Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW)"

Transkripsi

1 Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Monica Dias Pangestika ( ) Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M. Kom. Charitas Fibriani, S. Kom., M. Eng. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2013 i

2

3 ii

4 iii

5 iv

6 Pernyataan Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Monica Dias Pangestika NIM : Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul : Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW) Yang dibimbing oleh : 1. Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom. 2. Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng. Adalah benar hasil karya saya. Di dalam tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya tanpa memberikan pengakuan penulisan atau sumber aslinya. Salatiga, 25 Juli 2013 Yang memberi pernyataan, Monica Dias Pangestika v

7 Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW) 1 )Monica Dias Pangestika, 2 ) Prihanto Ngesti Basuki, 3 )Charitas Fibriani Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga 4 )monica_andika@yahoo.com, 5 )ngesti@hotmail.com, 6 )charitasfibriani@yahoo.com Abstract Promotion is a important factor in a university to attract prospective students interest for continuing their education in that university. Equality of the same promotion in Satya Wacana Christian University (UKSW) to all high scholl and to all study major, make promotion less effective. Data clustering method are used to classification scholl and study major based on the clusters. Fuzzy C Means algorithm is the one of algorithm which can be used to clustering data, this algorithm be used in this research to clustering data prospective students and study major. The final result is a information that shows scholls and study majors which the promotion is less, need to increase, or enough. Based the result of this research, value of the cluster about scholls and study major which include to low cluster, it is recommended to do promotion in that scholl and that study major. Keywords: Fuzzy C-Means, clustering data, information Abstrak Promosi merupakan faktor penting dalam suatu universitas untuk menarik minat calon mahasiswa agar melanjutkan pendidikannya ke universitas itu. Pemerataan promosi pada Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang sama ke semua sekolah menengah atas dan pada semua program studi, membuat kurang efektifnya promosi. Metode Pengelompokan data yang dilakukan untuk mengklasifikasikan sekolah dan program studi berdasarkan clusternya. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan salah satu algoritma yang digunakan dalam teknik pengelompokan data, untuk itulah algoritma Fuzzy C-Means digunakan pada penelitian ini untuk mengelompokkan data calon mahasiswa dan program studi. Hasil akhir berupa informasi yang menunjukan sekolah dan program studi yang promosinya kurang, lebih ditingkatkan, atau cukup. Berdasarkan hasil penelitian, nilai cluster sekolah dan program studi yang masuk ke cluster rendah, direkomendasikan untuk dilakukan promosi di sekolah dan program studi tersebut. Kata Kunci : Fuzzy C-Means, pengelompokan data,informasi 1 Mahasiswa Teknologi Informasi Universitas Satya Wacana 2 Pembimbing Pertama Teknologi Informasi Universitas Satya Wacana 3 Pembimbing Kedua Teknologi Informasi Universitas Satya Wacana 4 Alamat mahasiswa 5 Alamat Pembimbing Pertama 6 Alamat Pembimbing Kedua 1

8 1. Pendahuluan Promosi adalah salah satu faktor penting bagi suatu universitas untuk menarik minat calon mahasiswa agar tertarik untuk melanjutkan pendidikannya ke universitas itu. Banyaknya lulusan sekolah menengah atas yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka promosi pada suatu universitas perlu lebih diefektifkan. Selama ini suatu universitas menerima mahasiswa dari berbagai sekolah menengah atas dan berbagai jurusan yang diminati dengan jumlah berbeda setiap tahunnya. Tergantung dari bagaimana bagian promosi suatu universitas melakukan promosi, menunjukkan kualitas yang dimiliki suatu universitas, baik dalam hal akademik, fasilitas, maupun program studi yang dimiliki. Penerimaan mahasiswa dari suatu sekolah menengah atas yang berbeda - beda setiap tahunnya, program studi yang diminati yang tidak sama setiap tahunnya, serta pemerataan promosi pada Universitas Kristen Satya Wacana yang sama ke semua sekolah menengah atas dan pada semua program studi, membuat kurang efektifnya promosi, mendorong penulis untuk melakukan pengelompokan data berdasarkan data 3 tahun terakhir pada Universitas Kristen Satya Wacana. Data jumlah calon mahasiswa dari setiap sekolah menengah atas, dan data program studi yang diminati setiap tahunnya akan dikelompokkan menjadi 3 cluster. Pembentukan cluster atau kelompok data merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam mengekstrak pola kecenderungan suatu data. Analisis cluster atau clustering merupakan proses membagi data dalam suatu himpunan ke dalam beberapa kelompok yang kesamaan datanya dalam suatu kelompok lebih besar daripada kesamaan data tersebut dengan data dalam kelompok lain [1]. Metode Fuzzy C-Means yang digunakan dipilih karena metode ini adalah suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Fuzzy C-Means adalah algoritma pengelompokan yang terawasi, karena pada algoritma Fuzzy C-Means jumlah cluster yang akan dibentuk perlu diketahui terlebih dahulu. Konsep dasar algoritma Fuzzy C-Means adalah menentukan pusat kelompok yang akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik data memiliki derajat keanggotaan pada tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang-ulang, maka didapat lokasi pusat cluster optimal. Perulangan ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan ke pusat cluster yang terbobot oleh derajat keanggotaan titik data tersebut [2]. Diharapkan dengan perancangan sistem informasi tersebut, nantinya sistem ini dapat memberi informasi berdasarkan pengelompokan data penerimaan mahasiswa dari setiap sekolah menengah atas dan program studi yang diminati untuk dapat menentukan strategi promosi berikutnya dalam biro promosi yang lebih berorientasi kepada target. 2

9 2. Strategi Promosi di UKSW Strategi Promosi merupakan teknik dan cara cara yang dipakai suatu perusahaan atau organisasi untuk melakukan promosi dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi promosi yang baik, termasuk didalamnya kegiatan pemasaran untuk menginformasikan, membujuk, serta menarik konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan [3]. Biro Promosi dan Hubungan Luar (BPHL) adalah unit yang bertugas untuk mengelola dan mengembangkan sistem dan program promosi di UKSW. Dalam kegiatannya, BPHL menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan sekolah, gereja, pemerintah, industri, dan alumni. Banyak kegiatan yang dilakukan biro promosi dalam kegiatan promosinya, ada kegiatan visitasi ke sekolah sekolah yang lebih prospek, kegiatan presentasi yang merupakan penyampaian materi mengenai UKSW, kegiatan EXPO, kegiatan Road Show, kegiatan consultation desk. Serta penggunaan baliho yang dipasang seperti pada persimpangan jalan, trafik yang ramai contohnya seperti pada Kota Salatiga, brosur, leaflet, Satya link yaitu website yang berisi informasi serta kegiatan yang ada pada UKSW, dan iklan ke advedtorial. Proses Bisnis pada BPHL dituangkan pada Standart Operational Prosedure (SOP) Pelaksanaan Promosi. Pada SOP tersebut dijelaskan tahap tahap untuk pelaksanaan promosi sampai kepada laporan pertanggungjawaban. Dengan tujuan memperkenalkan program dan keunggulan yang ada pada masing masing program studi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga kepada siswa SMA/SMK/MA/sederajat untuk menarik minat siswa melanjutkan pendidikannya ke UKSW. Ruang lingkup meliputi presentasi ke sekolah meliputi permohonan izin presentasi, materi promosi, anggaran, penjelasan program dan keunggulan, pembuatan laporan. 3. Kajian Pustaka Penelitian terdahulu Irma Irandha P. W, mahasiswa D4 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, meneliti tentang Analisa Keluarga Miskin Dengan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering. Penelitian ini meneliti Kota Surabaya tepatnya di Kecamatan Wonocolo yang terdapat Keluarga miskin. Penentuan status Keluarga Miskin menggunakan metode tentang data keluarga miskin yang meliputi jumlah ART (Anggota Rumah Tangga), jenis pekerjaan, indikator Kesehatan, Pendidikan, Perumahan dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya. Metode ini dilakukan untuk menghasilkan informasi tentang keluarga miskin dengan katagori sangat miskin, miskin, dan mendekati miskin [4]. Bahar mahasiswa program Pasca Sarjana, Magister Teknik Informatika dari Universitas Dian Nuswantoro tentang Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Atas dengan Algoritma Fuzzy C-Means. Parameter data yang digunakan dalam eksperimen berupa rata-rata nilai mata pelajaran kelompok peminatan, yaitu: jurusan IPA (mata pelajaran Biologi, Matematika, Fisika dan Kimia), jurusan IPS (mata pelajaran Sosiologi, Geografi, Sejarah dan Ekonomi), jurusan Bahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia). Penelitian ini menghasilkan 3 cluster yang 3

10 merupakan peminatan IPS, Bahasa, dan IPA, dan tingkat akurasi yang lebih tinggi (yaitu rata rata 78,39 %) dibandingkan dengan metode penentuan jurusan secara manual [5]. Pada penelitian ini metode Fuzzy C-Means akan digunakan dalam pengolahan data promosi di UKSW. Data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diambil dari data jumlah masing masing sekolah menengah atas calon mahasiswa dan jumlah program studi yang diminati per tahunnya selama 3 tahun, di mana data ini dimasukkan langsung oleh bagian promosi dan semua proses perhitungan Fuzzy C-Means dilakukan oleh sistem. Sistem ini menyediakan fungsi untuk load data berupa file excel. Hasil dari penelitian ini akan dikelompokkan menjadi 3 cluster, yaitu rendah, sedang, dan tinggi dan keterangan informasi bagi biro promosi. Sehingga nantinya dapat membantu pihak promosi dalam menentukan tindakan promosi selanjutnya yang lebih berorientasi target. Algoritma Clustering Kategori pengelompokan algoritma clustering adalah sebagai berikut [6]: Hierarchical clustering menentukan sendiri jumlah cluster yang dihasilkan. Hasil dari metode ini adalah suatu struktur data berbentuk pohon yang disebut dendogram dimana data dikelompokkan secara bertingkat dari yang paling bawah dimana tiap instance data merupakan satu cluster sendiri, hingga tingkat paling atas dimana keseluruhan data membentuk satu cluster besar berisi cluster-cluster. Hierarchical clustering dibagi lagi menjadi 2 yaitu : - Agglomerative clustering merupakan suatu teknik hierarki clustering yang menghasilkan suatu rangkaian penurunan jumlah cluster pada setiap tahapan. Clustering yang terdapat pada setiap tahapan diperoleh dari tahapan sebelumnya dengan cara menggabungkan 2 cluster yang mempunyai kemiripan. - Divisive hierarchical clustering mengelompokkan data dari kelompok yang terbesar hingga ke kelompok yang terkecil, yaitu masing-masing instance dari kelompok data tersebut. Sebaliknya, agglomerative hierarchical clustering mulai mengelompokkan data dari kelompok yang terkecil hingga kelompok yang terbesar. Beberapa algoritma yang menggunakan metode ini adalah: RObust Clustering Using LinKs (ROCK), Chameleon, Cobweb, Shared Nearest Neighbor (SNN). Partitional clustering yang mengelompokkan data ke dalam k cluster dimana k adalah banyaknya cluster dari input user. Kategori ini biasanya memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang data dan proses bisnis yang memanfaatkannya untuk mendapatkan kisaran nilai input yang sesuai. Beberapa algoritma yang masuk dalam kategori ini antara lain: K-Means, Fuzzy C-Means, Clustering Large Aplications (CLARA), Expectation Maximation (EM), Bond Energy Algorithm (BEA), algoritma Genetika, Jaringan Saraf Tiruan. Clustering Large Data, dibutuhkan untuk melakukan clustering pada data yang volumenya sangat besar sehingga tidak cukup ditampung dalam memori komputer pasca suatu waktu. Biasanya untuk mengatasi masalah besarnya 4

11 volume data, dicari teknik-teknik untuk meminimalkan berapa kali algoritma harus membaca seluruh data. Beberapa algoritma yang masuk dalam kategori ini antara lain: Balanced Iteratif Reducing and clustering using hierarchies (BIRCH), Density Based Spatial Clustering of Application With Noise (DCSCAN), Clustering Categorical Data Using Summaries (CACTUS). Fuzzy Clustering C-Means (FCM) Pada proses pengklasteran (clustering) secara klasik (misalnya pada algoritma Clustering K-Means), pembentukan partisi dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap obyek berada tepat pada satu partisi. Namun, adakalanya tidak dapat menempatkan suatu obyek tepat pada suatu partisi, karena sebenarnya obyek tersebut terletak di antara 2 atau lebih partisi yang lain. Pada logika fuzzy, metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengelompokan sejumlah data dikenal dengan nama fuzzy clustering. Fuzzy Clustering lebih alami jika dibandingkan dengan pengklasteran secara klasik. Suatu algoritma clustering dikatakan sebagai fuzzy clustering jika algoritma tersebut menggunakan parameter strategi adaptasi secara soft competitive. Sebagian besar algoritma fuzzy clustering didasarkan atas optimasi fungsi obyektif atau modifikasi dari fungsi obyektif tersebut. Salah satu teknik fuzzy clustering adalah Fuzzy C-Means (FCM). FCM adalah suatu teknik pengklasteran data yang keberadaan tiap-tiap data dalam suatu cluster ditentukan oleh nilai/derajat keanggotaan tertentu. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Jim Bezdek pada tahun Berbeda dengan teknik pengklasteran secara klasik (dimana suatu obyek hanya akan menjadi anggota suatu klaster tertentu), dalam FCM setiap data bisa menjadi anggota dari beberapa cluster. Batas-batas cluster dalam FCM adalah lunak (soft). Konsep dasar FCM, pertama kali adalah menentukan pusat cluster yang akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap- tiap cluster. Pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap data memiliki derajat keanggotaan untuk tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan nilai keanggotaan tiap-tiap data secara berulang, maka akan terlihat bahwa pusat cluster akan bergerak menuju lokasi yang tepat. Perulangan ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif [7]. Algoritma Fuzzy C-Means (FCM) diberikan sebagai berikut [8]: Menentukan data yang akan di cluster X, berupa matriks berukuran n x m (n=jumlah sampel data, m = atribut setiap data). Xij = data sampel ke-i (i=1,2,...,n), atribut ke-j (j=1,2,...,m). Menentukan: - Jumlah cluster = c ( ) - Pangkat = w (> 1) - Maksimum interasi = MaxIter - Error terkecil yang diharapkan = - Fungsi objektif awal = Po = 0 - Interasi awal = t =1 dan Membangkitkan bilangan random μik, i=1,2,3..., n; k=1,2,3...,c; sebagai elemenelemen matriks partisi awal U. 5

12 Menghitung jumlah setiap kolom:...(2.1) dengan j = 1,2,...,n Menghitung pusat cluster ke-k: Vkj, dengan k=1,2,...c; dan j=1,2,...m...(2.2) Menghitung fungsi objektif pada interasi ke-t :...(2.3) Menghitung perubahan matriks partisi : dengan: i=1,2,...n; dan k=1,2,...c. Memeriksa kondisi berhenti :...(2.4) Jika: ( Pt Pt-1 < ξ) atau (t > MaxIter) maka berhenti Jika tidak: t=t+1, mengulang langkah ke-4. Perancangan Sistem Gambar berikut ini merupakan diagram alir (flowchart) yang merupakan diagram alir perangkat lunak untuk menentukan informasi promosi dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means. 6

13 Mulai Input MaxIterasi dan Error Load Data Excel jumlah sekolah atau program studi selama 3 tahun Proses dengan Algoritma FCM tidak Fgs Objectf skrg fgs Obj sblumbya < error Iterasi > maks iterasi Ya Hasil clustering Optimal Selesai Gambar 1 Flowchart Metode Fuzzy C-Means pada sistem 7

14 Mulai Baca Matriks X ukuran m x n, error terkecil, pangkat pembobot (w),maksimum iterasi Inisialisasi P(0)=0, Iterasi awal=1 Bangkitkan matriks partisi awal secara random[0...1] dan normalisasi matriks partisi awal Menghitung Pusat cluster Vkj Fungsi Objective P(t) Perbaharui Matriks Partisi P(t) P(t-1) < error / Iterasi >= maks iterasi tidak t= t+1 Ya Hasil clustering Optimal Selesai Gambar 2 Flowchart Algoritma Fuzzy C-Means Use Case Diagram Dalam diagram use case, hak akses hanya user. Di sini user adalah pegawai biro Promosi UKSW. Seorang user dapat langsung mengakses sistem dan menjalankan proses mulai algoritma. Di sini user menjalankan 2 aktifitas, yaitu dimana user dapat melakukan proses algoritma mencakup perubahan pada max iterasi dan error, juga meload data, kemudian melihat hasil, dimana user dapat melihat fungsi obyektif yang dihasilkan, melihat matriks partisi, melihat pusat cluster, melihat hasil pengelompokan cluster, dan melihat grafik hasil 8

15 pengolahan metode Fuzzy C-Means, serta melihat Informasi bagi Biro Promosi. Lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3. <<include>> Melakukan Perubahan MaxIterasi dan Error Melakukan Proses Algoritma <<include>> Load data Melihat Fungsi Objectif User Melihat Hasil <<include>> <<include>> Melihat Matriks Partisi <<include>> <<include>> Melihat Pusat Cluster <<include>> <<include>> Melihat Hasil Pengelompokan Cluster Melihat GrafiK hasil FCM Melihat Informasi bagi Biro Promosi Gambar 3 Use Case Diagram User Class Diagram MainFrame +FuzzyFix fix +DialogInput input +keluar() +inputsettingdandata() +tampilkanhasil() DialogInput +initcomponents() +loaddataactionperformed() +prosesactionperformed() Data +file +table +jumlahiterasi +jumlahtahun +error +nilaiiterasiberhenti +nilaierroriterasiberhenti FuzzyFix +model +model1 +modelpartisi +modelpusatcluster +modelfungsiobj +informasiiterasi +JUMLAH_DATA +table +L1 +L2 +L3 +LT +totalcluster1pow +totalcluster2pow +totalcluster3pow +pusatcluster +jumlahfungsiobjective +jumlahfungsiobjectivesebelumnya +proses() +bacaexcel() +bangkitkanmatriks() +tentukanpusatcluster() +fungsiobjective() +perubahanmatrikspartisi() +tampilkanhasil() +tampilkangrafik1() +tampilkangrafik2() +tampilkangrafik3() +tampilkanpromosi() Baris data +name +data +derajatkeanggotaancluster1 +derajatkeanggotaancluster2 +derajatkeanggotaancluster3 +cluster1 +cluster2 +cluster3 +cluster1pow +cluster2pow +cluster3pow Gambar 4 Class Diagram Sistem Class diagram sistem pada Gambar 4 dapat dijelaskan sebagai berikut. Class MainFrame dan DialogInput merupakan User Interface berupa tampilan 9

16 Menu Utama dan Input setting dan Data. Class MainFrame melakukan panggilan terhadap Class FuzzyFix yang merupakan algoritma dan menggunakan DialogInput karena dipanggil dari MainFrame. Class FuzzyFix memiliki 2 Class yang diperlukan untuk proses yaitu Class Baris Data yang digunakan untuk menyimpan data yang dihasilkan setelah proses algoritma dan Class Data yang berisi variabel dari Class DialogInput. Tujuan mengelompokkan data Atribut Jumlah sekolah menengah atas Jumlah program studi Jumlah Cluster Rendah Sedang Tinggi Gambar 5 Hirarki Keputusan untuk mengelompokkan data sekolah menengah atas dan program studi Penentuan cluster Rendah adalah promosi kurang, cluster Sedang adalah promosi lebih ditingkatkan, dan cluster Tinggi adalah promosi cukup. Pada sekolah menengah atas / jurusan yang promosinya cukup, kegiatan visitasi dapat digantikan dengan mengirim brosur, leaflet, dan juga sosialisasi ke satya link, sehingga biaya dapat lebih diefektifkankan ke sekolah / program studi yang promosinya kurang, sehingga pendekatan, pengenalan kelebihan program studi dapat terlaksana dengan waktu kunjungan yang cukup untuk tahap menarik minat siswa. Untuk sekolah menengah atas / jurusan yang promosinya lebih ditingkatkan, kegiatan visitasi tetap dilakukan, tetapi dengan waktu kunjungan yang tidak begitu lama tetapi tetap efektif untuk penyampaian materi promosi. 10

17 4. Hasil dan Pembahasan Gambar 6 Tampilan Awal Gambar 6 merupakan tampilan antarmuka awal bagi user. Halaman Utama berisi 3 button menu yaitu button Setting dan Data, button Tampilkan Hasil, dan button Keluar untuk keluar dari aplikasi. Gambar 7 Tampilan Antarmuka Setting & Data Pada proses clustering seperti pada Gambar 7, aktifitas yang dapat dilakukan oleh user menentukan maksimal iterasi dan ketelitian kesalahan. Dua faktor tersebut dipenuhi untuk menentukan kriteria berhenti. 11

18 Gambar 8 Tampilan antarmuka Tampilkan Hasil Pada Gambar 8 yang merupakan tampilan antarmuka tampilkan hasil, user dapat melihat fungsi objective yang dihasilkan, matriks partisi, pusat cluster, hasil perhitungan Fuzzy C-Means, grafik, dan informasi promosi. Gambar 9 Hasil Perhitungan Fuzzy dan Clustering 12

19 Gambar 10 Informasi Biro Promosi Tabel 1 Hasil Pengclusteran Data Sekolah Menangah Atas Kota Salatiga Label Data Nama Sekolah Rendah Sedang Tinggi Keterangan 1 SMA Kristen 1 Salatiga * Promosi cukup 2 SMA Kristen 2 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 3 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga * Promosi cukup 4 SMA Muhammadiyah Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 5 SMA PGRI 3 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 6 SMA Theresiana * Promosi lebih ditingkatkan 7 SMA Negeri 1 Salatiga * Promosi cukup 8 SMA Negeri 2 Salatiga * Promosi cukup 9 SMA Negeri 3 Salatiga * Promosi cukup 10 SMK PGRI 1 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 11 SMK PGRI 2 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 12 SMK Kristen 1 Salatiga * Promosi cukup 13 SMK Kristen 2 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 14 SMK Islam Sudirman Tingkir * Promosi lebih ditingkatkan 15 SMK Diponegoro * Promosi lebih ditingkatkan 16 SMK Negeri 1 * Promosi lebih ditingkatkan 17 SMK Pelita * Promosi lebih ditingkatkan 18 SMK Negeri 2 * Promosi lebih ditingkatkan 19 SMK T&I Kristen * Promosi lebih ditingkatkan 20 SMK Saraswati * Promosi lebih ditingkatkan 21 SMK Negeri 3 Salatiga * Promosi lebih ditingkatkan 22 SMA Lain - Lain * Promosi lebih ditingkatkan 13

20 Tabel 1 adalah salah satu contoh hasil pengclusteran dengan data sampel sekolah menengah atas Kota Salatiga selama 3 tahun terakhir. Ada 22 data mewakili nama nama sekolah menengah atas serta jumlah calon mahasiswa tiap tahunnya. Disini ke 22 data tersebut masuk ke dalam 2 cluster yaitu cluster sedang dan cluster tinggi. Dapat dilihat data yang masuk ke cluster tinggi ada SMA Kristen 1 Salatiga, SMA Kristen Satya Wacana, SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, SMK Kristen 1 Salatiga, yang promosinya cukup. Sisanya masuk ke kelompok sedang dimana promosi lebih ditingkatkan. Tabel 4.2 Hasil Pengclusteran Data Jurusan Label Data PROGRAM STUDI Rendah Sedang Tinggi Keterangan 1 AGRIBISNIS * Promosi kurang 2 AGROEKOTEKNOLOGI * Promosi kurang 3 AKUTANSI * Promosi lebih ditingkatkan 4 ANALIS KIMIA INDUSTRI * Promosi kurang 5 BIMBINGAN KONSELING * Promosi kurang 6 BIOLOGI * Promosi kurang 7 SECRETARY PROGRAM * Promosi kurang 8 TOURISM PROGRAM * Promosi kurang 9 D2 PENDIDIKAN GURU SD * Promosi kurang 10 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL * Promosi kurang 11 DOKTOR ILMU MANAJEMEN * Promosi kurang 12 DOKTOR SOSIOLOGI AGAMA * Promosi kurang 13 DOKTOR STUDI PEMBANGUNAN * Promosi kurang 14 FISIKA * Promosi kurang 15 ILMU HUKUM * Promosi kurang 16 KEPERAWATAN * Promosi kurang 17 KIMIA * Promosi kurang 18 KOMPUTER AKUNTANSI * Promosi kurang 19 KOMUNIKASI * Promosi kurang 20 MAGISTER BIOLOGI * Promosi kurang 21 MAGISTER ILMU HUKUM * Promosi kurang 22 MAGISTER MANAJEMEN * Promosi kurang MAGISTER MANAJEMEN 23 PENDIDIKAN * Promosi kurang 24 MAGISTER SAINS PSIKOLOGI * Promosi kurang 25 MAGISTER SISTEM INFORMASI * Promosi kurang 26 MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA * Promosi kurang 27 MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN * Promosi kurang 28 MANAJEMEN * Promosi lebih ditingkatkan 29 MATEMATIKA * Promosi kurang 14

21 30 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS * Promosi lebih ditingkatkan 31 PENDIDIKAN GURU SD * Promosi lebih ditingkatkan 32 PENDIDIKAN MATEMATIKA * Promosi lebih ditingkatkan 33 PENDIDIKAN EKONOMI * Promosi kurang 34 PENDIDIKAN FISIKA * Promosi kurang 35 PENDIDIKAN SEJARAH * Promosi kurang 36 PERSONNEL MANAGEMENT * Promosi kurang 37 PPKN * Promosi kurang 38 PSIKOLOGI * Promosi lebih ditingkatkan 39 PUBLIC RELATION * Promosi kurang 40 S1 PENDIDIKAN GURU * Promosi cukup 41 SENI MUSIK * Promosi kurang 42 SISTEM INFORMASI * Promosi kurang 43 SISTEM KOMPUTER * Promosi kurang 44 SOSIOLOGI * Promosi kurang 45 STUDI PEMBANGUNAN * Promosi kurang 46 TEKNIK ELEKTRO * Promosi kurang 47 TEKNIK INFORMATIKA * Promosi lebih ditingkatkan 48 TEOLOGI * Promosi kurang Tabel 2 adalah salah satu contoh hasil pengclusteran dengan data sampel program studi selama 3 tahun terakhir. Ada 48 data mewakili nama nama program studi serta jumlah peminat tiap tahunnya. Disini dilihat ke 48 data tersebut ada 7 data pada cluster sedang yaitu Akutansi, Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru SD, Pendidikan Matematika, Psikologi, dan Teknik Informatika, yang promosinya lebih ditingkatkan. S1 Pendidikan Guru promosinya sudah cukup. Sisanya masuk ke cluster rendah dimana promosi kurang. 5. Simpulan Berdasarkan uji coba terhadap data kota Salatiga dan data program studi, nilai cluster sekolah dan program studi yang promosinya kurang, lebih direkomendasikan untuk dilakukan promosi di sekolah dan pada program studi tersebut. Biro promosi dapat lebih melakukan pendekatan terhadap sekolah menengah atas dan peningkatan pengenalan keunggulan program studi terhadap sekolah dan program studi yang promosinya kurang atau lebih ditingkatkan. Dengan begitu biaya dari sekolah dan program studi yang promosinya cukup dapat diefektifkan kepada promosi yang kurang. Informasi dalam clustering data ini dihitung dengan menggunakan algoritma Fuzzy C Means (FCM). Adapun perhitungan dalam Fuzzy C Means (FCM) menggunakan jumlah calon 15

22 mahasiswa tiap sekolah dan jumlah peminat masing masing program studi selama 3 tahun sebagai atribut. Diharapkan di kemudian hari, pengembangan yang dapat dilakukan pada aplikasi clustering data ini adalah dengan menambah atribut sebagai dasar perhitungan Fuzzy C Means (FCM), membuat cluster dan pembobot sebagai inputan yang dinamis. Serta pengembangan aplikasi lebih diperbaiki dari sisi User interface secara umum, sehingga pihak promosi lebih mudah membaca hasil perhitungan. 6. Daftar Pustaka [1] Kusrini, 2006, Algoritma Data Mining, Penerbit ANDI, Yogyakarta. [2] Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo, 2004, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Suharyadi, 2012, Analisis Strategi Universitas dengan Data Mining, Salatiga : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. [4] P. W Irandha, Irma, Analisa Keluarga Miskin Dengan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. [5] Bahar, 2011, Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Atas dengan Algoritma Fuzzy C-Means, Program Pasca Sarjana, Magister Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. [6] Kantardzic, Mehmed (2003), Data Mining Concepts Models, Methods, and Algorithms, New Jersey, IEEE. [7] Kusumadewi, S., Hartati, S., 2006, Fuzzy Multi Atribute Decision Making, Graha Ilmu, Yogyakarta. [8] Kusumadewi, S., Purnomo, H., 2010, Aplikasi Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu, Jakarta. 16

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this study was to

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Clustering dalam Data Mining Konsep dasar data mining adalah menemukan informasi tersembunyi dalam sebuah basis data dan merupakan bagian dari Knowledge Discovery in

Lebih terperinci

CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN

CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN Fitri Wulandari, Rinto Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nunik Mariastuti Wijilestari, Moch. Hariadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60

Lebih terperinci

P PENENTUAN JURUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS. Oleh : BAHAR. Tesis diajukan sebagai salah satu syarat

P PENENTUAN JURUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS. Oleh : BAHAR. Tesis diajukan sebagai salah satu syarat PENENTUAN JURUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Oleh : BAHAR P31.2008.00539 Tesis diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu bisa dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu bisa dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjuan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini berupa beberapa studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) 157 Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id Abstrak Berkembangnya

Lebih terperinci

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM)

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Stefant Cristian, Kartina Diah Kusuma W, S.T., Dadang Syarif SS, S.Si, M.Sc. Politeknik Caltex Riau Jl. Umban Sari No. 1, Phone: 0761-53939, Fax: 0761-554224

Lebih terperinci

MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS

MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS Arwan Ahmad Khoiruddin, S.Kom. Staf Pengajar Jurusan Tekn Informata, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia arwan@fti.uii.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

PENENTUAN JURUSAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DISESUAIKAN DENGAN MINAT SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS

PENENTUAN JURUSAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DISESUAIKAN DENGAN MINAT SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS PENENTUAN JURUSAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DISESUAIKAN DENGAN MINAT SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Altanova Reza¹, Abdul Syukur², M. Arief Soeleman³ 123 Pascasarjana Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means

Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means ISSN: 2089-3787 527 Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Yulia Yudihartanti, Sudiyanur Hidayatullah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33 Banjarbaru, 0511(4782881) e-mail: yuliaydh@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS

ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS Iin Parlina1, Prof.Herman Mawengkang2, Dr.Syahril Efendi, S.Si, M.IT3 Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DI UNIVERSITAS MEGOW PAK TULANG BAWANG

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DI UNIVERSITAS MEGOW PAK TULANG BAWANG Page 158 Jurnal TIM Darmajaya Vol. 01 No. 02 Oktober 2015 PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DI UNIVERSITAS MEGOW PAK TULANG BAWANG Muhardi 1 Nisar 2 1 Universitas Megow Pak 2 MTI

Lebih terperinci

CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS

CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Buletin Ilmiah Mat. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No.1(2013), hal. 21-26 CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Cary Lineker Simbolon,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 2 Desember 2015, Samarinda, Indonesia ISBN :

Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 2 Desember 2015, Samarinda, Indonesia ISBN : Clustering Data Status Tugas Belajar Dan Ijin Belajar Menggunakan Metode Fuzzy C-Means (Studi Kasus : Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur) Fevin Triyas Rantika 1, Indah Fitri Astuti, M.Cs

Lebih terperinci

Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means

Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means Muhammad Halim 1, Andi Farmadi 2, H. Irwan Budiman 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km

Lebih terperinci

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM)

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) SNTIKI III 2011 ISSN : 2085-9902 1 Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Stefant Cristian, Kartina Diah Kusuma W, S.T., Dadang Syarif SS, S.Si, M.Sc. Politeknik Caltex Riau Jl. Umban Sari

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn : Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PENGELOMPOKAN PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE 1 Ahsan Anwar Sandiah, 2 Abdul Fadlil, 3 Rusydi Umar 1 Magister Teknik Informatika, 2 Magister

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) utama indonesia memiliki beraneka ragam jenis wisata yang menarik wisatawan domestik dan wisatawan asing. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen, yaitu melakukan implementasi algoritma Fuzzy C-Means dalam pengelompokan berdasarkan data

Lebih terperinci

DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA

DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA Aseptian Nugraha, Acep Irham Gufroni, Rohmat Gunawan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah )

Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah ) Riau Journal Of Computer Science Vol.1/No.1/2015 : 84-91 84 Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah ) Basorudin Program Studi Teknik

Lebih terperinci

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Seminar Nasional IENACO 213 ISSN: 2337-39 KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Ratna Ekawati 1),Nurul Yulis 2) 1) Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS SYSTEMIC Vol. 02, No. 02, Desember 2016, 23-28 IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Ilham Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknologi, Fakultas

Lebih terperinci

CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM)

CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM) CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM) Idni Irsalina 1*, Endang Supriyati 2, Tutik Khotimah 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa

Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa Aidina Ristyawan 1), Kusrini 2), Andi Sunyoto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobilitas adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam gaya hidup masyarakat sekarang ini. Serangkaian aktifitas menuntut seseorang untuk berada di suatu tempat bahkan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DIDIK PAMBUDI A11.2009.04833 Program Studi Teknik Informatika-S1,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Moh Husni Nurmansyah, Yuniarsi Rahayu 2 Program Studi Teknik Informatika S, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR

PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR SIDANG SKRIPSI Oleh Adry Rahadinata 10108069 Penguji 1 Andri Heryandi, S.T., M.T. Penguji 2 Adam Mukharil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehadiran teknologi informasi terutama basis data dalam perusahaan sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak perusahaan yang mengumpulkan data dengan ukuran yang besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Scot Morton adalah orang yang pertama kali mengartikulasikan konsep Decision Support System (DSS), mendefenisikan DSS sebagai sistem berbasis komputer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. pengetahuannya melalui buku-buku yang ada. Pihak perpustakaan harus. sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. pengetahuannya melalui buku-buku yang ada. Pihak perpustakaan harus. sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Perpustakaan merupakan salah satu gudang ilmu pengetahuan bagi sebagian masyarakat. Perpustakaan STIKOM Surabaya merupakan salah satu tempat bagi para

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran STIKOM Bali Menggunakan Metode Fuzzy C Means Clustering

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran STIKOM Bali Menggunakan Metode Fuzzy C Means Clustering JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 21 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran STIKOM Bali Menggunakan Metode Fuzzy C Means Clustering Putu Desiana Wulaning Ayu STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan no.86

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia pariwisata, tidak diiringi dengan perkembangan teknologi yang digunakan. Ditambah lagi dengan kondisi, banyak wisatawan yang tidak mau berwisata

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis

Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis Scientific Journal of Informatics Vol., No., November 015 p-issn 407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 460-0040 Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis

Lebih terperinci

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala Tersedia di www.fmipa.unsyiah.ac.id Jurnal Matematika 00 (2013) 01 05 PERBANDINGAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) DAN FUZZY GUSTAFSON-KESSEL (FGK) MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT QUICKBIRD (Studi Kasus Desa

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CLUSTERING UNTUK MEMETAKAN POTENSI TANAMAN KEDELAI DI JAWA TENGAH DENGAN ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENERAPAN METODE CLUSTERING UNTUK MEMETAKAN POTENSI TANAMAN KEDELAI DI JAWA TENGAH DENGAN ALGORITMA FUZZY C- MEANS 1 PENERAPAN METODE CLUSTERING UNTUK MEMETAKAN POTENSI TANAMAN KEDELAI DI JAWA TENGAH DENGAN ALGORITMA FUZZY C- MEANS Indra Setiawan 1 1 Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang E-mail :

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel )

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah

Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah Peneliti: Valentino Giarto (672011005) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program

Lebih terperinci

Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata

Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata Cakra Ramadhana 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K. W. 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means CLUSTERING BIDANG PEKERJAAN BERDASARKAN PEMETAAN MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Taufiq Ramadhan Ashari 1, Ruri Suko Basuki

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Sinawati ), Ummi Syafiqoh 2) ), 2) Sistem Informasi STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Chandra Purnamaningsih Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta cpurnamaningsih@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Moh. Muthohir 1, Ahmad Zainudin 2 1 Jurusan Teknik Komputer, Sekolah

Lebih terperinci

KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS JURNAL LOGIC. VOL.15. NO.1 MARET 015 51 KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Putu Manik Prihatini Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran, P.O.Box 1064 Tuban

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means Guna Penentuan Penjurusan Program Peserta Didik Tingkat SMA

Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means Guna Penentuan Penjurusan Program Peserta Didik Tingkat SMA SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means Guna Penentuan Penjurusan Program Peserta Did Tingkat SMA Maria Anistya Sasongko 1, Lil Linawati 2, Hanna

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) 1 Parlindungan, 2 Hardi Firmansyah 1 Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG KHOE,DANIEL OKKY HARSONO Program Studi Sistem Informasi - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL

Lebih terperinci

PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS

PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Siti Romelah Jurusan Teknik Informatika, STT Nurul Jadid Probolinggo Email : lala.neila_fanani@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Application of WP (Weighted Product) Method For Selection of Best

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM )

Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM ) Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM ) Eko Sediyono, Indrastanti Ratna Widiasari, Milasari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 5-60,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN Fauziah Nur1, Prof. M. Zarlis2, Dr. Benny Benyamin Nasution3 Program Studi Magister Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS SYSTEMIC Vol. 02, No. 02, Agustus 2016, 29-34 CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nurissaidah Ulinnuha 1 Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan strata terakhir sebelum mahasiswa dapat bersaing didalam dunia kerja. Agar mampu bersaing didalam dunia kerja, mahasiswa dituntut

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari

Lebih terperinci

PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI SISWA LULUSAN SMA DALAM SELEKSI MASUK PTN UNY DENGAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI SISWA LULUSAN SMA DALAM SELEKSI MASUK PTN UNY DENGAN LOGIKA FUZZY MAMDANI PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI SISWA LULUSAN SMA DALAM SELEKSI MASUK PTN UNY DENGAN LOGIKA FUZZY MAMDANI Niken Lisca Aggyta Ayuningrum Universitas Negeri Yogyakarta liscaniken@gmail.com Abstrak: Seiring

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN

Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN KLASIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN TINGKAT KELURAHAN UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM BERBASIS DATA KUALITAS PERMUKIMAN (STUDI KASUS: 67 KELURAHAN DI KOTA BENGKULU) Rizki Setiawan 1, Ernawati 2, Rusdi Efendi 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan bagi suatu perusahaan atau organisasi, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Mesin hitung bernama Komputer sejak satu dekade ini telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan ini meliputi sisi teknologi, kapasitas media penyimpanan, dan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB.

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB. PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB. Faiza Rini 1), Novhirtamely Kahar 2), 3) Juliana 1) Sistem Informasi STMIK Nurdin

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA oleh NADYA AL FITRIANI M0111060 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI BAB 2 PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terkait Ada beberapa penelitian terkait dengan penggunaan Data Mining metode cluster dengan menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means untuk dapat mengelompokkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak IMPLEMENTASI FUZZY CMEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS KECAMATAN BANTUL) Femi Dwi Astuti Jurusan Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta femi@akakomacid Abstrak Kemiskinan merupakan

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Rizkya Bina Islamiati Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Penentuan Tempat Inap dan Paket Makan pada Penginapan di Kepulauan Karimunjawa Menggunakan Metode Fuzzy Clustering Means

Penentuan Tempat Inap dan Paket Makan pada Penginapan di Kepulauan Karimunjawa Menggunakan Metode Fuzzy Clustering Means Penentuan Tempat Inap dan Paket Makan pada Penginapan Penentuan Tempat Inap dan Paket Makan pada Penginapan di Kepulauan Karimunjawa Menggunakan Metode Fuzzy Clustering Means Dwi Kusrianto Putro, Suhartono,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Erik Hadi Saputra 1), Burhan Alfironi Muktamar 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

Sistem Pemilihan Perumahan dengan Metode Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan Simple Additive Weighting

Sistem Pemilihan Perumahan dengan Metode Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan Simple Additive Weighting Jurnal Sistem Bisnis 03(2011) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 153 Sistem Pemilihan Perumahan dengan Metode Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan Simple Additive Weighting Tri Sandhika

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Wenefrida T. Ina, Silvester Tena, Melzando L. F Tari Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz

PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz Rodhi Faiz, Pengklasifikasian Lulusan Jurusan Teknik Elektro Berdasarkan Nilai Ipk Dengan Metode Fuzzy Clustering PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat mendorong manusia dalam memanfaatkan teknologi tersebut untuk melakukan pekerjaan yang dahulu dikerjakan secara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA

IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : NISIA

Lebih terperinci

Penjadwalan Ujian Skripsi Berbasis Web Service Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : FTI UKSW)

Penjadwalan Ujian Skripsi Berbasis Web Service Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : FTI UKSW) Penjadwalan Ujian Skripsi Berbasis Web Service Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : FTI UKSW) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : Christian

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C_MEANS DALAM PENENTUAN BEASISWA. Oleh : ARI IRAWAN

LAPORAN SKRIPSI PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C_MEANS DALAM PENENTUAN BEASISWA. Oleh : ARI IRAWAN LAPORAN SKRIPSI PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C_MEANS DALAM PENENTUAN BEASISWA Oleh : ARI IRAWAN 2010-51-221 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

APLIKASI PENJURUSAN SISWA SESUAI BAKAT DAN MINAT DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK. Makalah

APLIKASI PENJURUSAN SISWA SESUAI BAKAT DAN MINAT DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK. Makalah APLIKASI PENJURUSAN SISWA SESUAI BAKAT DAN MINAT DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan Oleh : Devi Oktaviantiani Drs.

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING Moh Ahsan Universitas Kanjuruhan Malang ahsan@unikama.ac.id ABSTRAK. Universitas Kanjuruhan Malang

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Single Linkage dan Fuzzy C Means Untuk Pengelompokkan Trafik Internet

Perbandingan Metode Single Linkage dan Fuzzy C Means Untuk Pengelompokkan Trafik Internet Perbandingan Metode Single dan Fuzzy C Means ntuk Pengelompokkan Trafik Internet Auliya Burhanuddin 1, Ema tami, Eko Pramono 3 1 Program Studi Teknik Informastika, Fakultas Teknik, niversitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program studi para siswa (Ruslan,1986:13). Tujuan dari penjurusan (Ruslan, 1986:14), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. program studi para siswa (Ruslan,1986:13). Tujuan dari penjurusan (Ruslan, 1986:14), yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan pengkhususan.

Lebih terperinci

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB Artikel Skripsi KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M.

PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz, Pengklasifikasian Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Yang Mengikuti Mata Kuliah Rangkaian Listrik Dengan Metode Fuzzy Clustering PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Herianto Manurung (1011933) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek pembelajaran bagi perguruan tinggi sehingga jika prestasi mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Clustering Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering dimasukkan sebagai salah satu metode Data Mining, yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis cluster merupakan salah satu alat yang penting dalam pengolahan data statistik untuk melakukan analisis data. Analisis cluster merupakan seperangkat metodologi

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENJURUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

SISTEM REKOMENDASI PENJURUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER JURNAL SISTEM REKOMENDASI PENJURUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER THE SYSTEM OF RECOMMENDATION MAJOR TO THE SENIOR HIGH SCHOOL BY USING NAÏVE BAYES CLASSIFIER Oleh:

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 mor (Agustus 16) ISSN: 87-1716 PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Widya Safira Azis 1 dan Dedy Atmajaya 1 safiraazis18@gmail.com dan dedy.atmajaya@umi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini. 2.1 CLUSTERING Clustering adalah proses pengelompokkan suatu

Lebih terperinci