PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENGEMBANGAN PAKAR (PAKET ANALISIS REGRESI) KAMELIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENGEMBANGAN PAKAR (PAKET ANALISIS REGRESI) KAMELIA"

Transkripsi

1 PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENGEMBANGAN PAKAR (PAKET ANALISIS REGRESI) KAMELIA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 RINGKASAN KAMELIA. Penyusunan Paket R untuk Pengembangan Pakar (Paket Analisis Regresi). Dibimbing oleh AGUS MOHAMAD SOLEH dan UTAMI DYAH SYAFITRI. R merupakan perangkat lunak statistika berbasis open source dan berbasis pemrograman, sehingga tidak semua orang terbiasa untuk menggunakannya. Sejak tahun 2009, Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor melakukan pengembangan paket dalam R dengan ant armuka user friendly untuk memudahkan penggunaan R sebagai alat analisis statistika. Analisis statistika yang sudah dikembangkan dalam paket tersebut diantaranya analisis regresi, analisis peubah ganda, analisis deret waktu, dan analisis perancangan percob aan. Namun paket yang telah dikembangkan masih memiliki beberapa kekurangan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menyempurnakan beberapa kekurangan tersebut. Paket yang disusun dalam penelitian ini merupakan pe ngembangan dari Pakar (Paket Analisis Regresi) yang telah disusun sebelumnya oleh Melisa (2009). Paket ini diberi nama Pakar 2.0. Komponen analisis regresi yang ditambahkan dalam Pakar 2.0 meliputi analisis regresi komponen utama, analisis regresi gulud, analisis regresi logistik biner, analisis r egresi logistik ordinal, analisis regresi logistik multinomial, dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Untuk menjalankan fungsi-fungsinya, Pakar 2.0 membutuhkan paket lain yaitu tcltk, tkrplot, RODBC, R2HTML, car, nortest, tseries, stats, foreign, MASS, nnet, dan pls. Menu utama pada Pakar 2.0 meliputi menu File, menu Edit, menu Data, menu Statistika, dan menu Bantuan. Hasil pengujian Pakar 2.0 dengan membandingkan keluaran dari perangkat lunak statistika lain secara umum sudah menunjukkan hasil yang relatif sama, kecuali pada beberapa kasus uji. Perbedaan pada beberapa kasus uji tersebut disebabkan adanya perbedaan kategori acuan pada regresi logistik dan perbedaan nilai desimal hasil iterasi. Kata kunci : Pakar, regresi komponen utama, regresi gulud, regresi logistik, regresi kuadrat terkecil parsial.

3 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 23 November 1988 dari pasangan Zainal Mutakin dan Kamini. Penulis merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan sekolah dasar pada tahun 2000 di SDN Kramat Pela 07 Jakarta dan menyelesaikan sekolah menengah pertama pada tahun 2003 di SLTP Negeri 19 Jakarta. Pada tahun 2006 penulis menyelesaikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri 74 Jakarta. Penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2006 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Tahun berikutnya penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Statistika Fakultas Matem atika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB dengan Minor Ilmu Konsumen. Selama masa kuliah penulis aktif sebagai anggota dari himpunan keprofesian Gamma Sigma Beta (GSB). Penulis juga berkesempatan menjadi asisten Metode Statistika pada tahun Penulis melaksanakan kegiatan praktik lapang di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur selama bulan Februari hingga April 2010.

4 KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia -Nya hingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul Penyusunan Paket R untuk Penyempurnaan Pakar (Paket Analisis Regresi). Terima kasih penulis ucapkan ke pada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan karya ilmiah ini terutama kepada : 1. Bapak Agus Mohamad Soleh, S.Si, MT. dan Ibu Utami Dyah Syafitri, M.Si atas bimbingan, arahan, dan perhatian kepada penulis. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Aunuddin selaku penguji atas semua sarannya. 3. Rekan-rekan seperjuangan, Defri Ramadhan Ismana dan M. Mufti Mubarak atas semua saran, diskusi, dan semangat yang diberikan kepada penulis selama mengerjakan karya ilmiah ini. 4. Melisa, Anton Kisworo, Tri Miranti, dan Angga Warel la untuk diskusi mengenai paket R yang telah dikembangkan sebelumnya. 5. Rekan-rekan pembahas seminar (Septiyan Allan dan Lili Puspita Rahayu) serta rekan -rekan yang bersedia hadir pada seminar saya. Terima kasih atas semua masukan yang diberikan. 6. Mama, Papa, dan Noer Alvisachrin atas doa, kepercayaan, dan semangat yang diberikan kepada penulis hingga saat ini. Semoga segala budi baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis juga berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanf aat bagi semua pihak yang membutuhkan dan memberikan sedikit kontribusi untuk kemajuan statistika di Indonesia. Bogor, Februari 2011 Kamelia

5 Judul : Penyusunan Paket R untuk Pen gembangan Pakar (Paket Analisis Regresi) Nama : Kamelia NRP : G Menyetujui : Pembimbing I, Pembimbing II, Agus Mohamad Soleh, S.Si, MT. NIP Utami Dyah Syafitri, S.Si., M.Si NIP Mengetahui : Ketua Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si NIP Tanggal Lulus :

6 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...viii DAFTAR LAMPIRAN...viii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 1 TINJAUAN PUSTAKA... 1 Regresi Komponen Utama... 1 Regresi Gulud... 2 Regresi Logistik... 2 Regresi Logistik Biner... 2 Regresi Logistik Ordinal... 2 Regresi Logistik Multinomial... 2 Pengujian Parameter Regresi Logistik... 3 Rasio Odds... 3 Akaike Information Criterion (AIC)... 3 Sisaan... 3 Regresi Kuadrat Terkecil Parsial... 3 Validasi Silang... 4 METODOLOGI... 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 5 Kebutuhan Sistem... 5 Analisis dan Perancangan Sistem... 5 Implementasi Sistem... 7 Menu File... 7 Menu Edit... 7 Menu Data... 7 Menu Statistika... 9 Menu Bantuan...12 Pengujian...12 Batasan dan Pemasangan Sistem...13 KESIMPULAN DAN SARAN...13 Kesimpulan...13 Saran...14 DAFTAR PUSTAKA...14 LAMPIRAN...15

7 DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Tahapan penyusunan paket R dengan model air terjun Diagram aliran data level Diagram aliran data level Diagram aliran data level 2 proses DAFTAR TABEL Halaman 1. Paket-paket yang dibutuhkan untuk menjalankan Pakar Perbandingan keluaran Pakar 2.0 dengan Minitab, SAS, dan SPSS menggunakan metode blackbox DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Diagram aliran data level 2 proses 1 (Input Data) Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data) Diagram aliran data level 2 proses 10 (Simpan Data) Diagram aliran data level 3 proses 6.2 (Regresi Logistik) Diagram aliran data level 4 proses (Fungsi Penghubung) Diagram aliran data level 3 proses 6.5 (Pemilihan Model Regresi Terbaik) Diagram aliran data level 3 proses 6.3 (Algoritma Regresi Kuadrat Terkecil Parsial) Diagram aliran data level 3 proses 6.6 (Validasi Silang) Lingkungan utama dan skema menu Pakar Kotak Dialog Regresi Komponen Utama Kotak Dialog Regresi Gulud Kotak Dialog Regresi Logistik Biner Kotak Dialog Regresi Logistik Ordinal Kotak Dialog Regresi Logistik Multinomial Kotak Dialog Regresi Kuadrat Terkecil Parsial Tabel perbandingan keluaran regresi komponen utama antara Pakar 2.0 dengan SAS Tabel perbandingan keluaran regresi gulud antara Pakar 2.0 dengan SAS Perbandingan plot regresi gulud antara Pakar 2.0 dengan SAS Tabel perbandingan keluaran regresi logistik biner (fungsi penghubung logit) antara Pakar 2.0 dengan Minitab, SAS, dan SPSS Perbandingan tabel klasifikasi regresi logistik biner (fungsi penghubung logit) antara Pakar 2.0 dengan Minitab, SAS, dan SPSS Tabel perbandingan keluaran regresi logistik ordinal (fungsi penghubung logit) antara Pakar 2.0 dengan Minitab, SAS, dan SPSS Tabel perbandingan keluaran regresi kuadrat terkecil parsial antara Pakar 2.0 dengan Minitab, dan SAS Contoh keluaran Pakar

8 1 PENDAHULUAN Latar Belakang R merupakan perangkat lunak statistika berbasis open source dan berbasis pemrograman, sehingga tidak semua orang terbiasa untuk menggunakannya. Sejak tahun 2009, Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor melakukan pengembangan paket dal am R dengan antarmuka user friendly untuk memudahkan penggunaan R sebagai alat analisis statistika. Analisis statistika yang sudah dikembangkan dalam paket tersebut diantaranya analisis regresi, analisis peubah ganda, analisis deret waktu, dan analisis perancangan percobaan. Namun paket yang telah dikembangkan masih memiliki beberapa kekurangan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menyempurnakan beberapa kekurangan tersebut. Paket analisis regresi (Pakar) merupakan bagian dari paket R yang telah dikemba ngkan. Pakar meliputi perhitungan statistika dasar, plot pengepasan garis, analisis regresi linier, dan analisis regresi bertatar (Melisa 2009). Komponen analisis regresi dan sistem manajemen data pada Pakar masih terbatas. Batasan tersebut yaitu hanya sa tu dataset yang dapat digunakan dalam sistem, impor dan ekspor data masih terbatas pada file Excel dengan ekstensi.csv dan.xls, serta keterbatasan menu untuk memodifikasi data. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Pakar dengan menambahkan beberapa analisis regresi dan menyempurnakan sistem manajemen data. Paket hasil pengembangan Pakar akan diberi nama Pakar 2.0. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun paket R untuk mengembangkan paket analisis regresi (Pakar) dengan menambahkan analisis regresi komponen utama, analisis regresi gulud, analisis regresi logistik biner, analisis regresi logistik ordinal, analisis regresi logistik multinomial, dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial dengan antarmuka user friendly serta mengatasi batasan-batasan yang ada pada Pakar. TINJAUAN PUSTAKA Pakar 2.0 merupakan suatu sistem dengan antarmuka user friendly pada lingkungan R. Menurut Hornik (2010), R merupakan implementasi sebuah lingkungan komputasi dan pemrograman bahasa statistika. R disusun dari bahasa S dan bahasa Scheme oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman. Paket R merupakan sebuah ekstensi dari sistem dasar R yang terdiri atas kode, data, dan dokumentasi. Paket R dapat diunduh secara bebas pada Untuk membuat paket R pada lingkungan Windows dibutuhkan Rtools, LaTeX, dan HTML Help Workshop sebagai perangkat lunak tambahan. Komponen analisis regresi yang ditambahkan dalam Pakar 2.0 antara lain regresi komponen utama, regresi gulud, regresi logistik, dan regresi kuadrat terkecil parsial. Regresi Komponen Utama (RKU) Regresi Komponen Utama (RKU) merupakan implementasi dari Analisis Komponen Utama (AKU). RKU digunakan untuk mengatasi masalah multikolinier antar peubah bebas. Prinsip dari RKU adalah mentransformasi peubah-peubah bebas menjadi peubah-peubah baru yang saling ortogonal. Kemudian peubah-peubah baru tersebut diregresikan dengan peubah bebas. Transformasi peubah bebas menjadi peubah baru tersebut adalah dengan AKU. Komponen utama yang dibentuk berdasarkan matriks ragam-peragam adalah sebagai berikut. Misalkan Σ merupakan matriks ragam-peragam dari vektor x 1,x 2,,x p dengan pasangan akar ciri dan vektor ciri yang saling ortonormal (λ 1,e 1 ), (λ 2,e 2 ),, (λ p,e p ) dengan λ 1 λ 2 λ p 0, maka komponen utama ke-i didefinisikan sebagai berikut (Jollife 2002): λ 1 merupakan akar ciri terbesar yang memaksimumkan ragam KU 1 dan e 1 merupakan vektor ciri yang berpadanan dengan λ 1. Urutan KU 1, KU 2,, KU p harus memenuhi persyaratan λ 1 λ 2 λ p. Sementara itu, kontribusi keragaman dari setiap komponen utama ke-k terhadap keragaman total adalah: λ λ λ λ λ Matriks Σ dapat berupa matriks ragam - peragam atau matriks korelasi. Model regresi komponen utama adalah sebagai berikut:

9 2 dengan adalah vektor peubah respons, adalah vektor koefisien regresi kom - ponen utama dari m buah komponen utama, adalah matriks berukuran (n x m) yang kolomnya merupakan skor komponen utama, serta adalah komponen error model (Jollife 2002). Regresi Gulud Regresi gulud juga digunakan untuk mengatasi masalah multikolinieritas antar peubah bebas. Multikolinieritas ini mengakibatkan nilai dugaan parameter model menjadi tidak stabil. Regresi gulud didasarkan pada konsep bahwa penduga berbias namun memiliki ragam yang lebih kecil akan lebih disukai. Menurut Myers (1990), prosedur regresi gulud adalah dengan menambahkan sebuah konstanta k yang berada dalam selang [0,1] ke dalam matriks (X X) pada pendugaan parameter regresi sehingga diperoleh: adalah penduga berbias bagi namun memiliki ragam yang lebih kecil daripada. Ada beberapa cara untuk menentukan nilai k yang optimum. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode ridge trace. Metode ini merupakan penelusuran nilai k yang optimum dengan mencoba berbagai macam nilai k dan melihat pengaruhnya pada nilai yang didapatkan. Plot antara dengan berbagai nilai k dapat digunakan untuk melihat metode tersebut secara eksploratif. Regresi Logistik Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000) regresi logistik adalah metode analisis statistika yang mendeskripsikan hubungan antara peubah respons yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih peubah bebas berskala kategori atau kontinu. Pendugaan parameter yang digunakan dalam regresi logistik adalah metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood). Model regresi logistik terdiri atas regresi logistik dengan respons biner, ordinal, dan multinomial. Regresi Logistik Biner Model regresi logistik biner merupak an model matematika yang dapat digunakan untuk memodelkan hubungan antara peubah bebas X dengan peubah respons Y yang bersifat biner. Peubah respons Y mengikuti sebaran Bernoulli dengan y = 0 atau 1 dan adalah peluang terjadinya y = 1. Model regresi logistik dengan E(Y= 1 x) sebagai π(x) adalah: exp 1 exp Fungsi hubung yang sesuai untuk model regresi logistik biner adalah fungsi logit. Transformasi logit sebagai fungsi dari π(x) adalah (Hosmer dan Lemeshow 2000): ln 1 Regresi Logistik Ordinal Model regresi logistik ordinal digunakan untuk menganalisis peubah respons berskala ordinal dengan lebih dari dua kategori. Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000), salah satu cara yang dapat digunakan untuk membentuk model dengan respons kategorik yang berskala ordinal adalah dengan membentuk fungsi logit dari peluang kumulatif : dengan k bernilai 0, 1, 2,, K -1. K adalah banyaknya nilai respons yang mungkin terjadi, dan adalah peluang kumulatif kategori k. Fungsi logit dari peluang kumulatif adalah sebagai berikut (Hosmer dan Lemeshow 2000): Regresi Logistik Multinomial Model regresi logistik multinomial digunakan untuk menganalisis peubah respons berskala nominal dengan lebih dari dua kategori. Misalkan π j(x) = P(Y= j x) dimana j=0,1,2,,k-1 adalah peubah nominal yang digunakan dalam model. Berikut adalah persamaan umum yang digunakan untuk menyatakan peluang bersyarat bagi setiap kategori (Hosmer dan Lemeshow 2000): exp exp Misalkan ada tiga kategori maka terdapat tiga fungsi peluang bersyarat. Fungsi penghubung logit untuk peluang bersyarat tersebut adalah:

10 3 0 Pengujian Parameter Regresi Logistik Pengujian peranan peubah bebas dalam model secara bersama-sama adalah dengan uji rasio kemungkinan ( likelihood ratio test) menggunakan statistik uji-g. Rumus umum untuk statistik uji-g adalah: 2 dimana L 0 adalah fungsi kemungkinan tanpa peubah bebas dan L 1 adalah fungsi kemungkinan dengan peubah bebas. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H 0 : β 1 = β 2 = = β p = 0 H 1 : minimal ada satu β j 0 dimana j = 1,2,...,p. Statistik uji-g mengikuti sebaran χ 2 dengan derajat bebas p. Hipotesis nol ditolak jika G > χ 2 p(α). Pengujian peubah bebas secara parsial dilakukan menggunakan statistik uji Wald dengan rumus umum: Hipotesis yang digunakan dalam uji Wald: H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0 dimana j = 1,2,...,p. Statistik uji Wald mengikuti sebaran normal baku. H 0 ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer dan Lemeshow 2000). Rasio Odds Dalam kajian hubungan antar peubah kategorik dikenal adanya ukuran asosiasi atau ukuran keeratan hubungan antara peubah kategorik. Rasio odds merupakan salah satu ukuran asosiasi yang dapat diperoleh melalui analisis regresi logistik. Odds sendiri diartika n sebagai rasio peluang kejadian sukses dengan kejadian tidak sukses dari peubah respons. Rasio odds didefinisikan sebagai exp β dengan selang kepercayaan (Hosmer dan Lemeshow 2000): Akaike Information Criterion (AIC) Ravishanker dan Dey (2002) menyatakan bahwa salah cara untuk melihat kebaikan model regresi logistik adalah menggunakan statistik Akaike Information Criterion (AIC): 2 2 Selain untuk melihat kebaikan model, statistik AIC juga digunakan untuk pemilihan peubah bebas (stepwise, forward, dan backward) yang berbasis pada fungsi kemungkinan. Nilai AIC yang semakin kecil menandakan model yang semakin baik. Sisaan Dalam regresi linier, sisaan didefinisikan sebagai beda antara respons dan dugaan respons. Dalam regresi logistik, terdapat beberapa cara untuk menghitung sisaan, diantaranya (Hosmer dan Lemeshow 2000): 1. Sisaan Pearson Sisaan Pearson didefinisikan sebagai:, 1 dimana adalah peluang kejadian sukses. 2. Sisaan Deviance Sisaan deviance didefinisikan sebagai:, dimana tanda + atau digunakan untuk memastikan bahwa sisaan deviance memiliki tanda yang sama dengan. Regresi Kuadrat Terkecil Parsial Metode regresi kuadrat terkecil parsial (RKTP) adalah suatu metode untuk melakukan pendugaan model ketika banyak terdapat peubah bebas dalam model dan peubah-peubah tersebut saling berkorelasi. Untuk meregresikan sekumpulan peubah Y dengan peubah X 1, X 2,, X p, metode PLSR melibatkan peubah bebas baru yang berperan seperti X. Peubah ini disebut peubah laten dimana setiap komponennya merupakan kombinasi linier dari X 1, X 2,.., X p. Peubah laten ini kemudian dinotasikan sebagai T. Metode RKTP menggambarkan hubungan eksternal dan hubungan internal antar peubah X dan peubah Y. Hubungan eksternal tersebut ditulis dengan persamaan berikut (Naes et al. 2002): T adalah adalah matriks skor komponen dengan kolom-kolom yang berupa vektor laten. Matriks P berisi vektor muatan (loading vector) dan q adalah vektor muatan. E dan f masing-masing adalah matriks dan vektor

11 4 sisaan. Matriks T dihitung sebagai kombinasi linier dari X dengan W yang saling ortogonal sehingga diperoleh: dimana W adalah matriks dengan kolomkolom yang berupa vektor pembobot. Validasi Silang Validasi silang digunakan untuk menentukan jumlah komponen optimum pada analisis regresi komponen utama dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Pemilihan jumlah komponen yang optimum ini diperlukan untuk mengatasi masa lah overfitting. Overfitting disebabkan oleh jumlah peubah bebas yang lebih banyak daripada amatan atau karena peubah bebas yang saling berkorelasi. Akibat dari overfitting ini adalah model yang dihasilkan sudah sesuai menggambarkan keadaan data contoh namun kurang baik untuk memprediksi data baru. Menurut Draper dan Smith (1992) terdapat dua pendekatan validasi silang, diantaranya buang satu amatan dan buang sekelompok amatan. Validasi silang ini menghasilkan statistik-statistik untuk melihat kemampuan model dalam memprediksi diantaranya (Myers 1990): 1. PRESS (Prediction Sum of Square), dengan, adalah nilai dugaan respons tanpa amatan yang dibuang. Model yang baik adalah model dengan nilai PRESS yan relatif kecil. 2. (R 2 Prediction) 1 merefleksikan kemampuan model dalam memprediksi amatan baru. Nilai yang besar menggambarkan bahwa model tersebut mampu melakukan prediksi dengan baik. 3. RMSECV (Root Mean Square Error of Cross Validation) RMSECV adalah kuadrat tengah sisaan berdasarkan hasil validasi silang. Semakin kecil nilai RMSECV maka model tersebut akan semakin baik., METODOLOGI Pembuatan paket R ini mengikuti kaidah rekayasa perangkat lunak dengan model air terjun, berikut tahapannya: 1. Analisis dan identifikasi kebutuhan sistem Tahapan ini dilakukan dengan menggali kebutuhan sistem dengan memperhatikan kebutuhan pengguna yang diadopsi dari perangkat lunak yang sudah ada seperti SPSS, Minitab, dan SAS. 2. Analisis perancangan sistem Tahapan ini dilakukan dengan merancang sistem yang sudah direncanakan melalui diagram aliran data dan antarmuka. 3. Implementasi dan pengujian unit Rancangan yang sudah dibangun pada tahap sebelumnya kemudian diimplementasikan dalam bahasa S menggunakan perangkat lunak R dan paket-paket R yang berhubungan. Pembuatan antarmuka memanfaatkan paket R yang bernama tcltk. Analisis dan identifikasi kebutuhan Analisis perancangan sistem Implementasi dan pengujian unit Integrasi dan pengujian sistem Gambar 1 Tahapan penyusunan paket R dengan model air terjun. Operasi dan pemeliharaan

12

13 6 Gambar 3 Diagram aliran data level 1. menjadi input untuk proses 2. Proses 2 dapat didekomposisi menjadi Proses 2.1 Pilih Dataset Aktif, Proses 2.2 Edit Dataset Aktif, Proses 2.3 Kalkulator, Proses 2.4 Bangkitkan Bilangan Acak, dan Proses 2.5 Pilih Peubah. Setelah pengguna memilih peubah, maka dataset telah siap digunakan untuk analisis. Proses manajemen data ini ditampilkan pada Lampiran 2. Data yang telah diolah dalam sistem kemudian dapat disimpan melalui dua proses, yaitu Proses 10.1 Ekspor Dataset dan Proses 10.2 Simpan Dataset (Lampiran 3). Aliran data pada Proses 5 Analisis Regresi dijelaskan oleh Gambar 4. Proses 6.2 Analisis Regresi Logistik didekomposisi lagi menjadi Proses Regresi Logistik Biner, Proses Regresi Logistik Ordinal, dan Proses Regresi Logistik Multinomial (Lampiran 4). Kemudian Proses dan Proses akan masuk ke Proses Fungsi Penghubung. Proses ini didekomposisi kembali menjadi tiga fungsi penghubung, yaitu logit, probit dan complementary log-log yang disajikan dalam Lampiran 5. Setelah menentukan fungsi penghubung, data yang masuk dapat langsung dianalisis baik melalui prosedur pemilihan model regresi terbaik (stepwise, forward, dan backward) ataupun tidak (Lampiran 6). Nilai sisaan, nilai peluang respons, dan nilai dugaan kategori respons hasil analisis regresi logistik kemudian disimpan dalam dataset. Proses 5.7 Analisis Regresi Kuadrat Terkecil Parsial didekomposisi kembali berdasarkan empat algoritma yang biasaa digunakan, yaitu algoritma kernel, wide kernel, SIMPLS dan orthogonal scores atau biasa dikenal dengan NIPALS. Proses ini dijelaskan pada Lampiran 7. Analisis regresi komponen utama melibatkan keluaran dari analisis komponen utama yang merupakan bagian dari proses analisis peubah ganda. Nilai akar ciri dan vektor ciri yang dihasilkan dari analisis komponen utama akan digunakan dalam analisis regresi linier untuk melakukan analisis regresi komponen utama. Selanjutnya pengguna dapat langsung mencetak hasil analisis regresi kuadrat terkecil parsial dan hasil analisis regresi komponen utama atau melakukan Proses 6.6 Validasi Silang. Ada dua jenis validasi silang yang digunakan, yaitu buang satu amatan dan buang lebih dari satu amatan (Lampiran 8). Nilai dugaan respons, sisaan, skor X dan skor Y dari analisis regresi komponen utama dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial tersimpan dalam dataset.

14 7 Gambar 4 Diagram aliran data level 2 proses 1. Implementasi Sistem Implementasi sistem menggunakan program R dan beberapa paket tambahan lainnya untuk menjalankan fungsi - fungsi pada Pakar 2.0. Tabel 1 menunjukkan paket-paket yang diperlukan untuk menjalankan Pakar 2.0. Paket standar adalah paket yang sudah tersedia dalam program R. Sedangkan paket tambahan adalah paket yang harus diunduh melalui Project.org Tabel 1. Paket-paket yang dibutuhkan untuk menjalankan Pakar 2.0 No. Paket standar Paket tambahan 1. tcltk tkrplot 2. stats RODBC 3. foreign R2HTML 4. MASS car 5. nnet nortest 6. tseries 7. pls Pakar 2.0 tersusun oleh pilihan menu di bagian atas dan jendela hasil di bagian bawah menu untuk menampilkan keluaran. Pakar 2.0 terdiri atas lima menu utamaa yaitu Menu File, Menu Edit, Menu Data, Menu Statistika, dan Menu Bantuan. Lingkungan utama dan skema menu Pakar 2.0 disajikan pada Lampiran 9. Menu File Menu File terdiri atas delapan submenu yaitu: 1. Buat Dataset Baru Submenu ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam sistem secara langsung. Sebelum membuat dataset baru, pengguna harus memberi nama untuk dataset tersebut. 2. Memuat Dataset Submenu ini digunakan untuk memuat dataset yang telah disimpan dalam file R dengan ekstensi.rda atau.rdata. Namun fungsi ini tidak dapat digunakan untuk memuat dataset yang tersimpan pada paket R tambahan. 3. Impor Dataset Submenu ini terdiri atas lima fungsi yaitu SPSS,.csv (,),.csv (;), Ms. Excel dan Ms. Access. Fungsi-fungsi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengimpor dataset dari file SPSS (.sav dan.por), Ms. Excel (.xls,.xlsx, dan.csv), dan Ms. Access (.mdb dan.accdb). Impor data dengan ekstensi.csv dapat digunakan untuk mengimpor file dengan pembatas, dan ;. Sebelum mengimpor data, pengguna harus memberi nama untuk dataset yang akan diimpor dataa tersebut.

15 8 4. Ekspor Dataset Submenu ini terdiri atas empat fungsi yaitu SPSS,.csv (,),.csv (;), dan Ms. Excel Fungsi-fungsi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengekspor dataset aktif ke file SPSS (.sps) dan Ms. Excel 2003 (.xls dan.csv). Ekspor data dengan ekstensi.csv dapat digunakan untuk mengekspor file dengan pembatas, dan ;. 5. Simpan Dataset Submenu simpan dataset digunakan untuk menyimpan dataset hasil input langsung atau dataset hasil pengolahan data dengan Pakar 2.0. Dataset tersebut akan tersimpan dengan ekstensi.rda atau.rdata. 6. Simpan Hasil Submenu ini digunakan untuk menyimpan keluaran yang terdapat pada jendela hasil dalam bentuk teks dengan ekstensi.txt. Selain itu hasil juga dapat disimpan dengan ekstensi.doc. 7. Hasil HTML Submenu ini digunakan untuk menampilkan keluaran yang dicetak ke jendela hasil dalam format HTML. Fungsi ini aktif jika tombol cek Tampilkan Output HTML dan direktori folder terisi. Jika fungsi ini aktif maka setiap pengguna mencetak keluaran ke jendela hasil, keluaran tersebut juga akan ditampilkan oleh browser yang terdapat pada komputer pengguna. 8. Keluar Submenu ini digunakan untuk keluar dari Pakar 2.0. Menu Edit Menu edit terdiri atas tujuh submenu untuk melakukan edit pada jendela hasil. Ketujuh submenu tersebut antara lain : 1. Cut Submenu ini digunakan untuk mengirimkan objek yang terpilih pada jendela hasil ke clipboard sistem komputer dan menghapus objek yang terpilih pada jendela hasil. 2. Salin Submenu ini digunakan untuk mengirimkan objek yang terpilih pada jendela hasil ke clipboard sistem komputer. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyalin objek yang terpilih. 3. Paste Submenu ini digunakan untuk menampilkan objek yang ada pada clipboard sistem komputer ke jendela hasil. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menampilkan objek yang sudah disalin. 4. Hapus Submenu ini digunakan untuk menghapus objek yang terpilih pada jendela hasil. 5. Undo Submenu ini digunakan untuk mengembalikan tampilan jendela hasil ke tampilan sebelum tampilan terakhir. 6. Pilih Semua Submenu ini digunakan untuk memilih semua objek yang ada pada jendela hasil. 7. Bersihkan Jendela Submenu ini digunakan untuk menghapus semua objek yang ada pada jendela hasil. Untuk menggunakan fungsi pada menu edit, pengguna harus mengaktifkan kursor pada jendela hasil. Fungsi-fungsi dalam menu ini mempunyai kegunaan yang sama dengan fungsi klik kanan pada jendela hasil. Menu Data Menu data merupakan menu untuk memodifikasi, memilih, melihat, mengedit, dan mencetak dataset. Menu ini dapat dijalankan jika terdapat dataset aktif pada program. Submenu dalam menu data antara lain: 1. Pilih Dataset Aktif Submenu pilih dataset aktif digunakan untuk memilih dataset mana yang akan digunakan, sehingga memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih dari satu dataset dalam sistem. 2. Lihat Dataset Aktif Submenu ini digunakan untuk melihat dataset aktif. 3. Edit Dataset Aktif Submenu ini digunakan untuk mengedit data atau menambahkan data baru pada dataset aktif. 4. Kalkulator Submenu kalkulator terdiri atas perhitungan aritmatika standar (+, -, *, /, ^), operator perbandingan (>, <, >=, <=,!=), operator logika (&, ), serta beberapa fungsi lain yang tersedia dalam program R. Submenu ini memungkinkan pengguna untuk melakukan modifikasi data. 5. Bangkitkan Bilangan Acak Submenu ini digunakan untuk membangkitkan bilangan acak dari sebaran seragam, sebaran binomial, dan sebaran normal. 6. Cetak Dataset Aktif Submenu ini digunakan untuk mencetak dataset aktif yang kemudian ditampilkan pada jendela hasil.

16 9 Menu Statistika Menu statistika adalah menu utama dalam Pakar 2.0 yang berisi fungsi-fungsi untuk melakukan analisis regresi dan perhitungan statistika dasar. Menu ini terdiri atas dua submenu, yaitu statistika dasar dan analisis regresi. Submenu statistika dasar terdiri atas perhitungan korelasi, perhit ungan kovarian, dan uji kenormalan. Submenu analisis regresi terdiri atas sembilan sub-submenu, yaitu plot pengepasan garis, analisis regresi linier, analisis regresi bertatar, analisis regresi komponen utama, analisis regresi gulud, analisis regresi logistik biner, analisis regresi logistik ordinal, analisis regresi logistik multinomial, dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Sesuai dengan ruang lingkup dalam karya ilmiah ini, maka yang akan dibahas lebih lanjut adalah enam sub -submenu terakhir: 1. Regresi Komponen Utama Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk mengatasi masalah multikolinieritas pada regresi linier berganda menggunakan analisis komponen utama. Sub-submenu ini memanfaatkan paket pls. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Peubah prediktor minimal terdiri atas dua peubah. Pengguna dapat menentukan berapa jumlah komponen yang akan disertakan dalam model dengan mengetikkan jumlah komponen yang diinginkan. Input data yang digunakan adalah matriks X dan matriks Y. Matriks X adalah matriks yang setiap kolomnya merupakan peubah prediktor dan berukuran (n x p). Sedangakan matriks Y adalah matriks peubah respons berukuran (n x 1). Hasil dari fungsi ini adalah nilai proporsi keragaman, nilai loading, nil ai skor, RMSEP, R 2, MSEP, koefisien regresi, serta plot-plot regresi komponen utama. Nilai skor X dari regresi komponen utama tersimpan dalam dataset aktif. Plot yang dihasilkan dalam fungsi ini antara lain plot R 2, plot RMSEP, plot MSEP, plot prediksi, plot koefisien, plot skor, plot loading, biplot skor X vs loading X, dan biplot loading X vs loading Y. Kotak dialog untuk fungsi ini disajikan pada Lampiran 10. Berikut adalah sintaks R yang digunakan untuk melakukan analisis regresi komponen utama (misalka n jumlah komponen = 1): rku <- mvr(y ~ X, ncomp = 1, data = Data, scale = TRUE, method = svdpc ) Fungsi validasi silang digunakan untuk menentukan jumlah komponen yang optimum dalam model. Ada dua jenis validasi yang digunakan dalam analisis ini, yaitu validasi dengan membuang satu amatan dan validasi dengan membuang lebih dari satu amatan. Buang satu amatan: rku <- mvr(y ~ X, ncomp = 1, data = Data, scale = TRUE, method = svdpc, validation = LOO ) Buang lebih dari satu amatan (misalkan 10 kelompok amatan): val <- crossval(rku, ncomp = 1, segments = 10, segment.type= c( random, consecutive, interleaved )) Validasi silang akan menghasilkan nilai PRESS, RMSECV, dan R 2 prediksi. Fungsi plot yang digunakan dalam analisis regresi komponen utama sama d engan fungsi plot pada analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Berikut adalah sintaks R yang digunakan untuk menampilkan plot -plot regresi komponen utama: Plot R 2 : plot(rku, estimate = all, validation, val.type = R2 ) Plot RMSEP: plot(rku, estimate = all, validation, val.type= RMSEP ) Plot MSEP: plot(rku, estimate = all, validation, val.type = MSEP ) Plot prediksi: predplot(rku, ncomp=rku$ncomp) Plot koefisien: plot(rku, plottype = coefficients, ncomp = 1:rktp$ncomp, type = l ) Plot skor: plot(rku, plottype = scores, comps = 1: rktp$ncomp) Plot loading: plot(rku, plottype= loadings, comps = 1: rktp$ncomp) Biplot skor X vs loading X: biplot(rku, which = x ) Biplot loading X vs loading Y: biplot(rku, which = loadings ) 2. Regresi Gulud Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk mengatasi masalah multikolinieritas pada regresi linier berganda dengan menambahkan konstanta k pada diagonal utama matriks X X. sub-submenu ini memanfaatkan paket MASS. Data yang

17 10 digunakan dalam analisis ini ha rus berskala interval atau rasio. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Untuk melakukan ridge trace, pengguna harus mengisis tombol cek pada jejak gulud dan mengisi nilai k awal, k akhir dan lebar grid yang ingin digunakan. Fungsi ini menghasilkan koefisien regresi gulud, persamaan gulud, serta plot koefisien gulud. Kotak dialog untuk fungsi regresi gulud disajikan pada Lampiran 11. Berikut adalah sintaks R yang digunakan (misalkan nilai k awal=0, k akhir=0.1 dan lebar grid=0.01): gulud <- lm.ridge(y ~ x1 + x2, data = Data, lambda = seq(0,0.1,0.01)) select(gulud) Plot koefisien gulud: matplot(lambda, t(koef), lwd = 2, type = "l", xlab = expression(lambda), ylab = expression(hat(beta))) 3. Regresi Logistik Biner Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk melakukan analisis regresi logistik biner berdasarkan tiga jenis fungsi penghubung (logit, probit, da n complementary log-log). Sub-submenu ini memanfaatkan paket stats. Data respons yang digunakan dalam analisis ini harus memiliki dua kategori. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Kemudian pengguna harus memilih f ungsi penghubung yang ingin digunakan. Fungsi ini menghasilkan tabel analisis deviance, uji Wald, uji G, tabel klasifikasi, prosedur regresi bertatar, serta nilai rasio odds khusus untuk fungsi penghubung logit. Kotak dialog untuk fungsi ini disajikan pada Lampiran 12. Berikut adalah sintaks R yang digunakan: logistik <- glm(y ~ x1 + x2, data = Data, family = binomial( logit, probit, cloglog )) summary(logistik) anova(logistik, test = Chisq ) Prosedur pemilihan model regresi terbaik menggunakan statistik AIC sebagai indikator. Berikut adalah sintaksnya: null <- glm(y ~ 1, data=data, family = binomial ( logit, probit, cloglog )) atas <- glm(y ~ x1 + x2, data = Data, family =binomial ( logit, probit, clo glog )) untuk stepwise: step.aic(null, scope = list(lower = null, upper = atas), direction = 'both') untuk forward: step.aic(null, scope = list(lower = null, upper = atas), direction = 'forward') untuk backward: step.aic(atas, direction = 'backward') Tabel klasifikasi yang dihasilkan adalah tabulasi silang antara respons dengan dugaan kategori respons. Nilai peluang respons yang melebihi atau sama dengan batas cutoff akan dikategorikan sebagai kategori tinggi. Sedangkan nilai peluang respons yang kurang dari batas cutoff akan dikategorikan sebagai kategori rendah. Kategori tinggi dan rendah dalam fungsi ini disesuaikan berdasarkan abjad atau angka dari kategori yang dimasukkan oleh pengguna. Berikut adalah fungsi untuk membuat dugaan kategori respons pada regresi logistik biner: y <- logistik$fitted n <- length(data[,y]) Kategori <- 1:n for (i in 1:n) { if (y[i] >= cutoff) {Kategori[i] <- kategori2} else if (y[i] < cutoff) {Kategori[i] <- kategori1} } 4. Regresi Logistik Ordinal Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk melakukan analisis regresi logistik ordinal berdasarkan tiga jenis fungsi penghubung (logistic, probit, dan complementary log-log) dengan metode kemungkinan maksimum. Sub-submenu ini memanfaatkan paket MASS. Model regresi logistik ordinal yang digunakan adalah proportional odds. Data respons yang digunakan dalam analisis ini harus berskala ordinal dengan lebih dari dua kategori. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Kemudian pengguna harus memilih fungsi penghubung yang ingin digunakan. Fungsi ini menghasilkan uji Wald, tabel klasifikasi, prosedur regresi bertatar, serta nilai rasio odds khusus untuk fungsi penghubung logit. Kotak dialog untuk fungsi ini disajikan pada Lampiran 13.

18 11 Berikut adalah sintaks R yang digunakan untuk melakukan analisis regresi logistik ordinal: logistik <- polr(y ~ x1 + x2, data = Data, method = c( logistic, probit, cloglog )) Sintaks regresi bertatar yang digunakan sama dengan sintaks regresi bertatar pada analisis regresi logistik biner. 5. Regresi Logistik Multinomial Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk melakukan analisis regresi logistik multiomial berdasarkan fungsi penghubung logit. Sub-submenu ini memanfaatkan paket nnet. Data respons yang digunakan dalam analisis ini harus berskala nominal dengan lebih dari dua kategori. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Fungsi ini menghasilkan uji Wald, tabel klasifikasi, prosedur regresi bertatar, serta nilai rasio odds. Kotak dialog untuk fungsi ini disajikan pada Lampiran 14. Berikut adalah sintaks R yang digunakan: logistik <- multinom(y ~ x1 + x2, data = Data) summary(logistik, Wald =T) Sintaks regresi bertatar yang digunakan sama dengan sintaks regresi bertatar pada analisis regresi logistik biner. 6. Regresi Kuadrat Terkecil Parsial Sub-submenu ini merupakan fungsi untuk melakukan analisis regresi kuadrat terkecil parsial. Sub-submenu ini memanfaatkan paket pls. Fungsi ini digunakan ketika peubah-peubah prediktor saling berkorelasi tinggi atau ketika jumlah pengamatan lebih sedikit daripada jumlah peubah prediktor. Pengguna harus memasukkan peubah respons dan peubah prediktor terlebih dahulu. Peubah respons dapat berjumlah lebih dari satu peubah. Peubah prediktor minimal terdiri atas dua peubah. Pengguna dapat menentukan berapa jumlah komponen yang akan disertakan dalam model dengan mengetikkan jumlah komponen yang diinginkan. Selanjutnya pengguna harus memilih algoritma dan tipe validasi silang yang akan digunakan. Input data yang digunakan adalah matriks X dan matriks Y. Matriks X adalah matriks yang setiap kolomnya merupakan peubah prediktor dan berukuran (n x p). Matriks Y adalah matriks yang setiap kolomnya merupakan peubah respons dan berukuran (n x q). Hasil dari fungsi ini adalah nilai proporsi keragam an, nilai loading, nilai skor, RMSEP, R 2, MSEP, koefisien regresi, serta plot-plot regresi kuadrat terkecil parsial. Nilai skor X dari regresi kuadrat terkecil parsial tersimpan dalam dataset aktif. Plot yang dihasilkan dalam fungsi ini antara lain plot R 2, plot RMSEP, plot MSEP, plot prediksi, plot koefisien, plot skor, plot loading, biplot skor X vs loading X, biplot skor Y vs loading Y, biplot skor X vs skor Y, dan biplot loading X vs loading Y. Biplot antara skor Y vs loading Y serta skor X vs skor Y tidak dapat ditampilkan jika hanya terdapat satu komponen dalam model. Kotak dialog untuk fungsi ini disajikan pada Lampiran 15. Berikut adalah sintaks R yang digunakan (misalkan jumlah komponen = 1): rktp <- mvr(y ~ X, ncomp = 1, data = Data, scale = TRUE, method = c( oscorespls, simpls, kernelpls, widekernelpls )) Fungsi validasi silang digunakan untuk menentukan jumlah komponen yang optimum dalam model. Ada dua jenis validasi yang digunakan dalam analisis ini, yaitu validasi dengan membuang satu amatan dan validasi dengan membuang lebih dari satu amatan. Buang satu amatan: rktp <- mvr(y ~ X, ncomp = 1, data = Data, scale = TRUE, method = c( oscorespls, simpls, kernelpls, widekernelpls ), validation = LOO ) Buang lebih dari satu amatan (misalka n 10 kelompok amatan): val <- crossval(rktp, ncomp = 1, segments = 10, segment.type= c( random, consecutive, interleaved )) Terdapat tiga cara untuk membangkitkan data yang akan dibuang dalam setiap kelompok amatan yaitu acak ( random), berurutan (consecutive), dan berselangseling (interleaved). Validasi silang akan menghasilkan nilai PRESS, RMSECV, dan R 2 prediksi. Berikut adalah sintaks R yang digunakan untuk menampilkan plot -plot regresi kuadrat terkecil parsial:

19 12 Plot R 2 : plot(rktp, estimate = all, validation, val.type = R2 ) Plot RMSEP: plot(rktp, estimate = all, validation, val.type= RMSEP ) Plot MSEP: plot(rktp, estimate = all, validation, val.type = MSEP ) Plot prediksi: predplot(rktp, ncomp=rktp$ncomp) Plot koefisien: plot(rktp, plottype = coefficients, ncomp = 1:rktp$ncomp, type = l ) Plot skor: plot(rktp, plottype = scores, comps = 1: rktp$ncomp) Plot loading: plot(rktp, plottype= loadings, comps = 1: rktp$ncomp) Biplot skor X vs loading X: biplot(rktp, which = x ) Biplot skor Y vs loading Y: biplot(rktp, which = y ) Biplot skor X vs skor Y: biplot(rktp, which = scores ) Biplot loading X vs loading Y: biplot(rktp, which = loadings ) Menu Bantuan Menu bantuan digunakan untuk memberikan informasi penggunaan Pakar 2.0. Menu ini terdiri atas dua submenu yaitu: 1. Bantuan Pakar 2.0 Submenu ini berisis dokumentasi tentang pengunaan Pakar Tentang Pakar 2.0 Submenu ini berisi informasi tentang versi Pakar 2.0 dan pengembangan Pakar 2.0. Pengujian Pengujian Pakar 2.0 dimulai dari implementasi fungsi-fungsi Pakar 2.0 hingga pengujian Pakar 2.0 secara menyeluruh. Ada beberapa data yang digunakan dalam pengujian ini. Data Winearoma.MTW yang berasal dari lembar kerja Minitab digunakan untuk menguji regresi kuadrat terkecil parsial dan regresi komponen utama. Data EXH_REGR.MTW digunakan untuk menguji regresi logistik biner. Data mlogit.csv digunakan untuk menguji regresi logistik multinomial dan diunduh dari Data ologit.csv digunakan untuk menguji regresi logistik ordinal dan diunduh dari Data longley yang berasal dari dataset R digunakan untuk menguji regresi gulud. Tabel 2. Perbandingan keluaran Pakar 2.0 dengan Minitab, SAS, dan SPSS menggunakan metode blackbox Fungsi dalam Pakar 2.0 Perangkat Lunak Perbandingan Keluaran Regresi Minitab - Komponen SAS Berbeda* Utama SPSS - Minitab - Regresi Gulud SAS Berbeda SPSS - Minitab Sama Regresi SAS Sama Logistik Biner SPSS Sama Regresi Minitab Berbeda* Logistik SAS Berbeda* Ordinal SPSS Sama Regresi Minitab Sama Logistik SAS Sama Multinomial SPSS Berbeda* Minitab Sama Regresi Kuadrat SAS Berbeda* Terkecil Parsial SPSS - *) berbeda tidak signifikan akibat adanya perbedaan kategori acuan yang digunakan dan perbedaan nilai desimal hasil iterasi. Pengujian paket dilakukan dengan membandingkan keluaran Pakar 2.0 dengan keluaran dari perangkat lunak statistika lainnya yaitu Minitab, SAS, dan SPSS. Hasil perbandingan dari keempat perangkat lun ak tersebut ditampilkan pada Tabel 2. Berikut adalah penjelasan mengenai tabel perbandingan di atas: 1. Regresi Komponen Utama Data yang digunakan untuk analisis regresi komponen utama adalah data terbakukan. Matriks yang digunakan dalam analisis ini adalah matriks kovarian. Terdapat perbedaan nilai loading antara Pakar 2.0 dengan SAS, namun kisaran nilai loading yang dihasilkan sama. Nilai loading dalam analisis ini adalah vektor ciri. Oleh sebab itu, perbedaan nilai loading antara kedua perangkat lunak dikarenakan nilai vektor ciri yang tidak unik. Hasil perbandingan antara Pakar 2.0 dan SAS dapat dilihat pada Lampiran 16. Berdasarkan hasil simulasi, analisis regresi komponen utama pada Pakar 2.0 mampu menganalisis hingga 5000 peubah prediktor. 2. Regresi Gulud Perbandingan regresi gulud antara Pakar 2.0 dan SAS menunjukkan hasil yang berbeda. Hal ini disebabkan metode pendugaan koefisien regresi yang berbeda

20 13 antara kedua perangkat lunak. Hasil perbandingan regresi gulud dis ajikan pada Lampiran 17. Sedangkan perbandingan plot regresi gulud antara Pakar 2.0 dan SAS ditampilkan pada Lampiran Regresi Logistik Biner Perbandingan analisis regresi logistik biner antara Pakar 2.0, Minitab, SPSS, dan SAS menunjukkan hasil yang sama untuk beberapa kasus uji. Tabel klasifikasi keluaran dari Pakar 2.0, SPSS dan SAS menunjukkan hasil yang sama. Hasil perbandingan regresi logistik biner dengan fungsi penghubung logit ditampilkan pada Lampiran 19. Sedangkan perbandingan tabel klasifikasinya ditampilkan pada Lampiran Regresi Logistik Ordinal Perbandingan nilai koefisien regresi untuk analisis regresi ordinal antara Pakar 2.0, Minitab, SPSS, dan SAS menunjukkan hasil yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi pada peubah prediktor yang bernilai kategorik. Peubah pared dan public merupakan peubah kategorik dengan nilai 0 dan 1. Pakar 2.0 dan SPSS menggunakan 1 sebagai kategori acuan, sedangkan Minitab dan SAS menggunakan 0 sebagai kategori acuan, oleh sebab itu tanda koefisiennya menjadi berbeda. Nilai koefisien antara Pakar 2.0, Minitab, dan SAS berbeda dengan SPSS. Hal ini disebabkan oleh proses iterasi pada metode kemungkinan maksimum yang berbeda. Nilai rasio odds hasil keluaran Pakar 2.0 berbeda dengan Minitab dan SAS disebabkan oleh perbedaan tanda pada koefisien regresi. Hasil perbandingan regresi logistik ordinal dapat dilihat pada Lampiran Regresi Logistik Multinomial Perbandingan analisis regresi multinomial antara Pakar 2.0, Minitab, SPSS, dan SAS menunjukkan hasil yang sama untuk beberapa kasus uji. Namun nilai dugaan koefisien SPSS sedikit berbeda dibandingkan hasil keluaran dari perangkat lunak lainnya. Hal ini disebabkan karena SPSS menggunakan kategori acuan dan proses iterasi pada metode kemungkinan maksimum yang berbeda dengan ketiga perangkat lunak lainnya. Hasil perbandingan regresi logistik multinomial dapat dilihat pada Lampiran Regresi Kuadrat Terkecil Parsial Hasil perbandingan menggunakan algoritma NIPALS menunjukkan bahwa nilai loading keluaran Pakar 2.0 dan Minitab sama, tetapi berbeda dengan SAS. Hal ini dikarenakan proses iterasi yang berbeda pada setiap perangkat lunak. Tabel hasil perbandingan antara Pakar 2.0, Minitab dan SAS dapat dilihat pada Lampiran 23. Berdasarkan hasil simula si, analisis regresi kuadrat terkecil parsial pada Pakar 2.0 mampu menganalisis hingga 5000 peubah prediktor. Batasan dan Pemasangan Sistem Sistem ini mempunyai batasan-batasan tertentu yaitu: 1. Analisis regresi gulud hanya menghasilkan nilai koefisien regresi gulud dan plotnya, tidak menghasilkan nilai RMSE. 2. Analisis regresi logistik belum mampu melakukan pengaturan terhadap kategori acuan yang digunakan. 3. Plot regresi komponen utama dan plot regresi kuadrat terkecil parsial yang mampu ditampilkan dalam satu jendela grafik maksimum berjumlah sembilan plot. 4. Analisis regresi komponen utama dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial belum menghasilkan nilai prediksi. 5. Ekspor dataset aktif pada Pakar 2.0 masih terbatas pada file SPSS dan Ms. Excel Pemasangan Pakar 2.0 diawali dengan pemasangan program R dan paket R lain yang dibutuhkan. Setelah itu, pasang paket Pakar 2.0 melalui menu Packages > Install package(s) from local zip file. Untuk memuat Pakar 2.0 ketikkan pada R console sebagai berikut: library(pakar2) Pakar2() KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini telah berhasil menyusun paket R dengan antarmuka user friendly sebagai pengembangan dari paket analisis regresi (Pakar) yang telah ada sebelumnya. Paket ini diberi nama Pakar 2.0. Fungsi -fungsi statistika dalam Pakar 2.0 mencakup fungsi kovarian, korelasi, uji kenomalan, plot pengepasan garis, analisis regresi linier, prosedur pemilihan model regresi terbaik, analisis regresi kuadrat terkecil parsial, analisis regresi logisitik (biner, ordinal, dan multinomial), analisis regresi komponen utama, dan analisis regresi gulud. Pakar 2.0 terdiri atas lima menu utama, yaitu Menu File,

21 14 Menu Edit, Menu Data, Menu Statistika, dan Menu Bantuan. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa Pakar 2.0 sudah mampu melakukan analisis-analisis yang ditentukan dengan baik, walaupun masih terdapat beberapa perbedaan hasil dengan perangkat lunak statistika lainnya. Sommerville I Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Edisi 6/Jilid 1. Terjemahan Yuhilza Hanum. Jakarta : Erlangga. Saran Untuk menyempurnakan penelitian ini, maka dibutuhkan beberapa perbaikan pada penelitian selanjutnya yaitu: 1. Ekspor dataset aktif mencakup file Ms. Excel 2007 dan Ms. Access. 2. Menampilkan nilai RMSE untuk analisis regresi gulud. 3. Membuat pengaturan kategori acuan untuk regresi logistik. 4. Jendela grafik mampu menampilkan lebih dari sembilan plot. 5. Analisis regresi komponen utama dan analisis regresi kuadrat terkecil parsial mampu menghasilkan nilai prediksi untuk amatan baru. DAFTAR PUSTAKA Draper N, Smith H Analisis Regresi Terapan, Edisi Kedua. Terjemahan Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia. Hornik F Frequently Asked Questions on R. [10 Januari 2011]. Hosmer DW, Lemeshow S Applied Logistic Regression, Second Edition. New York: John Wiley & Sons. Jollife IT Principal Component Analysis, Second Edition. New York: Springer. Melisa Pengembangan Paket R Analisis Regresi Linier dengan Antar Muka User Friendly Bagi Praktisi. [Skripsi]. Departemen Statistika FMIPA IPB, Bogor. Myers RH Classical and Modern Regression with Applications, Second Edition. Boston: PWS-KENT Publishing Company. Naes T, Isaksson T, Fear T, Davies T A User-Friendly Guide to Multivariate Calibration and Classification. Chichester: NIR Publications. Ravishanker N, Dey DK A First Course in Linear Model Theory. New York: Chapman & Hall.

22 L A M P I R A N 15

23 16 Lampiran 1. Diagram aliran data level 2 proses 1 (Input Data) Lampiran 2. Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data) Lampiran 3. Diagram aliran data level 2 proses 10 (Simpan Data)

24

25

26 19 Lampiran 9. Lingkungan utama dan skema menu Pakar Lingkungan Utama Pakar 2.0

27 File Buat Dataset Baru Memuat Dataset Impor Dataset Ekspor Dataset Simpan Dataset Simpan Hasil Hasil HTML Keluar SPSS SPSS.csv (,).csv (,).csv (;).csv (;) Ms. Excel Ms. Excel 2003 Ms. Access Edit Cut Salin Paste Hapus Undo Pilih Semua Bersihkan Jendela Data Pilih Dataset Aktif Lihat Dataset Aktif Edit Dataset Aktif Kalkulator Bangkitkan Bilangan Acak Cetak Dataset Bilangan Acak Seragam Bilangan Acak Binomial Bilangan Acak Normal

Gambar 3 Diagram aliran data level 1.

Gambar 3 Diagram aliran data level 1. 6 Gambar 3 Diagram aliran data level 1. menjadi input untuk proses 2. Proses 2 dapat didekomposisi menjadi Proses 2.1 Pilih Dataset Aktif, Proses 2.2 Edit Dataset Aktif, Proses 2.3 Kalkulator, Proses 2.4

Lebih terperinci

Lampiran 2. Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data)

Lampiran 2. Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data) L A M P I R A N 15 16 Lampiran 1. Diagram aliran data level 2 proses 1 (Input Data) Lampiran 2. Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data) Lampiran 3. Diagram aliran data level 2 proses 10 (Simpan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Sistem 5 dan identifikasi kebutuhan perancangan sistem Implementasi dan Pengujian Unit Integrasi dan pengujian sistem Operasi dan pemeliharaan Gambar 1 Tahapan pengembangan paket AMV 2.0. serta dilakukan pengujian

Lebih terperinci

Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas

Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas Vol. 14, No. 1, 93-99, Juli 2017 Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas Nurhasanah Abstrak Regresi berganda dengan peubah bebas saling berkorelasi (multikolinearitas)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO

MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 RINGKASAN MAGRI HANDOKO. Manajemen

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi Statistika, Vol. No., Mei Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi MARZUKI, HIZIR SOFYAN, ASEP RUSYANA Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Jl.

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 71-81, Agustus 2001, ISSN :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 71-81, Agustus 2001, ISSN : PENANGANAN MULTIKOLINEARITAS (KEKOLINEARAN GANDA) DENGAN ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Abstrak Multikolinearitas yang tinggi diantara peubah-peubah bebas,

Lebih terperinci

RMSE = dimana : y = nilai observasi ke-i V PEMBAHASAN. = Jenis kelamin responden (GENDER) X. = Pendidikan responden (EDU) X

RMSE = dimana : y = nilai observasi ke-i V PEMBAHASAN. = Jenis kelamin responden (GENDER) X. = Pendidikan responden (EDU) X pembilang persamaan (3) adalah rataan jumlah kuadrat galat, N jumlah pengamatan dan M jumlah himpunan bagian. Penyebutnya merupakan fungsi nilai kompleks, dengan C(M) adalah nilai kompleksitas model yang

Lebih terperinci

PENANGANAN MULTIKOLINEARITAS (KEKOLINEARAN GANDA) DENGAN ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA. Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

PENANGANAN MULTIKOLINEARITAS (KEKOLINEARAN GANDA) DENGAN ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA. Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP PENANGANAN MULTIKOLINEARITAS (KEKOLINEARAN GANDA) DENGAN ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Abstrak Multikolinearitas yang tinggi diantara peubah-peubah bebas,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini ada dua teknologi yang diusung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia yaitu teknologi Global System for Mobile communication (GSM) dan teknologi Code

Lebih terperinci

PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R

PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R Margaretha Ohyver Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

pemisahan perlakuan tidak terlalu (Mattjik & Sumertajaya 2002). Hipotesis yang diuji adalah:

pemisahan perlakuan tidak terlalu (Mattjik & Sumertajaya 2002). Hipotesis yang diuji adalah: 6 pemisahan perlakuan tidak terlalu Hipotesis yang diuji adalah: H0 : μ = μ H1 : μ μ Nilai kritis BNT: ketat 1 1 BNT=t α/2,dbg KTG( + * ) ri ri 2. Uji Tukey (Beda Nyata Jujur (BNJ)) Prosedur perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji 132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Lebih terperinci

ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO

ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN TJIPTO AJI SUDARSO. Analisis

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES Selpadina Indriyani 1, Raupong 2, Anisa 3 1 Mahasiswa Program Studi Statistika FMIPA Universitas Hasanuddin 2,3 Dosen Program

Lebih terperinci

Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG

Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG Julio Adisantoso, G16109011/STK 11 Mei 2010 Ringkasan Regresi logistik merupakan suatu pendekatan pemodelan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL) PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret ABSTRAK. Model regresi logistik

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE REGRESI ROBUST PEMBOBOT WELSCH PADA DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN

STUDI KOMPARATIF METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE REGRESI ROBUST PEMBOBOT WELSCH PADA DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 4 Hal. 18 26 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STUDI KOMPARATIF METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE REGRESI ROBUST PEMBOBOT WELSCH PADA DATA YANG MENGANDUNG

Lebih terperinci

(α = 0.01). Jika D i > , maka x i atau pengamatan ke-i dianggap pencilan (i = 1, 2,..., 100). HASIL DAN PEMBAHASAN

(α = 0.01). Jika D i > , maka x i atau pengamatan ke-i dianggap pencilan (i = 1, 2,..., 100). HASIL DAN PEMBAHASAN 4 karena adanya perbedaan satuan pengukuran antar peubah. 1.. Memastikan tidak adanya pencilan pada data dengan mengidentifikasi adanya pencilan pada data. Pengidentifikasian pencilan dilakukan dengan

Lebih terperinci

PIKA SILVIANTI, M.SI

PIKA SILVIANTI, M.SI PIKA SILVIANTI, M.SI No. Materi Pokok (Materi Ajar) Alokasi Waktu (menit) 1 Pengenalan analisis regresi 2 x 50 2: Bab 1 2 Model regresi linier sederhana 2 x 50 Bahan / Sumber Belajar 2: Bab 2 3: Bab 1

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK Adalah regresi parametrik yang digunakan untuk Y berskala kategorik dan X berskala bebas. Biner Y berskala nominal dengan 2 kategori Regresi Logistik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan pembahasan mengenai permasalahan dari skripsi ini, akan diuraikan beberapa teori penunjang antara lain: Kredit Macet, Regresi Logistik, Model Terbaik

Lebih terperinci

Sarimah. ABSTRACT

Sarimah. ABSTRACT PENDETEKSIAN OUTLIER PADA REGRESI LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TRIMMED MEANS Sarimah Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Odds Ratio

BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Odds Ratio 21 BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) 3.1 Regresi Logistik Biner Regresi logistik berguna untuk meramalkan ada atau tidaknya karakteristik berdasarkan prediksi

Lebih terperinci

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. mahasiswa lulusan yang berasal dari School of Computer Science BINUS. datanya adalah seperti yang tertera pada Tabel 4.1.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. mahasiswa lulusan yang berasal dari School of Computer Science BINUS. datanya adalah seperti yang tertera pada Tabel 4.1. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Data dan Pembahasan Jumlah keseluruhan data yang peneliti peroleh adalah sebanyak 718 data mahasiswa lulusan yang berasal dari School of Computer Science BINUS

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

PEMODELAN OTENTIKASI KOMPOSISI FITOFARMAKA TENSIGARD MENGGUNAKAN REGRESI KOMPONEN UTAMA MEYLINDA PUSRIANITA SARI

PEMODELAN OTENTIKASI KOMPOSISI FITOFARMAKA TENSIGARD MENGGUNAKAN REGRESI KOMPONEN UTAMA MEYLINDA PUSRIANITA SARI PEMODELAN OTENTIKASI KOMPOSISI FITOFARMAKA TENSIGARD MENGGUNAKAN REGRESI KOMPONEN UTAMA MEYLINDA PUSRIANITA SARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Salah satu persyaratan dalam mengestimasi persamaan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square)

Lebih terperinci

REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED DENGAN SOFTWARE R. Abstract. Keywords: Spline Truncated, GCV, Software R.

REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED DENGAN SOFTWARE R. Abstract. Keywords: Spline Truncated, GCV, Software R. REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED DENGAN SOFTWARE R Tiani Wahyu Utami 1), Alan Prahutama 2) 1 Program studi Statistika, FMIPA, Universitas Mumammadiyah Semarang email: tianiutami@unimus.ac.id 2 Departemen

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA

PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 RINGKASAN TENDI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

PENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA PENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Sri Siska Wirdaniyati 1), Edy Widodo ) 1) Mahasiswa Prodi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Kalibrasi Ganda Regresi Kuadrat Terkecil Parsial ( Partial Least Squares/PLS) 1. Model PLS

TINJAUAN PUSTAKA Kalibrasi Ganda Regresi Kuadrat Terkecil Parsial ( Partial Least Squares/PLS) 1. Model PLS TINJAUAN PUSTAKA Kalibrasi Ganda Kalibrasi adalah suatu fungsi matematik dengan data empirik dan pengetahuan untuk menduga informasi pada Y yang tidak diketahui berdasarkan informasi pada X yang tersedia

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PAKET R ANALISIS REGRESI LINIER DENGAN ANTARMUKA USER FRIENDLY BAGI PRAKTISI MELISA

PENGEMBANGAN PAKET R ANALISIS REGRESI LINIER DENGAN ANTARMUKA USER FRIENDLY BAGI PRAKTISI MELISA PENGEMBANGAN PAKET R ANALISIS REGRESI LINIER DENGAN ANTARMUKA USER FRIENDLY BAGI PRAKTISI MELISA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 009 RINGKASAN

Lebih terperinci

RINGKASAN. Kata kunci: paket AMV, paket AMV 2.0, analisis peubah ganda

RINGKASAN. Kata kunci: paket AMV, paket AMV 2.0, analisis peubah ganda RINGKASAN DEFRI RAMADHAN ISMANA. Penyusunan Paket R untuk Pengembangan Paket Analisis Multivariat (AMV). Dibimbing oleh AGUS M. SOLEH dan UTAMI DYAH SYAFITRI. Pengembangan paket R untuk analisis statistika

Lebih terperinci

MODEL-MODEL LEBIH RUMIT

MODEL-MODEL LEBIH RUMIT MAKALAH MODEL-MODEL LEBIH RUMIT DISUSUN OLEH : SRI SISKA WIRDANIYATI 65 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 04 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Regresi Logistik Analisis Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel

Lebih terperinci

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Fajri Zufa Alumni Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Bengkulu e-mail

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENYEMPURNAAN PAKET ARP (DESAIN DAN ANALISIS RANCANGAN PERCOBAAN)

PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENYEMPURNAAN PAKET ARP (DESAIN DAN ANALISIS RANCANGAN PERCOBAAN) i PENYUSUNAN PAKET R UNTUK PENYEMPURNAAN PAKET ARP (DESAIN DAN ANALISIS RANCANGAN PERCOBAAN) M. MUFTI MUBARAK DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden disusun ke dalam bentuk kartu stimuli, diantara tiap kartu berisi kombinasi dari taraftaraf atribut yang berbeda dengan kartu-kartu lainnya (Lampiran 4). 3. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 11-20 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

METODE REGRESI KOMPONEN UTAMA, REGRESI KUADRAT TERKECIL PARSIAL, DAN LASSO PADA DATA KEMISKINAN HASIL OLAHAN SUSENAS 2012 NURHAYATI

METODE REGRESI KOMPONEN UTAMA, REGRESI KUADRAT TERKECIL PARSIAL, DAN LASSO PADA DATA KEMISKINAN HASIL OLAHAN SUSENAS 2012 NURHAYATI METODE REGRESI KOMPONEN UTAMA, REGRESI KUADRAT TERKECIL PARSIAL, DAN LASSO PADA DATA KEMISKINAN HASIL OLAHAN SUSENAS 2012 NURHAYATI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENGGEROMBOLAN BERDASARKAN GAUSSIAN MIXTURE MODELS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EXPECTATION MAXIMIZATION ULA SUSILAWATI

PENERAPAN METODE PENGGEROMBOLAN BERDASARKAN GAUSSIAN MIXTURE MODELS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EXPECTATION MAXIMIZATION ULA SUSILAWATI PENERAPAN METODE PENGGEROMBOLAN BERDASARKAN GAUSSIAN MIXTURE MODELS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EXPECTATION MAXIMIZATION ULA SUSILAWATI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di 5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas pengertian-pengertian dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di bahas adalah sebagai berikut: A.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Model Regresi Linier Ganda

TINJAUAN PUSTAKA. Model Regresi Linier Ganda TINJAUAN PUSTAKA Model Regresi Linier Ganda Hubungan antara y dan X dalam model regresi linier umum adalah y = X ß + e () dengan y merupakan vektor pengamatan pada peubah respon (peubah tak bebas) berukuran

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016 Hal : 1 7 ISBN :

Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016 Hal : 1 7 ISBN : Hal : 1 7 ISBN : 978-62-8853-29-3 MODEL LINIER BERDASARKAN SEBARAN GAMMA DENGAN REGULARISASI PERSENTIL L1 DAN L2 UNTUK PENDUGAAN CURAH HUJAN EKSTRIM (Linear Model based on Gamma Distribution with Percentile

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 74 82 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Konsentrasi lemak ikan (%) Kandungan zat aktif (absorban) HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini, akan dilakukan pengidentifikasian multikolinieritas.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Analisis Data Kategori Kode/sks : MAS 4232/3 Semester : IV Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (W) Prasyarat : MAS

Lebih terperinci

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan VIF Distribusi Poisson Regresi Poisson Kematian Bayi Kematian Ibu Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan 1 Pendaharan terberat pada masa nifas

Lebih terperinci

Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator

Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator S-20 Yuliana 1, Dewi Retno Sari

Lebih terperinci

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS)

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS) 28 BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS) 3.1 Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) Geographically Weighted Logistic Regression adalah metode untuk

Lebih terperinci

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 53 61 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA OLIVIA ATINRI,

Lebih terperinci

PEMODELAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK TENAGA KERJA MENGGUNAKAN REGRESI AKAR CIRI

PEMODELAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK TENAGA KERJA MENGGUNAKAN REGRESI AKAR CIRI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 86 95 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK TENAGA KERJA MENGGUNAKAN REGRESI AKAR CIRI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TRANSFORMASI BOX-COX DAN REGRESI KUANTIL MEDIAN DALAM MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS

PERBANDINGAN TRANSFORMASI BOX-COX DAN REGRESI KUANTIL MEDIAN DALAM MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS E-Jurnal Matematika Vol. 4 (1), Januari 2015, pp. 8-13 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN TRANSFORMASI BOX-COX DAN REGRESI KUANTIL MEDIAN DALAM MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS Ni Wayan Yuni Cahyani 1, I Gusti

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PELANGGAN DENGAN ALGORITME POHON KEPUTUSAN DAN PELUANG PELANGGAN YANG MERESPONS PENAWARAN DENGAN REGRESI LOGISTIK

KLASIFIKASI PELANGGAN DENGAN ALGORITME POHON KEPUTUSAN DAN PELUANG PELANGGAN YANG MERESPONS PENAWARAN DENGAN REGRESI LOGISTIK KLASIFIKASI PELANGGAN DENGAN ALGORITME POHON KEPUTUSAN DAN PELUANG PELANGGAN YANG MERESPONS PENAWARAN DENGAN REGRESI LOGISTIK YUANDRI TRISAPUTRA & OKTARINA SAFAR NIDA (SIAP 16) Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER (R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER Drs. Soekardi Hadi P. Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi iyah Email : s.hadip@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Others Institution Credit Job Code

Others Institution Credit Job Code 4. Residence status (status kepemilikan rumah) yang dinotasikan dengan RS. Peubah ini dibagi menjadi enam kelompok. 5. Job code (kode pekerjaan) yang dinotasikan dengan JC. Peubah ini dibagi menjadi lima

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMAJUAN DESA DI KABUPATEN BOGOR DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DENI SUHANDANI

ANALISIS TINGKAT KEMAJUAN DESA DI KABUPATEN BOGOR DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DENI SUHANDANI ANALISIS TINGKAT KEMAJUAN DESA DI KABUPATEN BOGOR DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DENI SUHANDANI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya) (M.2) ANALISIS BIPLOT UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR PADA MASYARAKAT MISKIN ANTAR WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN OGAN ILIR Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati

Lebih terperinci

Forum Statistika dan Komputasi, Oktober 2009 p : ISSN :

Forum Statistika dan Komputasi, Oktober 2009 p : ISSN : , Oktober 2009 p : 26-34 ISSN : 0853-8115 Vol 14 No.2 METODE PENDUGAAN MATRIKS RAGAM-PERAGAM DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA (RKU) (Variance-Covariance Matrix Estimation Method for Principal Component

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains HASNARIKA NIM /2007

TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains HASNARIKA NIM /2007 PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KETIDAKLULUSAN SISWA SMA/MA/SMK DALAM UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN REGRESI POISSON (Studi Kasus Pada SMA/MA/SMK di Kota Tanjungpinang) TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000) tujuan melakukan analisis data kategori menggunakan regresi logistik adalah mendapatkan model terbaik dan sederhana untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemenelemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom berbentuk

Lebih terperinci

METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA

METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 3 (2014), hal 169 174. METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA Romika Indahwati,

Lebih terperinci

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud.

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud. 1 LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK Metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square (OLS) merupakan suatu metode penaksiran koefisien regresi yang paling sederhana. Jika diantara

Lebih terperinci

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN YOGYAKARTA Fransiska Grase S.W, Sri Sulistijowati H.,

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Dan Statistika

Jurusan Teknik Informatika Dan Statistika UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Dan Statistika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN M. Fathurahman Jurusan Matematika, Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong masyarakat untuk semakin memperlihatkan derajat kesehatan demi peningkatan kualitas hidup yang lebih

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT REGRESI 2 (R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT Dani Robini, Budi Nurani R., Nurul Gusriani Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Jl.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA (STUDI KASUS: DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN) SKRIPSI CHAIRUNNISA 120823008 DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut: . Menyiapkan gugus data pencilan dengan membangkitkan peubah acak normal ganda dengan parameter µ yang diekstrimkan dari data contoh dan dengan matriks ragam-peragam yang sama dengan data contoh. Proses

Lebih terperinci