BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dilakukan adalah merancang kembali kemasan Mallory.
|
|
- Sugiarto Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dilakukan adalah merancang kembali kemasan Mallory. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan: 1. Data Literatur: Pencarian dan pengumpulan data melalui buku, majalah, maupun website yang bersangkutan dengan topik yang penulis angkat. 2. Melakukan wawancara dan berdiskusi langsung dengan owner (narasumber) dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 2.2 Seputar Makanan Pendamping ASI (MPASI) MPASI (Makanan Pendamping ASI) dalam bahasa Inggris disebut juga weaning food. Weaning berasal dari bahasa Anglo-Saxon wenian yang artinya masa dimana bayi mulai dibiasakan untuk menerima makanan tambahan selain ASI. Beberapa pakar menerjemahkannya sebagai makanan pendamping ASI, makanan tambahan, makanan suplemen, makanan sapihan, beikost, dll. Laju pertumbuhan bayi sangat pesat pada usia 12 bulan pertama hidupnya, termasuk juga laju pertumbuhan seluruh organ-organ vital antara lain sistem syaraf pusat baik jumlah sel maupun fungsinya. Dan setelah umur 6 bulan, ASI saja tidak mencukupi sebagai bahan bakar tumbuh kembang bayi yang tidak saja dilihat dari pertumbuhan berat dan tinggi tubuh, tetapi juga perkembangan fungsi motorik, kognitif dan emosi sesuai dengan usianya. Setelah menyelesaikan periode konsumsi ASI eksklusif, dari lahir hingga usia 6 bulan, bayi harus mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI. Makanan Pendamping Asi (MPASI) adalah makanan semi padat dengan tekstur lembut yang dikonsumsi bayi mulai usia 6 bulan untuk menunjang pemberian ASI. MPASI diperkenalkan untuk merangsang keterampilan motoriknya, terutama di bagian mulutnya, yaitu menggerakkan mulut dan lidah. Selain itu, dengan memperkenalkan MPASI, bayi pun bisa mengenal tekstur, warna, serta rasa yang baru dari sebuah makanan. Hal tersebut akan merangsang perkembangan fungsi pencernaannya. Untuk itu, sebaiknya berikan MPASI secara perlahan, bertahap, namun tetap kontinyu pada awal pemberiannya. Sebab, lambung dan usus bayi memerlukan waktu berdaptasi terhadap proses peralihan dari makanan cair (ASI) ke jenis makanan baru yang sedikit padat.
2 Keterlambatan pemberian MPASI maupun pemberian MPASI yang terlalu dini tentu saja akan menimbulkan dampak yang buruk bagi sang bayi. Jika bayi diberikan MPASI saat usianya sudah mencapai lebih dari 6 bulan maka akan timbul masalah makan dikemudian hari karena pada fase kritisnya sang bayi tidak diberikan kesempatan untuk menstimulasi kemampuan oromotornya seperti menelan, mengunyah, dan menggigit. Sementara itu, pemberian MPASI yang terlalu dini akan mengakibatkan beban "renal solid" berupa meningkatnya konsentrasi plasma natrium dan ureum serta dapat mengakibatkan kegemukan. 2.3 Seputar bayi dan balita Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial. Dikutip dari buku Seni berkomunikasi dengan bayi oleh Joseph Garcia, sejak dilahirkan bayi mulai berkomunikasi dengan dunia di sekeliling mereka. Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial tertinggi. Para peneliti ternama dalam bidang perilaku bayi menyatakan bahwa interaksi sosial amat penting bagi perkembangan semua bayi. Menggunakan komunikasi manual dengan bayi, bisa membantu membangun landasan yang kuat untuk saling pengertian, yang secara dramatis memberikan kontribusi bagi proses pengikatan hubungan antara orang tua dan anak. Dr. Eugene Johnson, seorang ahli psikologi anak, menyampaikan sekilas tentang perkembangan mental dan fisik anak yang khas selama dua tahun pertama kehidupannya. Ia membantu perkembangan bayi ke dalam tahapan 4 bulan, 8 bulan. 12 bulan dan seterusnya. Tahapan ini rata-rata berdasarkan banyak bayi yang diamati dalam penelitian. Semua bayi mempunyai keunikannya sendiri dan memiliki jadwal sendiri. Menurut Dr. Johnson, pertumbuhan selama dua tahun pertama lebih cepat daripada waktu setelahnya dalam kehidupan seseorang. Riset menunjukkan bahwa pada usia 4 bulan, bayi mampu mengingat bunyi dan objek, juga mencermati bagian-bagian tubuh mereka. Pada usia 8 bulan, mereka bisa memainkan permainan dengan anak atau orang lain dan mulai menirukan gerak tubuh dan perbuatan yang dilakukan orang dewasa. Pada tahap ini mereka secara potensial siap belajar bahasa isyarat. Keterampilan motor mereka sudah berkembang hingga ke satu titik di mana mereka mampu memanipulasi objek di tangan mereka dan mampu berdiri dengan bantuan.
3 Anak kecil tidak bisa atau hanya bisa sedikit mengendalikan kehidupan mereka. Komunikasi adalah satu hal yang mulai memberdayakan mereka. Orang tua sebagai pengasuh memiliki pengaruh terpenting dalam dunia balita masing-masing. Komunikasi dengan orang tua pada usia dini akan memberikan makanan emosional dan intelektual bagi mereka. Orang tua akan membangun pondasi yang kuat bagi kesehatan fisik, mental dan spiritual sang anak, dengan memenuhi semua kebutuhan ini selama beberapa tahun pertama kehidupannya. Waktu yang orang tua habiskan bersama sang anak akan berkualitas tinggi bila orang tua menjadi lebih interaktif. Menurut Wikipedia, Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah. Pada periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, pada awal masa balita, bermain bersama berarti bersama-sama berada pada suatu tempat dengan sebaya, namun tidak bersama-sama dalam satu permainan interaktif. Pada akhir masa balita, bermain bersama berarti melakukan kegiatan bersama-sama dengan melibatkan aturan permainan dan pembagian peran. Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya. Mekanisme perkembangan ego yang drastis untuk membedakan dirinya dengan individu lain ditandai oleh kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadi maupun orang signifikannya sehingga pada usia ini balita sulit untuk dapat berbagi dengan orang lain. Proses pembedaan diri dengan orang lain atau individuasi juga menyebabkan anak pada usia tiga atau empat tahun memasuki periode negativistic sebagai salah satu bentuk latihan untuk mandiri. Cara belajar yang dilakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang dari lingkungannya, terutama lingkungan rumah. Terdapat pula pendidikan di luar rumah yang melakukan kegiatan belajar lebih terprogram dan terstruktur, walau tidak selamanya lebih baik.
4 2.4 Data Mallory Logo Mallory Mallory didirikan pada tahun Home Industry ini menjual produk makanan untuk bayi dan balita. Pada awalnya sang owner Okky Riani, terinspirasi oleh anaknya yang masih balita. Anaknya susah untuk makan dan akhirnya ia membuat resep sendiri makanan untuk buah hatinya. Selain itu, sang owner juga didorong oleh teman-temannya untuk membuat makanan serupa untuk para anak-anaknya yang masih balita. Dari situlah Mallory didirikan. Logo Mallory sendiri mempunyai arti. Didalam logo tersebut terdapat logogram berupa daun clover, yang dapat diartikan sebagai simbol keberuntungan. Mallory juga mempunyai konsep tumbuh dan berkembang bersama, dimana setiap sang buah hati para pelanggan dapat terbantu pertumbuhannya dengan produk Mallory. Mallory lebih dikenal dengan produk biskuitnya. Produk-produk Mallory sendiri merupakan resep pribadi dari sang owner yang disesuaikan dengan panduan MPASI (makanan pendamping ASI) dari WHO, AAP & Unicef, dimana untuk usia anak dibawah 1tahun belum diperkenankan memakai gula garam di dalam makanannya. Sampai saat ini Mallory memproduksi berbagai makanan pendamping seperti veggie nugget, biskuit dan juga cake pudding untuk bayi dan balita sebagai makanan pendamping ASI Kemasan Mallory biscu dan cake in jar
5 Kemasan Mallory dapat dikatakan kurang menarik, karena Mallory hanya menggunakan wadah plastik lalu hanya bertempelkan stiker logo dari Mallory saja. Melihat kemasan Mallory yang sangat sederhana ini, tentu saja kurang mencerminkan Mallory sebagai UKM yang menjual MPASI untuk bayi dan balita. Karena kurangnya informasi dan ilustrasi yang ada pada kemasan Mallory. Karena masih tergolong home industry, promosi yang dilakukan hanya melalui blog, facebook, twitter dan grup di messenger handphone, pelanggan hanya dapat melihat visual dan tidak dapat merasakan cita rasa produk Mallory. Hal tersebut menjadi kendala, karena visual yang kurang menarik, sulit untuk menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk Mallory. Owner Mallory sendiri mempunyai harapan bahwa dikedepannya ia ingin membuka toko atau gerai-gerai ditempat yang strategis seperti mall. Maka Mallory, mempunyai harapan dikedepannya untuk hadir memenuhi kebutuhan asupan sang anak. 2.5 Target Audience Yang menjadi target audience dari Mallory adalah Demografi Bunda yang memperhatikan asupan sang anak. Mempunyai buah hati (bayi-balita). Golongan ekonomi menengah ke atas. Geografis Tinggal di perkotaan. Jakarta dan sekitarnya. Psikografis hati. Bunda yang memperhatikan asupan gizi bagi sang buah 2.6 Format Produk Mallory mempunyai beberapa produk antara lain: - Cissbiscu - Chocbiscu - Chococissbiscu
6 - Chococipsbiscu - Raisinbiscu - Applebiscu - Choco bliss - Strawberry mousse - Mango mousse - Broccoli pudding - Carrot pudding - Rainbow cake - Fish n Veggie nugget - Meat n Veggie nugget - Chicken n Veggie nugget - Chicken n Chesse strip 2.7 Kompetitor Saat ini banyak produsen-produsen yang menjadi kompetitor Mallory. Mereka semua bergerak dibidang yang sama pula yaitu makanan pendamping ASI khusus untuk bayi dan balita. sebagian dari mereka sudah mempunyai packaging yang mendukung penjualan produk mereka. Dengan desain yang menarik perhatian dan juga informatif. Berikut ini merupakan kompetitorkompetitor dari Mallory. 1. Mamma Kanin Mamma Kanin
7 2. Baby Bar Baby Bar 2.8 Analisa SWOT Strength: - Merupakan produk yang membantu pengadaptasian anak dalam mencerna makanan, melatih mengunyah, menggenggam. - Dapat melatih koordinasi saraf dan mata / saraf motorik untuk mengambil makanan di dalam kemasan. - Resep dari produk Mallory adalah resep pribadi dari owner. - Resep disesuaikan dengan panduan MPASI, AAP, WHO dan UNICEF. - Produk Mallory tidak memakai bahan pengawet, pewarna maupun MSG. - Produk selalu fresh - Pelanggan dapat memilih shape biscu sesuai dengan keinginan. Weakness: - Visual pada kemasan sangat sederhana, hanya menempelkan stiker logo pada kemasan, hal tersebut dapat menurunkan ketertarikan pelanggan dibandingkan dengan para kompetitor yang sudah mempunyai visual yang lebih baik untuk menarik perhatian pelanggan. - Karena masih tergolong home industry, promosi yang dilakukan hanya melalui blog, facebook, twitter dan grup di messenger handphone, pelanggan hanya dapat melihat visual dan tidak dapat merasakan cita rasa produk
8 Mallory. Hal tersebut menjadi kendala, karena visual yang kurang menarik, sulit untuk menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk Mallory. - Kemasan kurang informatif hal tersebut dapat mengurangi kepercayaan pelanggan baru Mallory. - Kemasan Mallory kurang menunjang untuk penataan pada rak (display) Opportunity: - Merupakan produk yang membantu pengadaptasian anak dalam mencerna makanan, melatih mengunyah, menggenggam. - Banyak ibu yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak sempat membuat asupan gizi sang anak sesuai dengan umurnya. - Dapat melatih koordinasi saraf dan mata / saraf motorik untuk mengambil makanan di dalam kemasan. Threat: - Tidak banyak ibu yang mengerti dengan istilah MPASI. - Merek produk kompetitor lebih dikenal diantara target audiens. - Banyak munculnya UKM baru di bidang yang sama. - Persaingan menjadi ketat.
PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY
PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY Afrita Rosavianti Jl. Komplek Hankam Kebayoran Lama, 7224815, afritarosavianti@gmail.com ABSTRAK Buku konsep pengantar tugas akhir ini disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake
BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan riset Mamma Kanin, melakukan survey kepada ibu-ibu konsumen dan non konsumen dan penulis
Lebih terperinciBAB І PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB І PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan unsur yang sangat penting bagi tubuh, karena membuat tubuh sehat dan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi sejak masa anak-anak
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Analisa Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini diperoleh dari: 2.2 Data proyek Pencarian data berupa buku literatur serta internet yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menyusui adalah sebuah proses pemberian ASI (Air Susu Ibu) oleh para ibu kepada bayinya setelah melewati proses kelahiran. Proses menyusui bersifat alami dan
Lebih terperincif. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me
BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,
Lebih terperinciBAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :
3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan di segala bidang semakin meningkat. Perubahan gaya hidup pun sudah tidak dapat terelakkan lagi. Tuntutan ekonomi semakin tinggi dan persaingan
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai dari janin sampai dewasa. Proses perkembangan antara individu satu dengan yang lainya tidak sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dipelajari serta dipahami. Hal tersebut berkaitan dengan adanya perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang penting untuk dipelajari serta dipahami. Hal tersebut berkaitan dengan adanya perubahan dalam hal besar, jumlah, ukuran
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Untuk menjadi seseorang yang dewasa dengan motorik yang baik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sangat lekat dengan makhluk hidup terutama pada manusia. Untuk menjadi seseorang yang dewasa dengan motorik yang baik, diperlukan adanya proses perkembangan
Lebih terperinciPROGRAM KEGIATAN DI TAMAN PENITIPAN ANAK * Ika Budi Maryatun, M.Pd (Diadaptasi dari subdit TPA dir.paud, PNF, Kemendiknas)
P a g e 1 PROGRAM KEGIATAN DI TAMAN PENITIPAN ANAK * Ika Budi Maryatun, M.Pd (Diadaptasi dari subdit TPA dir.paud, PNF, Kemendiknas) A. PENDAHULUAN Taman Penitipan Anak (TPA) saat ini sudah mulai banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan istilah baby blues (Ida Ahdiah, 2014, hlm. 97). dosen kampus Atmajaya dengan Wieka Dyah Partasari, Psi., M.Si.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sosok seorang ayah adalah sosok yang berperan penting dalam keluarga, terutama dalam 12 bulan pertama pasca kelahiran anak pertama. Menurut Skinner (2003), dilihat
Lebih terperinciNaili Nur Meifanna. Kata kunci : motorik halus, ASI, susu formula. Kepustakaan : 30 ( )
GAMBARAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DAN YANG DIBERIKAN SUSU FORMULA DI KELURAHAN LEBAN KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH Naili Nur Meifanna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah pewaris, penerus dan calon pengemban bangsa. Secara lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial ekonomi suatu bangsa. Berdasarkan
Lebih terperinciMAKANAN PENDAMPING ASI (MP - ASI) DAN STATUS GIZI BALITA Oleh: Yuniar Khasanah & Wiwin Widiastuti
MAKANAN PENDAMPING ASI (MP - ASI) DAN STATUS GIZI BALITA Oleh: Yuniar Khasanah & Wiwin Widiastuti PENDAHULUAN Asupan makanan yang bergizi amat penting untuk si kecil agar bisa tumbuh dan berkembang dengan
Lebih terperinciIngatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menyimpulkan, sebaiknya makanan pendamping (MP) ASI diberikan paling cepat pada usia 6 bulan. Hal ini sesuai dengan anjuran WHO untuk memberikan ASI eksklusif selama
Lebih terperinciJUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)
JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tumbuh kembang bayi pada tahun pertama sangat penting untuk. diperhatikan, oleh karena itu bayi merupakan harapan penerus bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang bayi pada tahun pertama sangat penting untuk diperhatikan, oleh karena itu bayi merupakan harapan penerus bangsa. Pertumbuhan bayi sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi merupakan anugerah terindah Pencipta yang tumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim sekaligus negara agraris dengan segala macam keanekaragaman di dalamnya. Mulai dari pulau-pulau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
Lebih terperinciRita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY
Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Ibu Dalam Pemberian MP-ASI 1. Perilaku Ibu a. Pengertian Respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan dengan memberi nutrisi yang memadai pada ibu hamil. Pemberian nutrisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nutrisi yang seimbang hendaknya diberikan sejak bayi masih didalam kandungan dengan memberi nutrisi yang memadai pada ibu hamil. Pemberian nutrisi setelah bayi lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Diana Mutiah (2010) usia 0-5 tahun sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age) dimana fisik dan otak anak sedang berada di masa pertumbuhan terbaiknya.
Lebih terperinciJUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir
JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 5.1 Format Kemasan 5.1.1 Ukuran Kemasan Kemasan Puree 6.5x8cm Kemasan Soup 9.5x10.5cm Kemasan Cookies 9.5x13cm HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1.2 Matrial Concorde paper sebagai kemasan sekaligus segel
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara dengan Ida Laksmi selaku pendiri Markaas 2. Buku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyapihan 1. Pengertian Penyapihan adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 7-9 tahun sedang berkembang pesat. Perkembangan motorik anak usia 7-9 tahun sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Masa
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah : Literatur : buku, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjaga kesehatan gigi merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan. Dengan menjaga kesehatan gigi, kita tidak akan mengalami berbagai permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah generasi penerus bangsa. Anak yang berkualitas menunjang masa depan bangsa menuju kearah yang lebih baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal dalam kehidupan manusia. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia.
Lebih terperinciPROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BLEGERRR, UBLEG- UBLEG SEGER, SEBAGAI PILIHAN ALTERNATIF KUDAPAN BERBAHAN LOKAL, CITA RASA INTERNASIONAL, HARGA TIDAK MAHAL BIDANG KEGIATAN PKM K Diusulkan Oleh: Anis Afianti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang pasal 28 ayat 2 bahwa setiap anak berhak atas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang pasal 28 ayat 2 bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia terlahir dengan karunia berupa kecerdasan. Kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia terlahir dengan karunia berupa kecerdasan. Kecerdasan tersebut terdapat pada sistem syaraf yang ada pada diri manusia yaitu otak. Otak tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi usia 6-12 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak-anak usia sekolah memiliki berbagai aktivitas di dalam maupun luar rumah yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui Kompas.com
Lebih terperinciPEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH. II.1 Mainan Anak Edukatif II.1.1 Definisi Mainan Anak Edukatif
BAB II PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH II.1 Mainan Anak Edukatif II.1.1 Definisi Mainan Anak Edukatif Andang (2009) menjelaskan Alat permainan edukatif merupakan alat bermain yang dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah berkembang ditengah pesatnya kemajuan zaman. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain itu, buah juga sangat bermanfaat terutama jika kita mengkonsumsi buah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buah merupakan salah satu makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi. Buah mengandungan vitamin, mineral, dan gizi yang sangat baik untuk tubuh kita. Selain itu, buah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu berkualitas merupakan salah satu bentuk bahasa cinta orang tua kepada anak. Menurut Garry Chapman, Ph.D dan Ross Campbell, M.D. pada dasarnya anak memiliki
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan langsung yang terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
Lebih terperinciMemperkenalkan Makanan pada Bayi.
Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menghadapi perkembangan era globalisasi, dunia bisnis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi perkembangan era globalisasi, dunia bisnis dan perekonomian mengalami perkembangan semakin pesat yang ditandai dengan meningkatnya tingkat persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, karena pendidikan dapat memberdayakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada setiap manusia. Setiap anak memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu Sejak lahir makanan pokok bayi adalah Air Susu Ibu. Air Susu Ibu merupakan makanan paling lengkap, karena mengandung zat pati, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman 2004). Seperti halnya ketika bayi didalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Konsep Batita atau Tooddler
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Batita atau Toddler a. Konsep Batita atau Tooddler Toodler atau batita merupakan anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun), dimana pada periode ini anak berusaha
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisa Perancangan ini menggunakan data objektif yang diperoleh melalui pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara narasumber
Lebih terperinciPeran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa
Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa 125120307111012 Pendahuluan Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak. Karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak bisa lepas akan makanan. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow menjelaskan bahwa makhluk hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. Pengertian Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP-ASI diberikan mulai umur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping ASI a. Pengertian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) merupakan makanan yang diberikan
Lebih terperinciABSTRAKSI. Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel
ABSTRAKSI Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel Anak merupakan penentu kemajuan bangsa di masa depan. Kehidupan anak yang baik akan membuat perkembangan emosi, intelektual serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Batasan Masalah Teknologi dalam bidang transportasi berkembang dengan pesat dewasa ini. Bersamaan dengan hal tersebut, tuntutan akan transportasi yang lebih
Lebih terperinciMengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran
Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) adalah cairan tanpa tanding yang diciptaan Allah SWT. Fungsinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi buruk adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia, banyaknya gizi buruk biasa dialami oleh anak-anak. Kurangnya gizi berpotensi menjadi penyebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisinya baik dalam segi mutu ataupun jumlahnya. Untuk bayi 0-
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bayi memerlukan zat gizi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sejak masa janin berusia 4 bulan, lahir sampai berumur satu tahun (periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan berkesinambungan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada dua, yaitu faktor genetik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan dengan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak karena anak sedang dalam masa tumbuh sehingga segala kebutuhan anak berbeda dengan kebutuhan orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian di Indonesia yang dilakukan di Jakarta terhadap anak prasekolah. Menunjukan hasil prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6%. Sebanyak 44,5% diantaranya
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Nia Triswanti 1 ABSTRAK Pijat bayi merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam masyarakatnya yang majemuk, tentunya masyarakat Indonesia juga memiliki
Lebih terperinciTumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Tumbuh kembang anak Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Pokok bahasan Pendahuluan Definisi pertumbuhan & perkembangan Tumbuh kembang janin Tumbuh kembang anak 0 5 tahun Tumbuh kembang anak 6 10 tahun
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data dan survey melalui media cetak seperti buku dan majalah, media elektronik seperti internet dan televisi. 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua, keluarga bahkan negara. Maka seorang anak sudah seharusnya di jaga dan di asuh dengan baik. Pengasuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah karena menyusui dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut yang membuat produsen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Susu merupakan kebutuhan primer seorang bayi. Untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan produk susu merupakan makanan utamanya. Sejatinya kebutuhan susu
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Cendol keju Bianconery Food Bianconery Food, di Tasikmadu Karanganyar merupakan salah satu produsen makanan ringan yang didirikan oleh Ahmed Jimain (31
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya manusia dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang berusia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang berusia 6-24 bulan guna memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Komunikasi Visual Oleh- Oleh Khas Surabaya Guna Guna Snack Berbasis Pop Art Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.
Lebih terperinciCustomer Retention Marketing
Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.di Customer Retention Marketing Customer Segregation & Behaviour The value of customer knowledge Perilaku
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Data dari literatur buku seperti buku buku resep jajanan
Lebih terperinci