 5. Festival walimah 2 Promosi pariwisata luar negeri Promosi pariwisata luar negeri Eropa 1 kali 247,000,000 APBD 1 kali 250,000,000 3 Koordinasi pengembangan dan promosi Koordinasi/konsultasi Prov. Gorontalo 5 kali 50,000,000 APBD 5 kali 60,000,000 dan promosi pariwisata 9 Program pengembangan seni budaya daerah Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan 765,000, ,000,000 1 Pelestarian nilai seni dan budaya daerah Pelaksanaan ivent pariwisata Prov. Gorontalo 7 kegiatan 765,000,000 APBD 7 kegiatan 800,000,000 Gorontalo pariwisata daerah 1. Pemilihan nou dan uti Prov. Gorontalo 2. Festival tumbilotohe 3. Karapan sapi, pacuan kuda dan semarak ketupat 4. Audisi Gita Bahana Nusantara tingkat Prov. Gorontalo 5. Pagelaran budaya 6. Bugar wisata 7. Pagelaran budaya di TMII SEKRETARIAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

251 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM aparatur 1,830,000,000 1,965,000,000 1 Pelayanan jasa administrasi perkantoran Barang habis pakai kantor Prov. Gorontalo 1 kegiatan 575,000,000 APBD 1 kegiatan 575,000,000 2 Peningkatan sarana dan prasarana Sapras perlengkapan kantor dan Prov. Gorontalo 1 kegiatan 1,080,000,000 APBD 1 kegiatan 1,215,000,000 perkantoran perbaikan sapras kantor 10 orang 175,000,000 APBD 10 orang 175,000,000 3 Peningkatan kapasitas SDM aparatur Bimtek, pelatihan dan Prov. Gorontalo sosialisasi 11 Program peningkatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan 607,000, ,000,000 1 Koordinasi dalam pembangunan Koordinasi/konsultasi Prov. Gorontalo 12 kali 607,000,000 APBD 12 kali 637,000,000 prasarana dan fasilitas perhubungan 12. Dinas Keuangan dan Aset Daerah 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 13,832,000,000 15,546,000,000 Terselenggaranya administrasi perkantoran 5,215,050,980 7,131,242,980 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terselenggaranya pelayanan administrasi pada DKAD Prov. Gorontalo 100% 1,115,352,000 APBD 100% Meningkatnya pelayanan administrasi 100% 100% 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Terwujudnya sarana prasarana perkantoran Prov. Gorontalo 100% 2,526,709,880 APBD 100% 2,926,709,880 dan Samsat kab./kota 3 Pelayanan Jasa Administrasi/ Sarana dan Prasarana Meningkatnya pelayanan administrasi Kota Gorontalo 100% 451,300,000 APBD 100% 460,300,000 4 Perkantoran (UPTD Kota Gorontalo/ Kab. Bone Bolango) Pelayanan Jasa Administrasi/ Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD Kab. Gorontalo/ Kab. Gorontalo Utara) Meningkatnya pelayanan administrasi Kab. Gorontalo 100% 324,600,100 APBD 100% 324,600,100 5 Pelayanan Jasa Administrasi/ Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD Kab. Boalemo/ Kab. Pohuwato) TOTAL DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2,622,544,000 Meningkatnya pelayanan administrasi Kab. Boalemo 100% 238,689,000 APBD 100% 238,689,000 6 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Keuangan Daerah Meningkatnya pemahaman aparatur dalam hal pengelolaan keuangan Prov. Gorontalo 100% 558,400,000 APBD 100% 558,400, Program Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Program 2 Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Tersusunnya renstra, renja dan DPA SKPD serta RKA SKPD 619,873, ,885,520 Prov. Gorontalo 100% 178,554,120 APBD 100% 178,554,120 3 Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pengelolaan keuangan yang berkualitas Prov. Gorontalo 100% 131,783,900 APBD 100% 131,783,900 Pengelolaan Data dan Pengembangan Teknologi Informasi (PDE) Terkoneksinya jaringan data dan informasi elektronik DKAD dan Samsat Prov. Gorontalo 100% 309,535, % 456,547,500 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

252 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah 2,869,873,510 2,960,142,510 2 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD dan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD (Induk) 3 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD dan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD. Terlaksananya penetapan Perda APBD dan Pergub penjabaran tahun anggaran 2015 yang tepat waktu dan berkualitas sebagai dasar pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 Terlaksananya penetapan Perda Perubahan APBD dan Pergub penjabaran Perubahan tahun anggaran 2014 yang tepat waktu dan berkualitas sebagai dasar pelaksanaan Perubahan APBD tahun anggaran 2014 Prov. Gorontalo 5 Dokumen, paling lambat tanggal 31 Desember ,000,000 APBD 5 Dokumen, paling lambat tanggal 31 Desember ,000,000 Prov. Gorontalo 15 Desember 150,000,000 APBD 15 Desember 150,000,000 4 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan Prov. Gorontalo 31 Maret tahun berikutnya 273,559,000 APBD 31 Maret tahun berikutnya 273,559,000 5 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah Meningkatnya konektifitas jaringan program aplikasi baik SIMDA maupun SimPD melalui sistem wireless dan meningkatnya sistem pengelolaan keuangan yang efesien, efektif, transparan dan bertanggungjawab Prov. Gorontalo 29 SKPD 334,731,000 APBD 29 SKPD 425,000,000 6 Pelayanan Arus Kas dan Penyediaan SPD Tercapainya dokumen sebagai dasar mengatur Prov. Gorontalo 3 Dokumen 75,000,000 APBD 3 Dokumen 75,000,000 likuiditas dana pada BUD 7 Penyusunan Kebijakan Keuangan Daerah Tercapainya pengelolaan keuangan daerah secara Prov. Gorontalo 100% 150,000,000 APBD 100% 150,000,000 tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asa keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat 8 Penyusunan Buku Standarisasi Barang dan Jasa Buku Standarisasi Barang dan Jasa Prov. Gorontalo 150 Buku 99,400,000 APBD 150 Buku 99,400,000 9 Penatausahaan Aset Tersusunnya laporan barang milik daerah yang tepat, Prov. Gorontalo 1 dokumen 269,100,000 APBD 1 dokumen 269,100,000 akurat, transparant, efisien dan mempunyai kepastian nilai 10 Penatausahaan APBD Terwujudnya pengelolaan keuangan secara periodik Prov. Gorontalo 100% 369,873,510 APBD 100% 369,873, Pelayanan Perbendaharaan Penerbitan SP2D Prov. Gorontalo 20 menit dari waktu register 211,600,000 APBD 20 menit dari waktu register 211,600,000 bila berkas SPM lengkap bila berkas SPM lengkap 12 Penyempurnaan Sisdur Penatausahaan Keuangan Tersedianya acuan dalam pelaksanaan APBD Prov. Gorontalo 1 dokumen 96,200,000 APBD 1 dokumen 96,200,000 Daerah 13 Pembinaan Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD Tersedianya laporan keuangan SKPD sesuai SAP Prov. Gorontalo 75% dari target 119,200,000 APBD 75% dari target 119,200, Kebijakan dan Pengendalian Aset Tersusunnya kebijakan dan peraturan pengelolaan barang daerah sebagai wujud pengendalian aset daerah 15 Penyusunan Regulasi Akuntansi Penerbitan laporan keuangan sesuai kebijakan akuntansi 4 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Tersusunnya Ranperda APBD Kab/Kota sesuai dengan regulasi yang berlaku Prov. Gorontalo 75% 195,600,000 APBD 75% 195,600,000 Prov. Gorontalo 3 tahun berikutnya 175,610,000 APBD 3 tahun berikutnya 175,610, ,000, ,000,000 1 Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Terlaksananya penyusunan ranperda dan ranperkada Prov. Gorontalo 6 Kabupaten/Kota 200,000,000 APBD 6 Kabupaten/Kota 200,000,000 5 Program Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah Peningkatan Pendapatan Daerah sebesar Rp. 1.5 Trilyun pada tahun ,068,202,000 2,068,202,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

253 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 1 Intensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah (UPTD Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango) 2 Intensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah (UPTD Kab. Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara) Tercapainya target pajak kendaraan bermotor Kota Gorontalo dan 100% 364,000,000 APBD 100% kab. Bone Bolango Penurunan jumlah tunggakan 25% 25% Tercapainya target pajak kendaraan bermotor Kab. Gorontalo dan 100% 422,800,000 APBD 100% 422,800,000 Kab. Gorontalo Utara Penurunan jumlah tunggakan 25% 25% 3 Intensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah Tercapainya target pajak kendaraan bermotor 100% 234,200,000 APBD 100% 234,200,000 Kab. Boalemo dan (UPTD Kab. Boalemo dan Kabupaten Pohuwato) Kab. Pohuwato Penurunan jumlah tunggakan 25% 25% 4 Ditetapkannya tarif retribusi sesuai dengan peraturan 241,741,000 APBD 241,741,000 Monitoring, Evaluasi, Retribusi dan Dana Perimbangan daerah Provinsi Gorontalo 100% 100% Kelancaran proses pencairan DAK 100% 100% 5 Koordinasi Pajak Tertibnya kebijakannya pemungutan pajak daerah Prov. Gorontalo 100% 270,400,000 APBD 100% 270,400,000 6 Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Samsat Tersedianya laporan kinerja pelayanan UPTB/Sasmsat Prov. Gorontalo 5 Dokumen 323,141,000 APBD 5 Dokumen 323,141, ,000,000 7 Penyusunan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Tercapainya dokumen NJKB sebagai dasar pengenaan PKB dan BBNKB tahun 2014 Prov. Gorontalo 1 dokumen 211,920,000 APBD 1 dokumen 211,920, INSPEKTORAT 1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH TOTAL DINAS KEUANGAN DAN ASET DAERAH Meningkatnya Kualitas laporan Keuangan dan laporan Kinerja 50% SKPD Bersih dari Temuan Kerugian (17 SKPD) 10,973,000,000 13,126,473,010 3,253, APBD Prog. yang menunjang program unggulan pemprov gtlo 65% SKPD Bersih dari Temuan Kerugian (21 SKPD) 3,578, Pelaksanaan Pengawasan Reguler SKPD Pemerintah LHP Reguler Keuangan dan PBJ Prov. Gorontalo 94 1,204, Keg. yang menunjang 94 1,358, Penanganan Kasus Pengaduan Dilingkungan Pemerintah Daerah LHP Dana Bos 6 program unggulan 6 LHP Dana Hibah 14 pemprov gtlo 15 LHE Lakip LHR LKPD 1 1 LHI Aset 0 29 LHR PMPRB BAP Kas Buku Pinjar SPJ 1 1 LH Pembinaan Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Provinsi Gorontalo , Keg. yang menunjang program unggulan pemprov gtlo 3 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Dokumen Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Provinsi Gorontalo 5 514, Keg. yang menunjang 5 Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak Luar Daerah Prov 100 program unggulan pemprov 107 Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak SKTJM 100% gtlo 100 Pelaksanaan Sid. MP-TPTGR Jumlah Laporan Evaluasi Berkala Temuan Hasil , Koordinasi Pengawasan Tingkat Provinsi, Regional Pelaksanaan Koordinasi Aparat Pengawas Intern Provinsi Gorontalo , Keg. yang menunjang , Pelaksanaan Pengawasan Reguler Kab/Kota Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Kab/Kota Provinsi Gorontalo 6 337, Keg. yang menunjang 3 186, Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Kab/Kota Provinsi Gorontalo , Pelaksanaan SPIP Untuk Pemerintah Provinsi SKPD Yang Akan Disosialisasikan SPIP Provinsi Gorontalo , , , Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

254 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Gorontalo SK Satgas 0 0 Laporan Diagnostic Assesment 3 7 SKPD yang membuat Insfrastruktur SPIP Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Laporan Hasil Evaluasi LPPD Prov Gorontalo, 6 240, , Pelaksanaan Pengawasan Program Unggulan Laporan Hasil Pengawasan Program Unggulan Provinsi Gorontalo 2 200, , Program Pelayanan Administrasi, Sarana Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi Provinsi 100% 1,445, APBD 100% 1,300, Prasarana dan SDM Aparatur Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana Gorontalo dan 100% 100% Meningkatnya jumlah Aparat Pengawas yang profesional Luar Daerah Prov Gorontalo 5 JFA, 4 P2UPD, 8 Aparat Pengawas yg kompoten dlm teknis pemeriksaan 14 JFA, 4 P2UPD, 8 Aparat Pengawas yg kompoten dlm teknis pemeriksaan 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Paket Bahan dan Peralatan. Provinsi Gorontalo 5 580, APBD Rutin 5 584, Paket Jasa Listrik, Telephone, Air, Internet, Dok Pengadaan 5 5 Dok Kepegawaian 1 1 Dok Asset 1 1 Dok Lainnya 1 1 Orang Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Paket Penataan Kantor Provinsi Gorontalo 1 400, APBD Rutin 0 236, Kenderaan Dinas Operasional 1 1 Paket Peralatan Kantor Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Auditor Pertama Provinsi Gorontalo 3 465, APBD Rutin , Auditor Muda dan Luar Daerah 1 6 Auditor Madya Prov Gorontalo 1 1 Pejabat Fungsional P2UPD 4 8 Jumlah Aparat Pengawas yang kompoten dalam 8 3 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi Tersedianya Dokumen Perencanaan dan 100% 190, APBD 100% 150, dan Pelaporan Tersedianya laporan penyelenggaraan keuangan 100% 100% 1 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD Dokumen Penganggaran yaitu RKA, ROK, DPA SKPD Provinsi Gorontalo 3 88, APBD Rutin 3 88, Dokumen Laporan Semesteran Keuangan SKPD 1 1 Dokumen Laporan Keuangan SKPD Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan dan Dokumen Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Prov Gorontalo dan 1 102, APBD Rutin 1 61, Laporan Kinerja Dokumen Peta Pengawasan Luar Daerah Prov 7 7 Gorontalo Laporan Penyusunan PKPT Program Penataan dan penyempurnaan Terwujudnya penataan dan penyempurnaan 1 SOP & 1 Paket Media 110, SOP & 1 Paket Media 230, Sekretariat DPRD 1 1 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Dokumen SOP 1 110, APBD 1 230, Pengawasan 1 1 Media Informasi Pengawasan Untuk Publik yang dapat diakses TOTAL INSPEKTORAT Provinsi Gorontalo, Luar Daerah Prov Gorontalo 5,000, ,258, Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 42,514,286,150 42,641,090,470 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

255 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan Jumlah Perda yang telah Dipublikasikan Prov. Gtlo 6 Perda 1,267,983,200 APBD Kegiatan Lanjutan 6 Perda 1,394,787,520 Kegiatan Hearing/ Dialog dan Koordinasi Pemerintah Jumlah rekomendasi hasil hearing/dialog dan 40 kali 340,554,500 Kegiatan Lanjutan 40 kali 2 Daerah, Tokoh Agama, Masyarakat koordinasi yang ditindaklanjuti Prov. Gtlo APBD 340,554,500 3 Kegiatan Rapat - Rapat Alat Kelengkapan Dewan Jumlah notulen hasil rapat alat kelengkapan dewan 84 kali 1,043,467,700 Kegiatan Lanjutan 84 kali Prov. Gtlo APBD 1,043,467,700 4 Kegiatan Rapat - Rapat Paripurna Jumlah keputusan rapat paripurna Prov. Gtlo 40 kali 1,943,996,500 APBD Kegiatan Lanjutan 40 kali 1,943,996,500 5 Kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Jumlah Draft ranperda yang dihasilkan Prov. Gtlo 6 Perda 13,393,187,500 APBD Kegiatan Lanjutan 6 Perda 13,393,187,500 6 Kegiatan Reses Jumlah Kegiatan Reses yang difasilitasi Set.DPRD Prov. Gtlo 3 kali 3,202,779,250 APBD Kegiatan Lanjutan 3 kali 3,202,779,250 7 Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota Jumlah laporan kunjungan kerja yang ditindaklanjuti Prov. Gtlo 96 kali 5,451,352,500 APBD Kegiatan Lanjutan 96 kali 5,451,352,500 8 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Jumlah anggota DPRD yang mengikuti peningkatan Prov. Gtlo 45 Anggota DPRD 15,870,965,000 APBD Kegiatan Lanjutan 45 Anggota DPRD 15,870,965, Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Jumlah Surat dan Undangan yang telah didistribusikan Prov. Gtlo 1 Tahun 5,718,133,000 5,718,133,000 1,120,823,000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Jumlah pengadaan peralatan elektronik perkantoran Prov. Gtlo 1 Tahun 4,597,310,000 APBD Kegiatan Lanjutan 30 Paket 4,597,310,000 3 Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur PNS Sekretariat DPRD yang mengikuti pelatihan 76 Orang - - Kegiatan Baru - Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 266,200, ,820,000 1 Kegiatan Perencanaan Koordinasi Monitoring dan Terlaksananya Program Monitoring dan Evaluasi 1 Tahun Evaluasi Prov. Gtlo - APBD Kegiatan Baru 2 Kegiatan Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan Terlaksananya Penyusunan dan Pelaporan Keuangan Prov. Gtlo 1 Tahun - APBD - 3 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kegiatan Koordinasi penyelenggaraan Pemerintah Terjalinnya kerjasama DPRD, Pemerintah Pusat/daerah 1 Tahun 266,200,000 Kegiatan Baru 1 Tahun 4 Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya lainnya Prov. Gtlo APBD 292,820,000 Program Peningkatan Pelayanan Kehumasan 1 Paket 1,120,823,000 Kegiatan Pelayanan Umum Kehumasan Terselenggaranya Penyiaran/Peliputan dan Prov. Gtlo 1 Tahun - APBD Kegiatan Baru 1 Tahun 15. Sekretariat Korpri Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Pelayanan Jasa Adm. Perkantoran Terwujudnya optimalisasi pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Sekretariat DP KORPRI Ketersediaan Sarana Prasarana SKPD Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran Sekretariat DP KORPRI 48,498,619,150 48,652,043, ,562, ,562,000 1 Keg 215,562,000 APBD Lanjutan 1 Keg 215,562,000 1 Keg 145,000,000 APBD Lanjutan 1 Keg 145,000,000 3 SDM Aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek SDM Aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek 65,000,000 65,000,000 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan TOTAL SEKRETARIAT DPRD 120,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

256 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Dokumen perencanaan dan evaluasi program Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi program 65,000,000 65,000,000 Laporan penyelenggaraan keuangan daerah Tersedianya laporan penyelenggaraan keuangan 55,000,000 55,000,000 daerah Program Peningkatan Mental Rohani melalui Olahraga, Seni Budaya dan Agama 1,062,988,000 1,062,988,000 1 Etos Kerja dan Disiplin bagi anggota KOPRRI Terpenuhinya apel KORPRI dan PBB Provinsi 220 Orang kali 12 bulan 2640 Orang dan 132 Orang PBB 245,000,000 APBD Lanjutan 220 Orang kali 12 bulan 2640 Orang dan 132 Orang PBB 245,000, Sosialisasi, Bimtek Penguatan Pelayanan bagi anggota KORPRI Hari-hari Besar Keagamaan dan Pembentukan Badan Pembinaan Rohani (BABINROH) Pembentukan dan Pembinaan BAPENI serta Lomba Kreasi Batik dan Karawo Pelaksanaan Olahraga bagi PNS anggota KORPRI dan Pekan Olahraga KORPRI Program Peningkatan Kerjasama Antar Organisasi untuk Optimalisasi Pelayanan KORPRI 120,000, ,000,000 Terlaksananya PHBI dan Terbentuknya BABINROH 135,000, ,000,000 Terbentuknya organisasi seni budaya dan pertunjukan. / terlaksananya lomba kreasi batik dan krawang untuk anggota KORPRI Terpenuhinya senam pagi dan Terfasilitasinya Atlit dari 6 cabang olah raga KORPRI Prov/Kab/Kota Presentasi optimalisasi pelayanan KORPRI Presentasi optimalisasi pelayanan KORPRI Provinsi dan Kab. Kota 6 Cabang Olahraga 33 SKPD dan Kab./Kota se- Provinsi Gorontalo 121,988, ,988,000 APBD Lanjutan 6 Cabang Olahraga 441,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 APBD Baru 33 SKPD dan Kab./Kota se- Provinsi Gorontalo Program Peningkatan Pembinaan, Pelayanan dan Fasilitasi Kewirausahaan untuk Kesejahteraan anggota KORPRI 670,450, ,450,000 Meningkatnya Pemahaman Paradigma KORPRI Meningkatnya Pemahaman Paradigma KORPRI Provinsi Gorontalo 325,000,000 APBD Lanjutan 325,000, ,000, Pelayanan Administrasi LKBH dan Kesejahteraan Anggota KORPRI Workshop Fasilitas Usaha Bersama Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota KORPRI Pelayanan Administrasi LKBH dan Kesejahteraan Anggota KORPRI 225,450, ,450,000 Tercapainya sosialisasi kesejahteraan anggota KORPRI Provinsi/ Kota/ Kab 120,000,000 APBD Baru 120,000, Kantor Perwakilan Provinsi Gorontalo di Jakarta 1 Program Pelayanan Adm.Perkantoran, Sarana Prasarana & SDM Aparatur 1,900,000,000 1 Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terlaksananya kegiatan operasional kantor 2 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Tersosialisasinya PERPRES,, Peraturan Pemerintah, Peraturan Gubernur di KPPG 3 Workshop Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur Kantor Perwakilan TOTAL SEKRETARIAT KORPRI Terpenuhinya SDM kantor perwakilan yang berkompeten dan profesional Jakarta Jakarta Jakarta 1 keg. 900,000,000 1 Keg 225,000,000 1 Keg 95,000,000 2,399,000,000 2,399,000,000 APBD APBD Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

257 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran Meningkatnya sarana dan prasarana dalam menunjang operasionan kantor 1 Keg 680,000,000 2 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 500,000,000 1 Penyusunan Anggaran, Penatausahaan dan laporan Keuangan SKPD 2 Fasilitasi Forum Silaturahim Masyarakat Gorontalo di Perantauan Lancarnya penyusunan anggaran, penata usahaan dan pelaporan keuangan SKPD Meningkatnya peran dan kontribusi masyarakat Gorontalo di Perantauan dalam pembangunan di daerah Jakarta Jakarta 30 Dok 250,000,000 1 Keg 250,000,000 APBD Kegiatan Baru 3 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 530,000,000 1 Penataan anjungan Gorontalo di TMII Terlaksananya kegiatan budaya Gorontalo di TMII Jakarta 7 Keg 280,000,000 APBD Berjalan 2 Fasilitasi dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan kepariwisataan dan kebudayaan di luar Gorontalo Suksesnya pelaksanaan kegiatan dibidang kepariwisataan dan kebudayaan yang diselenggarakan diluar Gorontalo Jakarta 100 keg 250,000,000 4 Program peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah lainnya Terlaksananya aksebilitas komunikasi antara Pemda dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya 750,000, keg 250,000,000 Pelayanan Keprotokoleran Lancarnya kunjungat Pejabat di Bandara Jakarta melalui Bandara dan kembalinya melalui Bandara, dan Daerah lain Jakarta 240 Keg 500,000,000 APBD Baru 5 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 0 1 Fasilitasi Kerjasama Pemerintah Provinsi dengan lembaga lainnya. Terlaksana dan tersosialisasinya Informasi peluang Investasi di daerah kepada para Investor dijakarta APBD 6 Program Pengembangan Data dan Informasi 1 Kerja sama dengan media massa Tersebar luasnya informasi kegiatan kantor perwakilan di Gorontalo 2 Penataan dokumen data dan informasi di Kantor Tersusunnya perangkat dokumen data dan informasi Perwakilan dokumen pembangunan daerah 3 Penyusunan profil pengusaha dan organisasi Tersusunnya dokumen Informasi dan data lengkap masyarakatan Gorontalo di perantauan pengusaha dan organisasi Jakarta 360,000, berita 275,000,000 1 Keg 35,000,000 1 Dok 50,000,000 7 Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah 160,000,000 1 Fasilitasi / kerjasama antar daerah dalam rangka pembangunan daerah Peluang kerjasama antar daerah terbuka lebar 7 Keg 85,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

258 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Koordinasi membangun sinergitas pembangunan daerah dengan organisasi kemasyarakatan di perantauan Komunikasi dan koordinasi dengan elemen masyarakat di perantauan terbangun dalam rangka membangun kontribusi terhadap pembangunan di daerah 4 Keg 75,000, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Tertinggal 1 2 Program Pembangunan Desa Tertinggal 4,200,000,000 Terwujudnya pembangunan di bidang Infrastruktur ekonomi, Infrastruktur sosial budaya, pertanian, perikanan, peternakan, dan lingkungan hidup di 225 Desa tertinggal 48,250,000,000 71,250,000,000 1 Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Masyarakat Jumlah Desa Tertinggal yang terbangun infrastruktur Lanjutan Miskin di Desa Tertinggal ekonomi nya 50 Desa Tertinggal 2. Pembangunan Desa di 5 Kab 50 Desa 11,000,000, APBD Prov Tertinggal 75 Desa 15,000,000,000 2 Pembangunan Infrastruktur Sosial Budaya Masyarakat Jumlah Desa Tertinggal yang terbangun infrastruktur Lanjutan Miskin di Desa Tertinggal Sosial nya 50 Desa Tertinggal 2. Pembangunan Desa di 5 Kab 50 Desa 11,000,000, APBD Prov Tertinggal 3 4 Peningkatan Kapasitas dan ketrampilan Kelompok Usaha PERIKANAN Rumah Tangga Miskin di Desa Tertinggal Wilayah Pesisir Laut/Danau/Sumber Air Tawar 5 Peningkatan Kapasitas dan ketrampilan Kelompok Usaha PETERNAKAN Rumah Tangga Miskin di Desa Tertinggal 6 Penyelamatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan oleh Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan di Desa Tertinggal 1 Jumlah Kelompok dan masyarakat yang di latih untuk peningkatan usaha Perikanan di desa tertinggal Jumlah Kelompok dan masyarakat yang di latih untuk peningkatan usaha Peternakan di desa tertinggal Jumlah Kelompok dan masyarakat yang dilatih untuk peduli lingkungan di desa tertinggal 25 Desa Tertinggal di 5 Kab 25 Klp/ 250 KK 3,750,000, APBD Prov Kegiatan baru 75 Klp/ 750 KK 11,250,000, Desa Tertinggal di 5 Kab 50 Klp/ 500 KK 7,500,000, APBD Prov Kegiatan baru 75 Klp/ 750 KK 11,250,000, Desa Tertinggal di 5 Kab 25 Klp/ 250 KK 3,750,000, APBD Prov Kegiatan baru 50 Klp/ 500 KK 7,500,000,000 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan : Terwujudnya Masyarakat Yang Mandiri Sejahtera 18,700,000,000 19,700,000,000 2 Penunjang Administrasi PNPM-MPd Jumlah Cakupan Penerapan PNPM MPD 1. APBD Prov 3 Peningkatan Kapasitas dan ketrampilan Kelompok Usaha PERTANIAN Rumah Tangga Miskin di Desa Tertinggal Pembangunan Rumah Layak Huni Rumah Tangga Miskin Secara Swakelola Penunjang Administrasi PNPM-GSC TOTAL KANTOR PERWAKILAN Jumlah Kelompok dan masyarakat yang di latih untuk peningkatan usaha pertanian di desa tertinggal Jumlah Rumah layak huni Yang Dibangun Bagi RTSM Jumlah Cakupan Penerapan PNPM GCS 25 Desa Tertinggal di 5 Kab 75 Klp/ 750 KK 11,250,000, APBD Prov Kegiatan baru 5 Kab 5 Kab 800,000,000 2.APBN/Dekon Kegiatan Lanjutan 5 Kab 21 Kec. Lokasi PNPM Generasi 1. APBD Prov Sehat & Cerdas 200,000,000 2.APBN/Dekon Kegiatan Lanjutan 75 Desa 15,000,000, Klp/ KK 5 Kab/ 1 Kota 1000 unit 16,000,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 1000 unit 21 Kec. Lokasi PNPM Generasi Sehat & Cerdas 11,250,000,000 17,000,000, ,000, Kec. Lokasi PNPM Generasi Sehat & Cerdas 200,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

259 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Penunjang Program & Kegiatan Nasional Di Daerah (Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah (PELD), Pengembangan Wilayah Tertinggal (PWT), Pengembangan Sumber Daya Alam (PSDA) & Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM), Pokja HIV AIDS, SIP Pos Yandu, PAMSIMAS, TNI Manunggal, PDT & Kemenpera Jumlah cakupan dana sharing untuk program nasional di daerah 5 Rakor Penanggulangan Kemiskinan Jumlah SKPD Khusus PMD & Jlh RTM Yang Dikooordinasikan Menerima Program 6 Fasilitasi Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa Persentase Desa Yang Memiliki Profil Desa 7 Pemberdayaan Lembaga & Ormas Perdesaan jumlah Lembaga Perkreditan Desa/LPD yg rasio keuntungannya naik Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 1 Fasilitasi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Tertinggal 2 Pemberdayaan Lumbung pangan masy desa & BUMDes 3 Identifikasi dan Pelatihan Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa Tertinggal Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 1 Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tkt Prov. Gorontalo Alokasi APBN di 6 kab/kotaa Alokasi APBN di 6 kab/kota 1,000,000,000 5 Kab/ 1 Kota 15 SKPD, 5 SKPP, 6 SKPD Kab/Kota 300,000, Desa Tertinggal/ Pemekaran 100% 250,000, APBD Prov 2.APBN/Dekon Kegiatan baru 1. APBD Prov 2.APBN/Dekon 1. Kegiatan Lanjutan 2. Program Penang gulangan Kemskn 1. APBD Prov 2.APBN/Dekon Kegiatan Lanjutan 10 Kec (1 Kec PELD, 2 Kec PWT, 3 Kec PSDA, 4 Kec UEM) 1,000,000, SKPD, 5 SKPP, 6 SKPD Kab/Kota 300,000, Desa Tertinggal/ Pemekaran 250,000, Desa yang memiliki LPD 10 Desa yang memiliki LPD 150,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 15 Desa yang memiliki LPD 150,000,000 Terwujudnya pemberdayaan lembaga ekonomi masyarakat perdesaan dan pengembanan usaha ekonomi masyarakat miskin perdesaan 1,550,000,000 1,650,000,000 Jumlah Lembaga Ekonomi Desa yang di fasilitasi Jumlah Kelompok Usaha Desa Menjadi Pelaku Bumdes Jumlah Lembaga Ekonomi Desa yang difasilitasil 5 Kab 15 (Pokmas) 650,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 18 (Pokmas) 700,000,000 5 Kab 6 Kab/ Kota Pelatihan 15 Kelompok Usaha Desa Menjadi Pelaku Bumdes 500,000, APBD Prov Kegiatan baru 20 Lembaga Ekonomi Desa tertinggal 400,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan Pelatihan 15 Kelompok Usaha Desa Menjadi Pelaku Bumdes 550,000, Lembaga Ekonomi Desa tertinggal 400,000,000 Meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah perdesaan / kelurahan 1,700,000,000 1,900,000,000 Persentase Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 2 Lomba Desa/Kelurahan Tkt Prov. Gorontalo Jumlah desa dan kelurahan yang dinilai, dan jumlah pelaksana yang melaksanakan penilaian lomba desa/kelurahan serta pemenang lomba desa/kelurahan untuk diikutkan di tingkat nasional 3 Pemasyarakatan dan Pemanfaatan TTG Persentase Kecamatan Yang Memiliki Pos Pelayanan Teknologi Desa 6 Kab/ Kota/ pencanangan di 1 kab/ kota 100% 350,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 400,000,000 6 Kab/ Kota 3 desa/ 3 Kelurahan 400,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 3 desa/ 3 Kelurahan 450,000,000 2 Kec/ lomba inovasi di 6 kab/ kota 2,67 % (2 Kec) 400,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 2,67 % (2 Kec) 450,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

260 Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembinaan Masyarakat Miskin di Pesisir Pantai dan Sekitar Hutan 5 Penguatan kelembagaan melalui pembentukan POKJANAL & Sistem Informasi Posyandu (SIP) Provinsi Gorontalo Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Jumlah kelompok dan masyarakat yang diberdayakan dalam pengelolaan sumber daya pantai, pesisir dan daratan Jumlah Cakupan Sistem Informasi Posyandu (SIP) Provinsi Gorontalo 50 Desa dan 30 Kelurahan Pesisir Pantai & Sekitar Hutan Wilayah Penguatan SIP di 6 Kab Kota 50 Desa dan 30 Kelurahan Pesisir Pantai & Sekitar Hutan 350,000, APBD Prov Kegiatan baru Wilayah Penguatan SIP di 6 Kab Kota 200,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 50 Desa dan 30 Kelurahan Pesisir Pantai & Sekitar Hutan 400,000,000 Wilayah Penguatan SIP di 6 Kab Kota 200,000,000 Meningkatnya Kapasitas manajemen perangkat Desa/ Kel. 600,000, ,000,000 1 Pembinaan Kades, Lurah dan Camat Jumlah Camat, Kades/lurah yang meningkat kinerjanya 6 kab/kota Prrovinsi Gorontalo 2 Pelatihan Aparatur pemerintahan Desa jumlah aparat desa yang terlatih dalam hal pengelolaan perencanaan pembangunan desa Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana & SDM Aparatur 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran 6 kab/kota Prrovinsi Gorontalo Kades : 657, Lurah : 72, Camat : ,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan Sekdes : 657 (Orang) LMD : 72 BPD : ,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan Kades : 657, Lurah : 72, Camat : ,000,000 Sekdes : 657 (Orang) LMD : 72 BPD : ,000,000 Persentase Kelengkapan Sarana dan Prasarana Dalam Mewujudkan Pelayanan Public 1,750,000,000 1,900,000,000 BPM-PDT Provinsi Gorontalo 100% 350,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 400,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD BPM-PDT Provinsi Gorontalo 100% 850,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 900,000,000 3 Pelayanan Jasa Administrasi TP PKK Persentase pelayanan jasa administrasi TP-PKK 4 Peningkatan SDM Aparatur Jumlah SDM aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan 1 Sistem Pengendalian,Evaluasi dan Pelaporan Program Kegiatan 2 Penyusunan Anggaran, Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 8 Program Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga 1 Peningkatan Keberdayaan Kewirausahaan kaum Perempuan & pemberian Dana Stimulan BPM-PDT/ TP-PKK Provinsi Gorontalo 100% 450,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 500,000,000 BPM-PDT Provinsi Gorontalo 12 Org 100,000, APBD Prov Kegiatan baru 12 Org 100,000,000 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Program Tersedianya laporan penyelenggaraan keuangan daerah 350,000, ,000,000 Persentase Pencapaian Target Kinerja Persentase pelayanan dan akuntabilitas keuangan SKPD BPM-PDT Provinsi Gorontalo/ 6 Kab/ kota 100% 200,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 250,000,000 BPM-PDT Provinsi Gorontalo 100% 150,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 150,000,000 Tingkat ketahanan dan kesejahtraan keluarga menuju keluarga sehat dan berkualitas termasuk peningkatan peran serta perempuan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender 2,220,000,000 2,650,000,000 Jumlah Perempuan yang terlatih dalam bidang kewirausaan 6 Kab/ Kota 15 Klp 200,000,000 6 Kab/ Kota 15 Klp 250,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

261 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Peningkatan Program Tertib Administrasi Persentase cakupan pelaksanaan kegiatan operasional Tim Penggerak PKK 3 Jambore PKK Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK 4 HKG dan Rakon PKK Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK 5 Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan Keagamaan dan Kesejahteraan Keluarga Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK 6 Pembinaan Anak Remaja Masyarakat dan Keluarga Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK 7 Peningkatan Kapasitas Lingkungan Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK 8 Peningkatan dan Pembinaan Pola Hidup Bersih dan Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Sehat (PHBS) Operasional Tim Pengerak PKK 9 Peningkatan Keberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat dan Keluarga 18. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Persentase Cakupan perlaksanaan Kegiatan Operasional Tim Pengerak PKK BPM-PDT/ TP-PKK Provinsi Gorontalo 100% 600,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 650,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota 100% 400,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 450,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota 100% 100,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 150,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota 100% 200,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 250,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota 100% 100,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 100,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota TP PKK 6 Kab./Kota TOTAL BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN DESA TERTINGGAL Meningkatnya daya saing dan produktivitas tenaga kerja 100% 220,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 300,000, % 150,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 200,000,000 TP PKK 6 Kab./Kota 100% 250,000, APBD Prov Kegiatan Lanjutan 100% 300,000,000 75,120,000, ,100,000,000 2,010,000,000 Hasil pengukuran produktifitas Tahun 2012 provinsi Gorontalo masih sangat rendah (posisi 31 dari 33 Provinsi, atau posisi 6 dari provinsi se Sulawesi) Tingkat produktivitas sangat dipengaruhi oleh kualitas atau kompetensi tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat produktivitas 2,200,000,000 1 Pelatihan Peningkatan Keterampilan pencari kerja Meningkatnya keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan berbasis masyarakat Kec IPM Rendah, Desa Tertinggal, Desa Pemekaran, Desa Binaan, Pos Daya Pondok Pesantren 300 Orang 1,100,000,000 APBD Penduduk yang bekerja dengan tamatan SD sebesar 61,94% atau orang Penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha 35,74% di pertanian. 320 Orang 1,200,000,000 Rendahnya daya saing tenaga kerja sehingga tidak mampu berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

262 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pemagangan berbasis pengguna Meningkatnya jumlah penempatan tenaga kerja Perusahaan yang di kabupaten/kota 3 Pembinaan Desa Produktif Meningkatnya desa produktif yang dikembangkan Desa tertinggal di Kabupaten Gorontalo Utara 4 Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang terakreditasi Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo 50 Orang 135,000,000 Melatih pencari pekerja sesuai 50 Orang 150,000,000 dengan kebutuhan pasar kerja bekerja sama dengan perusahaan (kegiatan baru/inovasi) 15 Desa 675,000,000 Implementasi konsep dan kebijakan membangun desa dari Gorontalo (GERBANG DESA) 10 LPKS 100,000,000 LPKS sebagai mitra kerja dalam penyiapan dan penyediaan tenaga kompoten (kegiatan baru/inovasi) ,000, LPKS 100,000,000 2 Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tenaga Kerja, Latihan Transmigrasi & Pengembangan Produktivitas Daerah Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja 500,000,000 Hasil pengukuran produktifitas Tahun 2012 provinsi Gorontalo masih sangat rendah (posisi 31 dari 33 Provinsi, atau posisi 6 dari provinsi se Sulawesi) 1,000,000,000 1 Pendidikan dan Pelatihan kompetensi bagi pencari kerja Tingkat produktivitas sangat dipengaruhi oleh kualitas atau kompetensi tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat produktivitas Persentase pelayanan administrasi perkantoran BLK Provinsi 80 Orang 250,000,000 APBD diawali dengan identifikasi kebutuhan pelatihan dan koordinasi dengan instansi terkait Penduduk yang bekerja dengan tamatan SD sebesar 61,94% atau orang 160 Orang 550,000,000 2 Pelatihan dan pengembangan produktivitas bagi warga transmigrasi Rendahnya daya saing tenaga kerja sehingga tidak mampu berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar daerah Meningkatnya produktivitas warga transmigrasi Kab. Gorontalo 40 Orang 250,000,000 Terdapat 6 Kimtrans Bina yang ada diprovinsi gorontalo 40 Orang 450,000,000 Kab. Boalemo 40 Orang Tingkat produktivitas sangat dipengaruhi oleh kualitas atau kompetensi tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat produktivitas 80 Orang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

263 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 3 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana & SDM Aparatur Meningkatnya pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM Aparatur 180,000,000 Hasil pengukuran produktifitas Tahun 2012 provinsi Gorontalo masih sangat rendah (posisi 31 dari 33 Provinsi, atau posisi 6 dari provinsi se Sulawesi) 320,000,000 1 Pelayanan jasa administrasi perkantoran Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% 180,000,000 APBD Semua kelengkapan administrasi operasional kegiatan di BLK Provinsi Gorontalo 100% 320,000,000 4 Program Penempatan & Perluasan Kesempatan Kerja Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi pasar kerja dan meningkatnya perluasan kesempatan kerja melalui TTG,TKM,TKS,TKPMP, Padat Karya Produktif dan Wirausaha baru 1,450,000,000 2,050,000,000 1 Pengembangan Wirausaha baru melalui kelompok usaha Terciptanya kelompok wirausaha baru Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo 100 Orang 600,000,000 APBD UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 40 : 160 Org 750,000,000 (1) Perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui penciptaan kegiatan yang produktif dan berkelanjutan dengan mendayagunakan potensi sumber daya alam, SDM dan teknologi tepat guna. (2) Perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui penciptaan kegiatan yang produktif dan berkelanjutan dengan mendayagunakan potensi sumber daya alam, SDM dan teknologi tepat guna. Potensi peternakan ayam kampung yang cukup baik Peluang pasar yang terbuka dgn tumbuhnya sektor swasta (restoran, catering, rumah makan dsb) Pelatihan dilaksanakan oleh BLK 2 Pendayagunaan Tenaga Kerja Perempuan Terlaksananya pendampingan usaha masyarakat Prov. Gtlo 30 Orang 300,000,000 APBD UU Nomor 13 Tahun Orang 500,000,000 Kab. Gtlo (1 Tahun) 1 Tahun Kota Gtlo Kab.Bonbol Kab. Gorut Kab.Boalemo Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

264 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengelolaan Layanan Informasi Pasar Kerja Tersedianya data Informasi Pasar Kerja yang up to date /Terkelolanya Informasi Pasar Kerja dengan baik 4 Temu Konsultasi bidang Penempatan dan perluasan kesempatan kerja Terwujudnya sinkronisasi dan sinerjitas pelaksanaan program dan kegiatan/ terlaksananya koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan lintas sektor terkait bidang Ke-Penta-an dengan lintas sektor/institusi terkait di daerah secara optimal Kab.Pohuwato Provinsi Gorontalo 85% 150,000,000 APBD Pentingnya data ketenagakerjaan melalui informasi pasar kerja Pentingnya data ketenagakerjaan melalui informasi pasar kerja Terlaksananya operasionalisasi/ pengelolaan IPK secara optimal Provinsi Gorontalo 100 Org 250,000,000 APBD Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 3 : Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan dengan melalui koordinasi fungsional lintas sektoral pusat dan daerah 85% 250,000, Org 300,000,000 5 Sosialisasi Peraturan Bidang Penempatan Tenaga Kerja Meningkatnya pemahaman peraturan bidang penempatan tenaga kerja Provinsi Gorontalo 300 Orang 150,000,000 Pentingnya pelayanan perijinan (IMTA, RPTKA) bagi perusahaan yang menggunakan TKA 600 Org 250,000,000 Pentingnya pelayanan perijinan bagi perusahaan, LPTKS dan PPTKIS dalam penempatan tenaga kerja 5 Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 1 Pengelolaan kelembagaan dan permasyarakatan hubungan industrial Rasio penyelesaian kasus 85% 1,475,000,000 85% 1,625,000,000 Penetapan UMP % 85% Terlaksananya penyuluhan dan pembinaan tentang teknik pembuatan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama ke pelaku usaha (300 persh) Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan dan pembinaan tentang manfaat program Jamsostek ke pelaku usaha (pengusaha dan pekerja) Kab/Kota Kab/Kota 300 Perusahaan PP/PKB 2500 orang tenaga kerja diikutkan dalam program Jamsostek 600,000,000 APBD Maksud dan tujuan dari dibuatnya PP dan PKB adalah untuk menciptakan hubungan kerja yang baik, mengatur kewajiban dan hak karyawan terhadap perusahaan ataupun sebaliknya sehingga terwujud ketenangan kerja dan produktivitas kerja maksimal yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Total Perusahaan Masih sebanyak perusahaan yang harus ditargetkan untuk membuat PP/PKB. 30 orang, 30 PP/PKB 3500 orang - 750,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

265 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Fasilitasi kegiatan Dewan Pengupahan Provinsi (DEPPEPROV) Penetapan UMP melalui Peraturan Gubernur Provinsi Hasil Survey 6 Kab/Kota, 15 kali rapat dewan pengupahan, Analisa kajian UMP, 1 Ketetapan SK Gub UMP, Sosialisasi UPM ke Kabupaten//Kota Kab/Kota 3 Peningkatan Keikutsertaan Jamsostek Aktif Jumlah pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek aktif Dasar hukum pembuatan PP dan PKB terdapat pada UU No.13 th 2003, dimana disebutkan bahwa pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurangkurangnya 10 orang wajib membuat PP yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk 475,000,000 APBD Dasar hukum pada pasal 88 UU No.13 th 2013 ayat : 1. Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 2. Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh. Pasal 4 ayat 7 Kepmenaker No.226 th 2000, peninjauan terhadap upah minimum diadakan 1(satu) tahun sekali. Pasal 37 Keppres No.107 th 2004, menegaskan bahwa segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tigas dewan pengupahan Provinsi dibebankan kepada anggaran dan belanja daerah Provinsi Pasal 3 Kepmen 17 th " bahwa nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) diperoleh melalui survey harga yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari unsur Tripartit dan mengikutsertakan badan pusat statistik ,000,000 Provinsi Gorontalo Orang 250,000, Orang 250,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

266 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 4 Pembinaan dan Penyelesaian sengketa / perselisihan hubungan industrial Terfasilitasinya penyelesaian kasus dan sosialisasi tata cara penyelesaian kasus perselisihan HI Kab/Kota 47% 150,000,000 APBD Fokus anggaran untuk membiayai kegiatan penyelesaian kasus perselisihan HI yang terjadi di Kab/Kota se Provinsi Gorontalo dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi tata cara penyelesaian perselisihan hubungan industrial. 40% 150,000,000 Pasal 1 ayat (1) UU No. 2 th 2004 perselisihan hubungan industrial perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan PHK dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan. - Pasal 8 penyelesian perselisihan melalui mediasi dilakukan oleh pegawai mediator HI yang berada di setiap kantor instansi dibidang ketenagakerjaan Kab/Kota Dari data 6 Kab/Kota di Prov.Gorontalo hanya dinas tenaga kerja Kota Gorontalo dan dinas tenaga kerja Provinsi Gorontalo yang telah memiliki pegawai mediator HI. - - Untuk itu biaya ini sangat diperlukan untuk membiayai pegawai mediator Prov.Gorontalo untuk menyelesaikan kasus PHI yang terjadi di Kabupaten yang belum memiliki pegawai mediator serta untuk membiayai kegiatan sosialisasi/penyuluhan tentang tata cara penyelesaian PHI. - Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

267 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Data kasus PHI pada tahun 2011 sebanyak 67 kasus dan dapat terselesaikan dengan ratio 100%. - 6 Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 1,010,000,000 1,200,000,000 1 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Peningkatan, pengawasan terhadap pekerja perempuan dan anak 3 Monitoring, Pembinaan dan pengawasan penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Meningkatnya Pengusaha dan Pekerja yang taat pada peraturan ketenagakerjaan Provinsi/ Kab/Kota Terlaksananya pembinaan, pemeriksaan dan Provinsi Kab/Kota pengawasan pekerja perempuan dan anak di kalangan dunia usaha Terlaksananya Monitoring, pembinaan dan pengawasan UMP di 360 Perusahaan Meningkatnya pengetahuan, penerapan tentang norma kerja dan norma K3 oleh para pelaku usaha sebanyak 300 Menurunnya angka kecelakaan pekerja Meningkatnya pemahaman norma kerja perempuan dan anak oleh para pelaku usaha dan tenaga kerja 25% 710,000,000 APBD Maksud dan tujuan pembinaan, pemeriksaan dan pengawasan norma kerja dan norma K3 agar setiap Berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan yang diperoleh melalui dinas-dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kab/Kota terdapat perusahaan, dari jumlah perusahaan tsb th 2012 yang sudah menerapkan Kegiatan ini diarahkan pada 150,000,000 APBD Data yang diperoleh dari Kab/Kota pada dinas yang membidangi ketenagakerjaan bahwa terdapat orang tenaga kerja perempuan yang tersebar pada perusahaan dan pekerja anak pada sektor non formal sebanyak 500 pekerja dan th 2012 belum pernah dilakukan penanganan khusus terhadap perempuan dan anak. Provinsi Kab/Kota 100% 150,000,000 APBD Data th 2012 ini menunjukkan bahwa dari perusahaan yang terdaftar berdasarkan UU No.7 th 1981 pada dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kab/Kota se-provinsi Gorontalo dengan jumlah tenaga kerja sebanyak orang 300 Perusahaan 750,000,000 90% 200,000, % 250,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

268 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 7 Program Pembangunan dan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi 4,464,500,000 APBD setelah dilakukan pemantauan sebanyak 450 perusahaan ternyata yang sudah menerapkan upah setara dan di atas UMP Provinsi Gorontalo sebanyak 375 perusahaan atau 83,3%. Sementara 75 perusahaan atau 16,6% baru sebagian tenaga kerjanya yang sudah menerima upah sesuai UMP Provinsi Gorontalo th ,900,000,000 1 Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi Tersediannya sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi - APBD 2 Pembangunan Jembatan Permanen bentang 11 meter Tercapainya peningkatan kualitas sarana penunjang transportasi berupa jembatan permanen Kimtrans Pangea SP-2 Kec. Wonosari Kab. Boalemo 1 Paket 1,262,000,000 APBD Membantu kelancaran transportasi serta akses perekonomian warga transmigrasi dan masyarakat sekitar 3 Pembangunan MCK untuk rumah produksi Bioethanol Terlaksananya pembangunan MCK untuk rumah KTM Kec. Wonosari 1 Paket 30,000,000 Pembangunan dilaksanakan 4 Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Air Bersih Terlaksananya pembangunan dan pemasangan KTM Kec. Wonosari 1 Paket 10,000,000 Pembangunan dilaksanakan 5 Penyambungan Instalasi Listrik Rumah Produksi Terlaksananya Penyambungan Instalasi Listrik Rumah KTM Kec. Wonosari 1 Paket 5,000,000 Pembangunan dilaksanakan 6 Perencanaan/Penyusunan DED Konstruksi 2 (dua) Tersedianya Dokumen DED Konstruksi Jembatan Kimtrans Pangea 1 dokumen 40,000,000 DED merupakan pendekatan 1 Paket 7 Perencanaan/Penyusunan DED Konstruksi jalan Tersedianya Dokumen DED Konstruksi jalan Kimtrans Pangea 1 dokumen 35,000,000 DED merupakan pendekatan 1 Paket 8 Perencanaan/Penyusunan DED Konstruksi jalan Tersedianya Dokumen DED Konstruksi jalan Kimtrans 1 dokumen 32,000,000 DED merupakan pendekatan 1 Paket 9 Perencanaan/Penyusunan DED Konstruksi 2 (dua) Tersedianya Dokumen DED Konstruksi Jembatan Kimtrans Marisa VB 47,500,000 DED merupakan pendekatan 1 Paket 10 Perencanaan/Penyusunan DED Rehabilitasi Konstruksi Tersedianya Dokumen DED Rehabilitasi Jalan dan Kimtrans Sumalata 1 dokumen 75,000,000 DED merupakan pendekatan 1 Paket 11 Penyusunan dokumen Rencana Teknis satuan Tersedianya Dokumen RTSP Pangea SP-3 Desa 1 dokumen 400,000,000 Dokumen RTSP memuat 12 Peningkatan sarana dan prasarana fasilitas umum di Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Kab. Boalemo, Kab. 1 Paket 350,000,000 Untuk meningkatkan kegiatan 13 Fasilitasi Pengumpulan / Pengolahan Data dan Tersedianya data perkembangan masyarakat 7 Kimtrans Bina 1 Paket 175,000,000 Masalah administrasi 250,000, Fasilitasi Pembahasan Draft Kerjasama Antar Daerah Tersedianya naskah draft KSAD yang dibahas antar Provinsi gorontalo 4 Draft KSAD 328,000,000 Pembahasan dilaksanakan 400,000, Peningkatan Kapasitas Petugas UPT Jumlah petugas UPT yang dibina Kab. Boalemo, Kab. 2 paket 180,000,000 Dilaksanakan dalam rangka 250,000, Fasilitasi Pembentukan Koperasi Terbentuknya Koperasi warga transmigrasi Kab. Boalemo 3 Koperasi 150,000,000 APBD Salah satu tujuan 3 Koperasi 250,000,000 Kab. Gorontalo Kab. Gorut Penciptaan lapangan kerja dalam mengakses modal perlu - 17 Pembinaan Mental Spiritual dipermukiman Terlaksananya pembinaan spritual di permukiman 3 paket 170,000,000 APBD Pembinaan Mental dan 3 Paket 250,000,000 Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Boalemo 18 Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dipermukiman Terlaksananya pelayanan kesehatan dipermukiman Kab. Gorut 6 Paket 195,000,000 APBD Pelayanan kesehatan sangat 6 paket 250,000,000 Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Boalemo Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

269 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengembangan Usaha dipermukiman Transmigrasi Terlaksananya pengembangan usaha dipermukiman 6 Kimtrans Bina 1 Paket 550,000,000 APBD Kegiatan pengembangan usaha1 paket 750,000, Fasilitasi Pengembangan Kegiatan Kelembagaan masyarakat transmigrasi Terlaksananya kegiatan kelembagaan masyarakat transmigrasi pemanfaatan lahan pemanfaatan lahan usaha II fasilitasi pembentukan usaha pemberian bantuan stimulan pembentukan wirausaha baru 6 Kimtrans Bina 1 paket 180,000,000 APBD Pembentukan dan 1 paket 200,000,000 Pengembangan kelompok tani 21 Fasilitasi Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Terlaksananya pembinaan ekonomi, Sosial dan budaya di permukiman transmigrasi Pembentukan kelompok karang taruna 6 Kimtrans Bina 1 paket 250,000,000 APBD Pembinaan ekonomi, Sosila dan Budaya meliputi : 1 paket 300,000,000 8 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Meningkatnya koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas program pusat dan daerah 1 Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan evaluasi Terlaksananya rapat koordinasi, sinkronisasi, konsultasi program dan kegiatan, profil ketenagakerjaan dan ketransmigrasian 2 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD Meningkatnya Kinerja pelayanan dan pengelolaan keuangan 9 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Pprasarana dan SDM Aparatur Terlaksananya penyedia kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran Provinsi Gorontalo Perencanaan dan pelaporan tepat waktu 2 kali rapat koordinasi tingkat provinsi, rapat koordinasi, konsultasi, sinergiras program 10 kali tingkat pusat pembinaan produksi, 800,000, ,000, ,000,000 APBD Koordinasi, Sinkronisi, Konsultasi dalam rangka sinergitas program dan kegiatan dilaksanakan karena bidang ketenagakerjaan dan Renja menjadi dokumen perencanaan tahunan SKPD yang disusun sesuai dengan Permendagri 54/2010; RTK Adanya Permen Nakertrans 750,000,000 Provinsi Gorontalo 100% 150,000,000 Peningkatan kinerja pelayanan 100% 175,000,000 dan pengelolaan keuangan SKPD 2,025,000,000 2,950,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terselenggaranya adminstrasi perkantoran Provinsi Gorontalo 12 bulan 575,000,000 Meningkatan pelayanan 750,000,000 administrasi SKPD 2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Terlaksananya bimbingan teknis/pelatihan/ seminar, Provinsi Gorontalo 30 orang 350,000,000 Peningkatan kompetensi dan 450,000,000 sosialisasi dan workshop kualitas aparatur bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian 3 Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran Meningkatnya ketersediaan saran dan prasarana Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 1,100,000,000 Meningkatan pelayanan SKPD 1,750,000,000 perkantoran 19. Biro Umum Setda Provinsi Gorontalo TOTAL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 13,914,500,000 15,170,000,000 1 Program Pelayananan Administrasi, Sarana 10,281,000,000 10,755,045,000 1 Pelayanan jasa administrasi perkantoran Persentase pelayanan jasa adm. Perkantoran Biro Umum 95% 1,335,722,200 APBD Keg Lanjutan 95% 1,369,294,420 2 Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran Persentase ketersediaan sarana & prasarana SKPD Biro Umum 90% 6,375,000,000 APBD Keg Lanjutan 90% 6,712,500,000 3 Pemeliharaan Gedung/Peralatan Kantor Persentase gedung kantor yang terpelihara Biro Umum 90% 1,607,013,800 APBD Keg Lanjutan 90% 1,688,615,180 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

270 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasionabiro Umum 20 Unit 805,864,000 APBD Keg Lanjutan 28 Unit 811,495,400 5 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan, Pelatihan, Bimtek dan Sosialisasi) Jumlah SDM Aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek Biro Umum 12 Orang 157,400,000 APBD Keg Lanjutan 20 Orang 173,140,000 2 Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 250,000, ,000,000 1 Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Dokumen laporan keuangan Biro Umum 1 Lap 150,000,000 APBD Keg Lanjutan 1 Lap 150,000,000 2 Jumlah dokumen perencanaan (Renstra, Renja), dan Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi dokumen pelaporan dan Evaluasi (LAKIP, LPPD, LKPJ) Biro Umum 5 Lap 100,000,000 APBD Keg Baru 5 Lap 100,000,000 3 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 300,000, ,955,000 1 Meningkatnya koordinasi dan sinergitas Pemerintah Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan pemerintah Pusat dan Daerah Lainnya Pemda Lainnya Biro Umum 30 Keg 209,987,500 APBD Keg Lanjutan 30 Keg 200,941,250 2 Monitoring Aset Adanya data base aset yang lengkap dan terupdate Biro Umum 10 Keg 90,012,500 APBD Keg Lanjutan 10 Keg 74,013,750 4 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintah Provinsi Gorontalo 400,000, ,000,000 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintahan Persentase pelayanan kedinasan Pemerintah Provinsi Provinsi Gorontalo Gorontalo yang dilaksanakan Biro Umum 25 Keg 400,000,000 APBD Keg Lanjutan 30 Keg 250,000,000 TOTAL BIRO UMUM SETDA PROVINSI GORONTALO 11,231,000,000 11,530,000, Pimpinan Setda Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Jumlah kegiatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah di luar dan dalam daerah PimpSetda 96 Keg 10,900,000, Keg 11,250,000,000 1 Pelayanan Umum Kedinasan Kepala Daerah (Gubernur) Jumlah kegiatan kedinasan Kepala Daerah (Gubernur) PimpSetda 36 Keg 3,550,000,000 APBD Keg.Lanjutan 36 Keg 3,805,000,000 2 Pelayanan Umum Rumah Tangga Kepala Daerah Jumlah kegiatan rumah tangga Kepala Daerah (Gubernur) (Gubernur) PimpSetda 25 Keg 2,695,000,000 APBD Keg.Lanjutan 25 Keg 2,750,000,000 3 Pelayanan Umum Kedinasan Wakil Kepala Daerah Jumlah kegiatan kedinasan Wakil Kepala Daerah (Wakil Gubernur) (Wakil Gubernur) PimpSetda 20 Keg 2,470,000,000 APBD Keg.Lanjutan 20 Keg 2,500,000,000 4 Pelayanan Umum Rumah Tangga Wakil Kepala Jumlah kegiatan rumah tangga Kepala Daerah Daerah (Wakil Gubernur) (Gubernur) PimpSetda 15 Keg 2,185,000,000 APBD Keg.Lanjutan 15 Keg 2,195,000,000 Jumlah kegiatan Pemerintah Provinsi, Kualitas Program Pembinaan Atas Penyelenggaraan pelayanan, Jumlah kegiatan Provinsi Gorontalo Pemerintahan Daerah dan Pengembangan yang dilaksanakan meningkat, kepuasan tamu Aparatur berkunjung PimpSetda 150 Keg 19,500,000, Keg 20,082,000,000 1 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintahan Jumlah kegiatan kedinasan Provinsi Gorontalo yang Provinsi Gorontalo dilaksanakan PimpSetda 108 Keg 16,475,000,000 APBD Keg.Lanjutan 108 Keg 16,322,000,000 2 Jumlah kegiatan rapat khusus Provinsi Gorontalo yang Pelayanan Umum Rapat koordinasi Khusus PimpSetda dilaksanakan 12 Keg/Bln 890,000,000 APBD Keg.Lanjutan 12 Keg/bln 795,000,000 3 Jumlah kegiatan kenegaraan Pemerintah Provinsi Pelayanan Umum Upacara Kenegaraan Gorontalo yang berkualitas PimpSetda 12 Kali/Bln 875,000,000 APBD Keg.Lanjutan 12 Kali/bln 955,000,000 4 Pelayanan umum hiburan masyarakat jumlah kegiatan hiburan masyarakat yg bermutu PimpSetda 6 Kali/Bln 500,000,000 APBD Keg.Lanjutan 6 Kali/Bln 1,135,000,000 5 Pelayanan umum atas asistensi, evaluasi, pemeriksaan & pengawasan keg Pemprov 20. Biro Hukum dan Organisasi Program Penataan Peraturan Perundangundangan jumlah kegiatan pemeriksaan yang berkualitas PimpSetda 12 Kali/Bln 760,000,000 APBD Keg.Lanjutan 12 Kali/bln 875,000,000 TOTAL PIMPINAN SETDA Terbentuknya produk hukum daerah dalam pelaksanaan pemerintahan menunjang supremasi hukum 30,400,000,000 31,332,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

271 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengkajian dan Pendapingan Ranperda Meningkatnya produk hukum yang berkualitas Prov. Gorontalo 10 Ranperda 207,593,750 APBD 2 Terlaksananya koordinasi antara pemerintah provinsi Koordinasi bidang hukum dgn pemerintah kab/kota Prov. Gorontalo 4 kali 59,917,700 APBD 3 Pengkajian peraturan & keputusan kepala daerah Terbentuknya peraturan dan keputusan kepala daerah Prov. Gorontalo 300 SK 106,945,000 APBD 4 Sosialisasi dan publikasi peraturan perundangundangan pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan Meningkatnya pemahaman masyarakat dan aparatur Prov. Gorontalo 400 Buku & 60 Orang 225,543,550 APBD Terciptanya sumberdaya aparatur yang memahami Program Fasilitasi & Advokasi Hukum penyelesaian masalah/sengketa hukum 160,000,000 1 Terfasilitasinya pengaduan-pengaduan dan permintaan Pendampingan dan penyelesaian masalah/sengketa bantuan hukum dari masyarakat, aparatur dan Prov. Gorontalo 5 kali pendampingan 160,000,000 APBD hukum dan bimtek penanganan sengketa hukum pemerintah daerah Terciptanya Memorandum Of Understanding Program pengkajian kejasama ((MoU) dan perjanjian kerjasama (PK) yang 100,000,000 berkualitas 1 Bimbingan teknis penyusunan MoU dan perjanjian kerjasama Meningkatnya kapasitas/kompetensi aparatur dlm perumusan perjanjian naskah MoU dan perjanjian kerjasama Prov. Gorontalo 14 MoU, 14 PK, 1 kali Bimtek 100,000,000 APBD 4 Program pembinaan penyidik pegawai negeri sipil (PNS) Terwujudnya penyamaan persepsi dan sinkronisasi aksi terhadap penanganan pelanggaran peraturan perundang-undangan 150,000,000 1 Bimbingan teknis penyidik PNS Terciptanya aparat penyidik PNS yang profesional Prov. Gorontalo 65 PPNS, 1 kali bimtek 150,000,000 APBD 5 Program pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia Rapat koordinasi hak asasi manusia Terwujudnya pemenuhan hak-hak dasar manusia 75,000,000 Terkoordinasinya pelaksanaan pemenuhan dan perlindungan HAM di Provinsi Gorontalo Prov. Gorontalo 1 kali rakor 75,000,000 APBD 6 1 Program Penataan kelembagaan, analisa jabatan (Anjab), dan ketatalaksanaan Fasilitasi/evaluasi OPD dan analisas jabatan Meningkatnya kualitas organisasi perangkat daerah dan sumber daya aparatur Tersedianya dokumen pemetaan tugas fungsi unit kerja yang tepat ukuran dan tepat fungsi dan tersedianya dokumen unit kerja yang menangani organisasi ketatalaksanaan, kepegawaian yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi, serta tersedianya dokumen hasil kajian pengembangan organisasi dan evaluasi kelembagaan internal 235,000,000 Prov. Gorontalo 5 SKPD, I anjab 235,000,000 APBD 7 Program fasilitasi peningkatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) 1 Bimbingan teknis sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (sakip) 8 Program fasilitasi peningkatan kualitas pelayanan publik Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Meningkatnya jumlah aparatur yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam penyusunan laporan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) 200,000,000 Prov. Gorontalo 2 dokumen, 1 kali bimtek 200,000,000 APBD Meningkatnya kualitas pelayanan publik 100,000,000 APBD Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

272 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 1 Evaluasi SPM dan verifikasi CPP/CBAN Tersedianya dokumen hasil survei kepuasan stakeholders yang dilakukan dari pihak internal dan pihak independen serta adanya sertifikaasi terhdapap pelayanan publik baik dari nasional maupun Prov. Gorontalo 33 SOP SKPD, 15 SPM 100,000,000 APBD 9 1 Program pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM aparatur Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi, sarana prasarana dan kapasitas sumberdaya aparatur 925,000,000 Pelayanan jasa administrasi perkantoran Terwujudnya pelayanan jasa administrasi perkantoran Prov. Gorontalo 100% 367,765,000 APBD 2 3 Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran SDM aparatur yang mengikuti diklat/bimtek Meningkatanya jumlah sarana prasarana penunjang program dan kegiatan SKPD Meningkatnya kompetensi aparatur dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehingga menunjang suksesnya penyelenggaraan program dan kegiatan SKPD Prov. Gorontalo 100% 390,115,000 APBD Prov. Gorontalo 6 PNS 167,120,000 APBD 21. Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo 1 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah 1 Koordinasi/Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Instansi Vertikal dan Pemda Kab./Kota TOTAL BIRO HUKUM DAN ORGANISASI Terlaksananya pelayanan kedinasan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya yang meliputi urusan pemerintahan dan urusan lainnya 2,545,000,000 Prov. Gorontalo 860,000,000 1,030,000,000 Prov. Gorontalo 20 Kali 350,000,000 APBD 20 Kali 410,000,000 2 Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan 220,000,000 APBD 300,000,000 Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Prov. Gorontalo 1 Dokumen LPPD 1 Dokumen LPPD Daerah Provinsi Gorontalo 3 Fasilitasi Kunjungan kerja pejabat pemerintah pusat / Terlaksananya fasilitasi kunjungan kerja pejabat Prov. Gorontalo 17 Kali 170,000,000 APBD 17 Kali 170,000,000 studi banding ke Provinsi Gorontalo pemerintah pusat/studi banding ke Prov. Gorontalo 4 Kerjasama Antar Daerah Terlaksananya rapat tim koordinasi kerjasama antar daerah dan sosialisasi Kerja Sama Daerah Prov. Gorontalo 2 Kegiatan 120,000,000 APBD 2 Kegiatan 150,000,000 2 Dukungan Pembentukan Daerah Otonom Baru Terselenggaranya pembentukan daerah otonom baru sesuai amanah UU 32 Tahun 2004 Prov. Gorontalo 4,324,000, ,000,000 1 Fasilitasi Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Terselenggaranya fasilitasi terbentuknya Daerah Otonom Baru (DOB) Prov. Gorontalo Pembinaan dan Pilkada I 3 DOB 4,324,000,000 APBD Pembinaan dan Pilkada I 3 DOB 150,000,000 3 Penataan Administrasi Kependudukan dan - Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pengelola 453,000, ,000,000 Provinsi Gorontalo, Pencatatan Sipil Kependudukan dan Capil Kab./Kota dan aparat desa se Kab./Kota Prov. Gorontalo - Terwujudnya sinkronisasi program Kependudukan 1 Bimtek/Sosialisasi Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kab./Kota dan Aparat desa se Provinsi Gorontalo 2 Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 Konsultasi, monitoring dan Evaluasi Bidang Kependudukan dan catatan Sipil - Terlaksananya konsultasi, monitoring dan evaluasi Terlaksananya Bimtek Penanganan Troubleshooting & Sosialisasi Peran Aparat Desa dlm rangka tertib administrasi kependudukan Terlaksananya rapat koordinasi dan sinkronisasi program Kependudukan dan Pencapil di Prov. Gorontalo Terlaksananya konsultasi & monev prog. Kependudukan & pencapil Prov. Gorontalo 80 Peserta 246,000,000 APBD - - Provinsi Gorontalo 35 Orang 64,000,000 APBD 60 Orang 75,000,000 Kab./Kota 19 kali monev 143,000,000 APBD 30 Kali monev 200,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

273 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 4 Penyiapan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) Pemilu KDH/WKDH Provinsi Gorontalo 4 Pelayanan Administrasi Perkantoran, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Tersedianya data penduduk potensial pemilih (DP4) pilgub Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD Jumlah SDM aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek Provinsi Gorontalo - - APBD 1 Dokumen 420,000,000 Provinsi Gorontalo, Kab./Kota 875,000, ,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran Prov. Gorontalo 100% 320,000,000 APBD 100% 320,000,000 2 Peningkatan sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD Prov. Gorontalo 100% 405,000,000 APBD 100% 410,000,000 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah SDM aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek Prov. Gorontalo 20 orang 150,000,000 APBD 10 orang 100,000,000 5 Program Penataan Wilayah Provinsi Tercapainya pemasangan pilar dan ketetapan luas wilayah provinsi dan Kab./Kota 1 Penetapan dan Pemasangan Tugu/Pilar Batas Antar Terfasilitasinya pelaksanaan penetapan batas wilayah Daerah Antar Daerah dan Fasilitasi Perselisihan Batas antara Kab. Gtlo dengan kab. Gorut Antar Daerah 2 Pendataan/Penamaan Rupa Bumi (Toponimi) Terlaksananya Bimtek Penamaan Rupabumi (Toponimi) di Kab/Kota Kab./Kota 535,000, ,000,000 Kab./Kota 37 Pilar 400,000,000 APBD 10 Pilar 358,000,000 Kabupaten 2 Kegiatan 135,000,000 APBD 2 Kegiatan 117,000,000 6 Program Pembebasan Tanah Tersedianya tanah untuk pembangunan infrastruktur pemerintah Prov. Gorontalo 1 Pelaksanaan Pengadaan tanah Pembebasan tanah untuk pembangunan Pemda Provinsi Gorontalo Kab./Kota 16,777,000,000 21,290,000,000 Kab./Kota 101,3 Ha 16,427,000,000 APBD 399,3 Ha 20,840,000,000 2 Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Adanya Sertifikat Tanah milik Pem. Provinsi Kab./Kota 12 Bidang 350,000,000 APBD 16 Bidang 450,000, Biro Pemberdayaan Perempuan & Kesejahteraan Masyarakat TOTAL BIRO PEMERINTAHAN 1 Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak 1 Forum Koordinasi Perlindungan Perempuan Terlaksananya Forum Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Kampanye Anti Kekerasan di Kab/Kota 23,824,000,000 24,470,000, ,075, ,882,500 6 Kab/Kota 300 Orang di 6 Kab/Kota 125,350,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 300 Orang di 6 Kab/Kota 137,885,000 2 Peningkatan Fasilitas dan Pengembangan P2TP2A Tersedianya Operasional Penanganan Kasus Tindak Kekerasan dan Anak 3 Penguatan Jaringan Kelembagaan Anak Terlaksananya Forum Anak Tingkat Provinsi Gorontalo dan Keikutsertaan Duta Anak Gorontalo Mengikuti Forum Anak Tingkat Nasional 2014 Provinsi Gorontalo 50 Orang 12 Bulan 177,775,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 50 Orang 12 Bulan 195,552,500 6 Kab/Kota 180 Anak di 6 Kab/Kota 236,400,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 180 Anak di 6 Kab/Kota 4 Forum Koordinasi Perlindungan Anak Terlaksananya Forum Koordinasi Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo 100 Anak di Provinsi Gorontalo 64,150,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 100 Anak di Provinsi Gorontalo 70,565,000 5 Roadshow Sosialiasi Kebijakan Perlindungan Anak Terlaksananya Roadshow Sosialisasi Kebijakan 6 Kab/Kota Perlindungan Anak 600 Peserta di 6 Kab/Kota 2 Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender 1 Penunjang P2WKSS dan Gerakan Sayang Ibu Terlaksananya Penilaian Program Terpadu P2WKSS dan Gerakan Sayang Ibu di Kab/Kota 6 Kab/Kota 6 Desa/Kel di 6 Kab/Kota 2 Forum Koordinasi PUG Terlaksananya Workshop PPRG bagi Kab/Kota dan Terlaksananya Capacity Building Organisasi Perempuan 6 Kab/Kota 20 Perempuan di 6 Kab/Kota 260,040,000 84,400,000 APBD Hasil Analisis 92,840, Peserta di 6 Kab/Kota Kebutuhan/Inovasi 816,490, ,139, ,970,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 145,125,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 6 Desa/Kel di 6 Kab/Kota 20 Perempuan di 6 Kab/Kota 183,667, ,637,500 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

274 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Penyelenggaraan Data Gender dan Anak Profil Gender dan Anak Provinsi Gorontalo dan Advokasi Penyelenggaraan Data Gender dan Anak di 6 Kab/Kota 4 Advokasi Desa Prima dan PPEP Terlaksananya Advokasi Desa Prima dan Tersalurnya Bantuan untuk Kelompok Usaha Perempuan 3 Program Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan, Adat dan Budaya 1 Fasilitasi Penyelenggaraan MTQ tingkat Prov, TC MTQ, dan keikutsertaan Kafilah Prov. Gorontalo di tingkat Nasional Terselenggaranya kegiatan MTQ tingkat Prov. TC dan Keikutsertaan Kafilah Prov. Gorontalo di tingkat Nasional 6 Kab/Kota 50 Dok di 6 Kab/Kota 6 Kab/Kota Prov. Gorontalo & Tingkat Nasional 5 Desa. 1 Kel, 20 Kelompok Usaha Perempuan 175,700,000 APBD Hasil Analisis Kebutuhan/Inovasi 50 Dok di 6 Kab/Kota 193,270, ,695,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 5 Desa. 1 Kel, 20 Kelompok 361,564,500 Usaha Perempuan 3,347,050,000 3,681,755, ,410,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan - 615,351,000 2 Fasilitasi Penyelenggaraan Keg. EHA Terlaksananya Fasilitasi Penyelenggaraan EHA Provinsi Prov. Gorontalo Jamah Haji Provinsi Gorontalo 573,050,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan Jamah Haji Provinsi Gorontalo 630,355,000 Gorontalo Tahun 1435 H / 2014 M 3 Fasilitasi Kegiatan Bulan Suci Ramadhan Terlaksananya kegiatan bulan suci ramadhan 3 Rumah Jabatan 100% 343,000,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 3 Rumah Jabatan 377,300,000 4 Adat dan Budaya Terselenggaranya Upacara Penerimaan Adat Pejabat Negara/Luar Negeri dan Tata Cara Penyelenggaraan Upacara Adat Gorontalo 5 Pembinaan Pelayanan Keagamaan Terselenggaranya Pendidikan Keagamaan dan Bantuan Kepada Masyarakat 6 Monev Program dan Kegiatan dan Penatausahaan dan Terlaksananya Perencanaan Kegiatan dan Sistem Pelaporan Keuangan SKPD Pelaporan Keuangan SKPD 4 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Pelayanan Jasa Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Terlaksananya Penataan Administrasi serta Peningkatan SDM bagi Aparatur Provinsi Gorontalo 100% 166,175,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 100% 182,792,500 6 Kab/Kota 6 Kab/Kota 1,585,200,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 6 Kab/Kota 1,743,720,000 Provinsi Gorontalo 90% 120,215,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 90% 132,236, ,585, ,943,500 Prov. Gorontalo 95% 483,585,000 APBD Program Kegiatan Lanjutan 95% 531,943, Biro Pengendalian Pembangunan Ekonomi 1 Program Pengendalian Pembangunan 1 Pengendalian Pembangunan Dana APBD, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan Provinsi dan Kabupaten/Kota Monitoring proyek pembangunan pada Kabupaten/Kota Koordinasi/konsultasi antar Pemerintah Daerah dan Pusat Peningkatan dokumen rekomendasi RAPIM Meningkatnya percepatan penyerapan anggaran provinsi dan kabupaten/kota melalui pengendalian pembangunan, pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik, dan penyelenggaraan bimtek dan ujian sertifikasi keahlian PBJP. Meningkatnya percepatan penyerapan anggaran provinsi dan kabupaten/kota. Jumlah paket proyek yang dimonitor pada kabupaten/kota menggunakan aplikasi e-monep. Intensitas koordinasi/konsultasi antar Pemerintah Daerah dan Pusat, termasuk Rapat triwulan 4x ke UKP4; LKPP 2x. Jumlah dokumen RAPIM per bulan dan Rekam Jejak per tahun. Kab./Kota 215 Paket 352,000,000 APBD 5,335,200,000 5,868,720,000 1,400,000,000 1,480,000, ,000, ,000,000 PU,dikpora,kesehatan,perhub, pertanian,perkebunan,dll 220 Paket 355,000,000 Prov. Gtlo, Jakarta 17 OK 155,000,000 APBD 19 OK 173,000,000 Prov. Gtlo 12 dokumen 48,500,000 APBD 12 dokumen 52,000,000 Pelaksanaan kegiatan RAPIM SKPD provinsi Intensitas kegiatan RAPIM SKPD provinsi Prov. Gtlo 11 Kali 110,500,000 APBD 11 Kali 113,000,000 Asistensi/Adopsi Pengisian Format Kendali Anggaran lingkup SKPD Prov. Gorontalo. Asistensi/Adopsi Pengisian Format Kendali Anggaran dan Sosialisasi Inpres No.3 Tahun 2010 hingga terbentuk TEPPA di kab./kota. TOTAL BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Intensitas Asistensi/Adopsi Pengisian Format Kendali Anggaran lingkup SKPD Prov. Gorontalo. Intensitas Asistensi/Adopsi Pengisian Format Kendali Anggaran dan Sosialisasi Inpres No.3 Tahun 2010 hingga terbentuk TEPPA di kab./kota. Prov. Gtlo 1 Kali 127,000,000 APBD 1 Kali 130,000,000 Kab./Kota 1 Kali 85,000,000 APBD 1 Kali 87,000,000 2 Pengembangan Sistem Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik Persentase penggunaan layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik. 337,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

275 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Terlaksananya pelayanan barang dan jasa secara Persentasi pelaksanaan pelayanan barang dan jasa LPSE, BP2E 100%, 175 dokumen 50,000,000 APBD Balihristi 100%, 175 dokumen 55,000,000 Sosialisasi peraturan dan pelatihan sistim e- Intensitas sosialisasi peraturan dan pelatihan sistim e- LPSE, BP2E 3 Kali 82,000,000 APBD 3 Kali 85,000,000 Sosialisasi peraturan dan pelatihan sistim e- Intensitas sosialisasi peraturan dan pelatihan sistim e- Kab./Kota 22 OK 55,000,000 APBD 24 OK 60,000,000 Koordinasi/konsultasi Pemerintah Pusat dan Daerah Intensitas koordinasi/konsultasi Pemerintah Pusat dan Prov. Gtlo, Jakarta 16 OK 150,000,000 APBD 18 OK 170,000,000 3 BimbinganTeknis Peraturan Presiden No. 70/2012 dan Meningkatnya jumlah PNS yang mengikuti bimtek Ujian Sertifikasi Keahlian PBJP. pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah. 185,000, ,000,000 Bimtek/Sosialisasi Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Jumlah PNS yang mengikuti bimtek pedoman Prov. Gtlo 200 orang 185,000,000 APBD SKPD/ SKPP se-prov 200 orang 200,000, Program Pengendalian Ekonomi Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koordinasi antar stakeholder dalam 500,000, ,000,000 pengendalian bidang ekonomi. 1 Kegiatan Koordinasi Pengendalian Ekonomi Meningkatnya kerjasama dan koordinasi antar pemda, 500,000, ,000,000 Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan pengendalian Intensitas konsultasi dan koordinasi pelaksanaan Prov. Gtlo, Jakarta 9 OK 80,000,000 APBD 11 OK 103,000,000 Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Intensitas koordinasi dan pengendalian pelaksanaan Kab./Kota 34 OK 85,000,000 APBD 36 OK 90,000,000 Rakorev bidang ekonomi, sosialisasi fakta dan angka, Terlaksananya kegiatan rakorev bidang ekonomi, Prov. Gtlo 3 kegiatan 95,000,000 APBD 3 kegiatan 100,000,000 Pembuatan Buku Indikator Ekonomi Provinsi Gorontalo. Pengembangan Sistem E-Economic Program Pelayanan Administrasi, Peningkatan Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Tersusunnya Buku Indikator Ekonomi. Prov. Gtlo 1 buku 185,000,000 APBD BPS 1 buku 190,000,000 Maksimalnya fungsi sistem e-economic sebagai wadah informasi dan interaksi masyarakat dan Pemerintah Daerah khususnya sektor ekonomi. Terpenuhinya sarana pelayanan jasa administrasi, dan sarana prasarana perkantoran, serta peningkatan kapasitas pegawai Biro P2E. Biro P2E 1 Paket 55,000,000 APBD 1 Paket 55,000,000 1,800,000,000 1,385,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Tersedianya sarana pelayanan jasa administrasi 550,000, ,000,000 Penataan administrasi tata usaha, kepegawaian, Persentasi pelayanan jasa administrasi (4 jenis): tata Biro P2E 100% 550,000,000 APBD 100% 575,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran 1,160,000, ,000,000 Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran, Biro P2E 100% 950,000,000 APBD 100% 500,000,000 Tersedianya sarana mobilitas darat. Jumlah KDO sebagai sarana mobilitas darat. Biro P2E 3 Unit 210,000,000 APBD 3 Unit 210,000,000 3 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Jumlah SDM aparatur yang mengikuti diklat/bimtek 90,000, ,000,000 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Biro Intensitas pengembangan SDM bidang pembangunan Prov. Gtlo, Jakarta 8 Orang 90,000,000 APBD 9 Orang 100,000,000 4 Program Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terpenuhinya sinkronisasi perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Biro P2E. 230,000, ,000,000 1 Koordinasi, Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi 230,000, ,000,000 Forum SKPD dalam rangka penyusunan rencana dan Jumlah dokumen Perubahan Renstra, Renja, RKA, Biro P2E 8 Dokumen 78,000,000 APBD Bappeda, Biro Hukum, Biro 8 Dokumen 88,000,000 Pelaksanaan kegiatan Rakorev tingkat provinsi dan kab./kota Intensitas kegiatan Rakorev tingkat provinsi dan kab./kota Prov. Gtlo, Kab./Kota 4 Kali 152,000,000 APBD 4 Kali 162,000, Badan Penanggulangan Bencana Daerah TOTAL BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKONOMI 3,930,000,000 3,653,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

276 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Tingkat layanan administrasi yang tepat waktu, dan ketersediaan sarana prasarana serta SDM 862,000, ,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Provinsi Gorontalo 100% 350,000,000 APBD 100% 350,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana SKPD Provinsi Gorontalo 100% 350,000,000 APBD 100% 350,000,000 3 Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Jumlah SDM Aparatur Yang Mengikuti Diklat/Bimtek Provinsi Gorontalo 5 orang mengikuti Bimtek 162,000,000 APBD 7 orang mengikuti Bimtek 200,000,000 2 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Tercipnya perencanaan, monitoring evaluasi serta pelaporan yang akuntabel 650,000, ,000,000 1 Penatausahaan dan laporan keuangan SKPD Tersedianya Laporan Penyelenggaraan Keuangan Provinsi Gorontalo 150,000,000 APBD 200,000, % 100% Daerah 2 Perencanaan, Koordinasi, Monitoring Evaluasi dan Tersedianya dokumen perencanaan serta koordinasi, Provinsi Gorontalo 500,000,000 APBD 500,000, % 100% Penguatan Kelembagaan Monitoring Evaluasi serta Data Bencana 3 Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Terselenggaranya Pencegahan Dan Kesiapsiagan Dalam Menghadapi Bencana 675,000, ,000,000 1 Sosialisasi pengurangan risiko bencana Jumlah masyarakat yang mampu dan sadar berinisiatif 6 kab/kota 300 orang di 6 Kab/Kota 300,000,000 APBD Prioritas 300 orang di 6 Kab/Kota 350,000,000 melakukan PRB 2 Pemantauan Kondisi Potensi Bencana Identifikasi dan Pengenalan secara pasti terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana 6 kab/kota Data Potensi Bencana di 6 kab/kota 100,000,000 APBD Prioritas Data Potensi Bencana di 6 kab/kota 150,000,000 3 Pemetaan risiko berbasis WEB Jumlah ketersediaan peta risiko bencana di 6 Kab/Kota 6 kab/kota updating 6 peta risiko bencana sesuai zona prioritas bencana 200,000,000 APBD Prioritas updating 6 peta risiko bencana sesuai zona prioritas bencana 200,000,000 4 Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Jumlah Masyarakat yang mampu mengantisipasi dan meminimalisir kerugian serta dengan cepat membangun kehidupan menjadi normal 6 kab/kota 3 desa tangguh di 6 Kab/Kota 75,000,000 APBD 3 desa tangguh di 6 Kab/Kota 100,000,000 4 Program Kedaruratan Dan Logistik Terselenggaranya Penanganan Darurat Secara Cepat, Tepat, Terpadu Dan Menyeluruh di Daerah 1,150,000,000 1,200,000,000 1 Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Persentase Jumlah Peralatan dan logistik pendukung Provinsi Gorontalo 100% 500,000,000 APBD 100% 500,000,000 Kedarutan dan logistik saat tanggap darurat 2 PUSDALOPS (Pusat Pengendali Operasi Sistem Penanggulangan Bencana) Ketersediaan Data dan Informasi bencana di 6 Kab/Kota Provinsi Gorontalo Seluruh Data dan Informasi Bencana di 6 Kab/Kota 650,000,000 APBD Seluruh Data dan Informasi Bencana di 6 Kab/Kota 700,000,000 5 Rehabilitasi dan Rekonstruksi Terselenggaranya Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pada Pasca Bencana Secara Terkoordinasi dan Terpadu 390,000, ,000,000 1 Workshop penilaian kerusakan dan kerugian pasca Jumlah SDM penilai kerugian dan kerusakan pasca 6 kab/kota 100,000,000 APBD 100 orang 150,000, orang di 6 Kab/Kota bencana (Damage and Losses Assasment) bencana yang terampil 2 Inventarisasi kerusakan infrastruktur Jumlah data kerusakan infrastruktur 6 kab/kota 1 dokumen 90,000,000 APBD 1 dokumen 150,000,000 3 Sosialisasi Pemberdayaan Peran Dan Partisipasi Lembaga, Ormas, Dunia Usaha dan Masyarakat 4 Monitoring dan evaluasi penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi 25 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1 Pelayanan jasa Administrasi persentase peran dan partisipasi lembaga, ormas, dunia usaha dan masyarakat Teridentifikasinya kerusakan dan kerugian akibat bencana TOTAL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 6 kab/kota 80% peran serta lembaga, ormas, dunia usaha dan masyarakat 100,000,000 APBD 90% peran serta lemabag, ormas, dunia usaha dan masyarakat 100,000,000 6 kab/kota 100% 100,000,000 APBD 100% 100,000,000 3,727,000,000 4,100,000,000 Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran 100% 1,150,590, % 1,150,590,000 Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran Kualitas SDM aparat yang profesional Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran pada bagian TU, seksi perpustakaan, seksi arsip dan KPAD 100% 100% 1 subbag dan 3 seksi 584,340,000 APBD 1 subbag dan 3 seksi 584,340,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

277 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Peningkatan sarana prasarana perkantoran Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur seksi pembinaan dan kerjasama kelembagaan Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran Terpenuhinya aparat yg profesional dibidang perpustakaan, kearsipan & penatausahaan perkantoran 1 subbag dan 3 seksi 387,500,000 APBD 1 subbag dan 3 seksi 387,500, orang 178,750,000 APBD 16 orang 178,750,000 2 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi Data perencanaan dan pelaporan SKPD KPAD 6 Dokumen 85,600,000 6 Dokumen 85,600,000 dan Pelaporan 1 Monitoring dan evaluasi program kegiatan Terlaksananya perencanaan dan sistem pelaporan 6 Dokumen 85,600,000 APBD 6 Dokumen 85,600,000 3 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 1 Pendataan dan penataan Dokumen/Arsip daerah 2 Pengadaan Sarana pengolahan dan Penyimpanan Arsip 3 Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah 4 Program Pengembangan Budaya baca dan Pembinaan Perpustakaan 1 Terwujudnya Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Daerah Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip aset daerah Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Penyimpana Arsip 100% 176,008, % 205,368, dokumen 94,800,000 APBD 39 dokumen 94,800, pkt 29,360,000 Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan kearsipan 6 kab/kota 81,208,000 APBD 6 kab/kota 81,208,000 Tercapainya promosi perpustakaan KPAD 100% 494,352, % 778,992,000 Jumlah Lembaga Perpustakaan Umum Kab/Kota Perpustakaan Desa/Kelurahan yang di Monitoring dan Evaluasi Terbentuknya perpustakaan Desa/Kelurahan Kegiatan Gerakan Gorontalo Gemar Membaca (GGGM) Terlaksananya kegiatan promosi perpustakaan 3 dokumen 175,610,000 APBD 3 dokumen 350,000,000 2 Kegiatan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi teselenggaranya monitoring dan evaluasi 2 kali 61,892,000 APBD 2 kali 61,892,000 Perpustakaan Umum 3 Pengembangan kapasitas perpustakaan Terlaksananya bantuan perpustakaan Desa/Kelurahan 6 Desa/Kel 154,250,000 APBD 6 Desa/Kel 154,250,000 4 Terlaksananya layanan perpustakaan keliling yang Pelayanan perpustakaan keliling berkualitas 200 kali 102,600,000 APBD 200 kali 102,600,000 5 Terlaksananya Rapat Koordinasi dalam rangka Rapat Koordinasi Bidang Perpustakaan Singkronisasi Program 50 org 110,250,000 5 Program Pengelolaan Deposit Terbitan Daerah Tersedianya koleksi buku terbitan daerah dan data KPAD 93,450,000 93,450,000 1 Pengumpulan koleksi buku daerah dan penelusuran dan naskah-naskah kuno daerah Terlaksananya pengumpulan koleksi buku daerah dan penelusuran dan naskah-naskah kuno daerah 6 kab/kota 93,450,000 APBD 6 kab/kota 93,450, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur TOTAL KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH - Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran - Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD - Jumlah SDM aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek 2,000,000,000 2,314,000, ,000, ,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran Kantor Satpol PP & Linmas 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Meningkatnya Sarana Kantor Satpol PP & dan Prasarana Aparatur Linmas 100% APBD Kegiatan Rutin 95% 100% APBD Kegiatan Lanjutan 90% 500,000, ,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

278 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ` ,000, ,000,000 Jumlah Anggota Satpol PP & Linmas dalam mengikuti 20 Org APBD Kegiatan Lanjutan 20 Org Bimtek dan Diklat - Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Program - Tersedianya laporan penyelenggaraan keuangan daerah Kantor Satpol PP & Linmas, Luar Daerah Prov Gorontalo 4 Penyusunan Program, Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD Laporan Keuangan (Bulanan, Triwulan dan Tahunan) dan Renja SKPD 2 Program Pemantapan Tugas-Tugas Operasional Tercapaianya Tugas-Tugas Operasional Dalam Dalam Mengantisipasi Gangguan Ketentraman Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan dan Kenyamanan Serta Ketertiban Umum Kenyamanan Serta Ketertiban Umum Kantor Satpol PP & Linmas 100% 50,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 100% 120,000,000 1,900,000,000 2,045,000,000 1 Pemeliharaan Kantrantibmas dan Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2 Latihan Bersama dan Rutin Satpol PP Kab./Kota Se- Provinsi Gorontalo 3 Rapat Koordinasi Pemantapan Operasi dan Sinkronisasi Program Kab./Kota 3 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terciptanya Pemeliharaan Kantrantibmas dan Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terlaksananya Latihan bersama antara Satpol PP Kab./Kota Se-Provinsi Gorontalo Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Satpol PP Kab./Kota Se-Provinsi Gorontalo Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kantor Satpol PP & Linmas, Luar Daerah Prov Gorontalo Kantor Satpol PP & Linmas Kantor Satpol PP & Linmas 129 Org APBD Kegiatan Lanjutan 129 Org 12 X 1,900,000,000 APBD Kegiatan Baru 50 Org 2,045,000,000 2 X APBD Kegiatan Baru 2 X 200,000, ,000,000 1 Sosialisasi Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang mengikuti Sosialisasi Kantor Satpol PP & Linmas 75 Org 200,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 75 Org 225,000,000 4 Program Perlindungan masyarakat Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 100,000, ,000,000 1 Bimtek dan Pembinaan Satlinmas Kab./Kota Aparatur Satlinmas yang Profesional dalam Kantor Satpol PP & 40 Org 100,000,000 APBD Kegiatan Baru 40 Org 125,000,000 pelaksanaan tugas dilapangan Linmas Program Peningkatan Kinerja PPNS Meningkatnya Kinerja PPNS 200,000, ,000,000 Koordinasi dan Evaluasi Kinerja PPNS Rapat Koordinasi Bidang PPNS, Konsultasi Bidang PPNS Pusat dan Daerah dan Monitoring/Evaluasi Kantor Satpol PP & Linmas 1 Keg 200,000,000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Keg 250,000,000 5 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat 50,000,000 70,000,000 Masyarakat (Pekat) 1 Sinkronisasi Program Pemerliharaan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat Dan Pencegahan Tindak Kriminal dengan Kab./Kota Tercapainya Pemberantasan Penyakit Masyarakat di Kab./Kota Kantor Satpol PP & Linmas 30 Org 50,000,000 APBD Kegiatan Baru 40 Org 70,000, Rumah Sakit Provinsi 1 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit TOTAL KANTOR SATUAN POLISI DAN PAMONG PRAJA Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Dalam Pelayanan kepada masyarakat RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE 3,000,000,000 3,385,000,000 1,090,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

279 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 1 Pelayanan jasa administrasi perkantoran optimalisasi layanan administrasi perkantoran Belanja Langsung Barang dan Jasa 1,090,000,000 APBD (Belanja Bahan Habis Pakai, Belanja Jasa Kantor, Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor, Belanja Sewa Rumah/Gedun/Parkir) Belanja Modal 2 Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Meningkatnya Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE 7,140,000,000 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Terlaksananya peningkatan Alat Alat Kesehatan serta Pelayanan Kesehatan Belanja Langsung (Belanja Pegawai) 7,140,000,000 APBD Belanja Barang dan Jasa (Jasa Kantor, Makanan dan Minuman, Perjalanan Dinas, Bahan/Material, Belanja Sewa sarana Mobilitas Perlengkapan dan Peralatan Kantor) Belanja Modal (Pengadaan Alat-alat Kedokteran) 3 Program Kemitraan dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat Terlaksananya pelayanan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE 510,000,000 1 Pelayanan Medik Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Belanja Langsung 510,000,000 APBD (Belanja Perjalanan Dinas, Belanja Kursus/Pelatihan/Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS) 4 1 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 28. Biro Humas & Protokol 1 Persentase Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase Ketersediaan sarana dan Prasarana SKPD Jumllah SDM Aparatur yang mengikuti DIKLAT/BIMTEK RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE 1,343,000,000 Optimalisasi Pelayanan Jasa Administrasi dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana 100% 1,343,000,000 APBD TOTAL RUMAH SAKIT PROVINSI 10,083,000,000 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1,230,000,000 1,230,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

280 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pelayanan jasa administrasi perkantoran Persentase pelayanan administrasi & kepegawaian 2 Peningkatan sarana prasarana perkantoran Persentase ketersediaan sarana & prasarana 3 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Jumlah SDM aparatur yang mengikuti diklat Biro humas & protokol 100% 650,000,000 APBD 100% 650,000,000 Biro humas & protokol 100% 500,000,000 APBD 100% 500,000,000 Biro humas & protokol 8 orang 80,000,000 APBD 8 orang 80,000,000 2 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 1,195,000,000 1,195,000,000 Pelayanan koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat & daerah Peyusunan laporan evaluasi kegiatan pimpinan Terlaksananya & meningkatnya pelayanan kedinasan kepala daerah & wakil kepala daerah Tersedianya laporan evaluasi kegiatan pimpinan Biro humas & protokol 50 kali/kegiatan 1,145,000, kali/kegiatan 1,145,000,000 Biro humas & protokol 3 laporan 50,000,000 3 laporan 50,000,000 3 Program Kerjasama Dengan Media Massa 4,592,354,000 4,592,354,000 URUSAN PILIHAN Penyebarluasan informasi penyelenggara pemerintah daerah 29. Dinas Perikanan dan Kelautan 1 Program Pengembangan Perikanan Tangkap Tercapainya publikasi, pelayanan publik secara menyeluruh Peningkatan produksi/produktivitas perikanan tangkap dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah Teluk Tomini dan Laut Sulawesi untuk peningkatan kehidupan nelayan dan sumber ketahanan pangan 1 Penyediaan Sarana dan prasarana Perikanan Tangkap Tersedianya sarana dan prasarana perikanan tangkap berupa kapal > 10 GT dan Alat Penangkap Ikan ; DED PPI, Tambatan Perahu, Perahu Fiber dan Alat bantu penangkapan ikan 2 Penyediaan Sarana Perikanan Tangkap (DAK) Terbangunnya kapal perikanan > 30 GT ; Tersedianya sarana penangkapan ikan dan sarana bantu penangkapan ikan; Tersedianya sarana bantu penangkapan ikan 3 Peningkatan Ketrampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap TOTAL BIRO HUMAS DAN PROTOKOL Terlaksananya pelatihan keahlian nautika kapal perikanan; Terlaksananya kegiatan temu lapang dan pembinaan KUB di Kab/Kota Biro humas & protokol 36 kali 4,592,354, kali 4,592,354,000 Prov. Gorontalo Produksi ton dan pendapatan Rp /bln Kec. Hulontalangi, Kota Timur, Kwandang, Gentuma, Sumalata, Dulupi, Tilamuta, Batudaa Pantai, Kabila Bone, Bone Pantai, marisa, Paguat, Lemito, Termasuk 4 Desa Nelayan PDNT Provinsi Gorontalo Kab. Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, Gorontalo Utara, Bone Bolango dan Kota 60 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan 4 Desa Nelayan PDNT Produksi Kelompok Perikanan Tangkap sebesar 99,379 Ton 7,017,354,000 7,017,354,000 9,596,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN (M2,M6,M7), RPJMD Prov. Gorontalo , Produksi ton dan pendapatan Rp /bln 3,000,000,000 APBD 70 Kelompok Usaha Bersama (KUB) 5,496,000,000 APBD Produksi Kelompok Perikanan Tangkap sebesar Ton 14,394,000,000 4,500,000,000 8,244,000, Orang 300,000,000 APBD 300 Orang 450,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

281 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengelolaan Sumberdaya Ikan (SDI) Terlaksananya Pengelolaan dan Pemulihan Sumberdaya ikan serta tersedianya data statistik perikanan tangkap Boalemo, Pohuwato, Gorontalo Utara, Bone Bolango 4 unit rumah ikan 800,000,000 APBD 6 Unit 1,200,000,000 2 Program Pengembangan Perikanan Budidaya Peningkatan produksi, produktivitas Prov. Gorontalo Produksi Perikanan Budidaya 2,970,000,000 APBD Mendukung RPJPN Produksi Ikan Ton; pembudidayaan ikan di Kawasan-kawasan ton. Pendapatan (M2,M6,M7), RPJMD Prov. Pedapatan Pembudidaya Rp. perikanan budidaya untuk penguatan ketahanan pangan pembudidaya ikan Rp ,- Gorontalo , RKPD Prov. Gorontalo 2015, Renstra DPKPG; Sesuai Isu Strategis KKP RI (Peningkatan Kesejahteraan) dan Isu Strategis Daerah Tahun 2015 Keempat"KETAHANAN PANGAN" /bln 1 Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Air Payau Tersedianya sarana produksi pembudidayaan ikan melalui intensifikasi budidaya air payau (komoditi udang dan bandeng) - DEMFARM TAMBAK Kec. Paguat, Produksi Perikanan Budidaya Marisa, Randangan Air Payau 15,656 ton (Udang Kab. Pohuwato; 1200 ton, bandeng ton) Kec. Anggrek, Kwandang Kab. Gorontalo Utara 1,000,000,000 APBD Produksi Perikanan Budidaya Air Payau 16,665 ton (Udang ton, bandeng ton) 4,455,000,000 1,500,000,000 2 Pengembangan Kawasaran Budidaya Air Tawar Kelompok yang menerima bantuan paket sarana Kelompok Produksi Perikanan Budidaya 970,000,000 APBD Produksi Perikanan Budidaya Air 1,455,000,000 3 Pengembangan Kawasaran Budidaya Laut Tersedianya sarana produksi pembudidayaan ikan, Kec. Tilamuta Kab. Produksi Perikanan Budidaya 1,000,000,000 APBD Produksi Perikanan Budidaya 1,500,000,000 3 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Meningkatnya pendapatan masyarakat pesisir (Rp/bln) 1 Pengembangan Desa Nelayan Tangguh (PDNT) Tersedianya dana Bantuan Langsung Masyarakat Pesisir di Desa Nelayan Tangguh (PMP-PDNT) mendukung pengentasan kemiskinan, 15 paket sarana perikanan, Waserda pesisir, Bengkel Nelayan, Desalinasi Air Bersih Provinsi Gorontalo Kab. Boalemo, Pohuwato, Gorontalo Utara, Kab. Gorontalo, Bone Bolango Pendapatan Masyarakat Pesisir Rp /bln 4,265,000,000 APBD Mendukung RPJPN (M2,M6,M7), RPJMD Prov. Gorontalo , RKPD Pendapatan Masyarakat Pesisir Rp /bln 14 Desa 3,700,000,000 APBD 100% untuk 16 (enam belas) Desa Pesisir 1,695,000, ,500,000 2 Konservasi, Rehabilitasi dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat Terlaksananya Gerakan Rehabilitasi sejuta mangrove, Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah, Pengemb. Usaha Garam Rakyat Pulau Monduli Kab. 15 Lokasi yang direhabilitasi, 2 Boalemo, Desa lokasi KKPD, 2 Ha lokasi pugar Biluhu Timur Kab. Gorontalo, Pugar di Kab. Pohuwato 565,000,000 APBD 20 Lokasi yang direhabilitasi, 2 lokasi KKPD, 2 Ha lokasi pugar 847,500,000 4 Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Meningkatnya wilayah perairan bebas ilegal fishing dan kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan Perairan Tomini dan Laut Sulawesi Teluk 80,23% wilayah perairan bebas IUUF 303,000,000 APBD Merupakan Program Pendukung Pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Daya Kelautan & Perikanan 81.23% 454,500,000 1 Pemeiliharaan Kapal Pengawas dan Speed Pengawas Beroperasinya kapal pengawasan untuk kegiatan Perairan Teluk 3 unit kapal, wilayah bebas 201,500,000 APBD 100% (12 kali operasi) 302,250,000 2 Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Terlaksananya operasional pengawasan dan pendampingan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) Prov. Gorontalo 2 wilayah perairan 101,500,000 APBD 100% (12 kali operasi) 152,250,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

282 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 5 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Peningkatan Daya Saing usaha dan produk Perikanan serta memperkuat akses pemasaran hasil-hasil perikanan untuk mendukung Sistem Logistik Ikan Nasional 1 Pengembangan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Tersedianya Bahan Bazar Produk Perikanan Non Konsumsi; Terselenggaranya kegiatan pembinaan UMKM pengolah di kab/kota; Tersedianya sarana penjemuran rumput laut ; Tersedianya sarana rantai dingin untuk pengolah hasil perikana perikanan 2 Penguatan Sistem Informasi Pasar Terselenggaranya sistem informasi pasar melalui media cetak dan elektronik dan penyedian jasa telekomunikasi; Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan pasar sesuai standar di kab/kota; Tersedianya sarana sistem rantai dingin untuk pedangang ikan (Coolbox); Tersedianya Sarana Pemasaran Bergerak Roda 2 Bercoolbox 3 Promosi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) 6 Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD BPBIAT dan BBIP) 1 Pengembangan calon induk dan benih unggul ikan air tawar Prov. Gorontalo Pendapatan Rp /bln dan konsumsi ikan 53 kg/kapita/thn 1,996,500,000 Prov. Gorontalo 25 kelompok pengolah ikan 677,000,000 APBD 25 Unit sarana pengolahan ikan 1,015,500,000 Prov. Gorontalo 60 pemasar ikan, System informasi 12 Bulan, evaluasi di 6 Kab/kota, sarana coolbox 40 buah, sarana pemasaran bergerak 15 unit 1,331,000,000 Mendukung RPJPN Pendapatan Rp /bln (M2,M6,M7), RPJMD Prov. Gorontalo , RKPD dan konsumsi ikan 55 kg/kapita/thn Prov. Gorontalo 2015, Renstra DPKPG; Sesuai Isu Strategis KKP RI (Peningkatan Daya Saing) dan Isu Strategis Daerah Tahun 2015 Keempat"KETAHANAN 477,000,000 APBD PANGAN" 60 Unit sarana pemasaran produk hasil perikanan 715,500,000 Terlaksananya Kegiatan Fish to School dalam rangka Safari GEMARIKAN; Adanya informasi peluang usaha & investasi perikanan. Prov. Gorontalo 750 Siswa, 6 Kegiatan 177,000,000 APBD 1000 siswa, 6 kegiatan 265,500,000 Meningkatnya produksi benih bermutu untuk Prov. Gorontalo Produksi benih unggul 1,300,000,000 1,800,000,000 mendukung peningkatan produksi perikanan ekor benih dan 15 budidaya paket Induk Parent Stock 2 Peningkatan produksi benih ikan laut dan payau Tersedianya sarana produksi perbenihan ikan air laut dan payau 3 Diseminasi Teknologi Pembenihan Ikan Terlaksannya pengembangan/bimtek pembenihan ikan skala rumah tangga (UPR) Tersedianya sarana produksi perbenihan ikan air tawar Prov. Gorontalo 15 paket 500,000,000 APBD 20 Paket 750,000,000 Prov. Gorontalo 3 kegiatan 500,000,000 APBD 5 Kegiatan 750,000,000 Prov. Gorontalo 3 Kegiatan 300,000,000 APBD 3 Kegiatan 300,000,000 7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Sarana & Prasarana (UPTD BPPMHP, BPBIAT, BBIP, TMB) Presentase peningkatan pelayanan Jasa Administrasi, Sarana prasarana UPTD BPPMHP, BPBIAT, BBIP, TMB Prov. Gorontalo 12 Bulan, 100 % 1,262,000,000 Program/Kegiatan Penunjang Lainnya. 1,847,080,800 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD Tersedianya pelayanan administrasi UPTD BPPMHP, Dinas Perikanan 100% (12 Bulan) 1,147,202,000 APBD 100% (12 Bulan) 1,720,803,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana Dinas Perikanan 100% (12 Bulan) 114,798,000 APBD 100% (12 Bulan) 126,277,800 8 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur DPK Prov. Gorontalo. Peningkatan pelayanan adm. Perkantoran, sarana prasarana dan SDM aparatur 100% (12 Bulan) 850,000,000 2,150,000,000 1 Pelayanan administrasi perkantoran Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran Prov. Gorontalo 12 bulan 500,000,000 APBD 100% (12 Bulan) 1,000,000,000 2 Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran Prov. Gorontalo 12 bulan 250,000,000 APBD 100% (12 Bulan) 650,000,000 3 Peningkatan SDM Apratur Meningkatnya SDM aparatur Prov. Gorontalo 20 orang 100,000,000 APBD 20 orang 500,000,000 9 Program Peningkatan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan Peningkatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Prov. Gorontalo 100% 500,000, ,000,000 Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Tersedianya dokumen perencanaan, monitoring dan evaluasi dan pelaporan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo 10 dokumen 400,000,000 APBD 10 dokumen 700,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

283 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Penyelenggaraan Keuangan SKPD Tersedianya dokumen keuangan SKPD Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo 2 Dokumen 100,000,000 APBD 2 dokumen 200,000,000 TOTAL DINAS PERIKANAN & KELAUTAN 22,377,000,000 29,692,080, Dinas Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral 1 Pembinaan & Pengembangan Energi & KTL 4,350,000,000 APBD 4,900,000,000 1 Pengembangan energi baru terbarukan Terlaksananya Pemeliharaan PLTS Provinsi Gorontalo 1 Unit PLTS Terpusat dan 400 1,500,000,000 APBD Keg prioritas 1,700,000,000 Unit PLTS Tersebar 2 Pengembangan Ketenagalistrikan daerah Terpenuhinya Kebutuhan Listrik Untuk Masyarakat Provinsi Gorontalo 1000 RTM 2,200,000,000 APBD Keg prioritas 2,500,000,000 3 Pengawasan distribusi bbm & elpiji Terwujudnya Distribusi BBM dan LPG Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 APBD 200,000,000 4 Sosialiasasi konversi Energi Terselenggaranya Sosialisasi Konversi minyak tanah ke Gas LPG Provinsi Gorontalo 6 Kab/Kota 150,000,000 APBD 200,000,000 5 Pengelolaan dan Pengembangan Panas Bumi Pengawasan WKP Panas Bumi Provinsi Gorontalo 1 Lokasi 300,000,000 APBD 300,000,000 2 Pembinaan & Pengawasan bidang Pertambangan, Penyelidikan Sumber Daya Mineral dan Pengelolaan Air Tanah 1 Pembinaan & pengawasan usaha pertambangan di Kabupaten/Kota Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan 1,150,000,000 1,400,000,000 1 Kegiatan 150,000,000 APBD 150,000,000 2 Survey Potensi Mineral Logam/Calon Lokasi WPR Tersedianya Laporan Potensi mineral Logam untuk Calon Lokasi WPR Prov. Gorontalo 1 Lokasi 250,000,000 APBD 1 Laporan Survey 250,000,000 3 Pemanfaatan potensi air tanah/pemboran Air Tanah Terlaksananya Pemboran Air Tanah untuk Memenuhi Prov. Gorontalo 3 lokasi bor 350,000,000 APBD Keg prioritas 500,000,000 Kebutuhan Air Bersih Masyarakat di Daerah Sulit Air 4 Survey Potensi Air Tanah/Cekungan Air Tanah Tersedianya Laporan Potensi Air Tanah Prov. Gorontalo 2 Lokasi 400,000,000 APBD 500,000,000 3 Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan 1,600,000,000 1,800,000,000 1 Rancangan Taman Hutan Raya Terlaksananya Kegiatan Rancangan Taman Hutan Raya 2 Konsultasi Publik RKTP Terlaksananya Pentusunan Dokumen RKTP Tahun Identifikasi, Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Kawasan Hutan 4 Fasilitasi Pembinaan dan Pembentukan Kelembagaan HTR Terlaksananya Identifikasi, Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Kawasan Hutan Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 250,000,000 APBD 250,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 150,000, ,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Dokumen 200,000,000 APBD keg prioritas 200,000,000 Terbentuknya Kelembagaan HTR Prov. Gorontalo 3 Kelompok 450,000,000 APBD Keg prioritas 500,000,000 5 Monitoring & evaluasi IUIPHHK Terlaksananya monev Izin Industri Hasil Hutan Provinsi Gorontalo 37 IUIPHHK di 5 Kab 150,000,000 APBD 150,000,000 6 Peningkatan Usaha Masyarakat Sekitar Hutan Produksi Meningkatnya Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Prov. Gorontalo 1 Kelompok 400,000,000 APBD Keg prioritas 500,000,000 4 Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan 2,650,000,000 3,150,000,000 1 Pemberdayaan masyarakat dalam gerakan RHL Bantuan Bibit secara Gratis kepada Masyarakat Umum dan Kelompok Tani Provinsi Gorontalo 350 ha 700,000,000 APBD 800,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

284 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Fasilitasi Kelembagaan Forum DAS Provinsi Terwujudnya Pengelolaan Kelembagaan DAS di Provinsi Gorontalo 3 Pembuatan Tanaman Hutan Rakyat di Luar Kawasan Hutan Penanaman Tanaman Hutan, MPTs dan Tanaman Produktif Prov. Gorontalo 1 keg 150,000,000 APBD 1 keg 150,000,000 Provinsi Gorontalo 350 ha 1,300,000,000 APBD 1,500,000,000 4 Pengamanan Hutan Terlaksananya Operasi Gabungan dan Fungsional Provinsi Gorontalo Illegal Logging turun 10% 300,000,000 Keg prioritas 8 operasi gab/fungsional 500,000,000 5 Pengedalian Kebakaran Hutan Terkendalinya karhut di 5 kab Provinsi Gorontalo 1 Kegiatan 200,000,000 3 Kab/Kota 200,000,000 5 Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Terselenggarnya Koordinasi Bid Kehutanan dan ESDM 650,000, ,000,000 1 Koordinasi perencanaan dan pengendalian bidang kehutanan & pertambangan Forum Sinkronisasi Program/Kegiatan Huttamben se-prov. Gorontalo 95% 500,000,000 APBD 1 kegiatan 500,000,000 2 Penatausahaan Sistem Pengelolaan Keuangan Terlaksananya Pelayanan Administrasi Keuangan yang Provinsi Gorontalo 95% 150,000,000 APBD 150,000,000 Optimal 6 Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Aparatur 1,600,000,000 1,600,000,000 1 Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran Meningkatnya Sarana Prasarana Perkantoran Kota Gorontalo 95% 600,000,000 APBD 1 unit 600,000,000 2 Pelayanan jasa administrasi perkantoran Tercapainya Pendistribusian Penunjang Administrasi Provinsi Gorontalo 95% 700,000,000 APBD 1 kegiatan 700,000,000 Perkantoran 3 Identifikasi dan Inventarisasi Aset Terinventarisasinya Aset (Tanah/Bangunan) Provinsi Gorontalo 95% 100,000,000 APBD 1 laporan 100,000,000 4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya Keterampilan Bidang Sekretariat, Keuangan dan Pengetahuan Sumber Daya Aparatur 1 keg 200,000,000 1 kegiatan 200,000, Dinas Peternakan dan Perkebunan 1 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana, Aparatur dan SDM Perikanan Tangkap Adanya Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran, Sarana Prasarana Penunjang Aparatur dan SDM Dinas Peternakan & Perkebunan 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Perkantoran yang Akuntabel Dinas Peternakan dan Perkebunan 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas Peternakan Aparatur dan Perkebunan 3 Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Tersedianya SDM Aparatur yang memadai Dinas Peternakan dan Perkebunan 4 Pelayanan Administrasi dan Sarana/Prasarana UPTD Pengembangan Ternak 2 Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan TOTAL KEHUTANAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Terlaksananya Pengelolaan Administrasi dan Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di UPTD Pengembangan ternak - Adanya Dokumen Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. - Adanya Pelayanan dan Akuntabilitas Keuangan 12,000,000,000 13,500,000, % 2,450,000,000 APBD Program/Kegiatan Penunjang Lainnya. 100% 2,499,000, % 800,000,000 APBD 100% 816,000, % 900,000,000 APBD 100% 918,000, Orang 250,000,000 APBD 20 Orang 255,000,000 Dinas Peternakan dan Perkebunan 100% 500,000,000 APBD 100% 510,000,000 Dinas Peternakan dan Perkebunan 100% 725,000,000 APBD Program/Kegiatan Penunjang Lainnya. 100% 731,900,000 1 Perencanaan, Koordinasi, monitoring dan Evaluasi Tersedianya Dokumen Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Prov. Gorontalo 5 Dokumen, 4 Laporan 345,000,000 APBD 5 Dokumen, 4 Laporan 351,900,000 2 Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Tersedianya Laporan Keuangan yang Akuntabel Dinas Peternakan 4 Laporan, 1 Dokumen 130,000,000 APBD 4 Laporan, 1 Dokumen 130,000,000 dan Perkebunan 3 Penyusunan Peta Digital Peternakan Provinsi Gorontalo Tersedianya Data Digital Pendukung dalam meningkatkan Investasi Sektor Peternakan Prov. Gorontalo 1 Dokumen 250,000,000 APBD 1 Dokumen 250,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

285 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 3 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) 1 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis Optimalisasi Pengendalian dan Penanggulangan PHMS dan Penyakit Zoonosis Terkendalinya Penyakit Hewan Menular Strategis serta Tersedianya Obat dan Vaksin Prov. Gorontalo 25% 400,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN , 20% 408,000,000 RPJMD Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 1 Tahun 400,000,000 APBD 2017, RKPD Prov. Gorontalo 1 Tahun 408,000, , Renstra Disnakbun; Isu 4 Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Meningkatnya Produk, Produktifitas dan Mutu Hasil Produksi Peternakan Produk Hasil Peternakan 1 Peningkatan Pengolahan dan Nilai Tambah Hasil Tersedianya Alat Pengolah Hasil Peternakan dan Produksi Peternakan Kendaraan Bermotor Roda Tiga untuk Kelompok Prov. Gorontalo 25 Kelompok 300,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN , 30 Kelompok 306,000,000 RPJMD Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 5 Kelompok 300,000,000 APBD 2017, RKPD Prov. Gorontalo 5 Kelompok 306,000, , Renstra Disnakbun; Isu 5 Program Penerapan Teknologi Peternakan Meningkatnya Kualitas Bibit Unggul Ternak Desa Wonggahu ternak sapi ( 50 Ekor). 1,000,000,000 APBD ternak sapi ( 50 Ekor). 1,020,000,000 dan Desa Lonuo ternak Kambing (30 Ekor). ternak Kambing (30 Ekor). ternak Ayam Buras l ternak Ayam Buras 1 Pengembangan Perbibitan Ternak Unggul Terpenuhinya Kebutuhan Sarana Budidaya Perbibitan di UPTD Pengembangan Ternak Desa Wonggahu dan Desa Lonuo 1 Tahun 1,000,000,000 APBD 1 Tahun 1,020,000,000 6 Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Pertambahan Luas Areal Tebu (Ha) Prov. Gorontalo 1,864 3,500,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN 1,940 3,675,000,000 Produksi tebu 31, , RPJMD Prov. 31,297 Pertambahan luas areal cengkih (Ha) 10,153 Gorontalo , 10,637 produksi cengkih 912 RKPD Prov. Gorontalo 913 Pertambahan Luas Areal Kelapa dalam (Ha) 67, , Renstra Disnakbun; 67,487 produksi kelapa dalam 62,463 Isu Strategis Daerah 62,494 Pertambahan Luas Areal Kakao (Ha) 14,631 Tahun ,114 produksi kakao 4,042 Ketiga"Percepatan 4,082 1 Pengembangan Agribisnis Perkebunan Tersedianya Areal dan Bibit Tanaman Perkebunan Prov. Gorontalo Cengkeh Phn, Kakao 3,500,000,000 APBD Penanggulangan Cengkeh Phn, Kakao serta Meningkatnya Mutu Hasil Pengolahan 400 Ha, Kelapa Kopyor Kemiskinan" 400 Ha, Kelapa Kopyor Program Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan * Optimalisasi Pengendalian dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Prov. Gorontalo 30% 110,000,000 APBD/APBN 20% 745,500,000 1 'Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan * Terkendalinya OPT Tanaman Perkebunan Provinsi Gorontalo 1 Tahun 85,000,000 APBD 1 Tahun 89,250,000 2 'Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu * Meningkatnya SDM Pengendali OPT Tanaman Perkebunan 3,675,000,000 Provinsi Gorontalo 1 Tahun 25,000,000 APBD 1 Tahun 26,250,000 8 Program Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (PAH-ASUH) serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan Meningkatnya Pelayanan Prima Kepada Maryarakat 1 Penyediaan PAH ASUH dan Jaminan Keamanan PAH 'Tersedianya Juru Sembeli, Paramedik Laboratorium Kesmavet, Sertifikasi NKV dan Sertifikasi Halal dari MUI serta tersedianya Fasilitas Perlengkapan Kios Daging Provinsi Gorontalo 40% 300,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN , 75% 315,000,000 RPJMD Prov. Gorontalo , RKPD Prov. Gorontalo 2015, Renstra Disnakbun; Isu Provinsi Gorontalo 30 Org, 3 Keg., 13 Paket 300,000,000 APBD Strategis Daerah Tahun Org, 3 Keg., 13 Paket 315,000,000 Ketiga"Percepatan Penanggulangan Kemiskinan" 9 Pengembangan Agribisnis Peternakan Berkembangnya Kelompok Peternakan Prov. Gorontalo 3658 Kelompok 250,000,000 APBD/APBN 3768 Kelompok 262,500,000 1 Pengembangan Kelompok Peternakan Tersedianya Pendampingan Kelompok di Kawasan Pengembangan Ternak Prov. Gorontalo 34 Kelompok 250,000,000 APBD 39 Kelompok 262,500, Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Peningkatan Populasi Ternak Sapi Prov. Gorontalo 215,100 8,013,000,000 APBD/APBN Mendukung RPJPN , 223,704 8,413,650,000 dalam Mendukung Swasembada Daging Sapi Peningkatan Populasi ternak Kambing 94,059 RPJMD Prov. Gorontalo , , RKPD Prov. Gorontalo Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

286 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Peningkatan Populasi ternak Ayam 1,680, , RKPD Prov. Gorontalo 1,932, , Renstra Disnakbun; Isu Peningkatan Produksi Daging (sapi,kambing & 7,186,869 7,737,541 Strategis Daerah Tahun Pengembangan Kawasan Terpadu Prov. Gorontalo 12 Paket Fasiltasi Perbibitan 1,500,000,000 APBD 12 Paket Fasiltasi Perbibitan 1,575,000,000 Terlaksananya intergrasi pengembangan kawasan Ketiga"Percepatan Sapi Potong Sapi Potong 2 Pengembangan Bibit Ternak Tersedianya Bibit Ternak Sapi, Kambing Prov. Gorontalo 550 ekor Sapi, 120 ekor Penanggulangan Kemiskinan" 5,113,000,000 APBD 550 ekor Sapi, 120 ekor 5,368,650,000 Kambing Kambing 3 Optimalisasi Inseminasi Buatan Terlaksananya Rakor IB Kab/Kota, Terlaksananya Prov. Gorontalo 50 Org Petugas IB, 250 Org 200,000,000 APBD 50 Org Petugas IB, 250 Org 210,000,000 Bimtek Deteksi Birahi Kelompok Ternak Peternak Peternak 4 Pengembangan dan Penerapan Teknologi Pakan Terlaksananya Kegiatan Bimtek Pakan dan Bimtek Prov. Gorontalo 200,000,000 APBD 210,000,000 Petugas Lapangan Pendamping Kelompok Peternakan 5 Kali 5 Kali 5 Pembangunan Sarana dan Prasarana Peternakan 60 Paket Fasilitasi Budidaya Ayam KUR Prov. Gorontalo 60 Paket Fasilitasi Budidaya Ayam KUR 1,000,000,000 APBD 60 Paket Fasilitasi Budidaya Ayam KUR 1,050,000, Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana (Dana Alokasi Khusus/DAK) Meningkatnya Sarana dan Prasarana Laboratorium Peternakan dan UPTD Pengembangan Ternak Prov. Gorontalo 100% (12 Bulan) 2,000,000,000 APBD 100% (12 Bulan) 2,200,000,000 1 Pembangunan/Renovasi Laboratorium Peternakan Adanya Sarana Prasarana Laboratorium Keswan dan Dinas Peternakan 100% (12 Bulan) 1,000,000,000 APBD 100% (12 Bulan) 1,100,000,000 2 Pembangunan/Renovasi UPTD/Balai Adanya Sarana Prasarana di UPTD Pengembangan UPTD Wonggahu 100% (12 Bulan) 1,000,000,000 APBD 100% (12 Bulan) 1,100,000, Program Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan* Meningkatnya Kualitas Benih Unggul Perkebunan ,000,000 APBD 330,000,000 1 Perbenihan* 'Legalitaas Benih yang beredar Provinsi Gorontalo ,000,000 APBD ,000,000 2 Perlindungan* 'Optimalnya fungsi pengendalian OPT Provinsi Gorontalo 1 Tahun 150,000,000 APBD 1 tahun 165,000,000 3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan ternak Kota Gorontalo 200,000,000 4 Pengadaan Ternak Kambing Kota Gorontalo 200,000,000 TOTAL DINAS PETERNAKAN & PERKEBUNAN 19,748,000,000 20,906,550, Badan Koordinasi Penyuluh Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Persentase Pelayanan Jasa Adminstrasi 1 Sarana Prasarana dan SDM Apartur Perkantoran Prov. Gorontalo 100% 800,000,000 APBD 100% 1,040,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Terselenggaranya Pengelolaan Administrasi Perkantoran Prov. Gorontalo 100% 300,000,000 APBD 100% 390,000,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana Perkantoran Prov. Gorontalo 100% 400,000,000 APBD 100% 520,000,000 Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur, Pendidikan dan 3 Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Jumlah Aparatur yang mengikuti Bimbingan Teknis Prov. Gorontalo 10 Orang 100,000,000 APBD 12 Orang 130,000, Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan Rencana Program, Data, Monitoring dan 1 Evaluasi 2 Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan SKPD Pemantapan Sistem Informasi Kelembagaan 3 Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku USaha Program Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Prov. Gorontalo 100% 700,000,000 APBD 7 Dokumen 910,000,000 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Terselenggaranya Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan SKPD Terselenggaranya Kegiatan Pemantapan Sistem Informasi Kelembangaan Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 7 Dokumen 500,000,000 APBD 7 Dokumen 650,000, % 100,000,000 APBD 100% 130,000,000 1 Keg 100,000,000 APBD 1 Keg 130,000,000 Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Penyuluh dan Petani dalam Bidang Pertanian Orang 1,027,000,000 APBD Orang 1,335,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

287 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Meningkatnya Kulaitas Penyelenggaraan Prov. Gorontalo Penyuluhan 100% 100% Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan Bagi Pendampingan Penyuluh PPK Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Bidang PPK Program Penguatan Kelembagaan Penyuluhan PPK 1 Penguatan Kelembagaan Penyuluh PPK 2 Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK Program Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK Dokumen Programa Penyuluhan PPK Prov. Gorontalo 3 Dokumen 700,000,000 APBD 3 Dokumen 910,000,000 Fasilitasi Metodologi Penyuluhan 77 Unit 77 Unit Materi Penyuluhan PPK Prov. Gorontalo 7 Judul 327,000,000 APBD 8 Judul 425,000,000 Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Prov. Gorontalo Pertanian 96 Kelompok 900,000,000 APBD 102 Kelompok 1,170,000,000 Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Perikanan 25 Kelompok 25 Kelompok Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Kehutanan 25 Kelompok 25 Kelompok Jumlah Kelembagaan Penyuluhan tingkat Kecamatan Prov. Gorontalo 77 Kelembagaan Tingkat 77 Kelembagaan Tingkat yang difasilitasi dan dikembangkan Kecamatan 400,000,000 APBD Kecamatan 520,000,000 Dokumen Komisi Penyuluhan 1 Dokumen 1 Dokumen Fasilitasi Pembentukan Pos Penyuluhan Desa 50 Posluh Desa 50 Posluh Desa Dokumen Database Kelembagaan Penyuluhan 1 Dokumen 1 Dokumen Prov. Gorontalo Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok 146 Kelompok 500,000,000 APBD 152 Kelompok 650,000,000 Dokumen Database Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK 1 Dokumen 1 Dokumen Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama 1 Kegiatan 1 Kegitan Meningkatnya Kompetensi Penyuluh, Pelaku Prov. Gorontalo Utama dan Pelaku Usaha PPK 220 Orang 3,200,000,000 APBD 220 Orang 4,160,000,000 1 Penguatan Ketenagaan Penyuluh PPK Dokumen Database ketenagaan bagi Penyuluh PPK Prov. Gorontalo 1 Dokumen 700,000,000 APBD 1 Dokumen 910,000, Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK 1 Keg 1 Keg Jumlah Penyuluh PPK yang ditingkatkan Kapasitasnya Prov. Gorontalo melalui Diklat Fungsuional 30 Penyuluh 2,500,000,000 APBD 30 Penyuluh 3,250,000,000 Jumlah Penyuluh PPK yang ditingkatkan Kapasitasnya melalui Diklat Teknis 90 Penyuluh 90 Penyuluh Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK yang 100 Pelaku Utama dan Pelaku 100 Pelaku Utama dan Pelaku ditingkatkan Kapasitasnya melalui Diklat Teknis Usaha Usaha 33. Badan Ketahanan Pangan & Pusat Informasi Jagung TOTAL BADAN KOORDINASIH PENYULUH 6,627,000,000 8,615,000,000 1 Terwujudnya pengelolaan Administrasi Perkantoran Prov 100 % APBD 100 % Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Tersedianya sarana prasarana perkantoran Prov 70% 1,000,000,000 APBD 80% 1,269,000,000 Tersedianya aparatur yang kompeten Prov 44.44% APBD 62.96% 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Tersedianya Administrasi Perkantoran Prov 100% 450,000,000 APBD 100% 750,000,000 2 Peningkatan Sarana prasarana Perkantoran Tersedianya saran Prasarana Perkantoran Prov 1 pkt 450,000,000 APBD 1 pkt 369,000,000 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparaur Meningkatnya SDM Aparatur Prov 5 Org 100,000,000 APBD 5 Org 150,000,000 2 Tersedianya Dokumen perencanaan, Data dan evaluasi 1 dok 1 dok Program Peningkatan perencanaan, monitoring 497,000, ,000 dan evaluasi Tersedianya laporan penyelenggaraan keuangan 100 % 100 % daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

288 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Penyusunan Rencana Program, Data monitoring dan Jumlah Dokumen perencanaan, Data dan evaluasi 1 dok evaluasi 377,000,000 1 dok 481,000,000 2 Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Tersedianya Dokumen Laporan Keuangan 100 % 120,000, % 150,000,000 3 Meningkatnya skor pola Pangan harapan (PPH) 82.8 Prov Ketersediaan APBD Program Pengembangan Ketersediaan dan Tersedianya Dokumen analisis dan peta daerah rawan 3 dokumen 3 dokumen Prov 596,000,000 Kerawanan Pangan pangan APBD Terfasilitasinya penanganan daerah rawan pangan Prov 1 paket APBD 1 paket 1 Meningkatnya pengetahuan tentang analisis Analisis Ketersediaan dan penanganan Daerah Rawan Prov 128 org 596,000,000 ketersediaan dan SPKPG APBD 128 org pangan Terfasilitasinya penanganan daerah rawan pangan Prov 1 Paket APBD 1 Paket 4 Tersedianya Cadangan pangan di tingkat masyarakat Prov 5 ton APBD 10 ton Program Pengembangan Distribusi dan Meningkatnya Ketersediaan informasi pasokan dan 80.7% 87% Prov harga pangan didaerah 612,000,000 APBD 776,000,000 Cadangan Pangan Terfasilitasinya Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan 2 unit 3 unit Prov (LUEP) dalam upaya stabilisasi harga APBD 1 Terwujudnya Tertib pengelolaan LDPM dan lumbung Penembangan Distribusi, Harga dan Cadangan Prov 5 kab pangan APBD 5 kab 612,000, ,000,000 Pangan Meningkatnya Akses Pangan Masyarakat Miskin Prov 250 kk APBD 300 kk 5 Program Pengembangan Penganekaragaman Meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) Prov ,000,000 Konsumsi dan konsumsi APBD Keamanan Pangan Tersedianya dokumen hasil uji pangan segar Prov 1 dok APBD 1 dok ,007,000,000 1 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang Pola Optimalisasi Diversifikasi Pangan Lokal konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Prov 155 org 365,000, Org 500,000,000 Aman APBD 2 Pengawasan Keamanan Pangan Segar Terlaksananya Pengawasan Pangan segar Prov 1 dok 450,000,000 APBD 1 dok 507,000,000 6 Tersedianya Paket inovasi Teknologi hasil pengkajian 2 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi Prov Program Pengkajian dan Informasi dan Pengembangan jagung 855,000,000 APBD 1,111,000,000 Terdiseminasinya paket informasi jagung Prov 3 Paket informasi APBD 3 Paket informasi 1 Tersedianya benih jagung hibrida yang unggul dan Prov 2 ton murah APBD 3 ton Pengakajian dan Pengembangan teknologi Inovasi 455,000, ,000,000 jagung Meningkatnya jumlah petani yang mengetahui cara Prov 40 org membuat pakan ternak APBD 40 org 2 Diseminasi dan Informasi Hasil Pengkajian dan Tersebarluasnya paket inovasi teknologi dan informasi Prov 2 paket 400,000,000 APBD 2 paket 511,000, ,000, ,000, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura 1 Program Peningkatan Perencanaan Evaluasi dan pelaporan 1 Perencanaan koordinasi program, monitoring dan evaluasi TOTAL BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PUSAT INFORMASI JAGUNG - Tersedianya dokumen perencanaan, evaluasi program dan data statistik pertanian Prov. Gorontalo - Jumlah dokumen perencanaan Prov. Gorontalo 9 Dok 718,289,250 DAU APBD 12 Dok 4,375,000,000 4,919,631,000 1,569,689,250 1,561,658,175 perencanaan & evaluasi : RKA, DPA, Renja, Dokumen Identifikasi Komoditas Unggulan & Perilaku UsahaTani, LAKIP, Laporan Tahunan, LPPD, Lap. Realisasi Fisik&Keuangan bulanan, triwulan dan per semester 10 Dok 790,118,175 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

289 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 2 Penyusunan Data, Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi Angka Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura/Data dan statistik dan Dok analisis lahan kering (lanjutan) 3 Dok 701,400,000 Dokumen data statistik : dok. Data statistik tanaman pangan, dok. Data statistik hortikultura, dok analisis lahan kering (lanjutan) 771,540,000 3 Penyusunan anggaran, penatausahaan dan laporan keuangan SKPD Tersusunnya dokumen anggaran, dan laporan bulanan,triwulan,semester tahunan Prov. Gtlo 100% 150,000,000 DAU APBD sesuai pedoman penyusunan RKA SKPD 100% Program Pelayanan adm. Sarana prasarana SDM aparatur 1,556,374,200 1,712,011,620 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran Prov. Gtlo 100% 608,696,700 DAU APBD pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan perkantoran 100% 669,566,370 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase ketersediaan sarana prasarana Dinas Pertanian TPH Prov. Gtlo 100% 775,897,500 DAU APBD sarana prasarana untuk mendukung operasional pekerjaan sehari-hari 100% 853,487,250 3 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pertanian - Jumlah SDM aparatur yang mengikuti diklat/bimtek Prov. Gtlo 12 org 171,780,000 DAU APBD kapasitas sumberdaya aparatur menentukan keberhasilan pencapaian sasaran/target dari tupoksi 15 orang 188,958,000 3 Program Peningkatan Produksi Pertanian 11,389,500,000 19,454,000,000 1 Pengembangan Intensifikasi Tanaman padi, Palawija - Peningkatan produksi padi 3% per tahun '- Peningkatan produktivitas padi 4,72% per tahun - Peningkatan produksi jagung 9,29% per tahun '- Peningkatan produktivitas jagung sebesar 2,66 per tahun 318,614 ton Ku/ha 850,269 ton 8,432,500,000 APBD dan APBN - Target capaian produksi/ provitas komoditi padi dan jagung dibiayai oleh APBN dan APBD Untuk 16,295,000, Bantuan Benih Jagung Hibrida Meningkatnya produksi dan produktivitas jagung Kab. Gorontalo 3000 Ha 2,475,000,000 APBD Bantuan yang bersifat buffer 4,125,000,000 Bantuan Benih Jagung Hibrida Kab. Boalemo 3000 Ha 2,475,000,000 APBD stock di provinsi yang 7500 Ha 6,187,500,000 Bantuan Benih Jagung Hibrida Kab. Pohuwato 2000 Ha 1,650,000,000 APBD digunakan di seluruh 4000 Ha 3,300,000,000 Bantuan Benih Jagung Hibrida Kab. Bone Bolango 1000 Ha 825,000,000 APBD kabupaten/kota sesuai dengan 1000 Ha 825,000,000 Bantuan Benih Jagung Hibrida Kab. Gorontalo 1000 Ha 825,000,000 APBD penanggulangan pertanaman 2000 Ha 1,650,000,000 Bantuan Benih Jagung Hibrida Kota Gorontalo 100 Ha 82,500,000 APBD 100 Ha 82,500,000 Bantuan Padi Inhibrida Meningkatnya produksi dan produktivitas padi Kab. Gorontalo 400 Ha 100,000,000 APBD 600 Ha 125,000,000 2 Pengembangan Intensifikasi Aneka kacang dan Umbi Peningkatan produksi kedelai sebesar 3% per tahun (ton) Peningkatan produktivitas kedelai 2454 ton Ku/ha 444,000,000 - pencapaian target produksi & provitas kedelai didukung oleh APBN, APBD Prov. Dan APBD Kab khususnya Pohuwato 394,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

290 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Meningkatnya produksi dan produktivitas Kedelai, Kab. Gorontalo 70 Ha 42,000,000 APBD 70 Ha 42,000,000 Kacang dan Umbi-Umbian Bantuan benih kedelai (40 Kg) Kab. Gorontalo 20 Ha 20,000,000 APBD 20 Ha 20,000,000 Kab. Boalemo 20 Ha 40,000,000 APBD 20 Ha 40,000,000 Kab. Bone Bolango 25 Ha 30,000,000 APBD 25 Ha 30,000,000 Kab. Pohuwato 50 Ha 50,000,000 APBD Bantuan benih kacang tanah Kab. Gorontalo 40 Ha 32,000,000 APBD 40 Ha 32,000,000 Bantuan benih kacang tanah (40 kg) Kab. Gorontalo 100 Ha 150,000,000 APBD 100 Ha 150,000,000 Bantuan benih kacang tanah Kab. Bone Bolango 50 Ha 50,000,000 APBD 50 Ha 50,000,000 Bantuan benih Ubi Kayu Kab. Bone Bolango 25 Ha 30,000,000 APBD 25 Ha 30,000,000 3 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Sayuran dan Biofarmaka Peningkatan produksi sayuran 3% pertahun Peningkatan produksi tan.obat (biofarmaka) 1% per thn Ton Kg 1,543,000,000 Target capaian produksi dibiayai oleh dana APBD dan APBN Pengembangan Tanaman Cabe Kab. Pohuwato 120 Ha 78,000,000 APBD 150 Ha 100,000,000 1,455,000,000 Kab. Boalemo 100 Ha 400,000,000 APBD 100 Ha 200,000,000 Kab. Gorontalo 100 Ha 65,000,000 APBD 200 Ha 130,000,000 Saprodi Pengembangan Cabe Merah Kab. Bone Bolango 1 Paket 30,000,000 APBD 1 Paket 30,000,000 Saprodi Pengembangan Tomat Kab. Bone Bolango 1 Paket 30,000,000 APBD 1 Paket 30,000,000 Pengembangan Tanaman Tomat Kab. Pohuwato 50 Ha 75,000,000 APBD 100 Ha 100,000,000 Pengembangan Bawang Merah Kab. Pohuwato 50 Ha 850,000,000 APBD 50 Ha 850,000,000 Saprodi Pengembangan Bawang Merah Kab. Bone Bolango 1 Paket 15,000,000 APBD 1 Paket 15,000,000 4 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Buah dan Tanaman Hias Peningkatan produksi tanaman hias Peningkatan produksi buah-buahan 2% per thn Kg,Tgk,Phn Ton 970,000,000 1,310,000,000 Pengembangan Tanaman Buah Rambutan Kab. Pohuwato 2000 Pohon 50,000,000 APBD 2000 Pohon 50,000,000 Kab. Gorut 1000 Pohon 30,000,000 APBD 2000 Pohon 60,000,000 Pengembangan Tanaman Buah Rambutan dan Durian Kab. Boalemo 4000 Pohon 400,000,000 APBD 5000 Pohon 550,000,000 Bantuan Sapras perbanyakan benih dan pohon induk Kab. Boalemo 1 Paket 400,000,000 APBD 1 Paket 500,000,000 Bantuan bibit mangga Kab. Gorut 1000 Pohon 30,000,000 APBD 2000 pohon 60,000,000 Bantuan bibit durian Kab. Gorut 1000 Pohon 30,000,000 APBD 2000 Pohon 60,000,000 Buffer Stock Tanaman Hias Kota Gorontalo 1 Paket 30,000,000 APBD 1 Paket 30,000,000 4 Program Peningkatan Nilai Tambah Hasil Pertanian - Penerapan jaminan mutu dan standarisasi pertanian - Pengembangan kelembagaan usaha investasi dan promosi - Menurunnya kehilangan hasil produksi saat pascapanen - Meningkatnya jumlah sarana produksi pascapanen tanaman pangan dan hortikultura 2 pelaku usaha 55 unit 0,2 % 1121 unit 6,475,750,000 untuk pencapaian target kinerja dibiayai oleh APBN dan sebagai pendukung kegiatan didanai oleh APBD 11,375,750,000 1 Pengembangan Mutu dan Standarisasi Pertanian Terlaksananya penerapan jaminan mutu dan Kab/Kota 2 pelaku usaha 350,000,000 APBD 10 Klpk 425,000,000 2 Pengembangan Usaha Investasi dan Pembiayaan Pengembangan kelembagaan usaha investasi dan promosi Kab/Kota 55 Unit 550,000,000 APBD 557 Gapoktan Fasilitasi kegiatan program pembiayaan Kab/Kota 25 Klpk 100,000,000 APBD 25 Klpk 125,000,000 4 Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tersedianya sarana produksi pertanian dan sarana 1,450,000,000 2,050,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

291 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pembangunan Sarana Sentra Pengemasan Kota Gorontalo 1 Paket 50,000,000 APBD 1 Paket 50,000,000 Bantuan UP3HP Kab. Gorontalo 6 Paket 150,000,000 APBD 2 Paket 200,000,000 Kab. Pohuwato 2 Paket 200,000,000 2 Paket 200,000,000 Kab. Bone Bolango 2 Paket 200,000,000 2 Paket 200,000,000 Kab. Gorut 2 Paket 250,000,000 2 Paket 200,000,000 Pengadaan Alat Pengolah Jagung Kab. Gorontalo 2 Unit 200,000,000 APBD 4 unit 400,000,000 Kab. Pohuwato 2 Unit 200,000,000 4 unit 400,000,000 Pengadaan Alat Pengolah Cabe Kab. Gorontalo 2 Unit 200,000,000 APBD 4 unit 400,000,000 5 Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan Meningkatnya jumlah sarana produksi tanaman 131 unit 2,600,750,000 sarana pasca panen dibiayai 5,780,750,000 Pengadaan Lantai Jemur Kab. Pohuwato 8 Unit 400,000,000 APBD 15 unit 750,000,000 Kab. Gorut 6 Unit 300,000,000 APBD 15 unit 750,000,000 Kab. Bone Bolango 2 Unit 100,000,000 APBD 4 unit 200,000,000 Kab. Gorontalo 5 Unit 150,000,000 APBD 10 Unit 300,000,000 Pengadaan Perontok Padi Kab. Pohuwato 4 Unit 80,000,000 APBD 10 Unit 200,000,000 Pengadaan Perontok jagung Kab. Pohuwato 6 Unit 90,000,000 APBD 10 Unit 150,000,000 Pengadaan Mesin Rice Milling Kab. Pohuwato 5 Unit 150,000,000 APBD 8 Unit 720,000,000 Pengadaan Handsprayer Kab. Pohuwato 1 Paket 20,000,000 APBD 1 Paket 20,000,000 Pengadaan Power Threser Kab. Gorut 5 Unit 75,000,000 APBD 25 Unit 500,000,000 Kab. Gorontalo 5 Unit 75,000,000 APBD 5 Unit 15,000,000 Corn Seller Kab. Gorut 10 Unit 200,000,000 APBD 25 Unit 500,000,000 Combain Hardvester Kab. Gorontalo 2 Unit 125,000,000 APBD 2 Unit 125,000,000 Alat panen padi Kab. Gorut 5 unit 150,000,000 APBD 10 Unit 300,000,000 Padi Weder (Mesin Penyiang Padi) Kab. Gorut 5 Unit 50,000,000 APBD 5 Unit 50,000,000 Pemipil jagung Kab. Gorontalo 4 Unit 12,000,000 APBD 4 Unit 12,000,000 Mesin RMU Kab. Gorontalo 5 Unit 85,000,000 APBD 5 Unit 85,000,000 Revitalisasi Gilingan Padi Kab. Gorontalo 1 Paket 50,000,000 APBD 1 Paket 50,000,000 Kab. Gorut 1 Paket 100,000,000 APBD 3 Paket 300,000,000 Revitalisasi Gilingan Jagung Kab. Gorut 1Paket 100,000,000 APBD 3 Unit 300,000,000 Padi Weder (Mesin Penyiang Padi) Kab. Gorut 50 48,750,000 APBD 50 48,750,000 Bantuan sarana pasca panen untuk komoditi padi Kab. Gorontalo 4 Klp 120,000,000 APBD 4 Klp 225,000,000 Bantuan sarana pasca panen untuk komoditi jagung Kab. Gorontalo 4 Klp 120,000,000 APBD 4 Klp 180,000,000 6 Penanganan Pasca Panen Hortikultura Meningkatnya jumlah sarana produksi hortikultura 4 unit Bantuan Sarana Pasca Panen Tomat dan Pembinaan Kab. Boalemo 4 unit 300,000,000 APBD 1 Paket 500,000,000 7 Pembangunan dan Sarana Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Tersedianya sarana dan prasarana OKKPD Prov Gorontalo 1 Paket 1,125,000,000 DAK Kegiatan baru 1 Paket 1,745,000,000 5 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian Penyediaan sarana pupuk dan pestisida Meningkatnya penggunaan sarana alsintan Meningkatnya perluasan areal lahan basah 1800 Ha 17 Unit 1100 Ha 3,442,026,550 Untuk pupes dan alsintan dibiayai oleh APBN dan sebagian oleh APBD namun untuk perluasan areal dibiayai sepenuhnya oleh APBN 4,921,026,550 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

292 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Pengelolaan Sarana Produksi Pupuk dan Pestisida Tersedia dan terkelolanya sarana produksi pupuk dan pestisida 1,133,750,000 Target 1800 Ha, sebagian besar dibiayai oleh APBN dan sisanya didukung oleh APBD urea Kab. Pohuwato 50 ha 48,750,000 APBD 50 ha 48,750,000 Kab. Boalemo 50 ha 48,750, ha 48,750,000 1,115,000,000 Utara 50 ha 48,750, ha 48,750,000 Kab. Bone Bolango 50 ha 48,750, ha 48,750,000 Kab. Gorontalo 50 ha 48,750, ha 48,750,000 NPK Kab. Pohuwato 50 ha 53,000, ha 53,000,000 Kab. Boalemo 50 ha 53,000, ha 53,000,000 Utara 50 ha 53,000, ha 53,000,000 Kab. Bone Bolango 50 ha 53,000, ha 53,000,000 Kab. Gorontalo 50 ha 53,000, ha 53,000,000 Pupuk organik Kab. Pohuwato 50 ha 56,250,000 APBD 50 ha 56,250,000 Kab. Boalemo 50 ha 56,250, ha 56,250,000 Utara 50 ha 56,250, ha 56,250,000 Kab. Bone Bolango 50 ha 56,250, ha 56,250,000 Kab. Gorontalo 50 ha 56,250, ha 56,250,000 Pengadaan Bufferstok pestisida Kab. Pohuwato 50 L 37,500,000 APBD 50 L 37,500,000 Kab. Boalemo 50 L 37,500, L 37,500,000 Utara 50 L 37,500, L 37,500,000 Kab. Bone Bolango 50 L 37,500, L 37,500,000 Kab. Gorontalo 50 L 56,250, L 37,500,000 * Pengawasan Ketersediaan & Penyaluran Pupuk Kab. Gorontalo 50 L 37,500, L 37,500,000 * Pengawasan Ketersediaan & Penyaluran Pupuk Kota Gorontalo 1 Tahun 100,000,000 APBD 1 Tahun 100,000,000 2 Pengelolaan dan Penyediaan Alsintan Tersedianya dan terkelolanya sarana alsintan 1,969,250,000 Target capaian dibiayai oleh APBD dan APBN 3,467,000,000 Bengkel Alsintan Kab. Gorontalo 1 paket 20,000,000 APBD 1 paket 40,000,000 Kab. Boalemo 1 paket 20,000,000 1 paket 40,000,000 Kab. Bone Bolango 1 paket 20,000,000 1 paket 40,000,000 Kab. Pohuwato 1 paket 20,000,000 1 paket 40,000,000 handsprayer Kab. Gorontalo 10 unit 9,750, unit 19,500,000 Kab. Bone Bolango 10 Unit 6,500, unit 19,500,000 Kab. Pohuwato 20 Unit 13,000, unit 13,000,000 sumur suntik Kab. Gorontalo 10 lokasi 30,000,000 APBD 10 lokasi 30,000,000 Kab. Boalemo 10 lokasi 30,000, lokasi 30,000,000 Kab. Gorut 5 lokasi 50,000,000 5 lokasi 50,000,000 Kab. Pohuwato 10 lokasi 30,000, lokasi 50,000,000 Handtraktor Kab. Gorontalo 5 buah 125,000,000 APBD 10 buah 250,000,000 Kab. Boalemo 5 buah 125,000, buah 250,000,000 Utara 6 buah 150,000, buah 250,000,000 Kab. Bone Bolango 5 buah 125,000,000 5 buah 125,000,000 Kab. Pohuwato 5 buah 125,000, buah 250,000,000 pompa air 6 inchi Kab. Gorontalo 2 buah 90,000,000 APBD 2 buah 90,000,000 Kab. Bone Bolango 2 buah 90,000,000 2 buah 90,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

293 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Kab. Pohuwato 2 buah 90,000,000 2 buah 90,000,000 pompa air 4 inchi Kab. Gorontalo 2 buah 50,000,000 APBD 2 buah 50,000,000 Kab. Boalemo 2 buah 50,000,000 2 buah 50,000,000 Kab. Bone Bolango 2 buah 50,000,000 2 buah 50,000,000 Kab. Pohuwato 2 buah 50,000,000 2 buah 50,000,000 pompa air 3 inchi Kab. Gorontalo 10 buah 75,000,000 APBD 10 buah 75,000,000 Kab. Bone Bolango 10 buah 75,000, buah 75,000,000 Kab. Boalemo 10 buah 75,000, buah 75,000,000 Kab. Pohuwato 10 buah 75,000, buah 75,000,000 Traktor Roda 4 Kab. Gorontalo 1 Unit 300,000,000 APBD 4 Unit 1,200,000,000 3 Pengelolaan Lahan dan Air 339,026, ,026,550 Pemetaan Lahan Sawah Baku Tersedianya Data Lahan Sawah Baku Kota Gorontalo 1 Paket 150,000,000 Sebagai pendukung kegiatan 1 Paket 150,000,000 Rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan PLA semester Terlaksananya percepatan kegiatan PLA tingkat Provinsi Gorontalo 3 Kali 53,306,550 3 Kali 53,306,550 Pembinaan P3A Terbinanya P3A Kab/Kota 30 35,720, ,720,000 Lomba P3A Terwakilinya Prov. Gorontalo pada lomba P3A nasional Provinsi 1 paket 100,000,000 1 paket 100,000,000 UPTD BPTPH 6 Program Pelayanan Adminstrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 360,000, ,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran UPTD BPTPH 100% 360,000,000 APBD kegiatan rutin utk kebutuhan 375,000,000 operasional perkantoran yang mendukung keberhasilan sanaan program di lapangan 7 Program Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Menekan luasan yang terserang OPT dan DPI maksimal 5 % dari luas tanam/tahun 4 836,660, ,572, ,660, ,572,000 1 Pengembangan Sistem Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (UPTD BPTPH) Terselenggaranya Temu Petani ALUMNI SLPHT terangkai dengan Lomba Asah Terampil ALUMNI SLPHT Tkt. Provinsi Provinsi Gorontalo 300 petani 84,160,000 APBD Terlaksananya pengendalian OPT pada daerah Outbreak di 6 kab/kota oleh Brigade Proteksi Tanaman 6 Kab/Kota 5000 ha 250,000,000 APBD (BPT) sebagai ajang untuk penyegaran pengetahuan petani ALUMNI SLPHT dalam penyebarluasan teknologi PHT dan sarana pertukaran informasi perlindungan tanaman Penekanan tingkat kehilangan hasil dengan pengendalian pada taraf SPOT STOP 300 petani 99,572, ha 260,000,000 Terkoleksinya Tanaman Penghasil Bahan Baku Pembuatan Pestisida Nabati dan tersedianya Bahan Baku untuk pembuatan pestisida nabati Provinsi Gorontalo 20 jenis tanaman pestisida nabati 8,500,000 APBD dengan pemanfaatan pestisida nabati dapat menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi 20 jenis tanaman pesnab 10,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

294 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Tersedianya operasional laboratorium dalam hal pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT serta pengembangan pemanfaatan agens hayati, pestisida nabati dan teknologi pengendalian Terlaksananya pelatihan peningkatan kemampuan petani dalam pengembangan agens Hayati Provinsi 12 bulan 100,000,000 APBD Provinsi 30 petani 30,000,000 APBD penggunaan agens hayati Trichoderma, PGPR, Corynebacterium, Metharizium dan Beauveria Bassiana untuk pengamanan produksi secara ramah lingkungan Bimbingan dan pelatihan kepada petani ttg cara pembuatan agens hayati/pestisida nabati dan cara penggunaannya dalam pengendalian OPT sehingga dapat menekan tingginya penggunaan pestisida dikalangan petani yang menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan 12 bulan 100,000, petani 35,000,000 Terlaksananya Bimbingan Teknis Pengendalian OPT 6 Kab/Kota 600 petani 100,000,000 APBD Dengan bimbingan ini maka 600 petani 120,000,000 Partisipasi dalam kegiatan MPTHI se Indonesia Luar Provinsi 8 orang petugas dan petani 48,000,000 APBD Terdeteksi secara dini sumber - sumber infeksi OPT pada komoditi pangan dan komoditi hortikultura Green House BPTPH 12 bulan 30,000,000 APBD Terlaksananya kaji terap tentang pengendalian OPT 6 kab/kota 6 kajian 45,000,000 APBD Data kehilangan hasil akibat serangan OPT pada berbagai tingkat serangan dan data kehilangan hasil yang dapat diselamatkan petani Terlaksananya pertemuan untuk penetapan jadwal tanam Data dan peta lokasi dan aktivitas penggunaan pestisida di tingkat lapangan 6 kab/kota 6 unit 36,000,000 APBD 6 kab/kota 6 kali 45,000,000 APBD 6 kab/kota 6 lokasi 30,000,000 APBD MPTHI mempertemukan seluruh stakeholder untuk saling bertukar informasi tentang arah kebijakan, perkembangan teknologi, pasar dan peraturan, Teridentifikasi jenis-jenis OPT pada komoditi spesifik lokasi Kaji Terap ini dilakukan untuk mencari metode teknologi pengendalian yang efektif dan efisien untuk diterapkan ditingkat petani Tercapainya sasaran produksi dengan menekan tingkat kehilangan hasil akibat OPT Terwujudnya penanaman serentak guna menghindari gangguan OPT Pestisida kimia dan pupuk yang beredar dimasyarakat dapat diawasi dari penyalahgunaan 8 orang petugas dan petani 52,000, bulan 30,000,000 6 kajian 45,000,000 6 unit 36,000,000 6 kali 36,000,000 6 lokasi 30,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

295 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 8 Program Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) 1 Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura UPTD BPTPH Terlaksananya Workshop peningkatan kompetensi jabatan fungsional pengendali OPT Provinsi 1 kali 30,000,000 APBD POPT lebih memahami pelaksanaan tugas dalam tata cara pencapaian dan pengumpulan angka kredit sesuai jenjang jabatan Pengendali OPT 1 kali 35,000, ,000,000 1,000,000,000 Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium Prov. Gorontalo 100% 500,000,000 DAK 100% 1,000,000,000 9 UPTD BBTPH Program Pengelolaan Sistem Penyediaan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura - Tersedianya benih sumber unggul dan bersertifikat Kg 850,000,000 APBD DAN APBN 1,000,000,000 padi sawah - Tersedianya benih sumber unggul dan bersertifikasi Kg jagung 1 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 1 paket 850,000,000 APBD 1 paket 1,000,000,000 - Tersedianya benih sumber tanaman padi Kota Gorontalo kelas Benih Dasar (BD) - Tersedianya benih sumber tanaman jagung Kab. Bone Bolango kelas Benih Dasar (BD) - Tersedianya benih sumber tanaman Kedelai Kab. Pohuwato kelas Benih Dasar (BD) - Tersedianya benih sumber tanaman K. Tanah Kab. Gorontalo kelas Benih Dasar (BD) - Tersedianya benih sumber tanaman padi Kota Gorontalo kelas Benih Dasar (BP) Kab.Bonebolango/ - Tersedianya benih sumber tanaman jagung Kab. Boalemo kelas Benih Dasar (BP) - Tersedianya benih sumber tanaman Kedelai Kab. Pohuwato kelas Benih Dasar (BP) - Tersedianya benih sumber tanaman K. Tanah Kab. Gorontalo kelas Benih Dasar (BP) - Tersedianya benih sumber malita FM bagi pro KBIH - BBTPH dusen benih - Tersedianya benih sumber terong bagi KBIH - BBTPH produsen benih - Tersedianya benih sumber tomat bagi KBIH - BBTPH produsen benih - Tersedianya benih/ bibit rambutan bagi KBIH - BBTPH Masyarakat/produsen benih - Tersedianya benih/bibit mangga bagi KBIH - BBTPH Masyarakat/produsen benih Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

296 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Tersedianya benih/bibit duku bagi KBIH - BBTPH Masyarakat/produsen benih - Tersosialisasinya penggunaan benih unggul 6 Kab./Kota bermutu bersertifikat pada masyarakat - Terselenggaranya pertemuan seluruh stakehol 6 Kab./Kota der perbenihan di daerah - Penyampaian Penerapan teknologi perbanyakan 6 Kab./Kota benih tanaman pada masyarakat - Penyampaian Penerapan teknik cara panen benih 6 Kab./Kota yang baik bagi masyarakat/penangkar - Tersedianya lahan perbanyakan benih yang sesuai 6 Kab / Kota syarat teknis lahan di Kab./Kota - Terlaksananya kegiatan perbanyakan benih yang 6 Kab / Kota baik sesuai syarat teknis perbanyakan benih - Peningkatan kualitas SDM Balai benih serta terkoordinasikan kegiatan perbenihan antara pusat dan daerah Pusat - Terpenuhinya lahan perbanyakan benih padi sawah UPTD BBTPH Balai Benih TPH sebagai produsen benih sumber di daerah - Terlaksananya kegiatan prosesing benih cabe Malita UPTD BBTPH FM bagi produsen benih - Terpenuhinya Sarana pendingin pada ruang tumbuh Lab. Kuljar laboratorium kultur jaringan di BBTPH - Terpenuhinya media komputerisasi guna membantu/ UPTD BBTPH mendukung kegiatan administrasi Balai - Terpenuhinya media komputerisasi guna membantu/ UPTD BBTPH mendukung kegiatan administrasi Balai - Terpenuhinya media perekam kegiatan perbanyakan UPTD BBTPH benih di tingkat lapangan - Terpenuhinya media penyampai kegiatan perbanyakan benih di tingkat lapangan UPTD BBTPH 10 Program Pelayanan adm. Sarana prasarana 360,000, ,000,000 SDM aparatur 1 Pelayanan Jasa Adminitrasi Perkantoran (UPTD Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran UPTD BBTPH 100% 360,000,000 APBD 100% 500,000, Program Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) Tersedianya sarana prasarana perbenihan yang baik dan memadai UPTD BBTPH 100% 500,000,000 DAK 100% 1,000,000,000 UPTD BPSBTPH 12 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 360,000, ,000,000 1 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran BPSBTPH 100% 360,000,000 APBD 100% 400,000,000 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

297 Rencana Tahun 2015 (tahun rencana) Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 No Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes dan Kegiatan (output) Lokasi target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif Sumber Dana Catatan Penting target capaian kinerja Kebutuhan Dana/pagu indikatif 1 12 Program Peningkatan Pengawasan & Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan & Hortikultura Meningkatnya penggunaan benih sertifikasi dan bermutu Prov 78% 700,000,000 1 Pemurnian Varietas Terlaksananya pemurnian tanaman pangan dan Kab/kota 4 Unit Mempertahankan plasma 0,1 ha padi ladang dan 0,1 ha 2 Uji Observasi varietas Terlaksananya kegiatan uji observasi tanaman pangan Kab/kota 6 Unit Mempertahankan karateristik 3 Kabupaten 3 Pengawasan mutu dan sertifikasi pertanian - Jumlah peserta Pertemuan Teknis Stokeholder Prov 100 orang penangkar teknis terkait guna 100 orang penangkar Terlaksananya sertifikasi penangkaran benih tanaman 555,33 ha penggunaan benih bermutu 560 ha - Terlaksananya Pengawasan Mutu Produksi Kab/kota 949,815 Ton mengawasi produksi benih 949,815 Ton APBD dan APBN - Terlaksananya Pengawasan Peredaran benih Kab/kota Kg Melaksanakan Pengawasan Kg 13 Program Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) 500,000,000 1,000,000,000 1 Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Tersedianya dan terpenuhinya sarana dan prasarana Prov 100% 500,000,000 DAK 100% 1,000,000, ,000,000 TOTAL DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 29,400,000,000 45,968,018,345 GUBERNUR GORONTALO, RUSLI HABIBIE Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

298 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

299 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

300 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

301 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

302 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

303 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

304 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

305 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

306 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

307 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

308 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

309 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

310 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

311 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

312 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

313 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

314 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

315 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

316 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

317 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

318 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

319 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

320 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

321 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

322 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

323 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

324 - - Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

325 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

326 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

327 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

328 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

329 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

330 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

331 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

332 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

333 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

334 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

335 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

336 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

337 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

338 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

339 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

340 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

341 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

342 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

343 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

344 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

345 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

346 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

347 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

348 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

349 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

350 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

351 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

352 Rp - Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

353 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

354 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

355 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

356 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

357 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

358 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

359 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

360 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

361 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

362 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

363 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

364 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

365 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

366 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

367 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

368 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

369 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

370 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

371 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

372 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

373 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

374 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

375 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

376 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

377 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

378 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

379 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

380 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

381 Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1 1.1. LATAR BELAKANG I.1 1.2. LANDASAN HUKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimplementasikan. Pentingnya perencanaan karena untuk menyesuaikan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan daerah tahun keempat RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2011 2016, dalam rangka mendukung Menuju

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun BAB I PENDAHULUANN. 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun tahun 2004 tentang Sistem Perencanaann Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013 No. 27/5/75 Th VII, 6 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013 - Jumlah angkatan kerja pada Februari 2013 mencapai 480.382 orang, bertambah 14.309 orang dari keadaan Agustus 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017 No. 28/05/75/Th. XI, 5 Mei 2017 - Jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 mencapai 590.063 orang, bertambah 27.867 orang dari keadaan Agustus 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

MUSRENBANG RKPD DI TINGKAT KECAMATAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2019

MUSRENBANG RKPD DI TINGKAT KECAMATAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2019 MUSRENBANG RKPD DI TINGKAT KECAMATAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2019 KECAMATAN LOWOKWARU, 14 FEBRUARI 2018 PELAKU PEMBANGUNAN 1. PUSAT (K/L) DENGAN KEBIJAKAN SERTA APBN/POTENSI LAINNYA 4. AKADEMISI/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 2013 TANGGAL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Lebih terperinci

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015 i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 0 TAHUN 204 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 203-208 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

NOMOR : TANGGAL : TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : TANGGAL : TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : TANGGAL : TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1 1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016 No. 64/11/75/Th.X, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016 - Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2016 mencapai 562.196 orang, berkurang 1.206 orang dari keadaan Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Setiap daerah di era Otonomi memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk dapat mengatur proses pembangunannya sendiri, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen...

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

A. Keadaan Geografis Dan Topografi

A. Keadaan Geografis Dan Topografi BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI GORONTALO Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo di bentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000, maka secara administratif sudah terpisah dari Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, selaras,

Lebih terperinci

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOALEMO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sisten Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Pemerintah maupun Pemerintah Daerah setiap

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015 Menimbang :a. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), seperti tercantum dalam Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD Dengan dilantiknya Dr. H. Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio, B.Sc sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara periode jabatan

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN - 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perwujudan dari perencanaan pembangunan tahunan diwajibkan daerah untuk menyusun dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Cirebon

Pemerintah Kota Cirebon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 2021 DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang U ndang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional

Lebih terperinci

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINTANG Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Melalui Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia Dan Tata Kelola Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah PAPARAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 Bekasi, 18 Maret 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI PENDAHULUAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014 LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 18 TANGGAL : 20 MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA PARIAMAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN

Lebih terperinci

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SINTANG Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.470, 2014 KEMENDAGRI. Rencana Kerja Pembangunan Daerah. 2015. Evaluasi. Pengendalian. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, rencana pembangunan tahunan memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai penjabaran dari rencana pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN ACEH SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2013-2018 1.1. Latar Belakang Lahirnya Undang-undang

Lebih terperinci