BUKU PETUNJUK WL-912 DATA LOGGER (VER: 1.150)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PETUNJUK WL-912 DATA LOGGER (VER: 1.150)"

Transkripsi

1 BUKU PETUNJUK WL-912 DATA LOGGER (VER: 1.150) PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax:

2 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... 3 A. Pengenalan Perangkat... 4 Fitur Perangkat Layout Perangkat B. Petunjuk Pemasangan... 8 Perakitan Alat Pemasangan Sim Card C. Petunjuk Kalibrasi D. Petunjuk Pengaturan Perangkat Pengaturan Perangkat via SMS Pengaturan Perangkat via Serial E. Perawatan F. Masalah dan Penanganannya Garansi 2

3 WL-912 DATA LOGGER SELAMAT BERGABUNG! Terimakasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk Data Logger WL-912. Kini, dengan teknologi telemetry, kebebasan dan kemudahan akses ada ditangan Anda. Untuk memastikan bahwa alat Anda dioperasikan dengan benar, bacalah semua bagian dari buku petunjuk ini. WL- 912 adalah Data Logger yang berbasis mikrokontroler, yang mempunyai fungsi sebagai peng-akuisisi data dari sensor-sensor analog, memiliki sebuah remote port yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dan memiliki fungsi port alert yang dapat dikombinasikan dengan perangkat lain. WL-912 ini merupakan perangkat pemantauan yang memiliki kebebasan dan kemudahan dalam melakukan konfigurasi atau setting sesuaikan dengan aplikasi yang diinginkan. Mempunyai 8 kanal dan 1 kanal konter, memiliki penyimpan eksternal dalam bentuk mikrosd maksimal 32GB (support SDHC format), memiliki 1 remote port, memiliki 1 port alert, include 1 unit GSM Modem dan 1 buah serial port untuk koneksi ke perangkat lain seperti PC, Radio Modem, Serial to Ethernet dll. Remote port adalah fasilitas yang tertanam dalam WL-912, anda dapat mengatur dan mengendalikan port ini dari jarak jauh (fungsi:on/off/rst/dly) Anda juga dapat mengatur port alert dari pembacaan data, dari salah satu sensor yang ditunjuk sebagai triggernya, dan menentukan target pengiriman pesan alert yang dituju. Konsumsi daya yang diperlukan oleh WL-912 tanpa perangkat tambahan, sangat hemat. Sehingga cocok untuk digunakan sebagai perangkat pemantauan di lapangan, terlebih karena kemampuannya menyimpan data dengan kapasitas maksimal 32Gbyte. 3

4 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: A. PENGENALAN PERANGKAT WL-912 adalah perangkat akuisisi data (datalogger), yang berbasis mikrokontroler dan berfungsi untuk melakukan pengumpulan, menyimpan dan mengirimkan data dari beberapa parameter. Data yang dihasilkan sudah dalam bentuk data digital. Perangkat ini dapat diatur dan dikendalikan dengan mudah baik secara langsung maupun secara jarak jauh. Koneksi perangkat ini bisa dilakukan melalui media kabel dan nirkabel. Perangkat ini mempunyai 9 kanal masukan, yang terdiri dari 8 kanal masukan ADC dan 1 kanal masukan konter. Dari 8 kanal masukan ADC, 1 kanal sudah digunakan untuk sensor pengukur tegangan internal. Perangkat ini dilengkapi dengan layar LCD 16x2 karakter, remote port, port alert dan indikator aktifitas sistem. Media penyimpanan data hasil akuisisi menggunakan eksternal memori berbentuk microsd/sdhc, dengan kapasitas maksimal 32GB. WL-912 ini merupakan perangkat pemantauan yang dapat dengan mudah dikonfigurasi ulang dan disesuaikan dengan berbagai macam aplikasi. Mempunyai 9 kanal yang datanya dapat direkam dan dipantau dari jarak jauh melalui SMS maupun secara langsung melalui serial port menggunakan Komputer. Anda dapat mengatur alert dari pembacaan data salah satu kanal yang Anda pilih sebagai triggernya, juga dapat mengendalikan remote port untuk keperluan tertentu. WL- 912 adalah sistim akuisisi data yang dapat diatur pengambilan datanya, baik secara periodik maupun dalam interval waktu tertentu. Perangkat ini akan menghasilkan data dalam bentuk digital, yang dapat ditransmisikan secara telemetry. 4

5 WL-912 DATA LOGGER FITUR PERANGKAT BERBASIS MIKROKONTROLER Dual Mikrokontroler ATMega1284P 2 x 128 KB program memory Watchdog timer Real time clock + Backup Batterei 2 Port UART AKUISISI DATA 9 KANAL MASUKAN, terdiri dari - 8 kanal masukan ADC 12bit - 1 kanal masukan sensor pengukur tegangan (tertanam) - 7 kanal masukan sensor +/- 5v - 1 kanal masukan konter SAMPLING RATE - via SMS, rate 1 menit per record - via serial dan TCP/IP, rate 1 detik per record REMOTE PORT Port Out, dapat dikendalikan secara langsung maupun jarak jauh Port Alert, dapat diatur dan dikendalikan secara otomatis DISPLAY SYSTEM LCD 16x2 karakter dengan background terang Dilengkapi saklar ON/OFF dan fasilitas pengaturan kontras Indikator aktifitas sistem GSM/GPRS MODEM Quad-Band GSM-GPRS 800/900/1800/1900 MHz STORAGE DATA Eksternal Memori microsd/sdhc up to 32GB 5

6 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: FITUR PERANGKAT MEDIA PENGIRIMAN DATA Kabel - berbasis serial via RS232 - berbasis TCP/IP via Ethernet (custom) Nirkabel - berbasis GSM modem via SMS - berbasis Radio modem via serial (custom) - berbasis WLAN via TCP/IP (custom) CARA PENGATURAN DAN KONFIGURASI SISTEM Pengaturan pengiriman data - Manual, berdasarkan permintaan langsung - Otomatis, berdasarkan pengaturan interval - Otomatis, berdasarkan pengaturan periode Tujuan pengiriman data - Manual, berdasarkan permintaan langsung - Otomatis, berdasarkan pengaturan target KENDALI INTERNAL SYSTEM Watchdog timer (sistem anti hang/auto restart) 6

7 WL-912 DATA LOGGER LAYOUT PERANGKAT 7

8 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: B. PETUNJUK PEMASANGAN PERAKITAN ALAT Sebelum WL-912 dapat digunakan, pastikan kalau alat-alat pendukung lainnya telah tersedia dan terpasang sesuai dengan prosedur. Diagram pemasangan WL

9 WL-912 DATA LOGGER PEMASANGAN SIMCARD Cara menginstal SIMCARD GSM ke dalam WL Sebelum proses ini dilakukan, pastikan terlebih dahulu bahwa WL-912 dalam keadaan OFF.! 2. Tekan tombol push ON, terletak pada bagian tengah WL-912. Setelah tombol tersebut ditekan maka secara otomatis konektor plastik SIM CARD akan muncul keluar. 3. Cabut secara perlahan konektor SIM CARD tersebut, kemudian taruh / masukan SIM CARD GSM pada konektor tersebut (Pastikan SIM CARD GSM tersebut telah DIREGISTRASIKAN terlebih dahulu). 4. Setelah SIM CARD GSM terpasang pada konektor, kemudian masukan konektor tersebut kedalam slot konektor yang terdapat pada komponen RTU WL-912, dorong secara perlahan hingga slot konektor tersebut mengunci secara otomatis. 5. Setelah SIM CARD GSM telah terinstal dengan baik dan benar sesuai dengan langkah - langkah yang dijelaskan diatas, maka RTU WL-912 telah siap untuk dihidupkan kembali / On. Tekan tombol POWER ON pada RTU WL-912, tunggu beberapa saat hingga lampu indikator sinyal berwarna merah berkedip (menandakan sinyal GSM diterima dengan baik). Dengan ini RTU siap untuk digunakan. 9

10 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: PERHATIAN: Pastikan bahwa lokasi pemasangan RTU: a. Mendapatkan sinyal yang baik dari provider GSM yang dipakai. b. Gelombang GSM yang dihasilkan tidak mengganggu alat navigasi ataupun alat kesehatan disekitarnya. c. Tidak Dekat dengan bahan yang mudah terbakar. d. Tidak memiliki suhu yang terlalu tinggi (> 45 o C) ataupun memiliki suhu yang terlalu rendah (< 10 o C). e. Tidak terlalu dekat dengan Mesin Pembangkit Listrik dengan getaran kuat ataupun medan magnet / listrik yang kuat. f. Pemasangan alat pada areal terbuka luas dan terletak di dataran tinggi yang memiliki resiko tersambar petir yang besar harus dilengkapi dengan alat penangkal petir yang baik (anti-surging dan lightning arrester). C. PETUNJUK KALIBRASI WL-912 memiliki 9 kanal masukan, masing-masing kanal dipisahkan oleh tanda, dalam setiap pembacaan data. Kanal 1 Kanal 2 8 Kanal 9 telah dipakai sebagai pengukur tegangan system. adalah kanal masukkan untuk sensor analog yang memiliki keluaran 0 5V. adalah konter, biasanya dipakai untuk sensor rain gauge. (curah hujan), sifat pembacaan datanya adalah akumulasi. Setting default kalibrasi adalah 1,1,1,1,1,1,1,1,1 10

11 WL-912 DATA LOGGER Keterangan: 1 (Enable) system akan membaca nilai masukan yang diberikan sesuai tegangan input yang terbaca dalam satuan mv (rowdata). 0 (Disable) system akan memberikan 0, berapapun tegangan masukan dari sensor yang terbaca. (X*4)+0.3) formula kalibrasi yang diberikan, penulisan formula kalibrasi diawali dengan tanda ( dan diakhiri dengan tanda ) Contoh Penulisan Kalibrasi untuk akuisisi data Kalibrasi = 1,(X*4)+0.3),1,0,0,0,0,0,0 Keterangan : Kanal 1 Kanal 2 Kanal 3 Kanal artinya diaktifkan, untuk pembacaan data tegangan system. (X*4)+0.3) adalah formula yang diberikan untuk nilai kalibrasi, X adalah nilai yang didapat hasil pengukuran system (rowdata) dikali 4, lalu ditambah artinya diaktifkan untuk pembacaan data, hasilnya adalah rowdata, dalam satuan mv. 0 artinya dinonaktifkan, nilai yang dihasilkan akan selalu nol.! CATATAN PENTING: a. Rumus kalibrasi yang diberikan sudah diintegrasikan dengan spesifikasi sensor yang digunakan. b. Sensor yang akan dipasang harus disesuaikan dengan kanal kalibrasinya. 11

12 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: D. PETUNJUK PENGATURAN PERANGKAT Pengaturan atau permintaan data/informasi WL-912 bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Remote, artinya pengaturan atau permintaan data/informasi dilakukan secara jarak jauh via SMS. 2. Direct Connection, artinya pengaturan atau permintaan data/informasi dilakukan secara langsung, dengan computer menggunakan kabel serial RS232. Program seperti Hyperterminal dapat digunakan untuk akses ke WL-912. Pengaturan Perangkat via SMS Pengaturan atau permintaan data/informasi perangkat, dilakukan dengan mengirim pesan SMS ke nomor selluler yang terpasang pada WL-912. Semua merk dan tipe HP dapat digunakan untuk melakukan pengaturan atau permintaan data/informasi pada WL-912. Berikut adalah format dan perintah-perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan perangkat maupun permintaan data/informasi. Perhatian : Ketik perintah dengan benar dan kirimkan ke nomor selluler perangkat apabila Anda salah format/perintah, maka WL-912 tidak akan merespon sama sekali. NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 1 RST RESTART SISTEM Kirim SMS : RST Meminta sistem untuk melakukan restart (fungsi ini digunakan untuk mereset system secara keseluruhan, dan bisa aktif kembali < 45 detik) 2 DATA AKUISISI DATA Kirim SMS : DATA Meminta sistem untuk melakukan akuisisi data dan mengirimkan hasilnya (fungsi ini digunakan bila user ingin meminta data secara langsung, dan mengirimkan hasil akuisisi data terbaru ke nomor user tersebut) 12 3 INFS INFO STATUS Kirim SMS : INFS Meminta sistem untuk mengirimkan informasi status perangkat (fungsi ini digunakan untuk mengetahui informasi status system)

13 WL-912 DATA LOGGER NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 4 INFC INFO KALIBRASI Kirim SMS : INFC Meminta sistem untuk mengirimkan informasi kalibrasi - kalibrasi kanal yang telah diberikan (fungsi ini digunakan untuk mengetahui formula kalibrasi yang telah diberikan pada masing-masing kanal) 5 INFP INFO PERIODE Kirim SMS : INFP Meminta system untuk mengirimkan informasi periode - periode waktu pengiriman data (informasi periode diperlukan untuk mengetahui sampling rate akuisisi data yang dilakukan oleh system berdasarkan periode waktu yang diberikan) 6 INFT INFO TARGET Kirim SMS : INFT Meminta system untuk mengirimkan informasi nomor-nomor target pengiriman data (informasi target diperlukan untuk mengetahui nomor-nomor target pengiriman data otomatis, jika kosong maka pengiriman data via SMS tidak dapat dilakukan, kecuali pengiriman data via serial port) 7 INFI INFO INTERVAL Kirim SMS : INFI Meminta sistem untuk mengirimkan informasi interval waktu pengiriman data (informasi interval diperlukan untuk mengetahui sampling rate akuisisi data yang dilakukan oleh system) 8 IMEI INFORMASI IMEI Kirim SMS : IMEI Meminta sistem untuk mengirimkan informasi IMEI GSM (informasi ini diperlukan untuk validasi terhadap perangkat WL-912, perangkat GSM yang tertanam tidak dapat ditukar antar satu perangkat dengan lainnya, kecuali fungsi pengiriman data via SMS diabaikan) 9 TTSD INFORMASI TIME TO SEND DATA Kirim SMS : TTSD Meminta sistem untuk mengirimkan informasi time to send data (informasi waktu pengiriman data berikutnya, jika setting interval diaktifkan) 13

14 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 10 DELA DELETE ALL Kirim SMS : DELA Meminta sistem untuk menghapus data sms masuk maupun yang tersimpan pada inbox GSM (dalam kondisi normal, system dapat menghapus semua pesan SMS yang telah dibaca oleh system, termasuk pesan-pesan iklan/promo) 11 SETS SETTING ID Kirim SMS : SETS Untuk menentukan kode Stasiun atau ID (Maksimal kode yang diberikan adalah 10 karakter) 12 SETP SETTING PERIODE Kirim SMS : SETP 00:00,03:00 Untuk menentukan Periode - periode waktu pengiriman data (Maksimal jumlah periode waktu yang dapat ditentukan adalah 15, Format: hh:nn, antar periode waktu dipisahkan oleh tanda, ) 13 SETT SETTING TARGET Kirim SMS : SETT xxx Untuk menentukan target nomor - nomor selluler tujuan pengiriman data (Penulisan nomor selluler harus diawali dengan kode negara, ex , maksimal 6 nomor, antar nomor target dipisahkan oleh tanda, ) 14 SETC SETTING KALIBRASI Kirim SMS : SETC Untuk menentukan Kalibrasi masing - masing kanal (penulisan formula untuk tiap kanal diawali dengan tanda ( dan diakhiri dengan tanda ), antar formula dipisahkan oleh tanda, ) 15 SETI SETTING INTERVAL Kirim SMS : SETI 00:01:00 Untuk menentukan Interval waktu pengiriman data (penulisan interval harus sesuai dengan format: hh:nn:ss, untuk pengiriman data via SMS paling cepat 1 menit, bila menggunakan kabel serial maka pengiriman data dapat dilakukan per detik) 16 SETD SETTING WAKTU SISTEM Kirim SMS : SETD 07/10/22,13:20:00 Untuk merubah waktu sistem (penulisan waktu harus dengan format: yy/mm/dd,hh:nn:ss, jika penulisan tanggal dan jam tidak sesuai dengan kaidah penanggalan dan jam maka akan ditolak oleh sistem) 14

15 WL-912 DATA LOGGER NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 17 DSPL SETTING DISPLAY Kirim SMS : DSPL OFF Meminta sistem mematikan atau menghidupkan display ( OFF untuk nonaktif tampilan akuisisi data per menit pada display LCD, ON untuk aktif tampilkan akuisisi data per menit pada display LCD) 18 CPLS INFORMASI PULSA Kirim SMS : CPLS *888# Meminta sistem untuk mengirimkan informasi pulsa (sesuaikan kode pengecekan pulsa sesuai provider kartu yang digunakan, ex. Telkomsel=*888#, Indosat=*388#,XL=*123#) 19 SETM SETTING MODE Kirim SMS : SETM 1 Untuk merubah mode pengiriman data ( 1 pengiriman data via SMS dan ke Logger 2 pengiriman data ke Logger 3 jika perangkat kolaborasi dengan modem cluster 4 jika perangkat kolaborasi dengan watermeter) 20 RESR RESET COUNTER Kirim SMS : REST 0 Untuk mereset nilai konter (kanal ini digunakan untuk menghitung pulsa/konter yang diberikan, biasanya digunakan untuk mengukur curah hujan) 21 BLOG BLOG SMS Kirim SMS : BLOG 0 Untuk merubah nilai blog (bila masa aktif kartu telah memasuki masa tenggang, maka BLOG akan bernilai 1, kondisi ini akan membuat perangkat tidak akan melakukan pengiriman data via SMS, untuk mengaktifkan kembali fungsi pengiriman data via SMS maka nilai BLOG harus dirubah 0) 22 SMSA SMS ALERT Kirim SMS : SMSA +65., Untuk menentukan target alert nomor-nomor seluller tujuan pengiriman pesan alert via SMS (Pengiriman nomor seluller harus diawali dengan kode Negara, ex , maksimal 6 nomor, antar nomor target alert dipisahkan oleh tanda, ) 15

16 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 23 SCP1..8 SETTING CHANNEL TO PORT ALERT Kirim SMS : SCP3 1,1.50,2.50,3.50 Untuk disable/enable fungsi alert dan menentukan nilai batas level1, level2 dan level3 (contoh diatas artinya kanal 3 diaktifkan sebagai trigger alert) nilai < 1.50 = level 0 nilai = = level 1 nilai = = level 2 nilai > 3.50 = level 3 Penentuan trigger alert ini berlaku untuk semua kanal) 24 PORT PORT ALERT Kirim SMS : PORT ON/OFF/RST/DLY Untuk melakukan remote terhadap port alert (fungsi ini dapat digunakan bila PORT ALERT tidak sedang diset sebagai ALERT ) 25 POUT PORT POWER OUT Kirim SMS : POUT ON/OFF/RST/DLY Untuk melakukan remote terhadap port power out ( ON menghidupkan, OFF mematikan, RST nn mereset dari kondisi ON ke OFF lalu ON kembali dengan tunda waktu nn detik, DLY nn mereset dari kondisi OFF ke ON lalu OFF kembali dengan tunda waktu nn detik) 26 VREF VOLTAGE REFERENCES Kirim SMS : VREF 4.99 Untuk memberi nilai tegangan referensi dalam konversi ADC (nilai tegangan referensi biasanya berbeda untuk setiap perangkat, sesuai input power yang diberikan, gunakan pin VRef yang ada disebelah kiri bawah LCD untuk mengetahui berapa kerja tegangan system) 27 INRA INFO ROUTE ADDRESS Kirim SMS : INRA Meminta system untuk mengirimkan informasi route address (fungsi Route Address digunakan untuk pengalamatan perangkat, setiap perangkat harus berbeda alamatnya, bila ini difungsikan maka system pengiriman data dapat dilakukan seperti client server, dan menggunakan aplikasi Telesoft (free)) 16

17 WL-912 DATA LOGGER NO INSTRUKSI PENJELASAN KETERANGAN 28 SERA SETTING ROUTE ADDRESS Kirim SMS : SERA Untuk merubah jalur alamat modem cluster 29 ICP1..8 INFO CHANNEL TO PORT ALERT Kirim SMS : ICP3 Meminta system untuk mengirimkan informasi kanal apakah diaktifkan sebagai alert dan menampilkan batas nilai masing-masing level (fungsi ini digunakan bila perangkat akan dikolaborasikan dengan modem cluster dan radio HT, sehingga perlu pengalamatan tiap perangkat, bila tidak disarankan untuk dikosongkan) (informasi ini diperlukan untuk mengetahui apakah kanal 3 difungsikan sebagai alert dan berapa batas nilai yang diberikan untuk masing-masing level, jika nilai 0 artinya disable, dan jika 1 artinya enable) 30 ISMS INFO TARGET ALERT Kirim SMS : ISMS Meminta system untuk mengirimkan informasi nomor-nomor yang menjadi target pengiriman SMS ALERT (informasi ini diperlukan untuk mengetahui nomor-nomor yang menjadi target pengiriman SMS ALERT) 31 SPOS SET POSITION Kirim SMS : SPOS , Untuk memberikan nilai posisi koordinat Latitude, Longitude pada sistem (nilai posisi Latitude= dan Longitude= data ini akan tersimpan dalam sistem) 32 IPOS INFO POSITION STATION Kirim SMS : IPOS Untuk meminta posisi koordinat stasiun (Latitude,Longitude) dari sistem (fungsi ini digunakan untuk meminta informasi posisi koordinat stasiun (Latitude, Longitude) yang tersimpan di sistem) 17

18 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: Pengaturan Perangkat via Serial - Sambungkan kabel data serial antara WL-912 dengan computer - Gunakan program Hyperterminal untuk mengakses WL Boudrate = 4800, Data bits = 8, Parity = None, Stop bits = 1 - Setelah terhubung, tekan enter maka akan keluar deretan menu. Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi menu WL-912: 0. Set I D Station untuk melakukan setting ID, maksimal 10 karakter 1. Set Periode untuk melakukan setting periode pengiriman data 2. Set Interval untuk melakukan setting interval pengiriman data 3. Set Target untuk melakukan setting Target pengiriman data 4. Set Calibrations untuk melakukan setting Kalibrasi masing-masing kanal 5. Set DateTime untuk melakukan setting DateTime, format: yy/mm/dd,hh:nn:ss 6. Set Display LCD untuk melakukan setting Display LCD 7. Set Counter untuk melakukan setting Nilai Counter 8. Set Mode untuk menentukan mode output pengiriman data 9. Info Status untuk menampilkan informasi status sistem A. Realtime Acquisition untuk melakukan akuisisi data secara realtime sesuai interval B. Restart untuk melakukan restart sistem C. Set Default untuk merubah semua setting kembali ke default D. Set VRef untuk memberikan nilai pada Tegangan Referensi E. Remote Power Out untuk melakukan remote terhadap Power Out F. Remote Port Alert untuk melakukan remote terhadap Port Alert, jika tidak difungsikan sebagai alert G. Set SMS Alert untuk melakukan setting SMS Alert H. Set Offset Min untuk melakukan setting Offset Minimum pada ADC I. Offset Max untuk melakukan setting Offset Maksimum pada ADC J. Set RouteAddress untuk melakukan setting jalur alamat pada system 18

19 WL-912 DATA LOGGER Penjelasan fungsi-fungsi menu WL-912: K. Set SCP1 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 1 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya L. Set SCP2 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 2 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya M. Set SCP3 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 3 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya N. Set SCP4 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 4 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya O. Set SCP5 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 5 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya P. Set SCP6 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 6 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya Q. Set SCP7 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 7 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya R. Set SCP8 Alert untuk melakukan setting terhadap kanal 8 sebagai trigger alert dan menentukan nilainya S. Set Position untuk melakukan setting nilai posisi koordinat Latitude, Longitude pada sistem 19

20 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: E. PERAWATAN Untuk menjaga kondisi alat selalu dalam keadaan baik, perlu dilakukan langkahlangkah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala, yaitu diantaranya : 1. Menjaga kebersihan Box alat WL-912 dan alat sensor dari kotoran atau debu yang menempel. 2. Memeriksa ulang setting waktu, tanggal, target pengiriman data, serta periode interval pengiriman data secara berkala. 3. Memeriksa baterai setidaknya 1 tahun sekali. 4. Lakukan prosedur kalibrasi setidaknya satu tahun sekali. 20

21 WL-912 DATA LOGGER F. MASALAH DAN PENANGANANNYA PADA ALAT N0. MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBABNYA 1. Alat WL-912 Tidak adanya aliran mati total. listrik AC220V dan Baterai dalam keadaan kosong atau tidak terhubung CARA MENGATASINYA Periksalah saluran listrik mulai dari titik sumber sampai kealat ini. Periksa kondisi baterai. Periksa kabel koneksi mulai dari baterai sampai ke alat ini. 2. Alat WL-912 mati pada saat ada aliran listrik. 3. Terjadi perbedaan antara angka hasil pengukuran alat ini dengan pengukuran secara manual (menggunakan alat lain). 4. Hasil pengukuran selalu menunjukkan angka yang sama sepanjang waktu. Sekring (0,5A) putus Baterai rusak atau tidak ada. Seting Kalibrasi tidak tepat. Prosedur pengukuran manual kurang cermat. Sensor tidak berfungsi. Ganti Sekring dengan jenis dan ukuran yang sama. Gantilah dengan baterai baru (dengan tipe yang sama). Lakukan prosedur Kalibrasi ulang. Pastikan alat manual yang dipergunakan sebagai pembanding nilai kalibrasi dalam kondisi baik dan prosedur pengukuran yang benar. Lakukan pengecekan ulang pada lapangan sesuai petunjuk pemasangan. 5. Alat WL-912 tidak tercatat di dalam server setelah sekian lama dijalankan. Belum dilakukan Setting target atau belum terdaftar pada stasiun list program Telesoft. Lakukan setting target pada WL-912 Daftarkan ID perangkat pada Stasiun List program telesoft, agar dapat dikenali 21

22 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax: F. MASALAH DAN PENANGANANNYA PADA RTU N0. MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBABNYA CARA MENGATASINYA 6. GSM Terminal telah terhubung, tetapi tidak dapat diakses oleh server. Pulsa SIM Card dalam keadaan habis, masa tenggang atau sudah tidak aktif. Kualitas sinyal yang buruk. Lakukan prosedur pengisian pulsa. Gantilah SIM Card dengan operator GSM yang memiliki kualitas sinyal yang lebih baik. 7. Masalah lain. - Hubungi Pusat Layanan Perbaikan WL

23 GARANSI NO: GARANSI WL-912 DATA LOGGER Nomer Seri : Pemilik : Lokasi Instalasi : Tanggal Instalasi : KETENTUAN GARANSI 1. Garansi terbatas ini berlaku terhadap produksi yang datanya tercantum didalam kartu garansi ini selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pemberian produk yang tercantum di dalam kartu garansi ini. 2. Pembeli harus menunjukkan kartu garansi pada waktu produk ini akan diperbaiki. 3. Garansi Tidak Berlaku pada : a. Produk yang telah dibuka segelnya dan / atau dicoba diperbaiki atau dimodifikasi atau terjadi perubahan spesifikasi teknik yang bukan dari pihak NTN. b. Produk yang rusak akibat salah penggunaan, penyimpanan yang tidak benar, keadaan force majeure yang di luar jangkauan kami. c. Garansi yang telah habis masa berlakunya.

24 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: Fax:

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242 BUKU PETUNJUK MC909 VER: 1.242 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem pengendalian peralatan elektronik dengan handphone melalui SMS dalam implementasi pada kondisi riil.

Lebih terperinci

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7 GSM RELAY NO8 CM8 NC8 NO7 CM7 NC7 NO6 CM6 NC6 NO5 CM5 NC5 NC4 CM4 NO4 NC3 CM3 NO3 NC2 CM2 NO2 NC1 CM1 NO1 Contact4 Contact3 Contact2 Contact1 GSM SWITCH P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7 RST LED

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE SPESIFIKASI: - RS232 port untuk antarmuka dengan PC - Serial TTL untuk antarmuka dengan system mikrokontroler maupun DU- 232 (USB) - RTC Battery untuk penyimpanan data

Lebih terperinci

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 Spesifikasi Dapat dialamati hingga 256 modul Resolusi ADC 16 bit Onboard Power Regulator 6 30VDC 1Kb I2C Serial EEPROM UART Port Data sensor dapat dikirim secara

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1.

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU

Lebih terperinci

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Daftar isi 1. Pendahuluan 2 2. Spesifikasi MC-01....

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH Sensor adalah merupakan salah satu komponen penting sebagai pengindera dari sistem. Bagian ini akan mengubah hal-hal yang dideteksi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 Modul D Voice 04, sebuah sub system Delta yang mampu merekam dan memutar suara hingga 8 menit (juga tersedia versi yang 16 menit) memiliki

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER SISEM PENGAMANAN KUNCI PINU OOMAIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONROLER Oleh : Wahyudin 1.31.06.025 JURUSAN EKNIK ELEKRO FAKULAS EKNIK DAN ILMU KOMPUER UNIVERSIAS KOMPUER INDONESIA BANDUNG 2011 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Secara garis besar, terdapat 3 macam pengujian, yaitu: 1. Pengujian hardware (troubleshooting).

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 menunjukkan silabus alur pembelajaran. Pengenalan lingkungan Kit SIM908 EVB dan instruksi AT SMS GPS

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 menunjukkan silabus alur pembelajaran. Pengenalan lingkungan Kit SIM908 EVB dan instruksi AT SMS GPS BAB III PERANCANGAN Bab III berisi tentang alur pembelajaran dan format pedoman. Selain itu juga mencakup deskripsi pembahasan setiap pedoman dan keterkaitan antar satu pedoman dengan pedoman yang lain.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 2.4 Kg. Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 71.2 x 25.2 mm, 6.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 2.4 Kg. Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 71.2 x 25.2 mm, 6. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 41 Spesifikasi sistem Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 24 Kg Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 712 x 252 mm, 65 inchi Processor : Microcontroller with 128K Bytes, Clock

Lebih terperinci

DOK UNIVERSAL UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID50

DOK UNIVERSAL UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID50 DOK UNIVERSAL UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN Model No. : ID50 PETUNJUK KEAMANAN Unit ini dirancang dan dibuat agar aman digunakan. Bagaimanapun juga penggunaan yang salah dapat menimbulkan potensi sengatan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER 4.1. Kriteria Pengoperasian Data logger onlimo OSS merupakan data logger yang dibuat menggunakan mainboard PC standar yang biasa digunakan di lingkungan perumahan dan perkantoran

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ONLINE PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PEMUTUSAN LISTRIK JARAK JAUH

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ONLINE PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PEMUTUSAN LISTRIK JARAK JAUH Seminar Tugas Akhir Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ONLINE PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PEMUTUSAN LISTRIK JARAK

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL 34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM

Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM (Windows Vista) With autosense APN : indosat3g Up to 3.6 Mbps Internet Broadband rev1.1 1 Daftar Isi Judul ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM

BAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM BAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM Setelah perencangan dan pembuatan program maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian program dan menganalisa terhadap program yang telah dibuat. Pengujian program

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk mengukur kinerja dan tingkat keberhasilan sistem yang telah dirancang dan direalisasikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas BAB 11 STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya suatu pengembangan dan inovasi terhadap unjuk kerja sistem yang pernah dirancang sebelumnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

DST-X10 Alarm & Control System

DST-X10 Alarm & Control System DST-X10 Alarm & Control System RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO PANIC Battery Backup MIC NETWORK LED CPU LED SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 ARM/DISARM PROGRAM GSM ANTENNA LED NETWORK : LED indikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Alat Sebelum menjalankan atau melakukan pengoprasian robot yang telah dibuat, maka penulis akan melakukan pengujian pada robot yang telah dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan dalam Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT 58 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0 Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0 Seringkali dalam suatu system elektronik dibutuhkan komunikasi antara system tersebut dengan PC. Pada art ikel kali

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN Edisi 2011 Kata Pengantar Terima kasih telah menggunakan produk kami, demi kenyamanan anda dalam mengoperasikan silahkan membaca buku panduan sebelum menggunakan mesin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

KONFIGURASI CISCO ROUTER

KONFIGURASI CISCO ROUTER KONFIGURASI CISCO ROUTER Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK Besekotis D-Series V2 JOATSY JOGJA AUTOMATION SYSTEM Jl. Industri, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Hp : 085729319996 Wa : 089505850594 Tim Developer Besekotis Januari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Perancangan merupakan proses perencanaan sebelum melakukan pembuatan alat. Pembuatan alat merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan berdasarkan rancangan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT DT-AVR DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT Oleh: Tim IE SMS gateway merupakan aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, baik hanya sekedar untuk kirim dan terima SMS,

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BALANZA INDIKATOR TIMBANGAN BX1. Buku Panduan. Versi 1.0

BALANZA INDIKATOR TIMBANGAN BX1. Buku Panduan. Versi 1.0 BALANZA INDIKATOR TIMBANGAN BX1 Buku Panduan Versi 1.0 DAFTAR ISI PENCEGAHAN.. 3 PENGANTAR.... 4 FITUR... 4 SPESIFIKASI TEKNIK... 5 PANEL DEPAN 6 PANEL BELAKANG.. 8 KONEKSI LOAD CELL.. 8 SET MODE.. 9 SKEMA

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE WIZnet Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE Peralatan elektronika saat ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi yang terus berkembang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Sistem Gambar 4.1 Arsitektur Sistem 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras 1. SMS Server a. Prosesor Pentium II 300 MHz. b. Memory 128 Mb. 97 c. Hard Disk 10 Gb.

Lebih terperinci

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial 1. Tujuan - Mampu menghubungkan 2 PC untuk dapat berkomunikasi lewat port serial RS 232 - Mengetahui sustem pengkabelan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN.

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perangkat pengukur curah hujan otomatis pada sistem AWS memiliki spesifikasi dan kemampuan yang cukup andal dalam menangani kemungkinan yang terjadi di lapangan. Berikut

Lebih terperinci

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 57 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Fungsi dari masing-masing blok yang terdapat pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut : Mikrokontroler AT89S52 Berfungsi

Lebih terperinci

INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN

INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN NTRIP Client untuk membaca data koreksi dari stasiun CORS pada mode survey NTRIK-RTK Serial Bluetooth untuk melakukan setting perubahan pada alat E-GNSS ke pilihan mode

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci