BAB I PENDAHULUAN. Walaupun kapitalisme saat ini masih menemukan kejayaannya, akan tetapi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Walaupun kapitalisme saat ini masih menemukan kejayaannya, akan tetapi"

Transkripsi

1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Walaupun kapitalisme saat ini masih menemukan kejayaannya, akan tetapi benih-benih kehancuran terhadap ideologi ini semakin mendekati. Ditandai dengan semakin memudarnya peranan Amerika Serikat di negara-negara dunia ketiga. Bahkan, hampir seluruh wilayah di Amerika Latin sudah melakukan perlawanan terhadap Amerika Serikat sebagai simbol dari kapitalisme internasional. Pengalaman pahit yang pernah terjadi di Amerika Latin menjadi pelajaran yang berharga bagi mereka. Kini Amerika Latin bergerak menuju arah kiri, menemukan bentuk pemerintahannya sendiri serta membuat kebijakan sendiri tanpa didasari intervensi yang dilakukan oleh pihak asing. Berbagai resep neo-liberalisme yang diterapkan diwilayah tersebut semakin memperburuk kondisi perekonomian di wilayah tersebut semenjak abad 19. Memberikan efek negative bagi Amerika Serikat dan negara-negara kapitalisme lainnya. Kemudian menjelma menjadi suatu ruh baru dalam melakukan pembebasan dari cengkeraman hegemoni kapitalisme, dan perusahaan-perusahaan multinasional. Mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat, seperti melaksanakan program pembaharuan agraria dengan merampas tanah dari perusahaan multinasional dan membagikannya kepada rakyat, melakukan nasionalisasi asset-aset public serta membangun blok kekuatan bersama di Amerika Latin. Hugo Chavez adalah seorang mantan perwira menengah di Venezuela yang prihatin terhadap kondisi masyarakat yang ketika itu mengalami segala bentuk

2 ketertindasan. Melalui sejarah yang cukup panjang, Chavez akhirnya berhasil menjadi seorang Presiden melalui proses pemilu elektoral di negara tersebut. Dalam setiap kebijakan politik yang dikeluarkannya, Chavez terlihat sangat sosialis dan anti terhadap Amerika Serikat sebagai simbol dari kedigdayaan kapitalisme. Sosialisme Abad 21 adalah sebuah frase yang dipopulerkan oleh Chavez, ditandai dengan proses inisiasi sosialisme yang dilakukannya di wilayah Amerika Latin. 1 Membangun konsolidasi diantara sesama wilayah negara Amerika Latin dalam upaya mengatasi kertergantungan terhadap Amerika Serikat, memperkuat hubungan bilateral dan perekonomian wilayah, yang diberi nama Alternative Bolivarian Untuk Amerika Latin (ALBA). Sebuah bentuk boikot terhadap FTAA - Free Trade Area Of The America s - yang disponsori oleh Amerika Serikat. Gerakan ekonomi politik yang dibangun ialah mendorong blok perdagangan berorientasi sosial, egaliter dan keadilan bagi kemanusian. Sangat kontras perbedaannya dengan FTAA ataupun blok-blok kekuatan ekonomi politik yang lain. Jika FTAA dan lainnya berorientasi untuk kepentingan modal internasional dan mengejar liberalisasi mutlak dari perdagangan barang, jasa, dan investasi, ALBA menekankan pada perjuangan melawan kemiskinan dan ekslusi social. Tujuan ALBA adalah membangun masa depan Latin Amerika yang sejahtera, menghancurkan ketidaksetaraan social yang menjijikkan dan menjadikan wilayah ini sebagai kekuatan yang mempu menjalankan model perekonomian sendiri di tengah dunia yang mengglobal, melalui strategi ekonomi alternatifyang juga 1 Jurnal Sosial Demokrasi, Vol 4 No 1, Oktober-Desember 2008, Hal 4

3 memajukan lapangan budaya, lingkunganhidup, politik, masyarakat, dan ekonomi dari kekayaan yang ada di kawasan Amerika Latin. 2 Kebijakan politik Hugo Chavez diawal menjabat terlihat sangat demokratis dengan dilibatkannya rakyat dalam proses penentuan nasib mereka. Hal pertama yang dilakukan oleh pemerintahan Chavez adalah perubahan konstitusi yang lama, yang merupakan warisan dari pemerintahan oligarki lama dan hanya menguntungkan kaum kapitalis dan pemilik tanah besar di Venezuela. Dibutuhkan sebuah konstitusi yang perancangan dan penyetujuannya dilakukan oleh seluruh rakyat Venezuela, sebuah konstitusi yang berpihak pada rakyat miskin. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan legitimasi dari rakyat melalui proses referendum yang dilaksanakan pada tanggal 19 April Referendum pertama adalah untuk memutuskan perlu atau tidaknya melangsungkan sidang Majelis Konstituante untuk merancang konstitusi yang baru, dengan hasil 92% masyarakat setuju 3 Dalam waktu 6 Bulan tepatnya di bulan Desember 1999, rancangan konstitusi baru telah selesai dan dilakukan pemungutan suara untuk menyetujui konstitusi itu. Untuk pertama kalinya rakyat miskin Venezuela dapat menentukan konstitusi mereka sendiri. Sebanyak 71,8% suara menyetujui konstitusi tersebut, dengan abstensi 55,6% suara. 4 Konstitusi baru atau lebih popular dengan nama Konstitusi 1999, terdiri atas 350 artikel dan menjadi konstitusi terpanjang di dunia. Banyak perubahanperubahan signifikan dalam konstitusi baru. Antara lain, perubahan nama negara, 2 Nurani Soyomukti, Hugo Chavez: Revolusi Bolivarian dan Politik Radikal, Yogyakarta, Resist Book, 2007, hal Opcit, hal Ibid

4 dari "Republik Venezuela" menjadi Republik Bolivarian Venezuela. Selain itu juga terdapat perubahan struktur negara, dan salah satunya adalah bahwa presiden dapat direcall (diberhentikan) melalui referendum, satu pasal yang benar-benar demokratis. Kalau rakyat sudah tidak puas dengan kinerja presiden, mereka tidak perlu menunggu sampai masa jabatan sang presiden berakhir. Presiden tersebut dapat langsung diberhentikan oleh rakyat sendiri melalui referendum popular. Pada tahun 2004 pemerintahan Chavez memperbolehkan referendum ini setelah pihak oposisi berhasil mengumpulkan 20% tandatangan. Namun Chavez memenangkan referendum tersebut, dengan 59% suara mendukungnya. Akan tetapi perubahan yang benar-benar menyentuh rakyat miskin adalah bahwa konstitusi baru ini menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat. Selain itu, isu gender juga menjadi bagian yang penting dalam perubahan ini, dimana konstitusi baru, menjamin kesetaraan antara pria dan wanita. Lebih dari itu, konstitusi baru, menjamin hak-hak ibu rumahtangga dan memberikan jaminan keamanan sosial, karena pekerjaan rumah tangga merupakan bagian dari nilainilai sosial yang mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran. Itulah beberapa perubahan penting yang termaktub dalam konstitusi baru. Rakyat, kini lebih dilibatkan dalam menjalankan roda pemerintahan. Mereka dapat berpartisipasi langsung dalam mengawasi, mencegah peyelewengan kekuasaan yang dilakukan lembaga-lembaga negara. Bahkan rakyat Venezuela juga mampu menjatuhkan sanksi. Konstitusi baru, merupakan jembatan dari tatanan kekuasaan lama menuju revolusi Bolivarian. Di pertengahan tahun 2000, Chavez mengeluarkan dekrit untuk menaikkan upah minimum di negara tersebut serta melaksanakan pemilu pertama hasil

5 perubahan konstitusi. Hasil pemilu tersebut memnangkan kembali Chavez menjadi Presiden dengan perolehan suara sekitar 59.76% suara dan menjadikan Chavez presiden pertama setelah perubahan konstitusi. November 2000, lewat Majelis Nasional, Chavez menerbitkan undangundang Ley Habilitante. Undang-undang ini memberikan kebebasan kepada presiden untuk mengeluarkan dekrit dalam jangka waktu satu tahun. Sampai di tahun 2001, melalui dekrit itu, Chavez menerbitkan 49 undang-undang yang berpihak pada buruh, tani, nelayan, dan kaum miskin tanah. Dari 49 UU tersebut, ada tiga undang-undang yang benar-benar membuat gusar kaum oligarki Venezuela dan imperialis asing. Yang pertama adalah undang-undang pertanahan, termasuk reformasi agraria. Undang-undang itu bermaksud menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh petani miskin. Pemerintah akan membatasi kepemilikan tanah perusahaan-perusahaan swasta dan tuan tanah besar. Selain itu, pemerintah juga akan mendayagunakan tanah-tanah lebih dan tanah-tanah yang tidak berpenghuni, bahkan ekspropriasi tanah untuk kebutuhan rakyat yang tidak memiliki tanah. Dekrit tanah ini langsung menyerang basis dari oligarki Venezuela. Lalu, undang-undang yang kedua adalah undang-undang minyak yang meningkatkan pajak terhadap investor asing yang beroperasi di sektor minyak bumi dan gas dari 16,6% ke 30%. Sektor minyak dan gas mencakup 80% ekspor Venezuela dan 50% pendapatan negara. Undang-undang ini juga menetapkan bahwa negara harus memiliki minimum 51% saham dari perusahaan-perusahaan minyak dan gas, dan negara harus memperoleh royalti 30% dari semua gas dan minyak yang diekstrak dari Venezuela.

6 Yang ketiga adalah undang-undang perikanan yang melarang penggunakan kapal trawl besar dalam area 500 meter dari pesisir pantai. UU ini jelas melindungi nelayan kecil yang kerap tidak mampu bersaing dengan kapal-kapal penangkap ikan besar yang meraup semua ikan dan menghancurkan ekosistem laut. Kebijakan ini mendapat reaksi yang keras dari pihak kapitalis Venezuela yang merasa terancam oleh Undang-undang tersebut. Puncak reaksi kaum borjuis terjadi di tahun Mereka mulai mencari celah untuk menjatuhkan kekuasaan demokratik Chavez. Dimulai sejak Desember 2001, asosiasi bisnis terbesar di Venezuela, Fedecamaras, dan serikat buruh korup yang dipimpin oleh partai-partai politik oposisi, CTV (Federasi Buruh Venezuela), menyerukan untuk melakukan pemogokan umum dan lockout. Mereka memprotes 49 undangundaang yang telah dikeluarkan Cavez dan menuntut agar pemerintah segera melakukan amandemen. Kelompok oposisi ini dipimpin oleh presiden Fedecamaras, Pedro Carmona Estanga. Beberapa kebijakan politik yang ditempuh oleh Hugo Chavez dilandaskan pada upaya untuk mengembalikan hak-hak ekonomi, politik dan kebudayaan pada rakyat. Yang utama adalah bagaimana asset-aset dan sumber daya ekonomi dapat direbut dari tangan pemodal yang digunakan untuk menumpuk keuntungannya sendiri, dan kemudian dikuasai negara untuk membiayai program-program social dan public terutama masalah kesehatan, perumahan, pendidikan dan pelayananpelayanan public lainnya. Terpenuhinya semua hak dari masyarakat tersebut adalah buah dari nasionalisasi kepemilikan di perusahaan minyak PDVSA (Petroleos de

7 Venezuela) dari para oligarki menjadi milik negara dengan basis dukungan politik demokrasi rakyat. Alasan mendasar mengapa Chavez melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan PDVSA disebabkan karena PDVSA merupakan perusahaan negara yang paling besar dan paling banyak mempekerjakan buruh, eksportir minyak kelima terbesar bagi belahan dunia barat serta terbesar ketiga bagi Amerika Serikat. Industri minyak memberikan sepertiga penuh GDP Venezuela, serta control terhadap PDVSA bukan hanya control terhadap keuntungan Venezuela, akan tetapi juga control terhadap pasar minyak dunia. Kebijakannya dalam menjamin kesejahteraan rakyat dilakukan dengan membuat gerakan ekonomi rakyat yang telah berhasil melahirkan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR), dari jumlah semula yang hanya 762 BUMR ketika pertama sekali menjabat tahun BUMR ini kemudian menjalankan proyekproyek sub kontrak dengan dengan BUMN yang ada. Demi tercapainya misi kesejahteraan tersebut, maka system operasinalnya dilakukan dengan membuat misi-misi khusus yang bertugas manangani bidang-bidang public. Misalnya, Misi pemberantasan buta huruf, pembangunan sekolah gratis bagi orang miskin, pembangunan pusat kesehatan di lingkungan kumuh, program pembuatan tanda identitas gratis serta program pemastian makanan dan sembako murah bagi rakyat miskin. 5 Di daerah pedesaan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan distribusi tanah yang tak digunakan (menganggur), untuk lahan pertanian bagi rakyat tak bertanah yang termaktub 5 Opcit, Hal 112

8 dalam Ley de Tierras (Undang-undang Tanah), setelah sebelumnya melalui dekrit yang dikeluarkan pada bulan November Kemudian menegakkan reformasi agrarian (land reform) bagi pertanian Venezuela, mengenakan pajak bagi pengguna tanah, mengambil alih tanah-tanah milik swasta yang tak digunakan, dan memberikan tanah bagi petani-petani kecilsecara kolektif. Rasionalitas program ini adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan (food security) bagi rakyat, sebuah upaya agar tidak hanya melakukan impor makanan dari luar negeri. Dibidang kebudayaan pengakuan terhadap warga pribumi ditegaskan dalam konstitusi yang baru (Konstitusi Bolivarian). Mission Guaicaipuro, yang dibentuk tahun 2003 merupakan suatu misi dalam rangka untuk melindungi hak-hak penduduk pribumi Venezuela dan melibatkan penduduk pribumi kedalam misimisi lainnya, serta dibentuknya Mission Culture pada Juli 2005 yang bertugas untuk membantu adanya insiatif budaya yang muncul dari komunitas-komunitas local. Dhampir sekitar orang dilatih untuk mengorganisir misi-misi di berbagai daerah untuk menciptakan kesempatan munculnya berbagai macam kegiatan kebudayaan. Perempuan juga menjadi perhatian besar bagi pemerintahan Chavez, selain diakuinya hak-hak dasar perempuan baik social, budaya maupun dalam dunia polititk. Perhatian khusus untuk memajukan perekonomian perempuan dilakukan dengan mendirikan Bank Pembangunan Perempuan yang memberikan kredit bagi komunitas kaum perempuan yang berproduksi dengan bunga tahunan 12% atau 6% saja bagi kegiatan produksi yang berhubungan dengan pertanian.

9 Selain itu, sistem kerja yang diterapkan dalam perburuhan di Venezuela tidak bersifat eksploitatif dan berorientasi keuntungan belaka. Akan tetapi, pemerintah dengan tegas menerapkan bahwa bekerja pada perusahan-perusahan negara akan menghilangkan karakter alienasi (keterasingan) dan kerja yang dilakukan justru haruslah menjadi sebuah unsur (pembentukan) kesadaran, dengan harga jual produk yang bersifat solidaritas. Hal ini kembali ditegaskan Chavez dalam pidatonya yang melantik para pemimpin perusahaan di negara tersebut, menyatakan bahwa Perusahaan Produksi Sosial, akan bekerja menuju penghapusan hierarki dan ketidaksetaraan di tempat kerja, yang bertolak belakang dengan kapitalisme. 6 Chavez juga mendorong rakyat untuk berorganisasi dan memperjuangkan hak-hak mereka. Partai politik bukanlah jaminan terbaik bagi partisipasi rakyat dalam proses demokrasi, karena kecendrungannya yang menjadi ajang kompetisi bagi kepemimpinan organisasi (partai politik). Organisasi terbesar yang ada di Venezuela adalah Lingkaran Bolivarian. Lingkaran Bolivarian inilah yang mengawal proses perjalanan Revolusi Bolivarian yang dijalankan oleh Chavez. Organisasi ini memiliki karakter yang kuat dan prinsip yang tegas dalam setiap kebijakannya. Lingkaran ini tidak secara eksplisit mendukung Chavez, tapi lebih utama adalah mendukung ide-ide Bolivarian Amerika Latin dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini yang menjadikan Lingkaran Bolivarian memiliki jaringan lingkaran di negara-negara Amerika Latin, termasuk Chile, Argentina, Nicaragua, El-Salvador dan Lainnya. Sedangkan posisi Chavez, tidak diletakkan sebagai tokoh dimana orang dapat 6 Ibit

10 tergantung sepenuhnya pada dia tanpa pertimbangan rasional dan demokratis. Alasan inilah yang menjadi ancaman besar Amerika Serikat, bahwa revolusi Bolivarian Chavez berusaha keras menyatukan negara-negara Amerika Latin secara ekonomi politik, yang akan memungkinkan benua itu melawan tirani ekonomi Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan multinasionalnya. 7 Politik Anti Imperialisme yang dikeluaran Chavez merupakan kebijakan luar negeri yang bersifat populer dan radikal. Chavez menganggap bahwa politik anti imperialis adalah politik anti perang, karena secara hakiki imperialismelah yang menyebabkan perang. Chavez pun kemudian mengungkapkan dukungannya terhadap negara Palestina. Sikap tegasnya menarik duta besar di Israel metupakan reaksi terhadap serangan Israel pada Juli hingga Agustus 2006 yang akhirnya membuat Amerika Serikat dan Israel semakin berang. Chavez melihat bahwa serangan Israel adalah perluasan dari dorongan imperialism untuk mendominasi dunia demi keuntungan perusahaan-perusahaannya dan Israel adalah salah satu instrument tersebut. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka penelitian ini memfokuskan perumusan masalah pada : 1. Hal apa yang melatarbelakangi keputusan Chavez mengambil kebijakan kearah Sosialisme setelah kegagalan kudeta terhadap dirinya. Sebagai seorang mantan perwira menengah militer, pada awalnya Chavez bukanlah seorang sosialis ataupun penganut ideology kiri manapun. 7 Opcit Hal 134

11 Kebijakan Chavez yang pro-rakyat diawali ketika melihat penderitaan rakyat yang semakin parah dan tertindas oleh Presiden Carlos Andres Peres. Pada saat itu Chavez hanya berinisiatif dan menginginkan kondisi masyarakat yang lebih baik dan sejahtera, akan tetapi Chavez masih tidak bisa menafikan peranan dari kapitalisme dalam sebuah negara. Inilah ideology jalan ketiga yang dianut Chavez pada saat itu. 2. Model kebijakan sosialisme seperti apa yang diambil oleh Chavez Seperti Apakah model kebijakan yang diajukan oleh Chavez ketika dia mulai menyatakan bahwa revolusi yang dilakukan dan arah kebijakan politik Venezuela bersifat sosialisme. Siapa saja dan bagaimanakah peranan dari kekuatan-kekuatan politik yang ada di Venezuela C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses pengambilan kebijakan politik sosialisme 2. Untuk mengetahui model sosialisme yang diterapkan oleh Chavez D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis, untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan menulis karya ilmiah serta agar dapat menyelesaikan pendidikan di Strata Satu Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2. Bagi Akademis, agar dapat dijadikan tambahan refrensi dalam Ilmu Politik.

12 3. Secara Individu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang ingin meneliti bagaimana proses pengambilan dan arah kebijakan sosialisme di abad 21 ini. E. Kerangka Teori Dalam melakukan penelitian, kerangka teori merupakan suatu unsur penting yang menjadi acuan dasar untuk menjelaskan suatu bentuk fenomena sosial yang terjadi. Di dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dapat dijadikan landasan berpikir. 1. Idiosincrecy Pada Prinsipnya Sosialisme adalah ideologi yang menginginkan terciptanya masyarakat yang egalitarian tanpa ada kelas yang dominan dan menindas kelas yang lain. Sosialisme merupakan reaksi perlawanan masyarakat terhadap kondisi yang menindas sejak masa feudal hingga sistem kapitalisme. Sebagai anak kandung dari modernisasi, sosialisme mulai menampakkan wujudnya menjadi sebuah ideologi perlawanan terhadap eksploitasi yang berlebihan dan berkelanjutan, baik yang dilakukan oleh penguasa feudal maupun borjuis kapitalis. Sosialisme, sebagai ideologi dan bentuk perubahan sosial yang akan dituju oleh Venezuela diungkapkan Chavez ketika Dia menyadari bahwa Rakyat sangat mendukungnya pada saat Chavez dicoba kudeta pada April Dengan kekuatan rakyat (people power) Venezuela, Chavez berhasil dikembalikan ke Istana Milaflores. Hal ini disebabkan karena latar belakang Chavez bukanlah seorang sosialis, aktivis sosial, ataupun akademisi sosialis bahkan bukanlah seorang yang pernah

13 memiliki paham kiri. Chavez merupakan seorang perwira menengah yang dididik secara militer di kesatuan dan memiliki kemampuan berperang yang baik. Pada saat masa kepemimpinan presiden Carlos Andres Perez, Chavez berpangkat Kapten. Awal mula kesadaran Chavez berubah ketika pada saat itu kekuatan imperialisme Amerika Serikat dan negara-negara sekutu di Venezuela semakin membawa kehancuran di negara tersebut. Kebijakan meliberalisasikan sector public kepada perusahaan-perusahaan TNC (Transnasional Corporation) dan MNC (Multinasional Corporation) akhirnya memicu timbulnya kenaikan hargaharga kebutuhan dasar dan BBM, semakin tingginya tingkat pengangguran serta pengeksploitasian kekayaan alam besar-besaran Venezuela oleh negara-negara kapitalisme yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Hal ini memicu reaksi rakyat Venezuela yang menginginkan Presiden Carlos Andres Perez segera mundur dari jabatan. Gejolak kerusuhan massal besar-besaran di Venezuela tidak terelakkan dan sulit untuk diredam. Dengan menggunakan kekuatan militer, presiden Carlos Andres Perez memerintahkan untuk melakukan penembakan ditempat terhadap para demonstran. Tak ayal lagi, korban yang berjatuhan begitu banyak, hal ini kemudian membuat sebagian militer berpikir ulang dan berubah membela rakyat, dan terjadi perpecahan di kubu militer. Chavez merupakan satu dari sebagian militer yang membelot dan membantu para demonstran ketika menggulingkan Presiden Carlos Andres Perez. Chavez kemudian dipenjarakan bersama dengan sebagian perwira lainnya. Bersama rekannya sesama perwira menengah, Chavez membangun dan berjuang dengan membentuk kelompok studi perjuangan bersama. turun

14 bergerilya dan melakukan advokasi terhadap masyarakat. Terinsiprasi dari Simon Bolivar, seorang pejuang pembebasan Amerika Latin dari tangan penjajah Spanyol dan ingin menyatukan Amerika Latin. Kelompok ini bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan dan meneruskan perjuangan Simon Bolivar untuk membebaskan Venezuela dari imperialisme. Selama perjalanannya hidup bersama rakyat, Chavez kemudian mulai memahami kondisi masyarakat dan bertekad untuk menjadi Simon Bolivar berikutnya. Ketika Chavez berhasil memenangkan pemilu dan menjadi presiden, dia mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap rakyat. Perubahan terhadap konstitusi dengan melakukan amandemen terhadap Undang-Undang, membuat rakyat Venezuela menaruh simpati kepadanya. Akan tetapi hal ini bukan menjadi landasan bahwa Chavez sudah menganut sosialisme. Chavez masih belum meyakini bahwa sosialisme akan menjadi solusi terhadap perubahan social di Venezuela, dan meyakini bahwa sector pasar masih memiliki peranan dalam membangun perekonomian Venezuela. Chavez kemudian menganut Jalan Ketiga (Third Way) yang dikemukakan oleh mantan perdana menteri dan politisi Inggris Tony Blair. Third Way merupakan ideology yang menjembatani ataupun menengahi antara sosialisme dan kapitalisme. Atau dengan kata lain ideology yang tetap mengangungkan pasar bebas, akan tetapi tetap melakukan tanggung jawab social terhadap masyarakat. Setelah percobaan kudeta terhadap dirinya digagalkan rakyat, bersamaan dengan berdirinya organisasi lingkaran Bolivarian yang memiliki ideology kiri yang melakukan pengawalan terhadap revolusi Bolivarian akhirnya Chavez menyadari bahwa sosialisme merupakan tujuan akhir dari revolusi yang telah

15 dibangun dan diperjuangkannya bersama rakyat dengan ciri khas tersendiri dan menjadi icon anti kapitalisme didunia dan menjadi inspirasi bagi negara-negara di belahan Amerika Latin. Beberapa factor diatas menjelaskan bahwa Chavez tidak sengaja bertemu dengan sosialisme dan menjadi seorang yang sangat sosialis disebabkan oleh kondisi rakyat yang semakin parah dengan kepercayaan penuh rakyat yang diberikan kepadanya. Serta lahirnya kelompok Lingkaran Bolivarian yang mengawal dan bersama dengan Chavez berjuang melawan Imperialisme kapitalisme dunia. 2. Teori Struktur Teori struktural Marxis mengungkapkan bahwa dunia terbagi menjadi dua kelas sosial yang selalu berada pada konflik yang terus berlangsung. Kelas sosial tersebut terbentuk sebagai akibat paling logis dari ketidakadilan itu sendiri. Ketika orang mulai mengambil hasil lebih yang diproduksi orang lain, tidak bisa tidak hal itu akan membelah masyarakat. 8 Proses produksi yang terjadi pada industri kapitalis sesuai dengan mode produksinya menyebabkan adanya sekelompok orang yang bekerja dan diperintah, dengan sekelompok orang yang menikmati hasil lebih kerja dari pekerja tersebut. Hal ini terjadi karena sebagian kecil orang yang menikmati hasil kerja tersebut ialah orang yang berstatus memiliki alat produksi. Alat produksi inilah yang akhirnya memecah masyarakat menjadi dua kelas yang selalu berkontradiksi, yaitu kelas borjuis sebagai pemilik alat produksi serta kelas proletar sebagai pekerja. 8 Ken Budha Kusumandharu, Karl Marx, Revolusi dan Sosialisme: Sanggahan Terhadap Franz Magnis-Suseno, Yogyakarta, Resist Book, Hal 102

16 Di Venezuela, penguasaan atas alat produksi ini dikontrol oleh kaum oligarki. Semenjak abad 20 ditandai dengan kekuasaan tunggal yang kejam dan korup. Kekuasaan mutlak kaum oligarki semakin kuat setelah Perang Dunia I, orientasi ekonomi Venezuela berubah dari pertanian kemudian bertumpu pada industri minyak untuk ekspor. Inilah awal dari masuknya Venezuela menjadi industri modern. Pertentangan kelas pun terjadi ketika para konglomerat swasta yang menguasai perusahaan minyak untuk kepentingannya sendiri. Kondisi ini kemudian menyediakan basis bagi ketidakpuasan rakyat yang kemudian memunculkan gerakan revolusioner di negara Venezuela. 9 Namun Karl Marx juga tidak menafikan adanya kelas-kelas sosial lain yaitu para pengusaha kecil, para pedagang kelontong, kaum artisan (seniman bebas), dan kaum tani sebagai kelas menengah ke bawah. Para preman, tukang palak, para criminal dan sampah masyarakat digolongkan kedalam kelas yang berbahaya. Kelas menengah kebawah itu kini lazim disebut petty bourgeoisie atau borjuis kecil dan kelas berbahaya tersebut dengan sebutan lumpenproletariat atau der Lumpen dalam bahasa Jerman yang berarti kain gombal. Marx menempatkan kelas-kelas tersebut dalam kategori kelas nonpokok. Kelas non-pokok ini merupakan sisa dari sistem produksi yang terdahulu. Karena kelas-kelas non-pokok tersebut merupakan sisa dari sistem lama, sistem yang baru kapitalisme harus menempanya menjadi sesuai dengan sistemnya sendiri. Tidaklah mengherankan bahwa kelas-kelas non-pokok ini terus termarginalkan, tersingkirkan, oleh kapitalisme melalui suatu proses yang dikenal dengan istilah proletarisasi. 9 Nurani Soyomukti, Hugo Chavez: Revolusi Bolivarian dan Politik Radikal, Yogyakarta, Resist Book, 2007, hal 74

17 Melalui proses proletarisasi tersebut, kaum borjuis kecil tersebut dengan cepat kehilangan hak miliknya yang hanya sedikit tersebut. Kondisi kehidupan yang sedemikian rupa ini akhirnya menyiapkan mereka ada yang menjadi kakitangan bayaran dari intrik kaum borjuasi dan ada yang berjuang melawan ketidakadilan tersebut bersama dengan kekuatan revolusioner proletariat. Namun watak konflik yang terbangun antara kaum borjuis kecil tersebut dengan kapitalisme tidak revolusioner dan bersifat konservatif dalam spectrum politik dengan cara mempertahankan pola kehidupan lama yang tidak cocok dengan kemajuan zaman. 10 Hal ini kemudian terjadi pada gerakan-gerakan populis di Venezuela yang telah berlangsung semenjak awal 1990-an. Gerakan ini terbangun sebagai reaksi terhadap kondisi sosial dan perekonomian Venezuela yang semakin terpuruk. Puncak dari perlawanan rakyat yang semakin besar ini terjadi ketika presiden Carlos Andres Perez mulai menempuh paket atau program neoliberal yang disponsori oleh IMF. Kerusuhan massif pun tidak dapat dihindarkan dan berakhir dengan pembunuhan sekitar 2000 orang oleh polisi dan militer untuk mengatasi kekacauan. Gambaran pergolakan perlawanan dari rakyat Venezuela ini bukan hanya terdiri dari kaum proletar yang dirampas haknya, tetapi juga bersama dengan kekuatan-kekuatan borjuis kecil yang terkena proses proletarisasi tersebut. Sehingga gerakan tersebut menjadi tercerai-berai, dan belum menyentuh akar persoalan dan mudah dipatahkan. Kesadaran akan kondisi ekonomi yang semakin menyiksa di Venezuela, belumlah menyentuh akar persoalan yang ada. Kesadaran kelas haruslah tercipta dengan baik agar proses perlawanan struktural, politik dan aksi massa mencapai 10 Opcit, Hal 101

18 tingkat keberhasilan melalui proses-proses politik yang berlangsung. Proses reifikasi yang dilakukan oleh organisasi maupun partai revolusioner sangat diperlukan. Suatu peranan yang dilakukan dari kesadaran dan praxis bahwasanya pengalaman menjadikan realisasi objek dalam hal ini struktur-struktur sosial dan ekonomi, merupakan suatu produk manusia dan bahwa manusia pada gilirannya diproduksikan oleh produk-produknya, dibentuk oleh masyarakat yang mereka hasilkan. 11 Sehingga manusia haruslah memiliki kesadaran untuk secara kolektif mengontrol organisasi dan struktur sosialnya sendiri dan menghancurkan sistem yang menjadikan mereka sebagai objek. Hal inilah yang dilakukan oleh Organisasi Lingkaran Bolivarian di Venezuela. Kelas ini haruslah mendapatkan kesadaran revolusioner agar perlawanan mereka terhadap kapitalisme tidak bersifat pragmatis ataupun populis. Masih kuatnya struktur oligarki Venezuela pada masa pemerintahan Chavez, kerap melakukan gerakan-gerakan yang hendak menumbangkan Chavez. Puncaknya pada percobaan kudeta yang dilakukan oleh kekuatan penguasa lama yang didukung oleh militer pada tahun 2002, namun gagal karena bukan hanya tidak didukung oleh rakyat, akan tetapi kudeta tersebut digagalkan oleh rakyat. Sangat jelas terlihat, konflik yang timbul di Venezuela ialah cerminan dari konflik kelas. Kekuatan kelas borjuis Venezuela yang melakukan gerakangerakan oposisi adalah orang-orang kanan yang pro-kapitalisme. Terdiri dari partai-partai tradisional yang telah ada sebelum Chavez berkuasa seperti COPEI dan Democratic Action Party, kelompok-kelompok kanan yang terdiri dari para pekerja kerah putih seperti Venezuelan Project dan Justice First, para pengusaha, 11 Ian Craib, Teori-teori sosial modern : dari Parsons sampai Habermas, Jakarta, Rajawali, 1986, Hal 270

19 LSM, para jenderal yang setia pada pemerintahan lama, para pemimpin serikat buruh, dan beberapa organisasi mantan gerilya seperti Mas dan Bandera Roja. 12 Adapun kekuatan kelas proletariat ataupun kelas yang mendukung Chavez terdiri dari rakyat miskin Venezuela, serikat buruh Union Nacional de los Trabajadores (UNT, Serikat Buruh Nasional) yaitu federasi serikat buruh yang terbentuk dan diorganisir oleh para buruh yang mendukung Chavez, dan Organisasi Lingkaran Bolivarian. F. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang bersifat memberikan gambaran mengenai kondisi yang terjadi dalam usaha-usaha untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Tekhnik Pengumpulan Data Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik pengumpulan data kepustakaan. Dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan judul dan permasalahan penelitian dari berbagai literature, seperti buku, jurnal, artikel, situs internet dan bentuk litreratur lainnya yang terkait. Tekhnik Analisa Data Adapun tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik analisi data kualitatif, dimana tekhnik ini melakukan analisa atas masalah yang ada sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang akan diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. 12 Nurani Soyomukti, Hugo Chavez: Revolusi Bolivarian dan Politik Radikal, Yogyakarta, Resist Book, 2007, hal 91

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi atas dampak peristiwa Revolusi Perancis (1789-1795) dan Revolusi Industri (1750-1850). Para

Lebih terperinci

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik.

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik. RESUME Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik. Salah satu kasus yang mengemuka adalah tergulingnya presiden Honduras, Manuel Zelaya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penulisan sejarah Amerika Latin merupakan sebuah tantangan bagi peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia 68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpokoknya adalah hasil di bidang pertanian. Tetapi karena Venezuela juga

BAB I PENDAHULUAN. terpokoknya adalah hasil di bidang pertanian. Tetapi karena Venezuela juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Venezuela adalah negara yang pada dasarnya agraris, yang produk terpokoknya adalah hasil di bidang pertanian. Tetapi karena Venezuela juga sangat kaya dengan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik BAB IV KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa analisa data melalui pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan penelitian ini kedalam beberapa hal pokok untuk menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

Pidato Politik Pimpinan Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja

Pidato Politik Pimpinan Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja Pidato Politik Pimpinan Komite Pusat Nomor: 352/PI/KP-PRP/e/V/11 (Disampaikan pada Hari Buruh Internasional) Gerakan Buruh Dalam Tantangan Persatuan Jakarta, 1 Mei 2011 Sejarah perjuangan kelas pekerja

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi

Lebih terperinci

Salvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi

Salvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi Salvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi http://www.berdikarionline.com/salvador-allende-dan-sosialisme-dengan-jalan-damai/ 4 September 1970. Sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Amerika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai BAB V KESIMPULAN Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai masa penjajahan Belanda merupakan hal yang sangat kompleks. Tan Malaka sedikit memberikan gambaran mengenai kondisi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bantuan luar negeri (foreign aid) digunakan saat suatu kawasan sedang dilanda bencana alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Analisa penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan membuktikan jawaban awal yang telah dirumuskan. Penelitian ini menjelaskan alasan Venezeula menggunakan

Lebih terperinci

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila PAPER HUBUNGAN INDUSTRIAL Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila Oleh : Agnes Yosephine Saragih (125030207111004) Kelas A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita Teori Adam Smith, yang menyatakan bahwa pasar memiliki kekuatan tidak terlihat yang akan membawa pasar kepada keseimbangan,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami

BAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami BAB VI KESIMPULAN Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami perubahan. Pada awalnya strategi perlawanan yang dilakukan PPLP melalui tindakan kolektif tanpa kekerasan (nonviolent).

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini Ilustrasi: Moh. Dzikri Handika Melalui buku Peranan Koperasi Dewasa Ini (PKDI), Aidit secara tegas meletakkan koperasi sebagai gerakan sosial dan ekonomi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Perbandingan pemikiran sosialisme Joseph Stalin dengan Leon Trotsky di Uni Soviet 1924-1929. Kesimpulan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau

Lebih terperinci

Sosialisme Indonesia

Sosialisme Indonesia Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia 101 BAB 5 KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Fokus utama dari bab ini adalah menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisi jawaban yang dapat ditarik dari pembahasan dan

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN ALBA (ALTERNATIVA BOLIVARIANA PARA LAS AMERICAS) OLEH HUGO CHAVEZ PADA TAHUN 2004

PROSES PEMBENTUKAN ALBA (ALTERNATIVA BOLIVARIANA PARA LAS AMERICAS) OLEH HUGO CHAVEZ PADA TAHUN 2004 PROSES PEMBENTUKAN ALBA (ALTERNATIVA BOLIVARIANA PARA LAS AMERICAS) OLEH HUGO CHAVEZ PADA TAHUN 2004 (The Process of Bolivarian Alternative For Latin America And Carribean Formation by Hugo Chavez in 2004)

Lebih terperinci

PIDATO POLITIK PIMPINAN PARTAI RAKYAT PEKERJA

PIDATO POLITIK PIMPINAN PARTAI RAKYAT PEKERJA PIDATO POLITIK PIMPINAN PARTAI RAKYAT PEKERJA Nomor: 054/KP-PRP/PP/e/XI/16 Perjuangan Rakyat Pekerja Adalah Perjuangan Kelas, Bukan Perjuangan Berdasarakan atas SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)

Lebih terperinci

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Amerika 1776 Perang Sipil di Amerika 1861-1845 Perkembangan Amerika Serikat dan Amerika Latin Amerika Serikat Sebagai

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK TOKOH PEMIKIR ANTARA LAIN: 1. KARL MARX (1818-1883) 5. JURGEN HABERMAS 2. HEGEL 6. ANTONIO GRAMSCI 3. MAX HORKHEIMER (1895-1973) 7. HERBERT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini walaupun dengan cara yang berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. ini walaupun dengan cara yang berbeda. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ekonomi Tiongkok saat ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah, hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberhasilan pemerintah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang melahirkan aliran feminisme, yakni: 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik * *Tokoh : Robert Merton & Talcott Parsons. *Teori

Lebih terperinci

Pendekatan Historis Struktural

Pendekatan Historis Struktural Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi. Kegagalan modernisasi membawa kenajuan bagi negara dunia ketiga

Lebih terperinci

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high BAB V KESIMPULAN Dari keseluruhan uraian skripsi maka dapat diambil kesimpulan yang merupakan gambaran menyeluruh dari hasil pembahasan yang dapat dikemukakan sebagai berikut : Hubungan luar negeri antara

Lebih terperinci

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Didasarkan kepemilikan asset Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Kapitalis Sering disebut sistem ekonomi pasar bebas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 S. Delong, Venezuela s Agrarian Land Reform: More like Lincoln than Lenin, Venezuelanalysis.com (online),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 S. Delong, Venezuela s Agrarian Land Reform: More like Lincoln than Lenin, Venezuelanalysis.com (online), BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Oil Boom yang terjadi pada kisaran tahun 1970-an menyebabkan berbagai dampak bagi perekonomian negara-negara yang memiliki sumber daya alam, khususnya minyak.

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO Membangun kembali fundamental ekonomi yang sehat dan mantap demi meningkatkan pertumbuhan, memperluas pemerataan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang 134 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Globalisasi ekonomi adalah proses pembentukan pasar tunggal bagi barang, jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang juga sebagai

Lebih terperinci

Alternatif Anti-Neoliberal di Amerika Latin

Alternatif Anti-Neoliberal di Amerika Latin Alternatif Anti-Neoliberal di Amerika Latin 10 March 2013 Oleh Rudi Hartono INDONESIA2014 -Transformasi sosial yang berlangsung sejak tahun 1998 di Venezuela membawa dampak regional di Amerika Latin. Kecenderungannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah dimensi penting dari usaha United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengurangi separuh kemiskinan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buruh adalah salah satu bagian sosial dari bangsa yang seharusnya dianggap penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa. Opini masyarakat

Lebih terperinci

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Negara Myanmar telah diperintah oleh junta militer sejak tahun 1962 melalui sebuah kudeta yang menggeser sistem demokrasi parlemen yang telah diterapkan sejak awal kemerdekaannya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam

BAB IV PENUTUP. UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam pembentukkannya, desakan ini terjadi ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1997-1999

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang

Lebih terperinci

Perjuangan Front dan Perjuangan Demokratisasi Kampus

Perjuangan Front dan Perjuangan Demokratisasi Kampus Perjuangan Front dan Perjuangan Demokratisasi Kampus Ditulis oleh Toni Triyanto Dalam setiap fase pergolakan politik di tanah air ini sebenarnya tidak lepas dari peran kaum pemuda dan Mahasiswa, sepanjang

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah biasanya menimbulkan berbagai permasalahan yang berawal dari ketidakpuasan suatu golongan masyarakat, misalnya

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Marhaenisme merupakan salah satu paham yang pernah ada dan berkembang di Indonesia. Paham ini merupakan gagasan pemikiran dari Soekarno yang menjadi tonggak

Lebih terperinci

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan 95 BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan Problem terbesar pengrajin batu merah Pelem adalah terbelenggunya

Lebih terperinci

AGENDA PEMBARUAN STRUKTUR AGRARIA DALAM DINAMIKA PANGGUNG POLITIK

AGENDA PEMBARUAN STRUKTUR AGRARIA DALAM DINAMIKA PANGGUNG POLITIK AGENDA PEMBARUAN STRUKTUR AGRARIA DALAM DINAMIKA PANGGUNG POLITIK 1. Hubungan antara struktur agraria dan kondisi sosial yang melingkupinya sangatlah penting. 2. Struktur sosial feodalistik, kapitalistik,

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi politik di Pakistan tak pernah jauh dari pemberitaan media internasional, kekacauan politik seolah menjadi citra buruk di mata internasional. Kekacauan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. standar Internasional mengenai hak-hak perempuan dan diskriminasi peremupuan

BAB V KESIMPULAN. standar Internasional mengenai hak-hak perempuan dan diskriminasi peremupuan BAB V KESIMPULAN Konstitusi yang berlaku dari era sebelum dan setelah Revolusi 2011 untuk dapat menjamin kesetaraan gender dan penolakan diskriminasi bagi perempuan dan lakilaki tampaknya hanya hitam diatas

Lebih terperinci

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jepang merupakan negara maju yang terkenal dengan masyarakatnya yang giat bekerja dan juga dikenal sebagai negara yang penduduknya masih menjunjung tinggi

Lebih terperinci

POLITIK & SISTEM POLITIK

POLITIK & SISTEM POLITIK POLITIK & SISTEM POLITIK Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Kesehatan merupakan hak semua warga negara

Lebih terperinci

pembentukan FSD pada tahun 2001 lalu. Kota tersebut dianggap mewakili kontradiksi neoliberalisme, ia merupakan kota finansial terbesar di India juga

pembentukan FSD pada tahun 2001 lalu. Kota tersebut dianggap mewakili kontradiksi neoliberalisme, ia merupakan kota finansial terbesar di India juga BAB V KESIMPULAN Sejak sejarah pembentukannya di awal tahun 2000 lalu, Forum Sosial Dunia sudah mendeklarasikan diri sebagai wacana kontrahegemoni terhadap globalisasi ekonomi neoliberal, terutama tandingan

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia Nama : Rizqon Sadida NIM : 11.11.5381 Kelompok : E Program Studi : Strata 1 (S1) Jurusan Dosen : Teknologi Informatika : Abidarin Rosidi, Dr, M.M.A ABSTRAKSI.

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL 1 2 BAB I Memahami Ekonomi Politik Internasional A. Pendahuluan Negara dan pasar dalam perkembangannya menjadi dua komponen yang tidak terpisahkan.

Lebih terperinci

Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia

Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2096-warisan-bung-karno-untuk-rakyat-indonesia.html Minggu, 14 Juni 2015 Presiden RI, Soekarno (Ist) Ditengah

Lebih terperinci

Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi. Oleh Max Lane. Oldefo vs Nefo

Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi. Oleh Max Lane. Oldefo vs Nefo Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi Oleh Max Lane Oldefo vs Nefo Indonesia sekarang menghadapi serangan dari negara-negara industri, terutama Amerika Serikat, Eropa Barat, Jepang, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fast food adalah sebuah istilah yang digunakan secara umum untuk menggambarkan konsep mengenai industri restoran layanan cepat saji. Pada awalnya, fast food yang berkembang

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme

Lebih terperinci

Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD

Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD 11 Oleh: Sulthan Zainuddin ABSTRAK Dalam bukunya Social Origins of

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN Slamet Widodo Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi. Kegagalan

Lebih terperinci

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

Hubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni

Hubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni Hubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni INDUSTRIALISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL Industrialisasi menjadi salah satu strategi pembangunan ekonomi nasional yang dipilih sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara

Lebih terperinci

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA

Lebih terperinci

Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni

Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni PERBANDINGAN IDEOLOGI Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni MAKNA IDEOLOGI KARL MARX Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. HAROLD H. TITUS

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember 1984 mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang mennunjukan komitmennya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Akhir- akhir ini Venezuela menjadi sorotan dunia internasional atas

BAB I PENDAHULUAN. negara. Akhir- akhir ini Venezuela menjadi sorotan dunia internasional atas BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman, fenomena tentang kemunculan ideologi banyak terjadi sebagai bentuk perjalanan panjang mencari kemerdekaan sebuah negara. Akhir- akhir

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE

PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE Pandangan Freire tentang Netralitas Kelompok Netralitas yang memiliki ideologi yang sama Netralitas gereja yang berkaitan dengan sejarah dan politik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh sangat besar bagi ekonomi dunia. Secara politik, Amerika Serikat merupakan negara demokrasi

Lebih terperinci

DEMOKRASI DAN RADIKALISME

DEMOKRASI DAN RADIKALISME l i m e m o k r a t i s EMOKRASI AN RAIKALISME i g i t a AGAMA m o k r a t i s. c o m l Rumadi Edisi 009, Agustus 2011 1 emokrasi dan Radikalisme Agama Prof. John O Voll, guru besar sejarah di Georgetown

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Tugas Resume Hubungan Industrial

Tugas Resume Hubungan Industrial A. Sistem Ekonomi Sosialis Tugas Resume Hubungan Industrial Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran kaum perempuan Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam menegakkan NKRI dipelopori

Lebih terperinci

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea, RESUME Australia adalah sebuah negara yang terdapat di belahan bumi bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Dampak krisis..., Adjie Aditya Purwaka, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN. Dampak krisis..., Adjie Aditya Purwaka, FISIP UI, Universitas Indonesia 90 BAB 5 KESIMPULAN Republik Rakyat Cina memiliki sejarah perkembangan politik, sosial dan ekonomi yang sangat dinamis semenjak ribuan tahun yang silam. Republik Rakyat Cina atau RRC adalah merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan

Lebih terperinci

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama.

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama. BAB VI. KESIMPULAN Perubahan-perubahan kebijakan sektor beras ditentukan oleh interaksi politik antara oligarki politik peninggalan rezim Orde Baru dengan oligarki politik reformis pendatang baru. Tarik

Lebih terperinci