ISHLAH DALAM PERSPEKTIF HADITS (KAJIAN HADITS DENGAN PENDEKATAN TEMATIK)
|
|
- Devi Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISHLAH DALAM PERSPEKTIF HADITS (KAJIAN HADITS DENGAN PENDEKATAN TEMATIK) Ahmad Bastari Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung Abstrak Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamiin. Agama yang tidak hanya mengatur dan menaungi tidak hanya kelompok terkecil dari masyarakat yaitu keluarga, mengatur dan menaungi kehidupan intern umat Islam tapi juga mengatur dan menaungi kehidpan antar umat Islam dan umat-umat lainnya. Makalah ini akan menampilkan salah satu cara yang mengatur intern umat Islam dari level terkecil yaitu keluarga sampai level terbesar yaitu Negara, dan mengatur hubungan antar umat Islam dengan umat lainnya dengan mengedepankan ishlah. Kata kunci: Ishlah, Hadits, Hadits Tematik A. Pendahuluan Dengan tidak menafikan fakta historis adanya kehidupan yang serba aman dan sejahtera, tetapi dalam masa-masa tertentu kiranya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa sejarah panjang peradaban manusia selalu diwarnai konflik dan pertikaian, dari level komunitas terkecil seperti rumah tangga ke tingkat komunitas menengah seperti antara elit partai, kelompok dan golongan, hingga komunitas terbesar antar bangsa dan blok Negara. Konflik tersebut seakan-akan tak pernah reda, kerusuhan social berlatar belakang konflik Suku, Agama dan Ras (SARA) seakanakan mewabah ke seluruh pelosok kehidupan yang dilatarbelakangi Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
2 Ahmad Bastari oleh berbagai motif dan kepentingan. Konflik tersebut terjadi salah satu penyebabnya adalah karena hilangnya nilai-nilai kebajikan, kemanusiaan, kedamaan dan persaudaraan, baik antar individu maupun antar komunitas (kelompok). Dalam hal ini usaha-usaha untuk merekonsiliasi dan memperbaiki hubungan (ishlah) antar pihak-pihak yang bertikai sangat diperlukan demi terciptanya sebuah kehidupan yang penuh harmoni, damai dan saling pengertian. Dalam konteks ishlah inilah para Nabi dan rasul diutus oleh Allah SWT. ke dunia ini untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di alam ini. 1 Pada tingkat konseptual, al-qur an dan al sunnah telah mengemukakan secara gamblang tentang hakekat ishlah dalam berbagai konteks makna dan penggunaannya. Pada tingkat praktis kita dapat melihatnya dalam praktek-praktek yang pernah dicontohkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Pada masa ini upaya kearah ishlah di antara sesama manusia baik dalam konteks individu maupun kelompok dan yang lebih luas lagi seperti antar Negara dapat dimulai dengan mengkaji pesan-pesan moral yang terangkum dan terdokumenkan dalam hadits Nabi yang dalam paper ini akan mencoba akan mengkajinya dengan menggunakan pendekatan tematik (maudhu iy). B. Ishlah : Definisi dan aplikasinya Secara bahasa, kata islah berasal dari kata ( ص ل ح ) yang berarti baik dan bagus, kata ( ص ل ح ) sering dilawankan dengan kata ( ) rusak. Dalam pemakaiannya kedua kata tersebut dipakai dalam ف س د konteks verbal, 2 sementara kata ( ا ص ل ح ) biasanya khusus dipakai untuk menghilangkan persengketaan di kalangan manusia, tetapi jika dipakai oleh Allah SWT., maka ( ا ص ل ح ) adalah kadang-kadang dilakukan dengan melalui proses penciptaan yang sempurna, kadang-kadang yang menghilangkan suatu kejelekan / kerusakan setelah keberadaannya dan kadang-kadang dengan melalui penegakan hukum (aturan) terhadapnya. 3 Ibrahim Madkur dalam Mu jamnya berpendapat bahwa kata tt), h Lihat QS. Al Anbiya : Lihat QS. At Taubah : Ar-Raghb al-asfahany, Mu jam Mufradat alfad al-qur an, (Beirut : Dar al Fikr, 140 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
3 Ishlah Dalam Perspektif Hadits ishlah yang berasal dari kata ( ا ص ل ح ) mengandung dua makna yaitu: manfaat dan keserasian serta terhindar dari kerusakan, sehingga jika kata tersebut terbentuk imbuhan; ( ل اح (ا ص maka berarti menghilangkan segala sifat pemusnahan dan pertikaian antara dua belah pihak, dan berarti menghilangkan dan menghentikan segala bentuk permusuhan. 4 Sementara Ibnu Manzur berpendapat bahwa kata bermakna sebagai anti tesis dari kata ( ا ص ل اح ) dari kata ( ا ص ل ح ) biasanya mengindikasikan rehabilitasi setelah terjadi kerusakan, sehingga dimaknai dengan perbaikan. Manusia salah satu makhluk Allah SWT. yang mempunyai dua dimensi fisik dan psikis, jasad dan ruh, dari dimensi tersebut berimbas pada keberadaannya di mana ia sebagai makhluk individu dan juga social, kedua sisi tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dan bahkan dalam aspek yang kedua inilah yang lebih menonjol sehingga ia tdak pernah lepas dari hubungan antar sesama. Dalam sosialisasi pergaulan, sikap emosi antara individu satu dengan yang lain relative variatif, ada yang bertemperamen rendah (sabar), ada yang sedang dan ada yang tinggi, sehingga wajar kadangkadang terjadi perselisihan dalam bersosialisasi. Dalam hal ini Islam telah menyadari kondisi tersebut, sehingga ia memberikan fasilitas lembaga ishlah jika ternyata terjadi perselisihan yang tidak dapat dielakkan. Dalam proses penyelesaian konflik, Islam mendorong dan memfasilitasi proses penyelesaian dengan memberikan prestasi bagi siapa dari yang bersengketa lebih dahulu mengedepankan sikap ksatrianya yaitu dengan mengedepankan ishlah atas gap yang telah terjadi. C. Ishlah dalam hadits Nabi كتب) Tema ini jika dilihat dari kitab-kitab hadits yang standar, hanya Bukhary yang membahas dan dimasukkan dalam bab (التسعة khusus yaitu bab shulh, sementara yang lain, hadits-hadits tersebut dimasukkan dalam berbagai bab dan pembahasan. 5 4 Ibrahim Madkur, al Mu jam al Wajiz, (tp. Tt), h Dalam pemaparan hadits yang sesuai dengan tema, karena keterbatasan halaman makalah, maka yang dipaparkan hanya hadits yang berasal dari Bukhary dan sebagian kitab lain. Adapun kitab-kitab lain hanya penulis jadikan syahid dan tabi Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
4 Ahmad Bastari Dalam pembahasan al Bukhary memulai dengan mencantumkan firman Allah SWT. QS. An Nisa : 114 : 6 ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ ڀ ڀ ڀ ٺ ٺ ٺ ٺٿ ٿ ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٹ ڤ ڤ ڤ ڤ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian Karena mencari keredhaan Allah, Maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar. Al-Thabaary menuturkan sebab turunnya ayat tersebut mengenai keinginan seseorang (Thu mah) untuk membela keluarganya meskipun bersalah dengan membisikkan masalahnya kepada Nabi. 7 Masalah ini terjadi di kalangan masyarakat sesuai dengan kepentingan dan interest masing-masing. Perintah bersedekah, melakukan ma ruf dan upaya melakukan perbaikan di antara manusia yang dikecualikan dari pembicaraan rahasia yang buruk, menunjukkan bahwa amalan-amalan menjadi terpuji bila dilakukan dengan rahasia. Ketiga hal tersebut pada hakekatnya tidak keluar dari memberi manfaat dan menolak mudharat, pemberian manfaat dapat disimbolkan dengan ma ruf, sementara yang menolak mudharat disimbolkan dengan perbaikan (ishlah) antar manusia. 8 Dari hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhary 9 dapat dikelompokkan menjadi beberapa topik. 10 yang hanya penulis cantumkan nomor haditsnya saja. 6 Muhammad bin Ismail al Bukhary, Shahih al-bukhary, jilid III, (Dar Ihya al Arabiyyah, tt.), h Abi Ja far Muhammad bin Jarir al-thabary, Jami al Bayan an Ta wili al- Qur an, Jilid 1, (Beirut: Dar al Fikr, 1988), h M. Quraish Shihab, Tafsir al Mishbah, (Ciputat: Lentera Hati), vol. 2, 2000, h Dari hadits-hadits yang berkaitan dengan topic ini jika dilihat dari kualitas sanadnya adalah shahih dan ma ruf. Oleh karena itu penulis mendapatkan kesulitan untuk melacak secara tematis dari hadits-hadits tersebut dalam berbagai hadits selain Bukhary. Tetapi penulis hanya akan menunjukkan nomor hadits sesuai dengan isyarat dari Mu jam sebagai syahid atau tabi dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhary. 10 Dalam kitab-kitab hadits lain (kutub al Tis ah) tidak ada yang membahas 142 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
5 Ishlah Dalam Perspektif Hadits 1. Upaya perbaikan konflik antar manusia bukan sikap hipokrit Kata ishlah dalam ayat tersebut dikaitkan dengan pembisikan sehingga seolah-olah ia bagian dari profokator dan hipokratif. Hal ini seperti hadits yang bersumber dari Ummi Kultsum. 11 ح د ث ن ا ع ب د ال ع ز يز ب ن ع ب د الل ه ح د ث ن ا اإ ب ر اه يم ب ن س ع د ع ن ص ال ح ع ن اب ن ش ه اب أ ا ن ح م ي د ب ن ع ب د الر ح م ن أ ا خ ب ر ه أ ا ن أ ا م ه أ ا م ك ل ث وم ب ن ت ع ق ب ة أ ا خ ب ر ت ه أ ا ن ه ا س م ع ت ر س ول الل ه ي ق ول ل ي س ال ك ذ اب ال ذ ي ي ص ل ح ب ي ن الن اس ف ي ن م ي خ ي ر ا أ ا و ي ق ول خ ي ر ا )رواه البخارى( Ummi Kulsum binti Uqbah ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Bukanlah sang pendusta yang mendamaikan antar manusia sebab dia dituntut untuk menyampaikan atau mengucapkan kebajikan. Kata ي ن م ي) ) dalam hadits tersebut yang difathah fa fi ilny dan dikasrah lam fi il berarti (menumbuhkan). Hal ini jika informasi yang sampai yang datang tersebut dalam bentuk ishlah dan sesuatu yang mengajak kebaikan, tetapi jika informasi yang datang tersebut dalam bentuk perusakan dan provokatif, maka hal tersebut akan diungkapkan dengan kata ( ص ل ح ) (dengan menggunakan tasydid). 12 Ibnu Hajar memberikan catatan bahwa dalam matan Hadits ). ي ص ل ح ( ungkapa tersebut terjadi syak perawi yaitu dengan adanya Para Ulama berpendapat sepertiyang dikutip oleh Ibnu Hajar bahwa yang dimaksud oleh ungkapan ( ال ك ذ اب ال ذ ي ي ص ل ح (ل ي س adalah bahwa ia menyampaikan segala kebaikan yang ia ketahui dan mendiamkan kejahatan yang ia ketahui. Hal ini tidak dikategorikan sebagai kebohongan karena kebohongan adalah menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kejadiannya, padahal dalam peristiwa ini si informan adalah no comment. 13 masalah ini sebagai topic khusus, justru hadits-hadits yang dikelompokkan oleh Bukhary dalam topic ini terdapat dalam berbagai bab, dan di antara bab yang paling banyak adalah masalah jihad, qadha dan lan-lain. Oleh karena itu penulis mendapatkan kesulitan untuk melacak secara tematis dari hadits-hadits tersebut dalam kitab hadits selain Bukhary. Tetapi penulis hanya akan menunjukkan nomor hadits sesuai dengan isyarat dari mu jam sebagai syahid atau tabi dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhary. 11 Untuk menterjemahkan hadits, penulis menterjemahkan mulai thabaqat sahabat hingga matan, adapun sebelum thabaq cukup dicantumkan dalam sanad. 12 Hadits ini dapat dilihat dalam Shahih Muslim: 2605, At Tirmidzi: 1938, Abu Daud: 4920, 4921, Ahmad: Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary, (Beirut: Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
6 Ahmad Bastari Berbeda dengan pendapat sebagian ulama bahwa dalam halhal tertentu kebolehan sikap bohong jika dinilai dengan niat baik, tetapi menurut hadits tersebut sekali bohong tetap bohong dalam kondisi apa dan bagaimanapun. Adapun peristiwa dalam hadits tersebut tidak dikategorikan kebohongan karena ia hanya mendiamkan bukan menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan faktanya Ishlah dalam hutang piutang ح د ث ن ا ع ب د الل ه ب ن م ح م د ح د ث ن ا ع ث م ان ب ن ع م ر اأ خ ب ر ن ا ي ون س و ق ال الل ي ث ح د ث ن ي ي ون س ع ن اب ن ش ه اب اأ خ ب ر ن ي ع ب د الل ه ب ن ك ع ب اأ ن ك ع ب ب ن م ال ك اأ خ ب ر ه اأ ن ه ت ق اض ى اب ن اأ ب ي ح د ر د د ي ن ا ك ان ل ه ع ل ي ه ف ي ع ه د ر س ول الل ه ف ي ال م س ج د ف ار ت ف ع ت اأ ص و ات ه م ا ح ت ى س م ع ه ا ر س ول الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م و ه و ف ي ب ي ت ف خ ر ج ر س ول الل ه اإ ل ي ه م ا ح ت ى ك ش ف س ج ف ح ج ر ت ه ف ن اد ى ك ع ب ب ن م ال ك ف ق ال ي ا ك ع ب ف ق ال ل ب ي ك ي ا ر س ول الل ه ف أ ا ش ار ب ي د ه اأ ن ض ع الش ط ر ف ق ال ك ع ب ق د ف ع ل ت ي ا ر س ول الل ه ف ق ال ر س ول الل ه ق م ف اق ض ه Pada masa Rasulullah, Ka ab bin Malik pernah cek cok dengan Ibn Abi Hadrad atas hutangnya di dalam masjid dengan suara yang lantang sehingga didengar oleh Rasulullah saw. Ketika beliau di rumah, lalu rasulullah keluar menjumpai mereka berdua sehingga terbukalah tirai dindingnya lantas beliau memanggil Ka ab bin Malik seraya menyeru : Ya Ka ab lantas Ka ab menyahut dengan mengacungkan tangan sehinga di atas tirai lalu Ka ab mengatakan: telah saya lakukan Rasulullah, maka Rasulullah saw, bersabda : berdirilah dan selesaikan. Hadits di atas menceritakan ishlah masalah kasus hutang piutang, Ibn Battal seperti dikutip oleh Ibnu Hajar berpendapat bahwa orang yang berhutang (gharim) boleh mengadakan ishlah dengan orang yang dihutangi dengan membayar nominal yang lebih sedikit dari yang semestinya jika waktu pelunasan telah jatuh tempo mengadakan ishlah bahkan ia wajib untuk menyelesaikannya. 15 Dar al Fikr, tt, Juz. 5), h, Imam Muslim dan juga An Nasa I sebagaimana dikutip oleh An Nawawi meriwayatkan dari Ya kub bn Ibrahim bahwa tidak ada kesempatan bagi manusia untuk berbohong kecuali dalam tiga yaitu ketika perang, kebijakan suami terhadap isterinya dan ishlah antara manusia. Lihat An Nawawi Syarh Muslim, (Beirut: Dar al Fikr, tt), h Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary, h. 144 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
7 Ishlah Dalam Perspektif Hadits Jika masalah wan prestasi adalah merupakan salah satu kasus dari benih criminal yang akan menyita hak orang lain dengan tidak sah, maka pencurian dan semisalnya adalah merupakan induknya (dlulm). 16 Dalam hal ini al-qur an memandang bahwa ishlah dalam kasus tersebut yang dijelaskan dalam QS. Al Maidah : 39 : ڦ ڦ ڦ ڦ ڄ ڄ ڄ ڄ ڃ ڃڃ ڃ چ چ چ چ Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dalam ayat tersebut ishlah diidentikkan dengan proses taubat, oleh karena itu ia tidak menghalangi dari pertanggung jawab atas kedholiman yang telah dilakukan. Sementara Ishlah nya adalah merehabilitasi moralnya yang telah cidera dan kembali kepada kesuciannya, dan konsekuensi ishlahnya adalah karena ia dituntut pertanggung jawab di dunia, melainkan ia hanya akan dibebaskan pertanggung jawab di akhirat nanti jika ia memang bertaubat dan berishlah Mengedepankan Ishlah lebih baik ح د ث ن ا ق ت ي ب ة ب ن س ع يد ح د ث ن ا س ف ي ان ع ن ه ش ام ب ن ع ر و ة ع ن اأ ب يه ع ن ع ائ ش ة ر ض ي الل ه ع ن ه ا { و اإ ن ام ر اأ ة خ اف ت م ن ب ع ل ه ا ن ش وز ا اأ و اإ ع ر اض ا } ق ال ت ه و الر ج ل ي ر ى م ن ام ر اأ ت ه م ا ل ا ي ع ج ب ه ك ب ر ا اأ و غ ي ر ه ف ي ر يد ف ر اق ه ا ف ت ق ول اأ م س ك ن ي و اق س م ل ي م ا ش ئ ت ق ال ت ف ل ا ب أ ا س اإ ذ ا ت ر اض ي ا Dari Aisyah ra. : dan seroang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap berpaling dari suaminya ia mengatakan bahwa laki-laki tersebut melihat isterinya sudah tidak menarik lantas ia ingin menceraikannya. Lalu wanita tersbut mengatakan: tetap ikatlah (gaulilah) aku dan silakan gilir (dengan isteri lain) aku sekehendak engkau. Aisyah mengatakan bahwa ia tidak apa-apa asal saling rela Lihat al Maidah: 39-40; di mana ishlah konteks tersebut merupakan penyelesaian dari kasus criminal (pencurian). 17 Muhammad Ali al Shabuny, Shafwah al Tafasir, (Beirut: Dar al Fikr, tt, J.1), h. 314 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
8 Ahmad Bastari Hadits ini oleh Bukhary dijadikan sebagai penjelas bagi sebab turunnya surat An Nisa : 128 ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ ڀ ڀ ڀ ٺ ٺٺ ٺ ٿٿ ٿ ٿ ٹٹ Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, Maka tidak Mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dalam ayat tersebut dikhawatirkan seorang wanita kehilangan ikatan, nafkah dan kasih sayang dari suaminya, maka jika ia masih merasa mampu untuk bertahan dengan menyadari bahwa hal tersebut adalah bagian dari liku-liku kehidupannya, maka tidak ada salah dan hinanya ia mengadakan upaya perbaikan (ishlah) dengan suaminya dengan melepaskan sebagian haknya secara suka rela, baik dengan kekurangan nafaqah, waktu giliran demi melanggengkan ikatan yang dianggap sakral. Ayat itu turun dilatar belakangi oleh kasus seorang wanita yang akan diceraika oleh suaminya karena ia telah habis kesayangan kepada wanita tersebut, tetapi karena wanita tersebut mempertimbangkan nasib anaknya, maka ia merelakan sebagian haknya untuk dikurangi, baik nafkah lahir maupun batinnya dan rela dimadu. Dari kasus ini akhirnya ayat tersebut menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh wanita tersebut adalah dianggap yang terbaik: ( ا ص ل ح ), karena menurut al-qur an, penyebab konflik tersebut tidak lain karena keserakahan nafsu ( ح,(الش maka jika ada yang mau mengalah, niscaya konflik akan terhindarkan. 18 Memang balasan dari sebuah kejahatan yang setimpal dan itulah adil. Tetapi lebih dari itu al-qur an lebih mengedepankan kemaslahatan yang lebih memihak kepada kedua belah pihak, oleh karena itu sikap toleran akan mendapatkan penghargaan khusus dari Allah SWT., bukan kemenangannya, sebaliknya akan dikecam olehallah karena kedhalimannya, bukan karena kekalahan. ھ ھ ے ےے ے ڭ ڭ ڭ ڭ ۇۇ ۆ ۆ ۈ ۈ ۇٴ tt), h Ahmad Musthafa al Maraghi, Tafsir al Maraghi, juz II, (Beirut: Dar al Fikr, 146 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
9 Ishlah Dalam Perspektif Hadits 4. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. Al Syura : 40) Ishlah yang didasarkan atas kebohongan adalah batal ح د ث ن ا اآد م ح د ث ن ا اب ن اأ ب ي ذ ئ ب ح د ث ن ا الز ه ر ي ع ن ع ب ي د الل ه ب ن ع ب د الل ه ع ن اأ ب ي ه ر ي ر ة و ز ي د ب ن خ ال د ال ج ه ن ي ر ض ي الل ه ع ن ه م ا ق ال ا ج اء اأ ع ر اب ي ف ق ال ي ا ر س ول الل ه اق ض ب ي ن ن ا ب ك ت اب الل ه ف ق ام خ ص م ه ف ق ال ص د ق اق ض ب ي ن ن ا ب ك ت اب الل ه ف ق ال ال أ ا ع ر اب ي اإ ن اب ن ي ك ان ع س يف ا ع ل ى ه ذ ا ف ز ن ى ب ام ر اأ ت ه ف ق ال وا ل ي ع ل ى اب ن ك الر ج م ف ف د ي ت اب ن ي م ن ه ب م ائ ة م ن ال غ ن م و و ل يد ة ث م س أ ا ل ت اأ ه ل ال ع ل م ف ق ال وا اإ ن م ا ع ل ى اب ن ك ج ل د م ائ ة و ت غ ر يب ع ام ف ق ال الن ب ي ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ل أ ا ق ض ي ن ب ي ن ك م ا ب ك ت اب الل ه اأ م ا ال و ل يد ة و ال غ ن م ف ر د ع ل ي ك و ع ل ى اب ن ك ج ل د م ائ ة و ت غ ر يب ع ام و اأ م ا اأ ن ت ي ا اأ ن ي س ل ر ج ل ف اغ د ع ل ى ام ر اأ ة ه ذ ا ف ار ج م ه ا ف غ د ا ع ل ي ه ا اأ ن ي س ف ر ج م ه ا Dari Abi Hurairah dan Zaidd bin Khalid al Juhaini ra. Berkata : telah datang orang Arab Badui seraya berkata : Wahai Rasulullah, hukumlah kami ini dengan kitab Allah SWT., lalu bangunkanlah lawan perkaranya seraya berkata: Benar, hukumilah di antara kami ini dengan kitab Allah SWT., lalu Arab Badui berkata: sesungguhnya anak sya telah jatuh cinta sehingga terjadi perzinahan. Setelah itu mereka mengatakan kepada saya bahwa anak saya harus dirajam, lalu anak saya, saya tebus dengan seratus ekor kambing dan seorang budak perempuan, kemudian saya menanyakan kepada orang yang ajli ternyata mereka mengatakan bahwa anakmu harus dirajam dan dibuang selama 1 tahun, lalu Nabi saw saya akan hukumi kalian berdua dengan kitab Allah SWT., adapun budak dan kambing itu kembalikan dan ambil lagi sementara anakmu harus dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun, adapun engkau (Anis) adalah hak seseorang maka pulanglah dan rajamlah, lalu a pulang dan merajamnya Sebagian ulama hadits ada yang mempermasalahkan sebagian sanad hadits dengan dalil sebagai sanadnya ada yang tidak diketahui identitasnya. Anggapan tersebut ditepis oleh Ibnu Hajar bahwa hal itu sesuati yang naï f bagi Bukhari dalam meriwayatkan hadits. Hadits ini dijadikan Bukhary sebagai Tabi bagi hadits di atas, atas dasar penunjukan bahwa segala sesuatu keputusan (hukum/aturan) jika tidak sesuai atau berlainan dengan apa yang ditetapkan baik dalam al-qur>an maupun hadits yang shahih, maka hal tersebut dikategorikan sebagai tindakan yang mesti tertolak karena tidak sesuai dengan yang disyariatkan. Demikian juga dalam kasus ishlah yang tidak Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
10 Ahmad Bastari Ibnu Hajar menjelaskan bahwa hadits di atas berkaitan dengan perdamaian (perjanjian) yang dilakukan atas sesuatu yang akan dijatuhihad, tetapi ia ingin berpaling / menghindar dari hukum tersebut. Dalam kasus ini ternyata ishlah tidak dapat diterima, karena perkara yang akan di ishlah kan adalah perkara yang penyelesaiannya melalui proses hudud, sementara motif ishlahnya murni hanya untuk menghindari dari tanggung jawab hukum. Dengan demikian ishlah yang boleh dilakukan adalah ishlah dalam masalah kemanusiaan yang tidak dalam cakupan wilayah hudud, saya tidak untuk menghindar dari tanggung jawab hukum, dan jika ternyata hal tersebut dilakukan, maka ishlah tersebut dikategorikan sebagai sesuatu yang jaur. 20 Ishlah dalam model ini dianggap jaur, karena pada hakekatnya bukan untuk mencapai kemaslahatan dan menghindarkan mafsadah, tetapi murni hanya sebagai dalil untuk menghindar dari tanggung jawab hukum. 5. Hasil kesepakatan / ishlah tidak boleh dilanggar ح د ث ن ا م ح م د ب ن ب ش ار ح د ث ن ا غ ن د ر ح د ث ن ا ش ع ب ة ع ن اأ ب ي اإ س ح اق ق ال س م ع ت ال ب ر اء ب ن ع از ب ر ض ي الل ه ع ن ه م ا ق ال ل م ا ص ال ح ر س ول الل ه اأ ه ل ال ح د ي ب ي ة ك ت ب ع ل ي ب ن اأ ب ي ط ال ب ب ي ن ه م ك ت اب ا ف ك ت ب م ح م د ر س ول الل ه ف ق ال ال م ش ر ك ون ل ا ت ك ت ب م ح م د ر س ول الل ه ل و ك ن ت ر س ول ا ل م ن ق ات ل ك ف ق ال ل ع ل ي ام ح ه ف ق ال ع ل ي م ا اأ ن ا ب ال ذ ي اأ م ح اه ف م ح اه ر س ول الل ه ب ي د ه و ص ال ح ه م ع ل ى اأ ن ي د خ ل ه و و اأ ص ح اب ه ث ل اث ة اأ ي ام و ل ا ي د خ ل وه ا اإ ل ا ب ج ل ب ان الس ل اح ف س أ ا ل وه م ا ج ل ب ان الس ل اح ف ق ال ال ق ر اب ب م ا ف يه Al Barra bin Azb berkata : ketika Rasulullah mengadakan perjanjian dengan masyarakat Hudaibiyah, Ali bin Abi Thalib menulis perjanjian di antara mereka, lantas ia menulis Muhammad Rasulullah. Lalu orang musyrik berkata: jangan engkau tulis Muhammad Rasulullah, seandainya engkau seorang rasul kami tidak akan membunuh engkau, mereka menyuruh Ali untuk menghapusnya, lalu Ali menolaknya, lalu Rasulullah menghapusnya sendiri dengan tangannya dan beliau mengadakan perjanjian dengan mereka bahwa beliau akan memasuki dalam wilayahnya, maka tindakan tersebut dikategorikan sebagai tindakan yang jaur. Lihat Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary..., h Ibid. 148 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
11 Ishlah Dalam Perspektif Hadits kota Mekkah dengan sahabatnya selama tiga hari, dan tidak boleh masuk Makkah kecuali hanya dengan memakai senjata yaitu hanya sarungnya dan pedang. Dalam riwayat di atas membicarakan masalah hasil atau kedudukan ishlah yang tidak diketahui oleh umum, dalam hadits tersebut tidak dicantumkan nama kakek atau Qabilahnya. Hal tersebut mungkin dilakukan jika masalah tersebut memang masyhur sehingga tidak perlu untuk mencantumkan nama kakek dan lain-lain. Oleh karena itu apapun hasil / kesepakatan ishlah harus dijalankan. 21 Ishlah dalam hadits di atas adalah ishlah dalam konflik social, dimana kedua belah pihak harus menghargai dan menghormati hasil proses ishlah dari kedua belah kelompok. Tetapi jika konflik tersebut adalah konflik individu (keluarga), maka proses shlahnya harus melalui juru diplomatic, seperti yang ditegaskan dalam QS. An Nisa : 35 ڇ ڇ ڇ ڇ ڍ ڍ ڌ ڌ ڎ ڎ ڈ ڈ ژ ژ ڑ ڑ کک ک ک گ گ گ گ Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suamiisteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Al Maraghi menjelaskan bahwa khitab dalam ayat tersebut secara dhahir ditunjukkkan kepada suami isteri, tetapi juga mencakp semua orang yang menyaksikan peristiwa tersebut lebih khusus adalah kaum kerabatnya agar berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut jika menyaksikan. Pengupayaan damai oleh pihak ketiga dari masing-masing keluarga suam isteri tersebut diharapkan agar antar satu pihak dengan yang lain tidak terlalu mudah untuk melanggar dan mengingkari hasil kesepakatan yang telah dicapai Ishlah untuk semua golongan ح د ث ن ا م ح م د ب ن ر اف ع ح د ث ن ا س ر ي ج ب ن الن ع م ان ح د ث ن ا ف ل ي ح ع ن ن اف ع ع ن اب ن ع م ر ر ض ي الل ه ع ن ه م ا أ ا ن ر س ول الل ه خ ر ج م ع ت م ر ا ف ح ال ك ف ار ق ر ي ش ب ي ن ه و ب ي ن ال ب ي ت ف ن ح ر ه د ي ه 21 Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary, h Ahmad Musthafa al Maraghi, Tafsir al Maraghi, Jilid. 5, h. 30 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
12 Ahmad Bastari و ح ل ق ر أ ا س ه ب ال ح د ي ب ي ة و ق اض اه م ع ل ى أ ا ن ي ع ت م ر ال ع ام ال م ق ب ل و ل ا ي ح م ل س ل اح ا ع ل ي ه م اإ ل ا س ي وف ا و ل ا ي ق يم ب ه ا اإ ل ا م ا أ ا ح ب وا ف اع ت م ر م ن ال ع ام ال م ق ب ل ف د خ ل ه ا ك م ا ك ان ص ال ح ه م ف ل م ا أ ا ق ام ب ه ا ث ل اث ا أ ا م ر وه أ ا ن ي خ ر ج ف خ ر ج Dari Umar ra. Rasulullah saw, keluar mengerjakan umrah, lalu dihalangi oleh orang-orang kafir Quraisy untuk ke ka bah kemudian beliau menyembelih binatang qurbannya dan mencukur kepalanya di Hudaibiyah, kemudian beliau memberi keputusan kepada mereka bahwa beliau akan melakukan umrahpada tahun mendatang dengan tidak membawa senjata kecuali pedang dan tidak boleh tinggal kecuali diizinkan maka ia melakukan umrah pada tahun mendatang seperti yang telah disepakati, setelah mereka tinggal 3 hari, mereka disuruh keluar, lantas keluar 23 Jika dilihat dari isyarat hadits di atas, serta tabi nya, maka perjanjian yang menuju kepada ishlah harus ditepati yang tidak pandang siapa yang mengadakan perjanjian, baik di kalangan orang muslim maupun non muslim, sehingga diharapkan ishlah tersebut betul-betul objektif dan jauh dari pengaruh subjektifitas masingmasing, semata-mata adalah tujuan utama dari ishlah itu sendiri yang kemaslahatan. Hal ini sebagaimana Musa ketika hendak membela dan memenangkan kelompoknya yang berkelahi atas yang lain, tindakan Musa dikategorikan sebagai tindakan yang semena-mena yang hanya mencari kemenangan bukan kemaslahatan dan kedamaian. Hal ini disebutkan dalam QS. Al Qashash : ڭ ڭ ڭ ڭ ۇ ۇ ۆ ۆ ۈ ۈ ۇٴ ۋ ۋ ۅ ۅ ۉ ۉ ېې ې ې ى ى ي ا ي ا ي ە ي ە ي و ي و ي ۇ ي ۇ ي ۆ ي ۆ Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin Telah membunuh seorang manusia? kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian. 23 Lihat Shahih Bukhary: 2702, Shahih Muslim: 1669, al Tirmidzi: 1432, 4714, 4715, 486, Abu Dawud: 4520, 4521, Ahmad: Ahmad Musthafa al Maraghi, Tafsir al Maraghi, Jilid. 7, h Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
13 Ishlah Dalam Perspektif Hadits 7. Ishlah terhadap perkara qishash tidak menggugurkan had yang diajukan oleh lawan perkara ح د ث ن ا م ح م د ب ن ع ب د الل ه ال اأ ن ص ار ي ق ال ح د ث ن ي ح م ي د أ ا ن أ ا ن س ا ح د ث ه م أ ا ن الر ب ي ع و ه ي اب ن ة الن ض ر ك س ر ت ث ن ي ة ج ار ي ة ف ط ل ب وا ال اأ ر ش و ط ل ب وا ال ع ف و ف أ ا ب و ا ف أ ا ت و ا الن ب ي ف أ ا م ر ه م ب ال ق ص اص ف ق ال أ ا ن س ب ن الن ض ر أ ا ت ك س ر ث ن ي ة الر ب ي ع ي ا ر س ول الل ه ل ا و ال ذ ي ب ع ث ك ب ال ح ق ل ا ت ك س ر ث ن ي ت ه ا ف ق ال ي ا أ ا ن س ك ت اب الل ه ال ق ص اص ف ر ض ي ال ق و م و ع ف و ا ف ق ال الن ب ي اإ ن م ن ع ب اد الل ه م ن ل و أ ا ق س م ع ل ى الل ه ل اأ ب ر ه Anas bercerita bahwa Rabi, mematahkan gigi serinya seorang budak lantas mereka menuntut diyat sementara ia meminta maaf tetapi mereka enggan, lalu mendatangi Nabi saw, lantas Nabi memerintahkan mereka untuk melaksanakan qishash, lalu Anas berkata: ya Rasulullah apakah gigi Rabi harus dipatahkan juga? Demi Dzat yang mengutusmu dengan haq, jangan engkau patahkan gigi Rabi, lalu Rasulullah menjawab: Wahai Anas, kitab/hukum Allah SWT., memutuskan untuk diqishash, lalu mereka rela dan saling memaafkan, seraya Nabi bersabda; Sesungguhnya hamba Allah SWT. yang baik itu jika ia bersumpah atas nama Allah SWT., ia akan melakukan (kebaikan)nya. Peristiwa hadits di atas bahwa suatu perkara yang telah dikategorikan oleh syara sebagai kategori qishash, sementara lawan perkaranya mau berishlah dengan membayar diyat, maka si mushlih tidak boleh untuk mengelak. Dan jika ia mengelak, maka yang berlaku adalah hukum asalnya (qishash). Karena dalam hadits ini bukanlah Islam tidak mengedepankan ishlah, tetapi karena lawan perkara ingin meminta banding atas kekeliruannya, maka ketika hal tersebut telah masuk dalam wilayah aduan formal, maka yang berlaku adalah hukum asalnya, kecuali jika kedua orang yang berperkara mau kembali damai dan bersahaja membatalkan keputusan yang pertama. 8. Ishlah dan adil adalah sikap yang terhormat ح د ث ن ا اإ س ح اق ب ن م ن ص ور أ ا خ ب ر ن ا ع ب د الر ز اق أ ا خ ب ر ن ا م ع م ر ع ن ه م ام ع ن أ ا ب ي ه ر ي ر ة ر ض ي الل ه ع ن ه ق ال ق ال ر س ول الل ه ك ل س ل ام ى م ن الن اس ع ل ي ه ص د ق ة ك ل ي و م ت ط ل ع ف يه الش م س ي ع د ل ب ي ن الن اس ص د ق ة Dari Abi Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda: Setiap ruas jari-jari Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
14 Ahmad Bastari manusia mengandung unsur shadaqah, dan setiap hari selama matahari jika manusia berbuat adil di kalangan manusia ia akan mendapat pahala shadaqah. Menurut Ibnu Hajar bahwa hadits ini merupakan bagian awal dari hadits Abi Hurairah yang panjang yang berkaitan dengan masalah jihad. Ibnu Hajar meletakkan hadits tersebut di bawah topic adil dan ishlah di kalangan manusia adalah sikap terhormat, pada hal dalam teks hadits tersebut tidak diungkapkan kata ishlah, yang ada hanya kata yang berarti sendi / ruas ( ل ام ى,(س yang di dalam tubuh manusia tidak kurang dari 360 sendi. Kata adil akan dipahami manusia melalui indikasi adanya peradilan, di mana kata tersebut hanya identik untuk disandang oleh seorang hakim saja. Maka jika ingin menyatakan keadilan seseorang selain hakim, maka ia akan disebut adil, jika ia berbuat ishlah (adil), sehingga wajarlah tidak diungkapkan ishlah dalam hadits tersebut. 9. Jika tawaran ishlah ditolak, maka berlaku hukum yang ada. ح د ث ن ا أ ا ب و ال ي م ان أ ا خ ب ر ن ا ش ع ي ب ع ن الز ه ر ي ق ال أ ا خ ب ر ن ي ع ر و ة ب ن الز ب ي ر أ ا ن الز ب ي ر ك ان ي ح د ث أ ا ن ه خ اص م ر ج ل ا م ن ال اأ ن ص ار ق د ش ه د ب د ر ا اإ ل ى ر س ول الل ه ف ي ش ر اج م ن ال ح ر ة ك ان ا ي س ق ي ان ب ه ك ل اه م ا ف ق ال ر س ول الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ل ل ز ب ي ر اس ق ي ا ز ب ي ر ث م أ ا ر س ل اإ ل ى ج ار ك ف غ ض ب ال اأ ن ص ار ي ف ق ال ي ا ر س ول الل ه اآن ك ان اب ن ع م ت ك ف ت ل و ن و ج ه ر س ول الل ه ث م ق ال اس ق ث م اح ب س ح ت ى ي ب ل غ ال ج د ر ف اس ت و ع ى ر س ول الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ح ين ئ ذ ح ق ه ل ل ز ب ي ر و ك ان ر س ول الل ه ق ب ل ذ ل ك أ ا ش ار ع ل ى الز ب ي ر ب ر أ ا ي س ع ة ل ه و ل ل اأ ن ص ار ي ف ل م ا أ ا ح ف ظ ال اأ ن ص ار ي ر س ول الل ه اس ت و ع ى ل ل ز ب ي ر ح ق ه ف ي ص ر يح ال ح ك م ق ال ع ر و ة ق ال الز ب ي ر و الل ه م ا أ ا ح س ب ه ذ ه ال اآي ة ن ز ل ت اإ ل ا ف ي ذ ل ك { ف ل ا و ر ب ك ل ا ي ؤ م ن ون ح ت ى ي ح ك م وك ف يم ا ش ج ر ب ي ن ه م } ال اآي ة Artinya: Zubair pernah menceritakan bahwa ia pernah mengadakan percekcokan dengan seorang dari kaum anshar yang pernah ikut perang badar bersama Rasulullah Saw. Berkaitan dengan masalah irigasi di tanah yang gersang yang diairi mereka berdua, lantas Rasulullah SAW mengatakan kepada Zubair: Airi lading wahai Zubair dan setelah itu dialiri kepada tetanggamu, Orang anshar tersebut marah dan berkata; Wahai Rasulullah apakah begitu perilaku keponakanmu itu? Maka muramlah muka Rasulullah SAW. Seraya bersabda : kalau begitu airi sampai penuh lalu tutup. Pada waktu itu Rasulullah berusaha menyadarkan kepada 152 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
15 Ishlah Dalam Perspektif Hadits orang anshar tersebut bahwa haknya sebenarnya adalah milik zubair, padahal sebelumnya Rasulullah juga sudah memberi pandangan kepada zubair dan anshar tersebut, tetapi ia memarahi Rasulullah, akhirnya ia sadar bahwa yang dikuasai adalah milik zubair dan sesuai dengan yang telah diputuskan. 25 Penolakan ishlah dalam kasus yang ada di hadis ini datang dari orang yang berhak atas tuntutan hukum yang berlaku, ia enggan damai kalau hanya dengan menerima keputusan lawannya yang tdak seberat sesuai dengan semestinya. 26 Apabila ternyata tawaran ishlah ditolak oleh salah satu dari yang berperkara dan perkara tersebut telah sampai kepada hakim, maka akan berlaku hukum ada. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Abi Daud yang bersumber dari Abdullah bin Amr. 10. Kewajiban pemimpin untuk mendamaikan masyarakatnya. ح د ث ن ا م س د د ح د ث ن ا م ع ت م ر ق ال س م ع ت أ ا ب ي أ ا ن أ ا ن س ا ر ض ي الل ه ع ن ه ق ال ق يل ل لن ب ي ل و أ ا ت ي ت ع ب د الل ه ب ن أ ا ب ي ف ان ط ل ق اإ ل ي ه الن ب ي ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م و ر ك ب ح م ار ا ف ان ط ل ق ال م س ل م ون ي م ش ون م ع ه و ه ي أ ا ر ض س ب خ ة ف ل م ا أ ا ت اه الن ب ي ف ق ال اإ ل ي ك ع ن ي و الل ه ل ق د اآذ ان ي ن ت ن ح م ار ك ف ق ال ر ج ل م ن ال اأ ن ص ار م ن ه م و الل ه ل ح م ار ر س ول الل ه أ ا ط ي ب ر يح ا م ن ك ف غ ض ب ل ع ب د الل ه ر ج ل م ن ق و م ه ف ش ت م ه ف غ ض ب ل ك ل و اح د م ن ه م ا أ ا ص ح اب ه ف ك ان ب ي ن ه م ا ض ر ب ب ال ج ر يد و ال اأ ي د ي و الن ع ال ف ب ل غ ن ا أ ا ن ه ا أ ا ن ز ل ت { و اإ ن ط ائ ف ت ان م ن ال م ؤ م ن ين اق ت ت ل وا ف أ ا ص ل ح وا ب ي ن ه م ا } Dari Mu tam dia berkata: Aku mendengar ayahku pernah mengatakan: Sesungguhnya Anas ra. Mengatakan : dikatakan kepada Nabi SAW. : Nabi SAW. Pun berangkat menemuinya dengan mengendarai seekor keledai diikuti beberapa orang sahabat yang cukup berjalan kaki bersamaya. Ketika Nabi saw menemuinya Abdullah bin Ubay berkata : demi Allah SWT. sesungguhnya bau keledai Rasulullah itu lebih harum keimbang baumu. Lelaki dari Anshar itu memang sangat marah kepada Abdullah bin Ubay. Sejak keduany terlibat perang dalam mulut dan saling mencaci maki. Rupanya pertengkaran mulut yang kemudian 25 Sebagai syahid, Abu Dawud dan Nasa I juga meriwayatkan yang bersumber dari Amr bin al Ash 26 Menurut catatan Ibnu Hajar bahwa hadits tersebut salah satunya yang menjadi sebab turunnya ayat QS. An Nisa : 65 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
16 Ahmad Bastari mengakibatkan terjadinya aksi pemukulan dengan benda-benda keras, akhirnya melibatkan beberapa orang teman dari masing-masing pihak, akbatnya peristiwa itu maka turunlah firman Allah SWT. : Apabila ada dua golongan dari orang-orang yang beriman saling bertengkar, maka damaikanlah antara keduanya. Dalam hubungan antar sesama manusia tidak jarang terjadi konflik dan ketegangan. Kadang-kadang konflik itu dimulai dari halhal yang kecil dan sepele. Akan tetapi karena kedua belah pihak yang bertikai sama-sama tidak mampu menahan diri, maka terjadilah persengketaan. Peristiwa ini tidak hanya terjadi pada saatnya ini, tetapi pada aman Nabi pun telah terjadi sehingga beliau segera mengadakan rekonsiliasi (ishlah) pihak-pihak yang bertikai. Hadits di atas menerangkan bagaimana peran Nabi sebagai juru damai diantara pihak-pihak yang bertikai, dan bahkan hadits tersebut oleh Bukhary dijadikan sebagai dasar sebab turunya surat al- Hujarat : Secara substansi, sebagian ulama ada yang mempermasalahkan keberadaan hadits tersebut sebagai dokumentasi sebab turunya surat al-hujarat:9-10. Ibnu Bath-thal sebagaimana yng dikutip oleh ibnu hajar mengomentari bahwa, beliau merasa bingung kalau hadits tersebut sebagai dokumentasi sebab turunya ayat tersebut karena menurutnya cerita dalah hadits tersebut bahwa percekcokan hanya terjadi antara sahabat Nabi dan kelompok Abdullah bin ubay ketika ia mash kafir, tetapi mengapa dalam ayat tersebut disebutkan: Dalam cerita hadits tersebut yang terjadi hanyalah caci maki sehingga berbuntut pertikaian kecil, tetapi tidak terjadi pembunuhan, cek-cok tersebut justru dengan kaum kafir dan musryik bukan sesama orang Islam. 27 Namun lepas dari konteks historis hadits tersebut, kita dapat mengambil sisi lain dari pesan hadits tersebut, dimana dalam hadits tersebut seorang pemimpin dituntut untuk ekstra tanggap dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat agar tidak menyulut kepada permasalahan lain yang akhrnya akan berakhir dengan pertumpahan darah. Pesan inilah nampaknya mengapat dalam ayat tersebut percekcokan diungkapkan dengan ungkapan qit al yang Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary, h. 154 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
17 Ishlah Dalam Perspektif Hadits merupakan akibat akhir dari persengketaan yang tidak terselesaikan dengan baik. Disamping itu seorang pemimpin juga harus siap dan rela menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan masalah dan bahkan ia harus sabar dan mampu untuk menhan emosnya seraya menebarkan rasa maaf atas kejengkelan akibat dari ulah tingkah masyarakat. Karena Nabi SAW adalah teladan yang baik (uswah hasanah) bagi umatnya yang menghendaki keridhaan Allah SWT. maka tugas mendamaikan manusia yang dilakukan oleh Nabi tersebut mesti diikuti dan bahkan menjadi tuntuttan bagi orang mukmin sesuai dengan kesanggupannya masing-masing. Mengupayakan tercapainy aishlah sesungguhnya adalah merupakan salah satu tangga untuk mencapai kebajikan. D Penutup Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan: Ishlah adalah merupakan lembaga penyelesaian konflik yang tak dapat dihndari dalam kehidupan, baik antar individu, keluarga dan masyarakat secara umum sebelum diputuskan oleh lembaga pengadilan. Upaya ishlah jika dapat tercapai, hasilnya akan lebih efektif dan menguntukan kedua belah pihak, karena perkaranya bias diputuskan (selesaikan) dengan tanpa berpengaruh pada hubungan moral (mental), sehingga ia lebih baik dari pada menempuh jalah peradilan. Ishlah dapat dilakukan dengan pihak mana saja tanpa ada diskriminatif, dan hasil yang telah dicapai (sepakati) harus ditaati dan dilaksanakan. Ishlah yang berlakuk dalam masalah had atau qishash jika salah satu pihak tidak mau menerima dan meminta diyat, dan juga dianggap jaur jika hanya dikehendaki untuk lepas dari tanggung jawab hukuman. Kewajiban seorang pemimpin harus pro aktif untuk mengishlahkan anggotanya jika terjadi perselesihan, tetapi jika orang yang berperkara telah mengajukan hukum (tuntuta) dan tidak tercapai kesepakatan, maka yang berlaku adalah hukum sebagai mana adanya. Vol. 8 No. 2 Juli - Desember
18 Ahmad Bastari Daftar Pustaka Abi Ja far Muhammad bin Jarir al-thabary, Jami al Bayan an Ta wili al- Qur an, Beirut: Dar al Fikr, 1988, Jilid 1, Ahmad Musthafa al Maraghi, Tafsir al Maraghi, juz II, Beirut: Dar al Fikr, tt, Al Imam al Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqalany, Fath al Bary, Beirut: Dar al Fikr, tt, J.5, Ar-Raghb al-asfahany, Mu jam Mufradat alfad al-qur an, Beirut : Dar al Fikr, tt, Ibrahim Madkur, al Mu jam al Wajiz, tp. Tt, M. Quraish Shihab, Tafsir al Mishbah, Ciputat: Lentera Hati, vol. 2, 2000, Muhammad Ali al Shabuny, Shafwah al Tafasir, Beirut: Dar al Fikr, tt, J.1, Muhammad bin Ismail al Bukhary, Shahih al-bukhary, jilid III : Dar Ihya al Arabiyyah, tt., 156 Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-qur an dan al-hadits
Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:
BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa
05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an
10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciSunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:
AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan
Lebih terperinciBerkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.
Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada
Lebih terperinciف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب
7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar
14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis
Lebih terperinciISLAM IS THE BEST CHOICE
KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN
Lebih terperinciDOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA
DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciKonsisten dalam kebaikan
Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan
Lebih terperinciOleh: Shahmuzir bin Nordzahir
Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
Lebih terperinciAdzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA
Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا
Lebih terperinciMengabulkan DO A Hamba-Nya
Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir
Lebih terperinciISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri
KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciUNTUK KALANGAN SENDIRI
SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang
Lebih terperinciPERAYAAN NATAL BERSAMA
BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian
Lebih terperinciISLAM dan DEMOKRASI (1)
ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
Lebih terperinciAkal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah
Lebih terperinciMenzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M
Lebih terperinciJawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa
Lebih terperinciOleh: M. Taufik. N.T
Hajat Terhadap Syari ah Lebih Besar Dibandingkan Dengan Hajat Terhadap Bernafas Oleh: M. Taufik. N.T ا ل م د ل ل و ح د ا ك ث ي ر ا ك م ا أ م ر ف ان ت ه و ا ع م ا ن ه ى ع ن و و ح ذ ر. أ ش ه د أ ن ل إ ل
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA
12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam
Lebih terperinciTAFSIR SURAT ATH- THAARIQ
TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia melainkan seluruh makhluk ciptaan-nya
Lebih terperinciPENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK
31 PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 2 Tahun 2003 Tentang PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK Majelis Ulama Indonesia, setelah
Lebih terperinciBagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH
PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin
Lebih terperinciDengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.
SYRIA: Tidak Untuk Invasi Asing di dunia Arab, Takutlah pada Allah wahai para pemimpin Arab! 12-09-2013-05:45 AM Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciKRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT
40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426
Lebih terperinciDengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta
Lebih terperinciSyarah Istighfar dan Taubat
Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id
Lebih terperinciHukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim
Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah
Lebih terperinciKITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A
KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A ب اب ا لذ ك ر و الد ع اء Hadits No. 1567 Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya
Lebih terperinciBerkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.
Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan
Lebih terperinciQawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M
Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download
Lebih terperinciBolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?
"kemal pasa", k_pasa03@yahoo.com Pertanyaan : Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu? Jawaban : Tidak
Lebih terperinciTAFSIR SURAT AL-BAYYINAH
PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama pembawa rahmat bagi seluruh alam, Islam hadir dengan ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Islam tidak
Lebih terperinciIman Kepada KITAB-KITAB
Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah
Lebih terperinciTatkala Menjenguk Orang Sakit
هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa
KAIDAH FIQH اإل ت ل ف ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq
Lebih terperinciKaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M
Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah
Lebih terperinciSULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT
SULIT Pendidikan Islam Kertas 2 SET 2 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS
Lebih terperinciPerbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya
Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya PERBAIKAN KEADAAN UMAT URGENSI DAN CARA MEWUJUDKANNYA Oleh Syaikh Shalih Fauzan al-fauzan hafizhahullah[1] Sesungguhnya perbaikan keadaan umat merupakan
Lebih terperinciIman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif
Lebih terperinciKUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM
MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciPETUNJUK NABI TENTANG MINUM
PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.
Lebih terperinciImam Nasser Muhammad Al-Yamani:
Pertanyaan Mengenai((( Syafa'at))) Pertanyaan: bisakah ceritakan pada kami lebih jelas tentang Shafa at? Imam Nasser Muhammad Al-Yamani: page 1 / 56 Saya akan berbicara tentang Shafaat hanya dari Al-Qur'an
Lebih terperinciج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب
KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan
Lebih terperinci"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"
Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,
Lebih terperinciSUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka
SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1437 H/ 2016 M SUMPAH PALSU SEBAB MASUK NERAKA Disalin dari Majalah As-Sunnah, Edisi 07 Thn.XIX_1437H/2015M Download
Lebih terperinciTAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH
TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Publication: 1439 H_2018 M TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Oleh: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah: Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor:
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciBAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak
Lebih terperinciMa had Tarbawi Al-Hurriyyah
Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah Outline Dalil Klasifikasi kitab suci Urgensi Kedudukan Cakupan iman kepada kitab2 Allah Sikap manusia kepada kitab Allah Tuntutan iman kepada Al-Qur an Penutup ( ١ )ال م Dalil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciMAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:
MAHRAM Pertanyaan Dari: Mirman Lasyahouza Dafinsyu, syahboy93@gmail.com, SMA Muhammadiyah Bangkinang (disidangkan pada hari Jum at, 9 Jumadilakhir 1432 H / 13 Mei 2011 M) Pertanyaan: Assalamu alaikum w.w.
Lebih terperinciWa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:
Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
08-06-2017 13 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Berdoa Al-Bukhari 5829-5834 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciPengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?
Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram Pertanyaan Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Jawaban ni hukumnya haram dan tidak boleh. ni dinamakan athaf (pengasih, pelet),
Lebih terperinci1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT
1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 SET 5 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS
Lebih terperinciPengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis
Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Jawa pada umumnya mempunyai aktivitas yang pada dasarnya kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa terhadap adat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinci(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat
(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya
Lebih terperinciQawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M
Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص
Lebih terperinciMENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM
15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari
Lebih terperinciMANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )
ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa
Lebih terperinci2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[
2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan
Lebih terperinciMateri Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.
Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc. QS. AL-IKHLAS 1-4 Tahsin Tilawah Tarjamah lafzhiyah T a f s i r ق ل ى و الل و أ ح د )1( الل و الص م د )2( ل م
Lebih terperinciAPA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?
APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload
Lebih terperinciPENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)
36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,
Lebih terperinci