KETENTUAN LABORATORIUM TENTANG TARIF PENELITIAN DI LAB PARASITOLOGI (HASIL RAPAT STAF 16 JULI 2008) FKUB KETERANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KETENTUAN LABORATORIUM TENTANG TARIF PENELITIAN DI LAB PARASITOLOGI (HASIL RAPAT STAF 16 JULI 2008) FKUB KETERANGAN"

Transkripsi

1 KETENTUAN LABORATORIUM TENTANG TARIF PENELITIAN DI LAB PARASITOLOGI (HASIL RAPAT STAF 16 JULI 2008) Revisi hasil rapat bagian tgl 6 Februari 2013 NO KETERANGAN FKUB (PD, GIZI, FAKULTAS LAIN PERAWAT, DI UB INSTANSI LAIN FARMASI, BIDAN) 1 Fee lab/bulan S1 25, , , S2 35, , , S3 50, , , Penggunaan fee lab untuk jasa kelebihan jam kerja petugas/konsultan dengan ketentuan lembur sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.05/2009 Tahun 2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013 Uang Lembur untuk hari senin -jumat a. Golongan I 10, b. Golongan II 13, c. Golongan III 17, d. Golongan IV 20, Uang Lembur untuk hari sabtu dan minggu tarifnya 200% untuk setiap golongan Uang Makan Lembur (> 2 jam lembur) a. Golongan I dan II 25, b. Golongan III 27, c. Golongan IV 29, Fee sewa kandang (nyamuk dan lalat) /bulan 20, perbulan, perproposal 3 Pembiakan dan pemeliharaan nyamuk a Dari telur s.d dewasa

2 b c d ~ telur berasal dari lab parasit 1, ~ telur berasal dari instansi lain Dari larva s.d dewasa ~ larva berasal dari lab parasit ~ larva berasal dari instansi lain menangkap dan memelihara nyamuk/lalat dewasa menangkap dan memelihara semut dewasa 80, sewa alat foging 50, per 100 ekor perbulan, perproposal Keterangan: 1 Semua biaya penelitian diperhitungkan atas dasar non-profit

3 KETENTUAN LABORATORIUM TENTANG TARIF PEMERIKSAAN PASIEN DI LAB PARASITOLOGI Revisi hasil rapat bagian tgl 23 oktober 2012 dan 5juni 2014 NO. JENIS PEMERIKSAAN TARIF Indentifikasi cacing untuk pasien : VIP kelas I Kelas II Kelas III pemeriksaan hapusan malaria untuk pasien : VIP kelas I Kelas II Kelas III ICT malaria keterangan : 1. pembagian tarif untuk pemeriksaan feses persiapan 10% Pemeriksaan 20% konsultan 20% masuk kas lab 50% 2. pembagian tarif untuk pemeriksaan hapusan malaria analis konsultan sisa masuk kas lab 3. transportasi 1X transportasi 2X Semua biaya penelitian dalam koordinasi dan integrasi dengan lab. Biomedik

4 Referensi fee di lab. Biokimia dan Biomedik Revisi hasil rapat bagian tgl 5 juni 2014 NO URAIAN BIAYA KETERANGAN 1 2 KETENTUAN LABORATORIUM TENTANG TARIF PENELITIAN DI LAB PARASITOLOGI FEE PEMELIHARAAN MENCIT DAN RAT LAB. PARASITOLOGI FKUB Satu kandang untuk stay/kos perhari untuk Kandang bawa sendiri - Kandang kecil (max.x. Cm) Kandang besar 1, Sewa kandang + kos - Kandang kecil (max.x. Cm) 1, Kandang besar 1, Satu kali pemeliharaan perkandang (pergantian sekam) Jumlah ideal perkandang = 4-5 ekor mencit / 1-2 ekor Rat Jumlah ideal perkandang = 8-10ekor mencit / 3-4ekor Rat Jumlah ideal perkandang = 4-5 ekor mencit / 1-2 ekor Rat Jumlah ideal perkandang = 8-10ekor mencit / 3-4ekor Rat - kandang dicuci pada setiap ganti sekam 3 - Kategori A 1, termasuk pemberian minum - biaya hanya untuk SDM - sekam dari peneliti - Kategori B 2, termasuk pemberian minum - biaya termasuk untuk SDM - sekam dari laboratorium - kandang dicuci pada setiap ganti sekam 4 - pakan dari peneliti Memberi makan untuk 10 kandang per 25, pakan dari lab melihat jumlah pakan (perkilo 1 minggu (termasuk Sabtu, Minggu) =.6000) 5 Satu kali sonde - Rat 2, Mencit 2, Satu kali injeksi - Rat 1, Mencit

5 7 Bedah mencit/rat perekor 2, Mengambil darah mencit/rat dari jantung perekor - Mengambil darah mencit/rat dari ekor untuk hapusan 2, mengecat hapusan/per slide 1, menghitung parasitemia atau sel / sampel 5, mengambil foto slide 5, Penggunaan Alat LAF 10, Penggunaan Inkubator CO2 10, Penggunaan sentrifuse dingin kec 14 <8000 rpm 4, Penggunaan sentrifuse dingin kec 15 >8000 rpm 5, biaya hanya untuk SDM dan tidak termasuk bahan habis pakai biaya hanya untuk SDM biaya hanya untuk SDM untuk satu slide dengan max 5 foto perjam perhari per 10 menit per 10 menit Catatan : 1 Jadwal pergantian sekam 2-3 kali dalam satu minggu (tergantung jumlah mencit/rat perkandang dan keperluan peneliti) 2 Pembuatan makanan : pakan (Susu PAP) ditaburi tepung terigu ditambah air sampai makanan tidak lengket 3 Kebutuhan pelayanan penelitian mahasiswa dan dosen didasarkan atas bahan habis pakai yang tidak bisa direalisasi dari pengadaan fakultas 4 Semua biaya penelitian diperhitungkan atas dasar non-profit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi FK UNDIP

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi FK UNDIP BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Gizi dan 1.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

Manual Prosedur Peran, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium Biokimia - Biomolekuler

Manual Prosedur Peran, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium Biokimia - Biomolekuler Manual Prosedur Peran, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium Biokimia - Biomolekuler Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 2013 Manual Prosedur Peran, Struktur Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode eksperimental karena adanya manipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol

Lebih terperinci

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia No.322, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU Rs. Bhayangkara Tingkat III Kendari. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PMK.05/2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Penggunaan Fasilitas Laboratorium

Manual Prosedur. Penggunaan Fasilitas Laboratorium Manual Prosedur Penggunaan Fasilitas Laboratorium Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Manual Prosedur Penggunaan Fasilitas Laboratorium Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIT LABORATORIUM BIOMEDIK TERPADU

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIT LABORATORIUM BIOMEDIK TERPADU Syarat Umum Penggunaan Fasilitas Laboratorium Biomedik Terpadu FK Unud 1. Pengguna fasilitas dan alat Lab Biomedik mengajukan permohonan dilengkapi dengan proposal singkat (yang di dalamnya memuat rencana/prosedur

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian

Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013. III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013. Pemeliharaan ayam penelitian, aplikasi ekstrak temulawak dan vaksinasi AI dilakukan di kandang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar dengan metode eksperimental. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah mengenai pengaruh pemberian serat

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DANA PNBP

MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DANA PNBP MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DANA PNBP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DANA PNBP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode : 00800 04089 Revisi : 0 Tanggal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi 13 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi dan pembuatan ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Desember 2010 di kandang percobaan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik. B. Waktu dan tempat penelitian Tempat penelitian desa Pekacangan, Cacaban, dan Ketosari Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI

LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI Kegiatan Infeksi cercaria Schistosoma japonicum pada hewan coba (Tikus putih Mus musculus) 1. Latar belakang Schistosomiasis atau disebut juga demam keong merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIT LABORATORIUM BIOMEDIK TERPADU

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIT LABORATORIUM BIOMEDIK TERPADU Syarat Umum Penggunaan Fasilitas Laboratorium Biomedik Terpadu FK Unud 1. Pengguna fasilitas dan alat Lab Biomedik mengajukan permohonan dilengkapi dengan proposal singkat (yang di dalamnya memuat rencana/prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan di kelompokkan menjadi 4 kelompok dengan ulangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.266, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Badan Layanan Umum. Rumah Sakit. Pola Tarif. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG POLA TARIF BADAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian dan Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Farmakologi, Gizi Klinik 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

TABEL HIDUP NYAMUK VEKTOR MALARIA Anopheles subpictus Grassi DI LABORATORIUM.

TABEL HIDUP NYAMUK VEKTOR MALARIA Anopheles subpictus Grassi DI LABORATORIUM. TABEL HIDUP NYAMUK VEKTOR MALARIA Anopheles subpictus Grassi DI LABORATORIUM Nur Rahma 1, Syahribulan 2, Isra Wahid 3 1,2 Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin 3 Jurusan Parasitologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega No. 236, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. POLRI. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan 30 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah dalam bidang ilmu Gizi Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 1 P a n d u a n P e n y u s u n a n P

Lebih terperinci

SOP PENELITIAN DI LABORATORIUM FARMASI UAD. Prosedur Penggunaan fasilitas Laboratorium Terpadu Fakultas Farmasi UAD (Internal)

SOP PENELITIAN DI LABORATORIUM FARMASI UAD. Prosedur Penggunaan fasilitas Laboratorium Terpadu Fakultas Farmasi UAD (Internal) SOP PENELITIAN DI LABORATORIUM FARMASI UAD Prosedur Penggunaan fasilitas Laboratorium Terpadu Fakultas UAD (Internal) Step Kegiatan Dokumen pendukung Penanggung jawab Peneliti (Mahasiswa/Dosen) dari UAD

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi. BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi. 4.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental

Lebih terperinci

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN Schistosomiasis atau disebut juga demam keong merupakan penyakit parasitik yang disebabkan oleh infeksi cacing yang tergolong dalam genus Schistosoma. Ada tiga spesies Schistosoma yang

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN ASISTEN PRAKTIKUM JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN ASISTEN PRAKTIKUM JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN ASISTEN PRAKTIKUM JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 09001 Revisi : 0 Tgl Efektif : 3 Februari

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

LAPORAN PROGRAM KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO LAPORAN PROGRAM KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO PROGRAM KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN TAHUN 2011/2012 1. Memberikan pelayanan laboratorium

Lebih terperinci

2016, No. -2- c. bahwa Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Surat Nomor: B/2143/IV/2015/Pusdokkes tanggal 29 April 2015, telah menyampa

2016, No. -2- c. bahwa Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Surat Nomor: B/2143/IV/2015/Pusdokkes tanggal 29 April 2015, telah menyampa No. 755, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Bengkulu. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 81 /PMK.05/2016 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengadaan dan Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengadaan dan Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti 14 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan mulai dari bulan Juli 2011 hingga Februari 2012, penelitian dilakukan di Insektarium Bagian Parasitologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi sarat dengan persaingan. Sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peranan SDM di bidang kesehatan

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! K E UANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PMK. 05/2018 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI PADA

Lebih terperinci

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU 2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena hanya. Kabupaten Blora sedangkan pemeriksaan laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena hanya. Kabupaten Blora sedangkan pemeriksaan laboratorium BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena hanya melakukan pemeriksaan parasit cacing pada ternak sapi dan melakukan observasi lingkungan kandang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. No.734, 2014. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.05/2014 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.393, 2015 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Universitas Hasanuddin. Layanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.05/2015 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana mum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Karo Satuan Kerja : RMAH SAKIT MM KABANJAHE KABPATEN KARO Tahun Anggaran : 206. Penyediaan Jasa Kebersiham Kantor Belanja Peralatan Kebersihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah 19 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan prepost test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah hewan coba

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGAS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK UNGGAS 1. Dosen melakukan rapat koordinasi dengan asisten terkait dengan rencana pelaksanaan praktikum Industri Ternak Unggas minimal 1 bulan sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam penelitian ini diadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ayam dan telur bukanlah jenis makanan yang asing bagi penduduk indonesia. Kedua jenis makanan tersebut sangat mudah dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan

Lebih terperinci

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Untuk dapat mulai menjalankan bisnis penggemukan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, disusun rencana aksi sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sekaligus

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium menggunakan post-test control design group only. Pada penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. Lokasi pengambilan sampel rumput laut merah (Eucheuma cottonii) bertempat di Perairan Simpenan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN ADMINISTRASI

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN ADMINISTRASI I KERJA MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN ADMINISTRASI Kode Dokumen : 00801 06006.Anahis Revisi ke- : 0 Tanggal : 24 Oktober 2012 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Jurusan Pendidikan Dokter Dikendalikan oleh : Unit

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan judul Perilaku

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan judul Perilaku Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth. Calon Responden penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena penelitian ini dilakukan dengan membuat manipulasi yang diatur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena penelitian ini dilakukan dengan membuat manipulasi yang diatur BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen karena penelitian ini dilakukan dengan membuat manipulasi yang diatur kondisinya terhadap

Lebih terperinci

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan post-test control design group. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 6 TAHUN 2015 Menimbang : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 027/0750/RUP/KES/III/2013 Tanggal : 15 Maret 2013 PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Alamat

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dalam bidang Ilmu Farmakologi dan Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober 2013, bertempat di Laboratorium UARDS Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III NGANJUK PADA

Lebih terperinci

PENGUMUMAN TENTANG PENERIMAAN TENAGA KERJA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN TENTANG PENERIMAAN TENAGA KERJA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS KESEHATAN Jl. HM. Sarbini No.27 Kebumen Telp. (0287) 381572, Fax. 384873 website: www.kesehatan.kebumenkab.go.id email: dinkes_kebumen@yahoo.com Kode Pos 54316 PENGUMUMAN

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan Penyusunan Kebutuhan Jumlah Pegawai Landasan Hukum UndangUndang Nomor 5 Tahun 04 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat () Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pada ilmu kedokteran bidang forensik dan patologi anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

JADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI

JADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI JADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI Kode : 71105635 Semester / SKS : IV / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin 21 Mar Selasa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian Post Test Controlled Group Design. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian Hewan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian disertai dengan adanya kontrol (Nazir,

Lebih terperinci

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA LHOKSEUMAWE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu kebijakan pemerintah bidang kesehatan yang terintegrasi dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Hal ini karena pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek

Lebih terperinci

Manual Prosedur Sistem dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Fakultas

Manual Prosedur Sistem dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Fakultas Manual Prosedur Sistem dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Sistem dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Fakultas Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK02/2014 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN (UJIAN MCQ) DI LABORATORIUM PARASITOLOGI

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN (UJIAN MCQ) DI LABORATORIUM PARASITOLOGI MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN (UJIAN MCQ) DI LABORATORIUM PARASITOLOGI JURUSAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap nyamuk Ae. aegypti dilakukan pada bulan Maret 2010 dilakukan di laboratorium

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 68 TAHUN 2001 (68/2001) TENTANG Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan mengenai penetapan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subyek Penelitian

Lebih terperinci

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya 10 MATERI DAN METODA Waktu Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu FKH-IPB, Departemen Ilmu Penyakit Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:

BAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber: BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Magang Kegiatan magang studi perancangan lanskap Green Permata Residence (GPR) ini dilaksanakan selama 3,5 bulan yang terhitung sejak tanggal 7 Februari 2012 hingga

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Profil UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner

I. PENDAHULUAN. Profil UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner I. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, aspek perlindungan konsumen, terutama terhadap kemungkinan kontaminasi/pencemaran kuman dan bahan kimia pada pangan, telah menjadi isu sentral dalam perdagangan pangan,

Lebih terperinci

MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM

MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM PENDAHULUAN o Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 22 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Kardiologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi dan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di 3 tempat,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan

I. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan telur terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

Variabel Indikator Lembar observasi Kepatuhan cuci tangan Melakukan cuci tangan sesuai dengan indikasi cuci tangan 5 momen. 6 langkah mencuci tangan

Variabel Indikator Lembar observasi Kepatuhan cuci tangan Melakukan cuci tangan sesuai dengan indikasi cuci tangan 5 momen. 6 langkah mencuci tangan Lampiran Variabel ikator Lembar observasi Kepatuhan cuci tangan Melakukan cuci tangan sesuai dengan indikasi cuci tangan 5 momen. Sebelum kontak dengan pasien. Sebelum tindakan aseptik. Setelah terpapar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara keberadaan Soil Transmitted Helminths pada tanah halaman. Karangawen, Kabupaten Demak. Sampel diperiksa di

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara keberadaan Soil Transmitted Helminths pada tanah halaman. Karangawen, Kabupaten Demak. Sampel diperiksa di BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, karena menganalisa hubungan antara keberadaan Soil Transmitted Helminths pada tanah halaman rumah dengan kejadian

Lebih terperinci

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN..

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.. !. MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PMK. 05/2.018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT IV PALANGKA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 39 TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 39 TAHUN 2010 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PERPANJANGAN KARTU TANDA PENDUDUK BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI KELURAHAN DAN PUSAT PERBELANJAAN WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Contoh 1:

BAB 3 PEMBAHASAN. Contoh 1: BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pengolahan Data Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rantai markov atau proses markov akan digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian ini. Contoh kasus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan melalui dua tahap selama bulan April-Oktober 2010. Tahap pertama adalah proses pencekokan serbuk buah kepel dan akuades dilakukan

Lebih terperinci