MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK"

Transkripsi

1 MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

2 MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN 2011 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. I 1.1 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas FOKUS PRIORITAS PENINGKATAN AKUNTABILITAS LEMBAGA DEMOKRASI Fasilitasi ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan Indikator 1. Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI) Tahun Tahun 2014 Tahun Tingkat kesehatan masyarakat sipil (melalui Indeks Masyarakat Sipil) 1. Jumlah dokumen Indeks Masyarakat Sipil Dokumen Jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas Rencana Tahun Ormas, LSM dan LNL Prakiraan Pencapaian Tahun Ormas, LSM dan LNL Rencana Tahun Ormas, LSM dan LNL 500 Ormas, LSM dan LNL Prakiraan Maju 500 Ormas, LSM dan LNL 500 Ormas, LSM dan LNL Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik Pelaksana Kemendagri (Ditjen Kesbangpol) 3. Prosentase kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas 4. Prosentase kemajuan penyusunan, desiminasi, monitoring dan evaluasi rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 5. Jumlah Fasilitasi Forum dan Monev Bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 6. Tingkat pelayanan Publik termasuk data basenya 7. Prosentase peningkatan kapasitas SDM Aparatur Pemerintah dan pemerintah daerah 80% 80% 100% % 75% 85% 90% 100% 100% % 60% 65% 65% 70% 70% 65% 70% 75% 75% % 100% - - II.6.M.A-1

3 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 1.2 Penyiapan penyusunan rancangan 1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil, dll peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum 3. Tingkat ketepatan standar mutu barang/jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu 4. Prosentase kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu 5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun Rencana Pencapaian 2011 Tahun Pelaksana Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 70% 70% 75% 80% 85% 85% Penguatan Komisi Pemilihan Kelembagaan Umum (KPU) Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik % 80% 85% 85% 70% 70% 80% 85% 90% 90% 4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan 70% 70% 75% 85% 90% 90% dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, dan pelaksanaan penyuluhan hukum 1.3 Pengelolaan data, dokumentasi, 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi 70% 70% 72,50% 85% 90% 90% Dukungan Komisi Pemilihan pengadaan, pendistribusian, dan kebutuhan pemilu Manajemen dan Umum (KPU) inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu 2. Tingkat ketepatan pengadaan dan distribusi logistik pemilu % 100% 100% Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 95% 95% 95% 95% 95% 95% 70% 70% 85% 100% % 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% II.6.M.A-2

4 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1.4 Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data Indikator 1. Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 2. Prosentase fasilitasi kerja sama KPU dengan lembaga lain 3. Prosentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Pencapaian Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 70% 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% Rencana Tahun % 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% 70% 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pelaksana Komisi Pemilihan Umum (KPU) 4. Prosentase kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan pedoman reformasi birokrasi dan tata kelola KPU 100% (penyusunan model dan pedoman) 100% (penyusunan model dan pedoman) 100% (penerapan) 100% (penerapan) 100% (penerapan) 100% (penerapan) 5. Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruh wilayah Indonesia 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali II PENINGKATAN IKLIM KONDUSIF BAGI BERKEMBANGNYA KEBEBASAN SIPIL DAN HAK-HAK POLITIK RAKYAT 1. Indeks Kebebasan Sipil Indeks Hak-Hak Politik Tingkat partisipasi pemilih (pemilu dan % 75% pemilu kepala daerah) 2.1 Koordinasi pemantapan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Pemantapan demokratisasi dan kelembagaan Demokratisasi dan Kelembagaan 2. Jumlah dokumen Indeks Demokrasi Indonesia 1 dok 1 dok 1 dok - 1 dok 1 dok 3. Jumlah pelaksanaan pemantauan dan evaluasi Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan KEMENKO POLHUKAM II.6.M.A-3

5 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Indikator Prakiraan Prakiraan Maju Prioritas/ Fokus Prioritas/ Rencana Tahun Rencana Pencapaian Kegiatan Prioritas 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 2.2 Koordinasi pengelolaan pemantapan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Otonomi Khusus otonomi khusus 2.3 Koordinasi penanganan rawan konflik dan kontijensi 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah Rapat Koordinasi Desk Papua Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di Papua Jumlah Rapat Koordinasi Penanganan Konflik dan Kontijensi 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah Rapat Koordinasi Desk Aceh Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di NAD 5. Jumlah Rapat Koordinasi Desk Sulteng Jumlah pemantauan dan evaluasi perkembangan sosial politik di Sulteng Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Pelaksana KEMENKO POLHUKAM KEMENKO POLHUKAM 2.4 Koordinasi wawasan kebangsaaan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wawasan Kebangsaaan 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan KEMENKO POLHUKAM II.6.M.A-4

6 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 2.5 Fasilitasi kewaspadaan nasional 1. Prosentase kemajuan penetapan UU Penanganan Konflik sosial 2. Prosentase kumulatif provinsi/ kabupaten/kota yang mendapatkan fasilitasi pembentukan dan fasilitasi pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian konflik 3. Jumlah angkatan aparatur pemda yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan manajemen konflik dan negosiasi. 4. Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi penanganan konflik berkaitan dengan aspek pemerintahan dan keamanan, melalui pembentukan dan pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian konflik Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Pencapaian Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 50% 50% 85% 90% 100% 100% Rencana Tahun % 70% 75% 75% wilayah pasca konflik (NAD, Kalteng, Sulteng, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat) 7 wilayah pasca 7 wilayah konflik (NAD, pasca konflik Kalteng, Sulteng, (NAD, Kalteng, Maluku, Maluku Sulteng, Maluku, Utara, Papua, dan Maluku Utara, Papua Barat) Papua, dan NTT) 7 wilayah pasca konflik (NAD, Kalteng, Sulteng, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan NTT) 7 wilayah pasca konflik (NAD, Kalteng, Sulteng, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan NTT) 7 wilayah pasca konflik (NAD, Kalteng, Sulteng, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan NTT) Pelaksana Pembinaan Kemendagri (Ditjen Kesatuan Bangsa Kesbangpol) dan Politik 16 wilayah rawan konflik 16 wilayah rawan konflik 16 wilayah rawan konflik 16 wilayah rawan konflik 16 wilayah rawan konflik 16 wilayah rawan konflik 10 wilayah potensi konflik 10 wilayah potensi konflik 10 wilayah potensi konflik 10 wilayah 10 wilayah potensi konflik potensi konflik 10 wilayah potensi konflik II.6.M.A-5

7 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 5. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam penanganan konflik Rencana Tahun kerjasama di 33 provinsi Prakiraan Pencapaian Tahun kerjasama di 33 provinsi Rencana Tahun kerjasama di 33 provinsi Tahun 100 kerjasama di 33 provinsi Prakiraan Maju Tahun 2014 Tahun 100 kerjasama di 33 provinsi 100 kerjasama di 33 provinsi Pelaksana 6. Prosentase Penyusunan Rumusan Kebijakan dan Desiminasi bidang Kewaspadaan Nasional 75% 75% 77,50% 80% 82,50% 82,50% 2.6 Bina ideologi dan wawasan kebangsaan 7. Peningkatan layanan administrasi, Lembaga Asing dan orang asing 1. Prosentase penyelesaian rumusan kebijakan dan Desiminasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Indonesia yang tepat waktu 70% 70% 75% 80% 85% 85% 75% 75% 80% 85% 87% 87% Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri (Ditjen Kesbangpol) 2. Jumlah Modul Pengembangan Nilai Kebangsaan 1 modul Wawasan Kebangsaan 1 modul pembauran kebangsaan 1 modul Wawasan Kebangsaan 1 modul pembauran kebangsaan 1 Modul Wawasan Kebangsaan 1 modul Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa 1 Modul Wawasan Kebangsaan 1 Modul Ketahanan Bangsa 1 Modul Bingkai Kebangsaan 1 Modul Bingkai Kebangsaan Jumlah penguatan forum dialog dan sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan untuk pemuda, perempuan, aparatur pemerintah 1 Modul Bela 1 Modul Bela 1 Modul Bela 1 Modul Bela - - Negara Negara Negara Negara II.6.M.A-6

8 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 4. Jumlah peserta TOT/peningkatan kapasitas kader pembauran Rencana Tahun provinsi (tiap provinsi 7 orang) Prakiraan Pencapaian Tahun provinsi (tiap provinsi 7 orang) Rencana Tahun provinsi (tiap provinsi 7 orang) Tahun 7 provinsi (tiap provinsi 7 orang) Prakiraan Maju Tahun 2014 Tahun 7 provinsi (tiap provinsi 7 orang) 7 provinsi (tiap provinsi 7 orang) Pelaksana 5. Tingkat kepuasan layanan ijin penelitian bagi masyarakat 6. Jumlah kerja sama dengan organisasi 134 kerjasama di 33 kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan provinsi kapasitas bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 75% 75% 78% 85% 87% 87% 134 kerjasama di 33 provinsi 134 kerjasama di 33 provinsi 134 kerjasama di 33 provinsi 134 kerjasama di 33 provinsi 134 kerjasama di 33 provinsi 7. Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan kelompok kerja demokrasi dan pendampingan pusat pendidikan kebangsaan 2.7 Fasilitasi politik dalam negeri 1. Prosentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan bidang politik dalam negeri yang akuntabel dan tepat waktu 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 75% 75% 85% 87,50% 90% 90% Pembinaan Kemendagri (Ditjen Kesatuan Bangsa Kesbangpol) dan Politik 2. Prosentase pelaksanaan fasilitasi hubungan 75% 75% 85% 87,50% 90% 90% kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan 3. jumlah fasilitasi forum komunikasi politik II.6.M.A-7

9 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 4. Jumlah laporan pemantauan dan pelaporan perkembangan politik yang tepat waktu Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun Rencana Pencapaian 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun Provinsi 30 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi Pelaksana 5. Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD 100% 100% 100% Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD 100% 100% 100% Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 100% 100% 100% Jumlah kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dalam peningkatan partisipasi politik perempuan 9. Jumlah Parpol yang mendapatkan Bantuan Keuangan dan laporan pelaksanaan verifikasi, fasilitasi audit, penguatan kelembagaan dan evaluasi keuangan Parpol parpol 9 parpol 9 parpol 9 parpol 9 parpol 9 parpol II.6.M.A-8

10 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 10. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam pengembangan politik dalam negeri Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun Rencana Pencapaian 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun Pelaksana 11. Jumlah materi/modul pendidikan politik bagi calon pemilih pemula 1 modul Wawasan Kebangsaan 1 modul Wawasan Kebangsaan 1 modul 1 modul 1 modul 1 modul 12. Jumlah publikasi best practices dan inovasi praktek demokrasi 2.8 Pembinaan dan Pengembangan 1.Jumlah dokumen evaluasi UU No 9 Tahun Pembinaan Kemendagri (Ditjen Ketahanan Ekonomi mengenai Pengumpulan Uang atau Barang Kesatuan Bangsa Kesbangpol) dan Politik 2.9 Pedoman, petunjuk teknis dan bimbingan teknis/supervisi/publikasi/sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan pendidikan pemilih 2. Prosentase kemajuan pengem-bangan Democracy Trust Fund 3. Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji publik untuk masukan penyusunan naskah akademis dan draft RPP Insentif Perpajakan 1. Prosentase pedoman dan petunjuk teknis bimbingan teknis penyelenggaraan pemilu yang diselesaikan tepat waktu dan akuntabel 2. Prosentase pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka PAW anggota DPR, DPD, DPRD dan KPU yang diselesaikan dengan akuntabel dan tepat waktu 25% 25% 50% 75% 85% 85% 1 laporan masukan hasil pertemuan/forum 1 laporan masukan hasil pertemuan/forum 1 laporan masukan hasil uji publik 1 laporan sosialisasi % 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% 70% 70% 72,50% 75% 77,50% 77,50% Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Komisi Pemilihan Umum (KPU) II.6.M.A-9

11 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 3.Prosentase fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) pemilu kepala daerah untuk KPU prov/kab/kota, PPK, dan PPS yang tepat waktu, sesuai rencana dan efektif Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun Rencana Pencapaian 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 80% 80% 85% 85% 85% 85% Pelaksana 4. Prosentase fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) pemilu legislatif dan presiden untuk KPU prov/kab/kota, PPK dan PPS yang tepat waktu sesuai rencana dan efektif % 85% 85% 85% 5. Prosentase kemajuan pengembangan pusat pendidikan pemilih 6. Jumlah modul pendidikan pemilih untuk kelompok perempuan,miskin, cacat, pemilih pemula, lansia 7. Jumlah kerja sama dan kegiatan pendidikan pemilih yang dilaksanakan 8. Prosentase kemajuan pengembangan media center 9. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih bagi caleg perempuan 10. Jumlah kader parpol perempuan yang mendapatkan pendidikan politik 75% 75% 90% 100% 100% 100% media massa 10 media massa 10 media massa 10 media massa kerja sama dengan kerja sama kerja sama kerja sama 250 OMS dengan 250 OMS dengan 250 OMS dengan 250 OMS 10 kegiatan kemasyarakatan 10 kegiatan kemasyarakatan 10 kegiatan kemasyarakatan 10 kegiatan kemasyarakata n 10 media massa kerja sama dengan 250 OMS 10 kegiatan kemasyarakata n 10 media massa kerja sama dengan 250 OMS 10 kegiatan kemasyarakata n 70% 70% 72,50% 75% 80% 80% II.6.M.A-10

12 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 2.10 Penanggulangan terorisme di bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi 2.11 Penanggulangan terorisme di bidang penindakan dan pembinaan kemampuan Indikator Jumlah laporan terlaksananyapelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi Jumlah laporan pelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang penindakan dan pembinaan kemampuan Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Pencapaian Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun Rencana Tahun Peningkatan Penanggulangan Terorisme Pelaksana Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (BNPT- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) 2.12 Peningkatan kerjasama internasional penanggulangan terorisme III PENINGKATAN PERAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 3.1 Pembinaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi Nasional Jumlah laporan pelaksanaan peningkatan kerjasama internasional penanggulangan terorisme Prosentase masyarakat pengguna sarana/prasarana komunikasi 1. Prosentase kebijakan, regulasi dan standarisasi di bidang komunikasi dan informasi publik untuk mendukung masyarakat informasi 2. Prosentase laporan pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan regulasi bidang komunikasi dan informasi yang tepat waktu dan dimanfaatkan oleh pimpinan % 60% 70% 75% 80% 80% 75% 75% 80% 85% 90% 90% 70% 70% 75% 80% 85% 85% Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 3. Dokumen Grand design pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi Jumlah dokumen Grand Design Media Centre II.6.M.A-11

13 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Indikator Prakiraan Prakiraan Maju Prioritas/ Fokus Prioritas/ Rencana Tahun Rencana Pencapaian Kegiatan Prioritas 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 3.2 Pengelolaan dan Penyediaan 1. Dokumen database nasional, sektoral dan 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket Informasi regional mengenai informasi publik Pengembangan Informasi dan 2. Prosentase paket konten informasi publik 65% 65% 70% 75% 80% 80% Komunikasi Publik yang siap pakai dan dimanfaatkan oleh pemda Pelaksana Kementerian Komunikasi dan Informatika 3. Prosentase analisis dan pengelolaan umpan balik yang tepat waktu dan dimanfaatkan oleh pimpinan 4. Prosentase aktivitas penyebaran informasi publik langsung ke masyarakat sesuai rencana 3.3 Pelayanan Informasi Kenegaraan Melalui Media Publik 1. Jumlah aktivitas penguatan lembaga/media publik 2. Jumlah media center lengkap dan berfungsi sesuai standar di provinsi/kabupaten/kota di daerah terluar/terdepan/pasca konflik 70% 70% 75% 80% 85% 85% 65% 65% 70% 75% 80% 80% 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 3. Jumlah media center yang diperkuat di provinsi/kabupaten/kota 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 3.4 Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi 1. Prosentase aktivitas peningkatan peran organisasi kemasyarakatan sebagai penyebar informasi (KIM, media tradisional, media komunitas) di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal yang dilaksanakan tepat waktu 65% 65% 70% 75% 80% 80% Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 2. Prosentase aktivitas yang efektif untuk mendorong media literasi 65% 65% 70% 75% 80% 80% 3. Jumlah koordinasi dengan lembaga penyiaran publik TVRI, RRI dan LKBN Antara 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali II.6.M.A-12

14 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 4. Prosentase fasilitasi penyebaran informasi publik melalui media kemasyarakatan yang tepat waktu dan akuntabel Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Pencapaian Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 75% 75% 80% 85% 90% 90% Rencana Tahun 2011 Pelaksana 3.5 Pengembangan Kemitraan Pelayanan Informasi Internasional 5. Jumlah aktivitas untuk peningkatan citizen journalism 1. Jumlah kerjasama layanan informasi dengan lembaga-lembaga media asing, kantor berita, perwakilan negara asing, organisasi lembaga internasional, dan masyarakat asing 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 2. Jumlah pengelolaan komunikasi publik dan layanan informasi publik untuk masyarakat asing 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 3. Prosentase disemiinasi/penyebaran informasi publik langsung ke masyarakat asing 70% 70% 70% 75% 80% 80% 4. Prosentase jumlah kerjasama dengan lembaga multilateral, bilateral, dan regional yang efektif 75% 75% 80% 85% 90% 90% II.6.M.A-13

15 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator 3.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Komisi Informasi 1. Prosentase penyelesaian sengketa informasi publik Pusat (KI) Pusat 2. Prosentase badan publik yang melaksanakan ketentuan keterbukaan informasi publik (KIP) 3. Jumlah kegiatan pelaksanaan program pengembangan dan penguatan kelembagaan Komisi Informasi Pusat Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Pencapaian Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 75% 75% 80% 85% 90% 90% Rencana Tahun % 75% 80% 85% 90% 90% 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Komunikasi dan Informatika Pelaksana Kementerian Komunikasi dan Informatika 3.7 Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika, Informasi dan Komunikasi Publik 1. Jumlah karya riset Bidang Aplikasi Informatika dan Informasi Publik 2. Prosentase pemanfaatan karya riset bidang aplikasi informatika dan informasi publik untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo 5 paket 5 paket 10 paket 10 paket 10 paket 10 paket 10% 10% 25% 30% 35% 35% 3.8 Penelitian dan Pengembangan 1. Jumlah karya riset Bidang Literasi dan Profesi Literasi dan Profesi, serta Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika 2. Prosentase pemanfaatan karya riset bidang literasi dan profesi untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo 15% 15% 25% 30% 35% 35% Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika 3. Jumlah peserta Bimtek CIO Jumlah peserta Bimtek Budaya dokumentasi II.6.M.A-14

16 BIDANG: POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI No. Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun Rencana Pencapaian 2011 Tahun 2012 Tahun Tahun 2011 Tahun 2014 Tahun 5. Jumlah peserta pelatihan komunikasi publik Jumlah penerima beasiswa S2/S3 dalam dan luar negeri 7. Jumlah paket standar kompetensi kerja bidang kominfo 8. Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikasi Pelaksana 3.9 Koordinasi informasi publik dan kehumasan 1. Jumlah Rapat Koordinasi penguatan Media Center dan Kehumasan 2.. Jumlah Rapat Koordinasi KIP Jumlah pemantauan dan evaluasi Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan KEMENKO POLHUKAM Keterangan: *) Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2007 K) Angka kumulatif 5 tahun ( ) II.6.M.A-15

17 MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN 2012 BIDANG : POLITIK LUAR NEGERI (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) A PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR PRIORITAS SUB BIDANG: PEMANTAPAN DIPLOMASI DAN KERJA SAMA INTERNASIONAL Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN MAJU % 80% 80% 80% 80% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA 3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN 1 Kerjasama ASEAN bidang Politik dan 1. Jumlah Keamanan pertemuan/kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Politik-Keamanan ASEAN 20 % terlaksana 20 % terlaksana 40 % terlaksana 60 % terlaksana 80% terlaksana 80% terlaksana % terlaksana 20% terlaksana 40% terlaksana 60% terlaksana 80% terlaksana 80% terlaksana Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN Kemenlu/ Dirjen Kerja Sama ASEAN/Direktorat Politik-Keamanan ASEAN II.6.M.A-16

18 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 3. Jumlah provinsi/wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan 4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN MAJU PROGRAM PELAKSANA 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN 4. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN kegiatan di Pulau Sumatera 20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 20 8 kegiatan di Pulau Sumatera 20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 32 kegiatan %Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 8 kegiatan di Bali dan Nusa Tenggara 60%Terwujudny a penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 8 kegiatan di Maluku dan Papua %Terwujudny a penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 8 kegiatan di Maluku dan Papua 80%Terwujudn ya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN Kemenlu/Dirjen Kerja Sama ASEAN/Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN II.6.M.A-17

19 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 3 Kerjasama ASEAN bidang Fungsional 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/Sosial-Budaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri MAJU PROGRAM Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Kerja Sama ASEAN/Direktorat Kerja Sama Fungsional ASEAN 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri 4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru Sosial-Budaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) dari 33 propinsi) II.6.M.A-18

20 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN %Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN %Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN %Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 60%Terwujudny a penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN MAJU %Terwujudny a penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 80%Terwujudn ya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN PROGRAM PELAKSANA 4 Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan 1. Jumlah pertemuan/sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN Kemenlu/Dirjen Kerja Sama ASEAN/Direktorat Mitra Wicara dan Antarkawasan II.6.M.A-19

21 (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 5 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / Kegiatan Koordinasi Kerjasama ASEAN INDIKATOR 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru Komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN MAJU Jumlah pemantauan dan evaluasi PROGRAM Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan PELAKSANA Kemenko Polhukam B Peningkatan Peran Indonesia Dalam Menjaga Keamanan Nasional dan Menciptakan Perdamaian Dunia (*) Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang diterima dalam sidang kerjasama terkait penanganan isuisu multilateral dan pemajuan kerjasama multilateral 70% 70% 70% 70% 70% 70% 1 Kerjasama Multilateral terkait Isu 1. Jumlah prakarsa Indonesia untuk mendorong reformasi Dewan Keamanan PBB. Keamanan Internasional, Senjata Pemusnah Massal dan Senjata Konvensional, Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme 2. Jumlah posisi pemri yang disampaikan dalam sidang internasional Jumlah koordinasi teknis Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral Kemenlu/Dirjen Multilateral/Direkto rat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata 5. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional (Indonesia sebagai tuan rumah) II.6.M.A-20

22 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 2 Kegiatan Koordinasi Strategi Politik Luar Negeri 3 Kegiatan Koordinasi Hubungan Multilateral MAJU Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas Strategi Politik Luar Negeri 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas hubungan multilateral Jumlah pemantauan dan evaluasi PROGRAM Peningkatan Koordiniasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Peningkatan Koordiniasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan PELAKSANA Kemenko Polhukam Kemenko Polhukam C Pelaksanaan Diplomasi Perbatasan yang Terkoordinasi untuk Menjaga Keutuhan Wilayah Darat, Laut, dan Udara Indonesia serta Menjaga Kekayaan Sumber Daya Alam Nasional % persoalan yang diselesaikan dalam setiap perundingan perbatasan 40% 40% 60% 80% 100% 100% 1 Optimalisasi Diplomasi terkait dengan Perjanjian Politik, Keamanan Kewilayahan dan Kelautan 1. Jumlah telaahan dalam proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan politik luar negeri 2. Jumlah telaahan terhadap persoalan-persoalan hukum internasional 3. Jumlah pelaksanaan ratifikasi, penerapan hukum, penyelesaian sengketa hukum, dan perjanjian internasional 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 18 telaahan 18 telaahan 9 telaahan 18 telaahan 18 telaahan 18 telaahan 15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan Kemenlu/Dirjen Optimalisasi Hukum dan Diplomasi Terkait Perjanjian dengan Internasional/Direkt Pengelolaan orat Perjanjian Hukum dan Politik, Keamanan Perjanjian dan Kewilayahan Internasional 4. Jumlah standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi pembuatan perjanjian internasional II.6.M.A-21

23 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 5. Jumlah pelaksanaan perundingan yang terkait dengan pembuatan perjanjian bilateral dan trilateral antara RI-Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste, Vietnam, dan Palau MAJU PROGRAM PELAKSANA 6. Tersusunnya dokumen telaahan terhadap dokumen Ocean Policy 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 2 Kegiatan Koordinasi Wilayah Negara dan Tata Ruang Pertahanan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wilayah Negara dan Tata Ruang Pertahanan Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kemenko Polhukam 2. Jumlah koordinasi pemetaan batas wilayah RI dengan Malaysia, PNG, Timor Leste, Singapura dan Palau Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi Desk Wiltas dan PPKT Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di Wiltas dan PPKT D Peningkatan Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri Tingkat pelayanan perlindungan WNI/BHI yang memadai dan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% II.6.M.A-22

24 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 1 Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri 1. Jumlah pertemuan dengan negara sahabat terkait perlindungan WNI/BHI dengan negara lain 2. Jumlah Citizen Services yang diperkuat 3. Jumlah WNI/TKI yang memperoleh fasilitas di penampungan 4. Jumlah WNI/TKI yang direpatriasi 5. Jumlah WNI/TKI yang dideportasi 6. % pemberian bantuan hukum (advokasi dan lawyer) bagi WNI terutama tenaga kerja wanita MAJU ,17% 29,17% 41,20% 60,10% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Peningkatan Protokol dan Kualitas Komsuler/Direktora Pelayanan t Perlindungan WNI Keprotokolan dan dan BHI Kekonsuleran 7. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelayanan dan perlindungan WNI/TKI 8. Jumlah sosialisasi untuk PJTKI tentang pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri II.6.M.A-23

25 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 9. Jumlah koordinasi dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri MAJU PROGRAM PELAKSANA 10. Tersedianya database mengenai penyebaran WNI terdaftar di seluruh perwakilan di luar negeri Jumlah buku saku/leaflet tentang informasi pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri Jumlah kota yang menjadi program diseminasi perlindungan WNI melalui media elektronik Jumlah tayangan iklan tentang pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di luar negeri E Peningkatan Peran Indonesia Dalam Pemajuan Demokrasi, HAM, Lingkungan Hidup, dan Perlindungan Budaya (**) 1. Tingkat persepsi positif masyarakat internasional terhadap Indonesia Baik Baik Baik Baik Baik Baik 2. Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang diterima dalam sidang terkait penanganan isu-isu HAM, lingkungan hidup, dan perlindungan budaya 70% 70% 70% 70% 70% 70% II.6.M.A-24

26 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 1 Penguatan Citra Indonesia Melalui 1. Jumlah koordinasi dalam Diplomasi Publik rangka meningkatkan kualitas diplomasi publik 2. Tingkat penyelesaian legal matters Museum KAA MAJU kali 3 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 75 % Penyelesaian Legal Matters MKAA Bandung 75 % Penyelesaian Legal Matters MKAA Bandung 100 % Penyelesaian Legal Matters MKAA Bandung PROGRAM Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik/Direktorat Diplomasi Publik 3. Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam rangka diplomasi publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya terkait isu demokrasi, interfaith dialogue, global media dialogue, dan cultural exchange 18 kali 18 kali 18 kali 19 kali 20 kali 20 kali 4. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional di bidang diplomasi publik 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraa n BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraa n BDF (6 kali rangkaian BDF) 5. Jumlah diseminasi informasi mengenai kebijakan luar negeri dan pelaksanaan tugas Kemenlu dan Perwakilan RI di luar negeri kepada publik dalam dan luar negeri. 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 6. Jumlah Promosi dan Community Outreach Museum KAA 13 kali 13 kali 14 kali 15 kali 16 kali 16 kali II.6.M.A-25

27 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 7. Revitalisasi Museum KAA (tergantung dari penyelesaian legal matters MKAA) 100 % Revitalisasi Museum KAA 100 % Revitalisasi Museum KAA 100 % Revitalisasi Museum KAA 100 % Revitalisasi Museum KAA MAJU % Revitalisasi Museum KAA 100 % Revitalisasi Museum KAA PROGRAM PELAKSANA 2 Kerjasama Multilateral Dalam Rangka 1. Jumlah koordinasi teknis Pemajuan dan Perlindungan HAM serta 2. Jumlah penyelenggaraan Penanganan Isu Kemanusiaan pertemuan/kerjasama internasional 3. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di bidang Multilateral Kemenlu/Dirjen Multilateral/Direkto rat Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan 4. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional 3 Kerjasama Multilateral Terkait Isu 1. Jumlah Posisi pemri yang Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan Lingkungan Hidup Peningkatan disampaikan dalam sidang internasional Peran dan Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral 2. Jumlah koordinasi teknis Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama internasional Kemenlu/Dirjen Multilateral/Direkto rat Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup 4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang regional dan multilateral II.6.M.A-26

28 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) F Pemantapan Kemitraan Strategis di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, serta Kawasan Amerika dan Eropa 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 2. Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di berbagai bidang. MAJU % 70% 70% 70% 70% 70% 80% 80% 80% 80% 80% 80% PROGRAM PELAKSANA 1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. % fasilitasi penyelenggaraan Negeri di Kawasan Asia Timur dan kerjasama Pasifik 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu/Dirjen Asia Pasifik dan Afrika//Direktorat Asia Timur dan Pasifik 4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Timur dan Pasifik % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment ) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Tingkat penanganan isu illegal migrant dan human traficking serta isu-isu lainnya 25% 25% 25% 25% 25% 25% II.6.M.A-27

29 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Asia Selatan dan Tengah 7. Jumlah pelaksanaan koordinasi teknis 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah MAJU % 100% 100% 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA Pemantapan Kemenlu/Direktorat Hubungan dan Asia Selatan dan Politik Luar Tengah Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika 4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Selatan dan Tengah 5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment ) % 100% 100% 100% 100% 100% 6. Tingkat penanganan isu illegal 25% 25% 25% 25% 25% 25% migrant dan human traficking serta isu-isu lainnya 7. Jumlah koordinasi teknis II.6.M.A-28

30 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) MAJU 2014 PROGRAM 3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. % fasilitasi penyelenggaraan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pemantapan Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika kerjasama 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara di kawasan Sub Sahara Afrika dan pernyataan dukungan resmi dari negara-negara kawasan Sub Sahara Afrika terhadap NKRI Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Asia Pasifik dan Afrika/Direktorat Afrika 4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Sub Sahara Afrika % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment ) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Jumlah koordinasi teknis II.6.M.A-29

31 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 4 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. % fasilitasi penyelenggaraan Negeri di Kawasan Timur Tengah kerjasama 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan pernyataan dukungan resmi dari negara-negara kawasan Timur Tengah terhadap NKRI MAJU % 100% 100% 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA Pemantapan Kemenlu/Dirjen Hubungan dan Asia Pasifik dan Politik Luar Afrika/Direktorat Negeri serta Timur Tengah Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika 4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah (Palestina, Irak, Lebanon dan Sudan) % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment ) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Jumlah koordinasi teknis II.6.M.A-30

32 (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 5 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika INDIKATOR 1. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang/pertemuan 2. Tingkat penyampaian posisi Delri dalam mencegah pencantuman isu separatisme di Indonesia dalam dokumen akhir sidang MAJU % 100% 100% 100% 100% 100% PROGRAM Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Asia Pasifik dan Afrika/Direktorat Kerja Sama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika 3. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 4. Jumlah penyelenggaraan sidang/sosialisasi/seminar mengenai kebijakan luar negeri RI Jumlah prakarsa/inisiatif/rekomendasi Indonesia yang diterima Jumlah koordinasi teknis II.6.M.A-31

33 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 6 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. Jumlah penyelenggaraan Negeri di Kawasan Amerika Utara dan pertemuan di Indonesia Tengah 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Amerika Utara dan Tengah 3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dan senior dari/ke negara-negara di kawasan Amerika Utara dan Tengah MAJU PROGRAM Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Amerika dan Eropa/Direktorat Amerika Utara dan Tengah 4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata 6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan kegiatan kebudayaan di negara-negara Amerika Utara dan Tengah % 100% 100% (10 kali) 100% 100% 100% II.6.M.A-32

34 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 7 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. Jumlah penyelenggaraan Negeri di Kawasan Amerika Selatan dan pertemuan di Indonesia Karibia 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Amerika Selatan dan Karibia 3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia MAJU PROGRAM Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Amerika dan Eropa/Direktorat Amerika Selatan dan Karibia 4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata 100% 100% 100% (8 kali) 100% 100% 100% 6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) Jumlah keikutsertaan dalam pameran dan kegiatan kebudayaan di negara-negara Amerika Selatan dan Karibia Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Eropa Barat 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Eropa Barat Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa Kemenlu/Dirjen Amerika dan Eropa/Direktorat Eropa Barat II.6.M.A-33

35 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Eropa Barat 4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata 6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 7. Jumlah keikutsertaan dalam pameran dan kegiatan kebudayaan di negara-negara Eropa Barat MAJU % 100% 100% (6 kali) 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA 9 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. Jumlah penyelenggaraan Negeri di Kawasan Eropa Tengah dan pertemuan di Indonesia Timur 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Eropa Tengah dan Timur 3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa Kemenlu/Dirjen Amerika dan Eropa/Direktorat Eropa Tengah dan Timur 4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan II.6.M.A-34

36 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 5. % fasilitasi dalam pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata MAJU % 100% 100% (9 kali) 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA 6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 10 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 1. Jumlah kerjasama yang disepakati Negeri Melalui Kerjasama Intrakawasan antara RI melalui kerjasama Amerika dan Eropa intrakawasan Amerika dan Eropa 2. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama FEALAC Pemantapan Kemenlu/Dirjen Hubungan dan Amerika dan Politik Luar Eropa/Direktorat Negeri serta Kerja Sama Optimalisasi Intrakawasan Diplomasi di Amerika dan Eropa Kawasan Amerop 3. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama ASEM Jumlah penyelenggaraan sidang/pertemuan dalam rangka optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa Jumlah sidang/pertemuan yang dihadiri dalam rangka optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa II.6.M.A-35

37 PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / INDIKATOR (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) 6. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata dalam kerjasama intra kawasan MAJU % 100% 100% (1 kali) 100% 100% 100% PROGRAM PELAKSANA 7. Jumlah koordinasi teknis (interdep) Jumlah keikutsertaan dalam pameran dan kegiatan kebudayaan di kawasan Amerika dan Eropa Kegiatan Koordinasi Kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kemenko Polhukam 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan Koordinasi Kerjasama Amerika dan Eropa 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas kerjasama Amerika dan Eropa Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kemenko Polhukam 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi II.6.M.A-36

38 (1) (2) (3) (6) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11) G PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS / Peningkatan Pelaksanaan Diplomasi Ekonomi (***) 1 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan HAKI INDIKATOR Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang diterima dalam sidang terkait isu ekonomi, perdagangan, investasi, budaya dan pariwisata, serta pembangunan MAJU % 70% 70% 70% 70% 70% 1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional 2. Jumlah koordinasi teknis Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama internasional PROGRAM Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral PELAKSANA Kemenlu/Dirjen Multilateral/Direkto rat Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan Hak Kekayaan Intelektual 4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional H Peningkatan Peran Serta Indonesia Dalam Kerjasama Selatan-Selatan Tingkat persepsi positif Negaranegara di kawasan Selatan terhadap Indonesia Baik Baik Baik Baik Baik Baik 1 Penguatan Citra Indonesia Melalui Kerjasama Teknik 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerjasama teknik kali Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu/Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik/Direktorat Kerjasama Teknik 2. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknis di berbagai bidang dengan negara-negara sahabat. 2 kali 2 kali 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali II.6.M.A-37

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI 1. Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN Meningkatnya peran

Lebih terperinci

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Prakiraan Maju

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG : POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI TARGET INDIKATOR

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG : POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI TARGET INDIKATOR RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASi SUB BIDANG PEMBANGUNAN I PENINGKATAN AKUNTABILITAS LEMBAGA DEMOKRASI Terwujudnya akuntabilitas Indeks kinerja lembaga lembaga demokrasi

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP 2011

MATRIKS BUKU I RKP 2011 MATRIKS BUKU I RKP PRIORITAS LAINNYA BIDANG PEREKONOMIAN Tema Prioritas - Penanggung Jawab Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bekerjasama dengan - NO I PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, penegakan hukum dan penghormatan HAM

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1459, 2015 KEMENLU. Jabatan Pimpinan. Tinggi Pratama. Terbuka. Pengisian. Tata Cara. Persyaratan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM I Program Penguat Meningkatnya kapasitas d Prosentase penyiap d 80% 80% 80% 85% 63,4 75,0

Lebih terperinci

Revisi ke : 07 Tanggal : 8 Desember 2014

Revisi ke : 07 Tanggal : 8 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke : 08 Tanggal : 19 Nopember 2014

Revisi ke : 08 Tanggal : 19 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 I. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika *) Kegiatan Prioritas Nasional: 1.1 Perencanaan dan Rekayasa Alokasi Spektrum Frekuensi MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK A. KONDISI UMUM Setelah melalui lima tahun masa kerja parlemen dan pemerintahan demokratis hasil Pemilu 1999, secara umum dapat dikatakan bahwa proses demokratisasi telah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012 PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KEMENTERIAN PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA () PROPINSI () DKI JAKARTA () DKI JAKARTA PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Lampiran : 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 04 /Per/M/Kominfo/3/2010 Tanggal : 30 Maret 2010 INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1 Satuan Kerja : KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 UNIT ORG KERJA PROPINSI (76) KOMISI PEMILIHAN UMUM () KOMISI PEMILIHAN UMUM (65893) KPU KOTA SAMARINDA (6) KALIMANTAN TIMUR (5) KOTA SAMARINDA RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 26 Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja. No.701, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA Nama/Unit Organisasi Tahun : 2016 : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET 1 2 3 4 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Lebih terperinci

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1197, 2017 BKPM... Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KODE PROGRAM/INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP)/KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) SEMULA MENJADI OPS NON OPS JUMLAH OPS 1 2 3 4 5 6 7 8 010.03.11 PEMBINAAN

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR SALINAN MENTERI KOORDINATOR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih

Lebih terperinci

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA Salah satu langkah penting dalam diplomasi internasional adalah penyelenggaraan KTT Luar Biasa ke-5 OKI untuk penyelesaian isu Palestina

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG JalanAmpera Raya. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, email: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan MATRIKS RENCANA KERJA KPU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 PROGRAM SASARAN PROGRAM : PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU : TERLAKSANANYA FASILITASI PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PENANAMAN MODAL

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PENANAMAN MODAL Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwuju kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan Misi

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI

LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI RAKORNAS BIDANG KESBANGPOL DALAM RANGKA PEMANTAPAN DUKUNGAN PELAKSANAAN PEMILU 2014 LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI OLEH DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL JAGA KEUTUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN SERTA TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HUSNI KAMIL

Lebih terperinci

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.02/B/KP/IV/2013/01 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Seksi Ekspor Impor Pasal 18

Seksi Ekspor Impor Pasal 18 Seksi Ekspor Impor Pasal 18 (1) Seksi Ekspor Impor dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (2) Kepala Seksi Ekspor Impor mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perdagangan Regional dan Luar

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan 4.1. Target Kinerja No A Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh unit kerja atau organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

I Perbandingan capaian kinerja. ki) / dari persepsi masyarakot domestik don internasional. Realisasi Anggaran 2014I[j Rp

I Perbandingan capaian kinerja. ki) / dari persepsi masyarakot domestik don internasional. Realisasi Anggaran 2014I[j Rp SS-1 : Meningkatnya peran don kepemimpinan Indonesia dalam pembentukari Komunitas ASEAN di bidang politik dun keamanan, ekonomi, don sosial budaya IKU 1: Indeks peran don kepemimpinan Indonesia dalam Masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KERJA KPU KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2016

MATRIKS RENCANA KERJA KPU KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2016 (sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015) Program/ PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU Sasaran 1 2 3 4 5 TERLAKSANANYA FASILITASI PEMBENTUKAN LEMBAGA RISET KEPEMILUAN

Lebih terperinci

Kementerian Sekretariat Negara MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Sekretariat Negara MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Sekretariat Negara SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN -6 - BIRO PENGELOLAAN ISTANA Jamuan Pengelolaan Seni Budaya dan Tata

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL - 6 - LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Tahun 2010

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BIDANG PEREKONOMIAN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

BIDANG PEREKONOMIAN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian LAINNYA PENANGGUNGJAWAB BIDANG PEREKONOMIAN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian NO. Pelaksanaan pengembangan industri sesuai dengan Peraturan Presiden No.28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KOMISI PEMILIHAN UMUM PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu.

RENCANA KINERJA TAHUNAN. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu. RENCANA KINERJA TAHUNAN Nama Lembaga : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun : 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu. a. Meningkatnya

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-115.1-/217 DS887-83-754-948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus BAB XXXI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 615 Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan : 1.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TANGGAL : 7 JANUARI 2011 RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 A. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Nasional

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA (6443) KPU PROVINSI B A N T E N PROPINSI () (3) KOTA SERANG PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011 MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011 No Fokus / Kegiatan Plk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Peningkatan kualitas tumbuh 1. APK PAUD (persentase)

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 Rencana Kerja Tahun 2018 Badan Kesbangpol Prov. Kalsel 1 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN Hotel Aryaduta Manado, 10 November 2017

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA (6634) KPU KABUPATEN TANAH DATAR PROPINSI () SUMATERA BARAT () KAB. TANAH DATAR PERHITUNGAN TAHUN

Lebih terperinci

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua SUSUNAN DALAM SATU NASKAH PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL "PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL"

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL "PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL" Deskripsi Sasaran Strategis: Internal Business Process Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral

Lebih terperinci

PERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN MENTERI KESEHATAN PERATURAN MENTER! KESEHATAN NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KESEHATAN, Menimbang Mengingat bahwa

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN p PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA (6) KPU KABUPATEN BULELENG PROPINSI () () PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

No JABATAN TUGAS MEMBAWAHI UNIT

No JABATAN TUGAS MEMBAWAHI UNIT 1 Kepala Biro Sumber Daya Manusia melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, meliputi perencanaan kebutuhan sumber daya manusia dan karir, pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, perencanaan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015 2019 Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 : (6) : () PROGRAM : (6..) PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA : (6) KPU KABUPATEN MAGETAN PROPINSI : () JAWA TIMUR LOKASI : (4) KAB. MAGETAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME A. KONDISI UMUM Kasus separatisme di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang mengancam integritas Negara Kesatuan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Direktorat Politik dan Komunikasi 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan Nya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci