FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 7-12 Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 7-12 Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi"

Transkripsi

1 Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi Riyan Ariadi, Mariana Ing Malelak, dan Dewi Astuti Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya 7 Abstrak Penelitian ini ditujukan untuk beberapa hal yaitu : untuk mengetahui apakah tingkat financial literacy, jenis kelamin, dan allowance memiliki hubungan dengan investasi. Selain itu, untuk mengetahui apakah tingkat financial literacy, jenis kelamin, dan allowance memiliki hubungan dengan saving. Dan untuk mengetahui apakah tingkat financial literacy, jenis kelamin, dan allowance memiliki hubungan dengan konsumsi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Petra Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai 2013 sejumlah 317 orang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner ke 317 responden. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosstabulation dan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel yaitu tingkat financial literacy, jenis kelamin dan allowance mempunyai hubungan dengan investasi, saving dan konsumsi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai 2013 Kata kunci Demografi, Financial Literacy, Investasi, Konsumsi, Saving Abstract This study aims for several things such as : to determine whether the level of financial literacy, gender, and allowance have a relationship with the investment. Beside that, to determine whether the level of financial literacy, gender, and allowance have a relationship with the saving. And to determine whether the level of financial literacy, gender, and allowance have a relationship with the consumption. Respondents in this study are Petra Christian University students of Faculty of Economics in as much as 317 respondents. The data used is primary data obtained from 317 respondents of the survey. Analysis techniques used in this study were crosstabulation and chi-square. The results of this study indicate that the three variables, namely the level of financial literacy, gender and allowance have a relationship with the investment, saving and consumption at the UKP Faculty of Economics student, Keywords Consumption, Demographics Factor, Financial Literacy, Investment, Saving 1. PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini banyak orang yang secara tidak sadar menganut gaya hidup konsumtif yang mengakibatkan tidak terkontrolnya pengeluaran. Akibat dari gaya hidup konsumtif, masyarakat saat ini cenderung menggunakan uang secara tidak tepat daripada membelanjakan uang untuk hal-hal yang lebih berguna. Hal tersebut yang dapat menimbulkan masalah keuangan. Salah satu cara agar seseorang dapat terhindar dari masalah keuangan adalah dengan memberikan pengenalan atau pembelajaran tentang keuangan (financial literacy). Financial literacy dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan dengan tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi dan Mitchell, 2007). Menurut Robb dan James (2009), financial literacy yang cukup akan memberikan pengaruh positif terhadap perilaku keuangan seseorang, seperti mengatur atau mengalokasikan keuangannya dengan tepat. Menurut Masassya (2006) menyatakan bahwa kebanyakan pengalokasian dana ditujukan pada beberapa hal yaitu investasi, saving, dan konsumsi. Diantara ketiga hal tersebut, jenis pengalokasian yang paling memberikan manfaat dimasa depan adalah investasi. Pengertian investasi menurut Tandelilin (2001), adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa depan. Selain investasi, saving juga merupakan hal penting, karena saving merupakan salah satu cara untuk menyimpan dana yang digunakan ketika terjadi force majeure. Menurut Samuelson dan Nordhaus (1996) saving adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjakan atau digunakan untuk konsumsi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi saving salah satunya tingkat pendapatan. Sedangkan manfaat dari saving adalah dapat menunda konsumsi yang berlebihan dimasa saat ini. Konsumsi merupakan tindakan seseorang, atau suatu kelompok dalam menggunakan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan. Menurut teori Belt, Ger dan askegaard (2003), konsumsi adalah upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, baik kebutuhan pokok maupun tambahan. Dalam penelitian ini konsumsi dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan dasar dan kebutuhan barang mewah. Selain financial literacy, faktor demografi juga berpengaruh terhadap pengalokasian dana. Menurut Lewellen, Lease dan Schlarbaum (1977), faktor demografi meliputi jenis kelamin, pendapatan, usia dan pendidikan. Berdasarkan penelitian dari Prince (1995), jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan uang seseorang. Faktor demografi lain yang mempengaruhi pengalokasian dana adalah allowance (uang saku yang diberikan orangtua perbulan). Pada umumnya semakin banyak uang yang dimiliki seseorang, kecenderung untuk melakukan konsumsi juga akan meningkat. Hal tersebut serupa dengan penelitian dari Utami dan Sumaryono (2008) yang menyatakan bahwa banyaknya allowance akan mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang. Seseorang perlu belajar untuk mengalokasikan dananya sedini mungkin. Hal tersebut dapat dimulai ketika seseorang mempunyai allowance. Dengan adanya financial literacy, diharapkan mahasiswa akan terhindar dari masalah-masalah keuangan yang dapat terjadi, terutama bagi mahasiswa yang statusnya tidak tinggal bersama orang tua (kos). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa (UKP) Fakultas Ekonomi (Program finance dan Program nonfinance) angkatan 2011 sampai 2013 dengan alasan angkatan tersebut yang masih aktif dalam proses perkuliahan, memungkinkan memperoleh informasi yang baru dari pada angkatan sebelumnya baik dari proses pembelajaran di kelas maupun pengembangan pengetahuan

2 umum yang diperoleh diluar perkuliahan. Objek dari peneilitian ini adalah mahasiswa program finance dan nonfinance karena secara tidak langsung mahasiswa program finance mendapatkan pembelajaran tentang keuangan yang lebih mendalam, sedangkan program non-finance hanya mendapat pelajaran basic tentang keuangan. Maka dari itu dapat dilihat dengan jelas bagaimana perbedaan tingkat financial literacy dari program studi yang berbeda dalam mengalokasikan keuangannya. 2. TEORI PENUNJANG Financial literacy adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mengelola keuangan untuk membuat suatu keputusan keuangan yang tepat agar terhindar dari masalah keuangan. Menurut Chen dan Volpe (1998), financial literacy adalah pengetahuan untuk mengelola keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan. Hal ini mencakup bagaimana seseorang mengelola atau mengalokasikan keuangannya bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi juga untuk kebutuhan masa depan. Dalam penelitian ini, tingkat financial literacy seseorang diukur menggunakan pertanyaan yang berkaitan dengan : general personal finance knowledge, pengetahuan mengenai investasi, dan pengetahuan mengenai saving (Chen dan Volpe,1998). Menurut Robb dan Sharpe (2009), faktor demografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang karakteristik, sikap dan perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: jenis kelamin, status pendidikan, dan pendapatan. Terdapat faktor demografi dalam penelitian ini adalah: Jenis kelamin adalah perbedaan biologis dan fisiologis yang dapat membedakan laki-laki dan perempuan, Sedangkan menurut Robb dan Sharpe (2009) jenis kelamin adalah suatu konsep yang membedakan seseorang antara pria dan wanita dalam berperilaku. Dan allowance merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel dependen seperti : A. Investasi. Menurut Sunariyah (2004) investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dengan jangka waktu panjang dengan harapan mendapatkan return dimasa yang akan datang. Menurut Abdul halim (2005) investasi dibagi menjadi dua bentuk yaitu investasi pada aset riil (tanah, properti, emas). dan investasi pada aset finansial (deposito, saham, reksa dana, dan obligasi. Berikut penjelasan dari jenis-jenis investasi yang digunakan dalam penelitian ini : i. Emas Menurut Soleh Dipraja (2011:21) emas merupakan media investasi yang kemungkinan besar tidak akan terkena dampak inflasi. ii. Deposito Menurut Senduk (2004), deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. iii. Reksa Dana Menurut Indonesia Stock Exchange (2010), Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. iv. Saham Menurut Senduk (2004), saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan. B. Saving Menurut Samuelson dan Nordhaus (1996) saving adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjakan atau digunakan untuk konsumsi. Memiliki tabungan dibank merupakan cara investasi yang paling mudah dan sederhana. Tingkat bunga saving adalah yang paling rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Selian itu, saving memiliki biaya administrasi setiap bulannya yang dapat berjumlah lebih besar dari pada bunga bank dalam satu tahun. Jadi seseorang melakukan perilaku saving bukan untuk mencari keuntungan melainkan sebagai penempatan dana untuk kebutuhan darurat karena sangat likuid. C. Konsumsi Menurut teori Belt, Ger dan askegaard (2003) konsumsi adalah upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, baik kebutuhan pokok maupun yang tidak pokok. Berdasarkan penelitian dari Leipamaa-leskinen, Jyrinki dan Laaksonen (2012) membagi konsumsi menjadi dua bagian yaitu konsumsi kebutuhan dasar dan konsumsi barang mewah. Dimana konsumsi kebutuhan dasar berupa kebutuhan seharihari dan konsumsi barang mewah berupa hiburan atau gaya hidup. Berikut adalah kerangka berpikir untuk penelitian ini : Gambar 1. Kerangka berpikir Hipotesa Penelitian : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat investasi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat 8

3 saving pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat Konsumsi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) 3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan membagikan kepada responden. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKP program finance dan program non-finance. Penentuan besaran sampel dalam penelitian ini menggunakan teori arikunto. Menurut Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila populasi penelitian memiliki jumlah yang besar, dapat diambil 10-15% sebagai sampel. Peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi yaitu mahasiswa. Sehingga sampel yang akan diteliti sebesar 317 mahasiswa. Dengan proporsi 158 mahasiswa program finance dan 159 mahasiswa program non-finance. Definisi variabel-variabel yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Financial Literacy adalah pengetahuan tentang general knowledge, pengetahuan tentang saving dan pengetahuan tentang investasi. Indikator Impirik : persentase total jawaban yang benar dibagi menjadi beberapa kategori yaitu >80% memiliki tingkat financial literacy tinggi, 60%-79% memiliki tingkat financial literacy sedang, dan <60% memiliki tingkat financial literacy rendah. 2. Jenis Kelamin adalah perbedaan secara biologis sejak seseorang lahir Indikator Impirik : Pria dan Wanita 3. Allowance adalah uang saku perbulan yang diterima mahasiswa dari orang tua Indikator Impirik : <Rp , Rp Rp , Rp Rp , dan >Rp Investasi adalah Suatu kegiatan menempatkan dana pada suatu aset atau lebih selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh keuntungan. Indikator Impirik : Emas, Deposito, Reksa Dana, dan Saham 5. Saving adalah hasil pengurangan antara pendapatan dan pengeluaran seseorang dalam jangka waktu tertentu. Indikator Impirik : Melakukan saving, dan Tidak melakukan saving 6. Konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidup. Indikator Impirik : Konsumsi dasar dan Konsumsi hiburan. Dalam penelitian ini data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan diseleksi dan diedit dengan bantuan program SPSS. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah editing, koding data, dan tabulasi data. Dan teknik analisa data dalam penelitian ini adalah : 1. Analisa Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Sebuah item pertanyaan dikatakan valid jika nilai korelasinya lebih besar dari nilai korelasi tabel pada tingkat signifikan 5% Hipotesisnya: Hipotesa H 0 : skor butir/item tidak berkorelasi positif dengan skor faktor Hipotesa H 1 : skor butir/item berkorelasi positif dengan skor faktor. Dasar pengambilan keputusan : a. Terima H 0, apabila Pearson Correlation < 0,50 dan nilai Sig. (2-tailed) > nilai signifikansi (5%) b. Tolak H 0, apabila Pearson Corelation > 0,50 dan nilai Sig. (2-tailed) < nilai signifikansi (5%) 2. Analisa Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Analisis keandalan butir bertujuan untuk menguji konsistensi butir-butir pertanyaan dalam mengungkapkan indikator (mengetahui apakah jawaban dari responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu). Teknik pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai Cronbach Aplha yaitu sebesar 0,6. Apabila nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6 maka alat ukur yang digunakan adalah realibel (handal), jika kurang dari 0,6 maka tidak realible. 3. Analisa Crosstabulation Analisa Crosstabulation digunakan untuk mendeskripsikan jawaban responden atas setiap variabel di dalam financial literacy dan demografi yang disajikan dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom dari perspektif karateristik responden. Dengan demikian ciri dari crosstabulation adalah adanya dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan secara deskriptif. 4. Analisa Chi-Square Analisa Chi-square adalah uji hubungan distribusi frekuensi data sampel dengan frekuensi harapan dari satu populasi. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan dengan prosedur : Hipotesis : H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat financial literacy dan demografi terhadap investasi, konsumsi dan saving pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) H 1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat financial literacy dan demografi terhadap investasi, konsumsi dan saving pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) Dasar pengambilan keputusan: Jika p-value < 0,05 (lebih kecil dari alpha), maka tolak H 0, artinya Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat financial literacy dan demografi terhadap investasi, konsumsi dan saving pada mahasiswa UKP fakultas ekonomi angkatan ( ) Jika p-value > 0,05 (lebih besar atau sama dengan alpha), maka terima H 0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat financial literacy dan demografi terhadap investasi, konsumsi dan saving pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan ( ) 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi program finance dan non-finance angkatan

4 2013 dengan jumlah sebesar 317 lembar. kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian diantaranya, bagian pertama tentang identitas responden dan bagian kedua tentang sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman tentang keuangan yang diukur berdasarkan pengetahuan umum tentang keuangan, pengetahuan tentang saving dan pengetahuan tentang investasi. Teknik pengukuran financial literacy merujuk kepada penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Chen dan Volpe (1998). Setelah melakukan pengumpulan data melalui pembagian kuesioner kepada responden, selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan data tabel dari hasil pengolahan pada program SPSS : Tabel 1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa seluruh variabel memiliki nilai Pearson Correlation > 0,50 dan nilai Sig. (2-tailed) dibawah nilai signifikansi (0,05). Artinya pertanyaan pada kuesioner mampu mengukur apa yang ingin diukur oleh peneliti dalam penelitian. Sedangkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,880. Nilai Cronbach's Alpha berada diatas 0,60 yang menunjukkan bahwa 15 pertanyaan tersebut reliabel atau dapat diandalkan. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka dilakukan uji Crosstabulation dan uji Chi-square terhadap variabel dependen dengan hasil akhir sebagai berikut : Tabel 2 Hasil Uji Chi-Square Dengan Program SPSS 10 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai chisquare finance dan non-finance dari financial literacy, jenis kelamin dan allowance dengan investasi, saving dan konsumsi < 0,05. Dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat financial literacy, jenis kelamin dan allowance dengan investasi, saving dan konsumsi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai Secara lebih detil, uji hipotesa dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 diterima artinya : a. Terdapat hubungan antara financial literacy, jenis kelamin dan allowance dengan investasi pada mahasiswa UKP. Mahasiswa lebih banyak memilih untuk tidak berinvestasi dari pada berinvestasi baik dilihat dari sisi financial literacy, jenis kelamin maupun allowance. b. Selain itu jika dilihat dari mahasiswa yang berinvestasi, mahasiswa dengan financial literacy yang tinggi lebih banyak yang berinvestasi dan mayoritas berinvestasi pada saham daripada mahasiswa yang memiliki financial literacy sedang dan rendah. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi financial literacy seseorang, semakin besar minat seseorang untuk berinvestasi dan semakin besar toleransi seseorang terhadap risiko. c. Jika dilihat dari variabel jenis kelamin, menunjukkan bahwa mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih banyak melakukan investasi ke aset yang lebih beresiko daripada perempuan. d. Dan dilihat dari variabel allowance, menunjukkan bahwa semakin tinggi allowance seseorang, semakin besar keberanian seseorang untuk mengambil risiko pada investasi yang dipilih. 2. Hipotesa 2 diterima artinya : a. Terdapat hubungan antara financial literacy, jenis kelamin dan allowance dengan saving pada mahasiswa UKP. Mahasiswa yang memiliki financial literacy yang tinggi lebih banyak melakukan perilaku saving daripada mahasiswa dengan financial literacy sedang dan rendah. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi financial literacy seseorang, semakin besar kesadaran seseorang untuk melakukan perilaku saving. b. Selain itu, mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih banyak melakukan perilaku saving dibandingkan perempuan. Sehingga dapat dikatakan kesadaran lakilaki untuk melakukan perilaku saving lebih besar daripada perempuan. c. Dan dilihat dari variabel allowance, menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki allowance <Rp semua responden melakukan perilaku saving. Untuk allowance antara Rp sampai Rp terdapat mahasiswa yang tidak melakukan saving. Untuk allowance Rp sampai Rp rata-rata lebih banyak yang tidak melakukan perilaku saving. Sedangkan allowance >Rp tidak ada responden yang melakukan saving. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi allowance seseorang, kesadaran seseorang untuk melakukan perilaku saving berkurang. 3. Hipotesa 3 diterima artinya : a. Terdapat hubungan antara financial literacy, jenis kelamin dan allowance dengan konsumsi pada mahasiswa UKP. Dilihat dari variabel financial literacy

5 menunjukkan bahwa mahasiswa dengan financial literacy tinggi cenderung mengutamakan konsumsi dasar dibandingkan konsumsi hiburan daripada mahasiswa dengan financial literacy sedang dan rendah. b. Selain itu, dilihat dari variabel jenis kelamin, menunjukkan bahwa mahasiswa berjenis kelamin lakilaki lebih mengutamakan konsumsi dasar dibandingkan konsumsi hiburan dibandingkan perempuan. Sehingga dapat dikatakan perempuan lebih banyak mengeluarkan uangnya untuk konsumsi hiburan. c. Dan dilihat dari variabel allowance, menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki allowance <Rp lebih mengutamakan konsumsi dasar daripada konsumsi hiburan. Untuk mahasiswa dengan allowance antara Rp sampai Rp dalam mengalokasikan allowance untuk konsumsi dasar dan hiburan rata-rata hampir sama. Sedangkan mahasiswa dengan allowance antara Rp sampai Rp dan >Rp lebih banyak mengutamakan konsumsi hiburan dibandingkan konsumsi dasar. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi allowance seseorang, membuat seseorang lebih ingin membelanjakan uangnya untuk keperluan nonprimer seperti konsumsi hiburan, membeli barang mewah dan rekreasi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hipotesa yang terdapat pada bab 2 dan analisa yang telah dipaparkan pada bab 4, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat investasi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat saving pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi pada mahasiswa UKP Fakultas Ekonomi angkatan 2011 sampai Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Mahasiswa disarankan lebih proaktif untuk mulai belajar berinvestasi, karena investasi adalah alternatif terbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang cukup besar dalam waktu yang relatif singkat. Terutama bagi mahasiswa yang memiliki allowance yang banyak. Materi investasi yang diperloleh saat perkuliahan juga dapat diterapkan pada saat masuk dunia kerja. 2. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya, a. Peneliti disarankan untuk mengamati faktor-faktor demografi yang lain seperti motivasi, tempat tinggal (kos/tinggal bersama orangtua) dan asal daerah yang dikaitkan dengan investasi, saving, dan konsumsi pada mahasiswa. b. Selain itu, peneliti juga disarankan untuk meneliti kelompok yang tidak melakukan investasi dan menambahkan jumlah pertanyaan pada pengukuran financial literacy dan memperinci pertanyaan tentang 11 identitas responden mengenai investasi seperti jumlah allowance yang digunakan untuk investasi sehingga data yang diperoleh dari kesioner lebih detil. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Halim. (2005). Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. Belk, R.W., Ger, G. and Askegaard, S. (2003), The fire of desire: a multisided inquiry into consumer passion, Journal of Consumer Research, Vol. 30 No. 3, pp Chen, H., and Volpe, R.P,1998. An Analysis of Personal Financial literacy Among College Student. Financial Services Review, 7(2), Dipraja, Shole. siapa bilang investasi emas butuh modal gede, jakarta: tanggal pustaka, 2011 IDX. (2011). Reksa Dana. Retrieved March 20, 2014, from ana.aspx. 20 Maret 2014 Lewellen, Wilbur, Lease, R. C., and Schlarbaum. (1977). Pattern of Investment Strategy and Behavior among Individual Investors. The Journal of Business, Lusardi, A and Mitchell, O. S Baby Boomer retirement security: The roles of planning, financial literacy, and housing wealth. Journal of Monetary Economics 54 (2007) Masassya, E. G. (2006). Arsitektur Keuangan Pekerja Profesi. Prince, Melvin. (1995), Gender and Money Attitude of Young Adults, Fordham University. Robb, C. and Deanna L. S., (2009) Effect Of Personal Financial Knowledge On College Student s Credit Card Behavior, Jurnal Of Financial And Planing, Vol.20. Robb, C. A. and James, R. N. (2009). Associations between individual characteristics and financial knowledge among college students. Journal of Personal Finance, 8, Samuelson, Paul A., William D. Nordhaus. (1996). Makro Ekonomi. Edisi Keempatbelas. Cetakan Ketiga. Jakarta: Erlangga. Senduk, S. (2004). Mencari Pendapatan Tambahan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sunariyah. (2004). pengantar pengetahuan pasar modal. edisi keempat. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portfolio. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

6 Utami, F. A., dan Sumaryono. (2008), Pembelian Implusif Ditinjau Dari Kontrol Diri Dan Jenis Kelamin Pada Remaja, Jurnal Psikologi Proyeksi, UGM, Vol.13 No. 1 Februari 12

Financial Stressors, Financial Behavior, Risk Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge, dan Kepuasan Finansial

Financial Stressors, Financial Behavior, Risk Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge, dan Kepuasan Finansial FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 19-23 19 Financial Stressors, Financial Behavior, Risk Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge, dan Kepuasan Finansial Yopie Kurnia Erista Halim dan Dewi Astuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kebutuhan yang semakin meningkat dan bervariasi. Uang yang sebagai alat transaksi atau pembayaran merupakan hal terpenting untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang terdahulu. Peneliti menggunakan rujukan dari beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 58-62 58 Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif Felicia Claresta Harli, Nanik Linawati, Gesti Memarista Program Manajemen Keuangan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Adanya pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi di. berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi seseorang :

BAB V PENUTUP. Adanya pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi di. berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi seseorang : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan dari hasil pengujian hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan : Adanya pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi di pasar modal.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Ilmu keuangan merupakan sebuah ilmu yang dinamis dan prakteknya melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : financial literacy, personal finance, student, qualitative descriptive

ABSTRACT. Keywords : financial literacy, personal finance, student, qualitative descriptive ABSTRACT The aim of this study is to determine the Level of Financial Literacy of noneconomics students at Maranatha Christian University Bandung, the students who do not get Financial Management course,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu yang telah memperoleh penghasilan atau telah memiliki dana harus bijak

BAB 1 PENDAHULUAN. individu yang telah memperoleh penghasilan atau telah memiliki dana harus bijak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu pada era modern ini apapun pekerjaan atau profesinya, sudah saatnya mulai melakukan investasi sedini mungkin. Dengan kata lain, individu yang telah

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen Oleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap pemilihan investasi wanita

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Validitas a. Kemampuan terhadap literasi keuangan syariah berdasar kemampuan bertindak (Financial Behaviour) Data mengenai kemampuan literasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat literasi keuangan mahasiswa di Surabaya kurang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perception dan risk propensity serta menguji hubungan antara risk perception dan

BAB V PENUTUP. perception dan risk propensity serta menguji hubungan antara risk perception dan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hipotesis pada penelitian ini yang menguji perbedaan risk perception dan risk propensity serta menguji hubungan antara risk perception dan risk propensity maka

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV.

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. 1 ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. SEJAHTERA ABADI Erwin 1, Idham Cholid 2, Usniawati Kristin 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi masa kini merupakan salah satu fungsi menejemen keuangan bagi seorang individu atau organisasi. Dimana masyarakat sekarang ini sudah jarang menabung

Lebih terperinci

Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko

Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 47-52 47 Berdasarkan Herwono Indra Saputra dan Njo Anastasia Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Individu : a. Umur b. Jenis Kelamin c. Semester d. Fakultas e. Latar belakang pekerjaan orang tua f. Skala Sosial g. Uang saku h. Pekerjaan sampingan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah warga Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan dengan jumlah

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN 2012-2014 Titik Ulfatun 1), Umi Syafa atul Udhma 2), dan Rina Sari Dewi 3) 1) Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 53 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab Analisa dan Pembahasan diuraikan terlebih dahulu tentang hasil perolehan data penelitian, selanjutnya dipaparkan hasil uji validitas dan reabilitas, analisa deskriptif

Lebih terperinci

SKRIPSI DARMAN NABABAN

SKRIPSI DARMAN NABABAN SKRIPSI ANALISIS PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL BERHAVIOR MAHASISWA STRATA I FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH: DARMAN NABABAN 080502177 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang penjabaran hasil dari penelitian dan pembuktian hipotesis. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara actual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana

Lebih terperinci

Literasi Finansial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Financial Literacy in Students Faculty of Economics Jember University)

Literasi Finansial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Financial Literacy in Students Faculty of Economics Jember University) 1 Literasi Finansial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Financial Literacy in Students Faculty of Economics Jember University) Dewi Ismawati, Elok Sri Utami, Hari Sukarno Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan 4.1 Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kawasan Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, maupun negara yang. munculnya Jakarta Islamic Indeks (JII) pada tahun 2000 dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kawasan Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, maupun negara yang. munculnya Jakarta Islamic Indeks (JII) pada tahun 2000 dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah telah berkembang di berbagai negara, baik di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti negara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dengan berpedoman pada latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING (Studi Kasus: Pelatihan Karyawan Tenaga Non Edukatif Universitas Widyatama) Oleh: Pipin Sukandi E-mail: pipin.sukandi@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. topik mengenai literasi keuangan, status pekerjaan dan pemilihan investasi.

BAB II LANDASAN TEORI. topik mengenai literasi keuangan, status pekerjaan dan pemilihan investasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang mengambil topik mengenai literasi keuangan, status pekerjaan dan pemilihan investasi. 1. Al

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. 2.2.1

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research is the research of differential and conducted by survey. The title of this research is Differential study about hardiness between co-assistant and general medical students force

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan (Explanatory), yaitu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah atau trader yang melakukan trading valas pada PT Fasting Futures Semarang, baik kategori mini

Lebih terperinci

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN Delyana R. Pulungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: pulunganana28@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum adanya penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi keuangan

Lebih terperinci

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW)

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW) MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW) Oleh: Nina Septiani 1), Maria Rio Rita 1) E-mail: chrono.4ngel@gmail.com 1) Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW)

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW) MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW) Oleh: Nina Septiani 1), Maria Rio Rita 2) E-mail: chrono.4ngel@gmail.com maria.riorita@staff.uksw.edu

Lebih terperinci

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram Nama : Dyah Ayu Septiyaningrum NPM : 12513737 Kelas : 3 PA 12 Dosen Pembimbing : Desi Susianti, S.Psi., M.Si BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat literasi keuangan dan pengaruh faktor demografi terhadap literasi keuangan mahasiswa program studi manajemen konsentrasi keuangan Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data secara terstruktur yang bersumber dari data primer, yaitu kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dan excessive buying terhadap produk fashion pada mahasiswi Fakultas X Universitas Y Bandung. Jumlah sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan perekonomian di dunia dewasa ini menuntut masyarakat agar cermat dalam membelanjakan uangnya. Dalam hal ini masyarakat cenderung membelanjakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Perkembangan industri jasa keuangan semakin meningkat dan semakin kompleks sehingga mengubah kondisi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara humor styles dengan stress pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Y Universitas X Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam suatu penelitian, setelah menetapkan metodologi penelitian maka akan dilakukan analisis validitas dan reliabilitas data, pengujian hipotesis dan analisa korelasi. Setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: 3-4; Kasmadi et al, 2013: 63) yang bertujuan untuk menjelaskan hubunganhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

MANAJEMEN INVESTASI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA. SUTIA BUDI E: - W: sutiabudi.wordpress.

MANAJEMEN INVESTASI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA. SUTIA BUDI E: - W: sutiabudi.wordpress. MANAJEMEN INVESTASI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA SUTIA BUDI E: sutia_budy@yahoo.com - sutiabudi19@gmail.com W: sutiabudi.wordpress.com INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Uji Data 1. Hasil Analisis Uji Istrument Penelitian Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau 55 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Perilaku Konsumen Energi Listrik Mikrohidro dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi, BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci